SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  3
Télécharger pour lire hors ligne
PENDAHULUAN

                                       Oli Kompresor
Kompresor adalah alat sederhana yang mempunyai kemampuan untuk mengirim atau memasukkan
udara yang bertekanan tinggi.
Kompresor sering digunakan untuk :
1. Mengirim tenaga (berupa udara) untuk peralatan pneumatik dan peralatan pengangkat yang bekerja
   secara pneumatik
2. Mengirim dan membagi-bagi gas seperti pada pipa-pipa gas dan bahan bakar cair
3. Menyediakan udara bertekanan tinggi seperti pada mesin otomotif
4. Meningkatkan sistem tekanan untuk membantu reaksi kimia

Bedasarkan metode kerjanya, kompresor dapat dibagi dua :
A. Positive Displacement
Pada metode ini, gas atau udara dimasukkan dalam
ruang tertutup kemudian volume ruang diperkecil
sehingga tekanannya naik. Tipe kompresor dengan
prinsip kerja seperti ini adalah :
- Reciprocating
- Rotary :baik tipe Screw atau Lobe (blower)
                                                     Reciprocating Compressor       Screw Compressor
B. Dynamic
Pada metode ini, kecepatan diberikan kepada gas atau udara, kemudian
kecepatan diubah menjadi tekanan dengan cara menekan udara / gas pada
ruang yang volumenya tetap. Tipe kompresor dengan prinsip kerja seperti ini
adalah :
- Centrifugal / Turbo
- Axial Flow
Fungsi dari pelumas kompresor adalah :
                                                                                Axial Flow Compressor
1. Mengurangi friction
2. Mencegah wear/aus
3. Meningkatkan penyekatan (sealing) ruang tekan
4. Mendinginkan
Untuk menjalankan fungsi seperti tersebut di atas dengan baik, maka pelumas kompresor harus memiliki :
1. Ketahanan terhadap oksidasi
   Dengan adanya oksigen, maka pada temperatur tinggi akan menghasilkan sludge, viskositas yang
   meningkat, endapan karbon, bahkan bahaya kebakaran. Oleh karenanya pelumas harus memiliki sifat
   fisik untuk tahan/stabil terhadap oksidasi.
2. Stabilitas Terhadap Temperatur Tinggi
   Pada saat kompresor dioperasikan, temperatur akan naik & pelumas harus dapat menurunkan (cooling
   system) temperatur tanpa terjadi kerusakan pada pelumasnya sendiri (stabil). Pelumas yang gagal
   mengantisipasi temperatur juga akan membentuk endapan karbon & akan menyebabkan terjadinya
   kebakaran. Temperatur tinggi pada umumnya banyak dihasilkan oleh kompresor jenis reciprocating.
3. Viskositas Stabil
   Penentuan viskositas adalah hal yang terpenting dalam pengoperasian kompresor. Viskositas harus
   cukup untuk memberikan lapisan tipis pelumas diantara 2 permukaan metal yang saling bertemu tetapi
   cukup tipis (encer) sehingga mengurangi tenaga yang diperlukan untuk mengantisipasi internal friction
   (drag).
PENDAHULUAN

Pemilihan Pelumas Kompresor
Menentukan pelumas yang cocok untuk kompresor tidak hanya berdasarkan tipe/jenis kompresor serta
metode kerjanya saja, tetapi juga dipengaruhi oleh gas yang akan dikompresikan. Berikut adalah
beberapa tipe gas yang dikompresikan pada kompresor dan pengaruhnya terhadap pelumas :

1. Udara
  Kandungan terbesarnya adalah oksigen dan nitrogen. Udara sebenarnya tidak memiliki pengaruh
   terhadap pelumas, tetapi patut diingat bahwa udara mengandung uap air. Jika di dalam mesin terjadi
   kondensasi, maka uap air akan berubah menjadi air, yang menjadi kontaminan bagi pelumas.

