SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  9
Télécharger pour lire hors ligne
Teknik Ototronik


           BAB 7
       ALAT-ALAT UKUR

7.1 Alat Ukur Mekanik
    Macam-macam alat ukur
mekanik yang digunakan dalam dunia
teknik, antara lain :                            Gambar 7.3       Penggaris pita

7.1.1 Pengaris                           7.1.2 Jangka Sorong
     Penggaris adalah sebuah alat             Ketelitian pengukuran sangat
pengukur dan alat bantu gambar           diperlukan dalam mendesain sebuah
untuk menggambar garis lurus.            alat. Kekurangtelitian sering kali
Terdapat berbagai macam penggaris,       membuat alat tersebut tidak berfungsi
dari mulai yang lurus sampai yang        optimal atau bahkan tidak berfungsi
berbentuk segitiga (biasanya segitiga    sama sekali. Contoh sekrup yang
siku-siku sama kaki dan segitiga siku-   akan dipakai memiliki diameter tidak
siku 30°–60°). Penggaris dapat           sama         dengan     pasangannya,
terbuat dari plastik, logam, berbentuk   walaupun selisih 0,01 mm maka
pita dan sebagainya. Juga terdapat       keduanya tidak dapat dirangkai
penggaris yang dapat dilipat.            dengan baik. Kalau komponen sekrup
Macam-macam penggaris :                  ini dipasang pada mobil, tentunya
                                         mobil tidak akan berfungsi dengan
                                         normal, bahkan bisa menimbulkan
                                         kecelakaan. Jangka sorong dan
                                         mikrometer sekrup adalah alat yang
                                         dapat digunakan untuk mengukur
                                         panjang sebuah benda dengan
                                         ketelitian yang sangat bagus.
                                         Jangka      sorong   memiliki batas
                                         ketelitian 0,1 mm, artinya ketepatan
      Gambar 7. 1 macam penggaris        pengukuran alat ini bisa sampai 0,1
                                         mm terdekat.
                                         Jangka Sorong memiliki dua macam
                                         skala :
                                             - Skala Utama (dalam satuan
                                                  cm)
                                             - Skala Nonius (dalam satuan
                                                  mm)

 Gambar 7.2 Penggaris tukang kayu 2
              meter



112                                 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik


                                                  a. Mengukur Diameter Luar Benda
                                                  Cara mengukur diameter, lebar atau
                                                  ketebalan benda :



   Gambar 7.4 Skala Jangka Sorong

Cara membaca Skala Jangka Sorong



                                                  Gambar 7.6 Mengukur Diameter Luar
                                                             Benda

                                                  Putarlah pengunci ke kiri, buka
                                                  rahang, masukkan benda ke rahang
                                                  bawah jangka sorong, geser rahang
Gambar 7.5         Cara membaca Skala             agar rahang tepat pada benda, putar
                   Jangka Sorong                  pengunci ke kanan.
    Mula-mula     perhatikan    skala             b. Mengukur Diameter Dalam Benda
nonius yang berhimpitan dengan                    Cara mengukur diameter bagian
skala utama. Hitunglah berapa skala               dalam sebuah pipa atau tabung.
hingga ke angka nol. Pada gambar,
skala nonius yang berimpit dengan
skala utama adalah 4 skala. Artinya
angka tersebut 0,4 mm. Selaanjutnya
perhatikan pada skala utama. Pada
skala utama, setelah nol ke belakang
menunjukkan     angka      4,7   cm.
Sehingga diameter yang diukur sama
dengan 4,7 cm + 0,4 mm = 4,74 cm.

Fungsi jangka sorong antara lain :
   - Mengukur       Diameter     Luar
       Benda                                       Gambar 7.7   Mengukur Diameter Dalam
   - Mengukur Diameter Dalam
       Benda                                      Putarlah pengunci ke kiri, masukkan
   - Mengukur Kedalaman Benda                     rahang atas ke dalam benda, geser
                                                  agar rahang tepat pada benda, putar
                                                  pengunci ke kanan.




Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)                               113
Teknik Ototronik


c. Mengukur Kedalaman Benda              7.1.3.2 Jangka Kaki
    Cara    mengukur   kedalaman
benda                                        Disebut juga jangka dalam
                                         karena digunakan untuk mengukur
                                         bagian dalam suatu benda kerja.




  Gambar 7.8   Mengukur Kedalaman
               Benda

    Putarlah pengunci ke kiri, buka          Gambar 7.10 Gambar Jangka kaki
rahang sorong hingga ujung lancip
menyentuh dasar tabung, putar            7.2 Alat Ukur Pneumatik
pengunci ke kanan.
                                             Alat ukur pneumatik adalah alat
7.1.3 Jangka                             ukur yang mengunakan media angin
                                         sebagai sumber tenaga penggerak.
     Jangka adalah suatu alat yang       Contoh-contoh alat ukur pneumatik :
terdiri daridua buah plat logam yang
dapat bergeser pada salah satu
                                         7.2.1 Manometer
ujungnya dengan suatu engsel.
Macam-macam bentuk jangka dan
                                             Adalah alat untuk mengukur
kegunaannya :
                                         tekanan udara tertutup. Satuan yang
                                         dipakai bisa Bar, Psi atau Kg/cm2.
7.1.3.1 Jangka Bengkok                   Contoh perabot yang menggunakan
                                         manometer antara lain :
    Digunakan       untuk   mengukur
tebal, lebar, panjang dan garis tengah
                                         7.2.1.1 Compression Tester
benda yang bulat secara kasar.
                                              Digunakan untuk mengetahui
                                         tingkat kompresi di ruang bakar.




      Gambar 7.9 Jangka bengkok

                                             Gambar 7.11 Compression Tester

114                                 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik


7.2.1.2 Filter Regulator                          7.3.1.1 Bagian-bagian AVO Meter

    Filter Regulator digunakan untuk
mengatur tekanan udara yang akan
digunakan dan untuk menyaring.




                                                  Gambar 7.13 Bagian-bagian AVO Meter

                                                       Dari gambar AVO meter dapat
                                                  dijelaskan    bagian-bagian dan
                                                  fungsinya :
Gambar 7.12 Filter Regulator
                                                  1.    Sekrup pengatur kedudukan
                                                  jarum    penunjuk  (Zero  Adjust
7.3     Alat Ukur          Elektrik      dan      Screw), berfungsi untuk mengatur
        Elektronik                                kedudukan jarum penunjuk dengan
                                                  cara memutar sekrupnya ke kanan
    Alat ukur elektrik adalah alat ukur           atau ke kiri dengan menggunakan
yang menggunakan listrik sebagai                  obeng pipih kecil.
sumber. Beberapa contoh alat ukur
elektrik antara lain :                            2. Tombol pengatur jarum penunjuk
                                                  pada kedudukan zero (Zero Ohm
7.3.1 AVO Meter                                   Adjust   Knob),    berfungsi    untuk
                                                  mengatur jarum penunjuk pada posisi
      Seorang    teknisi    elektronik            nol. Caranya : saklar pemilih diputar
biasanya memiliki alat pengukur wajib             pada posisi Ω (Ohm), test lead +
yang mereka gunakan untuk berbagai                (merah dihubungkan ke test lead –
keperluan teknis yaitu avometer yang              (hitam), kemudian tombol pengatur
merupakan gabungan dari fungsi alat               kedudukan 0 Ω diputar ke kiri atau ke
ukur ampermeter untuk mengukur                    kanan sehingga menunjuk pada
ampere (kuat arus listrik), voltmeter             kedudukan 0 Ω.
untuk mengukur volt (besar tegangan
listrik) dan ohmmeter untuk mengukur              3.     Saklar     pemilih  (Range
ohm (hambatan listrik).                           Selector Switch), berfungsi untuk
                                                  memilih posisi pengukuran dan
                                                  batas    ukurannya.    AVO   meter
                                                  biasanya terdiri dari empat posisi
                                                  pengukuran, yaitu :
                                                  a. Posisi Ω (Ohm) berarti AVO
                                                  Meter        berfungsi     sebagai

