SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  31
Télécharger pour lire hors ligne
TUGAS PROPOSAL SEMINAR MANAGEMENT OPERASIONAL

    “ANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI

      KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARU”



                    Disusun Oleh :

              BAMBANG SIMANGUNSONG

                    HERI ADVEN




    FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAGEMENT

     UNIVERSITAS LANCANG KUNING PEKANBARU

                   TAHUN 2012


                                                     i
KATA PENGANTAR



       Puji syukur kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya,

sehingga penulis dapat menyusun tugas kelompok proposal ‘SEMINAR MANAJEMEN

OPERASIONAL’ ini dengan tepat pada waktunya.



       Tugas kelompok proposal ini adalah latihan untuk kami sebagai bahan latihan untuk

memahami ‘SEMINAR MANAJEMEN OPERASIONAL’



       Penyusunan proposal ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan serta petunjuk

dosen yang telah memberikan pengarahan selama penyusunan tugas ini.



       Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas kelompok proposal ‘SEMINAR

MANAJEMEN OPERASIONAL’ ini masih terdapat kekurangan-kekurangan. Untuk itu penulis

sangat mengharapakan kritik dan saran yang konstruktif demi kesempurnaan tugas ini dimasa

mendatang. Dan penulis berharap semoga tugas makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.




                                                        Pekanbaru, maret 2012




                                                                Penulis

                                                                                             ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.....................................................................................................................i

Bab I (Satu) PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah................................................................................................ 1

1.2 Perumusan Masalah........................................................................................................ 4

1.3 Tujuan dan manfaat penelitian.............................................................................. 4

Bab II(Dua) TELAAH PUSTAKA DAN HIPOTESIS

2.1.Pengertian produksi........................................................................................... 5

2.2. Faktor-faktor produksi............................................................................................. 9

2.3. Bahan Baku......................................................................................................9

2.4. Tenaga kerja....................................................................................................11

2.5. Peralatan atau Mesin..........................................................................................13

2.6. Modal............................................................................................................13

2.7. Sistem produksi...............................................................................................15

2.8. Kerangka Pemikiran.........................................................................................15

2.9. Hopotesis.......................................................................................................16

Bab III ( Tiga) METODE PENELITIAN

3,1. Lokasi penelitian..............................................................................................17

3.2. Jenis dan Sumber.............................................................................................17

3.3. Tekhnik pengumpulan data................................................................................17

3.4. Analisis Data..................................................................................................17

Bab IV (empat) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Bahan Baku.........................................................................................18

4.2 Analisis Tenaga Kerja........................................................................................20

                                                                                                                                       iii
4.3. Analisis Peralatan.............................................................................................21

4.4. Analisis Modal................................................................................................22

4.5. Analisis Hasil Produksi....................................................................................23

4.6. Upaya Peningkatan Produksi..............................................................................24

Bab V (Lima) KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan.................................................................................................... 25

5.2. Saran.............................................................................................................25



Daftar Pustaka




                                                                                                                            iv
BAB I (SATU)


                                      PENDAHULUAN




1.1 Latar Belakang Masalah.


       Industri pangan berperan sangat penting didalam menunjang sektor perekonomian

indonesia. Hal ini dikarenakan industri pangan yang juga merupakan asset pemerintah telah

menyumbang out put sebesar Rp. 145 trilyun pada tepung terigu tahun 2007. Elain itu kontribusi

industri pangan dalam menciptakan lapangan kerja telah membuka kesempatan bekerja pada

sekitar 3.153 juta tenaga kerja indonesia.




       Peranan industri pangan sendiri bagi perkembangan industri adalah bahwa industri

pangan telah menyumbang eksport 3.56 % dari total ekspor industri kecil menengah. Industri

pangan mempunyai potensi yang cukup besar dalam perkembangan perekonomian hal ini

mengingat potensi penyerapan tenaga kerja yang sangat besar. Sejalan dengan itu diperlukan

upaya-upaya pembinaan, bantuan dan kemudahan modal, serta pembenahan manajemen dalam

upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas usaha sehingga pengusaha ekonomi lemah akan

mempunyai daya saing didalam dunia usaha. Salah satu industri pangan di kecamatan labuh

baru, pekanbaru adalah perusahaan roti.




                                                                                             v
Pada umumnya setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk memperoleh keuntungan

dimana keuntungan tersebut pada akhirnya dapat digunakan untuk mempertahankan

kelangsungan usaha. Kegiatan produksi semakin bertambah penting seiring dengan semakin

pesatnya usaha-usaha yang dilakukan sehingga hal ini memerlukan dasar-dasar pemikiran bagi

kegiatan operasional, pengolahan sebagai pedoman pelaksanaan aktivitas perusahaan agar dapat

berjalan efektif dan efisien. Untuk mencapai tujuan tersebut diatas diperlukan adanya

perencanaan yang baik. Perencanaan dipergunakan sebagai acuan untuk melaksanakan kegiatan

yang harus dilaksanakan agar pelaksanaan kegiatan tercapai sesuai dengan apa yang

direncanakan maka di perlukan adanya pengawasan.




        Pengawasan dalam kegiatan produksi akan mengupayakan penyimpangan-penyimpangan

yang terjadi sekecil mungkin, dengan kata lain perencanaan produksi akan tercapai bilamana

disertai pula dengan kegiatan pengawasan yang baik sehingga tidak terjadi penyimpangan,

penyelewengan dan pemborosan antara lain penggunaan sumber yang ada. Industri roti adalah

industri yang memproduksi roti, yang terletak di daerah labuh baru. Dengan sumber daya yang

dimiliki telah mencoba meningkatkan hasil produksinya, namun hingga sekarang belum

mencapai target seperti yang telah ditetapkan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

berikut ini :


                                       Tabel I (Satu)


                            Target dan Realisasi Produksi Roti


                                 Pada UD ROTI MANIS



                                                                                          vi
Tahun 2007-2011


 No       Tahun       Target produksi (pcs)   Realisasi Produksi (pcs)   Persentase (%)


  1        2007             300.000                   200.000                 66.6


  2        2008             400.000                   300.000                  75


  3        2009             500.000                   400.000                  80


  4        2010             600.000                   500.000                  83


  5        2011             700.000                   600.000                  85


Sumber : data olahan UD ROTI MANIS




       Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi produksi selama lima tahun

menunjukan angka yang stabilbahkan cenderung ada kenaikan namun jika dilihat dari persentase

antara target dan realisasi menunjukan adanya penurunan pada tahun 2007 persentase penurunan

66.6 % yaitu target 300.000 pcs realisasi sebesar 200.000 pcs, pada tahun 2008 mempunyai

angka penaikan 75 % , tahun 2009 mempunyai penaikan angka sebesar 80 %, pada tahun 2010

mempunyai peningkatan sebesar 83% dantahun 2011 sebesar 85 % peningkatan.




       Industri roti dalam menjalankan usahanya masih mengandalkan perputaran modal sendiri

yang sangat terbatas, sehingga untuk meningkatkan kapasitas produksi masih sangat

menyulitkan. Tenaga kerja industri berjumlah 20 (dua puluh) orang yang hingga saat ini belum



                                                                                          vii
memperoleh pelatihan maupun upaya-upaya lain dalam usaha peningkatan keterampilan. Faktor

lain yang mempengaruhi proses produksi adalah ketersediaan bahan baku.




       Berdasarkan latar belakang ini lah kelompok kami tertarik untuk menitik beratkan

permasalahannya pada bidang produksi sehingga kami memilih judul : “ANALISIS

PRODUKSI ROTI PADA UD.ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU,

PEKANBARU”.




1.2 Perumusan Masalah


       Berdasarkan latar belakang masalah diatas kami mencoba merumuskan permasalahan

sebagai berikut : “Faktor-faktor apa yang menyebabkan tidak tercapainya target produksi

roti pada UD ROTI MANIS di kecamatan labuh baru, pekanbaru”




1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian


1. Tujuan penelitian


a. untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan tidak tercapainya target yang ditetapkan


b. Untuk mengetahui kebijakan yang dilakukan mengatasi masalah yang dihadapi oleh

perusahaan.


2. Manfaat penelitian.



                                                                                              viii
a. Memberikan sumbangan pemikiran kepada perusahaan dalam mengatasi permasalahan yang

dihadapi.




                                       BAB II (DUA)


                       TELAAH PUSTAKA DAN HIPOTESIS




2.1. Pengertian produksi


       Produksi adalah merupakan suatu cara, metode maupun tekhnik bagaimana penambahan

manfaat atau penciptaan faedah baru yang dilaksanakan dalam perusahaan. Defini lain mengenai

produksi adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan usaha penciptaan dan penambahab

kegunaan atau utilitas suatu barang atau jasa. Penambahan atau penciptaan kegunaan atau utilitas

karena bentuk dan tempat ini menumbuhkan faktor-faktor produksi.


       Dari pengertian diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa produksi merupakan suatu

atau kegiatan yang dilakukan untuk memproses atau mengolah, menciptakan, meningkatkan

kegunaan manfaat serta menambah daya guna suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan

manusia.


       Menurut Jay Heizer dan Barry Render mengatakan bahwa Manajemen Operasi/produksi

adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan

mengubah input menjadi output. Kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa berlangsung di
                                                                                              ix
semua organisasi. Untuk menghasilkan barang dan jasa, semua organisasi menjalankan 3 (tiga)

fungsi , yaitu :


        1. Pemasaran


            Yang menghasilkan permintaan atau paling tidak menerima pemesanan untuk sebuah

            barang atau jasa.


        2. Produksi/operasi


            Yang menghasilkan produk


        3. Keuangan/akuntansi


            Yang mengawasi sehat atau tidaknya sebuah organisasi, membayar tagihan, dan

            mengumpulkan uang


        Manajemen produksi merupakan kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan

penggunaan sumber-sumber daya berupa sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber

daya dana serta bahan secara efektif dan efisiean untuk menciptakan dan menambah kegunaan

(utility) suatu barang atau jasa. Dengan demikian manajemen produksi merupakan suatu proses

kegiatan untuk : perencanaan, pengarahan, peng koordinasian serta pengawasan dari proses

produksi atau dengan kata lain, manajemen produksi adalah usaha pengelolaan secara optimal

terhadap faktor-faktor produksi. Kegiatan manajemen produksi dan operasi tidak hanya

menyangkut pemrosesan(manufacturing) berbagai barang tetapi juga kegiatan produksi dalam

organisasi yang menyediakan berbagai bentuk jasa. Menurut Handoko, manajemen produksi dan

operasi merupakan usaha pengelolaan secara optimal. Penggunaan sumber daya atau sering

disebut faktor produksi, tenaga kerja, mesin, peralatan, bahan mentah dan sebagainya. Dalam

                                                                                          x
proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk dan jasa.

Perencanaan adalh salah satu fungsi manajemen yang berisi perumusan dan tindakan-tindakan

yang dianggap perlu untuk mencapai hasil yang diinginkan sesuai dengan maksud dan tujuan

yang ditetapkan.


       Perencanaan menunjukan tujuan yang penting dan menjelaskan hal-hal yang harus

dilakukan untuk mencapainya. Perencanaan merupakan pijakan untuk tahapan yang lebih lanjut

dan tugas-tugas manajerial yaitu : pengorganisasian (organizing), mengalokasikan, dan mengatur

sumber produksi untuk mencapai tugas-tugas pokok, pengarahan (leading), mengarahkan usaha

sumber daya manusia untuk menjamin tercapainya penyelesaian tugas dengan sempurna dan

pengawasan (controlling). Perencanaan produksi adalah tindakan nyata yang diperlukan guna

melakukan sesuatu kegaiatan produksi. Tindakan ini diambil setelah jenis produksi di desain,

jumlah yang dapat diterima pasar telah ditentukan, biaya dan harga penjual telah diperhitungkan,

maka dilakukan perencanaan kegiatan produksi.


       Dari pengertian diatas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat

perencanaan, yaitu :


       1. Perencanaan merupakan suatu fungsi utama manager. Pelaksanaan pekerjaan

           tergantung kapada baik dan buruknya suatu perencanaan.


       2. Perencanaan harus didasarkan atas kenyataan-kenyataan obyektif yang rasional untuk

           mewujudkan adanya kerjasama yang efektif.


       3. Perencanan harus memiirkan dengan matang tentang budget, program policy,

           procedure, method, dan standard untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.



