SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Hierarki Memori.
Cache Memori.
   Desain memory dipangaruhi oleh
    beberapa hal, yaitu : kecepatan,
    kapasitas, dan cost .
   Terdapat beberapa kaitan yang
    menjadi trade off dalam upaya
    desain memory :
      Semakin cepat waktu akses,

       semakin mahal cost per-bit.
      Semakin besar kapasitas memory,

       cost tiap bit semakin murah.
      Semakin besar kapasistas,

       semakin lambat waktu aksesnya.
   Designer mencoba untuk merancang
    memory yang berkapasitas besar,
    namun tetap memperhatikan faktor
    performa.
   Solusinya adalah kombinasi antara
    memory yang berkapasitas besar,
    dengan memory yang kapasitasnya
    lebih kecil dengan waktu akses
    yang cepat.
   Berdasarkan kondisi yang dijelaskan
    sebelumnya, designer mencoba
    untuk merancang memory yang
    berkapasitas besar, namun tetap
    memperhatikan faktor performa.
   Solusinya adalah kombinasi antara
    memory yang berkapasitas besar,
    dengan memory yang kapasitasnya
    lebih kecil dengan waktu akses
    yang cepat.
   Misalkan processor memiliki level
    memory 2 tingkat, tingkat 1 berisi 1000
    word dengan waktu akses 0.1 µs, sedang
    tingkat 2 dengan kapasitas yang lebih
    besar 100.000 word dengan waktu akses
    1 µs.
   Jika word yang akan diakses berada pada
    tingkat 1, maka processor akan langsung
    akses.
   Jika word yang akan diakses ada pada
    tingkat 2, maka word yang ada pada
    tingkat 2 akan dipindah ke tingkat 1 dan
    kemudian akan diakses oleh processor.
   Misalkan 95% waktu akses ada
    pada tingkat 1, dan 5% ada pada
    tingkat 2.
   Sehingga :
     (0.95)(0.1 µs) + (0.05)(0.1 µs +
        1 µs) = 0.095 + 0.055 = 0.15
        µs
   Nilai yang didapatkan mendekati
    waktu akses memory tingkat 1.
   Inilah strategi yang digunakan
    dalam menyediakan mekanisme
    processing yang membutuhkan
    kecepatan akses dan kapasitas
    yang besar.
 Idealnya, kecepatan processor
  harus diimbangi oleh
  kecepatan memory yang dalam
  hal ini adalah main memory.
 Pada penjelasan sebelumnya,

