Dokumen tersebut membahas tentang paradoks dan pergeseran paradigma dalam berbagai aspek seperti politik, ekonomi, dan teknologi. Dokumen juga membahas tantangan kota di masa depan seperti globalisasi, sosial, lingkungan, dan teknologi serta pendekatan pembangunan berkelanjutan untuk menghadapi tantangan tersebut.
2. Paradoks - pergeseran paradigma
• Terpilihnya JOKOWI dan Barrack Obama
• Fenomena Walmart Stores dan Air Asia
• Negara Maju, Negara Berkembang, Doha, Bank Dunia, dll.
• Jembatan Selat Sunda dan Tank Leopard
• Hukum Darwin Masa Kini
3. 5.
PopulationTrends
World: Percent Urban
80
70
60
50% in 2009
50
40
30
20
1950 2000 2050
Source: World Bank
4. 10.
Ghost Cities 2100
Banjul, Gambia Mexico City, Mexico San Francisco, US, Earthquake
Rising sea levels and erosion Lack of water and sinking
Naples, Italy, Volcanoes Ivanovo, Russia, Population flight
Timbuktu, Mali, Desertification http://www.forbes.com/2007/06/11/ghost-cities-future-biz-
cx_21cities_ee_0611ghostcities_slide_7.html?thisSpeed=undefined
5. Slum Population of the World
2
Billion people
- 6%
1
- 50%
2000 2005 2010 2015 2020
Year
Urban slum population, estimated
Urban slum population, original target 11
Urban slum population, modified target 11
6. Tantangan masa depan
Tantangan kota Indonesia ke depan adalah globalisasi dan kompetisi tentang:
Ekonomi: pertumbuhan, sumberdaya, small company large network, dsb.
Sosial: SDM, pluralitas, urbanisasi, masyarakat berresiko, kemiskinan dsb.
Lingkungan: pencemaran, enerji/CO2, air bersih, pembangunan hijau,
Politik: bangkitnya pemilih mudah yang menuntut perubahan
Teknologi: peran teknologi informasi dan komunikasi, kota virtual, dsb.
MP3EI: Pendapatan per kapita $ 3000 (2010) menjadi $ 14.250 - $15.500 (2025)
hingga $44.500 – $49.000 (2045)
7. Kota Masa Depan INDONESIA
• VISI PEMBANGUNAN PERKOTAAN
INDONESIA KOTA MASA DEPAN
versi KSNP 2025, yaitu Kota
Berkelanjutan dan Berdaya saing
untuk Kesejahteraan Masyarakat:
• Smart City
• Kota Inovatif, Kreatif, & Berbasis IT
• Liveable City
• Kota Layak Huni, Berkeadilan, dan
mengakui Keragaman
• Green Economy City
• Kota Produktif, Hijau, &
Berketahanan Iklim
8. Kota Berkelanjutan
• ....adalah kawasan perkotaan yang didesain, dibangun,dan dikelola untuk
memenuhi kebutuhan warga kota dari aspek lingkungan, sosial, ekonomi,
tanpa mengancam keberlanjutan sistem lingkungan alami, lingkungan
terbangun, lingkungan sosial (European Sustainable Cities Report, 1996)
• Liveable City Kota yang dapat memenuhi berbagai macam kebutuhan
hidup warganya sehingga dapat mencapai kesejahteraan dengan lebih
mudah, serta tetap mampu manjaga kualitas lingkungan (World Urban
Forum 2006)
• Smart City Kota yang mampu menggunakan SDM, modal sosial, dan
infrastruktur telekomunikasi modern (ICT) untuk mewujudkan
pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan kualitas kehidupan ytinggi,
dengan manajemen sumber daya yang bijaksana melalui pemerintahan
berbasis partisipasi masyarakat (Caragliu et.al, 2011:70)
• Green City Kota yang dibangun dengan tidak mengorbankan asetnya,
melainkan terus memupuk sumber daya alam, lingkungan, dan kualitas
prasarana kota untuk menjawab isu perubahan iklim melalui tindakan
mitigasi dan adaptasi (P2KH-Kemen PU, Panduan Pelaksanaan 2011)
9. Mengapa Pembangunan Berkelanjutan???
Masalah jangka panjang dihadapi kota di Indonesia adalah:
• Ekonomi: a nomali pertumbuhan, pemerataan, lapangan
kerja, modal, pelaku, sumberdaya, dsb.
• Sosial: pendapatan, SDM, pluralitas, urbanisasi, masyarakat berresiko, dsb.
