SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
13/12/13

Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Realitas Lembaga-lembaga yang Bekerja untuk Kepentingan Negara Bangsa

Realitas Lembaga-lembaga yang Bekerja untuk
Kepentingan Negara Bangsa
December 13th, 2013 by kafi

‫ﺑﺳم ﷲ اﻟرﺣﻣن اﻟرﺣﯾم‬
Jawab Soal
Realitas Lembaga-lembaga yang Bekerja untuk Kepentingan Negara Bangsa

Pertanyaan:
Kita biasanya berbicara tentang pusat-pusat “kekuatan/kekuasaan” bahwa itu terrepresentasi
pada negara bangsa. Mereka menyebutkan misalnya, kepentingan-kepentingan Amerika
dengan menganggapnya hari ini sebagai negara pertama yang paling berpengaruh dalam
politik internasional. Akan tetapi ada orang yang berpandangan bahwa pusat
“kekuatan/kekuasaan” yang hakiki melampaui batas-batasa negara bangsa. Yang mereka
maksudkan adalah kelompok-kelompok rahasia dari Inggris yang memiliki
“kekuasaan/kekuatan” global, kami sebutkan diantaranya -sebagai contoh saja- organisasi
semisal Komite Trilateral, kelompok Bilderberg dan Dewan Hubungan Luar Negeri. Semua
kekuatan itu kadang-kadang menyatu di bawah nama-nama umum semisal kelompok elit
Illuminate, para bankir global dan lembaga-lembaga finansial dan perdagangan besar …
Sebagian mengatakan bahwa pusat kekuatan ini tidak mengusung loyalitas kepada suatu
negara bangsa tertentu, hingga meski kepada Amerika Serikat sekalipun. Akan tetapi pusat
kekuatan ini siap untuk berpindah keluar AS menuju struktur kekuatan baru sesuai “teori sistem
global”. Telah terjadi transformasi luar biasa akibat dari hal itu termasuk di dalamnya
ditinggalkannya dolar dan penghentian perdagangan minyak menggunakan dolar untuk
kepentingan mata uang baru yang bersandar kepada suatu komoditi atau gabungan mata
uang.
Pertanyaannya, sejauh mana kesahihan hal itu? Jika ini sahih, lalu apa pandangan Hizb seputar
pusat-pusat “kekuatan/kekuasaan” yang melampaui batas-batas negara bangsa menjadi
otoritas global?

Jawab:
m.hizbut-tahrir.or.id/2013/12/13/realitas-lembaga-lembaga-yang-bekerja-untuk-kepentingan-negara-bangsa/

1/8
13/12/13

Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Realitas Lembaga-lembaga yang Bekerja untuk Kepentingan Negara Bangsa

1. Ideologi kapitalis tidak bekerja berdasarkan penghapusan ide nasionalisme. Akan tetapi
ideologi kapitalisme mengakui ide nasionalisme dan mengakui batas-batas negara yang ada.
Karena itu, negara-negara kapitalis memutuskan kemerdekaan bangsa-bangsa di negaranegara yang terpisah dalam batas-batas yang digariskan dalam perjanjian-perjanjian
internasional termasuk perjanjian Wina tahun 1815. Terjadi berbagai peperangan diantara
negara-negara kapitalis itu karena dorongan nasionalisme… Negara-negara kapitalis
mengambil sifat nasionalisme dan patriotisme dan menjaganya dengan bersandar kepada
ideologi kapitalisme. Sebagian negara kapitalis berperang satu sama lain karena kedaulatan
nasional dan partriotisme serta kepentingan-kepentingan imperialisme, padahal semuanya
dibangun di atas ide kapitalisme dan ide itu diusung kepada pihak lain. Sampai-sampai
mereka mendefinisikan negara secara rancu dengan mengatakan bahwa negara terbentuk dari
kekuasaan, rakyat dan daerah yang dibatasi. Sejak munculnya ideologi kapitalisme telah
terjadi perang berdarah terus menerus di antara negara-negara ini. Sedangkan Uni Eropa
maka itu tidak menghapus negara bangsa. Akan tetapi yang terjadi lebih dekat kepada
kerjasama di antara entitas-entitas nasional, dan itu jauh dari keberadaannya sebagai satu
negara. Selama masa krisis yang memuncak, terungkap hampir-hampir Uni Eropa tersapu oleh
krisis itu. Bahkan sejumlah negara mengancam memisahkan diri dari Uni Eropa. Ada seruanseruan pemisahan di sejumlah negara misalnya Belgia, Spanyol, Inggris dan Italia. Sistem
pemerintahan federalisme yang diadopsi oleh negara-negara kapitalis menjadi faktor yang
membantu terjadinya pemisahan itu, khususnya di negara-negara yang multi kebangsaan.
Amerika federal mengusung faktor-faktor sama yang membantu pemisahan. Pada tahun 1860
di Amerika terjadi perang yang berlangsung antara utara dan selatan selama lima tahun. Dari
sini tidak mungkin negara bangsa dihapus menurut pengusung ide kapitalis. Jadi ideologi
kapitalisme gagal dalam melebur bangsa-bangsa dalam satu wadah. Bahkan ideologi
kapitalisme gagal melebur bangsa-bangsa berbeda yang hidup di satu negara yang sama.
Dari sini, pembicaraan tentang penghapusan negara bangsa menurut para pengusung ide
kapitalisme jauh sekali dari realita. Para kapitalis besar di setiap negara merupakan bagian
dari bangsa-bangsa mereka, bekerja untuk mendukung dan menguatkan negara-negara
mereka, bahkan merekalah yang memimpin negara mereka baik langsung maupun tidak
langsung. Karena itu kita melihat sejumlah orang yang menduduki posisi jabatan tinggi di
negara, mereka itu ada kalanya berasal dari kalangan kapitalis, atau memiliki hubungan
dengan para kapitalis atau bekerja di menejemen korporasi-korporasi besar.
2. Adapun kekuatan yang disebutkan di dalam pertanyaan, dan pendapat bahwa pusat
kekuatan itu melintasi batas negara bangsa menjadi otoritas global, maka masalahnya tidak
demikian. Akan tetapi itu adalah lembaga-lembaga yang bekerja demi kepentingan negara
bangsa , khususnya Amerika. Masalah itu sebagai berikut:
a. Berkaitan dengan klub Bilderberg, lembaga ini didirikan pada 29 Mei 1954 di hotel
Bilderberg di Oosterbeek Belanda dan akhirnya mengambil nama tempat ini untuk nama
organisasi. Pendirian organisasi ini dilakukan oleh beberapa pemilik modal Amerika seperti
David Rockefeler dan ikut serta pula beberapa orang Eropa yang mendukung politik dukungan
m.hizbut-tahrir.or.id/2013/12/13/realitas-lembaga-lembaga-yang-bekerja-untuk-kepentingan-negara-bangsa/

2/8
13/12/13

Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Realitas Lembaga-lembaga yang Bekerja untuk Kepentingan Negara Bangsa

