SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  20
Télécharger pour lire hors ligne
Modeling physics

With                 DELPHI 7
“ Menghitung Nilai Resistor Berdasar Gelang Warna”
By : Sa’adatud Daroin-093224006 Surabaya State University
Contact : nunnaesde91@gmail.com




DELPHI                                     SIMULATIONS
FISIKA FMIPA-UNESA
@ 2011

                   TA Pemrogaman TerstrukturII| Sa’adatud Daroin - 093224006 1
Modeling physics

With                 DELPHI 7
“ Menghitung Nilai Resistor Berdasar Gelang Warna”
By : Sa’adatud Daroin-093224006 Surabaya State University
Contact : nunnaesde91@gmail.com




DELPHI                                     SIMULATIONS
FISIKA FMIPA-UNESA
@ 2011


                   TA Pemrogaman TerstrukturII| Sa’adatud Daroin - 093224006 2
A.   APA ITU RESISTOR ?
            Resistor adalah komponen elektronik dua saluran yang didesain untuk
     menahan arus listrik dengan memproduksi penurunan tegangan listrik di antara
     kedua salurannya sesuai dengan arus yang mengalirinya, berdasarkan hukum Ohm:




            Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit
     elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan.
     Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam kompon dan film, bahkan kawat
     resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium).
            Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang
     dapat diboroskan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, desah listrik, dan
     induktansi.
            Resistor aksial biasanya menggunakan pola pita warna untuk menunjukkan
     resistansi. Resistor pasang-permukaan ditandas secara numerik jika cukup besar
     untuk dapat ditandai, biasanya resistor ukuran kecil yang sekarang digunakan terlalu
     kecil untuk dapat ditandai. Kemasan biasanya cokelat muda, cokelat, biru, atau
     hijau, walaupun begitu warna lain juga mungkin, seperti merah tua atau abu-abu.
            Resistor awal abad ke-20 biasanya tidak diisolasi, dan dicelupkan ke cat
     untuk menutupi seluruh badan untuk pengkodean warna. Warna kedua diberikan
     pada salah satu ujung, dan sebuah titik (atau pita) warna di tengah memberikan
     digit ketiga. Aturannya adalah "badan, ujung, titik" memberikan urutan dua digit
     resistansi dan pengali desimal. Toleransi dasarnya adalah ±20%. Resistor dengan
     toleransi yang lebih rapat menggunakan warna perak (±10%) atau emas (±5%)
     pada ujung lainnya.


        Identifikasi resistor
            Identifikasi empat pita adalah skema kode warna yang paling sering
     digunakan. Ini terdiri dari empat pita warna yang dicetak mengelilingi badan resistor.
     Dua pita pertama merupakan informasi dua digit harga resistansi, pita ketiga
     merupakan pengali (jumlah nol yang ditambahkan setelah dua digit resistansi) dan
     pita keempat merupakan toleransi harga resistansi. Kadang-kadang pita kelima
     menunjukkan koefisien suhu, tetapi ini harus dibedakan dengan sistem lima warna
     sejati yang menggunakan tiga digit resistansi.
     Sebagai contoh, hijau-biru-kuning-merah adalah 56 x 104Ω = 560 kΩ ± 2%.
     Deskripsi yang lebih mudah adalah: pita pertama, hijau, mempunyai harga 5 dan
     pita kedua, biru, mempunyai harga 6, dan keduanya dihitung sebagai 56. Pita
     ketiga,kuning, mempunyai harga 104, yang menambahkan empat nol di belakang 56,

                    TA Pemrogaman TerstrukturII| Sa’adatud Daroin - 093224006 3
sedangkan    pita   keempat,    merah,   merupakan    kode   untuk    toleransi   ±   2%,
    memberikan nilai 560.000Ω pada keakuratan ± 2%.
   Daftar Kode warna resistor untuk 4 dan 5 gelang
        Pemberian nilai untuk resistor karbon selalu dengan gelang kode warna, kecuali
    untuk resistor chip sudah memakai angka. Untuk resistor berbahan wire wounded
    selalu nilai ditulis langsung pada badan resistor.




                   Gelang
     Warna                      Gelang 2       Gelang 3      Multiplier         Toleransi
                   1
     Hitam                      0              0             1 Ohm
     Coklat        1            1              1             10 Ohm             ±1%
     Merah         2            2              2             100 Ohm            ±2%
     Orange        3            3              3             1 K Ohm
     Kuning        4            4              4             10 K Ohm
     Hijau         5            5              5             100 K Ohm          ± 0,5 %
     Biru          6            6              6             1 M Ohm            ± 0,25 %
     Ungu          7            7              7             10 M Ohm           ± 0,10 %
     Abu-abu       8            8              8                                ± 0,05 %
     Putih         9            9              9
     Emas                                                    0,1 Ohm            ±5%
     Perak                                                   0,01 Ohm           ± 10 %




       Untuk memudahkan kita menghitung nilai resistor maka dibuatlah program
    menghitung nilai resistor dengan menggunakan program delphi.




                   TA Pemrogaman TerstrukturII| Sa’adatud Daroin - 093224006 4
B. PROGRAM DELPHI 7
   Apa itu Delphi?
        Delphi merupakan salah satu bahasa pemrograman yang bekerja di bawah
    lingkup sistem operasi windows, di mana Delphi memberikan fasilitas-fasilitas
    pembuatan aplikasi visual seperti Visual Basic. Dengan menggunakan Delphi dapat
    membuat aplikasi berbasis Windows dengan beberapa keunggulan, yaitu pada
    produktivitas, kualitas, pengembangan perangkat lunak, kecepatan kompiler, pola
    desain yang menarik serta diperkuat dengan bahasa pemrograman yang terstruktur
    dalam struktur bahasa pemrograman object Pascal.
        Berbeda dengan pascal, pada Delphi kita akan mengenal OOP (Object
    oriented programming), jadi bila pada pascal kita akan melihat tampilan
    yang menjemukan, pada Delphi kita bisa mengatur tampilan kita semenarik
    mungkin pada form yang kita gunakan. Caranya cukup mudah, kita hanya
    menaruh komponen-komponen yang kita inginkan pada form tersebut, dan
    memfungsikan masing-masing komponen sesuai dengan yang kita inginkan


       IDE (Integrated Development Environtment) Delphi 7

           Pada Dasarnya IDE milik delphi 7 dibagi menjadi tujuh bagian utama, yaitu :
    Menu, Speed Bar, Component Pallete, Form Designer, Code Editor, Object Treeview,
    dan Object Inspector.
    1. Menu
    Menu pada delphi memiliki kegunaan seperti menu pada aplikasi windows lainnya.
    2. Speed Bar
    Berisi kumpulan tombol yang sering digunakan.
    3. Component Pallete
    Berisi kumpulan ikon yang melambangkan komponen-komponen padaVCL (Visual
    Component Library).
    4. Form Designer
    Merupakan tempat dimana anda dapat merancang jendela dari aplikasi Windows
    Anda. Perancangan form dilakukan dengan meletakkan komponen-komponen yang
    diambil dari Component Pallete.
    5. Code Editor
    Tempat dimana anda menuliskan program.
    6. Object Inspector
    Digunakan untuk mengubah property dari sebuah object komponen.
    7. Object Treeview
    Digunakan untuk menampilkan daftar object yang ada pada sebuah form


                     TA Pemrogaman TerstrukturII| Sa’adatud Daroin - 093224006 5
Menu         Component
                                        Pallete
                       Speed Bar                Code Editor

        Object Treeview




                 Object Inspector

                                                       Form Designer




   Format File

       Pada delphi terdapat beberapa file yang diciptakan,             berikut ini 3 file utama
    yang diciptakan :
     namafile.dpr : berisi program utama aplikasi anda
     namafile.pas : berisi unit kode pemrograman yang nantinya digunakan untuk
      menangani kejadian pada form.
     namafile.dfm : berisi daftar komponen yang anda letakkan pada form beserta
      propertinya.


