SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  25
Oleh : drg. Saifuddin Ishak, M.Kes, PKK
Staff Pengajar Ilmu Kesehatan Masyarakat FK Unsyiah
PENDAHULUAN
Tuntutan/UWD, Konsep ASKES  BPJS (2014)
Tidak Semua Lulusan dokter umum – Spesialis
Sumber biaya kesehatan ke depan insurance
Amerika, mulai (1979), Dokter keluarga  Spesialis

ke 20
Indonesia, masih banyak perdebatan
= FX (katarak) 4500/orang/tahun
Mampu  OP – 1500 orang
Sisa  Buta
KEDUDUKAN, PRAKTEK DOKTER
KELUARGA

NO

PRAKTEK UMUM

SPESIALISASI

TATA CARA
PELAYANAN

DR KELUARGA ≠
PRAKTEK UMUM

1.

Konsep Inggris (1972)
Royal College

-Telah diterapkan
Amerika, Canada
- Gryman (1971)

Biasanya pd negara
sedang berkembang

Belum ada
kesepakatan

2.

Merupakan pelayanan
tingkat pertama untuk
personal dan keluarga

Dokter keluarga &
setaraf dokter
spesialis ke (20)
negara tsb

Tata Cara pelayanan
apakah dokter umum
atau dokter spesialis

Dokter keluarga
fokus pelayanan :
- Promotive
- Preventive
- Kurative

3.

Perawatan di rumah

Pendidikan
tambahan selama 3
tahun

Sepanjang
menerapkan tata cara
pelayanan dokter
keluarga

4.

Arah pengobatan (fisik,
Psikologis, Sosial,
Pendidikan Kesehatan
dan pencegahan
penyakit)
BENTUK PRAKTEK DOKTER KELUARGA
PELAYANAN RS

KLINIK DOKTER
KELUARGA

 Penyelenggaraan di
 Konsep adalah
Rumah Sakit (hospital  Family clinic centre
base)
- Clinic keluarga
 Unit khusus
mandiri
(kewenangan)
- Statelite Family
 Departemen
clinic (di luar RS)
 Family medicine
 Semua pasien baru
harus melalui bagian
- Solo pratice
ini.
- Group
 Bila pasien butuh pely
spesialis  rujuk

DOKTER KELUARGA
KELOMPOK

 Prinsip manajemen
bersama (Gedung, alat,
SDM)
 Pengelolaan manajemen :
- Informasi
- Keuangan
- SDM, Secara bersama
 Memiliki sistem
pengelolaan yang BAKU
BENTUK PRAKTEK DOKTER KELUARGA
PELAYANAN RS

 Konsep Family clinic
centre :
- Clinic keluarga mandiri
- Satelite family clinic
(di luar RS)
- Solo practie
- Group
 Semua pasien dapat
dirujuk ke rumah sakit

KLINIK DOKTER
KELUARGA

DOKTER KELUARGA
KELOMPOK

 Prinsip kerjasama
dengan RS,baik solo
maupun Group

 KEUNTUNGAN :
- Mutu lebih baik
- Mudah terjangkau
- Pelayanan dokter
keluarga
- Investasi murah
- memiliki jaringan luas
- Pemecahan masalah
pelayanan lebih
mudah, cepat dan
terarah

Handalan pada
model ini
“ Group Clinic”
SYARAT PENDIRIAN PRAKTEK/KLINIK
DOKTER KELUARGA :
Mudah dicapai dengan kendaraan umum (letak strategis)
Perfomance bangunan indah
Memiliki sarana komunikasi dan IT
Memiliki tenaga dokter yang telah lulus pelatihan DK dan memiliki

STR
Tenaga pembantu klinik dan paramedis telah lulus pelatihan
khusus pembantu KDK
Bentuk praktek mandiri atau berkelompok
Memiliki izin praktek dari dinas setempat
Menyelenggarakan pelayanan yang sifatnya paripurna, holistik,
terpadu dan bekesinambungan
Melayani semua jenis penyakit dan golongan umur
Mempunyai sarana medis yg memadai sesuai dengan peringkat
klinik yg bersangkutan.
SYARAT IZIN KLINIK :
1. Surat permohonan.
2. Surat pernyataan Dokter

penanggung jawab.
3. Memiliki STR.
4. Surat Izin Praktek (SIP)
Dokter penanggung jawab
5. Rekomendasi dari
IDI/PDGI cabang masing –
masing.
6. Photo copy Ijazah Dokter,
Paramedis dan Non Medis.
7. Daftar peralatan medis,
non medis dan obat –
obatan.

8. Photo copy izin gangguan/HO

dan IMB
9. Pas Photo ukuran 3x4 = 4 lbr
10. Photo copy pemilik usaha
11. Denah klinik
12. Struktur Organisasi
13. Dokumen AMDAL atau
UKL/UPL
14. Advis dari Tim teknis/Dinas
Teknis
LOKASI
BANGUNAN
& RUANG
Syarat Klinik Dokter Keluarga
dalam Permenkes RI
no:028/menkes/per/i/2011
tg Klinik

PRASARANA
KLINIK
PERALATAN
KETENAGAAN

IZIN
LOKASI :
 Klinik harus sesuai dengan tata ruang daerah masing-

masing.
 Pemda kab/kota mengatur persebaran klinik yang
diselenggarakan masyarakat di wilayahnya dg
memperhatikan kebutuhan pelayanan berdasarkan
rasio jumlah penduduk.
 Khusus mengenai lokasi dan persebaran klinik tidak
berlaku pada klinik perusahaan atau klinik instansi
pemerintah tertentu yang hanya melayani karyawan
perusahaan atau pegawai instansi pemerintah tersebut.
BANGUNAN & TATA
LOKASI :

