SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  38
BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU
untuk Program Perlindungan Sosial
SEKRETARIAT TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
(TNP2K)
Rakor Pemerintah Provinsi Aceh
Banda Aceh, 25 - 26 September 2013
PRIORITAS JANGKA PENDEK–MENENGAH TNP2K
1. Unifikasi Sistem Penetapan Sasaran Nasional.
2. Menyempurnakan Pelaksanaan Bantuan Sosial
Kesehatan untuk Keluarga Miskin.
3. Menyempurnakan Pelaksanaan dan Memperluas
Cakupan Program Keluarga Harapan.
4. Integrasi Program Pemberdayaan Masyarakat Lainnya
ke dalam PNPM.
5. Mengembangkan Peta Jalan Sistem Keuangan Inklusif
untuk Percepatan Pembangunan dan Penanggulangan
Kemiskinan.
22
Basis Data Terpadu ?
Sistem data elektronik yang memuat informasi
sosial, ekonomi, dan demografi dari sekitar 24,5
juta rumah tangga atau 96 juta individu dengan
status kesejahteraan terendah di Indonesia.
EFEKTIVITAS PENARGETAN
PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL
Hanya sekitar 30%penduduk
miskin yang menerima ketiga
program perlindungan sosial
(Raskin, BLT, Jamkesmas)
Basis Data Terpadu akan
meningkatkan efektivitas
penargetan
METODE PENGUMPULAN DATA PPLS 2011
Tujuan: menurunkan inclusion
dan exclusion error
Daftar Awal
Rumah Tangga
Sasaran
Pendataan
(Hasil pemetaan
kemiskinan
menggunakan data
Sensus Penduduk
2010)
Data individual dari
program lain
Konsultasi dengan Rumah
Tangga Miskin
Penyisiran
+
+
+
Daftar Seluruh
Rumah Tangga
yang Dicacah
PPLS 2011
Identifikasi Rumah Tangga Sasaran Pendataan
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Rumah Tangga yg kondisi
kesejahteraannya termasuk
peringkat 40% terendah
SELURUH INDONESIA
PROSES PENGEMBANGAN BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU
Data Seluruh
Rumah Tangga
Dicacah PPLS 2011
(BPS)
Analisis Data &
Pengembangan
Model PMT
(TNP2K)
Basis Data
Terpadu
Perbaikan Metodologi dalam PPLS 2011:
Rumah tangga yang dicacah lebih banyak daripada PPLS 2008 (45% vs
29% pada tahun 2008)
Penggunaan data hasil Sensus Penduduk terbaru (tahun 2010)
sebagai acuan awal
Pelibatan Komunitas Miskin untuk mengidentifikasi rumah tangga
miskin
Variabel yang dikumpulkan lebih banyak  Prediksi tingkat
kesejahteraan rumah tangga lebih baik
Perbaikan metode pemeringkatan kesejahteraan rumah tangga (Proxy
Mean Testing/PMT)
• Dengan menggunakan informasi dari PPLS
2011, indeks konsumsi rumah tangga dihitung
dengan:
Indeks = f (karakteristik sosial ekonomi
rumah tangga dan daerah)
• Karakteristik rumah tangga meliputi kondisi &
status kepemilikan rumah, aset, jumlah
anggota rumah tangga, tingkat pendidikan,
status pekerjaan, dll.
• Formula penghitungan indeks dibuat spesifik
sesuai karakterisktik sosial ekonomi masing-
masing daerah
• Selanjutnya, rumah tangga dapat diurut
peringkat kesejahteraannya berdasarkan
indeks tersebut.
8
RUMAH TANGGA DALAM BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU
DIURUTKAN BERDASARKAN TINGKAT
KESEJAHTERAANYA
TIM SOSIALISASI PENYESUAIAN SUBSIDI BAHAN BAKAR MINYAKTIM SOSIALISASI PENYESUAIAN SUBSIDI BAHAN BAKAR MINYAK
RUMAH TANGGA MANA YANG LEBIH MISKIN?
Model Proxy Means Testing (PMT) yang digunakan dalam Basis Data Terpadu membantu
dalam membandingkan tingkat kesejahteraan rumah tangga yang satu dengan yang lain
secara obyektif
9
HUBUNGAN ANGKA KEMISKINAN SUSENAS
DAN DATA BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU
Angka/tingkat kemiskinan SUSENAS  proporsi jumlah penduduk yang hidup
di bawah garis kemiskinan dalam total penduduk, hasil survei dengan cara
sampling
•Perhitungan kemiskinan menggunakan pendekatan kemampuan untuk
memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach).
•Garis kemiskinan dihitung berdasarkan kebutuhan makanan dan bukan
makanan.
•Penduduk sangat miskin (di bawah 0,8xGK), miskin (di bawah GK), dan hampir
miskin (antara 1-1,2xGK)
Basis Data Terpadu hasil PPLS 2011  data mikro yang diperoleh melalui cara
sensus untuk memperoleh data berdasarkan nama dan alamat dari 40%
penduduk dengan status kesejahteraan terendah; bukan basis data kemiskinan
•Contoh: Angka Kemiskinan Indonesia pada Maret 2013 adalah 11,37% (BPS)
 Seluruh Rumah Tangga di Desil 1 atau 10% terendah termasuk kelompok RTM
atau RTSM.
 Rumah tangga di Desil 2 sebagian termasuk kelompok RTM dan sebagian lainnya
termasuk kelompok rumah tangga hampir miskin.
10
SUSENAS DAN BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU
Angka Kemiskinan Nasional,
Maret 2013 (BPS)
11,37%
30 %
40 % BASIS DATA TERPADU (40%
penduduk Indonesia dengan status
sosial ekonomi terendah)
20 %
10 %
Desil 4
Desil 3
Desil 2
Desil 1
Penduduk miskin/sangat
miskin, RTM/RTSM tahun 2013
Rumah Tangga Hampir Miskin
11
Desil-1 156.596 163.934 801.302 5,12
Desil-2 115.913 120.993 494.192 4,26
Desil-3 115.900 120.604 445.953 3,85
Desil-4 98.629 102.534 358.120 3,63
Total dicacah
PPLS 2011
634.902 662.313 2.632.441
Keluarga Individu
Rata2 Individu
per Ruta
Rumah Tangga
(Ruta)
BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU
Provinsi Aceh
• Semakin rendah status kesejahteraan suatu rumah tangga,
semakin besar beban dari jumlah ART
• Jumlah penduduk miskin Prov. Aceh: 894.800 (BPS, 2011)  RTM
dan RTSM Provinsi Aceh sebagian besar berada di Desil-1 dan
sebagian kecil di Desil-2 Basis Data Terpadu
12
PEMANFAATAN BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU
Jamkesmas BSM PKH
Basis Data Terpadu Untuk
Program Perlindungan Sosial
Kriteria Kepesertaan
Program Perlindungan Sosial
Ditetapkan oleh K/L atau Pemerintah
Daerah penyelenggara Program
Kriteria diterapkan kepada
Basis Data Terpadu
Daftar nama dan alamat individu/
keluarga/ rumah tangga SASARANSASARAN
masing-masing program
Raskin
Program-Program Perlindungan Sosial lainnya
termasuk yang diselenggarakan oleh pemda
13
PEMANFAATAN BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU
Contoh Dalam Program Nasional
PROGRAM
PENYELENGGARA
PROGRAM
KRITERIA SASARAN YANG
DITETAPKAN
PENYELENGGARA PROGRAM
Jamkesmas
tahun 2013
Kementerian
Kesehatan
86,4 juta individu dengan
status kesejahteraan
terendah
Raskin
tahun 2013
Kemenko Kesra 15,5 juta rumah tangga
dengan status kesejahteraan
terendah
14
15
WEBSITE BASIS DATA TERPADU www.bdt.tnp2k.go.id
15
Data Agregat/Distribusi
Data Individu DENGAN
Nama & Alamat
Data Individu TANPA
Nama & Alamat
AKSES DAN PEMANFAATAN
BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU
16
Nama
Kabupaten
Kode
Kabupaten
Jumlah Rumah Tangga
Desil 1 *) Desil 2 *) Desil 3 *) TOTAL
SIMEULUE 01 3349 2071 2070 7490
ACEH SINGKIL 02 2806 2494 2493 7793
Nama
Kecamatan
Kode
Kecamatan
Nama Desa Kode Desa Jenis Kelamin Tahun Lahir
Ijazah
Tertinggi
Status Dalam
Pekerjaan
ABC 111 DEF 222 1 1974 SD Tidak Bekerja
Nama
Kecamatan
Kode
Kecamatan
Nama Desa Kode Desa Nama Alamat Jenis Kelamin Tahun Lahir
Ijazah
Tertinggi
Status Dalam
Pekerjaan
ABC 111 DEF 222 Sriyono Jl. Blimbing 1 1974 SD Tidak Bekerja
Data Agregat/Distribusi
• Dapat digunakan untuk perencanaan program
• Disediakan untuk semua pihak (instansi pemerintah, lembaga
akademis/penelitian, organisasi non pemerintah, dll)
• Data agregat dari 16 indikator standar dapat diakses melalui situs
web TNP2K (laman: bdt.tnp2k.go.id)
• Data agregat dengan indikator yang lebih spesifik dapat diminta
melalui surat kepada Sekretaris Eksekutif TNP2K.
• Surat dapat dikirimkan melalui pos, faks atau alamat surel UPSPK (
dataterpadu@tnp2k.go.id)
AKSES DAN PEMANFAATAN
BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU
17
• Dapat digunakan untuk perencanaan dan analisis/penelitian
• Disediakan untuk semua pihak (instansi pemerintah, lembaga
akademis/penelitian, organisasi non pemerintah, dll)
• Permintaan data diajukan secara tertulis kepada Sekretaris Eksekutif TNP2K
melalui surat dinas/lembaga dengan menjelaskan tujuan penggunaan data.
 Bila data akan digunakan untuk penelitian, disertakan proposal
penelitian
 Untuk keperluan penelitian akademis perseorangan (misalnya skripsi
atau thesis), disertakan surat keterangan dari lembaga pendidikan
• Surat dan dokumen pelengkap dapat dikirimkan melalui pos, faks atau
alamat surel UPSPK (dataterpadu@tnp2k.go.id)
Data Individu TANPA
Nama & Alamat
AKSES DAN PEMANFAATAN
BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU
18
Data Individu DENGAN
Nama & Alamat
• Dapat digunakan untuk penetapan peserta/penerima manfaat program
perlindungan sosial/penanggulangan kemiskinan
• Disediakan untuk Kementerian/Lembaga dan instansi pemerintah
daerah yang menyelenggarakan program perlindungan
sosial/penanggulangan kemiskinan
• Permintaan data diajukan secara tertulis melalui surat dinas kepada
Sekretaris Eksekutif TNP2K, dilengkapi dengan:
Penjelasan tentang program yang akan menggunakan Data Individu
Dengan Nama dan Alamat dari Basis Data Terpadu (format standar
sudah tersedia)
Pernyataan Pertanggungjawaban Terhadap Integritas Penggunaan Data
(format standar sudah tersedia)
AKSES DAN PEMANFAATAN
BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU
19
Data Individu DENGAN
Nama & Alamat
• Permintaan data dilakukan secara terkoordinasi melalui TKPK