   Tombol Shortcut penting

            Shortcut                Fungsi

      F9                            Menjalankan program

      Ctrl + F8                     Menjalankan program secara bertahap

                                    Memaksa program berhenti (kursor harus aktif di
      Ctrl + F2
                                    Code Editor)

                                    Mengeluarkan daftar fungsi dan procedure dari object
      Ctrl + Space
                                    yang berhubungan (Auto Completion Code)

      Ctrl + J                      Mengeluarkan kerangka pemrograman

            Ctrl + F                Menampilkan dialog Find Text

      Ctrl + R                      Menampilkan dialog Replace Text

      F12                           Switch diantara Form Designer dengan Code Editor


                  TA Pemrogaman TerstrukturII| Sa’adatud Daroin - 093224006 6
F11                  Menampilan property component


   Pemrograman Beriorentasi Object ?

    Pemrograman     yang   mengolah    object    dalam     pengembangannya.   Konsep
pemrograman berorientasi    object sebenarnya meniru kehidupan nyata. Perhatikan
bahwa segala sesatu disekitar anda adalah object, yang mana semuanya diturunkan
dari kelas/penglompokkan tertentu. Contoh Kelas Manusia diturunkan menjadi kelas
melayu, negro dan sebagainya. Kelas juga dapat diturunkan menjadi object individu
terkecil contohnya kelas manusia diturunkan menjadi object si Ali, Si Anton dsb.
    Lebih jauh lagi, object mempunyai elemen-elemen sbb:
a. property             : menentukan karakteristik object
b. methode/event        : aksi dari object

                                                Property
                           Object
                                                Metode/Event

Contoh dalam delphi:
Komponen Tombol mempunyai
   Property : width, height yang menentukan ukuran dari tombol
   Metode (Event) : OnClick yaitu ketika tombol diklik dia akan melakukan sesuatu
    aksi tertentu




Gambar properti dari komponen Tbutton           Gambar Events dari komponen TButton



                TA Pemrogaman TerstrukturII| Sa’adatud Daroin - 093224006 7
   Tipe data dan operator
Operator yang digunakan pada program ini yaitu Array
Array adalah Kumpulan variable yang bertipe sama.
    Contoh :
    Var     a : array[1..4] of integer;
    Anda seolah-olah mempunyai empat variable yaitu a[1], a[2], a[3], a[4]


   Aliran program dan subrutin

Pada Program ini kita menggunakan percabangan “ Case”
     case cardinal of
      1 : //pernyataan benar1;
      2 : //pernyataan benar1;
     else //pernyataan salah;
     end;
dan pernyataan “if ... else”
     procedure nama_procedure(parameter1, parameter2, ..);
     begin
     if kondisi then//pernyataan benar
     end;


* Subrutin Procedure dan Fungsi
1. Procedure
Suatu subrutin yang berisi beberapa pernyataan yang melakukan tugas tertentu
tanpa mengembalikan nilai balik.
Contoh :
    procedure nama_procedure(parameter1, parameter2, ..);
    begin
      //pernyataan-pernyataan
    end;


2. Function
Suatu subrutin yang berisi beberapa pernyataan yang melakukan tugas tertentu
dengan mengembalikan nilai balik.
Contoh :
    Function nama_function(param1,      param2, ..):type_kembalian;
    begin
      //pernyataan-pernyataan
      Result:=nilai_kembalian;
    end;




                 TA Pemrogaman TerstrukturII| Sa’adatud Daroin - 093224006 8
   Program Menghitung Nilai Resistor
A. Procedure
1. Buka program Dephi 7 untuk membuat project
2. Buatlah form seperti dibawah ini pada form designer




                                       Gelang 2        Gelang 3

                       Gelang 1
                                                                  Gelang 4




                      PNilai                       Ptol1              Ptol2



                                PNilaiNeg          PNilaiPos




                                   Gambar 1. Design tampilan
    Keterangan :
    _ Guna Komponen
    Frame1: Frame utama ;
      Frame2 untuk Frame nilai;
      Listbox untuk box pilihan warna ketika diklik;
      BitBtn2 dan 3 untuk tombol “Ok” dan “Cancel”;
      Frame3 untuk Frame toleransi;
      Listbox untuk box pilihan warna ketika diklik;
           BitBtn4 dan 5 untuk tombol “Ok” dan “Cancel”;
      Panel1; Panel2; Panel3; Panel4 untuk border;
      Panel5 untuk Dasar;
      Shape1; Shape2; Shape3; Shape4; Shape5 untuk badan resistor;
      Shape6 untuk gelang1;
      Shape7 untuk gelang2;
      Shape8 untuk gelang3;
      Shape9 untuk gelang4;
    Panel6 untuk Panel Nilai;
    Panel7 untuk Panel Toleransi 1;

                   TA Pemrogaman TerstrukturII| Sa’adatud Daroin - 093224006 9
Panel8 untuk Panel Toleransi 2;
  Panel9 untuk Panel Nilai Negatif;
  Panel10 untuk Panel Nilai Positif;
Label1 untuk Judul “Menghitung Nilai Resistor berdasar gelang warna”;
  Label2 untuk Label Besaran “Ohm Toleransi”;
Label3 untuk Label toleransi “(dalam(x%))”;
Label4 untuk Label “Ohm –“;
  Label5 untuk Label “Ohm”;
  Label6 untuk Label “Nilai Resistor Berkisar antara”;
  Label7 untuk “Tanggal” dengan Format Date Time (dd – MMMM – yyyy);
  Label8 untuk “Waktu” dengan Format Date Time (hh : mm : ss);
  Label9 untuk nama ;
  Timer untuk animasi;
  BitBtn1 untuk tombol “Close”;


_ Komponen yang perlu diberi nama untuk pemanggilan program
  Beri nama pada komponen berikut :
  Frame2: FrameNilai;
  Frame3: FrameTol;
  Shape6: gelang1;
  Shape7: gelang2;
  Shape8: gelang3;
  Shape9: gelang4;
Panel6: PNilai;
Panel7: PTol1;
Panel8: PTol2;
  Panel9: PNilaiNeg;
  Panel10: PNilaiPos;
  Label8:Ltime ;
  Label9:Lname;