Amerika kepada Eropa Barat. Termasuk diantaranya raja Belanda Berhard yang ditunjuk
sebagai ketua pertama klub ini. Ikut duduk di Komite Eksekutif John S. Coleman ketua Kamar
Dagang AS. Disebutkan bahwa tujuan pendiriannya adalah mengatasi fenomena meningkatnya
emosi permusuhan kepada Amerika Serikat di Eropa disebabkan Marshal Plan yang
memaksakan hegemoni Washington dan superioritas AS terhadap Eropa pasca Perang Dunia
kedua dengan memanfaatkan bantuan-bantuan AS kepada Eropa… Orang-orang Komunis
dan para pengikut De Gaul memainkan peran penting dalam memicu emosi ini. Juga
disebutkan bahwa tujuan dari pendirian klub ini adalah “mengadopsi rencana meminimalkan
fenomena permusuhan kepada Amerika Serikat untuk mengokohkan hubungan diantara
Amerika Serikat dengan Eropa guna mengokohkan kelompok Barat dalam menghadapi
kelopok timur dan komunis serta menjaga peradaban Barat dan model kapitalisme ekonomi
liberal”. Pertemuan klub ini dihadiri oleh para pemimpin Barat termasuk para raja, jurnalis, para
perekayasa opini, politisi baik dari politisi kanan konservatif dan politisi kiri demokratik.
Klub yang mengadakan pertemuannya sekali setahun sejak didirikan hingga hari ini merupakan
klub Amerika dilihat dari sisi pendirian, tujuan, orientasi dan bimbingan. Akan tetapi ada orang
yang imajinasinya meluas melalui film dan mendeskripsikan bahwa klub ini merupakan
pemerintahan global yang bersifat rahasia mengendalikan dunia. Seperti halnya salah seorang
dari Rusia menulis sebuah buku tentang hal ini dan terjual jutaan copy! Akan tetapi para
intelektual politik dan yang paham secara politik, mereka memahami identitas klub ini. Misalnya
sebagian orang Perancis yang menulis: “klub ini “klub Bilderberg” terbentuk dari person-person
berpengaruh, tidak lain hanyalah alat tekanan berpengaruh yang digunakan oleh NATO untuk
menyebarkan kepentingan-kepentingannya … dan berusaha meluaskan pengaruh Amerika
Serikat”. Kekuatan Amerika di dalam klub ini tampak melalui pertemuan klub yang
diselenggarakan di istana Versailles di Perancis antara 15 sampai 18 Mei 2003 dan
perbedaan pendapat yang terjadi diantara orang-orang Perancis dan orang-orang Amerika di
dalam pertemuan tersebut ketika presiden Perancis Chirac hadir dalam pertemuan itu…
Orang-orang Amerika memprotesnya karena Chirac menentang invasi Amerika ke Irak dan
berusaha melecehkannya dalam pertemuan yang dihadiri oleh orang-orang penting
pemerintahan Amerika pada masa George Bush Jr. diantaranya menteri pertahanan Donald
Rumsfeld dan deputynya Paul Wolfowitz dan anggota kimite politik pertahanan Amerika
Richard Perle dan mantan menteri luar negeri AS Henry Kisinger. Sementara menteri luar
negeri AS Colin Powell berkeliling Eropa untuk menggalang dukungan terhadap politik
negerinya. Diskusi memanas seputar kontrak-kontrak besar yang ditandatangani oleh
korporasi Amerika di Irak seperti Bechtel dan Haliburton. Anggota Eropa mempertanyakan
secara sinis “korporasi Eropa mana yang akan mendapat kontrak-kontrak berharga seperti
ini?” Demikian juga didiskusi isu pembentukan militer Eropa. Orang-orang Amerika
memprotesnya dan terjadi diskusi sengit antara orang-orang Eropa dan Amerika seputar
pentingnya pembentukan pasukan semisal ini. Dan pada akhirnya Amerika berhasil memupus
ide pendirian pasukan ini.
Dari sini jelaslah bahwa klub Bilderbeg adalah ungkapan dari salah satu sarana (wasilah)
m.hizbut-tahrir.or.id/2013/12/13/realitas-lembaga-lembaga-yang-bekerja-untuk-kepentingan-negara-bangsa/

3/8
13/12/13

Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Realitas Lembaga-lembaga yang Bekerja untuk Kepentingan Negara Bangsa

Amerika untuk mempertahankan politik hegemoniknya terhadap Eropa, dan memasarkan
proyek-proyek Amerika dengan bekerja meyakinkan orang-orang Eropa bahwa politik Amerika
tidak berbenturan dengan politik orang-orang Eropa, melainkan itu demi kepentingan mereka
dan kemenangan barat secara umum. Pada saat yang sama rencana demi kepentingan
Amerika dan proyek-proyeknya berada pada peringkat teratas…
b. Adapun klub Komite Trilateral, lembaga ini didirikan pada tahun 1973 oleh David Rockefeler
dan Zbigniew Brezinski dengan sejumlah lain diantara intelektual, politisi, dan akademisi
Amerika. Pada saat pendirian klub ini, para pemimpin tiga kawasan Amerika, Eropa Barat dan
Jepang ikut serta dalam pendiriannya. Sedangkan tujuan klub ini adalah: “Memperkuat
kerjasama di antara negara-negara dalam melayani kepentingan-kepentingannya secara
ekonomi, politik dan kedaulatan di penjuru dunia. Dan menetapkan solusi-solusi untuk
permasalahan-permasalahan yang mengganjal dan muncul di antara negara-negara ini; tukar
menukar informasi dan pandangan serta memonitor perkembangan hubungan antara Timur
dan Barat”. Dapat diperhatikan bahwa orang-orang Amerika mendirikan klub ini untuk
menjamin hegemoni Amerika terhadap Eropa dan Jepang juga.
c. Sedangkan lembaga-lembaga finansial dan lembaga bisnis besar khususnya yang dimiliki
oleh keluarga semisal keluarga Rockefeler, atau Rotchild atau Blomen Berg, maka lembagalembaga itu bekerja untuk merealisasi kepentingan-kepentingannya dalam berbagai kebijakan
negara-negara dengan berkoordinasi dengan negara dan hampir-hampir lembaga-lembaga ini
terlibat dalam semua rincian kebijakan negara. Kita melihat aktifitas Rockefeler dalam
mendirikan klub Bilderberg dan klub Komite Trilateral demi melayani hegemoni negara
Amerika terhadap Eropa dan Jepang dan seluruh dunia lainnya. Lembaga-lembaga ini sangat
paham bahwa negaralah yang melindunginya, berdiri di belakangnya dan menjamin
terealisasinya kepentingan-kepentingannya serta perolehan keuntungan. Dan negara kapitalis
memandang bahwa korporasi-korporasi itulah yang memainkan peran besar untuk
mengumpulkan kekayaan dan keuntungan dari luar negeri dan korporasi-korporasi itulah yang
mendirikan berbagai proyek dan mempekerjakan tenaga kerja di dalam negeri. Maka
korporasi-korporasi itu dianggap seolah lembaga-lembaga pemerintah yang menjalankan
peran penting untuk kepentingan warganya dan bekerja untuk kepentingan negeri dan dinilai
sebagai alat negara dalam merealisasi tujuan-tujuan imperialismenya di luar negeri. Dahulu
Inggris masuk ke India melalui korporasi East India Company dan berikutnya mulai menjajah
India secara langsung. Korporasi dan lembaga-lembaga finansial swasta besar Amerika
memainkan peran efektif untuk kepentingan negara Amerika. Misalnya, lembaga finansial
Amerika Goldman Sachs memainkan peran tertentu menentang Uni Eropa untuk kepentingan
Amerika. Goldman Sachs memanipulasi kondisi perekonomian Yunani pada tahun 2001 untuk
membuat Yunani masuk ke zona Euro sehingga ada persoalan-persoalan finansial dan
ekonomi di zona ini dengan tujuan untuk melemahkan atau menjatuhkan zona Euro. Surat kabar
New York Times menyebutkan: “Transaksi yang difasilitasi oleh bank Goldman Sachs tahun
2001 sebesar 15 miliar dolar AS membantu dalam menyembunyikan miliaran dolar utang
Yunani dari pengawas anggaran di markas Uni Eropa” (Aljazeera Documentary, Wall Street
m.hizbut-tahrir.or.id/2013/12/13/realitas-lembaga-lembaga-yang-bekerja-untuk-kepentingan-negara-bangsa/

4/8
13/12/13

Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Realitas Lembaga-lembaga yang Bekerja untuk Kepentingan Negara Bangsa

