SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  21
Télécharger pour lire hors ligne
ALGORITMA NEURON
MCCULLOCH-PITTS DAN
NEURON HEBB
Sherly Christina, S.Kom., M.Kom
MODEL NEURON MCCULLOCH-PITTS
 Tahun 1943 oleh Warren Mc Culloch, Ahli
Syaraf dan Walter Pitts, Ahli Logika
 Neuron McCulloch-Pitts model JST
pertama
ARSITEKTUR JARINGAN MODEL NEURON
MCCULLOCH-PITTS
FUNGSI AKTIVASI NEURON MCCULLOCH-
PITTS
 Fungsi Undak Biner
CONTOH 1
 Buat Model Neuron McCulloch-Pitts untuk
mengenali pola fungsi logika “AND” sesuai tabel
kebenaran berikut.
X1 X2 Y
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
CONTOH 1
 Input : X1 dan X2
 Bobot : W1=1 dan W2=1
X1 X2 Net = ΣXiWi
0 0 0.1+0.1 = 0
0 1 0.1+1.1=1
1 0 1.1+0.1=1
1 1 1.1+1.1=2
CONTOH 1
 Nilai threshold θ =2
X1 X2 Net =
ΣXiWi
Y(net)
0 0 0.1+0.1 = 0 0
0 1 0.1+1.1=1 0
1 0 1.1+0.1=1 0
1 1 1.1+1.1=2 1
MODEL NEURON HEBB
1949, D.O. Hebb
Bobot dan Bias dihitung
secara iteratif
ARSITEKTUR JARINGAN MODEL
NEURON HEBB
ALGORITMA PELATIHAN HEBB
1. Inisialisasi Bobot dan Bias: Wi=0; b=0
2. Untuk setiap pasangan input-target,
lakukan
a. Set aktivasi unit input: Xi=Si; (i=1,2,...,n)
b. Set aktivasi unit output:Yj=tj; (j=1,2,...,m)
ALGORITMA PELATIHAN HEBB
3. Perbaiki bobot menurut persamaan
berikut Wi(baru)=Wi(lama)+Xi*Yj;
4. Perbaiki bias menurut persamaan
berikut
b(baru)=b(lama)+Y
CONTOH 2
 Buat jaringan Hebb untuk mengenali pola
fungsi logika “OR” menurut tabel
kebenaran berikut.
X1 X2 Target
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
CONTOH 2
Inisialisasi bobot dan bias:
 W1=0
 W2=0
 b=0
CONTOH 2; DATA KE-1
 X1 = 0; X2 = 0 ; y= 0 (target)
 Perubahan bobot dan bias untuk data ke-1:
 W1(baru) = W1(lama)+X1*Y
= 0+0.0 = 0
 W2(baru) = W2(lama)+X2*Y
= 0+0.0 = 0
 b(baru) = b(lama)+Y
= 0+0 = 0
CONTOH 2; DATA KE-2
 X1 = 0; X2 = 1 ; y= 1 (target)
 Perubahan bobot dan bias untuk data ke-2:
 W1(baru) = W1(lama)+X1*Y
= 0+0.1 = 0
 W2(baru) = W2(lama)+X2*Y
= 0+1.1 = 1
 b(baru) = b(lama)+Y
= 0+1 = 1
CONTOH 2; DATA KE-3
 X1 = 1; X2 = 0 ; y= 1 (target)
 Perubahan bobot dan bias untuk data ke-3:
 W1(baru) = W1(lama)+X1*Y
= 0+1.1 = 1
 W2(baru) = W2(lama)+X2*Y
= 1+0.1 = 1
 b(baru) = b(lama)+Y
= 1+1 = 2
CONTOH 2; DATA KE-4
 X1 = 1; X2 = 1 ; y= 1 (target)
 Perubahan bobot dan bias untuk data ke-4:
 W1(baru) = W1(lama)+X1*Y
= 1+1.1 = 2
 W2(baru) = W2(lama)+X2*Y
= 1+1.1 = 2
 b(baru) = b(lama)+Y
= 2+1 = 3
CONTOH 2;PENGUJIAN
 Nilai W1=2; W2=2 dan b=3 digunakan untuk
pengujian terhadap fungsi aktifasi
X1 X2 Net = ΣXiWi
+ b
Y(net)
0 0 0.2+0.2+3 = 3 1
0 1 0.2+1.2+3 = 5 1
1 0 1.2+0.2+3 = 5 1
1 1 1.2+1.2+3 = 7 1
CONTOH 2; HASIL
≠
Y(net) ≠ Target
 JST tidak dapat mengenali pola pada fungsi
logika OR dengan input-output berupa bilangan
biner.
TUGAS MANDIRI
 Coba jaringan Hebb untuk mengenali pola
fungsi logika OR dengan ketentuan:
 Input bilangan biner, output bilangan bipolar
 Input bilangan bipolar, output bilangan
bipolar
 Coba jaringan Hebb untuk mengenali pola
fungsi logika AND dengan ketentuan
 Input bilangan biner, output bilangan biner
 Input bilangan biner, output bilangan bipolar
 Input bilangan bipolar, output bilangan
bipolar
ADA PERTANYAAN ??
TERIMA KASIH.

