Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Konsep dasar perilaku dalam berorganisasi membahas pengertian organisasi, perilaku keorganisasian, analisis perilaku keorganisasi, dan sumbangsi ilmu terhadap perilaku keorganisasian. Dokumen ini juga membahas prilaku individu dalam organisasi.
Pertemuan 1 ORGANISASI SUMBERDAYA INDUSTRI (1).pptx
Pertemuan ke -_1__2_prilaku
1. KONSEP DASAR, PRILAKU
DALAM BERORGANISASI
Konsep Dasar Prilaku dalam Berorganisasi,
Pengertian dan unsur-unsur organisasi , Pengertian perilaku
Keorganisasian, Tingkat analisis dalam perilaku
Keorganisasian, Karakteristik perilaku keorganisasian,
Tujuan mempelajari perilaku keprganisasian, Sumbangan
beberapa bidang ilmu terhadap perilaku keorganisasian
1
2
Prilaku Individu dalam Organisasi
PERTEMUAN KE-1 & 2
2. PENGERTIAN
ORGANISASI, PENGORGANISASIAN DAN STRUKTUR
ORGANISASI
Apa itu Organisasi ?
Setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang
bekerja sama untuk sesuatu tujuan bersama dan terikat secara
formal dimana selalu terdapat hubungan seorang/sekelompok
orang yang disebut pimpinan dan seorang/sekelompok yang
lain yang disebut bawahan.
Atau
Organisasi adalah suatu unit Sosial yang dikoordinasikan
secara sengaja yang terdiri dari dua orang atau lebih, yang
didirikan untuk jangka waktu lama ( Haryani : 2001 : 36)
S
e
3. Ciri – Ciri Organisasi :
1.
Adanya Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab.
Dalam organisasi dibagi menjadi beberapa divisi dan departemen
yang memiliki tugas dan tanggung jawab masing- masing untuk
mempermudah pencapaian tujuan
1.
Adanya Pusat Kekuasaan
Pimpinan atau atasan sebagai pusat kekuasaan dalam organisasi
akan menentukan pengawasan dan kepemimpinan
1.
Adanya Substitusi Sumber Daya Manusia
Terjadinya substitusi SDM seperti mutasi, promosi, pensiun,
meninggal dunia dan PHK
1.
Adanya Ketergantungan Antaranggota
Organisasi sebagai sebuah subsistem saling berhubungan antara
bagian yang satu dengan bagian lainnya.
Semester Ganjil 2010/2011
4. Adanya Koordinasi Antarkomponen
Selalu melakukan kordinasi baik secara lisan maupun tertulis
5.
Adanya Interaksi yang Berulang – ulang
Kegiatan organisasi dilakukan secara konstinue atau berulang
–ulang dan permanen sehingga interaksi juga terjadi berulang
– ulang dana berhenti jika organisasi tersebut bubar
5.
Fungsi Organisasi :
1.
2.
Sebagai wadah dimana kegiatan-kegiatan administrasi dan
manajemen di jalankan.
Sebagai proses dimana di analisa intraction antara orang-orang
yang menjadi anggota organisasi itu.
Semester Ganjil 2010/2011
5. PENGORGANISASIAN
Pengorganisasian
adalah Proses menciptakan struktur sebuah
organisasi
Atau
Suatu proses untuk merancang struktur formal,
mengelompokkan dan mengatur serta membagi
tugas-tugas atau pekerjaan diantara para anggota
organisasi, agar tujuan organisasi dapat dicapai
dengan efisien.
Semester Ganjil 2010/2011
6. Tujuan Pengorganisasian
1.
2.
4.
5.
6.
7.
Semester Ganjil
2010/2011
3.