 Bangunan yang permanen dan tidak tergabung dengan

tempat tinggal atau unit kerja lainnya.
 Memenuhi persyaratan lingkungan sehat sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
 Harus memperhatikan fungsi, keamanan, kenyamanan dan
kemudahan dalam pemberian pelayanan serta perlindungan
dan keselamatan bagi semua orang termasuk penyandang
cacat, anak-anak dan lansia.
 Bangunan terdiri dari : Ruang Pendaftaran/tunggu,
R.konsultansi dokter, R.Administrasi, R.Tindakan, R.Farmasi,
Toilet, Ruang lainnya sesuai kebutuhan pelayanan.
PRASARANA KLINIK :
 Dalam keadaan terpelihara dan berfungsi dengan baik,
 Instalasi air;
 Instalasi listrik;
 Instalasi sirkulasi udara;
 Sarana pengolahan limbah;
 Pencegahan dan penanggulangan kebakaran;
 Ambulans, untuk klinik yang menyediakan layanan

rawat inap;
 Sarana lainnya sesuai kebutuhan.
PERALATAN :
 Dilengkapi dg peralatan medis dan nonmedis yang

memadai sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikan.
 Peralatan medis dan nonmedis memenuhi standar
mutu, keamanan, dan keselamatan serta harus memiliki
izin edar sesuai ketentuan peraturan.
 Peralatan medis yang digunakan harus diuji & di
kalibrasi secara berkala oleh Balai Pengamanan
Kesehatan dan/atau institusi penguji & pengkalibrasi
yang berwenang.
PERALATAN :
 Penggunaan peralatan medis untuk kepentingan

penegakan diagnosis, terapi dan rehabilitasi harus
berdasarkan indikasi medis.
 Memiliki tempat penyimpanan peralatan.
 Memiliki alat sterilisasi.
KETENAGAAN :
 Pimpinan klinik merupakan penanggung jawab klinik

dan merangkap sebagai pelaksana pelayanan.
 Pimpinan Klinik Pratama adalah seorang dokter atau
dokter gigi.
 Pimpinan Klinik Utama adalah dokter spesialis atau
dokter gigi spesialis yang memiliki kompetensi sesuai
dengan jenis kliniknya.
 Ketenagaan klinik terdiri dari : tenaga medis, tenaga
kesehatan lain dan tenaga non kesehatan.
 Tenaga medis pada klinik pratama minimal terdiri dr 2
org dokter dan/atau dokter gigi.
KETENAGAAN :
 Tenaga medis pada Klinik Utama minimal terdiri dari 1

orang dokter spesialis dari masing-masing spesialisasi
sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikan.
 Klinik utama dapat mempekerjakan dokter dan/atau
dokter gigi sebagai tenaga pelaksana pelayanan medis.
 Dokter atau dokter gigi harus memiliki kompetensi
setelah mengikuti pendidikan/pelatihan sesuai dg jenis
pelayanan yg diberikan oleh klinik.
KETENAGAAN :
 Jenis, kualifikasi & jumlah tenaga kesehatan lain serta

tenaga non medis disesuaikan dengan kebutuhan dan
jenis pelayanan klinik.
 Setiap tenaga medis yang praktik di klinik harus
mempunyai Surat Tanda Registrasi dan Surat Izin Praktik
(SIP) sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
 Dokter/dokter gigi yang ingin memperoleh SIP dapat
mengajukan permohonan kpd Dinas Kesehatan
Kab/Kota tempat praktik kedokteran dilaksanakan.
KETENAGAAN :
 Lampiran berkas yang dibutuhkan untuk permohonan SIP,
terdiri dari :
a. Fotokopi surat tanda registrasi dokter atau surat tanda
registrasi dokter gigi yang masih berlaku dan diterbitkan dan
dilegalisir asli oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI);
b. Surat Pernyataan memiliki tempat praktik, atau surat
keterangan dari sarana pelayanan kesehatan sebagai tempat
praktiknya;
c. Surat rekomendasi dari organisasi profesi, sesuai tempat
praktik;
d. Pas Foto berwarna ukuran 4x6 sebanyak 3 lembar, dan 3x4
sebanyak 2 lembar.
IZIN KLINIK :
 Permohonan izin klinik diajukan dengan melampirkan :
a. Surat Rekomendasi dari dinas kesehatan setempat;
b. Fotokopi pendirian badan usaha kecuali untuk kepemilikan
perorangan;
c. Identitas lengkap pemohon;
d. Surat keterangan persetujuan lokasi dari pemerintah daerah
setempat;
e. Bukti hak kepemilikan atau penggunaan tanah atau izin
pengguna bangunan untuk penyelenggaraan kegiatan bagi
milik pribadi atau surat kontrak minimal selama 5 tahun bagi
yang menyewa bangunan untuk penyelenggaraan kegiatan.
IZIN KLINIK :
f. Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)

dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL);
g. Profil klinik yang akan didirikan meliputi struktur
organisasi kepengurusan, tenaga kesehatan,
sarana dan prasarana, dan peralatan serta
pelayanan yang diberikan;
h. Persyaratan administrasi lain sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
LANGKAH AWAL MENDIRIKAN KLINIK
DOKTER KELUARGA
Melakukan Studi Kelayakan
 Profil Konsumen (data)
 Situasi Lingkungan
 SDM
 Dana
 Menghitung Cash Flow
 Pemilihan Lokasi Strategis
 Memiliki Network dengan perusahaan BUMN
LANGKAH AWAL MENDIRIKAN KLINIK
DOKTER KELUARGA
Memiliki Interprenership.
 Memiliki pengetahuan,
 Berani mengambil keputusan/resiko,
 Mampu melakukan terobosan-terobosan baru.
Profesionalisme.
Mempunyai Visi dan Misi.
Memiliki persyaratan : Perizinan, Tenaga medis dan

paramedis, saran dan prasarana.
Dana
Dampak Sosial
Sistem Rujukan
Responsibility &
Accountability

