SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  18
Anggota Kelompok :
Tujuan dari pengolahan limbah adalah untuk menghilangkan 
bahan-bahan tersuspensi dan terapung, pengolahan bahan 
organik biodegradable setra organisme patogen. 
Pengolahan air limbah dapat dilakukan secara alamiah maupun 
dengan bantuan peralatan. 
Pengolahan air limbah secara alaiah biasanya dilakukan dengan 
bantuan kolam stabilisasi. Kolam stabilisasi merupakan kolam 
yang digunakan untuk mengolah air limbah secara alamiah.
Pengolahan air limbah dengan bantuan peralatan biasanya 
dilakukan pada Instalasi Pengolahan Air Limbah/IPAL (Waste Water 
Treatment Plant/WWPT). Dalam IPAL pengolahan dikelompokkan 
sebagai pengolahan pertama (primarytreatment),pengolahan kedua 
(secondary treatment),dan pengolahan lanjutan (tertiary treatment). 
a. Primary Treatment 
Pengolahanpertama (prymary treatment) bertujuan untuk 
memisahkan padatan dari air secara fisik. Dilakukan dengan 
melewatkan air limbah melalui saringan / filter atau bak 
sedimentasi (sedimentation tank).
1. Penyaringan (filtrasi). 
Tahap pengolahan primer limbah cair yang pertama, yaitu 
limbah yang mengalir melalui saluran pembuangan disaring 
melalui jeruji saring (bar screen). Metode ini sering disebut 
penyaringan (screening) dan merupakan cara yang efisien dan 
murah untuk menyisihkan bahan-bahan padat berukuran 
besar dari air limbah. Kedua, limbah yang telah disaring 
kemudian disalurkan kesuatu tangki atau bak (grit chamber) 
yang berfungsi untuk memisahkan pasir dan partikel pada 
teruspensi lain yang berukuran relatif besar. Kedua proses 
tersebut adalah tahap [engolahan awal (preteatment).
2). Pengendapan (Sedimentasi). 
Pengendapan dapat terjadi karena adanya kondisi yang 
sangat tenang. Adanya kondisi pengendapan ini akan 
menurangi kebutuhan oksigen pada pengolahan biologis 
berikutnya dan pengendapan tersebut disebut dengan 
pengendapan secara gravitasi. 
Untuk menpercepat proses pengendapan ditambahkan 
baha koagulan seperti alum (tawas). Apabila tawas 
dimasukkan kedalam air maka diperlukan waktu yang cukup 
lama karena tawas sulit larut dalam air. 
Dalam industri dikenal istilah rapid mixing (pengadukan 
cepat) dan slow mixing (pengadukan lambat).
Reaksi alum dalam air : 
AL2(SO4)3 + 6H2O 2AL(OH)3 + 3H2SO4 
3H2SO4 + 3Ca(HCO3)2 3CASO4 +6H2CO2 
6H2CO3 6CO2 + 6 H2O 
AL2(SO4)3 + 3Ca(HCO3)2 2AL(OH)3 + 3CASO4 + 6CO2 
Apabila tujuan utama pengoperasian untuk menghasilkan 
hasil buangan kesungai dengan sedikit partikel zat tercampur 
maka peralatan yang digunakan dikenal sebagai clarifier 
(penjernih) sedangkan apabila penekanannya menghasilkan 
partikel yang jernih maka dikenal dengan thickener (pengental).
b. Secondary Treatment 
Bertujuan untuk mengoagolasikan dan menghilanhkan koloid serta 
untuk menstabilisasi zat organik dalam air limbah. 
Proses aerobik biasanya dilakukan dengan 
bantuan lumpur aktif (activated sludge), yaitu lumpur 
yang banyak mengandung bakteri pengurai yang 
terdapat dua hal penting yaitu pertumbuhan bakteri 
dan proses penambahan oksigen. Hasilnya yaitu karbon 
dioksida, uap air, serta excess sludge. Lumpur aktif 
tersebut sering disebut dengan MLSS (Mixed Liquor 
Suspended Solid).Bakteri akan berkembang biak 
apabila jumlah makanan didalamnya cukup. Apabila 
jumlah makan habis dipergunakan, junlah kematian 
akan lebih besar daripada pertumbuhannya, keadaan 
ini disebut Endogenous Phase
Dalam proses aerobik, terjadi konversi stoikiometri dengan 
bakteri sebagai berikut : 
Proses oksidasi dan sintesis : 
Respirasi Endogenous :
Pada praktiknya, terdapat dua cara untuk menambahkan 
oksigen ke dalam air limbah sebagai berikut : 
a) Memasukkan udara ke dalam air limbah. 
b) Memaksa air ke atas untuk berkontak dengan oksigen. 
