Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, fungsi, dan klasifikasi mineral makro dan mikro yang penting bagi tubuh, serta efek kekurangan dan kelebihan mineral tersebut. Mineral dibagi menjadi mineral makro dan mikro, dengan mineral makro meliputi natrium, klorida, kalsium, fosfor, magnesium, dan sulfur, sedangkan mineral mikro meliputi besi, seng, iodium, tembaga, dan lainnya.
4. Pengertian Mineral
Mineral adalah blok
pembangun kehidupan.
Mineral membantu tubuh
kita mencernakan
makanan, menyerap
nutrien, dan menjaga
keseimbangan Ph lebih
alkali, daripada asam
Mineral adalah bagian dari
tubuh dan memegang
peranan penting dalam
pemeliharaan fungsi
tubuh, baik pada bagian
tingkat sel, jaringan, organ
maupun fungsi tubuh
secara keseluruhan.
5. Fungsi Mineral
Memberi struktur bagi berbagai jaringan tubuh
Mengatur berbagai proses dalam tubuh
Berperan dalam metabolisme
Berperan pada keseimbangan asam-basa cairan tubuh
Berperan pada keseimbangan ion-ion tubuh
Pemeliharaan kepekaan otot dan syaraf
Menolong pembuatan antibodi
10. NO MAKRO FUNGSI
1 Natrium • Sebagai kation utama untuk menjaga keseimbangan cairan
ekstraselular.
• Menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh.
• Transmisi saraf dan kontraksi otot.
• Absorpsi glukosa.
• Alat angkut zat-zat gizi lain mll membran terutama mll usus sbg
pompa natrium.
2 Clor • Bersama natrium, memilihara keseimbangan cairan & elektrolit
serta keseimbangan asam basa.
• Bersama kalsium, berperan dlm transmisi saraf dan relaksasi
otot.
• Di dalam sel, berfungsi sbg katalisator dlm banyak reaksi
biologic, terutama dalam metabolism energy dan sintesis
glikogen ddan protein.
• Berperan dalam pertumbuhan sel-sel.
3 Kalsium • Mengatur fungsi sel; transmisi saraf, kontraksi otot,
penggumpalan darah, menjaga permeabilitas membrane sel.
• Pembentukan tulang dan gigi.
• Mengatur pembekuan darah.
• Katalisator reaksi-reaksi biologic.
• Kontraksi otot.
Next
11. 4 Fosfor • Kalsifikasi tulang dan gigi.
• Mengatur pengalihan energy.
• Absorpsi dan transportasi zat gizi.
• Pengatur keseimbangan asam basa.
• Bagian esensial dari DNA dan RNA
5 Magnesium • Di dalam jaringan lunak, sbg katalisator dalam reaksi-reaksi
biologic/
• Di dalam cairan ekstraselular, sbg transmisi saraf, kontraksi
otot, dan pembekuan darah.
• Memiliki fungsi berlawana dg kalsium; kalsium merangsang
kontraksi otot, sdngkan magnesium mengendorkan otot.
• Kalsium mendorong penggumpalan darah, sdngkan
magnesium mencegah.
• Kalsium menyebabkan ketegangan saraf, sdngkan magnesium
melemaskan saraf.
• Mencegah kerusakan gigi dg cara menahan kalsium di dlam
email gigi.
6 Sulfur • Menstabilkan molekul protein dalam bentuk jembatan disufida.
• Melarutkan sisa metabolism sehingga bias dikeluarkan mll urin
(terutama sisa metabolism hormon steroid dan obat-obat
tertentu).
12. NO MIKRO FUNGSI
1 Besi • Metabolisme energy.
• Kemampuan belajar.
• Sistem kekebalan tubuh.
• Pelarut obat-obatan yang tidak dapat larut dalam air.
2 Seng
(Zn)
• Metabolisme dlm reaksi-reaksi yg berkaitan dg sintesis dan
degradasi karbohidrat, protein, lipida, dan asam nukleat.
