SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  5
Télécharger pour lire hors ligne
Perkembangan Kain Sasirangan Khas Kalimantan Selatan
di Kalangan Pemuda Banjar
Ahmad Bahroini#1
Ilmu Komputer, Universitas Lambung Mangkurat
Banjarbaru, Kalimantan Selatan
ahmadbahroini_8@yahoo.com
Tujuan dari penelitian ini adalah pertama,
membantu upaya pemerintah dalam menjaga salah satu
kelestarian budaya Indonesia dan memberitahukan
kepada masyarakat tentang kebudayaan sasirangan.
Kedua, membantu mengetahui perkembangan kain
sasirangan di kalangan pemuda. Ketiga, engajak
masyarakat muda untuk mengenalkan sasirangan
kepada publik.
Manfaat dari penelitian ini juga antara lain
pertama, memberikan pemahaman kepada pemuda
mengenai sejarah dan perkembangan kain sasirangan
yang ada di Kalimantan Selatan. Kedua, sebagai bahan
masukan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan
Selatan untuk dapat lebih meningkatkan peranannya
dalam usaha untuk melestarikan kain sasirangan di
kalangan Pemuda, Ketiga, dapat melestarikan kain
sasirangan secara bersama-sama
Hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini
pertama, faktor-faktor kualitas sasirangan, harga, dan
ketersediaan merupakan faktor-faktor produk yang
dipertimbangkan konsumen dalam pembelian kain
sasirangan di kalangan pemuda. Kedua, Faktor-faktor
kurang inovatifnya penggunaan kain sasirangan terhadap
tren ada juga merupakan faktor yang menyebabkan
masih sedikitnya pemuda yang mencintai kain ini
Kain sasirangan sangat perlu dilestarikan dengan
kreasi produk-produk yang inovatif sesuai dengan tren
yang terjadi di jaman modern ini, dengan mengikuti
tren tersebut tentunya kalangan pemuda bisa lebih
mencintai kain sasirangan warisan nenek moyang kita
ini
Kata Kunci— Sasirangan, Pemuda, Khas Kalimantan
Selatan, Pelestarian, Warisan Budaya
I. PENDAHULUAN

Masyarakat Kalimantan Selatan mengenal kerajinan
kain yaitu kain Sasirangan, kain dengan proses jalujur

ini sekarang telah menjadi sebuah mode fashion.
Dulunya kain sasirangan ini merupakan sebuah alat
pengobatan dan bernama ―Pamintaan‖ yang artinya
merupakan permintaan dalam bahasa banjar. Kain
sasirangan merupakan salah satu produk budaya daerah
Kalimantan Selatan yang telah digunakan turun temurun
didaerah Kalimantan Selatan. Kain sasirangan ini
mempunyai keunikan motif tradisional dan cara
pembuatannya yang dipertahankan secara turun-temurun.
Terdapat lebih dari 15 motif tradisional yang dimilik
oleh kain sasirangan contohnya gigi haruan, bintang,
naga behambur, dan lainya. Meski telah memilki
identitas dan ciri khas yang unik, kain ini mengalami
fase pasang surut dalam perjalanannya hingga sekarang.
Kurangnya pengetahuan terhadap kain Sasirangan
merupakan salah satu faktor yang menyebabkan naik
turunnya minat terhadap kain Sasirangan maka upayaupaya pelestarian harus segera dilakukan. Pelestarian
tentunya tidak hanya dimaksudkan agar keberadaan kain
tersebut tidak punah, tetapi juga agar pemuda Banjar
sebagai penerus bangsa akan terus mencintai kain
sasirangan tersebut.
II. RINGKASAN
a. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif pada dasarnya24 merupakan
suatu pengamatan yang melibatkan suatu ciri tertentu,
berupa perhitungan, angka atau kuantitas.Salah satu
metode kuantitatif yang banyak digunakan untuk analisis
data adalah dengan menggunakan statistika. Namun
sayangnya, materi-materi statistika yang diajarkan di
universitas dan buku-buku statistika yang kita jumpai
hanya membahas tentang statistika saja tanpa
menghubungkannya dengan penelitian. yang diajarkan
adalah bagaimana menghitung mean, median, modus,
menguji hipotesis dengan t-test, F-test, anova, dan
sebagainya.
b. Perumusan Masalah
Perumusan masalah biasanya menyertakan ruang
lingkup untuk membatasi masalah yang akan dicari
pemecahannya.
Masalah
yang
akan
dicari
pemecahannya dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya
(research question) yang tegas dan jelas. Perumusan
masalah ini berguna untuk memberikan petunjuk agar
dapat mencari jawaban permasalahan tersebut secara
empiris. Bentuk masalah dapat dikelompokkan atas tiga
kelompok yaitu:
1. Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan
masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap
keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu
variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri).
Contoh
:
Bagaimana
mengkualifikasi
biaya
pengembangan dari beberapa alternative skema sistem
pendukung sebagai bagian dari perencanaan BCP ?
2. Rumusan masdalah komperatif adalah rumusan
masalah penelitian yang membenadingkan keberadaan
satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang
berbeda, atau pada waktu yang berbeda.
Contoh : Apakah pengguna sistem kompeten atau
merasa cemas dalam melakukan
interaksi dengan komputer?
3. Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan masalah
penelitian yang bersifat menanyakan hubungan anatara
dua variabel atau lebih. Terdapat tiga hubungan yaitu
hubungan simetris, hubungan kausal dan hubungan
interaktif atau timbal balik.
Contoh : Apakah keharusan menggunakan sistem
mengarah pada ketidakpuasan?
c. Variabel
Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek
atau sering juga sebagai faktor yang berperan dalam
peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Variabel itu, ada
bermacam-macam. Variable dapat dibagi atas dua
bagian yaitu:
1. Variabel bebas (Independent Variable)
– Biasa disebut dengan variabel prediksi atau variabel
yang sebenarnaya.
– Merupakan hasil manipulasi
– Atribut atau potensial kasus diberikan pada investigasi
penelitian.
2. Variable terikat (Dependent Variable)
– Disebut jua dengan variable luara atau variable yang
bukan sebenarnya.

