2. Internal
• Gen
• Hormon
Eksternal
• Makanan
• Sinar Matahari
• Kegiatan Fisik
Faktor
Pengaruh
3. Gen
Gen adalah faktor pembawa sifat
menurun yang terdapat di dalam sel
makhluk hidup. Gen berpengaruh
pada setiap struktur makhluk hidup
dan juga perkembangannya,
walaupun gen bukan satu-satunya
faktor yang mempengaruhinya.
Artinya, sifat-sifat yang tampak
pada makhluk hidup seperti bentuk
tubuh, tinggi tubuh, warna mata,
warna bulu mata, warna rambut dan
sebagainya dipengaruhi oleh gen
yang dimilikinya.
4. Hormon
Hormon merupakan senyawa organik (zat kimia)
pada manusia dan sebagian hewan. Hormon
dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Hasil sekresi
kelenjar endokrin (hormon) langsung masuk ke
pembuluh darah. Hormon diedarkan ke seluruh
tubuh oleh darah.
Hormon mempengaruhi reproduksi, metabolisme
(pertukaran zat), serta pertumbuhan dan
perkembangan pada manusia. Pada
manusia, hormon pertumbuhan mempengaruhi
kecepatan pertumbuhan seseorang. Seseorang yang
kelebihan hormon ini akan mengalami pertumbuhan
raksasa atau gigantisme. Sebaliknya, seseorang
yang kekurangan hormon pertumbuhan dapat
mengakibatkan kekerdilan atau kretinisme.
5. Makanan
Nutrisi atau makanan berperan penting
dalam pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup. Fungsi nutrisi di antaranya
adalah sebagai bahan pembangun tubuh
makhluk hidup. Sampai batas usia tertentu
manusia akan mengalami
pertumbuhan, yaitu bertambah tinggi dan
besar. Hal ini dapat terjadi karena setiap
hari manusia makan makanan yang cukup
bergizi. Nutrisi bagi sebagian besar hewan
dan manusia dapat berupa
protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan
mineral. Protein merupakan bahan
pembangun sel-sel tubuh.
6. Sinar matahari diperlukan dalam
pengubahan provitamin D menjadi vitamin
D. Vitamin D membantu penyerapan
kalsium dan fosfor dari makanan.
8. Tahap Pertumbuhan dan
Perkembangan pada Manusia
Proses pertumbuhan dan
perkembangan manusia secara
umum dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu masa pembuahan sampai
lahir (pra kelahiran) dan masa
setelah lahir. Pada masa
lahir, manusia mengalami tahap-
tahap perkembangan yaitu masa
anak-anak, remaja, dewasa, dan
manula.
9. Periode prakelahiran
(prenatal period)
Ialah saat dari pembuahan hingga kelahiran. Periode
ini merupakan masa pertumbuhan yang luar biasa
dari satu sel tunggal hingga menjadi organisme yang
sempurna dengan kemampuan otak dan perilaku,
yang dihasilkan kira kira dalam periode 9 bulan.
10. Masa Setelah Lahir
• Masa Bayi (Infancy)
• Masa Anak-Anak Awal
• Masa Anak-Anak Akhir
• Masa Remaja
• Masa Dewasa
11. Masa Bayi (Infancy)
Periode perkembangan yang
merentang dari kelahiran
hingga 18 atau 24 bulan. Masa
bayi adalah masa yang sangat
bergantung pada orang dewasa.
Banyak kegiatan psikologis
yang terjadi hanya sebagai
permulaan seperti bahasa,
pemikiran simbolis, koordinasi
sensorimotor, dan belajar
sosial.
12. Perkembangan fisik pada bayi meliputi:
1. Berkembangnya semua sensor dan sistem tubuh berfungsi saat
lahir dengan tingkatan yang beragam.
2. Otak tumbuh dalam hal kompleksitas dan sangat sensitif
terhadap pengaruh lingkungan.
3. Pertumbuhan fisik dan perkembangan keterampilan motorik
sangat tinggi.
Perkembangan kognitif meliputi:
1. Kemampuan untuk belajar dan mengingat telah ada
2. Penggunaan symbol dan kemampuan untuk memecahkan
masalah dikembangkan pada akhir tahun kedua
3. Pemahaman dan penggunaan bahasa berkembang dengan
cepat.
Perkembangan Psikologis meliputi:
1. ketertarikan kepada orang tua dan orang lain terbentuk
2. kesadaran diri mulai terbentuk
3. Peralihan dari ketergantungan anatomi terjadi
4. Ketertarikan kepada anak-anak lain meningkat.
13. Masa Awal Anak-Anak
(Early Childhood)
Periode pekembangan yang merentang dari
masa bayi hingga usia lima atau enam tahun,
periode ini biasanya disebut dengan periode
prasekolah. Selama masa ini, anak anak kecil
belajar semakin mandiri dan menjaga diri
mereka sendiri, mengembangkan
keterampilan kesiapan bersekolah (mengikuti
perintah, mengidentifikasi huruf), dan
meluangkan waktu berjam jam untuk bermain
dengan teman teman sebaya. Jika telah
memasuki kelas satu sekolah dasar, maka
secara umum mengakhiri masa awal anak
anak.