• Pemeliharaan keseimbangan asam basa sbg bagian dari
karbonikanhidrase.
• Pencernaan protein sbg bagian dri enzim peptidase karboksil.
• Sbg bagian integral enzim DNA polymerase dan RNA polymerase
yg diperlukan dlm sintesis DNA dan RNA.
• Sintesis dan degradasi kolagen sbg bagian dr enzim kolagenase.
• Pembentukan kulit, metabolism jaringan ikat, dan penyembuhan
luka.
• Pengembangan fungsi reproduksi laki-laki dan pembentukan
sperma.
• Retinal dehydrogenase di dlm retina yang mengandung seng
berperan dlm metabolism pigmen visual yang mengandung vit A.
• Fungsi kekebalan; sel T dan pembentukan antibody oleh sel B.
• metabolism tulang, transport oksigen, pemusnahan radikal bebas,
pembentukan struktur dan fungsi membrane serta proses
penggumpalan darah.
Next
13. NO MIKRO FUNGSI
3 Iodium • Mengatur pertumbuhan dan perkembangan
• Perubahan karoten menjadi bentuk aktif vit A.
• Sintesis protein, absorpsi karbohidrat dari saluran
cerna.
• Sintesis kolesterol darah.
4 Tembaga • Sebagai bagian dari enzim.
• Mencegah anemia dg cara; membantu absorpsi besi,
merangsang sintesis hemoglobin, melepas simpanan
besi dari ferritin dalam hati.
• Pemunahan radikal bebas dlm bentuk sel darah merah.
• Oksidasi besi dari ferro mnjdi ferri sbg bagiabn dr
enzim seruloplasmin.
• Perubahan asam amino tirosin mnjdi melanin; yaitu
pigmen rambut dan kulit. sbg bagian dr enzim
tirosinase.
• Pengikatan silang kolagen utk mnjga kekuatannya.
5 Mangan • Kofaktor berbagai enzim yang mmbantu proses
metabolism.
• Sintesis ureum.
• Pembentukan jaringan ikat dan tulang serta
pencegahan peroksidasi lipida oleh radikal bebas.
Next
14. NO MIKRO FUNGSI
6 Krom • Metabolisme karbohidrat dan lipida.
• Krom bekerjasama dg insulin utk memudahkan masuknya
glukosa ke dalam sel-sel.
7 Seleniu
m
• Mengurangi produksi radikal bebas di dalam tubuh dg
menurunkan konsentrasi peroksida dalam sel.
• Sbg antioksidan bekerjasama dengan vit E.
8 Molibden • Kofaktor enzim.
• Mengkatalisis reaksi-reaksi oksidasi reduksi.
9 Fluor • Mineralisasi tulang dan pengerasan email gigi.
• Menjadikan gigi dan tulang tahan terhadap kerusakan.
10 Kobal • Merupakan komponen vit B12; utk mematangkan sel darah
merah dan menormalkan fungsi semua sel.
15. Mineral
makro
Kekurangan Kelebihan
Natrium Kejang otot, apatis, dan
kehilangan nafsu makan.
Keracunan, bahkan dalam keadaan
akut dapat menimbulkan edema dan
hipertensi.
Klor Jarang terjadi : muntah-muntah,
diare kronis, dan keringat
berlebihan.
Kelebihan cl menyebabkan hipertensi,
edema dan kanker
Kalium Kekurangan jarang terjadi.
