Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Analisis beban kerja dilakukan untuk mengukur volume kerja, menentukan norma waktu, dan menghitung beban kerja jabatan serta unit untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pegawai. Metode analisis beban kerja meliputi pengumpulan data tugas, pengolahan data, dan penetapan hasil untuk keperluan penataan organisasi dan sumber daya manusia.
3. Kelembagaan Ketatalaksanaan Kepegawaian
LATAR BELAKANG...... (1)
Permasalahan
1. Komposisi keahlian atau keterampilan pegawai yang belum
proporsional
2. Pendistribusian pegawai masih belum mengacu pada
kebutuhan nyata organisasi
3. Pembentukan organisasi cenderung tidak berdasarkan
kebutuhan nyata
4. Paradigma Peningkatan Daya Saing
Pemerintahan Yang Efisien Dan Efektif
Permendagri 12/ 2008 Tentang Analisis
Beban Kerja
Efektivitas dan efisiensi serta profesionalisme
sumber daya manusia aparatur yang memadai
pada setiap instansi
LATAR BELAKANG...... (2)
UU 43/ 1999 Unsur Aparatur Negara Pegawai Negeri Sipil Harus
Memberikan Pelayanan Kepada Masyarakat Secara Profesional
5. Sasaran
Menyempurnakan Kebijakan baik di bidang kelembagaan, ketatalaksanaan, maupun
sumberdaya manusia aparatur
Esensi ABK
Mengukur dan menghitung beban kerja setiap jabatan/unit kerja
Pengertian ABK (Permendagri 12/ 2008)
Suatu teknik manajemen yang dilakukan secara sistematis untuk memperoleh informasi
mengenai tingkat efektivitas dan efisiensi kerja organisasi berdasarkan volume kerja
LATAR BELAKANG...... (3)
6. Standar norma waktu kerja
Jumlah beban kerja jabatan dan jumlah beban
kerja unit
Jumlah kebutuhan pegawai/ pejabat
Efektivitas dan efisiensi jabatan serta efektivitas
dan efisiensi unit kerja
Prestasi kerja jabatan dan prestasi kerja unit
Hasil Pelaksanaan ABK
7. Penataan dan penyempurnaan struktur organisasi
Penilaian prestasi kerja jabatan dan prestasi kerja unit
Bahan penyempurnaan sistem dan prosedur kerja
Standar peningkatan kinerja kelembagaan
Penyusunan standar beban kerja jabatan/ kelembagaan
Penyusunan rencana kebutuhan pegawai secara riil
Program mutasi pegawai dari unit yang berlebihan ke unit yang kekurangan
Program promosi pegawai
Reward and punishment terhadap unit atau pejabat
Bahan penyempurnaan program diklat
Bahan penetapan kebijakan lainnya bagi pimpinan
Manfaat Analisis Beban Kerja (ABK)
9. TAHAPAN PELAKSANAAN ABK... (1)
Es IV
Es III
Es II
Es I
1. Penumpukan tugas berada di
level Eselon IV
2. Secara umum pada level Eselon
IV terdapat staff
3. Beban kerja Eselon IV
menunjukkan beban kerja
Eselon III, dan beban kerja
Eselon IV kolektif menunjukkan
beban unit kerja
Dilakukan pada level
Eselon IV karena :
10. TAHAPAN PELAKSANAAN ABK... (2)
1. Sekretariat Daerah = 29
2. Sekretariat DPRD = 9
3. DISPENDA = 9
4. Dinas DIKPORA = 12
5. Dinas PU = 14
6. DISHUBBUDPAR = 12
7. BKD = 11
8. BAPEMAS & PEMDES = 9
9. KLH = 4
10.Kantor KB & PP = 4
1. Dinas Lainnya
2. Badan Lainnya
3. Kantor Lainnya
11. 1
• Pengumpulan data
2
• Pengolahan data
3
• Penelaahan hasil olahan data
4
• Penyusunan draft awal hasil analisis beban kerja
5
• Verifikasi draft awal hasil analisis beban kerja
6
• Penetapan hasil analisis beban kerja
TAHAPAN PELAKSANAAN ABK... (3)
13. Contoh Volume Kerja :
• Salah satu tugas Kepala Seksi Inventarisasi Jabatan
adalah membuat laporan kegiatan Seksi Inventarisasi
Jabatan. Tugas ini adanya seminggu sekali. Misal Hari
Kerja Efektif dalam 1 tahun untuk 5 hari kerja = 235
hari. Maka jumlah volume kerja untuk tugas membuat
laporan kegiatan dalam 1 tahun adalah 235 : 5 = 47,
satuannya frekuensi.