  terdapat trade-off antara
  kapasitas yang semakin besar
  dengan kecepatan akses.
   Cache memory berisi copy dari sebagian isi dari main
    memory.
   Processor akan mencari word pada cache memory terlebih
    dahulu jika membutuhkan suatu word.
   Jika word yang dicari ada pada cache, maka processor
    langsung akan membacanya.
   Jika word yang dicari tidak ada, maka beberapa blok dari
    main memory akan di load ke cache, dan dedeliver ke
    processor.
   Beberapa point yang diperhatikan dalam design suatu
    cache memory adalah sebagai berikut :
       Cache size
       Block size
       Mapping function
       Replacement algorithm
       Write policy
   Terdapat beberapa mekanisme komunikasi yang
    berhubungan dengan I/O, yaitu :
       Programmed I/O
       Interrupt-driven I/O
       Direct Memory Access (DMA)
   Pada mekanisme ini, processor bertanggung jawab dalam
    transfer data dari perangkat eksternal ke memory dan
    sebaliknya.
   Pada saat processor melakukan eksekusi dan mendapatai
    instruksi yang berkaitan dengan I/O, maka akan
    menerbitkan perintah ke modul I/O yang bersangktan.
   Modul I/O yang bersangkutan akan melakukan aksi yang
    diminta processor.
   Sebagai mekanisme untuk menentukan status transfer I/O,
    modul I/O tidak dapat melakukan interrupt pada
    processor, sehingga, processor secara periodik melakukan
    pengecekan akan status tersebut.
   Dengan demikian, instruksi untuk mekanisme I/O pada
    programmed I/O mencakup beberapa hal dibawah ini :
       Control
        Digunakan untuk aktivasi perangkat eksternal dan
        menginformasikan tentang aksi apa yang harus dilaksanakan.
       Status
        Digunakan untuk mengetahui status akan transfer data dari
        perangkat I/O ke main memory.
       Transfer
        Digunakan untuk memindahkan data antara register
        processor dengan perangkat eksternal.
   Pada gambar disamping ditunjukan
    mekanisme eksekusi instruksi yang
    melibatkan I/O.
   Processor secara periodik melakukan
    pengecekan untuk mengetahui status
    daripada transfer data dari perangkat
    ekstenal ke main memory dan sebaliknya.
   Sehingga processor disibukan dengan proses
    untuk mengetahui status transfer.
   Masalah pada programmed I/O adalah bahwa processor harus
    menunggu hingga modul I/O siap untuk melakukan transfer yang
    mengakibatkan processor musti melakukan pengecekan yang
    berulang-ulang atas status modul I/O.
   Alternatifnya, processor menerbitkan perintah ke modul I/O dan
    kemudian processor melanjutkan eksekusinya atas instruksi yang
    lain.
   Modul I/O akan melakukan interrupt ke processor untuk
    meminta layanan jika modul I/O telah siap saling bertukar data
    dengan processor.
   Processor kemudian melakukan eksekusi atas instruksi
    perpindahan data.
   Setelah selesai, processor akan melanjutkan eksekusi instruksi
    sebelumnya, sebelum peocessor di interrupt oleh modul I/O.
   Pada gambar disamping dapat diketahui,
    processor melakukan intervensi atas proses
    transfer setelah mendapatkan interrupt dari
    modul I/O.
   Interrupt-Driven I/O dirasa lebih efisien daripada programmed I/
    O, namun Interrupt-Driven masih memerlukan intervensi aktif
    dari processor.
   Kesulitan yang dihadapi oleh programmed I/O dan Interrupt-
    Driven I/O adalah :
        Kecepatan transfer I/O dibatasi oleh kecepatan processor dalam
         memeriksa dan melayani perangkat eksternal.
        Processor terikat oleh kegiatan mengatur transfer I/O.
   Jika terdapat data yang bervolume besar, diperlukan teknik yang
    lebih efisien.
   Direct Memory Access (DMA) diperkenalkan sebagai solusi untuk
    menyediakan modul yang terpisah yal ng terdapat pada sistem
    BUS atau menggabungkanya dengan modul I/O.
   Pada saat akan melakukan pembacaan atau penulisan suatu blok
    data, processor mengeluarkan perintah ke modul DMA dengan
    cara mengirimkan informasi sebagai berikut :
        Apakah read atau write yang diminta ?
        Apakah perangkat I/O terlibat ?
        Lokasi awal dalam memory yang akan dibaca atau ditulis ?
        Jumlah word yang akan dibaca atau ditulis ?
   Setelah memberikan perintah
    ke DMA, processor
    melanjutkan eksekusinya atas
    instruksi yang lain.
   DMA melakukan transfer data
    dari perangkat eksternal ke
    main memory tanpa intervensi
    processor.
   Setelah process transfer
    selesai, DMA akan melakukan
    interrupt ke processor.
   Sehingga processor hanya
    dilibatkan pada permulaan dan
    akhir dari proses transfer.
OPTIMASI MEMORY DAN I/O

More Related Content

What's hot

Arsitektur sistem memori komputer
Arsitektur sistem memori komputerArsitektur sistem memori komputer
Arsitektur sistem memori komputerAditya Nugroho
 
Proses di Sistem Operasi
Proses di Sistem OperasiProses di Sistem Operasi
Proses di Sistem Operasieddie Ismantoe
 
