3. Seluruh umat manusia memandang hina kaum wanita
Yunani ---- wanita hadiah para gladiator
Romawi ---- seorang ayah atau suami berhak menjual
anak perempuan atau istrinya.
Arab ----- memberikan ayah berhak mewarisi istri pada
anaknya dan tidak mendapat hak waris / dan tidak
berhak memiliki harta benda.
India ---- perempuan dijadikan korban di sungai Gangga
Jepang ----- bersujud untuk membersihkan kaki
suaminya
5. Anak-anak perempuan di Arab
dikubur hidup-hidup
Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan
(kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah)
mukanya, dan dia sangat marah. Ia menyembunyikan dirinya dari
orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan
kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung
kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-
hidup)?. Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka
tetapkan itu.” (QS. An-Nahl [16]: 58)
6.
7. Kapan di kubur?
Muhammad al Thâhir bin Asyûr mengatakan,
“Mereka mengubur anak-anak perempuan mereka,
sebagian mereka langsung menguburnya setelah hari
kelahirannya, sebagian mereka menguburnya setelah ia
mampu berjalan dan berbicara. Yaitu ketika anak-anak
perempuan mereka sudah tidak bisa lagi disembunyikan.
Ini adalah diantara perbuatan terburuk orang-orang
jahiliyyah. Mereka terbiasa dengan perbuatan ini dan
menganggap hal ini sebagai hak seorang ayah, maka
seluruh masyarakat tidak ada yang mengingkarinya.” (al
Tahrîr wa al Tanwîr: 14/185)
9. Islam memerangi segala bentuk kezaliman dan
menjamin setiap hak manusia tanpa terkecuali.
Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu
mempusakai perempuan dengan jalan paksa dan janganlah kamu
menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali
sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali
bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah
dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai
mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak
menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan
yang banyak.” (QS. An Nisa [4]: 19)
10. Rasulullah bersabda :
Aku wasiatkan kepada kalian untuk berbuat
baik kepada para wanita.” (HR Muslim: 3729)
Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik
terhadap istrinya, dan aku adalah yang paling
baik terhadap istriku.”
(HR Tirmidzi, dinyatakan shahih oleh
Al Albani dalam “ash-shahihah”: 285)
11. Jika Islam sudah mengangkat
derajat perempuan,
kenapa justru perempuan itu sendiri
yang merendahkan dirinya???
39. Seluruh aspek kemanusiaan Muslimah
hendaknya ditumbuhkan sehingga akan
melahirkan potensi optimal
Ruhiyah
Jasadiyah
Fikriyah Amaliyah
40. 10 Kepribadian muslimah
(Syaikh Hasan Al-Banna)
1. Salim Al-Aqidah (bersihnya akidah)
2. Shahih Al-Ibadah (lurusnya ibadah)
3. Mantin Al-Khuluq (kukuhnya akhlak) mampu mengendalikan
hawa nafsu dan syahwat.
4. Munazham fi syu’unih (teratur urusannya)
5. Haris ‘ala Waqtih (memperhatikan waktunya)
6. Nafi’ li Ghairih (bermanfaat bagi orang lain)
7. Qadir ‘ala Al-Kasb (mampu mencari penghidupan)
8. Mutsaqaf Al-Fikr (luas wawasan berpikirnya)
9. Qawiy Al-Jism (kuat fisiknya)
10. Mujahid linafsih (pejuang diri sendiri)
41. Apa ciri-ciri
kepribadian Wanita Muslimah ?
1. Tidak banyak bicara
Rasulullah bersabda:
“Barang siapa beriman kepada Allah dari hari akhir hendaklah
dia berucap kata-kata yang baik atau diam”.
2. Tidak melihat aib orang lain
Allah berfirman:
“menurut-Ku tak seorangpun lepas dari mencari aib orang
lain, kecuali dia lupa akan aib diri sendiri”
42. 3. Meninggalkan omong kosong
berbicaralah tentang hal-hal yang bermanfaat
4. Jujur
Dusta yang terdapat pada sebagian wanita
disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya
terlalu banyak basa-basi, berlebihan dan rasa ingin
tampil beda.
5. Ikhlaskan amal hanya untuk Allah
dengan ikhlas beribadah kepada Allah, maka
sesuatu yang berat akan terasa mudah untuk
dikerjakan.