Ethics

Altruism

Humanism:
Respect, Emphaty,
Honor, Integrity,
Caring-Compassion,
Communication

Competence
(Communicating
& Clinical Skill

Safe & Carefully

Honestly
Excelence &
Scholarship
(Continous Quality
Improvement)
Profesional
Competence

Honestly with
Patient

Maintain
Trust

Patient
Confidentiality

Improving
Quality of Care

Just
Distribution
drg. Saifuddin Ishak, M.Kes,
PKK

Contenu connexe

Tendances

soal osce comprehensive
soal osce comprehensivesoal osce comprehensive
soal osce comprehensiveYoseph Buga
 
Materi iii tatalaksana gizi buruk
Materi iii tatalaksana gizi burukMateri iii tatalaksana gizi buruk
Materi iii tatalaksana gizi burukJoni Iswanto
 
Anamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofreniaAnamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofreniaPhil Adit R
 
Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013
Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013
Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013Dewi Ratna Sari,SKep.Ns.M
 
SOP DIARE (REVISI).docx
SOP DIARE (REVISI).docxSOP DIARE (REVISI).docx
SOP DIARE (REVISI).docxrida90
 
Imunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPImunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPZakiah dr
 
Panduan Praktis PROLANIS
Panduan Praktis PROLANISPanduan Praktis PROLANIS
Panduan Praktis PROLANISUlfah Hanum
 
Pemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) Filariasis
Pemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) FilariasisPemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) Filariasis
Pemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) FilariasisDokter Tekno
 
Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
Kualifikasi dan Pendidikan  Staf (KPS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"Kualifikasi dan Pendidikan  Staf (KPS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"Kanaidi ken
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue
Demam berdarah dengueJoni Iswanto
 
SOP PERSIAPAN RUJUKAN.doc
SOP PERSIAPAN RUJUKAN.docSOP PERSIAPAN RUJUKAN.doc
SOP PERSIAPAN RUJUKAN.docdayderby
 
Mata Kuliah Blok Forensik
Mata Kuliah Blok ForensikMata Kuliah Blok Forensik
Mata Kuliah Blok Forensikdacilganteng
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanSukistinah
 
Ppt komunikasi efektif
Ppt komunikasi efektifPpt komunikasi efektif
Ppt komunikasi efektifFitriWahyuni52
 

Tendances (20)

soal osce comprehensive
soal osce comprehensivesoal osce comprehensive
soal osce comprehensive
 
Materi iii tatalaksana gizi buruk
Materi iii tatalaksana gizi burukMateri iii tatalaksana gizi buruk
Materi iii tatalaksana gizi buruk
 
Anamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofreniaAnamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
 
Rumus tetesan infus
Rumus tetesan infusRumus tetesan infus
Rumus tetesan infus
 
Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013
Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013
Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013
 
Ppt campak
Ppt campakPpt campak
Ppt campak
 
SOP DIARE (REVISI).docx
SOP DIARE (REVISI).docxSOP DIARE (REVISI).docx
SOP DIARE (REVISI).docx
 
Imunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPImunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAP
 
Panduan Praktis PROLANIS
Panduan Praktis PROLANISPanduan Praktis PROLANIS
Panduan Praktis PROLANIS
 
Pemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) Filariasis
Pemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) FilariasisPemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) Filariasis
Pemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) Filariasis
 
Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
 
Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
Kualifikasi dan Pendidikan  Staf (KPS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"Kualifikasi dan Pendidikan  Staf (KPS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue
Demam berdarah dengue
 
Mandala of health paul
Mandala of health   paulMandala of health   paul
Mandala of health paul
 
SOP PERSIAPAN RUJUKAN.doc
SOP PERSIAPAN RUJUKAN.docSOP PERSIAPAN RUJUKAN.doc
SOP PERSIAPAN RUJUKAN.doc
 
Mata Kuliah Blok Forensik
Mata Kuliah Blok ForensikMata Kuliah Blok Forensik
Mata Kuliah Blok Forensik
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafas
 
Ca mammae
Ca mammaeCa mammae
Ca mammae
 
Ppt komunikasi efektif
Ppt komunikasi efektifPpt komunikasi efektif
Ppt komunikasi efektif
 

En vedette

Power point pelayanan dokter keluarga
Power point pelayanan dokter keluargaPower point pelayanan dokter keluarga
Power point pelayanan dokter keluargaMendy91
 
Peran Dokter umum sebagai pelaksana Layanan Primer dalam Program BPJS Kesehatan
Peran Dokter umum sebagai pelaksana Layanan Primer dalam Program BPJS KesehatanPeran Dokter umum sebagai pelaksana Layanan Primer dalam Program BPJS Kesehatan
Peran Dokter umum sebagai pelaksana Layanan Primer dalam Program BPJS Kesehatanmataharitimoer MT
 
PANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PRIMERTenri Ashari Wanahari
 
3 peran-dokter-layanan-primer-sebagai-gate-keeper-dr-samsul
3 peran-dokter-layanan-primer-sebagai-gate-keeper-dr-samsul3 peran-dokter-layanan-primer-sebagai-gate-keeper-dr-samsul
3 peran-dokter-layanan-primer-sebagai-gate-keeper-dr-samsulLaurensius Purba
 
