2. Flyback
• Flyback adalah komponen monitor yg
berfungsi untuk menghasilkan tegangan tinggi
dan tegangan lainnya yg dibutuhkan monitor.
Flyback sebenarnya adalah trafo tapi trafo
untuk tegangan tinggi agar tabung bekerja
mengeluarkan gambar.
3. Bagian-bagian flyback
• Bagian-bagian flyback adalah sbb:
A. Bagian primer
B. Bagian sekunder
C. Bagian yg terpisah antara primer dan
sekunder yaitu : ABL, Screen dan Fokus dan
KOP flyback.
5. Bagian primer flyback
• 1. colector : terhubung dg colector transistor
horisontal. jika flyback kerja maka pin ini akan
menghasilkan tegangan tinggi. Jangan di ukur dg
multitester.
• 2. dioda dumper : terhubung dg dioda dumper. Tidak
semua flyback memiliki kaki ini.
• 3. B+ : terhubung dg tegangan B+ 55v dan FET IRF630.
Ini adalah kaki untuk tegangan kerja flyback. Jika teg B+
tdk masuk maka flyback tidak kerja dan monitor tidak
nyala.
• Jadi ketiga kaki ini jika diukur dengan ohm meter x1
terhubung.
6. Bagian sekunder flyback
• 1. Gruond : terhubung dg ground monitor.
• 2. AFC : Automatic Frequency Control. tegangan
30-40 dcv Fungsinya untuk mengatur kerja
IRF630, kalau tegangan terlalu tinggi, misal
butuhnya 30 vdc dikasih 40 vdc maka IRF tidak
bekerja, akibatnya tegangan B+ akan tetap 55v
dan gambar monitor akan sempit kanan kirinya.
Kalau IRF kerja, maka tegangan 55v akan menjadi
tegangan 90-125v tergantung resolusi
monitornya.
7. • 3. G1 : terhubung dg dioda dg posisi terbalik
sehingga keluarannya adalah tegangan minus
antara - 100-175 dcv. Dan setelah dioda akan
ada elco regulator yg juga terbalik, jadi kaki
positif dapat ground monitor dan kaki negatif
dapat katoda dioda terbalik itu.
8. Bagian ABL
• ABL : Automatic Brightness Limiter. tegangan
tak terukur. Pin ini harus terhubung ke
jalurnya jika tidak maka akan keluar percikan/
loncatan api listrik. Fungsinya untuk
membatasi brightness yg menuju ke blok RGB
secara otomatis.
13. Ada 9 masalah yang biasa ditemukan
pada FBT problem :
• 1. Konslet atau Shortnya kumparan Primer
• 2. Open atau Short pada capasitor internal di bagian sekunder FBT
• 3. FBT menjadi membengkak atau hampir pecah, atau bahkan sudah
pecah.
• 4. Bagian Luar FBT memercikkan atau memancakan bunga api (bocor)
ke Ground
• 5. Bagian Dalam memercikan atau memancarkan (bocor) diantara
Lilitan primer dan sekunder
• 6. Short di bag dalam Dioda High Voltage pada Lilitan sekunder
• 7. Kerusakan pada Pembagi Tegangan Focus / Screen yang
mengakibatkan Tampilan menjadi Kabur ( Blur )
• 8. FBT mengalami kerusakan pada saat full operating voltage ( Kondisi
Under load )
• 9. Short di diantara Lilitan primer dan sekunder
14. Gejala atau tanda apa sajakah yang terlihat Jika
terjadi short pada Lilitan Primer ?
• Tidak ada Tampilan ( No High Voltage )
* Power Blink
* Tegangan B+ drop
* Transistor Horz output akan menjadi Panas
• sekali dan lama kelamaan menjadi short
* Disekiotar Jalur B+ beberapa Komponen akan
• mengalami kerusakan, seperti diode di sekunder
UF5404 dan FET B+ IRF 630, short.
* Terkadang menyebabkan bagian Power menjadi
Jebol.
15. Gejala atau tanda apa sajakah yang terlihat Jika
terjadi internal Capasitor Open atau short di
bagian dalam FBT ?
• Jika Internall Capasitornya Short :
Power Blink
* Tegangan B+ drop
* Transistor Horz output akan menjadi Panas sekali dan
lama kelamaan menjadi short
* Disekitar Jalur B+ beberapa Komponen akan mengalami
kerusakan, seperti diode di sekunder UF5404 dan FET B+
IRF 630, short.
* Terkadang menyebabkan bagian Power menjadi Jebol.
