SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  5
Télécharger pour lire hors ligne
PERIKANAN UNTUK SEMUA
            (Sebuah Perspektif Untuk Provinsi Kepulauan Riau)

                                Oleh :

                                Romi Novriadi1
                                1)
                                                             )

                                     Mahasiswa Master in Aquaculture
                                     Universiteit Gent-Belgia
                                1)
                                     Staff Lingkungan Balai Budidaya Laut
                                     Batam
                                     Jl. Raya Barelang, Pulau setokok, Batam
                                     Alamat Surat : PO BOX 60 Sekupang,
                                     Batam-29422
                                     E-mail : Romi_bbl@yahoo.co.id
                                              Romi.Novriadi@Ugent.be

      Sektor Perikanan sebagai sektor yang dinamis dianggap mampu untuk
menjadi salah satu pilar utama pembangunan ekonomi masyarakat
Kepulauan Riau.
Tidak percaya? Mari kita lihat letak geografis Provinsi Kepulauan Riau. Hal
ini dapat dijadikan salah satu alasan mengapa pembangunan ekonomi
diharapkan mengarah kepada sektor perikanan yang disebut-sebut sebagai
sektor The sleeping giant yang hingga kini masih belum terjaga dari tidurnya.
Dengan jumlah pulau yang dimiliki sebanyak 2.408 pulau baik besar maupun
kecil dan luas wilayah sebesar 252.601 Km2, di mana sekitar 95% - nya
merupakan lautan dan hanya sekitar 5% daratan, menjadikan ini sebagai
syarat utama yang sangat potensial untuk dapat membangun ekonomi
masyarakat berbasiskan kelautan dan perikanan.

       Saat ini yang disebut sebagai sektor perikanan tidak melulu hanya
berorientasi kepada kegiatan penangkapan, Seiring dengan perkembangan
teknologi maka sektor perikanan telah berkembang mencakup berbagai
lingkup produksi perikanan. dimulai dari tahapan perbenihan ikan,
pembesaran ikan melalui unit-unit usaha budidaya, pengembangan produksi
rumput laut, udang, kerang hingga kepada pengembangan teknologi
budidaya yang sifatnya aplicable, ekonomis dan bertujuan untuk menunjang
peningkatan produksi perikanan. Pengembangan sektor budidaya ini, seperti
yang dicanangkan oleh Presiden RI melalui program Revitalisasi Perikanan
mencakup kepada banyak komoditas yang berorientasikan untuk pemenuhan
kebutuhan ikan konsumsi baik untuk masyarakat lokal maupun luar,
komoditas ikan yang dikembangkan saat ini antara lain Kerapu, kakap,tuna,
lele, patin, nila, mas dan berbagai komoditas lainnya, ataupun
pengembangan yang diarahkan pada komoditas rumput laut, udang, kerang
hingga rehabilitasi terumbu karang. Dan patut kita acungi jempol bahwa Nilai
jual ekonomi dari produk perikanan termasuk yang paling stabil ditengah
ancaman krisis perekonomian global.
Sebagai contoh adalah untuk komoditas ikan Kerapu yang
dikembangkan melalui budidaya di laut, berdasarkan survey yang dilakukan
penulis, harga jual komoditas ikan Kerapu macan ( Ephinephelus
fuscoguttatus) menurut para pembudidaya dapat mencapai Rp. 110.000 –
130.000,-/Kg. Sementara untuk jenis kerapu lainnya, yakni kerapu bebek
(Cromileptes altivelis) harga pasarnya bahkan dapat mencapai hingga > Rp.
350.000/Kg, selain kerapu, ikan ekonomis penting lainnya yang dapat
dikembangkan adalah Kakap Merah dengan harga pasar Rp. 65.000/Kg, atau
Kakap Putih (Lates calcarifer) dengan harga pasar Rp. 60.000/Kg juga layak
untuk dibudidayakan. bahkan untuk beberapa spesies tertentu yang lebih
langka bisa dihargai jauh lebih mahal. Tujuan pangsa pasar khususnya
ditujukan untuk konsumsi restaurant-restaurant besar baik dalam maupun luar
negeri. Dan ikan jenis Kerapu ini biasanya dieksport dalam keadaan hidup ke
beberapa negara tujuan seperti : Singapura, Jepang, Cina, Hongkong,
Taiwan, Malaysia bahkan hingga ke Amerika Serikat. Dan bila diperhatikan
lebih seksama, maka seluruh praktisi di bidang perikanan akan memiliki
kesepakatan yang sama, bahwa sektor ini memiliki siklus perputaran ekonomi
yang sangat dinamis dan untuk mendapatkan nilai Break Event Point/BEP
Value dari sektor ini akan sangat cepat diperoleh bila dilakukan secara
berkelanjtan dan menuruti kaidah-kaidah CPIB yang baik.

      Namun pertanyaannya adalah apakah sektor ini khususnya di Provinsi
Kepulauan Riau dapat melaju mulus tanpa menemui kendala?. Dan bila ada,
tentunya kita dituntut untuk mengantisipasi serta melakukan kontrol terhadap
berbagai aspek yang dapat menyebabkan kerugian di bidang perikanan.