Pertemuan 9x manajemen sistem io
Pertemuan 9x manajemen sistem ioPertemuan 9x manajemen sistem io
Pertemuan 9x manajemen sistem ioSetyady Peace
 
Pengantar Sistem Operasi
Pengantar Sistem OperasiPengantar Sistem Operasi
Pengantar Sistem Operasieddie Ismantoe
 
Komunikasi Antar Proses
Komunikasi Antar ProsesKomunikasi Antar Proses
Komunikasi Antar ProsesSonny Grimaldi
 
MultiProgramming and Time Sharing
MultiProgramming and Time SharingMultiProgramming and Time Sharing
MultiProgramming and Time SharingTri Sugihartono
 
Presentasi Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)
Presentasi Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)Presentasi Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)
Presentasi Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)Fajar Jabrik
 
Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi Shary Armonitha
 
Bab xiv memaksimalkan_prosesor
Bab xiv memaksimalkan_prosesorBab xiv memaksimalkan_prosesor
Bab xiv memaksimalkan_prosesorBilli U Daeli
 
Pengenalan hardware
Pengenalan hardwarePengenalan hardware
Pengenalan hardwareramlahidris
 

What's hot (18)

Direct memory access (DMA)
Direct memory access (DMA)Direct memory access (DMA)
Direct memory access (DMA)
 
Arsitektur sistem memori komputer
Arsitektur sistem memori komputerArsitektur sistem memori komputer
Arsitektur sistem memori komputer
 
Proses di Sistem Operasi
Proses di Sistem OperasiProses di Sistem Operasi
Proses di Sistem Operasi
 
Pertemuan 9x manajemen sistem io
Pertemuan 9x manajemen sistem ioPertemuan 9x manajemen sistem io
Pertemuan 9x manajemen sistem io
 
Pengantar Sistem Operasi
Pengantar Sistem OperasiPengantar Sistem Operasi
Pengantar Sistem Operasi
 
9.sistem operasi
9.sistem operasi 9.sistem operasi
9.sistem operasi
 
Makalah memori
Makalah memoriMakalah memori
Makalah memori
 
07. memory
07. memory07. memory
07. memory
 
Komunikasi Antar Proses
Komunikasi Antar ProsesKomunikasi Antar Proses
Komunikasi Antar Proses
 
MultiProgramming and Time Sharing
MultiProgramming and Time SharingMultiProgramming and Time Sharing
MultiProgramming and Time Sharing
 
Presentasi Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)
Presentasi Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)Presentasi Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)
Presentasi Organisasi Komputer - Direct Memory Access (DMA)
 
Memory
MemoryMemory
Memory
 
Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi
 
02 pengenalan sistem operasi
02 pengenalan sistem operasi02 pengenalan sistem operasi
02 pengenalan sistem operasi
 
Bab xiv memaksimalkan_prosesor
Bab xiv memaksimalkan_prosesorBab xiv memaksimalkan_prosesor
Bab xiv memaksimalkan_prosesor
 
01 sejarah sistem operasi
01 sejarah sistem operasi01 sejarah sistem operasi
01 sejarah sistem operasi
 
Pengenalan hardware
Pengenalan hardwarePengenalan hardware
Pengenalan hardware
 
Pengenalan hardware
Pengenalan hardwarePengenalan hardware
Pengenalan hardware
 

Similar to OPTIMASI MEMORY DAN I/O

Makalah Sistem Operasi
Makalah Sistem OperasiMakalah Sistem Operasi
Makalah Sistem Operasidedisutrisno
 
Bernis Sagita - Manajemen Input dan Output
Bernis Sagita - Manajemen Input dan OutputBernis Sagita - Manajemen Input dan Output
Bernis Sagita - Manajemen Input dan Outputbelajarkomputer
 
Slide6 Arsitektur Hardware
Slide6 Arsitektur HardwareSlide6 Arsitektur Hardware
Slide6 Arsitektur HardwareHz Tena
 
