SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  41
KONSEP DASAR, PRILAKU
DALAM BERORGANISASI
Konsep Dasar Prilaku dalam Berorganisasi,
Pengertian dan unsur-unsur organisasi , Pengertian perilaku
Keorganisasian, Tingkat analisis dalam perilaku
Keorganisasian, Karakteristik perilaku keorganisasian,
Tujuan mempelajari perilaku keprganisasian, Sumbangan
beberapa bidang ilmu terhadap perilaku keorganisasian

1

2

Prilaku Individu dalam Organisasi

PERTEMUAN KE-1 & 2
PENGERTIAN
ORGANISASI, PENGORGANISASIAN DAN STRUKTUR
ORGANISASI

Apa itu Organisasi ?
Setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang
bekerja sama untuk sesuatu tujuan bersama dan terikat secara
formal dimana selalu terdapat hubungan seorang/sekelompok
orang yang disebut pimpinan dan seorang/sekelompok yang
lain yang disebut bawahan.
Atau
Organisasi adalah suatu unit Sosial yang dikoordinasikan
secara sengaja yang terdiri dari dua orang atau lebih, yang
didirikan untuk jangka waktu lama ( Haryani : 2001 : 36)
S
e
Ciri – Ciri Organisasi :
1.
Adanya Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab.

Dalam organisasi dibagi menjadi beberapa divisi dan departemen
yang memiliki tugas dan tanggung jawab masing- masing untuk
mempermudah pencapaian tujuan
1.
Adanya Pusat Kekuasaan

Pimpinan atau atasan sebagai pusat kekuasaan dalam organisasi
akan menentukan pengawasan dan kepemimpinan
1.
Adanya Substitusi Sumber Daya Manusia

Terjadinya substitusi SDM seperti mutasi, promosi, pensiun,
meninggal dunia dan PHK
1.
Adanya Ketergantungan Antaranggota

Organisasi sebagai sebuah subsistem saling berhubungan antara
bagian yang satu dengan bagian lainnya.

Semester Ganjil 2010/2011
Adanya Koordinasi Antarkomponen
 Selalu melakukan kordinasi baik secara lisan maupun tertulis
5.
Adanya Interaksi yang Berulang – ulang
 Kegiatan organisasi dilakukan secara konstinue atau berulang
–ulang dan permanen sehingga interaksi juga terjadi berulang
– ulang dana berhenti jika organisasi tersebut bubar
5.

Fungsi Organisasi :
1.
2.

Sebagai wadah dimana kegiatan-kegiatan administrasi dan
manajemen di jalankan.
Sebagai proses dimana di analisa intraction antara orang-orang
yang menjadi anggota organisasi itu.

Semester Ganjil 2010/2011
PENGORGANISASIAN
Pengorganisasian
adalah Proses menciptakan struktur sebuah
organisasi
Atau
Suatu proses untuk merancang struktur formal,
mengelompokkan dan mengatur serta membagi
tugas-tugas atau pekerjaan diantara para anggota
organisasi, agar tujuan organisasi dapat dicapai
dengan efisien.

Semester Ganjil 2010/2011
Tujuan Pengorganisasian
1.

2.

4.
5.
6.
7.

Semester Ganjil
2010/2011

3.

Membagi pekerjaan yang harus dilakukan menjadi
departemen – departemen dan jabatan – jabatan yang
terperinci
Membagi – bagi tugas dan tanggung jawab yang berkaitan
dengan masing – masing jabatan
Mengkoordinasikan berbagai tugas organisasi
Mengelompokan pekerjaan – pekerjaan ke dalam unit – unit
Membangun hubungan dikalangan individu, kelompok dan
departemen
Menetapkan garis – garis wewenang formal
Mengalokasikan dan memberikan sumber daya organisasi
Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian
Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan

menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang
diperlukan
Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan
adanya garis kewenangan dan tanggungjawab
Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan
pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja
Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada
posisi yang paling tepat

Semester
Ganjil
2010/201
1
Aspek Penting Dalam Pengorganisasian
Membagi pekerjaan secara spesifik
Menetapkan tugas dan tanggungjawab sehubungan

dengan pekerjaan
Mengkoordinasikan tugas-tugas yang bermacammacam
Membentuk hubungan diantara individu, kelompok
dan departemen
Membentuk garis wewenang formal
Mengalokasikan dan menyebarkan sumberdaya
organisasi
Semester
Ganjil
2010/2011
Struktur Organisasi
Pengertian  Kerangka kerja formal

organisasi dimana tugas – tugas dan
jabatan dibagi dan dikelompokan serta
dikordinasikan

Tujuannya  Agar para karyawan bisa

bekerja secara efektif dan efesien

Semester
Ganjil
2010/2011
Unsur – unsur yang harus diperhatikan dalam
mendesain stuktur organisasi

1. Spesialisasi kerja atau pembagian kerja
 Pembagian tugas atau membagi tugas

organisasi menjadi pekerjaan – pekerjaan
terpisah
 Contohnya pembagian kerja di bagian
keuangan ada kepala bagian keuangan,
cashier dan accounting

