2.
Sadono Sukirno, 2003 : Kebijakan Fiskal
adalah langkah-langkah pemerintah untuk
membuat perubahan-perubahan dalam
sistem pajak atau dalam perbelanjaannya
dengan maksud untuk mengatasi masalah-
masalah ekonomi yang dihadapi.
Pengertian Kebijakan
Fiskal
3.
1. Kebijakan yang menyangkut pembelian
(pengeluaran) pemerintah atas barang dan
jasa.
2. Kebijakan yang menyangkut perpajakan
3. Kebijakan yang menyangkut pembayaran
transfer.
Bentuk Kebijakan Fiskal
4.
Jika dilihat dari segi cara
pembayarannya, sistem pembayaran pajak
dibagi menjadi 2, yaitu :
Pajak Langsung
Pajak Tidak Langsung
Pajak
5. Jika dilihat dari besar-kecilnya pajak yang
harus dikeluarkan oleh wajib pajak, pajak
terbagi menjadi 3, yaitu :
Pajak Regresif
Pajak Sebanding
Pajak Progresif
7. Menurut Keynes, terdapat dua hal yang dapat
dilakukan oleh pemerintah dalam kebijakan
fiskal yaitu:
Kebijakan fiskal ekspansioner : yaitu
memotong pajak dan/atau menaikkan
pengeluaran untuk mengeluarkan
perekonomian dari penurunan.
8. Kebijakan fiskal kontraksioner : yaitu
menaikkan pajak dan/atau memangkas
pengeluaran untuk mengeluarkan
perekonomian dari inflasi
9.
Tujuan Kebijakan Fiskal
Untuk meningkatkan kesempatan kerja.
Untuk meningkatkan stabilitas ekonomi
ditengah ketidak stabilan internasional
Untuk menanggulangi inflasi
Untuk meningkatkan dan mendistribusikan
pendapatan nasional
10.
Dasar : Perpres No 104 Tahun 2007 tentang
penyediaan, pendistribuasian dan penetapan harga
liquefied petroleum gas tabung 3 kilogram.
Sebab :
energi bahan bakar konvensional seperti minyak
semakin terbatas
Program konversi mitan
bersubsidi ke LPG 3 kg
11. tingginya harga minyak dunia yang mendekati angka
US $ 100 per barel pada tahun 2008 akan
membebani anggaran pemerintah, jika subsidi minyak
terus dipertahankan.
Tujuan : mengurangi subsidi yang selama ini
terkonsentrasi pada minyak tanah
Sejak mulai dilaksanakan tahun 2007 hingga menjelang
akhir 2010 telah dibagikan paket perdana sebanyak
44.675.000 ke seluruh wilayah Indonesia, sedangkan
Minyak Tanah yang ditarik mencapai 11.317.000 KL.
12. Kenapa beralih ke LPG : karna biaya produksi LPG lebih
murah dibanding Minyak Tanah.
HARGA
TANPA
SUBSIDI
HARGA
SETELAH
DISUBSIDI
SUBSIDI
MITAN Rp 6.700/L Rp 2.500/L Rp 4.200/L
LPG Rp 4.200/L Rp 2.500/L Rp 1.700/L
source: esdm.go.id
13.
Pemerintah berhasil melakukan penghematan subsidi
hingga mencapai Rp 70 Triliun. (2012)
Penghematan yang juga dirasakan oleh para konsumen
rumah tangga, berupa pengeluaran untuk biaya bahan
bakar rumah tangga.
Membuka ribuan kesempatan kerja, baik bagi para
tenaga kerja berketrampilan khusus maupun terciptanya
usaha distributor atau penjualan produk industri ini.
bersaing.
Pemakaian LPG juga berperan dalam menurunkan
emisi gas karbon.
Manfaat yang didapat setelah
kebijakan berlangsung
14.
Pnbp trmasuk kebijakan fiskal atau bukan? ade
Sikap masyarakat terhadap kebijakan? afrina
Contoh kasus lain kebijakan fiskal? taty