2. Karbon dioksida
   Cenderung akan menurunkan viskositas oli sehingga perlu menggunakan viskositas yang relatif lebih
   tinggi dalam pengoperasiannya.

3. Amonia
  Amonia dengan adanya moisture (kelembaban) akan bereaksi dengan aditif dan produk oksidasi yang
  akan membentuk busa, oleh karena itu aditif yang digunakan harus tidak bereaksi dengan amonia,
  seperti “non acidic rust inhibitor”.

4. Oksigen
  Dengan pelumas akan mengakibatkan ledakan bila berhubungan dengan temperatur tinggi.

5. Klorin dan Hidrogen Klorin
   Akan bereaksi dengan pelumas sehingga akan membentuk sludge dan deposit.

6. Sulfur Dioksida
  Akan bereaksi dengan pelumas, menimbulkan penurunan viskositas. Selain itu juga akan menghasilkan
  sludge bila bereaksi dengan aditif tertentu dengan adanya air.

7. Hidrogen Sulfida
  Akan menyebabkan korosi yang dipicu oleh air.
PENDAHULUAN

Pelumas untuk Kompresor Pendingin (Refrigeration Oil)
Karena prinsip kerja dan kondisi operasinya berbeda dengan kompresor udara, maka kebutuhan pelumas
untuk kompresor pendingin karakteristiknya juga sedikit berbeda. Berikut penjelasannya,

Refrigeration (pendinginan) adalah proses membuang panas dari suatu zat agar menjadi dingin. Sebagai
contoh, pada saat es mencair, es tersebut menyerap panas dari lingkungan di sekitarnya yang
menyebabkan efek pendinginan pada lingkungan di sekitar es tersebut.

Pada sistem refrigeration (pendingin), proses yang digunakan untuk mendapatkan pendinginan yang
terus-menerus dilakukan dengan cara mengubah zat pendingin (refrigerant) dari bentuk cair ke bentuk gas
dan kembali ke bentuk cair secara terus-menerus dengan cara penguapan (evaporation) dan
pengembunan (condensation). Oleh karena itu dalam sistem refrigeration (pendingin) dikenal 5 bagian
peralatan utama yaitu, peralatan penguap (evaporator), peralatan penekan (compressor), peralatan
pengembun (condenser), peralatan penerima/penampung (receiver/reservoir), dan katup penyebar
(expansion valve).

Zat pendingin (refrigerant) diubah bentuknya dari bentuk cair menjadi uap dengan cara dialirkan dari
peralatan penerima/penampung (receiver/reservoir) melalui katup penyebar (expansion valve) ke
peralatan “evaporator coil”, uap zat pendingin inilah yang kemudian menyerap panas lingkungan di
sekelilingnya, dalam hal ini udara dalam ruang pendingin (refrigerator room).
Fungsi kompresor pada sistem pendingin tidak hanya memberikan tekanan untuk mengirimkan zat
pendingin (refrigerant) ke “evaporator coil” hingga berubah bentuk dari cair menjadi uap, tetapi kompresor
juga memberi tekanan pada peralatan pengembun (condenser) untuk mengubah zat pendingin dari
bentuk uap ke bentuk cair kembali, hingga proses pendinginan bisa berjalan terus-menerus. Temperatur
operasi kompresor pendingin dapat mencapai -30oc

Melihat kondisi kerja kompresor pendingin, maka diperlukan pelumas dengan karakteristik :
1. Base Oil pilihan dengan viscosity index yang relatif tinggi sehingga viskositas/kekentalan oli relatif stabil.

2. Base oil yang dipilih pada umumnya adalah dari seri naftanik, yang secara alamiah memiliki pour point
   relatif lebih rendah dibanding dari seri paraffin.

3. Untuk mendapatkan performa pendinginan yang lebih baik, pelumas dengan bahan dasar sintetik murni
   dari seri Polyol Ester menjadi pilihan yang tepat.

