SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  10
MAKALAH

MENGENAL SEJARAH PERKEMBANGAN DAN
    KEISTIMEWAAN ULUMUL QUR‟AN
   Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Ulumul Qur‟an

               Dosen Pengampu : Dr. H. Arja Imroni,M.Ag




                        DISUSUN OLEH

      ACUM UWENG                               : 112 111 048

      M.IHTIROZUN NI‟AM                        : 112 111 074

      NURSODIK                                 : 112 111 090




                  FAKULTAS SYARI‟AH

       PRODI KONSENTRASI ILMU FALAK

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALI SONGO
SEMARANG

  2011
BAB I

                                     PENDAHULUAN

       Definisi mengenai obyek yang kita pelajari adalah hal yang mutlak untuk dipahami
sebelum obyek tersebut dikaji. Supaya pembahasannya jelas dan tidak melebar kepada hal-
hal di luar ruang lingkup pembahasan. Karena sebagaimana kita ketahui bersama bahwa
dalam pendefinisian terdapat dua kriteria yang perlu diperhatikan yaitu Pencangkupan
keseluruhan hal yang berhubungan dengan pembahasan dan penolakan akan hal yang tidak
ada kaitannya sama sekali dengannya.Maka dari itu pendefinisian Ulumul Qur'an disini
menjadi sangat urgen untuk memahami cangkupannya dan membedakannya dari yang lain.

       Disamping itu mengetahui sejarah munculnya sebuah ilmu juga tidak kalah
pentingnya dalam rangka antisipasi dan melestarikan cita-cita atau tujuan dari keberadaan
ilmu tersebut. Karena tidak bisa di pungkiri munculnya sesuatu yang baru atau dalam hal ini
adalah ulumul qur'an tidak lepas dari adanya masalah-masalah dan tujuan yang mendorong
munculnya imu tersebut. kesalahan dalam pengaplikasian konteks bahasa arab dan tujuan
untuk melestarikan pemahaman yang benar diharapkan akan tercapai ketika kita mengetahui
sejarah ulumul Qur'an itu sendiri.

       Dari sini lah kami menganggap pembahasan-pembahasan tersebut cukup penting
untuk diketahui. termasuk juga fungsi dan keistimewaan Ulumul Qur'an.




                                     Rumusan Masalah

1. Apa Definisi Ulumul Qur'an ?

2. Apa fungsi dan keistimewaan Ulumul Qur'an?

3. Bagaimana Sejarah perkembangan ulumul qur'an?
BAB II

                                 PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ULUMUL QUR’AN
      Ulumul Qur‟an merupakan gabungan dari lafadz Ulum dan Qur‟an. Untuk mengetahui
  lebih jelas pengertian Ulumul qur‟an. Kita akan membahas satu per satu kata tersebut terlebih
  dahulu.
      1. Pengertian lafadz Ulum
      Lafadz Ulum merupakan bentuk Jama‟ dari kata „Ilmu. Ilmu secara etimologis berarti
  Faham atau tahu.Secara terminologis Ilmu mempunyai definisi-definisi yang berbeda sesuai
  dengan latar belakang pendefinisi tersebut. Para filosof mengartikan bahwasanya ilmu adalah
  konsep yang muncul dalam akal maupun keterkaitan jiwa dengan sesuatu menurut cara
  pengungkapannya. Sedangkan Para Teologis mengartikan bahwasanya ilmu adalah sifat yang
  bisa membedakan sesuatu tanpa kontradiksi.
  Adapun Menurut Syara‟, ilmu adalah mengetahui dan memahami Ayat-ayat Allah dan
  lafalnya berkenaan denagan Hamba dan mahluk-makhluknnya. Dari situlah Imam Ghozali
  berpendapat bahwasanya ilmu sebagai objek yang wajib dipelajari oleh orang islam adalah
  konsep tentanng ibadah,aqidah, tradisi, dan etika Islam secara lahir dan bathin.¹
  Adapun pengertian ilmu menurut terminologi ulama juga bermacam-macam , namun yang
  akan saya ungkapkan disini adalah pendapat yang diutarakan oleh Syekh Muhammad Abdul
  Adzim Al-Zarqoni dalam Manahilul „irfannya. Beliau mengatakan bahwa ilmu adalah objek-
  objek pengetahuan yang diatandai dengan satu aspek, baik dari aspek tematik maupun
  tujuannya. Baik obyek itu berbentuk tashawwur ataupun tasdiq. Inilah pengertian yang
  menurut beliau mudah dipahami ketika kita mengatakan “Saya belajar suatu ilmu, dan Ilmu
  yang saya pelajari adalah begini.”
     2.     Pengertian lafadz qur‟an
     a).Pengertian Etimologi
      Secara Etimollogi lafadz Qur‟an itu sama dengan lafadz Qira‟ah, yang merupakan bentuk
  masdar dari lafadz qoro‟a. Ini dapat dilihat dari firman Allah swt. Surat Al-Qiyamah ayat 17-
  18. Yang artinya: Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumplkannya (di dadamu) dan
  (membuatmu pandai) membacanya. Apabila kamu telah selesai membacanya, maka ikutilah
  bacaaan itu. “
      Dalam sebagian pendapat disebutkan bahsanya Al-Qur‟an bermakna Al jam‟u
  (menghimpun,mengumpulkan atau merangkai). Ini tidak salah ketika lafdz Qara‟a (membaca)
  dalam ayat tadi iitu diartikan sebagi merangkai huruf-huruf dan kata-kata satu dengan yang
  lainnya dalam satu ungkapan yang teratur.
Ada banyak pendapat menganai asal-usul lafadz Al-qur‟an. Suatu pendapat mengatakan
           bahwa lafadz Alqut‟an berasal dari lafadz qoro‟inu yang merupakan bentuk jamak dari
           Qoronatis sya‟u bi sya‟i. Dan pendapat lain mengatakan bahwa lafadz al-qur‟an itu
           merupakan nama sejak awal untuk kalam yang mengandung kemukjizatan dan diturunkan
           kepada nabi Muhammad saw. Namun kedua pendapat ini di tolak oleh sebagian besar
           pendapat ulama termasuk syekh Muhammad abdul Adzim Al-Zarqoni.
                a) Pengertian terminologis
                              Tak mengherankan lagi bahwa Al-qur‟an adalah kalamullah. Dan telah
                    maklum bahwa lafadz kalam selain digunakan untuk menunjaukan makna masdar nya
                    (pembicaraaan) juga digunakan unutuk menunjukan makan maf‟ulnya (sesuatu yang
                    di bicarakan). Masing-masing dari makna tersbut ada yang bersifat lafdzi ( verbal )
                    dan ada juga nafsi (nonverbal-berada dalam jiwa). Ini terlihat dari kandungan surat
                    yusuf ayat 77, yang artinya : “ Maka Yusuf menyembunyikan kejengkelan itu pada
                    dirinya dan tidak menampakannya kepada mereka. Dia berkata (dalam hatinya) :
                    kamu lebih buruk kedudukanmu (sifat-sifatmu).
                              Para Ulama berbeda pendapat mengenai kajian Al-qur‟an, Apakah ia
                    termasuk dalam kalam nafsi atau kalam lafdzi. Ulama mutakalimin mengatakan
                    bahwa al-qur‟an adalah kalam nafsi, meskipun dalam salah satu definisi yang
                    diunkapkan mereka menyebut Al-qur‟an sebagai lafadz. Ini karena mereka meyakini
                    bahwa Al-qur‟an itu Qodim dan bukan mahluk Allah. Sedangkan di sisi lain ulama'
                    ushul, fiqh dan bahasa menyatakan bahwasannya al-Qur'an adalah kalam lafdzi.
                    adapun Al- Qur'an menurut        Jumhur Ulama adalah kalamullah yang diturunkan
                    kepada nabi muhammad saw. yang mana dengan membacanya kita dianggap ibadah.1
                3. Pengertian Ulumul Qur'an
                              Dari deskripsi yang telah disampaikan diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa
                    yang dimaksud dengan Ulumul Qur'an adalah Ilmu-ilmu yang mencakup
                    pembahasan-pembahasan yang berkaitan dengan Al-Qur'an                dari sisi informasi
                    tentang    Asbabun Nuzul (sebab-sebab tuunnya Al-Qur'an), kodifikasi dan tertib
                    penulisan Al-qur'an, ayat-ayat makkiyah, madaniyah, dan hal-hal lain yang berkaitan
                    dengan Al-Qur'an2
       B. FUNGSI DAN KEUTAMAAN ULUMUL QUR’AN
                1) Fungsi Ulumul Qur‟an
                              Adanya golongan yang bersifat radikal akhir-akhir ini tidak lepas dari
                    penafsiran mereka tentang Al-Qur‟an. Mereka yang toleranpun tidak lepas dari