Membagi pekerjaan yang harus dilakukan menjadi
departemen – departemen dan jabatan – jabatan yang
terperinci
Membagi – bagi tugas dan tanggung jawab yang berkaitan
dengan masing – masing jabatan
Mengkoordinasikan berbagai tugas organisasi
Mengelompokan pekerjaan – pekerjaan ke dalam unit – unit
Membangun hubungan dikalangan individu, kelompok dan
departemen
Menetapkan garis – garis wewenang formal
Mengalokasikan dan memberikan sumber daya organisasi
7. Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian
Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan
menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang
diperlukan
Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan
adanya garis kewenangan dan tanggungjawab
Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan
pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja
Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada
posisi yang paling tepat
Semester
Ganjil
2010/201
1
8. Aspek Penting Dalam Pengorganisasian
Membagi pekerjaan secara spesifik
Menetapkan tugas dan tanggungjawab sehubungan
dengan pekerjaan
Mengkoordinasikan tugas-tugas yang bermacammacam
Membentuk hubungan diantara individu, kelompok
dan departemen
Membentuk garis wewenang formal
Mengalokasikan dan menyebarkan sumberdaya
organisasi
Semester
Ganjil
2010/2011
9. Struktur Organisasi
Pengertian Kerangka kerja formal
organisasi dimana tugas – tugas dan
jabatan dibagi dan dikelompokan serta
dikordinasikan
Tujuannya Agar para karyawan bisa
bekerja secara efektif dan efesien
Semester
Ganjil
2010/2011
10. Unsur – unsur yang harus diperhatikan dalam
mendesain stuktur organisasi
1. Spesialisasi kerja atau pembagian kerja
Pembagian tugas atau membagi tugas
organisasi menjadi pekerjaan – pekerjaan
terpisah
Contohnya pembagian kerja di bagian
keuangan ada kepala bagian keuangan,
cashier dan accounting
Semester
Ganjil
2010/201
1
11. 2. Departementalisasi
Dasar yang digunakan untuk mengelompokan tugas –
tugas dan pekerjaan dalam rangka mencapai sasaran
organisasi
Contoh departemen keuangan, pemasaran, penjualan,
personalia, produksi dsb
2. Rantai komando
Sebuah garis wewenang yang tak terputus dari tingkat
atas ke tingkat paling bawah tujuannya supaya
karyawan mengetahui siapa yang harus dituju jika
mereka menghadapi suatu masalah dan kepada siapa
mereka bertanggung jawab
Semester
Ganjil
2010/2011
12. 4. Rentang Kendali
Jumlah bawahan yang dapat disupervisi oleh
seorang manajer
secara efesien dan
efektif
tujuannya agar pengawasan bisa
dilakukan
dengan efektif dan efesien
Belum ada angka ideal dalam rentang
kendali
artinya rentang
kendali yang luas dianggap
efesien tapi belum tentu
dari segi efektivitasnya
begitu juga sebaliknya
Semester Ganjil
2010/2011
13. 5. Sentralisasi
adalah suatu sistem dimana
pengambilan keputusan itu terkonsentrasi
ditingkat – tingkat atas organisasi
6. Desentralisasi
adalah suatu sistem dimana karyawan
dilibatkan dalam setiap pengambilan
keputusan organisasi
Semester Ganjil
2010/2011
14. Faktor-faktor utama yang menentukan
Perancangan Struktur Organisasi
Strategi Organisasi
Untuk mencapai tujuan organisasi strategi akan
menjelaskan sebagaimana aliran wewenang dan saluran
komunikasi dapat disusun diantara para manajer dan
bawahan strategi berubah struktur organisasi berubah.
Teknologi yang digunakan
Perbedaan terhadap yang digunakan untuk memproduksi
barang-barang atau jasa akan membedakan bentuk
Organisasi
Anggota atau Karyawan
Semua individu yang terlibat langsung dalam kegiatan organisasi.
Ukuran Organisasi
Besarnya organisasi secara keseluruhan maupun satuan-satuan kerjanya akan sangat
mempengaruhi struktur organisasi.
Semester Ganjil
2010/2011
15. Tipe Organisasi
Dilihat dari Orientasi Terhadap Laba :
1.
Organisasi yang berorientasi laba ( profit oriented organization )
–
Tujuannya utama mencari laba atau keuntungan
–
Laba digunakan untuk pengembangan dan membiayai operasional
organisasi
–
Organisasi ini dikenal dengan organisasi bisnis atau perusahaan.
Dimana pemilik menerima laba /keutungan terbesar
–
Contoh hotel, restoran, bank, perusahaan asuransi, toko dsb
1.