Dapat terjadi akibat penyakit
ginjal, asidosis pada diabetes,
muntah diare, atau keringat
berlebihan
Kelebihan K akan menimbulkan efek
samping seperti gangguan perut, dan
serangan jantung
Kalsium Kekurangan ca dapat
menyebabkan gangguan
pertumbuhan pada anak-anak,
dan tulang keropos
(osteoporosis) pada orang
dewasa
Batu ginjal atau gangguan ginjal
Next
16. Magnesium Gagal ginjal, kejang,
perubahan pada
kepribadian
Belum diketahui
Fosfor Jarang terjadi. Terjadi
apabila menggunakan obat
antasid untuk menetralkan
asam lambung sehingga
masa lelah, kurang nafsu
makan, dan kerusakan
tulang
Kelebihan fosfor dapat
menyebabkan kejang
karena kadar fosfor darah
terlalu tinggi dan
menimbulkan kejang
Sulfur Belum diketahui Pada hewan dapat
menghambat pertumbuhan
17. Mineral mikro Kekurangan Kelebihan
Seng
(Zn)
Memperlambat kesembuhan luka,
rabun senja, diare, lesu
Anemia, diare, muntah-
muntah, gagal ginjal, kadar
kolestrol tidak normal
Besi (Fe) Anemia pada ibu hamil atau ketika
pada masa pertumbuhan
Keracunan zat besi, gagal
fungsi organ yang dapat
berakibat kematian
Tembaga
(Cu)
Anemia, menghambat pertumbuhan
pada anak-anak
Kerusakan organ dalam (jika
tidak dikeluarkan)
Yodium
(I)
Gondo,kretinisme, pembesaran
kelenjar tiroid dan gemuk pada
orang dewasa
Menurunkan fungsi kerja tiroid,
gelisah
Selenium
(Se)
Kerusakan pada pembuluh darah,
dapat menyebabkan kanker.
Perubahan pada warna kulit,
kebotakan, kerusakan pada
kuku
Mangan
(Mn)
Kekurangan Mn dapat memberi efek
depresi, hipoglikemia dan sakit
kepala
Kelebihan Mn juga memberi
efek seperti tremor, gangguan
kejiwaan dan sakit kepala.
18. No Mineral Makro Kebutuhan orang dewasa
1 Kalsium 1000 mg (usia 19 sampai 50 tahun)
1200 mg (usia > 50 tahun)
2 Klorida 2,3 g (usia 19 sampai 50 tahun)
2 g ( usia 51 sampai 70 tahun)
1,8 g (usia > 70 tahun)
3 Magnesium Laki-Laki: 400 mg (usia 19 sampai 30
tahun)
420 mg (usia >30 tahun)
Perempuan: 310 mg (usia 19 sampai
30 tahun)
320 mg (usia >30 tahun)
4 Fosfor 700 mg
5 Kalium 2000 mg
6 Natrium 500 mg
7 Sulfur Tidak ada anjuran asupan
19. No Mineral Mikro Kebutuhan orang dewasa
1 Kromium 50 sampai 200 mcg
2 Kobalt Tidak diketahui
3 Tembaga 1,5 sampai 3 mg
4 Fluorida Laki-Laki : 4 mg
Perempuan : 3 mg
5 Yodium 150 mcg
6 Besi Laki-Laki : 8 mg
Perempuan : 18 mg (usia 19 sampai 50
tahun)
8 mg (usia >50 tahun)
7 Mangan Laki-Laki : 2,3 mg
Perempuan : 1,8 mg
8 Molibdenum 45 mcg
9 Selenium 55 mcg
10 Seng Laki-Laki : 15 mg
Perempuan : 12 mg Next
20. • Alih bahasa, Linda Dwjayanti; editor edisi bahsa
Indonesia, AryandhitonWidhi Nugroho, Niko Santoso.
2011. Ilmu Gizi Menjadi Sangat Mudah. Jakarta: EGC.
• Almatsier, Sunita.2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama.
• Moehji, S. Ilmu Gizi. Jilid I. Bhatara Karya Pustaka,
Jakarta, 1982.
• Supariasa, I. Penilaian Status Gizi. EGC, Jakarta, 2002.
• http://www.scribd.com/doc/191789643/Ppt-Ilmu-Gizi-
mineral
• http://blackersz.blog.com/2011/07/06/mineral-makro-
dan-mikro-ilmu-gizi/