Contenu connexe

Tendances

Prinsip Dasar AC Mobil
Prinsip Dasar AC MobilPrinsip Dasar AC Mobil
Prinsip Dasar AC MobilWinarso Wiens
 
Cara kerja ac dan bagian
Cara kerja ac dan bagianCara kerja ac dan bagian
Cara kerja ac dan bagianpradana jie
 
Materi bimtek ac 2012
Materi bimtek ac 2012Materi bimtek ac 2012
Materi bimtek ac 2012Thoriq Hadi
 
Sistem Pneumatik N Hidrolik
Sistem Pneumatik N HidrolikSistem Pneumatik N Hidrolik
Sistem Pneumatik N HidrolikMOHD SHUKRI
 
component compressor
component compressorcomponent compressor
component compressorlekolekobp
 
299763097 makalah-pompa-dan-kompresor
299763097 makalah-pompa-dan-kompresor299763097 makalah-pompa-dan-kompresor
299763097 makalah-pompa-dan-kompresorAgus_pratama15
 
Ppt sistem hidrolik dan pneumatik
Ppt sistem hidrolik dan pneumatikPpt sistem hidrolik dan pneumatik
Ppt sistem hidrolik dan pneumatikIrwanWitono
 
matering device
matering devicematering device
matering devicelekolekobp
 
Ppt oprsn sistem pelumasan pendinginan mbr- 19-sdk
Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdkPpt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk
Ppt oprsn sistem pelumasan pendinginan mbr- 19-sdkdewi inne kumalasari
 
Sistem pneumatik
Sistem pneumatikSistem pneumatik
Sistem pneumatikWahyu Pram
 
Praktikum manajemen perawatan edit
Praktikum manajemen perawatan  editPraktikum manajemen perawatan  edit
Praktikum manajemen perawatan editNina Maulani
 
Sistem Pneumatik & Hidrolik
Sistem Pneumatik & HidrolikSistem Pneumatik & Hidrolik
Sistem Pneumatik & HidrolikDYA_25
 
Sistem Hidrolik Pada Mesin
Sistem Hidrolik Pada MesinSistem Hidrolik Pada Mesin
Sistem Hidrolik Pada MesinJoko Prasetiyo
 

Tendances (20)

Prinsip Dasar AC Mobil
Prinsip Dasar AC MobilPrinsip Dasar AC Mobil
Prinsip Dasar AC Mobil
 
Cara kerja ac dan bagian
Cara kerja ac dan bagianCara kerja ac dan bagian
Cara kerja ac dan bagian
 
Materi bimtek ac 2012
Materi bimtek ac 2012Materi bimtek ac 2012
Materi bimtek ac 2012
 
Kavitasi+pada+pompa
Kavitasi+pada+pompaKavitasi+pada+pompa
Kavitasi+pada+pompa
 
Sistem Pneumatik N Hidrolik
Sistem Pneumatik N HidrolikSistem Pneumatik N Hidrolik
Sistem Pneumatik N Hidrolik
 
component compressor
component compressorcomponent compressor
component compressor
 
299763097 makalah-pompa-dan-kompresor
299763097 makalah-pompa-dan-kompresor299763097 makalah-pompa-dan-kompresor
299763097 makalah-pompa-dan-kompresor
 
Ppt sistem hidrolik dan pneumatik
Ppt sistem hidrolik dan pneumatikPpt sistem hidrolik dan pneumatik
Ppt sistem hidrolik dan pneumatik
 
Ac
AcAc
Ac
 
matering device
matering devicematering device
matering device
 
Mesin Pendingin
Mesin PendinginMesin Pendingin
Mesin Pendingin
 
Ppt oprsn sistem pelumasan pendinginan mbr- 19-sdk
Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdkPpt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk
Ppt oprsn sistem pelumasan pendinginan mbr- 19-sdk
 
