SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  10
INFO TERBARU
 Komoditas Perikanan Unggulan Kabupaten Pati dalam Skala Provinsi Jawa Tengah
TUESDAY, OCTOBER 11, 2016
 BERANDA
 PROFIL
 INFORMASI
 KEGIATAN
 LAYANAN UMUM
 MITRA
 INFORMASI PUBLIK

Search ...
 You are here:
 Home
 Informasi
 Artikel
 Penggunaan Abu Sekam Padi Sebagai Adsorben Dalam Pengolahan Air Limbah Yang Mengandung Logam Cu
PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN DALAM
PENGOLAHAN AIR LIMBAH YANG MENGANDUNG LOGAM CU
Blogs - Artikel Written by MasterAdmin JUNE14 2011 font size decr easefontsize i ncr easef ont size
Rate this item
 1
 2
 3
 4
 5
(0 votes)
PENDAHULUAN
Pengembangan industri terus ditingkatkan seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat,
terutama dalam pembangunan dewasa ini. Pengembangan industri ini akan menghasilkan produk
samping berupa limbah yang akan dibuang ke lingkungan. Salah satunya adalah berupa limbah
berwujudcair yangseringdisebutsebagai limbahcair.Dalam kegiatanproduksinya,tentusaja tidak
dapat dihindari adanya limbah produksi dan bila pembuangannya melampaui daya dukung
lingkungan akan menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Salah satu polutan pencemar
yang sangat berbahaya bagi lingkungan dan manusia adalah logam berat.
Saatini banyakindustrirumahtanggamenghasilkanlimbahyangmengandunglogamberat.Salahsatu
logamberatyangbanyakdihasilkanadalahlogamberattembaga(Cu).PadaPeraturanDaerahPropinsi
Jawa TengahNo: 10 tahun 2004 lampiranI mengenai bakumutuair limbahindustri pelapisanlogam
yaitukadarCu sebesar0,6mg/l.danPeraturanPemerintahRepublikIndonesiaNomor82 Tahun 2001
tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Adapun Peraturan Daerah
Propinsi Jawa Tengah No:10 tahun 2004 dapat dilihat secara lengkap pada lampiran 1.1. Untuk
mencegah timbulnya akibat-akibat yang tidak diinginkan dari pencemaran terhadap lingkungan
diperlukanpengembangan teknologi untukmenanggulangimasalahlimbahhasil prosessuatuindustri
dengan memanfaatkan sesuatu yang dianggap tidak berguna yaitu limbah pertanian, sekam padi.
Tujuanpenelitianiniadalahuntukmengetahui kemampuanadsorbenabusekampadi saat digunakan
untukmenurunkankonsentrasi logamberatCupadaair limbah,untukmempelajarimetodeadsorpsi,
menganalisis pola adsorpsi dan menghitung nilai konstanta kecepatan adsorpsi dan kapasitas jerap
sekampadi sebagai mediaadsorpsi terhadappenurunan kadarlogam beratCu pada kolomadsorpsi,
untuk mencari titik tembus dan titik jenuh yang didapatkan pada percobaan kolom kontinyu.
KAJIAN PUSTAKA
1. Logam berat tembaga (Cu)
Logam berat tembaga (Cu) merupakan salah satu jenis logam berat yang bersifat toksik, yang
keberadaannya di lingkungan dapat menimbulkan pencemaran atau rusaknya lingkungan. Tembaga
di lingkungan banyak dihasilkan oleh industri elektroplating, baterai, dan cat yang dalam aktivitas
produksinya menghasilkan limbah yang mengandung Cu (www.pikiran-
rakyat.com/cetak/2006/122006/28/kampus/sains.htm). Tembaga dalam jumlah kecil merupakan
logamyang essensialbagi manusia.Logam Cuberperanpada pembentukan hemoglobin dalamdarah
merahdenganmembentukikatanyangeratdenganlogamFe.LogamCudalamairmudahmembentuk
suspensi dan tidak dapat didegradasi, dalam jumlah besar dan waktu pemaparan yang lama akan
dapat menyebabkan rasa yang tidak enak di lidah, iritasi hidung, mulut dan mata serta diare,
disamping menyebabkan kerusakan hati. (Cassaret dan Doull’s, 1986 dalam Supriyanto, 2002).
2. Abu Sekam Padi
Pembakaran sekam padi pada suhu di bawah 500⁰C, dapat berubah menjadi abu yang merupakan
sumber silica dalam bentuk amorf. Sesuai dengan sifat senyawa silikat, perubahan suhu dapat
mengakibatkan perubahan bentuk senyawa silikatnya.
Untuk hasil pembakaran yangdilakukanpadasuhu<500°C selama± 5 jam dihasilkan±20% abudari
beratsekamyang dibakardanmengandungsilika(SiO2) sebagaikomponenutamanyasekitar
96,6% (AstriningsihdanWijayanti,1998 dalamSupriyanto,2002). (Na2O)m(SiO2)n adalahpolimer
silikatdalambentukamorf.Bentukini dapatberfungsi sebagaipenukarkationyangaktif sehingga
dapat jugadigunakanuntukmemurnikankomponen-komponenlogamantaralainyangterkandung
dalamair limbahindustri logam.Prosespenukaranionnyadapatdilihatpadareaksi berikut :
Di sampingituabusekampadi dengankehalusan±60 meshsangat menguntungkanuntuk
digunakansebagai mediapenyaringpartikel suspensi dalamair. (Setyaji,2002)
3. Adsorpsi
Adsorpsi merupakanperistiwa penjerapandipermukaanolehsuatuadsorbenataudayajerapdari zat
penjerap yang terjadi pada permukaan. Mekanisme dalam peristiwa adsorpsi dapat diterangkan
sebagai berikut:Molekul adsorbateberdifusimelaluisuatulapisanbataske permukaanluaradsorben
(disebutdifusi eksternal);sebagianadayangteradsorpsi di permukaanluar,sebagianbesarberdifusi
lanjutdi dalampori-poriadsorben(disebutdifusiinternal).Bilakapasitasadsorpsimasihsangatbesar,
sebagianbesarakan teradsorpsi danterikatdi permukaan.Akantetapi,bilapermukaansudahjenuh
atau mendekati jenuh dengan adsorbat, dapat terjadi dua hal (Sasmojo S, 1994):
a. Terbentuknyalapisanadsorpsi keduadanseterusnyadiatasadsorbateyangtelahterikatdi permukaan,
gejala ini disebut adsorpsi multilayer;
b. Tidak dapat terbentuk lapisan kedua dan seterusnya sehingga adsorbate yang belum teradsorpsi
berdifusi keluar pori dan kembali ke arus fluida, gejala ini disebut adsorpsi monolayer.
MenurutSasmojoS(1994) bahwasuatuzatdapatdigunakansebagaiadsorbe untuktujuanpemisahan
adalah :
a. Mempunyai daya adsorpsi selektif;
b. Berpori, sehingga luas permukaan per satuan massa besar;
c. Mempunyai daya ikat yang kuat terhadap zat yang hendak dipisahkan secara fisik atau kimiawi;
Pembesaranluaspermukaandapatdilakukandenganpengecilanpartikeladsorben.Akantetapi dalam
berbagai ukuranpartikel harus memenuhi syaratlain,seperti tidakbolehterbawasertadalamaliran
fluida, sehingga terdapat aturan pada ukuran partikel.
4. Percobaan Kontinyu
Partikel adsorben(abusekampadi) ditempatkandi dalamsebuahlarutan adsorbat(larutanCudengan
konsentrasi tertentu) dan diaduk untuk mendapatkan kontak yang merata sehingga terjadi proses
adsorpsi. Konsentrasi larutan awal (Co) nantinya akan berkurang dan bergerak ke konsentrasi
kesetimbangan (Ce) setelah beberapa waktu tertentu. Waktu untuk mencapai kesetimbangan
biasanya setelah 1-4 jam proses pengadukan selesai (Reynold,1982). Pada proses adsorpsi 50%
kesetimbangan akan terjadi setelah 2 jam. Lebih dari 2 jam dapat dipastikan lebih dari 90%
kesetimbangan sudah terbentuk. Makin lama waktu kontaknya maka makin setimbang larutan
tersebut. (Eckenfelder,2000).
Tujuan dari sistem ini adalah untuk mengetahui karakteristik adsorbate dan adsorben (abu sekam
padi) yang dinyatakan dalam hubungan antara penurunan adsorbate (kadar logam berat Cu) dan
berat adsorben dalam suatu koefisien dari persamaan yang ada. Persamaan yang digunakan pada
proses kontinyu adalah:
Persamaan Thomas
PersamaanThomasini merupakanpenurunandari rumusBohartdanAdams(1920).Berikutiniadalah