Semester
Ganjil
2010/201
1
2. Departementalisasi
 Dasar yang digunakan untuk mengelompokan tugas –

tugas dan pekerjaan dalam rangka mencapai sasaran
organisasi
 Contoh departemen keuangan, pemasaran, penjualan,
personalia, produksi dsb
2. Rantai komando
 Sebuah garis wewenang yang tak terputus dari tingkat

atas ke tingkat paling bawah tujuannya supaya
karyawan mengetahui siapa yang harus dituju jika
mereka menghadapi suatu masalah dan kepada siapa
mereka bertanggung jawab

Semester
Ganjil
2010/2011
4. Rentang Kendali
 Jumlah bawahan yang dapat disupervisi oleh
seorang manajer
secara efesien dan
efektif
 tujuannya agar pengawasan bisa
dilakukan
dengan efektif dan efesien
 Belum ada angka ideal dalam rentang
kendali
artinya rentang
kendali yang luas dianggap
efesien tapi belum tentu
dari segi efektivitasnya
begitu juga sebaliknya

Semester Ganjil
2010/2011
5. Sentralisasi
 adalah suatu sistem dimana
pengambilan keputusan itu terkonsentrasi
ditingkat – tingkat atas organisasi
6. Desentralisasi
 adalah suatu sistem dimana karyawan
dilibatkan dalam setiap pengambilan
keputusan organisasi

Semester Ganjil
2010/2011
Faktor-faktor utama yang menentukan
Perancangan Struktur Organisasi
Strategi Organisasi
Untuk mencapai tujuan organisasi strategi akan
menjelaskan sebagaimana aliran wewenang dan saluran
komunikasi dapat disusun diantara para manajer dan
bawahan strategi berubah struktur organisasi berubah.
Teknologi yang digunakan
Perbedaan terhadap yang digunakan untuk memproduksi
barang-barang atau jasa akan membedakan bentuk
Organisasi
Anggota atau Karyawan
Semua individu yang terlibat langsung dalam kegiatan organisasi.
Ukuran Organisasi
Besarnya organisasi secara keseluruhan maupun satuan-satuan kerjanya akan sangat
mempengaruhi struktur organisasi.

Semester Ganjil
2010/2011
Tipe Organisasi


Dilihat dari Orientasi Terhadap Laba :
1.
Organisasi yang berorientasi laba ( profit oriented organization )
–
Tujuannya utama  mencari laba atau keuntungan
–
Laba digunakan untuk pengembangan dan membiayai operasional
organisasi
–
Organisasi ini dikenal dengan organisasi bisnis atau perusahaan.
Dimana pemilik menerima laba /keutungan terbesar
–
Contoh hotel, restoran, bank, perusahaan asuransi, toko dsb
1.
Organisasi Nirlaba ( non-profit oriented organization )
–
Tujuan  Tidak semata – mata mencari keuntungan atau laba
–
Contoh rumah sakit, lembaga pendidikan, panti asuhan LSM
(lembaga swadaya masyarakat) dsb

Semester Ganjil 2010/2011
BENTUK ORGANISASI
Organisasi lini ( garis )
Suatu bentuk organisasi yang setiap pekerjaannya
hanya mengenal satu pimpinan yang langsung
membawahinya.

Kebaikannya :
 Adanya kesatuan dalam pimpinan
 Pimpinan lebih cepat dalam mengambil keputusan
 Pimpinan lebih cepat memberikan perintah, karena
langsung diberikan pada bawahan .
 Penghematan biaya karena berbagai kegiatan di
bawahi oleh satu orang.

Semester Ganjil 2010/2011
Keburukannya :
Sering terdapat birokrasi yang menghambat
jalannya organisasi.
Tidak adanya spesialisasi, menyebabkan tugas
dikerjakan kurang efisien.
Kurangnya kerja sama diantara masingmasing bagian

copytright erma@stikom-bali.ac.id
Organisasi Fungsional
Organisasi yang pembagian tugasnya didasarkan menurut
fungsi yang ada dalam organisasi, bawahan mendapat
perintah dari beberapa kepala bagian yang masing-masing
ahli dibidangnya, karena pimpinan percaya penuh kepada
para ahli dibidangnya tersebut.
Kebaikannya :
 Spesialisasi para karyawannya dipergunakan semaksimal mungkin
 Solidaritas antara orang-orang yang menjalankan fungsi yang sama
pada umumnya tinggi
 Moral serta disiplin orang-orang yang menjalankan sama umumnya
tinggi
 Koordinasi antara orang-orang dalam satu fungsi mudah dijalankan
Keburukannya :
Orang terlalu menspesialisasikan diri dalam satu
bidang tertentu
Orang-orang yang bergerak dalam satu bidang
fungsi tertentu terlalu mementingkan fungsinya
saja.
Organisasi Matrik
Organisasi manajemen proyek, yaitu struktur dimana
para spesialis dari bagian-bagian yang ada disatukan
untuk mengerjakan proyek khusus.
Kebaikannya :
 Memungkinkan organisasi menangani proyek khusus
 Memungkinkan digunakannya pengetahuan khusus
dimanapun ditemukan dalam organisasi
 Melintasi banyak garis organisasi untuk mempercepat
pengembangan proyek.
Keburukannya :
Memerlukan manajer yang sangat khusus
Mengabaikan kesatuan perintah
Dapat menumbulkan masalah bagi karyawan kalau
mereka kembali keperjaan semula.
Organisasi Divisional
Suatu bentuk organisasi yang pembagian tugasnya dibagi
menjadi beberapa unit yang agak otonom, yang tiap-tiap
unitnya mempunyai sumber daya untuk beroperasi secara
mandiri.
Kebaikannya :
 Titik berat pada produk divisi itu jelas
 Pengendalian dan penilaian dilakukan secara langsung
 Dasar pengembangan bagi manajer, umpan balik,
keparipurnaan dan otonom sesui dengan bentuk
organisasi.
Keburukannya :
 Koordinasi proyek yang harus melintasi garis divisi sering
sukar
 Penghematan mungkin menjadi masalah karena banyak
fungsi berduplikasi pada tiap divisi.
 Manajer mungkin menghadapi kesukaran dalam
mengekspose keluar divisi mereka.
Prilaku
 Adalah Perbuatan, tindakan atau perkataan seseorang yang

