2. PENDAHULUAN
Strategi KM dan kerangka kerja pengukuran sebagai
tambahan siklus KM Terintegrasi
Strategi KM terkait dengan business objective
organisasi keseluruhan
Kerangka kerja pengukuran digunakan untuk
memantau kemajuan untuk mencapai tujuan
organisasi
3. Tujuan KM
Inovasi dikaitkan dengan pembuatan pengetahuan
baru atau penghubungan antara pengetahuan yang
ada
Reuse sebagai landasan pembelajaran organisasi dan
dipandang sebagai penyebarluasan inovasi
4. Strategi KM
Sebagai landasan yang digunakan untuk
mencapai pembelajaran organisasi
dan continuous improvement
sehingga tidak mengulangi kesalahan
yang sama, serta sadar akan cara
berpikir dan bekerja yang lebih baik
5. Kerangka Kerja Strategi KM
1. Struktur Eksternal pengetahuan dari customer,
memberi customer pengetahuan
2. Struktur Internal budaya sharing-knowledge,
menangkap tacit knowledge, dst.
3. Kompetensi jalur karir berbasis KM, lingkungan
transfer pengetahuan
6. Faktor Pendorong Implementasi KM
Personil kunci yang pensiun
Kebutuhan akan inovasi untuk berkompetisi dalam
lingkungan bisnis yang dinamis
Kebutuhan akan efisiensi internal untuk mengurangi
biaya dan usaha
7. STRATEGI KM
Adalah pendekatan umum untuk menjelaskan strategi
dan tujuan operasional dengan menggunakan
prinsip-prinsip dan pendekatan manajemen
pengetahuan
Strategi KM membantu menjawab permasalahan:
Pendekatan KM yang membawa nilai bagi
organisasi
Bagaimana organisasi memprioritaskan alternatif
dengan sumberdaya terbatas
8. Komponen Strategi KM
1. Strategi dan tujuan bisnis yang jelas
2. Deskripsi isu-isu bisnis berbasis pengetahuan
3. Inventori sumberdaya pengetahuan yang tersedia
4. Analisis bidang pengetahuan yang
direkomendasikan
9. Penyusunan Strategi KM
Dalam menyusun Strategi KM perlu dilakukan langkah-
langkah berikut:
Audit Pengetahuan – Knowledge Audit
Analisa Kesenjangan - Gap analysis
KM road map
10. Knowledge Audit
(Audit Pengetahuan)
Melakukan identifikasi kebutuhan dan penggunaan
informasi dan pengetahuan inti di dalam organisasi
Inventori pengetahuan adalah cara praktis untuk
memastikan “mengetahui apa yang diketahui”
Perlu menerapkan prinsip information resource
management (IRM)
Harus dilakukan sebelum mengimplementasikan KM
11. Aktifitas Kunci IRM
1. Identifikasi informasi apa yang ada,
bagaimana diidentifikasi dan dikodifikasi?
2. Kepemilikan siapa bertanggungjawab atas
informasi tertentu?
3. Biaya dan Nilai bagaimana menilai
pembelian dan penggunaan?
4. Pengembangan bagaimana meningkatkan
nilai informasi?
5. Eksploitasi apa cara terbaik untuk
memaksimalkan nilai uang?
12. Hasil Audit Pengetahuan
Identifikasi aset dan alur pengetahuan inti
Identifikasi kesenjangan informasi dan
pengetahuan yang dibutuhkan
Wilayah kebijakan dan kepemilikan informasi
yang perlu dikembangkan
Kesempatan untuk mengurangi biaya
information-handling
Kesempatan untuk meningkatkan akses dan
kordinasi informasi yang dibutuhkan bersama
Pemahaman yang jelas akan kontribusi
pengetahuan untuk bisnis
13. Knowledge Map
(Peta Pengetahuan)
Adalah bantuan navigasi untuk informasi
eksplisit/terkodifikasi dan pengetahuan tacit/tidak
terkodifikasi
Sebagai inventori dan evaluasi aset pengetahuan dan
intelektual organisasi
14. Gap Analysis
(Analisa Kesenjangan)
Analisis perbedaan antara kondisi saat ini (as is) dan
kondisi yang diinginkan (to be) sesuai tujuan bisnis
Dikaitkan dengan hal-hal yang memungkinkan
(enablers) dan menjadi penghalang (barriers)