rumus Thomas untuk kolom adsorpsi (Reynold, 1982):
CARA PENELITIAN
1. Percobaan Kontinyu
Adapun langkah-langkah pelaksanaan percobaan kontinyu adalah :
1. Susunabu sekampadi teraktivasi setinggi 65cm di dalamkolomyang ditahanolehijukdibagianatas
dan bawah kolom;
2. Sebelumalatdioperasikan,terlebihdahulukolomdiisi denganaquadessampai sedikitdi atas lapisan
abu sekam padi. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari udara yang terjebak di dalam kolom yang
dapat mengganggu laju aliran;
3. Alat dioperasikan dengan mengalirkan sampel limbah secara gravitasi (downflow) ke bawah secara
terus menerus dari bak penampung umpan menuju ke kolomadsorpsi. Pastikan debit yang dialirkan
sesuai dengan perencanaan;
4. Ambil sampel sebanyak 20 ml pada selang waktu 30 menit;
5. Pindahkan sampel ke botol sampel;
6. Pengukuran konsentrasi larutan sampel dengan cara pengukuran absorbansinya menggunakan
peralatanspektrofotometer dan catat nilai konsentrasi yang telah diukur;
7. Ulangi langkah 1-6 untuk variasi konsentrasi larutan lainnya.
2. Variasi Percobaan Kontinyu
Variasi-variasi yang akan dilakukan antara lain:
1. Variabel bebas
a. Konsentrasi larutan yang mengandung logam berat Cu
Variasi konsentrasi larutan Cu adalah 4 mg/l, 8 mg/l, dan 12 mg/l. Dimana nilai tersebut
didasarkan dari batas atas, batas bawah, dan nilai yang didapat dari data sekunder adalah
logam berat Cu dengan kadar 8,01 mg/l (Haryanto, 2005).
2. Variabel terikat
a. Debit larutan umpan.
Besarnya nilai debit larutan umpan pada kolom kontinyu ini berkisar antara 2-5
gal/menit.ft2 (Reynold, 1982). Bila besaran tersebut dikonversikan ke satuan SI maka
didapatkan besaran 8,149-20,373 ml/menit.cm2. Dari nilai tersebut dikali dengan luas kolom
kontinyu sebesar 20,26 cm2 maka didapat debit umpan sebesar 165,08 ml/menit untuk batas
bawahnya dan 412,716 ml/menit untuk batas atasnya. Dari kriteria desain tersebut diambil
debit larutan umpan sebesar 222 ml/menit.
b. Ketinggian kolom
Ketinggiankolomdipilihadalah75cm denganketinggiankolomyangterisi adsorbenadalah65
cm didasarkan pada kriteria desain (Reynolds, 1982), dimana Ø min 1 inchi (2,54 cm) dan
ketinggian kolom min 24 inchi (60,96 cm).
c. Ukuran Partikel
Abu sekam padi dengan ukuran media 30-50 mesh.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Proses Kontinyu dengan ukuran media 30-50 mesh, debit 222 ml/menit dan konsentrasi Cu
influen yang divariasikan
Dari gambar kurvaefisiensi diatasdapatdilihatbahwa:
 Untuk Co = 4 mg/l; efisiensi penyisihan terbesar pada menit ke 30 sebesar 97,10%; efisiensi terkecil
pada jam ke 25,5 sebesar 0,5%.
 Untuk Co = 8 mg/l; efisiensi penyisihan terbesar pada menit ke 30 sebesar 95,99%; efisiensi terkecil
pada jam ke 20 sebesar 0,7%.
 Untuk Co = 12 mg/l;efisiensipenyisihanterbesarpada30 menitsebesar94,98%:efisiensi terkecilpada
jam ke 16 sebsar 0,3%.
Sehingga akan ada penambahan waktu pada efisiensi penyisihan bila konsentrasi influen dalam
larutanbertambahkecil.Efisiensiterkecil padajamke 25,5 untukCo4 mg/l biladibandingkandengan
Co 8 mg/l efisiensiterkecilnyaterjadi padajamke 20 danCo 12 mg/l efisiensi terkecilnyaterjadi pada
jam ke 16. Hal ini menunjukkan bahwa penurunan konsentrasi larutan akan menyebabkan
peningkatan kemampuan adsorpsi abu sekam padi terhadap Cu dalam larutan.
Kurvadiatasjugamemperlihatkanbahwasemakinbertambahnyawaktumakaefisiensi penyisihannya
semakin kecil. Hal ini disebabkan pada jam-jam pertama adsorben masih segar sehingga dapat
menjerap logam berat Cu dengan optimal, namun seiring berjalannya waktu adsorben mulai jenuh
sehinggakapasitaspenyerapannyapunsemakinberkurang.Hal ini sesuaidenganSundstromdanKlei
(1979) yang menyatakan bahwa pada kolom kontinyu kejenuhan adsorben akan bertambah dengan
seiringberjalannyawaktukontakantaraadsorbendanadsorbatdanakhirnyakonsentrasieffluenakan
sama dengan konsentrasi influen.
2. Perbandingan Pola Adsorpsi
Perbandingan pola adsorpsi dapat diketahui dengan membuat kurva terobosan dari percobaan
kontinyu yang dilakukan.
Dari kurvaterobosanterlihatbahwakurvaterobosanuntuk konsentrasi 12mg/l lebihcuram
dibandingkankurvaterobosanuntukkonsentrasi 8mg/l dan 4 mg/l maka dapat disimpulkanbahwa
semakinbesarkonsentrasiinfluenmakasemakincurampulakurvaterobosanyangdihasilkannya.
Kurvaterobosanyangcuram disebabkankarenaadanyazone perpindahanmassayangpendek.
Karenasemakinpendekzonaperpindahanmassamakaakansemakincepatmencapai titiktembus
dan titikjenuh.MenurutMc Cabe (1993), semakinpendekzonaaktif menunjukkanbahwa
penggunaanmediaadsorbensudahtidakefisienuntukdipakai Berikutini adalahwaktutitiktembus
dan titikjenuhuntukberbagai variasi influen:
 Untuk Co = 4 mg/l; titik tembus = 1,05 jam dan titik jenuh = 20,5 jam.
 Untuk Co = 8 mg/l; titik tembus = 0,92 jam dan titik jenuh = 18,03 jam.
 Untuk Co = 12 mg/l; titik tembus = 0,5 jam dan titik jenuh = 14,6 jam.
KESIMPULAN
1. Semakin rendah konsentrasi larutan yang digunakan pada proses adsorpsi maka titik jenuh akan
semakin lama tercapai.
2. Semakinlamawaktukontakantara limbahdenganadsorbenmakasemakianbertambahkonsentrasi
akhir Cu yang ada.
3. Semakin rendah konsentrasi larutan maka kemampuan adsorben dalam menjerap adsorbate akan
semakin tinggi dan efisiensi penyisihan akan semakin tinggi.
4. Semakin besar konsentrasi influen maka semakin curam kurva terobosan yang terbentuk. Hal ini
disebabkanadanyazonaperpindahanmassayangpendek.Semakinpendekzonaperpindahanmassa
maka akan semakin cepat mencapai titik tembus dan titik jenuh.
5. Semakin besar konsentrasi influenmaka semakin tinggi kapasitas adsorpsi (q0) tetapi kecepatan
adsorpsi (k1) akan semakin kecil.
DAFTAR PUSTAKA
Eckenfelder. 2000. Industrial Water Pollution Control. Mc Graw Hill Book Company: Singapore.
Haryanto.2005. Penjerapan Tembaga (II) dalamLimbahdengan Beberapa JenisTanah (TanahBerlempung,
Tanah Lempung Berpasir dan Tanah Pasir) (Tesis Pasca Sarjana). Manajemen Ilmu Lingkungan,
Universitas Diponegoro: Semarang.
Mc Cabe,Warren.L. 1993. Unit Operation of Chemical Engineering.Fifth Edition. Mc Graw Hill: Singapore.
Reynolds, Tom, D. 1982. Unit Operations and Processes in Environmental Engineering. Wadsworth Inc:
California.
S., Sasmojo. 1994. Proses-proses Penangkalan, Pencegahan dan Pengendalian Pencemaran Berdasarkan
Adsorpsi. Seminar Pengolahan Limbah Industri di KLH.
Setyaji,Wiwik.2002. AdsorpsiCr6+ oleh Abu SekamPadidengan MetodeKolom(SkripsiS-1).JurusanKimia,
FMIPA, Universitas Diponegoro: Semarang.
Sundstorm, Donald W., and Herbert E. Klei. 1979. Waste Water Treatment. Prentice-Hall, Inc. Englewood
Cliffs, N.J. 07632: USA.
Supriyanto, Endi dan Irwan Adinanta. 2002. Pemanfaatan Abu Sekam Padi Sebagai Kation Exchanger
Fe2+ dengan Menggunakan Fluidized Bed Column.JurusanteknikKimiaFakultasTeknikUniversitas
Diponegoro: Semarang.
www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/122006/28/kampus/sains.htm. (2007)