terlibat dalam krisis finansial Eropa, 14/2/2010) dengan anggapan bahwa harta (utang) itu
adalah transaksi bisnis dan bukan utang. Sehingga tingkat utang Yunanni tampak tidak
melewati tingkat PDB dan bahwa besarnya utang itu tidak melampaui tingkat utang yang bisa
diterima Eropa. Tujuan Amerika melemahkan Uni Eropa, memecah belahnya dan memukul
Euro, sehingga tidak menyaingi dolar. Hal itu untuk menjamin kelangsungan hegemoni Amerika
terhadap Eropa dan perekonomian Eropa serta seluruh dunia. Maka korporasi-korporasi dan
lembaga-lembaga finansial swasta besar Amerika memainkan peran tertentu untuk
kepentingan negerinya dan dengan berkoordinasi dengan negara Amerika. Jerman
menampakkan kegelisahannya dan menuduh Yunani telah melakukan kebohongan dan
pemalsuan ketika meletus krisis finansial di Yunani tahu 2010 yang berdampak pada kohesi
zona Euro dan Jerman. Dampak krisis itu masih terus berlanjut.
d. Bank Dunia, IMF dan WTO didirikan sebagai lembaga internasional. Meski demikian,
lembaga-lembaga itu tidak bisa menjadi lembaga yang independen memaksakan
kehendaknya terhadap negara-negara di dunia sebagai pemerintahan global. Akan tetapi,
Amerika di situ menjadi pihak yang paling menentukan, berpengaruh dan memanfaatkannya
untuk memaksakan kebijakannya terhadap negara lain. Lembaga-lembaga internasional ini
memaksakan undang-undang privatisasi dan globalisasi Amerika. Demikian juga politik
ekonomi pasar dipaksakan terhadap negara lain. Amerika melalui lembaga-lembaga ini
memaksakan mata uangnya, dolar, terhadap dunia dan menjadikannya mata uang yang
menjadi standar harga minyak, gas, emas dan mineral serta komoditas lainnya; dan
menjadikan dolar sebagai standar pertukaran mata uang untuk menancapkan kontrol AS
terhadap dunia. Akhirnya dolar menjadi mata uang utama di dunia, banyak mata uang terikat
dengannya dan dolar dijadikan cadangan devisa untuk banyak negara. Ini merupakan caracara kontrol negara Amerika terhadap dunia.
Karena itu, pembicaraan tentang pemerintahan global yang mengatur dunia dan menghapus
negara bangsa adalah satu bentuk khayalan. Yang sesungguhnya mengontrol dunia adalah
negara-negara besar khususnya negara pertama.
3. Negara-negara kapitalis dikendalikan oleh para kapitalis pemilik modal. Di setiap negara,
mereka memilih penguasa untuk melayani kepentingan-kepentingan mereka tanpa
menghapuskan negara, bahkan mereka tetap menjaga negara-negara mereka untuk menjaga
kepentingan-kepentingan mereka dan agar negara-negara mereka mengontrol negara-negara
lain di dunia untuk menambah pundi-pundi keuntungan mereka. Setiap kali negara mereka
kuat, maka bisnis mereka akan lebih luas dan keuntungannya lebih banyak. Akan tetapi
korporasi atau lembaga finansial itu tidak mungkin menjadi sebuah negara sebab tujuannya
adalah keuntungan, dan tidak mungkin hal itu diterima oleh masyarakat. Korporasi dan
lembaga finansial itu juga tidak mampu membentuk dan menjalankan struktur negara serta
melakukan pemeliharaan urusan masyarakat. Setiap kali negara kapitalis memulai politik
privatisasi, negara itu menjual lembaga pemerintah yang menyebabkan pelayanan-pelayanan
kepentingan masyarakat akhirnya ada di tangan korporasi swasta semisal listrik, telepon,
m.hizbut-tahrir.or.id/2013/12/13/realitas-lembaga-lembaga-yang-bekerja-untuk-kepentingan-negara-bangsa/

5/8
13/12/13

Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Realitas Lembaga-lembaga yang Bekerja untuk Kepentingan Negara Bangsa

sebagian jalur kereta api, jalan tol antar kota dan antar negara dan lainnya … korporasikorporasi swasta yang membeli kepentingan-kepentingan ini memerlukan struktur pelaksana
yakni negara. Ketika masyarakat tidak mampu membayar kewajiban mereka atau sebagian
mereka menolak membayar kewajiban mereka, maka korporasi-korporasi itu akan merujuk
kepada dinas keamanan dan peradilan di negara. Jika masyarakat menyerang lembagalembaga korporasi atau memprotesnya seperti yang terjadi dalam aksi Ocupy Wall Street,
maka korporasi itu akan merujuk kepada negara untuk melindunginya. Korporasi-korporasi itu
memerlukan legislasi berbagai UU dan peraturan, sehingga bisa menjalankan aktifitasnya dan
mendirikan proyek-proyeknya. Setiap kali krisis finansial meletus di Amerika dan berikutnya di
Eropa, korporasi-korporasi dan lembaga-lembaga finansial itu kembali kepada negara agar
menyelamatkannya dengan jalan membeli saham-sahamnya yang jatuh atau terpuruk dengan
sebutan bail out, yaitu penggelontoran uang yang dikumpulkan oleh negara dari masyarakat
umum seperti pajak. Karena itu, korporasi-korporasi dan lembaga-lembaga finansial itu tidak
memiliki kekuasaan eksekutif, yudikatif dan legislatif di negara kapitalis yang secara teori
memisahkan ketiga kekuasaan itu. Tidak lain, korporasi dan lembaga finansial itu
mempengaruhi ketiga kekuasaan itu untuk melindungi dirinya dan merealisasi rencanarencananya di dalam negeri dan luar negeri serta merealisasi pendapatan, memperoleh
keuntungan dan menyelamatkannya ketika terjadi krisis.
4. Semua lembaga itu aktifitasnya tidak keluar dari melayani negara bangsa, di mana ia
berafiliasi. Juga melakukan berbagai aktifitas hingga meskipun hal itu merupakan aktifitas yang
rendah secara moral atau kemanusiaan. Penyadapan Amerika yang terbongkar menelanjangi
hal yang demikian. Amerika memata-matai negara-negara lain terutama sekutunya negaranegara Eropa dan para penguasanya, kedutaan, dan dubesnya, perusahaan-perusahaan dan
individu-individunya, dengan menggunakan lembaga elektronik swasta yang berada di bawah
dinas intelijennya. Ikut serta pula di dalamnya perusahaan-perusahaan yang mengontrol
jaringan elektronik seperti Google dan Yahoo, yang merupakan perusahaan Amerika. Skandal
yang terbongkar ini mengungkap hakikat pertarungan memperebutkan kedaulatan nasional di
antara negara-negara kapitalis. Amerika mengakui hal itu melalui mulut menteri luar negerinya,
John Kerry, dalam konferensi pers di London. Ia mengatakan: “Aktifitas memata-matai oleh
NSA melampaui batas-batas yang bisa diterima pada beberapa kondisi” (BBC, 1/11/2013). Ia
mengklaim bahwa: “Aktifitas memata-matai ini menurunkan serangan-serangan terorisme.”
Perlu diketahui bahwa mereka memata-matai para pemimpin Eropa seperti Merkel, Kanselir
Jerman, yang disadap telepon genggamnya selama sepuluh tahun. Amerika melakukan semua
itu untuk menjaga kedaulatan nasionalnya dan kepentingan-kepentingannya di dunia. Juga
untuk memonitor gerakan negara-negara Eropa yang berusaha melepaskan diri dari hegemoni
Amerika. Disamping juga untuk mencegah munculnya suatu kekuatan yang mungkin memiliki
bobot internasional yang bisa menyaingi Amerika atau mengancam hegemoninya.
Seluruh perusahaan Amerika tegak melayani negara bangsa, kultur dan nilai-nilainya. Hal ini
nampak jelas ketika meletus perbedaan pendapat antara Cina dan perusahaan Amerika
Google Inc, tiga tahun lalu. Kantor berita Cina Xinhua mengatakan pada 23/3/2010: “Sungguh
m.hizbut-tahrir.or.id/2013/12/13/realitas-lembaga-lembaga-yang-bekerja-untuk-kepentingan-negara-bangsa/

6/8
13/12/13

Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Realitas Lembaga-lembaga yang Bekerja untuk Kepentingan Negara Bangsa