Contoh Merk Raffles 15’
* Bagian Power mengalami shut down, seperti contoh Merk
Compaq V55,Samtron 4bi,dll
* Terkadang Komponen pada Bagian ABL (Automatic Brightness
Limiter) terbakar, Bagian ini biasanya terdapat disebelah FBT ,
contoh Merk LG 520 Si
16. Jika Internal Capasitornya Open :
• High Voltage shutdown
* Monitor akan terdengar Tik-Tik-Tik, Kadang Jika
capasitor kita ukur hasilnya Baik baik saja, Namun akan
mengalami Breakdown ketika pada kondisi Full
operating Voltage
* Transistor Horz output akan Jebol/Putus dalam
beberapa jam atau hitungan hari setelah anda
menggantinya.
* Kadang kadang menyebabkan tampilan “No display”
* Gambar yang terdistorsi
* Dapat menyebabkan Transistor Horz output short dan
merusak bagian Power
17. Anda mempunyai 3 Pilihan Jika sebuah Internal
Capasitor pada FBT mengalami open atau short :
• * Menggantinya dengan FBT yang baru jika
anda mendapatkannya di pasaran
* Berusaha mencari FBT refurbish Jika sangat
sulit sekali mendapatkan part originalnya..
* Melakukan Modifikasi atau istilah para
praktisi Teknik adalah Mencangkoknya
* Pilihan terakhir Kembalikan Monitor kepada
konsumen Jika tidak dapat menemukan
komparasi dari FBT tersebut.
19. BLOK VERTIKAL
• Rangkaian vertikal adalah rangkaian yang
berfungsi untuk menarik gambar ke atas dan
ke bawah.
20. Cara Kerja Rangkaian Vertikal :
• Sumber tegangan rangkaian vertikal ini adalah power suply
terutama tegangan 12v dan -12v. Tapi ini tidak mesti , karena tiap
monitor punya karakteristik tegangan yg berbeda-beda.
• Input vertikal diperoleh dari kabel VGA yaitu vertikal syncrone yang
masuk ke rangkaian syncronisasi dan diteruskan ke IC vertikal.
Didalam IC inilah semua pengaturan dan penguatan sinyal dilakukan
dengan bantuan ELCO sebagai filter tegangan. Jika ELCO ada yang
rusak maka vertikal tidak akan bekerja sempurna, misal gambar
menggulung, dll.
• Output blok vertikal ini juga dihasilkan oleh IC vertikal yang
kemudian di umpankan ke YOKE VERTIKAL. Output rangkaian
vertikal ini kalau diukur tegangannya berkisar 4-10 VAC. Jadi
tegangannya AC.
21. Berikut ini Wujud dan bagian- bagian
Blok VERTIKAL ( Monitor Advance
Hitam 15" ) :
22. Di bawah ini adalah bagan PCB Blok
VERTIKAL (Monitor Advance 15 hitam)
25. HORISONTAL
• Horisontal adalah bagian monitor yang sangat
penting, karena rangkaian ini berfungsi untuk
membuka layar ke samping kanan dan kiri dan
menyalakan fungsi flyback untuk
menghasilkan tegangan tinggi yg menyuplai
tabung.
26. Apa saja bagian komponen dari BLOK
HORISONTAL ini ...?
• Komponen utamanya adalah :
1. Transistor Horizontal
2. Trafo Oscilator
3. Transistor Oscilator
4. Flyback
27. Cara kerja rangkaian HORISONTAL
• Tegangan kerja rangkaian ini adalah 60-90V yang disebut
juga dengan tegangan B+ yang terhubung dengan kaki
kolektor dari transistor Horizontal. Sinyal input masuk
melewati IC Syncron yang kemudian diteruskan ke
transistor penguat sinyal. Sinyal ini kemudian diteruskan ke
trafo sinkron untuk diturunkan tegangannya dan
menghasilkan output sinyal dan tegangan sekitar –0,01V
yang diteruskan ke kaki basis Tr Horizontal sebagai input.
Dengan adanya tegangan kerja B+ maka transistor
horizontal yang mendapatkan input akan bekerja dan
dengan defleksi yoke horizontal. Output transistor
horizontal juga akan membuat Fly Back bekerja dan akan
menghasilkan tegangan Anoda yang sangat tinggi. Adanya
tegangan tinggi ini membuat elekron dari katoda tabung
tertarik ke anoda dan terjadilah gambar melebar
kesamping kanan dan kiri pada tabung.
28.