Ditinjau dari sifatnya variabel dapat dibedakan
menjadi variabel kualitatif dan kuantitatif.
1. Variabel Kualitatif adalah menunjukkan sifat
kualitas dari obyek yang menghasilkan data
kualitatif melalui pengamatan. Dalam menganalisis
data kualitatif (yang berasal dari data kualitatif ini),
bila mana akan menggunakan metode statistika
maka data kualitatif tersebut harus dikuantitatifkan
melalui cara pemberian skor (skoring)
2. Variabel kuantitatif, adalah variabel yang
menujukkan sifat kuantitas, akan menghasilkan data
kuantitatif melalui cara pencacahan, atau
pengukuran, atau pemeriksaan laboratorium dan
lain-lain, yang bisa berupa data diskrit atau
kontinyu dengan skala ukur interval dan rasio.
d. Macam-macam Data Variabel
� Berdasarkan katagori (Categorical)
– Binary/dichotomous
yaitu variabel yang mempunyai dua nilai kategori
yang saling berlawanan.
Contoh : laki dan perempuan, dan sebagainya
– Nominal/non-ordered polytomous.
Dalam skala nominal dipergunakan angka-angka,
namun angka-angka tersebut hanya merupakan
tanda untuk mepermudah analisis dan tidak berarti
apapun.
Contoh : jenis kelamin laki-laki dengan kode (1)
dan perempuan (2).
� Ordinal adalah data yang didasarkan pada hasil dari
kuantifikasi data kualitatif, biasanya data ini diambil dari
suatu penentuan skala pada suatu individu.
Contoh : Skala Likert yang mengukur tingkat kepuasan
(Ordered polytomous) mulai dari skala satu sangat puas
hingga skala lima sangat tidak puas (1=Sangat puas,
2=Puas, 4=Kurang puas, 5= Tidak puas, 6=sangat tidak
puas).
� Ukuran-Ukuran (Metric Variables)
– Interval
merupakan angka kuantitatif namun tidak memiliki
nilai nol mutlak.
Contoh : mengukur temperatur dengan menggunakan
skala Fahrenheit dan Celcius, dimana masing-masing
memiliki
skala
tersendiri
dan
sama-sama
menggunakan nol (0) dalam satuan skalanya.
– Rasio
hanya berupa angka kuantitatif yang memiliki nilai
nol mutlak.
Contoh : dalam perhitungan variabel.
e. Validitas dan Reliabilitas
Validitas (kesahihan) dan reliabilitas (keterandalan)
ialah mengukur sesuatu secara konsisten, apapun yang
diukur dan jika pengukuran dilakukan dalam kondisi
apapun akan memberikan hasil yang sama) dari data
yang dikumpulkan. Jadi dapat kita simpulkan bahwa
suatu alat ukur yang tidak reliable pasti tidak valid
begitu pula dengan alat ukur yang reliable belum tentu
valid.
f. Pengumpulan Data
Data penelitian dikumpulkan sesuai dengan
rancangan atau desain penelitian yang telah
ditentukan. Data tersebut diperoleh melalui pengamatan,
percobaan maupun pengukuran gejala yang diteliti.
Data-data yang dikumpulkan merupakan pernyataan
fakta mengenai obyek yang diteliti. Pada dasarnya, data
dapat dikelompokkan pada berbagai macam jenis dan
bagian
a. Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya
1. Data Primer
Primer adalah data yang diambil langsung dari
obyek penelitian atau merupakan data yang berasal
dari sumber asli atau pertama. Data ini tidak tersedia
dalam bentuk file. Pencarian data primer bisa
dilakukan dengan cara wawancara atau interview
langsung dengan responden, melalaui telepon, email
dan sebagainya. Dalam mengumpulkan data primer,
biasanya peneliti menggunakan instrument penelitian
yang disebut dengan kuesioner.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang tidak didapatkan
secara langsung dari objek penelitian, melainkan data
yang berasal dari sumber yang telah dikumpulkan
oleh pihak lain. Data sekunder dapat kita kumpulkan
dari perpustakaan, perusahaanperusahaan, organisasiorganisasi dan kantor-kantor pemerintahan seperti