                                                                                              xi
Salah satu faktor manajemen produksi yang lain yang penting adalah pengawasan, sebab

rencana yang baik akan gagal sama sekali bila manager tidak melaksanakan atau melakukan

pengawasan. Menurut Sukarno, pengawasan merupakan tindakan-tindakan perbaikan dalam

pelaksanaan kerja agar supaya segala kegiatan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan,

petunjuk-petunjuk dan instruksi-instruksi, sehingga tujuan yang telah ditetapkan tercapai. Fungsi

pengendalian atau pengawasan kerja adalah menemukan kelemahan dan kesalahan untuk

dibetulkan dan mencegah pengulangannya. Pengendalian di operasikan terhadap semua hal ,

benda-benda, orang dan kegiatan.


       Maksud dari suatu pengawasan adalah :


       1. Untuk mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar atau tidak.


       2. Untuk     memperbaiki    kesalahan-kesalahan     yang   dibuat   oleh   pegawai    dan

           mengusahakan pencegahan agar supaya tidak terulang kembali kesalahan yang sama

           atau timbulnya kesalahan yang baru.


       3. Untuk mengetahui hasil pekerjaan dengan yang telah ditetapkan dalam rencana.


       4. Untuk     mengetahuiapakah     pelaksanaan    kerja   sesuai   dengan   prosedur   dan

           kebijaksanaan yang telah di tentukan.


       5. Untuk mengetahui apakah penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam planning

           terararh kepada sasarannya dan sesuai dengan yang telah ditentukan.




                                                                                               xii
Agar pengawasan bisa berjalan efektif harus memenuhi prinsip-prinsip sebagai berikut:


      1. Prinsip tercapainya tujuan


          Pengawasan harus ditujukan terhadap tercapainya tujuan yaitu dengan mengadakan

          koreki utnuk menghindarkan penyimpangan-penyimpangan suatu perencanaan.


      2. Prinsip efisiensi pengawasan


          Pengawasan adalah efisiensi bilamana dapat menghindarkan penyimpangan-

          penyimpangan suatu perencanaan sehingga tidak timbul hal-hal lain di luar dugaan.


      3. Prinsip tanggung jawab pengawasan


          Pengawasan hanya dapat dilaksanakan apabila manager bertanggung jawab terhadap

          pelaksanaan perencanaan.


      4. Prinsip refleksi perencanaan


          Pengawasan harus disusun dangan baik sehingga dapat mencerminkan krakter dan

          susunan perencanaan.


      5. Prinsip pengawasan terhadap masa yang akan datang.


          Pengawasan yang efektif harus ditujukan terhadap pencegahan penyimpangan

          perencanaan yang terjadi baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang.




2.2. Faktor-faktor produksi




                                                                                              xiii
Semakin berkembangnya suatu perusahaan industry akan menimbulkan beberapa faktor

penting yang diperlukan dalam ber produksi, yang dalam ilmu ekonomi disebut dengan faktor-

faktor produksi, yaitu :


   a. Tanah adalah tempat yang dipergunakan untuk membangun dan mendirikan suatu pabrik


   b. Modal adalah suatu tindakan untuk menyediakan dan memproduktifkan uang


   c. Tenaga kerja adalah merupakan faktor yang utama bagi pengusaha sebagai motor

       penggerak dalam melakukan kegiatan usaha untuk mencapai tujuan karena berhasil

       tidaknya pencapai tujuan akan dipengaruhi oleh faktor tenaga kerja


   d. Tenaga ahli adlah tenaga yang mempunyai keahlian khusus pada suatu bidang pekerjaan

       tertentu




2.3 Bahan baku


       Bahan baku merupakan benda nyata yang digunakan dalam proses produksi. Bahan baku

juga merupakan faktor produksi yang sangat penting, kekurangan bahan baku yang tersedia

dapat berkaitan terhentinya proses produksi karena habisnya bahan baku untuk di proses.

Menurut pendapatan lain persediaan adalah merupakan barang-barang yang ada sebelum

diperlukan, yakni meliputi :


   1. Raw material, yaitu bahan mentah yang diterima belum pernah di proses semenjak

       sampai di gudang




                                                                                       xiv
2. Supplies inventory, yaitu bahan-bahan yang diperoleh untuk membantu terlaksananya

       proses produksi, tapi barang-barang tersebut tidak nampak pada produk.


   3. Material in process, yaitu bahan yang pernah mengalami procesing tetapi belum pernah

       dipakai.


   4. Finish good, yaitu barang yang telah selesai dikerjakan dan siap untuk dijual.




       Persediaan bahan baku yang terlalu besar dapat berkaitan terlalu tinggi beban biaya guna

menyimpan dan memelihara bahan baku tersebut selama penyimpanan di gudang. Sedangkan

menurut Assauri, persediaan bahan baku adalah persediaan dari barang yang berwujud yang

digunakan daam proses produksi yang dapat di peroleh dari sumber alam atau dibeli dari supplier

atau perusahaan yang menghasilkan yang menghasilkan bahan baku, bagi produk yang

mempergunakan bahan baku yang diperoleh untuk diolah yang telah melalui beberapa proses

produksi dan diharapkan menjadi barang jadi.




       Dari pengertian diatas jelas menunjukan bahwa setiap perusahaan baik yang bergerak

dalam bidang perdagangan ataupun industri tetap saja mempunyai persediaan berupa barang jadi,

setengah jadi ataupun bahan baku. Namun pada prinsipnya setiap perusahaan mengadakan

persediaan bahan baku disebabkan bahan baku yang dipergunakan tidak dapat didatangkan satu

persatu sebesar yang diperlukan, serta pada waktu bahan baku tersebut dipergunakan. Bahan

baku ini akan di datangkan sekaligus untuk keperluan proses produksi selama waktu tertentu.




                                                                                              xv
Hal-hal yang menyebabkan perusahaan menyelenggarakan persediaan bahan baku adalah

sebagai berikut:


       1. Bahan baku yang dipergunakan untuk proses produksi dalam perusahaan tidak dapat

           di datang kan satu per satu besar jumlah yang diperlukan mesti di datangkan

           sekaligus untuk memperluas proses produksi untuk beberapa periode.


       2. Jika bahan baku tidak ada, sedangkan bahan baku yang di pesan belum didatangkan

           maka kegiatan proses produksi dihentikan.




2.4 Tenaga kerja.


       Peranan tenaga kerja terhadap suatu perusahaan sangat besar ekali. Besar atau tidaknya

suatu proses tergantung kepada kemampuan dan kesanggupan dari karyawan tersebut. Semakin

berkembangnya suatu usaha maka semakin banyak pula melibatkan tenaga kerja dalam

menunjang operasi suatu perusahaan. Tenaga kerja dibutuhkan untuk melakukan proses

transformasi dari bahan baku menjadi bahan jadi yang dikehendaki oleh pengusaha.




       Penggunaan tenaga kerja banyak hal yang harus di perhatikan, tidak saja dalam

mendapatkan tenaga kerja itu, tetapi lebih luas dari itu. Setelah pengusaha memperoleh tenaga

kerja yang baik maka untuk dapat mempertahankan teru diperlukan perencanaan tenaga kerja

hingga pemberian upah yang sesuai. Ketelitian, keterampilan dan kecakapan akan mempunyai

akibat langsung terhadap produk industri yang dihasilkan.




                                                                                          xvi
Sehubungan dengan masalah tersedianya tenaga kerja dalam industri, maka terdapat

empat klasifikasi tenaga kerja yang diperlukan oleh suatu pengusaha, yaitu:


   1. Tenaga ahli dan terlatih


   2. Tenaga kerja ahli tetapi belum terlatih


   3. Tenaga kerja tidak ahli tetapi terlatih


   4. Tenaga kerja tidak ahli dan tidak terlatih.


       Tenaga kerja manusia adalah salah satu sumber daya yang terpenting yang dibutuhkan

dalam kegiatan operasi produksi. Pada berbagai kegiatan tenaga manusia dapat melaksanakan

tanpa bantuan mesin.




       Pemanfaatan tenaga kerja manusia haruslah berdasarkan keselarasan atar pekerjaan dan

tenga kerja itu sendiri. Dan untuk mencapai keselarasan tertinggi antara pekerjaan dengan tenaga

kerja ada dua hal yang harus dilakukan oleh pengusaha :


       1. Penyesuaian pekerjaan terhadap tenaga kerja perubahan berbagai unsur yang

           menyangkut pekerjaan.


       2. Penyesuaian pekerjaan terhadap pekerjaan melalui pelatihan dan pendidikan.


       Salah satu yang cara yang dapat menjamin bahwa pengusaha akan mendapatkan tenaga

kerja yang baik adalah dengan menarik calon tenaga kerja, memberikan pekerjaan kepada

mereka dan kemudian mengamati dan mengukur prestasi kerja mereka.



                                                                                             xvii
2.5Peralatan atau Mesin


       Mesin merupakan suatu peralatan yang digunakan suatu kekuatan atau tenga kerja yang

dipergunakan untuk membantu dalam mengerjakan produk atau bagian tertentu. Selain itu mesin

juga membantu dalam menggantikan tenaga kerja manusia yang terbatas. Sehingga dengan

mengunakan mein yang bertekhnologi tinggi akan dapat memenuhi target produksi sesuai

dengan yang diharapkan. Dilihat dari jenis mesin dapat dibedakan atas dua bagian :


   1. Mesin yang bersifat khusus.


       Adalah mein yang dirancang khusus hanya untuk produki sejenis produk tertentu

       biasanya bersifat massa.


   2. Mesin yang bersifat umum (general purpose machines)


       Adalah mesin yang dapat dipergunakan untuk mengerjakan berbagai jenis barang atau

       produk sesuai dengan pesanan konsumen.


       Penggunaan mesin dan peralatan tentu saja harus dilakukan dengan mempertimbangkan

manfaat dan biayanya. Penggunaan disebut layak apabila manfaat yang diberikan lebih besar dari

biaya pengadaan.




2.6 Modal


       Menurut Bambang Riyanto, modal adalah sebagai koloktifitas dari barang-barang modal,

sedangkan yang dimaksud dengan barang-barang modal adalah semua barang yang ada di rumah

                                                                                          xviii
tangga dalam fungsinya untuk pembentukan pendapatan. Menurut pendapat beberapa ahli, modal

kerja adalah dana yang diperlukan untuk operasi sehari-hari.




       Dan itu sendiri adalah faktor yang sangat penting dalam melaksanakan aktifitas

perusahaan yakni dipergunakan pada waktu mendirikan perusahaan dan melakukan aktifitas

perusahaan dimana modal yang dipergunakan untuk membeli alat-alat kerja, bahan-bahan, upah

tenaga kerja dan sebagainya. Modal (capital) digunakan untuk menambah out put karena yang

disebut dengan capital adalah semua bentuk kekayaan yang dapat digunakan dalam produksi

untuk out put. Pada dasarnya modal dapat diperoleh dari 2 (dua) sumber, yaitu :


   1. Modal yang beraal dari perusahaan.


       Modal semacam ini meliputi modal yang ditanamkan oleh pemilik perusahaan serta laba

       yang dirancang untuk perluasan perusahaan.


   2. Modal yang berasal dari luar perusahaan.


       Modal itu bertumpu dari kredit perbankan dan yang berasal dari pihak lainnya di luar

       perusahaan.


Untuk menjamin kelangsungan hidupnya setiap pengusaha sudah tentu memerlukan uang guna

membiayai usahanya. Masalah produk yang harus dipertimbangkan adalah :


   1. Bagaimana caranya memperoleh uang


   2. Dari sumber dana uang yang dipergunakan akan diperoleh.


2.7 Sistem produksi.

                                                                                        xix
Sistem produksi sangat penting untuk diselaraskan sesuai dengan kemampuan dan

kemajuan zaman serta kemajuan ilmu dan tekhnologi. Keberhasilan memanfaatkan sumber-

sumber kegiatan produksi ini tergantung dari sistem yang digunakan. Semakin maju peralatan

yang digunakan semakin besar pula kemungkinan perusahaan tersebut untuk bisa berkembang

dan memasuki pasar bebas.




   2.8 Kerangka pemikiran


       Produksi merupakan suatu atau kegiatan yang dilakukan untuk memproses atau

mengolah, menciptakan, meningkatkan kegunaan manfaat serta menambah daya guna suatu

barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Menurut Jay Heizer dan Barry Render

mengatakan     bahwa      Manajemen   Operasi/produksi   adalah   serangkaian   aktivitas   yang

menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output.

Kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa berlangsung di semua organisasi.


