SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
Bab IX
CARA PEMOTONGAN dan KARKAS BABI
Produksi daging babi senantiasa memenuhi
permintaan konsumen, menyebabkan tetap stabil dan
kuatnya pemasaran ternak babi. Tidak ada karkas dari
ternak lain yang dipasarkan kepada konsumen dalam
bentuk yang demikian beragam seperti daging babi,
mulai dari jeroan sampai dengan kaki babi. Pemasaran,
penyembelihan/ pemotongan, pemeriksaan, penilaian,
dan penjualan dilakukan untuk menghasilkan produk
dengan kualitas tinggi yang siap untuk dipasarkan. Hasil
pemotongan ternak babi dapat dibagi menjadi dua
bagian, yaitu bagian karkas dan bukan karkas. Bagian
karkas mempunyai nilai ekonomis yang lebih tinggi,
sesuai dengan tujuan pemotongan ternak, yaitu untuk
mendapatkan daging.
1. Teknik Pemotongan ternak babi
Pada dasarnya ada dua cara atau teknik
pemotongan ternak, yaitu:
1. Teknik pemotongan secara langsung, teknik
pemotongan ini dilakukan setelah ternak dinyatakan
sehat, dan dapat disembelih pada bagian leher dengan
memotong arteri karotis dan vena jugularis serta
esophagus.
2. Pemotongan secara tidak langsung, pemotongan ini
dilakukan setelah ternak dipingsankan dahulu, setelah
ternak benar-benar pingsan baru dipotong.
2. Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam
penyembelihan ternak
1. Ternak harus sehat yaitu berdasarkan pemeriksaan,
ternak tidak sedang menderita sakit penyakit menular
maupun yang tidak menular, karena ada perlakuan
khusus yang dilakukan pada waktu pemotongan. Ada
yang harus langsung dibakar dan ditanam.
2. Ternak tidak dalam keadaan lelah, sebelum disembelih
ternak harus diistirahatkan selama 12 – 24 jam,
tergantung pada iklim, jarak antara asal ternak dengan
rumah potong, cara transportasi, konndisi.
3. Ternak yang sudah tidak produktif lagi, atau tidak
dipergunakan sebagai bibit.
4. Ternak yang disembelih tidak dalam keadaan darurat
3. Tahap-tahap Pemotongan Ternak
Pemotongan ternak babi dilaksanakan secara
tidak langsung. Ternak dipingsankan sebelum disembeli.
Babi dapat dipingsankan dengan aliran listrik pada
bagian belakang telinga dengan alat penjepit seperti tang
yang dialirkan arus listrik voltase rendah kira-kira 70
volt atau lebih. Arus listrik akan melalui otak dan babi
akan pingsan. Sebelum dipingsankan babi disiram
dengan air bersih agar bersih dan memudahkan
menjalarnya arus listrik .
4. Persiapan karkas
Setelah penyembelihan dan ternak benar-benar
mati, maka dilakukan proses penyiapan karkas.
Pengertian karkas dan daging
Apabila hewan telah dipotong, kemudian dikuliti
dan dibuang jeroannya, tetapi masih ada tulangnya
disebut karkas. Jadi karkas terdiri dari daging, tulang,
dan lemak. Daging dapat pula diartikan sebagai karkas
hewan yang telah diambil tulang-tulangnya.
Pengukuran kualitas karkas
Kualitas karkas diukur dengan berbagai macam
cara, tergantung dari maksud pemanfaatannya. Karkas
yang digunakan untuk bacon diukur berdasarkan panjang
dan persentase belly (perut), sedangkan untuk lain diukur
berdasarkan persentase potongan daging yang tak
berlemak, ketebalan minimum lemak punggung, dan
daerah pinggang (loin eye). Dalam semua penilaian, titik
beratnya diletakkan pada babi tipe daging.
Potongan Besar dan Potongan Kecil
Gambar 48. Karkas bagian paha dan punggung
Setelah karkas ditentukan peringkat mutunya,
biasanya kemudian dipotong-potong besar (whole sale
cuts). Potongan besar yang umum adalah: ham, bacon,
loin, picnic, boston butt, jowl, spare ribs dan kaki.
Hanya kira-kira 30% (loin, shoulders dan spare rib) dari
potongan besar dijual dalam
bentuk daging segar
sedangkan sisanya 70% dijual
sebagai daging curing. Rata-
rata produksi lemak babi
adalah 15 % dari berat hidup.
Potongan besar kemudian
diproses lebih lanjut, menjadi
potongan eceran dan bisa
didapatkan dalam pasaran.
Gambar 49. Rusuk babi
Gambar 50. Jeroan Babi
Gambar 51. Pemisahan daging dan lemak babi
Gambar 50. Jeroan Babi
Gambar 51. Pemisahan daging dan lemak babi

