Dokumen tersebut membahas peranan utama kapur dalam meningkatkan serapan unsur hara untuk pertumbuhan tanaman jagung. Dokumen menjelaskan bahwa pengapuran dengan kapur dapat meningkatkan pH tanah dan mengurangi toksisitas aluminium, sehingga tanaman jagung dapat lebih baik menyerap hara untuk pertumbuhan yang optimal. Jenis kapur yang umum digunakan adalah kapur kalsit yang diberikan pada dosis dan waktu tertentu sebelum
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
Presentasi no 6 2_ peranan utama kapur dalam meningkatkan serapan unsur hara untuk pertumbuhan jagung
1. PERANAN UTAMA KAPUR DALAM
MENINGKATKAN SERAPAN UNSUR
HARA UNTUK PERTUMBUHAN
JAGUNG
KELOMPOK 4
MIKE OKTA ELJOSSI 150110080031
AMALIA FADHILAH 150110080037
MUHAMMAD LUQMAN K 150110080078
SUNGKONO 150110080154
RADEN BONDAN 150110080162
2. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Tanaman Jagung adalah komoditas unggulan dalam pembangunan
pertanian dan perekonomian Indonesia. Komoditas ini menempati
kontributor kedua terbesar setelah padi . Kondisi demikian
mengindikasikan besarnya peranan jagung dalam memacu pertumbuhan
subsektor tanaman pangan dan pertanian serta perekonomian nasional
secara umum
Namun, kendala yang dihadapi sekarang adalah tingkat kesuburan
lahan pada masing-masing daerah sangat beragam. Hal ini secara tidak
langsung mempengaruhi kualitas dan kuantitas hasil produksi jagung yang
diperoleh pada saat panen. Untuk itu, diperlukan suatu tindakan pengolahan
lahan yang tepat guna mengatasi kesuburan lahan pertanaman salah
satunya dengan pengapuran.
3. PENDAHULUAN
2. Identifikasi Masalah
• Apakah pengapuran sangat efektif meningkatkan serapan
1 unsure hara jika diberikan pada tanaman jagung ?
• Apa saja jenis kapur yang sering digunakan untuk
pertanaman jagung disertai penjelasan mengenai cara,
2 dosis, serta waktu aplikasinya ?
• Bagaimana efek dari pemberian kapur terhadap
pertumbuhan jagung dilihat dari segi kualitas dan
3 kuantitas hasil produksinya?
4. PENDAHULUAN
3. Tujuan Penulisan
1 • Menganalisis salah satu jurnal mengenai keefektifan
pemberian kapur terhadap tanaman jagung.
2 • Mengetahui jenis kapur, cara aplikasi, dosis, serta
waktu dari aplikasi pupuk yang sering digunakan.
• Memahami hubungan pemberian kapur terhadap
3 pertumbuhan jagung dilihat dari segi kualitas dan
kuantitas produksinya.
5. PENDAHULUAN
4. Tinjauan Pustaka
Cara Budidaya Jagung dan proses pengapuran
Jenis Kapur dan
Pengolahan media pengaruhnya pada
Syarat Tumbuh tanam tanaman
• Persiapan • Pengapuran Pada
Iklim • Pembukaan lahan tanah masam
Media tanam • Membuat Bedengan • Jenis-jenis kapur
Ket Tempat • Pengapuran • Efek pemberian
• Pemupukan kapur
6. PEMBAHASAN
1. Pengertian Pengapuran
Kapur merupakan salah satu bahan mineral
yang dihasilkan melalui proses pelapukan dan
pelarutan dari batu-batuan yang terdapat dari dalam
tanah. Mineral utama penyusun kapur adalah kalsit
dan dolomit yang tergolong dalam mineral sekunder.
Pengapuran adalah suatu cara yang dilakukan
untuk mengurangi kemasaman tanah dengan
memberikan kapur secukupnya sesuai dengan
kebutuhan tanaman yang akan di tanam sehingga
tanaman tumbuh normal dan memberikan hasil yang
maksimal,
7. PEMBAHASAN
Pengapuran dinyatakan sebagai teknologi yang paling tepat dalam
pemanfaatan tanah masam didasarkan atas beberapa pertimbangan :
Pertama, reaksi kapur sangat cepat dalam menaikkan pH
tanah dan menurunkan kelarutan Al yang meracun.
Kedua, respons tanaman sangat tinggi terhadap
pemberian kapur pada tanah masam.
Ketiga, efek sisa kapur atau manfaat kapur dapat
dinikmati selama 3 sampai 4 tahun berikutnya.
Keempat, bahan kapur cukup tersedia dan relatif
murah, termasuk di indonesia.