       Semakin berkembangnya suatu perusahaan industri akan menimbulkan beberapa faktor

penting yang diperlukan dalam ber produksi yang dalam ilmu ekonomi disebut dengan faktor-

faktor produksi yaitu :


       a. Tanah adalah tempat usaha yang dipergunkan untuk membangun dan mendirikan

           suatu pabrik


       b. Modal adalah suatu tindakan untuk menyediakan dan memproduktifkan uang




                                                                                              xx
c. Tenaga kerja adalah merupakan faktor yang utaa bagi pengusaha sebagai motor

           penggerak dalam melakukan kegiatan usaha untuk mencapai tujuan, karena berhasil

           tidaknya pencapai tujuan akan dipengaruhi oleh faktor tenaga kerja.


       d. Tenaga ahli adalah tenaga yang mempunyai keahlian khusus pada suatu bidang

           pekerjaan tertentu.


Dari uraian diatas dapat penulis tarik suatu kesimpulan, dimana untuk perkembangan suatu usaha

dapat dipengaruhi oleh faktor : tanah, modal, tenaga kerja dan tenaga ahli.




2.9 Hipotesis.


       Berdasrkan uraian diatas serta masalah yang dihadapi maka dapat diambil hipotesa

sebagai berikut : “Tidak tercapainya target produksi yang ditetapkan diduga karena

kurangnya bahan baku, kurangnya tenaga kerja dan peralatan serta terbatasnya modal”




                                       BAB III (TIGA)


                                 METODE PENELITIAN




3.1 Lokasi penelitian.




                                                                                           xxi
Dalam penelitian ini penulis mengambil loksi penelitian pada U.D ROTI MANIS yang

berlokasi di labuh baru, pekanbaru.




3.2 Jenis dan sumber


       Data yang penulis kumpulkan dalam penulisan ini adalah data sekunder yaitu data yang

diperoleh dari perusahaan/usaha dagang dalam bentuk yang sudah jadi.




3.3 Tekhnik pengumpulan data


       Dalam memperoleh data serta keterangan yang dibutuhkan dalam penelitian ini penulis

menggunakan tekhnik pengumpulan data melalui wawancara langsung dengan pimpinan dan

para pekerja perusahaan sebagai responden.




3.4 Analisis data


       Dalam penulisan proposal ini penulis menggunakan metode deskriptif




                                      BAB IV (EMPAT)


                    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


                                                                                        xxii
4.1 Analisis Bahan Baku.


       Bahan baku merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi suatu perusahaan

dalam melakukan kegiatan produksinya. Kegiatan operasional perusahaan akan dapat

berkelanjutan apabila tersedia bahan baku yang cukup. Bahan baku yang dalam pembuatan roti

ini adalah salah satu utamanya adalah tepung terigu.




       Untuk dapat berlangsungnya proses produksi secara terus menerus dan kelangsuangan

perusahaan, maka diperlukan suatu perencanaan yang koordinir dari pimpinan perusahaan

sehingga tujuan akan dapat tercapai., yakni :


   1. Sumber bahan baku


       Sumber bahan baku sangat erat kaitannya dengan jumlah perolehan dan kualitas bahan

       baku yang didapat. Emakin jauh sumber bahan baku dengan lokasi pabrik pada

       prinsipnya akan dapat mngakibatkan kualitas bahn baku yang menurun, sehingga

       penahanan terhadap bahan baku harus dilakukan dengan hati-hati dan cermat.


   2. Target dan realisasi bahan baku.


       Rencana merupakan suatu proses menetapkan tujuan dan dan memutuskan bagaimana hal

       tersebut dapat tercapai. Rencana dapat juga dilakukan sebagai pernyataan dan apa yang

       dibutuhkan untuk dilakukan sehingga mencapai tujuan rencana meliputi sumber-sumber

       yang dibutuhkan, tugas-tugas yang diselesaikan, tindakan yang diambil dari jadwal yang

       diikuti. Perencanaan produksi adalah perencanaan dan peng oraganisasian sebelumnya

                                                                                         xxiii
mengenai oran-orang, bahan baku, mesin-mesin dan peralatan lain serta modal yang

   diperlukan untuk memproduksi barang-barang pada suatu periode tertentu dimasa depan

   sesuai dengan yang diperkirakan serta diramalkan. Tujuan dari perencanaan produksi

   adalah :


   1. Untuk mencapai tingkat atau level keuntungan tertentu


   2. Untuk menguasai pasar tertentu, sehingga hasil out put perusahaan ini tetap empunyai

      pangsa pasar tertentu.


   3. Untuk mengusahakan supaya perusahaan pabrik dapat bekerja pada tingkat efisiensi

      tertentu.


   4. Untuk mempertahankan pekerja dan kesempatan bekerja yang sudah ada tetap pada

      tingkatnya dan berkembang.


   5. Untuk menggunakan sebaik-baiknya fasilitas yang sudah ada.


3. Harga bahan baku


   U.D ROTI MANIS dalam hal pengadaan bahan baku tepung terigu sangat tergantung

   pada pemasok yang mendatangkan tepung itu. Kondisi ini sangat merugikan perusahaan

   jika tidak mempunyai pemasok lain, sehingga pemasok tidak mempunyai keleluasaan

   dalam menentukan harga bahan baku tepung terigu. Berfluktuasinya ketersediaan bahan

   baku adalah juga akibat harga tepung terigu yang elalu meningkat. Beriku disajikan

   perkembangan harga bahan baku yang didapat oleh U.D ROTI MANIS kecamatan labuh

   baru, pekanbaru sebagai berikut :


                                       Tabel IV (Empat)

                                                                                      xxiv
Perkembangan harga Tepung Terigu


                     Pada U.D. ROTI MANIS kecamatan labuh baru, pekanbaru


                                         Tahun 2007 - 2011


        No                   Tahun                        Harga (Rp/KG)


         1                   2007                              4000


         2                   2008                              5000


         3                   2009                              6000


         4                   2010                              7000


         5                   2011                              8000




       Tabel IV (Empat) menunjukan bahwa perkembangan harga bahan baku tepung terigu

yang di peroleh U.D ROTI MANIS selama 5 (lima) tahun terakhir menunjukan harga yang terus

naik. Hal ini disebabkan oleh pengadaan yang jika tergantung pada suatu pemasok.




4.2 Analisis tenaga kerja.


       Tenaga kerja adalah suatu faktor yang memegang peranan penting dalam proses produksi

untuk menghasilkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan manusia. Tenaga kerja merupakan


                                                                                        xxv
orang-orang yang mampu dan sanggup melakukan sesuatu pekerjaan di dalam maupun di luar

hubungan kerjasama menghasilkan barang dan jasa. Kekurangan tenaga kerja dapat

mengakibatkan rendahnya produktifitasnya perusahaan demikian juga sebaliknya jika tenaga

kerja melebihi dari kebutuhan akan menimbulkan efek negatif dimana biaya produksi akan lebih

meningkat. Oleh karena itu tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang memegang peranan

penting dalam kegiatan produksi. Dan karena itulah mutu tenaga kerja sangat mempengaruhi

dalam kegiatan proses produksi, maka tidak heran jika target produksi yang direncanakan tidak

akan tercapai karena salah satu penyebabnya adalah kurangnya tenaga-tenaga skill yang betul-

betul dibutuhkan perusahaan..




4.2 Analisis Peralatan


       Sebagaimana layaknya suatu badan usaha yang bertugas menghasilkan, memproduksi,

dan memasarkan produk tentu sangat di butuhkan sarana penunjang untuk kelancaran

operasionalnya. Alat-alat penunjang kegiatan sangatlah diperlukan untuk melancarkan dan

mempercepat prose kegiatan memproduksi suatu produk yang akan dihasilkan.




       Mesin diartikan sebagai peralatan yang digerakkan oleh suatu kekuatan tenaga yang

digunakan untuk membantu manusia dalam mengerjakan produk tertentu, karena mesin dan

peralatan tidak terlepas dari tekhnologi. Tekhnologi diharapkan bia menggambarkan pentingnya

peran mesin dan peralatan dalam kegiatan produksi.




                                                                                         xxvi
4.4 Analisis Modal.


         Modal merupakan salah satu komponen faktor-faktor produksi yang memegang peranan

penting di dalam menunjang kelancaran kegiatan operasional perusahaan sehari-hari, baik

kegiatan produksi, eperti pembelian bhan baku, bahan pembantu, pembayaran upah karyawan

maupun untuk keperluan lainnya.




         Modal adalah semua bentuk kekayaan (barang-barang) yang dapat dipergunakan baik

secara langsung maupun tidak langsung dalam proses menambah out put. Sumber-sumber

penawaran modal bisa ditinjau dari asalnya. Pada dasarnya dapat dibedakan menjadi 2 (dua),

yaitu:


   1. Sumber intern (internal sources)


         Adalah modal yang dibentuk atau dihasilkan sendiri didalam perusahaan. Sumber intern

         pada fungsinya yang tertanam dalam perusahaan adalah laba yang ditanam dan akumulasi

         penyusutan. Ada 3 (tiga) alasan untuk menahan laba, yaitu untuk stabilisasi untuk

         investasidan untuk memperbaiki struktur keuangan. Berdasarkan alasan ini maka perlu di

         adakan cadangan untuk stabilisasi, cadangan untuk investasi dan cadangan untuk

         memperbaiki struktur keuangan. Sedangkan bila di tinjau alasan untuk membuat

         cadangan tersebut adalah :


         1. Menjaga agar modal yang telah ditetapkan jangan disinggung


         2. Untuk melunasi hutang




                                                                                           xxvii
3. Untuk memenuhi kebutuhan modal badan usaha yang semakin meningkat karna

           hasrat perluasan.


       Semakin besarnya cadangan yang disediakan berarti semakin besar jumlah intern dari

       funds yang ada dalam perusahaan yang bersangkutan.


   2. Sumber eksternal (eksternal sources)


       Adalah sumber yang berasal dari luar perusahaan yakni modal yang berasal dari kreditur

       dan pemilik di dalam perusahaan. Dari hasil penelitian, modal yang dipakai perusahaan

       baik modal tetap dan modal lancar sepenuhnya menggunakan modal sendiri tanpa ada

       bantuan dari pihak lain. Dengan demikian diketahui bahwa untuk mencukupi kekurangan

       dana (modal) dalam pelaksanaan proses produksi, pihak pengusaha harus berusaha

       sendiri tanpa adanya. Dalam kegiatan proses produksi peralatan yang digunakan dalam

       masih menggunakan perlatan yang sudah cukup tua dan juga banyak menggunakan

       tenaga manusia (manual). Dengan demikian tidak dapat memproduksi lebih banyak

       walaupun harga relatif murah.




4.5 Analisis hasil produksi


       Produksi UD. ROTI MANIS tahun 2011 mencapai rata-rata 3.000 bungkus roti perhari.

Jumlah tersebut di produksi dalam waktu 10 jam yaitu dari jam 09.00 WIB sampai dengan 19.00

WIB dengan tenage kerja sebanyak 20 orang. Sehingga dapat kita ketahui bahwa untuk satu

orang tenaga kerja dapat memproduksi 150 bungkus roti perhari selama dalam waktu 10 jam

kerja secara shifting.


                                                                                        xxviii
Sedangkan bahan baku utama yaitu tepung terigu dalam satu hari produksi diperlukan

200 kg, dan modal kerja yang dibutuhkan dalam kegiatan produksi UD. ROTI MANIS untuk

sekali produksi dibutuhkan modal sebesar Rp. 1.600.000. (satu juta enam ratus ribu rupiah).




4.6 Upaya peningkatan produksi.


       Pada uraian sebelumnya diketahui bahwa dalam menjalankan kegiatan proses produksi

UD. ROTI MANIS belum berhasil mencapai rencana produksi yang telah di tetapkan pada setiap

tahunnya selama lima tahun terakhir. Berbagai hambatan dan permaslahan yang dihadapi oleh

pihak perusahaan seperti kurangnya tenaga kerja, peralatan , bahan baku serta modal kerja yang

masih kurang. Sehingga tidak dapat mendukung kelancaran kegiatan produksinya dan untuk

mengatasinya berbagai upaya telah ditempuh perusahaan.