1
    Manna' al-Qoththan, Mabahits fi 'Ulumul Qur'an, Muasasah Ar-Risalah ,cet.30,1996,hal.21
2
    Rosihun Anwar,Ulum al-qur'an,Pustaka Setia,cet.2. 2010,hal 12
interpretasi mereka akan ayat-ayat Al-Qur‟an. Dari sini bisa diketahui bahwa
                   sebuah penafsiran itu sangat berpengaruh pada implementasi keagamaan
                   seseorang. Untuk mengawal berjalannya penafsiran agama sesuai dengan yang
                   dikehendaki oleh syari‟at (maqosidus syari’ah), Maka disinilah tampak akan
                   urgensinya sebuah Ulumul Qur‟an.
                   Ulummul Qur‟an sangat dibutuhkan untuk mencaopai penafsiran yang sejalan
                   dengan maqosidus syari’ahnya.


               2) Keutamaan Ulumul Qur‟an
                            Tidak dipungkiri lagi bahwa Al-Qur‟an adalah sumber dari segala
                   ilmu. Banyak teori-teori yang ditemukan belakang ini sesuai dengan ayat Al-
                   Qur‟an yang sudah turun ribuan tahun sebelumnya.Teori yang diungkapakan
                   Harun Yahya mengenai terbentuknya Bumi yang tidak tercipta secara
                   kebetulan, melainkan sudah diatur sedemikian rupa secara implisit itu sudah
                   ada dalam Al-Qur‟an surat Luqman ayat 10-11.
                            Dan untuk menggali nilai-nilai dan khazanah keilmuan yang ada dalam
                   Al-Qur‟an, Kita membutuhkan ilmu-ilmuyang berhubunngan dengannya. Dari
                   sinilah tampak keutamaan Ulumul Qur‟an dibanding dengan ilmu-ilmu yang
                   lain.


       C. SEJARAH PERKEMBANGAN
           1. Sejarah kemunculan istilah 'Ulumul Qur'an :
                a. Pendapat Asy-Suyuthi dalam pengantar kitab Al-Itqan : Ulum Al-qur'an muncul
                    pada abad VI H. oleh Abu Al-Farj bin Al-Jauzi.
                b. Pendapat Az-Zarqani: Ulumul Qur'an muncul pada awal abad V H. melalui tangan
                    Al-Hufi (w. 430 H.) dalam karyanya yang berjudul Al-Burhan fi Ulumul Qur'an.3
                c. Pendapat Abu Syahbah: istilah Ulumul Qur'an muncul dengan ditulisnya kitab Al-
                    Mabani fi Nazhm Al-Ma'ani yang ditulis tahun 425 H. (abad V H.)
                d. Pendapat Subhi Ash-Shalih: Istilah Ulumul Qur'an sudah muncul semenjak abad III
                    H., yaitu ketika Ibn Al-Mazuban menulis kitab yang berjudul Al-Hawi fi Ulumul
                    Qur'an.4
           2. Perkembangan Ulumul Qur'an
                (a) Masa Sebelum Kodifikasi Ulumul Qur'an

