SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  49
PENGENDALIAN PENYAKIT IKAN
     DAN LINGKUNGAN




        DISAMPAIKAN OLEH :

    ROMI NOVRIADI
PENDAHULUAN

             Geografis Provinsi Kepri
             Sangat berpotensi untuk
              Kegiatan budidaya ikan


         Mutu produk harus standar, yakni
          dengan Aplikasi CPIB dan CBIB



           Penyakit Ikan dan Lingkungan
             Menjadi faktor pembatas -
              Optimalisasi produksi
Penyakit timbul akibat adanya ketidakseimbangan :


• Ikan budidaya (inang,
  host)                      Inang                     Lingkungan
• Organisme penyebab
                                           Penyakit
  penyakit (pathogen)
• Lingkungan
  (environment)
                                           Patogen



                          Diagram Hubungan Antara Inang (Ikan), Patogen
                                dan Lingkungan (SNIESZKO’S 1974)
                                                                     3
Hubungan ikan, patogen dan lingkungan
      diatas juga dapat digambarkan
  menggunakan persamaan semi kuantitatif
               sebagai berikut:

               D = H + P + S2
Dimana :
  D adalah Penyakit yang muncul
  H adalah Host / Inang / Ikan
  P adalah Pathogen
  S2 adalah Stress yang disebabkan Faktor
     Lingkungan
HAMA DAN PENYAKIT IKAN

Hama adalah organisme
pengganggu yang dapat
memangsa, membunuh dan
mempengaruhi produktivitas ikan,
baik secara langsung maupun
secara bertahap.
Hama bersifat sebagai organisma
yang memangsa (predator),
perusak dan kompetitor (penyaing).
Sebagai predator (organisme
pemangsa),
PENYAKIT IKAN
        Penyakit adalah suatu
        keadaan fisik,
        morfologi, dan atau
        fungsi yang mengalami
        perubahan dari kondisi
        normal menjadi tidak
        normal karena berbagai
        penyebab, baik internal
        ataupun eksternal.
Gejala Umum Ikan Sakit :
 Suka menyendiri
 Produksi lendir berlebihan atau bahkan tidak memiliki lendir
 Menggosok-gosokkan badan ke jaring/ dinding dan dasar
  bak
 Nafsu makan menurun
 Warna tubuh berubah menjadi lebih gelap (gejala ikan yang
  stress)
 Gerakan renang tidak beraturan, melayang, berlindung dibalik
  suatu objek, berputar dan akhirnya hilang keseimbangan
 Kemerahan di sekitar mulut, tutup insang, pangkal sirip atau
  permukaan kulit
 Luka pada permukaan tubuh
 Anatomi (bentuk tubuh) tidak normal
 Pertumbuhan lambat
Dampak Infeksi Penyakit :
1. Nilai konversi pakan (FCR) tinggi
2. Warna berubah
3. Kerdil/tumbuh lambat dan perlu waktu
   pemeliharaan yang lama
4. Apabila penyebab penyakit belum dapat
   diatasi, akan terjadi kematian
Penularan Penyakit
Vertikal :
ditransfer oleh induk ke
anak melalui sperma atau
telur
Horizontal :               Pencemaran air di Senggarang

melalui air, pakan alami
/pakan segar/pakan
buatan, organisme lain
yang terdapat dalam
media pemeliharaan
Cara lain wabah penyakit ikan muncul




Ikan baru yang membawa agen penyakit bila
dimasukkan kedalam kolam akan menular ke ikan lain
Penularan penyakit antar keramba
Salah satu cara penyebaran penyakit

                     Ikan mati dibuang
                     ke laut, danau
                     /kolam




Mempercepat
penularan penyakit
KLASIFIKASI PENYAKIT

               PENYAKIT IKAN



INFEKSI                        NON-INFEKSI
     Bakteri                      Air/lingkungan
     Virus                         Pakan
     Parasit                       Genetik
     Jamur
Penyakit Non Infeksi
Akibat Mal Nutrisi
Akibat Kesalahan Penanganan
    (Penyakit Non-Infeksi)
Akibat Lingkungan / Kualitas Air yang buruk
           (Penyakit Non-Infeksi)




 Kerapu macan ukuran konsumsi mati akibat limbah bauksit di senggarang
PENYAKIT INFEKSI

                  Penyakit
                   Infeksi




Penyakit     Penyakit    Penyakit   Penyakit
Parasitik    Bakterial    Virus      Jamur
Penyakit Infeksi

                Parasit
                Parasit : organisme yang hidup pada organisme lain dan mendapat
                  keuntungan dari hasil simbiosenya sedangkan inang dirugikan

  •   Jumlah parasit pada ikan baik laut maupun tawar sangat banyak
  •   Dalam jumlah sedikit masih dapat ditoleransi
  •   Mempengaruhi kondisi fisiologis ikan
  •   ikan yang diserang sangat lemah dan selalu timbul di permukaan air
  •   ikan sering menggosok-gosokkan tubuh pada dasar atau jaring KJA/kolam

            Pengendalian :
            Jaga Kualitas dan Kuantitas air agar tetap optimal

            Pengobatan :
            perendaman ikan yang terkena infeksi dalam air tawar atau dengan
            menggunakan H2O2 (Hydrogen proxide) konsentrasi 150 ppm.


                                                                                  18
Isopoda / Crustacea
• Rhexanella sp.
• Caligus sp.


                           Rhexanella sp   Rhexanella sp.



Hirudinae (lintah)
 Zeylanicobdella    sp.
Penyakit Infeksi

       Bakteri
   1. Bakteri merupakan mikroorganisme yang berukuran sangat kecil umumnya
      0,5 – 10 mikron dan terdapat dari semua lingkungan.
   3. Di lingkungan budidaya biasanya melayang bebas di air, menempel pada
      jaring, tumbuhan dan binatang air serta partikel-partikel di air.
   5. Tidak semua bakteri menyebabkan penyakit. Bakteri bersifat oportunistik
      dan menyebabkan penyakit bila ikan lemah, cara pembudidayaan dan
      kondisi lingkungan yang kurang baik dimana bahan organik melimpah,
      perubahan suhu yang cepat.