       Dalam rangka mengatasi kekurangan tenaga kerja yakni bila jumlah permintaan

meningkat seperti pada bulan puasa, perusahaan telah menambah jumlah tenaga kerja yang ada

untuk bekerja sementara waktu dengan sistem upah harian. Untuk mengatasinya masalah

peralatan, bahan baku dan modal, perusahaan belum melakukan banyak upaya meningkat,

ketidakmampuan perusahaan dalam perencanaan manajemen. Upaya meningkatkan produksi

masih sangat memungkinkan sebab potensial pasar masih sangat besar. Upaya-upaya usaha patut

dipikirkan oleh perusahaan tentunya usaha yang masih berhubungan dengan baku tepung terigu,

dan lain sebagainya.




                                                                                              xxix
BAB V (LIMA)


                            KESIMPULAN DAN SARAN




5.1 KESIMPULAN


       Pengadaan bahan baku pada UD ROTI MANIS kecamatan labuh baru, pekanbaru belum

mencapai target yang ditetapkan. Hal ini disebabkan jika perusahaan bergantung pada satu

produk. Tenaga kerja pada perusahaan UD ROTI MANIS kecamatan labuh baru masih kurang

dari jumlah yang dibutuhkan di semua bagian dan mempunyai tingkat pendidikan yang rendah.




       Jumlah peralatan dan mesin-mesin produksi pada UD ROTI MANIS kecamatan labuh

baru masih kurang dari jumlah yang dibutuhkan, selain itu juga mempunyai umur yang sudah

cukup tua. Modal yang dimiliki UD ROTI MANIS kecamatan labuh baru tidak mencukupi dari

kebutuhan kegiatan proses produksi, sehingga perusahaan mempunyai kesulitan dalam

memenuhi target produksi yang telah ditetapkan serta dalam upaya pembangunan usahanya.




                                                                                        xxx
Hasil produksi UD ROTI MANIS kecamatan labuh baru belum sesuai dengan rencana produksi

yang telah ditetapkan.




5.2 Saran-saran


       UD ROTI MANIS kecamatan labuh baru perlu menata kembali sistem pengadaan bahan

baku yang dilakukan selama ini dan perlu menambah tenaga kerja khususnya yang mempunyai

kemampuan di bidang manajemen dan pemasaran. Dan tenaga kerja yang sudah ada agar

ditingkatkan kembali ketrampilannya. UD ROTI MANIS kecamatan labuh baru perlu

meningkatkan perawatan mesin-mesin dan peralatan yang ada agar tidak mempercepatnya

kerusakan. Perusahaan juga perlu mengupayakan dana pinjaman, perusahaan juga perlu

mengupayakan peningkatan produksi, misalnya dengan peningkatan jam produksi, peningkatan

produktifitas pekerja, dan maupun penambahan peralatan produksi.




                                                                                    xxxi

Contenu connexe

Tendances

Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...Alfrianty Sauran
 
Contoh Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Fakeltas Ekonomi Universitas ...
Contoh Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Fakeltas Ekonomi Universitas ...Contoh Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Fakeltas Ekonomi Universitas ...
Contoh Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Fakeltas Ekonomi Universitas ...Arif Ramadhan
 
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT GaramStudi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garamsiti nurlaeli
 
Makalah digital marketing
Makalah digital marketingMakalah digital marketing
Makalah digital marketingulfameilia
 
Strategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalStrategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalIkkaW
 
ANALISIS TINGKAT KUALITAS PRODUK DAN PELAYANAN KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC) C...
ANALISIS TINGKAT KUALITAS PRODUK DAN PELAYANAN KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC) C...ANALISIS TINGKAT KUALITAS PRODUK DAN PELAYANAN KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC) C...
ANALISIS TINGKAT KUALITAS PRODUK DAN PELAYANAN KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC) C...Uofa_Unsada
 
Banana risoles combi (contoh bisnis plan)
Banana risoles combi (contoh bisnis plan)Banana risoles combi (contoh bisnis plan)
Banana risoles combi (contoh bisnis plan)Waarits Matiin
 
contoh proposal kewirausahaan
contoh proposal kewirausahaancontoh proposal kewirausahaan
contoh proposal kewirausahaanRISA ANDRIANI
 
Makalah Perusahaan Gudang Garam
Makalah Perusahaan Gudang GaramMakalah Perusahaan Gudang Garam
Makalah Perusahaan Gudang GaramYesica Adicondro
 
CONTOH POWER POINT TENTANG PERUSAHAAN
CONTOH POWER POINT TENTANG PERUSAHAANCONTOH POWER POINT TENTANG PERUSAHAAN
CONTOH POWER POINT TENTANG PERUSAHAANRestu Wahono
 
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Ibnu Kurniawan Soetomo
 
PPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde Pelangi
PPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde PelangiPPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde Pelangi
PPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde PelangiYesica Adicondro
 
Contoh Power Point Untuk Perkenalan/Biodata diri
Contoh Power Point Untuk Perkenalan/Biodata diriContoh Power Point Untuk Perkenalan/Biodata diri
Contoh Power Point Untuk Perkenalan/Biodata diriSigit Dwi Juliarto
 

Tendances (20)

Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
 
Contoh Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Fakeltas Ekonomi Universitas ...
Contoh Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Fakeltas Ekonomi Universitas ...Contoh Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Fakeltas Ekonomi Universitas ...
Contoh Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Fakeltas Ekonomi Universitas ...
 
Manajemen Strategis Internasional
Manajemen Strategis InternasionalManajemen Strategis Internasional
Manajemen Strategis Internasional
 
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT GaramStudi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
 
Makalah digital marketing
Makalah digital marketingMakalah digital marketing
Makalah digital marketing
 
PROPOSAL PENELITIAN KOPERASI
PROPOSAL PENELITIAN KOPERASIPROPOSAL PENELITIAN KOPERASI
PROPOSAL PENELITIAN KOPERASI
 
Strategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalStrategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen Operasional
 
ANALISIS TINGKAT KUALITAS PRODUK DAN PELAYANAN KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC) C...
ANALISIS TINGKAT KUALITAS PRODUK DAN PELAYANAN KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC) C...ANALISIS TINGKAT KUALITAS PRODUK DAN PELAYANAN KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC) C...
ANALISIS TINGKAT KUALITAS PRODUK DAN PELAYANAN KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC) C...
 
Banana risoles combi (contoh bisnis plan)
Banana risoles combi (contoh bisnis plan)Banana risoles combi (contoh bisnis plan)
Banana risoles combi (contoh bisnis plan)
 
Analisis pohon kepputusan
Analisis pohon kepputusanAnalisis pohon kepputusan
Analisis pohon kepputusan
 
Proposal usaha
Proposal usahaProposal usaha
Proposal usaha
 
contoh proposal kewirausahaan
contoh proposal kewirausahaancontoh proposal kewirausahaan
contoh proposal kewirausahaan
 
Powerpoint Komunikasi Bisnis
Powerpoint Komunikasi BisnisPowerpoint Komunikasi Bisnis
Powerpoint Komunikasi Bisnis
 
Makalah Perusahaan Gudang Garam
Makalah Perusahaan Gudang GaramMakalah Perusahaan Gudang Garam
Makalah Perusahaan Gudang Garam
 
CONTOH POWER POINT TENTANG PERUSAHAAN
CONTOH POWER POINT TENTANG PERUSAHAANCONTOH POWER POINT TENTANG PERUSAHAAN
CONTOH POWER POINT TENTANG PERUSAHAAN
 
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
 
PPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde Pelangi
PPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde PelangiPPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde Pelangi
PPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde Pelangi
 
Contoh Power Point Untuk Perkenalan/Biodata diri
Contoh Power Point Untuk Perkenalan/Biodata diriContoh Power Point Untuk Perkenalan/Biodata diri
Contoh Power Point Untuk Perkenalan/Biodata diri
 
Persaingan Monopolistik
Persaingan MonopolistikPersaingan Monopolistik
Persaingan Monopolistik
 
Ppt pkl
Ppt pklPpt pkl
Ppt pkl
 

En vedette

Hasil Riset Proses Produksi Pada Sari Roti
Hasil Riset Proses Produksi Pada Sari RotiHasil Riset Proses Produksi Pada Sari Roti
Hasil Riset Proses Produksi Pada Sari RotiRicky A Peaceful
 
Manajemen produksi sari roti juhaeri - pasca sarjana universitas pamulang
Manajemen produksi sari roti   juhaeri - pasca sarjana universitas pamulangManajemen produksi sari roti   juhaeri - pasca sarjana universitas pamulang
Manajemen produksi sari roti juhaeri - pasca sarjana universitas pamulangJuhaeri Susanto
 
Analisis Bauran Pemasaran "SARI ROTI"
Analisis Bauran Pemasaran "SARI ROTI"Analisis Bauran Pemasaran "SARI ROTI"
Analisis Bauran Pemasaran "SARI ROTI"sofiasudani25
 
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo TbkAnalisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo TbkElsia Rahyuani
 
Harga pokok proses roti tawar
Harga pokok proses roti tawarHarga pokok proses roti tawar
Harga pokok proses roti tawarAlvin Setiawan
 
Contoh Skripsi
Contoh SkripsiContoh Skripsi
Contoh Skripsihakimdenis
 
Makalah Teori dan Analisis Produksi dalam Ekonomi Syariah
Makalah Teori dan Analisis Produksi dalam Ekonomi SyariahMakalah Teori dan Analisis Produksi dalam Ekonomi Syariah
Makalah Teori dan Analisis Produksi dalam Ekonomi SyariahRatna Kusuma Wardhany
 
Makalah produksi
Makalah produksiMakalah produksi
Makalah produksiarfa07
 
Laporan Analisis SIA pada PT.EPSON Batam ( Proses Pembelian Kredit )
Laporan Analisis SIA pada PT.EPSON Batam ( Proses Pembelian Kredit )Laporan Analisis SIA pada PT.EPSON Batam ( Proses Pembelian Kredit )
Laporan Analisis SIA pada PT.EPSON Batam ( Proses Pembelian Kredit )safitridewie
 
RISET PEMASARAN BOLA LAMPU (BOHLAM) PHILIPS PADA U.D SARI JAYA DI PEKANBARU
RISET PEMASARAN BOLA LAMPU (BOHLAM) PHILIPS PADA  U.D SARI JAYA DI PEKANBARURISET PEMASARAN BOLA LAMPU (BOHLAM) PHILIPS PADA  U.D SARI JAYA DI PEKANBARU
RISET PEMASARAN BOLA LAMPU (BOHLAM) PHILIPS PADA U.D SARI JAYA DI PEKANBARUBukan Untuk Sembarang Hati
 
Laporan praktikum sistem produksi
Laporan praktikum sistem produksiLaporan praktikum sistem produksi
Laporan praktikum sistem produksiRohmad_ Putra
 
Pt nippon indosari corpindo tbk
Pt nippon indosari corpindo tbkPt nippon indosari corpindo tbk
Pt nippon indosari corpindo tbkDesi Mustopa
 
Makalah manajemen produksi dan pemasaran
Makalah manajemen produksi dan pemasaranMakalah manajemen produksi dan pemasaran
Makalah manajemen produksi dan pemasaranFikahati Rachmawati
 
Pendistribusian beras bulog
Pendistribusian beras bulogPendistribusian beras bulog
Pendistribusian beras bulogFitra Sani
 
Insitusi organisasi keperawatan @Manajemen Keperawatan
Insitusi organisasi keperawatan @Manajemen KeperawatanInsitusi organisasi keperawatan @Manajemen Keperawatan
Insitusi organisasi keperawatan @Manajemen KeperawatanSulistia Rini
 

En vedette (20)

Hasil Riset Proses Produksi Pada Sari Roti
Hasil Riset Proses Produksi Pada Sari RotiHasil Riset Proses Produksi Pada Sari Roti
Hasil Riset Proses Produksi Pada Sari Roti
 
Manajemen produksi sari roti juhaeri - pasca sarjana universitas pamulang
Manajemen produksi sari roti   juhaeri - pasca sarjana universitas pamulangManajemen produksi sari roti   juhaeri - pasca sarjana universitas pamulang
Manajemen produksi sari roti juhaeri - pasca sarjana universitas pamulang
 
Analisis Bauran Pemasaran "SARI ROTI"
Analisis Bauran Pemasaran "SARI ROTI"Analisis Bauran Pemasaran "SARI ROTI"
Analisis Bauran Pemasaran "SARI ROTI"
 
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo TbkAnalisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
 
Manajemen Produksi
Manajemen ProduksiManajemen Produksi
Manajemen Produksi
 
Harga pokok proses roti tawar
Harga pokok proses roti tawarHarga pokok proses roti tawar
Harga pokok proses roti tawar
 
