Dokumen tersebut membahas tentang demam berdarah dengue (DBD) dan demam dengue (Dengue Fever). DBD ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyebabnya adalah virus dengue yang memiliki 4 serotipe. Gejala klinisnya bervariasi dari demam ringan hingga syok dengan perdarahan yang dapat mengancam jiwa. Diagnosa didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium seperti t

1. DENGUE FEVER
&
DENGUE HAEMORHAGIC FEVER
Mohammad Herwindrio P

2. PENDAHULUAN
• Dengue  infeksi yang ditularkan oleh
nyamuk, menjadi masalah kesehatan publik
• DBD hampir ditemukan diseluruh negara Asia,
menjadi penyebab utama morbiditas dan
mortalitas anak
• Di Indonesia, DBD masih menjadi masalah
kesehatan masyarakat di Indonesia  jumlah
penderita semakin meningkat

3. EPIDEMIOLOGI
• Pertama kali ditemukan pada tahun 1968 di
Surabaya, setelah itu penyakit DBD ditemukan
di 200 kota di 27 provinsi menjadi (KLB)

4. ETIOLOGI
• Penyebab DB dan DBD adalah  Virus
dengue, yang termasuk kelompol Arbovirus,
sekarang dikenal sebagai Flavivirus
• Memiliki 4 serotipe, yaitu: DEN-1, DEN-2, DEN-
3, DEN-4

5. PATOFISIOLOGI

6. MANIFESTASI KLINIS

8. TANDA DAN GEJALA
• Demam Dengue:
– Demam tinggi mendadak
– Ditambah gejala penyerta 2 atau lebih
• Nyeri kepala
• Nyeri otot orbita
• Nyeri otot dan tulang
• Ruam kulit
• Leukopenia
– Kadang ditemukan perdarahan
– Tidak ditemukan kebocoran plasma
(hemokonsentrasi, efusi pleura, hipoproteinemia)

9. • Demam Berdarah (DHF):
– Demam tinggi mendadak tanpa sebab, 2-7 hari
– Terdapat manifestasi perdarahan ditandai dengan:
• Uji bendung positif
• Petekie, ekimosis, purpura
• Perdarahan mukosa, epistaksis, perdarahan gusi
• Hemateemesis dan atau melena
– Pembesaran hati
– Syok  nadi cepat dan lemah, tensi tdk bs diukur,
penyempitan tekanan nadi < 20mmHg, capillary refill
memanjang (>2 detik)

10. LABORATORIUM
• Trombositopenia (<100.000)
• Adanya kebocoran plasma krn peningkatan
permeabilitas kapiler, ditandai dengan:
– Peningkatan hematokrit >20% dari nilai standar
– Penurunan hemtokrit > 20% setelah mendapat
terapi cairan
– Efusi pleura, asites, hipoproteinemia
• Dua dari kriteria gejala + 1 tanda laboratorium
cukup untuk menegakkan dx DHF

14. DERAJAT PENYAKIT