Modul n-queen
Modul n-queenModul n-queen
Modul n-queenhaviedz21
 
Zulyanti Megasari - Manajemen Memory
Zulyanti Megasari -  Manajemen MemoryZulyanti Megasari -  Manajemen Memory
Zulyanti Megasari - Manajemen Memorybelajarkomputer
 
Bernis Sagita - Manajemen Memory
Bernis Sagita - Manajemen MemoryBernis Sagita - Manajemen Memory
Bernis Sagita - Manajemen Memorybelajarkomputer
 
Teknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptxTeknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptxadeAndriyanto
 
Slide4 manajemen memori _Bu Indra
Slide4 manajemen memori _Bu IndraSlide4 manajemen memori _Bu Indra
Slide4 manajemen memori _Bu IndraHz Tena
 
Ferli Apriadi - Manajemen Sistem Input/Output
Ferli Apriadi - Manajemen Sistem Input/OutputFerli Apriadi - Manajemen Sistem Input/Output
Ferli Apriadi - Manajemen Sistem Input/Outputbelajarkomputer
 
Part 1 aswin,raziqin,steven
Part 1 aswin,raziqin,stevenPart 1 aswin,raziqin,steven
Part 1 aswin,raziqin,stevengoldenskyer
 
TOT Sistem Operasi 7-9
TOT Sistem Operasi 7-9TOT Sistem Operasi 7-9
TOT Sistem Operasi 7-9Eko Breq
 
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri BengkalisManajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalistengkujefrizal
 
Sistem Operasi - Perangkat keras Input Output
Sistem Operasi - Perangkat keras Input OutputSistem Operasi - Perangkat keras Input Output
Sistem Operasi - Perangkat keras Input OutputAdi Ginanjar Kusuma
 

Similar to OPTIMASI MEMORY DAN I/O (20)

Makalah Sistem Operasi
Makalah Sistem OperasiMakalah Sistem Operasi
Makalah Sistem Operasi
 
Bernis Sagita - Manajemen Input dan Output
Bernis Sagita - Manajemen Input dan OutputBernis Sagita - Manajemen Input dan Output
Bernis Sagita - Manajemen Input dan Output
 
Pertemuan 11 orkom
Pertemuan 11 orkomPertemuan 11 orkom
Pertemuan 11 orkom
 
Slide6 Arsitektur Hardware
Slide6 Arsitektur HardwareSlide6 Arsitektur Hardware
Slide6 Arsitektur Hardware
 
Modul n-queen
Modul n-queenModul n-queen
Modul n-queen
 
Zulyanti Megasari - Manajemen Memory
Zulyanti Megasari -  Manajemen MemoryZulyanti Megasari -  Manajemen Memory
Zulyanti Megasari - Manajemen Memory
 
Bernis Sagita - Manajemen Memory
Bernis Sagita - Manajemen MemoryBernis Sagita - Manajemen Memory
Bernis Sagita - Manajemen Memory
 
Teknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptxTeknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptx
 
Slide4 manajemen memori _Bu Indra
Slide4 manajemen memori _Bu IndraSlide4 manajemen memori _Bu Indra
Slide4 manajemen memori _Bu Indra
 
Ferli Apriadi - Manajemen Sistem Input/Output
Ferli Apriadi - Manajemen Sistem Input/OutputFerli Apriadi - Manajemen Sistem Input/Output
Ferli Apriadi - Manajemen Sistem Input/Output
 
Part 1 aswin,raziqin,steven
Part 1 aswin,raziqin,stevenPart 1 aswin,raziqin,steven
Part 1 aswin,raziqin,steven
 
TOT Sistem Operasi 7-9
TOT Sistem Operasi 7-9TOT Sistem Operasi 7-9
TOT Sistem Operasi 7-9
 
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri BengkalisManajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
 