Contenu connexe

Tendances

faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susufaktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susuudayana
 
Pimosis dan parapimosis
Pimosis dan parapimosisPimosis dan parapimosis
Pimosis dan parapimosisulfa ulfa
 
Potensi pelestarian unggas lokal
Potensi pelestarian unggas lokalPotensi pelestarian unggas lokal
Potensi pelestarian unggas lokalEmi Suhaemi
 
Teknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansiaTeknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansiaRamaiyulis Ramai
 
KULIAH ke 8- Ternak KUDA.ppt
KULIAH ke 8-  Ternak KUDA.pptKULIAH ke 8-  Ternak KUDA.ppt
KULIAH ke 8- Ternak KUDA.pptPipingNovelita11
 
 Kesehatan ternak unggas
 Kesehatan ternak unggas Kesehatan ternak unggas
 Kesehatan ternak unggasMuhammad Eko
 
Asal usul unggas ayam
Asal usul unggas ayamAsal usul unggas ayam
Asal usul unggas ayamhamzanwadi22
 
Inseminasi Buatan
Inseminasi BuatanInseminasi Buatan
Inseminasi BuatanRizza Muh
 
Pemeliharaan kambing
Pemeliharaan kambingPemeliharaan kambing
Pemeliharaan kambingYusuf Ahmad
 
Manajemen Perkawinan
Manajemen PerkawinanManajemen Perkawinan
Manajemen PerkawinanRizza Muh
 
Makalah sapi
Makalah sapiMakalah sapi
Makalah sapietto kono
 
Manajemen kesehatan ternak kambing & domba
Manajemen kesehatan ternak kambing & dombaManajemen kesehatan ternak kambing & domba
Manajemen kesehatan ternak kambing & dombaRahardi Gautama
 
Bab vi kandang dan peralatan
Bab vi kandang dan peralatanBab vi kandang dan peralatan
Bab vi kandang dan peralatanRMontong
 
Agrostologi penanaman
Agrostologi penanamanAgrostologi penanaman
Agrostologi penanamanHasan Addiny
 
AT Modul 4 kb 1
AT Modul 4 kb 1AT Modul 4 kb 1
AT Modul 4 kb 1PPGhybrid3
 

Tendances (20)

faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susufaktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
 
Pimosis dan parapimosis
Pimosis dan parapimosisPimosis dan parapimosis
Pimosis dan parapimosis
 
Potensi pelestarian unggas lokal
Potensi pelestarian unggas lokalPotensi pelestarian unggas lokal
Potensi pelestarian unggas lokal
 
Teknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansiaTeknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansia
 
Proses Penetasan Telur Tetas
Proses Penetasan Telur TetasProses Penetasan Telur Tetas
Proses Penetasan Telur Tetas
 
KULIAH ke 8- Ternak KUDA.ppt
KULIAH ke 8-  Ternak KUDA.pptKULIAH ke 8-  Ternak KUDA.ppt
KULIAH ke 8- Ternak KUDA.ppt
 
 Kesehatan ternak unggas
 Kesehatan ternak unggas Kesehatan ternak unggas
 Kesehatan ternak unggas
 
Asal usul unggas ayam
Asal usul unggas ayamAsal usul unggas ayam
Asal usul unggas ayam
 
Peralatan Kandang Sapi Potong
Peralatan Kandang Sapi PotongPeralatan Kandang Sapi Potong
Peralatan Kandang Sapi Potong
 
Inseminasi Buatan
Inseminasi BuatanInseminasi Buatan
Inseminasi Buatan
 
Pemeliharaan kambing
Pemeliharaan kambingPemeliharaan kambing
Pemeliharaan kambing
 
Manajemen Perkawinan
Manajemen PerkawinanManajemen Perkawinan
Manajemen Perkawinan
 