Memasukkan udara ke dalam air limbah biasanya melalui benda 
poros atau nozze, yang berasal dari udara luar yang dipompakan ke 
dlam air limbah oleh pompa tekan,yang penempatannya harus 
dipertimbangkan karakter pencampurannya (mixing characteristic).
2). Proses anaerobik 
Dalam proses anaerobik , zat organik diuraikan tanpa 
kehadiran oksigen. Hasil akhir yg dominan dari proses 
anaerobik adalah biogas (campuran methane dan karbon 
dioksida), uap air serta sedikit exces sludge. 
Aplikasi terbesar sampai saat ini adalah stabilisasi lumpur 
dari instalasi pengolahan air limbah serta pengolahan 
beberapa jenis air limbah industri.
Mula – mula bahan organik dihidrolisis enzim ekstraseluler 
menjadi produk terlarut sehingga ukurannya dapat 
menembus membran sel . Senyawa terlarut ini kemudian 
dioksidasi secara anaerobik menjadi asam lemak rantai 
pendek, alkohol karbon dioksida hidrogen, dan amonia. Asam 
lemak rantai pendek (selain acetate) dikonversi menjadi 
acetate, hidrogen gas, dan karbon dioksida. Langkah terakhir, 
methanogenesis, berasal dari reduksi karbon dioksida dari 
hidrogen dan acetate. 
c. Tertiary Treatment 
Pengolahan tersier dilakukan setelah pengolahan primer 
dan sekunder masih terdapat zat berbahaya bagi lingkungan 
& masyarakat. Pengolahan tersier bersifat khusus, artinya 
pengolahan disesuaikan dengan kandungan zat yg tersisa dlm 
limbah cair/air limbah.
• Pengolahan tersier sering disebut juga pengolahan lanjutan 
(advanced treatment) . 
• Contoh: metode saringan pasir (sand filter), saringan 
multimedia, precoal filter, microstaining, vacum filter, 
penyerapan (adsorption) dg karbon aktif, pengurangan besi 
dan mangan, dan osmosis bolak balik. 
4. Pengolahan Excreta 
Excreta dapat mengandung mikroba patogen yg menjadi 
penyakit bawaan air. Pengelolaan excreta dapat dilakukan 
pada on-site, excreta ditampung dan diolah pada jamban yg 
berada di sekitar rumah. Pada pengelolaan off-site, excreta 
dialirkan ke tempat pengolahan untuk mengalami pengolahan 
selanjutnya. Sedangkan pd community on site, pengolahan 
excreta dilakukan pada sekelompok komunitas secara 
kolektif.
• Tidak mengotori permukaan tanah di sekeliling jamban tersebut. 
• Tidak mengotori air permukaan di sekitarnya. 
• Tidak mengotori air tanah disekitarnya. 
• Tidak dapat terjangkau oleh serangga, terutama lalat dan kecoa. 
• Tidak menimbulkan bau. 
• Mudah digunakan dan dipelihara. 
• Sederhana desainnya. 
• Murah 
• Dapat diterima oleh pemakainya. 
• Pengelolaan excreta dpt dilakukan di dalam septic tank . di dalam 
septic tank excreta akan dikonversi secara anaerobik menjadi 
biogas (campuran gas karbon dioksida dan gas methane).
5. Disinfeksi 
Disinfeksi bertujuan utk membunuh/mengurangi mikroorganisme 
patogen (penyebab penyakit) yg ada dalam limbah cair. Mekanisme 
disinfeksi dpt secara kimia , yaitu dengan menambahkan senyawa/zat 
tertentu, atau dengan perlakuan fisik. Dalam meentukan senyawa/zat utk 
membunuh mikroorganisme, terdapat beberapa hal yg perlu diperhatikan, 
yaitu : 
• Daya racun zat. 
• Waktu kontak yg diperlukan. 
• Efektivitas zat. 
• Kadar dosis yg digunakan. 
• Tidak boleh bersifat toksik (racun) terhadap manusia dan hewan. 
• Tahan terhadap air. 
• Biaya murah. 
Contoh : penambahan klorin (kloninasi), penyinaran dengan sinar 
ultraviolet (UV), atau dengan ozon (O3)
6. Pengolahan Lanjut 
Pengolahan lanjut berfugsi untuk mengolah 
lumpur hasil samping di setiap tahap pengolahan air 
limbah. Pengolahan lumpur diperlukan untuk 
mengubah bahan organik yg ada menjadi bahan lain yg 
bermanfaat. Beberapa proses pengolahan lumpur 
adalah pemekatan, stabilisasi, pengaturan, 
pengurangan air, dan pengeringan serta pembuangan.
MATURR THANK YOU...!!! 
HAHAHAHAHAHAHA