       Penyebab               Stres karena kepadatan dan mutu pakan

                                        Lingkungan yang buruk

                                      Luka akibat infeksi parasit
                              Melimpahnya limbah organik-blooming bakteri
                                                                          20
Gejala Klinis Ikan Terserang Bakterial
 Gerakan ikan lemah
 Produksi lendir berkurang setelah ikan yang terinfeksi
  mengeluarkan lendir yang berlebihan
 Timbul pendarahan dan nekrosa pada tempat infeksi
 Luka (ulcer) pada tempat infeksi
 Beberapa bakteri menyebabkan rontok pada insang dan
  sirip
 Timbul Ascites (semacam benjolan)
 Bengkak pada perut dan mengeluarkan cairan kuning
  darah (dropsy)
 Mata menonjol (exophthalmos)
 Beberapa bakteri dapat menghasilkan “tubercle” atau
  “granuloma” pada bagian tubuh yang terinfeksi
Penyakit bakterial Umum pada ikan laut :

             Penyakit Bakteri
                 Umum




                                Busuk Sirip
 Vibriosis   Streptococcosis
                                 ( Fin Rot)
Vibriosis
1.   Disebabkan oleh bakteri genus Vibrio.
2.   Bakteri ini biasanya muncul sebagai patogen sekunder
     yang timbul akibat infeksi primer oleh protozoa. Bakteri
     penyebabnya adalah Vibrio sp. dan penyakitnya disebut
     Vibriosis.
3.   Gejala : Luka di permukaan tubuh, kemerahan disekitar
     anus, kerusakan sirip, mata putih dan mata menonjol,
     Ikan yang terifeksi secara kronis umumnya
     menunjukkan insang sangat pucat dan luka borok yang
     dalam pada otot
4.   Pencegahan : Vaksin Vibrio polyvalen
700
  Rerata Berat (g)




                     600
                     500
                     400
                     300
                                                                                  Vaksin
                     200
                                                                                  Nonvaksin
                     100
                       0
                           0   1   2   3   4    5 6 7      8   9 10 11
                                               Bulan ke-
Pertumbuhan Berat Kerapu Macan yang Dipelihara dalam KJA selama 11 bulan di BBL Batam, Setoko
                            dengan Vaksinasi dan tidak Vaksinasi
Streptococcosis
• Agen : Streptococcus sp
• Pada Kakap Putih Streptococcus iniae
• Gejala : berenang tidak normal, tubuh menjadi
  gelap, satu atau kedua mata menonjol, kornea
  mata menjadi putih, pendarahan pada tutup
  insang
• Infeksi Streptococcus sp dapat dicegah dengan
  meghindari pemberian pakan yang berlebihan,
  kepadatan tinggi, pengelolaan kualitas air yang
  baik, biosekuriti, serta menghindari stress pada
  penanganan.
FINROT
• Agen: Flexibacter maritimus
• GK : sirip busuk/rontok, ekor buntung, kematian
  jaringan kulit (berwarna kuning),
• Awal penyakit terlihat pada ujung sirip berwarna
  abu abu sirip erosi dan disertai haemorhagi.
  Infeksi yang parah akan menyebabkan sirip
  menjadi hilang, kemungkinan akan berlanjut
  sampai ke otot badan
• Tranmisi via air , Jaga kualitas air
• Treatment : ACriflavine 5 – 7 ppm, 1 jam.
Penyakit Infeksi

                 Jamur
   Ciri Umum Jamur :
   1. Eukariotik, nonmotil, nonklorofil, uni atau multiseluler
   2. Memiliki nukleus, mitokondria, 70s dan 80s ribosom
   3. Plasma membran mengandung ergosterol
   4. Dinding sel tersusun atas kitin, glukan, mannans dan polisakarida
   5. Ukurannya lebih besar dari bakteri
   6. Membutuhkan nutrisi yang sederhana


           Pengendalian :
           Jaga Kualitas dan Kuantitas air agar tetap optimal

          Pengobatan :
          Benih direndam dengan antiseptik, benih gelondongan dan ikan
          dewasa direndam pada Malachyte Green Oxalate 2,5-3 ppm selama
          30 menit


                              Romi Novriadi 2011                          27
Pengendalian Jamur
• Tidak menggunakan ikan yang terinfeksi
  sebagai pakan
• Memusnahkan ikan terinfeksi
• Disinfeksi dengan pengapuran, klorin (200
  mg/l), MG(2900 mg/l)
Penyakit Viral
1. Viral Nervous Necrosis (VNN)
    - disebabkan oleh Nodavirus
    - menginfeksi larva dan benih
    - tidak ada inang spesifik
    - organ target adalah sistem
      syaraf
    - Gejala : berenang memutar,
    abnormal, membalik dan limpa
    membesar

 2. Iridovirus (Sleepy Grouper Disease)
    - menginfeksi benih dan
      pembesaran
    - organ target jaringan
      Hematopoietik
    - tidak ada inang spesifik
Deteksi VNN dengan
 Immunohistokimia




                     Vakuolisasi pada mata
                     dengan pewarnaan HE
Pencegahan
• Seleksi induk bebas Virus dengan PCR
• Mensucihamakan bak dan alat-alat untuk
  pembenihan
• Pemeriksaan larva yang baru menetas dengan
  PCR
• Pengelolaan lingkungan yang baik dan kurangi
  stres pada ikan.
• Membeli benih yang bersertifikat bebas penyakit
  (free of disease)
• Pemberian Vitamin, Immunostimulant dan feed
  suplement lainnya
Penyakit Lingkungan

•   Gas Bubble disease
•   Swim bladder stress syndrome
•   Asphyxia / hypoxia
•   Toksikologi lingkungan (NH3, NO2, dll)
•   Acidosis
•   Alkalosis
PENYAKIT LINGKUNGAN : AKIBAT PROSES PENURUNAN MUTU SEDIMEN
                       (internal budidaya)

                      Pakan
                                  Tipe, jumlah, ukuran

       Biofouling

   Kapasitas
                    KJA / Kolam         Spesies, jumlah, ukuran ikan
 pergantian air

                                Sisa pakan dan
                                kotoran
       Dispersi
                                                 Penumpukan bahan
                                                 organik terhadap
                      Sedimen                    penurunan mutu
                                                 sedimen
PENYAKIT LINGKUNGAN : AKIBAT PEMBERIAN PAKAN BERLEBIH

      Pakan Buatan
                                  KEGAGALAN            Penyakit


                     Sisa pakan                     Kondisi IKAN
      LELE




                 Bahan organik
                                   Pergantian air   Pencemaran air
NH3                                                 dan dasar kolam

                     Bakteri
                                    overbloom       Kematian masal
                                                    plankton
             Senyawa anorganik      fitoplankton
Pakan Buatan      SOLUSI PENYAKIT LINGKUNGAN (Blooming Organik)




      IKAN            Sisa pakan
                                                   BUDIDAYA SISTEM
                                                    HETEROTROF /
                                                 BIOFLOK TECHNOLOGY
      Feces        Bahan organik

NH3
                                                         SEDIKIT / TANPA
                                   Microbial community   GANTI AIR
                   PROBIOTIK
                                   / Bacterial Flock

