SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  28
KEBIJAKAN POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA
Disusun oleh: Abi Akbar		(01) Ali Akbar			(03) Kafin Rifqi		(13) M. Rifky Akbar		(16) Sri Harini W.		(27) Wulan Desi		(29)
DasarPertimbangan Dasarpertimbanganuntukmulaimembangunpolitikluarnegeri Indonesia berasaldari 2 faktor, faktor intern danfaktorekstern. Faktor Intern :  ,[object Object]
Sejarahperjuanganbangsa Indonesia yang telahdijajaholehbangsalain.
Jumlahpenduduk yang besardapatmenjadi modal kekuatan.
Memasukitahun 1948, kondisi Indonesia terpurukbaikdalambidangpolitik, ekonomi, dansosial.
Tidakstabilnyakondisipolitikdi Indonesia akibatPemberontakanMadiun1948 danancamanAgresiMiliterBelanda II (AMB II) dandapatdiselesaikanmelaluiKonferensiMejaBundar (KMB).,[object Object]
Pemulihankembalikepercayaannegara-negara/bangsa-bangsa lain terhadapmaksuddantujuanrevolusi Indonesia dengancaramemperbanyakkawandaripadalawan. Pelaksanaandilakukandengankeluwesandalampendekatandanpenanggapansehinggapengarahannyaharusdilakukanuntukkepentingannasionalterutamakepentinganekonomirakyat. Atasdasarpertimbangantersebutdiatasmakapadatanggal 2 September 1948,Pemerintahsegeramengumumkanpendirianpolitikluarnegeri Indonesia dihadapanBadanPekerjaKomiteNasionalPusat.
LandasanHukum Yang menjadilandasanbagipelaksanaanpolitikluarnegeri Indonesia adalahsebagaiberikut : Landasan Ideal: Pancasila sila ke - 2 LandasanKonstitusional/Struktural: UUD 1945 Pasal 11 dan Pasal 13 LandasanOperasional:1. Ketetapan MPR (tentang GBHN) 			     2. KebijaksanaanPresiden(KEPPRES) 			     3. KebijaksanaanMenlu(PeraturanMenlu)
Padamasaordebaru, landasanoperasionalpolitikluarnegeriindonesiakemudiansemakindipertegasdenganbeberapaperaturan formal, diantaranyaadalahsebagaiberikut: ,[object Object]
bebasaktif, anti-imperealismedankolonialismedalamsegalabentukmanifestasinya. ,[object Object],penderitaanrakyat.  ,[object Object]
terusmelaksanakanpolitikluarnegeri yang bebasaktif.
mengambillangkah-langkahuntukmemantapkanstabilitaswilayahasiatenggaradanpasifikbaratdaya. ,[object Object],badan-badaninternasional. ,[object Object],politikdankeamanan.  ,[object Object],[object Object]
pasca-ordebaruterjadipemerintahansecaracepatmulaidarib.j. habibiesampaisusilobambangyudhoyono. Sebagai contoh, kabinetgotongroyongmengopersionalkanpolitikluarnegeriindonesiamelalui: ketetapan MPR No. IV/ MPR/ 1999 tanggal 19 oktober 1999 tentanggaris-garisbesarhaluannegaradalamrangkamewujudkantujuannasionalperiode 1999-2004. UU No. 37 tahun 1999 tentanghubunganluarnegeri UU no.24 tahun 2000 tentangperjanjianinternasional. perubahanuud 1945  sidangmajelispermusyawaratanrakyat (MPR) RI pada 19 oktober 1999
UU no.24 tahun 2000 tentangperjanjianinternasional. sebelum UU inimuncul, selamainipengaturantentangpengesahanperjanjianinternasionaldilandaskanpadasuratpresidensoekarnokepada DPRS No. 2826/ HK/ 1960 tanggal 22 agustus 1960 tentangpembuatanperjanjiandengannegara lain.  Pokok-pokokisiundang-undanginitentangpembuatanperjanjianinternasionalyaitu : pengesahanperjanjianinternasional pemberlakuanperjanjianinternasional penyimpananperjanjianinternasional pengakhiranperjanjianinternasional
Kabinetselanjutnyapadapascaordebaruyaitukabinetindonesiabersatu. kabinetinimeletakkanlandasanoperasionalpolitikluarnegerinyadalamtiga program utamanasionalkebijakanluarnegeri, yang termuatdalamrencanapembangunanjangkamenengah (RPJM) tahun 2004-2009.
Tujuan Politik Luar Negeri RI