data dari Badan Pusat Statistik (BPS dan lain
sebagainya.
b. Jenis Data Berdasarkan Sumber Data
1. Data Internal
Data internal adalah data yang menggambarkan
situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara
internal.
Contoh : data keuangan, data pegawai, data produksi,
dan sebagainya.
2. Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang menggambarkan
situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi.
Contoh : data jumlah penggunaan suatu produk pada
konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran
penduduk, dan lain sebagainya.
c. Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Datanya
1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan
dalam bentuk angka-angka.
Contoh : jumlah pembeli pada saat menjelang hari
raya Idul Fitri, tinggi badan mahasiswa MTI, dan
lain-lain.
2. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam
bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contoh :
persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam
kemasan, anggapan para ahli terhadap bencana alam
yang terjadi di Indonesia dan lain-lain.
d. Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data
1. Data Diskrit
Data diskrit adalah data yang nilainya adalah
bilangan asli.
Contoh : nilai mata uang rupiah dari waktu ke waktu
dan lainsebagainya.
2. Data Kontinyu
Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada
suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang
satu ke nilai yang lainnya.
Contoh : penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kirakira, dan sebagainya. Dinas pertanian daerah
mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih
850 ton.
e. Jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya
1. Data Cross Section
Data cross-section adalah data yang menunjukkan
titik waktu tertentu.
Contoh : laporan keuangan per 31 Desember 2006,
data pelanggan PT. PLN bulan April 2006, dan lain
sebagainya.
2. Data Time Series (Berkala)
Data berkala adalah data yang datanya
menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau
periode secara historis.
Contoh : data time series adalah data perkembangan
nilai tukar rupiah terhadap dollar amerika dari tahun
2005 sampai 2006.
Metode observasi merupakan salah satu cara yang
bisa digunakan untuk mengumpulkan data.
Ada
beberapa keunggulan observasi jika dilakukan untuk
mengumpulkan data dalam penelitian, antara lain adalah
sebagai berikut:
1. Perilaku nonverbal.
2. Metode survey memang lebih unggul terutama dalam
hal kemampuannya mengamati pendapat orang akan
suatu masalah.
3. Lingkungan alami.
Sementara itu observasi juga memiliki beberapa
kelemahan, antara lain adalah adalah sebagai berikut:
1. Kurang terkendali (lack of control).
2. Sulit dikuantifikasikan.
3. Peneliti memberi skor terhadap pendapat yang
diberikan.
4. Ukuran sampel kecil.
f. Tabulasi Data
Ada dua cara yang biasa digunakan oleh seseorang
untuk menyajikan hasil dari sebuah studi kuantitatif.
Cara yang pertama adalah membeberkan angka-angka
dalam sebuah tabel atau daftar, dan cara yang kedua
adalah menyajikan grafik. Penyajian data dalam bentuk
gambar dapat memudahkan dalam pengambilan
kesimpulan dengan cepat. Ada beberapa macam grafik
antara lain :
1. GrafikHistogram

Sumbu X menggambarkan variabel indipendent berupa
skor nilai, sedangkan sumbu Y menggambarkan
variable dependent berupa distribusi frekuensi.
2. Grafik Polygons

Sumbu X merupakan data frekuensi (diambil dari
interval-kelas, yang diwakili nilai
tengah), sedangkan sumbu Y merupakan frekuensi
polygon
3. Ogive
Ogive merupakan grafik distribusi frekuensi kumulatif.
4. Grafik Batang
adalah data primer dimana data tersebut berasal dari
objek penelitian. Jenis desain penelitian dari riset
yang saya lakukan ialah Survey Research alasannya
penelitian saya menggunakan kuesioner sebagai alat
pengambil data dan bersifat kuantitatif untuk
meneliti perilaku suatu kelompok/populasi . Sampel
yang akan terlibat dalam penelitian yang adalah
mahasiswa/i FMIPA Unlam Angkatan yang masih
aktif. Metode yang akan digunakan ialah Tenik
Untuk mengukur tendensi pusat, dapat digunakan mean,
random sampling (probability sampling).
median, maupun mode yang berfungsi untuk
menunjukkan posisi pusat dari nilai distribusi frekuensi
serta dapat mewakili seluruh nilai observasi.

IV. KESIMPULAN

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif unutk
mengetahui pengaruh budaya sasirangan di
III. PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif kalangan pemuda Banjar. Dengan adanya penelitian
sehingga dalam menemukan hasilnya diperlukan ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam
wawancara yang berbentuk kuisioner serta pelestarian kain batik khas Kalimantan Selatan
informasi-informasi yang mendukung penelitian ini. yaitu sasirangan.
Jenis rumusan masalah pada penelitian ini adalah
REFERENSI
rumusan masalah komperatif karena rumusan
[1] Z.A. Hasibuan. Metodologi Penelitian di Bidang
masalah
penelitian
yang
membenadingkan
Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi. Fakultas
keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau
Ilkom Universitas Indonesia : Depok, 2007
lebih sampel yang berbeda. Jenis data menurut
menurut cara memperolehnya dari penelitian in

Contenu connexe

Tendances

Kepedulian mahasiswa dan mahasiswi ilmu komputer fakultas matematika dan ilmu...
Kepedulian mahasiswa dan mahasiswi ilmu komputer fakultas matematika dan ilmu...Kepedulian mahasiswa dan mahasiswi ilmu komputer fakultas matematika dan ilmu...
Kepedulian mahasiswa dan mahasiswi ilmu komputer fakultas matematika dan ilmu...aida fauzia
 
Remaja metpen
Remaja metpenRemaja metpen
Remaja metpenAyu Sari
 
Fairudz shahura j1 f111059
Fairudz shahura j1 f111059Fairudz shahura j1 f111059
Fairudz shahura j1 f111059irashahura
 
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataJenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataFirman Marine
 
Muhammad tofa ngenda j1 f111238
Muhammad tofa ngenda j1 f111238Muhammad tofa ngenda j1 f111238
Muhammad tofa ngenda j1 f111238lxionsaga
 
Pengantar statistik
Pengantar statistikPengantar statistik
Pengantar statistikHafiza .h
 