sifatnya dapat diamati, digambarkan dan dicatat oleh orang
lain ataupun orang yang melakukannya
 Prilaku dapat dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi,etika,
kekuasaan dan genetika
 Prilaku memiliki beberapa dimensi :
1. Fisik dapat diamati, digambar dan dicatat baik frekuensi,
durasi atau intensitasnya
2. Ruang suatu prilaku yang memiliki dampak terhadap
lingkungan fisik dan sosial,dimana prilaku itu terjadi
3. Waktu suatu prilaku yang memiliki keterkaitan dengan
masa lampau maupun masa yang akan datang
Semester Genap 2010/2011-Pertemuan Ke-1
Pengelompokan prilaku
1. Prilaku wajar
2. Prilaku dapat diterima
3. Prilaku aneh
4. Prilaku menyimpang

Semester Genap 2010/2011-Pertemuan Ke-1
Karakter manusia yang dapat mempengaruhi dalam prilaku individu
dalam berorganisasi dibagi menjadi empat golongan meliputi :
1. kolerik/dominant
karakter ini kuat, biasanya orang dg karakter memiliki sifat
tegas, suka memimpin, tidak suka diatur, tidak sulit berkata
TIDAK.
2. sanguinis/intim
sifat dari karakter intim berupa cheerfull, outspoken, suka
bergaul, sulit berkata TIDAK, diri nya sendiri adalah fokus
utama, berbicara dahulu baru berpikir.
3. plegmatis/stabil
sifat dari karakter stabil adalah pendiam, suka memendam
perasaan, tidak suka kerumunan, berpikir sebelum berbicara.
4. melankolis
sifat dari karakter ini biasanya perasa, lembut, mudah
tersinggung, memendam dendam
PERILAKU ORGANISASI
Adalah suatu studi yang menyangkut aspek –

aspek tingkah laku manusia dalam suatu
organisasi, atau kelompok tertentu.
Aspek tingkah laku manusia yang dimaksud
adalah pembahasan tentang pengaruh organisasi
terhadap manusia yang bekerja di dalamnya; dan
sebaliknya pengaruh manusia terhadap
organisasi dimana mereka berada.
Tujuannya memperlancar upaya pencapaian
tujuan organisasi.
Ruang lingkup prilaku
organisasi
Menurut S.P. Robin dalam teori model 3 level
tentang mempelajari perilaku manusia dalam
organisasi melalui tiga tingkatan analisis.

Tingkatan Individu : karakteristik bawaan
individu dalam organisasi.
2. Tingkatan Kelompok : dinamika perilaku
kelompok dan faktor-faktor determinannya
3. Tingkatan Organisasi : faktor-faktor
organizational yang mempengaruhi perilaku.
1.
IKLIM DAN MODEL PRILAKU
DALAM BERORGANISASI
IKLIM & MODEL PRILAKU DALAM PERILAKU
ORGANISASI

Empat variabel model prilaku individu yang mempengaruhi
iklim dalam berorganisasi :

1. Karakteristik Biografis
 Pengaruh Karakteristik pribadi seperti umur, jenis kelamin,

dan status perkawinan, banyaknya tanggungan, dan masa
kerja yang objektif serta tingkat kemampuan dalam
menyelesaikan sesuatu
 Usia atau umur berpengaruh terhadap :
1. Tingkat Pengunduran Diri  Semakin Tua Usia maka
tingkat pengunduran dirinya semakin rendah
2. Tingkat Keabsenan 
Semakin tua biasanya tingkat
keabsenannya rendah tetapi ada yang sebaliknya, hal ini
berkaitan dengan kamangkiran.
Tingkat Produktivitas  Usia bertambah
biasanya produktivitasnya turun tetapi hal
itu bisa ditutupin dengan pengalaman
yang cukup lama
4. Tingkat Kepuasan Kerja  Hubungan
dengan karyawan profesional artinya
semakin bertambah usia tingkat kepuasan
kerja tinggi
3.