Politikluarnegeri Indonesia, antara lain bertujuansebagaiberikut: PembentukansatunegaraRepublik Indonesia yang berbentuknegarakesatuandannegarakebangsaan yang demokratisdenganwilayahkekuasaandariSabangsampaiMerauke. Pembentukansatumasyarakat yang adildanmakmur material dan spiritual dalamwadah Negara KeatuanRepublik Indonesia. Pembentukansatupersahabatan yang baikantaraRepublik Indonesia dansemua Negara di dunia
Meningkatkankemakmuransegalabangsasebagaipelaksanaancita-cita yang tersimpuldidalam Pancasilasebagaidasarfalsafah Negara RI.  Memperolehbarang-barang yang diperlukandariluarnegeri MeningkatkanperdamaianInternasional
PedomanPerjuangan Pedomanperjuanganpolitikluarnegeri yang bebasaktifberdasarkanpadafaktor-faktorberikut: 1. Dasasila Bandung yang mencerminkansolidaritasnegara-negara Asia danAfrika, danperjuanganmelawanimperialismedankolonialismedalamsegalabentukdanmanifestasinya, sertamengandungsifat non intervensi (tidakturutcampururusan Negara lain). 2. Prinsipbahwamasalah Asia hendaknyadipecahkanolehbangsa Asia sendiridengankerjasama regional.
3.  Pemulihankembalikepercayaannegaranegara/bangsa-bangsalain terhadapmaksuddantujuanrevolusi Indonesia dengancaramemperbanyakkawandaripadalawan, menjauhkankontradiksidenganmencarikeserasianyangsesuaidenganfalsafahPancasila.  4. Pelaksanaandilakukandengankeluwesandalampendekatandanpenanggapansehinggapengarahannyaharusdilakukanuntukkepentingannasionalterutamakepentinganekonomirakyat.
Dasasila Bandung  Sepuluh (10) inti sari / isi yang terkandungdalam Bandung Declaration / Dasasila Bandung : 1. Menghormatihak-hakdasarmanusiaseperti yang tercantumpadaPiagam PBB.2. Menghormatikedaulatandanintegritassemuabangsa.3. Menghormatidanmenghargaiperbedaanrassertamengakuipersamaansemuarasdanbangsadidunia.4. Tidakikutcampurdanintervensipersoalannegaralain.5. Menghormatihaksetiapbangsauntukmempertahankandiribaiksendirimaupunkolektifsesuaidenganpiagampbb.
6. Tidakmenggunakanperaturandaripertahanankolektifdalambertindakuntukkepentingansuatunegarabesar.7. Tidakmengancamdanmelakukantindakkekerasanterhadapintegritasteritorialataukemerdekaanpolitiksuatunegara.8. Mengatasidanmenyelesaikansegalabentukperselisihaninternasionalsecarajalandamaidenganpersetujuan PBB.9. Memajukankepentinganbersamadankerjasama.10. Menghormatihukumdanjugakewajibaninternasional.
Wawasan Nusantara Istilahwawasannusantaraberasaldarikatawawasyang berartipandangan, tinjauan, ataupenglihataninderawi.
Istilahwawasanberarticarapandang, caratinjau, ataucaramelihat.Sedangkanistilahnusantaraberasaldarikata “nusa” yang berartipulau-pulau, dan “antara” yang beratidiapitdiantaraduahal. Secaraunumwawasannasionalberarticarapandangsuatubangsatentangdiridanlingkungannya yang dijabarkandaridasarfalsafahdansejarahbangsaitusesuaidenganposisidankondisigeografinegaranyauntukmencapaitujuanataucita-citanasionalnya.
Secara spesifik, WawasanNusantara adalahkonseppolitikbangsa Indonesia yang memandang Indonesia sebagaisatukesatuanwilayah, meliputitanah (darat), air (laut) termasukdasarlautdantanahdibawahnyadanudaradiatasnyasecaratidakterpisahkan, yang menyatukanbangsadannegarasecarautuhmenyeluruhmencakupsegenapbidangkehidupannasional yang meliputiaspek :  1. Politik 2. Ekonomi 3. Sosialbudaya 4. Hankam
Geostrategi Indonesia Suatustrategimemanfaatkankondisigeografis Negara dalammenentukankebijakan, tujuan, saranautkmencapaitujuannasional (pemanfaatankondisilingkungandalammewujudkantujuanpolitik).
GEOPOLITIK geopolitikdimaknaisebagaiilmupenyelenggaraannegara yang setiapkebijakannyadikaitkandenganmasalah-masalahgeografiwilayahatautempattinggalsuatubangsa.