14. Perkembangan Kognitif Masa Anak-Anak
1. Anak tidak lagi bereaksi secara impulsif terhadap stimulus-
stimulus melainkan dilatari dengan proses internal.
2. Anak mampu berpura-pura, meniru, dan mengantisipasi.
3. Masih adanya sifat egosentris, di mana anak belum mampu untuk
mengambil perspektif orang lain. Ia juga masih berpikir
memusat, belum bisa melihat secara multidimensi. Selain itu, anak
pada tahapan ini juga berpikir searah, tidak dapat dibalik.
Perkembangan Psikososial
1. Anak mulai memiliki kemampuan untuk merencanakan, berusaha
mencapai sesuatu, dan keteguhan dalam pencapaian tugas. Di sisi
lain, dapat muncul rasa bersalah karena keinginan berlebihan
untuk mencapai sesuatu sehingga menggunakan cara-cara yang
agresif dan manipulatif.
2. Anak di usia ini memiliki motivasi untuk belajar dan berusaha
untuk tampil baik dan melaksanakan kewajibannya. Aktifitas
utama dalam usia ini adalah bermain yang memiliki unsur tujuan
di dalamnya. Karakteristik permainan pada usia ini adalah
dramatisasi atau bermain peran.
15. Masa Anak-Anak Akhir (Late
Childhod)
Masa anak usia 6 sampai 12 tahun disebut
sebagai masa elementary school age atau masa
usia sekolah dasar karena selama masa ini
adalah usia berkelompok, selain itu masa
anak-anak akhir ini disebut juga sebagai play
age atau usia bermain. Masa ini merupakan
masa pertumbuhan yang relative agak lambat
dibanding masa sebelumnya. Disamping itu
pertumbuhan juga bersifat relatif seragam
dalam berbagai aspek. Keadaan ini
memungkinkan anak untuk lebih layak
memperoleh keterampilan dan memperbaiki
keterampilan berbicara sebagai upaya pribadi
dan sosial.
16. Tiga ciri utama pada masa akhir (late childhood)
adalah sebagai berikut:
• Dorongan anak untuk keluar dari rumah dan
masuk kedalam kelompok sebaya (peer group)
• Keadaan fisik yang mendorong anak untuk masuk
kedalam permainan dan perkerjaan yang
membutuhkan keterampilan otot-otot
• Dorongan mental untuk memasuki dunia konsep-
konsep, logika, simbol, dan komunikasi secara
dewasa.
17. Pertumbuhan Fisik
• Pada masa usia sekolah anak mulai kehilangan sebagian ciri-ciri
“bentuk tubuh bayi” seperti proporsi tubuh (perbanding antara
kepala dan badan), kegemukan, dan gerakan yang tidak
terkoordinasi sehingga secara umum anak tampak lebih langsing
dan mendekati bentuk postur manusia dewasa.
• Mulai usia 6 tahun tubuh anak menjadi dua kali lebih tinggi dan
lebar dibandingkan dengan masa kelahirannya.
• Dada tumbuh menjadi lebih luas dan rata, sementara memberikan
peluang yang lebih besar bagi anak untuk melakukan berbagai
aktifitas fisik.
• Perubahan lainnya yang cukup penting adalah terjadi pada struktur
muka (wajah). Gigi permanen telah tumbuh dengan sempurna
menggantikan gigi ”masa bayi”, rahang tumbuh menjadi lebih
kuat, dan muka bertambah dalam ukuran.
18. Beberapa jenis keterampilan yang berkembang pada masa
akhir (late chilhood), antara lain berikut ini.
• Keterampilan menolong diri sendiri (self-help skill), yaitu
ketermpilan untuk aktifitas diri sendiri, seperti mandi, makan, dan
berpakaian.
• Keterampilan membantu yang bersifat sosial social-help skill, yaitu
keterampilan yang diperlukan untuk membantu orang lain dalam
kehidupan di masyarakat
• Keterampilan sekolah (school skill), yaitu berbagai keterampilan
yang diperlukan untuk memenuhi tugas-tugas di sekolah, seperti
membaca, menulis
• Ketermpilan bermain (play skill), yaitu berbagai keterampilan yang
diperlukan untuk bermain sendiri ataupun bersama orang
lain, seperti saling membantu, disiplin.