Contoh Skripsi
Contoh SkripsiContoh Skripsi
Contoh Skripsi
 
Makalah Teori dan Analisis Produksi dalam Ekonomi Syariah
Makalah Teori dan Analisis Produksi dalam Ekonomi SyariahMakalah Teori dan Analisis Produksi dalam Ekonomi Syariah
Makalah Teori dan Analisis Produksi dalam Ekonomi Syariah
 
Makalah produksi
Makalah produksiMakalah produksi
Makalah produksi
 
Laporan Analisis SIA pada PT.EPSON Batam ( Proses Pembelian Kredit )
Laporan Analisis SIA pada PT.EPSON Batam ( Proses Pembelian Kredit )Laporan Analisis SIA pada PT.EPSON Batam ( Proses Pembelian Kredit )
Laporan Analisis SIA pada PT.EPSON Batam ( Proses Pembelian Kredit )
 
RISET PEMASARAN BOLA LAMPU (BOHLAM) PHILIPS PADA U.D SARI JAYA DI PEKANBARU
RISET PEMASARAN BOLA LAMPU (BOHLAM) PHILIPS PADA  U.D SARI JAYA DI PEKANBARURISET PEMASARAN BOLA LAMPU (BOHLAM) PHILIPS PADA  U.D SARI JAYA DI PEKANBARU
RISET PEMASARAN BOLA LAMPU (BOHLAM) PHILIPS PADA U.D SARI JAYA DI PEKANBARU
 
Laporan praktikum sistem produksi
Laporan praktikum sistem produksiLaporan praktikum sistem produksi
Laporan praktikum sistem produksi
 
Pt nippon indosari corpindo tbk
Pt nippon indosari corpindo tbkPt nippon indosari corpindo tbk
Pt nippon indosari corpindo tbk
 
Makalah manajemen produksi dan pemasaran
Makalah manajemen produksi dan pemasaranMakalah manajemen produksi dan pemasaran
Makalah manajemen produksi dan pemasaran
 
Maintenance 5
Maintenance 5Maintenance 5
Maintenance 5
 
Pendistribusian beras bulog
Pendistribusian beras bulogPendistribusian beras bulog
Pendistribusian beras bulog
 
Laporan Mie Sayur Bayam
Laporan Mie Sayur BayamLaporan Mie Sayur Bayam
Laporan Mie Sayur Bayam
 
BOM_003_050_059
BOM_003_050_059BOM_003_050_059
BOM_003_050_059
 
Insitusi organisasi keperawatan @Manajemen Keperawatan
Insitusi organisasi keperawatan @Manajemen KeperawatanInsitusi organisasi keperawatan @Manajemen Keperawatan
Insitusi organisasi keperawatan @Manajemen Keperawatan
 
Cover
CoverCover
Cover
 

Similaire à ANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARU

PPT SKRIPSI DEVI ZUMITA SARI(11160245) 6Q-MKP
PPT SKRIPSI DEVI ZUMITA SARI(11160245) 6Q-MKPPPT SKRIPSI DEVI ZUMITA SARI(11160245) 6Q-MKP
PPT SKRIPSI DEVI ZUMITA SARI(11160245) 6Q-MKPDeviZumitasari
 
Laporan Praktik Industri SMKN Blambangan Umpu
Laporan Praktik Industri SMKN Blambangan UmpuLaporan Praktik Industri SMKN Blambangan Umpu
Laporan Praktik Industri SMKN Blambangan UmpuAtri Yuliansyah
 
Laporan PKL Atri Yuliansyah 2011/2012
Laporan PKL Atri Yuliansyah 2011/2012Laporan PKL Atri Yuliansyah 2011/2012
Laporan PKL Atri Yuliansyah 2011/2012Atri Yuliansyah
 
Tugas 4 tik nindy melinda 2 d
Tugas 4 tik nindy melinda 2 dTugas 4 tik nindy melinda 2 d
Tugas 4 tik nindy melinda 2 dnindymelinda5
 
Panduan penilaian smk 2017
Panduan penilaian smk 2017Panduan penilaian smk 2017
Panduan penilaian smk 2017tuwa
 
Powerpoint gula kelapa
Powerpoint gula kelapaPowerpoint gula kelapa
Powerpoint gula kelapaSuryadi Yusuf
 
Buku materi uk 17
Buku materi uk 17Buku materi uk 17
Buku materi uk 17novidian4
 
Penerapan Manajemen Produksi & Operasi Di Industri manufaktur.pdf
Penerapan Manajemen Produksi & Operasi Di Industri manufaktur.pdfPenerapan Manajemen Produksi & Operasi Di Industri manufaktur.pdf
Penerapan Manajemen Produksi & Operasi Di Industri manufaktur.pdfhibahaseenalhasuna
 
BELAJAR KAPABILITAS DINAMIS MUHAMMAD ZUBIR, S.TP dan Dr.Ir. Endah Rahayu Lest...
BELAJAR KAPABILITAS DINAMIS MUHAMMAD ZUBIR, S.TP dan Dr.Ir. Endah Rahayu Lest...BELAJAR KAPABILITAS DINAMIS MUHAMMAD ZUBIR, S.TP dan Dr.Ir. Endah Rahayu Lest...
BELAJAR KAPABILITAS DINAMIS MUHAMMAD ZUBIR, S.TP dan Dr.Ir. Endah Rahayu Lest...Muhammad Zubir, S.TP
 
pengelolaan modal kerja yang baik dan benar.pptx
pengelolaan modal kerja yang baik dan benar.pptxpengelolaan modal kerja yang baik dan benar.pptx
pengelolaan modal kerja yang baik dan benar.pptxEkaPribadi3
 
Pengelolaan Kualitas Makalah Indonesia
Pengelolaan Kualitas Makalah IndonesiaPengelolaan Kualitas Makalah Indonesia
Pengelolaan Kualitas Makalah IndonesiaYesica Adicondro
 
Fungsi Management Industri
Fungsi Management IndustriFungsi Management Industri
Fungsi Management IndustriRhe Dwi Yuni
 
Laporan Akhir EKPD 2009 Sulawesi Utara - UNSRAT
Laporan Akhir EKPD 2009 Sulawesi Utara - UNSRATLaporan Akhir EKPD 2009 Sulawesi Utara - UNSRAT
Laporan Akhir EKPD 2009 Sulawesi Utara - UNSRATEKPD
 
Tugas makalah kedua mata kuliah evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas makalah kedua mata kuliah evaluasi kinerja dan kompensasi Tugas makalah kedua mata kuliah evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas makalah kedua mata kuliah evaluasi kinerja dan kompensasi sristi95
 
KERTAS KERJA PERSEORANGAN (KKP) RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PENCAP...
KERTAS KERJA PERSEORANGAN  (KKP)   RENCANA KERJA PENINGKATAN  KINERJA  PENCAP...KERTAS KERJA PERSEORANGAN  (KKP)   RENCANA KERJA PENINGKATAN  KINERJA  PENCAP...
KERTAS KERJA PERSEORANGAN (KKP) RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PENCAP...Direktorat Produktivitas -Kemnakertrans
 

Similaire à ANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARU (20)

Bab i perbaikan
Bab i perbaikanBab i perbaikan
Bab i perbaikan
 
PPT SKRIPSI DEVI ZUMITA SARI(11160245) 6Q-MKP
PPT SKRIPSI DEVI ZUMITA SARI(11160245) 6Q-MKPPPT SKRIPSI DEVI ZUMITA SARI(11160245) 6Q-MKP
PPT SKRIPSI DEVI ZUMITA SARI(11160245) 6Q-MKP
 
Laporan Praktik Industri SMKN Blambangan Umpu
Laporan Praktik Industri SMKN Blambangan UmpuLaporan Praktik Industri SMKN Blambangan Umpu
Laporan Praktik Industri SMKN Blambangan Umpu
 
Laporan PKL Atri Yuliansyah 2011/2012
Laporan PKL Atri Yuliansyah 2011/2012Laporan PKL Atri Yuliansyah 2011/2012
Laporan PKL Atri Yuliansyah 2011/2012
 
Tugas 4 tik nindy melinda 2 d
Tugas 4 tik nindy melinda 2 dTugas 4 tik nindy melinda 2 d
Tugas 4 tik nindy melinda 2 d
 
Panduan penilaian smk 2017
Panduan penilaian smk 2017Panduan penilaian smk 2017
Panduan penilaian smk 2017
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Powerpoint gula kelapa
Powerpoint gula kelapaPowerpoint gula kelapa
Powerpoint gula kelapa
 
Pdf pkl MNCTV News
Pdf pkl MNCTV NewsPdf pkl MNCTV News
Pdf pkl MNCTV News
 
Buku materi uk 17
Buku materi uk 17Buku materi uk 17
Buku materi uk 17
 
Manajemen Merk dan Produk
Manajemen Merk dan ProdukManajemen Merk dan Produk
Manajemen Merk dan Produk
 
Penerapan Manajemen Produksi & Operasi Di Industri manufaktur.pdf
Penerapan Manajemen Produksi & Operasi Di Industri manufaktur.pdfPenerapan Manajemen Produksi & Operasi Di Industri manufaktur.pdf
Penerapan Manajemen Produksi & Operasi Di Industri manufaktur.pdf
 
BELAJAR KAPABILITAS DINAMIS MUHAMMAD ZUBIR, S.TP dan Dr.Ir. Endah Rahayu Lest...
BELAJAR KAPABILITAS DINAMIS MUHAMMAD ZUBIR, S.TP dan Dr.Ir. Endah Rahayu Lest...BELAJAR KAPABILITAS DINAMIS MUHAMMAD ZUBIR, S.TP dan Dr.Ir. Endah Rahayu Lest...
BELAJAR KAPABILITAS DINAMIS MUHAMMAD ZUBIR, S.TP dan Dr.Ir. Endah Rahayu Lest...
 
pengelolaan modal kerja yang baik dan benar.pptx
pengelolaan modal kerja yang baik dan benar.pptxpengelolaan modal kerja yang baik dan benar.pptx
pengelolaan modal kerja yang baik dan benar.pptx
 
Pengelolaan Kualitas Makalah Indonesia
Pengelolaan Kualitas Makalah IndonesiaPengelolaan Kualitas Makalah Indonesia
Pengelolaan Kualitas Makalah Indonesia
 
Fungsi Management Industri
Fungsi Management IndustriFungsi Management Industri
Fungsi Management Industri
 
Laporan Pkl wika beton byl.
Laporan Pkl wika beton byl.Laporan Pkl wika beton byl.
Laporan Pkl wika beton byl.
 
Laporan Akhir EKPD 2009 Sulawesi Utara - UNSRAT
Laporan Akhir EKPD 2009 Sulawesi Utara - UNSRATLaporan Akhir EKPD 2009 Sulawesi Utara - UNSRAT
Laporan Akhir EKPD 2009 Sulawesi Utara - UNSRAT
 
Tugas makalah kedua mata kuliah evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas makalah kedua mata kuliah evaluasi kinerja dan kompensasi Tugas makalah kedua mata kuliah evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas makalah kedua mata kuliah evaluasi kinerja dan kompensasi
 
KERTAS KERJA PERSEORANGAN (KKP) RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PENCAP...
KERTAS KERJA PERSEORANGAN  (KKP)   RENCANA KERJA PENINGKATAN  KINERJA  PENCAP...KERTAS KERJA PERSEORANGAN  (KKP)   RENCANA KERJA PENINGKATAN  KINERJA  PENCAP...
KERTAS KERJA PERSEORANGAN (KKP) RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PENCAP...
 

