SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  16
Télécharger pour lire hors ligne
Laporan Foto. Cerita dari Ciwalengke
Laporan Foto. Cerita dari Ciwalengke
Foto: Veronica Wijaya, Diella Dachlan
Teks & Layout: Diella Dachlan
Editor: Candra Samekto
Cerita dari Ciwalengke




Kampung Ciwalengke terletak di tepian jalan utama di Kabupaten Majalaya, Jawa Barat, diapit oleh sederetan
pabrik dan hamparan sawah. Kampung itu sendiri terdiri dari rumah-rumah sederhana yang dibangun
rapat satu sama lain. Jalan utama dikampung itu sempit, berliku-liku dan becek di-sana-sini.

Di beberapa tempat terlihat rumah-rumah petak seluas 2x3 meter persegi yang disewakan seharga
Rp 70.000,-/bulan kepada warga pendatang yang sebagian besar bekerja sebagai buruh pabrik atau pedagang
keliling. Terlihat banyak pula warga yang saat ini tidak memiliki pekerjaan tetap dan bekerja serabutan
untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya.




                                                        xx
Terdapat kesamaan pada sebagian besar
                                                             warga kampung Ciwalengke, Majalaya.
                                                             Hampir seluruh warganya terlihat
                                                             mengalami gatal-gatal pada kulit.

                                                             “Kalau digaruk jadi makin parah, sering
                                                             sampai berdarah-darah” Kata Pak Jajang
                                                             (38 tahun), sambil menunjukkan kulitnya
                                                             yang mengelupas di bagian kakinya.

                                                             Sementara Ruhayati (17 tahun) berusaha
                                                             mencegah Kisha, bayinya yang berusia 7
                                                             bulan, menggaruk-garuk kepalanya. “Kalau
                                                             bayi lebih susah, karena gak bisa dilarang
                                                             menggaruk. Jadinya rewel banget
                                                             dia”keluh Ruhayati. .




Salah satu MCK di Ciwalengke.. Air di saluran ini juga menerima buangan limbah dari pabrik.
             Warga menggunakan air yang sama untuk kebutuhan sehari-hari




                                                xx
Menurut warga yang menempati rumah-
     rumah kontrakan, di dalam rumah tidak
     terdapat kamar mandi. “Untuk sehari-hari
     kami mandi dan mencuci di kamar mandi
     umum yang dibangun oleh pemilik kontrakan”
     cerita Ibu Ida (24 tahun). “Air yang digunakan
     di unit-unit kamar mandi warga kontrakan di
     sini, sumbernya mengambil langsung dari
     saluran irigasi yang melewati kampung ini”.

     “Masalahnya pabrik-pabrik itu buang
     limbahnya ke sini juga, dan air ini yang kami
     pakai. Jadi ya gak heran kalau jadinya gatal-
     gatal begini” Kata Pak Ali (26 tahun) menduga
     penyebab gatal yang dialaminya.

     Melihat kondisi air ini, warga mengaku tidak
     berani menggunakan air tersebut untuk air
     minum meski sudah dimasak. Sebagian warga
     memiliki sumur resapan, meski ternyata air
     yang masuk ke dalam sumur tersebut berasal
     dari rembesan air dari saluran yang sama.
     Hal ini disadari oleh warga.




xx
Beberapa warga mencoba membuat saringan sederhana, tetapi hasilnya tidak banyak membantu. Air
tetap keruh dan gatal-gatal masih dialami.

Untuk air minum, warga memilih memilih berlangganan air botol isi ulang seharga Rp 3.500,- per galonnya.
Namun, beberapa warga mengaku jika sedang tidak memiliki uang, mereka akhirnya menggunakan air
sumur yang dimasak untuk minum.
xx
Meskipun demikian, tetap ada juga warga yang
memanfaatkan sumber air tersebut untuk sumber
penghidupan. Misalnya mencuci plastik bekas yang
selanjutnya dijual untuk didaur ulang.