44. “Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah
mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluan-
nya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali
yang (biasa) nampak dari padanya.” (Q.S An-Nur: 31)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu
berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah.” (Q.S.
Al-Ahzab: 33)
45. “Apabila kamu meminta suatu (keperluan) kepada mereka
(istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang
demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” (Q.S. Al-
Ahzab: 53)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak
perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: “Hendaklah
mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” (Q.S.
Al-Ahzab: 59)
46. Hijab adalah ‘iffah (menahan diri dari maksiat?
“Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak
perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: “Hendaklah
mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.
Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk
dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.” (Q.S. Al-
Ahzab: 59)
47. Hijab adalah kesucian
“Apabila kamu meminta suatu (keperluan) kepada mereka
(istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara
yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.”
(Q.S. Al-Ahzab: 53)
karena bila mata tidak melihat maka hatipun tidak
berhasrat.
48. Hijab adalah pelindung
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
( )
“Sesungguhnya Allah itu Malu dan Melindungi serta
Menyukai rasa malu dan perlindungan”
(( ))
“Siapa saja di antara wanita yang melepaskan pakaiannya
di selain rumahnya, maka Allah Azza wa Jalla telah
mengoyak perlindungan rumah itu dari padanya.”
49. Hijab adalah taqwa
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Hai anak Adam! Sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan
pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa
itulah yang paling baik.” (Q.S. Al-A’raaf: 26)
50. Hijab adalah iman
“Dan katakanlah kepada wanita yang beriman.” (Q.S. An-
Nur: 31). Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman: “Dan
istri-istri orang beriman.” (Q.S. Al-Ahzab: 59)
Dan ketika wanita-wanita dari Bani Tamim menemui
Ummul Mu’minin, Aisyah ra dengan pakaian tipis, beliau
berkata: “Jika kalian wanita-wanita beriman, maka
(ketahuilah) bahwa ini bukanlah pakaian wanita-wanita
beriman, dan jika kalian bukan wanita beriman, maka
silahkan nikmati pakaian itu.”
51. Hijab adalah haya’ (rasa malu)
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Sesungguhnya setiap agama itu memiliki akhlak dan
akhlak Islam itu adalah rasa malu.”
“Malu itu adalah bagian dari iman dan iman itu di surga.”
(( ))
“Malu dan iman itu bergandengan bersama, bila salah
satunya di angkat maka yang lainpun akan terangkat.”
53. 1. Menutupi seluruh anggota tubuh kecuali yang
diperbolehkan syara’
2. Hijab itu sendiri pada dasarnya bukan perhiasan
3. Tebal dan tidak tipis atau trasparan.
4. Longgar dan tidak sempit atau ketat.
5. Tidak memakai wangi-wangian
6. Tidak menyerupai pakaian wanita-wanita kafir
7. Tidak menyerupai pakaian laki-laki.
8. Tidak bermaksud memamerkannya kepada orang-
orang.
9. Tidak berlebihan dalam berhias
54. Apa saja ciri-ciri wanita Ahli Surga ???
(Ibnu Taimiyyah dalam kitab Majmu’
Fatawa juz 11 halaman 422-423)
55. 1. Bertakwa.
2. Beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-
Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari kiamat, dan beriman
kepada takdir yang baik maupun yang buruk.
3. Bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah kecuali
Allah, bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan
Rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa
di bulan Ramadlan, dan naik haji bagi yang mampu.
4. Ihsan, yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihat
Allah, jika dia tidak dapat melihat Allah, dia mengetahui
bahwa Allah melihat dirinya.
56. 5. Ikhlas beribadah semata-mata kepada Allah,
tawakkal kepada Allah, mencintai Allah dan Rasul-Nya,
takut terhadap adzab Allah, mengharap rahmat Allah,
bertaubat kepada-Nya, dan bersabar atas segala takdir-
takdir Allah serta mensyukuri segala kenikmatan yang
diberikan kepadanya.
6. Gemar membaca Al Qur’an dan berusaha
memahaminya, berdzikir mengingat Allah ketika sendiri
atau bersama banyak orang dan berdoa kepada Allah
semata.
7. Menghidupkan amar ma’ruf dan nahi mungkar pada
keluarga dan masyarakat.