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)                              115
Teknik Ototronik


ohmmeter, yang terdiri dari tiga        7.3.1.2 AVO Meter Pengukur Arus
batas ukur : x 1; x 10; dan K Ω.                DC
b. Posisi ACV (Volt AC) berarti AVO         Pengukuran arus DC dari suatu
Meter berfungsi sebagai voltmeter       sumber arus DC, saklar pemilih pada
AC yang terdiri dari lima batas         AVO meter diputar ke posisi DCmA
ukur : 10; 50; 250; 500; dan 1000.      dengan batas ukurm 500 mA. Kedua
c. Posisi DCV (Volt DC) berarti AVO     test lead AVO meter dihubungkan
meter berfungsi sebagai voltmeter       secara seri pada rangkaian sumber
DC yang terdiri dari lima batas         DC .Ketelitian       paling      tinggi
ukur : 10; 50; 250; 500; dan 1000.      didapatkan     bila  jarum penunjuk
d. Posisi DCmA (miliampere DC)          AVOmeter pada kedudukan
berarti AVO meter berfungsi sebagai     maksimum.Untuk           mendapatkan
mili amperemeter DC yang terdiri        kedudukan maksimum, saklar pilih
dari tiga batas ukur : 0,25; 25; dan    diputar setahap demi setahap untuk
500.                                    mengubah batas ukurnya dari 500
Tetapi ke empat batas ukur di atas      mA; 250 mA; dan 0, 25 mA. Yang
untuk tipe AVO meter yang satu          perlu diperhatikan adalah bila jarum
dengan yang lain batas ukurannya        sudah      didapatkan       kedudukan
belum tentu sama.                       maksimal    jangan sampai        batas
                                        ukurnya diperkecil lagi, karena dapat
4.     Lubang kutub + (V A Ω            merusakkan AVO meter.
Terminal), berfungsi sebagai tempat
masuknya test lead kutub + yang
berwarna merah.

5. Lubang kutub       –    (Common
Terminal), berfungsi sebagai tempat
masuknya test lead kutub - yang
berwarna hitam.
6. Saklar pemilih polaritas (Polarity
Selector Switch), berfungsi untuk
memilih polaritas DC atau AC.           Gambar 7.14 AVOMeter Pengukur Arus
                                                    DC
7. Kotak meter (Meter Cover),
berfungsi sebagai tempat komponen-      7.3.1.3      AVO Meter Pengukur
komponen AVO meter.                                  Tegangan DC
8. Jarum penunjuk meter (Knife               Pengukuran    tegangan      DC
–edge Pointer), berfungsi sebagai       (misal dari baterai atau power
penunjuk besaran yang diukur.           supply DC), diawali AVO meter
9. Skala (Scale), berfungsi sebagai     diatur   pada    kedudukan      DCV
skala pembacaan meter.                  dengan batas ukur yang lebih besar
                                        dari tegangan yang akan diukur. Test
                                        lead merah pada     kutub (+) AVO
                                        meter dihubungkan ke kutub positip
                                        sumber tegangan DC yang akan
                                        diukur, dan test lead hitam pada
116                                Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik


kutub (-) AVO meter dihubungkan                   7.3.1.5   AVO Meter         Pengukur
ke kutub negatip (-) dari sumber                            Resistansi
tegangan yang akan             diukur.                 Pengukuran resistansi, diawali
Hubungan semacam ini          disebut             dengan pemilihan posisi        saklar
hubungan paralel.     Untuk                       pemilih      AVO       meter    pada
mendapatkan ketelitian yang paling                kedudukan Ω dengan batas ukur x
tinggi, usahakan jarum penunjuk                   1. Test lead merah dan test lead
meter berada pada kedudukan                       hitam saling dihubungkan dengan
paling maksimum, caranya dengan                   tangan kiri, kemudian tangan kanan
memperkecil batas ukurnya secara                  mengatur        tombol       pengatur
bertahap dari 1000 V ke 500 V; 250 V              kedudukan jarum pada posisi nol
dan seterusnya. Dalam hal ini yang                pada skala Ω. Jika jarum penunjuk
perlu diperhatikan adalah bila jarum              meter tidak dapat diatur pada
sudah      didapatkan      kedudukan              posisi     nol, berarti    baterainya
maksimal jangan sampai batas                      sudah lemah dan harus diganti
ukurnya diperkecil lagi, karena dapat             dengan baterai yang baru. Langkah
merusakkan AVO meter.                             selanjutnya kedua ujung test lead
                                                  dihubungkan       pada    ujung-ujung
                                                  resistor      yang akan        diukur
                                                  resistansinya.     Cara     membaca
                                                  penunjukan jarum                meter
                                                  sedemikian rupa sehingga mata kita
                                                  tegak lurus dengan jarum meter dan
                                                  tidak terlihat garis bayangan jarum
                                                  meter. Supaya ketelitian tinggi
                                                  kedudukan jarum penunjuk meter
Gambar 7.15          AVOMeter Pengukur            berada pada bagian tengah daerah
                     Tegangan DC                  tahanan. Jika jarum penunjuk
                                                  meter berada pada         bagian kiri
7.3.1.4      AVO Meter Pengukur                   (mendekati maksimum), maka batas
             Tegangan AC                          ukurnya di ubah dengan memutar
                                                  saklar pemilih pada posisi x10.
     Pengukuran tegangan AC dari                  Selanjutnya        dilakukan      lagi
suatu sumber listrik AC, saklar                   pengaturan jarum penunjuk meter
pemilih AVO meter diputar pada                    pada kedudukan nol, kemudian
kedudukan ACV dengan batas ukur                   dilakukan        lagi     pengukuran
yang paling besar misal 1000 V.                   terhadap resistor tersebut dan hasil
Kedua    test      lead   AVO meter               pengukurannya adalah penunjukan
dihubungkan      ke     kedua kutub               jarum meter dikalikan 10Ω. Apabila
sumber      listrik      AC   tanpa               dengan batas ukur x 10 jarum
memandang kutub positif atau                      penunjuk meter masih berada di
negatif. Selanjutnya caranya sama                 bagian kiri daerah tahanan, maka
dengan cara mengukur tegangan DC                  batas ukurnya diubah lagi menjadi
di atas.                                          KΩ dan dilakukan proses yang
                                                  sama seperti waktu mengganti
                                                  batas ukur x 10. Pembacaan

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)                                117
Teknik Ototronik


hasilnya pada skala KΩ, yaitu angka
penunjukan jarum meter dikalikan
dengan 1 K Ω.




