SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  13
Jakarta, 20 Agustus 2013
Direktorat Pengembangan Air Minum
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan Umum
CAPAIAN PROGRAM PENGEMBANGAN
SPAM PERDESAAN DAN PAMSIMAS
Disampaikan pada
Rapat Koordinasi Nasional POKJA AMPL Tahun 2013
KONDISI SAAT INI DAN TARGET
PELAYANAN AIR MINUM S/D 2025
2
2015 2020 2025
Proporsi
penduduk
thdp
sumber air
minum
terlindungi
(akses
aman)
Nasional:
68,87 %
Nasional:
85 %
Nasional:
100 %
Perkotaan:
75,29 %
Perkotaan:
95 %
Perkotaan:
100 %
Perdesaan:
65,81 %
Perdesaan:
75 %
Perdesaan:
100 %
2015 2020 2025
Total
cakupan
pelayanan
air minum
perpipaan
Nasional:
41,03 %
Nasional:
57,16 %
Nasional:
72.16 %
Perkotaan:
68,32 %
Perkotaan:
85.13 %
Perkotaan:
90.13 %
Perdesaan:
19,76 %
Perdesaan:
33.16 %
Perdesaan:
58.16 %
KONDISI PELAYANAN AIR MINUM TARGET PELAYANAN AIR MINUM
Ket :
1)Target pelayanan air minum tahun 2015
mengacu pada target MDGs
2)Target pelayanan air minum (akses aman)
tahun 2020 : 85 % dan tahun 2025 : 100 %
TAHUN 2009 TAHUN 2015 S/D 2025
Arahan Bapak
Presiden RI :
Atasi krisis air
di daerah
tandus dan
sulit
air, sehingga
tidak ada lagi
krisis air pada
2025
2009 2011
Proporsi
penduduk
thdp sumber
air minum
terlindungi
(akses aman)
Nasional:
47.71%
Nasional:
55.04%
Perkotaan:
49.82%
Perkotaan:
52.16%
Perdesaan:
45.72%
Perdesaan:
57.87%
2009 2011
Total cakupan
pelayanan air
minum
perpipaan
Nasional:
25,56%
Nasional:
27.05%
Perkotaan:
43,96%
Perkotaan:
41.88%
Perdesaan:
11,54%
Perdesaan:
13.94%
2
3
PENGEMBANGAN PROGRAM PENCAPAIAN TARGET
AKSES AMAN AIR MINUM
 PENGEMBANGAN SPAM DI PERKOTAAN:
 DUKUNGAN AIR BAKU MELALUI PEMBANGUNAN INTAKE DAN TRANSMISI AIR BAKU;
 PENINGKATAN SPAM SKALA REGIONAL/KOTA/IKK;
 PEMBANGUNAN SPAM IKK BARU (BELUM ADA SISTEM);
 PENINGKATAN KUALITAS AIR MINUM MELALUI CAPACITY BUILDING,
PENGEMBANGAN NSPK, ADVOKASI, SOSIALISASI, PEMBINAAN TEKNIK, MONEV,
DAN PENYEHATAN PDAM;
 MENDORONG PEMBANGUNAN SPAM BJP (BUKAN JARINGAN PERPIPAAN) DENGAN
PEMBANGUNAN SPAM NON JARINGAN PERPIPAAN INDIVIDUAL/KOMUNAL DI
PERKOTAAN
 PENGEMBANGAN SPAM DI PERDESAAN:
 PEMBANGUNAN SPAM UNTUK DESA RAWAN AIR/TERPENCIL/TERTINGGAL;
 PEMBANGUNAN SPAM DESA BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS);
 PEMBANGUNAN DAN PENINGKATAN KUALITAS SPAM BJP (BUKAN JARINGAN
PERPIPAAN) DAN PERUBAHAN PERILAKU HIGIENIS MASYARAKAT;
Pengembangan SPAM Perkotaan Pengembangan SPAM Perdesaan
Kebutuhan Biaya Rp. 53,17 Triliun Kebutuhan Biaya Rp. 12,10 Triliun
Sumber Pembiayaan :
APBN Perkotaan dan Perdesaan Rp. 31,63 Triliun
DAK Perdesaan dan Perkotaan Rp. 6 Triliun
APBD/PDAM/Perbankan/KPS Rp. 27,64 Triliun
Program Biaya
(Rp T)
Dukungan Air Baku: 135 m3/det 7,00
Peningkatan SPAM Eksisting: 75
kota besar/metro, 228 kota sedang,
156 kota kecil
29,47
Pembangunan SPAM IKK Baru:
1.136 IKK
16,31
Pengawasan Kualitas Air Minum 0,39
Pengembangan SPAM BJP: 4 juta KK
Program Biaya (Rp T)
PAMSIMAS: 5.000 desa 2,10
SPAM desa rawan air dan
tertinggal: 1.750 desa
1,64
SPAM BJP: 36.000 desa 8,36
STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN SPAM
2011 - 2015
PEMBANGUNAN SPAM DESA TERTINGGAL/RAWAN AIR
(NON-PAMSIMAS & NON-BJP)
Dukungan pengembangan SPAM untuk desa tertinggal
dan desa rawan air yang termasuk dalam daftar
POTDES BPS. Pada umumnya tidak terdapat sumber air
baku di desa yang bersangkutan.
Lingkup kegiatan SPAM meliputi:
1) Pembangunan unit air baku (bangunan intake, bangunan
penangkap mata air)
2) Pembangunan unit produksi (Instalasi Pengolah Air
[IPA], sumur bor)
3) Pembangunan unit penampungan dan jaringan distribusi
4) Pembangunan unit pelayanan berupa Hidran Umum (HU)
PEMBANGUNAN SPAM DESA BERBASIS MASYARAKAT