disayangkan Google Inc tidak hanya berusaha memperluas kegiatan bisnisnya di Cina akan
tetapi juga mempromosikan nilai-nilai, ide-ide dan kultur Amerika.” Bahkan Amerika juga
mempromosikan nilai, ide dan kultur Amerika di Eropa yang berserikat dengannya dalam ide
kapitalis. Hal itu dilakukan Amerika dengan tujuan mendapatkan penghormatan dan
penghargaan untuk sumber daya manusia Amerika dan negara Amerika, hingga bisa
menjamin hegemoni Amerika terhadap Eropa.
5. Dari sini jelaslah bahwa tidak ada yang disebut kelompok-kelompok rahasia yang memiliki
kekuasaan global yang menghapus eksistensi negara-negara bangsa yang tegak berdasarkan
ideologi kapitalisme. Klub Bilderberg, Komite Trilateral adalah ungkapan dari klub-klub yang
didirikan oleh orang-orang Amerika untuk menjamin kelangsungan hegemoni negeri mereka
terhadap dunia. Korporasi-korporasi besar di Amerika baik korporasi finansial, bisnis,
elektronik, property, bursa, dsb, semuanya bekerja untuk kepentingan negara mereka. Akan
tetapi mereka mempengaruhi otoritas negeri mereka untuk menjaga capaian finansial mereka
dan meningkatkan serta memperluasnya di dalam dan luar negeri. Mereka di luar negeri
memainkan peran untuk kepentingan politik negara mereka melawan negara lain dan menjamin
perluasan pengaruh negaranya terhadap dunia ini. Disamping itu, Amerika bekerja untuk
menjaga kelangsungan hegemoninya secara militer dengan membangun pangkalan-pangkalan
militer di setiap negara dan mengikat koalisi dan persekutuan strategis dengan berbagai
negara. Amerika menggunakan NATO untuk mengimplementasikan politiknya dan AS juga
bekerja menguatkan NATO di bawah kepemimpinannya dan sebaliknya Amerika menghalangi
pendirian militer Eropa sehingga Eropa tidak keluar dari kepemimpinannya. Amerika
melakukan kegiatan intelijen memata-matai pihak lain, meski mereka adalah sekutu Amerika
untuk memonitor pergerakan mereka. Amerika bekerja melanggengkan hegemoni ekonomi
dan finansialnya dengan menjaga dolar tetap sebagai mata uang global dan melanggengkan
hegemoninya terhadap lembaga-lembaga finansial dan perdagangan global seperti Bank
Dunia, IMF dan WTO. Amerika bekerja melanggengkan hegemoni politiknya dengan
mengendalikan PBB khususnya Dewan Keamanan PBB. Amerika juga bekerja
melanggengkan kontrolnya terhadap negara lain dengan merekrut antek-antek dan mengikat
rezim-rezim di negeri lain. Semua itu untuk menjaga negara Amerika dan sifatnya sebagai
negara bangsa dan pusat globalnya sebagai negara pertama di dunia. Karena itu, Amerika
melakukan pertarungan dengan “saudara-saudaranya” negara-negara kapitalis imperialis
lainnya baik Inggris, Perancis dan lainnya, sehingga AS bisa menggantikan posisinya di
wilayah-wilayah jajahan negara itu dan daerah-daerah pengaruhnya. Amerika mampu
mencapai keberhasilan sampai batas yang besar dalam hal itu. AS bekerja menjatuhkan
negara-negara itu dari konstelasi internasional agar AS sendiri yang menjadi pemilik
kedaulatan; penentu kalimat yang pertama dan terakhir di dunia; menjadi pemimpin untuk dunia
Barat; pengusung ide kapitalis dan penjaganya; pengemban panji perang terhadap semua
pihak yang mengusung ide lain yang ingin dijadikan menggantikan posisi ide kapitalis; atau
ingin menegakkan suatu negara berdasarkan ide lain itu meski seberapa kecil negara itu.
Karena itu, Amerika tidak memberi kemungkinan kepada dakwah ke arah tegaknya daulah alm.hizbut-tahrir.or.id/2013/12/13/realitas-lembaga-lembaga-yang-bekerja-untuk-kepentingan-negara-bangsa/

7/8
13/12/13

Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Realitas Lembaga-lembaga yang Bekerja untuk Kepentingan Negara Bangsa

Khilafah. Pusat-pusat kajian dan institut-institut strategis di AS menyiapkan berbagai kajian dan
rencana sejak hari ini dan sebelum berdirinya al-Khilafah untuk menggagalkan aktifitas apapun
untuk menegakkannya, bahkan menggagalkan ide apapun dalam wilayah ini … Akan tetapi
mereka akan paham, cepat atau lambat, bahwa al-Khilafah tidaklah seperti negara-negara
kapitalis yang ada saat ini, di mana Amerika dapat menghegemoninya dengan mudah. Akan
tetapi Amerika akan merugi sendiri dan bukan kerugian kecil, ketika menghadapi al-Khilafah,
dengan izin Allah Yang Mahakuat lagi Mahaperkasa…
ََُ ِ‫َﱠ ٌََﻠﻰ أ ِ ِ ََ اﻟ‬
﴾‫﴿وُ ِب َ َﻣرهَﻛن َرﱠﺎس ﻻ َﻣون‬
‫ا ﻏﺎﻟ ﻋ ِ وﻟﱠْﺛ ﻧ َ ْﻠ‬
‫ﯾﻌ‬
‫أﻛ‬
َْ
Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada
mengetahuinya. (TQS Yusuf [12]: 21)

12 Muharram 1435 H
15 November 2013 M

Baca juga :
1. Para Pedagang Bangsa, Pemimpin Mafia dan Antek-antek yang Bekerja Sesuai
Permintaan Ini Adalah Kelas Politisi yang Berkuasa di Lebanon
2. DPR Cenderung Bekerja untuk Kepentingan Pribadi dan Partai
3. Hizbut Tahrir adalah Gerakan Islam yang Bekerja Membangun Negara Khilafah yang
Merupakan Kewajiban Syariah dengan Metodologi yang Jelas dan Hanya
Berdasarkan Syariah yang Benar
4. Allahu Akbar, 13 Pejuang Utama Suriah Berjanji Menempatkan Kepentingan Negara
Islam Diatas Kepentingan Kelompok
5. Gedung Putih: Keputusan Yang Akan Diambil Terhadap Suriah Hanya Untuk
Mencapai Kepentingan AS

m.hizbut-tahrir.or.id/2013/12/13/realitas-lembaga-lembaga-yang-bekerja-untuk-kepentingan-negara-bangsa/

8/8

More Related Content

More from Rizky Faisal

MUI _ obat harus berlabel halal
MUI _  obat harus berlabel halalMUI _  obat harus berlabel halal
MUI _ obat harus berlabel halalRizky Faisal
 
Golput haram antara fatwa dan kepentingan politik
Golput haram  antara fatwa dan kepentingan politikGolput haram  antara fatwa dan kepentingan politik
Golput haram antara fatwa dan kepentingan politikRizky Faisal
 
Inilah enam keganjilan natal
Inilah enam keganjilan natalInilah enam keganjilan natal
Inilah enam keganjilan natalRizky Faisal
 
Islam, solusi tuntas masalah rumah tangga
Islam, solusi tuntas masalah rumah tanggaIslam, solusi tuntas masalah rumah tangga
Islam, solusi tuntas masalah rumah tanggaRizky Faisal
 
Islam, solusi tuntas masalah rumah tangga
Islam, solusi tuntas masalah rumah tanggaIslam, solusi tuntas masalah rumah tangga
Islam, solusi tuntas masalah rumah tanggaRizky Faisal
 
Khilafah melindungi dan menyejahterakan ibu
Khilafah melindungi dan menyejahterakan ibuKhilafah melindungi dan menyejahterakan ibu
Khilafah melindungi dan menyejahterakan ibuRizky Faisal
 
Media Umat edisi 114
Media Umat edisi 114Media Umat edisi 114
Media Umat edisi 114Rizky Faisal
 
Media Umat edisi 115
Media Umat edisi 115Media Umat edisi 115
Media Umat edisi 115Rizky Faisal
 
Bagus aja udah bagus. kita gimana?
Bagus aja udah bagus. kita gimana? Bagus aja udah bagus. kita gimana?
Bagus aja udah bagus. kita gimana? Rizky Faisal
 
Haram mengukuti budaya natal
Haram mengukuti budaya natalHaram mengukuti budaya natal
Haram mengukuti budaya natalRizky Faisal
 
Perayaan dan ucapan natal bersama serta tahun baru dalam islam
Perayaan dan ucapan natal bersama serta tahun baru dalam islamPerayaan dan ucapan natal bersama serta tahun baru dalam islam
Perayaan dan ucapan natal bersama serta tahun baru dalam islamRizky Faisal
 
Refleksi akhir tahun 2013 rapot merah rezim sekuler
Refleksi akhir tahun 2013  rapot merah rezim sekulerRefleksi akhir tahun 2013  rapot merah rezim sekuler
Refleksi akhir tahun 2013 rapot merah rezim sekulerRizky Faisal
 
HTI serukan intelektual sebagai penyambung lidah umat tegakkan khilafah
HTI serukan intelektual sebagai penyambung lidah umat tegakkan khilafahHTI serukan intelektual sebagai penyambung lidah umat tegakkan khilafah
HTI serukan intelektual sebagai penyambung lidah umat tegakkan khilafahRizky Faisal
 
Barat bangun peradaban di atas penderitaan negeri jajahan
Barat bangun peradaban di atas penderitaan negeri jajahanBarat bangun peradaban di atas penderitaan negeri jajahan
Barat bangun peradaban di atas penderitaan negeri jajahanRizky Faisal
 
Hassan Ko Nakata Kritik Konsep Nasionalisme
Hassan Ko Nakata Kritik Konsep NasionalismeHassan Ko Nakata Kritik Konsep Nasionalisme
Hassan Ko Nakata Kritik Konsep NasionalismeRizky Faisal
 
Pakistan must sever ties with america to ensure future economic sustainability
Pakistan must sever ties with america to ensure future economic sustainabilityPakistan must sever ties with america to ensure future economic sustainability
Pakistan must sever ties with america to ensure future economic sustainabilityRizky Faisal
 
Syarat syarat teknis pekerjaan aspal
Syarat syarat teknis pekerjaan aspalSyarat syarat teknis pekerjaan aspal
Syarat syarat teknis pekerjaan aspalRizky Faisal
 
