SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  12
Télécharger pour lire hors ligne
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP
HASIL BELAJAR MAHASISWA
(STUDI KASUS PADA MAHASISWA FAKULTAS
EKONOMI UMK)
Fitri Nugraheni1
ABSTRAKSI
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara motivasi
belajar terhadap hasil belajar mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus.
Data dikumpulkan dari 35 orang mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muria
Kudus semester 2 yang mengambil mata kuliah Statistik 1, dengan menggunakan metode
pengambilan sampel purposive sampling. Variabel yang diukur adalah motivasi belajar dan
hasil belajar. Untuk variabel motivasi belajar, diukur dengan menggunakan angket yang
disebarkan pada ke 35 orang mahasiswa yang terpilih sebagai responden penelitian.
Sedangkan variabel hasil belajar diadapat dari nilai statistik 1 dari mahasiswa tersebut.
Analisis korelasi sederhana digunakan dalam menguji hubungan antara motivasi
belajar terhadap hasil belajar di Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus. Hasil
penelitian dengan menggunakan 35 responden tersebut menunjukkan hasil sebagai berikut:
didapat bahwa nilai r (koefisien korelasi) adalah sebesar 0,02 atau 2% dan koefisien
determinasi sebesar 0,03%, maka hasil penelitian dapat diinterpretasikan bahwa pemberian
motivasi belajar berpengaruh sangat kecil terhadap hasil belajar mahasiswa, artinya jika
motivasi belajar meningkat maka hasil belajar juga meningkat. Dan faktor lain yang
mempengaruhi hasil belajar mahasiswa, selain motivasi belajar, adalah sebesar 0,97%.
Kata kunci : motivasi belajar, hasil belajar
ABSTRACT
The goal of this research was to examined the correlation of motivation of study to
lecture students’achievement in Economic Faculty of Muria Kudus University.
Data was collected from 35 lecture students on second term in Economic Faculty of
Muria Kudus University, who take Statistic 1 as their subject, by using purposive sampling as
sampling method. Variables measured are motvation of study and achievement of study. The
former was measured by using questionaires, which were given to 35 lecture students ellected
as repondents. The later was taken from Statistic mark of the students.
The simple corelation method was used in testing the correlation of motivation of
study to lecture students’achievement in Economic Faculty of Muria Kudus University. The
results showed that: r (coefficient of correlation) is 0,02 or 2% and coefficient of
determination is 0,03%, so the research’result can be interprated that motivation of study has
a little affect to achievement of study. It means that the increase of the motivation of study will
be increasing the achievement of study. And other factors that affect the achievement of study,
except the motivation of study, is 0,97%.
Kata kunci : motivation of study, avhievement of study
1

Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA
(STUDI KASUS PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UMK)

Fitri Nugraheni

1
A. PENDAHULUAN
Prestasi belajar masih mejadi tolok ukur kompetensi mahasiswa di bidang ilmunya.
Oleh karena itu, banyak institusi kerja yang menggunakan indeks prestasi belajar mahasiswa
untuk penerimaan karyawan. Namun kenyataannya, banyak mahasiswa yang memiliki
prestasi belajar rendah (Sumargi, 2008). Pentingnya peranan motivasi dalam proses
pembelajaran perlu dipahami oleh pendidik agar dapat melakukan berbagai bentuk tindakan
atau bantuan kepada siswa. Teori behaviorisme menjelaskan motivasi sebagai fungsi
rangsangan (stimulus) dan respons, sedangkan apabila dikaji menggunakan teori kognitif,
motivasi merupakan fungsi dinamika psikologis yang lebih rumit, melibatkan kerangka
berpikir siswa terhadap berbagai aspek perilaku (Sofa, 2008)
Menurut Syafi’í (2008), proses belajar mengajar tidak bisa terlepas dari berbagai
macam faktor yang dapat mempengaruhi dan menunjang keberlangsunganya. Salah satu
penunjang utamanya adalah, adanya motivasi belajar bagi peserta didik yang terstruktur dan
terkonstruk dengan baik. Pembelajaran efektif, bukan membuat mahasiswa menjadi pusing,
akan tetapi bagaimana tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan mudah dan menyenangkan
(Sutikno, 2007).
Proses perkuliahan dikelas terkadang cenderung terhenti pada teori-teori sebagaimana
diuraikan buku teks. Upaya menjabarkan teori untuk mencermati fenomena relevan seharihari hanya mengundang muka-muka lesu di dalam kelas. Konsepsi ini dikenal dengan “text
book thinking”. Faktor lainnya adalah menyangkut faktor tingkat “kemapanan” yang
membuat mahasiswa malas berpikir rumit yang ditengarai oleh adanya kecenderungan fokus
pada substansi perkuliahan yang hanya berorientasi pada sebuah hal, yaitu kelulusan kuliah
(www.trinanda.files.wordpress.com).
Urgensi daripada motivasi adalah sebagai pendorong, pengerak, dan sebagai suatu pengarah
terhadap tujuan. Lembaga pendidikan, sebagai wadah tempat berkumpulnya agen-agen
perubahan sosial dan segala perangkatnya, haruslah memiliki prinsip kebersamaan atau
kerjasama yang baik antar lembaga dan anggota serta orang-orang yang berkepentingan di
dalamnya, tanpa kerjasama yang baik, semua cita-cita yang menjadi tujuan berdirinya
lembaga pendidikan ibarat asap yang terlihat tebal akan tetapi mudah sirna dengan sendirinya.

B. TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Motivasi
Menurut Mc. Donald dalam Sutikno (2007), motivasi adalah perubahan energi dalam
diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan di dahului dengan tanggapan
terhadap adanya tujuan. Pada intinya bahwa motivasi merupakan kondisi psikologis yang
mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam kegiatan belajar, motivasi sangat
diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan
mungkin melakukan aktivitas belajar.
Para ahli psikologi mendefinisikan motivasi sebagai suatu poses internal (dari dalam diri seseorang)
yang mengaktifkan, membimbing, dan mempertahankan perilaku dalam rentang waktu tertentu (Baron,1992;
Schunk,1990 dalam Nur, 2001). Dalam bahasa sederhana, motivasi adalah apa yang membuat anda berbuat dan
menentukan arah mana yang hendak anda perbuat. Motivasi dapat berbeda dalam intensitas (kekuatan) dan arah.
Gage dan Berliner dalam Nur (2001), menganalogikan motivasi dengan sebuah mobil, dimana mesin
analog dengan intensitas dan kemudi analog dengan arah. Tugas penting bagi dosen adalah merencanakan
bagaimana dosen akan mendukung motivasi mahasiswa. Motivasi dapat timbul dari karakteristik–karakteristik
intrinsik. Motivasi juga dapat timbul dari sumber–sumber motivasi di luar tugas. Darliana mengemukakan fungsi
utama dosen dalam pembelajaran adalah sebagai fasilitator dan pembimbing yang menyediakan hal-hal yang
harus diamati, diperhatikan, dibaca, dan pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh mahasiswa.

Dikemukakakan bahwa metode pengajaran dosen akan mempengaruhi cara berpikir
mahasiswa. Dosen dapat mengendalikan apa tingkatan berpikir mahasiswa. Bertanya pada diri
sendiri dan memperkirakan jawabannya menyebabkan berpikir kreatif, merupakan sarana
untuk memecahkan

masalah yang pelik

dan dapat membantu seorang anak untuk

belajar “menemukan situasi yang menyenangkan, meskipun orang lain merasa jemu”. Dalam
konteks pembelajaran maka kebutuhan tersebut berhubungan dengan kebutuhan untuk belajar.
Terdapat enam konsep penting motivasi belajar

(www.motivasibelajar.wordpress.com),

yaitu:
a. Motivasi

belajar

adalah

proses

internal

yang

mengaktifkan,

memandu

dan

mempertahankan perilaku dari waktu ke waktu. Individu termotivasi karena berbagai
alasan yang berbeda, dengan intensitas yang berbeda. Sebagai misal, seorang mahasiswa
dapat tinggi motivasinya untuk menghadapi tes ilmu sosial dengantujuan mendapatkan
nilai tinggi (motivasi ekstrinsik) dan tinggi motivasinya menghadapi tes matematika
karena tertarik dengan mata pelajaran tersebut (motivasi intrinsik).
b. Motivasi belajar bergantung pada teori yang menjelaskannya, dapat merupakan suatu
konsekuensi dari penguatan (reinforcement), suatu ukuran kebutuhan manusia, suatu
hasil dari disonan atau ketidakcocokan, suatu atribusi dari keberhasilan atau kegagalan,
atau suatu harapan dari peluang keberhasilan.
c. Motivasi belajar dapat ditingkatkan dengan penekanan tujuan-tujuan belajar dan
pemberdayaan atribusi.