Bahan ajar statistik ekonomi
Bahan ajar statistik ekonomiBahan ajar statistik ekonomi
Bahan ajar statistik ekonomiNardiman SE.,MM
 
Statistik kesehatan 1
Statistik kesehatan 1Statistik kesehatan 1
Statistik kesehatan 1Hadi Nugroho
 
Statistika ekonomi 1 (Dasar)
Statistika ekonomi 1 (Dasar)Statistika ekonomi 1 (Dasar)
Statistika ekonomi 1 (Dasar)rikiyuniar
 
Konsep Awal Statistika
Konsep Awal StatistikaKonsep Awal Statistika
Konsep Awal StatistikaAisyah Turidho
 

Tendances (16)

Peneliian
PeneliianPeneliian
Peneliian
 
Kepedulian mahasiswa dan mahasiswi ilmu komputer fakultas matematika dan ilmu...
Kepedulian mahasiswa dan mahasiswi ilmu komputer fakultas matematika dan ilmu...Kepedulian mahasiswa dan mahasiswi ilmu komputer fakultas matematika dan ilmu...
Kepedulian mahasiswa dan mahasiswi ilmu komputer fakultas matematika dan ilmu...
 
Mp
MpMp
Mp
 
Remaja metpen
Remaja metpenRemaja metpen
Remaja metpen
 
Fairudz shahura j1 f111059
Fairudz shahura j1 f111059Fairudz shahura j1 f111059
Fairudz shahura j1 f111059
 
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataJenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
 
Muhammad tofa ngenda j1 f111238
Muhammad tofa ngenda j1 f111238Muhammad tofa ngenda j1 f111238
Muhammad tofa ngenda j1 f111238
 
Pengantar statistik
Pengantar statistikPengantar statistik
Pengantar statistik
 
Jurnal sendiri
Jurnal sendiriJurnal sendiri
Jurnal sendiri
 
05 bab 3_sampel
05 bab 3_sampel05 bab 3_sampel
05 bab 3_sampel
 
Efesiensi mahasiswa fmipa unlam
Efesiensi mahasiswa fmipa unlamEfesiensi mahasiswa fmipa unlam
Efesiensi mahasiswa fmipa unlam
 
Bahan ajar statistik ekonomi
Bahan ajar statistik ekonomiBahan ajar statistik ekonomi
Bahan ajar statistik ekonomi
 
Bab IR
Bab IRBab IR
Bab IR
 
Statistik kesehatan 1
Statistik kesehatan 1Statistik kesehatan 1
Statistik kesehatan 1
 
Statistika ekonomi 1 (Dasar)
Statistika ekonomi 1 (Dasar)Statistika ekonomi 1 (Dasar)
Statistika ekonomi 1 (Dasar)
 
Konsep Awal Statistika
Konsep Awal StatistikaKonsep Awal Statistika
Konsep Awal Statistika
 

Similaire à Ringkasan perkembangan sasirangan di kalangan pemuda

Deddy laporan metpen
Deddy laporan metpen Deddy laporan metpen
Deddy laporan metpen Sholi Hin
 
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...raudlatulm
 
Ringkasan penelitian prastyo prakoso j1f111031
Ringkasan penelitian prastyo prakoso j1f111031Ringkasan penelitian prastyo prakoso j1f111031
Ringkasan penelitian prastyo prakoso j1f111031Prasetyo Bondan
 
Pengaruh perkembangan fashion terhadap cara berpakaian mahasiswa di lingkunga...
Pengaruh perkembangan fashion terhadap cara berpakaian mahasiswa di lingkunga...Pengaruh perkembangan fashion terhadap cara berpakaian mahasiswa di lingkunga...
Pengaruh perkembangan fashion terhadap cara berpakaian mahasiswa di lingkunga...MuttyTeukie Elf
 
Laporan ringkasan mutiara ayu banjarsari
Laporan ringkasan   mutiara ayu banjarsariLaporan ringkasan   mutiara ayu banjarsari
Laporan ringkasan mutiara ayu banjarsariMuttyTeukie Elf
 
[Rangkuman] perubahan pola makan terhadap mahasiswa perantau, program studi i...
[Rangkuman] perubahan pola makan terhadap mahasiswa perantau, program studi i...[Rangkuman] perubahan pola makan terhadap mahasiswa perantau, program studi i...
[Rangkuman] perubahan pola makan terhadap mahasiswa perantau, program studi i...raycha26
 
J1 f111019 abdul hadi asli
J1 f111019 abdul hadi asliJ1 f111019 abdul hadi asli
J1 f111019 abdul hadi aslibankir212
 
Tugas laporan metpen
Tugas laporan metpenTugas laporan metpen
Tugas laporan metpenFajar Apriadi
 
Pemanfaatan internet (fathul hadi j1 f111012)
Pemanfaatan internet (fathul hadi   j1 f111012)Pemanfaatan internet (fathul hadi   j1 f111012)
Pemanfaatan internet (fathul hadi j1 f111012)fathad
 
Ringkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Ringkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung MangkuratRingkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Ringkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung MangkuratIndah Ayu Septriyaningrum
 
Ringkasan dan jurnal penelitian penggunaan software open source
Ringkasan dan jurnal penelitian penggunaan software open sourceRingkasan dan jurnal penelitian penggunaan software open source
Ringkasan dan jurnal penelitian penggunaan software open sourceZaien Knight
 