_ Komponen Pendukung
  # Frame 1 (Frame Utama)
  // Panel untuk border:
  Panel1;
          Bevelinner :bvNone;
          BevelOuter :bvRaised; (agar terlihat timbul)
          Berlaku untuk panel 1 – 5 digunakan sebagai border
          Align : alTop;

                  TA Pemrogaman TerstrukturII| Sa’adatud Daroin - 093224006 10
Panel2;
           Align : albottom;
  Panel3;
           Align : alLeft;
  Panel4;
           Align : alRight;
 Panel5;
           Align : alclient;


 // Shape untuk badan resistor : Pilih (Shape : stRectangle);
  Shape1;
           Brush.color : clBlack;
           Brush.Style : bsSolid;
  Shape2;
           Brush.color : clCream;
           Brush.Style : bsSolid;
  Shape3;
           Brush.color : clCream;
           Brush.Style : bsSolid;
  Shape4;
           Brush.color : clCream;
           Brush.Style : bsSolid;
  Shape5;
           Brush.color : clBlack;
           Brush.Style : bsSolid;


// Shape untuk gelang warna:
  Shape6; untuk gelang1;
           Brush.color : clBlack; (sebagai warna awal)
           Brush.Style : bsSolid;
           Name : gelang1;
           Events: OnMouseDown;
  Shape7: untuk gelang2;
           Brush.color : clBlack;
           Brush.Style : bsSolid;
           Name : gelang2;
           Events: OnMouseDown;




                TA Pemrogaman TerstrukturII| Sa’adatud Daroin - 093224006 11
Shape8: untuk gelang3;
       Brush.color : clBlack;
       Brush.Style : bsSolid;
       Name : gelang3;
       Events: OnMouseDown;
Shape9: untuk gelang4;
       Brush.color : clWindow; (sebagai warna awal)
       Brush.Style : bsSolid;
       Name : gelang4;
       Events: OnMouseDown;


// Panel untuk hasil perhitungan:
Panel6: PNilai;
       Bevelinner : bvNone;
       BevelOuter : bvRaised; (agar terlihat timbul)
       Name : PNilai ;
       Caption : (kosong);
Panel7: PTol1;
       Bevelinner : bvNone;
       BevelOuter : bvRaised;
       Name : PTol1 ;
       Caption : (kosong);
Panel8: PTol2;
       Bevelinner : bvNone;
       BevelOuter : bvRaised;
       Name : PTol2 ;
       Caption : (kosong);
Panel9: PNilaiNeg;
       Bevelinner : bvNone;
       BevelOuter : bvRaised;
       Name : PTol1 ;
       Caption : (kosong);
Panel10: PNilaiPos;
       Bevelinner : bvNone;
       BevelOuter : bvRaised;
       Name : PTol2 ;
       Caption : (kosong);




             TA Pemrogaman TerstrukturII| Sa’adatud Daroin - 093224006 12
// Label untuk judul dan keterangan:
  Label1:
             Caption: Menghitung Nilai Resistor berdasar gelang warna;
             Name:Lname;
  Label2:
             Caption: Ohm         Toleransi;
  Label3:
             Caption: (dalam(x%));
  Label4:
             Caption: Ohm --;
  Label5:
             Caption: Ohm;
  Label6:
             Caption: “Nilai Resistor Berkisar antara”;
  Label7:
             Caption: (boleh dikosongi);
  Label8:
             Caption: (boleh dikosongi);
             Name:Ltime;
  BitBtn1: untuk tombol “Close”;
             Event : OnClick;
  Button1: untuk tombol “Clear”;
             Event : OnClick;
             Name: Clear;


  # Frame 2 (Frame Nilai)
Listbox1 :
             Name : Listbox1;
             Items : Hitam, Coklat, Merah, Orange, Kuning, Hijau, Biru, Ungu, Abu-Abu,
             Putih;
  BitBtn2 :
             Kind : bkOk;
   BitBtn3 :
             Kind : bkCancel;


  # Frame 3 (Frame Toleransi)
Listbox1 :
             Name : Listbox1;
             Items : Emas, Perak, Tak berwarna;

                  TA Pemrogaman TerstrukturII| Sa’adatud Daroin - 093224006 13
BitBtn4 :
             Kind : bkOk;
      BitBtn5 :
             Kind : bkCancel;


3. Skrip Program
     karena kita menggunakan beberapa frame , maka jangan lupa untuk mengeset
      unit nya yaitu unit 2 dan unit 3 dengan cara klik file.use unit.
      Sebelum menulis perintah program sebelum nya kita deklarasikan variabel
      variabel yang akan digunakan yaitu dengan menggunakan perintah “var”.


                             // Deklarasi Nilai Warna Resistor
                              var vclnilai : array[0..9] of TColor=
                              (clblack,$00004080,clred,$000064FF,clyellow,clgreen,clb
                              lue,clpurple,clgray,clwhite);
                                     vnilai: double;             //Deklarasi tipe
                                     vnilai1: double;
                                     vnilai2: double;
                                     vnilai3: double;


                              // Deklarasi Nilai Toleransi Resistor
                                  vcltoleransi : array[0..2] of TCOlor =
                                  (clolive,clsilver,clWindow);
                              vtoleransi : double;

             Selanjutnya baru kita membuat skrip program untuk pilihan warna gelang
             1, ,2, dan gelang 3 seperti berikut:

                             //Perintah Pilihan Warna gelang 1, 2, 3.
                             procedure TForm1.gelang1MouseDown(Sender: TObject;
                             Button: TMouseButton;
                                Shift: TShiftState; X, Y: Integer);
                             Begin
                             //akan diisi warnanya jika di OK
                             if FrameNilai.ShowModal=mrOK then
                                begin
                             //mewarnai gelang sesuai sender
                             Tshape(sender).Brush.Color:=vclnilai[FrameNilai.ListBox1.
                             ItemIndex];

                   TA Pemrogaman TerstrukturII| Sa’adatud Daroin - 093224006 14
Setelah itu skrip pengambilan nilai pada warna gelang 1, ,2, dan gelang 3
dan menngabungkan nilai 3 gelang seperti berikut:

                 //mengambil nilai gelang 1,2,dan 3
                   if Tshape(sender)=gelang1 then
                 vnilai1:=FrameNilai.ListBox1.ItemIndex*10 else
                   if Tshape(sender)=gelang2 then
                 vnilai2:=FrameNilai.ListBox1.ItemIndex else
                   if Tshape(sender)=gelang3 then
                 vnilai3:=power(10,FrameNilai.ListBox1.ItemIndex);
                 //menggabungkan nilai
                   vnilai:=(vnilai1+vnilai2)*vnilai3;
                 //Menampilkan Nilai pada Panel
                   PNilai.Caption:=FloatToStr(vnilai);
                 hitTol
                 end;
                 end;