Contenu connexe

Tendances (20)

Pengolahan limbah gas dan b3
Pengolahan limbah gas dan b3Pengolahan limbah gas dan b3
Pengolahan limbah gas dan b3
 
pengetahuan laboratorium
pengetahuan laboratoriumpengetahuan laboratorium
pengetahuan laboratorium
 
Pengolahan limbah manufacturing
Pengolahan limbah manufacturingPengolahan limbah manufacturing
Pengolahan limbah manufacturing
 
Limbah
LimbahLimbah
Limbah
 
Pengolahan Air Limbah PPT
Pengolahan Air Limbah PPTPengolahan Air Limbah PPT
Pengolahan Air Limbah PPT
 
Pengelolaan Limbah
Pengelolaan LimbahPengelolaan Limbah
Pengelolaan Limbah
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Pengolahan limbah
Pengolahan limbahPengolahan limbah
Pengolahan limbah
 
Tertiary Treatment
Tertiary TreatmentTertiary Treatment
Tertiary Treatment
 
Penanganan Limbah Cair
Penanganan Limbah CairPenanganan Limbah Cair
Penanganan Limbah Cair
 
Pengelolaan limbah cair dalam kawasan tambak
Pengelolaan limbah cair dalam kawasan tambakPengelolaan limbah cair dalam kawasan tambak
Pengelolaan limbah cair dalam kawasan tambak
 
Pengolahan limbah cair
Pengolahan limbah cairPengolahan limbah cair
Pengolahan limbah cair
 
Utilitas pengolahan air secara kimia
Utilitas pengolahan air secara kimiaUtilitas pengolahan air secara kimia
Utilitas pengolahan air secara kimia
 
Pengolahan limbah
Pengolahan limbahPengolahan limbah
Pengolahan limbah
 
Aplikasi bioteknologi 1
Aplikasi bioteknologi 1Aplikasi bioteknologi 1
Aplikasi bioteknologi 1
 
Tugas kimia 01 des 2013
Tugas kimia 01 des 2013Tugas kimia 01 des 2013
Tugas kimia 01 des 2013
 
Limbah cair
Limbah cairLimbah cair
Limbah cair
 
Sanitasi dan Penanganan Limbah Laboratorium
Sanitasi dan Penanganan Limbah LaboratoriumSanitasi dan Penanganan Limbah Laboratorium
Sanitasi dan Penanganan Limbah Laboratorium
 
Penanganan limbah
Penanganan  limbahPenanganan  limbah
Penanganan limbah
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 

En vedette (14)

Experience Inbound Intiative
Experience Inbound IntiativeExperience Inbound Intiative
Experience Inbound Intiative
 
My journey - by dr. omar shawky
My journey - by dr. omar shawkyMy journey - by dr. omar shawky
My journey - by dr. omar shawky
 
Experience Inbound Committees (Team Hierarchy)
Experience Inbound Committees (Team Hierarchy)Experience Inbound Committees (Team Hierarchy)
Experience Inbound Committees (Team Hierarchy)
 
What Is Experience Inbound ?
What Is Experience Inbound ?What Is Experience Inbound ?
What Is Experience Inbound ?
 