Contenu connexe

Tendances

Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbahDasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbahinfosanitasi
 
Limbah industri
Limbah industriLimbah industri
Limbah industriReza Mhk
 
environment pollution topic 5
environment pollution topic 5environment pollution topic 5
environment pollution topic 5Natalie Ulza
 
Makalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrikMakalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrikayu larissa
 
Makalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahMakalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahSeptya Kaunang
 
Pengolahan limbah industri
Pengolahan limbah industriPengolahan limbah industri
Pengolahan limbah industriAlleya Hanifa
 
Penerapan konsep reaksi redoks dalam pengolahan limbah
Penerapan konsep reaksi redoks dalam pengolahan limbahPenerapan konsep reaksi redoks dalam pengolahan limbah
Penerapan konsep reaksi redoks dalam pengolahan limbahAdinda Khairunnisa
 
Jurnal reduksi logam timbal
Jurnal reduksi logam timbalJurnal reduksi logam timbal
Jurnal reduksi logam timbalirfan umb 25
 
Review jurnal mengenai pb pada gas buang knalpot kendaraan sepeda motor
Review jurnal mengenai pb pada gas buang knalpot kendaraan sepeda motorReview jurnal mengenai pb pada gas buang knalpot kendaraan sepeda motor
Review jurnal mengenai pb pada gas buang knalpot kendaraan sepeda motorirfan umb 25
 
Rahma 42 50 analisis konsentrasi merkuri (hg) dan cadmium (cd) di muara sunga...
Rahma 42 50 analisis konsentrasi merkuri (hg) dan cadmium (cd) di muara sunga...Rahma 42 50 analisis konsentrasi merkuri (hg) dan cadmium (cd) di muara sunga...
Rahma 42 50 analisis konsentrasi merkuri (hg) dan cadmium (cd) di muara sunga...A'an Samawa
 