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA
(STUDI KASUS PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UMK)

Fitri Nugraheni

3
d. Motivasi belajar dapat meningkat apabila dosen membangkitkan minat mahasiswa,
memelihara rasa ingin tahu mereka, menggunakan berbagai macam strategi pengajaran,
menyatakan harapan dengan jelas, dan memberikan umpan balik (feed back) dengan
sering dan segera.
e. Motivasi belajar dapat meningkat pada diri mahasiswa apabila dosen memberikan
ganjaran yang memiliki kontingen, spesifik, dan dapat dipercaya.
f. Motivasi

berprestasi dapat

didefinisikan

sebagai

kecendrungan

umum

untuk

mengupayakankeberhasilan dan memilih kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada
keberhasilan/kegagalan.

2. Jenis dan Sifat Motivasi
Jenis motivasi ada beberapa antara lain seperti yang dikemukakan oleh Syafií dalam
www.kangsaviking.wordpress.com (2009) menyatakan bahwa para ahli psikologi berusaha
menggolong-golongkan motif-motif yang ada dalam diri manusia atau suatu organisme,
kedalam beberapa golongan menurut pendapatnya masing-masing.
Woodworth menggolongkan dan membagi motif-motif tersebut menjadi tiga jenis yaitu:
a) Kebutuhan-kebutuhan organis (Organic Motive). Motif ini berhubungan dengan
kebutuhan-kebutuhan bagian dalam tubuh (kebutuhan-kebutuhan organis), seperti:
lapar/haus, kebutuhan bergerak dan beristirahat/tidur, dan sebagainya.
b) Motif-motif darurat (Emergency Motive). Motif ini timbul jika situasi menuntut
timbulnya tindakan yang cepat dan kuat karena perangsang dari luar yang menarik
manusia atau suatu organisme. Contoh motif ini antara lain: melarikan diri dari bahaya,
berkelahi dan sebagainya.
c) Motif-motif obyektif (Objective Motive). Motif obyektif adalah motif yang
diarahkan/ditujukan ke suatu obyek atau tujuan tertentu di sekitar kita. Motif ini timbul
karena adanya dorongan dari dalam diri kita (kita menyadarinya). Contoh: motif
menyelidiki, menggunakan lingkungan.
Selain

pengklasifikasian

motif

menjadi

tiga

sebagaimana

di

atas,

Burton

menggolongkan/membagi motif-motif tersebut menjadi dua, yaitu motif intrinsik dan motif
ekstrinsik (www.anneahira.com).
a) Motif Intrinsik. Motif intrinsik adalah motif yang timbul dari dalam seseorang untuk
berbuat sesuatu atau sesuatu yang mendorong bertindak sebagaimana nilai-nilai yang
terkandung di dalam obyeknya itu sendiri. Motivasi intrinsik merupakan pendorong
bagi aktivitas dalam pengajaran dan dalam pemecahan soal. Keinginan untuk
menambah pengetahuan dan wawasan, keinginan untuk memahami sesuatu hal,
merupakan faktor intrinsik yang ada pada semua orang.
b) Motif Ekstrinsik. Motif ekstrinsik adalah motif yang timbul dari luar/lingkungan.
Motivasi ekstrinsik dalam belajar antara lain berupa penghargaan, pujian, hukuman,
celaan atau ingin meniru tingkah laku seseorang.

3. Motivasi Belajar
Menurut Sutadipura dalam Supartini (2008) yang memberikan pendapat mengenai motivasi
dalam praktik belajar, motivasi belajar adalah suatu proses dimanan proses tersebut:
a) Membimbing anak didik ke arah pengalaman-pengalaman dimana kegiatan belajar
dapat berlangsung.
b) Memberikan kepada anak didik kita itu kekuatan, aktivitas dan kewaspadaan yang
memadai.
c) Pada suatu saat mengarahkan perhatian anak didik terhadap suatu tujuan.
Menurut Pasaribu dan Simanjuntak, motif yang menggerakkan anak sehingga mau belajar
adalah: motif psikologis, motif praktis, motif pembentukan kepribadian, motif kesusilaan,
motif sosial, motif ketuhanan.
Prinsip-prinsip dalam motivasi belajar antara lain:
a) Memuji labih baik daripada mencela
Perlu diketahui bahwa manusia cenderung akan mengulangi perbuatan yang
mendapatkan pujian atau apresisasi dari pihak lain.
b) Memenuhi kebutuhan psikologi
c) Motivasi intrinsik lebih efektif daripada ekstrinsik
d) Keserasian antara motivasi
e) Mampu manjelaskan tujuan pembelajaran
f) Menumbuhkan perilaku yang lebih baik
g) Mampu mempengaruhi lingkungan
h) Bisa diaplikasikan dalam wujud yang nyata

4. Hasil Belajar
Soedijanto dalam Supartini (2008) mendefinisikan hasil belajarsebagai tingkat penguasaan
yang dicapai dalam mengikuti program belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, belajar merupakan perubahan dalam disposisi atau
kapabilitas manusia selama periode waktu tertentu yang disebabkan oleh proses perubahan,
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA
(STUDI KASUS PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UMK)

Fitri Nugraheni

5
dan perubahan itu dapat diamati dalam bentuk perubahan tingkah laku yang dapat bertahan
selama beberapa periode waktu.
C. KERANGKA PEMIIRAN
Dari uraian diatas kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam
sebuah diagram sebagai berikut:

Hasil Belajar
Motivasi
Belajar

Kinerja

Penelitian ini mengidentifikasikan sejauh mana hubungan motivasi belajar terhadap hasil
belajar mahasiswa.

D. METODE PENELITIAN
1. Jenis dan Ruang Lingkup Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif
dengan pendekatan korelasional (Indriantoro dan Supomo, 1999). Penelitian ini dimaksudkan
untuk melakukan pengukuran yang cermat dan sistematis terhadap peristiwa tertentu dengan
cara menafsirkan data yang telah ada. tanpa suatu maksud untuk mengambil kesimpulankesimpulan yang berlaku secara umum (Hadi, 1993).
Jika menurut penggolongannya, penelitian ini digolongkan dalam penelitian survey.
Penelitian ini merupakan penelitian survey yang dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas
Muria Kudus (UMK), dengan menggunakan unit observasi individu, maksudnya adalah
mencoba untuk mengetahui persepsi mahasiswa secara individu mengenai motivasi belajar
dalam hubungannya dengan hasil beajar mereka.
Penelitian ini menggunakan metode survey dengan angket berupa kuesioner yang
dilakukan pada mahasiswa Fakultas Ekonomi UMK dalam rangka menganalisis apakah hasil
belajar mereka sudah baik dilihat dari motivasi belajar mahasiswa itu sendiri.

2. Cara Pengumpulan Data
a)

Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi UMK semester 2 yang

mengambil mata kuliah Statistik I. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebanyak 30 % dari keseluruhan populasi atau sebanyak 35 orang mahasiswa dari keseluruhan
119 mahasiswa semester 2 FE UMK. Pengambilan sampel tersebut dilakukan untuk
memenuhi standar yang digunakan dalam penelitian bisnis yang menganjurkan agar jumlah
sampel yang diambil minimal sebanyak 10% dari total populasi (Wahyuni, 1993). Teknik
yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah purposive sampling, yaitu sampel dipilih
berdasarkan penilaian peneliti bahwa dia adalah pihak yang paling baik untuk dijadikan
sampel penelitiannya (Indriyanto dan Supomo, 2002).
b)

Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini dilakukan melalui studi lapangan dengan

metode angket. Metode angket adalah metode pengumpulan data dengan menggunakan daftar
pertanyaan atau pernyataan yang harus diisi oleh responden (Cooper dan Emory, 1999).
Secara garis besar penelitian ini menggunakan dua kelompok data, yaitu:
a. Data primer, yang dikumpulkan melalui kuesioner dalam penelitian ini adalah data
mengenai Motivasi Belajar
b. Data sekunder, yaitu berupa data mengenai nilai mata kuliah statistik I pada mahasiswa
FE UMK semester 2.

3. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran
a. Definisi Operasional Variabel
i. Motivasi belajar: kondisi internal yang mampu menimbulkan dorongan untuk
(belajar) guna mencapai tujuan dalam rangka memenuhi kebutuhan.
ii. Hasil belajar: tingkat penguasaan yang dicapai selama mengikuti program belajar
mengajar sesuai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
4. Metode Analisis Data
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui tingkat keabsahan item-item pertanyaan
dalam kuesioner, dengan metode Pearson’s Product Moment.
b. Uji reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui tingkat keandalan item-item pertanyaan
dalam kuesioner, dengan metode Cronbach’s Alpha.
c. Korelasi
Metode dalam analisis data untuk mengetahui seberapa kuat pengaruh antara variabel
independen terhadap variabel dependen.