Jenis Kelamin : berpengaruh terhadap
tingkat keabsenan, tingkat keabsenan
wanita lebih tinggi daripada pria, hal ini
dikarenakan fungsi dan tanggung jawab
wanita sebagai ibu rumah tangga
Status Perkawinan : berpengaruh terhadap

tingkat pengunduran diri dan keabsenan, bagi
wanita tingkat pengunduran diri dan
keabsenannya lebih rendah daripada laki2
karena adanya tugas2 baru wanita setelah
menikah

Masa Kerja : Berpengaruh terhadap tingkat

keabsenan dan pengunduran diri misalnya
karyawan senior lebih rendah tingkat absensi dan
pengunduran dirinya daripada karyawan junior
Kemampuan : kapasitas individu dalam melaksanakan

berbagai macam tugas dalam pekerjaan tertentu
Ada 2 faktor kemampuan :
1. Kemampuan Intelektual
 Merupakan Kemampuan untuk melaksanakan
kegiatan mental seperti kemampuan verbal,
kemampuan penalaran, kemampuan konseptual,
kemampuan pemahaman dsb
1. Kemampuan Fisik
 Merupakan kemampuan untuk manjalankan tugas
yang menuntut stamina, keterampilan, kekuatan
dan karakteristik
 Kesesuaian pekerjaan dengan
kemampuan
1. Pekerjaan tertentu biasanya menuntut
kemampuan tertentu
2. Ketidak sesuaian antara pekerjaan dan
kemampuan yang dimiliki oleh seseorang
akan membawa dampak pada kinerja
dari pekerjaan itu sendiri
2.

Pembelajaran
Belajar adalah setiap perubahan yang relatif permanen dari
perilaku yang terjadi sebagai hasil pengalaman. Untuk
menjelaskan proses harus melakukan pola-pola perilaku :
1) Pengkondisian Klasik
Suatu tipe pengkondisian di mana seorang individu
menanggapi beberapa rangsangan yang tidak akan selalu
menghasilkan respons semacam itu.
1) Pengkondisian Operan
Suatu tipe pengkondisian dalam mana perilaku sukarela
yang diinginkan menghantar ke suatu ganjaran atau
mencegah suatu hukuman.
1) Pembelajaran Sosial
Suatu perpanjangan dari pengkondisian operan yaitu
mengandaikan perilaku sebagai fungsi dari konsekuensi
dan mengakui pentingnya eksistensi pembelajaran
observasional (lewat pengamatan).
3. Pembentukan Perilaku
 Tujuannya
: Memperkuat secara sistematis tiap langkah

berurutan yang menggerakkan seorang individu lebih
mendekati respons yang diinginkan.
 Ada 4 cara untuk membentuk perilaku yaitu :
 Penguatan Positif
Respons terhadap sesuatu yang menyenangkan.
 Penguatan Negatif
Bila tanggapan diikuti oleh penghentian atau penarikan
sesuatu yang tidak menyenangkan
 Hukuman
Mengakibatkan suatu kondisi yang tidak menyenangkan
dalam upaya menyingkirkan suatu perilaku yang tidak
diinginkan.
 Pemusnahan
Menyingkirkan penguatan apa saja yang mempertahankan
suatu perilaku.
SUMBANGAN BEBERAPA
BIDANG ILMU TERHADAP
PRILAKU ORGANISASI
Sumbangan Beberapa Bidang Ilmu
Terhadap Prilaku Keorganisasian
Psikologi (psychology) adalah ilmu pengetahuan yang

berusaha mengukur,menjelaskan dan terkadang merubah
prilaku manusia dan mahluk lain.
Konsep psikologi industri/organisasi :
1. Kontribusinya dulu fokus kepada permasalahan rasa
lelah, capek, bosan yang dapat menghalagi kinerja yang
efesien
2. Kontribusinya diperluas mencakup pengetahuan,
persepsi, kepribadian, emosi, pelatihan keefektifan,
kepemimpinan, kebutuhan dan kekuatan motivasional,
kepuasan kerja, penghargaan kinerja, seleksi karyawan,
dan stress pekerjaan.
Psikologi Sosial (Social Psychologi ) adalah

memadukan konsep dari psikologi dan sosiologi,
berfokus pada pengaruh seseorang terhadap individu
lainnya.
Contohnya dalam hal komunikasi yang memerlukan
pemahaman, perubahan sikap dan perubahan
pendapat serta membangun kepercayaan.
Sosiologi (sociology) adalah studi tentang manusia
dalam kaitannya dengan lingkungan sosial dan kultur
mereka
Contohnya kultur organisasi, struktur dan teori
organisasi formal, teknologi organisasi, komunkasi
dan kekuatan dan konflik
Antropologi (antrhopology ) adalah studi

kemasyarakatan untuk mempelajari manusia
dan aktivitas – aktivitas mereka.
Contoh para antropolog telah membantu
memberikan pemahaman tentang budaya
organisasi, lingkungan organisasi, perbedaan
budaya bangsa yang merupakan hasil kerja dari
para antropolog dengan menggunakan metode
antropologi
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Contenu connexe

Tendances

Perekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganPerekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganRatna Agnezious
 
Analisis investasi dan portofolio ppt
Analisis investasi dan portofolio ppt Analisis investasi dan portofolio ppt
Analisis investasi dan portofolio ppt Harisno Al-anshori
 
9. teknologi organisasi
9. teknologi organisasi9. teknologi organisasi
9. teknologi organisasiendahmustika
 
Analisis swot ( manajemen strategi )
Analisis swot ( manajemen strategi )Analisis swot ( manajemen strategi )
Analisis swot ( manajemen strategi )Lintang Arafath
 
Presentasi lembaga keuangan internasional
Presentasi lembaga keuangan internasionalPresentasi lembaga keuangan internasional
Presentasi lembaga keuangan internasionalEdwin Irwanto
 
Definisi manajemen strategik
Definisi  manajemen strategikDefinisi  manajemen strategik
Definisi manajemen strategiknasruddien
 
Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point
Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even PointAnalisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point
Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even PointFarrelfebrinal
 
