Dokumen tersebut membahas sistem EFI (Electronic Fuel Injection) yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar, kinerja mesin, dan mengurangi emisi. Sistem ini menggunakan ECU dan sensor untuk mengontrol waktu dan jumlah injeksi bahan bakar secara elektronik berdasarkan kondisi mesin. Sistem EFI dianggap lebih unggul dibanding karburator karena mampu menyesuaikan campuran udara dan bahan bakar secara optimal se
3. TUJUAN PENGAPLIKASIAN
SISTEM EFI
Tujuannya adalah sebagai berikut :
• meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar
(fuel efficiency),
• kinerja mesin lebih maksimal (optimal engine
performance),
• pengendalian/pengoperasian mesin lebih mudah
(easy handling),
• memperpanjang umur/lifetime dan daya tahan
mesin (durability),
• emisi gas buang lebih rendah (low emissions).
4. Komponen Utama EFI
ECU (Electrical Control Unit)
Fuel Pump
Pressure Regulator
Temperatur Sensor
Inlet Air Temperatur Sensor
Inlet Air Pressure Sensor
Crank Shaft Sensor
Camshaft Sensor
Throttle Sensor
Fuel Injector
Speed Sensor
Vehicle-Down Sensor
5. Komponen Utama EFI
ECU (Electrical Control Unit)
Pusat pengolah data kondisi penggunaan
mesin, mendapat masukkan/input dari sensor
sensor mengolahnya kemudian memberi
keluaran/output untuk saat dan jumlah
injeksi, saat pengapian.
Fuel Pump
Menghasilkan tekanan BBM yang siap diinjeksikan.
Pressure Regulator
Mengatur kondisi tekanan BBM selalu tetap (55~60psi).
6. Komponen Utama EFI
Temperatur Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi suhu mesin, kondisi mesin
dingin membutuhkan BBM lebih banyak.
Inlet Air Temperatur Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi suhu udara yang akan
masuk ke mesin, udara dingin O2 lebih padat, membutuhkan
BBM lebih banyak.
7. Komponen Utama EFI
Crankshaft Sensor
Memberi masukan ke ECU posisi dan kecepatan putaran
mesin, putaran tinggi membutuhkan buka INJECTOR yang
lebih cepat.
Throttle Sensor
Memberi masukan ke ECU posisi dan besarnya bukaan aliran
udara, bukaan besar membutuhkan buka INJECTOR yang
lebih lama.
8. Komponen Utama EFI
Fuel Injector
Gerbang akhir dari BBM yang bertekanan, fungsi utama
menyemprotkan BBM ke dalam mesin, membuka dan
menutup berdasarkan perintah dari ECU.
Speed Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi kecepatan sepedamotor.
Vehicle Down Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi sepedamotor, jika motor
Terjatuh dengan kondisi mesin hidup maka ECU akan
menghentikan kerja FUEL PUMP, IGNITION, INJECTOR,
untuk keamanan dan keselamatan.
10. PRINSIP KERJA EFI
• Jumlah aliran/massa udara yang masuk ke dalam silinder melalui
intake manifold diukur oleh sensor aliran udara (air flow
sensor), kemudian bahan bakar dicampur dengan udara oleh
fuel injector.
• Fuel injector terletak di dalam intake manifold di belakang intake
valve. Injector ini berupa solenoid elektrik yang dioperasikan
oleh ECU. Kemudian data –data lain tentang kondisi mesin akan
informasikan ke ECU (Electronic Control Unit).
• ECU menggunakan serangkaian sensor untuk menentukan
oksigen intake, outtake oksigen, tekanan
manifold, kecepatan, tegangan, suhu dan posisi throttle untuk
perhitungan yang akurat jumlah bahan bakar yang dibutuhkan.
11. PERBEDAAN SISTEM EFI DAN
SISTEM KARBURATOR
SISTEM KARBURATOR (manual)
bensin dari tangki disalurkan ke ruang pelampung dalam
karburator melalui pompa bensin dan saringan bensin.
Selanjutnya bensin masuk ke mesin melalui lubang jet dalam ruang venturi
(ruang untuk menambah kecepatan aliran udara masuk ke mesin). Sehingga
jumlah bensin yang masuk tergantung pada kecepatan aliran udara yang
masuk dan besar lubang jet. Karburator tidak bisa mendapatkan jumlah
bahan bakar yang masuk berdasarkan kadar O2 yang ada di udara saat itu.
Sehingga campuran bahan bakar yang terjadi tidak lagi ideal.
Bahan Bakar dihisap oleh mesin
12. PERBEDAAN SISTEM EFI DAN
SISTEM KARBURATOR
SISTEM EFI (electric)
bensin diinjeksikan ke dalam mesin menggunakan injektor
dengan waktu penginjeksian yang dikontrol secara elektronik.
Injeksi bensin disesuaikan dengan jumlah udara yang masuk
(kandungan O2) dan putaran engine, sehingga campuran ideal
antara bensin dan udara akan terpenuhi sesuai dengan kondisi
beban dan putaran mesin.
Bahan Bakar di injeksikan/disemprotkan ke dalam mesin.
13. KEUNGGULAN SISTEM EFI DIBANDINGKAN SISTEM
KARBURATOR
• Sistem EFI lebih mampu mengendalikan kerugian yang
ditimbulkan karena perbandingan udara dan bahan bakar tidak
ideal yang menjadikan bensin boros pada campuran yang terlalu
banyak bensin.
• Sistem EFI lebih mampu mengendalikan emisi gas buang
berlebihan dan tenaga tidak optimal yang disebabkan karena
pembakaran tidak sempurna.
• Sistem EFI lebih mampu mengendalikan kerusakan mesin pada
jangka pendek maupun jangka panjang yang lebih cepat terjadi
serta beban kerja mesin dan kondisi lingkungan (suhu dan
tekanan).
• Sistem EFI bisa meningkatkan performa engine dan lebih hemat
bahan bakar.