Monitoring dan Evaluasi Program JKN
Monitoring dan Evaluasi Program JKNMonitoring dan Evaluasi Program JKN
Monitoring dan Evaluasi Program JKNInsan Adiwibowo
 
Peraturan menteri kesehatan no. 9 tahun 2014 tentang klinik
Peraturan menteri kesehatan no. 9 tahun 2014 tentang  klinikPeraturan menteri kesehatan no. 9 tahun 2014 tentang  klinik
Peraturan menteri kesehatan no. 9 tahun 2014 tentang klinikUlfah Hanum
 
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik pratama, te...
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik  pratama, te...Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik  pratama, te...
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik pratama, te...Adelina Hutauruk
 
Gambaran umum Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi...
Gambaran umum Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi...Gambaran umum Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi...
Gambaran umum Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi...Dokter Tekno
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 15, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 15, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 15, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 15, Tahun 2014BPJS Kesehatan RI
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 4, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 4, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 4, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 4, Tahun 2014BPJS Kesehatan RI
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 13, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 13, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 13, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 13, Tahun 2014BPJS Kesehatan RI
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 5, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 5, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 5, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 5, Tahun 2014BPJS Kesehatan RI
 
Sehat dan terapi alquran
Sehat dan terapi alquran Sehat dan terapi alquran
Sehat dan terapi alquran Abdul Karim
 
mea dan tantangan dunia pendidikan
mea dan tantangan dunia pendidikanmea dan tantangan dunia pendidikan
mea dan tantangan dunia pendidikanF W
 
Yulita - Dukungan Regulasi bagi Penguatan PPK primer
Yulita - Dukungan Regulasi bagi Penguatan PPK primerYulita - Dukungan Regulasi bagi Penguatan PPK primer
Yulita - Dukungan Regulasi bagi Penguatan PPK primerInsan Adiwibowo
 
Challenges and gaps in RA goals and management
Challenges and gaps in RA goals and managementChallenges and gaps in RA goals and management
Challenges and gaps in RA goals and managementTabib Sendi
 

En vedette (20)

Power point pelayanan dokter keluarga
Power point pelayanan dokter keluargaPower point pelayanan dokter keluarga
Power point pelayanan dokter keluarga
 
Peran Dokter umum sebagai pelaksana Layanan Primer dalam Program BPJS Kesehatan
Peran Dokter umum sebagai pelaksana Layanan Primer dalam Program BPJS KesehatanPeran Dokter umum sebagai pelaksana Layanan Primer dalam Program BPJS Kesehatan
Peran Dokter umum sebagai pelaksana Layanan Primer dalam Program BPJS Kesehatan
 
PANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
 
3 peran-dokter-layanan-primer-sebagai-gate-keeper-dr-samsul
3 peran-dokter-layanan-primer-sebagai-gate-keeper-dr-samsul3 peran-dokter-layanan-primer-sebagai-gate-keeper-dr-samsul
3 peran-dokter-layanan-primer-sebagai-gate-keeper-dr-samsul
 
Monitoring dan Evaluasi Program JKN
Monitoring dan Evaluasi Program JKNMonitoring dan Evaluasi Program JKN
Monitoring dan Evaluasi Program JKN
 
Peraturan menteri kesehatan no. 9 tahun 2014 tentang klinik
Peraturan menteri kesehatan no. 9 tahun 2014 tentang  klinikPeraturan menteri kesehatan no. 9 tahun 2014 tentang  klinik
Peraturan menteri kesehatan no. 9 tahun 2014 tentang klinik
 
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik pratama, te...
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik  pratama, te...Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik  pratama, te...
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik pratama, te...
 
Tugas2
Tugas2Tugas2
Tugas2
 
Materi remunerasi-jasa-rs unhas 2011
Materi remunerasi-jasa-rs unhas 2011Materi remunerasi-jasa-rs unhas 2011
Materi remunerasi-jasa-rs unhas 2011
 
Dr. M. Ramli Ahmad - The Role of Opioid in Epidural
Dr. M. Ramli Ahmad - The Role of Opioid in EpiduralDr. M. Ramli Ahmad - The Role of Opioid in Epidural
Dr. M. Ramli Ahmad - The Role of Opioid in Epidural
 
Gambaran umum Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi...
Gambaran umum Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi...Gambaran umum Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi...
Gambaran umum Orientasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi...
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 15, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 15, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 15, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 15, Tahun 2014
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 4, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 4, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 4, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 4, Tahun 2014
 
PUSKESMAS & JKN 2014
PUSKESMAS & JKN 2014PUSKESMAS & JKN 2014
PUSKESMAS & JKN 2014
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 13, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 13, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 13, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 13, Tahun 2014
 
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 5, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 5, Tahun 2014Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 5, Tahun 2014
Majalah Info BPJS Kesehatan, Edisi 5, Tahun 2014
 
Sehat dan terapi alquran
Sehat dan terapi alquran Sehat dan terapi alquran
Sehat dan terapi alquran
 
mea dan tantangan dunia pendidikan
mea dan tantangan dunia pendidikanmea dan tantangan dunia pendidikan
mea dan tantangan dunia pendidikan
 
Yulita - Dukungan Regulasi bagi Penguatan PPK primer
Yulita - Dukungan Regulasi bagi Penguatan PPK primerYulita - Dukungan Regulasi bagi Penguatan PPK primer
Yulita - Dukungan Regulasi bagi Penguatan PPK primer
 
Challenges and gaps in RA goals and management
Challenges and gaps in RA goals and managementChallenges and gaps in RA goals and management
Challenges and gaps in RA goals and management
 