Contenu connexe

Tendances

Wawasan nusantara dan ketahanan nasional
Wawasan nusantara dan ketahanan nasionalWawasan nusantara dan ketahanan nasional
Wawasan nusantara dan ketahanan nasionalNorhadi Nya Fitri
 
X ppkn kd 3.6_final_ bagian 3
X ppkn kd 3.6_final_ bagian 3X ppkn kd 3.6_final_ bagian 3
X ppkn kd 3.6_final_ bagian 3Leonardus Munanto
 
Media pembelajarn ppkn bela negara.
Media pembelajarn ppkn bela negara.Media pembelajarn ppkn bela negara.
Media pembelajarn ppkn bela negara.Reni Nazta
 
X ppkn kd 3.2_bab ii bagian 2
X ppkn kd 3.2_bab ii bagian 2X ppkn kd 3.2_bab ii bagian 2
X ppkn kd 3.2_bab ii bagian 2Leonardus Munanto
 
X ppkn kd 3.2_bab ii bagian 3
X ppkn kd 3.2_bab ii bagian 3X ppkn kd 3.2_bab ii bagian 3
X ppkn kd 3.2_bab ii bagian 3Leonardus Munanto
 
Ringkasan pkn kelas x xi xii
Ringkasan pkn kelas x xi xiiRingkasan pkn kelas x xi xii
Ringkasan pkn kelas x xi xiiSMK
 
Bela Negara
Bela NegaraBela Negara
Bela NegaraBbe Mee
 
Pentingnya usaha pembelaan negara
Pentingnya usaha pembelaan negaraPentingnya usaha pembelaan negara
Pentingnya usaha pembelaan negaraMonica Lintang
 
UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan NegaraUU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan NegaraPenataan Ruang
 
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negara
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan NegaraPartisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negara
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negaradaryaninolywijaya
 

Tendances (16)

Makalah bela negara
Makalah bela negaraMakalah bela negara
Makalah bela negara
 
Wawasan nusantara dan ketahanan nasional
Wawasan nusantara dan ketahanan nasionalWawasan nusantara dan ketahanan nasional
Wawasan nusantara dan ketahanan nasional
 
X ppkn kd 3.6_final_ bagian 3
X ppkn kd 3.6_final_ bagian 3X ppkn kd 3.6_final_ bagian 3
X ppkn kd 3.6_final_ bagian 3
 
Media pembelajarn ppkn bela negara.
Media pembelajarn ppkn bela negara.Media pembelajarn ppkn bela negara.
Media pembelajarn ppkn bela negara.
 
PPKN
PPKNPPKN
PPKN
 
X ppkn kd 3.2_bab ii bagian 2
X ppkn kd 3.2_bab ii bagian 2X ppkn kd 3.2_bab ii bagian 2
X ppkn kd 3.2_bab ii bagian 2
 
X ppkn kd 3.2_bab ii bagian 3
X ppkn kd 3.2_bab ii bagian 3X ppkn kd 3.2_bab ii bagian 3
X ppkn kd 3.2_bab ii bagian 3
 
Slide bela negara
Slide bela negaraSlide bela negara
Slide bela negara
 
Ringkasan pkn kelas x xi xii
Ringkasan pkn kelas x xi xiiRingkasan pkn kelas x xi xii
Ringkasan pkn kelas x xi xii
 
Bela Negara
Bela NegaraBela Negara
Bela Negara
 
Rpp ppkn x bab 2 1516 4 kali jp
Rpp ppkn x bab 2  1516 4 kali jpRpp ppkn x bab 2  1516 4 kali jp
Rpp ppkn x bab 2 1516 4 kali jp
 
Modul 4 kb 2
Modul 4 kb 2Modul 4 kb 2
Modul 4 kb 2
 
Pentingnya usaha pembelaan negara
Pentingnya usaha pembelaan negaraPentingnya usaha pembelaan negara
Pentingnya usaha pembelaan negara
 