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA
(STUDI KASUS PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UMK)

Fitri Nugraheni

7
E. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penyebaran Kuesioner
Tabel 1
Hasil Penyebaran Kuesioner
Keterangan

Jumlah

Kuesioner yang disebar

35

Kuesioner yang kembali

35

Respon rate

100%

Kuesioner yang tidak kembali

0

Kuesioner yang kembali tetapi tidak layak digunakan

0

Total kuesioner yang layak dianalisis

35

Sumber: data primer yang diolah

2. Gambaran Umum Responden

Tabel 2
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis kelamin

Jumlah

Prosentase

Pria

11

31,4

Wanita

24

68,6

Total

35

100

Sumber: data primer yang diolah

3. Validitas Dan Reliabilitas
1. Validitas
Uji ini dilakukan terhadap 20 pertanyaan yang telah diajukan kepada responden
mengenai motivasi belajar mahasiswa. Berikut ini tabel uji validitas menurut
perhitungan komputer untuk seluruh item pertanyaan.
Tabel 3
Hasil Uji Validitas Mengenai Motivasi Belajar
Pertanyaan

r tabel

Nilai koefisien (r

Keterangan

hitung)
1.

0,473

0,618

Valid

2.

0,473

0,750

Valid

3.

0,473

0,770

Valid

4.

0,473

0,742

Valid

5.

0,473

0718

Valid

6.

0,473

0,886

Valid

7.

0,473

0,871

Valid

8.

0,473

0,903

Valid

9.

0,473

0,780

Valid

10

0,473

0,611

Valid

11.

0,473

0,994

Valid

12.

0,473

0,812

Valid

13.

0,473

0,678

Valid

14.

0,473

0,917

Valid

15.

0,473

0,657

Valid

16.

0,473

0,658

Valid

17.

0,473

0,741

Valid

18.

0,473

0,758

Valid

19

0,473

0,814

Valid

20.

0,473

0,802

Valid

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA
(STUDI KASUS PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UMK)

Fitri Nugraheni

9
2. Reliabilitas
Dalam kategori nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdasarkan
Sekarang (2000) sebagai berikut:
Nilai alpha antara 0,8 sampai dengan 1 dikategorikan reliabilitas baik
Nilai alpha antara 0,6 sampai dengan 0,79 dikategorikan reliabilitas diterima
Nilai alpha kurang dari 0,6 dikategorikan reliabilitas kurang baik

Tabel 4
Hasil Uji Reliabilitas
Nama Variabel

Cronbach’s Alpha

Motivasi belajar

0,788

Kriteria
Reliabilitas diterima

Sumber: data primer yang diolah

4. HASIL UJI HIPOTESIS
1. Deskripsi Data Hasil Penelitian
A. Variabel X (motivasi belajar)
Berdasarkan hasil angket yang disebarkan kepada mahasiswa sebagai responden,
dengan sampel sebanyak 35 orang, dilakukan tabulasi data dan diperoleh data
bahwa

skor tertinggi = 85 dan skor terendah = 57, dengan nilai rata-rata adalah

74,3 (lihat lampiran 1).
B. Variabel Y (hasil belajar)
Untuk variabel hasil belajar diperoleh data bahwa nilai tertinggi untuk mata kuliah
statistik 1 adalah 100 dan nilai terendah adalah 15, dengan nilai rata-rata adalah
sebesar 70.
2. Pengujian hipotesis
Varibel X (motivasi belajar)
Variabel Y (hasil belajar)

Korelasi antara varibel X dan Y adalah :

r=

n∑XY − ∑X ∑Y
n ∑X2 − (∑X)2

Dimana
r = korelasi X dan Y

n ∑Y2 − (∑Y)2
n = jumlah responden sebagai sampel
X= motivasi belajar
Y = hasil belajar
Perhitungan Koefisien Determinasi adalah :

KD = ( r )2
Dimana,
KD= koefisien determinasi
r = korelasi X dan Y

Dari hasil perhitungan korelasi variabel X (motivasi belajar) terhadap variabel Y (hasil
belajar) diperoleh nilai koefisien korelasi r = 0,02 atau 2%. Koefisien korelasi menunjukkan
bahwa nilai r positif dan mendekati 0, artinya bahwa korelasi antara motivasi belajar dengan
hasil belajar mahasiswa adalah positif, artinya jika motivasi belajar meningkat maka hasil
belajar juga meningkat, meskipun tidak secara signifikan (lampiran 6). Dan nilai koefisien
determinasinya sebesar 0,00032 atau 0,03%. Hal itu berarti bahwa besarnya pengaruh
motivasi belajar terhadap hasil belajar mahasiswa untuk mata kuliah statistik 1 adalah sebesar
0,03% sedangkan 0,97% sisanya (100%-0,03%) dipengaruhi faktor lain.

F. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian didapat bahwa nilai r (koefisien korelasi) adalah sebesar 0,02 atau
2% dan koefisien determinasi sebesar 0,03%, maka hasil penelitian dapat
diinterpretasikan bahwa pemberian motivasi belajar berpengaruh sangat kecil terhadap
hasil belajar mahasiswa, artinya jika motivasi belajar meningkat maka hasil belajar juga
meningkat. Dan faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar mahasiswa, selain
motivasi belajar, adalah sebesar 0,97%.

2. Saran
Dari kesimpulan yang dirumuskan diatas, maka penulis memberi saran agar
untuk kedepannya, para mahasiswa dalam proses belajar mengajar lebih dipacu untuk
meningkatkan hasil belajarnya, misalnya dengan pemberian tugas dan latihanlatihan, sehingga mahasiswa lebih dapat mendalami materi yang disampaikan
sehingga hasil belajarnya juga diharapkan dapat meningkat.
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA
(STUDI KASUS PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UMK)

Fitri Nugraheni

11
DAFTAR PUSTAKA
Cooper, Donald R., & Emory, William C., 1999. Metode Peneltian Bisnis. Alih bahasa oleh
Gunawan Elkin, Erlangga, Jakarta.
Hadi, Sutrisno. 1993. Analisis Butir untuk Instrumen. Andi Offset, Yogyakarta.
Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. 1999, Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi
& Manajemen, Edisi Pertama. BPFE, Yoyakarta.
Sofa. 2008. Motivasi dalam Pembelajaran. www.massofa.wordpress.com
Sutikno, Sobary. 2007. Peran Guru dalam Membangkitkan Motivasi Belajar Siswa.
www.bruderfic.or.id
Syafií, Imam. 2009. Proses Belajar. www.kansaviking.wordpress.com
Umar, Husein. 1999, Riset Akuntansi. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
...............2009. Konsep Penting Motivasi Belajar. www.motivasibelajar.wordprss.com
...............2009. Motivasi Belajar. www.anneahira.com
.............. 2009. Motivasi belajar anak didik. www.trinanda.files.worpress.com

Contenu connexe

Tendances

Suhuf pak zaenal
Suhuf pak zaenalSuhuf pak zaenal
Suhuf pak zaenalfrantly
 
MATERI 4 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Model Pembelajaran
MATERI 4 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Model PembelajaranMATERI 4 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Model Pembelajaran
MATERI 4 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Model PembelajaranSTKIP Bina Bangsa Getsempena
 
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajarfaktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajarYuli Yanti
 
Definisi psikologi pendidikan menurut para ahli
Definisi psikologi pendidikan menurut para ahliDefinisi psikologi pendidikan menurut para ahli
Definisi psikologi pendidikan menurut para ahlimfsginting
 
Prinsip prinsip belajar teori pembelajaran
Prinsip prinsip belajar teori pembelajaranPrinsip prinsip belajar teori pembelajaran
Prinsip prinsip belajar teori pembelajaranheri sulistiowati
 
Makalah teori belajar
Makalah teori belajarMakalah teori belajar
Makalah teori belajarNarendra
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)Winda010293
 
Prinsip –prinsip belajar kelompok 2
Prinsip –prinsip belajar kelompok 2Prinsip –prinsip belajar kelompok 2
Prinsip –prinsip belajar kelompok 2Igik
 
Pembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discoveryPembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discoveryDewi Fitri
 
Peran motivasi belajar, self efficacy, dan dukungan sosial keluarga terhadap ...
Peran motivasi belajar, self efficacy, dan dukungan sosial keluarga terhadap ...Peran motivasi belajar, self efficacy, dan dukungan sosial keluarga terhadap ...
Peran motivasi belajar, self efficacy, dan dukungan sosial keluarga terhadap ...Psikopedagogia uad
 
Teori hasil belajar Menurut Para Ahli
Teori hasil belajar Menurut Para AhliTeori hasil belajar Menurut Para Ahli
Teori hasil belajar Menurut Para AhliIslamuddin Syam
 