Similaire à Manajemen dokter keluarga

Bahan sosialisasi permenkes 67 tahun 2013 (1)
Bahan sosialisasi permenkes 67 tahun 2013 (1)Bahan sosialisasi permenkes 67 tahun 2013 (1)
Bahan sosialisasi permenkes 67 tahun 2013 (1)RS JMC
 
Persyaratan mendirikan klinik pratama
Persyaratan mendirikan klinik pratamaPersyaratan mendirikan klinik pratama
Persyaratan mendirikan klinik pratamaMukhali Ali
 
Sosialisasi HPK.pptx
Sosialisasi HPK.pptxSosialisasi HPK.pptx
Sosialisasi HPK.pptxAfriskiNanda
 
Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hari
Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hariKodeki dan Praktek kedokteran sehari-hari
Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hariCharlie Windri
 
Hak dan-kewajiban-pasien
Hak dan-kewajiban-pasienHak dan-kewajiban-pasien
Hak dan-kewajiban-pasienChandra Crew
 
kestrad Sumenep.ppt
kestrad Sumenep.pptkestrad Sumenep.ppt
kestrad Sumenep.pptfitrilaila7
 
Materi 1 - Kewenangan Klinis Perawat Medikal Bedah .pdf
Materi 1 - Kewenangan Klinis Perawat Medikal Bedah .pdfMateri 1 - Kewenangan Klinis Perawat Medikal Bedah .pdf
Materi 1 - Kewenangan Klinis Perawat Medikal Bedah .pdfAhidApandi1
 
WAWANCARA DIREKSI RSMH FKGkiUNSRI awa.pdf
WAWANCARA DIREKSI RSMH FKGkiUNSRI awa.pdfWAWANCARA DIREKSI RSMH FKGkiUNSRI awa.pdf
WAWANCARA DIREKSI RSMH FKGkiUNSRI awa.pdfAchmadDodiMeidianto1
 
etika hukum praktik kedokteran.pptx
etika hukum praktik kedokteran.pptxetika hukum praktik kedokteran.pptx
etika hukum praktik kedokteran.pptxAdidharmaHimawan1
 
442GBSFG709893-YANKESTRAD-pptx.pptx
442GBSFG709893-YANKESTRAD-pptx.pptx442GBSFG709893-YANKESTRAD-pptx.pptx
442GBSFG709893-YANKESTRAD-pptx.pptxFadelFatan
 
2021-permenkes-no-14-fokus-standar-usaha-klinik.pptx
2021-permenkes-no-14-fokus-standar-usaha-klinik.pptx2021-permenkes-no-14-fokus-standar-usaha-klinik.pptx
2021-permenkes-no-14-fokus-standar-usaha-klinik.pptxMarselRuis
 
Kupdf.com form kredensial-dokter-igd-dr-andri (1)
Kupdf.com form kredensial-dokter-igd-dr-andri (1)Kupdf.com form kredensial-dokter-igd-dr-andri (1)
Kupdf.com form kredensial-dokter-igd-dr-andri (1)siti fatimah
 
REVKEMENKES_SYARAT_and_IZIN_KLINIK_2017.pptx
REVKEMENKES_SYARAT_and_IZIN_KLINIK_2017.pptxREVKEMENKES_SYARAT_and_IZIN_KLINIK_2017.pptx
REVKEMENKES_SYARAT_and_IZIN_KLINIK_2017.pptxHjDafuroh
 
KLINIK-AKREDITASI.pptx
KLINIK-AKREDITASI.pptxKLINIK-AKREDITASI.pptx
KLINIK-AKREDITASI.pptxmursal sigli
 
7.1.1 SK tentang kebijakan pelayanan klinis.docx
7.1.1 SK tentang kebijakan pelayanan klinis.docx7.1.1 SK tentang kebijakan pelayanan klinis.docx
7.1.1 SK tentang kebijakan pelayanan klinis.docxIlhamWahyudi90
 
pp Hak dan kewajiban pasien, isi rekam medik,soap.pptx
pp Hak dan kewajiban pasien, isi rekam medik,soap.pptxpp Hak dan kewajiban pasien, isi rekam medik,soap.pptx
pp Hak dan kewajiban pasien, isi rekam medik,soap.pptxminnieDez
 
Penyelenggaraan Kredensial.pptx
Penyelenggaraan Kredensial.pptxPenyelenggaraan Kredensial.pptx
Penyelenggaraan Kredensial.pptxSilvianaHendrawati
 

Similaire à Manajemen dokter keluarga (20)

Bahan sosialisasi permenkes 67 tahun 2013 (1)
Bahan sosialisasi permenkes 67 tahun 2013 (1)Bahan sosialisasi permenkes 67 tahun 2013 (1)
Bahan sosialisasi permenkes 67 tahun 2013 (1)
 
Persyaratan mendirikan klinik pratama
Persyaratan mendirikan klinik pratamaPersyaratan mendirikan klinik pratama
Persyaratan mendirikan klinik pratama
 
Sosialisasi HPK.pptx
Sosialisasi HPK.pptxSosialisasi HPK.pptx
Sosialisasi HPK.pptx
 
Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hari
Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hariKodeki dan Praktek kedokteran sehari-hari
Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hari
 
Hak dan-kewajiban-pasien
Hak dan-kewajiban-pasienHak dan-kewajiban-pasien
Hak dan-kewajiban-pasien
 
rumah-sakit 1.ppt
rumah-sakit 1.pptrumah-sakit 1.ppt
rumah-sakit 1.ppt
 
kestrad Sumenep.ppt
kestrad Sumenep.pptkestrad Sumenep.ppt
kestrad Sumenep.ppt
 
Etika dan Hukum Kesehatan
Etika dan Hukum KesehatanEtika dan Hukum Kesehatan
Etika dan Hukum Kesehatan
 