                                                       Gambar 7.18 Osiloskop

                                           7.3.2.1 Kabel Osiloskop
Gambar 7.16 AVOMeter Pengukur
            Tahanan                              Sebuah pemandu masukan Y
                                           oscilloscope     selalu terdiri   dari
7.3.2 Osiloskop                            pemandu co-axial dan susunannya
                                           ditunjukkan oleh diagram. Bagian
     Oscilloscope adalah alat ukur         tengah kabel mengalirkan sinyal dan
yang mana dapat menunjukkan                bagian       selubung     (pelindung)
kepada kita 'bentuk' dari sinyal listrik   terhubung ketanah (0V) untuk
dengan menunjukkan grafik dari             melindungi sinyal dari gangguan
tegangan terhadap waktu pada               listrik (biasa disebut dengan noise
layarnya.     Itu    seperti layaknya      /derau).
voltmeter dengan fungsi kemampuan
lebih, penampilan tegangan berubah
terhadap waktu. Sebuah graticule
setiap 1cm grid membuat anda dapat
melakukan pengukuran dari tegangan
dan waktu pada layar (sreen).
     Sebuah grafik, biasa disebut
trace /jejak, tergambar oleh pancaran
electron menumbuk lapisan phosphor           Gambar 7.19 Susunan kabel Coaksial
dari layar menimbulkan pancaran
cahaya, biasanya berwarna hijau atau           Sebagian besar oscilloscopes
biru. Ini sama dengan pengambaran          mempunyai socket BNC untuk
pada layar televisi.                       masukan y dan pemandu bagian
                                           ujung dengan susunan tekan putar,
                                           untuk melepas adalah putar dan tarik.
                                           Oscilloscopes   yang      digunakan
                                           disekolahan menggunakan sockets
                                           4mm merah dan hitam 4mm
                                           nyatanya, tidak tercadar, ujung
                                           tancapan 4mm dapat digunakan jika
 Gambar 7.17 Simbol Osiloskop dalam        diperlukan.
             rangkaian                         Dalam pemakaian profesional
                                           sebuah ujung rancangan khusus kit
118                                   Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik


jarum penduga hasil terbaik saat
sinyal frekuensi tinggi dan saat
menguji rangkaian dengan resistansi
tinggi, tetapi tidak diperlukan untuk
pekerjaan pengukuran sederhana
semisal untuk audio (sampai 20kHz).
     Sebuah                oscilloscope
dihubungkan        layaknya      sebuah
voltmeter tetapi perlu disadari bahwa                   Gambar 7.21 Diagram Sinus
screen/cadar (hitam) cadar ujung
masukan          terhubung         pada           Amplitude        adalah      tegangan
pentanahan utama pada oscilloscope!               maksimum yang dapat dicapai sinyal.
Ini berarti harus terhubung pada 0V               diukur dalam volts, V.
rangkaian yang diukur                             Teganagn Puncak merupakan nama
                                                  lain untuk amplitudo .
                                                  Tegangan puncak ke puncak
                                                  adalah dua kali tegangan puncak
                                                  (amplitudo). Biasanya pembacaan
                                                  pada osciloskope saat pengukuran
                                                  adalah tegangan puncak ke puncak.
                                                  Perioda      adalah     waktu    yang
                                                  diperlukan untuk membentuk satu
                                                  sinyal penuh.
                                                  diukur dalam detik (s), tetapi perioda
                                                  dapat sependek millidetik (ms) dan
                                                  microdetik (µs) biasa digunakan
                                                  juga. 1ms = 0.001s dan 1µs =
                                                  0.000001s.
    Gambar 7.20 Kabel Kit Osiloskop
                                                  Frekuensi       adalah     banyaknya
                                                  putaran/getar per detik. diukur dalam
7.3.2.2 Mengukur Tegangan dan                     hertz (Hz), tapi frekuensi dapat
        Periode                                   setinggi    kilohertz    (kHz)     dan
                                                  megahertz (MHz) maka digunakan.
     Jejak pada layar osciloskope                 1kHz = 1000Hz dan 1MHz =
adalah grafik tegangan terhadap                   1000000Hz.
waktu.          Bentuk         grafik
mengejawantahkan gambaran sinyal
asli masukan. Penandaan batasan
grafik, adalah frekuensi atau jumlah
getar perdetik.
     Diagram menampilkan sebuah
gelombang sinus tetapi batasan
dikenakan pada bentuk sinyal yang
tetap.



Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)                               119
Teknik Ototronik


7.3.2.3 Pengaturan Osiloskop

-     Volts/Div     : Untuk mengatur
                perbandingan        antara
                besar tegangan dalam
                satu kotak pada sumbu
                vertikal. Misal kita atur
                Volts/Div = 2 V, artinya :
                dalam 1 kotak sumbu
                vertikal = 2 volt.
-     Time/Div       : Untuk mengatur
                perbandingan        antara
                besar waktu dalam satu
                kotak     pada     sumbu
                horizontal. Misal kita atur
                Times/Div = 3 ms,
                artinya : dalam 1 kotak
                sumbu vertikal = 3 mili
                detik.
-       Trigger        : Berfungsi untuk
                menghentikan         sinyal
                pada level tegangan
                pada           pengaturan
                trigernya

Contoh      sinyal   listrik   dari   sensor
induktif




    Gambar 7.22 Gambar Bentuk Sinyal
                Induktif




120                                       Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)

Contenu connexe

Tendances

Sensor Mekanik, Laely Mahmudah
Sensor Mekanik, Laely MahmudahSensor Mekanik, Laely Mahmudah
Sensor Mekanik, Laely Mahmudahkemenag
 
Alat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrikAlat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrikfaqih12
 
TEORI DASAR PENGUKURAN
TEORI DASAR PENGUKURANTEORI DASAR PENGUKURAN
TEORI DASAR PENGUKURANRafben Andika
 
E1 e117024 nurfadhilah badwi tugas1 sistemti
E1 e117024 nurfadhilah badwi tugas1 sistemtiE1 e117024 nurfadhilah badwi tugas1 sistemti
E1 e117024 nurfadhilah badwi tugas1 sistemtinurfadhilah badwi
 
presentasi menarik , Alat ukur
presentasi menarik , Alat ukurpresentasi menarik , Alat ukur
presentasi menarik , Alat ukurShofwan Hamdani
 
1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahanSimon Patabang
 
bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur
 bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur
bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukursetiawan99
 
Macam macam alat ukur dalam mesin bubut
Macam   macam alat ukur dalam mesin bubutMacam   macam alat ukur dalam mesin bubut
Macam macam alat ukur dalam mesin bubutAgam Real
 
Sensor dan transduser
Sensor dan transduserSensor dan transduser
Sensor dan transduserliesyn
 
Agung Fathony - Alat Ukur (Dial Indikator)
Agung Fathony - Alat Ukur (Dial Indikator)Agung Fathony - Alat Ukur (Dial Indikator)
Agung Fathony - Alat Ukur (Dial Indikator)gunksho
 

Tendances (17)

Sensor Mekanik, Laely Mahmudah
Sensor Mekanik, Laely MahmudahSensor Mekanik, Laely Mahmudah
Sensor Mekanik, Laely Mahmudah
 
Alat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrikAlat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrik
 