• Tugas membuat laporan bulanan, tugas ini adanya 1
bulan sekali. Maka jumlah volume kerja untuk tugas
membuat laporan bulanan dalam 1 tahun adalah 235 :
20 = 11,75 dibulatkan menjadi 12, satuannya
frekuensi.
PKP2A III LAN Samarinda, 2009
14. No Interval Kerja
Volume Kerja
(Satuan Frekuensi)
1 Harian 235
2 Mingguan 47
3 Bulanan 12
4 Dwi Bulanan 6
5 3 Bulanan 4
6 Semester/ 6 Bulan 2
7 Tahunan 1
Variasi Volume Kerja (Satuan Frekuensi)
15. ASPEK-ASPEK DALAM ANALISIS BEBAN KERJA.. (1)
• Dalam Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun
1995 telah ditentukan jam kerja instansi
pemerintah 37 jam 30 menit per minggu, baik
untuk yang 5 (lima) hari kerja ataupun yang 6
(enam) hari kerja sesuai dengan yang
ditetapkan Kepala Daerah masing-masing.
• Berdasarkan ketentuan tersebut, dapat
dihitung jam kerja efektif yang akan digunakan
sebagai alat ukur dalam melakukan analisis
beban kerja.
PKP2A III LAN Samarinda, 2009
16. • Jam Kerja Formal per Minggu = 37 Jam 30 Menit.
• Jam Kerja Efektif per Minggu (dikurangi waktu luang
25%) = 75/100 x 37 Jam 30 Menit = 28 Jam
Jam Kerja Efektif per hari :
• 5 hari kerja = 28 jam/5 hari = 5 jam 36 menit/hari
• 6 hari kerja = 28 jam/6 hari = 4 jam 23 menit/hari
Jam Kerja Efektif per Tahun :
• 5 hari kerja = 235 hr x 5 jam 36 mnt/hr = 1.324 jam =
1.300 jam
• 6 hari kerja = 287 hr x 4 jam 23 mnt/hr = 1.339 jam =
1.300 jam
PKP2A III LAN Samarinda, 2009
ASPEK-ASPEK DALAM ANALISIS BEBAN KERJA.. (2)
17. Untuk perhitungan beban kerja masing-masing jabatan
menggunakan pehitungan :
Jumlah Beban Kerja Jabatan = Volume Kerja x Norma Waktu
Untuk perhitungan jumlah kebutuhan aparatur menggunakan
pehitungan :
Untuk perhitungan efektivitas dan efisiensi jabatan/ unit
menggunakan pehitungan
ASPEK-ASPEK DALAM ANALISIS BEBAN KERJA.. (3)
18. Untuk penilaian Prestasi Kerja Jabatan (PJ) dan Prestasi
Kerja Unit (PU) jumlah kebutuhan aparatur
menggunakan pedoman:
a. EJ/ EU > 1 : A (Sangat Baik)
b. EJ/ EU 0,90 – 1,00 : B (Baik)
c. EJ/ EU 0,70 – 0,89 : C (Cukup)
d. EJ/ EU 0,50 – 0,69 : D (Sedang)
e. EJ/ EU < 0,50 : E (Kurang)
ASPEK-ASPEK DALAM ANALISIS BEBAN KERJA.. (4)
19. No Uraian Tugas
Rincian Tugas/
Kegiatan
Satuan
Jumlah
Volume Kerja
Norma
Waktu
Beban Kerja
(4 x 5)
Peralatan Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
2
3
4
FORM A
PENGUMPULAN DATA BEBAN KERJA
(Setiap “Jabatan” dibuatkan Form A.)