Soal jawab kesepakatan nuklir iran
Soal jawab  kesepakatan nuklir iranSoal jawab  kesepakatan nuklir iran
Soal jawab kesepakatan nuklir iranRizky Faisal
 
Bkldk solo “sejuta koin untuk polwan”
Bkldk solo  “sejuta koin untuk polwan”Bkldk solo  “sejuta koin untuk polwan”
Bkldk solo “sejuta koin untuk polwan”Rizky Faisal
 

More from Rizky Faisal (20)

MUI _ obat harus berlabel halal
MUI _  obat harus berlabel halalMUI _  obat harus berlabel halal
MUI _ obat harus berlabel halal
 
Golput haram antara fatwa dan kepentingan politik
Golput haram  antara fatwa dan kepentingan politikGolput haram  antara fatwa dan kepentingan politik
Golput haram antara fatwa dan kepentingan politik
 
Inilah enam keganjilan natal
Inilah enam keganjilan natalInilah enam keganjilan natal
Inilah enam keganjilan natal
 
Islam, solusi tuntas masalah rumah tangga
Islam, solusi tuntas masalah rumah tanggaIslam, solusi tuntas masalah rumah tangga
Islam, solusi tuntas masalah rumah tangga
 
Islam, solusi tuntas masalah rumah tangga
Islam, solusi tuntas masalah rumah tanggaIslam, solusi tuntas masalah rumah tangga
Islam, solusi tuntas masalah rumah tangga
 
Khilafah melindungi dan menyejahterakan ibu
Khilafah melindungi dan menyejahterakan ibuKhilafah melindungi dan menyejahterakan ibu
Khilafah melindungi dan menyejahterakan ibu
 
Media Umat edisi 114
Media Umat edisi 114Media Umat edisi 114
Media Umat edisi 114
 
Media Umat edisi 115
Media Umat edisi 115Media Umat edisi 115
Media Umat edisi 115
 
Bagus aja udah bagus. kita gimana?
Bagus aja udah bagus. kita gimana? Bagus aja udah bagus. kita gimana?
Bagus aja udah bagus. kita gimana?
 
Haram mengukuti budaya natal
Haram mengukuti budaya natalHaram mengukuti budaya natal
Haram mengukuti budaya natal
 
Perayaan dan ucapan natal bersama serta tahun baru dalam islam
Perayaan dan ucapan natal bersama serta tahun baru dalam islamPerayaan dan ucapan natal bersama serta tahun baru dalam islam
Perayaan dan ucapan natal bersama serta tahun baru dalam islam
 
Refleksi akhir tahun 2013 rapot merah rezim sekuler
Refleksi akhir tahun 2013  rapot merah rezim sekulerRefleksi akhir tahun 2013  rapot merah rezim sekuler
Refleksi akhir tahun 2013 rapot merah rezim sekuler
 
HTI serukan intelektual sebagai penyambung lidah umat tegakkan khilafah
HTI serukan intelektual sebagai penyambung lidah umat tegakkan khilafahHTI serukan intelektual sebagai penyambung lidah umat tegakkan khilafah
HTI serukan intelektual sebagai penyambung lidah umat tegakkan khilafah
 
Barat bangun peradaban di atas penderitaan negeri jajahan
Barat bangun peradaban di atas penderitaan negeri jajahanBarat bangun peradaban di atas penderitaan negeri jajahan
Barat bangun peradaban di atas penderitaan negeri jajahan
 
Hassan Ko Nakata Kritik Konsep Nasionalisme
Hassan Ko Nakata Kritik Konsep NasionalismeHassan Ko Nakata Kritik Konsep Nasionalisme
Hassan Ko Nakata Kritik Konsep Nasionalisme
 
HIJAB
HIJABHIJAB
HIJAB
 
Pakistan must sever ties with america to ensure future economic sustainability
Pakistan must sever ties with america to ensure future economic sustainabilityPakistan must sever ties with america to ensure future economic sustainability
Pakistan must sever ties with america to ensure future economic sustainability
 
Syarat syarat teknis pekerjaan aspal
Syarat syarat teknis pekerjaan aspalSyarat syarat teknis pekerjaan aspal
Syarat syarat teknis pekerjaan aspal
 
Soal jawab kesepakatan nuklir iran
Soal jawab  kesepakatan nuklir iranSoal jawab  kesepakatan nuklir iran
Soal jawab kesepakatan nuklir iran
 
Bkldk solo “sejuta koin untuk polwan”
Bkldk solo  “sejuta koin untuk polwan”Bkldk solo  “sejuta koin untuk polwan”
Bkldk solo “sejuta koin untuk polwan”
 