71817177 pengolahan-limbah-cair-tahu-secara-anaerob-dan-aerob (1)
71817177 pengolahan-limbah-cair-tahu-secara-anaerob-dan-aerob (1)71817177 pengolahan-limbah-cair-tahu-secara-anaerob-dan-aerob (1)
71817177 pengolahan-limbah-cair-tahu-secara-anaerob-dan-aerob (1)Norma Asrika
 
Tugas kimia 01 des 2013
Tugas kimia 01 des 2013Tugas kimia 01 des 2013
Tugas kimia 01 des 2013Pipo Aziz
 
Metode AOP untuk Mengolah Limbah Resi Cair
Metode AOP untuk Mengolah Limbah Resi CairMetode AOP untuk Mengolah Limbah Resi Cair
Metode AOP untuk Mengolah Limbah Resi CairYuke Puspita
 
Pengolahan limbah
Pengolahan limbahPengolahan limbah
Pengolahan limbahmisteribnu
 
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892Muhammad Luthfan
 
Pengolahan limbah gas dan b3
Pengolahan limbah gas dan b3Pengolahan limbah gas dan b3
Pengolahan limbah gas dan b3Nur Chawhytz
 

Tendances (20)

Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbahDasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
 
Limbah industri
Limbah industriLimbah industri
Limbah industri
 
environment pollution topic 5
environment pollution topic 5environment pollution topic 5
environment pollution topic 5
 
Makalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrikMakalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrik
 
Makalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahMakalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbah
 
Pengolahan dan pemanfaatan limbah tekstil
Pengolahan dan pemanfaatan limbah tekstilPengolahan dan pemanfaatan limbah tekstil
Pengolahan dan pemanfaatan limbah tekstil
 
Pengolahan limbah industri
Pengolahan limbah industriPengolahan limbah industri
Pengolahan limbah industri
 
Penerapan konsep reaksi redoks dalam pengolahan limbah
Penerapan konsep reaksi redoks dalam pengolahan limbahPenerapan konsep reaksi redoks dalam pengolahan limbah
Penerapan konsep reaksi redoks dalam pengolahan limbah
 
Jurnal reduksi logam timbal
Jurnal reduksi logam timbalJurnal reduksi logam timbal
Jurnal reduksi logam timbal
 
Review jurnal mengenai pb pada gas buang knalpot kendaraan sepeda motor
Review jurnal mengenai pb pada gas buang knalpot kendaraan sepeda motorReview jurnal mengenai pb pada gas buang knalpot kendaraan sepeda motor
Review jurnal mengenai pb pada gas buang knalpot kendaraan sepeda motor
 
Rahma 42 50 analisis konsentrasi merkuri (hg) dan cadmium (cd) di muara sunga...
Rahma 42 50 analisis konsentrasi merkuri (hg) dan cadmium (cd) di muara sunga...Rahma 42 50 analisis konsentrasi merkuri (hg) dan cadmium (cd) di muara sunga...
Rahma 42 50 analisis konsentrasi merkuri (hg) dan cadmium (cd) di muara sunga...
 
71817177 pengolahan-limbah-cair-tahu-secara-anaerob-dan-aerob (1)
71817177 pengolahan-limbah-cair-tahu-secara-anaerob-dan-aerob (1)71817177 pengolahan-limbah-cair-tahu-secara-anaerob-dan-aerob (1)
71817177 pengolahan-limbah-cair-tahu-secara-anaerob-dan-aerob (1)
 
Tugas kimia 01 des 2013
Tugas kimia 01 des 2013Tugas kimia 01 des 2013
Tugas kimia 01 des 2013
 
Metode AOP untuk Mengolah Limbah Resi Cair
Metode AOP untuk Mengolah Limbah Resi CairMetode AOP untuk Mengolah Limbah Resi Cair
Metode AOP untuk Mengolah Limbah Resi Cair
 
Pengolahan limbah
Pengolahan limbahPengolahan limbah
Pengolahan limbah
 
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
 
01a fiskim
01a fiskim01a fiskim
01a fiskim
 
Pengolahan air limbah
Pengolahan air limbah Pengolahan air limbah
Pengolahan air limbah
 
Pengolahan limbah gas dan b3
Pengolahan limbah gas dan b3Pengolahan limbah gas dan b3
Pengolahan limbah gas dan b3
 
Pencemaran dan pelstarian lingkungan
Pencemaran dan pelstarian lingkunganPencemaran dan pelstarian lingkungan
Pencemaran dan pelstarian lingkungan
 

En vedette

Data PPT - All Communities Policy Initiative Nov 10 v1
Data PPT - All Communities Policy Initiative Nov 10 v1Data PPT - All Communities Policy Initiative Nov 10 v1
Data PPT - All Communities Policy Initiative Nov 10 v1Karla Moon
 
BofY Community Profile
BofY Community ProfileBofY Community Profile
BofY Community ProfileKarla Moon
 
1science - MtlNewTech
1science - MtlNewTech 1science - MtlNewTech
1science - MtlNewTech 1science
 
Nidia milena tovar
Nidia milena tovarNidia milena tovar
Nidia milena tovarNidia Tovar
 
TMC Alternative HS Model
TMC Alternative HS Model  TMC Alternative HS Model
TMC Alternative HS Model Karla Moon
 
Video games history (list enthusiast)
Video games history (list enthusiast)Video games history (list enthusiast)
Video games history (list enthusiast)List Enthusiast
 
грибной суп
грибной супгрибной суп
грибной супsombreleor
 
MAT Program - Overivew 12-2010
MAT Program - Overivew 12-2010MAT Program - Overivew 12-2010
MAT Program - Overivew 12-2010Karla Moon
 
Mreti skllav i dashurisë.
Mreti skllav i dashurisë.Mreti skllav i dashurisë.
Mreti skllav i dashurisë.arian papathimiu
 
Ingles
InglesIngles
Ingles96333
 
Rare Genomics paper Hailey-Hailey disease
Rare Genomics paper Hailey-Hailey diseaseRare Genomics paper Hailey-Hailey disease
Rare Genomics paper Hailey-Hailey diseaseKLP22
 
The Evolution of Big Data at Spotify
The Evolution of Big Data at SpotifyThe Evolution of Big Data at Spotify
The Evolution of Big Data at SpotifyJosh Baer
 
Adil Hamid Modified CV
Adil Hamid Modified CVAdil Hamid Modified CV
Adil Hamid Modified CVAdil HH Bashir
 

En vedette (19)

Data PPT - All Communities Policy Initiative Nov 10 v1
Data PPT - All Communities Policy Initiative Nov 10 v1Data PPT - All Communities Policy Initiative Nov 10 v1
Data PPT - All Communities Policy Initiative Nov 10 v1
 