3
    TM.Hasbi Ash-Shididdieqy,Ilmu-ilmu Al-Qur'an.(Semarang :Pustaka Rizki Putra,2009). Hal.3
4
    op.cit. Hlm.26
Pada masa ini sebenarnya sudah timbul benih kemunculan Ulumul Qur'an yang
                  dirasakan semenjak Nabi masih ada. Hal ini ditandai dengan gairah semangat yang
                  terpancar dari sahabat dalam mempelajari sekaligus mengamalkan Al-Qur'an dengan
                  memahami ayat-ayat yang terkandung di dalamnya.
                     Perkembangan Al-qur'an pada massa ini hanya sebatas dari mulut ke mulut, belum
                  ada pembukuan teks Al-Qur'an karena ditakutkan tercampurnya Al-Qur'an dengan
                  sesuatu selain Al-Qur'an. Di samping itu Rosulullah saw juga merekomendasikan untuk
                  tidak menulis Al-Qur'an . dalam hadisnya beliau mengatakan :
                  “Janganlah Kalian menulisakan (sesuatu) dariku. Dan barang siapa menuliskan selain
                  Al-Qur'an, maka hendaklah ia menghapuskannya . Dan ceritakanlah (sesuatu yang
                  berasal) dariku,tak ada dosa. Namun barangsiapa mendustakanku secara sengaja, maka
                  hendaklah ia mempersiapkan tempat duduknya di neraka.5


                  (b) Masa Persiapan Kodifikasi Ulumul Qur'an
                     Pada masa kholifah Usman bin Affan islam telah tersebar luas. Orang-orang arab
                  yang turut serta dalam ekspansi wilayah berasimilasi dengan bangsa-bangsa yang tidak
                  mengenal bahasa arab. Sehingga dikhawatirkan Arabisitas bangsa itu akan lebur dan
                  Qur'an itu akan menjadi kabur bagi kaum muslimin bila ia tidak di himpun dalam sebuah
                  mushaf sehingga mengakibatkan kerusakan yang besar di dunia ini akibat salah dari
                  penginterpretasian dalam pemaknaan Al-Qur'an. Oleh karena itu, beliau memerintahkan
                  agar Al-Qur'an di himpun dalam satu mushaf. Mushaf inilah yang kemudian disebut
                  dengan Mushaf Ustmani.6
                     Pada masa Ali ra.      terjadi banyak penyimpangan dalam membaca bahasa arab
                  sehingga beliau khawatir akan kekeliruan dalam membaca terlebih memahami Al-
                  Qur'an. Beliau memerintahkan Abu Aswad Ad-da'uliy untuk menyusun suatu metode
                  demi menjaga ketatabahasaan Al-Qur'an. Maka lahirlah ilmu nahwu dan I'robul Qur'an.7
                  Kemudian pada masa bani Umayyah, para pemuka sahabat dan tabi'in mengarahkan
                  perhatian mereka kepada penyebaran ilmu-ilmu al-qur'an tetapi ini hanya sebatas
                  periwayatan dan penerimaan. Jadi Ilmu-ilmu yang telah ada belum sempat terkodifikasi.




5
    Al-Zarqoni, M. Abdul Adzim, manahil al-’urfan fi ulum al-qur’an, (Jakarta : Gaya Media Utama)2001. Hal.22

6
    ibid.Hal.23
7
    ibid
(c) Masa Kodifikasi ULumul Qur'an
              Pada masa pengkodifikasian banyak bermunculan kitab-kitab dan ilmu-ilmu baru
           mengenai Al-Qur'an meskipun pada awalnya ilmu yang dipioritaskan hanyalah Ilmu
           Tafsir. Pada abad III H. muncul ilmu Asbabun Nuzul yang disusun oleh Ali bin Al-
           Madiniy, Ilmu Nasikh wal mansukh, Ilmu Qira'at, dan Ilmu Makki Madani.
           Pada abad IV H. muncul Ilmu Gharib al-Qur'an yang disusun Abu Bakar As-Sijistani.
           begitulah seterusnya hingga abad ke XIV H.




                                         BAB III

                                     KESIMPULAN

       Ulumul Qur'an yang merupakan kajian menganai pembahasan-pembahasan yang
berkaitan dengan Al-Qur'an mempunyai peran yang penting untuk menjaga ketatabahasaan
dan subtansi yang terkandung dalam Al-Qur'an. Karena dalam sejarahnya kesalahan-
kesalahan mengenai kebahasa araban yang menjadi bahasa Al-Qur'an sering kali muncul
seiring dengan tersebarnya Islam di luar wilayah arab.

       Ulumul Qur'an ini mempunyai keistimewaan tersendiri dibandingkan denanilmu-ilmu
yang lain, karena Ilmu ini mengkaji tentang pembahasan-pembahasan yang berkaitan dengan
Al-Qur'an yang notabennya adalah sumber dari segala ilmu.
BAB IV

                                     PENUTUP

       Akhirnya kami mengucapkan puji syukur alhamdulillah karena kami bisa
menyelesaikan masalah ini, walaupun kami sadar bahwa tak ada gading yang tak retak. Maka
makalah ini pun masih jauhdari kesempurnaan. Untuk itu kami berharap kepada teman-teman
Mahasiswa terutama pada dosen pembimbing kami agar kiranya memberikan kritik yang
konstruktif sebagai masukan untuk kami.
DAFTAR PUSTAKA