19. Masa Remaja (Adolescence )
Suatu periode transisi dari masa awal anak-anak
hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia
kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada
usia 18 hingga 22 tahun. Masa remaja bermula
pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan
berat dan tinggi badan yang drastis, perubahan
bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik
seksual seperti pembesaran buah
dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan
dalamnya suara. Pada perkembangan
ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat
menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan
idealistis) dan semakin banyak menghabiskan
waktu di luar keluarga.
20. Gunarsa (1989) merangkum beberapa karakteristik remaja
yang dapat menimbulkan berbagai permasalahan pada diri
remaja, yaitu:
• Kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan.
• Ketidakstabilan emosi.
• Adanya perasaan kosong akibat perombakan pandangan dan
petunjuk hidup.
• Adanya sikap menentang dan menantang orang tua.
• Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi pangkal penyebab
pertentangan-pertentang dengan orang tua.
• Kegelisahan karena banyak hal diinginkan tetapi remaja tidak
sanggup memenuhi semuanya.
• Senang bereksperimentasi.
• Senang bereksplorasi.
• Mempunyai banyak fantasi, khayalan,
dan bualan.
• Kecenderungan membentuk kelompok
dan kecenderungan kegiatan
berkelompok.
21. Periode Masa Puber usia 12-18 tahun
a. Masa Pra Pubertas: peralihan dari akhir masa kanak-kanak ke
masa awal pubertas. Cirinya:
• Anak tidak suka diperlakukan seperti anak kecil lagi
• Anak mulai bersikap kritis
b. Masa Pubertas usia 14-16 tahun: masa remaja awal. Cirinya:
• Mulai cemas dan bingung tentang perubahan fisiknya
• Memperhatikan penampilan
• Sikapnya tidak menentu/plin-plan
• Suka berkelompok dengan teman sebaya dan senasib
c. Masa Akhir Pubertas usia 17-18 tahun:
peralihan dari masa pubertas ke masa
adolesen. Cirinya:
• Pertumbuhan fisik sudah mulai matang
tetapi kedewasaan psikologisnya belum
tercapai sepenuhnya
• Proses kedewasaan jasmaniah pada
remaja putri lebih awal dari remaja pria
22. Periode Remaja Adolesen usia 19-21 tahun
Merupakan masa akhir remaja. Beberapa sifat
penting pada masa ini adalah:
• Perhatiannya tertutup pada hal-hal realistis
• Mulai menyadari akan realitas
• Sikapnya mulai jelas tentang hidup
• Mulai nampak bakat dan minatnya
23. Permasalahan Fisik dan Kesehatan
• Permasalahan akibat perubahan fisik banyak dirasakan oleh remaja
awal ketika mereka mengalami pubertas. Pada remaja yang sudah
selesai masa pubertasnya (remaja tengah dan akhir) permasalahan
fisik yang terjadi berhubungan dengan ketidakpuasan/ keprihatinan
mereka terhadap keadaan fisik yang dimiliki yang biasanya tidak
sesuai dengan fisik ideal yang diinginkan. Permasalahan fisik ini
sering mengakibatkan mereka kurang percaya diri.
Ketidakpuasan akan diri ini sangat erat kaitannya
dengan distres emosi, pikiran yang berlebihan
tentang penampilan, depresi, rendahnya harga
diri, merokok, dan perilaku makan yang
maladaptiv (& Shaw, 2003; Stice & Whitenton, 2002). Lebih
lanjut, ketidakpuasan akan body image ini dapat
sebagai pertanda awal munculnya gangguan
makan seperti anoreksia atau bulimia (Polivy &
Herman, 1999; Thompson et al).
24. Masa Awal Dewasa (Early
Adulthood)
Periode perkembangan yang bermula pada akhir usia belasan
tahun atau awal usia duapuluhan tahun dan yang berakhir
pada usia tigapuluhan tahun. Ini adalah masa pembentukan
kemandirian pribadi dan ekonomi, masa perkembangan
karir, dan bagi banyak orang, masa pemilihan
pasangan, belajar hidup dengan seseorang secara
akrab, memulai keluarga, dan mengasuh anak anak.
25. Masa Pertengahan Dewasa
(Middle Adulthood )
Periode perkembangan yang bermula pada usia kira-kira 35 hingga
45 tahun dan merentang hingga usia enampuluhan tahun. Ini
adalah masa untuk memperluas keterlibatan dan tanggung jawab
pribadi dan sosial seperti membantu generasi berikutnya menjadi
individu yang berkompeten, dewasa dan mencapai serta
mempertahankan kepuasan dalam berkarir.
26. Masa Akhir Dewasa (Late
Adulthood)
Periode perkembangan yang bermula pada usia enampuluhan
atau tujuh puluh tahun dan berakhir pada kematian. Ini
adalah masa penyesuaian diri atas berkurangnya kekuatan
dan kesehatan, menatap kembali kehidupannya, pensiun, dan
penyesuaian diri dengan peran peran sosial baru.