Sistem pneumatik
Sistem pneumatikSistem pneumatik
Sistem pneumatik
 
Sistem pneumatik
Sistem pneumatikSistem pneumatik
Sistem pneumatik
 
Praktikum manajemen perawatan edit
Praktikum manajemen perawatan  editPraktikum manajemen perawatan  edit
Praktikum manajemen perawatan edit
 
Sistem Pneumatik & Hidrolik
Sistem Pneumatik & HidrolikSistem Pneumatik & Hidrolik
Sistem Pneumatik & Hidrolik
 
Sistem Hidrolik Pada Mesin
Sistem Hidrolik Pada MesinSistem Hidrolik Pada Mesin
Sistem Hidrolik Pada Mesin
 
Cooling system
Cooling systemCooling system
Cooling system
 
Sistem pendingin b
Sistem pendingin bSistem pendingin b
Sistem pendingin b
 
Mesin Water Chiller
Mesin Water ChillerMesin Water Chiller
Mesin Water Chiller
 

En vedette

Tentang Dental Unit
Tentang Dental UnitTentang Dental Unit
Tentang Dental UnitDzul Fiqri
 
Dental Equipments & Products
Dental Equipments & ProductsDental Equipments & Products
Dental Equipments & ProductsRahul
 
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSIContoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSIAhmad Said
 

En vedette (6)

3 steam jet
3 steam jet3 steam jet
3 steam jet
 
Tentang Dental Unit
Tentang Dental UnitTentang Dental Unit
Tentang Dental Unit
 
Dental Equipments & Products
Dental Equipments & ProductsDental Equipments & Products
Dental Equipments & Products
 
Boiler Introduction
Boiler IntroductionBoiler Introduction
Boiler Introduction
 
Boiler Presentation
Boiler PresentationBoiler Presentation
Boiler Presentation
 
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSIContoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
Contoh Powerpoint ppt PRESENTASI SIDANG UJIAN SKRIPSI
 

Similaire à Cara kerja kompresor

air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptxair_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptxMuhammadAliIdris
 
Compresor ac belajar
Compresor ac   belajarCompresor ac   belajar
Compresor ac belajarDzikriAuzan
 
Prinsip kerja mesin pendingin pada kulkas 5 pintu
Prinsip kerja mesin pendingin pada kulkas 5 pintuPrinsip kerja mesin pendingin pada kulkas 5 pintu
Prinsip kerja mesin pendingin pada kulkas 5 pintuDeky Martanto
 
PPT AC.pptx
PPT AC.pptxPPT AC.pptx
PPT AC.pptxyandha1
 
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptxair_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptxdubaisunny
 
Jurnal pdp vol 2 no 2 iwan dan m taufik perawatan-perbaikan mesin pendingin t...
Jurnal pdp vol 2 no 2 iwan dan m taufik perawatan-perbaikan mesin pendingin t...Jurnal pdp vol 2 no 2 iwan dan m taufik perawatan-perbaikan mesin pendingin t...
Jurnal pdp vol 2 no 2 iwan dan m taufik perawatan-perbaikan mesin pendingin t...moch_taufik
 
PERTEMUAN 9 Refrigeration Cycles Part.1.pptx
PERTEMUAN 9 Refrigeration Cycles Part.1.pptxPERTEMUAN 9 Refrigeration Cycles Part.1.pptx
PERTEMUAN 9 Refrigeration Cycles Part.1.pptxaldiasbahatmaka2
 
Chapter compressors and compressed air systems (bahasa ind
Chapter   compressors and compressed air systems (bahasa indChapter   compressors and compressed air systems (bahasa ind
Chapter compressors and compressed air systems (bahasa ind'Purwanto' Magl
 
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryer
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryerKomponen sistem refrigerasi pada freeze dryer
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryerSyaiful Rahman
 
Pemahaman tentang sistem refrigerasi
Pemahaman tentang sistem refrigerasiPemahaman tentang sistem refrigerasi
Pemahaman tentang sistem refrigerasifanoja
 