Arifirwansyah merakit
Arifirwansyah merakitArifirwansyah merakit
Arifirwansyah merakit
 
mridwan merakit
mridwan merakitmridwan merakit
mridwan merakit
 
Arifirwansyah (merakit)
Arifirwansyah (merakit)Arifirwansyah (merakit)
Arifirwansyah (merakit)
 
10.manajemen sistem io
10.manajemen sistem io10.manajemen sistem io
10.manajemen sistem io
 
Merakit Komputer
Merakit KomputerMerakit Komputer
Merakit Komputer
 
algoritma
algoritmaalgoritma
algoritma
 
Sistem Operasi - Perangkat keras Input Output
Sistem Operasi - Perangkat keras Input OutputSistem Operasi - Perangkat keras Input Output
Sistem Operasi - Perangkat keras Input Output
 

OPTIMASI MEMORY DAN I/O

  • 1.
  • 3. Desain memory dipangaruhi oleh beberapa hal, yaitu : kecepatan, kapasitas, dan cost .  Terdapat beberapa kaitan yang menjadi trade off dalam upaya desain memory :  Semakin cepat waktu akses, semakin mahal cost per-bit.  Semakin besar kapasitas memory, cost tiap bit semakin murah.  Semakin besar kapasistas, semakin lambat waktu aksesnya.
  • 4.
  • 5. Designer mencoba untuk merancang memory yang berkapasitas besar, namun tetap memperhatikan faktor performa.  Solusinya adalah kombinasi antara memory yang berkapasitas besar, dengan memory yang kapasitasnya lebih kecil dengan waktu akses yang cepat.
  • 6. Berdasarkan kondisi yang dijelaskan sebelumnya, designer mencoba untuk merancang memory yang berkapasitas besar, namun tetap memperhatikan faktor performa.  Solusinya adalah kombinasi antara memory yang berkapasitas besar, dengan memory yang kapasitasnya lebih kecil dengan waktu akses yang cepat.
  • 7. Misalkan processor memiliki level memory 2 tingkat, tingkat 1 berisi 1000 word dengan waktu akses 0.1 µs, sedang tingkat 2 dengan kapasitas yang lebih besar 100.000 word dengan waktu akses 1 µs.  Jika word yang akan diakses berada pada tingkat 1, maka processor akan langsung akses.  Jika word yang akan diakses ada pada tingkat 2, maka word yang ada pada tingkat 2 akan dipindah ke tingkat 1 dan kemudian akan diakses oleh processor.
  • 8. Misalkan 95% waktu akses ada pada tingkat 1, dan 5% ada pada tingkat 2.  Sehingga : (0.95)(0.1 µs) + (0.05)(0.1 µs + 1 µs) = 0.095 + 0.055 = 0.15 µs  Nilai yang didapatkan mendekati waktu akses memory tingkat 1.  Inilah strategi yang digunakan dalam menyediakan mekanisme processing yang membutuhkan kecepatan akses dan kapasitas yang besar.
  • 9.  Idealnya, kecepatan processor harus diimbangi oleh kecepatan memory yang dalam hal ini adalah main memory.  Pada penjelasan sebelumnya, terdapat trade-off antara kapasitas yang semakin besar dengan kecepatan akses.
  • 10.
  • 11. Cache memory berisi copy dari sebagian isi dari main memory.  Processor akan mencari word pada cache memory terlebih dahulu jika membutuhkan suatu word.  Jika word yang dicari ada pada cache, maka processor langsung akan membacanya.  Jika word yang dicari tidak ada, maka beberapa blok dari main memory akan di load ke cache, dan dedeliver ke processor.
  • 12.
  • 13.
  • 14. Beberapa point yang diperhatikan dalam design suatu cache memory adalah sebagai berikut :  Cache size  Block size  Mapping function  Replacement algorithm  Write policy
  • 15. Terdapat beberapa mekanisme komunikasi yang berhubungan dengan I/O, yaitu :  Programmed I/O  Interrupt-driven I/O  Direct Memory Access (DMA)