Organisasi Nirlaba ( non-profit oriented organization )
–
Tujuan Tidak semata – mata mencari keuntungan atau laba
–
Contoh rumah sakit, lembaga pendidikan, panti asuhan LSM
(lembaga swadaya masyarakat) dsb
Semester Ganjil 2010/2011
16. BENTUK ORGANISASI
Organisasi lini ( garis )
Suatu bentuk organisasi yang setiap pekerjaannya
hanya mengenal satu pimpinan yang langsung
membawahinya.
Kebaikannya :
Adanya kesatuan dalam pimpinan
Pimpinan lebih cepat dalam mengambil keputusan
Pimpinan lebih cepat memberikan perintah, karena
langsung diberikan pada bawahan .
Penghematan biaya karena berbagai kegiatan di
bawahi oleh satu orang.
Semester Ganjil 2010/2011
17. Keburukannya :
Sering terdapat birokrasi yang menghambat
jalannya organisasi.
Tidak adanya spesialisasi, menyebabkan tugas
dikerjakan kurang efisien.
Kurangnya kerja sama diantara masingmasing bagian
copytright erma@stikom-bali.ac.id
18. Organisasi Fungsional
Organisasi yang pembagian tugasnya didasarkan menurut
fungsi yang ada dalam organisasi, bawahan mendapat
perintah dari beberapa kepala bagian yang masing-masing
ahli dibidangnya, karena pimpinan percaya penuh kepada
para ahli dibidangnya tersebut.
Kebaikannya :
Spesialisasi para karyawannya dipergunakan semaksimal mungkin
Solidaritas antara orang-orang yang menjalankan fungsi yang sama
pada umumnya tinggi
Moral serta disiplin orang-orang yang menjalankan sama umumnya
tinggi
Koordinasi antara orang-orang dalam satu fungsi mudah dijalankan
19. Keburukannya :
Orang terlalu menspesialisasikan diri dalam satu
bidang tertentu
Orang-orang yang bergerak dalam satu bidang
fungsi tertentu terlalu mementingkan fungsinya
saja.
20. Organisasi Matrik
Organisasi manajemen proyek, yaitu struktur dimana
para spesialis dari bagian-bagian yang ada disatukan
untuk mengerjakan proyek khusus.
Kebaikannya :
Memungkinkan organisasi menangani proyek khusus
Memungkinkan digunakannya pengetahuan khusus
dimanapun ditemukan dalam organisasi
Melintasi banyak garis organisasi untuk mempercepat
pengembangan proyek.
21. Keburukannya :
Memerlukan manajer yang sangat khusus
Mengabaikan kesatuan perintah
Dapat menumbulkan masalah bagi karyawan kalau
mereka kembali keperjaan semula.
22. Organisasi Divisional
Suatu bentuk organisasi yang pembagian tugasnya dibagi
menjadi beberapa unit yang agak otonom, yang tiap-tiap
unitnya mempunyai sumber daya untuk beroperasi secara
mandiri.
Kebaikannya :
Titik berat pada produk divisi itu jelas
Pengendalian dan penilaian dilakukan secara langsung
Dasar pengembangan bagi manajer, umpan balik,
keparipurnaan dan otonom sesui dengan bentuk
organisasi.
23. Keburukannya :
Koordinasi proyek yang harus melintasi garis divisi sering
sukar
Penghematan mungkin menjadi masalah karena banyak
fungsi berduplikasi pada tiap divisi.
Manajer mungkin menghadapi kesukaran dalam
mengekspose keluar divisi mereka.