Stat pro modul_1
Stat pro modul_1Stat pro modul_1
Stat pro modul_1wifiq
 
Ringkasan Penelitian Dampak Penggunaan Smartphone Di Kalangan Pelajar Nama : ...
Ringkasan Penelitian Dampak Penggunaan Smartphone Di Kalangan Pelajar Nama : ...Ringkasan Penelitian Dampak Penggunaan Smartphone Di Kalangan Pelajar Nama : ...
Ringkasan Penelitian Dampak Penggunaan Smartphone Di Kalangan Pelajar Nama : ...Nur Anita Okaya
 
Dampak Penggunaan Smartphone dikalangan Mahasiswa FMIPA UNLAM Banjarbaru
Dampak Penggunaan Smartphone dikalangan Mahasiswa FMIPA UNLAM BanjarbaruDampak Penggunaan Smartphone dikalangan Mahasiswa FMIPA UNLAM Banjarbaru
Dampak Penggunaan Smartphone dikalangan Mahasiswa FMIPA UNLAM BanjarbaruRiza Magfirah
 

Similaire à Ringkasan perkembangan sasirangan di kalangan pemuda (20)

Peneliian
PeneliianPeneliian
Peneliian
 
Peneliian
PeneliianPeneliian
Peneliian
 
Peneliian
PeneliianPeneliian
Peneliian
 
Deddy laporan metpen
Deddy laporan metpen Deddy laporan metpen
Deddy laporan metpen
 
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...
Efektifitas penggunaan internet sebagai sumber informasi dalam pembelajaran b...
 
Ringkasan penelitian prastyo prakoso j1f111031
Ringkasan penelitian prastyo prakoso j1f111031Ringkasan penelitian prastyo prakoso j1f111031
Ringkasan penelitian prastyo prakoso j1f111031
 
Pengaruh perkembangan fashion terhadap cara berpakaian mahasiswa di lingkunga...
Pengaruh perkembangan fashion terhadap cara berpakaian mahasiswa di lingkunga...Pengaruh perkembangan fashion terhadap cara berpakaian mahasiswa di lingkunga...
Pengaruh perkembangan fashion terhadap cara berpakaian mahasiswa di lingkunga...
 
Laporan ringkasan mutiara ayu banjarsari
Laporan ringkasan   mutiara ayu banjarsariLaporan ringkasan   mutiara ayu banjarsari
Laporan ringkasan mutiara ayu banjarsari
 
[Rangkuman] perubahan pola makan terhadap mahasiswa perantau, program studi i...
[Rangkuman] perubahan pola makan terhadap mahasiswa perantau, program studi i...[Rangkuman] perubahan pola makan terhadap mahasiswa perantau, program studi i...
[Rangkuman] perubahan pola makan terhadap mahasiswa perantau, program studi i...
 
Adhitya j1f111234 metpen
Adhitya j1f111234 metpenAdhitya j1f111234 metpen
Adhitya j1f111234 metpen
 
J1 f111019 abdul hadi asli
J1 f111019 abdul hadi asliJ1 f111019 abdul hadi asli
J1 f111019 abdul hadi asli
 
Tugas laporan metpen
Tugas laporan metpenTugas laporan metpen
Tugas laporan metpen
 
Pemanfaatan internet (fathul hadi j1 f111012)
Pemanfaatan internet (fathul hadi   j1 f111012)Pemanfaatan internet (fathul hadi   j1 f111012)
Pemanfaatan internet (fathul hadi j1 f111012)
 
Ringkasan materi
Ringkasan materiRingkasan materi
Ringkasan materi
 
Ringkasan materi
Ringkasan materiRingkasan materi
Ringkasan materi
 
Ringkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Ringkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung MangkuratRingkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Ringkasan Penelitian Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
 
Ringkasan dan jurnal penelitian penggunaan software open source
Ringkasan dan jurnal penelitian penggunaan software open sourceRingkasan dan jurnal penelitian penggunaan software open source
Ringkasan dan jurnal penelitian penggunaan software open source
 
Stat pro modul_1
Stat pro modul_1Stat pro modul_1
Stat pro modul_1
 
Ringkasan Penelitian Dampak Penggunaan Smartphone Di Kalangan Pelajar Nama : ...
Ringkasan Penelitian Dampak Penggunaan Smartphone Di Kalangan Pelajar Nama : ...Ringkasan Penelitian Dampak Penggunaan Smartphone Di Kalangan Pelajar Nama : ...
Ringkasan Penelitian Dampak Penggunaan Smartphone Di Kalangan Pelajar Nama : ...
 
Dampak Penggunaan Smartphone dikalangan Mahasiswa FMIPA UNLAM Banjarbaru
Dampak Penggunaan Smartphone dikalangan Mahasiswa FMIPA UNLAM BanjarbaruDampak Penggunaan Smartphone dikalangan Mahasiswa FMIPA UNLAM Banjarbaru
Dampak Penggunaan Smartphone dikalangan Mahasiswa FMIPA UNLAM Banjarbaru
 

Plus de Roy Hamsan

Laporan tahap 1 perkembangan kain sasirangan khas kalimantan selatan
Laporan tahap 1 perkembangan kain sasirangan khas kalimantan selatanLaporan tahap 1 perkembangan kain sasirangan khas kalimantan selatan
Laporan tahap 1 perkembangan kain sasirangan khas kalimantan selatanRoy Hamsan
 
Proposal penelitian ahmad bahroini
Proposal penelitian ahmad bahroiniProposal penelitian ahmad bahroini
Proposal penelitian ahmad bahroiniRoy Hamsan
 