Plus de Bukan Untuk Sembarang Hati (14)

Racun
RacunRacun
Racun
 
Maintenance 3
Maintenance 3Maintenance 3
Maintenance 3
 
Pentingnya pekerjaan pemeliharaan pabrik
Pentingnya pekerjaan pemeliharaan pabrikPentingnya pekerjaan pemeliharaan pabrik
Pentingnya pekerjaan pemeliharaan pabrik
 
Manajemen perawatan industri
Manajemen perawatan industriManajemen perawatan industri
Manajemen perawatan industri
 
Filosofi perawatan
Filosofi perawatanFilosofi perawatan
Filosofi perawatan
 
Faktor2 pemeliharaan
Faktor2 pemeliharaanFaktor2 pemeliharaan
Faktor2 pemeliharaan
 
Pemeliharaan (Maintenance)
Pemeliharaan (Maintenance)Pemeliharaan (Maintenance)
Pemeliharaan (Maintenance)
 
MAINTENANCE PEMELIHARAAN
MAINTENANCE PEMELIHARAANMAINTENANCE PEMELIHARAAN
MAINTENANCE PEMELIHARAAN
 
MAINTENANCE
MAINTENANCEMAINTENANCE
MAINTENANCE
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Daftar pustaka
Daftar pustakaDaftar pustaka
Daftar pustaka
 

ANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARU

  • 1. TUGAS PROPOSAL SEMINAR MANAGEMENT OPERASIONAL “ANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARU” Disusun Oleh : BAMBANG SIMANGUNSONG HERI ADVEN FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAGEMENT UNIVERSITAS LANCANG KUNING PEKANBARU TAHUN 2012 i
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyusun tugas kelompok proposal ‘SEMINAR MANAJEMEN OPERASIONAL’ ini dengan tepat pada waktunya. Tugas kelompok proposal ini adalah latihan untuk kami sebagai bahan latihan untuk memahami ‘SEMINAR MANAJEMEN OPERASIONAL’ Penyusunan proposal ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan serta petunjuk dosen yang telah memberikan pengarahan selama penyusunan tugas ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas kelompok proposal ‘SEMINAR MANAJEMEN OPERASIONAL’ ini masih terdapat kekurangan-kekurangan. Untuk itu penulis sangat mengharapakan kritik dan saran yang konstruktif demi kesempurnaan tugas ini dimasa mendatang. Dan penulis berharap semoga tugas makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Pekanbaru, maret 2012 Penulis ii
  • 3. DAFTAR ISI Kata Pengantar.....................................................................................................................i Bab I (Satu) PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah................................................................................................ 1 1.2 Perumusan Masalah........................................................................................................ 4 1.3 Tujuan dan manfaat penelitian.............................................................................. 4 Bab II(Dua) TELAAH PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1.Pengertian produksi........................................................................................... 5 2.2. Faktor-faktor produksi............................................................................................. 9 2.3. Bahan Baku......................................................................................................9 2.4. Tenaga kerja....................................................................................................11 2.5. Peralatan atau Mesin..........................................................................................13 2.6. Modal............................................................................................................13 2.7. Sistem produksi...............................................................................................15 2.8. Kerangka Pemikiran.........................................................................................15 2.9. Hopotesis.......................................................................................................16 Bab III ( Tiga) METODE PENELITIAN 3,1. Lokasi penelitian..............................................................................................17 3.2. Jenis dan Sumber.............................................................................................17 3.3. Tekhnik pengumpulan data................................................................................17 3.4. Analisis Data..................................................................................................17 Bab IV (empat) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Bahan Baku.........................................................................................18 4.2 Analisis Tenaga Kerja........................................................................................20 iii
  • 4. 4.3. Analisis Peralatan.............................................................................................21 4.4. Analisis Modal................................................................................................22 4.5. Analisis Hasil Produksi....................................................................................23 4.6. Upaya Peningkatan Produksi..............................................................................24 Bab V (Lima) KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan.................................................................................................... 25 5.2. Saran.............................................................................................................25 Daftar Pustaka iv
  • 5. BAB I (SATU) PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri pangan berperan sangat penting didalam menunjang sektor perekonomian indonesia. Hal ini dikarenakan industri pangan yang juga merupakan asset pemerintah telah menyumbang out put sebesar Rp. 145 trilyun pada tepung terigu tahun 2007. Elain itu kontribusi industri pangan dalam menciptakan lapangan kerja telah membuka kesempatan bekerja pada sekitar 3.153 juta tenaga kerja indonesia. Peranan industri pangan sendiri bagi perkembangan industri adalah bahwa industri pangan telah menyumbang eksport 3.56 % dari total ekspor industri kecil menengah. Industri pangan mempunyai potensi yang cukup besar dalam perkembangan perekonomian hal ini mengingat potensi penyerapan tenaga kerja yang sangat besar. Sejalan dengan itu diperlukan upaya-upaya pembinaan, bantuan dan kemudahan modal, serta pembenahan manajemen dalam upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas usaha sehingga pengusaha ekonomi lemah akan mempunyai daya saing didalam dunia usaha. Salah satu industri pangan di kecamatan labuh baru, pekanbaru adalah perusahaan roti. v
  • 6. Pada umumnya setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk memperoleh keuntungan dimana keuntungan tersebut pada akhirnya dapat digunakan untuk mempertahankan kelangsungan usaha. Kegiatan produksi semakin bertambah penting seiring dengan semakin pesatnya usaha-usaha yang dilakukan sehingga hal ini memerlukan dasar-dasar pemikiran bagi kegiatan operasional, pengolahan sebagai pedoman pelaksanaan aktivitas perusahaan agar dapat berjalan efektif dan efisien. Untuk mencapai tujuan tersebut diatas diperlukan adanya perencanaan yang baik. Perencanaan dipergunakan sebagai acuan untuk melaksanakan kegiatan yang harus dilaksanakan agar pelaksanaan kegiatan tercapai sesuai dengan apa yang direncanakan maka di perlukan adanya pengawasan. Pengawasan dalam kegiatan produksi akan mengupayakan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi sekecil mungkin, dengan kata lain perencanaan produksi akan tercapai bilamana disertai pula dengan kegiatan pengawasan yang baik sehingga tidak terjadi penyimpangan, penyelewengan dan pemborosan antara lain penggunaan sumber yang ada. Industri roti adalah industri yang memproduksi roti, yang terletak di daerah labuh baru. Dengan sumber daya yang dimiliki telah mencoba meningkatkan hasil produksinya, namun hingga sekarang belum mencapai target seperti yang telah ditetapkan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel I (Satu) Target dan Realisasi Produksi Roti Pada UD ROTI MANIS vi
  • 7. Tahun 2007-2011 No Tahun Target produksi (pcs) Realisasi Produksi (pcs) Persentase (%) 1 2007 300.000 200.000 66.6 2 2008 400.000 300.000 75 3 2009 500.000 400.000 80 4 2010 600.000 500.000 83 5 2011 700.000 600.000 85 Sumber : data olahan UD ROTI MANIS Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi produksi selama lima tahun menunjukan angka yang stabilbahkan cenderung ada kenaikan namun jika dilihat dari persentase antara target dan realisasi menunjukan adanya penurunan pada tahun 2007 persentase penurunan 66.6 % yaitu target 300.000 pcs realisasi sebesar 200.000 pcs, pada tahun 2008 mempunyai angka penaikan 75 % , tahun 2009 mempunyai penaikan angka sebesar 80 %, pada tahun 2010 mempunyai peningkatan sebesar 83% dantahun 2011 sebesar 85 % peningkatan. Industri roti dalam menjalankan usahanya masih mengandalkan perputaran modal sendiri yang sangat terbatas, sehingga untuk meningkatkan kapasitas produksi masih sangat menyulitkan. Tenaga kerja industri berjumlah 20 (dua puluh) orang yang hingga saat ini belum vii
  • 8. memperoleh pelatihan maupun upaya-upaya lain dalam usaha peningkatan keterampilan. Faktor lain yang mempengaruhi proses produksi adalah ketersediaan bahan baku. Berdasarkan latar belakang ini lah kelompok kami tertarik untuk menitik beratkan permasalahannya pada bidang produksi sehingga kami memilih judul : “ANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD.ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARU”. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas kami mencoba merumuskan permasalahan sebagai berikut : “Faktor-faktor apa yang menyebabkan tidak tercapainya target produksi roti pada UD ROTI MANIS di kecamatan labuh baru, pekanbaru” 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan penelitian a. untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan tidak tercapainya target yang ditetapkan b. Untuk mengetahui kebijakan yang dilakukan mengatasi masalah yang dihadapi oleh perusahaan. 2. Manfaat penelitian. viii
  • 9. a. Memberikan sumbangan pemikiran kepada perusahaan dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi. BAB II (DUA) TELAAH PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1. Pengertian produksi Produksi adalah merupakan suatu cara, metode maupun tekhnik bagaimana penambahan manfaat atau penciptaan faedah baru yang dilaksanakan dalam perusahaan. Defini lain mengenai produksi adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan usaha penciptaan dan penambahab kegunaan atau utilitas suatu barang atau jasa. Penambahan atau penciptaan kegunaan atau utilitas karena bentuk dan tempat ini menumbuhkan faktor-faktor produksi. Dari pengertian diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa produksi merupakan suatu atau kegiatan yang dilakukan untuk memproses atau mengolah, menciptakan, meningkatkan kegunaan manfaat serta menambah daya guna suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Menurut Jay Heizer dan Barry Render mengatakan bahwa Manajemen Operasi/produksi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output. Kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa berlangsung di ix
  • 10. semua organisasi. Untuk menghasilkan barang dan jasa, semua organisasi menjalankan 3 (tiga) fungsi , yaitu : 1. Pemasaran Yang menghasilkan permintaan atau paling tidak menerima pemesanan untuk sebuah barang atau jasa. 2. Produksi/operasi Yang menghasilkan produk 3. Keuangan/akuntansi Yang mengawasi sehat atau tidaknya sebuah organisasi, membayar tagihan, dan mengumpulkan uang Manajemen produksi merupakan kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya berupa sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber daya dana serta bahan secara efektif dan efisiean untuk menciptakan dan menambah kegunaan (utility) suatu barang atau jasa. Dengan demikian manajemen produksi merupakan suatu proses kegiatan untuk : perencanaan, pengarahan, peng koordinasian serta pengawasan dari proses produksi atau dengan kata lain, manajemen produksi adalah usaha pengelolaan secara optimal terhadap faktor-faktor produksi. Kegiatan manajemen produksi dan operasi tidak hanya menyangkut pemrosesan(manufacturing) berbagai barang tetapi juga kegiatan produksi dalam organisasi yang menyediakan berbagai bentuk jasa. Menurut Handoko, manajemen produksi dan operasi merupakan usaha pengelolaan secara optimal. Penggunaan sumber daya atau sering disebut faktor produksi, tenaga kerja, mesin, peralatan, bahan mentah dan sebagainya. Dalam x
  • 11. proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk dan jasa. Perencanaan adalh salah satu fungsi manajemen yang berisi perumusan dan tindakan-tindakan yang dianggap perlu untuk mencapai hasil yang diinginkan sesuai dengan maksud dan tujuan yang ditetapkan. Perencanaan menunjukan tujuan yang penting dan menjelaskan hal-hal yang harus dilakukan untuk mencapainya. Perencanaan merupakan pijakan untuk tahapan yang lebih lanjut dan tugas-tugas manajerial yaitu : pengorganisasian (organizing), mengalokasikan, dan mengatur sumber produksi untuk mencapai tugas-tugas pokok, pengarahan (leading), mengarahkan usaha sumber daya manusia untuk menjamin tercapainya penyelesaian tugas dengan sempurna dan pengawasan (controlling). Perencanaan produksi adalah tindakan nyata yang diperlukan guna melakukan sesuatu kegaiatan produksi. Tindakan ini diambil setelah jenis produksi di desain, jumlah yang dapat diterima pasar telah ditentukan, biaya dan harga penjual telah diperhitungkan, maka dilakukan perencanaan kegiatan produksi. Dari pengertian diatas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat perencanaan, yaitu : 1. Perencanaan merupakan suatu fungsi utama manager. Pelaksanaan pekerjaan tergantung kapada baik dan buruknya suatu perencanaan. 2. Perencanaan harus didasarkan atas kenyataan-kenyataan obyektif yang rasional untuk mewujudkan adanya kerjasama yang efektif. 3. Perencanan harus memiirkan dengan matang tentang budget, program policy, procedure, method, dan standard untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. xi
  • 12. Salah satu faktor manajemen produksi yang lain yang penting adalah pengawasan, sebab rencana yang baik akan gagal sama sekali bila manager tidak melaksanakan atau melakukan pengawasan. Menurut Sukarno, pengawasan merupakan tindakan-tindakan perbaikan dalam pelaksanaan kerja agar supaya segala kegiatan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, petunjuk-petunjuk dan instruksi-instruksi, sehingga tujuan yang telah ditetapkan tercapai. Fungsi pengendalian atau pengawasan kerja adalah menemukan kelemahan dan kesalahan untuk dibetulkan dan mencegah pengulangannya. Pengendalian di operasikan terhadap semua hal , benda-benda, orang dan kegiatan. Maksud dari suatu pengawasan adalah : 1. Untuk mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar atau tidak. 2. Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh pegawai dan mengusahakan pencegahan agar supaya tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan yang baru. 3. Untuk mengetahui hasil pekerjaan dengan yang telah ditetapkan dalam rencana. 4. Untuk mengetahuiapakah pelaksanaan kerja sesuai dengan prosedur dan kebijaksanaan yang telah di tentukan. 5. Untuk mengetahui apakah penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam planning terararh kepada sasarannya dan sesuai dengan yang telah ditentukan. xii
  • 13. Agar pengawasan bisa berjalan efektif harus memenuhi prinsip-prinsip sebagai berikut: 1. Prinsip tercapainya tujuan Pengawasan harus ditujukan terhadap tercapainya tujuan yaitu dengan mengadakan koreki utnuk menghindarkan penyimpangan-penyimpangan suatu perencanaan. 2. Prinsip efisiensi pengawasan Pengawasan adalah efisiensi bilamana dapat menghindarkan penyimpangan- penyimpangan suatu perencanaan sehingga tidak timbul hal-hal lain di luar dugaan. 3. Prinsip tanggung jawab pengawasan Pengawasan hanya dapat dilaksanakan apabila manager bertanggung jawab terhadap pelaksanaan perencanaan. 4. Prinsip refleksi perencanaan Pengawasan harus disusun dangan baik sehingga dapat mencerminkan krakter dan susunan perencanaan. 5. Prinsip pengawasan terhadap masa yang akan datang. Pengawasan yang efektif harus ditujukan terhadap pencegahan penyimpangan perencanaan yang terjadi baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang. 2.2. Faktor-faktor produksi xiii
  • 14. Semakin berkembangnya suatu perusahaan industry akan menimbulkan beberapa faktor penting yang diperlukan dalam ber produksi, yang dalam ilmu ekonomi disebut dengan faktor- faktor produksi, yaitu : a. Tanah adalah tempat yang dipergunakan untuk membangun dan mendirikan suatu pabrik b. Modal adalah suatu tindakan untuk menyediakan dan memproduktifkan uang c. Tenaga kerja adalah merupakan faktor yang utama bagi pengusaha sebagai motor penggerak dalam melakukan kegiatan usaha untuk mencapai tujuan karena berhasil tidaknya pencapai tujuan akan dipengaruhi oleh faktor tenaga kerja d. Tenaga ahli adlah tenaga yang mempunyai keahlian khusus pada suatu bidang pekerjaan tertentu 2.3 Bahan baku Bahan baku merupakan benda nyata yang digunakan dalam proses produksi. Bahan baku juga merupakan faktor produksi yang sangat penting, kekurangan bahan baku yang tersedia dapat berkaitan terhentinya proses produksi karena habisnya bahan baku untuk di proses. Menurut pendapatan lain persediaan adalah merupakan barang-barang yang ada sebelum diperlukan, yakni meliputi : 1. Raw material, yaitu bahan mentah yang diterima belum pernah di proses semenjak sampai di gudang xiv
  • 15. 2. Supplies inventory, yaitu bahan-bahan yang diperoleh untuk membantu terlaksananya proses produksi, tapi barang-barang tersebut tidak nampak pada produk. 3. Material in process, yaitu bahan yang pernah mengalami procesing tetapi belum pernah dipakai. 4. Finish good, yaitu barang yang telah selesai dikerjakan dan siap untuk dijual. Persediaan bahan baku yang terlalu besar dapat berkaitan terlalu tinggi beban biaya guna menyimpan dan memelihara bahan baku tersebut selama penyimpanan di gudang. Sedangkan menurut Assauri, persediaan bahan baku adalah persediaan dari barang yang berwujud yang digunakan daam proses produksi yang dapat di peroleh dari sumber alam atau dibeli dari supplier atau perusahaan yang menghasilkan yang menghasilkan bahan baku, bagi produk yang mempergunakan bahan baku yang diperoleh untuk diolah yang telah melalui beberapa proses produksi dan diharapkan menjadi barang jadi. Dari pengertian diatas jelas menunjukan bahwa setiap perusahaan baik yang bergerak dalam bidang perdagangan ataupun industri tetap saja mempunyai persediaan berupa barang jadi, setengah jadi ataupun bahan baku. Namun pada prinsipnya setiap perusahaan mengadakan persediaan bahan baku disebabkan bahan baku yang dipergunakan tidak dapat didatangkan satu persatu sebesar yang diperlukan, serta pada waktu bahan baku tersebut dipergunakan. Bahan baku ini akan di datangkan sekaligus untuk keperluan proses produksi selama waktu tertentu. xv