29. Berikut ini Wujud dan bagian- bagian Blok
HORISONTAL ( Monitor Advance Hitam 15" ) :
• 1. Transistor horisontal : berfungsi untuk
menaikkan tegangan 80-125v menjadi tegangan
tinggi AC sebagai tegangan kerja flyback. Macam
type transistor horisontal : C5149, BU2508,
BU2527AX, C5148, dll.
• 2. FLYBACK : berfungsi untuk menghasilkan
tegangan tinggi anoda tabung 26 kilo volt.
tiap monitor memiliki type flyback yang berbeda.
30. • 3. YOKE Horisontal : untuk membuka layar ke
kanan dan ke kiri.
• 4. Trafo Oscilator : berfungsi untuk
menghasilkan sinyal input BASIS Transistor
horisontal.
• 5. Kondensator Mylar : berfungsi untuk
mengatur lebar gambar, biasanya ukurannya
392-602 2000v
• 6. FET IRF 630 : berfungsi untuk mengubah
tegangan 50v ke 75-125 volt yang dibutuhkan
untuk tegangan kerja transistor horisontal.
31. Di bawah ini adalah bagan PCB Blok
Horisontal (Monitor Advance 15
hitam
32. Keterangan gambar
•
•
•
•
•
1. Transistor Horisontal.
2. Flyback.
3. Port Yoke Horisontal
4. Trafo dan transistor oscilator
5. Transistor Horisontal Size (untuk mengatur
lebar gambar )
• 6. Bagian Power Supply Horisontal.
• 7. FET IRF 630
34. Kerusakan yang sering terjadi di
rangkaian horisontal :
• 1. Transistor horisontal konslet / rusak : ini akan menyebabkan
monitor mati. Di beberapa monitor kerusakan transistor horisontal
akan menimbulkan bunyi tik..tik..tik..dst ketika monitor dinyalakan
dan layar gelap alias mati dan lampu power akan berkedip, tapi
kadang tidak ada bunyi sama sekali dan lampu power mati total
atau kadang stanby.
Solusi : Ganti Transistor Horisontal.
• Persamaan Type Transistor horisontal : C5149, C5148, BU2508,
BU2527AX, dan semua type transistor horisontal di sebagian besar
monitor hampir sama dan setype.. Transistor horisontal konslet /
rusak : ini akan menyebabkan monitor mati. Di beberapa monitor
kerusakan transistor horisontal akan menimbulkan bunyi
tik..tik..tik..dst ketika monitor dinyalakan dan layar gelap alias mati
dan lampu power akan berkedip, tapi kadang tidak ada bunyi sama
sekali dan lampu power mati total atau kadang stanby.
Solusi : Ganti Transistor Horisontal.
35. • 2. Flyback Rusak / mati : akan menyebabkan
monitor mati total dengan ciri hampir sama
dengan kerusakan transistor horisontal.
Solusi : ganti flyback dengan yang setype.
• 3. Flyback Bocor dan mengeluarkan desis serta
loncatan bunga api ungu tapi monitor masih
nyala.
Solusi : tambal kebocoran dengan
menggunakan autosealer (dapat dibeli di
bengkel sepeda motor).
36. • 4. Transistor Horisontal Size Rusak : akan
menyebabkan lebar gambar tidak bisa diatur.
Solusi : Ganti transistor horisontal sizenya,
biasanya TIP122, TIP31A, TIP41, dll
• 5. Dioda Horisontal Size rusak : ini juga akan
menyebabkan lebar gambar tidak bisa di atur.
Solusi : ganti dengan dioda yg sejenis
37. • 6. ELCO B+ (B+ adalah tegangan kerja Tr
Horisontal terutama pin kolektor) rusak /
kering / melembung : ini akan menyebabkan
tegangan B+ naik diatas normal dan bisa
menyebabkan transistor horisontal konslet /
rusak. Dan akibatnya monitor akan mati.
Solusi : Ganti dengan ELCO yang sejenis.
38. • 7. FET rusak : biasanya berseri IRF630, : ini
akan menyebabkan monitor mati dan
indikasinya seperti kerusakan transistor
horisontal. FET ini rusak biasanya disebabkan
oleh ELCO yg rusak.
Solusi : ganti dengan FET yg sejenis , IRF 630,
IRF 740, FS12KM, dll
39. • 8. Dioda Output power suply untuk tegangan
B+ rusak / short, ini juga menyebabkan
monitor mati dengan ciri kerusakan hampir
sama dengan kerusakan transistor horisontal.
Solusi : ganti dengan dioda yang sejenis.
• kalau transistor horisontal sering putus /
rusak, biasanya ada elco yang kering atau
flybacknya rusak.