Konsep pengambilan keputusan bisnis
Konsep pengambilan keputusan bisnisKonsep pengambilan keputusan bisnis
Konsep pengambilan keputusan bisnisUVRI - UKDM
 
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioReturn Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioAmrul Rizal
 
sistem pengendalian manajemen ch 13
sistem pengendalian manajemen ch 13sistem pengendalian manajemen ch 13
sistem pengendalian manajemen ch 13Shofia hilmy
 
Hubungan Lobi dan Komunikasi
Hubungan Lobi dan KomunikasiHubungan Lobi dan Komunikasi
Hubungan Lobi dan KomunikasiArdiansah Danus
 

Tendances (20)

Perekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganPerekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuangan
 
lingkungan eksternal
lingkungan eksternallingkungan eksternal
lingkungan eksternal
 
performance budgeting
performance budgetingperformance budgeting
performance budgeting
 
Analisis investasi dan portofolio ppt
Analisis investasi dan portofolio ppt Analisis investasi dan portofolio ppt
Analisis investasi dan portofolio ppt
 
Anggaran publik
Anggaran publikAnggaran publik
Anggaran publik
 
9. teknologi organisasi
9. teknologi organisasi9. teknologi organisasi
9. teknologi organisasi
 
Analisis swot ( manajemen strategi )
Analisis swot ( manajemen strategi )Analisis swot ( manajemen strategi )
Analisis swot ( manajemen strategi )
 
revisi pesan -pesan bisnis
revisi pesan -pesan bisnisrevisi pesan -pesan bisnis
revisi pesan -pesan bisnis
 
Presentasi lembaga keuangan internasional
Presentasi lembaga keuangan internasionalPresentasi lembaga keuangan internasional
Presentasi lembaga keuangan internasional
 
Ringkasan pengajaran manajemen operasional
Ringkasan pengajaran manajemen operasionalRingkasan pengajaran manajemen operasional
Ringkasan pengajaran manajemen operasional
 
anggaran tradisional versus new public management
anggaran tradisional versus new public managementanggaran tradisional versus new public management
anggaran tradisional versus new public management
 
Definisi manajemen strategik
Definisi  manajemen strategikDefinisi  manajemen strategik
Definisi manajemen strategik
 
Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point
Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even PointAnalisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point
Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point
 
Konsep pengambilan keputusan bisnis
Konsep pengambilan keputusan bisnisKonsep pengambilan keputusan bisnis
Konsep pengambilan keputusan bisnis
 
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioReturn Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuan
 
Manajemen modal kerja 1
Manajemen modal kerja 1Manajemen modal kerja 1
Manajemen modal kerja 1
 
sistem pengendalian manajemen ch 13
sistem pengendalian manajemen ch 13sistem pengendalian manajemen ch 13
sistem pengendalian manajemen ch 13
 
Hubungan Lobi dan Komunikasi
Hubungan Lobi dan KomunikasiHubungan Lobi dan Komunikasi
Hubungan Lobi dan Komunikasi
 
BMP EKMA4570
BMP EKMA4570BMP EKMA4570
BMP EKMA4570
 

Similaire à Pertemuan ke -_1__2_prilaku

AKUNTASI PRILAKU.pptx
AKUNTASI PRILAKU.pptxAKUNTASI PRILAKU.pptx
AKUNTASI PRILAKU.pptxGiannaAngela1
 
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)Diah Ayu
 
Desain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur OrganisasiDesain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur OrganisasiRossi Agisti
 
Struktur Dan Desain Organisasional Pengelolaan Perubahan Organisasional
Struktur Dan Desain Organisasional Pengelolaan Perubahan OrganisasionalStruktur Dan Desain Organisasional Pengelolaan Perubahan Organisasional
Struktur Dan Desain Organisasional Pengelolaan Perubahan OrganisasionalFox Broadcasting
 
Desain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur OrganisasiDesain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur Organisasimasaadepan
 
Pengorganisasian dan struktur
Pengorganisasian dan strukturPengorganisasian dan struktur
Pengorganisasian dan strukturHANI KHAIRUNISA
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiSaiful Rohman
 
Struktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain OrganisasiStruktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain Organisasijighai
 
Design dan struktur organisasi
Design dan struktur organisasiDesign dan struktur organisasi
Design dan struktur organisasiHarry Oktavianus
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiSurya Pratama
 
Mengorganisasikan
MengorganisasikanMengorganisasikan
Mengorganisasikanafrahsupi
 
EKMA 4116 - Modul 4 Pengorganisasian
EKMA 4116 - Modul 4 PengorganisasianEKMA 4116 - Modul 4 Pengorganisasian
EKMA 4116 - Modul 4 PengorganisasianAncilla Kustedjo
 
BAB-6-PENGORGANISASIAN.pptx
BAB-6-PENGORGANISASIAN.pptxBAB-6-PENGORGANISASIAN.pptx
BAB-6-PENGORGANISASIAN.pptxRiduwanAR
 
Pertemuan 1 ORGANISASI SUMBERDAYA INDUSTRI (1).pptx
Pertemuan 1 ORGANISASI SUMBERDAYA INDUSTRI (1).pptxPertemuan 1 ORGANISASI SUMBERDAYA INDUSTRI (1).pptx
Pertemuan 1 ORGANISASI SUMBERDAYA INDUSTRI (1).pptxDimas Satria
 