                                                              Lebih stabil
              Senyawa anorganik        fitoplankton
MUTU OBAT IKAN
BERHUBUNGAN ERAT DENGAN :
 -Mutu Bahan Zat Aktif dan Zat Pembawa
 -Cara Pembuatan (GMP)
 -Cara Penyimpanan dan Transportasi
 -Pengawasan Mutu
 -Tata cara penggunaan
Contoh obat ikan illegal di lapangan:
1 FISH SEPTIK                    11 SUPER PRO FISH-P
2 FISH POWER                     12 TOP FISH-P
3 SUPER QOBIE                    13 PACIFIC PRO-TECH SUPER
4 SUPER - ICH                    14 PACIFIC PRO-TECH EXTRA STRONG
5 FISH STABILIZER                15 NUTRI FISH
6 D-BIO MAX                      16 HOLICO BIONIC
7 GRO FISH                       17 SHRIMP HEALTH
8 OCEAN FREE (ERBAL Treatment)   18 BIO - ON
9 SUPER PH - UP                  19 GREEN CANOPY (Hormon Organik)
10 FISH JENONK                   20 GREEN CANOPY (Suplemen Organik)
                                 21 PRE VITA - FISH-P
Contoh Obat Ikan Yang Belum
         Terdaftar
OBAT OBAT YANG DILARANG :
• Chloramphenicol
• Nitrofuran
  (termasuk Furazolidone)
• Ronidozol
• Dapson
• Cholichicin
• Chlorpromazon
• Chloroform
• Dimetildazol
• Metronidazol
PENCEGAHAH PENYAKIT IKAN DAN
         LINGKUNGAN
1.   Menggunakan benih yang bebas penyakit (parasit,
     bakteri, virus)
2.   Mempertahankan kualitas air tetap baik
3.   Mencegah menyebarnya organisme penyebab
     penyakit dari bak pemeliharaan yang satu ke bak
     pemeliharaan yang lain.
4.   Pada saat benih datang, lakukan tindakan :
     – penyortiran, apabila ada ikan yang luka segera
         pisahkan dan lakukan perendaman dengan air
         tawar atau antiseptik
     – karantina, apabila ikan yang menunjukkan gejala
         sakit
 Selama masa pemeliharaan :
 – Selalu memonitor kesehatan ikan dan
    lingkungan/kualitas air.
 – Menggunakan padat tebar yang sesuai ukuran ikan
    karena kepadatan yang tinggi ikan mudah terserang
    penyakit, stress.
 – Melakukan grading secara rutin untuk menghindari
    kanibalisme dan kompetisi pakan.
 – Pemberian pakan yang cukup, baik mutu, ukuran
    maupun jumlahnya, baik berupa pellet maupun ikan
    rucah. Pemberian ikan rucah sebaiknya ditambah
    vitamin serta mineral mix.
 – Melakukan manajemen penggantian jaring secara
    rutin
 – Melakukan manajemen penggantian air yang baik
    apabila ikan dipelihara dalam bak/tambak
 – mengurangi penanganan yang kasar
6. Tidak membuang sampah/limbah organik di sekitar
   lokasi budidaya
7. Melakukan pemindahan KJA secara periodik. Sisa pakan
   dan kotoran ikan dalam jangka waktu tertentu akan
   menumpuk di dasar perairan akibat kegiatan budidaya
   sehingga dapat menjadi sumber pencemar dan penyakit.
   KJA disarankan untuk digeser ke tempat lain walaupun
   dalam satu kawasan budidaya setiap 3-4 tahun sekali.
8. Penambahan vitamin C/multivitamin, imunostimulan,
   probiotik pada pakan, serta penggunaan vaksin. Hal ini
   dilakukan guna memberikan daya tahan dan daya
   kekebalan pada ikan agar terhindar dari penyakit.
9. Penerapan bio-security
Gunakan benih yang ber-           Jika memungkinkan gunakan air
Sertifikasi, bebas penyakit dan   Yang sudah ditreatment,
Dari suplier yang kompeten        Menggunakan UV atau Ozone
Seluruh staff sebaiknya diberi   Seluruh peralatan yang diguna-
Pelatihan dalam menangani        Kan hendaknya disterilisasi dan
Dan mencegah penyakit.           dibersihkan
Seluruh limbah bahan organik,     Sebisa mungkin hindari kontak
Sisa pakan, dan ikan mati, hen-   Dengan hama penyabab penu-
daknya ditempatkan terpisah       Laran penyakit.
Jika unit produksi terdiri atas dua      Akses masuk harus dibatasi, contoh :
bagian, maka di masing-Masing            Areal parkir harus jauh dari areal
bagian ditempatkan larutan desinfektan   Produksi.
Lori/truk pengangkut sebaiknya   Sebisa mungkin akses tamu
Di desinfeksi setiap masuk ke-   Dibatasi, untuk menghindari
Dalam lokasi produksi.           Penyebaran penyakit.
Romi novriadi pengendalian hama dan penyakit ikan

Contenu connexe

Tendances

Budidaya pakan alami
Budidaya pakan alamiBudidaya pakan alami
Budidaya pakan alamiSawargi Ppmkp
 
PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIMustain Adinugroho
 
Update Penyakit Udang dan Penganannya
Update Penyakit Udang dan PenganannyaUpdate Penyakit Udang dan Penganannya
Update Penyakit Udang dan PenganannyaSyauqy Nurul Aziz
 
Kualitas air dalam budidaya
Kualitas air dalam budidayaKualitas air dalam budidaya
Kualitas air dalam budidayapadree_box
 
Teknik pembenihan ikan I
Teknik pembenihan ikan ITeknik pembenihan ikan I
Teknik pembenihan ikan IIbnu Sahidhir
 
Presentasi pembesaran ikan nila
Presentasi pembesaran ikan nilaPresentasi pembesaran ikan nila
Presentasi pembesaran ikan nilaIbnu Sahidhir
 
1 4 seleksi induk ikan
1 4 seleksi induk ikan1 4 seleksi induk ikan
1 4 seleksi induk ikanPutra putra
 
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN POPULASI PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN POPULASI PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN POPULASI PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN POPULASI PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIMustain Adinugroho
 
Budidaya Pakan Alami secara massal
Budidaya Pakan Alami  secara massalBudidaya Pakan Alami  secara massal
Budidaya Pakan Alami secara massalBatar Siahaan
 
PENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIMustain Adinugroho
 
Kebutuhan protein pada ikan herbivora , formulasi pakan, dan peranan protein ...
Kebutuhan protein pada ikan herbivora , formulasi pakan, dan peranan protein ...Kebutuhan protein pada ikan herbivora , formulasi pakan, dan peranan protein ...
Kebutuhan protein pada ikan herbivora , formulasi pakan, dan peranan protein ...Ari Panggih Nugroho
 
Budidaya udang vannamei
Budidaya udang vannameiBudidaya udang vannamei
Budidaya udang vannameiHanapi Suteja
 
SPO pembesaran litopenaeus vannamei
SPO pembesaran litopenaeus vannameiSPO pembesaran litopenaeus vannamei
SPO pembesaran litopenaeus vannameiInNo JustforYou
 

Tendances (20)

Budidaya pakan alami
Budidaya pakan alamiBudidaya pakan alami
Budidaya pakan alami
 
PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENANGANAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
 
Pakan ikan
Pakan ikanPakan ikan
Pakan ikan
 
Update Penyakit Udang dan Penganannya
Update Penyakit Udang dan PenganannyaUpdate Penyakit Udang dan Penganannya
Update Penyakit Udang dan Penganannya
 
Kualitas air dalam budidaya
Kualitas air dalam budidayaKualitas air dalam budidaya
Kualitas air dalam budidaya
 
Pembesaran ikan
Pembesaran ikanPembesaran ikan
Pembesaran ikan
 
Teknik pembenihan ikan I
Teknik pembenihan ikan ITeknik pembenihan ikan I
Teknik pembenihan ikan I
 
Presentasi pembesaran ikan nila
Presentasi pembesaran ikan nilaPresentasi pembesaran ikan nila
Presentasi pembesaran ikan nila
 