• Lingkungan: pencemaran, enerji/CO2, keaneka-ragaman hayati, air bersih, pembangunan
hijau,
• Politik: bangkitnya pemilih mudah yang neghendaki perubahan
• Teknologi: makin besarnya peran teknologi informasi dan komunikasi
10. 1962, Rachel Carson: Silent Spring
1972, United Nations Conference on the Human Environment
in Stockholm, Barbara Ward: Only One Earth
1983, the World Commission on Environment and
Development was established
1987: Our Common Future
“Sustainable development is development that meets the
needs of the present without compromising the ability of
future generations to meet their own needs”
(WCED, 1987, p.8). Perkembangan
SUSTAINABILITY
11. 1992: United Nations Conference on Environment and
Development in Rio de Janeiro, the First Earth Summit
Rio Declaration on Environment and Development & Agenda
21
1992: the United Nations Commission on Sustainable
Development was established
1996: Habitat Agenda
2000: United Nations Millennium Development Goals (MDGs)
2002: Second Earth Summit in Johannesburg—Johannesburg
Declaration & Action 21
2012: RIO + 20; Green Economy Perkembangan
SUSTAINABILITY
12. Apa itu Liveable?
WB Urban Strategy: Liveable
• Ketiadaan kemiskinan dan ketidak merataan ekstrim;
• Lingkungan yang Sehat
• Keamanan pribadi ~ resiko rendah perhadap kejahatan dan kekerasan
• inclusiveness dari perlindungan dan kesempatan partisipasi dalam proses politik
• Kekayaan budaya dan rekreasi serta decency, human dignity, quality of life dll.
Phillips Think Tank:
o Resilience
o Inclusiveness
o Originality
13. BENCHMARKING LIVEABLE CITY
• Stabilitas: Prevalensi kejahatan kerusuhan sipil / konflik
• Kesehatan : Akses pelayanan kesehatan,Kualitas
kesehatan
• Budaya & Lingkungan: Tingkat korupsi, Pengawasan
sosial atau agama, Ketersediaan fasilitas rekreasi,
• Ketersediaan penyedia barang & jasa; Pendidikan; Akses
terhadap pendidikan (pemerintah & swasta); Kualitas
pendidikan; Infrastruktur; Kualitas jaringan jalan;
Kualitas angkutan umum; Ketersediaan perumahan
berkualitas baik; Kualitas penyediaan energi; Kualitas
penyediaan air; Kualitas telekomunikasi
14. Kota Inovatif
• Mengutamakan dan fokus pada human capital – berpendidikan orang yang
menhargai human capital mendukung industri high-tech, dan lebih inovatif
dan tumbuh lebih cepat serta kuat di masa depan
• Guna menekankan pada creative capital, diperlukan keadaan tempat yang
mampu menarik orang kreatif datang dan terbuka bagi keragaman, sadar
inovasi dan tumbuh cepat
15. Kriteria Inovatif
• Mutu Lingkungan yang BAIK
• Sistem pendidikan yang luas dan cutting edge dengan peluang pada sumberdaya
manusia dan elemen pendidikan lainnya.
• Pemakaian IT yang luas oleh dan bagi pelayanan publik dan interaksi sosial
• Fasilitas dan pelatihan bagi pemanfaatan internet
• Aktivitas di rumah yang kreatif, guna pengembangan ekonomi, sosial, dan tujuan
lingkungan hidup.
16. BENCHMARKING SMART CITY
• Smart Economy: semangat inovasi, kewirausahaan, dsb.
• Smart People: pendidikan dan keahlian, keragaman
sosial, dsb.
• Smart mobility: akses informasi, ketersediaan infrastruktur
berbasis ICT, dsb.
• Smart Governance: partisipasi memutuskan, pelayanan
publik dan sosial, dsb.
17. Kota Ekologis (MenLH)
• Tataruang Ekologis
• Air Bersih dan Sanitas
• Ruang Terbuka Hijau
• Penanganan Sampah
• Kawasan Historis dan Bersejarah
• Pencegahan – Mitigasi Bencana
18. BENCHMARKING GREEN CITY
• Enerji dan CO2: emisi per kapita, rencana aksi perubahan
lingkungan, dsb.
• Guna Lahan dan Bangunan: RTH per kapita, kepadatan
penduduk, eco-building.
• Transportasi: jaringan transportasi masal, dsb.
• Sampah: sampah yang diolah, program pengumpulan dan
pembuangan, dsb.
• Air – Saniras: peningkatan kualitas, pengelolaan sumberdaya
air, penduduk yang dilayani sanitasi, dsb.
• Kualitas Udara: tingkat polusi udara, kebijakan pengurangan
polusi, dsb.