BofY Community Profile
BofY Community ProfileBofY Community Profile
BofY Community Profile
 
Toeic in thailand
Toeic in thailandToeic in thailand
Toeic in thailand
 
1science - MtlNewTech
1science - MtlNewTech 1science - MtlNewTech
1science - MtlNewTech
 
Nidia milena tovar
Nidia milena tovarNidia milena tovar
Nidia milena tovar
 
TMC Alternative HS Model
TMC Alternative HS Model  TMC Alternative HS Model
TMC Alternative HS Model
 
Video games history (list enthusiast)
Video games history (list enthusiast)Video games history (list enthusiast)
Video games history (list enthusiast)
 
грибной суп
грибной супгрибной суп
грибной суп
 
MAT Program - Overivew 12-2010
MAT Program - Overivew 12-2010MAT Program - Overivew 12-2010
MAT Program - Overivew 12-2010
 
Yourprezi
YourpreziYourprezi
Yourprezi
 
Yourprezi
YourpreziYourprezi
Yourprezi
 
Updated CV
Updated CVUpdated CV
Updated CV
 
Yourprezi
YourpreziYourprezi
Yourprezi
 
Imami dhe memecja.
Imami dhe memecja.Imami dhe memecja.
Imami dhe memecja.
 
Mreti skllav i dashurisë.
Mreti skllav i dashurisë.Mreti skllav i dashurisë.
Mreti skllav i dashurisë.
 
Ingles
InglesIngles
Ingles
 
Rare Genomics paper Hailey-Hailey disease
Rare Genomics paper Hailey-Hailey diseaseRare Genomics paper Hailey-Hailey disease
Rare Genomics paper Hailey-Hailey disease
 
The Evolution of Big Data at Spotify
The Evolution of Big Data at SpotifyThe Evolution of Big Data at Spotify
The Evolution of Big Data at Spotify
 
Adil Hamid Modified CV
Adil Hamid Modified CVAdil Hamid Modified CV
Adil Hamid Modified CV
 

Similaire à Muhlis

Hasil review jurnal klorin
Hasil review jurnal klorinHasil review jurnal klorin
Hasil review jurnal klorinmuhlisun_azim
 
Efek penurunan kadar co2 pada biogas dengan absorbsi naoh terhadap kecepatan ...
Efek penurunan kadar co2 pada biogas dengan absorbsi naoh terhadap kecepatan ...Efek penurunan kadar co2 pada biogas dengan absorbsi naoh terhadap kecepatan ...
Efek penurunan kadar co2 pada biogas dengan absorbsi naoh terhadap kecepatan ...Faiq As'adi
 
148026773 pertambangan-emas
148026773 pertambangan-emas148026773 pertambangan-emas
148026773 pertambangan-emasChaerani Rusli
 
Seminarpro hand book
Seminarpro hand bookSeminarpro hand book
Seminarpro hand bookFaiq As'adi
 
Konsep dasarlimbah cair
Konsep dasarlimbah cairKonsep dasarlimbah cair
Konsep dasarlimbah cairSri Sumarni
 
Ringkasan tahu
Ringkasan tahuRingkasan tahu
Ringkasan tahuReza Nuari
 
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia Lingkungan
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia LingkunganIndikator Kimia Kualitas Air - Kimia Lingkungan
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia LingkunganAsida Gumara
 
Percobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD airPercobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD airRini Wulandari
 
Pertemuan IX - Sistem Pengolahan air bersih.ppt
Pertemuan IX - Sistem Pengolahan air bersih.pptPertemuan IX - Sistem Pengolahan air bersih.ppt
Pertemuan IX - Sistem Pengolahan air bersih.pptDewaDepra1
 
(REVIEW JURNAL) PEMANFAATAN SLUDGE LIMBAH KERTAS UNTUK PEMBUATAN KOMPOS DENG...
(REVIEW JURNAL) PEMANFAATAN SLUDGE LIMBAH KERTAS UNTUK PEMBUATAN KOMPOS  DENG...(REVIEW JURNAL) PEMANFAATAN SLUDGE LIMBAH KERTAS UNTUK PEMBUATAN KOMPOS  DENG...
(REVIEW JURNAL) PEMANFAATAN SLUDGE LIMBAH KERTAS UNTUK PEMBUATAN KOMPOS DENG...Nurul Huda
 
Jurnal logam berat
Jurnal logam beratJurnal logam berat
Jurnal logam beratyolaprisci31
 
Pencemaran alam internet
Pencemaran alam internetPencemaran alam internet
Pencemaran alam internetsakura rena
 
Pencemaran dan Kerusakan dalam Perspektif Green Industry
Pencemaran dan Kerusakan dalam Perspektif Green IndustryPencemaran dan Kerusakan dalam Perspektif Green Industry
Pencemaran dan Kerusakan dalam Perspektif Green IndustryRindi Sulistyani
 

Similaire à Muhlis (20)

Hasil review jurnal klorin
Hasil review jurnal klorinHasil review jurnal klorin
Hasil review jurnal klorin
 
Efek penurunan kadar co2 pada biogas dengan absorbsi naoh terhadap kecepatan ...
Efek penurunan kadar co2 pada biogas dengan absorbsi naoh terhadap kecepatan ...Efek penurunan kadar co2 pada biogas dengan absorbsi naoh terhadap kecepatan ...
Efek penurunan kadar co2 pada biogas dengan absorbsi naoh terhadap kecepatan ...
 
148026773 pertambangan-emas
148026773 pertambangan-emas148026773 pertambangan-emas
148026773 pertambangan-emas
 
Seminarpro hand book
Seminarpro hand bookSeminarpro hand book
Seminarpro hand book
 
Konsep dasarlimbah cair
Konsep dasarlimbah cairKonsep dasarlimbah cair
Konsep dasarlimbah cair
 
Ringkasan tahu
Ringkasan tahuRingkasan tahu
Ringkasan tahu
 
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia Lingkungan
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia LingkunganIndikator Kimia Kualitas Air - Kimia Lingkungan
Indikator Kimia Kualitas Air - Kimia Lingkungan
 
Percobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD airPercobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD air
 
Pertemuan IX - Sistem Pengolahan air bersih.ppt
Pertemuan IX - Sistem Pengolahan air bersih.pptPertemuan IX - Sistem Pengolahan air bersih.ppt
Pertemuan IX - Sistem Pengolahan air bersih.ppt
 
Menu media kimia unsur
Menu media kimia unsurMenu media kimia unsur
Menu media kimia unsur
 
Gatot Trimulyadi- Grafting by irradiation for ion exchange
Gatot Trimulyadi- Grafting by irradiation for ion exchangeGatot Trimulyadi- Grafting by irradiation for ion exchange
Gatot Trimulyadi- Grafting by irradiation for ion exchange
 