Realitas lembaga lembaga yang bekerja untuk kepentingan negara bangsa

  • 1. 13/12/13 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Realitas Lembaga-lembaga yang Bekerja untuk Kepentingan Negara Bangsa Realitas Lembaga-lembaga yang Bekerja untuk Kepentingan Negara Bangsa December 13th, 2013 by kafi ‫ﺑﺳم ﷲ اﻟرﺣﻣن اﻟرﺣﯾم‬ Jawab Soal Realitas Lembaga-lembaga yang Bekerja untuk Kepentingan Negara Bangsa Pertanyaan: Kita biasanya berbicara tentang pusat-pusat “kekuatan/kekuasaan” bahwa itu terrepresentasi pada negara bangsa. Mereka menyebutkan misalnya, kepentingan-kepentingan Amerika dengan menganggapnya hari ini sebagai negara pertama yang paling berpengaruh dalam politik internasional. Akan tetapi ada orang yang berpandangan bahwa pusat “kekuatan/kekuasaan” yang hakiki melampaui batas-batasa negara bangsa. Yang mereka maksudkan adalah kelompok-kelompok rahasia dari Inggris yang memiliki “kekuasaan/kekuatan” global, kami sebutkan diantaranya -sebagai contoh saja- organisasi semisal Komite Trilateral, kelompok Bilderberg dan Dewan Hubungan Luar Negeri. Semua kekuatan itu kadang-kadang menyatu di bawah nama-nama umum semisal kelompok elit Illuminate, para bankir global dan lembaga-lembaga finansial dan perdagangan besar … Sebagian mengatakan bahwa pusat kekuatan ini tidak mengusung loyalitas kepada suatu negara bangsa tertentu, hingga meski kepada Amerika Serikat sekalipun. Akan tetapi pusat kekuatan ini siap untuk berpindah keluar AS menuju struktur kekuatan baru sesuai “teori sistem global”. Telah terjadi transformasi luar biasa akibat dari hal itu termasuk di dalamnya ditinggalkannya dolar dan penghentian perdagangan minyak menggunakan dolar untuk kepentingan mata uang baru yang bersandar kepada suatu komoditi atau gabungan mata uang. Pertanyaannya, sejauh mana kesahihan hal itu? Jika ini sahih, lalu apa pandangan Hizb seputar pusat-pusat “kekuatan/kekuasaan” yang melampaui batas-batas negara bangsa menjadi otoritas global? Jawab: m.hizbut-tahrir.or.id/2013/12/13/realitas-lembaga-lembaga-yang-bekerja-untuk-kepentingan-negara-bangsa/ 1/8
  • 2. 13/12/13 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Realitas Lembaga-lembaga yang Bekerja untuk Kepentingan Negara Bangsa 1. Ideologi kapitalis tidak bekerja berdasarkan penghapusan ide nasionalisme. Akan tetapi ideologi kapitalisme mengakui ide nasionalisme dan mengakui batas-batas negara yang ada. Karena itu, negara-negara kapitalis memutuskan kemerdekaan bangsa-bangsa di negaranegara yang terpisah dalam batas-batas yang digariskan dalam perjanjian-perjanjian internasional termasuk perjanjian Wina tahun 1815. Terjadi berbagai peperangan diantara negara-negara kapitalis itu karena dorongan nasionalisme… Negara-negara kapitalis mengambil sifat nasionalisme dan patriotisme dan menjaganya dengan bersandar kepada ideologi kapitalisme. Sebagian negara kapitalis berperang satu sama lain karena kedaulatan nasional dan partriotisme serta kepentingan-kepentingan imperialisme, padahal semuanya dibangun di atas ide kapitalisme dan ide itu diusung kepada pihak lain. Sampai-sampai mereka mendefinisikan negara secara rancu dengan mengatakan bahwa negara terbentuk dari kekuasaan, rakyat dan daerah yang dibatasi. Sejak munculnya ideologi kapitalisme telah terjadi perang berdarah terus menerus di antara negara-negara ini. Sedangkan Uni Eropa maka itu tidak menghapus negara bangsa. Akan tetapi yang terjadi lebih dekat kepada kerjasama di antara entitas-entitas nasional, dan itu jauh dari keberadaannya sebagai satu negara. Selama masa krisis yang memuncak, terungkap hampir-hampir Uni Eropa tersapu oleh krisis itu. Bahkan sejumlah negara mengancam memisahkan diri dari Uni Eropa. Ada seruanseruan pemisahan di sejumlah negara misalnya Belgia, Spanyol, Inggris dan Italia. Sistem pemerintahan federalisme yang diadopsi oleh negara-negara kapitalis menjadi faktor yang membantu terjadinya pemisahan itu, khususnya di negara-negara yang multi kebangsaan. Amerika federal mengusung faktor-faktor sama yang membantu pemisahan. Pada tahun 1860 di Amerika terjadi perang yang berlangsung antara utara dan selatan selama lima tahun. Dari sini tidak mungkin negara bangsa dihapus menurut pengusung ide kapitalis. Jadi ideologi kapitalisme gagal dalam melebur bangsa-bangsa dalam satu wadah. Bahkan ideologi kapitalisme gagal melebur bangsa-bangsa berbeda yang hidup di satu negara yang sama. Dari sini, pembicaraan tentang penghapusan negara bangsa menurut para pengusung ide kapitalisme jauh sekali dari realita. Para kapitalis besar di setiap negara merupakan bagian dari bangsa-bangsa mereka, bekerja untuk mendukung dan menguatkan negara-negara mereka, bahkan merekalah yang memimpin negara mereka baik langsung maupun tidak langsung. Karena itu kita melihat sejumlah orang yang menduduki posisi jabatan tinggi di negara, mereka itu ada kalanya berasal dari kalangan kapitalis, atau memiliki hubungan dengan para kapitalis atau bekerja di menejemen korporasi-korporasi besar. 2. Adapun kekuatan yang disebutkan di dalam pertanyaan, dan pendapat bahwa pusat kekuatan itu melintasi batas negara bangsa menjadi otoritas global, maka masalahnya tidak demikian. Akan tetapi itu adalah lembaga-lembaga yang bekerja demi kepentingan negara bangsa , khususnya Amerika. Masalah itu sebagai berikut: a. Berkaitan dengan klub Bilderberg, lembaga ini didirikan pada 29 Mei 1954 di hotel Bilderberg di Oosterbeek Belanda dan akhirnya mengambil nama tempat ini untuk nama organisasi. Pendirian organisasi ini dilakukan oleh beberapa pemilik modal Amerika seperti David Rockefeler dan ikut serta pula beberapa orang Eropa yang mendukung politik dukungan m.hizbut-tahrir.or.id/2013/12/13/realitas-lembaga-lembaga-yang-bekerja-untuk-kepentingan-negara-bangsa/ 2/8
  • 3. 13/12/13 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Realitas Lembaga-lembaga yang Bekerja untuk Kepentingan Negara Bangsa Amerika kepada Eropa Barat. Termasuk diantaranya raja Belanda Berhard yang ditunjuk sebagai ketua pertama klub ini. Ikut duduk di Komite Eksekutif John S. Coleman ketua Kamar Dagang AS. Disebutkan bahwa tujuan pendiriannya adalah mengatasi fenomena meningkatnya emosi permusuhan kepada Amerika Serikat di Eropa disebabkan Marshal Plan yang memaksakan hegemoni Washington dan superioritas AS terhadap Eropa pasca Perang Dunia kedua dengan memanfaatkan bantuan-bantuan AS kepada Eropa… Orang-orang Komunis dan para pengikut De Gaul memainkan peran penting dalam memicu emosi ini. Juga disebutkan bahwa tujuan dari pendirian klub ini adalah “mengadopsi rencana meminimalkan fenomena permusuhan kepada Amerika Serikat untuk mengokohkan hubungan diantara Amerika Serikat dengan Eropa guna mengokohkan kelompok Barat dalam menghadapi kelopok timur dan komunis serta menjaga peradaban Barat dan model kapitalisme ekonomi liberal”. Pertemuan klub ini dihadiri oleh para pemimpin Barat termasuk para raja, jurnalis, para perekayasa opini, politisi baik dari politisi kanan konservatif dan politisi kiri demokratik. Klub yang mengadakan pertemuannya sekali setahun sejak didirikan hingga hari ini merupakan klub Amerika dilihat dari sisi pendirian, tujuan, orientasi dan bimbingan. Akan tetapi ada orang yang imajinasinya meluas melalui film dan mendeskripsikan bahwa klub ini merupakan pemerintahan global yang bersifat rahasia mengendalikan dunia. Seperti halnya salah seorang dari Rusia menulis sebuah buku tentang hal ini dan terjual jutaan copy! Akan tetapi para intelektual politik dan yang paham secara politik, mereka memahami identitas klub ini. Misalnya sebagian orang Perancis yang menulis: “klub ini “klub Bilderberg” terbentuk dari person-person berpengaruh, tidak lain hanyalah alat tekanan berpengaruh yang digunakan oleh NATO untuk menyebarkan kepentingan-kepentingannya … dan berusaha meluaskan pengaruh Amerika Serikat”. Kekuatan Amerika di dalam klub ini tampak melalui pertemuan klub yang diselenggarakan di istana Versailles di Perancis antara 15 sampai 18 Mei 2003 dan perbedaan pendapat yang terjadi diantara orang-orang Perancis dan orang-orang Amerika di dalam pertemuan tersebut ketika presiden Perancis Chirac hadir dalam pertemuan itu… Orang-orang Amerika memprotesnya karena Chirac menentang invasi Amerika ke Irak dan berusaha melecehkannya dalam pertemuan yang dihadiri oleh orang-orang penting pemerintahan Amerika pada masa George Bush Jr. diantaranya menteri pertahanan Donald Rumsfeld dan deputynya Paul Wolfowitz dan anggota kimite politik pertahanan Amerika Richard Perle dan mantan menteri luar negeri AS Henry Kisinger. Sementara menteri luar negeri AS Colin Powell berkeliling Eropa untuk menggalang dukungan terhadap politik negerinya. Diskusi memanas seputar kontrak-kontrak besar yang ditandatangani oleh korporasi Amerika di Irak seperti Bechtel dan Haliburton. Anggota Eropa mempertanyakan secara sinis “korporasi Eropa mana yang akan mendapat kontrak-kontrak berharga seperti ini?” Demikian juga didiskusi isu pembentukan militer Eropa. Orang-orang Amerika memprotesnya dan terjadi diskusi sengit antara orang-orang Eropa dan Amerika seputar pentingnya pembentukan pasukan semisal ini. Dan pada akhirnya Amerika berhasil memupus ide pendirian pasukan ini. Dari sini jelaslah bahwa klub Bilderbeg adalah ungkapan dari salah satu sarana (wasilah) m.hizbut-tahrir.or.id/2013/12/13/realitas-lembaga-lembaga-yang-bekerja-untuk-kepentingan-negara-bangsa/ 3/8
