Dokumen tersebut membahas tentang perspektif keperawatan anak dalam konteks keluarga. Beberapa poin utama adalah keperawatan berfokus pada keluarga dan pencegahan trauma, serta manajemen kasus secara komprehensif melalui pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Paradigma keperawatan anak menekankan pada manusia (anak), sehat-sakit, keperawatan, dan lingkungan sebagai komponen utama.
3. Filosofi Keperawatan Anak
merupakan keyakinan atau cara pandang perawat dalam memberikan
pelayanan keperawatan pada anak : keperawatan yang berfokus
pada keluarga, pencegahan terhadap trauma dan manajemen
kasus.
Perawatan berfokus pada keluarga
Elemen pokok asuhan yang berpusat pada keluarga :
Hubungan anak dan orangtua adalah unik
Orangtua dapat memberikan asuhan yang efektif selama hospitalisasi
anaknya.
Kerjasama dalam model asuhan adalah fleksibel dan menggunakan
konsep dasar asuhan keperawatan anak.
Keberhasilam dari pendekatan ini tergantung pada kesepakatan tim
kesehatan untuk mendukung kerjasama yang aktif dari orangtua.
Kesepakatan untuk menggunakan pendekatan family centered
tidak cukup hanya dari perawat tetapi juga seluruh petugas
yang ada.
Atraumatic care
perawatan yang tidak menimbulkan adanya trauma pada anak & keluarga
difokuskan pada pencegahan terhadap trauma yang merupakan bagian
dalam keperawatan anak
4. Prinsip utama dalam asuhan terapeutik :
1. Cegah atau turunkan dampak perpisahan antara orangtua dan anak dgn menggunakan
pendekatan family centered
2. Tingkatkan kemampuan orangtua dalam mengontrol perawatan anaknya
3. Cegah atau kurangi cedera baik fisik maupun psikologi.
4. Modifikasi lingkungan fisik rumah sakit dengan lingkungan yang bernuansa anak
Manajemen Kasus
Bagian utama dalam pemberian asuhan keperawatan secara utuh : pengelolaan kasus secara
komprehensif melalui upaya pengkajian, penentuan diagnosa, perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi berbagai kasus baik yang akut maupun kronis. Pendekatan psikologis yang
dilakukan dengan mempersiapkan scara fisik, memberi kesempatan orangtua dan
menciptakan lingkungan yang nyaman bagi anak dan orangtua dengan berprinsip pada
upaya pencegahan dan peningkatan kesehatan.
5. Paradigma Keperawatan Anak
merupakan suatu landasan berfikir dalam penerapan ilmu
keperawatan anak tetap mengacu pada konsep paradigma
keperawatan secara umum terdiri dari empat komponen, di
antaranya manusia dalam hal ini anak, keperawatan, sehat-sakit dan
lingkungan yang dapat digambarkan sebagai berikut :
Manusia (Anak)
Sehat-Sakit Lingkungan
Keperawatan
6. Manusia (Anak)
Manusia sebagai klien dalam keperawatan anak adalah individu yang berusia
antara 0 – 18 tahun, yang berada dalam suatu rentang perubahan perkembangan
dari bayi sampai remaja.
Sebagai individu yang sedang dalam proses tumbuh kembang, anak mempunyai
kebutuhan spesifik (fisik, psikologis, sosial dan spiritual) yang berbeda dengan
orang dewasa
Diyakini bahwa anak bukan miniatur orang dewasa, harta dan kekayaan orang tua
yang nilainya dihitung secara ekonomi tetapi anak adalah mahluk yang unik dan
utuh, biopsiko-sosio cultural spritual
Anak merupakan anggota unit keluarga dalam suatu kultur dan masyarakat, maka
keperawatan anak tidak boleh hanya memperhatikan anak itu sendiri,akan tetapi
kultur keluarga dan masyarakat harus diperhatikan . Sebagai bagian dari keluarga
salah satu bagian yang penting adalah keterlibatan anggota keluarga dalam
memberikan pelayanan perawatan
Anak merupakan masa depan bangsa dan negara (dunia) yang berhak atas
pelayanan kesehatan untuk memenuhi kebutuhan spesifiknya pada tiap tahap usia
7. Sehat-Sakit
Rentang sehat-sakit merupakan batasan yang dapat diberikan bantuan
pelayanan keperawatan pada anak. Rentang ini adalah suatu alat ukur
dalam menilai status kesehatan yang bersifat dinamis dalam setiap
waktu. Sehat-sakit berada dlam suatu rentang mulai dari sehat opimal
pada satu kutub sampai meninggal pad kutub berikutnya seperti terlihat
berikut ini :
Sehat Optimal Sakit Berat Meninggal
Sepanjang rentang tersebut, anak memerlukan bantuan perawat baik
secara langsung maupun tidak langsung dengan melakukan bimbingan
antisipasi pada orangtuanya
8. Lingkungan
Lingkungan dalam paradigma keperawatan anak yang
dimaksud adalah lingkungan internal maupun
eksternal yang berperan dalam perubahan status
kesehatan anak.