1 4 seleksi induk ikan
1 4 seleksi induk ikan1 4 seleksi induk ikan
1 4 seleksi induk ikan
 
Breeding dan Reproduksi
Breeding dan ReproduksiBreeding dan Reproduksi
Breeding dan Reproduksi
 
Sistem perikanan budidaya
Sistem perikanan budidayaSistem perikanan budidaya
Sistem perikanan budidaya
 
1 kultur pakan alami
1 kultur pakan alami1 kultur pakan alami
1 kultur pakan alami
 
Pemilihan spesies
Pemilihan spesiesPemilihan spesies
Pemilihan spesies
 
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN POPULASI PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN POPULASI PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN POPULASI PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN POPULASI PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
 
Budidaya Pakan Alami secara massal
Budidaya Pakan Alami  secara massalBudidaya Pakan Alami  secara massal
Budidaya Pakan Alami secara massal
 
PENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIPENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
PENGELOLAAN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEI
 
Kegiatan budidaya perairan
Kegiatan budidaya perairanKegiatan budidaya perairan
Kegiatan budidaya perairan
 
Kebutuhan protein pada ikan herbivora , formulasi pakan, dan peranan protein ...
Kebutuhan protein pada ikan herbivora , formulasi pakan, dan peranan protein ...Kebutuhan protein pada ikan herbivora , formulasi pakan, dan peranan protein ...
Kebutuhan protein pada ikan herbivora , formulasi pakan, dan peranan protein ...
 
Budidaya udang vannamei
Budidaya udang vannameiBudidaya udang vannamei
Budidaya udang vannamei
 
SPO pembesaran litopenaeus vannamei
SPO pembesaran litopenaeus vannameiSPO pembesaran litopenaeus vannamei
SPO pembesaran litopenaeus vannamei
 

En vedette

Pengelolaan kualitas air
Pengelolaan kualitas airPengelolaan kualitas air
Pengelolaan kualitas airlombkTBK
 
pembuatan pakan ikan
pembuatan pakan ikanpembuatan pakan ikan
pembuatan pakan ikantelubiez09
 
Meminimalkan ganti air dalam akuakultur
Meminimalkan ganti air dalam akuakulturMeminimalkan ganti air dalam akuakultur
Meminimalkan ganti air dalam akuakulturIbnu Sahidhir
 
Sukses budi daya
Sukses budi dayaSukses budi daya
Sukses budi dayaArief Arief
 
Kesehatan biota air
Kesehatan biota airKesehatan biota air
Kesehatan biota airlombkTBK
 
Tabel penghitung keseimbangan energi permukaan dan nilai luas permukaan pengu...
Tabel penghitung keseimbangan energi permukaan dan nilai luas permukaan pengu...Tabel penghitung keseimbangan energi permukaan dan nilai luas permukaan pengu...
Tabel penghitung keseimbangan energi permukaan dan nilai luas permukaan pengu...helmut simamora
 
Praktikum nutrisi ikan kel 4 fff
Praktikum nutrisi ikan kel 4 fffPraktikum nutrisi ikan kel 4 fff
Praktikum nutrisi ikan kel 4 fffindraboy
 
fourmulasi
fourmulasifourmulasi
fourmulasifikan
 
Risma tenti politeknik negeri bengkalis pkmkc
Risma tenti politeknik negeri bengkalis pkmkcRisma tenti politeknik negeri bengkalis pkmkc
Risma tenti politeknik negeri bengkalis pkmkcahmad Engineer
 
Membuat pakan buatan ikan
Membuat pakan buatan ikanMembuat pakan buatan ikan
Membuat pakan buatan ikanAFRIJONI SPT
 
Poir Poin Klh S2 2009 Formulasi Pakan
Poir Poin Klh S2 2009 Formulasi  PakanPoir Poin Klh S2 2009 Formulasi  Pakan
Poir Poin Klh S2 2009 Formulasi Pakanptkonline
 
Pakan dan nutrisi fkh
Pakan dan nutrisi fkhPakan dan nutrisi fkh
Pakan dan nutrisi fkhdjubaidin
 
Analisa kualitas air
Analisa kualitas airAnalisa kualitas air
Analisa kualitas airAFRIJONI SPT
 
bahan baku pakan
bahan baku pakanbahan baku pakan
bahan baku pakanpoiuytrew
 

En vedette (20)

Pengelolaan kualitas air
Pengelolaan kualitas airPengelolaan kualitas air
Pengelolaan kualitas air
 
KUALITAS AIR UNTUK BUDIDAYA IKAN LAUT
KUALITAS AIR UNTUK BUDIDAYA IKAN LAUTKUALITAS AIR UNTUK BUDIDAYA IKAN LAUT
KUALITAS AIR UNTUK BUDIDAYA IKAN LAUT
 
pembuatan pakan ikan
pembuatan pakan ikanpembuatan pakan ikan
pembuatan pakan ikan
 
Meminimalkan ganti air dalam akuakultur
Meminimalkan ganti air dalam akuakulturMeminimalkan ganti air dalam akuakultur
Meminimalkan ganti air dalam akuakultur
 
Sukses budi daya
Sukses budi dayaSukses budi daya
Sukses budi daya
 
Kesehatan biota air
Kesehatan biota airKesehatan biota air
Kesehatan biota air
 
Presentasi kelompok II diklat Pengendali Hama dan Penyakit Ikan (PHPI) kunjun...
Presentasi kelompok II diklat Pengendali Hama dan Penyakit Ikan (PHPI) kunjun...Presentasi kelompok II diklat Pengendali Hama dan Penyakit Ikan (PHPI) kunjun...
Presentasi kelompok II diklat Pengendali Hama dan Penyakit Ikan (PHPI) kunjun...
 
Pengobatan ikan
Pengobatan ikanPengobatan ikan
Pengobatan ikan
 
Pemantauan kawasan budidaya dan kesehatan ikan dan lingkungan di selat nenek,...
Pemantauan kawasan budidaya dan kesehatan ikan dan lingkungan di selat nenek,...Pemantauan kawasan budidaya dan kesehatan ikan dan lingkungan di selat nenek,...
Pemantauan kawasan budidaya dan kesehatan ikan dan lingkungan di selat nenek,...
 
Energy
EnergyEnergy
Energy
 
Tabel penghitung keseimbangan energi permukaan dan nilai luas permukaan pengu...
Tabel penghitung keseimbangan energi permukaan dan nilai luas permukaan pengu...Tabel penghitung keseimbangan energi permukaan dan nilai luas permukaan pengu...
Tabel penghitung keseimbangan energi permukaan dan nilai luas permukaan pengu...
 