Makalah sapi
Makalah sapiMakalah sapi
Makalah sapi
 
Manajemen kesehatan ternak kambing & domba
Manajemen kesehatan ternak kambing & dombaManajemen kesehatan ternak kambing & domba
Manajemen kesehatan ternak kambing & domba
 
manajemen kesehatan ternak
manajemen kesehatan ternakmanajemen kesehatan ternak
manajemen kesehatan ternak
 
Bab vi kandang dan peralatan
Bab vi kandang dan peralatanBab vi kandang dan peralatan
Bab vi kandang dan peralatan
 
Daging dan unggas
Daging dan unggasDaging dan unggas
Daging dan unggas
 
Agrostologi penanaman
Agrostologi penanamanAgrostologi penanaman
Agrostologi penanaman
 
Coklat dan Kakao
 Coklat dan Kakao Coklat dan Kakao
Coklat dan Kakao
 
AT Modul 4 kb 1
AT Modul 4 kb 1AT Modul 4 kb 1
AT Modul 4 kb 1
 

En vedette

Kualitas daging sebagai bahan pangan
Kualitas daging sebagai bahan panganKualitas daging sebagai bahan pangan
Kualitas daging sebagai bahan panganRi Zal
 
Penanganan dan pengolahan daging
Penanganan dan pengolahan dagingPenanganan dan pengolahan daging
Penanganan dan pengolahan dagingBBPP_Batu
 
bahan ajar dasar dasar pengolahan daging
bahan ajar dasar dasar pengolahan dagingbahan ajar dasar dasar pengolahan daging
bahan ajar dasar dasar pengolahan dagingBBPP_Batu
 
Pengetahuan teknologi daging
Pengetahuan teknologi dagingPengetahuan teknologi daging
Pengetahuan teknologi dagingMuhammad Eko
 
Proposal usaha-pmw-2010-ok
Proposal usaha-pmw-2010-okProposal usaha-pmw-2010-ok
Proposal usaha-pmw-2010-okReza Luthfi
 
PENYIAPAN TERNAK SEBELUM DIPOTONG (ANTE MORTEM)
PENYIAPAN TERNAK SEBELUM DIPOTONG (ANTE MORTEM)PENYIAPAN TERNAK SEBELUM DIPOTONG (ANTE MORTEM)
PENYIAPAN TERNAK SEBELUM DIPOTONG (ANTE MORTEM)Muhammad Eko
 
Tinjauan pustaka penggorengan (kuliah mp3)
Tinjauan pustaka penggorengan (kuliah mp3)Tinjauan pustaka penggorengan (kuliah mp3)
Tinjauan pustaka penggorengan (kuliah mp3)Fia Noviyanti
 
PENGERTIAN DAN FUNGSI RUMAH POTONG HEWAN
PENGERTIAN DAN FUNGSI RUMAH POTONG HEWANPENGERTIAN DAN FUNGSI RUMAH POTONG HEWAN
PENGERTIAN DAN FUNGSI RUMAH POTONG HEWANMuhammad Eko
 
MANAJEMEN PERKAWINAN PADA BABI DI CV. ADHI FARM KARANGANYAR
MANAJEMEN PERKAWINAN PADA BABI DI CV. ADHI FARM KARANGANYARMANAJEMEN PERKAWINAN PADA BABI DI CV. ADHI FARM KARANGANYAR
MANAJEMEN PERKAWINAN PADA BABI DI CV. ADHI FARM KARANGANYARunivesitas gadjah mada
 
Pengolahan pangan daging dan unggas
Pengolahan pangan daging dan unggasPengolahan pangan daging dan unggas
Pengolahan pangan daging dan unggasAgnescia Sera
 
Meat & Poultry PowerPoint
Meat & Poultry PowerPointMeat & Poultry PowerPoint
Meat & Poultry PowerPointemurfield
 

En vedette (20)

Kualitas daging sebagai bahan pangan
Kualitas daging sebagai bahan panganKualitas daging sebagai bahan pangan
Kualitas daging sebagai bahan pangan
 
Penanganan dan pengolahan daging
Penanganan dan pengolahan dagingPenanganan dan pengolahan daging
Penanganan dan pengolahan daging
 
