5. Secara harfiyah, jurnalistik (journalistic) artinya
kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya
“jurnal” (journal), artinya laporan atau catatan,
atau“jour” dalam bahasa Prancis yang berarti
“hari” (day). Asal- muasalnya dari bahasa Yunani
kuno, “du jour” yang berarti hari, yakni kejadian
hari ini yang diberitakan dalam lembaran
tercetak.
7. Sebagai proses, jurnalistik adalah “aktivitas” mencari, mengolah, menulis, dan
menyebarluaskan informasi kepada publik melalui media massa. Aktivitas ini dilakukan
oleh wartawan (jurnalis).
Sebagai teknik, jurnalistik adalah “keahlian” (expertise) atau “keterampilan” (skill)
menulis karya jurnalistik (berita, artikel, feature) termasuk keahlian dalam pengumpulan
bahan penulisan seperti peliputan peristiwa (reportase) dan wawancara
Sebagai ilmu, jurnalistik adalah “bidang kajian” mengenai pembuatan dan
penyebarluasan informasi (peristiwa, opini, pemikiran, ide) melalui media massa.
Jurnalistik termasuk ilmu terapan (applied science) yang dinamis dan terus berkembang
sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dan dinamika
masyarakat itu sendiri. Sebaga ilmu, jurnalistik termasuk dalam bidang kajian ilmu
komunikasi, yakni ilmu yang mengkaji proses penyampaian
pesan, gagasan, pemikiran, atau informasi kepada orang lain dengan maksud
memberitahu, mempengaruhi, atau memberikan kejelasan.
8. Secara praktis, jurnalistik adalah proses pembuatan
informasi atau berita (news processing) dan
penyebarluasannya melalui media massa. Dari
pengertian kedua ini, kita dapat melihat adanya empat
komponen dalam dunia jurnalistik:
informasi, penyusunan informasi, penyebarluasan
informasi, dan media massa.
9. Di samping jurnalistik atau jurnalisme dikenal pula istilah pers
(press).
Dalam pengertian sempit
pers adalah publikasi secara tercetak (printed publication), melalui
media cetak, baik suratkabar, majalah, buletin, dsb. Pengertian ini
kemudian meluas sehingga mencakup segala penerbitan, bahkan
yang tidak tercetak sekalipun, misalnya publikasi melalui media
elektronik semacam radio dan televisi. Berdasarkan pengertian ini,
dapat dikatakan bahwa jurnalistik tercakup sebagai bidang kegiatan
pers; sementara tidak semua kerja pers tercakup sebagai
jurnalistik. Walaupun begitu, sering kali keduanya dipersamakan
atau dicampuradukkan.
10.
11. Berita ( News )
Lalu, apa itu berita?
Berita (news) adalah laporan mengenai suatu peristiwa
atau kejadian yang terbaru (aktual);
laporan mengenai fakta-fakta yang aktual, menarik
perhatian, dinilai penting, atau luar biasa. Yang
dilaporkan di Media Massa.
12. Unsur Berita
Ada 10 unsur yang menentukan besar kecilnya nilai berita
suatu peristiwa, yaitu :
Aktualitas (timeliness)
Kedekatan (proximity)
Hal baru (novelty),
Dampak (conseguence),
Konflik (conflict),
Ketegangan (suspence),
Kemanusiawian (human interest)
Kejahatan dan seks.
14. Berita langsung ( Strike News ) :
Hard News : berita politik, ekonomi, masalah sosial dan kriminalitas
Soft News : Olah Raga, kesenian, hoby , hiburan
Feature ( Berita Kisah ) :
Jenis ini lebih bersifat naratif, berkisah mengenai aspek-aspek insani
(human interest). Berbeda dengan penulisan straight news, sebuah feature
tidak menerapkan teknik piramida terbalik dan tidak terlalu terikat pada
nilai-nilai berita dan faktualitas.
Invetigative (investigative news; kerjanya disebut sebagai investigative
reporting)
yang merupakan hasil penyelidikan seorang atau satu tim wartawan secara
lengkap dan mendalam dengan lebih mengedepankan unsur why dalam
pelaporannya.