SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  56
Télécharger pour lire hors ligne
Media Informasi Air Minum               Dari Redaksi                                                                   1
      dan Penyehatan Lingkungan
                                               Suara Anda                                                                     2
          Diterbitkan oleh:
       Kelompok Kerja Air Minum                Laporan Utama
      dan Penyehatan Lingkungan                        Membendung Sampah Bandung                                              3
             (Pokja AMPL)
                                                       Pengurangan Sampah di Sumber                                           7
      Penasihat/Pelindung:
    Direktur Jenderal Cipta Karya                      Pilihan Konsep Penanganan Sampah Kota Bandung                         8
  DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM                            Walikota Bandung: Tak Bisa Lagi Cara Tradisional                       9
         Penanggung Jawab:                             Pembelajaran Darurat Sampah Bandung                                   12
 Direktur Permukiman dan Perumahan,
               BAPPENAS                        Wawancara
 Direktur Penyehatan Air dan Sanitasi,                 Direktur Pengairan dan Irigasi Bappenas:
                DEPKES
  Direktur Pengembangan Air Minum,                     Jawa Butuh Storage-storage Baru                                       15
          Dep. Pekerjaan Umum
 Direktur Pengembangan Penyehatan              Inovasi
        Lingkungan Permukiman,
                                                       Filter Penjernih Segala Jenis Air                                     19
          Dep. Pekerjaan Umum
 Direktur Bina Sumber Daya Alam dan            Peraturan
  Teknologi Tepat Guna, DEPDAGRI
      Direktur Penataan Ruang dan                      PP No. 16 Tahun 2005                                                  21
     Lingkungan Hidup, DEPDAGRI
                                               Teropong
         Pemimpin Redaksi:                             PDAM Sragen, Perpaduan Komitmen dan Manajemen                         22
           Oswar Mungkasa
                                                       Bupati Sragen: PDAM Harus Profesional                                 24
          Dewan Redaksi:
     Supriyanto, Johan Susmono,
                                               Klinik IATPI                                                                  25
 Indar Parawansa, Bambang Purwanto             Kisah
       Redaktur Pelaksana:                             Srikandi-srikandi Jamban                                              27
 Maraita Listyasari, Rewang Budiyana,
  Rheidda Pramudhy, Joko Wartono,              Abstrak                                                                       29
         Essy Asiah, Mujiyanto                 Wawasan
           Desain/Ilustrasi:                           Makna Kelembagaan AMPL Bagi Keberlanjutan Sarana                      30
             Rudi Kosasih
                                                       Misteri Lorong Waktu Peradaban Teknologi Keairan                      33
               Produksi:                               Pembangunan dan Pemberdayaan                                          37
               Machrudin
                                               Seputar AMPL                                                                  41
         Sirkulasi/Distribusi:
             Agus Syuhada                      Seputar WASPOLA                                                               47
                                               Info Buku                                                                     48
            Alamat Redaksi:
Jl. Cianjur No. 4 Menteng, Jakarta Pusat.      Info CD                                                                       49
       Telp./Faks.: (021) 31904113
           http://www.ampl.or.id               Info Situs                                                                    50
    e-mail: redaksipercik@yahoo.com
                                               Agenda                                                                        51
            redaksi@ampl.or.id
          oswar@bappenas.go.id                 Pustaka AMPL                                                                  52
         Redaksi menerima kiriman
    tulisan/artikel dari luar. Isi berkaitan
dengan air minum dan penyehatan lingkungan
     dan belum pernah dipublikasikan.
        Panjang naskah tak dibatasi.                     Majalah Percik dapat diakses di situs AMPL: http://www.ampl.or.id
           Sertakan identitas diri.
        Redaksi berhak mengeditnya.
      Silahkan kirim ke alamat di atas.
D A R I R E DA K S I




T
        anpa terasa, tiga tahun                                                       tah propinsi dan pusat pun ha-
        sudah kami hadir di ruang                                                     rus turun tangan. Oleh karena
        baca Anda. Tepat Agustus                                                      itu, ini merupakan pelajaran
2003, kami terbit perdana. Waktu                                                      berharga bagi kota-kota lain di
itu Percik hanya 24 halaman hitam                                                     Indonesia. Jangan sampai musi-
putih. Rubriknya pun sedikit. Tata                                                    bah serupa terjadi. Sayang, keti-
letak masih sederhana. Peredar-                                                       ka tulisan ini disusun, musibah
annya pun terbatas. Percik saat                                                       sampah terjadi di Bantar Ge-
itu hanya dicetak 500 eksemplar.                                                      bang, Bekasi.
Sangat terbatas. Mungkin Anda                                                             Di rubrik Inovasi, kami me-
yang ada di daerah tak kenal seper-                                                   nampilkan sebuah temuan yang
ti apa Percik edisi awal.                                                             dilakukan oleh seorang kakek di
    Kini Percik telah 14 kali terbit.                                                 Bandung. Filter air ini mampu
Berbagai pembenahan terjadi di                                                        menjernihkan berbagai jenis air.
sana-sini, termasuk pengayaan ru-                                                     Bukan tidak mungkin ini bisa
brik, penambahan warna halaman,                                                       dikembangkan untuk mengatasi
dan perbaikan tata letak. Percik                                                      masalah air di Indonesia. Di
telah menjangkau seluruh kabu-                                                        rubrik Teropong, kita akan meli-
paten/kota di tanah air, termasuk                                                     hat model terobosan baru pena-
kalangan LSM, perguruan tinggi,                                                       nganan PDAM. Terobosan itu
dan kedutaan asing, serta sebagian                                                    dilakukan oleh Pemda Kab.
masyarakat. Di jajaran stakeholder                                                    Sragen, pemda yang kita kenal
air minum dan penyehatan ling-          masih bersifat sementara. Tarik               memiliki banyak terobosan
kungan sepertinya Percik telah men-     menarik antar kepentingan ada di         dalam administrasi pemerintahan.
dapat tempat tersendiri. Tujuan         sana. Apalagi semua orang tahu ada          Sedangkan di rubrik Kisah, kami
penerbitan Percik sebagai sarana        dana sangat besar untuk menyele-         menampilkan sosok-sosok pejuang
informasi dan komunikasi stake-         saikan masalah ini. Biasanya 'ada gula   jamban dari berbagai daerah. Berkat
holder AMPL tampaknya sudah ter-        pasti ada semut.'                        peran ibu-ibu inilah, program bebas
wujud.                                     Pembelajaran dari kasus sampah        buang air besar sembarangan di
    Kendati begitu, bukan berarti       Bandung ini adalah betapa kita masih     wilayah mereka masing-masing suk-
kami telah puas. Kami akan terus        belum memberikan kepedulian yang         ses. Kini mereka menjadi contoh
mengadakan perbaikan. Rencananya        cukup terhadap kebersihan, khusus-       betapa masyarakat yang berdaya dan
mulai edisi depan, kami akan mener-     nya sampah. Kita masih lebih mem-        diberdayakan akan mampu men-
bitkan Percik Yunior. Sisipan ini       prioritaskan sektor-sektor lain. Pa-     dorong dan memicu proses pemba-
berisi informasi mengenai AMPL          dahal kebersihan memberi dampak          ngunan, kendati mereka sendiri pun
khusus bagi kalangan anak-anak.         yang signifikan bagi kesehatan dan       tak mendapat imbalan.
Kami berharap anak-anak pun bisa        keindahan. Pengabaian terhadap              Tak kalah menariknya, kami me-
mulai peduli dengan masalah AMPL.       TPA, misalnya, terbukti menimbul-        wawancarai Direktur Irigasi dan
Seperti apa Percik Yunior ini, tunggu   kan korban jiwa. Sampah yang tak         Pengairan Bappenas berkenaan de-
kehadirannya.                           terbuang terbukti meresahkan warga       ngan kekeringan yang melanda seba-
    Di edisi ulang tahun ini, kami      dan merusak keindahan kota. Pe-          gian wilayah Indonesia saat ini. Ter-
menampilkan tema utama mengenai         nanganan sampah ternyata bukan hal       nyata persoalan manajemen air men-
sampah Kota Bandung. Menurut            yang mudah. Butuh kerja sama antar-      jadi salah satu sebab kejadian terse-
kami, ini adalah topik yang masih       wilayah atau antardaerah. Musibah        but, selain masalah alam dan ling-
cukup menarik. Hingga kini per-         sampah Bandung menunjukkan               kungan. Akhirnya semoga Anda bisa
soalan persampahan di kota tersebut     pemerintah kota saja tak cukup mam-      mengambil banyak manfaat dari
belum tuntas. Penyelesaian yang ada     pu menanganinya. Bahkan pemerin-         Percik edisi ini. Wassalam.




                                         Percik       Agustus 2006                                                  1
S U A R A A N DA

                                                                                                               KARIKATUR:RUDI KOSASIH

          Hadits CLTS                        PERCIKARTUN

    Pada tanggal 16-20 Mei 2006 ada
pelatihan CLTS yang melibatkan tiga
kabupaten di Pulau Lombok (Lotim,
Loteng & Lobar). Masing-masing kabu-
paten ada tiga desa yang akan menjadi
tempat uji coba lapangan.
    Khusus untuk Kab. Lombok Timur,
pelatihan CLTS dilaksanakan pada 16-
18 Mei 2006, bertempat Hotel Meliwis,
Jl. Labuhan Haji - Lombok Timur. Pada
saat RTL di kelas (hari terakhir tanggal
18 Mei 2006), hadir beberapa orang
dari tiga desa lokasi uji coba, yaitu Desa       Ada hal yang cukup menarik juga        larut malam. (Saat ini hampir selama 24
Sikur, Kerongkong, dan Teros.                dari salah seorang peserta perempuan       jam).
    Peserta sangat terkesima/termoti-        dari Desa Teros yaitu Ibu Murni (Kader         2. Bau tak sedap tercium dari salah
vasi oleh salah seorang peserta dari         Posyandu sekaligus berperan sebagai        satu atau kedua tempat tersebut.
Desa Sikur yaitu Ustadz Mohamad              koordinator kesehatan masyarakat/pro-
Saleh (Kadus Segire/Binong) yang             mosi kesehatan TKM Desa Taros). Dia            Sehubungan dengan hal itu, kami
menyampaikan hadits riwayat Muslim           memberikan informasi bahwa dirinya         mohon kiranya Kelompok Kerja Air
dan Abu Daud, yang terkait dengan            cukup terpicu untuk segera membuat         Minum dan Penyehatan Lingkungan
CLTS, yaitu sangat dilaknat jika ham-        jamban walaupun harus dengan meng-         (Pokja AMPL) dapat memeriksa standar
bah Allah membuang hajat/kotoran             gali sendiri, tanpa menunggu bantuan       kelayakan dari pabrik/pengolahan karet
dijalan dan di tempat manusia berte-         suami, karena dia memiliki prinsip         dan peternakan babi tersebut, apakah
duh.                                         bahwa jika mau memotivasi orang lain,      sudah sesuai dengan aturan yang
    Adapun arti dari hadits tersebut         harus dimulai dari sendiri dan harus       berlaku baik dari sisi standar kebisingan
yaitu:                                       bisa menjadi contoh bukan hanya bisa       dan bau yang dapat diterima oleh
  1. "Takutlah akan dua hal yang men-        sekedar pemberi contoh bagi orang lain.    manusia, maupun dari sisi dampak
     datangkan laknat", Para sahabat                                                    lingkungan (AMDAL). Kami khawatir
     bertanya :                                                              Sugito,    kejadian ini akan berdampak kepada
     "Apakah dua hal yang mendatang-                                    Lombok Timur    kesehatan masyarakat khususnya kelu-
     kan laknat itu, wahai Rasullullah?                                                 arga kami baik dalam jangka pendek
     Bersabdalah Rasullullah SAW :                                                      maupun panjang.
     "Ialah yang buang hajat/kotoran
                                                   Suara Bising dan                         Sebelumnya warga telah menyampai-
     di jalan tempat lewat manusia                  Bau Tak Sedap                       kan permasalahan ini kepada pejabat
     atau buang hajat/kotoran ditem-                                                    lingkungan (RT/RW) tetapi sampai saat
     pat manusia berteduh"                       Saya mewakili warga di Vila Dago       ini tidak ada tindak lanjutnya. Besar ha-
     (Hadits riwayat Muslim dan Abu          Tol, Kelurahan Serua, Kecamatan Cipu-      rapan kami Pokja AMPL dapat membantu
     Daud)                                   tat, Kabupaten Tangerang, Banten ber-      kami mencarikan jalan keluar.
                                             sama ini menyampaikan bahwa di tem-
 2. "Barang siapa yang buang air             pat kami, tepatnya di depan blok rumah                                A. Cholid, SIP
    hendaknya ditutup/dihalangi, ti-         kami yang hanya dibatasi oleh aliran su-                             (021) 74701362
    dak terbuka"                             ngai yang membatasi Kecamatan Ci-
    (Hadits riwayat Abu Daud)                putat dan Serpong, terdapat pabrik             Terima kasih atas perhatiannya.
                                             pengolahan karet dan peternakan babi.      Surat Anda akan kami lanjutkan ke
 3. "Janganlah kamu melakukan ke-                Keberadaan itu memunculkan ma-         pihak-pihak yang terkait langsung
    mudharatan terhadap dirimu dan           salah yaitu:                               dengan wilayah di mana Anda berada
    orang lain"                                  1. Suara bising dari mesin pengolah    yakni Bapedalda Kab. Tangerang.
    (Hadits riwayat Ibnu Majah dan           karet dan mesin air untuk pengolahan       Semoga permasalahan ini segera tun-
    Ad-Daruqutni)                            karet yang berlangsung dari pagi hingga    tas. (Redaksi).




 2                                            Percik        Agustus 2006
L A P O R A N U TA M A




Gara-gara sampah, Bandung jadi kota terkotor di Indonesia.
 Beberapa langkah telah diupayakan untuk mengatasinya.
             Mampukah ini bisa bertahan lama?
         Strategi apa untuk penanganan ke depan?



  A
           ndai tidak ada tragedi Leuwigajah, 21 Februari     Tanggap Darurat
           2005, mungkin perhatian kita terhadap per-            Berdasarkan prediksi, setiap hari warga Bandung
           soalan sampah tetap saja minim. Kejadian itu       dan sekitarnya menghasilkan sampah sebanyak 7.500
  seolah menyentakkan kita untuk melihat masalah per-         meter kubik. Sejak Leuwigajah ditutup, sampah-sam-
  sampahan ini secara lebih serius. Ternyata kita tak         pah itu untuk sementara dibuang ke TPA Jelekong,
  memiliki sarana pendukung baik fisik maupun non fisik       Cicabe, dan Pasir Impun yang difungsikan sebagai TPA
  (peraturan) yang komprehensif untuk mengatasi               darurat. Ini mau tidak mau harus dilakukan karena
  masalah persampahan baik di tingkat lokal maupun            dalam kondisi seperti itu, Kota Bandung harus menjadi
  nasional.                                                   tuan rumah peringatan Hari Ulang Tahun Konferensi
      Tragedi sampah terbesar di Indonesia itu telah terja-   Asia Afrika ke-50.
  di. Sebanyak 146 jiwa melayang sia-sia. Tak hanya itu,         Pengoperasian kembali TPA lama ini tidak mudah.
  tragedi itu menyisakan persoalan baru khususnya bagi        Warga di sekitar TPA, misalnya di Jelekong, tidak mau
  Kota Bandung dan sekitarnya. Penutupan Tempat               menerima kenyataan pemfungsian kembali TPA terse-
  Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah menyebabkan               but. Selain itu, kapasitas TPA memang terbatas.
  kota itu sulit membuang sampahnya.                             TPA Jelekong seluas 10 hektar yang dibuka kembali
      Selama 41 hari sampah di Kota Bandung parkir di         Maret 2005, akhirnya ditutup 31 Desember 2005.
  tempatnya. Paris van Java ini berubah julukan menjadi       Sebagai gantinya sampah dibuang ke TPA Cicabe mulai
  kota sampah. Bau tak sedap tercium di mana-mana.            9 Januari 2006. Sebagian lainnya dibuang ke TPA Pasir
  Rombongan lalat berkeliaran ke sana ke mari.                Impun, yang sebenarnya telah ditutup tahun 1990, guna
  Onggokan-onggokan sampah mengganggu arus lalu lin-          menghadapi HUT KAA. Akhirnya kedua TPA itu pun
  tas. Tak heran bila kemudian Bandung mendapat               tak mampu lagi menampung sampah Kota Bandung.
  predikat Kota Terkotor di Indonesia dari Kementerian        Sejak 15 April 2006 tak ada lagi TPA sampah.
  Lingkungan Hidup pada peringatan Hari Lingkungan               Sebenarnya, Pemkot Bandung juga telah berupaya
  Hidup Sedunia. Predikat yang sangat memalukan.              mengurangi timbulan sampah dari sumbernya. Surat




                                        Percik        Agustus 2006                                                    3
L A P O R A N U TA M A


Edaran Walikota Nomor : 658.1 / SE         Blok Cikubang, Desa Sumur Bandung,         usai. Pekerjaan rumah besar kini yang
055 - BPOD tanggal, 28 April 2005 ten-     Kec. Cipatat, Kab. Bandung (milik TNI      menanti yaitu bagaimana mengelola
tang langkah-langkah proaktif pena-        AD) seluas 1,5 hektar; Blok Cigedig,       sampah kota dalam jangka panjang.
nganan sampah Kota Bandung melalui         Desa Sarimukti, Kec. Cipatat, Kab.         Kalau tidak, persoalan ini akan menjadi
program 3 R, dan Surat Edaran Wali-        Bandung (milik Perum Perhutani) selu-      bom waktu yang bisa kapan saja
kota Bandung Nomor : 658.1 / SE. 135 -     as 21,2 hektar; dan Blok Gunung Hejo,      meledak dan membawa bencana.
PD.KBR tanggal, 27 Desember 2005           Desa Cianting, Kec. Sukatani, Kab.             Pemerintah kota sendiri telah me-
tentang optimalisasi Surat Edaran No-      Bandung (milik PTP VIII). Blok yang        rencanakan untuk membangun pabrik
mor : 658.1 / SE 055 - BPOD. Berbagai      terakhir belum bisa digunakan. Blok        pengolah sampah. Rencana ini muncul
upaya telah dilakukan oleh masyarakat      Cikubang digunakan pada 26 Mei hing-       setelah Walikota Bandung mengunjungi
(Lihat: Kegiatan Persampahan Masya-        ga 11 Juni 2006. Sedangkan Blok            Shanghai Cina dan Singapura untuk
rakat di Bandung). Tapi hasilnya kurang    Cigedig digunakan mulai 28 Mei hingga      melihat dari dekat proses penanganan
signifikan. Kegiatan ini maksimum          saat ini.                                  sampah di kedua kota tersebut.
hanya mampu mengurangi 10 persen               Selama 15 April 2006-26 Mei 2006,      ''Ternyata ada pengolah sampah di te-
dari total timbunan sampah.                sampah menumpuk. Volumenya diper-          ngah kota yang menghasilkan energi.
    Bersamaan dengan itu, Pemkot           kirakan mencapai sekitar 400 ribu          Prosesnya tidak menyisakan sampah
Bandung mencari lahan kosong milik         meter kubik. Sampah-sampah itu telah       sedikitpun. Kota Bandung ingin
pemerintah kota, masyarakat dan            dipindahkan ke Blok Cigedig, Sarimukti     menuju ke sana,'' kata H. Dada Ro-
badan usaha untuk digunakan sebagai        dengan memaksimalkan armada yang           sada beberapa waktu lalu.
tempat penimbunan sampah. Lokasi           ada-sekitar 140 truk sampah dari PD            Untuk kebutuhan itu, Pemkot
yang didapat yakni Kecamatan Regol         Kebersihan Kota Bandung, sewa truk,        telah mencari lahan sebagai lokasi
(200 m2), Cibenying Kaler (50 m2),         dan bantuan truk TNI. Sementara per-       pabrik. Letaknya di dalam kota, di
Kiaracondong (400 m2), Bandung             sampahan tertangani.                       wilayah Bandung timur. Luasnya 20
Kidul (50 m2), Sumur Bandung (60                                                      hektar dengan pembagian 5 hektar
m2), Bandung Kulon (264 m2), dan           Program Jangka Panjang Pemkot              untuk bangunan pabrik, 5 hektar untuk
Arcamanik (1.800 m2). Karena hanya             Bandung kini sudah bersih. Predikat    lahan cadangan, dan 10 hektar untuk
untuk menimbun, lahan-lahan itu pun        kota terkotor, mungkin sudah bisa          penghijauan. Lokasi ini pun, menurut
penuh.                                     dicabut. Tapi bukan berarti permasa-       Walikota, secara prinsip tak masalah
    Kondisi ini memaksa Pemkot Ban-        lahan persampahan di kota ini sudah        karena hanya dimiliki oleh satu orang
dung mencari alternatif. Tapi itu tidak
                                                                                                           FOTO:MUJIYANTO
mudah. Ada 31 lokasi yang diharapkan
bisa menjadi TPA baru atau darurat.
Dari jumlah tersebut tiga daerah menja-
di nominasi yakni Blok Cimerang, Desa
Citatah, Kab. Bandung; Blok Legok
Nangka, Kec. Nagrek, Kab. Bandung;
dan Desa Sumur Bandung, Kec. Cipatat,
Kab. Bandung. Namun ada kendala per-
izinan. Sebagian ada kendala penolakan
dari masyarakat sekitar lokasi.
    Pemerintah Propinsi Jawa Barat
turun tangan. Apalagi pemerintah pusat
menaruh perhatian besar terhadap kon-
disi Kota Bandung. Pemprop bersama
Muspida, Pemkot Bandung, Pemkab
Bandung, Pemkot Cimahi, Perum
Perhutani Unit III Jabar, Kodam III
Siliwangi, dan PTP VIII melalui se-
rangkaian pembicaraan menyepakati
         tiga lokasi untuk dijadikan TPA                               TPA darurat Sarimukti.
            sementara. Lokasi itu yaitu