• Diketahui (dan dengan demikian ditandatangani) oleh Kepala Daerah
,atau Wakil Kepala Daerah selaku Ketua TKPK, atau Kepala Bappeda
selaku Sekretaris TKPK
• Surat dan dokumen pelengkap dapat dikirimkan melalui pos, faks atau
alamat surel UPSPK (dataterpadu@tnp2k.go.id)
AKSES DAN PEMANFAATAN
BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU
20
PPLS 2011 PROVINSI ACEH
22
WEBSITE BASIS DATA TERPADU www.bdt.tnp2k.go.id
22
2323
AKSES DAN PEMANFAATAN
BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU
Dasar Hukum Prosedur Akses dan Pemanfaatan Basis Data Terpadu:
1) Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik:
Pasal 2 ayat 4:
“Informasi Publik yang dikecualikan bersifat rahasia sesuai dengan
Undang-Undang, kepatutan, dan kepentingan umum didasarkan pada
pengujian tentang konsekuensi yang timbul apabila suatu informasi
diberikan kepada masyarakat serta setelah dipertimbangkan dengan
seksama bahwa menutup Informasi Publik dapat melindungi
kepentingan yang lebih besar daripada membukanya atau sebaliknya.”
2424
Putusan Komisi Informasi Pusat No. 187/V/KIP.PS.M.A/2012 pada Sidang
Terbuka untuk Umum pada tanggal 18 Maret 2013 (tuntutan penyediaan
data individual dengan nama dan alamat dari BDT oleh suatu lembaga
swadaya masyarakat):
2525
Pasal 17 huruf h:
“Informasi Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon
Informasi Publik dapat mengungkap rahasia pribadi, yaitu:
1. riwayat dan kondisi anggota keluarga;
2. riwayat, kondisi dan perawatan, pengobatan, kesehatan fisik, dan
psikis seseorang;
3. kondisi keuangan, aset, pendapatan, dan rekening bank seseorang;
4. hasil-hasil evaluasi sehubungan dengan kapabilitas, intelektualitas,
dan rekomendasi kemampuan seseorang; dan/atau
5. catatan yang menyangkut pribadi seseorang yang berkaitan dengan
kegiatan satuan pendidikan formal dan satuan pendidikan nonformal.”
Berdasarkan pasal 20 ayat 1, informasi rahasia yang termasuk dalam
pasal 17 huruf h pengecualiannya bersifat permanen, sehingga tidak
dapat dibuka sampai kapan pun, kecuali oleh Pihak yang memiliki hak
untuk membukanya.
2626
Pasal 12:
“Setiap tahun Badan Publik wajib mengumumkan informasi yang
meliputi
a. jumlah permintaan informasi yang diterima;
b. waktu yang diperlukan Badan Publik dalam memenuhi setiap
permintaan informasi;
c. jumlah pemberian dan penolakan permintaan informasi; dan/ atau
d. alasan penolakan permintaan informasi.”
2727
AKSES DAN PEMANFAATAN
BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU
Dasar Hukum Prosedur Akses dan Pemanfaatan Basis Data Terpadu:
2) Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia:
Pasal 21:
“Setiap orang berhak atas keutuhan pribadi, baik rohani maupun
jasmani, dan karena itu tidak boleh manjadi objek penelitian tanpa
persetujuan darinya.”
Penjelasan Atas Pasal 21 Undang-Undang Republik Indonesia No. 39
Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia:
”Yang dimaksud dengan “menjadi objek penelitian” adalah kegiatan
menempatkan seseorang sebagai pihak yang dimintai komentar,
pendapat atau keterangan yang menyangkut kehidupan pribadi dan
data-data pribadinya serta direkam gambar dan suaranya.”
2828
AKSES DAN PEMANFAATAN
BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU
Dasar Hukum Prosedur Akses dan Pemanfaatan Basis Data Terpadu:
3) Undang-Undang No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi
Kependudukan:
Pasal 2 tentang Hak dan Kewajiban Penduduk (poin c dan f):
“Setiap Penduduk mempunyai hak untuk memperoleh:…
(a)…
(b)…
(c)perlindungan atas Data Pribadi
(d)…
(e)…
(f) ganti rugi dan pemulihan nama baik sebagai akibat kesalahan dalam
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil serta penyalahgunaan
Data Pribadi oleh Instansi Pelaksana.”
2929
AKSES DAN PEMANFAATAN
BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU
Dasar Hukum Prosedur Akses dan Pemanfaatan Basis Data Terpadu:
4) Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik:
Pasal 26:
“(1) Kecuali ditentukan lain oleh Peraturan Perundang-undangan,
penggunaan setiap informasi melalui media elektronik yang
menyangkut data pribadi seseorang harus dilakukan atas persetujuan
Orang yang bersangkutan.
(2) Setiap Orang yang dilanggar haknya sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dapat mengajukan gugatan atas kerugian yang ditimbulkan
berdasarkan Undang-Undang ini.”
3030
AKSES DAN PEMANFAATAN
BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU
Dasar Hukum Prosedur Akses dan Pemanfaatan Basis Data Terpadu:
5) Undang-Undang No. 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Sistem dan Transaksi Elektronik:
Pasal 15 ayat 1:
“(1) Penyelenggara Sistem Elektronik wajib:
a. menjaga rahasia, keutuhan, dan ketersediaan Data Pribadi yang
dikelolanya;
b. menjamin bahwa perolehan, penggunaan, dan pemanfaatan
Data Pribadi berdasarkan persetujuan pemilik Data Pribadi, kecuali
ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan; dan
c. menjamin penggunaan atau pengungkapan data dilakukan
berdasarkan persetujuan dari pemilik Data Pribadi tersebut dan
sesuai dengan tujuan yang disampaikan kepada pemilik Data
Pribadi pada saat perolehan data. “
3131
AKSES DAN PEMANFAATAN
BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU
Dasar Hukum Prosedur Akses dan Pemanfaatan Basis Data Terpadu:
6) Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar
Layanan Informasi Publik:
Pasal 11 ayat 1
“Setiap Badan Publik wajib mengumumkan secara berkala Informasi
Publik yang sekurang-kurangnya terdiri atas:
…
(e) ringkasan laporan akses Informasi Publik yang sekurang-kurangnya
terdiri atas:
1. jumlah permohonan Informasi Publik yang diterima
2. waktu yang diperlukan dalam memenuhi setiap permohonan
Informasi Publik
3. jumlah permohonan Informasi Publik yang dikabulkan baik sebagian
atau seluruhnya dan permohonan Informasi Publik yang ditolak
4. alasan penolakan permohonan Informasi Publik
3232
AKSES DAN PEMANFAATAN
BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU
Mengapa tidak melalui BPS?
Undang-Undang No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik :
Pasal 21:
“Penyelenggara kegiatan statistik wajib menjamin kerahasiaan
keterangan yang diperoleh dari responden.“
3333
AKSES DAN PEMANFAATAN
Basis Data TerpaduBasis Data Terpadu
• Sekretariat TNP2K memfasilitasi PEMANFAATANPEMANFAATAN dan PENYEDIAANPENYEDIAAN
BANTUAN TEKNISBANTUAN TEKNIS untuk pemanfaatan Basis Data Terpadu tanpa
pungutan biaya dalam bentuk apapun
• Tahapan penanganan permintaan data
• Data diserahkan dalam kemasan CD, langsung atau dikirim kepada
pejabat penanggungjawab data (tidak diperkenankan melalui e-mail,
kecuali data agregat).
• Serahterima data didokumentasikan dalam Lembar Tanda TerimaLembar Tanda Terima
DataData yang ditandatangani petugas yang ditunjuk di Sekretariat TNP2K
dan pejabat yang ditunjuk sebagai penanggungjawab data.
3434
PEMANFAATAN BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU
Daftar Variabel Data Rumah Tangga
• Jenis kelamin Kepala Rumah Tangga (KRT)
• Tahun lahir KRT
• Umur KRT saat pendataan (tahun 2011)
• Pendidikan KRT
• Lapangan usaha KRT
• Status kedudukan dalam pekerjaan KRT: berusaha sendiri/
berusaha dibantu buruh tidak tetap atau tidak dibayar/ berusaha
dibantu buruh tetap atau dibayar/ buruh atau karyawan atau
pegawai swasta/ pekerja bebas/ pekerja keluarga atau tidak
dibayar
• Status penguasaan bangunan tempat tinggal: milik sendiri/
kontrak/ sewa/ bebas sewa/ dinas/ milik orangtua atau anak atau
keluarga lainnya
3535
PEMANFAATAN BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU
Daftar Variabel Data Rumah Tangga
• Jenis atap terluas: beton/ genteng/ sirap/ seng/ asbes/ ijuk/
rumbia/ lainnya
• Jenis dinding terluas: tembok/ kayu/ bambu/ lainnya
• Jenis lantai terluas: tanah/ bambu/ bukan tanah, bukan bambu
• Sumber air minum
• Sumber penerangan utama
• Bahan bakar utama untuk memasak
• Fasilitas tempat buang air besar: sendiri/ bersama/ umum/ tidak
ada
• Tempat pembuangan akhir tinja
• Jumlah keluarga dalam rumah tangga
• Jumlah individu dalam rumah tangga
3636
PEMANFAATAN BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU
Daftar Variabel Data Individu
• Hubungan dengan KRT: KRT/ istri atau suami/ anak/ menantu/
cucu/ orangtua/ mertua / famili lain / lainnya
• Hubungan dengan kepala keluarga: kepala keluarga/ istri atau
suami/ anak/ menantu/ cucu/ orangtua atau mertua/ famili lain/
lainnya
• Jenis kelamin
• Tahun lahir
• Umur saat pendataan (2011)
• Jenis cacat
• Jenis penyakit kronis
3737
PEMANFAATAN BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU
Daftar Variabel Data Individu
• Partisipasi sekolah
• Ijazah tertinggi
• Kelas tertinggi
• Lapangan usaha
• Status kedudukan dalam pekerjaan: berusaha sendiri/ berusaha
dibantu buruh tidak tetap atau tidak dibayar/ berusaha dibantu
buruh tetap atau dibayar/ buruh atau karyawan atau pegawai
swasta/ pekerja bebas/ pekerja keluarga atau tidak dibayar
Hasil kerjasama TNP2K dan Kemendagri (Adminduk)
 data NIK dan nomor KK (70% dan masih terus berproses)
3838
TERIMA KASIH