57. 8. Berbuat baik terhadap sesama dan lingkungannya
9. Menyambung silaturahmi , menahan amarah dan
memaafkan orang yg mendhaliminya.
10. Berinfak, baik ketika lapang maupun dalam keadaan
sempit,
11. Bersikap adil dalam segala perkara dan terhadap seluruh
makhluk.
58. 12. Menjaga lisan dari perkataan dusta, saksi palsu dan
menceritakan kejelekan orang lain (ghibah).
13. Menepati janji dan amanah yang diberikan kepadanya.
14. Berbakti kepada kedua orang tua.
.
65. Bibir cantik adalah …..
Bibir yang menuturkan kata-kata baik dan ucapan santun.
Tutur kata santun dan ucapan yang baik memberi kesan
mendalam bagi orang lain.
Allah pun dengan tegas menyatakan bahwa antara ciri
hamba-Nya yang baik adalah mereka yang baik
ucapannya. Mereka yang apabila dihina atau dicaci oleh
orang yang jahil (tidak berilmu), mereka tidak
membalasnya kecuali dengan kata-kata baik dan lemah
lembut.
66. “Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu
(ialah) orang- orang yang berjalan di atas bumi dengan
rendah hati dan apabila orang jahil menyapa mereka,
mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung)
keselamatan.” (Al-Furqan: 63)
67. Bibir yang selalu meninggalkan perkataan-perkataan
tidak bermanfaat
“Termasuk dari kebaikan Islam seseorang adalah
meninggalkan apa-apa yang tidak penting baginya.”
68. Bibir yang selalu menjauhi Ghibah
Bila setiap wanita muslim bisa menjaga lisan dari
mengganggu atau menyakiti orang lain, insya Allah mereka
akan menjadi seorang muslimah sejati. Rasulullah SAW
bersabda,
”Seorang muslim sejati adalah bila kaum muslimin merasa
selamat dari gangguan lisan dan tangannya.” (HR. Muslim)
69. Bibir yang menjauhi banyak bicara, namun bicaralah
sebatas maksud dan tujuan.
Sesungguhnya Allah berfirman:
“Tiada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka,
kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh
(manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau
mengadakan perdamaian di antara manusia.” (An-
Nisa’:114)
70. Bibir yang selalu membaca Al-Qur’an Al-Kariem, dan
berusahalah agar ia menjadi wirid harian, juga
berusahalah untuk menghafalkannya Sesuai dengan
kemampuan.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Amir Radhiyallahu
‘Anhu, dari Nabi Shallahu ‘Alaihi wa Sallam beliau
bersabda:
“Kelak (di hari kiamat) akan dikatakan kepada
pembaca al-qur’an, bacalah, pelan-pelanlah dan
tartilah (dalam membacanya) sebagaimana kamu
mentartilkannya ketika di dunia, sesungguhnya
tempat dan kedudukanmu ada pada akhir ayat
yang kamu baca.” (Hadits Shahih, Tirmidzi, 1329)
71. Tidak baik jika kamu membicarakan semua pembicaraan
yang telah kamu dengar, sebab yang demikian itu
memberi peluang kepadamu untuk jatuh dalam lubang
kebohongan.
Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu meiwayatkan,
sesungguhnya Nabi Shallahu ‘Alaihi wa Sallam
bersabda:”Cukuplah seorang dianggap sebagai
pembohong, jika dia membicarakan semua apa yang
telah didengarnya.” (Muslim dalam Mukaddimahnya,
hadits No:5)
78. Mata yang cantik adalah ….
Mata yang dipergunakan untuk hal-hal yang
diridhai Allah dan Rasul-Nya.
Mata yang tidak menggunakan mata untuk
bermaksiat.
Pandangan mata adalah mata air kemuliaan,
juga sekaligus duta nafsu syahwat
79. Barang siapa yang mencari-cari aib saudaranya
sesama muslim niscaya Allah akan mencari aibnya.
Barang siapa yang Allah mencari aibnya niscaya
Allah akan menyingkapnya walaupun di dalam
rumahnya.” (HR. At Tirmidzi)
Tidak gunakan mata untuk menjadi tidak bersyukur
atas anugerah nikmat
“Tundukkan pandangan kalian dan jagalah kemaluan
kalian.”