Contenu connexe

Tendances

Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1BAIDILAH Baidilah
 
Bab 5 counter
Bab 5 counterBab 5 counter
Bab 5 counterpersonal
 
Program dan Flowchart Perkalian Matriks
Program dan Flowchart Perkalian MatriksProgram dan Flowchart Perkalian Matriks
Program dan Flowchart Perkalian MatriksSimon Patabang
 
Contoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzyContoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzyZaenal Khayat
 
Penyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapPenyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapCheria Asyifa
 
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)Farichah Riha
 
Model Jaringan Hopfield
Model Jaringan HopfieldModel Jaringan Hopfield
Model Jaringan HopfieldSherly Uda
 
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)Kelinci Coklat
 
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan HeksadesimalTabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan HeksadesimalMustahal SSi
 
Tugas mandiri struktur data
Tugas mandiri struktur dataTugas mandiri struktur data
Tugas mandiri struktur dataAsep Jaenudin
 
Contoh Program Jaringan Syaraf Tiruan Sederhana
Contoh Program Jaringan Syaraf Tiruan SederhanaContoh Program Jaringan Syaraf Tiruan Sederhana
Contoh Program Jaringan Syaraf Tiruan SederhanaSherly Uda
 
Aljabar boolean MK matematika diskrit
Aljabar boolean MK matematika diskritAljabar boolean MK matematika diskrit
Aljabar boolean MK matematika diskritriyana fairuz kholisa
 
Jaringan syaraf tiruan
Jaringan syaraf tiruanJaringan syaraf tiruan
Jaringan syaraf tiruanpoposayangmomo
 
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03KuliahKita
 
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G
 

Tendances (20)

Bab 4 aljabar boolean
Bab 4 aljabar booleanBab 4 aljabar boolean
Bab 4 aljabar boolean
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
 
Perceptron
PerceptronPerceptron
Perceptron
 
Bab 5 counter
Bab 5 counterBab 5 counter
Bab 5 counter
 
Program dan Flowchart Perkalian Matriks
Program dan Flowchart Perkalian MatriksProgram dan Flowchart Perkalian Matriks
Program dan Flowchart Perkalian Matriks
 
Contoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzyContoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzy
 
Penyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapPenyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh Map
 
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
 
Model Jaringan Hopfield
Model Jaringan HopfieldModel Jaringan Hopfield
Model Jaringan Hopfield
 
Register geser
Register geserRegister geser
Register geser
 
Interpolasi Newton
Interpolasi  NewtonInterpolasi  Newton
Interpolasi Newton
 
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
 
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan HeksadesimalTabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
 
Tugas mandiri struktur data
Tugas mandiri struktur dataTugas mandiri struktur data
Tugas mandiri struktur data
 
Contoh Program Jaringan Syaraf Tiruan Sederhana
Contoh Program Jaringan Syaraf Tiruan SederhanaContoh Program Jaringan Syaraf Tiruan Sederhana
Contoh Program Jaringan Syaraf Tiruan Sederhana
 
Aljabar boolean MK matematika diskrit
Aljabar boolean MK matematika diskritAljabar boolean MK matematika diskrit
Aljabar boolean MK matematika diskrit
 
Jaringan syaraf tiruan
Jaringan syaraf tiruanJaringan syaraf tiruan
Jaringan syaraf tiruan
 
Soal soal adc 2
Soal soal adc 2Soal soal adc 2
Soal soal adc 2
 
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
 
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
 

Plus de Sherly Uda

Aplikasi Basis Data Sederhana
Aplikasi Basis Data SederhanaAplikasi Basis Data Sederhana
Aplikasi Basis Data SederhanaSherly Uda
 