Contenu connexe

Tendances

Tugas draft rencana aksi bela negara
Tugas draft rencana aksi bela negara Tugas draft rencana aksi bela negara
Tugas draft rencana aksi bela negara Ajeng Hayuningtyas
 
Teori ketergantungan-1-fd
Teori ketergantungan-1-fdTeori ketergantungan-1-fd
Teori ketergantungan-1-fdFrans Dione
 
Teori pilihan publik
Teori pilihan publikTeori pilihan publik
Teori pilihan publikIhsanFarhan
 
Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.
Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.
Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.Hari Susanto
 
Sekelumit tentang Analisis Standar Belanja
Sekelumit tentang Analisis Standar BelanjaSekelumit tentang Analisis Standar Belanja
Sekelumit tentang Analisis Standar BelanjaRusman R. Manik
 
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publikAktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publikSiti Sahati
 
Modul 3 Sistem Ekonomi Indonesia
Modul 3 Sistem Ekonomi IndonesiaModul 3 Sistem Ekonomi Indonesia
Modul 3 Sistem Ekonomi IndonesiaGilang Prayoga
 
Pendekatan analisis kebijakan
Pendekatan analisis kebijakanPendekatan analisis kebijakan
Pendekatan analisis kebijakanNuzulul Putri
 
Penerapan Tata Kelola Kolaboratif�dalam mewujudkan Smart City. Pemahaman, Pra...
Penerapan Tata Kelola Kolaboratif�dalam mewujudkan Smart City. Pemahaman, Pra...Penerapan Tata Kelola Kolaboratif�dalam mewujudkan Smart City. Pemahaman, Pra...
Penerapan Tata Kelola Kolaboratif�dalam mewujudkan Smart City. Pemahaman, Pra...PUSTAKAVirtualTataRu
 
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikAgenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Menulis Policy Paper dan Policy Brief
Menulis Policy Paper dan Policy BriefMenulis Policy Paper dan Policy Brief
Menulis Policy Paper dan Policy BriefTri Widodo W. UTOMO
 
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanContoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis KebijakanModul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakanunitpublikasi
 
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPD
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPDKebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPD
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPDDadang Solihin
 
Kumpulan TOR / Kerangka Acuan Kerja
Kumpulan TOR / Kerangka Acuan KerjaKumpulan TOR / Kerangka Acuan Kerja
Kumpulan TOR / Kerangka Acuan KerjaMarino Alsangkily
 
Customer Relationship Management (CRM) pada PT Unilever Indonesia Tbk
Customer Relationship Management (CRM) pada PT Unilever Indonesia TbkCustomer Relationship Management (CRM) pada PT Unilever Indonesia Tbk
Customer Relationship Management (CRM) pada PT Unilever Indonesia TbkFenny Handayani
 
Industrialisasi dan pembangunan ekonomi
Industrialisasi dan pembangunan ekonomiIndustrialisasi dan pembangunan ekonomi
Industrialisasi dan pembangunan ekonomizuhri5590
 

Tendances (20)

Tugas draft rencana aksi bela negara
Tugas draft rencana aksi bela negara Tugas draft rencana aksi bela negara
Tugas draft rencana aksi bela negara
 
Teori ketergantungan-1-fd
Teori ketergantungan-1-fdTeori ketergantungan-1-fd
Teori ketergantungan-1-fd
 
Teori pilihan publik
Teori pilihan publikTeori pilihan publik
Teori pilihan publik
 
7 strategi lokasi
7 strategi lokasi7 strategi lokasi
7 strategi lokasi
 
Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.
Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.
Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.
 
Sekelumit tentang Analisis Standar Belanja
Sekelumit tentang Analisis Standar BelanjaSekelumit tentang Analisis Standar Belanja
Sekelumit tentang Analisis Standar Belanja
 
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publikAktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
Aktor, institusi, dan instrumen kebijakan publik
 
Modul 3 Sistem Ekonomi Indonesia
Modul 3 Sistem Ekonomi IndonesiaModul 3 Sistem Ekonomi Indonesia
Modul 3 Sistem Ekonomi Indonesia
 
Pendekatan analisis kebijakan
Pendekatan analisis kebijakanPendekatan analisis kebijakan
Pendekatan analisis kebijakan
 
Penerapan Tata Kelola Kolaboratif�dalam mewujudkan Smart City. Pemahaman, Pra...
Penerapan Tata Kelola Kolaboratif�dalam mewujudkan Smart City. Pemahaman, Pra...Penerapan Tata Kelola Kolaboratif�dalam mewujudkan Smart City. Pemahaman, Pra...
Penerapan Tata Kelola Kolaboratif�dalam mewujudkan Smart City. Pemahaman, Pra...
 