Kondisi Perikanan di Kepri
       Tepat 3 tahun yang lalu, yakni di bulan Februari Tahun 2006,
merupakan bulan yang sangat berat bagi masyarakat pembudidaya ikan yang
berdomisili di Batu Licin-Tanjung Pinang. Hal ini dikarnakan puluhan ribu ekor
ikan Kerapu/Tiger grouper ukuran siap konsumsi mengalami kematian secara
massal di lokasi Batu Licin-Tanjung Pinang. Penyebab permasalahan ini
diduga berasal dari sisa pencucian batuan bauksit yang dibuang begitu saja
ke lautan tanpa melalui proses AMDAL yang berlaku. Dan sampai saat ini
masyarakat pembudidaya masih terus berjuang hingga tahapan kasasi ke
Mahkamah Agung guna mendapatkan kompensasi atas kerugian yang telah
mereka alami. Ini merupakan pertaruhan apakan sektor perikanan yang
secara tersirat digambarkan sebagai The sleeping giant dapat menaklukkan
sektor perindustrian dan pertambangan yang notabene merupakan salah satu
penyumbang terbesar Pendapatan Asli Daerah Provinsi ini. Dari
permasalahan ini dapat disebutkan bahwa Lingkungan sebagai salah satu
komponen terpenting dalam keberhasilan produksi perikanan budidaya harus
mendapatkan perhatian yang cukup serius.
       Bila dikaji lebih mendalam, Seorang ahli ekonomi yang berasal dari
Universitas Harvard menyatakan bahwa semakin sebuah negara/daerah
bergantung pada sumberdaya alamnya, maka semakin kecil pula laju
pertumbuhan ekonominya. Gejala umum ini dalam ilmu ekonomi sumberdaya
disebut sebagai Penyakit Belanda (Dutch Disease). Istilah ini dikenal pada
saat perekonomian Belanda hancur setelah ditemukannya gas lepas pantai
antara tahun 1950 sampai tahun 1960an. Gejala yang sama pernah dialami
oleh negara-negara penghasil minyak, seperti : Kuwait, Arab Saudi, Bahkan
Indonesia yang dikenal sebagai negara penghasil minyak mentah menjadi
negara yang sangat bergantung kepada indeks harga jual minyak mentah luar
negeri untuk menentukan nilai jual minyak dalam negeri. Ini menjadi sesuatu
yang sangat tidak masuk akal. Dan ini tidak lain merupakan wacana berpikir
bagi kita yang terlalu terlena untuk terus mengeksploitasi sumber daya alam
yang kita ketahui akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat
diperoleh kembali.       Permasalahan lain yang timbul adalah lemahnya
pengawasan terhadap penjualan ikan yang dilakukan secara sepihak, pakan
ikan yang sulit didapat, dan ketersediaan benih ikan untuk dibudidayakan.

Rencana Pengembangan Ekonomi Kelautan

       Arena percaturan internasional di masa mendatang adalah di kawasan
Pasifik. Kecenderungan titik episentrum ekonomi dunia berangsur-angsur
semakin bergeser dari kawasan petro-dolar di Timur Tengah ke kawasan
Pasifik yang potensial. Seorang pakar futurology, John Hay mengungkapkan :
“Atlantik adalah samudra masa lampau, Mediterania (Laut Tengah) adalah
samudra masa kini, dan Pasifik adalah samudra masa depan (Osean of the
future), dan fenomena ini sudah terasa sekarang (Bengen dan Rizal, 2002).
Dan Provinsi Kepri saat ini termasuk kedalam samudera masa depan dengan
peranan yang lebih penting titambah lagi dengan status Free Trade Zone
yang disandang oleh beberapa kawasan di Provinsi ini (Batam-Bintan-
Karimun). Peluang ini harus dapat diambil dan jangan disia-siakan. Dan salah
satu sektor yang dikembangkan adalah membangun ekonomi yang b
erbasiskan kepada sumberdaya kelautan. Dahuri (2003), menyatakan peran
ekonomi sumberdaya kelautan meliputi sektor-sektor : (1) Sektor kegiatan
perikanan (perikanan tangkap, perikanan budidaya, industri bioteknologi
kelautan), (2) Sektor kegiatan pariwisata bahari, Sektor kegiatan
pertambangan dan energi (minyak dan gas bumi, pasir laut, sumberdaya
mineral, sumberdaya energi yang berasal dari dinamika lautan), Sektor
kegiatan transportasi laut, Sektor kegiatan industri kelautan, Sektor kegiatan
jasa kelautan lainnya (pendidikan, penelitian dan fungsi lingkungan, pulau-
pulau kecil, dan benda-benda berharga).

       Sangat banyak pengembangan ekonomi yang dapat kita lakukan dari
sektor perikanan khususnya. Tinggal bagaimana para pengambil kebijakan
daerah merencanakan secara terperinci arah dari pembangunan perikanan
ini. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai dasar pengambilan
kebijakan ini, antara lain :
1. Pemerintah harus menguatkan hukum kelautan serta mengawal Peraturan
    yang ditetapkan melalui Undang-Undang Kelautan dimana diatur
    penataan hukum kelautan baik aspek publik maupun aspek perdata,
    dalam suatu sistem unifikasi dan kodifikasi nasional dengan
    memperhatikan hukum internasional yang berlaku dan mengintegrasikan
    ketentuan - ketentuan hukum, materi dari Konvensi-Konvensi Internasional
    yang telah diratifikasi. Dan ini harus dilakukan dengan komitmen penuh
    oleh pemerintah, agar berbagai kebuntuan seperti yang dialami oleh
    masyarakat Batu licin-Tanjung pinang dalam memperoleh keadilan tidak
    menemui jalan buntu lagi.
2. Pemerintah daerah harus dengan segera menetapkan Rancangan Tata
   Ruang Wilayah yang diperuntukkan khusus untuk bidang pengembangan
   sektor perikanan. Dikarnakan sektor ini lebih banyak berorientasi kepada
   pengembangan makhluk hidup maka isu-isu lingkungan menjadi sangat
   penting untuk diperhatikan.
3. Pengelolaan Managemen Produksi Perikanan, hal ini diharapkan dapat
   mencakup berbagai aspek pengembangan budidaya perikanan. Dimulai
   dari titik awal budidaya yakni perbenihan, pembesaran hingga kepada
   mengelola pasar hasil-hasil produksi budidaya perikanan. Karena selama
   ini modus penjualan yang banyak dilakukan adalah penjualan yang
   dilakukan secara sepihak tanpa adanya koordinasi dengan pihak-pihak
   terkait dan pada akhirnya berpotensi merugikan negara (karena
   kehilangan PAD dari perikanan dan tidak memiliki data statistik produksi
   ikan yang akurat).
4. Penguatan berbagai aspek pendukung produksi perikanan. Seperti
   menyediakan sarana dan prasarana budidaya, pengawasan terhadap
   ketersediaan pakan ikan, obat-obatan, penyediaan cold storage
   penampung produksi, Koperasi pembeli hasil produksi perikanan, hingga
   kepada dilakukannya monitoring dan surveillance terhadap kondisi
   sebaran penyakit dan lingkungan di Provinsi ini..
5. Mendukung pengembangan teknologi perikanan berbasiskan masyarakat.
   Di Kepri sudah berdiri kampus UMRAH dimana salah satu jurusan yang
   dimiliki adalah Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan ini merupakan
   sebuah langkah maju untuk dapat mensinergikan kekuatan antara
   pengusaha-pemerintah dan mahasiswa dalam hal pengembangan
   ekonomi kelautan. Namun sangat diharapkan bahwa pengembangan
   teknologi hendaknya bersifat sebagai penunjang peningkatan produksi
   budidaya ikan.
6. Menyiapkan tenaga-tenaga terampil , baik instruktur, penyukuh maupun
   tenaga teknis yang terampil di bidang produksi perikanan.
7. Membuat regulasi bantuan pinjaman modal lunak yang sifatnya tidak
   mempersulit petani ikan di Provinsi ini baik kesulitan untuk mengakses
   bantuan maupun kesulitan dalam pengembalian pinjaman.