Praktikum nutrisi ikan kel 4 fff
Praktikum nutrisi ikan kel 4 fffPraktikum nutrisi ikan kel 4 fff
Praktikum nutrisi ikan kel 4 fff
 
fourmulasi
fourmulasifourmulasi
fourmulasi
 
Risma tenti politeknik negeri bengkalis pkmkc
Risma tenti politeknik negeri bengkalis pkmkcRisma tenti politeknik negeri bengkalis pkmkc
Risma tenti politeknik negeri bengkalis pkmkc
 
Membuat pakan buatan ikan
Membuat pakan buatan ikanMembuat pakan buatan ikan
Membuat pakan buatan ikan
 
Poir Poin Klh S2 2009 Formulasi Pakan
Poir Poin Klh S2 2009 Formulasi  PakanPoir Poin Klh S2 2009 Formulasi  Pakan
Poir Poin Klh S2 2009 Formulasi Pakan
 
Pakan dan nutrisi fkh
Pakan dan nutrisi fkhPakan dan nutrisi fkh
Pakan dan nutrisi fkh
 
Analisa kualitas air
Analisa kualitas airAnalisa kualitas air
Analisa kualitas air
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
bahan baku pakan
bahan baku pakanbahan baku pakan
bahan baku pakan
 

Similaire à Romi novriadi pengendalian hama dan penyakit ikan

pengendalian hama penyakit untuk ikan .ppt
pengendalian hama penyakit untuk ikan .pptpengendalian hama penyakit untuk ikan .ppt
pengendalian hama penyakit untuk ikan .pptYulyaFitria1
 
Pedoman penyakit ikan laut
Pedoman penyakit ikan lautPedoman penyakit ikan laut
Pedoman penyakit ikan lautWarta Wirausaha
 
PENYAKIT IKAN LELE.pptx
PENYAKIT IKAN LELE.pptxPENYAKIT IKAN LELE.pptx
PENYAKIT IKAN LELE.pptximamtohari7
 
DAF 4343 T5 - SIMPTOM PENYAKIT TERNAKAN.pptx
DAF 4343 T5 - SIMPTOM PENYAKIT TERNAKAN.pptxDAF 4343 T5 - SIMPTOM PENYAKIT TERNAKAN.pptx
DAF 4343 T5 - SIMPTOM PENYAKIT TERNAKAN.pptxArmizaAmir
 
KPKP 2214 Keracunan Makanan
KPKP 2214 Keracunan Makanan KPKP 2214 Keracunan Makanan
KPKP 2214 Keracunan Makanan ILKKM SG BULOH
 
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologi
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologiDiktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologi
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologiEly John Karimela
 
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologi
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologiDiktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologi
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologiEly John Karimela
 
Zoonosis Vanda Delima Warno Putri
Zoonosis Vanda Delima Warno PutriZoonosis Vanda Delima Warno Putri
Zoonosis Vanda Delima Warno PutriVanda Delima
 
materi kHama dan penyakit ikan hias.pptx
materi kHama dan penyakit ikan hias.pptxmateri kHama dan penyakit ikan hias.pptx
materi kHama dan penyakit ikan hias.pptxputririzky16
 
30323286 makalah-monitoring-pulau-melur
30323286 makalah-monitoring-pulau-melur30323286 makalah-monitoring-pulau-melur
30323286 makalah-monitoring-pulau-melurlozer
 

Similaire à Romi novriadi pengendalian hama dan penyakit ikan (20)

Balai Budidaya laut Batam
Balai Budidaya laut BatamBalai Budidaya laut Batam
Balai Budidaya laut Batam
 
pengendalian hama penyakit untuk ikan .ppt
pengendalian hama penyakit untuk ikan .pptpengendalian hama penyakit untuk ikan .ppt
pengendalian hama penyakit untuk ikan .ppt
 
Pedoman penyakit ikan laut
Pedoman penyakit ikan lautPedoman penyakit ikan laut
Pedoman penyakit ikan laut
 
PENYAKIT IKAN LELE.pptx
PENYAKIT IKAN LELE.pptxPENYAKIT IKAN LELE.pptx
PENYAKIT IKAN LELE.pptx
 
DAF 4343 T5 - SIMPTOM PENYAKIT TERNAKAN.pptx
DAF 4343 T5 - SIMPTOM PENYAKIT TERNAKAN.pptxDAF 4343 T5 - SIMPTOM PENYAKIT TERNAKAN.pptx
DAF 4343 T5 - SIMPTOM PENYAKIT TERNAKAN.pptx
 
KPKP 2214 Keracunan Makanan
KPKP 2214 Keracunan Makanan KPKP 2214 Keracunan Makanan
KPKP 2214 Keracunan Makanan
 
Penyakit lele
Penyakit lelePenyakit lele
Penyakit lele
 
Penyakit lele
Penyakit lelePenyakit lele
Penyakit lele
 
PPT Mikro Kel. 5.pdf
PPT Mikro Kel. 5.pdfPPT Mikro Kel. 5.pdf
PPT Mikro Kel. 5.pdf
 
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologi
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologiDiktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologi
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologi
 
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologi
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologiDiktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologi
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologi
 
Zoonosis Vanda Delima Warno Putri
Zoonosis Vanda Delima Warno PutriZoonosis Vanda Delima Warno Putri
Zoonosis Vanda Delima Warno Putri
 
materi kHama dan penyakit ikan hias.pptx
materi kHama dan penyakit ikan hias.pptxmateri kHama dan penyakit ikan hias.pptx
materi kHama dan penyakit ikan hias.pptx
 
30323286 makalah-monitoring-pulau-melur
30323286 makalah-monitoring-pulau-melur30323286 makalah-monitoring-pulau-melur
30323286 makalah-monitoring-pulau-melur
 
Giardiasis presentasi
Giardiasis presentasiGiardiasis presentasi
Giardiasis presentasi
 
Viral disease pungky
Viral disease pungkyViral disease pungky
Viral disease pungky
 
Mikroba patogen
 Mikroba patogen Mikroba patogen
Mikroba patogen
 
Clostridium botulinum
Clostridium botulinumClostridium botulinum
Clostridium botulinum
 
Penyakit ikan
Penyakit ikanPenyakit ikan
Penyakit ikan
 
Xenobiotik
XenobiotikXenobiotik
Xenobiotik
 

Plus de Ministry of Marine Affairs and Fisheries, Republic of Indonesia

Plus de Ministry of Marine Affairs and Fisheries, Republic of Indonesia (20)

BASIC PRINCIPLES IN INTENSIVE FARMING SYSTEM: INDONESIA SCENARIO
BASIC PRINCIPLES IN INTENSIVE FARMING SYSTEM:  INDONESIA SCENARIOBASIC PRINCIPLES IN INTENSIVE FARMING SYSTEM:  INDONESIA SCENARIO
BASIC PRINCIPLES IN INTENSIVE FARMING SYSTEM: INDONESIA SCENARIO
 
Teknik formulasi pakan ikan dan udang
Teknik formulasi pakan ikan dan udangTeknik formulasi pakan ikan dan udang
Teknik formulasi pakan ikan dan udang
 
Romi novriadi balai perikanan budidaya laut batam idea abaout graduated school
Romi novriadi balai perikanan budidaya laut batam idea abaout graduated schoolRomi novriadi balai perikanan budidaya laut batam idea abaout graduated school
Romi novriadi balai perikanan budidaya laut batam idea abaout graduated school
 
Identifikasi keberadaan nervous necrosis virus dan iridovirus pada budidaya i...
Identifikasi keberadaan nervous necrosis virus dan iridovirus pada budidaya i...Identifikasi keberadaan nervous necrosis virus dan iridovirus pada budidaya i...
Identifikasi keberadaan nervous necrosis virus dan iridovirus pada budidaya i...
 