24. Prilaku
Adalah Perbuatan, tindakan atau perkataan seseorang yang
sifatnya dapat diamati, digambarkan dan dicatat oleh orang
lain ataupun orang yang melakukannya
Prilaku dapat dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi,etika,
kekuasaan dan genetika
Prilaku memiliki beberapa dimensi :
1. Fisik dapat diamati, digambar dan dicatat baik frekuensi,
durasi atau intensitasnya
2. Ruang suatu prilaku yang memiliki dampak terhadap
lingkungan fisik dan sosial,dimana prilaku itu terjadi
3. Waktu suatu prilaku yang memiliki keterkaitan dengan
masa lampau maupun masa yang akan datang
Semester Genap 2010/2011-Pertemuan Ke-1
25. Pengelompokan prilaku
1. Prilaku wajar
2. Prilaku dapat diterima
3. Prilaku aneh
4. Prilaku menyimpang
Semester Genap 2010/2011-Pertemuan Ke-1
26. Karakter manusia yang dapat mempengaruhi dalam prilaku individu
dalam berorganisasi dibagi menjadi empat golongan meliputi :
1. kolerik/dominant
karakter ini kuat, biasanya orang dg karakter memiliki sifat
tegas, suka memimpin, tidak suka diatur, tidak sulit berkata
TIDAK.
2. sanguinis/intim
sifat dari karakter intim berupa cheerfull, outspoken, suka
bergaul, sulit berkata TIDAK, diri nya sendiri adalah fokus
utama, berbicara dahulu baru berpikir.
3. plegmatis/stabil
sifat dari karakter stabil adalah pendiam, suka memendam
perasaan, tidak suka kerumunan, berpikir sebelum berbicara.
4. melankolis
sifat dari karakter ini biasanya perasa, lembut, mudah
tersinggung, memendam dendam
27. PERILAKU ORGANISASI
Adalah suatu studi yang menyangkut aspek –
aspek tingkah laku manusia dalam suatu
organisasi, atau kelompok tertentu.
Aspek tingkah laku manusia yang dimaksud
adalah pembahasan tentang pengaruh organisasi
terhadap manusia yang bekerja di dalamnya; dan
sebaliknya pengaruh manusia terhadap
organisasi dimana mereka berada.
Tujuannya memperlancar upaya pencapaian
tujuan organisasi.
28. Ruang lingkup prilaku
organisasi
Menurut S.P. Robin dalam teori model 3 level
tentang mempelajari perilaku manusia dalam
organisasi melalui tiga tingkatan analisis.
Tingkatan Individu : karakteristik bawaan
individu dalam organisasi.
2. Tingkatan Kelompok : dinamika perilaku
kelompok dan faktor-faktor determinannya
3. Tingkatan Organisasi : faktor-faktor
organizational yang mempengaruhi perilaku.
1.
30. IKLIM & MODEL PRILAKU DALAM PERILAKU
ORGANISASI
Empat variabel model prilaku individu yang mempengaruhi
iklim dalam berorganisasi :
1. Karakteristik Biografis
Pengaruh Karakteristik pribadi seperti umur, jenis kelamin,
dan status perkawinan, banyaknya tanggungan, dan masa
kerja yang objektif serta tingkat kemampuan dalam
menyelesaikan sesuatu
Usia atau umur berpengaruh terhadap :
1. Tingkat Pengunduran Diri Semakin Tua Usia maka
tingkat pengunduran dirinya semakin rendah
2. Tingkat Keabsenan
Semakin tua biasanya tingkat
keabsenannya rendah tetapi ada yang sebaliknya, hal ini
berkaitan dengan kamangkiran.
31. Tingkat Produktivitas Usia bertambah
biasanya produktivitasnya turun tetapi hal
itu bisa ditutupin dengan pengalaman
yang cukup lama
4. Tingkat Kepuasan Kerja Hubungan
dengan karyawan profesional artinya
semakin bertambah usia tingkat kepuasan
kerja tinggi
3.
Jenis Kelamin : berpengaruh terhadap
tingkat keabsenan, tingkat keabsenan
wanita lebih tinggi daripada pria, hal ini
dikarenakan fungsi dan tanggung jawab
wanita sebagai ibu rumah tangga
32. Status Perkawinan : berpengaruh terhadap
tingkat pengunduran diri dan keabsenan, bagi
wanita tingkat pengunduran diri dan
keabsenannya lebih rendah daripada laki2
karena adanya tugas2 baru wanita setelah
menikah
Masa Kerja : Berpengaruh terhadap tingkat
keabsenan dan pengunduran diri misalnya
karyawan senior lebih rendah tingkat absensi dan
pengunduran dirinya daripada karyawan junior
33. Kemampuan : kapasitas individu dalam melaksanakan
berbagai macam tugas dalam pekerjaan tertentu
Ada 2 faktor kemampuan :
1. Kemampuan Intelektual
Merupakan Kemampuan untuk melaksanakan
kegiatan mental seperti kemampuan verbal,
kemampuan penalaran, kemampuan konseptual,
kemampuan pemahaman dsb
1. Kemampuan Fisik
Merupakan kemampuan untuk manjalankan tugas
yang menuntut stamina, keterampilan, kekuatan
dan karakteristik
34. Kesesuaian pekerjaan dengan
kemampuan
1. Pekerjaan tertentu biasanya menuntut
kemampuan tertentu
2. Ketidak sesuaian antara pekerjaan dan
kemampuan yang dimiliki oleh seseorang
akan membawa dampak pada kinerja
dari pekerjaan itu sendiri
35. 2.