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikAgenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
 
model model analisis kebijakan publik
model model analisis kebijakan publikmodel model analisis kebijakan publik
model model analisis kebijakan publik
 
Menulis Policy Paper dan Policy Brief
Menulis Policy Paper dan Policy BriefMenulis Policy Paper dan Policy Brief
Menulis Policy Paper dan Policy Brief
 
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanContoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
 
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis KebijakanModul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
 
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPD
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPDKebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPD
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPD
 
Kumpulan TOR / Kerangka Acuan Kerja
Kumpulan TOR / Kerangka Acuan KerjaKumpulan TOR / Kerangka Acuan Kerja
Kumpulan TOR / Kerangka Acuan Kerja
 
Smart Governance
Smart GovernanceSmart Governance
Smart Governance
 
Customer Relationship Management (CRM) pada PT Unilever Indonesia Tbk
Customer Relationship Management (CRM) pada PT Unilever Indonesia TbkCustomer Relationship Management (CRM) pada PT Unilever Indonesia Tbk
Customer Relationship Management (CRM) pada PT Unilever Indonesia Tbk
 
Industrialisasi dan pembangunan ekonomi
Industrialisasi dan pembangunan ekonomiIndustrialisasi dan pembangunan ekonomi
Industrialisasi dan pembangunan ekonomi
 

En vedette

Selayang pandang labangka (bahan rakor camat)
Selayang pandang labangka (bahan rakor camat)Selayang pandang labangka (bahan rakor camat)
Selayang pandang labangka (bahan rakor camat)Syamsul Bahri Sesung
 
Permasalahan Pembangunan: kemiskinan dan Ketidakadilan
Permasalahan Pembangunan: kemiskinan dan KetidakadilanPermasalahan Pembangunan: kemiskinan dan Ketidakadilan
Permasalahan Pembangunan: kemiskinan dan KetidakadilanRully Indrawan
 
Paparan penanganan masalah sosial kemasyarakatan
Paparan penanganan masalah sosial kemasyarakatanPaparan penanganan masalah sosial kemasyarakatan
Paparan penanganan masalah sosial kemasyarakatanWdd Wuryanto
 
Sinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan Ruang
Sinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan RuangSinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan Ruang
Sinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan RuangOswar Mungkasa
 
Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019
Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019
Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019Oswar Mungkasa
 
Nusantara Bertutur Berkiprah dalam Konperensi Sanitasi dan Air Minum Nasional...
Nusantara Bertutur Berkiprah dalam Konperensi Sanitasi dan Air Minum Nasional...Nusantara Bertutur Berkiprah dalam Konperensi Sanitasi dan Air Minum Nasional...
Nusantara Bertutur Berkiprah dalam Konperensi Sanitasi dan Air Minum Nasional...Oswar Mungkasa
 
Catatan Kritis tentang Hunian Berimbang
Catatan Kritis tentang Hunian BerimbangCatatan Kritis tentang Hunian Berimbang
Catatan Kritis tentang Hunian BerimbangOswar Mungkasa
 
Belajar dari Singapore's Provident Fund. Sebuah Upaya Merancang Tabungan Peru...
Belajar dari Singapore's Provident Fund. Sebuah Upaya Merancang Tabungan Peru...Belajar dari Singapore's Provident Fund. Sebuah Upaya Merancang Tabungan Peru...
Belajar dari Singapore's Provident Fund. Sebuah Upaya Merancang Tabungan Peru...Oswar Mungkasa
 
PERCIK. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. Edisi 1 Tahun 20...
PERCIK. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. Edisi 1 Tahun 20...PERCIK. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. Edisi 1 Tahun 20...
PERCIK. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. Edisi 1 Tahun 20...Oswar Mungkasa
 
KELOPAK. Sumber informasi Kelola Sampah dengan Bijak. Edisi Perdana Tahun 201...
KELOPAK. Sumber informasi Kelola Sampah dengan Bijak. Edisi Perdana Tahun 201...KELOPAK. Sumber informasi Kelola Sampah dengan Bijak. Edisi Perdana Tahun 201...
KELOPAK. Sumber informasi Kelola Sampah dengan Bijak. Edisi Perdana Tahun 201...Oswar Mungkasa
 
Profil Kemiskinan Aceh
Profil Kemiskinan AcehProfil Kemiskinan Aceh
Profil Kemiskinan AcehOswar Mungkasa
 
Hari Tata Ruang 8 November
Hari Tata Ruang 8 NovemberHari Tata Ruang 8 November
Hari Tata Ruang 8 NovemberOswar Mungkasa
 
Hari Perumahan Nasional 25 Agustus
Hari Perumahan Nasional 25 AgustusHari Perumahan Nasional 25 Agustus
Hari Perumahan Nasional 25 AgustusOswar Mungkasa
 
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI)
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI)Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI)
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI)Oswar Mungkasa
 
Arahan Pemanfaatan Ruang dan Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Pulau/Kepu...
Arahan Pemanfaatan Ruang dan Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Pulau/Kepu...Arahan Pemanfaatan Ruang dan Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Pulau/Kepu...
Arahan Pemanfaatan Ruang dan Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Pulau/Kepu...Oswar Mungkasa
 
GEOMagz. Majalah Geologi Populer. Volume 3 Nomor 3 Tahun 2013
GEOMagz. Majalah Geologi Populer. Volume 3 Nomor 3 Tahun 2013GEOMagz. Majalah Geologi Populer. Volume 3 Nomor 3 Tahun 2013
GEOMagz. Majalah Geologi Populer. Volume 3 Nomor 3 Tahun 2013Oswar Mungkasa
 
Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman. Memperkuat Koordinasi Menuju...
Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman. Memperkuat Koordinasi Menuju...Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman. Memperkuat Koordinasi Menuju...
Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman. Memperkuat Koordinasi Menuju...Oswar Mungkasa
 
Laporan Rangkaian Kegiatan Kampanye Publik POKJA AMPL. Hari Air Dunia 2013
Laporan Rangkaian Kegiatan Kampanye Publik POKJA AMPL. Hari Air Dunia 2013 Laporan Rangkaian Kegiatan Kampanye Publik POKJA AMPL. Hari Air Dunia 2013
Laporan Rangkaian Kegiatan Kampanye Publik POKJA AMPL. Hari Air Dunia 2013 Oswar Mungkasa
 
RANCANGAN Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan ...
RANCANGAN Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan ...RANCANGAN Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan ...
RANCANGAN Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan ...Oswar Mungkasa
 

En vedette (20)

Selayang pandang labangka (bahan rakor camat)
Selayang pandang labangka (bahan rakor camat)Selayang pandang labangka (bahan rakor camat)
Selayang pandang labangka (bahan rakor camat)
 
Permasalahan Pembangunan: kemiskinan dan Ketidakadilan
Permasalahan Pembangunan: kemiskinan dan KetidakadilanPermasalahan Pembangunan: kemiskinan dan Ketidakadilan
Permasalahan Pembangunan: kemiskinan dan Ketidakadilan
 
Paparan penanganan masalah sosial kemasyarakatan
Paparan penanganan masalah sosial kemasyarakatanPaparan penanganan masalah sosial kemasyarakatan
Paparan penanganan masalah sosial kemasyarakatan
 
Sinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan Ruang
Sinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan RuangSinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan Ruang
Sinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan Ruang
 
Hari Habitat Dunia
Hari Habitat DuniaHari Habitat Dunia
Hari Habitat Dunia
 
Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019
Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019
Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019
 
Nusantara Bertutur Berkiprah dalam Konperensi Sanitasi dan Air Minum Nasional...
Nusantara Bertutur Berkiprah dalam Konperensi Sanitasi dan Air Minum Nasional...Nusantara Bertutur Berkiprah dalam Konperensi Sanitasi dan Air Minum Nasional...
Nusantara Bertutur Berkiprah dalam Konperensi Sanitasi dan Air Minum Nasional...
 
Catatan Kritis tentang Hunian Berimbang
Catatan Kritis tentang Hunian BerimbangCatatan Kritis tentang Hunian Berimbang
Catatan Kritis tentang Hunian Berimbang
 
Belajar dari Singapore's Provident Fund. Sebuah Upaya Merancang Tabungan Peru...
Belajar dari Singapore's Provident Fund. Sebuah Upaya Merancang Tabungan Peru...Belajar dari Singapore's Provident Fund. Sebuah Upaya Merancang Tabungan Peru...
Belajar dari Singapore's Provident Fund. Sebuah Upaya Merancang Tabungan Peru...
 
PERCIK. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. Edisi 1 Tahun 20...
PERCIK. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. Edisi 1 Tahun 20...PERCIK. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. Edisi 1 Tahun 20...
PERCIK. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. Edisi 1 Tahun 20...
 
KELOPAK. Sumber informasi Kelola Sampah dengan Bijak. Edisi Perdana Tahun 201...
KELOPAK. Sumber informasi Kelola Sampah dengan Bijak. Edisi Perdana Tahun 201...KELOPAK. Sumber informasi Kelola Sampah dengan Bijak. Edisi Perdana Tahun 201...
KELOPAK. Sumber informasi Kelola Sampah dengan Bijak. Edisi Perdana Tahun 201...
 