Effect of diets containing fish protein hydrolisates on growth and immune per...
Effect of diets containing fish protein hydrolisates on growth and immune per...Effect of diets containing fish protein hydrolisates on growth and immune per...
Effect of diets containing fish protein hydrolisates on growth and immune per...
 
Balai perikanan budidaya laut batam Identifikasi keberadaan Nervous Necrosis ...
Balai perikanan budidaya laut batam Identifikasi keberadaan Nervous Necrosis ...Balai perikanan budidaya laut batam Identifikasi keberadaan Nervous Necrosis ...
Balai perikanan budidaya laut batam Identifikasi keberadaan Nervous Necrosis ...
 
Indahnya wisata pantai nongsa kota batam
Indahnya wisata pantai nongsa kota batamIndahnya wisata pantai nongsa kota batam
Indahnya wisata pantai nongsa kota batam
 
Romi novriadi pemantauan kesehatan ikan dan lingkungan pancur tower 22 april ...
Romi novriadi pemantauan kesehatan ikan dan lingkungan pancur tower 22 april ...Romi novriadi pemantauan kesehatan ikan dan lingkungan pancur tower 22 april ...
Romi novriadi pemantauan kesehatan ikan dan lingkungan pancur tower 22 april ...
 
Implementasi blue economy untuk kepri
Implementasi blue economy untuk kepriImplementasi blue economy untuk kepri
Implementasi blue economy untuk kepri
 
Immunostimulation effects of herbal bio conditioners on tiger grouper (e. fu...
Immunostimulation effects of herbal bio  conditioners on tiger grouper (e. fu...Immunostimulation effects of herbal bio  conditioners on tiger grouper (e. fu...
Immunostimulation effects of herbal bio conditioners on tiger grouper (e. fu...
 
Studi komparasi dan dampak hasil keputusan gugatan perdata pencemaran lingkun...
Studi komparasi dan dampak hasil keputusan gugatan perdata pencemaran lingkun...Studi komparasi dan dampak hasil keputusan gugatan perdata pencemaran lingkun...
Studi komparasi dan dampak hasil keputusan gugatan perdata pencemaran lingkun...
 
Pemantauan usaha budidaya, penyakit dan kualitas lingkungan di pulau nguan
Pemantauan usaha budidaya, penyakit dan kualitas lingkungan di pulau nguanPemantauan usaha budidaya, penyakit dan kualitas lingkungan di pulau nguan
Pemantauan usaha budidaya, penyakit dan kualitas lingkungan di pulau nguan
 
Balai perikanan budidaya laut batam
Balai perikanan budidaya laut batamBalai perikanan budidaya laut batam
Balai perikanan budidaya laut batam
 
Balai perikanan budidaya laut batam
Balai perikanan budidaya laut batamBalai perikanan budidaya laut batam
Balai perikanan budidaya laut batam
 
Identifikasi kualitas lingkungan dan keragaan budidaya di desa tanjung banon,...
Identifikasi kualitas lingkungan dan keragaan budidaya di desa tanjung banon,...Identifikasi kualitas lingkungan dan keragaan budidaya di desa tanjung banon,...
Identifikasi kualitas lingkungan dan keragaan budidaya di desa tanjung banon,...
 
Kajian respon kekebalan tubuh dan pertumbuhankakap putih
Kajian respon kekebalan tubuh dan pertumbuhankakap putihKajian respon kekebalan tubuh dan pertumbuhankakap putih
Kajian respon kekebalan tubuh dan pertumbuhankakap putih
 
Aquaherb conditioners the silver bullet for asian seabass and silver pompnao ...
Aquaherb conditioners the silver bullet for asian seabass and silver pompnao ...Aquaherb conditioners the silver bullet for asian seabass and silver pompnao ...
Aquaherb conditioners the silver bullet for asian seabass and silver pompnao ...
 
Immunostimulation effects of herbal bio conditioners on tiger grouper against...
Immunostimulation effects of herbal bio conditioners on tiger grouper against...Immunostimulation effects of herbal bio conditioners on tiger grouper against...
Immunostimulation effects of herbal bio conditioners on tiger grouper against...
 
Industrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsep
Industrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsepIndustrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsep
Industrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsep
 
Aciar training certificate from university of sydney1
Aciar training certificate from university of sydney1Aciar training certificate from university of sydney1
Aciar training certificate from university of sydney1
 