Jawab pr1 j1 f111074 ahmad bahroini
Jawab pr1 j1 f111074 ahmad bahroiniJawab pr1 j1 f111074 ahmad bahroini
Jawab pr1 j1 f111074 ahmad bahroiniRoy Hamsan
 
J1F111074(Ahmad Bahroini) penggunaan multimedia interaktif pada pembelajaran
J1F111074(Ahmad Bahroini) penggunaan multimedia interaktif pada pembelajaranJ1F111074(Ahmad Bahroini) penggunaan multimedia interaktif pada pembelajaran
J1F111074(Ahmad Bahroini) penggunaan multimedia interaktif pada pembelajaranRoy Hamsan
 
J1F111074(ahmad bahroini) penggunaan multimedia interaktif pada pembelajaran
J1F111074(ahmad bahroini) penggunaan multimedia interaktif pada pembelajaranJ1F111074(ahmad bahroini) penggunaan multimedia interaktif pada pembelajaran
J1F111074(ahmad bahroini) penggunaan multimedia interaktif pada pembelajaranRoy Hamsan
 

Plus de Roy Hamsan (6)

Laporan tahap 1 perkembangan kain sasirangan khas kalimantan selatan
Laporan tahap 1 perkembangan kain sasirangan khas kalimantan selatanLaporan tahap 1 perkembangan kain sasirangan khas kalimantan selatan
Laporan tahap 1 perkembangan kain sasirangan khas kalimantan selatan
 
Proposal penelitian ahmad bahroini
Proposal penelitian ahmad bahroiniProposal penelitian ahmad bahroini
Proposal penelitian ahmad bahroini
 
Jawaban tbo
Jawaban tboJawaban tbo
Jawaban tbo
 
Jawab pr1 j1 f111074 ahmad bahroini
Jawab pr1 j1 f111074 ahmad bahroiniJawab pr1 j1 f111074 ahmad bahroini
Jawab pr1 j1 f111074 ahmad bahroini
 
J1F111074(Ahmad Bahroini) penggunaan multimedia interaktif pada pembelajaran
J1F111074(Ahmad Bahroini) penggunaan multimedia interaktif pada pembelajaranJ1F111074(Ahmad Bahroini) penggunaan multimedia interaktif pada pembelajaran
J1F111074(Ahmad Bahroini) penggunaan multimedia interaktif pada pembelajaran
 
J1F111074(ahmad bahroini) penggunaan multimedia interaktif pada pembelajaran
J1F111074(ahmad bahroini) penggunaan multimedia interaktif pada pembelajaranJ1F111074(ahmad bahroini) penggunaan multimedia interaktif pada pembelajaran
J1F111074(ahmad bahroini) penggunaan multimedia interaktif pada pembelajaran
 