Agung Fathony - Sistem pendingin
Agung Fathony - Sistem pendinginAgung Fathony - Sistem pendingin
Agung Fathony - Sistem pendingingunksho
 
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdfBuyungRizqiMaharani
 

Similaire à Cara kerja kompresor (20)

air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptxair_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
 
Compresor ac belajar
Compresor ac   belajarCompresor ac   belajar
Compresor ac belajar
 
Prinsip kerja mesin pendingin pada kulkas 5 pintu
Prinsip kerja mesin pendingin pada kulkas 5 pintuPrinsip kerja mesin pendingin pada kulkas 5 pintu
Prinsip kerja mesin pendingin pada kulkas 5 pintu
 
PPT AC.pptx
PPT AC.pptxPPT AC.pptx
PPT AC.pptx
 
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptxair_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
 
Jurnal pdp vol 2 no 2 iwan dan m taufik perawatan-perbaikan mesin pendingin t...
Jurnal pdp vol 2 no 2 iwan dan m taufik perawatan-perbaikan mesin pendingin t...Jurnal pdp vol 2 no 2 iwan dan m taufik perawatan-perbaikan mesin pendingin t...
Jurnal pdp vol 2 no 2 iwan dan m taufik perawatan-perbaikan mesin pendingin t...
 
PERTEMUAN 9 Refrigeration Cycles Part.1.pptx
PERTEMUAN 9 Refrigeration Cycles Part.1.pptxPERTEMUAN 9 Refrigeration Cycles Part.1.pptx
PERTEMUAN 9 Refrigeration Cycles Part.1.pptx
 
Pendingin 2
Pendingin 2Pendingin 2
Pendingin 2
 
Resume Kompressor MKE_.pptx
Resume Kompressor MKE_.pptxResume Kompressor MKE_.pptx
Resume Kompressor MKE_.pptx
 
"Menggambar sistem pemipaan"
"Menggambar sistem pemipaan""Menggambar sistem pemipaan"
"Menggambar sistem pemipaan"
 
1956846.ppt
1956846.ppt1956846.ppt
1956846.ppt
 
1956846 (1).ppt
1956846 (1).ppt1956846 (1).ppt
1956846 (1).ppt
 
Chapter compressors and compressed air systems (bahasa ind
Chapter   compressors and compressed air systems (bahasa indChapter   compressors and compressed air systems (bahasa ind
Chapter compressors and compressed air systems (bahasa ind
 
MAKALAH Mesin Pendingin
MAKALAH Mesin PendinginMAKALAH Mesin Pendingin
MAKALAH Mesin Pendingin
 
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryer
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryerKomponen sistem refrigerasi pada freeze dryer
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryer
 
Pemahaman tentang sistem refrigerasi
Pemahaman tentang sistem refrigerasiPemahaman tentang sistem refrigerasi
Pemahaman tentang sistem refrigerasi
 
Agung Fathony - Sistem pendingin
Agung Fathony - Sistem pendinginAgung Fathony - Sistem pendingin
Agung Fathony - Sistem pendingin
 
Teknik refrigerasi
Teknik refrigerasiTeknik refrigerasi
Teknik refrigerasi
 
Motor Bakar
Motor BakarMotor Bakar
Motor Bakar
 
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf
 

Plus de 'Purwanto' Magl

Plus de 'Purwanto' Magl (8)

Sistem hidrolik[1]
Sistem hidrolik[1]Sistem hidrolik[1]
Sistem hidrolik[1]
 
Sistem hidrolik[1]
Sistem hidrolik[1]Sistem hidrolik[1]
Sistem hidrolik[1]
 
Sensortranduser
SensortranduserSensortranduser
Sensortranduser
 
Cara kerja pneumatik
Cara kerja pneumatikCara kerja pneumatik
Cara kerja pneumatik
 
Pneumatik hidrolik
Pneumatik hidrolikPneumatik hidrolik
Pneumatik hidrolik
 
Teori dasar-pompa-sentrifugal
Teori dasar-pompa-sentrifugalTeori dasar-pompa-sentrifugal
Teori dasar-pompa-sentrifugal
 