Motivasi belajar instrinsik & ekstrinsik
Motivasi belajar instrinsik & ekstrinsikMotivasi belajar instrinsik & ekstrinsik
Motivasi belajar instrinsik & ekstrinsikLinda Rosita
 
Tugas jurnal kelar
Tugas jurnal kelarTugas jurnal kelar
Tugas jurnal kelarast_189
 
power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )
power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )
power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )m44y44nk
 
Model-Model Pembelajaran dalam Strategi dan Metode Pembelajaran.
Model-Model Pembelajaran dalam Strategi dan Metode Pembelajaran.Model-Model Pembelajaran dalam Strategi dan Metode Pembelajaran.
Model-Model Pembelajaran dalam Strategi dan Metode Pembelajaran.New Mubarok
 
Prinsip dan asas belajar dan pembelajran
Prinsip dan asas belajar dan pembelajranPrinsip dan asas belajar dan pembelajran
Prinsip dan asas belajar dan pembelajranMha AMha Aathifah
 

Tendances (20)

Jawapan forum 31122020
Jawapan forum 31122020Jawapan forum 31122020
Jawapan forum 31122020
 
Suhuf pak zaenal
Suhuf pak zaenalSuhuf pak zaenal
Suhuf pak zaenal
 
MATERI 4 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Model Pembelajaran
MATERI 4 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Model PembelajaranMATERI 4 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Model Pembelajaran
MATERI 4 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Model Pembelajaran
 
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajarfaktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar
faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar
 
Definisi psikologi pendidikan menurut para ahli
Definisi psikologi pendidikan menurut para ahliDefinisi psikologi pendidikan menurut para ahli
Definisi psikologi pendidikan menurut para ahli
 
Prinsip prinsip belajar teori pembelajaran
Prinsip prinsip belajar teori pembelajaranPrinsip prinsip belajar teori pembelajaran
Prinsip prinsip belajar teori pembelajaran
 
Makalah teori belajar
Makalah teori belajarMakalah teori belajar
Makalah teori belajar
 
Prinsip prinsip pembelajaran
Prinsip prinsip pembelajaranPrinsip prinsip pembelajaran
Prinsip prinsip pembelajaran
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi belajar (kelompok 10)
 
Prinsip –prinsip belajar kelompok 2
Prinsip –prinsip belajar kelompok 2Prinsip –prinsip belajar kelompok 2
Prinsip –prinsip belajar kelompok 2
 
Pembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discoveryPembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discovery
 
Peran motivasi belajar, self efficacy, dan dukungan sosial keluarga terhadap ...
Peran motivasi belajar, self efficacy, dan dukungan sosial keluarga terhadap ...Peran motivasi belajar, self efficacy, dan dukungan sosial keluarga terhadap ...
Peran motivasi belajar, self efficacy, dan dukungan sosial keluarga terhadap ...
 
bab 2 proposal kuantitatif
bab 2 proposal kuantitatifbab 2 proposal kuantitatif
bab 2 proposal kuantitatif
 
Teori hasil belajar Menurut Para Ahli
Teori hasil belajar Menurut Para AhliTeori hasil belajar Menurut Para Ahli
Teori hasil belajar Menurut Para Ahli
 
Motivasi belajar instrinsik & ekstrinsik
Motivasi belajar instrinsik & ekstrinsikMotivasi belajar instrinsik & ekstrinsik
Motivasi belajar instrinsik & ekstrinsik
 
Tugas jurnal kelar
Tugas jurnal kelarTugas jurnal kelar
Tugas jurnal kelar
 
Prinsip prinsip belajar
Prinsip prinsip belajarPrinsip prinsip belajar
Prinsip prinsip belajar
 
power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )
power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )
power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )
 
Model-Model Pembelajaran dalam Strategi dan Metode Pembelajaran.
Model-Model Pembelajaran dalam Strategi dan Metode Pembelajaran.Model-Model Pembelajaran dalam Strategi dan Metode Pembelajaran.
Model-Model Pembelajaran dalam Strategi dan Metode Pembelajaran.
 
Prinsip dan asas belajar dan pembelajran
Prinsip dan asas belajar dan pembelajranPrinsip dan asas belajar dan pembelajran
Prinsip dan asas belajar dan pembelajran
 

En vedette

Jurnal PSikologi pendidikan
Jurnal PSikologi pendidikanJurnal PSikologi pendidikan
Jurnal PSikologi pendidikanmppeutm
 
JURNAL PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA
JURNAL PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREAJURNAL PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA
JURNAL PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREAmanginova
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikanmuhammad
 
Contoh jurnal-psikologi-penyelidikan-pendidikan
Contoh jurnal-psikologi-penyelidikan-pendidikanContoh jurnal-psikologi-penyelidikan-pendidikan
Contoh jurnal-psikologi-penyelidikan-pendidikanNEMOKUND
 
Kumpulan Jurnal dan Karya Ilmiah
Kumpulan Jurnal dan Karya IlmiahKumpulan Jurnal dan Karya Ilmiah
Kumpulan Jurnal dan Karya IlmiahFahmy Metala
 
Jurnal Motivasi dan Emosi (Psikologi)
Jurnal Motivasi dan Emosi (Psikologi)Jurnal Motivasi dan Emosi (Psikologi)
Jurnal Motivasi dan Emosi (Psikologi)Nursyuhadah Rahwi
 
Artikel jurnal tingkat kebugaran pada mahasiswa dengan olah raga Taekwondo
Artikel jurnal tingkat kebugaran pada mahasiswa dengan olah raga TaekwondoArtikel jurnal tingkat kebugaran pada mahasiswa dengan olah raga Taekwondo
Artikel jurnal tingkat kebugaran pada mahasiswa dengan olah raga Taekwondogustians
 
Pengaruh motivasi belajar dan disiplin sekolah terhadap prestasi belajar sisw...
Pengaruh motivasi belajar dan disiplin sekolah terhadap prestasi belajar sisw...Pengaruh motivasi belajar dan disiplin sekolah terhadap prestasi belajar sisw...
Pengaruh motivasi belajar dan disiplin sekolah terhadap prestasi belajar sisw...Hayyul Qoyyumuslima
 
contoh jurnal
contoh jurnalcontoh jurnal
contoh jurnaldiasnf
 
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMACONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMAFaza Zahrah
 
Lassus title sequence pitch
Lassus   title sequence pitchLassus   title sequence pitch
Lassus title sequence pitchamber1236
 
Brabant Biennial Magazine 2012
Brabant Biennial Magazine 2012Brabant Biennial Magazine 2012
Brabant Biennial Magazine 2012Brabant Academy
 
5.sinkronisasi proses
5.sinkronisasi proses5.sinkronisasi proses
5.sinkronisasi prosesAditya Asmara
 
Esenzione fiscale nella Repubblica Veneta
Esenzione fiscale nella Repubblica VenetaEsenzione fiscale nella Repubblica Veneta
Esenzione fiscale nella Repubblica VenetaPlebiscito Eu
 
Yellow Bubble Онлайн Чат
Yellow Bubble Онлайн ЧатYellow Bubble Онлайн Чат
Yellow Bubble Онлайн Чат_YellowBubble_
 
Using Capability Development Centres To Assist Organisations In Achieving The...
Using Capability Development Centres To Assist Organisations In Achieving The...Using Capability Development Centres To Assist Organisations In Achieving The...
Using Capability Development Centres To Assist Organisations In Achieving The...Ramsey Hall Limited
 
Convention 2015 Plebiscito.eu
Convention 2015 Plebiscito.euConvention 2015 Plebiscito.eu
Convention 2015 Plebiscito.euPlebiscito Eu
 
Cod train trainer
Cod train trainerCod train trainer
Cod train trainerdemaarif
 
กฎหมายในชีวิตประจำวัน 31 พค 57
กฎหมายในชีวิตประจำวัน 31 พค 57กฎหมายในชีวิตประจำวัน 31 พค 57
กฎหมายในชีวิตประจำวัน 31 พค 57AJ Por
 

En vedette (20)

Jurnal PSikologi pendidikan
Jurnal PSikologi pendidikanJurnal PSikologi pendidikan
Jurnal PSikologi pendidikan
 
JURNAL PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA
JURNAL PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREAJURNAL PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA
JURNAL PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
Contoh jurnal-psikologi-penyelidikan-pendidikan
Contoh jurnal-psikologi-penyelidikan-pendidikanContoh jurnal-psikologi-penyelidikan-pendidikan
Contoh jurnal-psikologi-penyelidikan-pendidikan
 
Kumpulan Jurnal dan Karya Ilmiah
Kumpulan Jurnal dan Karya IlmiahKumpulan Jurnal dan Karya Ilmiah
Kumpulan Jurnal dan Karya Ilmiah
 