• Tata kelola Lingkungan: Pengelolaan lingkingan, partisipasi
masyarakat, dsb.
19. Kota Masa Depan SHE
• Sarana menuju sustainable city terdiri dari konsep SMART
(innovative), Humane (liveable) and ECOLOGICAL city (bio
divercity) yang mengurangi carbon footprint dan ecological
footprint melalu pemakaian sumberdaya dan meluaskan kerja
terkait dengan biodiversity
• Dimensi kota SHE:
– CERDAS atau Smart: semua warga punya kesempatan luas jadi
pintar, penyelenggaraan kota secara pintar, kehidupan didukung oleh
perangkat pintar, dsb. Ini akan menumbuhkan inovasi dan kreativitas
– MANUSIAWI atau Humane: semua warga tanpa kecuali berpeluang
besar mencapai apa yang dicita-citakan atas usaha di tempat yang layak
untuk kehidupan (liveable).
– Ekologis: lebih dari sekedar berkelanjutan, melainkan mutu lingkungan
berkembang terus makin baik dan melebihi keadaan semula
20. DATA base
Guna mulai melaksanakan program KS P 2025, perlu disiapkan data dasar guna menentukan
langkah yang diambil dari kriteria benchmarking yang disepakati. Data dapat diambil dari BPS
atau melakukan pendataan community mapping. Beberapa langkah berikutnya dapat dan
perludilakukan:
o Data hasil pelaksanaan MDGs dapat dijadikan data awal yang teranalisa
o Membuat SWOT analisis guna menyiapkan langkah ke depan,
o Menentukan terget per kota dalam jangka lima tahunan, misalnya pengurangan 30%
dari data awal, dsb.
o Melakukan penetapan data base dan target pencapaian lima-tahun berikutnya, dst.
21. Catatan Penutup
Kata Kunci KSPN 2025 adalah pada Liveability dan Innovation yang dicapai oleh
semua kota dalam lingkungan hidup yang marak. Beberapa langkah perlu
ditekankan seperti :
o Penghematan enerji secara luas
o Transportasi yang berasas smart mobility
o Menjaga keunikan dan orijinalitas masing-masing kota
o Terbuka berbagai layanan masyarakat berbasis internet
o Mengusahakan terbentuknya usaha yang berbasis Cultural, Environmental and
Creative dengan menekankan pada pelaku ekonomi sedang dengan basis
jaringan koneksitas yang luas, didukung warga berbakat, beragam dan kreatif
2012 State of the Futureby Jerome C. Glenn, Theodore J. Gordon, and Elizabeth FlorescuStart with the premise that trends affecting cities will remain in place for quite a while., “The dip in the growth rate from1959-1960, was due to the Great Leap Forward in China. During that time, both natural disasters and decreased agricultural output in the wake of massive social reorganization caused China's death rate to rise sharply and its fertility rate to fall by almost half. “ US Census BureauPopulation will grow from present 6.9 billion to 9.5 billion by 2050- almost 40% increaseThat means to hold every per capita measure (e.g. food, education, health expenditures, etc.) at today’s level, food, education and health will have to grow by 40%.Doubling time: about 60 years.Time constant is long: the people who will be 50 years old in 2061 have already been born.Poorer countries are growing faster than richer countriesSome rich countries are now worried about population implosion and are enacting population growth incentives.China has 20% of world population; India will become the country with the highest population in the next decade.Women live longer than men.Urban population is growing by 2%/yearLatin America is currently about 75% urban; by 2030 will be 85%
Forbs Magazine recently took a look at the future of cities and found these cities threatened. In the US Detroit is in collapse: 2 million in the 50’s; now 750,000. The talk is about revival but the money to reinvigorate is missing since the tax base is gone. Where are the people? Follow the jobs.War: LedicePlagueFireOut migration of young peopleCredit
Imagine a poll: what’s wrong with your city?This slide shows some guesses about the answers we might get.Indeed they are problems but they are opportunities as well, to help people, to create jobs, and to profit.Providing infrastructure as cities grow and old systems ware outSolutions to traffic (taxation, smart cars, moving sidewalks, trucks at night, cars in day)Crime and terrorism: small cameras, video analysis software to find the unusualDesalinationSolar buildingsInstant housing for disasters
Imagine a poll: what’s wrong with your city?This slide shows some guesses about the answers we might get.Indeed they are problems but they are opportunities as well, to help people, to create jobs, and to profit.Providing infrastructure as cities grow and old systems ware outSolutions to traffic (taxation, smart cars, moving sidewalks, trucks at night, cars in day)Crime and terrorism: small cameras, video analysis software to find the unusualDesalinationSolar buildingsInstant housing for disasters