Setya tuhu
Setya tuhuSetya tuhu
Setya tuhu
 
Nelangsa
NelangsaNelangsa
Nelangsa
 

Dernier

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 

Dernier (20)

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 

Cara kerja kompresor

  • 1. PENDAHULUAN Oli Kompresor Kompresor adalah alat sederhana yang mempunyai kemampuan untuk mengirim atau memasukkan udara yang bertekanan tinggi. Kompresor sering digunakan untuk : 1. Mengirim tenaga (berupa udara) untuk peralatan pneumatik dan peralatan pengangkat yang bekerja secara pneumatik 2. Mengirim dan membagi-bagi gas seperti pada pipa-pipa gas dan bahan bakar cair 3. Menyediakan udara bertekanan tinggi seperti pada mesin otomotif 4. Meningkatkan sistem tekanan untuk membantu reaksi kimia Bedasarkan metode kerjanya, kompresor dapat dibagi dua : A. Positive Displacement Pada metode ini, gas atau udara dimasukkan dalam ruang tertutup kemudian volume ruang diperkecil sehingga tekanannya naik. Tipe kompresor dengan prinsip kerja seperti ini adalah : - Reciprocating - Rotary :baik tipe Screw atau Lobe (blower) Reciprocating Compressor Screw Compressor B. Dynamic Pada metode ini, kecepatan diberikan kepada gas atau udara, kemudian kecepatan diubah menjadi tekanan dengan cara menekan udara / gas pada ruang yang volumenya tetap. Tipe kompresor dengan prinsip kerja seperti ini adalah : - Centrifugal / Turbo - Axial Flow Fungsi dari pelumas kompresor adalah : Axial Flow Compressor 1. Mengurangi friction 2. Mencegah wear/aus 3. Meningkatkan penyekatan (sealing) ruang tekan 4. Mendinginkan Untuk menjalankan fungsi seperti tersebut di atas dengan baik, maka pelumas kompresor harus memiliki : 1. Ketahanan terhadap oksidasi Dengan adanya oksigen, maka pada temperatur tinggi akan menghasilkan sludge, viskositas yang meningkat, endapan karbon, bahkan bahaya kebakaran. Oleh karenanya pelumas harus memiliki sifat fisik untuk tahan/stabil terhadap oksidasi. 2. Stabilitas Terhadap Temperatur Tinggi Pada saat kompresor dioperasikan, temperatur akan naik & pelumas harus dapat menurunkan (cooling system) temperatur tanpa terjadi kerusakan pada pelumasnya sendiri (stabil). Pelumas yang gagal mengantisipasi temperatur juga akan membentuk endapan karbon & akan menyebabkan terjadinya kebakaran. Temperatur tinggi pada umumnya banyak dihasilkan oleh kompresor jenis reciprocating. 3. Viskositas Stabil Penentuan viskositas adalah hal yang terpenting dalam pengoperasian kompresor. Viskositas harus cukup untuk memberikan lapisan tipis pelumas diantara 2 permukaan metal yang saling bertemu tetapi cukup tipis (encer) sehingga mengurangi tenaga yang diperlukan untuk mengantisipasi internal friction (drag).
  • 2. PENDAHULUAN Pemilihan Pelumas Kompresor Menentukan pelumas yang cocok untuk kompresor tidak hanya berdasarkan tipe/jenis kompresor serta metode kerjanya saja, tetapi juga dipengaruhi oleh gas yang akan dikompresikan. Berikut adalah beberapa tipe gas yang dikompresikan pada kompresor dan pengaruhnya terhadap pelumas : 1. Udara Kandungan terbesarnya adalah oksigen dan nitrogen. Udara sebenarnya tidak memiliki pengaruh terhadap pelumas, tetapi patut diingat bahwa udara mengandung uap air. Jika di dalam mesin terjadi kondensasi, maka uap air akan berubah menjadi air, yang menjadi kontaminan bagi pelumas. 