Syadali, Ahmad dan Ahmad Rofi‟i. Ulumul Qur‟an. Pustaka Setia. Bandung. 2000

Ash Shiddieqy, M.Hasbi. Ilmu Hadits. Bulan Bintang. 1987

Ash Shidieqy, M. hasby. Ilmu Al-Qur‟an / Tafsir. Bulan Bintang. 1989

Al-Zarqoni, M. Abdul Adzim, manahil al-’urfan fi ulum al-qur’an, Jakarta : Gaya Media
Utama,2001
A. Partanto,Pius dan M. Dahlan. Kamus Ilmiah Populer,Surabaya.
Manna' al-Qoththan, Mabahits fi 'Ulumul Qur'an, Muasasah Ar-Risalah.1996

Contenu connexe

Tendances

Makalah ulumul qur'an
Makalah ulumul qur'anMakalah ulumul qur'an
Makalah ulumul qur'anechan_vega
 
Method of Tafsir
Method of TafsirMethod of Tafsir
Method of TafsirHakim Ahma
 
Al qur’an Definisi dan Sejarah
Al qur’an Definisi dan SejarahAl qur’an Definisi dan Sejarah
Al qur’an Definisi dan Sejarahsaeful bahri
 
HERMENEUTIKA DALAM PANDANGAN INTELEKTUAL INDONESIA
HERMENEUTIKA DALAM PANDANGAN INTELEKTUAL INDONESIAHERMENEUTIKA DALAM PANDANGAN INTELEKTUAL INDONESIA
HERMENEUTIKA DALAM PANDANGAN INTELEKTUAL INDONESIAIdrus Abidin
 
Ulum al quran lengkap pt 1
Ulum al quran lengkap pt 1Ulum al quran lengkap pt 1
Ulum al quran lengkap pt 1Amiruddin Ahmad
 
Ulum al quran lengkap pt 3
Ulum al quran lengkap pt 3Ulum al quran lengkap pt 3
Ulum al quran lengkap pt 3Amiruddin Ahmad
 
Asment tajwid
Asment tajwidAsment tajwid
Asment tajwidCik BaCo
 
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’anTugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’anNur Alfiyatur Rochmah
 
Pengertian & ruang lingkup PSI
Pengertian & ruang lingkup PSIPengertian & ruang lingkup PSI
Pengertian & ruang lingkup PSIMarhamah Saleh
 
Pendidikan al quran
Pendidikan al quranPendidikan al quran
Pendidikan al qurantampulu
 

Tendances (20)

Makalah ulumul qur'an
Makalah ulumul qur'anMakalah ulumul qur'an
Makalah ulumul qur'an
 
Method of Tafsir
Method of TafsirMethod of Tafsir
Method of Tafsir
 
Studi al qur'an
Studi al qur'anStudi al qur'an
Studi al qur'an
 
Al qur’an Definisi dan Sejarah
Al qur’an Definisi dan SejarahAl qur’an Definisi dan Sejarah
Al qur’an Definisi dan Sejarah
 
Bab dua
Bab duaBab dua
Bab dua
 
HERMENEUTIKA DALAM PANDANGAN INTELEKTUAL INDONESIA
HERMENEUTIKA DALAM PANDANGAN INTELEKTUAL INDONESIAHERMENEUTIKA DALAM PANDANGAN INTELEKTUAL INDONESIA
HERMENEUTIKA DALAM PANDANGAN INTELEKTUAL INDONESIA
 
Ulum al quran lengkap pt 1
Ulum al quran lengkap pt 1Ulum al quran lengkap pt 1
Ulum al quran lengkap pt 1
 
Luqman - Al-musytarak Al-lafdzi Mendekonstruksi Argumen Tafsir Tekstual
Luqman - Al-musytarak Al-lafdzi Mendekonstruksi Argumen Tafsir TekstualLuqman - Al-musytarak Al-lafdzi Mendekonstruksi Argumen Tafsir Tekstual
Luqman - Al-musytarak Al-lafdzi Mendekonstruksi Argumen Tafsir Tekstual
 
Ppt al qur'an
Ppt al qur'anPpt al qur'an
Ppt al qur'an
 
Ulumul Quran
Ulumul QuranUlumul Quran
Ulumul Quran
 
Makalah makkiyah
Makalah makkiyahMakalah makkiyah
Makalah makkiyah
 
Ulum al quran lengkap pt 3
Ulum al quran lengkap pt 3Ulum al quran lengkap pt 3
Ulum al quran lengkap pt 3
 
Metodologi tafsir
Metodologi tafsirMetodologi tafsir
Metodologi tafsir
 
Asment tajwid
Asment tajwidAsment tajwid
Asment tajwid
 
43060479 sumber-utama-keadilan-islam
43060479 sumber-utama-keadilan-islam43060479 sumber-utama-keadilan-islam
43060479 sumber-utama-keadilan-islam
 
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’anTugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
 
Pengertian & ruang lingkup PSI
Pengertian & ruang lingkup PSIPengertian & ruang lingkup PSI
Pengertian & ruang lingkup PSI
 
Materi Al Qur'an
Materi Al Qur'anMateri Al Qur'an
Materi Al Qur'an
 
Pendidikan al quran
Pendidikan al quranPendidikan al quran
Pendidikan al quran
 
Ulum al quran
Ulum al quranUlum al quran
Ulum al quran
 

Similaire à Pengertian ulumul qur

Quran Sebagai sumber Ajaran Islam
Quran Sebagai sumber Ajaran IslamQuran Sebagai sumber Ajaran Islam
Quran Sebagai sumber Ajaran IslamMarhamah Saleh
 
STUDI AL-QUR’AN.pptx
STUDI AL-QUR’AN.pptxSTUDI AL-QUR’AN.pptx
STUDI AL-QUR’AN.pptxFaizakbar251
 
2512-MANSUR-ILMU AL-MUNÂSABAH.pptx
2512-MANSUR-ILMU AL-MUNÂSABAH.pptx2512-MANSUR-ILMU AL-MUNÂSABAH.pptx
2512-MANSUR-ILMU AL-MUNÂSABAH.pptxmansurcikal1
 