  • 4. 13/12/13 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Realitas Lembaga-lembaga yang Bekerja untuk Kepentingan Negara Bangsa Amerika untuk mempertahankan politik hegemoniknya terhadap Eropa, dan memasarkan proyek-proyek Amerika dengan bekerja meyakinkan orang-orang Eropa bahwa politik Amerika tidak berbenturan dengan politik orang-orang Eropa, melainkan itu demi kepentingan mereka dan kemenangan barat secara umum. Pada saat yang sama rencana demi kepentingan Amerika dan proyek-proyeknya berada pada peringkat teratas… b. Adapun klub Komite Trilateral, lembaga ini didirikan pada tahun 1973 oleh David Rockefeler dan Zbigniew Brezinski dengan sejumlah lain diantara intelektual, politisi, dan akademisi Amerika. Pada saat pendirian klub ini, para pemimpin tiga kawasan Amerika, Eropa Barat dan Jepang ikut serta dalam pendiriannya. Sedangkan tujuan klub ini adalah: “Memperkuat kerjasama di antara negara-negara dalam melayani kepentingan-kepentingannya secara ekonomi, politik dan kedaulatan di penjuru dunia. Dan menetapkan solusi-solusi untuk permasalahan-permasalahan yang mengganjal dan muncul di antara negara-negara ini; tukar menukar informasi dan pandangan serta memonitor perkembangan hubungan antara Timur dan Barat”. Dapat diperhatikan bahwa orang-orang Amerika mendirikan klub ini untuk menjamin hegemoni Amerika terhadap Eropa dan Jepang juga. c. Sedangkan lembaga-lembaga finansial dan lembaga bisnis besar khususnya yang dimiliki oleh keluarga semisal keluarga Rockefeler, atau Rotchild atau Blomen Berg, maka lembagalembaga itu bekerja untuk merealisasi kepentingan-kepentingannya dalam berbagai kebijakan negara-negara dengan berkoordinasi dengan negara dan hampir-hampir lembaga-lembaga ini terlibat dalam semua rincian kebijakan negara. Kita melihat aktifitas Rockefeler dalam mendirikan klub Bilderberg dan klub Komite Trilateral demi melayani hegemoni negara Amerika terhadap Eropa dan Jepang dan seluruh dunia lainnya. Lembaga-lembaga ini sangat paham bahwa negaralah yang melindunginya, berdiri di belakangnya dan menjamin terealisasinya kepentingan-kepentingannya serta perolehan keuntungan. Dan negara kapitalis memandang bahwa korporasi-korporasi itulah yang memainkan peran besar untuk mengumpulkan kekayaan dan keuntungan dari luar negeri dan korporasi-korporasi itulah yang mendirikan berbagai proyek dan mempekerjakan tenaga kerja di dalam negeri. Maka korporasi-korporasi itu dianggap seolah lembaga-lembaga pemerintah yang menjalankan peran penting untuk kepentingan warganya dan bekerja untuk kepentingan negeri dan dinilai sebagai alat negara dalam merealisasi tujuan-tujuan imperialismenya di luar negeri. Dahulu Inggris masuk ke India melalui korporasi East India Company dan berikutnya mulai menjajah India secara langsung. Korporasi dan lembaga-lembaga finansial swasta besar Amerika memainkan peran efektif untuk kepentingan negara Amerika. Misalnya, lembaga finansial Amerika Goldman Sachs memainkan peran tertentu menentang Uni Eropa untuk kepentingan Amerika. Goldman Sachs memanipulasi kondisi perekonomian Yunani pada tahun 2001 untuk membuat Yunani masuk ke zona Euro sehingga ada persoalan-persoalan finansial dan ekonomi di zona ini dengan tujuan untuk melemahkan atau menjatuhkan zona Euro. Surat kabar New York Times menyebutkan: “Transaksi yang difasilitasi oleh bank Goldman Sachs tahun 2001 sebesar 15 miliar dolar AS membantu dalam menyembunyikan miliaran dolar utang Yunani dari pengawas anggaran di markas Uni Eropa” (Aljazeera Documentary, Wall Street m.hizbut-tahrir.or.id/2013/12/13/realitas-lembaga-lembaga-yang-bekerja-untuk-kepentingan-negara-bangsa/ 4/8
  • 5. 13/12/13 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Realitas Lembaga-lembaga yang Bekerja untuk Kepentingan Negara Bangsa terlibat dalam krisis finansial Eropa, 14/2/2010) dengan anggapan bahwa harta (utang) itu adalah transaksi bisnis dan bukan utang. Sehingga tingkat utang Yunanni tampak tidak melewati tingkat PDB dan bahwa besarnya utang itu tidak melampaui tingkat utang yang bisa diterima Eropa. Tujuan Amerika melemahkan Uni Eropa, memecah belahnya dan memukul Euro, sehingga tidak menyaingi dolar. Hal itu untuk menjamin kelangsungan hegemoni Amerika terhadap Eropa dan perekonomian Eropa serta seluruh dunia. Maka korporasi-korporasi dan lembaga-lembaga finansial swasta besar Amerika memainkan peran tertentu untuk kepentingan negerinya dan dengan berkoordinasi dengan negara Amerika. Jerman menampakkan kegelisahannya dan menuduh Yunani telah melakukan kebohongan dan pemalsuan ketika meletus krisis finansial di Yunani tahu 2010 yang berdampak pada kohesi zona Euro dan Jerman. Dampak krisis itu masih terus berlanjut. d. Bank Dunia, IMF dan WTO didirikan sebagai lembaga internasional. Meski demikian, lembaga-lembaga itu tidak bisa menjadi lembaga yang independen memaksakan kehendaknya terhadap negara-negara di dunia sebagai pemerintahan global. Akan tetapi, Amerika di situ menjadi pihak yang paling menentukan, berpengaruh dan memanfaatkannya untuk memaksakan kebijakannya terhadap negara lain. Lembaga-lembaga internasional ini memaksakan undang-undang privatisasi dan globalisasi Amerika. Demikian juga politik ekonomi pasar dipaksakan terhadap negara lain. Amerika melalui lembaga-lembaga ini memaksakan mata uangnya, dolar, terhadap dunia dan menjadikannya mata uang yang menjadi standar harga minyak, gas, emas dan mineral serta komoditas lainnya; dan menjadikan dolar sebagai standar pertukaran mata uang untuk menancapkan kontrol AS terhadap dunia. Akhirnya dolar menjadi mata uang utama di dunia, banyak mata uang terikat dengannya dan dolar dijadikan cadangan devisa untuk banyak negara. Ini merupakan caracara kontrol negara Amerika terhadap dunia. Karena itu, pembicaraan tentang pemerintahan global yang mengatur dunia dan menghapus negara bangsa adalah satu bentuk khayalan. Yang sesungguhnya mengontrol dunia adalah negara-negara besar khususnya negara pertama. 3. Negara-negara kapitalis dikendalikan oleh para kapitalis pemilik modal. Di setiap negara, mereka memilih penguasa untuk melayani kepentingan-kepentingan mereka tanpa menghapuskan negara, bahkan mereka tetap menjaga negara-negara mereka untuk menjaga kepentingan-kepentingan mereka dan agar negara-negara mereka mengontrol negara-negara lain di dunia untuk menambah pundi-pundi keuntungan mereka. Setiap kali negara mereka kuat, maka bisnis mereka akan lebih luas dan keuntungannya lebih banyak. Akan tetapi korporasi atau lembaga finansial itu tidak mungkin menjadi sebuah negara sebab tujuannya adalah keuntungan, dan tidak mungkin hal itu diterima oleh masyarakat. Korporasi dan lembaga finansial itu juga tidak mampu membentuk dan menjalankan struktur negara serta melakukan pemeliharaan urusan masyarakat. Setiap kali negara kapitalis memulai politik privatisasi, negara itu menjual lembaga pemerintah yang menyebabkan pelayanan-pelayanan kepentingan masyarakat akhirnya ada di tangan korporasi swasta semisal listrik, telepon, m.hizbut-tahrir.or.id/2013/12/13/realitas-lembaga-lembaga-yang-bekerja-untuk-kepentingan-negara-bangsa/ 5/8