Pada proses ini sebelumnya kita mendeskripsikan procedur hitTol pada
private declaration
       Selanjutnya baru kita membuat skrip program untuk pilihan warna
gelang 4 atau gelang Toleransi dan skrip pemunculan nilai toleransi
resistor seperti berikut:

               //Perintah Pilihan Warna gelang 4 / Toleransi
               procedure TForm1.gelang4MouseDown(Sender: TObject;
               Button: TMouseButton;
                 Shift: TShiftState; X, Y: Integer);
               begin
               if FrameTol.ShowModal=mrOK then
                 begin
               Tshape(sender).Brush.Color:=vcltoleransi[FrameTol.ListBox
               1.ItemIndex];




     TA Pemrogaman TerstrukturII| Sa’adatud Daroin - 093224006 15
//Menuliskan nilai pilihan toleransi pada Listbox1
                  case FrameTol.ListBox1.ItemIndex of
                      0 : vtoleransi:=0.05;
                      1 : vtoleransi:=0.1;
                      2 : vtoleransi:=0.2;
                hitTol;
                end;
                end;


                //Menghitung Nilai
                Procedure Tform1.hitTol;
                Begin
                PTol1.Caption:=FloatToStr(vtoleransi);
        PTol2.Caption:=Floattostr(vtoleransi*vnilai);
Keterangan:
          PNilaiPos.Caption:=FloatToStr(vnilai+vtoleransi*vnilai);
                PNilaiNeg.Caption:=FloatToStr(vnilai-vtoleransi*vnilai);
                end;
                end;

Floattostr : Mengkonversi dari bilangan pecahan ke string


Setelah itu skrip Tombol “Clear” untuk me-reset program hitung nilai
resistor yaitu dengan event on click


        procedure TForm1.ClearClick(Sender: TObject);
        begin
        //Reset Panel Nilai
        vnilai:=0;
        vnilai1:=0;
        vnilai2:=0;
        vnilai3:=0;
        vtoleransi:=0.2;




     TA Pemrogaman TerstrukturII| Sa’adatud Daroin - 093224006 16
//Reset gelang
        FrameNilai.ListBox1.ItemIndex:=0 ;
        gelang1.brush.Color:=clblack;
        gelang2.Brush.Color:=clblack;
        gelang3.Brush.Color:=clblack;
        FrameTol.ListBox1.ItemIndex:=0 ;
        gelang4.Brush.Color:=clblack;


        //Reset Panel Nilai
        PNilai.Caption:='0';
        PTol1.Caption:='0';
        PTol2.Caption:='0';
        PNilaiNeg.Caption:='0';
        PNilaiPos.Caption:='0';
        end;

Untuk button Clear dibuat procedure sebelum masuk ke program untuk
mereset panel saat di clear. Letakkan sebelum procedure untuk memilih
gelang warna atu procedure “mousedown”

                //Perintah Clear.Click
                procedure TForm1.FormShow(Sender: TObject);
                begin
                Clear.Click;
                end;



Lalu skrip Tombol “Close” untuk keluar dari program hitung nilai resistor
yaitu dengan event on click

               procedure TForm1.BitBtn1Click(Sender: TObject);
               begin
               Close;
               end;
        end.



Sampai Skrip ini program sudah jadi. Tapi Jika anda ingin menampilkan
animasi maka harus ditambahkan komponen timer.



     TA Pemrogaman TerstrukturII| Sa’adatud Daroin - 093224006 17
Komponen Timer Berada di tab sytem pada component palette, digunakan
untuk menggerakkan suatu event pada suatu saat atau secara berulang-
ulang, berdasarkan suatu nilai interval. Pada program ini membuat animasi
“Waktu” yang dibuat dari komponen Label dengan properties timer yang
intervalnya 500. Adapun skrip tambahan sebagai berikut:

        //Tambahan design
        procedure TForm1.Timer1Timer(Sender: TObject);
        begin
        LDate.Caption:=FormatDateTime('dd - MMMM - yyyy',now);
        LTime.Caption:=FormatDateTime('hh : mm : ss',now);
        //Animasi Waktu
        if LTime.Visible then LTime.Visible:=False else
        LTime.Visible:=True;
        end;
        end.


Keterangan:
FormatDateTime : perintah pemesanan tempat untuk tanggal dan waktu
Visibel : Perintah untuk tampak tidak nya komponen yang kita inginkan.


Untuk membuat efek berjalan dan berubah warna menggunakan skrip
dibawah ini dan diletakkan pada procedure timer.

        // Deklarasi Variable untuk animasi
        var a,b,c : String;
        begin
          a := LName.Caption;
          b := copy(a,1,1);
          c := copy(a,2,length(a));    //kode agar teks berjalan
          Panel1.Caption := c+b;


          if LName.Font.Color = clblack then
              begin
                 LName.Font.Color := clgreen;
              end
          else
              if LName.Font.Color = clgreen then


     TA Pemrogaman TerstrukturII| Sa’adatud Daroin - 093224006 18
LName.Font.Color := clgrey;
                              end
                       else
                         if LName.Font.Color = clgrey then
                              begin
                                LName.Font.Color := clred;
                              end
                       else
                         if LName.Font.Color = clred then
                              begin
                                LName.Font.Color := clblue;
                              end
                       else
                         begin
                              LName.Font.Color := clblack;
                         end;


Akhirnya klik “Run”. Maka akan muncul tampilan seperti dibawah (atau menurut design
masing-masing)




                          Gambar 2. Program Before Running



                  TA Pemrogaman TerstrukturII| Sa’adatud Daroin - 093224006 19
Gambar 3. Program After Running




  >>Akhirnya selesai deh program ini <<

                     selamat mencoba ^^




Referensi :
http://smknis.sch.id/resistor/jenisresistor.htm
http://smknis.sch.id/resistor/kodewarnagelang.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Resistor
http://yantikaboy.wordpress.com
http://bayuidham.blogspot.com
Programing-Delphy-By-Agus-Prihanto,ST-FMIPA-UNESA-2008.




              TA Pemrogaman TerstrukturII| Sa’adatud Daroin - 093224006 20

Contenu connexe

Similaire à Text book resistor delphy.