Al-Quran Sebagai Sumber Ilmu.docx
Al-Quran Sebagai Sumber Ilmu.docxAl-Quran Sebagai Sumber Ilmu.docx
Al-Quran Sebagai Sumber Ilmu.docxZukét Printing
 
Al-Quran Sebagai Sumber Ilmu.pdf
Al-Quran Sebagai Sumber Ilmu.pdfAl-Quran Sebagai Sumber Ilmu.pdf
Al-Quran Sebagai Sumber Ilmu.pdfZukét Printing
 
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan WahyuPPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan WahyuIbanez Sofadella
 
Contoh modul pai, sk,kd,id dan lks
Contoh modul pai, sk,kd,id dan lksContoh modul pai, sk,kd,id dan lks
Contoh modul pai, sk,kd,id dan lksAkram Atjeh
 
PPT Ulumul Qur'an "Al-Qur'an dan Wahyu"
PPT Ulumul Qur'an "Al-Qur'an dan Wahyu"PPT Ulumul Qur'an "Al-Qur'an dan Wahyu"
PPT Ulumul Qur'an "Al-Qur'an dan Wahyu"Ibanez Sofadella
 
Pengertian tafsir
Pengertian tafsirPengertian tafsir
Pengertian tafsir4n9ry_61rd5
 
PRESENTASI_ULUMUL QUR'AN.pptx
PRESENTASI_ULUMUL QUR'AN.pptxPRESENTASI_ULUMUL QUR'AN.pptx
PRESENTASI_ULUMUL QUR'AN.pptxZaenAlabied
 
Makalah Studi Al-Qur'an dan Perkembangannya.docx
Makalah Studi Al-Qur'an dan Perkembangannya.docxMakalah Studi Al-Qur'an dan Perkembangannya.docx
Makalah Studi Al-Qur'an dan Perkembangannya.docxIqbal792870
 
Sejarah Turunnya Al-Qur’an.docx
Sejarah Turunnya Al-Qur’an.docxSejarah Turunnya Al-Qur’an.docx
Sejarah Turunnya Al-Qur’an.docxZukét Printing
 

Similaire à Pengertian ulumul qur (20)

PPT Ulumul Qur'an Kelompok 1.pdf
PPT Ulumul Qur'an Kelompok 1.pdfPPT Ulumul Qur'an Kelompok 1.pdf
PPT Ulumul Qur'an Kelompok 1.pdf
 
Quran Sebagai sumber Ajaran Islam
Quran Sebagai sumber Ajaran IslamQuran Sebagai sumber Ajaran Islam
Quran Sebagai sumber Ajaran Islam
 
STUDI AL-QUR’AN.pptx
STUDI AL-QUR’AN.pptxSTUDI AL-QUR’AN.pptx
STUDI AL-QUR’AN.pptx
 
2512-MANSUR-ILMU AL-MUNÂSABAH.pptx
2512-MANSUR-ILMU AL-MUNÂSABAH.pptx2512-MANSUR-ILMU AL-MUNÂSABAH.pptx
2512-MANSUR-ILMU AL-MUNÂSABAH.pptx
 
TUGAS TAFSIR TEMATIK-2 OLEH Agung Setiawan. SM IV-B FDK UINSU 2019/2020
TUGAS TAFSIR TEMATIK-2 OLEH Agung Setiawan. SM IV-B FDK UINSU 2019/2020TUGAS TAFSIR TEMATIK-2 OLEH Agung Setiawan. SM IV-B FDK UINSU 2019/2020
TUGAS TAFSIR TEMATIK-2 OLEH Agung Setiawan. SM IV-B FDK UINSU 2019/2020
 
ulumul qur'an
ulumul qur'anulumul qur'an
ulumul qur'an
 
Konsep ulum al quran
Konsep ulum al quranKonsep ulum al quran
Konsep ulum al quran
 
Al-Quran Sebagai Sumber Ilmu.docx
Al-Quran Sebagai Sumber Ilmu.docxAl-Quran Sebagai Sumber Ilmu.docx
Al-Quran Sebagai Sumber Ilmu.docx
 
Al-Quran Sebagai Sumber Ilmu.pdf
Al-Quran Sebagai Sumber Ilmu.pdfAl-Quran Sebagai Sumber Ilmu.pdf
Al-Quran Sebagai Sumber Ilmu.pdf
 
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan WahyuPPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
PPT Ulumul Qur'an, Al-Qur'an dan Wahyu
 
Contoh modul pai, sk,kd,id dan lks
Contoh modul pai, sk,kd,id dan lksContoh modul pai, sk,kd,id dan lks
Contoh modul pai, sk,kd,id dan lks
 
pengantar studi islam
pengantar studi islampengantar studi islam
pengantar studi islam
 
PPT Ulumul Qur'an "Al-Qur'an dan Wahyu"
PPT Ulumul Qur'an "Al-Qur'an dan Wahyu"PPT Ulumul Qur'an "Al-Qur'an dan Wahyu"
PPT Ulumul Qur'an "Al-Qur'an dan Wahyu"
 
Pengertian tafsir
Pengertian tafsirPengertian tafsir
Pengertian tafsir
 
Studi Al-quran.pptx
Studi Al-quran.pptxStudi Al-quran.pptx
Studi Al-quran.pptx
 
Studi Al-quran.pptx
Studi Al-quran.pptxStudi Al-quran.pptx
Studi Al-quran.pptx
 
PRESENTASI_ULUMUL QUR'AN.pptx
PRESENTASI_ULUMUL QUR'AN.pptxPRESENTASI_ULUMUL QUR'AN.pptx
PRESENTASI_ULUMUL QUR'AN.pptx
 
Mihnat Alquran - abrar m dawud faza
Mihnat Alquran - abrar m dawud fazaMihnat Alquran - abrar m dawud faza
Mihnat Alquran - abrar m dawud faza
 