Jurnal Motivasi dan Emosi (Psikologi)
Jurnal Motivasi dan Emosi (Psikologi)Jurnal Motivasi dan Emosi (Psikologi)
Jurnal Motivasi dan Emosi (Psikologi)
 
Artikel jurnal tingkat kebugaran pada mahasiswa dengan olah raga Taekwondo
Artikel jurnal tingkat kebugaran pada mahasiswa dengan olah raga TaekwondoArtikel jurnal tingkat kebugaran pada mahasiswa dengan olah raga Taekwondo
Artikel jurnal tingkat kebugaran pada mahasiswa dengan olah raga Taekwondo
 
Pengaruh motivasi belajar dan disiplin sekolah terhadap prestasi belajar sisw...
Pengaruh motivasi belajar dan disiplin sekolah terhadap prestasi belajar sisw...Pengaruh motivasi belajar dan disiplin sekolah terhadap prestasi belajar sisw...
Pengaruh motivasi belajar dan disiplin sekolah terhadap prestasi belajar sisw...
 
contoh jurnal
contoh jurnalcontoh jurnal
contoh jurnal
 
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMACONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
 
Lassus title sequence pitch
Lassus   title sequence pitchLassus   title sequence pitch
Lassus title sequence pitch
 
Brabant Biennial Magazine 2012
Brabant Biennial Magazine 2012Brabant Biennial Magazine 2012
Brabant Biennial Magazine 2012
 
5.sinkronisasi proses
5.sinkronisasi proses5.sinkronisasi proses
5.sinkronisasi proses
 
Esenzione fiscale nella Repubblica Veneta
Esenzione fiscale nella Repubblica VenetaEsenzione fiscale nella Repubblica Veneta
Esenzione fiscale nella Repubblica Veneta
 
Yellow Bubble Онлайн Чат
Yellow Bubble Онлайн ЧатYellow Bubble Онлайн Чат
Yellow Bubble Онлайн Чат
 
Using Capability Development Centres To Assist Organisations In Achieving The...
Using Capability Development Centres To Assist Organisations In Achieving The...Using Capability Development Centres To Assist Organisations In Achieving The...
Using Capability Development Centres To Assist Organisations In Achieving The...
 
Convention 2015 Plebiscito.eu
Convention 2015 Plebiscito.euConvention 2015 Plebiscito.eu
Convention 2015 Plebiscito.eu
 
Cod train trainer
Cod train trainerCod train trainer
Cod train trainer
 
กฎหมายในชีวิตประจำวัน 31 พค 57
กฎหมายในชีวิตประจำวัน 31 พค 57กฎหมายในชีวิตประจำวัน 31 พค 57
กฎหมายในชีวิตประจำวัน 31 พค 57
 
Chosita 29.pdf
Chosita 29.pdfChosita 29.pdf
Chosita 29.pdf
 

Similaire à jurnal Hubungan motivasi-belajar-thdp-hasil-belajar-mahasiswa

167290 id-pengaruh-kemampuan-dosen-dalam-mengelola
167290 id-pengaruh-kemampuan-dosen-dalam-mengelola167290 id-pengaruh-kemampuan-dosen-dalam-mengelola
167290 id-pengaruh-kemampuan-dosen-dalam-mengelolaSang Penyelamat
 
Artikel Psikologi Olahraga ( Ari Armadi Pranajaya-22087006).docx
Artikel Psikologi Olahraga ( Ari Armadi Pranajaya-22087006).docxArtikel Psikologi Olahraga ( Ari Armadi Pranajaya-22087006).docx
Artikel Psikologi Olahraga ( Ari Armadi Pranajaya-22087006).docxAriArmadi1
 
REVIEW_JOURNAL_MOTIVATION.doc
REVIEW_JOURNAL_MOTIVATION.docREVIEW_JOURNAL_MOTIVATION.doc
REVIEW_JOURNAL_MOTIVATION.docLisiyanaIci
 
Ahmad Suryadi-Muh. Ulil Amri-Muh.Azhar Ma'ruf-Motivasi dan Pembelajaran.docx
Ahmad Suryadi-Muh. Ulil Amri-Muh.Azhar Ma'ruf-Motivasi dan Pembelajaran.docxAhmad Suryadi-Muh. Ulil Amri-Muh.Azhar Ma'ruf-Motivasi dan Pembelajaran.docx
Ahmad Suryadi-Muh. Ulil Amri-Muh.Azhar Ma'ruf-Motivasi dan Pembelajaran.docxAhmadSuryadi12
 
Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)
Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)
Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)Vina Dwi Purnamasari
 
Membangkitkan motivasi siswa melalui model pembelajaran quantum learning
Membangkitkan motivasi siswa melalui model pembelajaran quantum learningMembangkitkan motivasi siswa melalui model pembelajaran quantum learning
Membangkitkan motivasi siswa melalui model pembelajaran quantum learningRoihanHan IthoeSiicg
 
Contoh ptk
Contoh ptkContoh ptk
Contoh ptktonyvery
 
Ikarihayati 21112251058 psikologi belajar hari kedua
Ikarihayati 21112251058 psikologi belajar hari keduaIkarihayati 21112251058 psikologi belajar hari kedua
Ikarihayati 21112251058 psikologi belajar hari keduaIkha Belieberforever
 
Motivasi belajar dalam bidang psikologi pendidikan
Motivasi belajar dalam bidang psikologi pendidikanMotivasi belajar dalam bidang psikologi pendidikan
Motivasi belajar dalam bidang psikologi pendidikanelmabb
 

Similaire à jurnal Hubungan motivasi-belajar-thdp-hasil-belajar-mahasiswa (20)

Bab i
Bab  iBab  i
Bab i
 
MOTIVASI BELAJAR DAN BIMBINGAN AKADEMIK MENENTUKAN PRESTASI BELAJAR
MOTIVASI BELAJAR DAN BIMBINGAN AKADEMIK MENENTUKAN PRESTASI BELAJARMOTIVASI BELAJAR DAN BIMBINGAN AKADEMIK MENENTUKAN PRESTASI BELAJAR
MOTIVASI BELAJAR DAN BIMBINGAN AKADEMIK MENENTUKAN PRESTASI BELAJAR
 
167290 id-pengaruh-kemampuan-dosen-dalam-mengelola
167290 id-pengaruh-kemampuan-dosen-dalam-mengelola167290 id-pengaruh-kemampuan-dosen-dalam-mengelola
167290 id-pengaruh-kemampuan-dosen-dalam-mengelola
 
3030 8163-1-sm
3030 8163-1-sm3030 8163-1-sm
3030 8163-1-sm
 
Artikel Psikologi Olahraga ( Ari Armadi Pranajaya-22087006).docx
Artikel Psikologi Olahraga ( Ari Armadi Pranajaya-22087006).docxArtikel Psikologi Olahraga ( Ari Armadi Pranajaya-22087006).docx
Artikel Psikologi Olahraga ( Ari Armadi Pranajaya-22087006).docx
 
Power Ai
Power AiPower Ai
Power Ai
 
P O W E R A I
P O W E R  A IP O W E R  A I
P O W E R A I
 
REVIEW_JOURNAL_MOTIVATION.doc
REVIEW_JOURNAL_MOTIVATION.docREVIEW_JOURNAL_MOTIVATION.doc
REVIEW_JOURNAL_MOTIVATION.doc
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajar
 
Ahmad Suryadi-Muh. Ulil Amri-Muh.Azhar Ma'ruf-Motivasi dan Pembelajaran.docx
Ahmad Suryadi-Muh. Ulil Amri-Muh.Azhar Ma'ruf-Motivasi dan Pembelajaran.docxAhmad Suryadi-Muh. Ulil Amri-Muh.Azhar Ma'ruf-Motivasi dan Pembelajaran.docx
Ahmad Suryadi-Muh. Ulil Amri-Muh.Azhar Ma'ruf-Motivasi dan Pembelajaran.docx
 
Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)
Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)
Aplikom_UNSRI_3.8 unsur dalam skripsi_Vina Dwi Purnamasari(06081181419013)
 
pemgaruh DL.pdf
pemgaruh DL.pdfpemgaruh DL.pdf
pemgaruh DL.pdf
 
1710 5486-1-pb
1710 5486-1-pb1710 5486-1-pb
1710 5486-1-pb
 
Membangkitkan motivasi siswa melalui model pembelajaran quantum learning
Membangkitkan motivasi siswa melalui model pembelajaran quantum learningMembangkitkan motivasi siswa melalui model pembelajaran quantum learning
Membangkitkan motivasi siswa melalui model pembelajaran quantum learning
 