(PAMSIMAS)
Dukungan pengembangan SPAM pada desa yang belum
memiliki SPAM melalui peningkatan perilaku hidup bersih
dan sehat serta pendekatan pembangunan berbasis
masyarakat. Pada umumnya terdapat sumber air baku di
desa yang bersangkutan.
Lingkup kegiatan SPAM meliputi:
1) Pembangunan unit air baku (bangunan penangkap mata air,
intake, sumur bor)
2) Pembangunan unit pengolahan sederhana (bilamana
dibutuhkan)
3) Pembangunan unit penampungan dan jaringan distribusi
4) Pembangunan unit pelayanan berupa Hidran Umum (HU)/Kran
Umum (KU)/Sambungan Rumah (SR)
7
KEGIATAN
2011 2012 2013 TOTAL
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
SPAM Desa
Rawan Air/
Tertinggal
327 331 510 622 348 554 1.185 1.507
SPAM
PAMSIMAS 1.251 1.250 1.250 1.263 1.250 1.363*) 3.751 3.876
CAPAIAN PENGEMBANGAN SPAM PERDESAAN
*) Termasuk desa pendanaan APBD yang merupakan sharing program PAMSIMAS
EVALUASI KINERJA KEBERLANJUTAN SPAM PAMSIMAS
STATUS: 8 JUNI 2013
KEBERFUNGSIAN SPAM DESA
22%
73%
5%
Berfungsi baik Berfungsi sebagian Tidak Berfungsi
PENERAPAN TARIF AIR MINUM DESA
2%
75%
23%
Tidak ada penetapan tarif Ada penetapan tarif Tidak ada data
EVALUASI TARIF AIR MINUM DESA
2%
16%
49%
33%
Tarif < BOP Tarif >= BOP Tarif >= Cost Recovery Tidak ada data
1. TARGETING >> masih ada desa-desa yang tidak
membutuhkan fasilitas air minum ternyata mendapatkan
bantuan Pamsimas
2. SUSTAINABILITY >> masih ada desa-desa dengan
infrastruktur terbangun yang tidak berfungsi/berfungsi
sebagian serta menerapkan pengelolaan tanpa
penerapan sistem tarif
3. BIAYA INVESTASI vs PEMANFAAT>> kebutuhan biaya investasi
SPAM Pamsimas untuk setiap desa akan berbeda sesuai dengan
jumlah pemanfaat dan kondisi geografisnya
4. KETERLAMBATAN DALAM PENGALOKASIAN APBD >>
keterlambatan penyelesaian kegiatan fisik desa sasaran
5. METODA PENDAMPINGAN MASYARAKAT >> pendampingan
fasilitator tingkat desa dalam jangka waktu tertentu belum
sepenuhnya dapat menjamin kualitas hasil yang optimal.
PEMBELAJARAN PELAKSANAAN PAMSIMAS-1
PAMSIMAS 1
Berbasiskan kebutuhan
yang diidentifikasi oleh
tim teknis di tingkat
kabupaten
Fasilitasi dan Verifikasi
pemilihan daftar
prioritas desa dilakukan
oleh Tim Teknis
Kabupaten
Penentuan prioritas desa
berdasarkan data-data
statistik
PAMSIMAS 2
B erbasiskan usulan atau proposal desa/kelurahan (bottom-
up):
1. Diusulkan langsung kepada Pakem
2. Pernah disampaikan melalui Musrenbang Kecamatan/MAD
PNPM Perdesaan/Forum Pembangunan lainnya
3. Mempunyai program air minum dalam RPJMDes a
4. Masuk dalam sasaran program STBM Kemenkes
5.Jumlah target penerima manfaat AM dalam proposal
perluasan (desa baru) > 800 orang
Fasilitasi dan Verifikasi pemilihan daftar prioritas
desa dilakukan oleh PAKEM
Penentuan prioritas desa dilakukan oleh Pakem
TATA CARA SELEKSI DESA SASARAN PAMSIMAS
Kriteria seleksi Desa Sasaran baru:
 Diutamakan yang memiliki jumlah penduduk minimal 800 jiwa;
 Tingkat akses air minum aman di bawah target nasional MDGs 2015
(68.85%);
 Tingkat akses sanitasi layak di bawah target nasional MDGs 2015
(62.37%) (masih terdapat perilaku ‘buang air besar
sembarangan’/BABS);
 Prevalensi penyakit diare (atau penyakit yang ditularkan melalui air
dan lingkungan) tergolong tinggi berdasarkan data Puskesmas;
 Memenuhi biaya per penerima manfaat yang tidak lebih dari Rp
340 ribu per jiwa
 Adanya pernyataan kesanggupan masyarakat untuk:
a) Menyediakan kader AMPL sedikitnya 1 orang
b) Menyediakan kontribusi sebesar 20% dari kebutuhan biaya
pembangunan, yang terdiri dari 4 % in cash dan 16 % in kind.
c) Menghilangkan kebiasaan BABS. 11
KRITERIA KELAYAKAN DESA SASARAN PAMSIMAS
KABUPATEN/KOTA SASARAN PAMSIMAS II
(TOTAL 220 KABUPATEN/KOTA)
TERIMA KASIH
13