Menurut salah satu pengumpul plastik, mencuci plastik
bekas di saluran yang berdekatan dengan pabrik tersebut
bisa membuat plastik menjadi lebih bersih.




                                                          xx
Menurut warga setempat, bukan hanya masalah air, tetapi
hampir setiap hari, udara di seputar kampung itu berbau
menyengat. Warga menduga hal ini ada kaitannya dengan
batubara yang sejak beberapa tahun terakhir digunakan
sebagai bahan bakar industri.

Menghadapi kondisi seperti ini, hampir seluruh warga yang
ditemui mengaku enggan untuk pindah. “Ini rumah kami
dan sumber penghidupan kami ya disini, mau kemana lagi?.
Saya sih kepingin situasinya lebih baik dari sekarang. Minimal
gak bau lagi setiap hari dan gak gatal-gatal lagi” Kata Ibu Ita
(45 tahun) dengan mimik penuh harap.




  xx
Cerita Ibu Ita
                                           Ibu Ita (45 tahun) warga Kampung Ciwalengke, mengaku
                                           sangat mengkhawatirkan suaminya,
                                           Pak Ojan (50 tahun). Pasalnya beberapa tahun terakhir
                                           ini kondisi suaminya terus menurun.”Dokter bilang, beliau
                                           sakit paru-paru, yang sebelah sudah tidak lagi berfungsi
                                           dengan baik” cerita Ibu Ita, sambil menunjukkan hasil
                                           rontgen paru-paru suaminya.

                                           Pak Ojan bekerja sebagai tukang batagor keliling untuk
                                           menghidupi istri dan ke-empat anaknya. Menurut Ibu Ita,
                                           awalnya Pak Ojan sering batuk-batuk dan demam. Tapi
demi menghidupi keluarganya, Pak Ojan seringkali tidak memperdulikan kondisi kesehatannya. Hujan
angin pun sering diabaikan beliau, pulang ke rumah hingga larut malam.

Karena keterbatasan dana, Pak Ojan hanya memeriksakan diri ke puskesmas terdekat. Oleh puskesmas,
beliau dirujuk ke rumah sakit terdekat untuk di-rontgen, dengan keringanan biaya. Namun, meskipun
harus beristirahat dan berobat intensif, Pak Ojan memilih untuk tetap bekerja dan berobat jalan di
rumah.

Menurut Ibu Ita, keluarga mereka ditawari pindah dan tinggal di kampung oleh kerabatnya. Tetapi
tawaran ini ditampiknya. “Ini rumah kami dari dulu, dan mata pencaharian kami pun disini. Di kampung
bingung mau kerja apa. Biarpun kondisi di sini sudah tidak terlalu nyaman dengan udara yang bau
dan air yang kurang bagus, tapi kami akan tetap tinggal disini”.
xx
Seputar Gatal
Di kampung Ciwalengke, ketika ditanya, berapa banyak warga yang mengalami gatal-gatal, mereka berpandangan
dan saling bertanya “Memangnya ada yang tidak gatal-gatal?”
Hampir seluruh warga menduga bahwa penyebab gatal-
gatal adalah air yang berasal dari saluran irigasi sungai
Citarum yang dipakai untuk mandi dan mencuci. Menurut
warga, aliran air seringkali hitam, kecoklatan dan berbau,
terutama kalau sedang ada “buangan” (begitu warga
menyebutnya ) dari pabrik. Namun disisi lain, warga
menyadari bahwa menutup pabrik bukanlah solusi, karena
akan banyak keluarga dan sanak saudara mereka yang
akan kehilangan pekerjaan.