Tugas tata tulis laporan vanessa 2003
Tugas tata tulis laporan vanessa 2003Tugas tata tulis laporan vanessa 2003
Tugas tata tulis laporan vanessa 2003Muhamad Iqbal
 
Tugas tata tulis laporan vanessa 2003
Tugas tata tulis laporan vanessa 2003Tugas tata tulis laporan vanessa 2003
Tugas tata tulis laporan vanessa 2003Muhamad Iqbal
 
Light dependent resistor (ldr)
Light dependent resistor (ldr)Light dependent resistor (ldr)
Light dependent resistor (ldr)Kania Sawitri
 
Publikasi 06.11.1316
Publikasi 06.11.1316Publikasi 06.11.1316
Publikasi 06.11.1316natubakha
 
Tugas tata tulis laporan rion
Tugas tata tulis laporan rionTugas tata tulis laporan rion
Tugas tata tulis laporan rion5223127190
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1zisgoo
 
Visual 1 1&2.pptx
Visual 1 1&2.pptxVisual 1 1&2.pptx
Visual 1 1&2.pptxArdiWilis1
 
Laporan tugas2 interface_kelompok2
Laporan tugas2 interface_kelompok2Laporan tugas2 interface_kelompok2
Laporan tugas2 interface_kelompok2Leuly Dzulfiqar
 
Tugas tata tulis laporan muhammad riyansyah
Tugas tata tulis laporan muhammad riyansyahTugas tata tulis laporan muhammad riyansyah
Tugas tata tulis laporan muhammad riyansyah5223127190
 
6 materi komponen elektronika
6 materi komponen elektronika6 materi komponen elektronika
6 materi komponen elektronikaEdi Sutanto
 
Second task bu okta 2 edit
Second task bu okta 2 editSecond task bu okta 2 edit
Second task bu okta 2 editFhaiz Al-Ghazaly
 
Arduino dasar untuk orang biasa
Arduino dasar untuk orang biasaArduino dasar untuk orang biasa
Arduino dasar untuk orang biasaGo Asgard
 

Similaire à Text book resistor delphy. (20)

Laporan jetro
Laporan jetroLaporan jetro
Laporan jetro
 
Tugas tata tulis laporan vanessa 2003
Tugas tata tulis laporan vanessa 2003Tugas tata tulis laporan vanessa 2003
Tugas tata tulis laporan vanessa 2003
 
Tugas tata tulis laporan vanessa 2003
Tugas tata tulis laporan vanessa 2003Tugas tata tulis laporan vanessa 2003
Tugas tata tulis laporan vanessa 2003
 
Kajian 2 3-batasan masalah
Kajian 2 3-batasan masalah Kajian 2 3-batasan masalah
Kajian 2 3-batasan masalah
 
Light dependent resistor (ldr)
Light dependent resistor (ldr)Light dependent resistor (ldr)
Light dependent resistor (ldr)
 
Publikasi 06.11.1316
Publikasi 06.11.1316Publikasi 06.11.1316
Publikasi 06.11.1316
 
Laporan jetro
Laporan jetroLaporan jetro
Laporan jetro
 
Tugas tata tulis laporan rion
Tugas tata tulis laporan rionTugas tata tulis laporan rion
Tugas tata tulis laporan rion
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Pemrograman android
Pemrograman androidPemrograman android
Pemrograman android
 
Pengenalan bahasa c++
Pengenalan bahasa c++Pengenalan bahasa c++
Pengenalan bahasa c++
 
Pengenalan bahasa c++
Pengenalan bahasa c++Pengenalan bahasa c++
Pengenalan bahasa c++
 
Visual 1 1&2.pptx
Visual 1 1&2.pptxVisual 1 1&2.pptx
Visual 1 1&2.pptx
 
Laporan tugas2 interface_kelompok2
Laporan tugas2 interface_kelompok2Laporan tugas2 interface_kelompok2
Laporan tugas2 interface_kelompok2
 
elektronik
elektronikelektronik
elektronik
 
Tugas tata tulis laporan muhammad riyansyah
Tugas tata tulis laporan muhammad riyansyahTugas tata tulis laporan muhammad riyansyah
Tugas tata tulis laporan muhammad riyansyah
 
6 materi komponen elektronika
6 materi komponen elektronika6 materi komponen elektronika
6 materi komponen elektronika
 
Second task bu okta 2 edit
Second task bu okta 2 editSecond task bu okta 2 edit
Second task bu okta 2 edit
 
Arduino dasar untuk orang biasa
Arduino dasar untuk orang biasaArduino dasar untuk orang biasa
Arduino dasar untuk orang biasa
 

Text book resistor delphy.