Contenu connexe

Tendances

Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBU
Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBUPresentasi Panduan Umum Pelaksana KPBU
Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBU
H2O Management
 
Kebijakan dan strategi pengembangan air minum
Kebijakan dan strategi pengembangan air minumKebijakan dan strategi pengembangan air minum
Kebijakan dan strategi pengembangan air minum
Joy Irman
 
amdalnet-manual-guide-uklupl-pelaku-usaha-26sep2022.pptx
amdalnet-manual-guide-uklupl-pelaku-usaha-26sep2022.pptxamdalnet-manual-guide-uklupl-pelaku-usaha-26sep2022.pptx
amdalnet-manual-guide-uklupl-pelaku-usaha-26sep2022.pptx
ZUHRYHARYONO2
 

Tendances (20)

Manual C Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
Manual C Penyusunan Strategi Sanitasi KotaManual C Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
Manual C Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
 
Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan Pengembangan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Penyusunan Studi Kelayakan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
 
Sistematika Dokumen Rencana Induk (Master Plan) Air Limbah
Sistematika Dokumen Rencana Induk (Master Plan) Air LimbahSistematika Dokumen Rencana Induk (Master Plan) Air Limbah
Sistematika Dokumen Rencana Induk (Master Plan) Air Limbah
 
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi Mansur
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi MansurTata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi Mansur
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi Mansur
 
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Rencana Sistem Terpusat ...
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Rencana Sistem Terpusat ...Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Rencana Sistem Terpusat ...
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Rencana Sistem Terpusat ...
 
Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Air
Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya AirRekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Air
Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Air
 
Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBU
Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBUPresentasi Panduan Umum Pelaksana KPBU
Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBU
 
Proses Penyusunan Strategi Sanitasi (SSK)
Proses Penyusunan Strategi Sanitasi (SSK)Proses Penyusunan Strategi Sanitasi (SSK)
Proses Penyusunan Strategi Sanitasi (SSK)
 
Kebijakan dan strategi pengembangan air minum
Kebijakan dan strategi pengembangan air minumKebijakan dan strategi pengembangan air minum
Kebijakan dan strategi pengembangan air minum
 
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
 
Pedoman Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) 2014
Pedoman Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) 2014Pedoman Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) 2014
Pedoman Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) 2014
 