“Kami hanya ingin air bersih, biar tidak lagi gatal-gatal,
namun apa jalan keluarnya?”




  xx
Akses air yang bersih, kamar mandi dan sistem sanitasi yang layak (kedap air dan ramah lingkungan)
                           semoga dapat terwujud di masa mendatang
www.citarum.org

Contenu connexe

Plus de Oswar Mungkasa

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganOswar Mungkasa
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Oswar Mungkasa
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingOswar Mungkasa
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Oswar Mungkasa
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAOswar Mungkasa
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganOswar Mungkasa
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Oswar Mungkasa
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganOswar Mungkasa
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Oswar Mungkasa
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranOswar Mungkasa
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Oswar Mungkasa
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaOswar Mungkasa
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiOswar Mungkasa
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Oswar Mungkasa
 

Plus de Oswar Mungkasa (20)

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
 

Laporan Foto. Cerita dari Ciwalengke

  • 3. Foto: Veronica Wijaya, Diella Dachlan Teks & Layout: Diella Dachlan Editor: Candra Samekto
  • 4. Cerita dari Ciwalengke Kampung Ciwalengke terletak di tepian jalan utama di Kabupaten Majalaya, Jawa Barat, diapit oleh sederetan pabrik dan hamparan sawah. Kampung itu sendiri terdiri dari rumah-rumah sederhana yang dibangun rapat satu sama lain. Jalan utama dikampung itu sempit, berliku-liku dan becek di-sana-sini. Di beberapa tempat terlihat rumah-rumah petak seluas 2x3 meter persegi yang disewakan seharga Rp 70.000,-/bulan kepada warga pendatang yang sebagian besar bekerja sebagai buruh pabrik atau pedagang keliling. Terlihat banyak pula warga yang saat ini tidak memiliki pekerjaan tetap dan bekerja serabutan untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya. xx
  • 5. Terdapat kesamaan pada sebagian besar warga kampung Ciwalengke, Majalaya. Hampir seluruh warganya terlihat mengalami gatal-gatal pada kulit. “Kalau digaruk jadi makin parah, sering sampai berdarah-darah” Kata Pak Jajang (38 tahun), sambil menunjukkan kulitnya yang mengelupas di bagian kakinya. Sementara Ruhayati (17 tahun) berusaha mencegah Kisha, bayinya yang berusia 7 bulan, menggaruk-garuk kepalanya. “Kalau bayi lebih susah, karena gak bisa dilarang menggaruk. Jadinya rewel banget dia”keluh Ruhayati. . Salah satu MCK di Ciwalengke.. Air di saluran ini juga menerima buangan limbah dari pabrik. Warga menggunakan air yang sama untuk kebutuhan sehari-hari xx
  • 6. Menurut warga yang menempati rumah- rumah kontrakan, di dalam rumah tidak terdapat kamar mandi. “Untuk sehari-hari kami mandi dan mencuci di kamar mandi umum yang dibangun oleh pemilik kontrakan” cerita Ibu Ida (24 tahun). “Air yang digunakan di unit-unit kamar mandi warga kontrakan di sini, sumbernya mengambil langsung dari saluran irigasi yang melewati kampung ini”. “Masalahnya pabrik-pabrik itu buang limbahnya ke sini juga, dan air ini yang kami pakai. Jadi ya gak heran kalau jadinya gatal- gatal begini” Kata Pak Ali (26 tahun) menduga penyebab gatal yang dialaminya. Melihat kondisi air ini, warga mengaku tidak berani menggunakan air tersebut untuk air minum meski sudah dimasak. Sebagian warga memiliki sumur resapan, meski ternyata air yang masuk ke dalam sumur tersebut berasal dari rembesan air dari saluran yang sama. Hal ini disadari oleh warga. xx
