Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Ramadhan sebentar lagi tiba, artikel ini memberikan empat persiapan untuk menyambut Ramadhan secara maksimal yaitu persiapan hati, ilmu, ruhani, dan fisik dengan contoh-contoh aktivitas yang dapat dilakukan. Persiapan ini agar Ramadhan dapat diisi dengan ibadah dan pahala sebanyak-banyaknya.
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
PERSIAPAN RAMADHAN YANG OPTIMAL
1. I'dad Ramadhan
5/19/2013 02:30:00 PM | Posted by islamedia
edited (hanya Tampilannya saja) By: Muhammad Falich Azmi
(http://www.islamedia.web.id/2013/05/idad-ramadhan.html)
Islamedia -
ي اَه اَ يُّهأَنَ ذيَِنيلَّااْ ناوُاومَ آبَ تَِنيكُاومُاوكُاو يْ لَعَمُاوي اَصِّ الم اَ كَبَ تَِنيكُاول ىَعَنَ ذيَِنيلَّامنَِنيمْ كُاو لَِنيبْ قَمْ كُاو لَّعَ لَنَ قاوُاوتَّتَ)2.183 .)
“ Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”,
Ramadhan Sebentar lagi akan datang, suasana pasar mulai hiruk -pikuk menampilkan
kesibukan persiapan menyambut kehadiran bulan penuh keberuntungan , antusiasme para
pebisnis pasar begitu kuat terlihat bergairah penuh harap agar saat Hari Raya tiba semua
kuntungan yang didapat saat Ramadhan dapat dikalkulasi sebagai harta berharga hasil jerih
payah selama satu bulan.”,Ramadhan bulan berkah “,Ujar mereka saat hitungan laba dagang
berkali lipat dibanding dagang dibulan selain ramadhan. Untung Dunia ..! Itulah Misinya dan
memang begitulah Fenomenanya.
Lalu bagaimana dengan Misi Akhirat kita sebagai hamba yang beriman kepada Alloh
SWT ? Geliat kesibukan dipasar,dan antusiasme mereka dalam meraih keuntungan berlipat
ganda juga harus menjadi bahan untuk motivasi diri kita agar lebih bersiap menyambut
kehadiran Ramadhan yang penuh dengan keberkahan. Namun misi orang beriman adalah meraih
pahala sebanyak-banyaknya dengan amal Ibadah, sucikan diri dari berbagai dosa dengan
taubatan Nashuha, dan terbebaskan dari api nerakaNya (idzkumminan naar).
Rasululloh SAW bersabda“ Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan keimanan dan
mengharap pahala (keridhoan) Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang terdahulu. (HR.
Bukhari).
2. Jika kita menilik kembali sejarah hidup Rasulullah SAW, para Sahabat dan para
Salafussholeh (semoga Allah merahmatinya), betapa mereka mempersiapkan dan menyambut
Ramadhan dengan penuh suka cita dan melakukan persiapan jauh-jauh hari sebelum datangnya
Ramadhan. Di penghujung bulan Sya'ban, Rasulullah pernah bersabda " Barang siapa yang
bergembira memasuki bulan Ramadhan, maka sungguh jasadnya diharamkan masuk kedalam api
neraka".
Tentunya kata "gembira" di sini tak sekedar dimaknai gembira secara emosional atau
sekedar membersihkan rumah atau tempat ibadah saja. Namun, gembira disini lebih dimaknai ke
arah persiapan yang optimal untuk menghadapi bulan Ramadhan yang mulia dengan mengisi
dengan aktifitas-aktifitas ibadah. sehingga sangat pantas orang-orang yang seperti inilah yang
akan terhindar dari api neraka.
Tak heran jika Rasulullah dan para sahabatnya melakukan persiapan yang optimal dalam
menyambut hadirnya bulan Ramadhan. Karena mereka memahami keutamaan dan fadhilah yang
terkandung dalam bulan ini, bahkan dalam sebuah hadits juga disebutkan " Jika seandainya
umatku tahu akan keutamaan bulan Ramadhan maka niscaya mereka akan memohon kepada
Allah agar setiap bulan adalah bulan Ramadhan". Simak kembali bagaimana dengan bait-bait
do'a yang dilantunkan Rasulullah SAW " Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban
dan sampaikanlah kami di bulan Ramadhan"
Bentuk luapan kegembiraan dan pengharapan yang mereka lakukan adalah dengan
menata diri secara maksimal dalam menghadapi Ramadhan dan mengisinya dengan aktivitas
yang menambah kadar kualitas dan kuantitas Ibadahnya, sehingga kehadiran Ramadhan benar-
benar membawa makna perubahan.
3. Apa Sajakah persiapan yang mesti dilakukan Agar Ramadhan menjadi bulan penuh
makna dalam kehidupan kita?