Buku pedoman hibahairminum-apbn
Buku pedoman hibahairminum-apbnBuku pedoman hibahairminum-apbn
Buku pedoman hibahairminum-apbn
 
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
 
Peran Camat Dalam Pemerintahan Desa
Peran Camat Dalam Pemerintahan DesaPeran Camat Dalam Pemerintahan Desa
Peran Camat Dalam Pemerintahan Desa
 
Kebijakan Kemendagri dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi - Bangda
Kebijakan Kemendagri dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi - BangdaKebijakan Kemendagri dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi - Bangda
Kebijakan Kemendagri dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi - Bangda
 
P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...
P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...
P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...
 
amdalnet-manual-guide-uklupl-pelaku-usaha-26sep2022.pptx
amdalnet-manual-guide-uklupl-pelaku-usaha-26sep2022.pptxamdalnet-manual-guide-uklupl-pelaku-usaha-26sep2022.pptx
amdalnet-manual-guide-uklupl-pelaku-usaha-26sep2022.pptx
 
Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Sanitasi
Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) SanitasiPetunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Sanitasi
Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Sanitasi
 
Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Setempat (On-site)
Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Setempat (On-site)Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Setempat (On-site)
Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Setempat (On-site)
 
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaa...
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaa...Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaa...
Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaa...
 

Similaire à Capaian Program Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perdesaan dan PAMSIMAS

Sosialisasi pamsimas 22nov12_bali
Sosialisasi pamsimas 22nov12_baliSosialisasi pamsimas 22nov12_bali
Sosialisasi pamsimas 22nov12_bali
Uut Fauzan Katanya
 
Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...
Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...
Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...
Elly Ratni
 
2022.11.10 Rapat Koordinasi Pokja AMPL Daerah NTT.pdf
2022.11.10 Rapat Koordinasi Pokja AMPL Daerah NTT.pdf2022.11.10 Rapat Koordinasi Pokja AMPL Daerah NTT.pdf
2022.11.10 Rapat Koordinasi Pokja AMPL Daerah NTT.pdf
RayneriusKapu
 
Tayangan-Kebijakan-Pengembangan-SPAM_SOLO-26-sept-2017.ppt
Tayangan-Kebijakan-Pengembangan-SPAM_SOLO-26-sept-2017.pptTayangan-Kebijakan-Pengembangan-SPAM_SOLO-26-sept-2017.ppt
Tayangan-Kebijakan-Pengembangan-SPAM_SOLO-26-sept-2017.ppt
AlpianSaputra1
 
PJM ProAksi Issong Kalua Pamsimas TA.2021
PJM ProAksi Issong Kalua Pamsimas TA.2021PJM ProAksi Issong Kalua Pamsimas TA.2021
PJM ProAksi Issong Kalua Pamsimas TA.2021
anugerapakombong
 

Similaire à Capaian Program Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perdesaan dan PAMSIMAS (20)

R4 05 kemenpupera
R4 05 kemenpuperaR4 05 kemenpupera
R4 05 kemenpupera
 
Sosialisasi pamsimas 22nov12_bali
Sosialisasi pamsimas 22nov12_baliSosialisasi pamsimas 22nov12_bali
Sosialisasi pamsimas 22nov12_bali
 
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
 
Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...
Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...
Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...
 
Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...
Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...
Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...
 
strategi air minum 2016 Jawa Timur
strategi air minum 2016 Jawa Timurstrategi air minum 2016 Jawa Timur
strategi air minum 2016 Jawa Timur
 
2022.11.10 Rapat Koordinasi Pokja AMPL Daerah NTT.pdf
2022.11.10 Rapat Koordinasi Pokja AMPL Daerah NTT.pdf2022.11.10 Rapat Koordinasi Pokja AMPL Daerah NTT.pdf
2022.11.10 Rapat Koordinasi Pokja AMPL Daerah NTT.pdf
 
3. ppt bu anastutik
3. ppt bu anastutik3. ppt bu anastutik
3. ppt bu anastutik
 
1BB_GU_NUWSP_Screen.pdf
1BB_GU_NUWSP_Screen.pdf1BB_GU_NUWSP_Screen.pdf
1BB_GU_NUWSP_Screen.pdf
 
bahan tayangan kick off meeting kelembagaan.pptx
bahan tayangan kick off meeting kelembagaan.pptxbahan tayangan kick off meeting kelembagaan.pptx
bahan tayangan kick off meeting kelembagaan.pptx
 