1. NAMA JABATAN : (diisi dengan nama jabatan dari responden (ESELON IV))
2. UNIT ORGANISASI : (diisi dengan nama unit eselon III)
3. SATUAN KERJA : (diisi dengan nama unit eselon II induk dari unit organisasi yang disebutkan pada angka 2)
20. FORM B
INVENTARISASI JUMLAH PEMANGKU JABATAN PADA ESELON IV
1. UNIT ORGANISASI : (diisi dengan nama unit eselon III)
2. SATUAN KERJA : (diisi dengan nama unit eselon II, induk dari unit organisasi yang disebutkan pada angka 1)
NO NAMA JABATAN GOLONGAN JUMLAH KET
1 2 3 4 5
diisi dengan nama-nama
jabatan baik struktural
maupun non struktural yang
ada di lingkungan Eselon IV
diisi dengan golongan-
golongan atas jabatan
yang disebutkan
dalam kolom (2)
diisi dengan jumlah
pejabat per
golongan yang
disebutkan dalam
kolom (3) dan
jabatan tersebut
dalam kolom (2)
diisi dengan
penjelasan untuk
menerangkan hal-
hal yang perlu
dijelaskan pada
kolom (2) sampai
dengan (4)
PKP2A III LAN Samarinda, 2009
21. FORM C
REKAPITULASI JUMLAH BEBAN KERJA JABATAN
(Setiap ”Unit Eselon III” dibuatkan formulir C)
1. UNIT ORGANISASI : (diisi dengan nama unit organisasi eselon III sesuai dengan yang tersebut pada Form A)
2. SATUAN KERJA : (diisi dengan nama satuan kerja sesuai dengan yang tersebut pada Form A)
jumlah seluruh beban kerja (bagian
bawah) yang merupakan beban kerja
unit secara keseluruhan diperoleh
dengan menjumlahkan beban kerja
pada kolom 3.
JUMLAH:
diisi dengan angka saja sebagai hasil
perkalian antara Volume Kerja x
Norma Waktu dari data Form A,
berdasarkan hasil analisis para
Analis;
diisi dengan nama-nama jabatan Eselon IV yang
ada dalam unit organisasi
321
JUMLAH BEBAN KERJA JABATAN
(VOLUME KERJA X NORMA
WAKTU)
NAMA
JABATAN ESELON IV
NO
PKP2A III LAN Samarinda, 2009
22. No
Nama Jabatan
Eselon IV
Jumlah Beban
Kerja Jabatan
Perhitungan
Jumlah
Kebutuhan
Pegawai
Jumlah
Pegawai
Yang Ada
(5) - (4) EJ PJ Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
(diisi dengan nama
jabatan eselon IV
dari responden)
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
JUMLAH
FORM D
PERHITUNGAN KEBUTUHAN PEJABAT/PEGAWAI, TINGKAT EFISIENSI JABATAN (EJ) DAN PRESTASI KERJA JABATAN (PJ)
1. UNIT ORGANISASI : (diisi dengan nama unit organisasi sesuai dengan yang tersebut pada Form A)
2. SATUAN KERJA : (diisi dengan nama satuan organisasi sesuai dengan yang tersebut pada Form A)
23. No
Nama Unit
Organisasi
Jumlah Beban
Kerja Unit
Perhitungan
Jumlah
Kebutuhan
Pegawai
Jumlah
Pegawai
Yang Ada
(5) - (4) EU PU Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
(diisi dengan nama
unit eselon III)
Jumlah
FORM E
REKAPITULASI KEBUTUHAN PEJABAT/PEGAWAI, TINGKAT EFISIENSI UNIT (EU) DAN PRESTASI KERJA UNIT (PU)
(Setiap satuan kerja dibuatkan formulir E)
SATUAN KERJA : (diisi dengan nama satuan kerja sesuai dengan yang tersebut pada Formulir A)
24. Tahapan Waktu Pelaksanaan
Pelaksana /
Penanggungjawab
Penyebaran dan pengisian
kuesioner
5 – 20 Juli SKPD ybs, dimonitor oleh
Bagian Organisasi
Pengumpulan kuesioner
ABK
21 – 23 Juli SKPD ybs, diserahkan kepada
Bagian Organisasi
Pemeriksaan kuesioner &
melengkapi kembali jika
masih kurang / kosong
26– 30 Juli Bagian Organisasi, dibantu
LAN
*) Data Pendukung yang dibutuhkan:
1. Jumlah Pegawai di setiap instansi/ SKPD & Persebarannya
disetiap level eselon IV
2. Jumlah pagu anggaran (APBD) per-SKPD