  • 16. Hal-hal yang menyebabkan perusahaan menyelenggarakan persediaan bahan baku adalah sebagai berikut: 1. Bahan baku yang dipergunakan untuk proses produksi dalam perusahaan tidak dapat di datang kan satu per satu besar jumlah yang diperlukan mesti di datangkan sekaligus untuk memperluas proses produksi untuk beberapa periode. 2. Jika bahan baku tidak ada, sedangkan bahan baku yang di pesan belum didatangkan maka kegiatan proses produksi dihentikan. 2.4 Tenaga kerja. Peranan tenaga kerja terhadap suatu perusahaan sangat besar ekali. Besar atau tidaknya suatu proses tergantung kepada kemampuan dan kesanggupan dari karyawan tersebut. Semakin berkembangnya suatu usaha maka semakin banyak pula melibatkan tenaga kerja dalam menunjang operasi suatu perusahaan. Tenaga kerja dibutuhkan untuk melakukan proses transformasi dari bahan baku menjadi bahan jadi yang dikehendaki oleh pengusaha. Penggunaan tenaga kerja banyak hal yang harus di perhatikan, tidak saja dalam mendapatkan tenaga kerja itu, tetapi lebih luas dari itu. Setelah pengusaha memperoleh tenaga kerja yang baik maka untuk dapat mempertahankan teru diperlukan perencanaan tenaga kerja hingga pemberian upah yang sesuai. Ketelitian, keterampilan dan kecakapan akan mempunyai akibat langsung terhadap produk industri yang dihasilkan. xvi
  • 17. Sehubungan dengan masalah tersedianya tenaga kerja dalam industri, maka terdapat empat klasifikasi tenaga kerja yang diperlukan oleh suatu pengusaha, yaitu: 1. Tenaga ahli dan terlatih 2. Tenaga kerja ahli tetapi belum terlatih 3. Tenaga kerja tidak ahli tetapi terlatih 4. Tenaga kerja tidak ahli dan tidak terlatih. Tenaga kerja manusia adalah salah satu sumber daya yang terpenting yang dibutuhkan dalam kegiatan operasi produksi. Pada berbagai kegiatan tenaga manusia dapat melaksanakan tanpa bantuan mesin. Pemanfaatan tenaga kerja manusia haruslah berdasarkan keselarasan atar pekerjaan dan tenga kerja itu sendiri. Dan untuk mencapai keselarasan tertinggi antara pekerjaan dengan tenaga kerja ada dua hal yang harus dilakukan oleh pengusaha : 1. Penyesuaian pekerjaan terhadap tenaga kerja perubahan berbagai unsur yang menyangkut pekerjaan. 2. Penyesuaian pekerjaan terhadap pekerjaan melalui pelatihan dan pendidikan. Salah satu yang cara yang dapat menjamin bahwa pengusaha akan mendapatkan tenaga kerja yang baik adalah dengan menarik calon tenaga kerja, memberikan pekerjaan kepada mereka dan kemudian mengamati dan mengukur prestasi kerja mereka. xvii
  • 18. 2.5Peralatan atau Mesin Mesin merupakan suatu peralatan yang digunakan suatu kekuatan atau tenga kerja yang dipergunakan untuk membantu dalam mengerjakan produk atau bagian tertentu. Selain itu mesin juga membantu dalam menggantikan tenaga kerja manusia yang terbatas. Sehingga dengan mengunakan mein yang bertekhnologi tinggi akan dapat memenuhi target produksi sesuai dengan yang diharapkan. Dilihat dari jenis mesin dapat dibedakan atas dua bagian : 1. Mesin yang bersifat khusus. Adalah mein yang dirancang khusus hanya untuk produki sejenis produk tertentu biasanya bersifat massa. 2. Mesin yang bersifat umum (general purpose machines) Adalah mesin yang dapat dipergunakan untuk mengerjakan berbagai jenis barang atau produk sesuai dengan pesanan konsumen. Penggunaan mesin dan peralatan tentu saja harus dilakukan dengan mempertimbangkan manfaat dan biayanya. Penggunaan disebut layak apabila manfaat yang diberikan lebih besar dari biaya pengadaan. 2.6 Modal Menurut Bambang Riyanto, modal adalah sebagai koloktifitas dari barang-barang modal, sedangkan yang dimaksud dengan barang-barang modal adalah semua barang yang ada di rumah xviii
  • 19. tangga dalam fungsinya untuk pembentukan pendapatan. Menurut pendapat beberapa ahli, modal kerja adalah dana yang diperlukan untuk operasi sehari-hari. Dan itu sendiri adalah faktor yang sangat penting dalam melaksanakan aktifitas perusahaan yakni dipergunakan pada waktu mendirikan perusahaan dan melakukan aktifitas perusahaan dimana modal yang dipergunakan untuk membeli alat-alat kerja, bahan-bahan, upah tenaga kerja dan sebagainya. Modal (capital) digunakan untuk menambah out put karena yang disebut dengan capital adalah semua bentuk kekayaan yang dapat digunakan dalam produksi untuk out put. Pada dasarnya modal dapat diperoleh dari 2 (dua) sumber, yaitu : 1. Modal yang beraal dari perusahaan. Modal semacam ini meliputi modal yang ditanamkan oleh pemilik perusahaan serta laba yang dirancang untuk perluasan perusahaan. 2. Modal yang berasal dari luar perusahaan. Modal itu bertumpu dari kredit perbankan dan yang berasal dari pihak lainnya di luar perusahaan. Untuk menjamin kelangsungan hidupnya setiap pengusaha sudah tentu memerlukan uang guna membiayai usahanya. Masalah produk yang harus dipertimbangkan adalah : 1. Bagaimana caranya memperoleh uang 2. Dari sumber dana uang yang dipergunakan akan diperoleh. 2.7 Sistem produksi. xix
  • 20. Sistem produksi sangat penting untuk diselaraskan sesuai dengan kemampuan dan kemajuan zaman serta kemajuan ilmu dan tekhnologi. Keberhasilan memanfaatkan sumber- sumber kegiatan produksi ini tergantung dari sistem yang digunakan. Semakin maju peralatan yang digunakan semakin besar pula kemungkinan perusahaan tersebut untuk bisa berkembang dan memasuki pasar bebas. 2.8 Kerangka pemikiran Produksi merupakan suatu atau kegiatan yang dilakukan untuk memproses atau mengolah, menciptakan, meningkatkan kegunaan manfaat serta menambah daya guna suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Menurut Jay Heizer dan Barry Render mengatakan bahwa Manajemen Operasi/produksi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output. Kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa berlangsung di semua organisasi. Semakin berkembangnya suatu perusahaan industri akan menimbulkan beberapa faktor penting yang diperlukan dalam ber produksi yang dalam ilmu ekonomi disebut dengan faktor- faktor produksi yaitu : a. Tanah adalah tempat usaha yang dipergunkan untuk membangun dan mendirikan suatu pabrik b. Modal adalah suatu tindakan untuk menyediakan dan memproduktifkan uang xx
  • 21. c. Tenaga kerja adalah merupakan faktor yang utaa bagi pengusaha sebagai motor penggerak dalam melakukan kegiatan usaha untuk mencapai tujuan, karena berhasil tidaknya pencapai tujuan akan dipengaruhi oleh faktor tenaga kerja. d. Tenaga ahli adalah tenaga yang mempunyai keahlian khusus pada suatu bidang pekerjaan tertentu. Dari uraian diatas dapat penulis tarik suatu kesimpulan, dimana untuk perkembangan suatu usaha dapat dipengaruhi oleh faktor : tanah, modal, tenaga kerja dan tenaga ahli. 2.9 Hipotesis. Berdasrkan uraian diatas serta masalah yang dihadapi maka dapat diambil hipotesa sebagai berikut : “Tidak tercapainya target produksi yang ditetapkan diduga karena kurangnya bahan baku, kurangnya tenaga kerja dan peralatan serta terbatasnya modal” BAB III (TIGA) METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi penelitian. xxi
  • 22. Dalam penelitian ini penulis mengambil loksi penelitian pada U.D ROTI MANIS yang berlokasi di labuh baru, pekanbaru. 3.2 Jenis dan sumber Data yang penulis kumpulkan dalam penulisan ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dari perusahaan/usaha dagang dalam bentuk yang sudah jadi. 3.3 Tekhnik pengumpulan data Dalam memperoleh data serta keterangan yang dibutuhkan dalam penelitian ini penulis menggunakan tekhnik pengumpulan data melalui wawancara langsung dengan pimpinan dan para pekerja perusahaan sebagai responden. 3.4 Analisis data Dalam penulisan proposal ini penulis menggunakan metode deskriptif BAB IV (EMPAT) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN xxii
  • 23. 4.1 Analisis Bahan Baku. Bahan baku merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi suatu perusahaan dalam melakukan kegiatan produksinya. Kegiatan operasional perusahaan akan dapat berkelanjutan apabila tersedia bahan baku yang cukup. Bahan baku yang dalam pembuatan roti ini adalah salah satu utamanya adalah tepung terigu. Untuk dapat berlangsungnya proses produksi secara terus menerus dan kelangsuangan perusahaan, maka diperlukan suatu perencanaan yang koordinir dari pimpinan perusahaan sehingga tujuan akan dapat tercapai., yakni : 1. Sumber bahan baku Sumber bahan baku sangat erat kaitannya dengan jumlah perolehan dan kualitas bahan baku yang didapat. Emakin jauh sumber bahan baku dengan lokasi pabrik pada prinsipnya akan dapat mngakibatkan kualitas bahn baku yang menurun, sehingga penahanan terhadap bahan baku harus dilakukan dengan hati-hati dan cermat. 2. Target dan realisasi bahan baku. Rencana merupakan suatu proses menetapkan tujuan dan dan memutuskan bagaimana hal tersebut dapat tercapai. Rencana dapat juga dilakukan sebagai pernyataan dan apa yang dibutuhkan untuk dilakukan sehingga mencapai tujuan rencana meliputi sumber-sumber yang dibutuhkan, tugas-tugas yang diselesaikan, tindakan yang diambil dari jadwal yang diikuti. Perencanaan produksi adalah perencanaan dan peng oraganisasian sebelumnya xxiii
  • 24. mengenai oran-orang, bahan baku, mesin-mesin dan peralatan lain serta modal yang diperlukan untuk memproduksi barang-barang pada suatu periode tertentu dimasa depan sesuai dengan yang diperkirakan serta diramalkan. Tujuan dari perencanaan produksi adalah : 1. Untuk mencapai tingkat atau level keuntungan tertentu 2. Untuk menguasai pasar tertentu, sehingga hasil out put perusahaan ini tetap empunyai pangsa pasar tertentu. 3. Untuk mengusahakan supaya perusahaan pabrik dapat bekerja pada tingkat efisiensi tertentu. 4. Untuk mempertahankan pekerja dan kesempatan bekerja yang sudah ada tetap pada tingkatnya dan berkembang. 5. Untuk menggunakan sebaik-baiknya fasilitas yang sudah ada. 3. Harga bahan baku U.D ROTI MANIS dalam hal pengadaan bahan baku tepung terigu sangat tergantung pada pemasok yang mendatangkan tepung itu. Kondisi ini sangat merugikan perusahaan jika tidak mempunyai pemasok lain, sehingga pemasok tidak mempunyai keleluasaan dalam menentukan harga bahan baku tepung terigu. Berfluktuasinya ketersediaan bahan baku adalah juga akibat harga tepung terigu yang elalu meningkat. Beriku disajikan perkembangan harga bahan baku yang didapat oleh U.D ROTI MANIS kecamatan labuh baru, pekanbaru sebagai berikut : Tabel IV (Empat) xxiv
  • 25. Perkembangan harga Tepung Terigu Pada U.D. ROTI MANIS kecamatan labuh baru, pekanbaru Tahun 2007 - 2011 No Tahun Harga (Rp/KG) 1 2007 4000 2 2008 5000 3 2009 6000 4 2010 7000 5 2011 8000 Tabel IV (Empat) menunjukan bahwa perkembangan harga bahan baku tepung terigu yang di peroleh U.D ROTI MANIS selama 5 (lima) tahun terakhir menunjukan harga yang terus naik. Hal ini disebabkan oleh pengadaan yang jika tergantung pada suatu pemasok. 4.2 Analisis tenaga kerja. Tenaga kerja adalah suatu faktor yang memegang peranan penting dalam proses produksi untuk menghasilkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan manusia. Tenaga kerja merupakan xxv
  • 26. orang-orang yang mampu dan sanggup melakukan sesuatu pekerjaan di dalam maupun di luar hubungan kerjasama menghasilkan barang dan jasa. Kekurangan tenaga kerja dapat mengakibatkan rendahnya produktifitasnya perusahaan demikian juga sebaliknya jika tenaga kerja melebihi dari kebutuhan akan menimbulkan efek negatif dimana biaya produksi akan lebih meningkat. Oleh karena itu tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam kegiatan produksi. Dan karena itulah mutu tenaga kerja sangat mempengaruhi dalam kegiatan proses produksi, maka tidak heran jika target produksi yang direncanakan tidak akan tercapai karena salah satu penyebabnya adalah kurangnya tenaga-tenaga skill yang betul- betul dibutuhkan perusahaan.. 4.2 Analisis Peralatan Sebagaimana layaknya suatu badan usaha yang bertugas menghasilkan, memproduksi, dan memasarkan produk tentu sangat di butuhkan sarana penunjang untuk kelancaran operasionalnya. Alat-alat penunjang kegiatan sangatlah diperlukan untuk melancarkan dan mempercepat prose kegiatan memproduksi suatu produk yang akan dihasilkan. Mesin diartikan sebagai peralatan yang digerakkan oleh suatu kekuatan tenaga yang digunakan untuk membantu manusia dalam mengerjakan produk tertentu, karena mesin dan peralatan tidak terlepas dari tekhnologi. Tekhnologi diharapkan bia menggambarkan pentingnya peran mesin dan peralatan dalam kegiatan produksi. xxvi
  • 27. 4.4 Analisis Modal. Modal merupakan salah satu komponen faktor-faktor produksi yang memegang peranan penting di dalam menunjang kelancaran kegiatan operasional perusahaan sehari-hari, baik kegiatan produksi, eperti pembelian bhan baku, bahan pembantu, pembayaran upah karyawan maupun untuk keperluan lainnya. Modal adalah semua bentuk kekayaan (barang-barang) yang dapat dipergunakan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses menambah out put. Sumber-sumber penawaran modal bisa ditinjau dari asalnya. Pada dasarnya dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu: 1. Sumber intern (internal sources) Adalah modal yang dibentuk atau dihasilkan sendiri didalam perusahaan. Sumber intern pada fungsinya yang tertanam dalam perusahaan adalah laba yang ditanam dan akumulasi penyusutan. Ada 3 (tiga) alasan untuk menahan laba, yaitu untuk stabilisasi untuk investasidan untuk memperbaiki struktur keuangan. Berdasarkan alasan ini maka perlu di adakan cadangan untuk stabilisasi, cadangan untuk investasi dan cadangan untuk memperbaiki struktur keuangan. Sedangkan bila di tinjau alasan untuk membuat cadangan tersebut adalah : 1. Menjaga agar modal yang telah ditetapkan jangan disinggung 2. Untuk melunasi hutang xxvii
  • 28. 3. Untuk memenuhi kebutuhan modal badan usaha yang semakin meningkat karna hasrat perluasan. Semakin besarnya cadangan yang disediakan berarti semakin besar jumlah intern dari funds yang ada dalam perusahaan yang bersangkutan. 2. Sumber eksternal (eksternal sources) Adalah sumber yang berasal dari luar perusahaan yakni modal yang berasal dari kreditur dan pemilik di dalam perusahaan. Dari hasil penelitian, modal yang dipakai perusahaan baik modal tetap dan modal lancar sepenuhnya menggunakan modal sendiri tanpa ada bantuan dari pihak lain. Dengan demikian diketahui bahwa untuk mencukupi kekurangan dana (modal) dalam pelaksanaan proses produksi, pihak pengusaha harus berusaha sendiri tanpa adanya. Dalam kegiatan proses produksi peralatan yang digunakan dalam masih menggunakan perlatan yang sudah cukup tua dan juga banyak menggunakan tenaga manusia (manual). Dengan demikian tidak dapat memproduksi lebih banyak walaupun harga relatif murah. 4.5 Analisis hasil produksi Produksi UD. ROTI MANIS tahun 2011 mencapai rata-rata 3.000 bungkus roti perhari. Jumlah tersebut di produksi dalam waktu 10 jam yaitu dari jam 09.00 WIB sampai dengan 19.00 WIB dengan tenage kerja sebanyak 20 orang. Sehingga dapat kita ketahui bahwa untuk satu orang tenaga kerja dapat memproduksi 150 bungkus roti perhari selama dalam waktu 10 jam kerja secara shifting. xxviii
  • 29. Sedangkan bahan baku utama yaitu tepung terigu dalam satu hari produksi diperlukan 200 kg, dan modal kerja yang dibutuhkan dalam kegiatan produksi UD. ROTI MANIS untuk sekali produksi dibutuhkan modal sebesar Rp. 1.600.000. (satu juta enam ratus ribu rupiah). 4.6 Upaya peningkatan produksi. Pada uraian sebelumnya diketahui bahwa dalam menjalankan kegiatan proses produksi UD. ROTI MANIS belum berhasil mencapai rencana produksi yang telah di tetapkan pada setiap tahunnya selama lima tahun terakhir. Berbagai hambatan dan permaslahan yang dihadapi oleh pihak perusahaan seperti kurangnya tenaga kerja, peralatan , bahan baku serta modal kerja yang masih kurang. Sehingga tidak dapat mendukung kelancaran kegiatan produksinya dan untuk mengatasinya berbagai upaya telah ditempuh perusahaan. Dalam rangka mengatasi kekurangan tenaga kerja yakni bila jumlah permintaan meningkat seperti pada bulan puasa, perusahaan telah menambah jumlah tenaga kerja yang ada untuk bekerja sementara waktu dengan sistem upah harian. Untuk mengatasinya masalah peralatan, bahan baku dan modal, perusahaan belum melakukan banyak upaya meningkat, ketidakmampuan perusahaan dalam perencanaan manajemen. Upaya meningkatkan produksi masih sangat memungkinkan sebab potensial pasar masih sangat besar. Upaya-upaya usaha patut dipikirkan oleh perusahaan tentunya usaha yang masih berhubungan dengan baku tepung terigu, dan lain sebagainya. xxix
  • 30. BAB V (LIMA) KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Pengadaan bahan baku pada UD ROTI MANIS kecamatan labuh baru, pekanbaru belum mencapai target yang ditetapkan. Hal ini disebabkan jika perusahaan bergantung pada satu produk. Tenaga kerja pada perusahaan UD ROTI MANIS kecamatan labuh baru masih kurang dari jumlah yang dibutuhkan di semua bagian dan mempunyai tingkat pendidikan yang rendah. Jumlah peralatan dan mesin-mesin produksi pada UD ROTI MANIS kecamatan labuh baru masih kurang dari jumlah yang dibutuhkan, selain itu juga mempunyai umur yang sudah cukup tua. Modal yang dimiliki UD ROTI MANIS kecamatan labuh baru tidak mencukupi dari kebutuhan kegiatan proses produksi, sehingga perusahaan mempunyai kesulitan dalam memenuhi target produksi yang telah ditetapkan serta dalam upaya pembangunan usahanya. xxx
  • 31. Hasil produksi UD ROTI MANIS kecamatan labuh baru belum sesuai dengan rencana produksi yang telah ditetapkan. 5.2 Saran-saran UD ROTI MANIS kecamatan labuh baru perlu menata kembali sistem pengadaan bahan baku yang dilakukan selama ini dan perlu menambah tenaga kerja khususnya yang mempunyai kemampuan di bidang manajemen dan pemasaran. Dan tenaga kerja yang sudah ada agar ditingkatkan kembali ketrampilannya. UD ROTI MANIS kecamatan labuh baru perlu meningkatkan perawatan mesin-mesin dan peralatan yang ada agar tidak mempercepatnya kerusakan. Perusahaan juga perlu mengupayakan dana pinjaman, perusahaan juga perlu mengupayakan peningkatan produksi, misalnya dengan peningkatan jam produksi, peningkatan produktifitas pekerja, dan maupun penambahan peralatan produksi. xxxi