Makalah
Makalah Makalah
Makalah
 
3. susunan daging
3. susunan daging3. susunan daging
3. susunan daging
 
bahan ajar dasar dasar pengolahan daging
bahan ajar dasar dasar pengolahan dagingbahan ajar dasar dasar pengolahan daging
bahan ajar dasar dasar pengolahan daging
 
Pengetahuan teknologi daging
Pengetahuan teknologi dagingPengetahuan teknologi daging
Pengetahuan teknologi daging
 
Proposal usaha-pmw-2010-ok
Proposal usaha-pmw-2010-okProposal usaha-pmw-2010-ok
Proposal usaha-pmw-2010-ok
 
PENYIAPAN TERNAK SEBELUM DIPOTONG (ANTE MORTEM)
PENYIAPAN TERNAK SEBELUM DIPOTONG (ANTE MORTEM)PENYIAPAN TERNAK SEBELUM DIPOTONG (ANTE MORTEM)
PENYIAPAN TERNAK SEBELUM DIPOTONG (ANTE MORTEM)
 
Tinjauan pustaka penggorengan (kuliah mp3)
Tinjauan pustaka penggorengan (kuliah mp3)Tinjauan pustaka penggorengan (kuliah mp3)
Tinjauan pustaka penggorengan (kuliah mp3)
 
PENGERTIAN DAN FUNGSI RUMAH POTONG HEWAN
PENGERTIAN DAN FUNGSI RUMAH POTONG HEWANPENGERTIAN DAN FUNGSI RUMAH POTONG HEWAN
PENGERTIAN DAN FUNGSI RUMAH POTONG HEWAN
 
MANAJEMEN PERKAWINAN PADA BABI DI CV. ADHI FARM KARANGANYAR
MANAJEMEN PERKAWINAN PADA BABI DI CV. ADHI FARM KARANGANYARMANAJEMEN PERKAWINAN PADA BABI DI CV. ADHI FARM KARANGANYAR
MANAJEMEN PERKAWINAN PADA BABI DI CV. ADHI FARM KARANGANYAR
 
Pengolahan pangan daging dan unggas
Pengolahan pangan daging dan unggasPengolahan pangan daging dan unggas
Pengolahan pangan daging dan unggas
 
pengolahan daging
pengolahan dagingpengolahan daging
pengolahan daging
 
Daging ppt
Daging pptDaging ppt
Daging ppt
 
Jenis potongan daging
Jenis potongan dagingJenis potongan daging
Jenis potongan daging
 
Poultry
PoultryPoultry
Poultry
 
Poultry copy
Poultry   copyPoultry   copy
Poultry copy
 
Different Cuts of Poultry
Different Cuts of PoultryDifferent Cuts of Poultry
Different Cuts of Poultry
 
Meat and poultry
Meat and poultry Meat and poultry
Meat and poultry
 
Meat & Poultry PowerPoint
Meat & Poultry PowerPointMeat & Poultry PowerPoint
Meat & Poultry PowerPoint
 

Similaire à CARA PEMOTONGAN dan KARKAS BABI

1. PEMILIHAN DAN PENILAIAN TERNAK POTONG.pdf
1. PEMILIHAN DAN PENILAIAN TERNAK POTONG.pdf1. PEMILIHAN DAN PENILAIAN TERNAK POTONG.pdf
1. PEMILIHAN DAN PENILAIAN TERNAK POTONG.pdfAhmadAriefDsoncMubar
 
Up 2 higiene_daging
Up 2 higiene_dagingUp 2 higiene_daging
Up 2 higiene_dagingNidaul Sira
 
Kondisi tubuh
Kondisi tubuhKondisi tubuh
Kondisi tubuhBBPP_Batu
 
Cara menduga bobot badan
Cara menduga bobot badanCara menduga bobot badan
Cara menduga bobot badanAchmad Zakky
 
pdfslide.tips_ptp-bahan-pangan-hewani (1).pptx
pdfslide.tips_ptp-bahan-pangan-hewani (1).pptxpdfslide.tips_ptp-bahan-pangan-hewani (1).pptx
pdfslide.tips_ptp-bahan-pangan-hewani (1).pptxTikaMulyasari
 
Konsumsi Daging Babi Di Yogyakarta
Konsumsi Daging Babi Di YogyakartaKonsumsi Daging Babi Di Yogyakarta
Konsumsi Daging Babi Di Yogyakartadinidewindaru
 
PPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptx
PPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptxPPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptx
PPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptxwidyatihasibuan1
 
2012 Perda pemotngan daging
2012 Perda pemotngan daging2012 Perda pemotngan daging
2012 Perda pemotngan dagingPA_Klaten
 
Teknis budidaya sapi potong
Teknis budidaya sapi potongTeknis budidaya sapi potong
Teknis budidaya sapi potongsujononasa
 
PKWu - Unggas Pedaging
PKWu - Unggas PedagingPKWu - Unggas Pedaging
PKWu - Unggas PedagingSiti Farida
 
M3 A Teknis Penyembelihan hewan kurban.pdf
M3 A Teknis Penyembelihan hewan kurban.pdfM3 A Teknis Penyembelihan hewan kurban.pdf
M3 A Teknis Penyembelihan hewan kurban.pdfBasuki Rachmad
 
Laporan praktikum kapita selekta 1
Laporan praktikum kapita selekta 1Laporan praktikum kapita selekta 1
Laporan praktikum kapita selekta 1Maman Fathurrohman
 
Wahyu patpi2004 analisa-finansial_rpa_[edited]
Wahyu patpi2004 analisa-finansial_rpa_[edited]Wahyu patpi2004 analisa-finansial_rpa_[edited]
Wahyu patpi2004 analisa-finansial_rpa_[edited]Anisa Septiani
 
Sistem produksi daging sapi
Sistem produksi daging sapiSistem produksi daging sapi
Sistem produksi daging sapiKrissna Krissna
 
UNGGAS DAN HASIL OLAHANNYA
UNGGAS DAN HASIL OLAHANNYAUNGGAS DAN HASIL OLAHANNYA
UNGGAS DAN HASIL OLAHANNYAmegaseptia2
 

Similaire à CARA PEMOTONGAN dan KARKAS BABI (20)

1. PEMILIHAN DAN PENILAIAN TERNAK POTONG.pdf
1. PEMILIHAN DAN PENILAIAN TERNAK POTONG.pdf1. PEMILIHAN DAN PENILAIAN TERNAK POTONG.pdf
1. PEMILIHAN DAN PENILAIAN TERNAK POTONG.pdf
 
Up 2 higiene_daging
Up 2 higiene_dagingUp 2 higiene_daging
Up 2 higiene_daging
 
Kondisi tubuh
Kondisi tubuhKondisi tubuh
Kondisi tubuh
 
Ayam bangkok
Ayam bangkokAyam bangkok
Ayam bangkok
 
Cara menduga bobot badan
Cara menduga bobot badanCara menduga bobot badan
Cara menduga bobot badan
 
pdfslide.tips_ptp-bahan-pangan-hewani (1).pptx
pdfslide.tips_ptp-bahan-pangan-hewani (1).pptxpdfslide.tips_ptp-bahan-pangan-hewani (1).pptx
pdfslide.tips_ptp-bahan-pangan-hewani (1).pptx
 
Ayam
AyamAyam
Ayam
 
Konsumsi Daging Babi Di Yogyakarta
Konsumsi Daging Babi Di YogyakartaKonsumsi Daging Babi Di Yogyakarta
Konsumsi Daging Babi Di Yogyakarta
 
Pretermik Dertik
Pretermik DertikPretermik Dertik
Pretermik Dertik
 
PPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptx
PPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptxPPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptx
PPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptx
 
Modul 2 kb 4 finish b
Modul 2 kb 4 finish bModul 2 kb 4 finish b
Modul 2 kb 4 finish b
 
2012 Perda pemotngan daging
2012 Perda pemotngan daging2012 Perda pemotngan daging
2012 Perda pemotngan daging
 
Teknis budidaya sapi potong
Teknis budidaya sapi potongTeknis budidaya sapi potong
Teknis budidaya sapi potong
 
Teknik menaksir sapi.pptx
Teknik menaksir sapi.pptxTeknik menaksir sapi.pptx
Teknik menaksir sapi.pptx
 
PKWu - Unggas Pedaging
PKWu - Unggas PedagingPKWu - Unggas Pedaging
PKWu - Unggas Pedaging
 
M3 A Teknis Penyembelihan hewan kurban.pdf
M3 A Teknis Penyembelihan hewan kurban.pdfM3 A Teknis Penyembelihan hewan kurban.pdf
M3 A Teknis Penyembelihan hewan kurban.pdf
 