ENTREPRENEURSHIP by muhammed galal @Experience inbound initiative
ENTREPRENEURSHIP by muhammed galal @Experience inbound initiative ENTREPRENEURSHIP by muhammed galal @Experience inbound initiative
ENTREPRENEURSHIP by muhammed galal @Experience inbound initiative
 
Bat6 bulletin adp_decembre ok
Bat6 bulletin adp_decembre okBat6 bulletin adp_decembre ok
Bat6 bulletin adp_decembre ok
 
Bat7 bulletin adp_septembre
Bat7 bulletin adp_septembreBat7 bulletin adp_septembre
Bat7 bulletin adp_septembre
 
Icici bme 2011
Icici bme 2011Icici bme 2011
Icici bme 2011
 
Komunikasi keperawatan transkultural
Komunikasi keperawatan transkulturalKomunikasi keperawatan transkultural
Komunikasi keperawatan transkultural
 
Argentré Infos Juillet 2014
Argentré Infos Juillet 2014Argentré Infos Juillet 2014
Argentré Infos Juillet 2014
 
Jurnal eka ervina
Jurnal eka ervinaJurnal eka ervina
Jurnal eka ervina
 
Career Portfolio
Career PortfolioCareer Portfolio
Career Portfolio
 
1st TOT workshop by DR.Mohamed Ayman
1st TOT workshop by DR.Mohamed Ayman1st TOT workshop by DR.Mohamed Ayman
1st TOT workshop by DR.Mohamed Ayman
 
مستقيلك في ورقة ( CV Writing )
مستقيلك في ورقة ( CV Writing )مستقيلك في ورقة ( CV Writing )
مستقيلك في ورقة ( CV Writing )
 

Similaire à Pengolahan limbah

2_Pengolahan_limbah_cair.ppt
2_Pengolahan_limbah_cair.ppt2_Pengolahan_limbah_cair.ppt
2_Pengolahan_limbah_cair.pptDienMarcella1
 
PPT_PENGENDALIAN KONTAMINASI.pptx
PPT_PENGENDALIAN KONTAMINASI.pptxPPT_PENGENDALIAN KONTAMINASI.pptx
PPT_PENGENDALIAN KONTAMINASI.pptxAlexBono3
 
04. PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH 2021.pdf
04. PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH 2021.pdf04. PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH 2021.pdf
04. PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH 2021.pdfHENINGWIIDA
 
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptPENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptwahyufajar30
 
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptPENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptNovriadi10
 
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptPENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptYusufGanteng2
 
Penerapan konsep reaksi redoks dalam pengolahan limbah
Penerapan konsep reaksi redoks dalam pengolahan limbahPenerapan konsep reaksi redoks dalam pengolahan limbah
Penerapan konsep reaksi redoks dalam pengolahan limbahAdinda Khairunnisa
 
Mekanisme kerja lumpur aktif
Mekanisme kerja lumpur aktifMekanisme kerja lumpur aktif
Mekanisme kerja lumpur aktif1106499
 
Materi Pembuka Pedoman Umum Tempat Pengelolaan Akhir Sampah
Materi Pembuka Pedoman Umum Tempat Pengelolaan Akhir SampahMateri Pembuka Pedoman Umum Tempat Pengelolaan Akhir Sampah
Materi Pembuka Pedoman Umum Tempat Pengelolaan Akhir SampahHarryPrasadya1
 
DASAR_DASAR_TEKNOLOGI_PENGOLAHAN_LIMBAH.ppt
DASAR_DASAR_TEKNOLOGI_PENGOLAHAN_LIMBAH.pptDASAR_DASAR_TEKNOLOGI_PENGOLAHAN_LIMBAH.ppt
DASAR_DASAR_TEKNOLOGI_PENGOLAHAN_LIMBAH.pptalextugas
 
Teknologi pengelolaan limbah rumahsakit
Teknologi pengelolaan limbah rumahsakitTeknologi pengelolaan limbah rumahsakit
Teknologi pengelolaan limbah rumahsakitMuhammad Solihin
 
11. Karakterisasi limbah cair dan proses pengolahanya.pptx
11. Karakterisasi limbah cair dan proses pengolahanya.pptx11. Karakterisasi limbah cair dan proses pengolahanya.pptx
11. Karakterisasi limbah cair dan proses pengolahanya.pptxaldillahherlambang1
 
teknologi pemcemaran air
teknologi pemcemaran airteknologi pemcemaran air
teknologi pemcemaran airMy own home
 
Pengolahan-Limbah-Industri-Farmasi.pptx
Pengolahan-Limbah-Industri-Farmasi.pptxPengolahan-Limbah-Industri-Farmasi.pptx
Pengolahan-Limbah-Industri-Farmasi.pptxkahard1102
 