TEORI DASAR PENGUKURAN
TEORI DASAR PENGUKURANTEORI DASAR PENGUKURAN
TEORI DASAR PENGUKURAN
 
E1 e117024 nurfadhilah badwi tugas1 sistemti
E1 e117024 nurfadhilah badwi tugas1 sistemtiE1 e117024 nurfadhilah badwi tugas1 sistemti
E1 e117024 nurfadhilah badwi tugas1 sistemti
 
presentasi menarik , Alat ukur
presentasi menarik , Alat ukurpresentasi menarik , Alat ukur
presentasi menarik , Alat ukur
 
Metrology sudut
Metrology sudutMetrology sudut
Metrology sudut
 
Sdt week 6
Sdt week 6Sdt week 6
Sdt week 6
 
1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan
 
Laporan avometer
Laporan avometerLaporan avometer
Laporan avometer
 
bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur
 bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur
bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur
 
Avometer
AvometerAvometer
Avometer
 
Macam macam alat ukur dalam mesin bubut
Macam   macam alat ukur dalam mesin bubutMacam   macam alat ukur dalam mesin bubut
Macam macam alat ukur dalam mesin bubut
 
1 karakteristik sensor
1 karakteristik sensor1 karakteristik sensor
1 karakteristik sensor
 
Sensor dan transduser
Sensor dan transduserSensor dan transduser
Sensor dan transduser
 
Blok ukur & jam ukur
Blok ukur & jam ukurBlok ukur & jam ukur
Blok ukur & jam ukur
 
MIKROMETER SEKRUP
MIKROMETER SEKRUP MIKROMETER SEKRUP
MIKROMETER SEKRUP
 
Agung Fathony - Alat Ukur (Dial Indikator)
Agung Fathony - Alat Ukur (Dial Indikator)Agung Fathony - Alat Ukur (Dial Indikator)
Agung Fathony - Alat Ukur (Dial Indikator)
 

En vedette

32494199 1-alat-alat-ukur-dan-pengukuran
32494199 1-alat-alat-ukur-dan-pengukuran32494199 1-alat-alat-ukur-dan-pengukuran
32494199 1-alat-alat-ukur-dan-pengukuranDaeng Makassar
 
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanyaBab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanyaAgus Subowo
 
Agung Fathony (Alat ukur)
Agung Fathony (Alat ukur)Agung Fathony (Alat ukur)
Agung Fathony (Alat ukur)gunksho
 
Kaedah menempatkan konkrit
Kaedah menempatkan konkritKaedah menempatkan konkrit
Kaedah menempatkan konkritElmi Hamid
 
Structure & Infrastructure Planning
Structure & Infrastructure PlanningStructure & Infrastructure Planning
Structure & Infrastructure PlanningIr. Abdul Aziz Abas
 
Tugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukurTugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukurRizki Annisa
 
Sistem pengendalian
Sistem pengendalianSistem pengendalian
Sistem pengendalianAika Hartini
 
Chapter 5(sewagetreatment)
Chapter 5(sewagetreatment)Chapter 5(sewagetreatment)
Chapter 5(sewagetreatment)Inazarina Ady
 
Sistem rawatan kumbahan sanitari
Sistem rawatan kumbahan   sanitariSistem rawatan kumbahan   sanitari
Sistem rawatan kumbahan sanitariElmi Hamid
 
18036053 kaedah-pelupusan-sisa-kumbahan-sistem-pembentungan
18036053 kaedah-pelupusan-sisa-kumbahan-sistem-pembentungan18036053 kaedah-pelupusan-sisa-kumbahan-sistem-pembentungan
18036053 kaedah-pelupusan-sisa-kumbahan-sistem-pembentunganamnik86
 
L1 Planning for Earthwork Construction
L1 Planning for Earthwork ConstructionL1 Planning for Earthwork Construction
L1 Planning for Earthwork ConstructionDon W. Lewis
 
Sistem rawatan kumbahan
Sistem rawatan kumbahanSistem rawatan kumbahan
Sistem rawatan kumbahanElmi Hamid
 
Cerucukjkr
CerucukjkrCerucukjkr
Cerucukjkrceonaimi
 
Earthwork notes
Earthwork notesEarthwork notes
Earthwork notesAdilen Del
 
Ilmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawati
Ilmu Ukur Tanah by Yuli KusumawatiIlmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawati
Ilmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawatiyulika usman
 
Change Management For Building Information Modelling (BIM)
Change Management For Building Information Modelling (BIM)Change Management For Building Information Modelling (BIM)
Change Management For Building Information Modelling (BIM)Ir. Abdul Aziz Abas
 

En vedette (20)

32494199 1-alat-alat-ukur-dan-pengukuran
32494199 1-alat-alat-ukur-dan-pengukuran32494199 1-alat-alat-ukur-dan-pengukuran
32494199 1-alat-alat-ukur-dan-pengukuran
 
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanyaBab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya
 
Macam macam alat ukur
Macam macam alat ukurMacam macam alat ukur
Macam macam alat ukur
 
Agung Fathony (Alat ukur)
Agung Fathony (Alat ukur)Agung Fathony (Alat ukur)
Agung Fathony (Alat ukur)
 
Adap Alquran
Adap AlquranAdap Alquran
Adap Alquran
 
Kaedah menempatkan konkrit
Kaedah menempatkan konkritKaedah menempatkan konkrit
Kaedah menempatkan konkrit
 
ALAT UKUR MASSA & WAKTU
ALAT UKUR MASSA & WAKTUALAT UKUR MASSA & WAKTU
ALAT UKUR MASSA & WAKTU
 
Structure & Infrastructure Planning
Structure & Infrastructure PlanningStructure & Infrastructure Planning
Structure & Infrastructure Planning
 
Tugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukurTugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukur
 
Sistem pengendalian
Sistem pengendalianSistem pengendalian
Sistem pengendalian
 
Chapter 5(sewagetreatment)
Chapter 5(sewagetreatment)Chapter 5(sewagetreatment)
Chapter 5(sewagetreatment)
 
Sistem rawatan kumbahan sanitari
Sistem rawatan kumbahan   sanitariSistem rawatan kumbahan   sanitari
Sistem rawatan kumbahan sanitari
 
Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 1
Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 1Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 1
Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 1
 
18036053 kaedah-pelupusan-sisa-kumbahan-sistem-pembentungan
18036053 kaedah-pelupusan-sisa-kumbahan-sistem-pembentungan18036053 kaedah-pelupusan-sisa-kumbahan-sistem-pembentungan
18036053 kaedah-pelupusan-sisa-kumbahan-sistem-pembentungan
 
L1 Planning for Earthwork Construction
L1 Planning for Earthwork ConstructionL1 Planning for Earthwork Construction
L1 Planning for Earthwork Construction
 
Sistem rawatan kumbahan
Sistem rawatan kumbahanSistem rawatan kumbahan
Sistem rawatan kumbahan
 
Cerucukjkr
CerucukjkrCerucukjkr
Cerucukjkr
 
Earthwork notes
Earthwork notesEarthwork notes
Earthwork notes
 
Ilmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawati
Ilmu Ukur Tanah by Yuli KusumawatiIlmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawati
Ilmu Ukur Tanah by Yuli Kusumawati
 