Makalah bioteknologi uts
Makalah bioteknologi utsMakalah bioteknologi uts
Makalah bioteknologi uts
 
Analisis mengenai dampak lingkungan
Analisis mengenai dampak lingkunganAnalisis mengenai dampak lingkungan
Analisis mengenai dampak lingkungan
 
(REVIEW JURNAL) PEMANFAATAN SLUDGE LIMBAH KERTAS UNTUK PEMBUATAN KOMPOS DENG...
(REVIEW JURNAL) PEMANFAATAN SLUDGE LIMBAH KERTAS UNTUK PEMBUATAN KOMPOS  DENG...(REVIEW JURNAL) PEMANFAATAN SLUDGE LIMBAH KERTAS UNTUK PEMBUATAN KOMPOS  DENG...
(REVIEW JURNAL) PEMANFAATAN SLUDGE LIMBAH KERTAS UNTUK PEMBUATAN KOMPOS DENG...
 
Jurnal logam berat
Jurnal logam beratJurnal logam berat
Jurnal logam berat
 
Kegunaan Minyak Bumi
Kegunaan Minyak BumiKegunaan Minyak Bumi
Kegunaan Minyak Bumi
 
101095339 kualitas-air-bersih
101095339 kualitas-air-bersih101095339 kualitas-air-bersih
101095339 kualitas-air-bersih
 
Pencemaran alam internet
Pencemaran alam internetPencemaran alam internet
Pencemaran alam internet
 
Chemical oxygen demand
Chemical oxygen demandChemical oxygen demand
Chemical oxygen demand
 
Pencemaran dan Kerusakan dalam Perspektif Green Industry
Pencemaran dan Kerusakan dalam Perspektif Green IndustryPencemaran dan Kerusakan dalam Perspektif Green Industry
Pencemaran dan Kerusakan dalam Perspektif Green Industry
 

Dernier

menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelHaseebBashir5
 
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88KangGunawan2
 
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdekaLaporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdekajohan effendi
 
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang MenarikSkintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang MenarikHaseebBashir5
 
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online""Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"HaseebBashir5
 
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiHaseebBashir5
 
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxEndah261450
 

Dernier (7)

menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
 
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
 
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdekaLaporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
 
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang MenarikSkintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
 
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online""Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
 