PENANGANAN LIMBAH.pptx
PENANGANAN LIMBAH.pptxPENANGANAN LIMBAH.pptx
PENANGANAN LIMBAH.pptxFandaNurUtami
 
On site sanitation kawasan bencana
On site sanitation kawasan bencanaOn site sanitation kawasan bencana
On site sanitation kawasan bencanaNadya NP
 
Istilah dalam industri lingkungan
Istilah dalam industri lingkunganIstilah dalam industri lingkungan
Istilah dalam industri lingkunganJho Baday
 

Similaire à Pengolahan limbah (20)

2_Pengolahan_limbah_cair.ppt
2_Pengolahan_limbah_cair.ppt2_Pengolahan_limbah_cair.ppt
2_Pengolahan_limbah_cair.ppt
 
PPT_PENGENDALIAN KONTAMINASI.pptx
PPT_PENGENDALIAN KONTAMINASI.pptxPPT_PENGENDALIAN KONTAMINASI.pptx
PPT_PENGENDALIAN KONTAMINASI.pptx
 
04. PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH 2021.pdf
04. PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH 2021.pdf04. PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH 2021.pdf
04. PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH 2021.pdf
 
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptPENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
 
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptPENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
 
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptPENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
 
Penerapan konsep reaksi redoks dalam pengolahan limbah
Penerapan konsep reaksi redoks dalam pengolahan limbahPenerapan konsep reaksi redoks dalam pengolahan limbah
Penerapan konsep reaksi redoks dalam pengolahan limbah
 
Mekanisme kerja lumpur aktif
Mekanisme kerja lumpur aktifMekanisme kerja lumpur aktif
Mekanisme kerja lumpur aktif
 
Materi Pembuka Pedoman Umum Tempat Pengelolaan Akhir Sampah
Materi Pembuka Pedoman Umum Tempat Pengelolaan Akhir SampahMateri Pembuka Pedoman Umum Tempat Pengelolaan Akhir Sampah
Materi Pembuka Pedoman Umum Tempat Pengelolaan Akhir Sampah
 
DASAR_DASAR_TEKNOLOGI_PENGOLAHAN_LIMBAH.ppt
DASAR_DASAR_TEKNOLOGI_PENGOLAHAN_LIMBAH.pptDASAR_DASAR_TEKNOLOGI_PENGOLAHAN_LIMBAH.ppt
DASAR_DASAR_TEKNOLOGI_PENGOLAHAN_LIMBAH.ppt
 
Ipal tahu.
Ipal tahu.Ipal tahu.
Ipal tahu.
 
Teknologi pengelolaan limbah rumahsakit
Teknologi pengelolaan limbah rumahsakitTeknologi pengelolaan limbah rumahsakit
Teknologi pengelolaan limbah rumahsakit
 
11. Karakterisasi limbah cair dan proses pengolahanya.pptx
11. Karakterisasi limbah cair dan proses pengolahanya.pptx11. Karakterisasi limbah cair dan proses pengolahanya.pptx
11. Karakterisasi limbah cair dan proses pengolahanya.pptx
 
D
DD
D
 
teknologi pemcemaran air
teknologi pemcemaran airteknologi pemcemaran air
teknologi pemcemaran air
 
Pengolahan-Limbah-Industri-Farmasi.pptx
Pengolahan-Limbah-Industri-Farmasi.pptxPengolahan-Limbah-Industri-Farmasi.pptx
Pengolahan-Limbah-Industri-Farmasi.pptx
 
Limbah
LimbahLimbah
Limbah
 
PENANGANAN LIMBAH.pptx
PENANGANAN LIMBAH.pptxPENANGANAN LIMBAH.pptx
PENANGANAN LIMBAH.pptx
 
On site sanitation kawasan bencana
On site sanitation kawasan bencanaOn site sanitation kawasan bencana
On site sanitation kawasan bencana
 
Istilah dalam industri lingkungan
Istilah dalam industri lingkunganIstilah dalam industri lingkungan
Istilah dalam industri lingkungan
 

Dernier

Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 

Dernier (20)

Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 

Pengolahan limbah

  • 2. Tujuan dari pengolahan limbah adalah untuk menghilangkan bahan-bahan tersuspensi dan terapung, pengolahan bahan organik biodegradable setra organisme patogen. Pengolahan air limbah dapat dilakukan secara alamiah maupun dengan bantuan peralatan. Pengolahan air limbah secara alaiah biasanya dilakukan dengan bantuan kolam stabilisasi. Kolam stabilisasi merupakan kolam yang digunakan untuk mengolah air limbah secara alamiah.
  • 3. Pengolahan air limbah dengan bantuan peralatan biasanya dilakukan pada Instalasi Pengolahan Air Limbah/IPAL (Waste Water Treatment Plant/WWPT). Dalam IPAL pengolahan dikelompokkan sebagai pengolahan pertama (primarytreatment),pengolahan kedua (secondary treatment),dan pengolahan lanjutan (tertiary treatment). a. Primary Treatment Pengolahanpertama (prymary treatment) bertujuan untuk memisahkan padatan dari air secara fisik. Dilakukan dengan melewatkan air limbah melalui saringan / filter atau bak sedimentasi (sedimentation tank).
  • 4. 1. Penyaringan (filtrasi). Tahap pengolahan primer limbah cair yang pertama, yaitu limbah yang mengalir melalui saluran pembuangan disaring melalui jeruji saring (bar screen). Metode ini sering disebut penyaringan (screening) dan merupakan cara yang efisien dan murah untuk menyisihkan bahan-bahan padat berukuran besar dari air limbah. Kedua, limbah yang telah disaring kemudian disalurkan kesuatu tangki atau bak (grit chamber) yang berfungsi untuk memisahkan pasir dan partikel pada teruspensi lain yang berukuran relatif besar. Kedua proses tersebut adalah tahap [engolahan awal (preteatment).
  • 5. 2). Pengendapan (Sedimentasi). Pengendapan dapat terjadi karena adanya kondisi yang sangat tenang. Adanya kondisi pengendapan ini akan menurangi kebutuhan oksigen pada pengolahan biologis berikutnya dan pengendapan tersebut disebut dengan pengendapan secara gravitasi. Untuk menpercepat proses pengendapan ditambahkan baha koagulan seperti alum (tawas). Apabila tawas dimasukkan kedalam air maka diperlukan waktu yang cukup lama karena tawas sulit larut dalam air. Dalam industri dikenal istilah rapid mixing (pengadukan cepat) dan slow mixing (pengadukan lambat).
  • 6. Reaksi alum dalam air : AL2(SO4)3 + 6H2O 2AL(OH)3 + 3H2SO4 3H2SO4 + 3Ca(HCO3)2 3CASO4 +6H2CO2 6H2CO3 6CO2 + 6 H2O AL2(SO4)3 + 3Ca(HCO3)2 2AL(OH)3 + 3CASO4 + 6CO2 Apabila tujuan utama pengoperasian untuk menghasilkan hasil buangan kesungai dengan sedikit partikel zat tercampur maka peralatan yang digunakan dikenal sebagai clarifier (penjernih) sedangkan apabila penekanannya menghasilkan partikel yang jernih maka dikenal dengan thickener (pengental).
  • 7.
  • 8. b. Secondary Treatment Bertujuan untuk mengoagolasikan dan menghilanhkan koloid serta untuk menstabilisasi zat organik dalam air limbah. Proses aerobik biasanya dilakukan dengan bantuan lumpur aktif (activated sludge), yaitu lumpur yang banyak mengandung bakteri pengurai yang terdapat dua hal penting yaitu pertumbuhan bakteri dan proses penambahan oksigen. Hasilnya yaitu karbon dioksida, uap air, serta excess sludge. Lumpur aktif tersebut sering disebut dengan MLSS (Mixed Liquor Suspended Solid).Bakteri akan berkembang biak apabila jumlah makanan didalamnya cukup. Apabila jumlah makan habis dipergunakan, junlah kematian akan lebih besar daripada pertumbuhannya, keadaan ini disebut Endogenous Phase
  • 9. Dalam proses aerobik, terjadi konversi stoikiometri dengan bakteri sebagai berikut : Proses oksidasi dan sintesis : Respirasi Endogenous :