84. Tangan yang cantik adalah …
Tangan yang diulurkan untuk membantu dan menolong
sesama muslim, serta bersedekah dan berzakat.
“Siapakah di antara kami yang pertama kali akan menemui
engkau kelak?” Dengan suara bergetar, Nabi menjawab,
“Tangan siapa di antara kalian yang paling panjang, itulah
yang lebih dahulu menemuiku.” “Tangan paling panjang”
yang dimaksud Rasulullah adalah yang gemar memberi
sedekah kepada fakir miskin.
85. Tangan tidak dipergunakan untuk menyakiti
orang lain dan makhluk hidup lainnya
Tangan yang tidak dipakai untuk mengambil
barang haram ataupun mencuri
Tangan yang tidak atau dipergunakan untuk
mengkhianati titipan atau amanah Allah
Tanganyang tidak digunakan untuk menulis
kata-kata yang tidak diperbolehkan.
91. Kaki yang indah adalah …
Kaki dipergunakan untuk mendatangkan keridhaan
Allah
Kaki yang tidak berjalan menuju tempat-tempat yang
diharamkan tidak mempergunakan kaki untuk
menyakiti saudara-saudari muslim
Kaki yang dipergunakan untuk berbakti kepada Allah,
misalnya dengan mendatangi masjid, tempat-tempat
pengajian, berjalan untuk menuntut ilmu agama serta
menyambung tali silaturahim, atau melangkahkannya
untuk berjihad di jalan-Nya.
92. Rasul bersabda, “Barangsiapa yang kedua
telapak kakinya berdebu di jalan Allah, maka
haram atas keduanya tersentuh api neraka.”
Beliau menerangkan lagi, “Allah akan menjamin
orang yang keluar (berjuang) di jalan-Nya, seraya
berfirman: “Sesungguhnya orang yang berangkat
keluar untuk berjihad di jalanKu, karena
keimanan kepada-Ku dan membenarkan (segala
ajaran) para RasulKu, maka ketahuilah bahwa
Akulah yang akan menjaminnya untuk masuk ke
dalam surga.”
94. Kecantikan sejati seorang muslimah
tidak terletak pada keelokan dan
keindahan fisik atau keglamoran
penampilannya
Kecantikannya sangat dipengaruhi
perilaku dan ketaatannya kepada Allah
dan Rasulullah
Kecantikan sebenarnya adalah
direfleksikan dalam jiwa.
98. Perona pipi yang terindah adalah malu
Penghias rambut yang terindah adalah jilbab yang
terulur sampai dadanya
Lipstik bibir yang terindah adakah Zikir
Kacamata yang terindah adalah penglihatan yang
terhindar dari maksiat
Bedak yang terindah adalah Air wudhu yang akan
bercahaya di akhirat
99. Alas kaki yang terindah adalah yang dapat
membawa kaki untuk kemaslahatan
Gelang yang terindah adalah yang membawa untuk
selalu menolong sesama
Anting yang terindah adalah yang menjaga
pendengaran untuk selalu mendengar yang ma’ruf
Kalung yang terindah adalah kesucian
Pakaian yang terindah adalah adalah tawadhu
100. Apa saja faktor yang merendahkan
martabat perempuan???
Lupa mengingat
Allah
Mudah tertipu
keindahan dunia
101. ” Maka sudahkah kamu melihat orang yang
menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya
dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan
ilmunya. Dan Allah telah mengunci mati
pendengaran dan hatinya dan meletakkan
tutupan atas penglihatannya”
(QS. Al-Jathiah, ayat 23)
102. Firman Allah s.w.t
” Dan tidaklah penghidupan dunia ini melainkan
permainan dan kelalaian dan sesungguhnya negeri
akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang
bertakwa, oleh karena itu tidakkah kamu berfikir.”
108. Kau manis dgn hijabmu...
Kau cantik karena tundukan matamu...
Kau terhormat karena tawadhumu
Kau indah karena kemuliaan akhlakmu...
smoga kelak Kau bahagia saat berlabuh di rumah
takwa_Nya,
di rumah terindah yang tak terbayang oleh pikiran,
… yang tak pernah terlihat mata,
yang terindah yang hanya ALLAH lah yang bisa
merahmatkannya …
Amin.