Bahasa Query Terapan
Bahasa Query TerapanBahasa Query Terapan
Bahasa Query TerapanSherly Uda
 
Pointer dan Linked List
Pointer dan Linked ListPointer dan Linked List
Pointer dan Linked ListSherly Uda
 
Sequence Diagram
Sequence DiagramSequence Diagram
Sequence DiagramSherly Uda
 
Entity Relationship Diagram
Entity Relationship DiagramEntity Relationship Diagram
Entity Relationship DiagramSherly Uda
 
Data Flow Diagram
Data Flow DiagramData Flow Diagram
Data Flow DiagramSherly Uda
 
Rekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak
Rekayasa Kebutuhan Perangkat LunakRekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak
Rekayasa Kebutuhan Perangkat LunakSherly Uda
 
Pengantar Analisis Dan Desain Sistem Informasi
Pengantar Analisis Dan Desain Sistem InformasiPengantar Analisis Dan Desain Sistem Informasi
Pengantar Analisis Dan Desain Sistem InformasiSherly Uda
 
Keamanan Basis Data
Keamanan Basis DataKeamanan Basis Data
Keamanan Basis DataSherly Uda
 
Manajemen Transaksi
Manajemen TransaksiManajemen Transaksi
Manajemen TransaksiSherly Uda
 
Pengantar Android
Pengantar AndroidPengantar Android
Pengantar AndroidSherly Uda
 
Supervised Learning
Supervised LearningSupervised Learning
Supervised LearningSherly Uda
 

Plus de Sherly Uda (20)

Aplikasi Basis Data Sederhana
Aplikasi Basis Data SederhanaAplikasi Basis Data Sederhana
Aplikasi Basis Data Sederhana
 
Bahasa Query Terapan
Bahasa Query TerapanBahasa Query Terapan
Bahasa Query Terapan
 
Normalisasi
NormalisasiNormalisasi
Normalisasi
 
Model Data
Model DataModel Data
Model Data
 
Linked List
Linked ListLinked List
Linked List
 
Pointer dan Linked List
Pointer dan Linked ListPointer dan Linked List
Pointer dan Linked List
 
Queue
QueueQueue
Queue
 
Sequence Diagram
Sequence DiagramSequence Diagram
Sequence Diagram
 
Class Diagram
Class DiagramClass Diagram
Class Diagram
 
Entity Relationship Diagram
Entity Relationship DiagramEntity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram
 
Data Flow Diagram
Data Flow DiagramData Flow Diagram
Data Flow Diagram
 
Rekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak
Rekayasa Kebutuhan Perangkat LunakRekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak
Rekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak
 
Pengantar Analisis Dan Desain Sistem Informasi
Pengantar Analisis Dan Desain Sistem InformasiPengantar Analisis Dan Desain Sistem Informasi
Pengantar Analisis Dan Desain Sistem Informasi
 
Keamanan Basis Data
Keamanan Basis DataKeamanan Basis Data
Keamanan Basis Data
 
Manajemen Transaksi
Manajemen TransaksiManajemen Transaksi
Manajemen Transaksi
 
Trigger
TriggerTrigger
Trigger
 
Intent
IntentIntent
Intent
 
Widget
WidgetWidget
Widget
 
Pengantar Android
Pengantar AndroidPengantar Android
Pengantar Android
 
Supervised Learning
Supervised LearningSupervised Learning
Supervised Learning
 

Dernier

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 

Dernier (9)