Partisipasi Dalam Usaha Pembelaan Negara
Partisipasi Dalam Usaha Pembelaan NegaraPartisipasi Dalam Usaha Pembelaan Negara
Partisipasi Dalam Usaha Pembelaan Negara
 
UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan NegaraUU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
 
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negara
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan NegaraPartisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negara
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negara
 

Similaire à KEBIJAKAN POLITIK LUAR NEGERI

2. Soal Cpns Pemkab Free
2. Soal Cpns Pemkab Free2. Soal Cpns Pemkab Free
2. Soal Cpns Pemkab Freeguestd5f007
 
Resume kewarganegaraan poltranas
Resume kewarganegaraan poltranasResume kewarganegaraan poltranas
Resume kewarganegaraan poltranasamedhamdani
 
Bab 6 - Komitmen Kebangsaan Kolektif untuk Memperkuat NKRI.pptx
Bab 6 - Komitmen Kebangsaan Kolektif untuk Memperkuat NKRI.pptxBab 6 - Komitmen Kebangsaan Kolektif untuk Memperkuat NKRI.pptx
Bab 6 - Komitmen Kebangsaan Kolektif untuk Memperkuat NKRI.pptxAding15
 
RESUME AGENDA 1 emmi w.pdf
RESUME AGENDA 1 emmi w.pdfRESUME AGENDA 1 emmi w.pdf
RESUME AGENDA 1 emmi w.pdfEmiWahyuni4
 
PKN - Otonomi Daerah
PKN - Otonomi DaerahPKN - Otonomi Daerah
PKN - Otonomi Daerahtioprayogi
 
132054419 soal-cpns-pemkab-free
132054419 soal-cpns-pemkab-free132054419 soal-cpns-pemkab-free
132054419 soal-cpns-pemkab-freeAhmed Dani
 
Geostrategi (modul etika, profesional dan humaniora)
Geostrategi (modul etika, profesional dan humaniora)Geostrategi (modul etika, profesional dan humaniora)
Geostrategi (modul etika, profesional dan humaniora)fikri asyura
 
Uud 1945 dan dinamika pelaksanaannya (7 )
Uud 1945 dan dinamika pelaksanaannya (7 )Uud 1945 dan dinamika pelaksanaannya (7 )
Uud 1945 dan dinamika pelaksanaannya (7 )sunnysidemochi
 
Materi Sejarah Tentang Politik Luar Negeri di Indonesia
Materi Sejarah Tentang Politik Luar Negeri di IndonesiaMateri Sejarah Tentang Politik Luar Negeri di Indonesia
Materi Sejarah Tentang Politik Luar Negeri di Indonesiavievie wii
 
Hubungan internasional dan organisasi internasional
Hubungan internasional dan organisasi internasionalHubungan internasional dan organisasi internasional
Hubungan internasional dan organisasi internasionalYingyangwizard
 
Hubungan internasional dan organisasi internasional
Hubungan internasional dan organisasi internasionalHubungan internasional dan organisasi internasional
Hubungan internasional dan organisasi internasionalYingyangwizard
 

Similaire à KEBIJAKAN POLITIK LUAR NEGERI (20)

PKN Globalisasi
PKN GlobalisasiPKN Globalisasi
PKN Globalisasi
 
2. Soal Cpns Pemkab Free
2. Soal Cpns Pemkab Free2. Soal Cpns Pemkab Free
2. Soal Cpns Pemkab Free
 
Resume kewarganegaraan poltranas
Resume kewarganegaraan poltranasResume kewarganegaraan poltranas
Resume kewarganegaraan poltranas
 
Bab 6 - Komitmen Kebangsaan Kolektif untuk Memperkuat NKRI.pptx
Bab 6 - Komitmen Kebangsaan Kolektif untuk Memperkuat NKRI.pptxBab 6 - Komitmen Kebangsaan Kolektif untuk Memperkuat NKRI.pptx
Bab 6 - Komitmen Kebangsaan Kolektif untuk Memperkuat NKRI.pptx
 
Bab 3 Hubungan Internasional
Bab 3  Hubungan InternasionalBab 3  Hubungan Internasional
Bab 3 Hubungan Internasional
 