  • 1. Modeling physics With DELPHI 7 “ Menghitung Nilai Resistor Berdasar Gelang Warna” By : Sa’adatud Daroin-093224006 Surabaya State University Contact : nunnaesde91@gmail.com DELPHI SIMULATIONS FISIKA FMIPA-UNESA @ 2011 TA Pemrogaman TerstrukturII| Sa’adatud Daroin - 093224006 1
  • 2. Modeling physics With DELPHI 7 “ Menghitung Nilai Resistor Berdasar Gelang Warna” By : Sa’adatud Daroin-093224006 Surabaya State University Contact : nunnaesde91@gmail.com DELPHI SIMULATIONS FISIKA FMIPA-UNESA @ 2011 TA Pemrogaman TerstrukturII| Sa’adatud Daroin - 093224006 2
  • 3. A. APA ITU RESISTOR ? Resistor adalah komponen elektronik dua saluran yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi penurunan tegangan listrik di antara kedua salurannya sesuai dengan arus yang mengalirinya, berdasarkan hukum Ohm: Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam kompon dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium). Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat diboroskan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, desah listrik, dan induktansi. Resistor aksial biasanya menggunakan pola pita warna untuk menunjukkan resistansi. Resistor pasang-permukaan ditandas secara numerik jika cukup besar untuk dapat ditandai, biasanya resistor ukuran kecil yang sekarang digunakan terlalu kecil untuk dapat ditandai. Kemasan biasanya cokelat muda, cokelat, biru, atau hijau, walaupun begitu warna lain juga mungkin, seperti merah tua atau abu-abu. Resistor awal abad ke-20 biasanya tidak diisolasi, dan dicelupkan ke cat untuk menutupi seluruh badan untuk pengkodean warna. Warna kedua diberikan pada salah satu ujung, dan sebuah titik (atau pita) warna di tengah memberikan digit ketiga. Aturannya adalah "badan, ujung, titik" memberikan urutan dua digit resistansi dan pengali desimal. Toleransi dasarnya adalah ±20%. Resistor dengan toleransi yang lebih rapat menggunakan warna perak (±10%) atau emas (±5%) pada ujung lainnya.  Identifikasi resistor Identifikasi empat pita adalah skema kode warna yang paling sering digunakan. Ini terdiri dari empat pita warna yang dicetak mengelilingi badan resistor. Dua pita pertama merupakan informasi dua digit harga resistansi, pita ketiga merupakan pengali (jumlah nol yang ditambahkan setelah dua digit resistansi) dan pita keempat merupakan toleransi harga resistansi. Kadang-kadang pita kelima menunjukkan koefisien suhu, tetapi ini harus dibedakan dengan sistem lima warna sejati yang menggunakan tiga digit resistansi. Sebagai contoh, hijau-biru-kuning-merah adalah 56 x 104Ω = 560 kΩ ± 2%. Deskripsi yang lebih mudah adalah: pita pertama, hijau, mempunyai harga 5 dan pita kedua, biru, mempunyai harga 6, dan keduanya dihitung sebagai 56. Pita ketiga,kuning, mempunyai harga 104, yang menambahkan empat nol di belakang 56, TA Pemrogaman TerstrukturII| Sa’adatud Daroin - 093224006 3
  • 4. sedangkan pita keempat, merah, merupakan kode untuk toleransi ± 2%, memberikan nilai 560.000Ω pada keakuratan ± 2%.  Daftar Kode warna resistor untuk 4 dan 5 gelang Pemberian nilai untuk resistor karbon selalu dengan gelang kode warna, kecuali untuk resistor chip sudah memakai angka. Untuk resistor berbahan wire wounded selalu nilai ditulis langsung pada badan resistor. Gelang Warna Gelang 2 Gelang 3 Multiplier Toleransi 1 Hitam 0 0 1 Ohm Coklat 1 1 1 10 Ohm ±1% Merah 2 2 2 100 Ohm ±2% Orange 3 3 3 1 K Ohm Kuning 4 4 4 10 K Ohm Hijau 5 5 5 100 K Ohm ± 0,5 % Biru 6 6 6 1 M Ohm ± 0,25 % Ungu 7 7 7 10 M Ohm ± 0,10 % Abu-abu 8 8 8 ± 0,05 % Putih 9 9 9 Emas 0,1 Ohm ±5% Perak 0,01 Ohm ± 10 % Untuk memudahkan kita menghitung nilai resistor maka dibuatlah program menghitung nilai resistor dengan menggunakan program delphi. TA Pemrogaman TerstrukturII| Sa’adatud Daroin - 093224006 4
  • 5. B. PROGRAM DELPHI 7  Apa itu Delphi? Delphi merupakan salah satu bahasa pemrograman yang bekerja di bawah lingkup sistem operasi windows, di mana Delphi memberikan fasilitas-fasilitas pembuatan aplikasi visual seperti Visual Basic. Dengan menggunakan Delphi dapat membuat aplikasi berbasis Windows dengan beberapa keunggulan, yaitu pada produktivitas, kualitas, pengembangan perangkat lunak, kecepatan kompiler, pola desain yang menarik serta diperkuat dengan bahasa pemrograman yang terstruktur dalam struktur bahasa pemrograman object Pascal. Berbeda dengan pascal, pada Delphi kita akan mengenal OOP (Object oriented programming), jadi bila pada pascal kita akan melihat tampilan yang menjemukan, pada Delphi kita bisa mengatur tampilan kita semenarik mungkin pada form yang kita gunakan. Caranya cukup mudah, kita hanya menaruh komponen-komponen yang kita inginkan pada form tersebut, dan memfungsikan masing-masing komponen sesuai dengan yang kita inginkan  IDE (Integrated Development Environtment) Delphi 7 Pada Dasarnya IDE milik delphi 7 dibagi menjadi tujuh bagian utama, yaitu : Menu, Speed Bar, Component Pallete, Form Designer, Code Editor, Object Treeview, dan Object Inspector. 1. Menu Menu pada delphi memiliki kegunaan seperti menu pada aplikasi windows lainnya. 2. Speed Bar Berisi kumpulan tombol yang sering digunakan. 3. Component Pallete Berisi kumpulan ikon yang melambangkan komponen-komponen padaVCL (Visual Component Library). 4. Form Designer Merupakan tempat dimana anda dapat merancang jendela dari aplikasi Windows Anda. Perancangan form dilakukan dengan meletakkan komponen-komponen yang diambil dari Component Pallete. 5. Code Editor Tempat dimana anda menuliskan program. 6. Object Inspector Digunakan untuk mengubah property dari sebuah object komponen. 7. Object Treeview Digunakan untuk menampilkan daftar object yang ada pada sebuah form TA Pemrogaman TerstrukturII| Sa’adatud Daroin - 093224006 5
  • 6. Menu Component Pallete Speed Bar Code Editor Object Treeview Object Inspector Form Designer  Format File Pada delphi terdapat beberapa file yang diciptakan, berikut ini 3 file utama yang diciptakan :  namafile.dpr : berisi program utama aplikasi anda  namafile.pas : berisi unit kode pemrograman yang nantinya digunakan untuk menangani kejadian pada form.  namafile.dfm : berisi daftar komponen yang anda letakkan pada form beserta propertinya.  Tombol Shortcut penting Shortcut Fungsi F9 Menjalankan program Ctrl + F8 Menjalankan program secara bertahap Memaksa program berhenti (kursor harus aktif di Ctrl + F2 Code Editor) Mengeluarkan daftar fungsi dan procedure dari object Ctrl + Space yang berhubungan (Auto Completion Code) Ctrl + J Mengeluarkan kerangka pemrograman Ctrl + F Menampilkan dialog Find Text Ctrl + R Menampilkan dialog Replace Text F12 Switch diantara Form Designer dengan Code Editor TA Pemrogaman TerstrukturII| Sa’adatud Daroin - 093224006 6