Materi 1 - Kewenangan Klinis Perawat Medikal Bedah .pdf
Materi 1 - Kewenangan Klinis Perawat Medikal Bedah .pdfMateri 1 - Kewenangan Klinis Perawat Medikal Bedah .pdf
Materi 1 - Kewenangan Klinis Perawat Medikal Bedah .pdf
 
WAWANCARA DIREKSI RSMH FKGkiUNSRI awa.pdf
WAWANCARA DIREKSI RSMH FKGkiUNSRI awa.pdfWAWANCARA DIREKSI RSMH FKGkiUNSRI awa.pdf
WAWANCARA DIREKSI RSMH FKGkiUNSRI awa.pdf
 
etika hukum praktik kedokteran.pptx
etika hukum praktik kedokteran.pptxetika hukum praktik kedokteran.pptx
etika hukum praktik kedokteran.pptx
 
442GBSFG709893-YANKESTRAD-pptx.pptx
442GBSFG709893-YANKESTRAD-pptx.pptx442GBSFG709893-YANKESTRAD-pptx.pptx
442GBSFG709893-YANKESTRAD-pptx.pptx
 
2021-permenkes-no-14-fokus-standar-usaha-klinik.pptx
2021-permenkes-no-14-fokus-standar-usaha-klinik.pptx2021-permenkes-no-14-fokus-standar-usaha-klinik.pptx
2021-permenkes-no-14-fokus-standar-usaha-klinik.pptx
 
Kupdf.com form kredensial-dokter-igd-dr-andri (1)
Kupdf.com form kredensial-dokter-igd-dr-andri (1)Kupdf.com form kredensial-dokter-igd-dr-andri (1)
Kupdf.com form kredensial-dokter-igd-dr-andri (1)
 
REVKEMENKES_SYARAT_and_IZIN_KLINIK_2017.pptx
REVKEMENKES_SYARAT_and_IZIN_KLINIK_2017.pptxREVKEMENKES_SYARAT_and_IZIN_KLINIK_2017.pptx
REVKEMENKES_SYARAT_and_IZIN_KLINIK_2017.pptx
 
KLINIK-AKREDITASI.pptx
KLINIK-AKREDITASI.pptxKLINIK-AKREDITASI.pptx
KLINIK-AKREDITASI.pptx
 
pedoman ukp krebet.pdf
pedoman ukp krebet.pdfpedoman ukp krebet.pdf
pedoman ukp krebet.pdf
 
7.1.1 SK tentang kebijakan pelayanan klinis.docx
7.1.1 SK tentang kebijakan pelayanan klinis.docx7.1.1 SK tentang kebijakan pelayanan klinis.docx
7.1.1 SK tentang kebijakan pelayanan klinis.docx
 
pp Hak dan kewajiban pasien, isi rekam medik,soap.pptx
pp Hak dan kewajiban pasien, isi rekam medik,soap.pptxpp Hak dan kewajiban pasien, isi rekam medik,soap.pptx
pp Hak dan kewajiban pasien, isi rekam medik,soap.pptx
 
Penyelenggaraan Kredensial.pptx
Penyelenggaraan Kredensial.pptxPenyelenggaraan Kredensial.pptx
Penyelenggaraan Kredensial.pptx
 

Plus de Rizal_mz

Penyakit mata
Penyakit mataPenyakit mata
Penyakit mataRizal_mz
 
Penyakit mata anak
Penyakit mata anakPenyakit mata anak
Penyakit mata anakRizal_mz
 
Pemeriksaan khusus Mata
Pemeriksaan khusus MataPemeriksaan khusus Mata
Pemeriksaan khusus MataRizal_mz
 
Pembedahan pada mata
Pembedahan pada mataPembedahan pada mata
Pembedahan pada mataRizal_mz
 
Matamerah konjuktivitis
Matamerah konjuktivitisMatamerah konjuktivitis
Matamerah konjuktivitisRizal_mz
 
Prosedur diagnostik mata
Prosedur diagnostik mataProsedur diagnostik mata
Prosedur diagnostik mataRizal_mz
 
Konsep umum penyakit
Konsep umum penyakitKonsep umum penyakit
Konsep umum penyakitRizal_mz
 

Plus de Rizal_mz (7)

Penyakit mata
Penyakit mataPenyakit mata
Penyakit mata
 
Penyakit mata anak
Penyakit mata anakPenyakit mata anak
Penyakit mata anak
 
Pemeriksaan khusus Mata
Pemeriksaan khusus MataPemeriksaan khusus Mata
Pemeriksaan khusus Mata
 
Pembedahan pada mata
Pembedahan pada mataPembedahan pada mata
Pembedahan pada mata
 
Matamerah konjuktivitis
Matamerah konjuktivitisMatamerah konjuktivitis
Matamerah konjuktivitis
 
Prosedur diagnostik mata
Prosedur diagnostik mataProsedur diagnostik mata
Prosedur diagnostik mata
 
Konsep umum penyakit
Konsep umum penyakitKonsep umum penyakit
Konsep umum penyakit
 

Dernier

2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 

Dernier (20)