       Bila hal ini dapat kita lakukan, maka pengembangan ekonomi
berbasiskan perikanan akan dapat kita kembangkan. Karena bagaimanapun
ikan masih menjadi salah satu kebutuhan makanan pokok dengan nilai gizi
yang cukup tinggi. Dan coba kita bayangkan, bila kita sampai dengan tega
mengorbankan lingkungan hanya untuk mendapatkan pendapatan daerah
yang tinggi melalui aktivitas industri dan pertambangan yang sifatnya hanya
sementara. Maka anak cucu kita akan menjadi korban yang tidak dapat
menikmati Indahnya hasil produksi di bidang kelautan dan perikanan. Mari
kita sadari bahwa Provinsi ini ditopang oleh wilayah yang sebahagian besar
merupakan wilayah perairan. Mengapa kita tidak memulai saat ini untuk
membangun dan mengembangan potensi sektor kelautan dan perikanan
yang sifatnya berkelanjutan dan Renewable ini. Hingga seluruh masyarakat
dapat menikmati hasil produksi perikanan yang sehat dan dapat menjadi
penopang ekonomi masyarakat. Dan pada akhirnya dengan keterlibatan
seluruh lapisan masyarakat maka kesadaran terhadap Perikanan untuk
semua dapat dijadikan landasan bagi    kemajuan   dan   percepatan
pembangunan di semua lini kehidupan.

Contenu connexe

Tendances

Karakterisitik manajemen sumberdaya perikanan
Karakterisitik manajemen sumberdaya perikananKarakterisitik manajemen sumberdaya perikanan
Karakterisitik manajemen sumberdaya perikananafdal muhammad
 
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...Abida Muttaqiena
 
Budidaya ikankerapudengankerambajaringapungkonvensi
Budidaya ikankerapudengankerambajaringapungkonvensiBudidaya ikankerapudengankerambajaringapungkonvensi
Budidaya ikankerapudengankerambajaringapungkonvensiNus Leftungun
 
Pendayagunaan dan Optimalisasi Potensi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Dala...
Pendayagunaan dan Optimalisasi Potensi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Dala...Pendayagunaan dan Optimalisasi Potensi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Dala...
Pendayagunaan dan Optimalisasi Potensi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Dala...Himaka Unsyiah
 
Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesia
Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesiaPeluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesia
Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesiaYusuf Irkham
 
2014 09 hut_korpri_rusmiyatun2
2014 09 hut_korpri_rusmiyatun22014 09 hut_korpri_rusmiyatun2
2014 09 hut_korpri_rusmiyatun2Yoga Amanta
 
Urgensi Meningkatkan Kepedulian Pada Masyarakat dan Lingkungan Pesisir - Nats...
Urgensi Meningkatkan Kepedulian Pada Masyarakat dan Lingkungan Pesisir - Nats...Urgensi Meningkatkan Kepedulian Pada Masyarakat dan Lingkungan Pesisir - Nats...
Urgensi Meningkatkan Kepedulian Pada Masyarakat dan Lingkungan Pesisir - Nats...Mudrikan Nacong
 
potensi produksi sumberdaya ikan di perairan laut indonesia dan permasalahannya
potensi produksi sumberdaya ikan di perairan laut indonesia dan permasalahannyapotensi produksi sumberdaya ikan di perairan laut indonesia dan permasalahannya
potensi produksi sumberdaya ikan di perairan laut indonesia dan permasalahannyaPT. SASA
 
Industrialisasi kp feb 1012
Industrialisasi kp feb 1012Industrialisasi kp feb 1012
Industrialisasi kp feb 1012Sunoto Mes
 
Isi makalah hpp
Isi makalah hppIsi makalah hpp
Isi makalah hppHan Hanif
 
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Walu...
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Walu...Pengelolaan Sumberdaya Perikanan - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Walu...
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Walu...Cahya Panduputra
 
Membangun Indonesia Sebagai Negara Maritim - Rokhmin Dahuri
Membangun Indonesia Sebagai Negara Maritim - Rokhmin DahuriMembangun Indonesia Sebagai Negara Maritim - Rokhmin Dahuri
Membangun Indonesia Sebagai Negara Maritim - Rokhmin DahuriMudrikan Nacong
 
Membangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikanan
Membangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikananMembangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikanan
Membangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikananPT. SASA
 