Lingkungan internal di antaranya adalah
genetik,kematangan biologis, jenis kelamin,
intelektual, emosi dan adanya predisposisi atau
resistensi terhadap penyakit.
Lingkungan eksternal yaitu status nutrisi, orangtua,
saudara sekandung (sibling), masyarakat/kelompok
sekolah, kelompok/geng, disiplin yang ditanamkan
orangtua, status sosial ekonomi. Perkembangan anak
sangat dipengaruhi rangsangan terutama dari
lingkungan eksternal yaitu lingkungan yang aman,
peduli dan penuh kasih sayang
9. Keperawatan
bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan kepada anak dalam mencapai pertumbuhan
dan perkembangan secara optimal dengan melibatkan keluarga
Fokus utama dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan adalah peningkatan kesehatan
dan pencegahan penyakit, dengan falsafah yang utama, yaitu asuhan keperawatan yang
berpusat pada keluarga dan perawatan yang terapeutik
Keperawatan kesehatan anak meliputi hubungan antara perawat dengan anak & perawat
dengan keluarga di mana perawat tidak semata-mata merawat anak selama sakit, tetapi
bertanggung jawab secara keseluruhan yang memungkinkan pemenuhan kebutuhan anak
keluarga. Perawat dipandang sebagai orang yang dapat bekerja secara efektif dengan bayi
dan anak.
Perawat harus berfikir kritis, menggunakan ilmu dan mempunyai keterampilan professional
untuk dapat memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas
Dua konsep yang mendasari dalam kerjasama orangtua-perawat ini adalah memfasilitasi
keluarga untuk aktif terlibat dalam asuhan keperawatan anaknya dan memberdayakan
kemampuan keluarga baik dari aspek pengetahuan, keterampilan maupun sikap dalam
melaksanakan perawatan anaknya di rumah sakit melalui interaksi yang terapeutik dengan
keluarga
Lingkungan di sekitar anak memegang peranan penting, perawat perlu memahami
bagaimana anak berinteraksi dengan lingkungannya
10. Prinsip Perawatan Anak
Anak bukan miniatur orang dewasa individu yang unik yg
mempunyai kebutuhan yang khusus sesuai tumbuh kembang
yang berbeda dengan anak lain.
Pelayanan keperawatan anak berorientasi pada pencegahan
penyakit dan peningkatan derajat kesehatan, bukan hanya
mengobati anak yang sakit.
Keperawatan anak merupakan disiplin ilmu yang berfokus pada
kesejahteraan anak sehingga perawat bertanggung jawab
secara komprehensif memberikan askep yang memungkinkan
pemenuhan kebutuhan bagi anak dan keluarganya.
Praktek keperawatan anak mencakup kontrak (bisa
formal/informal) dengan aanak dan keluarga untuk mencegah,
mengkaji dan mengintervensi dan meningkatkan kesejahteraan
hidup dengan menggunakan proses keperawatan yang sesuai
dengan aspek moral (etik) dan aspek hukum (legal).
Tujuan perawatan anak dan remaja adalah untuk meningkatkan
maturasi/kematangan yang sehat bagi anak dan remaja sebagai
mahluk biopsikososial dan spiritual dalam konteks keluarga dan
masyarakat.
Pada masa yang akan datang kecenderungan pada ilmu
kesehatan anak lebih berfokus pada ilmu tentang tumbuh
11. Peran Perawat Anak
Famili Advocaci ( Pembelaan )
Bersama keluarga perawat mengidentivikasi kebutuhan anak, tujuan dan
merencanakan intervensi keperawatan yang cocok untuk memenuhi kebutuhan
anak dan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan tum-bang anak
Prevention / Fasilitator
Merencanakan perawatan dalam berbagai aspek tum-bang (nutrisi,
immunisasi, keamanan , perawatan gigi, sosialisasi, disiplin sekolah)
Pendekatan yang paling baik : pendidikan dan petunjuk antisipasi
Health Teaching
Perawat sebagai role model bagi orang tua dan anak bagaimana merawat
anak dan pengaruh kebiasaan hidup sehari-hari terhadap kesehatan anak
Support / Counseling
cara bermacam – macam misalnya : dengan mendengarkan, sentuhan,
kehadiran fisik, hal ini dapat menolong anak untuk mengadakan komunikasi
non verbal
Therapeutik Role
Bertugas untuk memenuhi kebutuhan fisik dan mental anak, termasuk makan,
minum, mandi, Bak/BAB, pakaian, keamanan sosialisasi
12. Perbedaan Anak Dengan Orang Dewasa
Empat macam perbedaan antara anak dan orang dewasa :
Struktur fisik
Proses fisiologis
Kemampuan berpikir
Tanggapan terhadap pengalaman masa
lalu