 4                                          Percik        Agustus 2006
L A P O R A N U TA M A


dan yang bersangkutan tak keberatan.
    Rencana Pemkot Bandung ini                           KONDISI FISIK SAMPAH KOTA BANDUNG PER HARI
didasarkan pada konsep strategis peng-
olahan sampah yakni (i) mengubah cara           NO.   KOMPONEN                        BERAT DAN VOLUME
pandang dan persepsi tentang sampah
                                                                       Berat (ton)    % Berat       Vol (m3)        %Vol
(bagi penimbul sampah dan pengelola
sampah) dari sesuatu yang harus                 1.    Sampah basah           1.11        59,5        3.592,5        47,9
dibuang dan dimusnahkan, menjadi                2.    Kertas                  223        11,9          2.235        29,8
sesuatu yang masuk memiliki nilai man-
                                                3.    Tekstil                  10         0,5          112,5          1,5
faat dan sebagai sumber daya yang ter-
habiskan (sustainable resources), (ii)          4.    Plastik                 236        12,6          697,5          9,3
menjaga keberlanjutan sistem opera-             5.    Pecah belah              26         1,4             60          0,8
sional pelayanan, karena dengan sistem
                                                6.    Logam                    28         1,5          292,5          3,9
pengolahan akan mengurangi kerentan-
an macet atau jenuhnya mata rantai              7.    Lain-lain               236        12,8            525          7,0
operasional yaitu sistem pembuangan.                  Jumlah                1.875      100,0          7.500       100.0
Bila mata rantai pembuangan macet                                                                      sumber: Pemkot Bandung

atau jenuh maka akan memacetkan                 Dalam kaitan manajemen, Pemkot        merintah pusat pada 23 Juni 2006
mata rantai sistem pelayanan lainnya        menyiapkan konsep. Pertama, pada          membentuk panitia ad hoc.
seperti pengumpulan dan pengang-            perhitungan kondisi usaha berjalan dan    Panitia itu beranggotakan tim
kutan sehingga sampah akan tertumpuk        beroperasi sesuai dengan mekanisme        daerah (Pemkot Bandung, Pem-
di TPS-TPS dan tempat lainnya.              pasar (layak usaha), manajemen pabrik     kab Bandung, Pemkot Cimahi, dan
    Sembari menuju ke arah sana,            dapat sepenuhnya diserahkan kepada        ITB) dan tim pusat (Bappenas, Dep.
Pemkot bekerja sama dengan Institut         swasta. Kedua, jika pabrik tidak dapat    PU, Kementerian LH, dan BPPT).
Teknologi Bandung (ITB) mengem-             berjalan dan beroperasi sesuai dengan     Panitia ini bertugas menyusun langkah-
bangkan pabrik pengolah sampah skala        mekanisme pasar (hasil penjualan pro-     langkah strategis dalam upaya penang-
kecil. Setiap hari pabrik ini mengolah 24   duk tidak mencukupi untuk men-            gulangan krisis sampah di Metropolitan
ton sampah. Energi yang dihasilkan          jalankan usaha pabrik) manajemen          Bandung, sekaligus melakukan koordi-
sebesar 500 kWh.                            pabrik dikelola bersama antara swasta     nasi dan mempererat kerja sama.
     Energi ini dinilai terlalu kecil dan   dan pemerintah kota dengan meka-              Melalui serangkaian pertemuan,
belum ekonomis. Nantinya pabrik yang        nisme subsidi.                            panitia ad hoc menetapkan prinsip
akan dibangun mampu menghasilkan                Menurut Walikota rencana pemba-       dasar bagi strategi program. Prinsip itu
energi 25-30 Mega Watt. Sementara           ngunan pabrik ini tidak akan meng-        adalah:
asupannya berupa sampah seberat             ganggu program Greater Bandung                1. Pengurangan timbulan sampah
1.500 ton per hari. Pabrik ini juga         Waste Management Corporation              dimulai dari sumbernya - gerakan 3 R
menghasilkan uap air dan abu untuk          (GBWMC). Dia menilai sampah Ban-          (Reduce, Reuse dan Recycle) sehingga
bahan bangunan (batako). Listrik terse-     dung itu banyak. ''Kita akan tetap ikut   sampah yang dikumpulkan, diangkut,
but nanti akan dijual kepada masyara-       program itu,'' kata Dada.                 dan dibuang menjadi minim.
kat.                                                                                      2. Azas polluter pays principle, yang
    Niat Pemkot ini tampaknya akan          Kebijakan Hasil Panitia Ad Hoc            mewajibkan siapapun yang meng-
terwujud. Pemkot telah menggandeng             Penanganan sampah di Kota Ban-         hasilkan sampah menanggung biaya
PT. Bandung Raya Indah Lestari (BRIL)       dung memang tak bisa hanya di-            penanganan sampah.
dan Daarut Tauhid, ITB, dan PLN.            bebankan kepada Pemkot. Banyak pi-            3. Penyediaan TPA masih dibu-
Pemkot akan bertindak sebagai pemilik       hak terkait dalam masalah ini, termasuk   tuhkan dalam pengelolaan persam-
sampah. PT BRIL dan Daarut Tauhid           pemerintah daerah di sekitar ibukota      pahan perkotaan.
sebagai pengolah sampah, PLN sebagai        Propinsi Jawa Barat tersebut. Mau tidak       4. Kerja sama regional untuk
pembeli dan penjual listrik. ITB bertu-     mau penanganannya pun harus terinte-      memperoleh lokasi TPA dan mena-
gas menangani perencanaan tekno-            grasi antarsemua stakeholder baik         nganinya secara bersama.
loginya. Jika tidak ada aral melintang,     dalam jangka pendek (hingga akhir             5. Program pengembangan
         pabrik akan berdiri tahun          2007), menengah (2-3 tahun), dan pan-     lebih lanjut, yaitu memanfaatkan
            depan.                          jang (10 tahun). Atas dasar itu, pe-      sampah untuk kepentingan lain dan




                                             Percik        Agustus 2006                                                         5
L A P O R A N U TA M A


sekaligus mengurangi jumlahnya secara           TPA Citiis/Legok Nangka; identifikasi ren-             cost recovery" pada periode perencana-
efektif, seperti penerapan Waste to             cana aksi sesuai hasil GBWMC; dan penye-               an jangka panjang dan pilot proyek com-
Energy                                          lesaian status hukum TPA Leuwigajah.                   posting skala kawasan. Di TPA, program
     Dalam jangka pendek, penanganan                Pada jangka menengah, di tingkat                   berupa konstruksi teknologi RSL dan SL di
sampah di sumber akan dilakukan de-             sumber, program berupa replikasi pro-                  TPA Leuwigajah; pembangunan Peng-
ngan program pemilahan, 3R, dan com-            gram pemilahan, 3R, composting skala                   olahan Sampah Terpadu (kapasitas 100
posting skala rumah tangga. Untuk itu           rumah tangga, serta pemberlakuan                       m3/hari, lahan: 1500 m2, dengan perkira-
akan ada sosialisasi, pelatihan dan pem-        sanksi denda terhadap pelanggaran                      an investasi Rp. 2,3 milyar); Waste to Ener-
bentukan KSM (Kelompok Swadaya                  aturan. Di TPS, peningkatan cakupan pe-                gy - Pilot Project (konstruksi pilot project
Masyarakat), proyek composting skala            layanan pengangkutan, replikasi program                Waste to Energy (100 ton/hari), supervisi
rumah tangga, disertai penegakan atur-          composting skala kawasan, serta studi dan              pilot project Waste to Energy, dan Evaluasi
an. Di tingkat TPS, program berupa              konstruksi SPA. Di TPA, studi kelayakan,               pilot project Waste to Energy).
peningkatan cakupan pelayanan peng-             Amdal, dan DED TPA Citiis/Legok Nang-                      Penanganan sampah hasil panitia ad
angkutan. Caranya dengan penambah-              ka; sosialisasi teknologi Reusable Sanitary            hoc ini, kalau disimak merupakan hasil
an jumlah armada pengangkutan,                  Landfill (RSL) dan Sanitary landfill (SL)              kompilasi dan kompromi dari berbagai
inventarisasi dan revitalisasi TPS, peng-       di TPA Leuwigajah; studi kelayakan TPA                 usulan dari stakeholder. (Lihat: Pilihan
aturan rute berbasis GIS (Geographic            Regional-Sanitary landfill; peraturan                  Konsep Penanganan Sampah Kota
Information System) dan jadwalnya, re-          kerja sama antar daerah; kerja sama de-                Bandung). Secara teori, kebijakan itu
plikasi program composting skala ka-            ngan swasta; DED pengolahan sampah                     cukup menjanjikan. Tapi apakah
wasan, serta studi dan Konstruksi TPS.          terpadu; Pilot Project Waste to : (i) Energi           cukup aplikatif? Pertanyaan ini
Sedangkan di TPA, TPA Sarimukti akan            (ii) Pupuk organik; dan pilot Project                  perlu diajukan mengingat imple-
direvitalisasi (landfill 21,2 Ha) melalui       Landfill Gas to Energy (LFGTE).                        mentasi yang melibatkan banyak pihak
Detail Engineering Design (DED) dan                 Sedangkan pada jangka panjang, pe-                 biasanya justru malah tidak bisa ber-
Konstruksi, pembangunan instalasi kom-          nanganan sampah di sumber sama de-                     jalan sesuai harapan. Semoga ini hanya
pos, serta operasi dan pemeliharaan. Selain     ngan tahap sebelumnya. Di tingkat TPS,                 sebuah kekhawatiran yang tak terbukti.
itu, penetapan Lokasi, Instalasi Pengolahan     programnya yakni efisiensi dan pening-                 Sekarang kita tinggal menunggu, aksi
Terpadu (IPT), Pembebasan Lahan, Anali-         katan kapasitas manajemen pengelolaan                  mana yang akan bisa membendung
sis Dampak Lingkungan (AMDAL), DED,             persampahan, pencapaian target "full                   sampah Kota Bandung. mujiyanto


                                  SEKILAS                   PROGRAM                         GBWMC

  G    reater Bandung Waste Management Corporation (GBWMC) adalah
       sebuah lembaga yang dibentuk untuk menangani sampah
  Metropolitan Bandung (Bandung dan sekitarnya). Pembentukan kelemba-
                                                                             Nantinya akan ada dua TPA untuk wilayah Metropolitan Bandung. Satu
                                                                         untuk kawasan timur dan satunya untuk kawasan barat. Berdasarkan
                                                                         survei ada dua daerah yang terpilih yakni Citiis (100 ha), dan Legok Selong
  gaan ini didasarkan atas nota kesepahaman pengelolaan sampah           (70 ha). Sementara tahap pengolahan sampah sebagai berikut.
  Metropolitan Bandung 7 Maret 2005, SK Gubernur Jawa Barat tentang                        TA H A P P E N G O L A H A N S A M PA H
  Pembentukan Tim Perumus Pengelolaan Sampah di Metropolitan Bandung,                           Ta h a p - 1        Ta h a p - 2        Ta h a p - 3
  dan SKB Pembentukan Wadah Pengelolaan Sampah Bersama di
  Metropolitan Bandung 27 Desember 2005. Pemerintah daerah yang terli-        Area 1 TPA         100 ha              100 ha              100 ha
  bat dalam GBWMC ini adalah Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab. Bandung,         Masa Pakai      20-25 tahun          > 25 tahun         >>> 25 tahun
  Kabupaten Garut, dan Kabupaten Sumedang. Dua kabupaten lainnya yakni
  Purwakarta dan Cianjur belum ada kepastian.
                                                                                   Model           TPA                 TPA             TPA Storage
       Strategi pelaksanaan GBWMC menggunakan tiga prinsip yakni:
                                                                             Penanganan         Sanitary
                                                                                 Sampah         Landfill         Recovery Storage     Waste to Energy
  1. Strategi teknis
       a. Pencegahan sampah dari sumber: permukiman, pertanian,                 Produksi            ----         - gas, kompos       - listrik, bhn kimia
          pertokoan, termasuk kantor dan sekolah (Perlu regulasi dan         Pendapatan           Rp. 0             Rp. XXX                Rp. YYY
          enforcement)
       b. TPA masih diperlukan                                                Pelaksanaan GBWMC (TPA Sanitary landfill dan pengurangan sampah
  2. Strategi kelembagaan dan SDM                                        di sumber) membutuhkan dana sebesar Rp. 385 milyar. Skenario pendanaan-
       a. Sampah merupakan masalah public management                     nya ada empat yaitu (i) sharing pusat-propinsi-kab/kota, (ii) sharing propinsi-
       b. Peningkatan kapasitas aparatur publik atau out sourcing        kab/kota, (iii) sharing propinsi-kab/kota-investor, (iv) dana pinjaman dari
  3. Strategi budaya dan spiritual                                       Bank Dunia dengan melibatkan swasta sebagai operator.
       a. Sampah fisik merupakan resultan sampah non fisik                    GBWMC merencanakan selambat-lambatnya 27 Desember 2006 wadah
       b. Pendekatan: budaya/keteladanan dan spiritual                   pengelolaan sampah bersama di Metropolitan Bandung telah resmi terben-
          (perlu kampanye/sosialisasi)                                   tuk. Gubernur Jawa Barat juga diharapkan telah mengeluarkan SK untuk
                                                                         penunjukan lokasi TPA. MJ




 6                                                Percik          Agustus 2006
L A P O R A N U TA M A

                Pengurangan Sampah di Sumber
S   elain mencari alternatif TPA, PD Kebersihan Bandung
    mengadakan kerja sama dengan berbagai pihak untuk
mengolah sampah di sumber sampah atau TPS. Kemitraan
                                                             daur ulang plastik jenis PET dan PE (Botol dan Gelas kemasan
                                                             air minum mineral), dan daur ulang plastik menjadi kon-
                                                             tainer (bin) sampah.
yang terjalin itu yaitu composting di Eks TPA Pasir Impun,       Kegiatan-kegiatan itu antara lain :

Pengomposan oleh Yayasan Bitari di Eks TPA                   Kegiatan Melalui Swadaya Masyarakat
Pasir Impun                                                  PT PINDAD
          Luas Lahan = 2000 m2                                        Luas Lahan = 600 m2
          Volume sampah yang masuk = ± 20 m3/hari                     Volume sampah yang masuk = 9 - 10 m3/hari
          Produksi Kompos = 660 Kg/ Hari                              Produksi Kompos = 500 - 1000 Kg/ Hari
                                                                      Jenis Sampah yang masuk kelokasi 90 % da-
                                                                       un, 10 % hasil kegiatan kantor (kertas+sisa
                                                                       makanan) Residu Non Organik dibakar.




Daur Ulang Plastik oleh CV Fajat di eks TPA Pasir Impun
dan Jl. Holis
          Luas Lahan = 2000 m2
                                                             RW 1 1 C i b a n g k o n g
          Volume sampah Plastik = ± 0,5 - 1 ton/hari
                                                             Luas Lahan = ± 400 m2
          Jenis Produksi = Chips dan Kontainer
                                                             (berikut lahan untuk uji coba tanaman)
                                                                        Volume sampah yang masuk = ± 10 m3/hari
                                                                        Produksi Kompos = 1 - 1,5 ton/ Hari
                                                                        Residu Non Organik dipilah dan dijual

                                                             J h o n Pi e t e r s
                                                             Lokasi RW 06 dan Jl. Cipamokolan No. 77
                                                             Kel.Cipamokolan Kec.Rancasari
                                                                         Luas Lahan = ± 2.500 m2
                                                                         Volume sampah plastik = ± 6 ton/hari
Selain itu ada pula kegiatan melalui bantuan program
                                                                         Volume sampah logam = ± 8 ton/hari
WJEMP - CEF. Kegiatan yang sudah dilaksanakan yaitu
                                                                         Produk : Pelet plastik
pengomposan di 5 RW Kelurahan Gegerkalong, Keca-
matan Sukasari
                                                             Pengomposan dengan Green Phoskko RW 04 Kelurahan
           Luas Lahan = ± 300 m2
                                                             Cipadung, Kecamatan Cibiru
           Volume sampah yang masuk = ± 2-3 ton /hari
           Produksi kompos = ± 1 - 1,5 ton/hari                       Luas Lahan = ± 100 m2
           Residu Non Organik dipilah dan dijual                      Volume sampah yang masuk = ± 2 m3/hari
                                                                      Produksi kompos = ± 0.35 m3/hari
                                                                      Residu Non Organik dipilah dan dijual
                                                                      Lindi dari pengomposan untuk pupuk cair

                                                             Pengomposan dengan Green Phoskko RW 14 Kelurah-
                                                             an Palasari, Kecamatan Cibiru
                                                                       Luas Lahan = ± 100 m2
                                                                       Volume sampah yang masuk = ± 1,2 m3 /hari
                                                                       Produksi kompos = ± 0,2 m3/hari
                                                                       Residu Non Organik dipilah dan dijual
                                                                       Residu Non Organik dibakar,
                                                                       abu dibuat bata.


                                          Percik       Agustus 2006                                                   7
L A P O R A N U TA M A


           PILIHAN KONSEP PENANGANAN
              SAMPAH KOTA BANDUNG
S
       ampah Bandung memang sudah                       ITB                           m3/hari). Untuk jangka panjang pe-
       terbendung kendati masih se-      Pengelolaan sampah terpadu, yakni            nerapan konsep 3R dapat mencapai
       mentara waktu. Musibah sam-          Komposter rumah tangga                    40-60 persen dari total timbulan sam-
pah ini mengundang berbagai pihak un-       Pengomposan Skala RT/RW, seki-            pah. Total biaya yang dibutuhkan se-
tuk ikut urun rembug dalam rangka           tar 10 RT: 3 gerobak sampah de-           lama tahun 2006 yakni Rp. 2 milyar.
memecahkan persoalan tersebut. Seti-        ngan volume 4,5-5 m3/hari
daknya ada tiga instansi yang memiliki      Pengolah sampah terpadu kapasi-                         BPPT
konsep, selain Pemerintah Kota Ban-         tas 100 m3/hari. Butuh lahan              Skenario 1
dung sendiri. Usulan itu berasal dari       1.500 m2. Butuh hanggar utama,             Rehabilitasi dan pemakaian kembali
Badan Pengkajian dan Penerapan Tek-         hanggar kompos, rumah kaca,                TPA Leuwigajah (jika TPA itu bisa
nologi (BPPT), Institut Teknologi Ban-      conveyor belt, mesin pencacah              dimanfaatkan) menjadi reusable
dung (ITB), dan Kementerian Ling-           sampah organik, sistem suplai              sanitary landfill dan pengelo-
kungan Hidup. Berikut usulan masing-        udara pengomposan aerasi, unit             laan sampah terpadu berbasis
masing lembaga tersebut.                    reactor uji coba gasifikasi dan bio-       3 R. Biaya pengolahan per ton
                                            gas, penyaring kompos, insinera-           sampah adalah Rp. 79.074.
       PEMKOT BANDUNG                       tor, mesin batako, pencacah plas-         Skenario 2
  Jangka Pendek sebelum ada teknologi       tic, container stok, timbangan dan         Penerapan TPA reusable sanitary
  pengolahan                                sebagainya. Biaya operasi pada             landfill (jika TPA Leuwigajah
     Peran serta masyarakat melalui         kapasitas minimum (20 m3) yakni            tidak dapat dimanfaatkan dan jika
     konsep 3 R (Reduce, reuse, dan         Rp. 27.000/m3 dan pada kapasi-             didapatkan TPA baru dengan luasan
     recycle)                               tas maksimum kompos cepat (100             yang memadai) dan penerapan pe-
     Pengomposan, insinerator mikro         m3) yakni Rp. 5.400/m3.                    ngelolaan sampah terpadu berbasis
     skala RW/pembakaran (hati-hati)                                                   3 R. Butuh dua lokasi RSL dengan
     Penimbunan setempat                      KEMENTERIAN LH                           kapasitas 13.000 m3/hari dan 7.000
  Pengolahan sampah dengan basis         Penerapan konsep 3 R dengan me-               m3/hari. Biaya pengolahan Rp.
  teknologi modern                       maksimalkan 6 lokasi TPS potensial            87.079 per ton sampah.
     Pembangunan pabrik pengolah         selama tahun 2006. Metode ini diper-         Skenario 3
     sampah yang bisa mengubah sam-      kirakan dapat mengurangi sampah               Penerapan pengolahan sampah men-
     pah menjadi energi listrik, pupuk   sebesar 725 m3 atau sekitar 22,66             jadi energi melalui teknologi insinera-
     organik, atau produk lain. Kapa-    persen (total sampah terangkut 3.200          tor, TPA RSL ukuran kecil, dan pene-
     sitas pabrik 1.500                                                                   rapan pengelolaan sampah terpadu
     ton/hari, operasi                                                  FOTO:MUJIYANTO
                                                                                          berbasis gerakan 3 R (jika TPA Leu-
     24 jam/hari. Ener-                                                                   wigajah tidak dapat digunakan dan
     gi yang dihasilkan                                                                   didapatkan TPA baru dengan
     30 M Watt.                                                                           luasan yang relatif sempit). Insi-
     Manajemen sepe-                                                                      nerator yang akan dibangun mem-
     nuhnya diserahkan                                                                    punyai kapasitas 1.000 ton per hari
     swasta bila perhi-                                                                   yang dilengkapi sistem peman-
     tungan usaha sesuai                                                                  faatan panas pembakaran untuk
     mekanisme pasar.                                                                     energi. Butuh lahan 5 hektar dan
     Jika tidak, pabrik                                                                   dua lokasi TPA RSL dengan
     dikelola bersama                                                                     kapasitas tampung masing-
     antara swasta dan                                                                    masing 8.000 m3/hari. Bia-
     pemerintah kota.                                                                     ya perkiraan per ton sampah
                                                                                          yakni Rp. 124.870. MJ