Pkn materi smstr1
Pkn materi smstr1Pkn materi smstr1
Pkn materi smstr1
 
Soal cpns pengetahuan umum
Soal cpns pengetahuan umumSoal cpns pengetahuan umum
Soal cpns pengetahuan umum
 
RESUME AGENDA 1 emmi w.pdf
RESUME AGENDA 1 emmi w.pdfRESUME AGENDA 1 emmi w.pdf
RESUME AGENDA 1 emmi w.pdf
 
PKN - Otonomi Daerah
PKN - Otonomi DaerahPKN - Otonomi Daerah
PKN - Otonomi Daerah
 
Hub_Inter.pptx
Hub_Inter.pptxHub_Inter.pptx
Hub_Inter.pptx
 
132054419 soal-cpns-pemkab-free
132054419 soal-cpns-pemkab-free132054419 soal-cpns-pemkab-free
132054419 soal-cpns-pemkab-free
 
Geostrategi (modul etika, profesional dan humaniora)
Geostrategi (modul etika, profesional dan humaniora)Geostrategi (modul etika, profesional dan humaniora)
Geostrategi (modul etika, profesional dan humaniora)
 
Koleksi soal-cpns-5 KABUPATEN MUNA
Koleksi soal-cpns-5 KABUPATEN MUNA Koleksi soal-cpns-5 KABUPATEN MUNA
Koleksi soal-cpns-5 KABUPATEN MUNA
 
Uud 1945 dan dinamika pelaksanaannya (7 )
Uud 1945 dan dinamika pelaksanaannya (7 )Uud 1945 dan dinamika pelaksanaannya (7 )
Uud 1945 dan dinamika pelaksanaannya (7 )
 
Rencana kegiatan harian (rkh)
Rencana kegiatan harian (rkh)Rencana kegiatan harian (rkh)
Rencana kegiatan harian (rkh)
 
Materi Sejarah Tentang Politik Luar Negeri di Indonesia
Materi Sejarah Tentang Politik Luar Negeri di IndonesiaMateri Sejarah Tentang Politik Luar Negeri di Indonesia
Materi Sejarah Tentang Politik Luar Negeri di Indonesia
 
Materi 12
Materi  12Materi  12
Materi 12
 
Hubungan warga negara(mustina3)
Hubungan warga negara(mustina3)Hubungan warga negara(mustina3)
Hubungan warga negara(mustina3)
 
Hubungan internasional dan organisasi internasional
Hubungan internasional dan organisasi internasionalHubungan internasional dan organisasi internasional
Hubungan internasional dan organisasi internasional
 
Hubungan internasional dan organisasi internasional
Hubungan internasional dan organisasi internasionalHubungan internasional dan organisasi internasional
Hubungan internasional dan organisasi internasional
 