10. Kebutuhan Kapur
Tergantung Humus
Tergantung Liat
Kapur terurai untuk
melepaskan Kalsium
(Ca2+) dan Ion
Bikarbonat (HCO3-)
CaCO3(s) + H2O(l) +
CO2(g) Ca2+(aq)
+ 2HCO3-(aq)
Bikarbonat
menetralkan ion
hidrogen dalam tanah
Kalsium
PEMBAHASAN
menggantikan
Alumminium dan
Hidrogen yang terikat
11. PEMBAHASAN
Bahan Berat Molekul Nilai Menetralkan (%)
Kalsite 100 100
Kalsium okside 56 179
Dolomite 184 109
Slag 116 86
Kapur hidrolis 74 135
Marl - 70-90
Sumber. Tisdale et al, 1993)
12. PEMBAHASAN
2. Jenis-Jenis Kapur, Dosis, Cara dan Waktu
Aplikasi Pada Jagung
Jenis kapur yang diaplikasikan pada lahan jagung adalah Kapur Kalsit
(CaCO3).
Dosis yang di gunakan menurut Sanchez (1976), dengan menggunakan
kapur 1,5 x Al-dd (ton/ha) dapat dinetralkan 85-90% Al-dd dalam tanah
yang mengandung 2-7 % bahan organik.
Waktu pengapuran biasanya dilakukan sekitar dua minggu sebelum
tanam dan dilakukan pada sore hari.
Cara pengapurannya yaitu ditabur di atas tanah. Setelah kapur ditabur,
dilakukan pencampuran dengan tanah dengan cara mencangkul kembali
lahan tersebut.
13. PEMBAHASAN
http://smartagrodigdaya.wordpress.com/hasil-tambang/
Kaput Kalsit yang di gunakan sebagai
pengapuran pada lahan yang masam.
14. PEMBAHASAN
3. Peranan Kapur dalam Serapan Unsur Hara
Peranan kapur dalam serapan unsur hara
berpengaruh terhadap pH tanah dimana pH
tanah yang diperlakukan dengan kapur lebih
tinggi daripada tanah yang tidak diberi kapur.
15. PEMBAHASAN
4. Hubungan Pengapuran pada Pertumbuhan
Tanaman
Menurunnya kelarutan ( aktivitas Al ) sehingga berkurangnya
penyanggaan pH rendah dan mengurangi kemampuan tanah menjerap P
(Agbenin, 2003), jadi ketersediaan P untuk tanaman dapat meningkat atau
terjadi desorpsi P.
Berpengaruh baik bagi perkembangan akar tanaman, karena
mengurangi stress tanaman terhadap keracunan Al sehingga pertumbuhan
akar yang bagus akibat pengapuran memberikan pertumbuhan bagian atas
yang bagus pula (Hakim, 1982).
16. PEMBAHASAN
Tabel 1. Peningkatan P-larut tanah masam pada berbagai penambahan CaCO3
dan senyawa humik.
Peningkatan P-larut terhadap control ( % )
Penambahan CaCO3 ( 10-4 M ) Kontrol SH terus - menerus SH 5.000
0 0 470 217
4 72 739 236
8 93 588 281
16 17 577 384
20 45 351 133
17. KESIMPULAN
Pengapuran merupakan salah satu cara untuk meningkatkan
pH tanah dalam menunjang produktifitas pertanian.
Pemberian kapur pada tanah yang masam sangat membantu
tanaman dalam menyerap unsur-unsur hara yang diperlukan
sehingga produktifitas tanaman maksimum.
Pengapuran merupakan suatu cara sederhana untuk
meningkatkan pH tanah karena kapur yang di gunakan relatif
murah harganya dan mudah di dapat di Indonesia.
Pengapuran mampu meningkatkan produktifitas tanaman
jagung di lahan yang masam sehingga mampu meningkatkan
devisa negara .
18. DAFTAR PUSTAKA
Garcia. 2008. Growing Maze For Silage. Diakses melalui http://www.futuredairy.com
.au/documents/Growin gMaizeforsilage.pdf. Tanggal akses 25/03/2011.
Rizkadan, Ninda. 2008. Budidaya Tanaman Jagung. Diakses melalui http://www.warin
tekjogja .com/warintek /warintekjogja/warintek_v3/datadigital/bk/jagung%2bantul.pdf. Tanggal
akses 25/03/2011.
Syafruddin, Faesal, dan M. Akil. Pengelolaan Hara pada Tanaman Jagung. Diakses
melalui http://balitsereal.l itbang.deptan.go.id/ind/bjagung/satuempat.pdf. Tanggal akses
26/03/2011.
Ibrahim A.S dan A. Kasno. Interaksi Pemberian Kapur pada Pemupukan Urea
terhadap Kadar N Tanah dan Serapan N Tanaman Jagung (Zea Mays. L). Diakses
melalui http://balittanah.litbang. deptan.go.id/dokumentasi/prosiding2008pdf/ibrahim_jagung.pdf
Tanggal akses 26/03/2011
Lerat. 2005. Soil Treatment Using Lime. Diakses melalui http://www.kalkflash.be/Leaflet
Stabilization.pdf Tanggal akses 26/03/2011