Makalah Studi Al-Qur'an dan Perkembangannya.docx
Makalah Studi Al-Qur'an dan Perkembangannya.docxMakalah Studi Al-Qur'an dan Perkembangannya.docx
Makalah Studi Al-Qur'an dan Perkembangannya.docx
 
Sejarah Turunnya Al-Qur’an.docx
Sejarah Turunnya Al-Qur’an.docxSejarah Turunnya Al-Qur’an.docx
Sejarah Turunnya Al-Qur’an.docx
 

Pengertian ulumul qur

  • 1. MAKALAH MENGENAL SEJARAH PERKEMBANGAN DAN KEISTIMEWAAN ULUMUL QUR‟AN Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Ulumul Qur‟an Dosen Pengampu : Dr. H. Arja Imroni,M.Ag DISUSUN OLEH ACUM UWENG : 112 111 048 M.IHTIROZUN NI‟AM : 112 111 074 NURSODIK : 112 111 090 FAKULTAS SYARI‟AH PRODI KONSENTRASI ILMU FALAK INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALI SONGO
  • 3. BAB I PENDAHULUAN Definisi mengenai obyek yang kita pelajari adalah hal yang mutlak untuk dipahami sebelum obyek tersebut dikaji. Supaya pembahasannya jelas dan tidak melebar kepada hal- hal di luar ruang lingkup pembahasan. Karena sebagaimana kita ketahui bersama bahwa dalam pendefinisian terdapat dua kriteria yang perlu diperhatikan yaitu Pencangkupan keseluruhan hal yang berhubungan dengan pembahasan dan penolakan akan hal yang tidak ada kaitannya sama sekali dengannya.Maka dari itu pendefinisian Ulumul Qur'an disini menjadi sangat urgen untuk memahami cangkupannya dan membedakannya dari yang lain. Disamping itu mengetahui sejarah munculnya sebuah ilmu juga tidak kalah pentingnya dalam rangka antisipasi dan melestarikan cita-cita atau tujuan dari keberadaan ilmu tersebut. Karena tidak bisa di pungkiri munculnya sesuatu yang baru atau dalam hal ini adalah ulumul qur'an tidak lepas dari adanya masalah-masalah dan tujuan yang mendorong munculnya imu tersebut. kesalahan dalam pengaplikasian konteks bahasa arab dan tujuan untuk melestarikan pemahaman yang benar diharapkan akan tercapai ketika kita mengetahui sejarah ulumul Qur'an itu sendiri. Dari sini lah kami menganggap pembahasan-pembahasan tersebut cukup penting untuk diketahui. termasuk juga fungsi dan keistimewaan Ulumul Qur'an. Rumusan Masalah 1. Apa Definisi Ulumul Qur'an ? 2. Apa fungsi dan keistimewaan Ulumul Qur'an? 3. Bagaimana Sejarah perkembangan ulumul qur'an?
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN ULUMUL QUR’AN Ulumul Qur‟an merupakan gabungan dari lafadz Ulum dan Qur‟an. Untuk mengetahui lebih jelas pengertian Ulumul qur‟an. Kita akan membahas satu per satu kata tersebut terlebih dahulu. 1. Pengertian lafadz Ulum Lafadz Ulum merupakan bentuk Jama‟ dari kata „Ilmu. Ilmu secara etimologis berarti Faham atau tahu.Secara terminologis Ilmu mempunyai definisi-definisi yang berbeda sesuai dengan latar belakang pendefinisi tersebut. Para filosof mengartikan bahwasanya ilmu adalah konsep yang muncul dalam akal maupun keterkaitan jiwa dengan sesuatu menurut cara pengungkapannya. Sedangkan Para Teologis mengartikan bahwasanya ilmu adalah sifat yang bisa membedakan sesuatu tanpa kontradiksi. Adapun Menurut Syara‟, ilmu adalah mengetahui dan memahami Ayat-ayat Allah dan lafalnya berkenaan denagan Hamba dan mahluk-makhluknnya. Dari situlah Imam Ghozali berpendapat bahwasanya ilmu sebagai objek yang wajib dipelajari oleh orang islam adalah konsep tentanng ibadah,aqidah, tradisi, dan etika Islam secara lahir dan bathin.¹ Adapun pengertian ilmu menurut terminologi ulama juga bermacam-macam , namun yang akan saya ungkapkan disini adalah pendapat yang diutarakan oleh Syekh Muhammad Abdul Adzim Al-Zarqoni dalam Manahilul „irfannya. Beliau mengatakan bahwa ilmu adalah objek- objek pengetahuan yang diatandai dengan satu aspek, baik dari aspek tematik maupun tujuannya. Baik obyek itu berbentuk tashawwur ataupun tasdiq. Inilah pengertian yang menurut beliau mudah dipahami ketika kita mengatakan “Saya belajar suatu ilmu, dan Ilmu yang saya pelajari adalah begini.” 2. Pengertian lafadz qur‟an a).Pengertian Etimologi Secara Etimollogi lafadz Qur‟an itu sama dengan lafadz Qira‟ah, yang merupakan bentuk masdar dari lafadz qoro‟a. Ini dapat dilihat dari firman Allah swt. Surat Al-Qiyamah ayat 17- 18. Yang artinya: Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumplkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. Apabila kamu telah selesai membacanya, maka ikutilah bacaaan itu. “ Dalam sebagian pendapat disebutkan bahsanya Al-Qur‟an bermakna Al jam‟u (menghimpun,mengumpulkan atau merangkai). Ini tidak salah ketika lafdz Qara‟a (membaca) dalam ayat tadi iitu diartikan sebagi merangkai huruf-huruf dan kata-kata satu dengan yang lainnya dalam satu ungkapan yang teratur.