KEBIJAKAN POLITIK LUAR NEGERI

  • 1. KEBIJAKAN POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA
  • 2. Disusun oleh: Abi Akbar (01) Ali Akbar (03) Kafin Rifqi (13) M. Rifky Akbar (16) Sri Harini W. (27) Wulan Desi (29)
  • 3.
  • 4. Sejarahperjuanganbangsa Indonesia yang telahdijajaholehbangsalain.
  • 6. Memasukitahun 1948, kondisi Indonesia terpurukbaikdalambidangpolitik, ekonomi, dansosial.
  • 7.
  • 8. Pemulihankembalikepercayaannegara-negara/bangsa-bangsa lain terhadapmaksuddantujuanrevolusi Indonesia dengancaramemperbanyakkawandaripadalawan. Pelaksanaandilakukandengankeluwesandalampendekatandanpenanggapansehinggapengarahannyaharusdilakukanuntukkepentingannasionalterutamakepentinganekonomirakyat. Atasdasarpertimbangantersebutdiatasmakapadatanggal 2 September 1948,Pemerintahsegeramengumumkanpendirianpolitikluarnegeri Indonesia dihadapanBadanPekerjaKomiteNasionalPusat.
  • 9. LandasanHukum Yang menjadilandasanbagipelaksanaanpolitikluarnegeri Indonesia adalahsebagaiberikut : Landasan Ideal: Pancasila sila ke - 2 LandasanKonstitusional/Struktural: UUD 1945 Pasal 11 dan Pasal 13 LandasanOperasional:1. Ketetapan MPR (tentang GBHN) 2. KebijaksanaanPresiden(KEPPRES) 3. KebijaksanaanMenlu(PeraturanMenlu)
  • 10.
  • 11.
  • 13.
  • 14. pasca-ordebaruterjadipemerintahansecaracepatmulaidarib.j. habibiesampaisusilobambangyudhoyono. Sebagai contoh, kabinetgotongroyongmengopersionalkanpolitikluarnegeriindonesiamelalui: ketetapan MPR No. IV/ MPR/ 1999 tanggal 19 oktober 1999 tentanggaris-garisbesarhaluannegaradalamrangkamewujudkantujuannasionalperiode 1999-2004. UU No. 37 tahun 1999 tentanghubunganluarnegeri UU no.24 tahun 2000 tentangperjanjianinternasional. perubahanuud 1945 sidangmajelispermusyawaratanrakyat (MPR) RI pada 19 oktober 1999
  • 15. UU no.24 tahun 2000 tentangperjanjianinternasional. sebelum UU inimuncul, selamainipengaturantentangpengesahanperjanjianinternasionaldilandaskanpadasuratpresidensoekarnokepada DPRS No. 2826/ HK/ 1960 tanggal 22 agustus 1960 tentangpembuatanperjanjiandengannegara lain. Pokok-pokokisiundang-undanginitentangpembuatanperjanjianinternasionalyaitu : pengesahanperjanjianinternasional pemberlakuanperjanjianinternasional penyimpananperjanjianinternasional pengakhiranperjanjianinternasional
  • 16. Kabinetselanjutnyapadapascaordebaruyaitukabinetindonesiabersatu. kabinetinimeletakkanlandasanoperasionalpolitikluarnegerinyadalamtiga program utamanasionalkebijakanluarnegeri, yang termuatdalamrencanapembangunanjangkamenengah (RPJM) tahun 2004-2009.
  • 17. Tujuan Politik Luar Negeri RI
  • 18. Politikluarnegeri Indonesia, antara lain bertujuansebagaiberikut: PembentukansatunegaraRepublik Indonesia yang berbentuknegarakesatuandannegarakebangsaan yang demokratisdenganwilayahkekuasaandariSabangsampaiMerauke. Pembentukansatumasyarakat yang adildanmakmur material dan spiritual dalamwadah Negara KeatuanRepublik Indonesia. Pembentukansatupersahabatan yang baikantaraRepublik Indonesia dansemua Negara di dunia
  • 19. Meningkatkankemakmuransegalabangsasebagaipelaksanaancita-cita yang tersimpuldidalam Pancasilasebagaidasarfalsafah Negara RI. Memperolehbarang-barang yang diperlukandariluarnegeri MeningkatkanperdamaianInternasional
  • 20. PedomanPerjuangan Pedomanperjuanganpolitikluarnegeri yang bebasaktifberdasarkanpadafaktor-faktorberikut: 1. Dasasila Bandung yang mencerminkansolidaritasnegara-negara Asia danAfrika, danperjuanganmelawanimperialismedankolonialismedalamsegalabentukdanmanifestasinya, sertamengandungsifat non intervensi (tidakturutcampururusan Negara lain). 2. Prinsipbahwamasalah Asia hendaknyadipecahkanolehbangsa Asia sendiridengankerjasama regional.
  • 21. 3. Pemulihankembalikepercayaannegaranegara/bangsa-bangsalain terhadapmaksuddantujuanrevolusi Indonesia dengancaramemperbanyakkawandaripadalawan, menjauhkankontradiksidenganmencarikeserasianyangsesuaidenganfalsafahPancasila. 4. Pelaksanaandilakukandengankeluwesandalampendekatandanpenanggapansehinggapengarahannyaharusdilakukanuntukkepentingannasionalterutamakepentinganekonomirakyat.