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 

Neuron Mc Culloch Pitts dan Hebb

  • 1. ALGORITMA NEURON MCCULLOCH-PITTS DAN NEURON HEBB Sherly Christina, S.Kom., M.Kom
  • 2. MODEL NEURON MCCULLOCH-PITTS  Tahun 1943 oleh Warren Mc Culloch, Ahli Syaraf dan Walter Pitts, Ahli Logika  Neuron McCulloch-Pitts model JST pertama
  • 3. ARSITEKTUR JARINGAN MODEL NEURON MCCULLOCH-PITTS
  • 4. FUNGSI AKTIVASI NEURON MCCULLOCH- PITTS  Fungsi Undak Biner
  • 5. CONTOH 1  Buat Model Neuron McCulloch-Pitts untuk mengenali pola fungsi logika “AND” sesuai tabel kebenaran berikut. X1 X2 Y 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1
  • 6. CONTOH 1  Input : X1 dan X2  Bobot : W1=1 dan W2=1 X1 X2 Net = ΣXiWi 0 0 0.1+0.1 = 0 0 1 0.1+1.1=1 1 0 1.1+0.1=1 1 1 1.1+1.1=2
  • 7. CONTOH 1  Nilai threshold θ =2 X1 X2 Net = ΣXiWi Y(net) 0 0 0.1+0.1 = 0 0 0 1 0.1+1.1=1 0 1 0 1.1+0.1=1 0 1 1 1.1+1.1=2 1
  • 8. MODEL NEURON HEBB 1949, D.O. Hebb Bobot dan Bias dihitung secara iteratif
  • 10. ALGORITMA PELATIHAN HEBB 1. Inisialisasi Bobot dan Bias: Wi=0; b=0 2. Untuk setiap pasangan input-target, lakukan a. Set aktivasi unit input: Xi=Si; (i=1,2,...,n) b. Set aktivasi unit output:Yj=tj; (j=1,2,...,m)
  • 11. ALGORITMA PELATIHAN HEBB 3. Perbaiki bobot menurut persamaan berikut Wi(baru)=Wi(lama)+Xi*Yj; 4. Perbaiki bias menurut persamaan berikut b(baru)=b(lama)+Y
  • 12. CONTOH 2  Buat jaringan Hebb untuk mengenali pola fungsi logika “OR” menurut tabel kebenaran berikut. X1 X2 Target 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1
  • 13. CONTOH 2 Inisialisasi bobot dan bias:  W1=0  W2=0  b=0
  • 14. CONTOH 2; DATA KE-1  X1 = 0; X2 = 0 ; y= 0 (target)  Perubahan bobot dan bias untuk data ke-1:  W1(baru) = W1(lama)+X1*Y = 0+0.0 = 0  W2(baru) = W2(lama)+X2*Y = 0+0.0 = 0  b(baru) = b(lama)+Y = 0+0 = 0
  • 15. CONTOH 2; DATA KE-2  X1 = 0; X2 = 1 ; y= 1 (target)  Perubahan bobot dan bias untuk data ke-2:  W1(baru) = W1(lama)+X1*Y = 0+0.1 = 0  W2(baru) = W2(lama)+X2*Y = 0+1.1 = 1  b(baru) = b(lama)+Y = 0+1 = 1
  • 16. CONTOH 2; DATA KE-3  X1 = 1; X2 = 0 ; y= 1 (target)  Perubahan bobot dan bias untuk data ke-3:  W1(baru) = W1(lama)+X1*Y = 0+1.1 = 1  W2(baru) = W2(lama)+X2*Y = 1+0.1 = 1  b(baru) = b(lama)+Y = 1+1 = 2
  • 17. CONTOH 2; DATA KE-4  X1 = 1; X2 = 1 ; y= 1 (target)  Perubahan bobot dan bias untuk data ke-4:  W1(baru) = W1(lama)+X1*Y = 1+1.1 = 2  W2(baru) = W2(lama)+X2*Y = 1+1.1 = 2  b(baru) = b(lama)+Y = 2+1 = 3
  • 18. CONTOH 2;PENGUJIAN  Nilai W1=2; W2=2 dan b=3 digunakan untuk pengujian terhadap fungsi aktifasi X1 X2 Net = ΣXiWi + b Y(net) 0 0 0.2+0.2+3 = 3 1 0 1 0.2+1.2+3 = 5 1 1 0 1.2+0.2+3 = 5 1 1 1 1.2+1.2+3 = 7 1
  • 19. CONTOH 2; HASIL ≠ Y(net) ≠ Target  JST tidak dapat mengenali pola pada fungsi logika OR dengan input-output berupa bilangan biner.
  • 20. TUGAS MANDIRI  Coba jaringan Hebb untuk mengenali pola fungsi logika OR dengan ketentuan:  Input bilangan biner, output bilangan bipolar  Input bilangan bipolar, output bilangan bipolar  Coba jaringan Hebb untuk mengenali pola fungsi logika AND dengan ketentuan  Input bilangan biner, output bilangan biner  Input bilangan biner, output bilangan bipolar  Input bilangan bipolar, output bilangan bipolar