Ujian terbuka new
Ujian terbuka newUjian terbuka new
Ujian terbuka newEddy Hamka
 
Bantaeng Paradigma Maritim - Singgih Tri Sulistiyono
Bantaeng Paradigma Maritim - Singgih Tri SulistiyonoBantaeng Paradigma Maritim - Singgih Tri Sulistiyono
Bantaeng Paradigma Maritim - Singgih Tri SulistiyonoMudrikan Nacong
 
Ekonomi kelautan dan perikanan
Ekonomi kelautan dan perikananEkonomi kelautan dan perikanan
Ekonomi kelautan dan perikananPT. SASA
 
13 kebijakan pembangunan wilayah pesisir
13 kebijakan pembangunan wilayah pesisir13 kebijakan pembangunan wilayah pesisir
13 kebijakan pembangunan wilayah pesisirAchmad Ridha
 

Tendances (20)

Karakterisitik manajemen sumberdaya perikanan
Karakterisitik manajemen sumberdaya perikananKarakterisitik manajemen sumberdaya perikanan
Karakterisitik manajemen sumberdaya perikanan
 
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
 
Budidaya ikankerapudengankerambajaringapungkonvensi
Budidaya ikankerapudengankerambajaringapungkonvensiBudidaya ikankerapudengankerambajaringapungkonvensi
Budidaya ikankerapudengankerambajaringapungkonvensi
 
Pendayagunaan dan Optimalisasi Potensi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Dala...
Pendayagunaan dan Optimalisasi Potensi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Dala...Pendayagunaan dan Optimalisasi Potensi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Dala...
Pendayagunaan dan Optimalisasi Potensi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Dala...
 
Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesia
Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesiaPeluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesia
Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesia
 
2014 09 hut_korpri_rusmiyatun2
2014 09 hut_korpri_rusmiyatun22014 09 hut_korpri_rusmiyatun2
2014 09 hut_korpri_rusmiyatun2
 
Urgensi Meningkatkan Kepedulian Pada Masyarakat dan Lingkungan Pesisir - Nats...
Urgensi Meningkatkan Kepedulian Pada Masyarakat dan Lingkungan Pesisir - Nats...Urgensi Meningkatkan Kepedulian Pada Masyarakat dan Lingkungan Pesisir - Nats...
Urgensi Meningkatkan Kepedulian Pada Masyarakat dan Lingkungan Pesisir - Nats...
 
Luht4335 m1
Luht4335 m1Luht4335 m1
Luht4335 m1
 
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan FPIK IPB
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan FPIK IPBProgram Studi Manajemen Sumberdaya Perairan FPIK IPB
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan FPIK IPB
 
potensi produksi sumberdaya ikan di perairan laut indonesia dan permasalahannya
potensi produksi sumberdaya ikan di perairan laut indonesia dan permasalahannyapotensi produksi sumberdaya ikan di perairan laut indonesia dan permasalahannya
potensi produksi sumberdaya ikan di perairan laut indonesia dan permasalahannya
 
Industrialisasi kp feb 1012
Industrialisasi kp feb 1012Industrialisasi kp feb 1012
Industrialisasi kp feb 1012
 
Isi makalah hpp
Isi makalah hppIsi makalah hpp
Isi makalah hpp
 
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Walu...
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Walu...Pengelolaan Sumberdaya Perikanan - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Walu...
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan - Presentasi Kelas XI IPS 1 - SMA Mardi Walu...
 
Membangun Indonesia Sebagai Negara Maritim - Rokhmin Dahuri
Membangun Indonesia Sebagai Negara Maritim - Rokhmin DahuriMembangun Indonesia Sebagai Negara Maritim - Rokhmin Dahuri
Membangun Indonesia Sebagai Negara Maritim - Rokhmin Dahuri
 
Membangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikanan
Membangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikananMembangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikanan
Membangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikanan
 
Ujian terbuka new
Ujian terbuka newUjian terbuka new
Ujian terbuka new
 
Bantaeng Paradigma Maritim - Singgih Tri Sulistiyono
Bantaeng Paradigma Maritim - Singgih Tri SulistiyonoBantaeng Paradigma Maritim - Singgih Tri Sulistiyono
Bantaeng Paradigma Maritim - Singgih Tri Sulistiyono
 
Peluang bisnis sumberdaya pesisir
Peluang bisnis sumberdaya pesisirPeluang bisnis sumberdaya pesisir
Peluang bisnis sumberdaya pesisir
 
Ekonomi kelautan dan perikanan
Ekonomi kelautan dan perikananEkonomi kelautan dan perikanan
Ekonomi kelautan dan perikanan
 
13 kebijakan pembangunan wilayah pesisir
13 kebijakan pembangunan wilayah pesisir13 kebijakan pembangunan wilayah pesisir
13 kebijakan pembangunan wilayah pesisir
 

Similaire à PERIKANAN UNTUK SEMUA

Laporan budidaya laut
Laporan budidaya lautLaporan budidaya laut
Laporan budidaya lautIbnu Riyadi
 
Sumberdaya Alam & Jasa
Sumberdaya Alam & JasaSumberdaya Alam & Jasa
Sumberdaya Alam & JasaKaisarDatin
 
Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan
Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap IkanAnalisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan
Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikannautika
 
Coastal zone management ruang pesisir
Coastal zone management ruang pesisirCoastal zone management ruang pesisir
Coastal zone management ruang pesisirrIyan lare Sae
 
Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pesisir Berbasis Manajemen Sumberdaya Perikanan
Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pesisir Berbasis Manajemen Sumberdaya PerikananPengembangan Ekonomi Masyarakat Pesisir Berbasis Manajemen Sumberdaya Perikanan
Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pesisir Berbasis Manajemen Sumberdaya PerikananSiti Sahati
 
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTB
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTBKritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTB
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTBguest76faf2cf
 
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTB
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTBKritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTB
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTBguest627cf8
 
Makalah Budidaya Ikan Gurami
Makalah Budidaya Ikan GuramiMakalah Budidaya Ikan Gurami
Makalah Budidaya Ikan GuramiNelaKartikarini
 
Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_
Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_
Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_Umar Tangke
 