Similaire à Pertemuan ke -_1__2_prilaku (20)

AKUNTASI PRILAKU.pptx
AKUNTASI PRILAKU.pptxAKUNTASI PRILAKU.pptx
AKUNTASI PRILAKU.pptx
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Organizing
OrganizingOrganizing
Organizing
 
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
 
Ddm agro modul 4
Ddm agro modul 4Ddm agro modul 4
Ddm agro modul 4
 
Desain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur OrganisasiDesain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur Organisasi
 
Struktur Dan Desain Organisasional Pengelolaan Perubahan Organisasional
Struktur Dan Desain Organisasional Pengelolaan Perubahan OrganisasionalStruktur Dan Desain Organisasional Pengelolaan Perubahan Organisasional
Struktur Dan Desain Organisasional Pengelolaan Perubahan Organisasional
 
Desain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur OrganisasiDesain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur Organisasi
 
Pengorganisasian
PengorganisasianPengorganisasian
Pengorganisasian
 
Pengorganisasian dan struktur
Pengorganisasian dan strukturPengorganisasian dan struktur
Pengorganisasian dan struktur
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasi
 
3 pengorganisasian
3 pengorganisasian3 pengorganisasian
3 pengorganisasian
 
Dasar struktur organisasi budaya organisasi
Dasar struktur organisasi budaya organisasiDasar struktur organisasi budaya organisasi
Dasar struktur organisasi budaya organisasi
 
Struktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain OrganisasiStruktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain Organisasi
 
Design dan struktur organisasi
Design dan struktur organisasiDesign dan struktur organisasi
Design dan struktur organisasi
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasi
 
Mengorganisasikan
MengorganisasikanMengorganisasikan
Mengorganisasikan
 
EKMA 4116 - Modul 4 Pengorganisasian
EKMA 4116 - Modul 4 PengorganisasianEKMA 4116 - Modul 4 Pengorganisasian
EKMA 4116 - Modul 4 Pengorganisasian
 
BAB-6-PENGORGANISASIAN.pptx
BAB-6-PENGORGANISASIAN.pptxBAB-6-PENGORGANISASIAN.pptx
BAB-6-PENGORGANISASIAN.pptx
 
Pertemuan 1 ORGANISASI SUMBERDAYA INDUSTRI (1).pptx
Pertemuan 1 ORGANISASI SUMBERDAYA INDUSTRI (1).pptxPertemuan 1 ORGANISASI SUMBERDAYA INDUSTRI (1).pptx
Pertemuan 1 ORGANISASI SUMBERDAYA INDUSTRI (1).pptx
 