 8                                       Percik       Agustus 2006
L A P O R A N U TA M A



            Walikota Bandung, H. Dada Rosada:
      Tak Bisa Lagi Cara Tradisional
B
                                                                          FOTO:MUJIYANTO
         isa digambarkan seperti                                                           punya di Pasir Impun, 7 Ha juga ditu-
         apa pengelolaan sampah di                                                         tup. Juga di Cicabe, 14 April ditutup.
         kota Bandung sebelum ter-                                                         Jadi pada 15 April kita tak bisa mem-
jadinya darurat sampah?                                                                    buang sampah ke mana-mana. Sampai
    Selama ini pengelolaan sampah di-                                                      26 Mei 2006 sampah menumpuk.
lakukan secara tradisional yaitu sani-                                                     Lamanya 41 hari. Setiap hari ada 7.500
tary landfill, paling juga meningkat                                                       meter kubik sampah. Kali 41 hari jadi
pada control landfill. Kalau sanitary                                                      sekitar 400 ribu meter kubik. Oleh kare-
landfill, sampah dibuang saja kemudian                                                     na itu saya katakan Bandung itu musi-
diratakan pada satu lokasi tertentu. Se-                                                   bah darurat sampah. Dan ini bukan
dangkan control landfill, sampah dira-                                                     hanya isu nasional tapi juga interna-
takan kemudian ditumpuk tanah. Baik                                                        sional. Saya terus berupaya menyele-
sanitary maupun control landfill ter-                                                      saikannya. Pada 26 Mei Pak Gubernur
nyata keduanya menimbulkan masalah                                                         dan Panglima Kodam III Siliwangi
ke depan kalau dibiarkan terus.                                                            turun tangan sehingga mendapatkan
    Sanitary landfill kan membutuhkan                                                      tanah di Sarimukti, milik Perhutani
tanah yang luas. Kalau tanahnya sempit,                                                    seluas 21 hektar. Saat itu juga kita
pada suatu saat bisa menimbulkan            terseleksi menjadi lima, dan akhirnya          memakai tanah Kodam di Cikubang
musibah. Contohnya di Leuwigajah.           menjadi tiga. Tiga itu kemudian mem-           seluas 2,5 ha, dan itu hanya mampu
Kalau kita menumpuk tanah akan              bentuk konsorsium yang namanya PT              dipakai selama 10 hari. Sekarang kita
berakibat yang sama juga karena air         BRIL yaitu Bandung Raya Indah                  menggunakan Sarimukti. Dengan Sari-
lindinya dan ambrolnya sampah bisa          Lestari. Pada September 2005 kita              mukti, 7 Agustus lalu Pak Gubernur me-
terjadi. Kalau kita mau membuat ver-        mengadakan MoU dengan perusahaan               nandatangani perjanjian dengan Perhu-
tikal, memangnya mau ditembok ke            tersebut. Kewajiban PT BRIL adalah             tani sebagai payung hukum penggunaan
atas? Dengan terjadinya kasus Leuwi-        mencari tanah dan membebaskannya               lahan tersebut. Bahwa sampah yang di-
gajah kita harus berbuat lebih baik dan     untuk pabrik, kemudian membuat pab-            buang oleh Kab. Bandung, Cimahi, Kota
tidak mengulangi lagi kasus tersebut        rik sendiri. Sebelumnya pada Juli-             Bandung, nantinya akan dijadikan tem-
yang jelas menimbulkan korban dan           Agustus kita ke Shanghai, Cina, melihat        pat pengolahan menjadi kompos. Ini ju-
merugikan masyarakat dan pemerintah         pabrik di sana. Apa yang kita lakukan          ga atas saran tim yang dibentuk oleh
kota.                                       mengadopsi dari sana. Walaupun saya            Men PPN/Ketua bappenas, Meneg LH,
                                            pribadi pernah dapat training dengan           Menteri Ristek. Pemerintah menyedia-
    Apa yang dilakukan Pemda                Bupati Bandung dan Walikota Cimahi             kan dana Rp. 14 milyar. Pembagiannya,
setelah Leuwigajah longsor?                 dalam bidang sampah. Sehingga saya bi-         Kota Bandung Rp. 1,5 milyar untuk
    Seizin gubernur secara lisan, sekitar   sa melengkapi komparasi Jepang dan             membangun fasilitas pengolahan kom-
bulan Maret 2005 kami mengundang 16         Cina itu. Setelah September, BRIL men-         pos menjadi sampah di Sarimukti. Tapi
pengusaha yang mau bergerak di bidang       cari lahan. Ternyata tidak mudah. Yang         setelah saya komparasi ke Singapura se-
pengolahan sampah baik yang mengha-         dicari di Kab. Bandung dan Garut. Bebe-        minggu lalu, ternyata ada fasilitas peng-
silkan kompos, pupuk, energi, briket,       rapa lokasi di Bandung, masyarakat se-         olahan sampah di tengah kota menjadi
batubata, semen dan sebagainya. Me-         tuju, kita setuju, tapi Pemda Kab. Ban-        energi, pembersih air. Ada empat lokasi.
reka berasal dari dalam dan luar negeri.    dung tidak setuju. Ada juga yang kabu-         Sehingga untuk energi listrik, Kota Ban-
Untuk menyeleksi mereka, kami mem-          paten setuju tapi masyarakat tidak se-         dung sangat memungkinkan karena ha-
bentuk tim perumus yang terdiri dari        tuju. Jadi tidak mudah. Yang terakhir ki-      nya menggunakan 5 ha untuk pabrik, 15
pemerintah kota, pakar lingkungan, dan      ta masih membuang sampah di Jelekong,          ha untuk green belt-nya. Saya meng-
dari Unpad. Tim bekerja dan akhirnya        Kab. Bandung. Terus ditutup. Kita juga         hendaki 5 ha untuk pabrik, 5 ha untuk




                                             Percik        Agustus 2006                                                         9
L A P O R A N U TA M A

                                                                                                                 ILLUSTRASI:RUDI KOZ




                  PEMKOT




cadangan, dan 10 ha untuk penghijau-       Bandung itu. Kabupaten Bandung dan             Kita membuat yang baru. Yang lama
an. Dari pengalaman di beberapa ne-        Cimahi sampahnya tidak banyak. Kalau       kan sanitary landfill. Itu sudah tidak
gara, ternyata prosesnya tidak menyisa-    kota Bandung per hari 7.500 meter          bisa lagi. Sekarang master plan sedang
kan sampah sedikitpun karena sampah        kubik, sedangkan Cimahi tiga bulan saja    dibuat. Jadi master plan baru titik
diolah terus. Kota Bandung ingin menu-     450 meter kubik. Kami yang terbanyak       lokasi saja. Bahwa di RTRW dan
ju ke sana. Mudah-mudahan kalau ini        menginginkan sampah ini jadi energi        RDTRK-nya kita memplot Bandung
teralisasi, ini menjadikan yang pertama    listrik. Kebetulan PLN juga belum bisa     timur sebagai lokasi industri nonpolu-
di Indonesia.                              melayani semua warga.                      tan dan pergudangan.

    Apakah Pemkot hanya bekerja                Di mana lokasi pabrik yang                 Apa yang Anda sampaikan
sama dengan swasta itu saja?               direncanakan?                              menunjukkan bagaimana sampah
    Pada 31 Juli lalu, kerja sama Pemkot       Ada di Bandung timur. Prosesnya        akhir itu diolah. Lalu bagaimana
Bandung dengan PT BRIL dikembang-          sedang berlangsung. Insya Allah tidak      dengan pemberdayaan masyara-
kan lagi dengan ITB, PLN, dan Darut        akan mengalami kesulitan karena yang       kat dalam mengurangi sampah?
Tauhid. Keputusannya, Pemkot yang          mempunyai tanah hanya seorang dan              Masyarakat kita imbau untuk memi-
mempunyai sampah, PT BRIL dan Da-          sudah menyerahkan kepada kita. Kita        lah sampah di rumah dulu. Ini seperti
rut Tauhid yang mengolah sampah,           berharap tidak akan terjadi seperti yang   yang dilakukan di negara-negara maju.
PLN yang membeli dan menjual, dan          di Bojong. Masyarakat sudah kita sosi-     Paling tidak dipilah antara yang organik
ITB yang menangani perencanaan tek-        alisasikan dan mau.                        dan anorganik. Sampah itu kemudian
nologinya. Sebelumnya ITB dan PLN                                                     kita ambil dan dibawa ke depot. Di situ
sudah mengadakan kerja sama dengan            Soal anggaran bagaimana?                juga ada orang yang memilah. Di pabrik
skala kecil 1 hari 24 ton menghasilkan        Ya anggarannya bertahap.                nantinya akan ada tenaga kerja dari
energi listrik 500 kWH. Ini dinilai ter-                                              mulai yang kasar sampai yang trampil
lalu kecil sehingga PLN menyarankan            Berapa alokasinya?                     yang memiliki keahlian khusus.
bekerja sama dengan Pemkot karena              Kita belum menentukan. Yang pen-
punya sampah banyak. Kita ancer-           ting sekarang adalah payung hukumnya           Bagaimana bentuk kerja sama
ancer 1500 ton per hari dapat meng-        dulu. Business plan-nya belum dibuat.      dengan pihak swasta?
hasilkan 25 Mega Watt.                     Kerja kita banyak terganggu, misalnya          Semua kita serahkan kepada swasta.
                                           mencari lahan saja kan tidak gampang.      Nah kita tinggal nyicil, entah seperti apa
   Kerja sama regional antarpem-                                                      bentuknya nanti. Operatornya swasta, kita
da sendiri seperti apa?                        Dengan kasus musibah sampah            bayar kepada mereka. Jadi mereka itu me-
   Kerja sama antar Pemkot, Pemkab         ini, apakah Bandung memperta-              lakukan investasi dan yang mengoperasi-
Bandung, dan Cimahi wujudnya ya            hankan master plan yang sudah              kannya. Jadi kita menyerahkan sampah
pembuangan bersama di Sarimukti, Kab       ada atau membuat yang baru?                dan kita bayar. Mereka memperoleh ke-




10                                          Percik        Agustus 2006
L A P O R A N U TA M A


untungan dari situ. Selain itu mereka men-                                                gi kota lain agar tidak terjadi mu-
jual hasil sampah berupa energi ke PLN.             Kita dengan seluruh                   sibah seperti di Bandung, apa
                                                   potensi masyarakat                     yang harus dilakukan?
   Bagaimana dampak adanya                                                                    Yang pertama, harus mengubah pe-
pabrik sampah terhadap kinerja
                                                   melaksanakan 3 R.                      rilaku. Tak bisa lagi membuang sampah
PD Kebersihan Kota Bandung?                       Reduce, Reuse, dan                      seenaknya. Memilah sampah. Dan pe-
   Ya secara bertahap, mungkin kita                 Recycle. Tapi itu                     merintah daerah tidak lagi mengguna-
kerja samakan. Yang akan datang kan                    sangat darurat                     kan cara-cara yang tradisional, sanitary
akan kembali menjadi milik pemerintah                                                     landfill.
kota jika BOT atau BTO selesai.
                                                 sekali. Itupun hasilnya
                                                      tidak banyak.                           Apa yang harus dilakukan oleh
  Berapa jangka waktu kerja sa-                                                           pemerintah daerah jika mereka
ma dengan swasta ini?                                                                     mengalami darurat sampah?
  Ya, minimal 20 tahun.                         Berarti harus ada payung hu-                  Yang harus mengacu pada peng-
                                             kum?                                         olahan sampah secara teknologi, apa-
    Apakah pemda menyiapkan                     Harus. Apalagi kerja sama itu juga        kah bergabung (dengan pihak/pemda
Perda khusus untuk mengawal                  menyangkut ITB, PLN, dan Darut               lain) atau sendiri-sendiri.
kerja sama ini?                              Tauhid.
    Ya, harus itu. Sekarang sudah ada per-                                                    Maksudnya dalam kondisi da-
danya. Judulnya yang ada Pengelolaan             Berapa sih anggaran untuk pe-            rurat?
Sampah, dari rumah ke TPS dilakukan          ngelolaan sampah selama ini?                     Ya kita dengan seluruh potensi ma-
masyarakat bersama RT/RW, dari TPS               Dari Pemda kita membantu sebesar         syarakat melaksanakan 3 R itu. Reduce,
diangkut ke TPA dan tidak diapa-apain.       Rp. 20 milyar. Tapi beban yang dibe-         Reuse, dan Recycle. Tapi itu sangat
Masyarakat ditarik retribusi karena dari     rikan kepada PD Kebersihan untuk re-         darurat sekali. Itupun hasilnya tidak
TPS ke TPA kita yang mengangkutnya.          tribusi kan hanya 53 persen-an dari ke-      banyak. Selama 41 hari ada sampah se-
                                             butuhan anggaran yang lebih dari 20          kitar 400 ribu meter kubik. Dengan 3 R
   Belum ada perda khusus dalam              milyar.                                      kita bisa mengurangi paling hanya 10
kaitan kerja sama ini?                                                                    ribu meter kubik. Di samping itu proses
   Baru MoU.                                    Mungkin Anda punya saran ba-              itu tidak cepat untuk menimbulkan re-
                                                                                          volusi. Model seperti ini untuk jangka
                                                                         FOTO:MUJIYANTO
                                                                                          panjang. Membuat pengelolaan sampah
                                                                                          di rumah kan juga tidak semua orang
                                                                                          sanggup untuk itu. Jadi pengelolaan
                                                                                          sampah dari tradisional ke teknologi itu
                                                                                          mutlak.

                                                                                              Mulai kapan pabrik berope-
                                                                                          rasi?
                                                                                              Tahun ini kan baru pembangunan
                                                                                          pabrik. Butuh waktu 1 tahun. Selama
                                                                                          itu sampah kita buang di Sarimukti.
                                                                                          Jadi ini sudah bagus sekali.

                                                                                              Apakah langkah Anda tidak
                                                                                          berbenturan dengan program
                                                                                          GBWMC?
                                                                                              GBWMC tidak ada masalah. Kita
                                                                                          akan tetap ikut dalam program tersebut.
                                                                                          Lagipula sampah Bandung itu kan
                                                                                          banyak. Jadi tidak perlu ada kekhawa-
                     Sudut Kota Bandung yang sudah mulai bersih.                          tiran dengan Sarimukti. MJ




                                              Percik        Agustus 2006                                                     11
L A P O R A N U TA M A



Pembelajaran Darurat
  Sampah Bandung
K
        ondisi persampahan di Indone-                                                     bahwa kondisinya memang sudah super
        sia sudah sedemikian carut           Oleh: Endang Setyaningrum*                   kritis dan harus segera ditangani de-
        marut yang ditandai dengan                                                        ngan segera. Pada akhirnya tidak ku-
berbagai kasus pencemaran akibat sam-       setelah TPA Leuwigajah longsor, se-           rang dari empat menteri (PU, LH,
pah. Puncaknya ketika TPA Leuwigajah        banyak 300.000 m3 sampah tertahan di          Bappenas dan BPPT) dan bahkan ITB
longsor pada bulan Februari lalu yang       dalam kota karena tidak ada TPA yang          disibukkan oleh kegiatan tanggap daru-
memakan korban meninggal 146 orang          dapat menerima sampah yang setiap             rat sampah tersebut meskipun instruksi
dan diikuti dengan berbagai perdebatan      harinya mencapai 4.000 m3 atau lebih          Presiden untuk mengatasi masalah
sengit, saling menyalahkan. Namun           tepat karena kuatnya penolakan warga          sampah Bandung hanya ditujukan
seperti hal yang lazim terjadi di           yang keberatan dengan keberadaan TPA          kepada Menteri Lingkungan Hidup.
Republik kita tercinta ini, bencana long-   alternatif (TPA Jelekong, TPA Babakan,            Dalam kondisi tanggap darurat ini,
sornya TPA Leuwigajah pun tidak diiku-      dan lain-lain). Dengan kondisi demi-          TNI juga turun gunung (tepatnya turun
ti dengan upaya perbaikan yang me-          kian, sudah dapat dipastikan Bandung          kota) untuk mengevakuasi sampah dari
madai baik secara teknis maupun poli-       yang terkenal sejuk dan indah berubah         dalam kota (tentunya dibantu oleh apa-
tis. Rasanya itulah titik nadir paling      menjadi kota lautan sampah yang bau           rat pemerintah daerah dan PD Keber-
rendah dalam dunia persampahan di           dan menjijikkan bahkan kekhawatiran           sihan Bandung), dengan mengerahkan
Indonesia selama ini.                       terjadinya penyebaran penyakit sempat         personel, kendaraan dan alat berat serta
    Meskipun tidak ada pernyataan           terjadi di beberapa lokasi.                   menyediakan lokasi milik TNI di Ciku-
resmi Pemerintah mengenai "keadaan               Namun ada atau tidaknya pernya-          bang, Kecamatan Darangdan-Kabu-
darurat" sampah di wilayah Bandung,         taan darurat sampah Bandung secara            paten Purwakarta (luas 4 ha) sebagai
kenyataannya sejak bulan Mei 2006           resmi dari Pemerintah, kita mengakui          tempat pembuangan sampah. Inilah
                                                               FOTO:ENDANG SETYANINGRUM   barangkali yang dapat digunakan seba-
                                                                                          gai indikator sampah Bandung dalam
                                                                                          keadaan darurat, yaitu seperti dalam
                                                                                          kondisi perang. TNI berada digaris
                                                                                          depan. Selain itu juga dibentuknya tim
                                                                                          Satgas dan tim Ad Hoc.
                                                                                              Selain itu sampah juga dibuang ke
                                                                                          lokasi perkebunan milik Perhutani di
                                                                                          desa Sarimukti (luas 21 ha), kecamatan
                                                                                          Cipatat-Rajamandala, Kabupaten Ban-
                                                                                          dung. Sebenarnya ada banyak pilihan
                                                                                          lokasi yang dapat digunakan sebagai
                                                                                          tempat darurat pembuangan sampah,
                                                                                          namun banyaknya penolakan dari pihak
                                                                                          masyarakat, akhirnya Gubernur memi-
                                                                                          lih 3 lokasi yaitu :
                                                                                           - Cikubang (luas 4 ha), jarak dari kota
                                                                                             Bandung 28 km, tanah milik TNI
                                                                                             yang terletak di Kabupaten Pur-
                                                                                             wakarta
                              Sampah menumpuk di TPS.                                      - Sarimukti (21 ha), jarak dari kota




12                                           Percik       Agustus 2006
L A P O R A N U TA M A

                                                                                                          FOTO:ENDANG SETYANINGRUM
   Bandung 42 km, tanah milik Perhu-
   tani di wilayah kabupaten Bandung
- Gunung Hejo (8 ha), jarak dari kota
   Bandung 33 km, tanah milik PTP VIII
   di wilayah Kabupaten Purwakarta
    Proses pembuangan di lokasi Ciku-
bang dilakukan oleh personil TNI de-
ngan metode pembuangan "darurat"
yang lumayan, yaitu metode gali dan
timbun. Saya sempat berpikir, ternyata
tentara tidak hanya belajar masalah
kemiliteran saja tetapi juga tahu bagai-
mana cara membuang sampah dengan
"metode kucing" tersebut. Sayangnya
sampah yang dapat ditampung di Ci-
kubang kurang lebih hanya 50.000 m3
(luas lahan yang dapat digunakan hanya
1,5 ha dari 4 ha yang ada) selama 30
                                                            Antrian Truk Sampah di Jalan Masuk TPA Cikubang
hari.
    Sedangkan proses pembuangan di
lokasi Sarimukti lebih darurat lagi kare-                                                  masuk menuju lokasi)
na hanya mengandalkan open dumping                 Sekarang hanya                        - Biaya DED Sarimukti
disertai pemadatan (tanpa penutupan                                                      - Biaya penyiapan lokasi Gunung Hejo
                                                    tersedia dana
tanah seperti yang dilakukan Cikubang)                                                     (DED, penyediaan air bersih)
dengan kapasitas pembuangan menca-                Rp 15.000,-/ m3,                       - Tujuh unit alat berat senilai Rp. 11
pai 800 m3/hari (saat ini telah menam-          masih jauh di bawah                        Milyar
pung 70.000 m3). Sebenarnya izin               kewajaran harga suatu                     - Biaya penyediaan air bersih di lokasi
penggunaan lokasi Sarimukti adalah              pengelolaan sampah.                        Gunung Hejo
untuk pembuatan kompos, namun                       Pada akhirnya                           Biaya tersebut belum termasuk
mengingat kondisi darurat ini, maka ke-                                                 biaya yang jumlahnya sulit diperkirakan
                                             kita memang hanya dapat
giatan kompos sampai saat ini juga be-                                                  seperti biaya lahan baik di Cikubang
lum dilakukan.                                  berandai-andai saja.                    maupun di Sarimukti, biaya koordinasi,
    Sementara itu untuk pemanfaatan                                                     biaya angkutan sampah yang telah
lokasi di Gunung Hejo (luas 8 ha, dapat                                                 berulang kali ditolak warga, biaya kese-
dimanfaatkan 5,5 ha) yang terletak di       Harga Tanggap Darurat                       hatan masyarakat yang sakit akibat
sisi jalan tol Cipularang, belum sempat         Upaya tanggap darurat yang semula       pencemaran sampah di dalam kota,
dilakukan. Meskipun telah dilakukan         diharapkan dapat selesai dalam 1 bulan      biaya akibat menurunnya turis
suatu quick detail engineering design       sesuai instruksi Presiden, namun            domestik yang batal ke Bandung dan
untuk menerapkan metode pembuang-           akhirnya memakan waktu sampai 3             lain-lain.
an akhir sampah yang lebih baik, meng-      bulan. Dalam kurun waktu tersebut,              Betapa mahalnya harga sebuah
ingat terdapatnya mata air di sekitar lo-   telah banyak dana yang harus dibayar        darurat sampah di wilayah Bandung
kasi tersebut, namun sayang kemudian        oleh berbagai pihak untuk hal-hal seba-     tercinta, andai dulu TPA Leuwigajah
lokasi tersebut ditolak oleh DPRD           gai berikut :                               tidak longsor, andai TPA Leuwigajah
Kabupaten Purwakarta meskipun per-          - Biaya angkutan (Rp. 750.000 / rit) yang   dapat dioperasikan dengan metode sa-
syaratan penyediaan air bersih bagi           mencapai 180 truk (2 rit/hari) selama 3   nitary landfill yang benar, andai alokasi
warga di sekitar lokasi (Kampung Ci-          bulan mencapai Rp. 8,1 milyar.            dana untuk mengelola sampah cukup
bentar dan Pasirmalaka) sudah dipe-         - Biaya pembuangan di Cikubang (alat        memadai (sekarang hanya tersedia dana
nuhi oleh Departemen PU. Bahkan izin          berat, personel dan infrastruktur         Rp 15.000,-/ m3, masih jauh di bawah
jalan masuk melalui jalan TOL saat itu        pengamanan lingkungan)                    kewajaran harga suatu pengelolaan
sedang diproses oleh Menteri Pekerjaan      - Biaya pembuangan di Sarimukti (alat       sampah). Pada akhirnya kita memang
Umum.                                         berat, personel, perbaikan jalan          hanya dapat berandai-andai saja.