kesuksesan implementasi KM
Digunakan untuk memprioritaskan tujuan KM yang
harus dicapai perusahaan
15. Hal-hal Kunci dalam Gap Analysis
1. Perbedaan utama saat ini dan diinginkan
2. Daftar penghalang implementasi KM
3. Daftar pendorong KM
4. Identifikasi kesempatan untuk berkolaborasi
dengan inisiatif bisnis lain
5. Melakukan analisis resiko
6. Apakah ada redundansi dalam organisasi?
7. Apakan ada penampungan pengetahuan?
8. Bagaimana posisi perusahaan dalam industri
sejenis?
16. KM Road Map
Bagaimana cara untuk mengubah dari kondidi saat
ini (as is) dan mencapai kondisi yang diinginkan (to
be)
Mewakili strategi jangka waktu 3-5 tahun beserta
target yang harus dicapai selama kurun tersebut
17. Konten Road Map
1. Bagaimana organisasi mengelola pengetahuan
lebih baik?
2. Bagaimana organisasi mengelola pengetahuan
eksplisit (konten) dan tacit (komunitas)?
3. Bagaimana aset pengetahuan, orang, proses, dll
dijadikan sebagai fokus prioritas pendorong
KM?
4. Apa hubungan antara pendorong KM dengan
tujuan bisnis?
5. Apa yang menjadi quick wins?
6. Bagaimana kapabilitas KM bertahan dalam
jangka panjang?
18. PENGUKURAN DALAM KM
Aset intelektual sulit diukur dan dikelola karena
bersifat intangible
Diklasifikasikan sebagai:
1. Pengetahuan tacit dan eksplisit mengenai tugas,
orang, dan organisasi
2. Sumberdaya capital (human, structural, relational)
yang menyusun pengetahuan
19. Aset Pengetahuan
Kategori aset pengetahuan :
1. Human capital pengetahuan karyawan yang sulit
diukur
2. Structural capital termasuk kebijakan, prosedur,
aplikasi, dll yang dapat diukur secara finansial
3. Customer capital hubungan perusahaan dengan
pelanggan yang dapat diukur secara bisnis
21. Metode Benchmarking
Mempelajari perusahaan lain yang sejenis untuk
melihat metode mana yang terbaik dilaksanakan
dan kemudian diterapkan di perusahaan sendiri
Pada dasarnya terbagi atas dua jenis:
1. Benchmarking internal
2. Benchmarking eksternal
22. Metode Benchmarking
Keuntungan
1. Peningkatan proses dan reuse
2. Produktifitas dalam investasi pengetahuan
3. Mutu layanan
4. Kepuasan pelanggan
5. Time to market
6. Costs, profits, dan margins
7. Distribusi
8. Relasi dan manajemen relasi
23. Metode Benchmarking
Langkah-langkah
1. Menentukan apa yang akan di-benchmark
2. Membentuk team benchmark
3. Memilih daftar benchmarking
4. Mengumpulkan dan menganalisis data
5. Menentukan perubahan yang harus dilakukan
6. Memantau perkembangan
24. Balanced Scorecard (BSC)
Pengukuran dan manajemen sistem yang
memungkinkan organisasi untuk
mengklarifikasi visi dan strategi serta
mentranslasikan menjadi tindakan
Indikator kinerja didistribusikan dalam 4 dimensi:
1. Financial
2. Customer
3. Internal Business Process
4. Learning & Growth
25. Balanced Scorecard (BSC)
Indikator digunakan untuk:
1. Mengukur kemajuan untuk mencapai visi
2. Mengukur pendorong sukses jangka panjang
Melalui BSC organisasi memantau kinerja saat ini, serta
usahanya untuk meningkatkan proses, memotivasi
dan mendidik karyawan, memperbaiki sistem
informasi