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
 
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
 

Muhlis

  • 1. INFO TERBARU  Komoditas Perikanan Unggulan Kabupaten Pati dalam Skala Provinsi Jawa Tengah TUESDAY, OCTOBER 11, 2016  BERANDA  PROFIL  INFORMASI  KEGIATAN  LAYANAN UMUM  MITRA  INFORMASI PUBLIK  Search ...  You are here:  Home  Informasi  Artikel  Penggunaan Abu Sekam Padi Sebagai Adsorben Dalam Pengolahan Air Limbah Yang Mengandung Logam Cu
  • 2. PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH YANG MENGANDUNG LOGAM CU Blogs - Artikel Written by MasterAdmin JUNE14 2011 font size decr easefontsize i ncr easef ont size Rate this item  1  2  3
  • 3.  4  5 (0 votes) PENDAHULUAN Pengembangan industri terus ditingkatkan seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat, terutama dalam pembangunan dewasa ini. Pengembangan industri ini akan menghasilkan produk samping berupa limbah yang akan dibuang ke lingkungan. Salah satunya adalah berupa limbah berwujudcair yangseringdisebutsebagai limbahcair.Dalam kegiatanproduksinya,tentusaja tidak dapat dihindari adanya limbah produksi dan bila pembuangannya melampaui daya dukung lingkungan akan menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Salah satu polutan pencemar yang sangat berbahaya bagi lingkungan dan manusia adalah logam berat. Saatini banyakindustrirumahtanggamenghasilkanlimbahyangmengandunglogamberat.Salahsatu logamberatyangbanyakdihasilkanadalahlogamberattembaga(Cu).PadaPeraturanDaerahPropinsi Jawa TengahNo: 10 tahun 2004 lampiranI mengenai bakumutuair limbahindustri pelapisanlogam yaitukadarCu sebesar0,6mg/l.danPeraturanPemerintahRepublikIndonesiaNomor82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Adapun Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah No:10 tahun 2004 dapat dilihat secara lengkap pada lampiran 1.1. Untuk mencegah timbulnya akibat-akibat yang tidak diinginkan dari pencemaran terhadap lingkungan diperlukanpengembangan teknologi untukmenanggulangimasalahlimbahhasil prosessuatuindustri dengan memanfaatkan sesuatu yang dianggap tidak berguna yaitu limbah pertanian, sekam padi. Tujuanpenelitianiniadalahuntukmengetahui kemampuanadsorbenabusekampadi saat digunakan untukmenurunkankonsentrasi logamberatCupadaair limbah,untukmempelajarimetodeadsorpsi, menganalisis pola adsorpsi dan menghitung nilai konstanta kecepatan adsorpsi dan kapasitas jerap sekampadi sebagai mediaadsorpsi terhadappenurunan kadarlogam beratCu pada kolomadsorpsi, untuk mencari titik tembus dan titik jenuh yang didapatkan pada percobaan kolom kontinyu. KAJIAN PUSTAKA 1. Logam berat tembaga (Cu) Logam berat tembaga (Cu) merupakan salah satu jenis logam berat yang bersifat toksik, yang keberadaannya di lingkungan dapat menimbulkan pencemaran atau rusaknya lingkungan. Tembaga di lingkungan banyak dihasilkan oleh industri elektroplating, baterai, dan cat yang dalam aktivitas produksinya menghasilkan limbah yang mengandung Cu (www.pikiran- rakyat.com/cetak/2006/122006/28/kampus/sains.htm). Tembaga dalam jumlah kecil merupakan logamyang essensialbagi manusia.Logam Cuberperanpada pembentukan hemoglobin dalamdarah merahdenganmembentukikatanyangeratdenganlogamFe.LogamCudalamairmudahmembentuk suspensi dan tidak dapat didegradasi, dalam jumlah besar dan waktu pemaparan yang lama akan dapat menyebabkan rasa yang tidak enak di lidah, iritasi hidung, mulut dan mata serta diare, disamping menyebabkan kerusakan hati. (Cassaret dan Doull’s, 1986 dalam Supriyanto, 2002). 2. Abu Sekam Padi
  • 4. Pembakaran sekam padi pada suhu di bawah 500⁰C, dapat berubah menjadi abu yang merupakan sumber silica dalam bentuk amorf. Sesuai dengan sifat senyawa silikat, perubahan suhu dapat mengakibatkan perubahan bentuk senyawa silikatnya. Untuk hasil pembakaran yangdilakukanpadasuhu<500°C selama± 5 jam dihasilkan±20% abudari beratsekamyang dibakardanmengandungsilika(SiO2) sebagaikomponenutamanyasekitar 96,6% (AstriningsihdanWijayanti,1998 dalamSupriyanto,2002). (Na2O)m(SiO2)n adalahpolimer silikatdalambentukamorf.Bentukini dapatberfungsi sebagaipenukarkationyangaktif sehingga dapat jugadigunakanuntukmemurnikankomponen-komponenlogamantaralainyangterkandung dalamair limbahindustri logam.Prosespenukaranionnyadapatdilihatpadareaksi berikut : Di sampingituabusekampadi dengankehalusan±60 meshsangat menguntungkanuntuk digunakansebagai mediapenyaringpartikel suspensi dalamair. (Setyaji,2002) 3. Adsorpsi Adsorpsi merupakanperistiwa penjerapandipermukaanolehsuatuadsorbenataudayajerapdari zat penjerap yang terjadi pada permukaan. Mekanisme dalam peristiwa adsorpsi dapat diterangkan sebagai berikut:Molekul adsorbateberdifusimelaluisuatulapisanbataske permukaanluaradsorben (disebutdifusi eksternal);sebagianadayangteradsorpsi di permukaanluar,sebagianbesarberdifusi lanjutdi dalampori-poriadsorben(disebutdifusiinternal).Bilakapasitasadsorpsimasihsangatbesar, sebagianbesarakan teradsorpsi danterikatdi permukaan.Akantetapi,bilapermukaansudahjenuh atau mendekati jenuh dengan adsorbat, dapat terjadi dua hal (Sasmojo S, 1994): a. Terbentuknyalapisanadsorpsi keduadanseterusnyadiatasadsorbateyangtelahterikatdi permukaan, gejala ini disebut adsorpsi multilayer; b. Tidak dapat terbentuk lapisan kedua dan seterusnya sehingga adsorbate yang belum teradsorpsi berdifusi keluar pori dan kembali ke arus fluida, gejala ini disebut adsorpsi monolayer. MenurutSasmojoS(1994) bahwasuatuzatdapatdigunakansebagaiadsorbe untuktujuanpemisahan adalah : a. Mempunyai daya adsorpsi selektif; b. Berpori, sehingga luas permukaan per satuan massa besar; c. Mempunyai daya ikat yang kuat terhadap zat yang hendak dipisahkan secara fisik atau kimiawi; Pembesaranluaspermukaandapatdilakukandenganpengecilanpartikeladsorben.Akantetapi dalam berbagai ukuranpartikel harus memenuhi syaratlain,seperti tidakbolehterbawasertadalamaliran fluida, sehingga terdapat aturan pada ukuran partikel. 4. Percobaan Kontinyu
  • 5. Partikel adsorben(abusekampadi) ditempatkandi dalamsebuahlarutan adsorbat(larutanCudengan konsentrasi tertentu) dan diaduk untuk mendapatkan kontak yang merata sehingga terjadi proses adsorpsi. Konsentrasi larutan awal (Co) nantinya akan berkurang dan bergerak ke konsentrasi kesetimbangan (Ce) setelah beberapa waktu tertentu. Waktu untuk mencapai kesetimbangan biasanya setelah 1-4 jam proses pengadukan selesai (Reynold,1982). Pada proses adsorpsi 50% kesetimbangan akan terjadi setelah 2 jam. Lebih dari 2 jam dapat dipastikan lebih dari 90% kesetimbangan sudah terbentuk. Makin lama waktu kontaknya maka makin setimbang larutan tersebut. (Eckenfelder,2000). Tujuan dari sistem ini adalah untuk mengetahui karakteristik adsorbate dan adsorben (abu sekam padi) yang dinyatakan dalam hubungan antara penurunan adsorbate (kadar logam berat Cu) dan berat adsorben dalam suatu koefisien dari persamaan yang ada. Persamaan yang digunakan pada proses kontinyu adalah: Persamaan Thomas PersamaanThomasini merupakanpenurunandari rumusBohartdanAdams(1920).Berikutiniadalah rumus Thomas untuk kolom adsorpsi (Reynold, 1982): CARA PENELITIAN 1. Percobaan Kontinyu