                                             Percik        Agustus 2006                                                        13
L A P O R A N U TA M A


Kapan Darurat Berakhir?                                                                   Timbulnya kesadaran warga untuk
    Setelah 3 bulan berlalu dan dari                                                  mengurangi volume sampah yang
hitung-hitungan matematik volume                  Seyogyanya pihak                    dibuang ke TPA dengan cara membuat
sampah yang berhasil dievakuasi dari           eksekutif dan legislatif               kompos dan daur ulang sedekat
kota Bandung dan Cimahi ke lokasi TPA          tidak lagi setengah hati               mungkin dengan sumbernya, perlu
darurat, sebenarnya masih ada puluhan                                                 diberikan dorongan, seperti pemberian
                                                dalam mengalokasikan
ribu m3 sampah yang masih tertahan di                                                 insentif.
kota meskipun tidak se-jorok sebelum-             dana untuk suatu                        Seyogyanya pihak eksekutif dan le-
nya. Bandung relatif kembali bersih                  pengelolaan                      gislatif tidak lagi setengah hati dalam
bahkan sudah dipenuhi lagi oleh turis             persampahan yang                    mengalokasikan dana untuk suatu pe-
Jakarta terutama pada hari libur dan                                                  ngelolaan persampahan yang memadai,
                                                      memadai.
akhir pekan.                                                                          terutama untuk peningkatan kualitas
    Apakah itu berarti proses tanggap                                                 TPA pasca tanggap darurat (TPA Sa-
darurat berakhir? Bagaimana dengan                                                    rimukti) dan merealisasikan kompos
kelanjutan peningkatan kualitas TPA di        buangan/pemrosesan akhir) sampah        terpadu skala besar.
Sarimukti yang hanya dilaksanakan             perlu dilakukan secara profesional          Pada akhirnya master plan sampah
secara open dumping dan kemungkinan           dan tidak menimbulkan dampak            perlu ada dan menjadi acuan jangka
leachatenya sudah mulai mencemari             negatif maupun masalah sosial. Juga     panjang bagi semua pihak termasuk
lingkungan? Bagaimana kelanjutan              penanganan pasca longsor TPA            alokasi ruang untuk lokasi TPA yang
pelaksanaan unit produksi kompos ter-         Leuwigajah dan TPA Jelekong.            dilengkapi dengan zona penyangga dan
padu di Sarimukti (sesuai dengan izin                                                 pemberlakuan "garis sempadan TPA".
Perhutani)? Masih banyak hal yang           Renungan untuk Pembelajaran               Alokasi TPA adalah juga investasi jang-
perlu ditindaklanjuti agar tidak ada lagi       Meskipun badai (sampah) sudah ber-    ka panjang karena kita akan menda-
"darurat sampah jilid 2".                   lalu dari Bandung, rasanya penting bagi   patkan "lahan baru" pasca TPA, mung-
                                            kita semua untuk merenung, meng-          kin menjadi ruang terbuka hijau.
Skenario Pasca Tanggap Darurat              endapkan semua yang terjadi di Bandung         * Staf Direktorat Pengembangan Penyehatan
    Untuk skenario pasca tanggap daru-      sebagai titik tolak menuju semangat pe-                             Lingkungan Permukiman
                                                                                                        Direktorat Jenderal Cipta Karya
rat diusulkan perbaikan infrastruktur di    ngelolaan sampah yang lebih baik.                             Departemen Pekerjaan Umum
lokasi Cikubang dan Sarimukti untuk
mengatasi masalah pencemaran ling-                                                                           FOTO:ENDANG SETYANINGRUM

kungan yang sudah mulai terlihat di
lokasi Sarimukti, terutama pencemaran
leachate dan penyediaan fasilitas peng-
olahan sampah terpadu (kompos dan
daur ulang)
    Sedangkan tahap lanjutannya
adalah selain kembali ke skenario usu-
lan WJEMP (GBWMC), yang meliputi :
- Pelaksanaan sosialisasi kepada ma-
  syarakat dan pihak-pihak terkait un-
  tuk menghindari masalah konflik
  sosial seperti yang selama ini terjadi
- Pembebasan lahan (lokasi Citiis dan
  Kebon Nangka-Nagrek) dengan ganti
  rugi yang memadai.
- Penyediaan fasilitas landfill dan peng-
  olahan sampah yang memadai teruta-
  ma yang berkaitan dengan penyediaan
  zona penyangga, fasilitas perlindungan
  lingkungan dan lain-lain.
- Pengoperasian TPA (tempat pem-                                  Kondisi Jalan Masuk ke TPA Cikubang.




14                                           Percik        Agustus 2006
WAWA N C A R A


Direktur Pengairan dan Irigasi, Bappenas, Ir. M. Dony Azdan, MA, MS, PhD:

                        Jawa Butuh
                   Storage-storage Baru
                                                                           FOTO:ISTIMEWA   Tapi untuk wilayah-wilayah pengem-
       Akhir-akhir ini kekeringan melanda                                                  bangan seperti daerah irigasi, itu tidak
    berbagai daerah di Indonesia. Kondisi ini                                              selalu terjadi. Berarti ini masalah kon-
    menyebabkan kerugian yang tidak sedikit                                                trol. Di daerah-daerah yang artifisial,
    jumlahnya. Anehnya, di beberapa daerah                                                 daerah-daerah irigasi buatan, pada saat
        tersebut pada musim hujan justru                                                   banjir dia bisa melepaskan airnya ke
     kebanjiran. Ini fenomena yang menarik                                                 sungai, dan saat musim kering ditahan.
    untuk diperbincangkan. Mengapa ini bisa                                                Pola irigasi di Indonesia umumnya iri-
     terjadi dan apakah ini sekadar masalah                                                gasi gravitasi. Jadi hanya membendung
                                                                                           dan menaikkan air saja. Tidak ada kon-
     alam atau ada campur tangan manusia?
                                                                                           trol volume air, kecuali ada waduk.
    Untuk itu Percik mewawancarai Direktur
                                                                                           Itulah fungsi waduk-waduk besar. Ini
  Pengairan dan Irigasi Bappenas, M Dony Azdan
                                                                                           full control. Tapi sebagian besar irigasi
        di kantornya. Berikut petikannya.                                                  kita semi kontrol yaitu irigasi dengan
                                                                                           menaikkan airnya.

K ekeringan melanda berbagai                 hampir sebesar 10 milyar dolar sejak              Campur tangan terhadap fak-
daerah di Indonesia. Apa penye-              awal Orde Baru. Yang terbesar irigasi,        tor lingkungan seperti apa?
babnya?                                      karena saat itu kita didorong untuk swa-          Soal lingkungan kita hanya bisa
    Ada tiga faktor utama. Yang perta-       sembada pangan sehingga pembangunan           mengimbau. Hutan-hutan jangan dite-
ma, mungkin global climate change,           irigasi berlangsung besar-besaran.            bangi. Para petani di upper catchment
perubahan iklim global. Karena hujan         Sampai sekarang kita punya irigasi teknis     area yang berpendapatan rendah biasa-
dan kekeringan terjadi di luar bulan-        sebesar 4,6 juta hektar, full control. Ada    nya juga menanam tanaman seperti
bulan yang standar. Yang kedua, faktor       yang dikatakan semi teknis dan se-            singkong, jagung yang sangat buruk
lingkungan. Yang ketiga, infrastruktur       derhana hampir 7,2 juta hektar. Ada lagi      untuk aliran sungai karena tanaman itu
sumber daya air. Sektor lingkungan           irigasi tadah hujan. Biasanya di perde-       tidak mampu menahan air. Permukim-
sudah jelas, ada sektor-sektor di luar       saan yang tidak ada irigasi teknisnya.        an-permukiman sampai saat ini sering
pengairan itu sendiri yang sangat                                                          begitu banyaknya developer lupa bahwa
berpengaruh misalnya kehutanan, per-             Sejauh mana hal itu mempe-                daerah itu sebenarnya tempat parkir
tanian lahan kering, dan sebagainya          ngaruhi kekeringan?                           air. Misalnya dulu Jakarta punya ba-
sehingga membuat kapasitas penyalur-             Kalau bicara kekeringan, sering ter-      nyak rawa. Rawa itu sebenarnya tempat
an air secara natural maupun buatan          jadi dua hal, seperti sebuah mata uang.       parkir air sebelum mengalir ke laut.
menjadi berkurang. Kita melihat wa-          Satu sisi kekeringan, tapi sisi lain ke-      Sekarang itu dikembangkan, dinaikkan
duk-waduk yang dibuat endapannya             banjiran. Ini menunjukkan kemampuan           dan sebagainya sehingga air tak memi-
sangat tinggi.                               suatu wilayah daerah aliran sungai yang       liki tempat parkir. Itu sering menye-
                                             berubah sehingga tidak mampu mena-            babkan banjir.
Kalau soal infrastruktur bagai-              han air yang cukup karena catchment
mana?                                        area-nya sudah hancur dan sebagainya.             Adakah kaitan antara keke-
    Soal infrastruktur, kita sendiri         Yang sedang kita teliti sekarang, apakah      ringan dan karakter sungai-su-
sudah punya investasi di sumber daya         daerah yang kekeringan itu pada musim         ngai kita?
air termasuk irigasi, pengendalian su-       hujan juga kebanjiran? Ternyata su-               Umumnya sungai di Jawa itu curam
ngai dan juga pengembangan rawa              ngai-sungai besar umumnya demikian.           tapi pendek sehingga flushing-nya ce-




                                                 Percik      Agustus 2006                                                      15
WAWA N C A R A



pat. Sementara itu kita tidak punya sto-    yang banyak seperti embung-embung.          Ini yang sekarang sedang kita teliti.
rage-storage yang relatif cukup untuk       Setiap kabupaten misalnya, harus pu-
menahan air tersebut untuk musim ke-        nya satu.                                       Manajemen yang bagaimana
ring. Kita tidak sempat saving. Saat ini                                                agar tak terjadi kekeringan?
kita punya 120 dam dengan waduk. Te-                                                        Ambil contoh Jatiluhur yang full
tapi kalau kita lihat, khususnya di Jawa,           Kalau kita melihat                  control. Punya saluran yang ke barat
air yang bisa kita saving itu hanya 10                                                  untuk suplai Jakarta, ke timur untuk
                                                   per kepulauan maka
persen. 90 persen air tidak pernah digu-                                                daerah sampai Indramayu, ke utara
nakan sebelum air itu sampai ke laut.
                                                   Jawa adalah daerah                   untuk daerah-daerah pantai. Biasanya
Sudah alirannya curam, pendek, flush-                kritis defisit air.                di akhir musim hujan atau pertengahan
ing, dan juga tidak punya storage.               Perhitungan global kita,               musim hujan, bisa dilihat tahun ini
Sampai tahun 90-an, sebetulnya kita               Jawa defisit 5 milyar                 tahun kering atau tahun basah. Kalau
banyak membangun waduk-waduk.                    meter kubik per tahun.                 tahun ini tahun kering berarti ditutup
Dari awal 80-an sampai akhir 90-an,                                                     semua pintunya supaya muka air naik
                                                    Itu berarti tingkat
pertentangan dari teman-teman LH                                                        sampai optimal, tidak harus dilepas
untuk membangun dam itu sangat
                                                 saving harus dinaikkan.                setiap saat. Kalau tahun ini agak basah,
besar dengan alasan perubahan efek                                                      sebagian di lepas. Katakanlah di tahun
lingkungan dan sebagainya yang mem-                                                     ini kita sudah punya storage, setelah itu
buat kita susah betul membuat waduk.            Bisa dijelaskan seperti apa             maka kita ada pola tanam khususnya di
Mereka membandingkan dengan Ame-            kondisi Pulau Jawa dari studi itu?          ujung. Jadi di Kabupaten Karawang,
rika atau Eropa. Amerika itu damnya             Kita mendapatkan suatu potensi          Purwakarta, yang luasan hektarnya
ada 25 ribu. Kita cuma ratusan. Me-         kabupaten-kabupaten yang defisit sete-      nanti akan dapat catuan air sekian me-
mang ada dua hal yaitu masalah pembe-       lah kita lihat hidrologi dan demand-nya     ter kubik untuk luasan sekian. Ada
basan tanah dan perubahan lingkungan        bagi sektor pertanian dan industri.         daerah-daerah yang umumnya airnya
tetapi memang kalau saya pribadi            Sebanyak 77 persen kabupaten di Jawa        itu sudah kecil, maka biasanya kita pa-
menganggap storage perlu. Kalau seka-       mengalami defisit. Defisit itu ada tiga     kai penggolongan. Sampai pada titik
rang kita perlu membangun dam, ya           kategori yaitu biasa antara 0-3 bulan       tertentu, jika air agak susut maka harus
harus dibangun. Kebutuhannya besar.         per tahun, sedang 3-6 bulan, dan parah      ada rencana pola tanam yang ditetap-
                                            lebih besar dari 6 bulan. Kalau kondisi     kan. Misalnya, kali ini Indramayu ja-
    Artinya dengan kondisi alam             kita biarkan tanpa ada intervensi infra-    ngan menamam padilah karena airnya
itu sebenarnya kekeringan bisa              struktur maka tahun 2015, 78 persen         tidak cukup. Maka ada penggolongan
diprediksi?                                 akan mengalami defisit. Tetapi dari         misalnya dari padi-padi-palawija men-
    Dari seluruh Indonesia, ada dua         yang biasa ke sedang atau ke parah akan     jadi padi-palawija-palawija. Dulu mana-
daerah yang mempunyai potensi defisit       semakin besar. Lokasi tidak banyak          jemen ini, ada ulu-ulu yang memegang
air yaitu Jawa dan Nusa Tenggara. Lain-     berubah, tapi defisitnya semakin parah.     kewenangan sangat kuat. Tapi di zaman
nya berdasarkan skala water balance         Pada 2025 defisit bisa menjadi 80,5         sekarang petani susah diatur. Sudah
global, tidak defisit. Hanya saja kita      persen. Begitu kita coba list dari infor-   tahu musim pertengahan kering, dia
melihat lokal per lokal. Intinya kalau      masi yang ada, ada 26 area yang keke-       tanam padi lagi. Pada saatnya tidak da-
kita melihat per kepulauan maka Jawa        ringan. Misalnya Bandung, terjadi keke-     pat air, marah. Sebetulnya sepanjang
itu adalah daerah kritis defisit air.       ringan. Memang dalam studi daerah           saluran, petani tidak boleh mengambil
Perhitungan global kita, dari hasil studi   tersebut termasuk agak parah. Garut         air begitu saja. Sebab ini kan sudah di-
strategi penanganan sumber daya air         defisit biasa. Indramayu parah. Kebu-       atur, untuk yang paling hilir. Kan se-
Pulau Jawa, Jawa defisit 5 milyar meter     men agak parah. Wonosobo agak aneh,         mua dapat jatah. Kadang-kadang, pom-
kubik per tahun. Itu berarti tingkat sa-    harusnya tidak defisit, tapi kok faktanya   pa mudah, ambil aja sehingga yang di
ving harus dinaikkan. Kita masih butuh      defisit. Berarti ini ada masalah manaje-    hilir sebenarnya belum waktunya keke-
storage-storage yang cukup besar. Stra-     men air. Semarang defisit biasa. Pur-       ringan jadi kekeringan.
teginya sekarang karena banyak perten-      balingga harusnya tidak bermasalah ka-
tangan dari sisi lingkungan hidup untuk     rena dapat air dari Comal dan Serayu           Bagaimana dengan enforcement?
dam-dam besar, maka kita akan usa-          yang cukup besar. Tapi kenapa keke-            Sekarang repot. Dulu semua meng-
hakan yang medium dan small scale           ringan? Ini ada masalah manajemen.          ikuti ulu-ulu, sekarang tidak. Mana-




16                                           Percik        Agustus 2006
WAWA N C A R A

                                                                                                                  FOTO:MUJIYANTO
jemen ini sedikit berubah dengan ada-
nya otonomi. Siapa yang bertanggung
jawab? Walaupun sudah ada UU, untuk
irigasi yang di atas 3 ribu hektar itu
tanggung jawab pemerintah pusat, 1-3
ribu propinsi, di bawah seribu tanggung
jawab kabupaten, tapi apakah insti-
tusinya sudah siap? Misalnya yang di
atas 3 ribu, sekarang pusat yang ada di
sana siapa? Mau tidak mau kan harus
ada tugas perbantuan ke daerah. Kalau
begitu, daerah terbebani. Propinsi juga
begitu, belum tentu dia punya orang-
nya. Akhirnya tugas perbantuan juga.
Unit-unit ini sendiri sedang berubah.
Dulu kan idealnya, meskipun dia orang
pusat, dia kan tetap bisa digunakan oleh                      Stok air di Situ Cibereum, Bandung, menurun.
orang dinas di Kab/prop. Makanya dari
sisi manajemen masih dalam proses              Bagaimana kondisi infrastruk-          biasa. Tapi ini hanya untuk saluran ter-
improvement.                               tur keairan kita saat ini?                 siernya saja, yang primer dan sekunder
                                               Dari sisi infrastruktur, kita punya    tetap di tangan pemerintah karena itu
      Berapa kebutuhan storage ki-         masalah dengan operasi dan pemeliha-       rentan konflik karena penggunanya
ta?                                        raan. Ternyata kalau kita membangun        tidak hanya petani. Tersier ini kita ha-
    Untuk Jawa saja 5 milyar meter ku-     tempat lain, tempat yang pertama lupa      rapkan petani dengan membuat kelom-
bik. Sebagai ilustrasi, Indramayu itu      dipelihara. Operasi dan pemeliharaan       pok ikut memelihara infrastruktur ter-
daerah yang kering. Dari mana dapat        itu telah menjadi masalah sejak tahun      sebut. Untuk pendanaannya, pemerin-
air? Dia disuplai dari Jatiluhur. Maka-    80-an. Misalnya jaringan irigasi yang      tah masih bisa membantu.
nya ada desain untuk Cimanuk yaitu         sudah kita tetapkan ternyata operasi
Jatigede. Kalau waduk Jatigede terba-      pemeliharaannya sangat terbatas se-           Bagaimana komposisi penggu-
ngun maka storage-nya itu akan kita        hingga baru 5 tahun harus direhabili-      naan sumber daya air?
gunakan untuk daerah Indramayu dan         tasi. Sebetulnya kalau kita punya peren-      Biasanya, irigasi 89-94 persen. DMI
Sumedang. Ini berarti akan mengurangi      canaan yang baik, mestinya 15 tahun        municipal dan industri itu antara 4-11
penggunaan air Jatiluhur. Jatiluhur        baru direhab. Ini yang menjadi masalah     persen. Untuk daerah yang sedang
akan kita gunakan lebih banyak ke barat    di infrastruktur sumber daya air dan ini   berkembang bisa 8-9 persen. Misalnya
atau ke utara. Misalnya kalau Jatigede     yang menjadi prioritas kita ke depan.      Bekasi dan Karawang. Jadi masih
hampir 500 juta meter kubik, maka bu-      Memang kita sangat mengerti pemerin-       banyak untuk irigasi.
tuh 10 waduk sebesar Jatigede. Tapi kita   tah sendiri tidak mungkin, operasi dan
bisa juga bikin waduk yang kecil-kecil.    pemeliharaan itu kan butuh ownership.          Artinya yang akan banyak me-
Bagus jika misalnya ada embung-em-         Oleh sebab itu pendekatan kita, yang       nanggung beban kekeringan sek-
bung kabupaten atau kecamatan. Bah-        paling mendapat benefit adalah petani      tor pertanian?
kan ada satu ide, per hektar ada tempat    dan dia yang paling tahu mana yang             Kekeringan dampaknya lebih ba-
penampung air. Permasalahan di Jawa        diperlukan terlebih dahulu dalam me-       nyak di pertanian. Tetapi juga tidak se-
kepemilihan lahan kecil, rata-rata 0,25    melihara. Lain kalau orang dinas,          lalu. Ada daerah-daerah yang dari awal
hektar. Juga daerah-daerah subur,          mungkin hanya melihat mana penam-          kering/defisit, misalnya Pacitan atau
hampir 100 persen tidak mempunyai          pakan infrastruturnya yang baik kendati    Indramayu. Problemnya itu kalau kita
masalah air. Tapi di daerah kering, air    belum tentu fungsinya berjalan baik.       bicara untuk municipal dan industri,
juga sulit. Jadi ini bukan hanya sekadar   Oleh karena itu kita introdusir sejak      khususnya municipal, kualitas air jadi
masalah tempat tapi transformasi air itu   tahun 1990-an bahwa untuk operasi pe-      masalah. Kalau irigasi, kualitas air tak
sendiri. Misalnya ada orang cari air       meliharaan kita memintakan partisipasi     terlalu dipersoalkan. Problem utama
sampai 12 km, kalau diberi storage di      dari petani. Tadinya malah mau dise-       kita berubah dari kawasan pertanian
situ juga belum tentu ada air.             rahkan tapi ada komplain yang luar         menjadi kawasan urban, tidak serta