  • 16. Pada mekanisme ini, processor bertanggung jawab dalam transfer data dari perangkat eksternal ke memory dan sebaliknya.  Pada saat processor melakukan eksekusi dan mendapatai instruksi yang berkaitan dengan I/O, maka akan menerbitkan perintah ke modul I/O yang bersangktan.  Modul I/O yang bersangkutan akan melakukan aksi yang diminta processor.  Sebagai mekanisme untuk menentukan status transfer I/O, modul I/O tidak dapat melakukan interrupt pada processor, sehingga, processor secara periodik melakukan pengecekan akan status tersebut.
  • 17. Dengan demikian, instruksi untuk mekanisme I/O pada programmed I/O mencakup beberapa hal dibawah ini :  Control Digunakan untuk aktivasi perangkat eksternal dan menginformasikan tentang aksi apa yang harus dilaksanakan.  Status Digunakan untuk mengetahui status akan transfer data dari perangkat I/O ke main memory.  Transfer Digunakan untuk memindahkan data antara register processor dengan perangkat eksternal.
  • 18. Pada gambar disamping ditunjukan mekanisme eksekusi instruksi yang melibatkan I/O.  Processor secara periodik melakukan pengecekan untuk mengetahui status daripada transfer data dari perangkat ekstenal ke main memory dan sebaliknya.  Sehingga processor disibukan dengan proses untuk mengetahui status transfer.
  • 19. Masalah pada programmed I/O adalah bahwa processor harus menunggu hingga modul I/O siap untuk melakukan transfer yang mengakibatkan processor musti melakukan pengecekan yang berulang-ulang atas status modul I/O.  Alternatifnya, processor menerbitkan perintah ke modul I/O dan kemudian processor melanjutkan eksekusinya atas instruksi yang lain.  Modul I/O akan melakukan interrupt ke processor untuk meminta layanan jika modul I/O telah siap saling bertukar data dengan processor.  Processor kemudian melakukan eksekusi atas instruksi perpindahan data.  Setelah selesai, processor akan melanjutkan eksekusi instruksi sebelumnya, sebelum peocessor di interrupt oleh modul I/O.
  • 20. Pada gambar disamping dapat diketahui, processor melakukan intervensi atas proses transfer setelah mendapatkan interrupt dari modul I/O.
  • 21. Interrupt-Driven I/O dirasa lebih efisien daripada programmed I/ O, namun Interrupt-Driven masih memerlukan intervensi aktif dari processor.  Kesulitan yang dihadapi oleh programmed I/O dan Interrupt- Driven I/O adalah :  Kecepatan transfer I/O dibatasi oleh kecepatan processor dalam memeriksa dan melayani perangkat eksternal.  Processor terikat oleh kegiatan mengatur transfer I/O.
  • 22. Jika terdapat data yang bervolume besar, diperlukan teknik yang lebih efisien.  Direct Memory Access (DMA) diperkenalkan sebagai solusi untuk menyediakan modul yang terpisah yal ng terdapat pada sistem BUS atau menggabungkanya dengan modul I/O.  Pada saat akan melakukan pembacaan atau penulisan suatu blok data, processor mengeluarkan perintah ke modul DMA dengan cara mengirimkan informasi sebagai berikut :  Apakah read atau write yang diminta ?  Apakah perangkat I/O terlibat ?  Lokasi awal dalam memory yang akan dibaca atau ditulis ?  Jumlah word yang akan dibaca atau ditulis ?
  • 23. Setelah memberikan perintah ke DMA, processor melanjutkan eksekusinya atas instruksi yang lain.  DMA melakukan transfer data dari perangkat eksternal ke main memory tanpa intervensi processor.  Setelah process transfer selesai, DMA akan melakukan interrupt ke processor.  Sehingga processor hanya dilibatkan pada permulaan dan akhir dari proses transfer.