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautanKebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautanPepen Mahale
 
Maghfur R ( B Sore ).pptx
Maghfur R ( B Sore ).pptxMaghfur R ( B Sore ).pptx
Maghfur R ( B Sore ).pptxmaghfur rozudin
 
Bab iibalai besar pengembangan dan budi daya laut
Bab iibalai besar pengembangan dan budi daya lautBab iibalai besar pengembangan dan budi daya laut
Bab iibalai besar pengembangan dan budi daya lautRohman Efendi
 

Similaire à PERIKANAN UNTUK SEMUA (20)

Lingkungan perikanan
Lingkungan perikananLingkungan perikanan
Lingkungan perikanan
 
Pikp modul06-ss perik tangkap
Pikp modul06-ss perik tangkapPikp modul06-ss perik tangkap
Pikp modul06-ss perik tangkap
 
Laporan budidaya laut
Laporan budidaya lautLaporan budidaya laut
Laporan budidaya laut
 
Sumberdaya Alam & Jasa
Sumberdaya Alam & JasaSumberdaya Alam & Jasa
Sumberdaya Alam & Jasa
 
;B
;B;B
;B
 
Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan
Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap IkanAnalisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan
Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan
 
Coastal zone management ruang pesisir
Coastal zone management ruang pesisirCoastal zone management ruang pesisir
Coastal zone management ruang pesisir
 
Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pesisir Berbasis Manajemen Sumberdaya Perikanan
Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pesisir Berbasis Manajemen Sumberdaya PerikananPengembangan Ekonomi Masyarakat Pesisir Berbasis Manajemen Sumberdaya Perikanan
Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pesisir Berbasis Manajemen Sumberdaya Perikanan
 
Inovasi Kemaritiman
Inovasi KemaritimanInovasi Kemaritiman
Inovasi Kemaritiman
 
T2-2.Sektor Perikanan.ppt
T2-2.Sektor Perikanan.pptT2-2.Sektor Perikanan.ppt
T2-2.Sektor Perikanan.ppt
 
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTB
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTBKritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTB
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTB
 
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTB
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTBKritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTB
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTB
 
Makalah Budidaya Ikan Gurami
Makalah Budidaya Ikan GuramiMakalah Budidaya Ikan Gurami
Makalah Budidaya Ikan Gurami
 
Pemantauan kawasan budidaya dan kesehatan ikan dan lingkungan di selat nenek,...
Pemantauan kawasan budidaya dan kesehatan ikan dan lingkungan di selat nenek,...Pemantauan kawasan budidaya dan kesehatan ikan dan lingkungan di selat nenek,...
Pemantauan kawasan budidaya dan kesehatan ikan dan lingkungan di selat nenek,...
 
Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_
Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_
Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_
 
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautanKebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
 
8 bab vi lingkungan maritim
8 bab vi lingkungan maritim8 bab vi lingkungan maritim
8 bab vi lingkungan maritim
 
Maghfur R ( B Sore ).pptx
Maghfur R ( B Sore ).pptxMaghfur R ( B Sore ).pptx
Maghfur R ( B Sore ).pptx
 
Bab iibalai besar pengembangan dan budi daya laut
Bab iibalai besar pengembangan dan budi daya lautBab iibalai besar pengembangan dan budi daya laut
Bab iibalai besar pengembangan dan budi daya laut
 
SEKTOR PERIKANAN
SEKTOR PERIKANANSEKTOR PERIKANAN
SEKTOR PERIKANAN
 

Plus de Ministry of Marine Affairs and Fisheries, Republic of Indonesia

Plus de Ministry of Marine Affairs and Fisheries, Republic of Indonesia (20)

BASIC PRINCIPLES IN INTENSIVE FARMING SYSTEM: INDONESIA SCENARIO
BASIC PRINCIPLES IN INTENSIVE FARMING SYSTEM:  INDONESIA SCENARIOBASIC PRINCIPLES IN INTENSIVE FARMING SYSTEM:  INDONESIA SCENARIO
BASIC PRINCIPLES IN INTENSIVE FARMING SYSTEM: INDONESIA SCENARIO
 
Teknik formulasi pakan ikan dan udang
Teknik formulasi pakan ikan dan udangTeknik formulasi pakan ikan dan udang
Teknik formulasi pakan ikan dan udang
 
Romi novriadi balai perikanan budidaya laut batam idea abaout graduated school
Romi novriadi balai perikanan budidaya laut batam idea abaout graduated schoolRomi novriadi balai perikanan budidaya laut batam idea abaout graduated school
Romi novriadi balai perikanan budidaya laut batam idea abaout graduated school
 
Identifikasi keberadaan nervous necrosis virus dan iridovirus pada budidaya i...
Identifikasi keberadaan nervous necrosis virus dan iridovirus pada budidaya i...Identifikasi keberadaan nervous necrosis virus dan iridovirus pada budidaya i...
Identifikasi keberadaan nervous necrosis virus dan iridovirus pada budidaya i...
 
Effect of diets containing fish protein hydrolisates on growth and immune per...
Effect of diets containing fish protein hydrolisates on growth and immune per...Effect of diets containing fish protein hydrolisates on growth and immune per...
Effect of diets containing fish protein hydrolisates on growth and immune per...
 
Balai perikanan budidaya laut batam Identifikasi keberadaan Nervous Necrosis ...
Balai perikanan budidaya laut batam Identifikasi keberadaan Nervous Necrosis ...Balai perikanan budidaya laut batam Identifikasi keberadaan Nervous Necrosis ...
Balai perikanan budidaya laut batam Identifikasi keberadaan Nervous Necrosis ...
 
Indahnya wisata pantai nongsa kota batam
Indahnya wisata pantai nongsa kota batamIndahnya wisata pantai nongsa kota batam
Indahnya wisata pantai nongsa kota batam
 
Romi novriadi pemantauan kesehatan ikan dan lingkungan pancur tower 22 april ...
Romi novriadi pemantauan kesehatan ikan dan lingkungan pancur tower 22 april ...Romi novriadi pemantauan kesehatan ikan dan lingkungan pancur tower 22 april ...
Romi novriadi pemantauan kesehatan ikan dan lingkungan pancur tower 22 april ...
 