Profil Kemiskinan Aceh
Profil Kemiskinan AcehProfil Kemiskinan Aceh
Profil Kemiskinan Aceh
 
Hari Tata Ruang 8 November
Hari Tata Ruang 8 NovemberHari Tata Ruang 8 November
Hari Tata Ruang 8 November
 
Hari Perumahan Nasional 25 Agustus
Hari Perumahan Nasional 25 AgustusHari Perumahan Nasional 25 Agustus
Hari Perumahan Nasional 25 Agustus
 
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI)
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI)Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI)
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI)
 
Arahan Pemanfaatan Ruang dan Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Pulau/Kepu...
Arahan Pemanfaatan Ruang dan Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Pulau/Kepu...Arahan Pemanfaatan Ruang dan Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Pulau/Kepu...
Arahan Pemanfaatan Ruang dan Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Pulau/Kepu...
 
GEOMagz. Majalah Geologi Populer. Volume 3 Nomor 3 Tahun 2013
GEOMagz. Majalah Geologi Populer. Volume 3 Nomor 3 Tahun 2013GEOMagz. Majalah Geologi Populer. Volume 3 Nomor 3 Tahun 2013
GEOMagz. Majalah Geologi Populer. Volume 3 Nomor 3 Tahun 2013
 
Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman. Memperkuat Koordinasi Menuju...
Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman. Memperkuat Koordinasi Menuju...Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman. Memperkuat Koordinasi Menuju...
Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman. Memperkuat Koordinasi Menuju...
 
Laporan Rangkaian Kegiatan Kampanye Publik POKJA AMPL. Hari Air Dunia 2013
Laporan Rangkaian Kegiatan Kampanye Publik POKJA AMPL. Hari Air Dunia 2013 Laporan Rangkaian Kegiatan Kampanye Publik POKJA AMPL. Hari Air Dunia 2013
Laporan Rangkaian Kegiatan Kampanye Publik POKJA AMPL. Hari Air Dunia 2013
 
RANCANGAN Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan ...
RANCANGAN Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan ...RANCANGAN Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan ...
RANCANGAN Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan ...
 

Similaire à OPTIMASI

20200929023532_665.pdf
20200929023532_665.pdf20200929023532_665.pdf
20200929023532_665.pdfinaauliya2
 
Paparan tkpk salatiga
Paparan tkpk salatigaPaparan tkpk salatiga
Paparan tkpk salatigakangmali
 
20170420 wp sid-position_final
20170420 wp sid-position_final20170420 wp sid-position_final
20170420 wp sid-position_finalsyahrunNazil1
 
20191106-Workshop-Data-Statistik-Sektoral-Poso.pptx
20191106-Workshop-Data-Statistik-Sektoral-Poso.pptx20191106-Workshop-Data-Statistik-Sektoral-Poso.pptx
20191106-Workshop-Data-Statistik-Sektoral-Poso.pptxNAFIZAANASYAMARDANI
 
DTKS Bengkulu (7 Des 2021).pptx
DTKS Bengkulu (7 Des 2021).pptxDTKS Bengkulu (7 Des 2021).pptx
DTKS Bengkulu (7 Des 2021).pptxAnonym210
 
Harmonisasi DTKS terhadap data P3KE.pdf
Harmonisasi DTKS terhadap data P3KE.pdfHarmonisasi DTKS terhadap data P3KE.pdf
Harmonisasi DTKS terhadap data P3KE.pdfRiadiHadiwinoto2
 
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdfBahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdfmuzakir tombolotutu
 
Instrumen Prodeskel.pptx
Instrumen Prodeskel.pptxInstrumen Prodeskel.pptx
Instrumen Prodeskel.pptxUlfianHamdani2
 
4. bahan ajar mekanisme dan tata cara pk2020
4. bahan ajar mekanisme dan tata cara pk20204. bahan ajar mekanisme dan tata cara pk2020
4. bahan ajar mekanisme dan tata cara pk2020PusdiklatKKB
 
Paparan Pusdatin Kesos_Narsum P4OP 25012023.pdf
Paparan Pusdatin Kesos_Narsum P4OP 25012023.pdfPaparan Pusdatin Kesos_Narsum P4OP 25012023.pdf
Paparan Pusdatin Kesos_Narsum P4OP 25012023.pdfAdminSekolah20100761
 
4. bahan ajar pelatihan teknis - mekanisme dan tata cara pk 2020
4. bahan ajar pelatihan teknis - mekanisme dan tata cara pk 20204. bahan ajar pelatihan teknis - mekanisme dan tata cara pk 2020
4. bahan ajar pelatihan teknis - mekanisme dan tata cara pk 2020PusdiklatKKB
 
Sistem informasi desa & Open Data Temanggung
Sistem informasi desa & Open Data TemanggungSistem informasi desa & Open Data Temanggung
Sistem informasi desa & Open Data TemanggungIrman Ariadi
 
Sistem Informasi Manajemen Desa SIMADE
Sistem Informasi Manajemen Desa SIMADESistem Informasi Manajemen Desa SIMADE
Sistem Informasi Manajemen Desa SIMADEHanung Anggo Yudanto
 
Launching Simpadu Penanggulangan Kemiskinan
Launching Simpadu Penanggulangan KemiskinanLaunching Simpadu Penanggulangan Kemiskinan
Launching Simpadu Penanggulangan KemiskinanClara Wastiunamsih
 
SDGs Desa untuk PEmda.pptx
SDGs Desa untuk PEmda.pptxSDGs Desa untuk PEmda.pptx
SDGs Desa untuk PEmda.pptxKholidVan
 
Paparan kemiskinan lampung utara 2021
Paparan kemiskinan lampung utara 2021Paparan kemiskinan lampung utara 2021
Paparan kemiskinan lampung utara 2021BappedaLampungUtara
 
Bahan Asistensi dan Supervisi Prodeskel.pptx
Bahan Asistensi dan Supervisi Prodeskel.pptxBahan Asistensi dan Supervisi Prodeskel.pptx
Bahan Asistensi dan Supervisi Prodeskel.pptxUlfianHamdani2
 
MEKANISME PELAKSANAAN PKH 2021 Rev.pptx
MEKANISME PELAKSANAAN PKH 2021 Rev.pptxMEKANISME PELAKSANAAN PKH 2021 Rev.pptx
MEKANISME PELAKSANAAN PKH 2021 Rev.pptxWahyuIndra34
 

Similaire à OPTIMASI (20)

20200929023532_665.pdf
20200929023532_665.pdf20200929023532_665.pdf
20200929023532_665.pdf
 
Paparan tkpk salatiga
Paparan tkpk salatigaPaparan tkpk salatiga
Paparan tkpk salatiga
 
20170420 wp sid-position_final
20170420 wp sid-position_final20170420 wp sid-position_final
20170420 wp sid-position_final
 
20191106-Workshop-Data-Statistik-Sektoral-Poso.pptx
20191106-Workshop-Data-Statistik-Sektoral-Poso.pptx20191106-Workshop-Data-Statistik-Sektoral-Poso.pptx
20191106-Workshop-Data-Statistik-Sektoral-Poso.pptx
 
DTKS Bengkulu (7 Des 2021).pptx
DTKS Bengkulu (7 Des 2021).pptxDTKS Bengkulu (7 Des 2021).pptx
DTKS Bengkulu (7 Des 2021).pptx
 
Harmonisasi DTKS terhadap data P3KE.pdf
Harmonisasi DTKS terhadap data P3KE.pdfHarmonisasi DTKS terhadap data P3KE.pdf
Harmonisasi DTKS terhadap data P3KE.pdf
 
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdfBahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
 
Instrumen Prodeskel.pptx
Instrumen Prodeskel.pptxInstrumen Prodeskel.pptx
Instrumen Prodeskel.pptx
 
4. bahan ajar mekanisme dan tata cara pk2020
4. bahan ajar mekanisme dan tata cara pk20204. bahan ajar mekanisme dan tata cara pk2020
4. bahan ajar mekanisme dan tata cara pk2020
 
Paparan Pusdatin Kesos_Narsum P4OP 25012023.pdf
Paparan Pusdatin Kesos_Narsum P4OP 25012023.pdfPaparan Pusdatin Kesos_Narsum P4OP 25012023.pdf
Paparan Pusdatin Kesos_Narsum P4OP 25012023.pdf
 
4. bahan ajar pelatihan teknis - mekanisme dan tata cara pk 2020
4. bahan ajar pelatihan teknis - mekanisme dan tata cara pk 20204. bahan ajar pelatihan teknis - mekanisme dan tata cara pk 2020
4. bahan ajar pelatihan teknis - mekanisme dan tata cara pk 2020
 
Sistem informasi desa & Open Data Temanggung
Sistem informasi desa & Open Data TemanggungSistem informasi desa & Open Data Temanggung
Sistem informasi desa & Open Data Temanggung
 