Contoh ptk
Contoh ptkContoh ptk
Contoh ptk
 
Ikarihayati 21112251058 psikologi belajar hari kedua
Ikarihayati 21112251058 psikologi belajar hari keduaIkarihayati 21112251058 psikologi belajar hari kedua
Ikarihayati 21112251058 psikologi belajar hari kedua
 
3. bab i
3. bab i3. bab i
3. bab i
 
Makalah plpg korina
Makalah plpg korinaMakalah plpg korina
Makalah plpg korina
 
Pembelajaran problem based learning
Pembelajaran problem based learningPembelajaran problem based learning
Pembelajaran problem based learning
 
Motivasi belajar dalam bidang psikologi pendidikan
Motivasi belajar dalam bidang psikologi pendidikanMotivasi belajar dalam bidang psikologi pendidikan
Motivasi belajar dalam bidang psikologi pendidikan
 

Plus de Risa Meiranti

BAHAN AJAR BAHASA INGGRIS SMK KELAS X
BAHAN AJAR BAHASA INGGRIS SMK KELAS XBAHAN AJAR BAHASA INGGRIS SMK KELAS X
BAHAN AJAR BAHASA INGGRIS SMK KELAS XRisa Meiranti
 
apendic analisis metafunction
apendic analisis metafunctionapendic analisis metafunction
apendic analisis metafunctionRisa Meiranti
 
Exploring transitivity
Exploring transitivityExploring transitivity
Exploring transitivityRisa Meiranti
 
Essay 'a fresh endevour'
Essay 'a fresh endevour'Essay 'a fresh endevour'
Essay 'a fresh endevour'Risa Meiranti
 
'Colour' mengenal warna dalam bahasa Inggris untuk anak-anak
'Colour' mengenal warna dalam bahasa Inggris untuk anak-anak'Colour' mengenal warna dalam bahasa Inggris untuk anak-anak
'Colour' mengenal warna dalam bahasa Inggris untuk anak-anakRisa Meiranti
 

Plus de Risa Meiranti (6)

BAHAN AJAR BAHASA INGGRIS SMK KELAS X
BAHAN AJAR BAHASA INGGRIS SMK KELAS XBAHAN AJAR BAHASA INGGRIS SMK KELAS X
BAHAN AJAR BAHASA INGGRIS SMK KELAS X
 
apendic analisis metafunction
apendic analisis metafunctionapendic analisis metafunction
apendic analisis metafunction
 
Exploring transitivity
Exploring transitivityExploring transitivity
Exploring transitivity
 
Essay misery
Essay miseryEssay misery
Essay misery
 
Essay 'a fresh endevour'
Essay 'a fresh endevour'Essay 'a fresh endevour'
Essay 'a fresh endevour'
 
'Colour' mengenal warna dalam bahasa Inggris untuk anak-anak
'Colour' mengenal warna dalam bahasa Inggris untuk anak-anak'Colour' mengenal warna dalam bahasa Inggris untuk anak-anak
'Colour' mengenal warna dalam bahasa Inggris untuk anak-anak
 

Dernier

Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMRiniGela
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 

Dernier (20)

Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 

jurnal Hubungan motivasi-belajar-thdp-hasil-belajar-mahasiswa

  • 1. HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA (STUDI KASUS PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UMK) Fitri Nugraheni1 ABSTRAKSI Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus. Data dikumpulkan dari 35 orang mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus semester 2 yang mengambil mata kuliah Statistik 1, dengan menggunakan metode pengambilan sampel purposive sampling. Variabel yang diukur adalah motivasi belajar dan hasil belajar. Untuk variabel motivasi belajar, diukur dengan menggunakan angket yang disebarkan pada ke 35 orang mahasiswa yang terpilih sebagai responden penelitian. Sedangkan variabel hasil belajar diadapat dari nilai statistik 1 dari mahasiswa tersebut. Analisis korelasi sederhana digunakan dalam menguji hubungan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar di Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus. Hasil penelitian dengan menggunakan 35 responden tersebut menunjukkan hasil sebagai berikut: didapat bahwa nilai r (koefisien korelasi) adalah sebesar 0,02 atau 2% dan koefisien determinasi sebesar 0,03%, maka hasil penelitian dapat diinterpretasikan bahwa pemberian motivasi belajar berpengaruh sangat kecil terhadap hasil belajar mahasiswa, artinya jika motivasi belajar meningkat maka hasil belajar juga meningkat. Dan faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar mahasiswa, selain motivasi belajar, adalah sebesar 0,97%. Kata kunci : motivasi belajar, hasil belajar ABSTRACT The goal of this research was to examined the correlation of motivation of study to lecture students’achievement in Economic Faculty of Muria Kudus University. Data was collected from 35 lecture students on second term in Economic Faculty of Muria Kudus University, who take Statistic 1 as their subject, by using purposive sampling as sampling method. Variables measured are motvation of study and achievement of study. The former was measured by using questionaires, which were given to 35 lecture students ellected as repondents. The later was taken from Statistic mark of the students. The simple corelation method was used in testing the correlation of motivation of study to lecture students’achievement in Economic Faculty of Muria Kudus University. The results showed that: r (coefficient of correlation) is 0,02 or 2% and coefficient of determination is 0,03%, so the research’result can be interprated that motivation of study has a little affect to achievement of study. It means that the increase of the motivation of study will be increasing the achievement of study. And other factors that affect the achievement of study, except the motivation of study, is 0,97%. Kata kunci : motivation of study, avhievement of study 1 Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA (STUDI KASUS PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UMK) Fitri Nugraheni 1
  • 2. A. PENDAHULUAN Prestasi belajar masih mejadi tolok ukur kompetensi mahasiswa di bidang ilmunya. Oleh karena itu, banyak institusi kerja yang menggunakan indeks prestasi belajar mahasiswa untuk penerimaan karyawan. Namun kenyataannya, banyak mahasiswa yang memiliki prestasi belajar rendah (Sumargi, 2008). Pentingnya peranan motivasi dalam proses pembelajaran perlu dipahami oleh pendidik agar dapat melakukan berbagai bentuk tindakan atau bantuan kepada siswa. Teori behaviorisme menjelaskan motivasi sebagai fungsi rangsangan (stimulus) dan respons, sedangkan apabila dikaji menggunakan teori kognitif, motivasi merupakan fungsi dinamika psikologis yang lebih rumit, melibatkan kerangka berpikir siswa terhadap berbagai aspek perilaku (Sofa, 2008) Menurut Syafi’í (2008), proses belajar mengajar tidak bisa terlepas dari berbagai macam faktor yang dapat mempengaruhi dan menunjang keberlangsunganya. Salah satu penunjang utamanya adalah, adanya motivasi belajar bagi peserta didik yang terstruktur dan terkonstruk dengan baik. Pembelajaran efektif, bukan membuat mahasiswa menjadi pusing, akan tetapi bagaimana tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan mudah dan menyenangkan (Sutikno, 2007). Proses perkuliahan dikelas terkadang cenderung terhenti pada teori-teori sebagaimana diuraikan buku teks. Upaya menjabarkan teori untuk mencermati fenomena relevan seharihari hanya mengundang muka-muka lesu di dalam kelas. Konsepsi ini dikenal dengan “text book thinking”. Faktor lainnya adalah menyangkut faktor tingkat “kemapanan” yang membuat mahasiswa malas berpikir rumit yang ditengarai oleh adanya kecenderungan fokus pada substansi perkuliahan yang hanya berorientasi pada sebuah hal, yaitu kelulusan kuliah (www.trinanda.files.wordpress.com). Urgensi daripada motivasi adalah sebagai pendorong, pengerak, dan sebagai suatu pengarah terhadap tujuan. Lembaga pendidikan, sebagai wadah tempat berkumpulnya agen-agen perubahan sosial dan segala perangkatnya, haruslah memiliki prinsip kebersamaan atau kerjasama yang baik antar lembaga dan anggota serta orang-orang yang berkepentingan di dalamnya, tanpa kerjasama yang baik, semua cita-cita yang menjadi tujuan berdirinya lembaga pendidikan ibarat asap yang terlihat tebal akan tetapi mudah sirna dengan sendirinya. B. TINJAUAN PUSTAKA 1. Definisi Motivasi Menurut Mc. Donald dalam Sutikno (2007), motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan di dahului dengan tanggapan
  • 3. terhadap adanya tujuan. Pada intinya bahwa motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam kegiatan belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar. Para ahli psikologi mendefinisikan motivasi sebagai suatu poses internal (dari dalam diri seseorang) yang mengaktifkan, membimbing, dan mempertahankan perilaku dalam rentang waktu tertentu (Baron,1992; Schunk,1990 dalam Nur, 2001). Dalam bahasa sederhana, motivasi adalah apa yang membuat anda berbuat dan menentukan arah mana yang hendak anda perbuat. Motivasi dapat berbeda dalam intensitas (kekuatan) dan arah. Gage dan Berliner dalam Nur (2001), menganalogikan motivasi dengan sebuah mobil, dimana mesin analog dengan intensitas dan kemudi analog dengan arah. Tugas penting bagi dosen adalah merencanakan bagaimana dosen akan mendukung motivasi mahasiswa. Motivasi dapat timbul dari karakteristik–karakteristik intrinsik. Motivasi juga dapat timbul dari sumber–sumber motivasi di luar tugas. Darliana mengemukakan fungsi utama dosen dalam pembelajaran adalah sebagai fasilitator dan pembimbing yang menyediakan hal-hal yang harus diamati, diperhatikan, dibaca, dan pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh mahasiswa. Dikemukakakan bahwa metode pengajaran dosen akan mempengaruhi cara berpikir mahasiswa. Dosen dapat mengendalikan apa tingkatan berpikir mahasiswa. Bertanya pada diri sendiri dan memperkirakan jawabannya menyebabkan berpikir kreatif, merupakan sarana untuk memecahkan masalah yang pelik dan dapat membantu seorang anak untuk belajar “menemukan situasi yang menyenangkan, meskipun orang lain merasa jemu”. Dalam konteks pembelajaran maka kebutuhan tersebut berhubungan dengan kebutuhan untuk belajar. Terdapat enam konsep penting motivasi belajar (www.motivasibelajar.wordpress.com), yaitu: a. Motivasi belajar adalah proses internal yang mengaktifkan, memandu dan mempertahankan perilaku dari waktu ke waktu. Individu termotivasi karena berbagai alasan yang berbeda, dengan intensitas yang berbeda. Sebagai misal, seorang mahasiswa dapat tinggi motivasinya untuk menghadapi tes ilmu sosial dengantujuan mendapatkan nilai tinggi (motivasi ekstrinsik) dan tinggi motivasinya menghadapi tes matematika karena tertarik dengan mata pelajaran tersebut (motivasi intrinsik). b. Motivasi belajar bergantung pada teori yang menjelaskannya, dapat merupakan suatu konsekuensi dari penguatan (reinforcement), suatu ukuran kebutuhan manusia, suatu hasil dari disonan atau ketidakcocokan, suatu atribusi dari keberhasilan atau kegagalan, atau suatu harapan dari peluang keberhasilan. c. Motivasi belajar dapat ditingkatkan dengan penekanan tujuan-tujuan belajar dan pemberdayaan atribusi. HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA (STUDI KASUS PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UMK) Fitri Nugraheni 3
  • 4. d. Motivasi belajar dapat meningkat apabila dosen membangkitkan minat mahasiswa, memelihara rasa ingin tahu mereka, menggunakan berbagai macam strategi pengajaran, menyatakan harapan dengan jelas, dan memberikan umpan balik (feed back) dengan sering dan segera. e. Motivasi belajar dapat meningkat pada diri mahasiswa apabila dosen memberikan ganjaran yang memiliki kontingen, spesifik, dan dapat dipercaya. f. Motivasi berprestasi dapat didefinisikan sebagai kecendrungan umum untuk mengupayakankeberhasilan dan memilih kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada keberhasilan/kegagalan. 2. Jenis dan Sifat Motivasi Jenis motivasi ada beberapa antara lain seperti yang dikemukakan oleh Syafií dalam www.kangsaviking.wordpress.com (2009) menyatakan bahwa para ahli psikologi berusaha menggolong-golongkan motif-motif yang ada dalam diri manusia atau suatu organisme, kedalam beberapa golongan menurut pendapatnya masing-masing. Woodworth menggolongkan dan membagi motif-motif tersebut menjadi tiga jenis yaitu: a) Kebutuhan-kebutuhan organis (Organic Motive). Motif ini berhubungan dengan kebutuhan-kebutuhan bagian dalam tubuh (kebutuhan-kebutuhan organis), seperti: lapar/haus, kebutuhan bergerak dan beristirahat/tidur, dan sebagainya. b) Motif-motif darurat (Emergency Motive). Motif ini timbul jika situasi menuntut timbulnya tindakan yang cepat dan kuat karena perangsang dari luar yang menarik manusia atau suatu organisme. Contoh motif ini antara lain: melarikan diri dari bahaya, berkelahi dan sebagainya. c) Motif-motif obyektif (Objective Motive). Motif obyektif adalah motif yang diarahkan/ditujukan ke suatu obyek atau tujuan tertentu di sekitar kita. Motif ini timbul karena adanya dorongan dari dalam diri kita (kita menyadarinya). Contoh: motif menyelidiki, menggunakan lingkungan. Selain pengklasifikasian motif menjadi tiga sebagaimana di atas, Burton menggolongkan/membagi motif-motif tersebut menjadi dua, yaitu motif intrinsik dan motif ekstrinsik (www.anneahira.com). a) Motif Intrinsik. Motif intrinsik adalah motif yang timbul dari dalam seseorang untuk berbuat sesuatu atau sesuatu yang mendorong bertindak sebagaimana nilai-nilai yang terkandung di dalam obyeknya itu sendiri. Motivasi intrinsik merupakan pendorong bagi aktivitas dalam pengajaran dan dalam pemecahan soal. Keinginan untuk