Ringkasan perkembangan sasirangan di kalangan pemuda

  • 1. Perkembangan Kain Sasirangan Khas Kalimantan Selatan di Kalangan Pemuda Banjar Ahmad Bahroini#1 Ilmu Komputer, Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru, Kalimantan Selatan ahmadbahroini_8@yahoo.com Tujuan dari penelitian ini adalah pertama, membantu upaya pemerintah dalam menjaga salah satu kelestarian budaya Indonesia dan memberitahukan kepada masyarakat tentang kebudayaan sasirangan. Kedua, membantu mengetahui perkembangan kain sasirangan di kalangan pemuda. Ketiga, engajak masyarakat muda untuk mengenalkan sasirangan kepada publik. Manfaat dari penelitian ini juga antara lain pertama, memberikan pemahaman kepada pemuda mengenai sejarah dan perkembangan kain sasirangan yang ada di Kalimantan Selatan. Kedua, sebagai bahan masukan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk dapat lebih meningkatkan peranannya dalam usaha untuk melestarikan kain sasirangan di kalangan Pemuda, Ketiga, dapat melestarikan kain sasirangan secara bersama-sama Hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini pertama, faktor-faktor kualitas sasirangan, harga, dan ketersediaan merupakan faktor-faktor produk yang dipertimbangkan konsumen dalam pembelian kain sasirangan di kalangan pemuda. Kedua, Faktor-faktor kurang inovatifnya penggunaan kain sasirangan terhadap tren ada juga merupakan faktor yang menyebabkan masih sedikitnya pemuda yang mencintai kain ini Kain sasirangan sangat perlu dilestarikan dengan kreasi produk-produk yang inovatif sesuai dengan tren yang terjadi di jaman modern ini, dengan mengikuti tren tersebut tentunya kalangan pemuda bisa lebih mencintai kain sasirangan warisan nenek moyang kita ini Kata Kunci— Sasirangan, Pemuda, Khas Kalimantan Selatan, Pelestarian, Warisan Budaya I. PENDAHULUAN Masyarakat Kalimantan Selatan mengenal kerajinan kain yaitu kain Sasirangan, kain dengan proses jalujur ini sekarang telah menjadi sebuah mode fashion. Dulunya kain sasirangan ini merupakan sebuah alat pengobatan dan bernama ―Pamintaan‖ yang artinya merupakan permintaan dalam bahasa banjar. Kain sasirangan merupakan salah satu produk budaya daerah Kalimantan Selatan yang telah digunakan turun temurun didaerah Kalimantan Selatan. Kain sasirangan ini mempunyai keunikan motif tradisional dan cara pembuatannya yang dipertahankan secara turun-temurun. Terdapat lebih dari 15 motif tradisional yang dimilik oleh kain sasirangan contohnya gigi haruan, bintang, naga behambur, dan lainya. Meski telah memilki identitas dan ciri khas yang unik, kain ini mengalami fase pasang surut dalam perjalanannya hingga sekarang. Kurangnya pengetahuan terhadap kain Sasirangan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan naik turunnya minat terhadap kain Sasirangan maka upayaupaya pelestarian harus segera dilakukan. Pelestarian tentunya tidak hanya dimaksudkan agar keberadaan kain tersebut tidak punah, tetapi juga agar pemuda Banjar sebagai penerus bangsa akan terus mencintai kain sasirangan tersebut. II. RINGKASAN a. Penelitian Kuantitatif Penelitian kuantitatif pada dasarnya24 merupakan suatu pengamatan yang melibatkan suatu ciri tertentu, berupa perhitungan, angka atau kuantitas.Salah satu metode kuantitatif yang banyak digunakan untuk analisis data adalah dengan menggunakan statistika. Namun sayangnya, materi-materi statistika yang diajarkan di universitas dan buku-buku statistika yang kita jumpai hanya membahas tentang statistika saja tanpa menghubungkannya dengan penelitian. yang diajarkan adalah bagaimana menghitung mean, median, modus, menguji hipotesis dengan t-test, F-test, anova, dan sebagainya.
  • 2. b. Perumusan Masalah Perumusan masalah biasanya menyertakan ruang lingkup untuk membatasi masalah yang akan dicari pemecahannya. Masalah yang akan dicari pemecahannya dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya (research question) yang tegas dan jelas. Perumusan masalah ini berguna untuk memberikan petunjuk agar dapat mencari jawaban permasalahan tersebut secara empiris. Bentuk masalah dapat dikelompokkan atas tiga kelompok yaitu: 1. Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri). Contoh : Bagaimana mengkualifikasi biaya pengembangan dari beberapa alternative skema sistem pendukung sebagai bagian dari perencanaan BCP ? 2. Rumusan masdalah komperatif adalah rumusan masalah penelitian yang membenadingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda. Contoh : Apakah pengguna sistem kompeten atau merasa cemas dalam melakukan interaksi dengan komputer? 3. Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan anatara dua variabel atau lebih. Terdapat tiga hubungan yaitu hubungan simetris, hubungan kausal dan hubungan interaktif atau timbal balik. Contoh : Apakah keharusan menggunakan sistem mengarah pada ketidakpuasan? c. Variabel Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek atau sering juga sebagai faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Variabel itu, ada bermacam-macam. Variable dapat dibagi atas dua bagian yaitu: 1. Variabel bebas (Independent Variable) – Biasa disebut dengan variabel prediksi atau variabel yang sebenarnaya. – Merupakan hasil manipulasi – Atribut atau potensial kasus diberikan pada investigasi penelitian. 2. Variable terikat (Dependent Variable) – Disebut jua dengan variable luara atau variable yang bukan sebenarnya. Ditinjau dari sifatnya variabel dapat dibedakan menjadi variabel kualitatif dan kuantitatif. 1. Variabel Kualitatif adalah menunjukkan sifat kualitas dari obyek yang menghasilkan data kualitatif melalui pengamatan. Dalam menganalisis data kualitatif (yang berasal dari data kualitatif ini), bila mana akan menggunakan metode statistika maka data kualitatif tersebut harus dikuantitatifkan melalui cara pemberian skor (skoring) 2. Variabel kuantitatif, adalah variabel yang menujukkan sifat kuantitas, akan menghasilkan data kuantitatif melalui cara pencacahan, atau pengukuran, atau pemeriksaan laboratorium dan lain-lain, yang bisa berupa data diskrit atau kontinyu dengan skala ukur interval dan rasio. d. Macam-macam Data Variabel � Berdasarkan katagori (Categorical) – Binary/dichotomous yaitu variabel yang mempunyai dua nilai kategori yang saling berlawanan. Contoh : laki dan perempuan, dan sebagainya – Nominal/non-ordered polytomous. Dalam skala nominal dipergunakan angka-angka, namun angka-angka tersebut hanya merupakan tanda untuk mepermudah analisis dan tidak berarti apapun. Contoh : jenis kelamin laki-laki dengan kode (1) dan perempuan (2). � Ordinal adalah data yang didasarkan pada hasil dari kuantifikasi data kualitatif, biasanya data ini diambil dari suatu penentuan skala pada suatu individu. Contoh : Skala Likert yang mengukur tingkat kepuasan (Ordered polytomous) mulai dari skala satu sangat puas hingga skala lima sangat tidak puas (1=Sangat puas, 2=Puas, 4=Kurang puas, 5= Tidak puas, 6=sangat tidak puas). � Ukuran-Ukuran (Metric Variables) – Interval merupakan angka kuantitatif namun tidak memiliki nilai nol mutlak. Contoh : mengukur temperatur dengan menggunakan skala Fahrenheit dan Celcius, dimana masing-masing