                                            Percik        Agustus 2006                                                     17
OPTIMALKAN AIR
OPTIMALKAN AIR
OPTIMALKAN AIR
OPTIMALKAN AIR
OPTIMALKAN AIR
OPTIMALKAN AIR
OPTIMALKAN AIR
OPTIMALKAN AIR
OPTIMALKAN AIR
OPTIMALKAN AIR
OPTIMALKAN AIR
OPTIMALKAN AIR
OPTIMALKAN AIR
OPTIMALKAN AIR
OPTIMALKAN AIR
OPTIMALKAN AIR
OPTIMALKAN AIR
OPTIMALKAN AIR
OPTIMALKAN AIR
OPTIMALKAN AIR
OPTIMALKAN AIR
OPTIMALKAN AIR
OPTIMALKAN AIR
OPTIMALKAN AIR
OPTIMALKAN AIR
OPTIMALKAN AIR
OPTIMALKAN AIR
OPTIMALKAN AIR
OPTIMALKAN AIR
OPTIMALKAN AIR
OPTIMALKAN AIR
OPTIMALKAN AIR
OPTIMALKAN AIR
OPTIMALKAN AIR
OPTIMALKAN AIR
OPTIMALKAN AIR
OPTIMALKAN AIR

Contenu connexe

Similaire à OPTIMALKAN AIR

Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...Oswar Mungkasa
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...Oswar Mungkasa
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Maret 2008 T...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Maret 2008 T...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Maret 2008 T...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Maret 2008 T...Oswar Mungkasa
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...Oswar Mungkasa
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...Oswar Mungkasa
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...Oswar Mungkasa
 
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005Oswar Mungkasa
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8 Mei 2005
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8  Mei 2005Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8  Mei 2005
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8 Mei 2005Oswar Mungkasa
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 7 Desember 2004
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 7  Desember 2004Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 7  Desember 2004
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 7 Desember 2004Oswar Mungkasa
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003Oswar Mungkasa
 
Inovasi dan Kreasi untuk Kuatkan Kelembagaan AMPL. PERCIK Edisi 2 Tahun 2012
Inovasi dan Kreasi untuk Kuatkan Kelembagaan AMPL. PERCIK Edisi 2 Tahun 2012Inovasi dan Kreasi untuk Kuatkan Kelembagaan AMPL. PERCIK Edisi 2 Tahun 2012
Inovasi dan Kreasi untuk Kuatkan Kelembagaan AMPL. PERCIK Edisi 2 Tahun 2012Oswar Mungkasa
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003Oswar Mungkasa
 

Similaire à OPTIMALKAN AIR (12)

Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Oktober 2005...
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Maret 2008 T...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Maret 2008 T...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Maret 2008 T...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Maret 2008 T...
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2006 Te...
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
 
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Desember 200...
 
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005
Majalah Air minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 9 Juli 2005
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8 Mei 2005
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8  Mei 2005Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8  Mei 2005
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 8 Mei 2005
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 7 Desember 2004
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 7  Desember 2004Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 7  Desember 2004
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Vol 7 Desember 2004
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003
 
Inovasi dan Kreasi untuk Kuatkan Kelembagaan AMPL. PERCIK Edisi 2 Tahun 2012
Inovasi dan Kreasi untuk Kuatkan Kelembagaan AMPL. PERCIK Edisi 2 Tahun 2012Inovasi dan Kreasi untuk Kuatkan Kelembagaan AMPL. PERCIK Edisi 2 Tahun 2012
Inovasi dan Kreasi untuk Kuatkan Kelembagaan AMPL. PERCIK Edisi 2 Tahun 2012
 
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi Perdana Agustus 2003
 

Plus de Oswar Mungkasa

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganOswar Mungkasa
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Oswar Mungkasa
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingOswar Mungkasa
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Oswar Mungkasa
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAOswar Mungkasa
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganOswar Mungkasa
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Oswar Mungkasa
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganOswar Mungkasa
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Oswar Mungkasa
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranOswar Mungkasa
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Oswar Mungkasa
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaOswar Mungkasa
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiOswar Mungkasa
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Oswar Mungkasa
 

Plus de Oswar Mungkasa (20)