  • 22. Dasasila Bandung Sepuluh (10) inti sari / isi yang terkandungdalam Bandung Declaration / Dasasila Bandung : 1. Menghormatihak-hakdasarmanusiaseperti yang tercantumpadaPiagam PBB.2. Menghormatikedaulatandanintegritassemuabangsa.3. Menghormatidanmenghargaiperbedaanrassertamengakuipersamaansemuarasdanbangsadidunia.4. Tidakikutcampurdanintervensipersoalannegaralain.5. Menghormatihaksetiapbangsauntukmempertahankandiribaiksendirimaupunkolektifsesuaidenganpiagampbb.
  • 23. 6. Tidakmenggunakanperaturandaripertahanankolektifdalambertindakuntukkepentingansuatunegarabesar.7. Tidakmengancamdanmelakukantindakkekerasanterhadapintegritasteritorialataukemerdekaanpolitiksuatunegara.8. Mengatasidanmenyelesaikansegalabentukperselisihaninternasionalsecarajalandamaidenganpersetujuan PBB.9. Memajukankepentinganbersamadankerjasama.10. Menghormatihukumdanjugakewajibaninternasional.
  • 24. Wawasan Nusantara Istilahwawasannusantaraberasaldarikatawawasyang berartipandangan, tinjauan, ataupenglihataninderawi.
  • 25. Istilahwawasanberarticarapandang, caratinjau, ataucaramelihat.Sedangkanistilahnusantaraberasaldarikata “nusa” yang berartipulau-pulau, dan “antara” yang beratidiapitdiantaraduahal. Secaraunumwawasannasionalberarticarapandangsuatubangsatentangdiridanlingkungannya yang dijabarkandaridasarfalsafahdansejarahbangsaitusesuaidenganposisidankondisigeografinegaranyauntukmencapaitujuanataucita-citanasionalnya.
  • 26. Secara spesifik, WawasanNusantara adalahkonseppolitikbangsa Indonesia yang memandang Indonesia sebagaisatukesatuanwilayah, meliputitanah (darat), air (laut) termasukdasarlautdantanahdibawahnyadanudaradiatasnyasecaratidakterpisahkan, yang menyatukanbangsadannegarasecarautuhmenyeluruhmencakupsegenapbidangkehidupannasional yang meliputiaspek : 1. Politik 2. Ekonomi 3. Sosialbudaya 4. Hankam
  • 27. Geostrategi Indonesia Suatustrategimemanfaatkankondisigeografis Negara dalammenentukankebijakan, tujuan, saranautkmencapaitujuannasional (pemanfaatankondisilingkungandalammewujudkantujuanpolitik).
  • 28. GEOPOLITIK geopolitikdimaknaisebagaiilmupenyelenggaraannegara yang setiapkebijakannyadikaitkandenganmasalah-masalahgeografiwilayahatautempattinggalsuatubangsa.
  • 29. Hubungan Geopolitik Dan Geostrategi secara konseptual, geopolitik Indonesia dituangkan dalam salah satu doktrin nasional yang disebut Wawasan Nusantara sedangkan geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
  • 30. 6 Prinsip pokok : Negara Indonesia menjalankan politik damai Negara Indonesia bersahabat dengan segala bangsa atas dasar saling menghargai dengan tidak mencampuri soal susunan dan corak pemerintahan negeri masing-masing Negara Indonesia memperkuat sendi-sendi hukum internasional dan organisasi internasoinal untuk menjamin perdamaian yang kekal
  • 31. Negara Indonesia berusaha mempermudah jalannya pertukaran pembayaran internasional Negara Indonesia membantu pelaksanaan sosial internasional dengan berpedoman pada piagam PBB Negara Indonesia dalam lingkungan PBB dan berusaha menyokong perjuangan kemerdekaan bangsa-bangsa yang masih dijajah. Tanpa kemerdekaan, persaudaraan, dan perdamaian internasional, hal itu tidak akan tercapai
  • 32. 3 Asas Pokok 1. Asas Teritorial yaitu hak dari suatu Negara atas wilayahnya, berhak menegakkan hokum terhadap barang dan semua orang yang berada di wilayahnya. 2. Asas Kebangsaan yaitu kekuasan Negara atas warga negaranya, setiap warga Negara dimanapun ia berada tetap mendapat perlakuan hokum dari negaranya. Asas ini memiliki kekuatan eksteritorial yaitu hokum Negara tersebut tetap berlaku bagi warga negaranya walaupun berada di Negara asing. 3. Asas kepentingan umum Yaitu Negara dapat melindungi dan mengatur kepentingan dalam kehidupan masyarakat.  Negara dapat menyesuaikan diri dengan semua peristiwa yang ada hubungannya dengan kepentingan umum.  Hukumtidakterbatasoleh  wilayahsuatu Negara.