Pertemuan ke -_1__2_prilaku

  • 1. KONSEP DASAR, PRILAKU DALAM BERORGANISASI Konsep Dasar Prilaku dalam Berorganisasi, Pengertian dan unsur-unsur organisasi , Pengertian perilaku Keorganisasian, Tingkat analisis dalam perilaku Keorganisasian, Karakteristik perilaku keorganisasian, Tujuan mempelajari perilaku keprganisasian, Sumbangan beberapa bidang ilmu terhadap perilaku keorganisasian 1 2 Prilaku Individu dalam Organisasi PERTEMUAN KE-1 & 2
  • 2. PENGERTIAN ORGANISASI, PENGORGANISASIAN DAN STRUKTUR ORGANISASI Apa itu Organisasi ? Setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk sesuatu tujuan bersama dan terikat secara formal dimana selalu terdapat hubungan seorang/sekelompok orang yang disebut pimpinan dan seorang/sekelompok yang lain yang disebut bawahan. Atau Organisasi adalah suatu unit Sosial yang dikoordinasikan secara sengaja yang terdiri dari dua orang atau lebih, yang didirikan untuk jangka waktu lama ( Haryani : 2001 : 36) S e
  • 3. Ciri – Ciri Organisasi : 1. Adanya Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab.  Dalam organisasi dibagi menjadi beberapa divisi dan departemen yang memiliki tugas dan tanggung jawab masing- masing untuk mempermudah pencapaian tujuan 1. Adanya Pusat Kekuasaan  Pimpinan atau atasan sebagai pusat kekuasaan dalam organisasi akan menentukan pengawasan dan kepemimpinan 1. Adanya Substitusi Sumber Daya Manusia  Terjadinya substitusi SDM seperti mutasi, promosi, pensiun, meninggal dunia dan PHK 1. Adanya Ketergantungan Antaranggota  Organisasi sebagai sebuah subsistem saling berhubungan antara bagian yang satu dengan bagian lainnya. Semester Ganjil 2010/2011
  • 4. Adanya Koordinasi Antarkomponen  Selalu melakukan kordinasi baik secara lisan maupun tertulis 5. Adanya Interaksi yang Berulang – ulang  Kegiatan organisasi dilakukan secara konstinue atau berulang –ulang dan permanen sehingga interaksi juga terjadi berulang – ulang dana berhenti jika organisasi tersebut bubar 5. Fungsi Organisasi : 1. 2. Sebagai wadah dimana kegiatan-kegiatan administrasi dan manajemen di jalankan. Sebagai proses dimana di analisa intraction antara orang-orang yang menjadi anggota organisasi itu. Semester Ganjil 2010/2011
  • 5. PENGORGANISASIAN Pengorganisasian adalah Proses menciptakan struktur sebuah organisasi Atau Suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan diantara para anggota organisasi, agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien. Semester Ganjil 2010/2011
  • 6. Tujuan Pengorganisasian 1. 2. 4. 5. 6. 7. Semester Ganjil 2010/2011 3. Membagi pekerjaan yang harus dilakukan menjadi departemen – departemen dan jabatan – jabatan yang terperinci Membagi – bagi tugas dan tanggung jawab yang berkaitan dengan masing – masing jabatan Mengkoordinasikan berbagai tugas organisasi Mengelompokan pekerjaan – pekerjaan ke dalam unit – unit Membangun hubungan dikalangan individu, kelompok dan departemen Menetapkan garis – garis wewenang formal Mengalokasikan dan memberikan sumber daya organisasi
  • 7. Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat Semester Ganjil 2010/201 1
  • 8. Aspek Penting Dalam Pengorganisasian Membagi pekerjaan secara spesifik Menetapkan tugas dan tanggungjawab sehubungan dengan pekerjaan Mengkoordinasikan tugas-tugas yang bermacammacam Membentuk hubungan diantara individu, kelompok dan departemen Membentuk garis wewenang formal Mengalokasikan dan menyebarkan sumberdaya organisasi Semester Ganjil 2010/2011
  • 9. Struktur Organisasi Pengertian  Kerangka kerja formal organisasi dimana tugas – tugas dan jabatan dibagi dan dikelompokan serta dikordinasikan Tujuannya  Agar para karyawan bisa bekerja secara efektif dan efesien Semester Ganjil 2010/2011
  • 10. Unsur – unsur yang harus diperhatikan dalam mendesain stuktur organisasi 1. Spesialisasi kerja atau pembagian kerja  Pembagian tugas atau membagi tugas organisasi menjadi pekerjaan – pekerjaan terpisah  Contohnya pembagian kerja di bagian keuangan ada kepala bagian keuangan, cashier dan accounting Semester Ganjil 2010/201 1
  • 11. 2. Departementalisasi  Dasar yang digunakan untuk mengelompokan tugas – tugas dan pekerjaan dalam rangka mencapai sasaran organisasi  Contoh departemen keuangan, pemasaran, penjualan, personalia, produksi dsb 2. Rantai komando  Sebuah garis wewenang yang tak terputus dari tingkat atas ke tingkat paling bawah tujuannya supaya karyawan mengetahui siapa yang harus dituju jika mereka menghadapi suatu masalah dan kepada siapa mereka bertanggung jawab Semester Ganjil 2010/2011
  • 12. 4. Rentang Kendali  Jumlah bawahan yang dapat disupervisi oleh seorang manajer secara efesien dan efektif  tujuannya agar pengawasan bisa dilakukan dengan efektif dan efesien  Belum ada angka ideal dalam rentang kendali artinya rentang kendali yang luas dianggap efesien tapi belum tentu dari segi efektivitasnya begitu juga sebaliknya Semester Ganjil 2010/2011
  • 13. 5. Sentralisasi  adalah suatu sistem dimana pengambilan keputusan itu terkonsentrasi ditingkat – tingkat atas organisasi 6. Desentralisasi  adalah suatu sistem dimana karyawan dilibatkan dalam setiap pengambilan keputusan organisasi Semester Ganjil 2010/2011
  • 14. Faktor-faktor utama yang menentukan Perancangan Struktur Organisasi Strategi Organisasi Untuk mencapai tujuan organisasi strategi akan menjelaskan sebagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat disusun diantara para manajer dan bawahan strategi berubah struktur organisasi berubah. Teknologi yang digunakan Perbedaan terhadap yang digunakan untuk memproduksi barang-barang atau jasa akan membedakan bentuk Organisasi Anggota atau Karyawan Semua individu yang terlibat langsung dalam kegiatan organisasi. Ukuran Organisasi Besarnya organisasi secara keseluruhan maupun satuan-satuan kerjanya akan sangat mempengaruhi struktur organisasi. Semester Ganjil 2010/2011