  • 6. 13/12/13 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Realitas Lembaga-lembaga yang Bekerja untuk Kepentingan Negara Bangsa sebagian jalur kereta api, jalan tol antar kota dan antar negara dan lainnya … korporasikorporasi swasta yang membeli kepentingan-kepentingan ini memerlukan struktur pelaksana yakni negara. Ketika masyarakat tidak mampu membayar kewajiban mereka atau sebagian mereka menolak membayar kewajiban mereka, maka korporasi-korporasi itu akan merujuk kepada dinas keamanan dan peradilan di negara. Jika masyarakat menyerang lembagalembaga korporasi atau memprotesnya seperti yang terjadi dalam aksi Ocupy Wall Street, maka korporasi itu akan merujuk kepada negara untuk melindunginya. Korporasi-korporasi itu memerlukan legislasi berbagai UU dan peraturan, sehingga bisa menjalankan aktifitasnya dan mendirikan proyek-proyeknya. Setiap kali krisis finansial meletus di Amerika dan berikutnya di Eropa, korporasi-korporasi dan lembaga-lembaga finansial itu kembali kepada negara agar menyelamatkannya dengan jalan membeli saham-sahamnya yang jatuh atau terpuruk dengan sebutan bail out, yaitu penggelontoran uang yang dikumpulkan oleh negara dari masyarakat umum seperti pajak. Karena itu, korporasi-korporasi dan lembaga-lembaga finansial itu tidak memiliki kekuasaan eksekutif, yudikatif dan legislatif di negara kapitalis yang secara teori memisahkan ketiga kekuasaan itu. Tidak lain, korporasi dan lembaga finansial itu mempengaruhi ketiga kekuasaan itu untuk melindungi dirinya dan merealisasi rencanarencananya di dalam negeri dan luar negeri serta merealisasi pendapatan, memperoleh keuntungan dan menyelamatkannya ketika terjadi krisis. 4. Semua lembaga itu aktifitasnya tidak keluar dari melayani negara bangsa, di mana ia berafiliasi. Juga melakukan berbagai aktifitas hingga meskipun hal itu merupakan aktifitas yang rendah secara moral atau kemanusiaan. Penyadapan Amerika yang terbongkar menelanjangi hal yang demikian. Amerika memata-matai negara-negara lain terutama sekutunya negaranegara Eropa dan para penguasanya, kedutaan, dan dubesnya, perusahaan-perusahaan dan individu-individunya, dengan menggunakan lembaga elektronik swasta yang berada di bawah dinas intelijennya. Ikut serta pula di dalamnya perusahaan-perusahaan yang mengontrol jaringan elektronik seperti Google dan Yahoo, yang merupakan perusahaan Amerika. Skandal yang terbongkar ini mengungkap hakikat pertarungan memperebutkan kedaulatan nasional di antara negara-negara kapitalis. Amerika mengakui hal itu melalui mulut menteri luar negerinya, John Kerry, dalam konferensi pers di London. Ia mengatakan: “Aktifitas memata-matai oleh NSA melampaui batas-batas yang bisa diterima pada beberapa kondisi” (BBC, 1/11/2013). Ia mengklaim bahwa: “Aktifitas memata-matai ini menurunkan serangan-serangan terorisme.” Perlu diketahui bahwa mereka memata-matai para pemimpin Eropa seperti Merkel, Kanselir Jerman, yang disadap telepon genggamnya selama sepuluh tahun. Amerika melakukan semua itu untuk menjaga kedaulatan nasionalnya dan kepentingan-kepentingannya di dunia. Juga untuk memonitor gerakan negara-negara Eropa yang berusaha melepaskan diri dari hegemoni Amerika. Disamping juga untuk mencegah munculnya suatu kekuatan yang mungkin memiliki bobot internasional yang bisa menyaingi Amerika atau mengancam hegemoninya. Seluruh perusahaan Amerika tegak melayani negara bangsa, kultur dan nilai-nilainya. Hal ini nampak jelas ketika meletus perbedaan pendapat antara Cina dan perusahaan Amerika Google Inc, tiga tahun lalu. Kantor berita Cina Xinhua mengatakan pada 23/3/2010: “Sungguh m.hizbut-tahrir.or.id/2013/12/13/realitas-lembaga-lembaga-yang-bekerja-untuk-kepentingan-negara-bangsa/ 6/8
  • 7. 13/12/13 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Realitas Lembaga-lembaga yang Bekerja untuk Kepentingan Negara Bangsa disayangkan Google Inc tidak hanya berusaha memperluas kegiatan bisnisnya di Cina akan tetapi juga mempromosikan nilai-nilai, ide-ide dan kultur Amerika.” Bahkan Amerika juga mempromosikan nilai, ide dan kultur Amerika di Eropa yang berserikat dengannya dalam ide kapitalis. Hal itu dilakukan Amerika dengan tujuan mendapatkan penghormatan dan penghargaan untuk sumber daya manusia Amerika dan negara Amerika, hingga bisa menjamin hegemoni Amerika terhadap Eropa. 5. Dari sini jelaslah bahwa tidak ada yang disebut kelompok-kelompok rahasia yang memiliki kekuasaan global yang menghapus eksistensi negara-negara bangsa yang tegak berdasarkan ideologi kapitalisme. Klub Bilderberg, Komite Trilateral adalah ungkapan dari klub-klub yang didirikan oleh orang-orang Amerika untuk menjamin kelangsungan hegemoni negeri mereka terhadap dunia. Korporasi-korporasi besar di Amerika baik korporasi finansial, bisnis, elektronik, property, bursa, dsb, semuanya bekerja untuk kepentingan negara mereka. Akan tetapi mereka mempengaruhi otoritas negeri mereka untuk menjaga capaian finansial mereka dan meningkatkan serta memperluasnya di dalam dan luar negeri. Mereka di luar negeri memainkan peran untuk kepentingan politik negara mereka melawan negara lain dan menjamin perluasan pengaruh negaranya terhadap dunia ini. Disamping itu, Amerika bekerja untuk menjaga kelangsungan hegemoninya secara militer dengan membangun pangkalan-pangkalan militer di setiap negara dan mengikat koalisi dan persekutuan strategis dengan berbagai negara. Amerika menggunakan NATO untuk mengimplementasikan politiknya dan AS juga bekerja menguatkan NATO di bawah kepemimpinannya dan sebaliknya Amerika menghalangi pendirian militer Eropa sehingga Eropa tidak keluar dari kepemimpinannya. Amerika melakukan kegiatan intelijen memata-matai pihak lain, meski mereka adalah sekutu Amerika untuk memonitor pergerakan mereka. Amerika bekerja melanggengkan hegemoni ekonomi dan finansialnya dengan menjaga dolar tetap sebagai mata uang global dan melanggengkan hegemoninya terhadap lembaga-lembaga finansial dan perdagangan global seperti Bank Dunia, IMF dan WTO. Amerika bekerja melanggengkan hegemoni politiknya dengan mengendalikan PBB khususnya Dewan Keamanan PBB. Amerika juga bekerja melanggengkan kontrolnya terhadap negara lain dengan merekrut antek-antek dan mengikat rezim-rezim di negeri lain. Semua itu untuk menjaga negara Amerika dan sifatnya sebagai negara bangsa dan pusat globalnya sebagai negara pertama di dunia. Karena itu, Amerika melakukan pertarungan dengan “saudara-saudaranya” negara-negara kapitalis imperialis lainnya baik Inggris, Perancis dan lainnya, sehingga AS bisa menggantikan posisinya di wilayah-wilayah jajahan negara itu dan daerah-daerah pengaruhnya. Amerika mampu mencapai keberhasilan sampai batas yang besar dalam hal itu. AS bekerja menjatuhkan negara-negara itu dari konstelasi internasional agar AS sendiri yang menjadi pemilik kedaulatan; penentu kalimat yang pertama dan terakhir di dunia; menjadi pemimpin untuk dunia Barat; pengusung ide kapitalis dan penjaganya; pengemban panji perang terhadap semua pihak yang mengusung ide lain yang ingin dijadikan menggantikan posisi ide kapitalis; atau ingin menegakkan suatu negara berdasarkan ide lain itu meski seberapa kecil negara itu. Karena itu, Amerika tidak memberi kemungkinan kepada dakwah ke arah tegaknya daulah alm.hizbut-tahrir.or.id/2013/12/13/realitas-lembaga-lembaga-yang-bekerja-untuk-kepentingan-negara-bangsa/ 7/8
  • 8. 13/12/13 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Realitas Lembaga-lembaga yang Bekerja untuk Kepentingan Negara Bangsa Khilafah. Pusat-pusat kajian dan institut-institut strategis di AS menyiapkan berbagai kajian dan rencana sejak hari ini dan sebelum berdirinya al-Khilafah untuk menggagalkan aktifitas apapun untuk menegakkannya, bahkan menggagalkan ide apapun dalam wilayah ini … Akan tetapi mereka akan paham, cepat atau lambat, bahwa al-Khilafah tidaklah seperti negara-negara kapitalis yang ada saat ini, di mana Amerika dapat menghegemoninya dengan mudah. Akan tetapi Amerika akan merugi sendiri dan bukan kerugian kecil, ketika menghadapi al-Khilafah, dengan izin Allah Yang Mahakuat lagi Mahaperkasa… ََُ ِ‫َﱠ ٌََﻠﻰ أ ِ ِ ََ اﻟ‬ ﴾‫﴿وُ ِب َ َﻣرهَﻛن َرﱠﺎس ﻻ َﻣون‬ ‫ا ﻏﺎﻟ ﻋ ِ وﻟﱠْﺛ ﻧ َ ْﻠ‬ ‫ﯾﻌ‬ ‫أﻛ‬ َْ Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya. (TQS Yusuf [12]: 21) 12 Muharram 1435 H 15 November 2013 M Baca juga : 1. Para Pedagang Bangsa, Pemimpin Mafia dan Antek-antek yang Bekerja Sesuai Permintaan Ini Adalah Kelas Politisi yang Berkuasa di Lebanon 2. DPR Cenderung Bekerja untuk Kepentingan Pribadi dan Partai 3. Hizbut Tahrir adalah Gerakan Islam yang Bekerja Membangun Negara Khilafah yang Merupakan Kewajiban Syariah dengan Metodologi yang Jelas dan Hanya Berdasarkan Syariah yang Benar 4. Allahu Akbar, 13 Pejuang Utama Suriah Berjanji Menempatkan Kepentingan Negara Islam Diatas Kepentingan Kelompok 5. Gedung Putih: Keputusan Yang Akan Diambil Terhadap Suriah Hanya Untuk Mencapai Kepentingan AS m.hizbut-tahrir.or.id/2013/12/13/realitas-lembaga-lembaga-yang-bekerja-untuk-kepentingan-negara-bangsa/ 8/8