  • 5. menambah pengetahuan dan wawasan, keinginan untuk memahami sesuatu hal, merupakan faktor intrinsik yang ada pada semua orang. b) Motif Ekstrinsik. Motif ekstrinsik adalah motif yang timbul dari luar/lingkungan. Motivasi ekstrinsik dalam belajar antara lain berupa penghargaan, pujian, hukuman, celaan atau ingin meniru tingkah laku seseorang. 3. Motivasi Belajar Menurut Sutadipura dalam Supartini (2008) yang memberikan pendapat mengenai motivasi dalam praktik belajar, motivasi belajar adalah suatu proses dimanan proses tersebut: a) Membimbing anak didik ke arah pengalaman-pengalaman dimana kegiatan belajar dapat berlangsung. b) Memberikan kepada anak didik kita itu kekuatan, aktivitas dan kewaspadaan yang memadai. c) Pada suatu saat mengarahkan perhatian anak didik terhadap suatu tujuan. Menurut Pasaribu dan Simanjuntak, motif yang menggerakkan anak sehingga mau belajar adalah: motif psikologis, motif praktis, motif pembentukan kepribadian, motif kesusilaan, motif sosial, motif ketuhanan. Prinsip-prinsip dalam motivasi belajar antara lain: a) Memuji labih baik daripada mencela Perlu diketahui bahwa manusia cenderung akan mengulangi perbuatan yang mendapatkan pujian atau apresisasi dari pihak lain. b) Memenuhi kebutuhan psikologi c) Motivasi intrinsik lebih efektif daripada ekstrinsik d) Keserasian antara motivasi e) Mampu manjelaskan tujuan pembelajaran f) Menumbuhkan perilaku yang lebih baik g) Mampu mempengaruhi lingkungan h) Bisa diaplikasikan dalam wujud yang nyata 4. Hasil Belajar Soedijanto dalam Supartini (2008) mendefinisikan hasil belajarsebagai tingkat penguasaan yang dicapai dalam mengikuti program belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, belajar merupakan perubahan dalam disposisi atau kapabilitas manusia selama periode waktu tertentu yang disebabkan oleh proses perubahan, HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA (STUDI KASUS PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UMK) Fitri Nugraheni 5
  • 6. dan perubahan itu dapat diamati dalam bentuk perubahan tingkah laku yang dapat bertahan selama beberapa periode waktu. C. KERANGKA PEMIIRAN Dari uraian diatas kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam sebuah diagram sebagai berikut: Hasil Belajar Motivasi Belajar Kinerja Penelitian ini mengidentifikasikan sejauh mana hubungan motivasi belajar terhadap hasil belajar mahasiswa. D. METODE PENELITIAN 1. Jenis dan Ruang Lingkup Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan korelasional (Indriantoro dan Supomo, 1999). Penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan pengukuran yang cermat dan sistematis terhadap peristiwa tertentu dengan cara menafsirkan data yang telah ada. tanpa suatu maksud untuk mengambil kesimpulankesimpulan yang berlaku secara umum (Hadi, 1993). Jika menurut penggolongannya, penelitian ini digolongkan dalam penelitian survey. Penelitian ini merupakan penelitian survey yang dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus (UMK), dengan menggunakan unit observasi individu, maksudnya adalah mencoba untuk mengetahui persepsi mahasiswa secara individu mengenai motivasi belajar dalam hubungannya dengan hasil beajar mereka. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan angket berupa kuesioner yang dilakukan pada mahasiswa Fakultas Ekonomi UMK dalam rangka menganalisis apakah hasil belajar mereka sudah baik dilihat dari motivasi belajar mahasiswa itu sendiri. 2. Cara Pengumpulan Data a) Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi UMK semester 2 yang mengambil mata kuliah Statistik I. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 % dari keseluruhan populasi atau sebanyak 35 orang mahasiswa dari keseluruhan 119 mahasiswa semester 2 FE UMK. Pengambilan sampel tersebut dilakukan untuk
  • 7. memenuhi standar yang digunakan dalam penelitian bisnis yang menganjurkan agar jumlah sampel yang diambil minimal sebanyak 10% dari total populasi (Wahyuni, 1993). Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah purposive sampling, yaitu sampel dipilih berdasarkan penilaian peneliti bahwa dia adalah pihak yang paling baik untuk dijadikan sampel penelitiannya (Indriyanto dan Supomo, 2002). b) Pengumpulan Data Data yang diperlukan dalam penelitian ini dilakukan melalui studi lapangan dengan metode angket. Metode angket adalah metode pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan atau pernyataan yang harus diisi oleh responden (Cooper dan Emory, 1999). Secara garis besar penelitian ini menggunakan dua kelompok data, yaitu: a. Data primer, yang dikumpulkan melalui kuesioner dalam penelitian ini adalah data mengenai Motivasi Belajar b. Data sekunder, yaitu berupa data mengenai nilai mata kuliah statistik I pada mahasiswa FE UMK semester 2. 3. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran a. Definisi Operasional Variabel i. Motivasi belajar: kondisi internal yang mampu menimbulkan dorongan untuk (belajar) guna mencapai tujuan dalam rangka memenuhi kebutuhan. ii. Hasil belajar: tingkat penguasaan yang dicapai selama mengikuti program belajar mengajar sesuai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. 4. Metode Analisis Data a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui tingkat keabsahan item-item pertanyaan dalam kuesioner, dengan metode Pearson’s Product Moment. b. Uji reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui tingkat keandalan item-item pertanyaan dalam kuesioner, dengan metode Cronbach’s Alpha. c. Korelasi Metode dalam analisis data untuk mengetahui seberapa kuat pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA (STUDI KASUS PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UMK) Fitri Nugraheni 7
  • 8. E. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penyebaran Kuesioner Tabel 1 Hasil Penyebaran Kuesioner Keterangan Jumlah Kuesioner yang disebar 35 Kuesioner yang kembali 35 Respon rate 100% Kuesioner yang tidak kembali 0 Kuesioner yang kembali tetapi tidak layak digunakan 0 Total kuesioner yang layak dianalisis 35 Sumber: data primer yang diolah 2. Gambaran Umum Responden Tabel 2 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis kelamin Jumlah Prosentase Pria 11 31,4 Wanita 24 68,6 Total 35 100 Sumber: data primer yang diolah 3. Validitas Dan Reliabilitas 1. Validitas Uji ini dilakukan terhadap 20 pertanyaan yang telah diajukan kepada responden mengenai motivasi belajar mahasiswa. Berikut ini tabel uji validitas menurut perhitungan komputer untuk seluruh item pertanyaan.
  • 9. Tabel 3 Hasil Uji Validitas Mengenai Motivasi Belajar Pertanyaan r tabel Nilai koefisien (r Keterangan hitung) 1. 0,473 0,618 Valid 2. 0,473 0,750 Valid 3. 0,473 0,770 Valid 4. 0,473 0,742 Valid 5. 0,473 0718 Valid 6. 0,473 0,886 Valid 7. 0,473 0,871 Valid 8. 0,473 0,903 Valid 9. 0,473 0,780 Valid 10 0,473 0,611 Valid 11. 0,473 0,994 Valid 12. 0,473 0,812 Valid 13. 0,473 0,678 Valid 14. 0,473 0,917 Valid 15. 0,473 0,657 Valid 16. 0,473 0,658 Valid 17. 0,473 0,741 Valid 18. 0,473 0,758 Valid 19 0,473 0,814 Valid 20. 0,473 0,802 Valid HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA (STUDI KASUS PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UMK) Fitri Nugraheni 9
  • 10. 2. Reliabilitas Dalam kategori nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdasarkan Sekarang (2000) sebagai berikut: Nilai alpha antara 0,8 sampai dengan 1 dikategorikan reliabilitas baik Nilai alpha antara 0,6 sampai dengan 0,79 dikategorikan reliabilitas diterima Nilai alpha kurang dari 0,6 dikategorikan reliabilitas kurang baik Tabel 4 Hasil Uji Reliabilitas Nama Variabel Cronbach’s Alpha Motivasi belajar 0,788 Kriteria Reliabilitas diterima Sumber: data primer yang diolah 4. HASIL UJI HIPOTESIS 1. Deskripsi Data Hasil Penelitian A. Variabel X (motivasi belajar) Berdasarkan hasil angket yang disebarkan kepada mahasiswa sebagai responden, dengan sampel sebanyak 35 orang, dilakukan tabulasi data dan diperoleh data bahwa skor tertinggi = 85 dan skor terendah = 57, dengan nilai rata-rata adalah 74,3 (lihat lampiran 1). B. Variabel Y (hasil belajar) Untuk variabel hasil belajar diperoleh data bahwa nilai tertinggi untuk mata kuliah statistik 1 adalah 100 dan nilai terendah adalah 15, dengan nilai rata-rata adalah sebesar 70. 2. Pengujian hipotesis Varibel X (motivasi belajar) Variabel Y (hasil belajar) Korelasi antara varibel X dan Y adalah : r= n∑XY − ∑X ∑Y n ∑X2 − (∑X)2 Dimana r = korelasi X dan Y n ∑Y2 − (∑Y)2
  • 11. n = jumlah responden sebagai sampel X= motivasi belajar Y = hasil belajar Perhitungan Koefisien Determinasi adalah : KD = ( r )2 Dimana, KD= koefisien determinasi r = korelasi X dan Y Dari hasil perhitungan korelasi variabel X (motivasi belajar) terhadap variabel Y (hasil belajar) diperoleh nilai koefisien korelasi r = 0,02 atau 2%. Koefisien korelasi menunjukkan bahwa nilai r positif dan mendekati 0, artinya bahwa korelasi antara motivasi belajar dengan hasil belajar mahasiswa adalah positif, artinya jika motivasi belajar meningkat maka hasil belajar juga meningkat, meskipun tidak secara signifikan (lampiran 6). Dan nilai koefisien determinasinya sebesar 0,00032 atau 0,03%. Hal itu berarti bahwa besarnya pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar mahasiswa untuk mata kuliah statistik 1 adalah sebesar 0,03% sedangkan 0,97% sisanya (100%-0,03%) dipengaruhi faktor lain. F. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Dari hasil penelitian didapat bahwa nilai r (koefisien korelasi) adalah sebesar 0,02 atau 2% dan koefisien determinasi sebesar 0,03%, maka hasil penelitian dapat diinterpretasikan bahwa pemberian motivasi belajar berpengaruh sangat kecil terhadap hasil belajar mahasiswa, artinya jika motivasi belajar meningkat maka hasil belajar juga meningkat. Dan faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar mahasiswa, selain motivasi belajar, adalah sebesar 0,97%. 2. Saran Dari kesimpulan yang dirumuskan diatas, maka penulis memberi saran agar untuk kedepannya, para mahasiswa dalam proses belajar mengajar lebih dipacu untuk meningkatkan hasil belajarnya, misalnya dengan pemberian tugas dan latihanlatihan, sehingga mahasiswa lebih dapat mendalami materi yang disampaikan sehingga hasil belajarnya juga diharapkan dapat meningkat. HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA (STUDI KASUS PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UMK) Fitri Nugraheni 11
  • 12. DAFTAR PUSTAKA Cooper, Donald R., & Emory, William C., 1999. Metode Peneltian Bisnis. Alih bahasa oleh Gunawan Elkin, Erlangga, Jakarta. Hadi, Sutrisno. 1993. Analisis Butir untuk Instrumen. Andi Offset, Yogyakarta. Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. 1999, Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi & Manajemen, Edisi Pertama. BPFE, Yoyakarta. Sofa. 2008. Motivasi dalam Pembelajaran. www.massofa.wordpress.com Sutikno, Sobary. 2007. Peran Guru dalam Membangkitkan Motivasi Belajar Siswa. www.bruderfic.or.id Syafií, Imam. 2009. Proses Belajar. www.kansaviking.wordpress.com Umar, Husein. 1999, Riset Akuntansi. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. ...............2009. Konsep Penting Motivasi Belajar. www.motivasibelajar.wordprss.com ...............2009. Motivasi Belajar. www.anneahira.com .............. 2009. Motivasi belajar anak didik. www.trinanda.files.worpress.com