1. I’dad Qolbi (Persiapan Hati)
Ramadhan Adalah saat yang tepat untuk menata hati, menghilangkan penyakit dan sifat-
sifat tercela yang hinggap didalamnya, oleh karenanya sebelum datangnya bulan suci mari kita
bersihkan hati, buang jauh –jauh sifat iri dan dengki serta rasa permusuhan baik terhadap
Tetangga, Teman, atau siapapun yang pernah berhubungan dengan kita, saling memaafkan dan
meng Ikhlaskan. Saya jadi teringat dengan lyrik nasyid “Jagalah Hati” yg pernah di
senandungkan oleh da’I kondang KH Abdullah Gymnastiar
Jagalah Hati Jangan Kau Kotori ….Jagalah Hati Lentera Hidup Ini
Jagalah Hati Jangan Kau Nodai …..Jagalah Hati Cahaya Illahi (dst)
2. I’dad Ilmi (Persiapan Ilmu)
Imam Ghozali mengatakan ‘,Manusia akan celaka bila tanpa Ilmu” Bahkan Rasululloh
Saw pun Bersabda dalam sebuah haditsnya: “,Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim”. (HR
Ibnu Majah )
Ibadah Shaum Ramadhan ataupun ibadah yang lainnya akan berbuah pahala yang berlipat
ganda dan menghapuskan diri dari berbagai dosa manakala didasari oleh Ilmu,karena ibadah
yang tanpa ilmu maka akan sia-sia. Rasululloh bersabda “Berapa banyak orang yang berpuasa,
tidak mendapatkan kecuali lapar dan dahaga” (HR An-Nasa’i dan Ibnu Majah)
Masih ada waktu beberapa hari lagi hendaknya kita gunakan untuk mencari ilmu dan
informasi baik melalui kajian, membaca buku, ataupun bertanya kepada yang lebih tahu,agar kita
lebih siap mengisi ramadhan dengan Mujahadah (penuh kesungguhan)
3. I’dad Ruhi (persiapan Ruhani)
Persiapan ruhiyah dapat dilakukan dengan memperbanyak ibadah, seperti memperbanyak
membaca Al-Qur’an, shaum sunnah, dzikir, do’a dan lain-lain. Dalam hal mempersiapkan
4. ruhiyah, Rasulullah Saw mencontohkan kepada umatnya dengan memperbanyak puasa di bulan
Sya’ban, sebagaimana yang diriwayatkan ‘Aisyah Ra. berkata: ”Saya tidak melihat Rasulullah
Saw menyempurnakan puasanya, kecuali di bulan Ramadhan. Dan saya tidak melihat dalam satu
bulan yang lebih banyak puasanya kecuali pada bulan Sya’ban” (HR Muslim).
Bulan Sya’ban adalah bulan dimana amal shalih diangkat ke langit. RasulullahSaw bersabda:
Dari Usamah bin Zaid berkata, saya bertanya: “Wahai Rasulullah, saya tidak melihat engkau
puasa di suatu bulan lebih banyak melebihi bulan Sya’ban”. Rasul saw bersabda: ”Bulan
tersebut banyak dilalaikan manusia, antara Rajab dan Ramadhan, yaitu bulan diangkat
amal-amal kepada Rabb alam semesta, maka saya suka amal saya diangkat sedang saya
dalam kondisi puasa” (Ahmad, Abu Dawud, An-Nasa’I dan Ibnu Huzaimah)
4. I’dad jasadi ( Persiapan Fisik)
Seorang Mu’min yang ingin beribadah secara maksimal dibulan Romadhon akan
terhambat jika fisiknya sakit,oleh karena itulah Riayah jasadiyah (merawat Fisik) agar senantiasa
sehat harus dilakukan dengan cara Berolahraga, makan minum jangan berlebihan, Bersiwak,
berbekam, meminum madu atau habbatu ssauda dan berbagai cara lain yang dapat menjaga
kesehatan Fisik kita sebelum ataupun pada bulan Ramadhan.
Dari Abu Hurairah, Bersabda Rasulullah, “Mu’min yang kuat lebih dicintai Allah dari
mu’min yang lemah, dan masing-masing memiliki kebaikan. Bersemangatlah terhadap hal-hal
yang bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah dan jangan merasa malas, dan
apabila engkau ditimpa sesuatu maka katakanlah “ Qodarulloh wa maa syaa’a fa’al, Telah
ditakdirkan oleh Allah dan apa yang Dia kehendaki pasti terjadi”. (HR. Muslim)
Jika seluruh persiapan sudah kita lakukan ,tingallah Doa selalu kita panjatkan ,semoga
Alloh mengizinkan kita tuk bertemu dengan Ramadhan, Marhaban Yaa Ramadhan, Marhaban
Syahrusshiyami, marhaban yaa syahru romdhon ,marhaban syahrul Qiyami..
Wallohu a’lam bishowab
Ustadz Muhammad Ridwan