Porpoin dak 2018
Porpoin dak 2018Porpoin dak 2018
Porpoin dak 2018
 
6. kebijakan plp utk ccc pa maliki
6. kebijakan plp utk ccc pa maliki6. kebijakan plp utk ccc pa maliki
6. kebijakan plp utk ccc pa maliki
 
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Permukiman
Opsi Teknologi  Pengelolaan Air Limbah Permukiman Opsi Teknologi  Pengelolaan Air Limbah Permukiman
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Permukiman
 
5. tyg dir matrikulasi city c hanger_dir pam
5. tyg dir matrikulasi city c hanger_dir pam5. tyg dir matrikulasi city c hanger_dir pam
5. tyg dir matrikulasi city c hanger_dir pam
 
Tayangan-Kebijakan-Pengembangan-SPAM_SOLO-26-sept-2017.ppt
Tayangan-Kebijakan-Pengembangan-SPAM_SOLO-26-sept-2017.pptTayangan-Kebijakan-Pengembangan-SPAM_SOLO-26-sept-2017.ppt
Tayangan-Kebijakan-Pengembangan-SPAM_SOLO-26-sept-2017.ppt
 
PJM ProAksi Issong Kalua Pamsimas TA.2021
PJM ProAksi Issong Kalua Pamsimas TA.2021PJM ProAksi Issong Kalua Pamsimas TA.2021
PJM ProAksi Issong Kalua Pamsimas TA.2021
 
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program SanitasiUsulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
 
Kebijakan Nasional Pembangunan Sanitasi Pemukiman
Kebijakan Nasional Pembangunan Sanitasi PemukimanKebijakan Nasional Pembangunan Sanitasi Pemukiman
Kebijakan Nasional Pembangunan Sanitasi Pemukiman
 
Presentasi Sanitasi INDII
Presentasi Sanitasi INDIIPresentasi Sanitasi INDII
Presentasi Sanitasi INDII
 
Kerangka acuan pengukuran kinerja target 100 0-100 DJCK Kementerian PU
Kerangka acuan pengukuran kinerja target 100 0-100 DJCK Kementerian PUKerangka acuan pengukuran kinerja target 100 0-100 DJCK Kementerian PU
Kerangka acuan pengukuran kinerja target 100 0-100 DJCK Kementerian PU
 

Plus de Oswar Mungkasa

Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Oswar Mungkasa
 

Plus de Oswar Mungkasa (20)

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
 

Dernier

PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
Meboix
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
wisanggeni19
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
Meboix
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
NadrohSitepu1
 

Dernier (20)

PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 

Capaian Program Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perdesaan dan PAMSIMAS