  • 7. F11 Menampilan property component  Pemrograman Beriorentasi Object ? Pemrograman yang mengolah object dalam pengembangannya. Konsep pemrograman berorientasi object sebenarnya meniru kehidupan nyata. Perhatikan bahwa segala sesatu disekitar anda adalah object, yang mana semuanya diturunkan dari kelas/penglompokkan tertentu. Contoh Kelas Manusia diturunkan menjadi kelas melayu, negro dan sebagainya. Kelas juga dapat diturunkan menjadi object individu terkecil contohnya kelas manusia diturunkan menjadi object si Ali, Si Anton dsb. Lebih jauh lagi, object mempunyai elemen-elemen sbb: a. property : menentukan karakteristik object b. methode/event : aksi dari object Property Object Metode/Event Contoh dalam delphi: Komponen Tombol mempunyai  Property : width, height yang menentukan ukuran dari tombol  Metode (Event) : OnClick yaitu ketika tombol diklik dia akan melakukan sesuatu aksi tertentu Gambar properti dari komponen Tbutton Gambar Events dari komponen TButton TA Pemrogaman TerstrukturII| Sa’adatud Daroin - 093224006 7
  • 8. Tipe data dan operator Operator yang digunakan pada program ini yaitu Array Array adalah Kumpulan variable yang bertipe sama. Contoh : Var a : array[1..4] of integer; Anda seolah-olah mempunyai empat variable yaitu a[1], a[2], a[3], a[4]  Aliran program dan subrutin Pada Program ini kita menggunakan percabangan “ Case” case cardinal of 1 : //pernyataan benar1; 2 : //pernyataan benar1; else //pernyataan salah; end; dan pernyataan “if ... else” procedure nama_procedure(parameter1, parameter2, ..); begin if kondisi then//pernyataan benar end; * Subrutin Procedure dan Fungsi 1. Procedure Suatu subrutin yang berisi beberapa pernyataan yang melakukan tugas tertentu tanpa mengembalikan nilai balik. Contoh : procedure nama_procedure(parameter1, parameter2, ..); begin //pernyataan-pernyataan end; 2. Function Suatu subrutin yang berisi beberapa pernyataan yang melakukan tugas tertentu dengan mengembalikan nilai balik. Contoh : Function nama_function(param1, param2, ..):type_kembalian; begin //pernyataan-pernyataan Result:=nilai_kembalian; end; TA Pemrogaman TerstrukturII| Sa’adatud Daroin - 093224006 8
  • 9. Program Menghitung Nilai Resistor A. Procedure 1. Buka program Dephi 7 untuk membuat project 2. Buatlah form seperti dibawah ini pada form designer Gelang 2 Gelang 3 Gelang 1 Gelang 4 PNilai Ptol1 Ptol2 PNilaiNeg PNilaiPos Gambar 1. Design tampilan Keterangan : _ Guna Komponen Frame1: Frame utama ; Frame2 untuk Frame nilai; Listbox untuk box pilihan warna ketika diklik; BitBtn2 dan 3 untuk tombol “Ok” dan “Cancel”; Frame3 untuk Frame toleransi; Listbox untuk box pilihan warna ketika diklik; BitBtn4 dan 5 untuk tombol “Ok” dan “Cancel”; Panel1; Panel2; Panel3; Panel4 untuk border; Panel5 untuk Dasar; Shape1; Shape2; Shape3; Shape4; Shape5 untuk badan resistor; Shape6 untuk gelang1; Shape7 untuk gelang2; Shape8 untuk gelang3; Shape9 untuk gelang4; Panel6 untuk Panel Nilai; Panel7 untuk Panel Toleransi 1; TA Pemrogaman TerstrukturII| Sa’adatud Daroin - 093224006 9
  • 10. Panel8 untuk Panel Toleransi 2; Panel9 untuk Panel Nilai Negatif; Panel10 untuk Panel Nilai Positif; Label1 untuk Judul “Menghitung Nilai Resistor berdasar gelang warna”; Label2 untuk Label Besaran “Ohm Toleransi”; Label3 untuk Label toleransi “(dalam(x%))”; Label4 untuk Label “Ohm –“; Label5 untuk Label “Ohm”; Label6 untuk Label “Nilai Resistor Berkisar antara”; Label7 untuk “Tanggal” dengan Format Date Time (dd – MMMM – yyyy); Label8 untuk “Waktu” dengan Format Date Time (hh : mm : ss); Label9 untuk nama ; Timer untuk animasi; BitBtn1 untuk tombol “Close”; _ Komponen yang perlu diberi nama untuk pemanggilan program Beri nama pada komponen berikut : Frame2: FrameNilai; Frame3: FrameTol; Shape6: gelang1; Shape7: gelang2; Shape8: gelang3; Shape9: gelang4; Panel6: PNilai; Panel7: PTol1; Panel8: PTol2; Panel9: PNilaiNeg; Panel10: PNilaiPos; Label8:Ltime ; Label9:Lname; _ Komponen Pendukung # Frame 1 (Frame Utama) // Panel untuk border: Panel1; Bevelinner :bvNone; BevelOuter :bvRaised; (agar terlihat timbul) Berlaku untuk panel 1 – 5 digunakan sebagai border Align : alTop; TA Pemrogaman TerstrukturII| Sa’adatud Daroin - 093224006 10
  • 11. Panel2; Align : albottom; Panel3; Align : alLeft; Panel4; Align : alRight; Panel5; Align : alclient; // Shape untuk badan resistor : Pilih (Shape : stRectangle); Shape1; Brush.color : clBlack; Brush.Style : bsSolid; Shape2; Brush.color : clCream; Brush.Style : bsSolid; Shape3; Brush.color : clCream; Brush.Style : bsSolid; Shape4; Brush.color : clCream; Brush.Style : bsSolid; Shape5; Brush.color : clBlack; Brush.Style : bsSolid; // Shape untuk gelang warna: Shape6; untuk gelang1; Brush.color : clBlack; (sebagai warna awal) Brush.Style : bsSolid; Name : gelang1; Events: OnMouseDown; Shape7: untuk gelang2; Brush.color : clBlack; Brush.Style : bsSolid; Name : gelang2; Events: OnMouseDown; TA Pemrogaman TerstrukturII| Sa’adatud Daroin - 093224006 11
  • 12. Shape8: untuk gelang3; Brush.color : clBlack; Brush.Style : bsSolid; Name : gelang3; Events: OnMouseDown; Shape9: untuk gelang4; Brush.color : clWindow; (sebagai warna awal) Brush.Style : bsSolid; Name : gelang4; Events: OnMouseDown; // Panel untuk hasil perhitungan: Panel6: PNilai; Bevelinner : bvNone; BevelOuter : bvRaised; (agar terlihat timbul) Name : PNilai ; Caption : (kosong); Panel7: PTol1; Bevelinner : bvNone; BevelOuter : bvRaised; Name : PTol1 ; Caption : (kosong); Panel8: PTol2; Bevelinner : bvNone; BevelOuter : bvRaised; Name : PTol2 ; Caption : (kosong); Panel9: PNilaiNeg; Bevelinner : bvNone; BevelOuter : bvRaised; Name : PTol1 ; Caption : (kosong); Panel10: PNilaiPos; Bevelinner : bvNone; BevelOuter : bvRaised; Name : PTol2 ; Caption : (kosong); TA Pemrogaman TerstrukturII| Sa’adatud Daroin - 093224006 12
  • 13. // Label untuk judul dan keterangan: Label1: Caption: Menghitung Nilai Resistor berdasar gelang warna; Name:Lname; Label2: Caption: Ohm Toleransi; Label3: Caption: (dalam(x%)); Label4: Caption: Ohm --; Label5: Caption: Ohm; Label6: Caption: “Nilai Resistor Berkisar antara”; Label7: Caption: (boleh dikosongi); Label8: Caption: (boleh dikosongi); Name:Ltime; BitBtn1: untuk tombol “Close”; Event : OnClick; Button1: untuk tombol “Clear”; Event : OnClick; Name: Clear; # Frame 2 (Frame Nilai) Listbox1 : Name : Listbox1; Items : Hitam, Coklat, Merah, Orange, Kuning, Hijau, Biru, Ungu, Abu-Abu, Putih; BitBtn2 : Kind : bkOk; BitBtn3 : Kind : bkCancel; # Frame 3 (Frame Toleransi) Listbox1 : Name : Listbox1; Items : Emas, Perak, Tak berwarna; TA Pemrogaman TerstrukturII| Sa’adatud Daroin - 093224006 13