  • 7. Beberapa warga mencoba membuat saringan sederhana, tetapi hasilnya tidak banyak membantu. Air tetap keruh dan gatal-gatal masih dialami. Untuk air minum, warga memilih memilih berlangganan air botol isi ulang seharga Rp 3.500,- per galonnya. Namun, beberapa warga mengaku jika sedang tidak memiliki uang, mereka akhirnya menggunakan air sumur yang dimasak untuk minum.
  • 8. xx
  • 9. Meskipun demikian, tetap ada juga warga yang memanfaatkan sumber air tersebut untuk sumber penghidupan. Misalnya mencuci plastik bekas yang selanjutnya dijual untuk didaur ulang. Menurut salah satu pengumpul plastik, mencuci plastik bekas di saluran yang berdekatan dengan pabrik tersebut bisa membuat plastik menjadi lebih bersih. xx
  • 10. Menurut warga setempat, bukan hanya masalah air, tetapi hampir setiap hari, udara di seputar kampung itu berbau menyengat. Warga menduga hal ini ada kaitannya dengan batubara yang sejak beberapa tahun terakhir digunakan sebagai bahan bakar industri. Menghadapi kondisi seperti ini, hampir seluruh warga yang ditemui mengaku enggan untuk pindah. “Ini rumah kami dan sumber penghidupan kami ya disini, mau kemana lagi?. Saya sih kepingin situasinya lebih baik dari sekarang. Minimal gak bau lagi setiap hari dan gak gatal-gatal lagi” Kata Ibu Ita (45 tahun) dengan mimik penuh harap. xx
  • 11. Cerita Ibu Ita Ibu Ita (45 tahun) warga Kampung Ciwalengke, mengaku sangat mengkhawatirkan suaminya, Pak Ojan (50 tahun). Pasalnya beberapa tahun terakhir ini kondisi suaminya terus menurun.”Dokter bilang, beliau sakit paru-paru, yang sebelah sudah tidak lagi berfungsi dengan baik” cerita Ibu Ita, sambil menunjukkan hasil rontgen paru-paru suaminya. Pak Ojan bekerja sebagai tukang batagor keliling untuk menghidupi istri dan ke-empat anaknya. Menurut Ibu Ita, awalnya Pak Ojan sering batuk-batuk dan demam. Tapi demi menghidupi keluarganya, Pak Ojan seringkali tidak memperdulikan kondisi kesehatannya. Hujan angin pun sering diabaikan beliau, pulang ke rumah hingga larut malam. Karena keterbatasan dana, Pak Ojan hanya memeriksakan diri ke puskesmas terdekat. Oleh puskesmas, beliau dirujuk ke rumah sakit terdekat untuk di-rontgen, dengan keringanan biaya. Namun, meskipun harus beristirahat dan berobat intensif, Pak Ojan memilih untuk tetap bekerja dan berobat jalan di rumah. Menurut Ibu Ita, keluarga mereka ditawari pindah dan tinggal di kampung oleh kerabatnya. Tetapi tawaran ini ditampiknya. “Ini rumah kami dari dulu, dan mata pencaharian kami pun disini. Di kampung bingung mau kerja apa. Biarpun kondisi di sini sudah tidak terlalu nyaman dengan udara yang bau dan air yang kurang bagus, tapi kami akan tetap tinggal disini”.
  • 12. xx
  • 13. Seputar Gatal Di kampung Ciwalengke, ketika ditanya, berapa banyak warga yang mengalami gatal-gatal, mereka berpandangan dan saling bertanya “Memangnya ada yang tidak gatal-gatal?”
  • 14. Hampir seluruh warga menduga bahwa penyebab gatal- gatal adalah air yang berasal dari saluran irigasi sungai Citarum yang dipakai untuk mandi dan mencuci. Menurut warga, aliran air seringkali hitam, kecoklatan dan berbau, terutama kalau sedang ada “buangan” (begitu warga menyebutnya ) dari pabrik. Namun disisi lain, warga menyadari bahwa menutup pabrik bukanlah solusi, karena akan banyak keluarga dan sanak saudara mereka yang akan kehilangan pekerjaan. “Kami hanya ingin air bersih, biar tidak lagi gatal-gatal, namun apa jalan keluarnya?” xx
  • 15. Akses air yang bersih, kamar mandi dan sistem sanitasi yang layak (kedap air dan ramah lingkungan) semoga dapat terwujud di masa mendatang