  • 5. Ada banyak pendapat menganai asal-usul lafadz Al-qur‟an. Suatu pendapat mengatakan bahwa lafadz Alqut‟an berasal dari lafadz qoro‟inu yang merupakan bentuk jamak dari Qoronatis sya‟u bi sya‟i. Dan pendapat lain mengatakan bahwa lafadz al-qur‟an itu merupakan nama sejak awal untuk kalam yang mengandung kemukjizatan dan diturunkan kepada nabi Muhammad saw. Namun kedua pendapat ini di tolak oleh sebagian besar pendapat ulama termasuk syekh Muhammad abdul Adzim Al-Zarqoni. a) Pengertian terminologis Tak mengherankan lagi bahwa Al-qur‟an adalah kalamullah. Dan telah maklum bahwa lafadz kalam selain digunakan untuk menunjaukan makna masdar nya (pembicaraaan) juga digunakan unutuk menunjukan makan maf‟ulnya (sesuatu yang di bicarakan). Masing-masing dari makna tersbut ada yang bersifat lafdzi ( verbal ) dan ada juga nafsi (nonverbal-berada dalam jiwa). Ini terlihat dari kandungan surat yusuf ayat 77, yang artinya : “ Maka Yusuf menyembunyikan kejengkelan itu pada dirinya dan tidak menampakannya kepada mereka. Dia berkata (dalam hatinya) : kamu lebih buruk kedudukanmu (sifat-sifatmu). Para Ulama berbeda pendapat mengenai kajian Al-qur‟an, Apakah ia termasuk dalam kalam nafsi atau kalam lafdzi. Ulama mutakalimin mengatakan bahwa al-qur‟an adalah kalam nafsi, meskipun dalam salah satu definisi yang diunkapkan mereka menyebut Al-qur‟an sebagai lafadz. Ini karena mereka meyakini bahwa Al-qur‟an itu Qodim dan bukan mahluk Allah. Sedangkan di sisi lain ulama' ushul, fiqh dan bahasa menyatakan bahwasannya al-Qur'an adalah kalam lafdzi. adapun Al- Qur'an menurut Jumhur Ulama adalah kalamullah yang diturunkan kepada nabi muhammad saw. yang mana dengan membacanya kita dianggap ibadah.1 3. Pengertian Ulumul Qur'an Dari deskripsi yang telah disampaikan diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Ulumul Qur'an adalah Ilmu-ilmu yang mencakup pembahasan-pembahasan yang berkaitan dengan Al-Qur'an dari sisi informasi tentang Asbabun Nuzul (sebab-sebab tuunnya Al-Qur'an), kodifikasi dan tertib penulisan Al-qur'an, ayat-ayat makkiyah, madaniyah, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan Al-Qur'an2 B. FUNGSI DAN KEUTAMAAN ULUMUL QUR’AN 1) Fungsi Ulumul Qur‟an Adanya golongan yang bersifat radikal akhir-akhir ini tidak lepas dari penafsiran mereka tentang Al-Qur‟an. Mereka yang toleranpun tidak lepas dari 1 Manna' al-Qoththan, Mabahits fi 'Ulumul Qur'an, Muasasah Ar-Risalah ,cet.30,1996,hal.21 2 Rosihun Anwar,Ulum al-qur'an,Pustaka Setia,cet.2. 2010,hal 12
  • 6. interpretasi mereka akan ayat-ayat Al-Qur‟an. Dari sini bisa diketahui bahwa sebuah penafsiran itu sangat berpengaruh pada implementasi keagamaan seseorang. Untuk mengawal berjalannya penafsiran agama sesuai dengan yang dikehendaki oleh syari‟at (maqosidus syari’ah), Maka disinilah tampak akan urgensinya sebuah Ulumul Qur‟an. Ulummul Qur‟an sangat dibutuhkan untuk mencaopai penafsiran yang sejalan dengan maqosidus syari’ahnya. 2) Keutamaan Ulumul Qur‟an Tidak dipungkiri lagi bahwa Al-Qur‟an adalah sumber dari segala ilmu. Banyak teori-teori yang ditemukan belakang ini sesuai dengan ayat Al- Qur‟an yang sudah turun ribuan tahun sebelumnya.Teori yang diungkapakan Harun Yahya mengenai terbentuknya Bumi yang tidak tercipta secara kebetulan, melainkan sudah diatur sedemikian rupa secara implisit itu sudah ada dalam Al-Qur‟an surat Luqman ayat 10-11. Dan untuk menggali nilai-nilai dan khazanah keilmuan yang ada dalam Al-Qur‟an, Kita membutuhkan ilmu-ilmuyang berhubunngan dengannya. Dari sinilah tampak keutamaan Ulumul Qur‟an dibanding dengan ilmu-ilmu yang lain. C. SEJARAH PERKEMBANGAN 1. Sejarah kemunculan istilah 'Ulumul Qur'an : a. Pendapat Asy-Suyuthi dalam pengantar kitab Al-Itqan : Ulum Al-qur'an muncul pada abad VI H. oleh Abu Al-Farj bin Al-Jauzi. b. Pendapat Az-Zarqani: Ulumul Qur'an muncul pada awal abad V H. melalui tangan Al-Hufi (w. 430 H.) dalam karyanya yang berjudul Al-Burhan fi Ulumul Qur'an.3 c. Pendapat Abu Syahbah: istilah Ulumul Qur'an muncul dengan ditulisnya kitab Al- Mabani fi Nazhm Al-Ma'ani yang ditulis tahun 425 H. (abad V H.) d. Pendapat Subhi Ash-Shalih: Istilah Ulumul Qur'an sudah muncul semenjak abad III H., yaitu ketika Ibn Al-Mazuban menulis kitab yang berjudul Al-Hawi fi Ulumul Qur'an.4 2. Perkembangan Ulumul Qur'an (a) Masa Sebelum Kodifikasi Ulumul Qur'an 3 TM.Hasbi Ash-Shididdieqy,Ilmu-ilmu Al-Qur'an.(Semarang :Pustaka Rizki Putra,2009). Hal.3 4 op.cit. Hlm.26