Change Management For Building Information Modelling (BIM)
Change Management For Building Information Modelling (BIM)Change Management For Building Information Modelling (BIM)
Change Management For Building Information Modelling (BIM)
 

Similaire à Bab 7- alat-alat-ukur

Alat ukur mekanik
Alat ukur mekanikAlat ukur mekanik
Alat ukur mekanikLutfi Hakim
 
Pengukuran sudut bab3
Pengukuran sudut bab3Pengukuran sudut bab3
Pengukuran sudut bab3LAZY MAGICIAN
 
Dasar dasar metrologi industri pengukuran sudut
Dasar dasar metrologi industri  pengukuran sudutDasar dasar metrologi industri  pengukuran sudut
Dasar dasar metrologi industri pengukuran sudutnettiherlina1
 
Bab 1 besaran dan satuan
Bab 1 besaran dan satuanBab 1 besaran dan satuan
Bab 1 besaran dan satuanEKO SUPRIYADI
 
M0 teori dasar pengukuran
M0 teori dasar pengukuranM0 teori dasar pengukuran
M0 teori dasar pengukuranRafben Andika
 
Alat Ukur Mekanik.pptx
Alat Ukur Mekanik.pptxAlat Ukur Mekanik.pptx
Alat Ukur Mekanik.pptxssuser8ddc901
 
Gauge (Alat Ukur) Dalam Metrologi - Pengertian, Prinsip dan Jenisnya
 Gauge (Alat Ukur) Dalam Metrologi - Pengertian, Prinsip dan Jenisnya Gauge (Alat Ukur) Dalam Metrologi - Pengertian, Prinsip dan Jenisnya
Gauge (Alat Ukur) Dalam Metrologi - Pengertian, Prinsip dan Jenisnyalessytania
 
14708251017_dwi astuti dian kurniasari_Pengukuran mekanik
14708251017_dwi astuti dian kurniasari_Pengukuran mekanik 14708251017_dwi astuti dian kurniasari_Pengukuran mekanik
14708251017_dwi astuti dian kurniasari_Pengukuran mekanik IPA 2014
 
Jangka sorong dan mikrometer sekrup
Jangka sorong dan mikrometer sekrupJangka sorong dan mikrometer sekrup
Jangka sorong dan mikrometer sekrupZhafira Rahmayanti
 
ALAT UKUR-SESY ATTAHIRA XII MIPA 3.pptx
ALAT UKUR-SESY ATTAHIRA XII MIPA 3.pptxALAT UKUR-SESY ATTAHIRA XII MIPA 3.pptx
ALAT UKUR-SESY ATTAHIRA XII MIPA 3.pptxRebeccaVeronika
 
Tugas Kelompok Mistar Varnier Caliper.pptx
Tugas Kelompok Mistar Varnier Caliper.pptxTugas Kelompok Mistar Varnier Caliper.pptx
Tugas Kelompok Mistar Varnier Caliper.pptxSetyoNugroho68
 
jangka_sorong_PPT[1].ppt
jangka_sorong_PPT[1].pptjangka_sorong_PPT[1].ppt
jangka_sorong_PPT[1].pptfajrihakim4
 
Alat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
Alat-Ukur-meknik-otomotif.pptAlat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
Alat-Ukur-meknik-otomotif.pptAdiPutro15
 

Similaire à Bab 7- alat-alat-ukur (20)

Alat ukur mekanik
Alat ukur mekanikAlat ukur mekanik
Alat ukur mekanik
 
Makalah Jangka Sorong dan Mikrometer
Makalah Jangka Sorong dan MikrometerMakalah Jangka Sorong dan Mikrometer
Makalah Jangka Sorong dan Mikrometer
 
PENGUKURAN LINIER
PENGUKURAN LINIERPENGUKURAN LINIER
PENGUKURAN LINIER
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
Pengukuran sudut bab3
Pengukuran sudut bab3Pengukuran sudut bab3
Pengukuran sudut bab3
 
Dasar dasar metrologi industri pengukuran sudut
Dasar dasar metrologi industri  pengukuran sudutDasar dasar metrologi industri  pengukuran sudut
Dasar dasar metrologi industri pengukuran sudut
 
Bab 1 besaran dan satuan
Bab 1 besaran dan satuanBab 1 besaran dan satuan
Bab 1 besaran dan satuan
 
M0 teori dasar pengukuran
M0 teori dasar pengukuranM0 teori dasar pengukuran
M0 teori dasar pengukuran
 
Alat Ukur Mekanik.pptx
Alat Ukur Mekanik.pptxAlat Ukur Mekanik.pptx
Alat Ukur Mekanik.pptx
 
Pengukuran
PengukuranPengukuran
Pengukuran
 
Gauge (Alat Ukur) Dalam Metrologi - Pengertian, Prinsip dan Jenisnya
 Gauge (Alat Ukur) Dalam Metrologi - Pengertian, Prinsip dan Jenisnya Gauge (Alat Ukur) Dalam Metrologi - Pengertian, Prinsip dan Jenisnya
Gauge (Alat Ukur) Dalam Metrologi - Pengertian, Prinsip dan Jenisnya
 
Materi fisika kelas 7 semester 1
Materi fisika kelas 7 semester 1Materi fisika kelas 7 semester 1
Materi fisika kelas 7 semester 1
 
14708251017_dwi astuti dian kurniasari_Pengukuran mekanik
14708251017_dwi astuti dian kurniasari_Pengukuran mekanik 14708251017_dwi astuti dian kurniasari_Pengukuran mekanik
14708251017_dwi astuti dian kurniasari_Pengukuran mekanik
 
Modul 1-pengukuran
Modul 1-pengukuranModul 1-pengukuran
Modul 1-pengukuran
 
Jangka sorong dan mikrometer sekrup
Jangka sorong dan mikrometer sekrupJangka sorong dan mikrometer sekrup
Jangka sorong dan mikrometer sekrup
 
ALAT UKUR-SESY ATTAHIRA XII MIPA 3.pptx
ALAT UKUR-SESY ATTAHIRA XII MIPA 3.pptxALAT UKUR-SESY ATTAHIRA XII MIPA 3.pptx
ALAT UKUR-SESY ATTAHIRA XII MIPA 3.pptx
 
Tugas Kelompok Mistar Varnier Caliper.pptx
Tugas Kelompok Mistar Varnier Caliper.pptxTugas Kelompok Mistar Varnier Caliper.pptx
Tugas Kelompok Mistar Varnier Caliper.pptx
 
Alat ukur
Alat ukurAlat ukur
Alat ukur
 
jangka_sorong_PPT[1].ppt
jangka_sorong_PPT[1].pptjangka_sorong_PPT[1].ppt
jangka_sorong_PPT[1].ppt
 
Alat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
Alat-Ukur-meknik-otomotif.pptAlat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
Alat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
 

Plus de Slamet Setiyono

Teknik bodi otomotif_jilid_2
Teknik bodi otomotif_jilid_2Teknik bodi otomotif_jilid_2
Teknik bodi otomotif_jilid_2Slamet Setiyono
 
Teknik bodi otomotif_jilid_1
Teknik bodi otomotif_jilid_1Teknik bodi otomotif_jilid_1
Teknik bodi otomotif_jilid_1Slamet Setiyono
 
Teknik bodi otomotif_jilid_3
Teknik bodi otomotif_jilid_3Teknik bodi otomotif_jilid_3
Teknik bodi otomotif_jilid_3Slamet Setiyono
 