2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 

Manajemen dokter keluarga

  • 1. Oleh : drg. Saifuddin Ishak, M.Kes, PKK Staff Pengajar Ilmu Kesehatan Masyarakat FK Unsyiah
  • 2. PENDAHULUAN Tuntutan/UWD, Konsep ASKES  BPJS (2014) Tidak Semua Lulusan dokter umum – Spesialis Sumber biaya kesehatan ke depan insurance Amerika, mulai (1979), Dokter keluarga  Spesialis ke 20 Indonesia, masih banyak perdebatan = FX (katarak) 4500/orang/tahun Mampu  OP – 1500 orang Sisa  Buta
  • 3. KEDUDUKAN, PRAKTEK DOKTER KELUARGA NO PRAKTEK UMUM SPESIALISASI TATA CARA PELAYANAN DR KELUARGA ≠ PRAKTEK UMUM 1. Konsep Inggris (1972) Royal College -Telah diterapkan Amerika, Canada - Gryman (1971) Biasanya pd negara sedang berkembang Belum ada kesepakatan 2. Merupakan pelayanan tingkat pertama untuk personal dan keluarga Dokter keluarga & setaraf dokter spesialis ke (20) negara tsb Tata Cara pelayanan apakah dokter umum atau dokter spesialis Dokter keluarga fokus pelayanan : - Promotive - Preventive - Kurative 3. Perawatan di rumah Pendidikan tambahan selama 3 tahun Sepanjang menerapkan tata cara pelayanan dokter keluarga 4. Arah pengobatan (fisik, Psikologis, Sosial, Pendidikan Kesehatan dan pencegahan penyakit)
  • 4. BENTUK PRAKTEK DOKTER KELUARGA PELAYANAN RS KLINIK DOKTER KELUARGA  Penyelenggaraan di  Konsep adalah Rumah Sakit (hospital  Family clinic centre base) - Clinic keluarga  Unit khusus mandiri (kewenangan) - Statelite Family  Departemen clinic (di luar RS)  Family medicine  Semua pasien baru harus melalui bagian - Solo pratice ini. - Group  Bila pasien butuh pely spesialis  rujuk DOKTER KELUARGA KELOMPOK  Prinsip manajemen bersama (Gedung, alat, SDM)  Pengelolaan manajemen : - Informasi - Keuangan - SDM, Secara bersama  Memiliki sistem pengelolaan yang BAKU
  • 5. BENTUK PRAKTEK DOKTER KELUARGA PELAYANAN RS  Konsep Family clinic centre : - Clinic keluarga mandiri - Satelite family clinic (di luar RS) - Solo practie - Group  Semua pasien dapat dirujuk ke rumah sakit KLINIK DOKTER KELUARGA DOKTER KELUARGA KELOMPOK  Prinsip kerjasama dengan RS,baik solo maupun Group  KEUNTUNGAN : - Mutu lebih baik - Mudah terjangkau - Pelayanan dokter keluarga - Investasi murah - memiliki jaringan luas - Pemecahan masalah pelayanan lebih mudah, cepat dan terarah Handalan pada model ini “ Group Clinic”
  • 6. SYARAT PENDIRIAN PRAKTEK/KLINIK DOKTER KELUARGA : Mudah dicapai dengan kendaraan umum (letak strategis) Perfomance bangunan indah Memiliki sarana komunikasi dan IT Memiliki tenaga dokter yang telah lulus pelatihan DK dan memiliki STR Tenaga pembantu klinik dan paramedis telah lulus pelatihan khusus pembantu KDK Bentuk praktek mandiri atau berkelompok Memiliki izin praktek dari dinas setempat Menyelenggarakan pelayanan yang sifatnya paripurna, holistik, terpadu dan bekesinambungan Melayani semua jenis penyakit dan golongan umur Mempunyai sarana medis yg memadai sesuai dengan peringkat klinik yg bersangkutan.
  • 7. SYARAT IZIN KLINIK : 1. Surat permohonan. 2. Surat pernyataan Dokter penanggung jawab. 3. Memiliki STR. 4. Surat Izin Praktek (SIP) Dokter penanggung jawab 5. Rekomendasi dari IDI/PDGI cabang masing – masing. 6. Photo copy Ijazah Dokter, Paramedis dan Non Medis. 7. Daftar peralatan medis, non medis dan obat – obatan. 8. Photo copy izin gangguan/HO dan IMB 9. Pas Photo ukuran 3x4 = 4 lbr 10. Photo copy pemilik usaha 11. Denah klinik 12. Struktur Organisasi 13. Dokumen AMDAL atau UKL/UPL 14. Advis dari Tim teknis/Dinas Teknis
  • 8. LOKASI BANGUNAN & RUANG Syarat Klinik Dokter Keluarga dalam Permenkes RI no:028/menkes/per/i/2011 tg Klinik PRASARANA KLINIK PERALATAN KETENAGAAN IZIN
  • 9. LOKASI :  Klinik harus sesuai dengan tata ruang daerah masing- masing.  Pemda kab/kota mengatur persebaran klinik yang diselenggarakan masyarakat di wilayahnya dg memperhatikan kebutuhan pelayanan berdasarkan rasio jumlah penduduk.  Khusus mengenai lokasi dan persebaran klinik tidak berlaku pada klinik perusahaan atau klinik instansi pemerintah tertentu yang hanya melayani karyawan perusahaan atau pegawai instansi pemerintah tersebut.
  • 10. BANGUNAN & TATA LOKASI :  Bangunan yang permanen dan tidak tergabung dengan tempat tinggal atau unit kerja lainnya.  Memenuhi persyaratan lingkungan sehat sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.  Harus memperhatikan fungsi, keamanan, kenyamanan dan kemudahan dalam pemberian pelayanan serta perlindungan dan keselamatan bagi semua orang termasuk penyandang cacat, anak-anak dan lansia.  Bangunan terdiri dari : Ruang Pendaftaran/tunggu, R.konsultansi dokter, R.Administrasi, R.Tindakan, R.Farmasi, Toilet, Ruang lainnya sesuai kebutuhan pelayanan.