Implementasi blue economy untuk kepri
Implementasi blue economy untuk kepriImplementasi blue economy untuk kepri
Implementasi blue economy untuk kepri
 
Pengendalian dan penanggulangan hama penyakit ikan
Pengendalian dan penanggulangan hama penyakit ikanPengendalian dan penanggulangan hama penyakit ikan
Pengendalian dan penanggulangan hama penyakit ikan
 
Immunostimulation effects of herbal bio conditioners on tiger grouper (e. fu...
Immunostimulation effects of herbal bio  conditioners on tiger grouper (e. fu...Immunostimulation effects of herbal bio  conditioners on tiger grouper (e. fu...
Immunostimulation effects of herbal bio conditioners on tiger grouper (e. fu...
 
Studi komparasi dan dampak hasil keputusan gugatan perdata pencemaran lingkun...
Studi komparasi dan dampak hasil keputusan gugatan perdata pencemaran lingkun...Studi komparasi dan dampak hasil keputusan gugatan perdata pencemaran lingkun...
Studi komparasi dan dampak hasil keputusan gugatan perdata pencemaran lingkun...
 
Pemantauan usaha budidaya, penyakit dan kualitas lingkungan di pulau nguan
Pemantauan usaha budidaya, penyakit dan kualitas lingkungan di pulau nguanPemantauan usaha budidaya, penyakit dan kualitas lingkungan di pulau nguan
Pemantauan usaha budidaya, penyakit dan kualitas lingkungan di pulau nguan
 
Balai perikanan budidaya laut batam
Balai perikanan budidaya laut batamBalai perikanan budidaya laut batam
Balai perikanan budidaya laut batam
 
Balai perikanan budidaya laut batam
Balai perikanan budidaya laut batamBalai perikanan budidaya laut batam
Balai perikanan budidaya laut batam
 
Identifikasi kualitas lingkungan dan keragaan budidaya di desa tanjung banon,...
Identifikasi kualitas lingkungan dan keragaan budidaya di desa tanjung banon,...Identifikasi kualitas lingkungan dan keragaan budidaya di desa tanjung banon,...
Identifikasi kualitas lingkungan dan keragaan budidaya di desa tanjung banon,...
 
Kajian respon kekebalan tubuh dan pertumbuhankakap putih
Kajian respon kekebalan tubuh dan pertumbuhankakap putihKajian respon kekebalan tubuh dan pertumbuhankakap putih
Kajian respon kekebalan tubuh dan pertumbuhankakap putih
 
Aquaherb conditioners the silver bullet for asian seabass and silver pompnao ...
Aquaherb conditioners the silver bullet for asian seabass and silver pompnao ...Aquaherb conditioners the silver bullet for asian seabass and silver pompnao ...
Aquaherb conditioners the silver bullet for asian seabass and silver pompnao ...
 
Presentasi kelompok II diklat Pengendali Hama dan Penyakit Ikan (PHPI) kunjun...
Presentasi kelompok II diklat Pengendali Hama dan Penyakit Ikan (PHPI) kunjun...Presentasi kelompok II diklat Pengendali Hama dan Penyakit Ikan (PHPI) kunjun...
Presentasi kelompok II diklat Pengendali Hama dan Penyakit Ikan (PHPI) kunjun...
 
Immunostimulation effects of herbal bio conditioners on tiger grouper against...
Immunostimulation effects of herbal bio conditioners on tiger grouper against...Immunostimulation effects of herbal bio conditioners on tiger grouper against...
Immunostimulation effects of herbal bio conditioners on tiger grouper against...
 