Step 1-electrical basic electricity
Step 1-electrical basic electricityStep 1-electrical basic electricity
Step 1-electrical basic electricitySlamet Setiyono
 
Step 1-chassis-steering-suspension
Step 1-chassis-steering-suspensionStep 1-chassis-steering-suspension
Step 1-chassis-steering-suspensionSlamet Setiyono
 
Step 1-chassis-brake-system
Step 1-chassis-brake-systemStep 1-chassis-brake-system
Step 1-chassis-brake-systemSlamet Setiyono
 
Step 1-electrical air conditioning
Step 1-electrical air conditioningStep 1-electrical air conditioning
Step 1-electrical air conditioningSlamet Setiyono
 
Sistem air bag penumpang depan
Sistem air bag penumpang depanSistem air bag penumpang depan
Sistem air bag penumpang depanSlamet Setiyono
 
Bab 23-sistem-kontrol-parkir
Bab 23-sistem-kontrol-parkirBab 23-sistem-kontrol-parkir
Bab 23-sistem-kontrol-parkirSlamet Setiyono
 
Bab 21-power-window-alarm
Bab 21-power-window-alarmBab 21-power-window-alarm
Bab 21-power-window-alarmSlamet Setiyono
 
31d04 tires and_disc_wheels
31d04 tires and_disc_wheels31d04 tires and_disc_wheels
31d04 tires and_disc_wheelsSlamet Setiyono
 

Plus de Slamet Setiyono (20)

9.b. transmisi manual
9.b. transmisi manual9.b. transmisi manual
9.b. transmisi manual
 
Teknik bodi otomotif_jilid_2
Teknik bodi otomotif_jilid_2Teknik bodi otomotif_jilid_2
Teknik bodi otomotif_jilid_2
 
Teknik bodi otomotif_jilid_1
Teknik bodi otomotif_jilid_1Teknik bodi otomotif_jilid_1
Teknik bodi otomotif_jilid_1
 
Teknik bodi otomotif_jilid_3
Teknik bodi otomotif_jilid_3Teknik bodi otomotif_jilid_3
Teknik bodi otomotif_jilid_3
 
Step 1-electrical basic electricity
Step 1-electrical basic electricityStep 1-electrical basic electricity
Step 1-electrical basic electricity
 
Step 1-chassis-steering-suspension
Step 1-chassis-steering-suspensionStep 1-chassis-steering-suspension
Step 1-chassis-steering-suspension
 
Step 1-chassis-brake-system
Step 1-chassis-brake-systemStep 1-chassis-brake-system
Step 1-chassis-brake-system
 
Step 1-electrical air conditioning
Step 1-electrical air conditioningStep 1-electrical air conditioning
Step 1-electrical air conditioning
 
Step 2-chassis-air-bag
Step 2-chassis-air-bagStep 2-chassis-air-bag
Step 2-chassis-air-bag
 
Fungsi cara kerja srs
Fungsi cara kerja srsFungsi cara kerja srs
Fungsi cara kerja srs
 
Sistem air bag penumpang depan
Sistem air bag penumpang depanSistem air bag penumpang depan
Sistem air bag penumpang depan
 
Bab 23-sistem-kontrol-parkir
Bab 23-sistem-kontrol-parkirBab 23-sistem-kontrol-parkir
Bab 23-sistem-kontrol-parkir
 
Bab 22-sistem-navigasi
Bab 22-sistem-navigasiBab 22-sistem-navigasi
Bab 22-sistem-navigasi
 
Bab 21-power-window-alarm
Bab 21-power-window-alarmBab 21-power-window-alarm
Bab 21-power-window-alarm
 
Bab 24 epswiper
Bab 24 epswiperBab 24 epswiper
Bab 24 epswiper
 
31d04 tires and_disc_wheels
31d04 tires and_disc_wheels31d04 tires and_disc_wheels
31d04 tires and_disc_wheels
 
Bab 17-automatic-ac
Bab 17-automatic-acBab 17-automatic-ac
Bab 17-automatic-ac
 
Bab 16 -suspensi-aktif
Bab 16 -suspensi-aktifBab 16 -suspensi-aktif
Bab 16 -suspensi-aktif
 
Bab 18 car-audio-vidio
Bab 18 car-audio-vidioBab 18 car-audio-vidio
Bab 18 car-audio-vidio
 