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
 

OPTIMALKAN AIR

  • 1.
  • 2. Media Informasi Air Minum Dari Redaksi 1 dan Penyehatan Lingkungan Suara Anda 2 Diterbitkan oleh: Kelompok Kerja Air Minum Laporan Utama dan Penyehatan Lingkungan Membendung Sampah Bandung 3 (Pokja AMPL) Pengurangan Sampah di Sumber 7 Penasihat/Pelindung: Direktur Jenderal Cipta Karya Pilihan Konsep Penanganan Sampah Kota Bandung 8 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Walikota Bandung: Tak Bisa Lagi Cara Tradisional 9 Penanggung Jawab: Pembelajaran Darurat Sampah Bandung 12 Direktur Permukiman dan Perumahan, BAPPENAS Wawancara Direktur Penyehatan Air dan Sanitasi, Direktur Pengairan dan Irigasi Bappenas: DEPKES Direktur Pengembangan Air Minum, Jawa Butuh Storage-storage Baru 15 Dep. Pekerjaan Umum Direktur Pengembangan Penyehatan Inovasi Lingkungan Permukiman, Filter Penjernih Segala Jenis Air 19 Dep. Pekerjaan Umum Direktur Bina Sumber Daya Alam dan Peraturan Teknologi Tepat Guna, DEPDAGRI Direktur Penataan Ruang dan PP No. 16 Tahun 2005 21 Lingkungan Hidup, DEPDAGRI Teropong Pemimpin Redaksi: PDAM Sragen, Perpaduan Komitmen dan Manajemen 22 Oswar Mungkasa Bupati Sragen: PDAM Harus Profesional 24 Dewan Redaksi: Supriyanto, Johan Susmono, Klinik IATPI 25 Indar Parawansa, Bambang Purwanto Kisah Redaktur Pelaksana: Srikandi-srikandi Jamban 27 Maraita Listyasari, Rewang Budiyana, Rheidda Pramudhy, Joko Wartono, Abstrak 29 Essy Asiah, Mujiyanto Wawasan Desain/Ilustrasi: Makna Kelembagaan AMPL Bagi Keberlanjutan Sarana 30 Rudi Kosasih Misteri Lorong Waktu Peradaban Teknologi Keairan 33 Produksi: Pembangunan dan Pemberdayaan 37 Machrudin Seputar AMPL 41 Sirkulasi/Distribusi: Agus Syuhada Seputar WASPOLA 47 Info Buku 48 Alamat Redaksi: Jl. Cianjur No. 4 Menteng, Jakarta Pusat. Info CD 49 Telp./Faks.: (021) 31904113 http://www.ampl.or.id Info Situs 50 e-mail: redaksipercik@yahoo.com Agenda 51 redaksi@ampl.or.id oswar@bappenas.go.id Pustaka AMPL 52 Redaksi menerima kiriman tulisan/artikel dari luar. Isi berkaitan dengan air minum dan penyehatan lingkungan dan belum pernah dipublikasikan. Panjang naskah tak dibatasi. Majalah Percik dapat diakses di situs AMPL: http://www.ampl.or.id Sertakan identitas diri. Redaksi berhak mengeditnya. Silahkan kirim ke alamat di atas.
  • 3. D A R I R E DA K S I T anpa terasa, tiga tahun tah propinsi dan pusat pun ha- sudah kami hadir di ruang rus turun tangan. Oleh karena baca Anda. Tepat Agustus itu, ini merupakan pelajaran 2003, kami terbit perdana. Waktu berharga bagi kota-kota lain di itu Percik hanya 24 halaman hitam Indonesia. Jangan sampai musi- putih. Rubriknya pun sedikit. Tata bah serupa terjadi. Sayang, keti- letak masih sederhana. Peredar- ka tulisan ini disusun, musibah annya pun terbatas. Percik saat sampah terjadi di Bantar Ge- itu hanya dicetak 500 eksemplar. bang, Bekasi. Sangat terbatas. Mungkin Anda Di rubrik Inovasi, kami me- yang ada di daerah tak kenal seper- nampilkan sebuah temuan yang ti apa Percik edisi awal. dilakukan oleh seorang kakek di Kini Percik telah 14 kali terbit. Bandung. Filter air ini mampu Berbagai pembenahan terjadi di menjernihkan berbagai jenis air. sana-sini, termasuk pengayaan ru- Bukan tidak mungkin ini bisa brik, penambahan warna halaman, dikembangkan untuk mengatasi dan perbaikan tata letak. Percik masalah air di Indonesia. Di telah menjangkau seluruh kabu- rubrik Teropong, kita akan meli- paten/kota di tanah air, termasuk hat model terobosan baru pena- kalangan LSM, perguruan tinggi, nganan PDAM. Terobosan itu dan kedutaan asing, serta sebagian dilakukan oleh Pemda Kab. masyarakat. Di jajaran stakeholder Sragen, pemda yang kita kenal air minum dan penyehatan ling- masih bersifat sementara. Tarik memiliki banyak terobosan kungan sepertinya Percik telah men- menarik antar kepentingan ada di dalam administrasi pemerintahan. dapat tempat tersendiri. Tujuan sana. Apalagi semua orang tahu ada Sedangkan di rubrik Kisah, kami penerbitan Percik sebagai sarana dana sangat besar untuk menyele- menampilkan sosok-sosok pejuang informasi dan komunikasi stake- saikan masalah ini. Biasanya 'ada gula jamban dari berbagai daerah. Berkat holder AMPL tampaknya sudah ter- pasti ada semut.' peran ibu-ibu inilah, program bebas wujud. Pembelajaran dari kasus sampah buang air besar sembarangan di Kendati begitu, bukan berarti Bandung ini adalah betapa kita masih wilayah mereka masing-masing suk- kami telah puas. Kami akan terus belum memberikan kepedulian yang ses. Kini mereka menjadi contoh mengadakan perbaikan. Rencananya cukup terhadap kebersihan, khusus- betapa masyarakat yang berdaya dan mulai edisi depan, kami akan mener- nya sampah. Kita masih lebih mem- diberdayakan akan mampu men- bitkan Percik Yunior. Sisipan ini prioritaskan sektor-sektor lain. Pa- dorong dan memicu proses pemba- berisi informasi mengenai AMPL dahal kebersihan memberi dampak ngunan, kendati mereka sendiri pun khusus bagi kalangan anak-anak. yang signifikan bagi kesehatan dan tak mendapat imbalan. Kami berharap anak-anak pun bisa keindahan. Pengabaian terhadap Tak kalah menariknya, kami me- mulai peduli dengan masalah AMPL. TPA, misalnya, terbukti menimbul- wawancarai Direktur Irigasi dan Seperti apa Percik Yunior ini, tunggu kan korban jiwa. Sampah yang tak Pengairan Bappenas berkenaan de- kehadirannya. terbuang terbukti meresahkan warga ngan kekeringan yang melanda seba- Di edisi ulang tahun ini, kami dan merusak keindahan kota. Pe- gian wilayah Indonesia saat ini. Ter- menampilkan tema utama mengenai nanganan sampah ternyata bukan hal nyata persoalan manajemen air men- sampah Kota Bandung. Menurut yang mudah. Butuh kerja sama antar- jadi salah satu sebab kejadian terse- kami, ini adalah topik yang masih wilayah atau antardaerah. Musibah but, selain masalah alam dan ling- cukup menarik. Hingga kini per- sampah Bandung menunjukkan kungan. Akhirnya semoga Anda bisa soalan persampahan di kota tersebut pemerintah kota saja tak cukup mam- mengambil banyak manfaat dari belum tuntas. Penyelesaian yang ada pu menanganinya. Bahkan pemerin- Percik edisi ini. Wassalam. Percik Agustus 2006 1
  • 4. S U A R A A N DA KARIKATUR:RUDI KOSASIH Hadits CLTS PERCIKARTUN Pada tanggal 16-20 Mei 2006 ada pelatihan CLTS yang melibatkan tiga kabupaten di Pulau Lombok (Lotim, Loteng & Lobar). Masing-masing kabu- paten ada tiga desa yang akan menjadi tempat uji coba lapangan. Khusus untuk Kab. Lombok Timur, pelatihan CLTS dilaksanakan pada 16- 18 Mei 2006, bertempat Hotel Meliwis, Jl. Labuhan Haji - Lombok Timur. Pada saat RTL di kelas (hari terakhir tanggal 18 Mei 2006), hadir beberapa orang dari tiga desa lokasi uji coba, yaitu Desa Ada hal yang cukup menarik juga larut malam. (Saat ini hampir selama 24 Sikur, Kerongkong, dan Teros. dari salah seorang peserta perempuan jam). Peserta sangat terkesima/termoti- dari Desa Teros yaitu Ibu Murni (Kader 2. Bau tak sedap tercium dari salah vasi oleh salah seorang peserta dari Posyandu sekaligus berperan sebagai satu atau kedua tempat tersebut. Desa Sikur yaitu Ustadz Mohamad koordinator kesehatan masyarakat/pro- Saleh (Kadus Segire/Binong) yang mosi kesehatan TKM Desa Taros). Dia Sehubungan dengan hal itu, kami menyampaikan hadits riwayat Muslim memberikan informasi bahwa dirinya mohon kiranya Kelompok Kerja Air dan Abu Daud, yang terkait dengan cukup terpicu untuk segera membuat Minum dan Penyehatan Lingkungan CLTS, yaitu sangat dilaknat jika ham- jamban walaupun harus dengan meng- (Pokja AMPL) dapat memeriksa standar bah Allah membuang hajat/kotoran gali sendiri, tanpa menunggu bantuan kelayakan dari pabrik/pengolahan karet dijalan dan di tempat manusia berte- suami, karena dia memiliki prinsip dan peternakan babi tersebut, apakah duh. bahwa jika mau memotivasi orang lain, sudah sesuai dengan aturan yang Adapun arti dari hadits tersebut harus dimulai dari sendiri dan harus berlaku baik dari sisi standar kebisingan yaitu: bisa menjadi contoh bukan hanya bisa dan bau yang dapat diterima oleh 1. "Takutlah akan dua hal yang men- sekedar pemberi contoh bagi orang lain. manusia, maupun dari sisi dampak datangkan laknat", Para sahabat lingkungan (AMDAL). Kami khawatir bertanya : Sugito, kejadian ini akan berdampak kepada "Apakah dua hal yang mendatang- Lombok Timur kesehatan masyarakat khususnya kelu- kan laknat itu, wahai Rasullullah? arga kami baik dalam jangka pendek Bersabdalah Rasullullah SAW : maupun panjang. "Ialah yang buang hajat/kotoran Suara Bising dan Sebelumnya warga telah menyampai- di jalan tempat lewat manusia Bau Tak Sedap kan permasalahan ini kepada pejabat atau buang hajat/kotoran ditem- lingkungan (RT/RW) tetapi sampai saat pat manusia berteduh" Saya mewakili warga di Vila Dago ini tidak ada tindak lanjutnya. Besar ha- (Hadits riwayat Muslim dan Abu Tol, Kelurahan Serua, Kecamatan Cipu- rapan kami Pokja AMPL dapat membantu Daud) tat, Kabupaten Tangerang, Banten ber- kami mencarikan jalan keluar. sama ini menyampaikan bahwa di tem- 2. "Barang siapa yang buang air pat kami, tepatnya di depan blok rumah A. Cholid, SIP hendaknya ditutup/dihalangi, ti- kami yang hanya dibatasi oleh aliran su- (021) 74701362 dak terbuka" ngai yang membatasi Kecamatan Ci- (Hadits riwayat Abu Daud) putat dan Serpong, terdapat pabrik Terima kasih atas perhatiannya. pengolahan karet dan peternakan babi. Surat Anda akan kami lanjutkan ke 3. "Janganlah kamu melakukan ke- Keberadaan itu memunculkan ma- pihak-pihak yang terkait langsung mudharatan terhadap dirimu dan salah yaitu: dengan wilayah di mana Anda berada orang lain" 1. Suara bising dari mesin pengolah yakni Bapedalda Kab. Tangerang. (Hadits riwayat Ibnu Majah dan karet dan mesin air untuk pengolahan Semoga permasalahan ini segera tun- Ad-Daruqutni) karet yang berlangsung dari pagi hingga tas. (Redaksi). 2 Percik Agustus 2006
  • 5. L A P O R A N U TA M A Gara-gara sampah, Bandung jadi kota terkotor di Indonesia. Beberapa langkah telah diupayakan untuk mengatasinya. Mampukah ini bisa bertahan lama? Strategi apa untuk penanganan ke depan? A ndai tidak ada tragedi Leuwigajah, 21 Februari Tanggap Darurat 2005, mungkin perhatian kita terhadap per- Berdasarkan prediksi, setiap hari warga Bandung soalan sampah tetap saja minim. Kejadian itu dan sekitarnya menghasilkan sampah sebanyak 7.500 seolah menyentakkan kita untuk melihat masalah per- meter kubik. Sejak Leuwigajah ditutup, sampah-sam- sampahan ini secara lebih serius. Ternyata kita tak pah itu untuk sementara dibuang ke TPA Jelekong, memiliki sarana pendukung baik fisik maupun non fisik Cicabe, dan Pasir Impun yang difungsikan sebagai TPA (peraturan) yang komprehensif untuk mengatasi darurat. Ini mau tidak mau harus dilakukan karena masalah persampahan baik di tingkat lokal maupun dalam kondisi seperti itu, Kota Bandung harus menjadi nasional. tuan rumah peringatan Hari Ulang Tahun Konferensi Tragedi sampah terbesar di Indonesia itu telah terja- Asia Afrika ke-50. di. Sebanyak 146 jiwa melayang sia-sia. Tak hanya itu, Pengoperasian kembali TPA lama ini tidak mudah. tragedi itu menyisakan persoalan baru khususnya bagi Warga di sekitar TPA, misalnya di Jelekong, tidak mau Kota Bandung dan sekitarnya. Penutupan Tempat menerima kenyataan pemfungsian kembali TPA terse- Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah menyebabkan but. Selain itu, kapasitas TPA memang terbatas. kota itu sulit membuang sampahnya. TPA Jelekong seluas 10 hektar yang dibuka kembali Selama 41 hari sampah di Kota Bandung parkir di Maret 2005, akhirnya ditutup 31 Desember 2005. tempatnya. Paris van Java ini berubah julukan menjadi Sebagai gantinya sampah dibuang ke TPA Cicabe mulai kota sampah. Bau tak sedap tercium di mana-mana. 9 Januari 2006. Sebagian lainnya dibuang ke TPA Pasir Rombongan lalat berkeliaran ke sana ke mari. Impun, yang sebenarnya telah ditutup tahun 1990, guna Onggokan-onggokan sampah mengganggu arus lalu lin- menghadapi HUT KAA. Akhirnya kedua TPA itu pun tas. Tak heran bila kemudian Bandung mendapat tak mampu lagi menampung sampah Kota Bandung. predikat Kota Terkotor di Indonesia dari Kementerian Sejak 15 April 2006 tak ada lagi TPA sampah. Lingkungan Hidup pada peringatan Hari Lingkungan Sebenarnya, Pemkot Bandung juga telah berupaya Hidup Sedunia. Predikat yang sangat memalukan. mengurangi timbulan sampah dari sumbernya. Surat Percik Agustus 2006 3
  • 6. L A P O R A N U TA M A Edaran Walikota Nomor : 658.1 / SE Blok Cikubang, Desa Sumur Bandung, usai. Pekerjaan rumah besar kini yang 055 - BPOD tanggal, 28 April 2005 ten- Kec. Cipatat, Kab. Bandung (milik TNI menanti yaitu bagaimana mengelola tang langkah-langkah proaktif pena- AD) seluas 1,5 hektar; Blok Cigedig, sampah kota dalam jangka panjang. nganan sampah Kota Bandung melalui Desa Sarimukti, Kec. Cipatat, Kab. Kalau tidak, persoalan ini akan menjadi program 3 R, dan Surat Edaran Wali- Bandung (milik Perum Perhutani) selu- bom waktu yang bisa kapan saja kota Bandung Nomor : 658.1 / SE. 135 - as 21,2 hektar; dan Blok Gunung Hejo, meledak dan membawa bencana. PD.KBR tanggal, 27 Desember 2005 Desa Cianting, Kec. Sukatani, Kab. Pemerintah kota sendiri telah me- tentang optimalisasi Surat Edaran No- Bandung (milik PTP VIII). Blok yang rencanakan untuk membangun pabrik mor : 658.1 / SE 055 - BPOD. Berbagai terakhir belum bisa digunakan. Blok pengolah sampah. Rencana ini muncul upaya telah dilakukan oleh masyarakat Cikubang digunakan pada 26 Mei hing- setelah Walikota Bandung mengunjungi (Lihat: Kegiatan Persampahan Masya- ga 11 Juni 2006. Sedangkan Blok Shanghai Cina dan Singapura untuk rakat di Bandung). Tapi hasilnya kurang Cigedig digunakan mulai 28 Mei hingga melihat dari dekat proses penanganan signifikan. Kegiatan ini maksimum saat ini. sampah di kedua kota tersebut. hanya mampu mengurangi 10 persen Selama 15 April 2006-26 Mei 2006, ''Ternyata ada pengolah sampah di te- dari total timbunan sampah. sampah menumpuk. Volumenya diper- ngah kota yang menghasilkan energi. Bersamaan dengan itu, Pemkot kirakan mencapai sekitar 400 ribu Prosesnya tidak menyisakan sampah Bandung mencari lahan kosong milik meter kubik. Sampah-sampah itu telah sedikitpun. Kota Bandung ingin pemerintah kota, masyarakat dan dipindahkan ke Blok Cigedig, Sarimukti menuju ke sana,'' kata H. Dada Ro- badan usaha untuk digunakan sebagai dengan memaksimalkan armada yang sada beberapa waktu lalu. tempat penimbunan sampah. Lokasi ada-sekitar 140 truk sampah dari PD Untuk kebutuhan itu, Pemkot yang didapat yakni Kecamatan Regol Kebersihan Kota Bandung, sewa truk, telah mencari lahan sebagai lokasi (200 m2), Cibenying Kaler (50 m2), dan bantuan truk TNI. Sementara per- pabrik. Letaknya di dalam kota, di Kiaracondong (400 m2), Bandung sampahan tertangani. wilayah Bandung timur. Luasnya 20 Kidul (50 m2), Sumur Bandung (60 hektar dengan pembagian 5 hektar m2), Bandung Kulon (264 m2), dan Program Jangka Panjang Pemkot untuk bangunan pabrik, 5 hektar untuk Arcamanik (1.800 m2). Karena hanya Bandung kini sudah bersih. Predikat lahan cadangan, dan 10 hektar untuk untuk menimbun, lahan-lahan itu pun kota terkotor, mungkin sudah bisa penghijauan. Lokasi ini pun, menurut penuh. dicabut. Tapi bukan berarti permasa- Walikota, secara prinsip tak masalah Kondisi ini memaksa Pemkot Ban- lahan persampahan di kota ini sudah karena hanya dimiliki oleh satu orang dung mencari alternatif. Tapi itu tidak FOTO:MUJIYANTO mudah. Ada 31 lokasi yang diharapkan bisa menjadi TPA baru atau darurat. Dari jumlah tersebut tiga daerah menja- di nominasi yakni Blok Cimerang, Desa Citatah, Kab. Bandung; Blok Legok Nangka, Kec. Nagrek, Kab. Bandung; dan Desa Sumur Bandung, Kec. Cipatat, Kab. Bandung. Namun ada kendala per- izinan. Sebagian ada kendala penolakan dari masyarakat sekitar lokasi. Pemerintah Propinsi Jawa Barat turun tangan. Apalagi pemerintah pusat menaruh perhatian besar terhadap kon- disi Kota Bandung. Pemprop bersama Muspida, Pemkot Bandung, Pemkab Bandung, Pemkot Cimahi, Perum Perhutani Unit III Jabar, Kodam III Siliwangi, dan PTP VIII melalui se- rangkaian pembicaraan menyepakati tiga lokasi untuk dijadikan TPA TPA darurat Sarimukti. sementara. Lokasi itu yaitu 4 Percik Agustus 2006
  • 7. L A P O R A N U TA M A dan yang bersangkutan tak keberatan. Rencana Pemkot Bandung ini KONDISI FISIK SAMPAH KOTA BANDUNG PER HARI didasarkan pada konsep strategis peng- olahan sampah yakni (i) mengubah cara NO. KOMPONEN BERAT DAN VOLUME pandang dan persepsi tentang sampah Berat (ton) % Berat Vol (m3) %Vol (bagi penimbul sampah dan pengelola sampah) dari sesuatu yang harus 1. Sampah basah 1.11 59,5 3.592,5 47,9 dibuang dan dimusnahkan, menjadi 2. Kertas 223 11,9 2.235 29,8 sesuatu yang masuk memiliki nilai man- 3. Tekstil 10 0,5 112,5 1,5 faat dan sebagai sumber daya yang ter- habiskan (sustainable resources), (ii) 4. Plastik 236 12,6 697,5 9,3 menjaga keberlanjutan sistem opera- 5. Pecah belah 26 1,4 60 0,8 sional pelayanan, karena dengan sistem 6. Logam 28 1,5 292,5 3,9 pengolahan akan mengurangi kerentan- an macet atau jenuhnya mata rantai 7. Lain-lain 236 12,8 525 7,0 operasional yaitu sistem pembuangan. Jumlah 1.875 100,0 7.500 100.0 Bila mata rantai pembuangan macet sumber: Pemkot Bandung atau jenuh maka akan memacetkan Dalam kaitan manajemen, Pemkot merintah pusat pada 23 Juni 2006 mata rantai sistem pelayanan lainnya menyiapkan konsep. Pertama, pada membentuk panitia ad hoc. seperti pengumpulan dan pengang- perhitungan kondisi usaha berjalan dan Panitia itu beranggotakan tim kutan sehingga sampah akan tertumpuk beroperasi sesuai dengan mekanisme daerah (Pemkot Bandung, Pem- di TPS-TPS dan tempat lainnya. pasar (layak usaha), manajemen pabrik kab Bandung, Pemkot Cimahi, dan Sembari menuju ke arah sana, dapat sepenuhnya diserahkan kepada ITB) dan tim pusat (Bappenas, Dep. Pemkot bekerja sama dengan Institut swasta. Kedua, jika pabrik tidak dapat PU, Kementerian LH, dan BPPT). Teknologi Bandung (ITB) mengem- berjalan dan beroperasi sesuai dengan Panitia ini bertugas menyusun langkah- bangkan pabrik pengolah sampah skala mekanisme pasar (hasil penjualan pro- langkah strategis dalam upaya penang- kecil. Setiap hari pabrik ini mengolah 24 duk tidak mencukupi untuk men- gulangan krisis sampah di Metropolitan ton sampah. Energi yang dihasilkan jalankan usaha pabrik) manajemen Bandung, sekaligus melakukan koordi- sebesar 500 kWh. pabrik dikelola bersama antara swasta nasi dan mempererat kerja sama. Energi ini dinilai terlalu kecil dan dan pemerintah kota dengan meka- Melalui serangkaian pertemuan, belum ekonomis. Nantinya pabrik yang nisme subsidi. panitia ad hoc menetapkan prinsip akan dibangun mampu menghasilkan Menurut Walikota rencana pemba- dasar bagi strategi program. Prinsip itu energi 25-30 Mega Watt. Sementara ngunan pabrik ini tidak akan meng- adalah: asupannya berupa sampah seberat ganggu program Greater Bandung 1. Pengurangan timbulan sampah 1.500 ton per hari. Pabrik ini juga Waste Management Corporation dimulai dari sumbernya - gerakan 3 R menghasilkan uap air dan abu untuk (GBWMC). Dia menilai sampah Ban- (Reduce, Reuse dan Recycle) sehingga bahan bangunan (batako). Listrik terse- dung itu banyak. ''Kita akan tetap ikut sampah yang dikumpulkan, diangkut, but nanti akan dijual kepada masyara- program itu,'' kata Dada. dan dibuang menjadi minim. kat. 2. Azas polluter pays principle, yang Niat Pemkot ini tampaknya akan Kebijakan Hasil Panitia Ad Hoc mewajibkan siapapun yang meng- terwujud. Pemkot telah menggandeng Penanganan sampah di Kota Ban- hasilkan sampah menanggung biaya PT. Bandung Raya Indah Lestari (BRIL) dung memang tak bisa hanya di- penanganan sampah. dan Daarut Tauhid, ITB, dan PLN. bebankan kepada Pemkot. Banyak pi- 3. Penyediaan TPA masih dibu- Pemkot akan bertindak sebagai pemilik hak terkait dalam masalah ini, termasuk tuhkan dalam pengelolaan persam- sampah. PT BRIL dan Daarut Tauhid pemerintah daerah di sekitar ibukota pahan perkotaan. sebagai pengolah sampah, PLN sebagai Propinsi Jawa Barat tersebut. Mau tidak 4. Kerja sama regional untuk pembeli dan penjual listrik. ITB bertu- mau penanganannya pun harus terinte- memperoleh lokasi TPA dan mena- gas menangani perencanaan tekno- grasi antarsemua stakeholder baik nganinya secara bersama. loginya. Jika tidak ada aral melintang, dalam jangka pendek (hingga akhir 5. Program pengembangan pabrik akan berdiri tahun 2007), menengah (2-3 tahun), dan pan- lebih lanjut, yaitu memanfaatkan depan. jang (10 tahun). Atas dasar itu, pe- sampah untuk kepentingan lain dan Percik Agustus 2006 5