  • 3. memiliki skala tersendiri dan sama-sama menggunakan nol (0) dalam satuan skalanya. – Rasio hanya berupa angka kuantitatif yang memiliki nilai nol mutlak. Contoh : dalam perhitungan variabel. e. Validitas dan Reliabilitas Validitas (kesahihan) dan reliabilitas (keterandalan) ialah mengukur sesuatu secara konsisten, apapun yang diukur dan jika pengukuran dilakukan dalam kondisi apapun akan memberikan hasil yang sama) dari data yang dikumpulkan. Jadi dapat kita simpulkan bahwa suatu alat ukur yang tidak reliable pasti tidak valid begitu pula dengan alat ukur yang reliable belum tentu valid. f. Pengumpulan Data Data penelitian dikumpulkan sesuai dengan rancangan atau desain penelitian yang telah ditentukan. Data tersebut diperoleh melalui pengamatan, percobaan maupun pengukuran gejala yang diteliti. Data-data yang dikumpulkan merupakan pernyataan fakta mengenai obyek yang diteliti. Pada dasarnya, data dapat dikelompokkan pada berbagai macam jenis dan bagian a. Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya 1. Data Primer Primer adalah data yang diambil langsung dari obyek penelitian atau merupakan data yang berasal dari sumber asli atau pertama. Data ini tidak tersedia dalam bentuk file. Pencarian data primer bisa dilakukan dengan cara wawancara atau interview langsung dengan responden, melalaui telepon, email dan sebagainya. Dalam mengumpulkan data primer, biasanya peneliti menggunakan instrument penelitian yang disebut dengan kuesioner. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang tidak didapatkan secara langsung dari objek penelitian, melainkan data yang berasal dari sumber yang telah dikumpulkan oleh pihak lain. Data sekunder dapat kita kumpulkan dari perpustakaan, perusahaanperusahaan, organisasiorganisasi dan kantor-kantor pemerintahan seperti data dari Badan Pusat Statistik (BPS dan lain sebagainya. b. Jenis Data Berdasarkan Sumber Data 1. Data Internal Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Contoh : data keuangan, data pegawai, data produksi, dan sebagainya. 2. Data Eksternal Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contoh : data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya. c. Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Datanya 1. Data Kuantitatif Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Contoh : jumlah pembeli pada saat menjelang hari raya Idul Fitri, tinggi badan mahasiswa MTI, dan lain-lain. 2. Data Kualitatif Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contoh : persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para ahli terhadap bencana alam yang terjadi di Indonesia dan lain-lain. d. Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data 1. Data Diskrit Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli. Contoh : nilai mata uang rupiah dari waktu ke waktu dan lainsebagainya. 2. Data Kontinyu Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contoh : penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kirakira, dan sebagainya. Dinas pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.
  • 4. e. Jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya 1. Data Cross Section Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contoh : laporan keuangan per 31 Desember 2006, data pelanggan PT. PLN bulan April 2006, dan lain sebagainya. 2. Data Time Series (Berkala) Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis. Contoh : data time series adalah data perkembangan nilai tukar rupiah terhadap dollar amerika dari tahun 2005 sampai 2006. Metode observasi merupakan salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengumpulkan data. Ada beberapa keunggulan observasi jika dilakukan untuk mengumpulkan data dalam penelitian, antara lain adalah sebagai berikut: 1. Perilaku nonverbal. 2. Metode survey memang lebih unggul terutama dalam hal kemampuannya mengamati pendapat orang akan suatu masalah. 3. Lingkungan alami. Sementara itu observasi juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain adalah adalah sebagai berikut: 1. Kurang terkendali (lack of control). 2. Sulit dikuantifikasikan. 3. Peneliti memberi skor terhadap pendapat yang diberikan. 4. Ukuran sampel kecil. f. Tabulasi Data Ada dua cara yang biasa digunakan oleh seseorang untuk menyajikan hasil dari sebuah studi kuantitatif. Cara yang pertama adalah membeberkan angka-angka dalam sebuah tabel atau daftar, dan cara yang kedua adalah menyajikan grafik. Penyajian data dalam bentuk gambar dapat memudahkan dalam pengambilan kesimpulan dengan cepat. Ada beberapa macam grafik antara lain : 1. GrafikHistogram Sumbu X menggambarkan variabel indipendent berupa skor nilai, sedangkan sumbu Y menggambarkan variable dependent berupa distribusi frekuensi. 2. Grafik Polygons Sumbu X merupakan data frekuensi (diambil dari interval-kelas, yang diwakili nilai tengah), sedangkan sumbu Y merupakan frekuensi polygon 3. Ogive Ogive merupakan grafik distribusi frekuensi kumulatif. 4. Grafik Batang
  • 5. adalah data primer dimana data tersebut berasal dari objek penelitian. Jenis desain penelitian dari riset yang saya lakukan ialah Survey Research alasannya penelitian saya menggunakan kuesioner sebagai alat pengambil data dan bersifat kuantitatif untuk meneliti perilaku suatu kelompok/populasi . Sampel yang akan terlibat dalam penelitian yang adalah mahasiswa/i FMIPA Unlam Angkatan yang masih aktif. Metode yang akan digunakan ialah Tenik Untuk mengukur tendensi pusat, dapat digunakan mean, random sampling (probability sampling). median, maupun mode yang berfungsi untuk menunjukkan posisi pusat dari nilai distribusi frekuensi serta dapat mewakili seluruh nilai observasi. IV. KESIMPULAN Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif unutk mengetahui pengaruh budaya sasirangan di III. PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif kalangan pemuda Banjar. Dengan adanya penelitian sehingga dalam menemukan hasilnya diperlukan ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam wawancara yang berbentuk kuisioner serta pelestarian kain batik khas Kalimantan Selatan informasi-informasi yang mendukung penelitian ini. yaitu sasirangan. Jenis rumusan masalah pada penelitian ini adalah REFERENSI rumusan masalah komperatif karena rumusan [1] Z.A. Hasibuan. Metodologi Penelitian di Bidang masalah penelitian yang membenadingkan Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi. Fakultas keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau Ilkom Universitas Indonesia : Depok, 2007 lebih sampel yang berbeda. Jenis data menurut menurut cara memperolehnya dari penelitian in