  • 10. Pada praktiknya, terdapat dua cara untuk menambahkan oksigen ke dalam air limbah sebagai berikut : a) Memasukkan udara ke dalam air limbah. b) Memaksa air ke atas untuk berkontak dengan oksigen. Memasukkan udara ke dalam air limbah biasanya melalui benda poros atau nozze, yang berasal dari udara luar yang dipompakan ke dlam air limbah oleh pompa tekan,yang penempatannya harus dipertimbangkan karakter pencampurannya (mixing characteristic).
  • 11. 2). Proses anaerobik Dalam proses anaerobik , zat organik diuraikan tanpa kehadiran oksigen. Hasil akhir yg dominan dari proses anaerobik adalah biogas (campuran methane dan karbon dioksida), uap air serta sedikit exces sludge. Aplikasi terbesar sampai saat ini adalah stabilisasi lumpur dari instalasi pengolahan air limbah serta pengolahan beberapa jenis air limbah industri.
  • 12.
  • 13. Mula – mula bahan organik dihidrolisis enzim ekstraseluler menjadi produk terlarut sehingga ukurannya dapat menembus membran sel . Senyawa terlarut ini kemudian dioksidasi secara anaerobik menjadi asam lemak rantai pendek, alkohol karbon dioksida hidrogen, dan amonia. Asam lemak rantai pendek (selain acetate) dikonversi menjadi acetate, hidrogen gas, dan karbon dioksida. Langkah terakhir, methanogenesis, berasal dari reduksi karbon dioksida dari hidrogen dan acetate. c. Tertiary Treatment Pengolahan tersier dilakukan setelah pengolahan primer dan sekunder masih terdapat zat berbahaya bagi lingkungan & masyarakat. Pengolahan tersier bersifat khusus, artinya pengolahan disesuaikan dengan kandungan zat yg tersisa dlm limbah cair/air limbah.
  • 14. • Pengolahan tersier sering disebut juga pengolahan lanjutan (advanced treatment) . • Contoh: metode saringan pasir (sand filter), saringan multimedia, precoal filter, microstaining, vacum filter, penyerapan (adsorption) dg karbon aktif, pengurangan besi dan mangan, dan osmosis bolak balik. 4. Pengolahan Excreta Excreta dapat mengandung mikroba patogen yg menjadi penyakit bawaan air. Pengelolaan excreta dapat dilakukan pada on-site, excreta ditampung dan diolah pada jamban yg berada di sekitar rumah. Pada pengelolaan off-site, excreta dialirkan ke tempat pengolahan untuk mengalami pengolahan selanjutnya. Sedangkan pd community on site, pengolahan excreta dilakukan pada sekelompok komunitas secara kolektif.
  • 15. • Tidak mengotori permukaan tanah di sekeliling jamban tersebut. • Tidak mengotori air permukaan di sekitarnya. • Tidak mengotori air tanah disekitarnya. • Tidak dapat terjangkau oleh serangga, terutama lalat dan kecoa. • Tidak menimbulkan bau. • Mudah digunakan dan dipelihara. • Sederhana desainnya. • Murah • Dapat diterima oleh pemakainya. • Pengelolaan excreta dpt dilakukan di dalam septic tank . di dalam septic tank excreta akan dikonversi secara anaerobik menjadi biogas (campuran gas karbon dioksida dan gas methane).
  • 16. 5. Disinfeksi Disinfeksi bertujuan utk membunuh/mengurangi mikroorganisme patogen (penyebab penyakit) yg ada dalam limbah cair. Mekanisme disinfeksi dpt secara kimia , yaitu dengan menambahkan senyawa/zat tertentu, atau dengan perlakuan fisik. Dalam meentukan senyawa/zat utk membunuh mikroorganisme, terdapat beberapa hal yg perlu diperhatikan, yaitu : • Daya racun zat. • Waktu kontak yg diperlukan. • Efektivitas zat. • Kadar dosis yg digunakan. • Tidak boleh bersifat toksik (racun) terhadap manusia dan hewan. • Tahan terhadap air. • Biaya murah. Contoh : penambahan klorin (kloninasi), penyinaran dengan sinar ultraviolet (UV), atau dengan ozon (O3)
  • 17. 6. Pengolahan Lanjut Pengolahan lanjut berfugsi untuk mengolah lumpur hasil samping di setiap tahap pengolahan air limbah. Pengolahan lumpur diperlukan untuk mengubah bahan organik yg ada menjadi bahan lain yg bermanfaat. Beberapa proses pengolahan lumpur adalah pemekatan, stabilisasi, pengaturan, pengurangan air, dan pengeringan serta pembuangan.
  • 18. MATURR THANK YOU...!!! HAHAHAHAHAHAHA