  • 1. Jakarta, 20 Agustus 2013 Direktorat Pengembangan Air Minum Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum CAPAIAN PROGRAM PENGEMBANGAN SPAM PERDESAAN DAN PAMSIMAS Disampaikan pada Rapat Koordinasi Nasional POKJA AMPL Tahun 2013
  • 2. KONDISI SAAT INI DAN TARGET PELAYANAN AIR MINUM S/D 2025 2 2015 2020 2025 Proporsi penduduk thdp sumber air minum terlindungi (akses aman) Nasional: 68,87 % Nasional: 85 % Nasional: 100 % Perkotaan: 75,29 % Perkotaan: 95 % Perkotaan: 100 % Perdesaan: 65,81 % Perdesaan: 75 % Perdesaan: 100 % 2015 2020 2025 Total cakupan pelayanan air minum perpipaan Nasional: 41,03 % Nasional: 57,16 % Nasional: 72.16 % Perkotaan: 68,32 % Perkotaan: 85.13 % Perkotaan: 90.13 % Perdesaan: 19,76 % Perdesaan: 33.16 % Perdesaan: 58.16 % KONDISI PELAYANAN AIR MINUM TARGET PELAYANAN AIR MINUM Ket : 1)Target pelayanan air minum tahun 2015 mengacu pada target MDGs 2)Target pelayanan air minum (akses aman) tahun 2020 : 85 % dan tahun 2025 : 100 % TAHUN 2009 TAHUN 2015 S/D 2025 Arahan Bapak Presiden RI : Atasi krisis air di daerah tandus dan sulit air, sehingga tidak ada lagi krisis air pada 2025 2009 2011 Proporsi penduduk thdp sumber air minum terlindungi (akses aman) Nasional: 47.71% Nasional: 55.04% Perkotaan: 49.82% Perkotaan: 52.16% Perdesaan: 45.72% Perdesaan: 57.87% 2009 2011 Total cakupan pelayanan air minum perpipaan Nasional: 25,56% Nasional: 27.05% Perkotaan: 43,96% Perkotaan: 41.88% Perdesaan: 11,54% Perdesaan: 13.94% 2
  • 3. 3 PENGEMBANGAN PROGRAM PENCAPAIAN TARGET AKSES AMAN AIR MINUM  PENGEMBANGAN SPAM DI PERKOTAAN:  DUKUNGAN AIR BAKU MELALUI PEMBANGUNAN INTAKE DAN TRANSMISI AIR BAKU;  PENINGKATAN SPAM SKALA REGIONAL/KOTA/IKK;  PEMBANGUNAN SPAM IKK BARU (BELUM ADA SISTEM);  PENINGKATAN KUALITAS AIR MINUM MELALUI CAPACITY BUILDING, PENGEMBANGAN NSPK, ADVOKASI, SOSIALISASI, PEMBINAAN TEKNIK, MONEV, DAN PENYEHATAN PDAM;  MENDORONG PEMBANGUNAN SPAM BJP (BUKAN JARINGAN PERPIPAAN) DENGAN PEMBANGUNAN SPAM NON JARINGAN PERPIPAAN INDIVIDUAL/KOMUNAL DI PERKOTAAN  PENGEMBANGAN SPAM DI PERDESAAN:  PEMBANGUNAN SPAM UNTUK DESA RAWAN AIR/TERPENCIL/TERTINGGAL;  PEMBANGUNAN SPAM DESA BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS);  PEMBANGUNAN DAN PENINGKATAN KUALITAS SPAM BJP (BUKAN JARINGAN PERPIPAAN) DAN PERUBAHAN PERILAKU HIGIENIS MASYARAKAT;
  • 4. Pengembangan SPAM Perkotaan Pengembangan SPAM Perdesaan Kebutuhan Biaya Rp. 53,17 Triliun Kebutuhan Biaya Rp. 12,10 Triliun Sumber Pembiayaan : APBN Perkotaan dan Perdesaan Rp. 31,63 Triliun DAK Perdesaan dan Perkotaan Rp. 6 Triliun APBD/PDAM/Perbankan/KPS Rp. 27,64 Triliun Program Biaya (Rp T) Dukungan Air Baku: 135 m3/det 7,00 Peningkatan SPAM Eksisting: 75 kota besar/metro, 228 kota sedang, 156 kota kecil 29,47 Pembangunan SPAM IKK Baru: 1.136 IKK 16,31 Pengawasan Kualitas Air Minum 0,39 Pengembangan SPAM BJP: 4 juta KK Program Biaya (Rp T) PAMSIMAS: 5.000 desa 2,10 SPAM desa rawan air dan tertinggal: 1.750 desa 1,64 SPAM BJP: 36.000 desa 8,36 STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN SPAM 2011 - 2015
  • 5. PEMBANGUNAN SPAM DESA TERTINGGAL/RAWAN AIR (NON-PAMSIMAS & NON-BJP) Dukungan pengembangan SPAM untuk desa tertinggal dan desa rawan air yang termasuk dalam daftar POTDES BPS. Pada umumnya tidak terdapat sumber air baku di desa yang bersangkutan. Lingkup kegiatan SPAM meliputi: 1) Pembangunan unit air baku (bangunan intake, bangunan penangkap mata air) 2) Pembangunan unit produksi (Instalasi Pengolah Air [IPA], sumur bor) 3) Pembangunan unit penampungan dan jaringan distribusi 4) Pembangunan unit pelayanan berupa Hidran Umum (HU)