2. Karbon dioksida Cenderung akan menurunkan viskositas oli sehingga perlu menggunakan viskositas yang relatif lebih tinggi dalam pengoperasiannya. 3. Amonia Amonia dengan adanya moisture (kelembaban) akan bereaksi dengan aditif dan produk oksidasi yang akan membentuk busa, oleh karena itu aditif yang digunakan harus tidak bereaksi dengan amonia, seperti “non acidic rust inhibitor”. 4. Oksigen Dengan pelumas akan mengakibatkan ledakan bila berhubungan dengan temperatur tinggi. 5. Klorin dan Hidrogen Klorin Akan bereaksi dengan pelumas sehingga akan membentuk sludge dan deposit. 6. Sulfur Dioksida Akan bereaksi dengan pelumas, menimbulkan penurunan viskositas. Selain itu juga akan menghasilkan sludge bila bereaksi dengan aditif tertentu dengan adanya air. 7. Hidrogen Sulfida Akan menyebabkan korosi yang dipicu oleh air.
  • 3. PENDAHULUAN Pelumas untuk Kompresor Pendingin (Refrigeration Oil) Karena prinsip kerja dan kondisi operasinya berbeda dengan kompresor udara, maka kebutuhan pelumas untuk kompresor pendingin karakteristiknya juga sedikit berbeda. Berikut penjelasannya, Refrigeration (pendinginan) adalah proses membuang panas dari suatu zat agar menjadi dingin. Sebagai contoh, pada saat es mencair, es tersebut menyerap panas dari lingkungan di sekitarnya yang menyebabkan efek pendinginan pada lingkungan di sekitar es tersebut. Pada sistem refrigeration (pendingin), proses yang digunakan untuk mendapatkan pendinginan yang terus-menerus dilakukan dengan cara mengubah zat pendingin (refrigerant) dari bentuk cair ke bentuk gas dan kembali ke bentuk cair secara terus-menerus dengan cara penguapan (evaporation) dan pengembunan (condensation). Oleh karena itu dalam sistem refrigeration (pendingin) dikenal 5 bagian peralatan utama yaitu, peralatan penguap (evaporator), peralatan penekan (compressor), peralatan pengembun (condenser), peralatan penerima/penampung (receiver/reservoir), dan katup penyebar (expansion valve). Zat pendingin (refrigerant) diubah bentuknya dari bentuk cair menjadi uap dengan cara dialirkan dari peralatan penerima/penampung (receiver/reservoir) melalui katup penyebar (expansion valve) ke peralatan “evaporator coil”, uap zat pendingin inilah yang kemudian menyerap panas lingkungan di sekelilingnya, dalam hal ini udara dalam ruang pendingin (refrigerator room). Fungsi kompresor pada sistem pendingin tidak hanya memberikan tekanan untuk mengirimkan zat pendingin (refrigerant) ke “evaporator coil” hingga berubah bentuk dari cair menjadi uap, tetapi kompresor juga memberi tekanan pada peralatan pengembun (condenser) untuk mengubah zat pendingin dari bentuk uap ke bentuk cair kembali, hingga proses pendinginan bisa berjalan terus-menerus. Temperatur operasi kompresor pendingin dapat mencapai -30oc Melihat kondisi kerja kompresor pendingin, maka diperlukan pelumas dengan karakteristik : 1. Base Oil pilihan dengan viscosity index yang relatif tinggi sehingga viskositas/kekentalan oli relatif stabil. 2. Base oil yang dipilih pada umumnya adalah dari seri naftanik, yang secara alamiah memiliki pour point relatif lebih rendah dibanding dari seri paraffin. 3. Untuk mendapatkan performa pendinginan yang lebih baik, pelumas dengan bahan dasar sintetik murni dari seri Polyol Ester menjadi pilihan yang tepat.