  • 8. L A P O R A N U TA M A sekaligus mengurangi jumlahnya secara TPA Citiis/Legok Nangka; identifikasi ren- cost recovery" pada periode perencana- efektif, seperti penerapan Waste to cana aksi sesuai hasil GBWMC; dan penye- an jangka panjang dan pilot proyek com- Energy lesaian status hukum TPA Leuwigajah. posting skala kawasan. Di TPA, program Dalam jangka pendek, penanganan Pada jangka menengah, di tingkat berupa konstruksi teknologi RSL dan SL di sampah di sumber akan dilakukan de- sumber, program berupa replikasi pro- TPA Leuwigajah; pembangunan Peng- ngan program pemilahan, 3R, dan com- gram pemilahan, 3R, composting skala olahan Sampah Terpadu (kapasitas 100 posting skala rumah tangga. Untuk itu rumah tangga, serta pemberlakuan m3/hari, lahan: 1500 m2, dengan perkira- akan ada sosialisasi, pelatihan dan pem- sanksi denda terhadap pelanggaran an investasi Rp. 2,3 milyar); Waste to Ener- bentukan KSM (Kelompok Swadaya aturan. Di TPS, peningkatan cakupan pe- gy - Pilot Project (konstruksi pilot project Masyarakat), proyek composting skala layanan pengangkutan, replikasi program Waste to Energy (100 ton/hari), supervisi rumah tangga, disertai penegakan atur- composting skala kawasan, serta studi dan pilot project Waste to Energy, dan Evaluasi an. Di tingkat TPS, program berupa konstruksi SPA. Di TPA, studi kelayakan, pilot project Waste to Energy). peningkatan cakupan pelayanan peng- Amdal, dan DED TPA Citiis/Legok Nang- Penanganan sampah hasil panitia ad angkutan. Caranya dengan penambah- ka; sosialisasi teknologi Reusable Sanitary hoc ini, kalau disimak merupakan hasil an jumlah armada pengangkutan, Landfill (RSL) dan Sanitary landfill (SL) kompilasi dan kompromi dari berbagai inventarisasi dan revitalisasi TPS, peng- di TPA Leuwigajah; studi kelayakan TPA usulan dari stakeholder. (Lihat: Pilihan aturan rute berbasis GIS (Geographic Regional-Sanitary landfill; peraturan Konsep Penanganan Sampah Kota Information System) dan jadwalnya, re- kerja sama antar daerah; kerja sama de- Bandung). Secara teori, kebijakan itu plikasi program composting skala ka- ngan swasta; DED pengolahan sampah cukup menjanjikan. Tapi apakah wasan, serta studi dan Konstruksi TPS. terpadu; Pilot Project Waste to : (i) Energi cukup aplikatif? Pertanyaan ini Sedangkan di TPA, TPA Sarimukti akan (ii) Pupuk organik; dan pilot Project perlu diajukan mengingat imple- direvitalisasi (landfill 21,2 Ha) melalui Landfill Gas to Energy (LFGTE). mentasi yang melibatkan banyak pihak Detail Engineering Design (DED) dan Sedangkan pada jangka panjang, pe- biasanya justru malah tidak bisa ber- Konstruksi, pembangunan instalasi kom- nanganan sampah di sumber sama de- jalan sesuai harapan. Semoga ini hanya pos, serta operasi dan pemeliharaan. Selain ngan tahap sebelumnya. Di tingkat TPS, sebuah kekhawatiran yang tak terbukti. itu, penetapan Lokasi, Instalasi Pengolahan programnya yakni efisiensi dan pening- Sekarang kita tinggal menunggu, aksi Terpadu (IPT), Pembebasan Lahan, Anali- katan kapasitas manajemen pengelolaan mana yang akan bisa membendung sis Dampak Lingkungan (AMDAL), DED, persampahan, pencapaian target "full sampah Kota Bandung. mujiyanto SEKILAS PROGRAM GBWMC G reater Bandung Waste Management Corporation (GBWMC) adalah sebuah lembaga yang dibentuk untuk menangani sampah Metropolitan Bandung (Bandung dan sekitarnya). Pembentukan kelemba- Nantinya akan ada dua TPA untuk wilayah Metropolitan Bandung. Satu untuk kawasan timur dan satunya untuk kawasan barat. Berdasarkan survei ada dua daerah yang terpilih yakni Citiis (100 ha), dan Legok Selong gaan ini didasarkan atas nota kesepahaman pengelolaan sampah (70 ha). Sementara tahap pengolahan sampah sebagai berikut. Metropolitan Bandung 7 Maret 2005, SK Gubernur Jawa Barat tentang TA H A P P E N G O L A H A N S A M PA H Pembentukan Tim Perumus Pengelolaan Sampah di Metropolitan Bandung, Ta h a p - 1 Ta h a p - 2 Ta h a p - 3 dan SKB Pembentukan Wadah Pengelolaan Sampah Bersama di Metropolitan Bandung 27 Desember 2005. Pemerintah daerah yang terli- Area 1 TPA 100 ha 100 ha 100 ha bat dalam GBWMC ini adalah Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab. Bandung, Masa Pakai 20-25 tahun > 25 tahun >>> 25 tahun Kabupaten Garut, dan Kabupaten Sumedang. Dua kabupaten lainnya yakni Purwakarta dan Cianjur belum ada kepastian. Model TPA TPA TPA Storage Strategi pelaksanaan GBWMC menggunakan tiga prinsip yakni: Penanganan Sanitary Sampah Landfill Recovery Storage Waste to Energy 1. Strategi teknis a. Pencegahan sampah dari sumber: permukiman, pertanian, Produksi ---- - gas, kompos - listrik, bhn kimia pertokoan, termasuk kantor dan sekolah (Perlu regulasi dan Pendapatan Rp. 0 Rp. XXX Rp. YYY enforcement) b. TPA masih diperlukan Pelaksanaan GBWMC (TPA Sanitary landfill dan pengurangan sampah 2. Strategi kelembagaan dan SDM di sumber) membutuhkan dana sebesar Rp. 385 milyar. Skenario pendanaan- a. Sampah merupakan masalah public management nya ada empat yaitu (i) sharing pusat-propinsi-kab/kota, (ii) sharing propinsi- b. Peningkatan kapasitas aparatur publik atau out sourcing kab/kota, (iii) sharing propinsi-kab/kota-investor, (iv) dana pinjaman dari 3. Strategi budaya dan spiritual Bank Dunia dengan melibatkan swasta sebagai operator. a. Sampah fisik merupakan resultan sampah non fisik GBWMC merencanakan selambat-lambatnya 27 Desember 2006 wadah b. Pendekatan: budaya/keteladanan dan spiritual pengelolaan sampah bersama di Metropolitan Bandung telah resmi terben- (perlu kampanye/sosialisasi) tuk. Gubernur Jawa Barat juga diharapkan telah mengeluarkan SK untuk penunjukan lokasi TPA. MJ 6 Percik Agustus 2006
  • 9. L A P O R A N U TA M A Pengurangan Sampah di Sumber S elain mencari alternatif TPA, PD Kebersihan Bandung mengadakan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengolah sampah di sumber sampah atau TPS. Kemitraan daur ulang plastik jenis PET dan PE (Botol dan Gelas kemasan air minum mineral), dan daur ulang plastik menjadi kon- tainer (bin) sampah. yang terjalin itu yaitu composting di Eks TPA Pasir Impun, Kegiatan-kegiatan itu antara lain : Pengomposan oleh Yayasan Bitari di Eks TPA Kegiatan Melalui Swadaya Masyarakat Pasir Impun PT PINDAD Luas Lahan = 2000 m2 Luas Lahan = 600 m2 Volume sampah yang masuk = ± 20 m3/hari Volume sampah yang masuk = 9 - 10 m3/hari Produksi Kompos = 660 Kg/ Hari Produksi Kompos = 500 - 1000 Kg/ Hari Jenis Sampah yang masuk kelokasi 90 % da- un, 10 % hasil kegiatan kantor (kertas+sisa makanan) Residu Non Organik dibakar. Daur Ulang Plastik oleh CV Fajat di eks TPA Pasir Impun dan Jl. Holis Luas Lahan = 2000 m2 RW 1 1 C i b a n g k o n g Volume sampah Plastik = ± 0,5 - 1 ton/hari Luas Lahan = ± 400 m2 Jenis Produksi = Chips dan Kontainer (berikut lahan untuk uji coba tanaman) Volume sampah yang masuk = ± 10 m3/hari Produksi Kompos = 1 - 1,5 ton/ Hari Residu Non Organik dipilah dan dijual J h o n Pi e t e r s Lokasi RW 06 dan Jl. Cipamokolan No. 77 Kel.Cipamokolan Kec.Rancasari Luas Lahan = ± 2.500 m2 Volume sampah plastik = ± 6 ton/hari Selain itu ada pula kegiatan melalui bantuan program Volume sampah logam = ± 8 ton/hari WJEMP - CEF. Kegiatan yang sudah dilaksanakan yaitu Produk : Pelet plastik pengomposan di 5 RW Kelurahan Gegerkalong, Keca- matan Sukasari Pengomposan dengan Green Phoskko RW 04 Kelurahan Luas Lahan = ± 300 m2 Cipadung, Kecamatan Cibiru Volume sampah yang masuk = ± 2-3 ton /hari Produksi kompos = ± 1 - 1,5 ton/hari Luas Lahan = ± 100 m2 Residu Non Organik dipilah dan dijual Volume sampah yang masuk = ± 2 m3/hari Produksi kompos = ± 0.35 m3/hari Residu Non Organik dipilah dan dijual Lindi dari pengomposan untuk pupuk cair Pengomposan dengan Green Phoskko RW 14 Kelurah- an Palasari, Kecamatan Cibiru Luas Lahan = ± 100 m2 Volume sampah yang masuk = ± 1,2 m3 /hari Produksi kompos = ± 0,2 m3/hari Residu Non Organik dipilah dan dijual Residu Non Organik dibakar, abu dibuat bata. Percik Agustus 2006 7
  • 10. L A P O R A N U TA M A PILIHAN KONSEP PENANGANAN SAMPAH KOTA BANDUNG S ampah Bandung memang sudah ITB m3/hari). Untuk jangka panjang pe- terbendung kendati masih se- Pengelolaan sampah terpadu, yakni nerapan konsep 3R dapat mencapai mentara waktu. Musibah sam- Komposter rumah tangga 40-60 persen dari total timbulan sam- pah ini mengundang berbagai pihak un- Pengomposan Skala RT/RW, seki- pah. Total biaya yang dibutuhkan se- tuk ikut urun rembug dalam rangka tar 10 RT: 3 gerobak sampah de- lama tahun 2006 yakni Rp. 2 milyar. memecahkan persoalan tersebut. Seti- ngan volume 4,5-5 m3/hari daknya ada tiga instansi yang memiliki Pengolah sampah terpadu kapasi- BPPT konsep, selain Pemerintah Kota Ban- tas 100 m3/hari. Butuh lahan Skenario 1 dung sendiri. Usulan itu berasal dari 1.500 m2. Butuh hanggar utama, Rehabilitasi dan pemakaian kembali Badan Pengkajian dan Penerapan Tek- hanggar kompos, rumah kaca, TPA Leuwigajah (jika TPA itu bisa nologi (BPPT), Institut Teknologi Ban- conveyor belt, mesin pencacah dimanfaatkan) menjadi reusable dung (ITB), dan Kementerian Ling- sampah organik, sistem suplai sanitary landfill dan pengelo- kungan Hidup. Berikut usulan masing- udara pengomposan aerasi, unit laan sampah terpadu berbasis masing lembaga tersebut. reactor uji coba gasifikasi dan bio- 3 R. Biaya pengolahan per ton gas, penyaring kompos, insinera- sampah adalah Rp. 79.074. PEMKOT BANDUNG tor, mesin batako, pencacah plas- Skenario 2 Jangka Pendek sebelum ada teknologi tic, container stok, timbangan dan Penerapan TPA reusable sanitary pengolahan sebagainya. Biaya operasi pada landfill (jika TPA Leuwigajah Peran serta masyarakat melalui kapasitas minimum (20 m3) yakni tidak dapat dimanfaatkan dan jika konsep 3 R (Reduce, reuse, dan Rp. 27.000/m3 dan pada kapasi- didapatkan TPA baru dengan luasan recycle) tas maksimum kompos cepat (100 yang memadai) dan penerapan pe- Pengomposan, insinerator mikro m3) yakni Rp. 5.400/m3. ngelolaan sampah terpadu berbasis skala RW/pembakaran (hati-hati) 3 R. Butuh dua lokasi RSL dengan Penimbunan setempat KEMENTERIAN LH kapasitas 13.000 m3/hari dan 7.000 Pengolahan sampah dengan basis Penerapan konsep 3 R dengan me- m3/hari. Biaya pengolahan Rp. teknologi modern maksimalkan 6 lokasi TPS potensial 87.079 per ton sampah. Pembangunan pabrik pengolah selama tahun 2006. Metode ini diper- Skenario 3 sampah yang bisa mengubah sam- kirakan dapat mengurangi sampah Penerapan pengolahan sampah men- pah menjadi energi listrik, pupuk sebesar 725 m3 atau sekitar 22,66 jadi energi melalui teknologi insinera- organik, atau produk lain. Kapa- persen (total sampah terangkut 3.200 tor, TPA RSL ukuran kecil, dan pene- sitas pabrik 1.500 rapan pengelolaan sampah terpadu ton/hari, operasi FOTO:MUJIYANTO berbasis gerakan 3 R (jika TPA Leu- 24 jam/hari. Ener- wigajah tidak dapat digunakan dan gi yang dihasilkan didapatkan TPA baru dengan 30 M Watt. luasan yang relatif sempit). Insi- Manajemen sepe- nerator yang akan dibangun mem- nuhnya diserahkan punyai kapasitas 1.000 ton per hari swasta bila perhi- yang dilengkapi sistem peman- tungan usaha sesuai faatan panas pembakaran untuk mekanisme pasar. energi. Butuh lahan 5 hektar dan Jika tidak, pabrik dua lokasi TPA RSL dengan dikelola bersama kapasitas tampung masing- antara swasta dan masing 8.000 m3/hari. Bia- pemerintah kota. ya perkiraan per ton sampah yakni Rp. 124.870. MJ 8 Percik Agustus 2006
  • 11. L A P O R A N U TA M A Walikota Bandung, H. Dada Rosada: Tak Bisa Lagi Cara Tradisional B FOTO:MUJIYANTO isa digambarkan seperti punya di Pasir Impun, 7 Ha juga ditu- apa pengelolaan sampah di tup. Juga di Cicabe, 14 April ditutup. kota Bandung sebelum ter- Jadi pada 15 April kita tak bisa mem- jadinya darurat sampah? buang sampah ke mana-mana. Sampai Selama ini pengelolaan sampah di- 26 Mei 2006 sampah menumpuk. lakukan secara tradisional yaitu sani- Lamanya 41 hari. Setiap hari ada 7.500 tary landfill, paling juga meningkat meter kubik sampah. Kali 41 hari jadi pada control landfill. Kalau sanitary sekitar 400 ribu meter kubik. Oleh kare- landfill, sampah dibuang saja kemudian na itu saya katakan Bandung itu musi- diratakan pada satu lokasi tertentu. Se- bah darurat sampah. Dan ini bukan dangkan control landfill, sampah dira- hanya isu nasional tapi juga interna- takan kemudian ditumpuk tanah. Baik sional. Saya terus berupaya menyele- sanitary maupun control landfill ter- saikannya. Pada 26 Mei Pak Gubernur nyata keduanya menimbulkan masalah dan Panglima Kodam III Siliwangi ke depan kalau dibiarkan terus. turun tangan sehingga mendapatkan Sanitary landfill kan membutuhkan tanah di Sarimukti, milik Perhutani tanah yang luas. Kalau tanahnya sempit, seluas 21 hektar. Saat itu juga kita pada suatu saat bisa menimbulkan terseleksi menjadi lima, dan akhirnya memakai tanah Kodam di Cikubang musibah. Contohnya di Leuwigajah. menjadi tiga. Tiga itu kemudian mem- seluas 2,5 ha, dan itu hanya mampu Kalau kita menumpuk tanah akan bentuk konsorsium yang namanya PT dipakai selama 10 hari. Sekarang kita berakibat yang sama juga karena air BRIL yaitu Bandung Raya Indah menggunakan Sarimukti. Dengan Sari- lindinya dan ambrolnya sampah bisa Lestari. Pada September 2005 kita mukti, 7 Agustus lalu Pak Gubernur me- terjadi. Kalau kita mau membuat ver- mengadakan MoU dengan perusahaan nandatangani perjanjian dengan Perhu- tikal, memangnya mau ditembok ke tersebut. Kewajiban PT BRIL adalah tani sebagai payung hukum penggunaan atas? Dengan terjadinya kasus Leuwi- mencari tanah dan membebaskannya lahan tersebut. Bahwa sampah yang di- gajah kita harus berbuat lebih baik dan untuk pabrik, kemudian membuat pab- buang oleh Kab. Bandung, Cimahi, Kota tidak mengulangi lagi kasus tersebut rik sendiri. Sebelumnya pada Juli- Bandung, nantinya akan dijadikan tem- yang jelas menimbulkan korban dan Agustus kita ke Shanghai, Cina, melihat pat pengolahan menjadi kompos. Ini ju- merugikan masyarakat dan pemerintah pabrik di sana. Apa yang kita lakukan ga atas saran tim yang dibentuk oleh kota. mengadopsi dari sana. Walaupun saya Men PPN/Ketua bappenas, Meneg LH, pribadi pernah dapat training dengan Menteri Ristek. Pemerintah menyedia- Apa yang dilakukan Pemda Bupati Bandung dan Walikota Cimahi kan dana Rp. 14 milyar. Pembagiannya, setelah Leuwigajah longsor? dalam bidang sampah. Sehingga saya bi- Kota Bandung Rp. 1,5 milyar untuk Seizin gubernur secara lisan, sekitar sa melengkapi komparasi Jepang dan membangun fasilitas pengolahan kom- bulan Maret 2005 kami mengundang 16 Cina itu. Setelah September, BRIL men- pos menjadi sampah di Sarimukti. Tapi pengusaha yang mau bergerak di bidang cari lahan. Ternyata tidak mudah. Yang setelah saya komparasi ke Singapura se- pengolahan sampah baik yang mengha- dicari di Kab. Bandung dan Garut. Bebe- minggu lalu, ternyata ada fasilitas peng- silkan kompos, pupuk, energi, briket, rapa lokasi di Bandung, masyarakat se- olahan sampah di tengah kota menjadi batubata, semen dan sebagainya. Me- tuju, kita setuju, tapi Pemda Kab. Ban- energi, pembersih air. Ada empat lokasi. reka berasal dari dalam dan luar negeri. dung tidak setuju. Ada juga yang kabu- Sehingga untuk energi listrik, Kota Ban- Untuk menyeleksi mereka, kami mem- paten setuju tapi masyarakat tidak se- dung sangat memungkinkan karena ha- bentuk tim perumus yang terdiri dari tuju. Jadi tidak mudah. Yang terakhir ki- nya menggunakan 5 ha untuk pabrik, 15 pemerintah kota, pakar lingkungan, dan ta masih membuang sampah di Jelekong, ha untuk green belt-nya. Saya meng- dari Unpad. Tim bekerja dan akhirnya Kab. Bandung. Terus ditutup. Kita juga hendaki 5 ha untuk pabrik, 5 ha untuk Percik Agustus 2006 9
  • 12. L A P O R A N U TA M A ILLUSTRASI:RUDI KOZ PEMKOT cadangan, dan 10 ha untuk penghijau- Bandung itu. Kabupaten Bandung dan Kita membuat yang baru. Yang lama an. Dari pengalaman di beberapa ne- Cimahi sampahnya tidak banyak. Kalau kan sanitary landfill. Itu sudah tidak gara, ternyata prosesnya tidak menyisa- kota Bandung per hari 7.500 meter bisa lagi. Sekarang master plan sedang kan sampah sedikitpun karena sampah kubik, sedangkan Cimahi tiga bulan saja dibuat. Jadi master plan baru titik diolah terus. Kota Bandung ingin menu- 450 meter kubik. Kami yang terbanyak lokasi saja. Bahwa di RTRW dan ju ke sana. Mudah-mudahan kalau ini menginginkan sampah ini jadi energi RDTRK-nya kita memplot Bandung teralisasi, ini menjadikan yang pertama listrik. Kebetulan PLN juga belum bisa timur sebagai lokasi industri nonpolu- di Indonesia. melayani semua warga. tan dan pergudangan. Apakah Pemkot hanya bekerja Di mana lokasi pabrik yang Apa yang Anda sampaikan sama dengan swasta itu saja? direncanakan? menunjukkan bagaimana sampah Pada 31 Juli lalu, kerja sama Pemkot Ada di Bandung timur. Prosesnya akhir itu diolah. Lalu bagaimana Bandung dengan PT BRIL dikembang- sedang berlangsung. Insya Allah tidak dengan pemberdayaan masyara- kan lagi dengan ITB, PLN, dan Darut akan mengalami kesulitan karena yang kat dalam mengurangi sampah? Tauhid. Keputusannya, Pemkot yang mempunyai tanah hanya seorang dan Masyarakat kita imbau untuk memi- mempunyai sampah, PT BRIL dan Da- sudah menyerahkan kepada kita. Kita lah sampah di rumah dulu. Ini seperti rut Tauhid yang mengolah sampah, berharap tidak akan terjadi seperti yang yang dilakukan di negara-negara maju. PLN yang membeli dan menjual, dan di Bojong. Masyarakat sudah kita sosi- Paling tidak dipilah antara yang organik ITB yang menangani perencanaan tek- alisasikan dan mau. dan anorganik. Sampah itu kemudian nologinya. Sebelumnya ITB dan PLN kita ambil dan dibawa ke depot. Di situ sudah mengadakan kerja sama dengan Soal anggaran bagaimana? juga ada orang yang memilah. Di pabrik skala kecil 1 hari 24 ton menghasilkan Ya anggarannya bertahap. nantinya akan ada tenaga kerja dari energi listrik 500 kWH. Ini dinilai ter- mulai yang kasar sampai yang trampil lalu kecil sehingga PLN menyarankan Berapa alokasinya? yang memiliki keahlian khusus. bekerja sama dengan Pemkot karena Kita belum menentukan. Yang pen- punya sampah banyak. Kita ancer- ting sekarang adalah payung hukumnya Bagaimana bentuk kerja sama ancer 1500 ton per hari dapat meng- dulu. Business plan-nya belum dibuat. dengan pihak swasta? hasilkan 25 Mega Watt. Kerja kita banyak terganggu, misalnya Semua kita serahkan kepada swasta. mencari lahan saja kan tidak gampang. Nah kita tinggal nyicil, entah seperti apa Kerja sama regional antarpem- bentuknya nanti. Operatornya swasta, kita da sendiri seperti apa? Dengan kasus musibah sampah bayar kepada mereka. Jadi mereka itu me- Kerja sama antar Pemkot, Pemkab ini, apakah Bandung memperta- lakukan investasi dan yang mengoperasi- Bandung, dan Cimahi wujudnya ya hankan master plan yang sudah kannya. Jadi kita menyerahkan sampah pembuangan bersama di Sarimukti, Kab ada atau membuat yang baru? dan kita bayar. Mereka memperoleh ke- 10 Percik Agustus 2006
  • 13. L A P O R A N U TA M A untungan dari situ. Selain itu mereka men- gi kota lain agar tidak terjadi mu- jual hasil sampah berupa energi ke PLN. Kita dengan seluruh sibah seperti di Bandung, apa potensi masyarakat yang harus dilakukan? Bagaimana dampak adanya Yang pertama, harus mengubah pe- pabrik sampah terhadap kinerja melaksanakan 3 R. rilaku. Tak bisa lagi membuang sampah PD Kebersihan Kota Bandung? Reduce, Reuse, dan seenaknya. Memilah sampah. Dan pe- Ya secara bertahap, mungkin kita Recycle. Tapi itu merintah daerah tidak lagi mengguna- kerja samakan. Yang akan datang kan sangat darurat kan cara-cara yang tradisional, sanitary akan kembali menjadi milik pemerintah landfill. kota jika BOT atau BTO selesai. sekali. Itupun hasilnya tidak banyak. Apa yang harus dilakukan oleh Berapa jangka waktu kerja sa- pemerintah daerah jika mereka ma dengan swasta ini? mengalami darurat sampah? Ya, minimal 20 tahun. Berarti harus ada payung hu- Yang harus mengacu pada peng- kum? olahan sampah secara teknologi, apa- Apakah pemda menyiapkan Harus. Apalagi kerja sama itu juga kah bergabung (dengan pihak/pemda Perda khusus untuk mengawal menyangkut ITB, PLN, dan Darut lain) atau sendiri-sendiri. kerja sama ini? Tauhid. Ya, harus itu. Sekarang sudah ada per- Maksudnya dalam kondisi da- danya. Judulnya yang ada Pengelolaan Berapa sih anggaran untuk pe- rurat? Sampah, dari rumah ke TPS dilakukan ngelolaan sampah selama ini? Ya kita dengan seluruh potensi ma- masyarakat bersama RT/RW, dari TPS Dari Pemda kita membantu sebesar syarakat melaksanakan 3 R itu. Reduce, diangkut ke TPA dan tidak diapa-apain. Rp. 20 milyar. Tapi beban yang dibe- Reuse, dan Recycle. Tapi itu sangat Masyarakat ditarik retribusi karena dari rikan kepada PD Kebersihan untuk re- darurat sekali. Itupun hasilnya tidak TPS ke TPA kita yang mengangkutnya. tribusi kan hanya 53 persen-an dari ke- banyak. Selama 41 hari ada sampah se- butuhan anggaran yang lebih dari 20 kitar 400 ribu meter kubik. Dengan 3 R Belum ada perda khusus dalam milyar. kita bisa mengurangi paling hanya 10 kaitan kerja sama ini? ribu meter kubik. Di samping itu proses Baru MoU. Mungkin Anda punya saran ba- itu tidak cepat untuk menimbulkan re- volusi. Model seperti ini untuk jangka FOTO:MUJIYANTO panjang. Membuat pengelolaan sampah di rumah kan juga tidak semua orang sanggup untuk itu. Jadi pengelolaan sampah dari tradisional ke teknologi itu mutlak. Mulai kapan pabrik berope- rasi? Tahun ini kan baru pembangunan pabrik. Butuh waktu 1 tahun. Selama itu sampah kita buang di Sarimukti. Jadi ini sudah bagus sekali. Apakah langkah Anda tidak berbenturan dengan program GBWMC? GBWMC tidak ada masalah. Kita akan tetap ikut dalam program tersebut. Lagipula sampah Bandung itu kan banyak. Jadi tidak perlu ada kekhawa- Sudut Kota Bandung yang sudah mulai bersih. tiran dengan Sarimukti. MJ Percik Agustus 2006 11