  • 6. Adapun langkah-langkah pelaksanaan percobaan kontinyu adalah : 1. Susunabu sekampadi teraktivasi setinggi 65cm di dalamkolomyang ditahanolehijukdibagianatas dan bawah kolom; 2. Sebelumalatdioperasikan,terlebihdahulukolomdiisi denganaquadessampai sedikitdi atas lapisan abu sekam padi. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari udara yang terjebak di dalam kolom yang dapat mengganggu laju aliran; 3. Alat dioperasikan dengan mengalirkan sampel limbah secara gravitasi (downflow) ke bawah secara terus menerus dari bak penampung umpan menuju ke kolomadsorpsi. Pastikan debit yang dialirkan sesuai dengan perencanaan; 4. Ambil sampel sebanyak 20 ml pada selang waktu 30 menit; 5. Pindahkan sampel ke botol sampel; 6. Pengukuran konsentrasi larutan sampel dengan cara pengukuran absorbansinya menggunakan peralatanspektrofotometer dan catat nilai konsentrasi yang telah diukur; 7. Ulangi langkah 1-6 untuk variasi konsentrasi larutan lainnya. 2. Variasi Percobaan Kontinyu Variasi-variasi yang akan dilakukan antara lain: 1. Variabel bebas a. Konsentrasi larutan yang mengandung logam berat Cu Variasi konsentrasi larutan Cu adalah 4 mg/l, 8 mg/l, dan 12 mg/l. Dimana nilai tersebut didasarkan dari batas atas, batas bawah, dan nilai yang didapat dari data sekunder adalah logam berat Cu dengan kadar 8,01 mg/l (Haryanto, 2005). 2. Variabel terikat a. Debit larutan umpan.
  • 7. Besarnya nilai debit larutan umpan pada kolom kontinyu ini berkisar antara 2-5 gal/menit.ft2 (Reynold, 1982). Bila besaran tersebut dikonversikan ke satuan SI maka didapatkan besaran 8,149-20,373 ml/menit.cm2. Dari nilai tersebut dikali dengan luas kolom kontinyu sebesar 20,26 cm2 maka didapat debit umpan sebesar 165,08 ml/menit untuk batas bawahnya dan 412,716 ml/menit untuk batas atasnya. Dari kriteria desain tersebut diambil debit larutan umpan sebesar 222 ml/menit. b. Ketinggian kolom Ketinggiankolomdipilihadalah75cm denganketinggiankolomyangterisi adsorbenadalah65 cm didasarkan pada kriteria desain (Reynolds, 1982), dimana Ø min 1 inchi (2,54 cm) dan ketinggian kolom min 24 inchi (60,96 cm). c. Ukuran Partikel Abu sekam padi dengan ukuran media 30-50 mesh. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Proses Kontinyu dengan ukuran media 30-50 mesh, debit 222 ml/menit dan konsentrasi Cu influen yang divariasikan Dari gambar kurvaefisiensi diatasdapatdilihatbahwa:  Untuk Co = 4 mg/l; efisiensi penyisihan terbesar pada menit ke 30 sebesar 97,10%; efisiensi terkecil pada jam ke 25,5 sebesar 0,5%.  Untuk Co = 8 mg/l; efisiensi penyisihan terbesar pada menit ke 30 sebesar 95,99%; efisiensi terkecil pada jam ke 20 sebesar 0,7%.  Untuk Co = 12 mg/l;efisiensipenyisihanterbesarpada30 menitsebesar94,98%:efisiensi terkecilpada jam ke 16 sebsar 0,3%. Sehingga akan ada penambahan waktu pada efisiensi penyisihan bila konsentrasi influen dalam larutanbertambahkecil.Efisiensiterkecil padajamke 25,5 untukCo4 mg/l biladibandingkandengan Co 8 mg/l efisiensiterkecilnyaterjadi padajamke 20 danCo 12 mg/l efisiensi terkecilnyaterjadi pada
  • 8. jam ke 16. Hal ini menunjukkan bahwa penurunan konsentrasi larutan akan menyebabkan peningkatan kemampuan adsorpsi abu sekam padi terhadap Cu dalam larutan. Kurvadiatasjugamemperlihatkanbahwasemakinbertambahnyawaktumakaefisiensi penyisihannya semakin kecil. Hal ini disebabkan pada jam-jam pertama adsorben masih segar sehingga dapat menjerap logam berat Cu dengan optimal, namun seiring berjalannya waktu adsorben mulai jenuh sehinggakapasitaspenyerapannyapunsemakinberkurang.Hal ini sesuaidenganSundstromdanKlei (1979) yang menyatakan bahwa pada kolom kontinyu kejenuhan adsorben akan bertambah dengan seiringberjalannyawaktukontakantaraadsorbendanadsorbatdanakhirnyakonsentrasieffluenakan sama dengan konsentrasi influen. 2. Perbandingan Pola Adsorpsi Perbandingan pola adsorpsi dapat diketahui dengan membuat kurva terobosan dari percobaan kontinyu yang dilakukan. Dari kurvaterobosanterlihatbahwakurvaterobosanuntuk konsentrasi 12mg/l lebihcuram dibandingkankurvaterobosanuntukkonsentrasi 8mg/l dan 4 mg/l maka dapat disimpulkanbahwa semakinbesarkonsentrasiinfluenmakasemakincurampulakurvaterobosanyangdihasilkannya. Kurvaterobosanyangcuram disebabkankarenaadanyazone perpindahanmassayangpendek. Karenasemakinpendekzonaperpindahanmassamakaakansemakincepatmencapai titiktembus dan titikjenuh.MenurutMc Cabe (1993), semakinpendekzonaaktif menunjukkanbahwa penggunaanmediaadsorbensudahtidakefisienuntukdipakai Berikutini adalahwaktutitiktembus dan titikjenuhuntukberbagai variasi influen:  Untuk Co = 4 mg/l; titik tembus = 1,05 jam dan titik jenuh = 20,5 jam.  Untuk Co = 8 mg/l; titik tembus = 0,92 jam dan titik jenuh = 18,03 jam.  Untuk Co = 12 mg/l; titik tembus = 0,5 jam dan titik jenuh = 14,6 jam.
  • 9. KESIMPULAN 1. Semakin rendah konsentrasi larutan yang digunakan pada proses adsorpsi maka titik jenuh akan semakin lama tercapai. 2. Semakinlamawaktukontakantara limbahdenganadsorbenmakasemakianbertambahkonsentrasi akhir Cu yang ada. 3. Semakin rendah konsentrasi larutan maka kemampuan adsorben dalam menjerap adsorbate akan semakin tinggi dan efisiensi penyisihan akan semakin tinggi. 4. Semakin besar konsentrasi influen maka semakin curam kurva terobosan yang terbentuk. Hal ini disebabkanadanyazonaperpindahanmassayangpendek.Semakinpendekzonaperpindahanmassa maka akan semakin cepat mencapai titik tembus dan titik jenuh. 5. Semakin besar konsentrasi influenmaka semakin tinggi kapasitas adsorpsi (q0) tetapi kecepatan adsorpsi (k1) akan semakin kecil. DAFTAR PUSTAKA Eckenfelder. 2000. Industrial Water Pollution Control. Mc Graw Hill Book Company: Singapore. Haryanto.2005. Penjerapan Tembaga (II) dalamLimbahdengan Beberapa JenisTanah (TanahBerlempung, Tanah Lempung Berpasir dan Tanah Pasir) (Tesis Pasca Sarjana). Manajemen Ilmu Lingkungan, Universitas Diponegoro: Semarang.
  • 10. Mc Cabe,Warren.L. 1993. Unit Operation of Chemical Engineering.Fifth Edition. Mc Graw Hill: Singapore. Reynolds, Tom, D. 1982. Unit Operations and Processes in Environmental Engineering. Wadsworth Inc: California. S., Sasmojo. 1994. Proses-proses Penangkalan, Pencegahan dan Pengendalian Pencemaran Berdasarkan Adsorpsi. Seminar Pengolahan Limbah Industri di KLH. Setyaji,Wiwik.2002. AdsorpsiCr6+ oleh Abu SekamPadidengan MetodeKolom(SkripsiS-1).JurusanKimia, FMIPA, Universitas Diponegoro: Semarang. Sundstorm, Donald W., and Herbert E. Klei. 1979. Waste Water Treatment. Prentice-Hall, Inc. Englewood Cliffs, N.J. 07632: USA. Supriyanto, Endi dan Irwan Adinanta. 2002. Pemanfaatan Abu Sekam Padi Sebagai Kation Exchanger Fe2+ dengan Menggunakan Fluidized Bed Column.JurusanteknikKimiaFakultasTeknikUniversitas Diponegoro: Semarang. www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/122006/28/kampus/sains.htm. (2007)