  • 11. PRASARANA KLINIK :  Dalam keadaan terpelihara dan berfungsi dengan baik,  Instalasi air;  Instalasi listrik;  Instalasi sirkulasi udara;  Sarana pengolahan limbah;  Pencegahan dan penanggulangan kebakaran;  Ambulans, untuk klinik yang menyediakan layanan rawat inap;  Sarana lainnya sesuai kebutuhan.
  • 12. PERALATAN :  Dilengkapi dg peralatan medis dan nonmedis yang memadai sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikan.  Peralatan medis dan nonmedis memenuhi standar mutu, keamanan, dan keselamatan serta harus memiliki izin edar sesuai ketentuan peraturan.  Peralatan medis yang digunakan harus diuji & di kalibrasi secara berkala oleh Balai Pengamanan Kesehatan dan/atau institusi penguji & pengkalibrasi yang berwenang.
  • 13. PERALATAN :  Penggunaan peralatan medis untuk kepentingan penegakan diagnosis, terapi dan rehabilitasi harus berdasarkan indikasi medis.  Memiliki tempat penyimpanan peralatan.  Memiliki alat sterilisasi.
  • 14. KETENAGAAN :  Pimpinan klinik merupakan penanggung jawab klinik dan merangkap sebagai pelaksana pelayanan.  Pimpinan Klinik Pratama adalah seorang dokter atau dokter gigi.  Pimpinan Klinik Utama adalah dokter spesialis atau dokter gigi spesialis yang memiliki kompetensi sesuai dengan jenis kliniknya.  Ketenagaan klinik terdiri dari : tenaga medis, tenaga kesehatan lain dan tenaga non kesehatan.  Tenaga medis pada klinik pratama minimal terdiri dr 2 org dokter dan/atau dokter gigi.
  • 15. KETENAGAAN :  Tenaga medis pada Klinik Utama minimal terdiri dari 1 orang dokter spesialis dari masing-masing spesialisasi sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikan.  Klinik utama dapat mempekerjakan dokter dan/atau dokter gigi sebagai tenaga pelaksana pelayanan medis.  Dokter atau dokter gigi harus memiliki kompetensi setelah mengikuti pendidikan/pelatihan sesuai dg jenis pelayanan yg diberikan oleh klinik.
  • 16. KETENAGAAN :  Jenis, kualifikasi & jumlah tenaga kesehatan lain serta tenaga non medis disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis pelayanan klinik.  Setiap tenaga medis yang praktik di klinik harus mempunyai Surat Tanda Registrasi dan Surat Izin Praktik (SIP) sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.  Dokter/dokter gigi yang ingin memperoleh SIP dapat mengajukan permohonan kpd Dinas Kesehatan Kab/Kota tempat praktik kedokteran dilaksanakan.
  • 17. KETENAGAAN :  Lampiran berkas yang dibutuhkan untuk permohonan SIP, terdiri dari : a. Fotokopi surat tanda registrasi dokter atau surat tanda registrasi dokter gigi yang masih berlaku dan diterbitkan dan dilegalisir asli oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI); b. Surat Pernyataan memiliki tempat praktik, atau surat keterangan dari sarana pelayanan kesehatan sebagai tempat praktiknya; c. Surat rekomendasi dari organisasi profesi, sesuai tempat praktik; d. Pas Foto berwarna ukuran 4x6 sebanyak 3 lembar, dan 3x4 sebanyak 2 lembar.
  • 18. IZIN KLINIK :  Permohonan izin klinik diajukan dengan melampirkan : a. Surat Rekomendasi dari dinas kesehatan setempat; b. Fotokopi pendirian badan usaha kecuali untuk kepemilikan perorangan; c. Identitas lengkap pemohon; d. Surat keterangan persetujuan lokasi dari pemerintah daerah setempat; e. Bukti hak kepemilikan atau penggunaan tanah atau izin pengguna bangunan untuk penyelenggaraan kegiatan bagi milik pribadi atau surat kontrak minimal selama 5 tahun bagi yang menyewa bangunan untuk penyelenggaraan kegiatan.
  • 19. IZIN KLINIK : f. Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL); g. Profil klinik yang akan didirikan meliputi struktur organisasi kepengurusan, tenaga kesehatan, sarana dan prasarana, dan peralatan serta pelayanan yang diberikan; h. Persyaratan administrasi lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
  • 20. LANGKAH AWAL MENDIRIKAN KLINIK DOKTER KELUARGA Melakukan Studi Kelayakan  Profil Konsumen (data)  Situasi Lingkungan  SDM  Dana  Menghitung Cash Flow  Pemilihan Lokasi Strategis  Memiliki Network dengan perusahaan BUMN
  • 21. LANGKAH AWAL MENDIRIKAN KLINIK DOKTER KELUARGA Memiliki Interprenership.  Memiliki pengetahuan,  Berani mengambil keputusan/resiko,  Mampu melakukan terobosan-terobosan baru. Profesionalisme. Mempunyai Visi dan Misi. Memiliki persyaratan : Perizinan, Tenaga medis dan paramedis, saran dan prasarana. Dana Dampak Sosial Sistem Rujukan
  • 22.
  • 23. Responsibility & Accountability Ethics Altruism Humanism: Respect, Emphaty, Honor, Integrity, Caring-Compassion, Communication Competence (Communicating & Clinical Skill Safe & Carefully Honestly Excelence & Scholarship (Continous Quality Improvement)
  • 25. drg. Saifuddin Ishak, M.Kes, PKK