  • 6. PEMBANGUNAN SPAM DESA BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS) Dukungan pengembangan SPAM pada desa yang belum memiliki SPAM melalui peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat serta pendekatan pembangunan berbasis masyarakat. Pada umumnya terdapat sumber air baku di desa yang bersangkutan. Lingkup kegiatan SPAM meliputi: 1) Pembangunan unit air baku (bangunan penangkap mata air, intake, sumur bor) 2) Pembangunan unit pengolahan sederhana (bilamana dibutuhkan) 3) Pembangunan unit penampungan dan jaringan distribusi 4) Pembangunan unit pelayanan berupa Hidran Umum (HU)/Kran Umum (KU)/Sambungan Rumah (SR)
  • 7. 7 KEGIATAN 2011 2012 2013 TOTAL Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi SPAM Desa Rawan Air/ Tertinggal 327 331 510 622 348 554 1.185 1.507 SPAM PAMSIMAS 1.251 1.250 1.250 1.263 1.250 1.363*) 3.751 3.876 CAPAIAN PENGEMBANGAN SPAM PERDESAAN *) Termasuk desa pendanaan APBD yang merupakan sharing program PAMSIMAS
  • 8. EVALUASI KINERJA KEBERLANJUTAN SPAM PAMSIMAS STATUS: 8 JUNI 2013 KEBERFUNGSIAN SPAM DESA 22% 73% 5% Berfungsi baik Berfungsi sebagian Tidak Berfungsi PENERAPAN TARIF AIR MINUM DESA 2% 75% 23% Tidak ada penetapan tarif Ada penetapan tarif Tidak ada data EVALUASI TARIF AIR MINUM DESA 2% 16% 49% 33% Tarif < BOP Tarif >= BOP Tarif >= Cost Recovery Tidak ada data
  • 9. 1. TARGETING >> masih ada desa-desa yang tidak membutuhkan fasilitas air minum ternyata mendapatkan bantuan Pamsimas 2. SUSTAINABILITY >> masih ada desa-desa dengan infrastruktur terbangun yang tidak berfungsi/berfungsi sebagian serta menerapkan pengelolaan tanpa penerapan sistem tarif 3. BIAYA INVESTASI vs PEMANFAAT>> kebutuhan biaya investasi SPAM Pamsimas untuk setiap desa akan berbeda sesuai dengan jumlah pemanfaat dan kondisi geografisnya 4. KETERLAMBATAN DALAM PENGALOKASIAN APBD >> keterlambatan penyelesaian kegiatan fisik desa sasaran 5. METODA PENDAMPINGAN MASYARAKAT >> pendampingan fasilitator tingkat desa dalam jangka waktu tertentu belum sepenuhnya dapat menjamin kualitas hasil yang optimal. PEMBELAJARAN PELAKSANAAN PAMSIMAS-1
  • 10. PAMSIMAS 1 Berbasiskan kebutuhan yang diidentifikasi oleh tim teknis di tingkat kabupaten Fasilitasi dan Verifikasi pemilihan daftar prioritas desa dilakukan oleh Tim Teknis Kabupaten Penentuan prioritas desa berdasarkan data-data statistik PAMSIMAS 2 B erbasiskan usulan atau proposal desa/kelurahan (bottom- up): 1. Diusulkan langsung kepada Pakem 2. Pernah disampaikan melalui Musrenbang Kecamatan/MAD PNPM Perdesaan/Forum Pembangunan lainnya 3. Mempunyai program air minum dalam RPJMDes a 4. Masuk dalam sasaran program STBM Kemenkes 5.Jumlah target penerima manfaat AM dalam proposal perluasan (desa baru) > 800 orang Fasilitasi dan Verifikasi pemilihan daftar prioritas desa dilakukan oleh PAKEM Penentuan prioritas desa dilakukan oleh Pakem TATA CARA SELEKSI DESA SASARAN PAMSIMAS
  • 11. Kriteria seleksi Desa Sasaran baru:  Diutamakan yang memiliki jumlah penduduk minimal 800 jiwa;  Tingkat akses air minum aman di bawah target nasional MDGs 2015 (68.85%);  Tingkat akses sanitasi layak di bawah target nasional MDGs 2015 (62.37%) (masih terdapat perilaku ‘buang air besar sembarangan’/BABS);  Prevalensi penyakit diare (atau penyakit yang ditularkan melalui air dan lingkungan) tergolong tinggi berdasarkan data Puskesmas;  Memenuhi biaya per penerima manfaat yang tidak lebih dari Rp 340 ribu per jiwa  Adanya pernyataan kesanggupan masyarakat untuk: a) Menyediakan kader AMPL sedikitnya 1 orang b) Menyediakan kontribusi sebesar 20% dari kebutuhan biaya pembangunan, yang terdiri dari 4 % in cash dan 16 % in kind. c) Menghilangkan kebiasaan BABS. 11 KRITERIA KELAYAKAN DESA SASARAN PAMSIMAS
  • 12. KABUPATEN/KOTA SASARAN PAMSIMAS II (TOTAL 220 KABUPATEN/KOTA)