Laporan praktikum kapita selekta 1
Laporan praktikum kapita selekta 1Laporan praktikum kapita selekta 1
Laporan praktikum kapita selekta 1
 
Wahyu patpi2004 analisa-finansial_rpa_[edited]
Wahyu patpi2004 analisa-finansial_rpa_[edited]Wahyu patpi2004 analisa-finansial_rpa_[edited]
Wahyu patpi2004 analisa-finansial_rpa_[edited]
 
Sistem produksi daging sapi
Sistem produksi daging sapiSistem produksi daging sapi
Sistem produksi daging sapi
 
UNGGAS DAN HASIL OLAHANNYA
UNGGAS DAN HASIL OLAHANNYAUNGGAS DAN HASIL OLAHANNYA
UNGGAS DAN HASIL OLAHANNYA
 

Plus de RMontong

Bab viii pengendalian dan penanggulangan penyakit
Bab viii pengendalian dan penanggulangan penyakitBab viii pengendalian dan penanggulangan penyakit
Bab viii pengendalian dan penanggulangan penyakitRMontong
 
Bab vii kesehatan dan sanitasi
Bab vii kesehatan dan sanitasiBab vii kesehatan dan sanitasi
Bab vii kesehatan dan sanitasiRMontong
 
Bab v pemuliaan dan perkawinan
Bab v pemuliaan dan perkawinanBab v pemuliaan dan perkawinan
Bab v pemuliaan dan perkawinanRMontong
 
Bab iv makanan dan cara pemberian
Bab iv makanan dan cara pemberianBab iv makanan dan cara pemberian
Bab iv makanan dan cara pemberianRMontong
 
Bab iii sistim dan cara pemeliharaan
Bab iii sistim dan cara pemeliharaanBab iii sistim dan cara pemeliharaan
Bab iii sistim dan cara pemeliharaanRMontong
 
Bab ii sejarah dan asal usul
Bab ii sejarah dan asal usulBab ii sejarah dan asal usul
Bab ii sejarah dan asal usulRMontong
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluanRMontong
 
Pedoman Praktis dan Teori Manajemen Peternakan Babi
Pedoman Praktis dan Teori Manajemen Peternakan BabiPedoman Praktis dan Teori Manajemen Peternakan Babi
Pedoman Praktis dan Teori Manajemen Peternakan BabiRMontong
 

Plus de RMontong (8)

Bab viii pengendalian dan penanggulangan penyakit
Bab viii pengendalian dan penanggulangan penyakitBab viii pengendalian dan penanggulangan penyakit
Bab viii pengendalian dan penanggulangan penyakit
 
Bab vii kesehatan dan sanitasi
Bab vii kesehatan dan sanitasiBab vii kesehatan dan sanitasi
Bab vii kesehatan dan sanitasi
 
Bab v pemuliaan dan perkawinan
Bab v pemuliaan dan perkawinanBab v pemuliaan dan perkawinan
Bab v pemuliaan dan perkawinan
 
Bab iv makanan dan cara pemberian
Bab iv makanan dan cara pemberianBab iv makanan dan cara pemberian
Bab iv makanan dan cara pemberian
 
Bab iii sistim dan cara pemeliharaan
Bab iii sistim dan cara pemeliharaanBab iii sistim dan cara pemeliharaan
Bab iii sistim dan cara pemeliharaan
 
Bab ii sejarah dan asal usul
Bab ii sejarah dan asal usulBab ii sejarah dan asal usul
Bab ii sejarah dan asal usul
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluan
 
Pedoman Praktis dan Teori Manajemen Peternakan Babi
Pedoman Praktis dan Teori Manajemen Peternakan BabiPedoman Praktis dan Teori Manajemen Peternakan Babi
Pedoman Praktis dan Teori Manajemen Peternakan Babi
 