Pembelajaran
Belajar adalah setiap perubahan yang relatif permanen dari
perilaku yang terjadi sebagai hasil pengalaman. Untuk
menjelaskan proses harus melakukan pola-pola perilaku :
1) Pengkondisian Klasik
Suatu tipe pengkondisian di mana seorang individu
menanggapi beberapa rangsangan yang tidak akan selalu
menghasilkan respons semacam itu.
1) Pengkondisian Operan
Suatu tipe pengkondisian dalam mana perilaku sukarela
yang diinginkan menghantar ke suatu ganjaran atau
mencegah suatu hukuman.
1) Pembelajaran Sosial
Suatu perpanjangan dari pengkondisian operan yaitu
mengandaikan perilaku sebagai fungsi dari konsekuensi
dan mengakui pentingnya eksistensi pembelajaran
observasional (lewat pengamatan).
36. 3. Pembentukan Perilaku
Tujuannya
: Memperkuat secara sistematis tiap langkah
berurutan yang menggerakkan seorang individu lebih
mendekati respons yang diinginkan.
Ada 4 cara untuk membentuk perilaku yaitu :
Penguatan Positif
Respons terhadap sesuatu yang menyenangkan.
Penguatan Negatif
Bila tanggapan diikuti oleh penghentian atau penarikan
sesuatu yang tidak menyenangkan
Hukuman
Mengakibatkan suatu kondisi yang tidak menyenangkan
dalam upaya menyingkirkan suatu perilaku yang tidak
diinginkan.
Pemusnahan
Menyingkirkan penguatan apa saja yang mempertahankan
suatu perilaku.
38. Sumbangan Beberapa Bidang Ilmu
Terhadap Prilaku Keorganisasian
Psikologi (psychology) adalah ilmu pengetahuan yang
berusaha mengukur,menjelaskan dan terkadang merubah
prilaku manusia dan mahluk lain.
Konsep psikologi industri/organisasi :
1. Kontribusinya dulu fokus kepada permasalahan rasa
lelah, capek, bosan yang dapat menghalagi kinerja yang
efesien
2. Kontribusinya diperluas mencakup pengetahuan,
persepsi, kepribadian, emosi, pelatihan keefektifan,
kepemimpinan, kebutuhan dan kekuatan motivasional,
kepuasan kerja, penghargaan kinerja, seleksi karyawan,
dan stress pekerjaan.
39. Psikologi Sosial (Social Psychologi ) adalah
memadukan konsep dari psikologi dan sosiologi,
berfokus pada pengaruh seseorang terhadap individu
lainnya.
Contohnya dalam hal komunikasi yang memerlukan
pemahaman, perubahan sikap dan perubahan
pendapat serta membangun kepercayaan.
Sosiologi (sociology) adalah studi tentang manusia
dalam kaitannya dengan lingkungan sosial dan kultur
mereka
Contohnya kultur organisasi, struktur dan teori
organisasi formal, teknologi organisasi, komunkasi
dan kekuatan dan konflik
40. Antropologi (antrhopology ) adalah studi
kemasyarakatan untuk mempelajari manusia
dan aktivitas – aktivitas mereka.
Contoh para antropolog telah membantu
memberikan pemahaman tentang budaya
organisasi, lingkungan organisasi, perbedaan
budaya bangsa yang merupakan hasil kerja dari
para antropolog dengan menggunakan metode
antropologi