Logic Model DTKS
Logic Model DTKS Logic Model DTKS
Logic Model DTKS
 
Sistem Informasi Manajemen Desa SIMADE
Sistem Informasi Manajemen Desa SIMADESistem Informasi Manajemen Desa SIMADE
Sistem Informasi Manajemen Desa SIMADE
 
Launching Simpadu Penanggulangan Kemiskinan
Launching Simpadu Penanggulangan KemiskinanLaunching Simpadu Penanggulangan Kemiskinan
Launching Simpadu Penanggulangan Kemiskinan
 
SDGs Desa untuk PEmda.pptx
SDGs Desa untuk PEmda.pptxSDGs Desa untuk PEmda.pptx
SDGs Desa untuk PEmda.pptx
 
Paparan kemiskinan lampung utara 2021
Paparan kemiskinan lampung utara 2021Paparan kemiskinan lampung utara 2021
Paparan kemiskinan lampung utara 2021
 
Siga regional 2017 2
Siga regional 2017 2Siga regional 2017 2
Siga regional 2017 2
 
Bahan Asistensi dan Supervisi Prodeskel.pptx
Bahan Asistensi dan Supervisi Prodeskel.pptxBahan Asistensi dan Supervisi Prodeskel.pptx
Bahan Asistensi dan Supervisi Prodeskel.pptx
 
MEKANISME PELAKSANAAN PKH 2021 Rev.pptx
MEKANISME PELAKSANAAN PKH 2021 Rev.pptxMEKANISME PELAKSANAAN PKH 2021 Rev.pptx
MEKANISME PELAKSANAAN PKH 2021 Rev.pptx
 

Plus de Oswar Mungkasa

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganOswar Mungkasa
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Oswar Mungkasa
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingOswar Mungkasa
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Oswar Mungkasa
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAOswar Mungkasa
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganOswar Mungkasa
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Oswar Mungkasa
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganOswar Mungkasa
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Oswar Mungkasa
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranOswar Mungkasa
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Oswar Mungkasa
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaOswar Mungkasa
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiOswar Mungkasa
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Oswar Mungkasa
 

Plus de Oswar Mungkasa (20)