  • 14. L A P O R A N U TA M A Pembelajaran Darurat Sampah Bandung K ondisi persampahan di Indone- bahwa kondisinya memang sudah super sia sudah sedemikian carut Oleh: Endang Setyaningrum* kritis dan harus segera ditangani de- marut yang ditandai dengan ngan segera. Pada akhirnya tidak ku- berbagai kasus pencemaran akibat sam- setelah TPA Leuwigajah longsor, se- rang dari empat menteri (PU, LH, pah. Puncaknya ketika TPA Leuwigajah banyak 300.000 m3 sampah tertahan di Bappenas dan BPPT) dan bahkan ITB longsor pada bulan Februari lalu yang dalam kota karena tidak ada TPA yang disibukkan oleh kegiatan tanggap daru- memakan korban meninggal 146 orang dapat menerima sampah yang setiap rat sampah tersebut meskipun instruksi dan diikuti dengan berbagai perdebatan harinya mencapai 4.000 m3 atau lebih Presiden untuk mengatasi masalah sengit, saling menyalahkan. Namun tepat karena kuatnya penolakan warga sampah Bandung hanya ditujukan seperti hal yang lazim terjadi di yang keberatan dengan keberadaan TPA kepada Menteri Lingkungan Hidup. Republik kita tercinta ini, bencana long- alternatif (TPA Jelekong, TPA Babakan, Dalam kondisi tanggap darurat ini, sornya TPA Leuwigajah pun tidak diiku- dan lain-lain). Dengan kondisi demi- TNI juga turun gunung (tepatnya turun ti dengan upaya perbaikan yang me- kian, sudah dapat dipastikan Bandung kota) untuk mengevakuasi sampah dari madai baik secara teknis maupun poli- yang terkenal sejuk dan indah berubah dalam kota (tentunya dibantu oleh apa- tis. Rasanya itulah titik nadir paling menjadi kota lautan sampah yang bau rat pemerintah daerah dan PD Keber- rendah dalam dunia persampahan di dan menjijikkan bahkan kekhawatiran sihan Bandung), dengan mengerahkan Indonesia selama ini. terjadinya penyebaran penyakit sempat personel, kendaraan dan alat berat serta Meskipun tidak ada pernyataan terjadi di beberapa lokasi. menyediakan lokasi milik TNI di Ciku- resmi Pemerintah mengenai "keadaan Namun ada atau tidaknya pernya- bang, Kecamatan Darangdan-Kabu- darurat" sampah di wilayah Bandung, taan darurat sampah Bandung secara paten Purwakarta (luas 4 ha) sebagai kenyataannya sejak bulan Mei 2006 resmi dari Pemerintah, kita mengakui tempat pembuangan sampah. Inilah FOTO:ENDANG SETYANINGRUM barangkali yang dapat digunakan seba- gai indikator sampah Bandung dalam keadaan darurat, yaitu seperti dalam kondisi perang. TNI berada digaris depan. Selain itu juga dibentuknya tim Satgas dan tim Ad Hoc. Selain itu sampah juga dibuang ke lokasi perkebunan milik Perhutani di desa Sarimukti (luas 21 ha), kecamatan Cipatat-Rajamandala, Kabupaten Ban- dung. Sebenarnya ada banyak pilihan lokasi yang dapat digunakan sebagai tempat darurat pembuangan sampah, namun banyaknya penolakan dari pihak masyarakat, akhirnya Gubernur memi- lih 3 lokasi yaitu : - Cikubang (luas 4 ha), jarak dari kota Bandung 28 km, tanah milik TNI yang terletak di Kabupaten Pur- wakarta Sampah menumpuk di TPS. - Sarimukti (21 ha), jarak dari kota 12 Percik Agustus 2006
  • 15. L A P O R A N U TA M A FOTO:ENDANG SETYANINGRUM Bandung 42 km, tanah milik Perhu- tani di wilayah kabupaten Bandung - Gunung Hejo (8 ha), jarak dari kota Bandung 33 km, tanah milik PTP VIII di wilayah Kabupaten Purwakarta Proses pembuangan di lokasi Ciku- bang dilakukan oleh personil TNI de- ngan metode pembuangan "darurat" yang lumayan, yaitu metode gali dan timbun. Saya sempat berpikir, ternyata tentara tidak hanya belajar masalah kemiliteran saja tetapi juga tahu bagai- mana cara membuang sampah dengan "metode kucing" tersebut. Sayangnya sampah yang dapat ditampung di Ci- kubang kurang lebih hanya 50.000 m3 (luas lahan yang dapat digunakan hanya 1,5 ha dari 4 ha yang ada) selama 30 Antrian Truk Sampah di Jalan Masuk TPA Cikubang hari. Sedangkan proses pembuangan di lokasi Sarimukti lebih darurat lagi kare- masuk menuju lokasi) na hanya mengandalkan open dumping Sekarang hanya - Biaya DED Sarimukti disertai pemadatan (tanpa penutupan - Biaya penyiapan lokasi Gunung Hejo tersedia dana tanah seperti yang dilakukan Cikubang) (DED, penyediaan air bersih) dengan kapasitas pembuangan menca- Rp 15.000,-/ m3, - Tujuh unit alat berat senilai Rp. 11 pai 800 m3/hari (saat ini telah menam- masih jauh di bawah Milyar pung 70.000 m3). Sebenarnya izin kewajaran harga suatu - Biaya penyediaan air bersih di lokasi penggunaan lokasi Sarimukti adalah pengelolaan sampah. Gunung Hejo untuk pembuatan kompos, namun Pada akhirnya Biaya tersebut belum termasuk mengingat kondisi darurat ini, maka ke- biaya yang jumlahnya sulit diperkirakan kita memang hanya dapat giatan kompos sampai saat ini juga be- seperti biaya lahan baik di Cikubang lum dilakukan. berandai-andai saja. maupun di Sarimukti, biaya koordinasi, Sementara itu untuk pemanfaatan biaya angkutan sampah yang telah lokasi di Gunung Hejo (luas 8 ha, dapat berulang kali ditolak warga, biaya kese- dimanfaatkan 5,5 ha) yang terletak di Harga Tanggap Darurat hatan masyarakat yang sakit akibat sisi jalan tol Cipularang, belum sempat Upaya tanggap darurat yang semula pencemaran sampah di dalam kota, dilakukan. Meskipun telah dilakukan diharapkan dapat selesai dalam 1 bulan biaya akibat menurunnya turis suatu quick detail engineering design sesuai instruksi Presiden, namun domestik yang batal ke Bandung dan untuk menerapkan metode pembuang- akhirnya memakan waktu sampai 3 lain-lain. an akhir sampah yang lebih baik, meng- bulan. Dalam kurun waktu tersebut, Betapa mahalnya harga sebuah ingat terdapatnya mata air di sekitar lo- telah banyak dana yang harus dibayar darurat sampah di wilayah Bandung kasi tersebut, namun sayang kemudian oleh berbagai pihak untuk hal-hal seba- tercinta, andai dulu TPA Leuwigajah lokasi tersebut ditolak oleh DPRD gai berikut : tidak longsor, andai TPA Leuwigajah Kabupaten Purwakarta meskipun per- - Biaya angkutan (Rp. 750.000 / rit) yang dapat dioperasikan dengan metode sa- syaratan penyediaan air bersih bagi mencapai 180 truk (2 rit/hari) selama 3 nitary landfill yang benar, andai alokasi warga di sekitar lokasi (Kampung Ci- bulan mencapai Rp. 8,1 milyar. dana untuk mengelola sampah cukup bentar dan Pasirmalaka) sudah dipe- - Biaya pembuangan di Cikubang (alat memadai (sekarang hanya tersedia dana nuhi oleh Departemen PU. Bahkan izin berat, personel dan infrastruktur Rp 15.000,-/ m3, masih jauh di bawah jalan masuk melalui jalan TOL saat itu pengamanan lingkungan) kewajaran harga suatu pengelolaan sedang diproses oleh Menteri Pekerjaan - Biaya pembuangan di Sarimukti (alat sampah). Pada akhirnya kita memang Umum. berat, personel, perbaikan jalan hanya dapat berandai-andai saja. Percik Agustus 2006 13
  • 16. L A P O R A N U TA M A Kapan Darurat Berakhir? Timbulnya kesadaran warga untuk Setelah 3 bulan berlalu dan dari mengurangi volume sampah yang hitung-hitungan matematik volume Seyogyanya pihak dibuang ke TPA dengan cara membuat sampah yang berhasil dievakuasi dari eksekutif dan legislatif kompos dan daur ulang sedekat kota Bandung dan Cimahi ke lokasi TPA tidak lagi setengah hati mungkin dengan sumbernya, perlu darurat, sebenarnya masih ada puluhan diberikan dorongan, seperti pemberian dalam mengalokasikan ribu m3 sampah yang masih tertahan di insentif. kota meskipun tidak se-jorok sebelum- dana untuk suatu Seyogyanya pihak eksekutif dan le- nya. Bandung relatif kembali bersih pengelolaan gislatif tidak lagi setengah hati dalam bahkan sudah dipenuhi lagi oleh turis persampahan yang mengalokasikan dana untuk suatu pe- Jakarta terutama pada hari libur dan ngelolaan persampahan yang memadai, memadai. akhir pekan. terutama untuk peningkatan kualitas Apakah itu berarti proses tanggap TPA pasca tanggap darurat (TPA Sa- darurat berakhir? Bagaimana dengan rimukti) dan merealisasikan kompos kelanjutan peningkatan kualitas TPA di buangan/pemrosesan akhir) sampah terpadu skala besar. Sarimukti yang hanya dilaksanakan perlu dilakukan secara profesional Pada akhirnya master plan sampah secara open dumping dan kemungkinan dan tidak menimbulkan dampak perlu ada dan menjadi acuan jangka leachatenya sudah mulai mencemari negatif maupun masalah sosial. Juga panjang bagi semua pihak termasuk lingkungan? Bagaimana kelanjutan penanganan pasca longsor TPA alokasi ruang untuk lokasi TPA yang pelaksanaan unit produksi kompos ter- Leuwigajah dan TPA Jelekong. dilengkapi dengan zona penyangga dan padu di Sarimukti (sesuai dengan izin pemberlakuan "garis sempadan TPA". Perhutani)? Masih banyak hal yang Renungan untuk Pembelajaran Alokasi TPA adalah juga investasi jang- perlu ditindaklanjuti agar tidak ada lagi Meskipun badai (sampah) sudah ber- ka panjang karena kita akan menda- "darurat sampah jilid 2". lalu dari Bandung, rasanya penting bagi patkan "lahan baru" pasca TPA, mung- kita semua untuk merenung, meng- kin menjadi ruang terbuka hijau. Skenario Pasca Tanggap Darurat endapkan semua yang terjadi di Bandung * Staf Direktorat Pengembangan Penyehatan Untuk skenario pasca tanggap daru- sebagai titik tolak menuju semangat pe- Lingkungan Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya rat diusulkan perbaikan infrastruktur di ngelolaan sampah yang lebih baik. Departemen Pekerjaan Umum lokasi Cikubang dan Sarimukti untuk mengatasi masalah pencemaran ling- FOTO:ENDANG SETYANINGRUM kungan yang sudah mulai terlihat di lokasi Sarimukti, terutama pencemaran leachate dan penyediaan fasilitas peng- olahan sampah terpadu (kompos dan daur ulang) Sedangkan tahap lanjutannya adalah selain kembali ke skenario usu- lan WJEMP (GBWMC), yang meliputi : - Pelaksanaan sosialisasi kepada ma- syarakat dan pihak-pihak terkait un- tuk menghindari masalah konflik sosial seperti yang selama ini terjadi - Pembebasan lahan (lokasi Citiis dan Kebon Nangka-Nagrek) dengan ganti rugi yang memadai. - Penyediaan fasilitas landfill dan peng- olahan sampah yang memadai teruta- ma yang berkaitan dengan penyediaan zona penyangga, fasilitas perlindungan lingkungan dan lain-lain. - Pengoperasian TPA (tempat pem- Kondisi Jalan Masuk ke TPA Cikubang. 14 Percik Agustus 2006
  • 17. WAWA N C A R A Direktur Pengairan dan Irigasi, Bappenas, Ir. M. Dony Azdan, MA, MS, PhD: Jawa Butuh Storage-storage Baru FOTO:ISTIMEWA Tapi untuk wilayah-wilayah pengem- Akhir-akhir ini kekeringan melanda bangan seperti daerah irigasi, itu tidak berbagai daerah di Indonesia. Kondisi ini selalu terjadi. Berarti ini masalah kon- menyebabkan kerugian yang tidak sedikit trol. Di daerah-daerah yang artifisial, jumlahnya. Anehnya, di beberapa daerah daerah-daerah irigasi buatan, pada saat tersebut pada musim hujan justru banjir dia bisa melepaskan airnya ke kebanjiran. Ini fenomena yang menarik sungai, dan saat musim kering ditahan. untuk diperbincangkan. Mengapa ini bisa Pola irigasi di Indonesia umumnya iri- terjadi dan apakah ini sekadar masalah gasi gravitasi. Jadi hanya membendung dan menaikkan air saja. Tidak ada kon- alam atau ada campur tangan manusia? trol volume air, kecuali ada waduk. Untuk itu Percik mewawancarai Direktur Itulah fungsi waduk-waduk besar. Ini Pengairan dan Irigasi Bappenas, M Dony Azdan full control. Tapi sebagian besar irigasi di kantornya. Berikut petikannya. kita semi kontrol yaitu irigasi dengan menaikkan airnya. K ekeringan melanda berbagai hampir sebesar 10 milyar dolar sejak Campur tangan terhadap fak- daerah di Indonesia. Apa penye- awal Orde Baru. Yang terbesar irigasi, tor lingkungan seperti apa? babnya? karena saat itu kita didorong untuk swa- Soal lingkungan kita hanya bisa Ada tiga faktor utama. Yang perta- sembada pangan sehingga pembangunan mengimbau. Hutan-hutan jangan dite- ma, mungkin global climate change, irigasi berlangsung besar-besaran. bangi. Para petani di upper catchment perubahan iklim global. Karena hujan Sampai sekarang kita punya irigasi teknis area yang berpendapatan rendah biasa- dan kekeringan terjadi di luar bulan- sebesar 4,6 juta hektar, full control. Ada nya juga menanam tanaman seperti bulan yang standar. Yang kedua, faktor yang dikatakan semi teknis dan se- singkong, jagung yang sangat buruk lingkungan. Yang ketiga, infrastruktur derhana hampir 7,2 juta hektar. Ada lagi untuk aliran sungai karena tanaman itu sumber daya air. Sektor lingkungan irigasi tadah hujan. Biasanya di perde- tidak mampu menahan air. Permukim- sudah jelas, ada sektor-sektor di luar saan yang tidak ada irigasi teknisnya. an-permukiman sampai saat ini sering pengairan itu sendiri yang sangat begitu banyaknya developer lupa bahwa berpengaruh misalnya kehutanan, per- Sejauh mana hal itu mempe- daerah itu sebenarnya tempat parkir tanian lahan kering, dan sebagainya ngaruhi kekeringan? air. Misalnya dulu Jakarta punya ba- sehingga membuat kapasitas penyalur- Kalau bicara kekeringan, sering ter- nyak rawa. Rawa itu sebenarnya tempat an air secara natural maupun buatan jadi dua hal, seperti sebuah mata uang. parkir air sebelum mengalir ke laut. menjadi berkurang. Kita melihat wa- Satu sisi kekeringan, tapi sisi lain ke- Sekarang itu dikembangkan, dinaikkan duk-waduk yang dibuat endapannya banjiran. Ini menunjukkan kemampuan dan sebagainya sehingga air tak memi- sangat tinggi. suatu wilayah daerah aliran sungai yang liki tempat parkir. Itu sering menye- berubah sehingga tidak mampu mena- babkan banjir. Kalau soal infrastruktur bagai- han air yang cukup karena catchment mana? area-nya sudah hancur dan sebagainya. Adakah kaitan antara keke- Soal infrastruktur, kita sendiri Yang sedang kita teliti sekarang, apakah ringan dan karakter sungai-su- sudah punya investasi di sumber daya daerah yang kekeringan itu pada musim ngai kita? air termasuk irigasi, pengendalian su- hujan juga kebanjiran? Ternyata su- Umumnya sungai di Jawa itu curam ngai dan juga pengembangan rawa ngai-sungai besar umumnya demikian. tapi pendek sehingga flushing-nya ce- Percik Agustus 2006 15
  • 18. WAWA N C A R A pat. Sementara itu kita tidak punya sto- yang banyak seperti embung-embung. Ini yang sekarang sedang kita teliti. rage-storage yang relatif cukup untuk Setiap kabupaten misalnya, harus pu- menahan air tersebut untuk musim ke- nya satu. Manajemen yang bagaimana ring. Kita tidak sempat saving. Saat ini agar tak terjadi kekeringan? kita punya 120 dam dengan waduk. Te- Ambil contoh Jatiluhur yang full tapi kalau kita lihat, khususnya di Jawa, Kalau kita melihat control. Punya saluran yang ke barat air yang bisa kita saving itu hanya 10 untuk suplai Jakarta, ke timur untuk per kepulauan maka persen. 90 persen air tidak pernah digu- daerah sampai Indramayu, ke utara nakan sebelum air itu sampai ke laut. Jawa adalah daerah untuk daerah-daerah pantai. Biasanya Sudah alirannya curam, pendek, flush- kritis defisit air. di akhir musim hujan atau pertengahan ing, dan juga tidak punya storage. Perhitungan global kita, musim hujan, bisa dilihat tahun ini Sampai tahun 90-an, sebetulnya kita Jawa defisit 5 milyar tahun kering atau tahun basah. Kalau banyak membangun waduk-waduk. meter kubik per tahun. tahun ini tahun kering berarti ditutup Dari awal 80-an sampai akhir 90-an, semua pintunya supaya muka air naik Itu berarti tingkat pertentangan dari teman-teman LH sampai optimal, tidak harus dilepas untuk membangun dam itu sangat saving harus dinaikkan. setiap saat. Kalau tahun ini agak basah, besar dengan alasan perubahan efek sebagian di lepas. Katakanlah di tahun lingkungan dan sebagainya yang mem- ini kita sudah punya storage, setelah itu buat kita susah betul membuat waduk. Bisa dijelaskan seperti apa maka kita ada pola tanam khususnya di Mereka membandingkan dengan Ame- kondisi Pulau Jawa dari studi itu? ujung. Jadi di Kabupaten Karawang, rika atau Eropa. Amerika itu damnya Kita mendapatkan suatu potensi Purwakarta, yang luasan hektarnya ada 25 ribu. Kita cuma ratusan. Me- kabupaten-kabupaten yang defisit sete- nanti akan dapat catuan air sekian me- mang ada dua hal yaitu masalah pembe- lah kita lihat hidrologi dan demand-nya ter kubik untuk luasan sekian. Ada basan tanah dan perubahan lingkungan bagi sektor pertanian dan industri. daerah-daerah yang umumnya airnya tetapi memang kalau saya pribadi Sebanyak 77 persen kabupaten di Jawa itu sudah kecil, maka biasanya kita pa- menganggap storage perlu. Kalau seka- mengalami defisit. Defisit itu ada tiga kai penggolongan. Sampai pada titik rang kita perlu membangun dam, ya kategori yaitu biasa antara 0-3 bulan tertentu, jika air agak susut maka harus harus dibangun. Kebutuhannya besar. per tahun, sedang 3-6 bulan, dan parah ada rencana pola tanam yang ditetap- lebih besar dari 6 bulan. Kalau kondisi kan. Misalnya, kali ini Indramayu ja- Artinya dengan kondisi alam kita biarkan tanpa ada intervensi infra- ngan menamam padilah karena airnya itu sebenarnya kekeringan bisa struktur maka tahun 2015, 78 persen tidak cukup. Maka ada penggolongan diprediksi? akan mengalami defisit. Tetapi dari misalnya dari padi-padi-palawija men- Dari seluruh Indonesia, ada dua yang biasa ke sedang atau ke parah akan jadi padi-palawija-palawija. Dulu mana- daerah yang mempunyai potensi defisit semakin besar. Lokasi tidak banyak jemen ini, ada ulu-ulu yang memegang air yaitu Jawa dan Nusa Tenggara. Lain- berubah, tapi defisitnya semakin parah. kewenangan sangat kuat. Tapi di zaman nya berdasarkan skala water balance Pada 2025 defisit bisa menjadi 80,5 sekarang petani susah diatur. Sudah global, tidak defisit. Hanya saja kita persen. Begitu kita coba list dari infor- tahu musim pertengahan kering, dia melihat lokal per lokal. Intinya kalau masi yang ada, ada 26 area yang keke- tanam padi lagi. Pada saatnya tidak da- kita melihat per kepulauan maka Jawa ringan. Misalnya Bandung, terjadi keke- pat air, marah. Sebetulnya sepanjang itu adalah daerah kritis defisit air. ringan. Memang dalam studi daerah saluran, petani tidak boleh mengambil Perhitungan global kita, dari hasil studi tersebut termasuk agak parah. Garut air begitu saja. Sebab ini kan sudah di- strategi penanganan sumber daya air defisit biasa. Indramayu parah. Kebu- atur, untuk yang paling hilir. Kan se- Pulau Jawa, Jawa defisit 5 milyar meter men agak parah. Wonosobo agak aneh, mua dapat jatah. Kadang-kadang, pom- kubik per tahun. Itu berarti tingkat sa- harusnya tidak defisit, tapi kok faktanya pa mudah, ambil aja sehingga yang di ving harus dinaikkan. Kita masih butuh defisit. Berarti ini ada masalah manaje- hilir sebenarnya belum waktunya keke- storage-storage yang cukup besar. Stra- men air. Semarang defisit biasa. Pur- ringan jadi kekeringan. teginya sekarang karena banyak perten- balingga harusnya tidak bermasalah ka- tangan dari sisi lingkungan hidup untuk rena dapat air dari Comal dan Serayu Bagaimana dengan enforcement? dam-dam besar, maka kita akan usa- yang cukup besar. Tapi kenapa keke- Sekarang repot. Dulu semua meng- hakan yang medium dan small scale ringan? Ini ada masalah manajemen. ikuti ulu-ulu, sekarang tidak. Mana- 16 Percik Agustus 2006
  • 19. WAWA N C A R A FOTO:MUJIYANTO jemen ini sedikit berubah dengan ada- nya otonomi. Siapa yang bertanggung jawab? Walaupun sudah ada UU, untuk irigasi yang di atas 3 ribu hektar itu tanggung jawab pemerintah pusat, 1-3 ribu propinsi, di bawah seribu tanggung jawab kabupaten, tapi apakah insti- tusinya sudah siap? Misalnya yang di atas 3 ribu, sekarang pusat yang ada di sana siapa? Mau tidak mau kan harus ada tugas perbantuan ke daerah. Kalau begitu, daerah terbebani. Propinsi juga begitu, belum tentu dia punya orang- nya. Akhirnya tugas perbantuan juga. Unit-unit ini sendiri sedang berubah. Dulu kan idealnya, meskipun dia orang pusat, dia kan tetap bisa digunakan oleh Stok air di Situ Cibereum, Bandung, menurun. orang dinas di Kab/prop. Makanya dari sisi manajemen masih dalam proses Bagaimana kondisi infrastruk- biasa. Tapi ini hanya untuk saluran ter- improvement. tur keairan kita saat ini? siernya saja, yang primer dan sekunder Dari sisi infrastruktur, kita punya tetap di tangan pemerintah karena itu Berapa kebutuhan storage ki- masalah dengan operasi dan pemeliha- rentan konflik karena penggunanya ta? raan. Ternyata kalau kita membangun tidak hanya petani. Tersier ini kita ha- Untuk Jawa saja 5 milyar meter ku- tempat lain, tempat yang pertama lupa rapkan petani dengan membuat kelom- bik. Sebagai ilustrasi, Indramayu itu dipelihara. Operasi dan pemeliharaan pok ikut memelihara infrastruktur ter- daerah yang kering. Dari mana dapat itu telah menjadi masalah sejak tahun sebut. Untuk pendanaannya, pemerin- air? Dia disuplai dari Jatiluhur. Maka- 80-an. Misalnya jaringan irigasi yang tah masih bisa membantu. nya ada desain untuk Cimanuk yaitu sudah kita tetapkan ternyata operasi Jatigede. Kalau waduk Jatigede terba- pemeliharaannya sangat terbatas se- Bagaimana komposisi penggu- ngun maka storage-nya itu akan kita hingga baru 5 tahun harus direhabili- naan sumber daya air? gunakan untuk daerah Indramayu dan tasi. Sebetulnya kalau kita punya peren- Biasanya, irigasi 89-94 persen. DMI Sumedang. Ini berarti akan mengurangi canaan yang baik, mestinya 15 tahun municipal dan industri itu antara 4-11 penggunaan air Jatiluhur. Jatiluhur baru direhab. Ini yang menjadi masalah persen. Untuk daerah yang sedang akan kita gunakan lebih banyak ke barat di infrastruktur sumber daya air dan ini berkembang bisa 8-9 persen. Misalnya atau ke utara. Misalnya kalau Jatigede yang menjadi prioritas kita ke depan. Bekasi dan Karawang. Jadi masih hampir 500 juta meter kubik, maka bu- Memang kita sangat mengerti pemerin- banyak untuk irigasi. tuh 10 waduk sebesar Jatigede. Tapi kita tah sendiri tidak mungkin, operasi dan bisa juga bikin waduk yang kecil-kecil. pemeliharaan itu kan butuh ownership. Artinya yang akan banyak me- Bagus jika misalnya ada embung-em- Oleh sebab itu pendekatan kita, yang nanggung beban kekeringan sek- bung kabupaten atau kecamatan. Bah- paling mendapat benefit adalah petani tor pertanian? kan ada satu ide, per hektar ada tempat dan dia yang paling tahu mana yang Kekeringan dampaknya lebih ba- penampung air. Permasalahan di Jawa diperlukan terlebih dahulu dalam me- nyak di pertanian. Tetapi juga tidak se- kepemilihan lahan kecil, rata-rata 0,25 melihara. Lain kalau orang dinas, lalu. Ada daerah-daerah yang dari awal hektar. Juga daerah-daerah subur, mungkin hanya melihat mana penam- kering/defisit, misalnya Pacitan atau hampir 100 persen tidak mempunyai pakan infrastruturnya yang baik kendati Indramayu. Problemnya itu kalau kita masalah air. Tapi di daerah kering, air belum tentu fungsinya berjalan baik. bicara untuk municipal dan industri, juga sulit. Jadi ini bukan hanya sekadar Oleh karena itu kita introdusir sejak khususnya municipal, kualitas air jadi masalah tempat tapi transformasi air itu tahun 1990-an bahwa untuk operasi pe- masalah. Kalau irigasi, kualitas air tak sendiri. Misalnya ada orang cari air meliharaan kita memintakan partisipasi terlalu dipersoalkan. Problem utama sampai 12 km, kalau diberi storage di dari petani. Tadinya malah mau dise- kita berubah dari kawasan pertanian situ juga belum tentu ada air. rahkan tapi ada komplain yang luar menjadi kawasan urban, tidak serta Percik Agustus 2006 17