Dernier

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 

Dernier (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 

Romi novriadi pengendalian hama dan penyakit ikan

  • 1. PENGENDALIAN PENYAKIT IKAN DAN LINGKUNGAN DISAMPAIKAN OLEH : ROMI NOVRIADI
  • 2. PENDAHULUAN Geografis Provinsi Kepri Sangat berpotensi untuk Kegiatan budidaya ikan Mutu produk harus standar, yakni dengan Aplikasi CPIB dan CBIB Penyakit Ikan dan Lingkungan Menjadi faktor pembatas - Optimalisasi produksi
  • 3. Penyakit timbul akibat adanya ketidakseimbangan : • Ikan budidaya (inang, host) Inang Lingkungan • Organisme penyebab Penyakit penyakit (pathogen) • Lingkungan (environment) Patogen Diagram Hubungan Antara Inang (Ikan), Patogen dan Lingkungan (SNIESZKO’S 1974) 3
  • 4. Hubungan ikan, patogen dan lingkungan diatas juga dapat digambarkan menggunakan persamaan semi kuantitatif sebagai berikut: D = H + P + S2 Dimana : D adalah Penyakit yang muncul H adalah Host / Inang / Ikan P adalah Pathogen S2 adalah Stress yang disebabkan Faktor Lingkungan
  • 5. HAMA DAN PENYAKIT IKAN Hama adalah organisme pengganggu yang dapat memangsa, membunuh dan mempengaruhi produktivitas ikan, baik secara langsung maupun secara bertahap. Hama bersifat sebagai organisma yang memangsa (predator), perusak dan kompetitor (penyaing). Sebagai predator (organisme pemangsa),
  • 6. PENYAKIT IKAN Penyakit adalah suatu keadaan fisik, morfologi, dan atau fungsi yang mengalami perubahan dari kondisi normal menjadi tidak normal karena berbagai penyebab, baik internal ataupun eksternal.
  • 7. Gejala Umum Ikan Sakit :  Suka menyendiri  Produksi lendir berlebihan atau bahkan tidak memiliki lendir  Menggosok-gosokkan badan ke jaring/ dinding dan dasar bak  Nafsu makan menurun  Warna tubuh berubah menjadi lebih gelap (gejala ikan yang stress)  Gerakan renang tidak beraturan, melayang, berlindung dibalik suatu objek, berputar dan akhirnya hilang keseimbangan  Kemerahan di sekitar mulut, tutup insang, pangkal sirip atau permukaan kulit  Luka pada permukaan tubuh  Anatomi (bentuk tubuh) tidak normal  Pertumbuhan lambat
  • 8. Dampak Infeksi Penyakit : 1. Nilai konversi pakan (FCR) tinggi 2. Warna berubah 3. Kerdil/tumbuh lambat dan perlu waktu pemeliharaan yang lama 4. Apabila penyebab penyakit belum dapat diatasi, akan terjadi kematian
  • 9. Penularan Penyakit Vertikal : ditransfer oleh induk ke anak melalui sperma atau telur Horizontal : Pencemaran air di Senggarang melalui air, pakan alami /pakan segar/pakan buatan, organisme lain yang terdapat dalam media pemeliharaan
  • 10. Cara lain wabah penyakit ikan muncul Ikan baru yang membawa agen penyakit bila dimasukkan kedalam kolam akan menular ke ikan lain
  • 12. Salah satu cara penyebaran penyakit Ikan mati dibuang ke laut, danau /kolam Mempercepat penularan penyakit
  • 13. KLASIFIKASI PENYAKIT PENYAKIT IKAN INFEKSI NON-INFEKSI Bakteri Air/lingkungan Virus Pakan Parasit Genetik Jamur
  • 15. Akibat Kesalahan Penanganan (Penyakit Non-Infeksi)
  • 16. Akibat Lingkungan / Kualitas Air yang buruk (Penyakit Non-Infeksi) Kerapu macan ukuran konsumsi mati akibat limbah bauksit di senggarang
  • 17. PENYAKIT INFEKSI Penyakit Infeksi Penyakit Penyakit Penyakit Penyakit Parasitik Bakterial Virus Jamur
  • 18. Penyakit Infeksi Parasit Parasit : organisme yang hidup pada organisme lain dan mendapat keuntungan dari hasil simbiosenya sedangkan inang dirugikan • Jumlah parasit pada ikan baik laut maupun tawar sangat banyak • Dalam jumlah sedikit masih dapat ditoleransi • Mempengaruhi kondisi fisiologis ikan • ikan yang diserang sangat lemah dan selalu timbul di permukaan air • ikan sering menggosok-gosokkan tubuh pada dasar atau jaring KJA/kolam Pengendalian : Jaga Kualitas dan Kuantitas air agar tetap optimal Pengobatan : perendaman ikan yang terkena infeksi dalam air tawar atau dengan menggunakan H2O2 (Hydrogen proxide) konsentrasi 150 ppm. 18
  • 19. Isopoda / Crustacea • Rhexanella sp. • Caligus sp. Rhexanella sp Rhexanella sp. Hirudinae (lintah) Zeylanicobdella sp.
  • 20. Penyakit Infeksi Bakteri 1. Bakteri merupakan mikroorganisme yang berukuran sangat kecil umumnya 0,5 – 10 mikron dan terdapat dari semua lingkungan. 3. Di lingkungan budidaya biasanya melayang bebas di air, menempel pada jaring, tumbuhan dan binatang air serta partikel-partikel di air. 5. Tidak semua bakteri menyebabkan penyakit. Bakteri bersifat oportunistik dan menyebabkan penyakit bila ikan lemah, cara pembudidayaan dan kondisi lingkungan yang kurang baik dimana bahan organik melimpah, perubahan suhu yang cepat. Penyebab Stres karena kepadatan dan mutu pakan Lingkungan yang buruk Luka akibat infeksi parasit Melimpahnya limbah organik-blooming bakteri 20
  • 21. Gejala Klinis Ikan Terserang Bakterial  Gerakan ikan lemah  Produksi lendir berkurang setelah ikan yang terinfeksi mengeluarkan lendir yang berlebihan  Timbul pendarahan dan nekrosa pada tempat infeksi  Luka (ulcer) pada tempat infeksi  Beberapa bakteri menyebabkan rontok pada insang dan sirip  Timbul Ascites (semacam benjolan)  Bengkak pada perut dan mengeluarkan cairan kuning darah (dropsy)  Mata menonjol (exophthalmos)  Beberapa bakteri dapat menghasilkan “tubercle” atau “granuloma” pada bagian tubuh yang terinfeksi
  • 22. Penyakit bakterial Umum pada ikan laut : Penyakit Bakteri Umum Busuk Sirip Vibriosis Streptococcosis ( Fin Rot)
  • 23. Vibriosis 1. Disebabkan oleh bakteri genus Vibrio. 2. Bakteri ini biasanya muncul sebagai patogen sekunder yang timbul akibat infeksi primer oleh protozoa. Bakteri penyebabnya adalah Vibrio sp. dan penyakitnya disebut Vibriosis. 3. Gejala : Luka di permukaan tubuh, kemerahan disekitar anus, kerusakan sirip, mata putih dan mata menonjol, Ikan yang terifeksi secara kronis umumnya menunjukkan insang sangat pucat dan luka borok yang dalam pada otot 4. Pencegahan : Vaksin Vibrio polyvalen
  • 24. 700 Rerata Berat (g) 600 500 400 300 Vaksin 200 Nonvaksin 100 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Bulan ke- Pertumbuhan Berat Kerapu Macan yang Dipelihara dalam KJA selama 11 bulan di BBL Batam, Setoko dengan Vaksinasi dan tidak Vaksinasi
  • 25. Streptococcosis • Agen : Streptococcus sp • Pada Kakap Putih Streptococcus iniae • Gejala : berenang tidak normal, tubuh menjadi gelap, satu atau kedua mata menonjol, kornea mata menjadi putih, pendarahan pada tutup insang • Infeksi Streptococcus sp dapat dicegah dengan meghindari pemberian pakan yang berlebihan, kepadatan tinggi, pengelolaan kualitas air yang baik, biosekuriti, serta menghindari stress pada penanganan.