PERIKANAN UNTUK SEMUA

  • 1. PERIKANAN UNTUK SEMUA (Sebuah Perspektif Untuk Provinsi Kepulauan Riau) Oleh : Romi Novriadi1 1) ) Mahasiswa Master in Aquaculture Universiteit Gent-Belgia 1) Staff Lingkungan Balai Budidaya Laut Batam Jl. Raya Barelang, Pulau setokok, Batam Alamat Surat : PO BOX 60 Sekupang, Batam-29422 E-mail : Romi_bbl@yahoo.co.id Romi.Novriadi@Ugent.be Sektor Perikanan sebagai sektor yang dinamis dianggap mampu untuk menjadi salah satu pilar utama pembangunan ekonomi masyarakat Kepulauan Riau. Tidak percaya? Mari kita lihat letak geografis Provinsi Kepulauan Riau. Hal ini dapat dijadikan salah satu alasan mengapa pembangunan ekonomi diharapkan mengarah kepada sektor perikanan yang disebut-sebut sebagai sektor The sleeping giant yang hingga kini masih belum terjaga dari tidurnya. Dengan jumlah pulau yang dimiliki sebanyak 2.408 pulau baik besar maupun kecil dan luas wilayah sebesar 252.601 Km2, di mana sekitar 95% - nya merupakan lautan dan hanya sekitar 5% daratan, menjadikan ini sebagai syarat utama yang sangat potensial untuk dapat membangun ekonomi masyarakat berbasiskan kelautan dan perikanan. Saat ini yang disebut sebagai sektor perikanan tidak melulu hanya berorientasi kepada kegiatan penangkapan, Seiring dengan perkembangan teknologi maka sektor perikanan telah berkembang mencakup berbagai lingkup produksi perikanan. dimulai dari tahapan perbenihan ikan, pembesaran ikan melalui unit-unit usaha budidaya, pengembangan produksi rumput laut, udang, kerang hingga kepada pengembangan teknologi budidaya yang sifatnya aplicable, ekonomis dan bertujuan untuk menunjang peningkatan produksi perikanan. Pengembangan sektor budidaya ini, seperti yang dicanangkan oleh Presiden RI melalui program Revitalisasi Perikanan mencakup kepada banyak komoditas yang berorientasikan untuk pemenuhan kebutuhan ikan konsumsi baik untuk masyarakat lokal maupun luar, komoditas ikan yang dikembangkan saat ini antara lain Kerapu, kakap,tuna, lele, patin, nila, mas dan berbagai komoditas lainnya, ataupun pengembangan yang diarahkan pada komoditas rumput laut, udang, kerang hingga rehabilitasi terumbu karang. Dan patut kita acungi jempol bahwa Nilai jual ekonomi dari produk perikanan termasuk yang paling stabil ditengah ancaman krisis perekonomian global.
  • 2. Sebagai contoh adalah untuk komoditas ikan Kerapu yang dikembangkan melalui budidaya di laut, berdasarkan survey yang dilakukan penulis, harga jual komoditas ikan Kerapu macan ( Ephinephelus fuscoguttatus) menurut para pembudidaya dapat mencapai Rp. 110.000 – 130.000,-/Kg. Sementara untuk jenis kerapu lainnya, yakni kerapu bebek (Cromileptes altivelis) harga pasarnya bahkan dapat mencapai hingga > Rp. 350.000/Kg, selain kerapu, ikan ekonomis penting lainnya yang dapat dikembangkan adalah Kakap Merah dengan harga pasar Rp. 65.000/Kg, atau Kakap Putih (Lates calcarifer) dengan harga pasar Rp. 60.000/Kg juga layak untuk dibudidayakan. bahkan untuk beberapa spesies tertentu yang lebih langka bisa dihargai jauh lebih mahal. Tujuan pangsa pasar khususnya ditujukan untuk konsumsi restaurant-restaurant besar baik dalam maupun luar negeri. Dan ikan jenis Kerapu ini biasanya dieksport dalam keadaan hidup ke beberapa negara tujuan seperti : Singapura, Jepang, Cina, Hongkong, Taiwan, Malaysia bahkan hingga ke Amerika Serikat. Dan bila diperhatikan lebih seksama, maka seluruh praktisi di bidang perikanan akan memiliki kesepakatan yang sama, bahwa sektor ini memiliki siklus perputaran ekonomi yang sangat dinamis dan untuk mendapatkan nilai Break Event Point/BEP Value dari sektor ini akan sangat cepat diperoleh bila dilakukan secara berkelanjtan dan menuruti kaidah-kaidah CPIB yang baik. Namun pertanyaannya adalah apakah sektor ini khususnya di Provinsi Kepulauan Riau dapat melaju mulus tanpa menemui kendala?. Dan bila ada, tentunya kita dituntut untuk mengantisipasi serta melakukan kontrol terhadap berbagai aspek yang dapat menyebabkan kerugian di bidang perikanan. Kondisi Perikanan di Kepri Tepat 3 tahun yang lalu, yakni di bulan Februari Tahun 2006, merupakan bulan yang sangat berat bagi masyarakat pembudidaya ikan yang berdomisili di Batu Licin-Tanjung Pinang. Hal ini dikarnakan puluhan ribu ekor ikan Kerapu/Tiger grouper ukuran siap konsumsi mengalami kematian secara massal di lokasi Batu Licin-Tanjung Pinang. Penyebab permasalahan ini diduga berasal dari sisa pencucian batuan bauksit yang dibuang begitu saja ke lautan tanpa melalui proses AMDAL yang berlaku. Dan sampai saat ini masyarakat pembudidaya masih terus berjuang hingga tahapan kasasi ke Mahkamah Agung guna mendapatkan kompensasi atas kerugian yang telah mereka alami. Ini merupakan pertaruhan apakan sektor perikanan yang secara tersirat digambarkan sebagai The sleeping giant dapat menaklukkan sektor perindustrian dan pertambangan yang notabene merupakan salah satu penyumbang terbesar Pendapatan Asli Daerah Provinsi ini. Dari permasalahan ini dapat disebutkan bahwa Lingkungan sebagai salah satu komponen terpenting dalam keberhasilan produksi perikanan budidaya harus mendapatkan perhatian yang cukup serius. Bila dikaji lebih mendalam, Seorang ahli ekonomi yang berasal dari Universitas Harvard menyatakan bahwa semakin sebuah negara/daerah bergantung pada sumberdaya alamnya, maka semakin kecil pula laju pertumbuhan ekonominya. Gejala umum ini dalam ilmu ekonomi sumberdaya disebut sebagai Penyakit Belanda (Dutch Disease). Istilah ini dikenal pada saat perekonomian Belanda hancur setelah ditemukannya gas lepas pantai antara tahun 1950 sampai tahun 1960an. Gejala yang sama pernah dialami