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
 

OPTIMASI

  • 1. BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU untuk Program Perlindungan Sosial SEKRETARIAT TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN (TNP2K) Rakor Pemerintah Provinsi Aceh Banda Aceh, 25 - 26 September 2013
  • 2. PRIORITAS JANGKA PENDEK–MENENGAH TNP2K 1. Unifikasi Sistem Penetapan Sasaran Nasional. 2. Menyempurnakan Pelaksanaan Bantuan Sosial Kesehatan untuk Keluarga Miskin. 3. Menyempurnakan Pelaksanaan dan Memperluas Cakupan Program Keluarga Harapan. 4. Integrasi Program Pemberdayaan Masyarakat Lainnya ke dalam PNPM. 5. Mengembangkan Peta Jalan Sistem Keuangan Inklusif untuk Percepatan Pembangunan dan Penanggulangan Kemiskinan. 22
  • 3. Basis Data Terpadu ? Sistem data elektronik yang memuat informasi sosial, ekonomi, dan demografi dari sekitar 24,5 juta rumah tangga atau 96 juta individu dengan status kesejahteraan terendah di Indonesia.
  • 4. EFEKTIVITAS PENARGETAN PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL Hanya sekitar 30%penduduk miskin yang menerima ketiga program perlindungan sosial (Raskin, BLT, Jamkesmas) Basis Data Terpadu akan meningkatkan efektivitas penargetan
  • 5. METODE PENGUMPULAN DATA PPLS 2011 Tujuan: menurunkan inclusion dan exclusion error Daftar Awal Rumah Tangga Sasaran Pendataan (Hasil pemetaan kemiskinan menggunakan data Sensus Penduduk 2010) Data individual dari program lain Konsultasi dengan Rumah Tangga Miskin Penyisiran + + + Daftar Seluruh Rumah Tangga yang Dicacah PPLS 2011 Identifikasi Rumah Tangga Sasaran Pendataan
  • 6. 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Rumah Tangga yg kondisi kesejahteraannya termasuk peringkat 40% terendah SELURUH INDONESIA
  • 7. PROSES PENGEMBANGAN BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU Data Seluruh Rumah Tangga Dicacah PPLS 2011 (BPS) Analisis Data & Pengembangan Model PMT (TNP2K) Basis Data Terpadu Perbaikan Metodologi dalam PPLS 2011: Rumah tangga yang dicacah lebih banyak daripada PPLS 2008 (45% vs 29% pada tahun 2008) Penggunaan data hasil Sensus Penduduk terbaru (tahun 2010) sebagai acuan awal Pelibatan Komunitas Miskin untuk mengidentifikasi rumah tangga miskin Variabel yang dikumpulkan lebih banyak  Prediksi tingkat kesejahteraan rumah tangga lebih baik Perbaikan metode pemeringkatan kesejahteraan rumah tangga (Proxy Mean Testing/PMT)
  • 8. • Dengan menggunakan informasi dari PPLS 2011, indeks konsumsi rumah tangga dihitung dengan: Indeks = f (karakteristik sosial ekonomi rumah tangga dan daerah) • Karakteristik rumah tangga meliputi kondisi & status kepemilikan rumah, aset, jumlah anggota rumah tangga, tingkat pendidikan, status pekerjaan, dll. • Formula penghitungan indeks dibuat spesifik sesuai karakterisktik sosial ekonomi masing- masing daerah • Selanjutnya, rumah tangga dapat diurut peringkat kesejahteraannya berdasarkan indeks tersebut. 8 RUMAH TANGGA DALAM BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU DIURUTKAN BERDASARKAN TINGKAT KESEJAHTERAANYA
  • 9. TIM SOSIALISASI PENYESUAIAN SUBSIDI BAHAN BAKAR MINYAKTIM SOSIALISASI PENYESUAIAN SUBSIDI BAHAN BAKAR MINYAK RUMAH TANGGA MANA YANG LEBIH MISKIN? Model Proxy Means Testing (PMT) yang digunakan dalam Basis Data Terpadu membantu dalam membandingkan tingkat kesejahteraan rumah tangga yang satu dengan yang lain secara obyektif 9
  • 10. HUBUNGAN ANGKA KEMISKINAN SUSENAS DAN DATA BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU Angka/tingkat kemiskinan SUSENAS  proporsi jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan dalam total penduduk, hasil survei dengan cara sampling •Perhitungan kemiskinan menggunakan pendekatan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). •Garis kemiskinan dihitung berdasarkan kebutuhan makanan dan bukan makanan. •Penduduk sangat miskin (di bawah 0,8xGK), miskin (di bawah GK), dan hampir miskin (antara 1-1,2xGK) Basis Data Terpadu hasil PPLS 2011  data mikro yang diperoleh melalui cara sensus untuk memperoleh data berdasarkan nama dan alamat dari 40% penduduk dengan status kesejahteraan terendah; bukan basis data kemiskinan •Contoh: Angka Kemiskinan Indonesia pada Maret 2013 adalah 11,37% (BPS)  Seluruh Rumah Tangga di Desil 1 atau 10% terendah termasuk kelompok RTM atau RTSM.  Rumah tangga di Desil 2 sebagian termasuk kelompok RTM dan sebagian lainnya termasuk kelompok rumah tangga hampir miskin. 10
  • 11. SUSENAS DAN BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU Angka Kemiskinan Nasional, Maret 2013 (BPS) 11,37% 30 % 40 % BASIS DATA TERPADU (40% penduduk Indonesia dengan status sosial ekonomi terendah) 20 % 10 % Desil 4 Desil 3 Desil 2 Desil 1 Penduduk miskin/sangat miskin, RTM/RTSM tahun 2013 Rumah Tangga Hampir Miskin 11
  • 12. Desil-1 156.596 163.934 801.302 5,12 Desil-2 115.913 120.993 494.192 4,26 Desil-3 115.900 120.604 445.953 3,85 Desil-4 98.629 102.534 358.120 3,63 Total dicacah PPLS 2011 634.902 662.313 2.632.441 Keluarga Individu Rata2 Individu per Ruta Rumah Tangga (Ruta) BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU Provinsi Aceh • Semakin rendah status kesejahteraan suatu rumah tangga, semakin besar beban dari jumlah ART • Jumlah penduduk miskin Prov. Aceh: 894.800 (BPS, 2011)  RTM dan RTSM Provinsi Aceh sebagian besar berada di Desil-1 dan sebagian kecil di Desil-2 Basis Data Terpadu 12
  • 13. PEMANFAATAN BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU Jamkesmas BSM PKH Basis Data Terpadu Untuk Program Perlindungan Sosial Kriteria Kepesertaan Program Perlindungan Sosial Ditetapkan oleh K/L atau Pemerintah Daerah penyelenggara Program Kriteria diterapkan kepada Basis Data Terpadu Daftar nama dan alamat individu/ keluarga/ rumah tangga SASARANSASARAN masing-masing program Raskin Program-Program Perlindungan Sosial lainnya termasuk yang diselenggarakan oleh pemda 13
  • 14. PEMANFAATAN BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU Contoh Dalam Program Nasional PROGRAM PENYELENGGARA PROGRAM KRITERIA SASARAN YANG DITETAPKAN PENYELENGGARA PROGRAM Jamkesmas tahun 2013 Kementerian Kesehatan 86,4 juta individu dengan status kesejahteraan terendah Raskin tahun 2013 Kemenko Kesra 15,5 juta rumah tangga dengan status kesejahteraan terendah 14
  • 15. 15 WEBSITE BASIS DATA TERPADU www.bdt.tnp2k.go.id 15
  • 16. Data Agregat/Distribusi Data Individu DENGAN Nama & Alamat Data Individu TANPA Nama & Alamat AKSES DAN PEMANFAATAN BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU 16 Nama Kabupaten Kode Kabupaten Jumlah Rumah Tangga Desil 1 *) Desil 2 *) Desil 3 *) TOTAL SIMEULUE 01 3349 2071 2070 7490 ACEH SINGKIL 02 2806 2494 2493 7793 Nama Kecamatan Kode Kecamatan Nama Desa Kode Desa Jenis Kelamin Tahun Lahir Ijazah Tertinggi Status Dalam Pekerjaan ABC 111 DEF 222 1 1974 SD Tidak Bekerja Nama Kecamatan Kode Kecamatan Nama Desa Kode Desa Nama Alamat Jenis Kelamin Tahun Lahir Ijazah Tertinggi Status Dalam Pekerjaan ABC 111 DEF 222 Sriyono Jl. Blimbing 1 1974 SD Tidak Bekerja
  • 17. Data Agregat/Distribusi • Dapat digunakan untuk perencanaan program • Disediakan untuk semua pihak (instansi pemerintah, lembaga akademis/penelitian, organisasi non pemerintah, dll) • Data agregat dari 16 indikator standar dapat diakses melalui situs web TNP2K (laman: bdt.tnp2k.go.id) • Data agregat dengan indikator yang lebih spesifik dapat diminta melalui surat kepada Sekretaris Eksekutif TNP2K. • Surat dapat dikirimkan melalui pos, faks atau alamat surel UPSPK ( dataterpadu@tnp2k.go.id) AKSES DAN PEMANFAATAN BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU 17
  • 18. • Dapat digunakan untuk perencanaan dan analisis/penelitian • Disediakan untuk semua pihak (instansi pemerintah, lembaga akademis/penelitian, organisasi non pemerintah, dll) • Permintaan data diajukan secara tertulis kepada Sekretaris Eksekutif TNP2K melalui surat dinas/lembaga dengan menjelaskan tujuan penggunaan data.  Bila data akan digunakan untuk penelitian, disertakan proposal penelitian  Untuk keperluan penelitian akademis perseorangan (misalnya skripsi atau thesis), disertakan surat keterangan dari lembaga pendidikan • Surat dan dokumen pelengkap dapat dikirimkan melalui pos, faks atau alamat surel UPSPK (dataterpadu@tnp2k.go.id) Data Individu TANPA Nama & Alamat AKSES DAN PEMANFAATAN BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU 18
  • 19. Data Individu DENGAN Nama & Alamat • Dapat digunakan untuk penetapan peserta/penerima manfaat program perlindungan sosial/penanggulangan kemiskinan • Disediakan untuk Kementerian/Lembaga dan instansi pemerintah daerah yang menyelenggarakan program perlindungan sosial/penanggulangan kemiskinan • Permintaan data diajukan secara tertulis melalui surat dinas kepada Sekretaris Eksekutif TNP2K, dilengkapi dengan: Penjelasan tentang program yang akan menggunakan Data Individu Dengan Nama dan Alamat dari Basis Data Terpadu (format standar sudah tersedia) Pernyataan Pertanggungjawaban Terhadap Integritas Penggunaan Data (format standar sudah tersedia) AKSES DAN PEMANFAATAN BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU 19
  • 20. Data Individu DENGAN Nama & Alamat • Permintaan data dilakukan secara terkoordinasi melalui TKPK • Diketahui (dan dengan demikian ditandatangani) oleh Kepala Daerah ,atau Wakil Kepala Daerah selaku Ketua TKPK, atau Kepala Bappeda selaku Sekretaris TKPK • Surat dan dokumen pelengkap dapat dikirimkan melalui pos, faks atau alamat surel UPSPK (dataterpadu@tnp2k.go.id) AKSES DAN PEMANFAATAN BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU 20
  • 22. 22 WEBSITE BASIS DATA TERPADU www.bdt.tnp2k.go.id 22
  • 23. 2323 AKSES DAN PEMANFAATAN BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU Dasar Hukum Prosedur Akses dan Pemanfaatan Basis Data Terpadu: 1) Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik: Pasal 2 ayat 4: “Informasi Publik yang dikecualikan bersifat rahasia sesuai dengan Undang-Undang, kepatutan, dan kepentingan umum didasarkan pada pengujian tentang konsekuensi yang timbul apabila suatu informasi diberikan kepada masyarakat serta setelah dipertimbangkan dengan seksama bahwa menutup Informasi Publik dapat melindungi kepentingan yang lebih besar daripada membukanya atau sebaliknya.”
  • 24. 2424 Putusan Komisi Informasi Pusat No. 187/V/KIP.PS.M.A/2012 pada Sidang Terbuka untuk Umum pada tanggal 18 Maret 2013 (tuntutan penyediaan data individual dengan nama dan alamat dari BDT oleh suatu lembaga swadaya masyarakat):
  • 25. 2525 Pasal 17 huruf h: “Informasi Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi Publik dapat mengungkap rahasia pribadi, yaitu: 1. riwayat dan kondisi anggota keluarga; 2. riwayat, kondisi dan perawatan, pengobatan, kesehatan fisik, dan psikis seseorang; 3. kondisi keuangan, aset, pendapatan, dan rekening bank seseorang; 4. hasil-hasil evaluasi sehubungan dengan kapabilitas, intelektualitas, dan rekomendasi kemampuan seseorang; dan/atau 5. catatan yang menyangkut pribadi seseorang yang berkaitan dengan kegiatan satuan pendidikan formal dan satuan pendidikan nonformal.” Berdasarkan pasal 20 ayat 1, informasi rahasia yang termasuk dalam pasal 17 huruf h pengecualiannya bersifat permanen, sehingga tidak dapat dibuka sampai kapan pun, kecuali oleh Pihak yang memiliki hak untuk membukanya.
  • 26. 2626 Pasal 12: “Setiap tahun Badan Publik wajib mengumumkan informasi yang meliputi a. jumlah permintaan informasi yang diterima; b. waktu yang diperlukan Badan Publik dalam memenuhi setiap permintaan informasi; c. jumlah pemberian dan penolakan permintaan informasi; dan/ atau d. alasan penolakan permintaan informasi.”
  • 27. 2727 AKSES DAN PEMANFAATAN BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU Dasar Hukum Prosedur Akses dan Pemanfaatan Basis Data Terpadu: 2) Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia: Pasal 21: “Setiap orang berhak atas keutuhan pribadi, baik rohani maupun jasmani, dan karena itu tidak boleh manjadi objek penelitian tanpa persetujuan darinya.” Penjelasan Atas Pasal 21 Undang-Undang Republik Indonesia No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia: ”Yang dimaksud dengan “menjadi objek penelitian” adalah kegiatan menempatkan seseorang sebagai pihak yang dimintai komentar, pendapat atau keterangan yang menyangkut kehidupan pribadi dan data-data pribadinya serta direkam gambar dan suaranya.”
  • 28. 2828 AKSES DAN PEMANFAATAN BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU Dasar Hukum Prosedur Akses dan Pemanfaatan Basis Data Terpadu: 3) Undang-Undang No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan: Pasal 2 tentang Hak dan Kewajiban Penduduk (poin c dan f): “Setiap Penduduk mempunyai hak untuk memperoleh:… (a)… (b)… (c)perlindungan atas Data Pribadi (d)… (e)… (f) ganti rugi dan pemulihan nama baik sebagai akibat kesalahan dalam Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil serta penyalahgunaan Data Pribadi oleh Instansi Pelaksana.”
  • 29. 2929 AKSES DAN PEMANFAATAN BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU Dasar Hukum Prosedur Akses dan Pemanfaatan Basis Data Terpadu: 4) Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik: Pasal 26: “(1) Kecuali ditentukan lain oleh Peraturan Perundang-undangan, penggunaan setiap informasi melalui media elektronik yang menyangkut data pribadi seseorang harus dilakukan atas persetujuan Orang yang bersangkutan. (2) Setiap Orang yang dilanggar haknya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat mengajukan gugatan atas kerugian yang ditimbulkan berdasarkan Undang-Undang ini.”
  • 30. 3030 AKSES DAN PEMANFAATAN BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU Dasar Hukum Prosedur Akses dan Pemanfaatan Basis Data Terpadu: 5) Undang-Undang No. 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik: Pasal 15 ayat 1: “(1) Penyelenggara Sistem Elektronik wajib: a. menjaga rahasia, keutuhan, dan ketersediaan Data Pribadi yang dikelolanya; b. menjamin bahwa perolehan, penggunaan, dan pemanfaatan Data Pribadi berdasarkan persetujuan pemilik Data Pribadi, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan; dan c. menjamin penggunaan atau pengungkapan data dilakukan berdasarkan persetujuan dari pemilik Data Pribadi tersebut dan sesuai dengan tujuan yang disampaikan kepada pemilik Data Pribadi pada saat perolehan data. “
  • 31. 3131 AKSES DAN PEMANFAATAN BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU Dasar Hukum Prosedur Akses dan Pemanfaatan Basis Data Terpadu: 6) Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik: Pasal 11 ayat 1 “Setiap Badan Publik wajib mengumumkan secara berkala Informasi Publik yang sekurang-kurangnya terdiri atas: … (e) ringkasan laporan akses Informasi Publik yang sekurang-kurangnya terdiri atas: 1. jumlah permohonan Informasi Publik yang diterima 2. waktu yang diperlukan dalam memenuhi setiap permohonan Informasi Publik 3. jumlah permohonan Informasi Publik yang dikabulkan baik sebagian atau seluruhnya dan permohonan Informasi Publik yang ditolak 4. alasan penolakan permohonan Informasi Publik
  • 32. 3232 AKSES DAN PEMANFAATAN BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU Mengapa tidak melalui BPS? Undang-Undang No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik : Pasal 21: “Penyelenggara kegiatan statistik wajib menjamin kerahasiaan keterangan yang diperoleh dari responden.“
  • 33. 3333 AKSES DAN PEMANFAATAN Basis Data TerpaduBasis Data Terpadu • Sekretariat TNP2K memfasilitasi PEMANFAATANPEMANFAATAN dan PENYEDIAANPENYEDIAAN BANTUAN TEKNISBANTUAN TEKNIS untuk pemanfaatan Basis Data Terpadu tanpa pungutan biaya dalam bentuk apapun • Tahapan penanganan permintaan data • Data diserahkan dalam kemasan CD, langsung atau dikirim kepada pejabat penanggungjawab data (tidak diperkenankan melalui e-mail, kecuali data agregat). • Serahterima data didokumentasikan dalam Lembar Tanda TerimaLembar Tanda Terima DataData yang ditandatangani petugas yang ditunjuk di Sekretariat TNP2K dan pejabat yang ditunjuk sebagai penanggungjawab data.
  • 34. 3434 PEMANFAATAN BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU Daftar Variabel Data Rumah Tangga • Jenis kelamin Kepala Rumah Tangga (KRT) • Tahun lahir KRT • Umur KRT saat pendataan (tahun 2011) • Pendidikan KRT • Lapangan usaha KRT • Status kedudukan dalam pekerjaan KRT: berusaha sendiri/ berusaha dibantu buruh tidak tetap atau tidak dibayar/ berusaha dibantu buruh tetap atau dibayar/ buruh atau karyawan atau pegawai swasta/ pekerja bebas/ pekerja keluarga atau tidak dibayar • Status penguasaan bangunan tempat tinggal: milik sendiri/ kontrak/ sewa/ bebas sewa/ dinas/ milik orangtua atau anak atau keluarga lainnya
  • 35. 3535 PEMANFAATAN BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU Daftar Variabel Data Rumah Tangga • Jenis atap terluas: beton/ genteng/ sirap/ seng/ asbes/ ijuk/ rumbia/ lainnya • Jenis dinding terluas: tembok/ kayu/ bambu/ lainnya • Jenis lantai terluas: tanah/ bambu/ bukan tanah, bukan bambu • Sumber air minum • Sumber penerangan utama • Bahan bakar utama untuk memasak • Fasilitas tempat buang air besar: sendiri/ bersama/ umum/ tidak ada • Tempat pembuangan akhir tinja • Jumlah keluarga dalam rumah tangga • Jumlah individu dalam rumah tangga
  • 36. 3636 PEMANFAATAN BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU Daftar Variabel Data Individu • Hubungan dengan KRT: KRT/ istri atau suami/ anak/ menantu/ cucu/ orangtua/ mertua / famili lain / lainnya • Hubungan dengan kepala keluarga: kepala keluarga/ istri atau suami/ anak/ menantu/ cucu/ orangtua atau mertua/ famili lain/ lainnya • Jenis kelamin • Tahun lahir • Umur saat pendataan (2011) • Jenis cacat • Jenis penyakit kronis
  • 37. 3737 PEMANFAATAN BASIS DATA TERPADUBASIS DATA TERPADU Daftar Variabel Data Individu • Partisipasi sekolah • Ijazah tertinggi • Kelas tertinggi • Lapangan usaha • Status kedudukan dalam pekerjaan: berusaha sendiri/ berusaha dibantu buruh tidak tetap atau tidak dibayar/ berusaha dibantu buruh tetap atau dibayar/ buruh atau karyawan atau pegawai swasta/ pekerja bebas/ pekerja keluarga atau tidak dibayar Hasil kerjasama TNP2K dan Kemendagri (Adminduk)  data NIK dan nomor KK (70% dan masih terus berproses)