CARA PEMOTONGAN dan KARKAS BABI

  • 1. Bab IX CARA PEMOTONGAN dan KARKAS BABI Produksi daging babi senantiasa memenuhi permintaan konsumen, menyebabkan tetap stabil dan kuatnya pemasaran ternak babi. Tidak ada karkas dari ternak lain yang dipasarkan kepada konsumen dalam bentuk yang demikian beragam seperti daging babi, mulai dari jeroan sampai dengan kaki babi. Pemasaran, penyembelihan/ pemotongan, pemeriksaan, penilaian, dan penjualan dilakukan untuk menghasilkan produk dengan kualitas tinggi yang siap untuk dipasarkan. Hasil pemotongan ternak babi dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian karkas dan bukan karkas. Bagian karkas mempunyai nilai ekonomis yang lebih tinggi, sesuai dengan tujuan pemotongan ternak, yaitu untuk mendapatkan daging. 1. Teknik Pemotongan ternak babi Pada dasarnya ada dua cara atau teknik pemotongan ternak, yaitu: 1. Teknik pemotongan secara langsung, teknik
  • 2. pemotongan ini dilakukan setelah ternak dinyatakan sehat, dan dapat disembelih pada bagian leher dengan memotong arteri karotis dan vena jugularis serta esophagus. 2. Pemotongan secara tidak langsung, pemotongan ini dilakukan setelah ternak dipingsankan dahulu, setelah ternak benar-benar pingsan baru dipotong. 2. Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam penyembelihan ternak 1. Ternak harus sehat yaitu berdasarkan pemeriksaan, ternak tidak sedang menderita sakit penyakit menular maupun yang tidak menular, karena ada perlakuan khusus yang dilakukan pada waktu pemotongan. Ada yang harus langsung dibakar dan ditanam. 2. Ternak tidak dalam keadaan lelah, sebelum disembelih ternak harus diistirahatkan selama 12 – 24 jam, tergantung pada iklim, jarak antara asal ternak dengan rumah potong, cara transportasi, konndisi. 3. Ternak yang sudah tidak produktif lagi, atau tidak dipergunakan sebagai bibit. 4. Ternak yang disembelih tidak dalam keadaan darurat
  • 3. 3. Tahap-tahap Pemotongan Ternak Pemotongan ternak babi dilaksanakan secara tidak langsung. Ternak dipingsankan sebelum disembeli. Babi dapat dipingsankan dengan aliran listrik pada bagian belakang telinga dengan alat penjepit seperti tang yang dialirkan arus listrik voltase rendah kira-kira 70 volt atau lebih. Arus listrik akan melalui otak dan babi akan pingsan. Sebelum dipingsankan babi disiram dengan air bersih agar bersih dan memudahkan menjalarnya arus listrik . 4. Persiapan karkas Setelah penyembelihan dan ternak benar-benar mati, maka dilakukan proses penyiapan karkas. Pengertian karkas dan daging Apabila hewan telah dipotong, kemudian dikuliti dan dibuang jeroannya, tetapi masih ada tulangnya disebut karkas. Jadi karkas terdiri dari daging, tulang, dan lemak. Daging dapat pula diartikan sebagai karkas hewan yang telah diambil tulang-tulangnya.
  • 4. Pengukuran kualitas karkas Kualitas karkas diukur dengan berbagai macam cara, tergantung dari maksud pemanfaatannya. Karkas yang digunakan untuk bacon diukur berdasarkan panjang dan persentase belly (perut), sedangkan untuk lain diukur berdasarkan persentase potongan daging yang tak berlemak, ketebalan minimum lemak punggung, dan daerah pinggang (loin eye). Dalam semua penilaian, titik beratnya diletakkan pada babi tipe daging. Potongan Besar dan Potongan Kecil Gambar 48. Karkas bagian paha dan punggung
  • 5. Setelah karkas ditentukan peringkat mutunya, biasanya kemudian dipotong-potong besar (whole sale cuts). Potongan besar yang umum adalah: ham, bacon, loin, picnic, boston butt, jowl, spare ribs dan kaki. Hanya kira-kira 30% (loin, shoulders dan spare rib) dari potongan besar dijual dalam bentuk daging segar sedangkan sisanya 70% dijual sebagai daging curing. Rata- rata produksi lemak babi adalah 15 % dari berat hidup. Potongan besar kemudian diproses lebih lanjut, menjadi potongan eceran dan bisa didapatkan dalam pasaran. Gambar 49. Rusuk babi
  • 6. Gambar 50. Jeroan Babi Gambar 51. Pemisahan daging dan lemak babi
  • 7. Gambar 50. Jeroan Babi Gambar 51. Pemisahan daging dan lemak babi