Bab 14 abs-asr-esp
Bab 14 abs-asr-espBab 14 abs-asr-esp
Bab 14 abs-asr-esp
 

Bab 7- alat-alat-ukur

  • 1. Teknik Ototronik BAB 7 ALAT-ALAT UKUR 7.1 Alat Ukur Mekanik Macam-macam alat ukur mekanik yang digunakan dalam dunia teknik, antara lain : Gambar 7.3 Penggaris pita 7.1.1 Pengaris 7.1.2 Jangka Sorong Penggaris adalah sebuah alat Ketelitian pengukuran sangat pengukur dan alat bantu gambar diperlukan dalam mendesain sebuah untuk menggambar garis lurus. alat. Kekurangtelitian sering kali Terdapat berbagai macam penggaris, membuat alat tersebut tidak berfungsi dari mulai yang lurus sampai yang optimal atau bahkan tidak berfungsi berbentuk segitiga (biasanya segitiga sama sekali. Contoh sekrup yang siku-siku sama kaki dan segitiga siku- akan dipakai memiliki diameter tidak siku 30°–60°). Penggaris dapat sama dengan pasangannya, terbuat dari plastik, logam, berbentuk walaupun selisih 0,01 mm maka pita dan sebagainya. Juga terdapat keduanya tidak dapat dirangkai penggaris yang dapat dilipat. dengan baik. Kalau komponen sekrup Macam-macam penggaris : ini dipasang pada mobil, tentunya mobil tidak akan berfungsi dengan normal, bahkan bisa menimbulkan kecelakaan. Jangka sorong dan mikrometer sekrup adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur panjang sebuah benda dengan ketelitian yang sangat bagus. Jangka sorong memiliki batas ketelitian 0,1 mm, artinya ketepatan Gambar 7. 1 macam penggaris pengukuran alat ini bisa sampai 0,1 mm terdekat. Jangka Sorong memiliki dua macam skala : - Skala Utama (dalam satuan cm) - Skala Nonius (dalam satuan mm) Gambar 7.2 Penggaris tukang kayu 2 meter 112 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
  • 2. Teknik Ototronik a. Mengukur Diameter Luar Benda Cara mengukur diameter, lebar atau ketebalan benda : Gambar 7.4 Skala Jangka Sorong Cara membaca Skala Jangka Sorong Gambar 7.6 Mengukur Diameter Luar Benda Putarlah pengunci ke kiri, buka rahang, masukkan benda ke rahang bawah jangka sorong, geser rahang Gambar 7.5 Cara membaca Skala agar rahang tepat pada benda, putar Jangka Sorong pengunci ke kanan. Mula-mula perhatikan skala b. Mengukur Diameter Dalam Benda nonius yang berhimpitan dengan Cara mengukur diameter bagian skala utama. Hitunglah berapa skala dalam sebuah pipa atau tabung. hingga ke angka nol. Pada gambar, skala nonius yang berimpit dengan skala utama adalah 4 skala. Artinya angka tersebut 0,4 mm. Selaanjutnya perhatikan pada skala utama. Pada skala utama, setelah nol ke belakang menunjukkan angka 4,7 cm. Sehingga diameter yang diukur sama dengan 4,7 cm + 0,4 mm = 4,74 cm. Fungsi jangka sorong antara lain : - Mengukur Diameter Luar Benda Gambar 7.7 Mengukur Diameter Dalam - Mengukur Diameter Dalam Benda Putarlah pengunci ke kiri, masukkan - Mengukur Kedalaman Benda rahang atas ke dalam benda, geser agar rahang tepat pada benda, putar pengunci ke kanan. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 113
  • 3. Teknik Ototronik c. Mengukur Kedalaman Benda 7.1.3.2 Jangka Kaki Cara mengukur kedalaman benda Disebut juga jangka dalam karena digunakan untuk mengukur bagian dalam suatu benda kerja. Gambar 7.8 Mengukur Kedalaman Benda Putarlah pengunci ke kiri, buka Gambar 7.10 Gambar Jangka kaki rahang sorong hingga ujung lancip menyentuh dasar tabung, putar 7.2 Alat Ukur Pneumatik pengunci ke kanan. Alat ukur pneumatik adalah alat 7.1.3 Jangka ukur yang mengunakan media angin sebagai sumber tenaga penggerak. Jangka adalah suatu alat yang Contoh-contoh alat ukur pneumatik : terdiri daridua buah plat logam yang dapat bergeser pada salah satu 7.2.1 Manometer ujungnya dengan suatu engsel. Macam-macam bentuk jangka dan Adalah alat untuk mengukur kegunaannya : tekanan udara tertutup. Satuan yang dipakai bisa Bar, Psi atau Kg/cm2. 7.1.3.1 Jangka Bengkok Contoh perabot yang menggunakan manometer antara lain : Digunakan untuk mengukur tebal, lebar, panjang dan garis tengah 7.2.1.1 Compression Tester benda yang bulat secara kasar. Digunakan untuk mengetahui tingkat kompresi di ruang bakar. Gambar 7.9 Jangka bengkok Gambar 7.11 Compression Tester 114 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
  • 4. Teknik Ototronik 7.2.1.2 Filter Regulator 7.3.1.1 Bagian-bagian AVO Meter Filter Regulator digunakan untuk mengatur tekanan udara yang akan digunakan dan untuk menyaring. Gambar 7.13 Bagian-bagian AVO Meter Dari gambar AVO meter dapat dijelaskan bagian-bagian dan fungsinya : Gambar 7.12 Filter Regulator 1. Sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk (Zero Adjust 7.3 Alat Ukur Elektrik dan Screw), berfungsi untuk mengatur Elektronik kedudukan jarum penunjuk dengan cara memutar sekrupnya ke kanan Alat ukur elektrik adalah alat ukur atau ke kiri dengan menggunakan yang menggunakan listrik sebagai obeng pipih kecil. sumber. Beberapa contoh alat ukur elektrik antara lain : 2. Tombol pengatur jarum penunjuk pada kedudukan zero (Zero Ohm 7.3.1 AVO Meter Adjust Knob), berfungsi untuk mengatur jarum penunjuk pada posisi Seorang teknisi elektronik nol. Caranya : saklar pemilih diputar biasanya memiliki alat pengukur wajib pada posisi Ω (Ohm), test lead + yang mereka gunakan untuk berbagai (merah dihubungkan ke test lead – keperluan teknis yaitu avometer yang (hitam), kemudian tombol pengatur merupakan gabungan dari fungsi alat kedudukan 0 Ω diputar ke kiri atau ke ukur ampermeter untuk mengukur kanan sehingga menunjuk pada ampere (kuat arus listrik), voltmeter kedudukan 0 Ω. untuk mengukur volt (besar tegangan listrik) dan ohmmeter untuk mengukur 3. Saklar pemilih (Range ohm (hambatan listrik). Selector Switch), berfungsi untuk memilih posisi pengukuran dan batas ukurannya. AVO meter biasanya terdiri dari empat posisi pengukuran, yaitu : a. Posisi Ω (Ohm) berarti AVO Meter berfungsi sebagai Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 115
  • 5. Teknik Ototronik ohmmeter, yang terdiri dari tiga 7.3.1.2 AVO Meter Pengukur Arus batas ukur : x 1; x 10; dan K Ω. DC b. Posisi ACV (Volt AC) berarti AVO Pengukuran arus DC dari suatu Meter berfungsi sebagai voltmeter sumber arus DC, saklar pemilih pada AC yang terdiri dari lima batas AVO meter diputar ke posisi DCmA ukur : 10; 50; 250; 500; dan 1000. dengan batas ukurm 500 mA. Kedua c. Posisi DCV (Volt DC) berarti AVO test lead AVO meter dihubungkan meter berfungsi sebagai voltmeter secara seri pada rangkaian sumber DC yang terdiri dari lima batas DC .Ketelitian paling tinggi ukur : 10; 50; 250; 500; dan 1000. didapatkan bila jarum penunjuk d. Posisi DCmA (miliampere DC) AVOmeter pada kedudukan berarti AVO meter berfungsi sebagai maksimum.Untuk mendapatkan mili amperemeter DC yang terdiri kedudukan maksimum, saklar pilih dari tiga batas ukur : 0,25; 25; dan diputar setahap demi setahap untuk 500. mengubah batas ukurnya dari 500 Tetapi ke empat batas ukur di atas mA; 250 mA; dan 0, 25 mA. Yang untuk tipe AVO meter yang satu perlu diperhatikan adalah bila jarum dengan yang lain batas ukurannya sudah didapatkan kedudukan belum tentu sama. maksimal jangan sampai batas ukurnya diperkecil lagi, karena dapat 4. Lubang kutub + (V A Ω merusakkan AVO meter. Terminal), berfungsi sebagai tempat masuknya test lead kutub + yang berwarna merah. 5. Lubang kutub – (Common Terminal), berfungsi sebagai tempat masuknya test lead kutub - yang berwarna hitam. 6. Saklar pemilih polaritas (Polarity Selector Switch), berfungsi untuk memilih polaritas DC atau AC. Gambar 7.14 AVOMeter Pengukur Arus DC 7. Kotak meter (Meter Cover), berfungsi sebagai tempat komponen- 7.3.1.3 AVO Meter Pengukur komponen AVO meter. Tegangan DC 8. Jarum penunjuk meter (Knife Pengukuran tegangan DC –edge Pointer), berfungsi sebagai (misal dari baterai atau power penunjuk besaran yang diukur. supply DC), diawali AVO meter 9. Skala (Scale), berfungsi sebagai diatur pada kedudukan DCV skala pembacaan meter. dengan batas ukur yang lebih besar dari tegangan yang akan diukur. Test lead merah pada kutub (+) AVO meter dihubungkan ke kutub positip sumber tegangan DC yang akan diukur, dan test lead hitam pada 116 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