Notes de l'éditeur

  1. Unit penetapan sasaran sekretariat TNP2K bertanggung jawab dalama pengaturan dan penggunaan basis data terpadu untuk program perlindungan sosial, termasuk prosedure pemanfaatan data, kegiatan operasional harian dan keamanan data
  2. Unit penetapan sasaran sekretariat TNP2K bertanggung jawab dalama pengaturan dan penggunaan basis data terpadu untuk program perlindungan sosial, termasuk prosedure pemanfaatan data, kegiatan operasional harian dan keamanan data
  3. Unit penetapan sasaran sekretariat TNP2K bertanggung jawab dalama pengaturan dan penggunaan basis data terpadu untuk program perlindungan sosial, termasuk prosedure pemanfaatan data, kegiatan operasional harian dan keamanan data
  4. Unit penetapan sasaran sekretariat TNP2K bertanggung jawab dalama pengaturan dan penggunaan basis data terpadu untuk program perlindungan sosial, termasuk prosedure pemanfaatan data, kegiatan operasional harian dan keamanan data
  5. Unit penetapan sasaran sekretariat TNP2K bertanggung jawab dalama pengaturan dan penggunaan basis data terpadu untuk program perlindungan sosial, termasuk prosedure pemanfaatan data, kegiatan operasional harian dan keamanan data
  6. Unit penetapan sasaran sekretariat TNP2K bertanggung jawab dalama pengaturan dan penggunaan basis data terpadu untuk program perlindungan sosial, termasuk prosedure pemanfaatan data, kegiatan operasional harian dan keamanan data
  7. Unit penetapan sasaran sekretariat TNP2K bertanggung jawab dalama pengaturan dan penggunaan basis data terpadu untuk program perlindungan sosial, termasuk prosedure pemanfaatan data, kegiatan operasional harian dan keamanan data
  8. Unit penetapan sasaran sekretariat TNP2K bertanggung jawab dalama pengaturan dan penggunaan basis data terpadu untuk program perlindungan sosial, termasuk prosedure pemanfaatan data, kegiatan operasional harian dan keamanan data
  9. Unit penetapan sasaran sekretariat TNP2K bertanggung jawab dalama pengaturan dan penggunaan basis data terpadu untuk program perlindungan sosial, termasuk prosedure pemanfaatan data, kegiatan operasional harian dan keamanan data
  10. Unit penetapan sasaran sekretariat TNP2K bertanggung jawab dalama pengaturan dan penggunaan basis data terpadu untuk program perlindungan sosial, termasuk prosedure pemanfaatan data, kegiatan operasional harian dan keamanan data
  11. Unit penetapan sasaran sekretariat TNP2K bertanggung jawab dalama pengaturan dan penggunaan basis data terpadu untuk program perlindungan sosial, termasuk prosedure pemanfaatan data, kegiatan operasional harian dan keamanan data
  12. Unit penetapan sasaran sekretariat TNP2K bertanggung jawab dalama pengaturan dan penggunaan basis data terpadu untuk program perlindungan sosial, termasuk prosedure pemanfaatan data, kegiatan operasional harian dan keamanan data
  13. Unit penetapan sasaran sekretariat TNP2K bertanggung jawab dalama pengaturan dan penggunaan basis data terpadu untuk program perlindungan sosial, termasuk prosedure pemanfaatan data, kegiatan operasional harian dan keamanan data