  • 7. Pada masa ini sebenarnya sudah timbul benih kemunculan Ulumul Qur'an yang dirasakan semenjak Nabi masih ada. Hal ini ditandai dengan gairah semangat yang terpancar dari sahabat dalam mempelajari sekaligus mengamalkan Al-Qur'an dengan memahami ayat-ayat yang terkandung di dalamnya. Perkembangan Al-qur'an pada massa ini hanya sebatas dari mulut ke mulut, belum ada pembukuan teks Al-Qur'an karena ditakutkan tercampurnya Al-Qur'an dengan sesuatu selain Al-Qur'an. Di samping itu Rosulullah saw juga merekomendasikan untuk tidak menulis Al-Qur'an . dalam hadisnya beliau mengatakan : “Janganlah Kalian menulisakan (sesuatu) dariku. Dan barang siapa menuliskan selain Al-Qur'an, maka hendaklah ia menghapuskannya . Dan ceritakanlah (sesuatu yang berasal) dariku,tak ada dosa. Namun barangsiapa mendustakanku secara sengaja, maka hendaklah ia mempersiapkan tempat duduknya di neraka.5 (b) Masa Persiapan Kodifikasi Ulumul Qur'an Pada masa kholifah Usman bin Affan islam telah tersebar luas. Orang-orang arab yang turut serta dalam ekspansi wilayah berasimilasi dengan bangsa-bangsa yang tidak mengenal bahasa arab. Sehingga dikhawatirkan Arabisitas bangsa itu akan lebur dan Qur'an itu akan menjadi kabur bagi kaum muslimin bila ia tidak di himpun dalam sebuah mushaf sehingga mengakibatkan kerusakan yang besar di dunia ini akibat salah dari penginterpretasian dalam pemaknaan Al-Qur'an. Oleh karena itu, beliau memerintahkan agar Al-Qur'an di himpun dalam satu mushaf. Mushaf inilah yang kemudian disebut dengan Mushaf Ustmani.6 Pada masa Ali ra. terjadi banyak penyimpangan dalam membaca bahasa arab sehingga beliau khawatir akan kekeliruan dalam membaca terlebih memahami Al- Qur'an. Beliau memerintahkan Abu Aswad Ad-da'uliy untuk menyusun suatu metode demi menjaga ketatabahasaan Al-Qur'an. Maka lahirlah ilmu nahwu dan I'robul Qur'an.7 Kemudian pada masa bani Umayyah, para pemuka sahabat dan tabi'in mengarahkan perhatian mereka kepada penyebaran ilmu-ilmu al-qur'an tetapi ini hanya sebatas periwayatan dan penerimaan. Jadi Ilmu-ilmu yang telah ada belum sempat terkodifikasi. 5 Al-Zarqoni, M. Abdul Adzim, manahil al-’urfan fi ulum al-qur’an, (Jakarta : Gaya Media Utama)2001. Hal.22 6 ibid.Hal.23 7 ibid
  • 8. (c) Masa Kodifikasi ULumul Qur'an Pada masa pengkodifikasian banyak bermunculan kitab-kitab dan ilmu-ilmu baru mengenai Al-Qur'an meskipun pada awalnya ilmu yang dipioritaskan hanyalah Ilmu Tafsir. Pada abad III H. muncul ilmu Asbabun Nuzul yang disusun oleh Ali bin Al- Madiniy, Ilmu Nasikh wal mansukh, Ilmu Qira'at, dan Ilmu Makki Madani. Pada abad IV H. muncul Ilmu Gharib al-Qur'an yang disusun Abu Bakar As-Sijistani. begitulah seterusnya hingga abad ke XIV H. BAB III KESIMPULAN Ulumul Qur'an yang merupakan kajian menganai pembahasan-pembahasan yang berkaitan dengan Al-Qur'an mempunyai peran yang penting untuk menjaga ketatabahasaan dan subtansi yang terkandung dalam Al-Qur'an. Karena dalam sejarahnya kesalahan- kesalahan mengenai kebahasa araban yang menjadi bahasa Al-Qur'an sering kali muncul seiring dengan tersebarnya Islam di luar wilayah arab. Ulumul Qur'an ini mempunyai keistimewaan tersendiri dibandingkan denanilmu-ilmu yang lain, karena Ilmu ini mengkaji tentang pembahasan-pembahasan yang berkaitan dengan Al-Qur'an yang notabennya adalah sumber dari segala ilmu.
  • 9. BAB IV PENUTUP Akhirnya kami mengucapkan puji syukur alhamdulillah karena kami bisa menyelesaikan masalah ini, walaupun kami sadar bahwa tak ada gading yang tak retak. Maka makalah ini pun masih jauhdari kesempurnaan. Untuk itu kami berharap kepada teman-teman Mahasiswa terutama pada dosen pembimbing kami agar kiranya memberikan kritik yang konstruktif sebagai masukan untuk kami.
  • 10. DAFTAR PUSTAKA Syadali, Ahmad dan Ahmad Rofi‟i. Ulumul Qur‟an. Pustaka Setia. Bandung. 2000 Ash Shiddieqy, M.Hasbi. Ilmu Hadits. Bulan Bintang. 1987 Ash Shidieqy, M. hasby. Ilmu Al-Qur‟an / Tafsir. Bulan Bintang. 1989 Al-Zarqoni, M. Abdul Adzim, manahil al-’urfan fi ulum al-qur’an, Jakarta : Gaya Media Utama,2001 A. Partanto,Pius dan M. Dahlan. Kamus Ilmiah Populer,Surabaya. Manna' al-Qoththan, Mabahits fi 'Ulumul Qur'an, Muasasah Ar-Risalah.1996