  • 26. FINROT • Agen: Flexibacter maritimus • GK : sirip busuk/rontok, ekor buntung, kematian jaringan kulit (berwarna kuning), • Awal penyakit terlihat pada ujung sirip berwarna abu abu sirip erosi dan disertai haemorhagi. Infeksi yang parah akan menyebabkan sirip menjadi hilang, kemungkinan akan berlanjut sampai ke otot badan • Tranmisi via air , Jaga kualitas air • Treatment : ACriflavine 5 – 7 ppm, 1 jam.
  • 27. Penyakit Infeksi Jamur Ciri Umum Jamur : 1. Eukariotik, nonmotil, nonklorofil, uni atau multiseluler 2. Memiliki nukleus, mitokondria, 70s dan 80s ribosom 3. Plasma membran mengandung ergosterol 4. Dinding sel tersusun atas kitin, glukan, mannans dan polisakarida 5. Ukurannya lebih besar dari bakteri 6. Membutuhkan nutrisi yang sederhana Pengendalian : Jaga Kualitas dan Kuantitas air agar tetap optimal Pengobatan : Benih direndam dengan antiseptik, benih gelondongan dan ikan dewasa direndam pada Malachyte Green Oxalate 2,5-3 ppm selama 30 menit Romi Novriadi 2011 27
  • 28. Pengendalian Jamur • Tidak menggunakan ikan yang terinfeksi sebagai pakan • Memusnahkan ikan terinfeksi • Disinfeksi dengan pengapuran, klorin (200 mg/l), MG(2900 mg/l)
  • 29. Penyakit Viral 1. Viral Nervous Necrosis (VNN) - disebabkan oleh Nodavirus - menginfeksi larva dan benih - tidak ada inang spesifik - organ target adalah sistem syaraf - Gejala : berenang memutar, abnormal, membalik dan limpa membesar 2. Iridovirus (Sleepy Grouper Disease) - menginfeksi benih dan pembesaran - organ target jaringan Hematopoietik - tidak ada inang spesifik
  • 30. Deteksi VNN dengan Immunohistokimia Vakuolisasi pada mata dengan pewarnaan HE
  • 31. Pencegahan • Seleksi induk bebas Virus dengan PCR • Mensucihamakan bak dan alat-alat untuk pembenihan • Pemeriksaan larva yang baru menetas dengan PCR • Pengelolaan lingkungan yang baik dan kurangi stres pada ikan. • Membeli benih yang bersertifikat bebas penyakit (free of disease) • Pemberian Vitamin, Immunostimulant dan feed suplement lainnya
  • 32. Penyakit Lingkungan • Gas Bubble disease • Swim bladder stress syndrome • Asphyxia / hypoxia • Toksikologi lingkungan (NH3, NO2, dll) • Acidosis • Alkalosis
  • 33. PENYAKIT LINGKUNGAN : AKIBAT PROSES PENURUNAN MUTU SEDIMEN (internal budidaya) Pakan Tipe, jumlah, ukuran Biofouling Kapasitas KJA / Kolam Spesies, jumlah, ukuran ikan pergantian air Sisa pakan dan kotoran Dispersi Penumpukan bahan organik terhadap Sedimen penurunan mutu sedimen
  • 34. PENYAKIT LINGKUNGAN : AKIBAT PEMBERIAN PAKAN BERLEBIH Pakan Buatan KEGAGALAN Penyakit Sisa pakan Kondisi IKAN LELE Bahan organik Pergantian air Pencemaran air NH3 dan dasar kolam Bakteri overbloom Kematian masal plankton Senyawa anorganik fitoplankton
  • 35. Pakan Buatan SOLUSI PENYAKIT LINGKUNGAN (Blooming Organik) IKAN Sisa pakan BUDIDAYA SISTEM HETEROTROF / BIOFLOK TECHNOLOGY Feces Bahan organik NH3 SEDIKIT / TANPA Microbial community GANTI AIR PROBIOTIK / Bacterial Flock Lebih stabil Senyawa anorganik fitoplankton
  • 36. MUTU OBAT IKAN BERHUBUNGAN ERAT DENGAN : -Mutu Bahan Zat Aktif dan Zat Pembawa -Cara Pembuatan (GMP) -Cara Penyimpanan dan Transportasi -Pengawasan Mutu -Tata cara penggunaan
  • 37. Contoh obat ikan illegal di lapangan: 1 FISH SEPTIK 11 SUPER PRO FISH-P 2 FISH POWER 12 TOP FISH-P 3 SUPER QOBIE 13 PACIFIC PRO-TECH SUPER 4 SUPER - ICH 14 PACIFIC PRO-TECH EXTRA STRONG 5 FISH STABILIZER 15 NUTRI FISH 6 D-BIO MAX 16 HOLICO BIONIC 7 GRO FISH 17 SHRIMP HEALTH 8 OCEAN FREE (ERBAL Treatment) 18 BIO - ON 9 SUPER PH - UP 19 GREEN CANOPY (Hormon Organik) 10 FISH JENONK 20 GREEN CANOPY (Suplemen Organik) 21 PRE VITA - FISH-P
  • 38. Contoh Obat Ikan Yang Belum Terdaftar
  • 39. OBAT OBAT YANG DILARANG : • Chloramphenicol • Nitrofuran (termasuk Furazolidone) • Ronidozol • Dapson • Cholichicin • Chlorpromazon • Chloroform • Dimetildazol • Metronidazol
  • 40. PENCEGAHAH PENYAKIT IKAN DAN LINGKUNGAN 1. Menggunakan benih yang bebas penyakit (parasit, bakteri, virus) 2. Mempertahankan kualitas air tetap baik 3. Mencegah menyebarnya organisme penyebab penyakit dari bak pemeliharaan yang satu ke bak pemeliharaan yang lain. 4. Pada saat benih datang, lakukan tindakan : – penyortiran, apabila ada ikan yang luka segera pisahkan dan lakukan perendaman dengan air tawar atau antiseptik – karantina, apabila ikan yang menunjukkan gejala sakit
  • 41.  Selama masa pemeliharaan : – Selalu memonitor kesehatan ikan dan lingkungan/kualitas air. – Menggunakan padat tebar yang sesuai ukuran ikan karena kepadatan yang tinggi ikan mudah terserang penyakit, stress. – Melakukan grading secara rutin untuk menghindari kanibalisme dan kompetisi pakan. – Pemberian pakan yang cukup, baik mutu, ukuran maupun jumlahnya, baik berupa pellet maupun ikan rucah. Pemberian ikan rucah sebaiknya ditambah vitamin serta mineral mix. – Melakukan manajemen penggantian jaring secara rutin – Melakukan manajemen penggantian air yang baik apabila ikan dipelihara dalam bak/tambak – mengurangi penanganan yang kasar
  • 42. 6. Tidak membuang sampah/limbah organik di sekitar lokasi budidaya 7. Melakukan pemindahan KJA secara periodik. Sisa pakan dan kotoran ikan dalam jangka waktu tertentu akan menumpuk di dasar perairan akibat kegiatan budidaya sehingga dapat menjadi sumber pencemar dan penyakit. KJA disarankan untuk digeser ke tempat lain walaupun dalam satu kawasan budidaya setiap 3-4 tahun sekali. 8. Penambahan vitamin C/multivitamin, imunostimulan, probiotik pada pakan, serta penggunaan vaksin. Hal ini dilakukan guna memberikan daya tahan dan daya kekebalan pada ikan agar terhindar dari penyakit. 9. Penerapan bio-security
  • 43.
  • 44. Gunakan benih yang ber- Jika memungkinkan gunakan air Sertifikasi, bebas penyakit dan Yang sudah ditreatment, Dari suplier yang kompeten Menggunakan UV atau Ozone
  • 45. Seluruh staff sebaiknya diberi Seluruh peralatan yang diguna- Pelatihan dalam menangani Kan hendaknya disterilisasi dan Dan mencegah penyakit. dibersihkan
  • 46. Seluruh limbah bahan organik, Sebisa mungkin hindari kontak Sisa pakan, dan ikan mati, hen- Dengan hama penyabab penu- daknya ditempatkan terpisah Laran penyakit.
  • 47. Jika unit produksi terdiri atas dua Akses masuk harus dibatasi, contoh : bagian, maka di masing-Masing Areal parkir harus jauh dari areal bagian ditempatkan larutan desinfektan Produksi.
  • 48. Lori/truk pengangkut sebaiknya Sebisa mungkin akses tamu Di desinfeksi setiap masuk ke- Dibatasi, untuk menghindari Dalam lokasi produksi. Penyebaran penyakit.