  • 14. BitBtn4 : Kind : bkOk; BitBtn5 : Kind : bkCancel; 3. Skrip Program  karena kita menggunakan beberapa frame , maka jangan lupa untuk mengeset unit nya yaitu unit 2 dan unit 3 dengan cara klik file.use unit. Sebelum menulis perintah program sebelum nya kita deklarasikan variabel variabel yang akan digunakan yaitu dengan menggunakan perintah “var”. // Deklarasi Nilai Warna Resistor var vclnilai : array[0..9] of TColor= (clblack,$00004080,clred,$000064FF,clyellow,clgreen,clb lue,clpurple,clgray,clwhite); vnilai: double; //Deklarasi tipe vnilai1: double; vnilai2: double; vnilai3: double; // Deklarasi Nilai Toleransi Resistor vcltoleransi : array[0..2] of TCOlor = (clolive,clsilver,clWindow); vtoleransi : double; Selanjutnya baru kita membuat skrip program untuk pilihan warna gelang 1, ,2, dan gelang 3 seperti berikut: //Perintah Pilihan Warna gelang 1, 2, 3. procedure TForm1.gelang1MouseDown(Sender: TObject; Button: TMouseButton; Shift: TShiftState; X, Y: Integer); Begin //akan diisi warnanya jika di OK if FrameNilai.ShowModal=mrOK then begin //mewarnai gelang sesuai sender Tshape(sender).Brush.Color:=vclnilai[FrameNilai.ListBox1. ItemIndex]; TA Pemrogaman TerstrukturII| Sa’adatud Daroin - 093224006 14
  • 15. Setelah itu skrip pengambilan nilai pada warna gelang 1, ,2, dan gelang 3 dan menngabungkan nilai 3 gelang seperti berikut: //mengambil nilai gelang 1,2,dan 3 if Tshape(sender)=gelang1 then vnilai1:=FrameNilai.ListBox1.ItemIndex*10 else if Tshape(sender)=gelang2 then vnilai2:=FrameNilai.ListBox1.ItemIndex else if Tshape(sender)=gelang3 then vnilai3:=power(10,FrameNilai.ListBox1.ItemIndex); //menggabungkan nilai vnilai:=(vnilai1+vnilai2)*vnilai3; //Menampilkan Nilai pada Panel PNilai.Caption:=FloatToStr(vnilai); hitTol end; end; Pada proses ini sebelumnya kita mendeskripsikan procedur hitTol pada private declaration Selanjutnya baru kita membuat skrip program untuk pilihan warna gelang 4 atau gelang Toleransi dan skrip pemunculan nilai toleransi resistor seperti berikut: //Perintah Pilihan Warna gelang 4 / Toleransi procedure TForm1.gelang4MouseDown(Sender: TObject; Button: TMouseButton; Shift: TShiftState; X, Y: Integer); begin if FrameTol.ShowModal=mrOK then begin Tshape(sender).Brush.Color:=vcltoleransi[FrameTol.ListBox 1.ItemIndex]; TA Pemrogaman TerstrukturII| Sa’adatud Daroin - 093224006 15
  • 16. //Menuliskan nilai pilihan toleransi pada Listbox1 case FrameTol.ListBox1.ItemIndex of 0 : vtoleransi:=0.05; 1 : vtoleransi:=0.1; 2 : vtoleransi:=0.2; hitTol; end; end; //Menghitung Nilai Procedure Tform1.hitTol; Begin PTol1.Caption:=FloatToStr(vtoleransi); PTol2.Caption:=Floattostr(vtoleransi*vnilai); Keterangan: PNilaiPos.Caption:=FloatToStr(vnilai+vtoleransi*vnilai); PNilaiNeg.Caption:=FloatToStr(vnilai-vtoleransi*vnilai); end; end; Floattostr : Mengkonversi dari bilangan pecahan ke string Setelah itu skrip Tombol “Clear” untuk me-reset program hitung nilai resistor yaitu dengan event on click procedure TForm1.ClearClick(Sender: TObject); begin //Reset Panel Nilai vnilai:=0; vnilai1:=0; vnilai2:=0; vnilai3:=0; vtoleransi:=0.2; TA Pemrogaman TerstrukturII| Sa’adatud Daroin - 093224006 16
  • 17. //Reset gelang FrameNilai.ListBox1.ItemIndex:=0 ; gelang1.brush.Color:=clblack; gelang2.Brush.Color:=clblack; gelang3.Brush.Color:=clblack; FrameTol.ListBox1.ItemIndex:=0 ; gelang4.Brush.Color:=clblack; //Reset Panel Nilai PNilai.Caption:='0'; PTol1.Caption:='0'; PTol2.Caption:='0'; PNilaiNeg.Caption:='0'; PNilaiPos.Caption:='0'; end; Untuk button Clear dibuat procedure sebelum masuk ke program untuk mereset panel saat di clear. Letakkan sebelum procedure untuk memilih gelang warna atu procedure “mousedown” //Perintah Clear.Click procedure TForm1.FormShow(Sender: TObject); begin Clear.Click; end; Lalu skrip Tombol “Close” untuk keluar dari program hitung nilai resistor yaitu dengan event on click procedure TForm1.BitBtn1Click(Sender: TObject); begin Close; end; end. Sampai Skrip ini program sudah jadi. Tapi Jika anda ingin menampilkan animasi maka harus ditambahkan komponen timer. TA Pemrogaman TerstrukturII| Sa’adatud Daroin - 093224006 17
  • 18. Komponen Timer Berada di tab sytem pada component palette, digunakan untuk menggerakkan suatu event pada suatu saat atau secara berulang- ulang, berdasarkan suatu nilai interval. Pada program ini membuat animasi “Waktu” yang dibuat dari komponen Label dengan properties timer yang intervalnya 500. Adapun skrip tambahan sebagai berikut: //Tambahan design procedure TForm1.Timer1Timer(Sender: TObject); begin LDate.Caption:=FormatDateTime('dd - MMMM - yyyy',now); LTime.Caption:=FormatDateTime('hh : mm : ss',now); //Animasi Waktu if LTime.Visible then LTime.Visible:=False else LTime.Visible:=True; end; end. Keterangan: FormatDateTime : perintah pemesanan tempat untuk tanggal dan waktu Visibel : Perintah untuk tampak tidak nya komponen yang kita inginkan. Untuk membuat efek berjalan dan berubah warna menggunakan skrip dibawah ini dan diletakkan pada procedure timer. // Deklarasi Variable untuk animasi var a,b,c : String; begin a := LName.Caption; b := copy(a,1,1); c := copy(a,2,length(a)); //kode agar teks berjalan Panel1.Caption := c+b; if LName.Font.Color = clblack then begin LName.Font.Color := clgreen; end else if LName.Font.Color = clgreen then TA Pemrogaman TerstrukturII| Sa’adatud Daroin - 093224006 18
  • 19. LName.Font.Color := clgrey; end else if LName.Font.Color = clgrey then begin LName.Font.Color := clred; end else if LName.Font.Color = clred then begin LName.Font.Color := clblue; end else begin LName.Font.Color := clblack; end; Akhirnya klik “Run”. Maka akan muncul tampilan seperti dibawah (atau menurut design masing-masing) Gambar 2. Program Before Running TA Pemrogaman TerstrukturII| Sa’adatud Daroin - 093224006 19
  • 20. Gambar 3. Program After Running >>Akhirnya selesai deh program ini << selamat mencoba ^^ Referensi : http://smknis.sch.id/resistor/jenisresistor.htm http://smknis.sch.id/resistor/kodewarnagelang.htm http://id.wikipedia.org/wiki/Resistor http://yantikaboy.wordpress.com http://bayuidham.blogspot.com Programing-Delphy-By-Agus-Prihanto,ST-FMIPA-UNESA-2008. TA Pemrogaman TerstrukturII| Sa’adatud Daroin - 093224006 20