Dokumen tersebut membahas tentang berbagai syarat dan jenis-jenis air serta najis menurut ajaran Islam. Air dibedakan menjadi air mutlak, air musta'mal, air campur, dan air najis. Najis terdiri dari bangkai binatang, darah, kotoran, dan lainnya. Dokumen ini juga membahas tentang adab buang hajat dan beberapa hadis Nabi tentang air.
1. Syarat Shah Shalat
1. Suci dari Najis pd badan, pakaian, dan tempat (Hadits Nabawi)
2. Suci dari Hadats kecil dan besar (QS5:6)
3. Menutup ‘aurat (QS.7:31)
4. Masuk waktu (QS.17:78)
5. Menghadap Qiblat ( QS.2:144)
Syarat Wajib Shalat
1. Islam, tidak wajib bagi yg kafir
2. Baligh, tdak wajib bgi anak kecil, namun kalw dia shalat
memenuhi syarat shah nya shalatnya tetap shah
3. Berakal, tidak wajib bagi yg gila, atau sudah pikun
4. Melihat dan mendengar
5. Sampai risalah da’wah, bagi yg belum sampai tidk wajib
2. Air
Jenis
Air
Air Mutlak
(suci men
sucikan)
Musta’mal
Campur
dg brng
suci
Mutanajjis
1. Air hujan, salju, es
2. Air Laut
3. Air Telaga / mata air/sungai
4. Air berubah alami
Air yg bekas /terpakai bersuci hadats,
secara hukum sama dg air mutlak,
berbeda dg bekas bersuci najis, maka
jadi air mutanajjis.
Air yg bercampur dg barang suci seperti
sabun, lumut, kapur barus,atau tepung,
hukumnya sama dg air mutlak
1. Dua Qullah terkena najis ttp tdk mengubah
salah satu ;rupa, rasa, bau, sama dg air
mutlak
2. Kurang dua Qullah, terkena najis, jadi
mutanajjis
3. Air sisa minum
1. Air sisa minum manusia, baik muslim maupun kafir, baik
sedang junub maupun sedang haidh, status hukumnya suci
2. Sisa minum binantang yg halal dagingnya, juga suci dan
mensucikan
3. Sisa minum keledai, binatang buas, burung, juga suci dan
mensucikan
4. Sisa minum kucing
5. Sisa minum Anjing dan Babi, najis
4. Al-Najasah
Najis : Sesuatu yang ditetapkan kotor oleh syari’at (ketetapan agama),
setiap Muslim wajib mensucikan diri, pakaian,dan tempatnya dari
najis.
Jenis-2 Najis
1. Bangkai binatang, selain belalang dan ikan
2. Darah, selain hati dan limpa binatang halal
3. Daging babi
4. Binatang yg disembelih atas nama selain Allah
5. 5. Muntah, kencing dan kotoran
6. Wadi, cairan kental yang keluar dari kemaluan manusia, bisa
akibat kelelahan, kekenyangan, atau penyakit
7. Madzi, Cairan yang keluar dari kemaluan manusia saat ada
rangsangan syahwat kuat.
( Keluar Wadi atau Madzi, tidak wajib mandi, tetapi wajib
dibersihkan karena najisnya)
8. Kotoran binatang
9. Khamar , segala minuman yg memabukkan
10. Anjing.
Cara mensucikan najis itu dengan air mutlak sampai hilang
rupa, bau dan rasanya, kecuali najis jilatan anjing, sesudahnya
dibasuh tujuh kali dengan salah satunya dengan tanah/pasir.
222
6. Adab buang hajat
1. Tidak menyertai barang yg memuat asma Allah
2. Tertutup (terhindar dari pandangan manusia)
3. Membaca basmalah dan isti’adzah sebelum memasuki jamban, serta
mengangkat pakaian agar terhindar dari najis
4. Tidak berbicara sama sekali, apalagi menyebut nama Allah
5. Tidak menghadap atau membelakangi kiblat
6. Tempat jatuhnya najis lebih rendah, supaya tidak terkena pantulannya
7. Menghindarkan lobang yg mungkin dihuni binatang
8. Menghindarkan tempat orang bernaung, atau peristirahatan org
9. Tidak ditempat orang mandi, air tergenang, juga di air yg mengalir
10. Tidak kencing berdiri
11. Wajib istinja
12. Bersuci dg tangan kiri
13. Masuk jamban mendahulukan kaki kiri, sedang keluarnya
mendahulukan kaki kanan
7. Do.a sebelum masuk kamar kecil
Dengan nama Allah, yaa Allah aku berlindung kepada-Mu setan laki-laki dan setan
perempuan
Do.a keluar kamar kecil
Aku mohon ampunanMu, segala puji bagi Allah yang
Telah menghilangkan kotoran dariku, dan memberiku ‘afiat
8. Sunnah-Sunnah Fithrah
1. Khitan
2. Mencukur bulu kemaluan
3. Mencabuti bulu ketiak
4. Memotong kuku
5. Melebatkan janggut
6. Memanjangkan kumis
7. Merapikan rambut (bersisir) dan meminyakinya
8. Membiarkan uban, dan tidak mencabutinya
9. Mewrnai dg warna selain hitam
10. Mengenakan wangi-wangian
10. : :
:
:
b. Air Laut
c. Air Telaga (Zamzam) : Diriwayatkan oleh Ali r.a
Rasulullah saw minta seember penuh dengan air
zamzam diminum sedikit sisanya dipakai wudhu
d. Air yang berubah krn lama tergenang bercampur
lumut atau daun-daun dan kayu termasuk air mutlak
11. :
: :
:
2. Air Musta’mal (Air yang telah terpakai)
:
: " "
:
:
:
3. Air yang Bercampur dengan Barang yang Suci
13. :
B. Al Syu’ar ( Sisa Minuman )
1. Sisa Minuman Manusia
2. Sisa Minum Binatang yang boleh dimakan
Dagingnya :
Air Sisa minum binatang yang boleh dimakan dagingya
adalah suci, karena air liurnya keluar dari daging yang
suci, sehingga hukumnya tidak berbeda dengan air sisa
minum manusia, yakni : Boleh dipakai untuk wudhu
15. 4. Air Sisa Minum Kucing
Kucing itu tidak najis , karena ia termasuk binatang yang berkeliling
dilingkunganmu (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, & al Nasa’i
:
5. Air Sisa Minuman Anjing & Babi
16. :
:
: :
C. Al Najasah ( Najis ) :
1. Pengertian Najis QS.74:4 & QS.2:222
2. Jenis-jenis Najis :
a. Bangkai :
1. Bangkai Binatang
2. Bangkai Ikan dan Belalang