  • 3. oleh negara-negara penghasil minyak, seperti : Kuwait, Arab Saudi, Bahkan Indonesia yang dikenal sebagai negara penghasil minyak mentah menjadi negara yang sangat bergantung kepada indeks harga jual minyak mentah luar negeri untuk menentukan nilai jual minyak dalam negeri. Ini menjadi sesuatu yang sangat tidak masuk akal. Dan ini tidak lain merupakan wacana berpikir bagi kita yang terlalu terlena untuk terus mengeksploitasi sumber daya alam yang kita ketahui akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat diperoleh kembali. Permasalahan lain yang timbul adalah lemahnya pengawasan terhadap penjualan ikan yang dilakukan secara sepihak, pakan ikan yang sulit didapat, dan ketersediaan benih ikan untuk dibudidayakan. Rencana Pengembangan Ekonomi Kelautan Arena percaturan internasional di masa mendatang adalah di kawasan Pasifik. Kecenderungan titik episentrum ekonomi dunia berangsur-angsur semakin bergeser dari kawasan petro-dolar di Timur Tengah ke kawasan Pasifik yang potensial. Seorang pakar futurology, John Hay mengungkapkan : “Atlantik adalah samudra masa lampau, Mediterania (Laut Tengah) adalah samudra masa kini, dan Pasifik adalah samudra masa depan (Osean of the future), dan fenomena ini sudah terasa sekarang (Bengen dan Rizal, 2002). Dan Provinsi Kepri saat ini termasuk kedalam samudera masa depan dengan peranan yang lebih penting titambah lagi dengan status Free Trade Zone yang disandang oleh beberapa kawasan di Provinsi ini (Batam-Bintan- Karimun). Peluang ini harus dapat diambil dan jangan disia-siakan. Dan salah satu sektor yang dikembangkan adalah membangun ekonomi yang b erbasiskan kepada sumberdaya kelautan. Dahuri (2003), menyatakan peran ekonomi sumberdaya kelautan meliputi sektor-sektor : (1) Sektor kegiatan perikanan (perikanan tangkap, perikanan budidaya, industri bioteknologi kelautan), (2) Sektor kegiatan pariwisata bahari, Sektor kegiatan pertambangan dan energi (minyak dan gas bumi, pasir laut, sumberdaya mineral, sumberdaya energi yang berasal dari dinamika lautan), Sektor kegiatan transportasi laut, Sektor kegiatan industri kelautan, Sektor kegiatan jasa kelautan lainnya (pendidikan, penelitian dan fungsi lingkungan, pulau- pulau kecil, dan benda-benda berharga). Sangat banyak pengembangan ekonomi yang dapat kita lakukan dari sektor perikanan khususnya. Tinggal bagaimana para pengambil kebijakan daerah merencanakan secara terperinci arah dari pembangunan perikanan ini. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai dasar pengambilan kebijakan ini, antara lain : 1. Pemerintah harus menguatkan hukum kelautan serta mengawal Peraturan yang ditetapkan melalui Undang-Undang Kelautan dimana diatur penataan hukum kelautan baik aspek publik maupun aspek perdata, dalam suatu sistem unifikasi dan kodifikasi nasional dengan memperhatikan hukum internasional yang berlaku dan mengintegrasikan ketentuan - ketentuan hukum, materi dari Konvensi-Konvensi Internasional yang telah diratifikasi. Dan ini harus dilakukan dengan komitmen penuh oleh pemerintah, agar berbagai kebuntuan seperti yang dialami oleh masyarakat Batu licin-Tanjung pinang dalam memperoleh keadilan tidak menemui jalan buntu lagi.
  • 4. 2. Pemerintah daerah harus dengan segera menetapkan Rancangan Tata Ruang Wilayah yang diperuntukkan khusus untuk bidang pengembangan sektor perikanan. Dikarnakan sektor ini lebih banyak berorientasi kepada pengembangan makhluk hidup maka isu-isu lingkungan menjadi sangat penting untuk diperhatikan. 3. Pengelolaan Managemen Produksi Perikanan, hal ini diharapkan dapat mencakup berbagai aspek pengembangan budidaya perikanan. Dimulai dari titik awal budidaya yakni perbenihan, pembesaran hingga kepada mengelola pasar hasil-hasil produksi budidaya perikanan. Karena selama ini modus penjualan yang banyak dilakukan adalah penjualan yang dilakukan secara sepihak tanpa adanya koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan pada akhirnya berpotensi merugikan negara (karena kehilangan PAD dari perikanan dan tidak memiliki data statistik produksi ikan yang akurat). 4. Penguatan berbagai aspek pendukung produksi perikanan. Seperti menyediakan sarana dan prasarana budidaya, pengawasan terhadap ketersediaan pakan ikan, obat-obatan, penyediaan cold storage penampung produksi, Koperasi pembeli hasil produksi perikanan, hingga kepada dilakukannya monitoring dan surveillance terhadap kondisi sebaran penyakit dan lingkungan di Provinsi ini.. 5. Mendukung pengembangan teknologi perikanan berbasiskan masyarakat. Di Kepri sudah berdiri kampus UMRAH dimana salah satu jurusan yang dimiliki adalah Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan ini merupakan sebuah langkah maju untuk dapat mensinergikan kekuatan antara pengusaha-pemerintah dan mahasiswa dalam hal pengembangan ekonomi kelautan. Namun sangat diharapkan bahwa pengembangan teknologi hendaknya bersifat sebagai penunjang peningkatan produksi budidaya ikan. 6. Menyiapkan tenaga-tenaga terampil , baik instruktur, penyukuh maupun tenaga teknis yang terampil di bidang produksi perikanan. 7. Membuat regulasi bantuan pinjaman modal lunak yang sifatnya tidak mempersulit petani ikan di Provinsi ini baik kesulitan untuk mengakses bantuan maupun kesulitan dalam pengembalian pinjaman. Bila hal ini dapat kita lakukan, maka pengembangan ekonomi berbasiskan perikanan akan dapat kita kembangkan. Karena bagaimanapun ikan masih menjadi salah satu kebutuhan makanan pokok dengan nilai gizi yang cukup tinggi. Dan coba kita bayangkan, bila kita sampai dengan tega mengorbankan lingkungan hanya untuk mendapatkan pendapatan daerah yang tinggi melalui aktivitas industri dan pertambangan yang sifatnya hanya sementara. Maka anak cucu kita akan menjadi korban yang tidak dapat menikmati Indahnya hasil produksi di bidang kelautan dan perikanan. Mari kita sadari bahwa Provinsi ini ditopang oleh wilayah yang sebahagian besar merupakan wilayah perairan. Mengapa kita tidak memulai saat ini untuk membangun dan mengembangan potensi sektor kelautan dan perikanan yang sifatnya berkelanjutan dan Renewable ini. Hingga seluruh masyarakat dapat menikmati hasil produksi perikanan yang sehat dan dapat menjadi penopang ekonomi masyarakat. Dan pada akhirnya dengan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat maka kesadaran terhadap Perikanan untuk
  • 5. semua dapat dijadikan landasan bagi kemajuan dan percepatan pembangunan di semua lini kehidupan.