  • 6. Teknik Ototronik kutub (-) AVO meter dihubungkan 7.3.1.5 AVO Meter Pengukur ke kutub negatip (-) dari sumber Resistansi tegangan yang akan diukur. Pengukuran resistansi, diawali Hubungan semacam ini disebut dengan pemilihan posisi saklar hubungan paralel. Untuk pemilih AVO meter pada mendapatkan ketelitian yang paling kedudukan Ω dengan batas ukur x tinggi, usahakan jarum penunjuk 1. Test lead merah dan test lead meter berada pada kedudukan hitam saling dihubungkan dengan paling maksimum, caranya dengan tangan kiri, kemudian tangan kanan memperkecil batas ukurnya secara mengatur tombol pengatur bertahap dari 1000 V ke 500 V; 250 V kedudukan jarum pada posisi nol dan seterusnya. Dalam hal ini yang pada skala Ω. Jika jarum penunjuk perlu diperhatikan adalah bila jarum meter tidak dapat diatur pada sudah didapatkan kedudukan posisi nol, berarti baterainya maksimal jangan sampai batas sudah lemah dan harus diganti ukurnya diperkecil lagi, karena dapat dengan baterai yang baru. Langkah merusakkan AVO meter. selanjutnya kedua ujung test lead dihubungkan pada ujung-ujung resistor yang akan diukur resistansinya. Cara membaca penunjukan jarum meter sedemikian rupa sehingga mata kita tegak lurus dengan jarum meter dan tidak terlihat garis bayangan jarum meter. Supaya ketelitian tinggi kedudukan jarum penunjuk meter Gambar 7.15 AVOMeter Pengukur berada pada bagian tengah daerah Tegangan DC tahanan. Jika jarum penunjuk meter berada pada bagian kiri 7.3.1.4 AVO Meter Pengukur (mendekati maksimum), maka batas Tegangan AC ukurnya di ubah dengan memutar saklar pemilih pada posisi x10. Pengukuran tegangan AC dari Selanjutnya dilakukan lagi suatu sumber listrik AC, saklar pengaturan jarum penunjuk meter pemilih AVO meter diputar pada pada kedudukan nol, kemudian kedudukan ACV dengan batas ukur dilakukan lagi pengukuran yang paling besar misal 1000 V. terhadap resistor tersebut dan hasil Kedua test lead AVO meter pengukurannya adalah penunjukan dihubungkan ke kedua kutub jarum meter dikalikan 10Ω. Apabila sumber listrik AC tanpa dengan batas ukur x 10 jarum memandang kutub positif atau penunjuk meter masih berada di negatif. Selanjutnya caranya sama bagian kiri daerah tahanan, maka dengan cara mengukur tegangan DC batas ukurnya diubah lagi menjadi di atas. KΩ dan dilakukan proses yang sama seperti waktu mengganti batas ukur x 10. Pembacaan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 117
  • 7. Teknik Ototronik hasilnya pada skala KΩ, yaitu angka penunjukan jarum meter dikalikan dengan 1 K Ω. Gambar 7.18 Osiloskop 7.3.2.1 Kabel Osiloskop Gambar 7.16 AVOMeter Pengukur Tahanan Sebuah pemandu masukan Y oscilloscope selalu terdiri dari 7.3.2 Osiloskop pemandu co-axial dan susunannya ditunjukkan oleh diagram. Bagian Oscilloscope adalah alat ukur tengah kabel mengalirkan sinyal dan yang mana dapat menunjukkan bagian selubung (pelindung) kepada kita 'bentuk' dari sinyal listrik terhubung ketanah (0V) untuk dengan menunjukkan grafik dari melindungi sinyal dari gangguan tegangan terhadap waktu pada listrik (biasa disebut dengan noise layarnya. Itu seperti layaknya /derau). voltmeter dengan fungsi kemampuan lebih, penampilan tegangan berubah terhadap waktu. Sebuah graticule setiap 1cm grid membuat anda dapat melakukan pengukuran dari tegangan dan waktu pada layar (sreen). Sebuah grafik, biasa disebut trace /jejak, tergambar oleh pancaran electron menumbuk lapisan phosphor Gambar 7.19 Susunan kabel Coaksial dari layar menimbulkan pancaran cahaya, biasanya berwarna hijau atau Sebagian besar oscilloscopes biru. Ini sama dengan pengambaran mempunyai socket BNC untuk pada layar televisi. masukan y dan pemandu bagian ujung dengan susunan tekan putar, untuk melepas adalah putar dan tarik. Oscilloscopes yang digunakan disekolahan menggunakan sockets 4mm merah dan hitam 4mm nyatanya, tidak tercadar, ujung tancapan 4mm dapat digunakan jika Gambar 7.17 Simbol Osiloskop dalam diperlukan. rangkaian Dalam pemakaian profesional sebuah ujung rancangan khusus kit 118 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
  • 8. Teknik Ototronik jarum penduga hasil terbaik saat sinyal frekuensi tinggi dan saat menguji rangkaian dengan resistansi tinggi, tetapi tidak diperlukan untuk pekerjaan pengukuran sederhana semisal untuk audio (sampai 20kHz). Sebuah oscilloscope dihubungkan layaknya sebuah voltmeter tetapi perlu disadari bahwa Gambar 7.21 Diagram Sinus screen/cadar (hitam) cadar ujung masukan terhubung pada Amplitude adalah tegangan pentanahan utama pada oscilloscope! maksimum yang dapat dicapai sinyal. Ini berarti harus terhubung pada 0V diukur dalam volts, V. rangkaian yang diukur Teganagn Puncak merupakan nama lain untuk amplitudo . Tegangan puncak ke puncak adalah dua kali tegangan puncak (amplitudo). Biasanya pembacaan pada osciloskope saat pengukuran adalah tegangan puncak ke puncak. Perioda adalah waktu yang diperlukan untuk membentuk satu sinyal penuh. diukur dalam detik (s), tetapi perioda dapat sependek millidetik (ms) dan microdetik (µs) biasa digunakan juga. 1ms = 0.001s dan 1µs = 0.000001s. Gambar 7.20 Kabel Kit Osiloskop Frekuensi adalah banyaknya putaran/getar per detik. diukur dalam 7.3.2.2 Mengukur Tegangan dan hertz (Hz), tapi frekuensi dapat Periode setinggi kilohertz (kHz) dan megahertz (MHz) maka digunakan. Jejak pada layar osciloskope 1kHz = 1000Hz dan 1MHz = adalah grafik tegangan terhadap 1000000Hz. waktu. Bentuk grafik mengejawantahkan gambaran sinyal asli masukan. Penandaan batasan grafik, adalah frekuensi atau jumlah getar perdetik. Diagram menampilkan sebuah gelombang sinus tetapi batasan dikenakan pada bentuk sinyal yang tetap. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 119
  • 9. Teknik Ototronik 7.3.2.3 Pengaturan Osiloskop - Volts/Div : Untuk mengatur perbandingan antara besar tegangan dalam satu kotak pada sumbu vertikal. Misal kita atur Volts/Div = 2 V, artinya : dalam 1 kotak sumbu vertikal = 2 volt. - Time/Div : Untuk mengatur perbandingan antara besar waktu dalam satu kotak pada sumbu horizontal. Misal kita atur Times/Div = 3 ms, artinya : dalam 1 kotak sumbu vertikal = 3 mili detik. - Trigger : Berfungsi untuk menghentikan sinyal pada level tegangan pada pengaturan trigernya Contoh sinyal listrik dari sensor induktif Gambar 7.22 Gambar Bentuk Sinyal Induktif 120 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)