  • 15. Tipe Organisasi  Dilihat dari Orientasi Terhadap Laba : 1. Organisasi yang berorientasi laba ( profit oriented organization ) – Tujuannya utama  mencari laba atau keuntungan – Laba digunakan untuk pengembangan dan membiayai operasional organisasi – Organisasi ini dikenal dengan organisasi bisnis atau perusahaan. Dimana pemilik menerima laba /keutungan terbesar – Contoh hotel, restoran, bank, perusahaan asuransi, toko dsb 1. Organisasi Nirlaba ( non-profit oriented organization ) – Tujuan  Tidak semata – mata mencari keuntungan atau laba – Contoh rumah sakit, lembaga pendidikan, panti asuhan LSM (lembaga swadaya masyarakat) dsb Semester Ganjil 2010/2011
  • 16. BENTUK ORGANISASI Organisasi lini ( garis ) Suatu bentuk organisasi yang setiap pekerjaannya hanya mengenal satu pimpinan yang langsung membawahinya. Kebaikannya :  Adanya kesatuan dalam pimpinan  Pimpinan lebih cepat dalam mengambil keputusan  Pimpinan lebih cepat memberikan perintah, karena langsung diberikan pada bawahan .  Penghematan biaya karena berbagai kegiatan di bawahi oleh satu orang. Semester Ganjil 2010/2011
  • 17. Keburukannya : Sering terdapat birokrasi yang menghambat jalannya organisasi. Tidak adanya spesialisasi, menyebabkan tugas dikerjakan kurang efisien. Kurangnya kerja sama diantara masingmasing bagian copytright erma@stikom-bali.ac.id
  • 18. Organisasi Fungsional Organisasi yang pembagian tugasnya didasarkan menurut fungsi yang ada dalam organisasi, bawahan mendapat perintah dari beberapa kepala bagian yang masing-masing ahli dibidangnya, karena pimpinan percaya penuh kepada para ahli dibidangnya tersebut. Kebaikannya :  Spesialisasi para karyawannya dipergunakan semaksimal mungkin  Solidaritas antara orang-orang yang menjalankan fungsi yang sama pada umumnya tinggi  Moral serta disiplin orang-orang yang menjalankan sama umumnya tinggi  Koordinasi antara orang-orang dalam satu fungsi mudah dijalankan
  • 19. Keburukannya : Orang terlalu menspesialisasikan diri dalam satu bidang tertentu Orang-orang yang bergerak dalam satu bidang fungsi tertentu terlalu mementingkan fungsinya saja.
  • 20. Organisasi Matrik Organisasi manajemen proyek, yaitu struktur dimana para spesialis dari bagian-bagian yang ada disatukan untuk mengerjakan proyek khusus. Kebaikannya :  Memungkinkan organisasi menangani proyek khusus  Memungkinkan digunakannya pengetahuan khusus dimanapun ditemukan dalam organisasi  Melintasi banyak garis organisasi untuk mempercepat pengembangan proyek.
  • 21. Keburukannya : Memerlukan manajer yang sangat khusus Mengabaikan kesatuan perintah Dapat menumbulkan masalah bagi karyawan kalau mereka kembali keperjaan semula.
  • 22. Organisasi Divisional Suatu bentuk organisasi yang pembagian tugasnya dibagi menjadi beberapa unit yang agak otonom, yang tiap-tiap unitnya mempunyai sumber daya untuk beroperasi secara mandiri. Kebaikannya :  Titik berat pada produk divisi itu jelas  Pengendalian dan penilaian dilakukan secara langsung  Dasar pengembangan bagi manajer, umpan balik, keparipurnaan dan otonom sesui dengan bentuk organisasi.
  • 23. Keburukannya :  Koordinasi proyek yang harus melintasi garis divisi sering sukar  Penghematan mungkin menjadi masalah karena banyak fungsi berduplikasi pada tiap divisi.  Manajer mungkin menghadapi kesukaran dalam mengekspose keluar divisi mereka.
  • 24. Prilaku  Adalah Perbuatan, tindakan atau perkataan seseorang yang sifatnya dapat diamati, digambarkan dan dicatat oleh orang lain ataupun orang yang melakukannya  Prilaku dapat dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi,etika, kekuasaan dan genetika  Prilaku memiliki beberapa dimensi : 1. Fisik dapat diamati, digambar dan dicatat baik frekuensi, durasi atau intensitasnya 2. Ruang suatu prilaku yang memiliki dampak terhadap lingkungan fisik dan sosial,dimana prilaku itu terjadi 3. Waktu suatu prilaku yang memiliki keterkaitan dengan masa lampau maupun masa yang akan datang Semester Genap 2010/2011-Pertemuan Ke-1
  • 25. Pengelompokan prilaku 1. Prilaku wajar 2. Prilaku dapat diterima 3. Prilaku aneh 4. Prilaku menyimpang Semester Genap 2010/2011-Pertemuan Ke-1
  • 26. Karakter manusia yang dapat mempengaruhi dalam prilaku individu dalam berorganisasi dibagi menjadi empat golongan meliputi : 1. kolerik/dominant karakter ini kuat, biasanya orang dg karakter memiliki sifat tegas, suka memimpin, tidak suka diatur, tidak sulit berkata TIDAK. 2. sanguinis/intim sifat dari karakter intim berupa cheerfull, outspoken, suka bergaul, sulit berkata TIDAK, diri nya sendiri adalah fokus utama, berbicara dahulu baru berpikir. 3. plegmatis/stabil sifat dari karakter stabil adalah pendiam, suka memendam perasaan, tidak suka kerumunan, berpikir sebelum berbicara. 4. melankolis sifat dari karakter ini biasanya perasa, lembut, mudah tersinggung, memendam dendam
  • 27. PERILAKU ORGANISASI Adalah suatu studi yang menyangkut aspek – aspek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi, atau kelompok tertentu. Aspek tingkah laku manusia yang dimaksud adalah pembahasan tentang pengaruh organisasi terhadap manusia yang bekerja di dalamnya; dan sebaliknya pengaruh manusia terhadap organisasi dimana mereka berada. Tujuannya memperlancar upaya pencapaian tujuan organisasi.
  • 28. Ruang lingkup prilaku organisasi Menurut S.P. Robin dalam teori model 3 level tentang mempelajari perilaku manusia dalam organisasi melalui tiga tingkatan analisis. Tingkatan Individu : karakteristik bawaan individu dalam organisasi. 2. Tingkatan Kelompok : dinamika perilaku kelompok dan faktor-faktor determinannya 3. Tingkatan Organisasi : faktor-faktor organizational yang mempengaruhi perilaku. 1.
  • 29. IKLIM DAN MODEL PRILAKU DALAM BERORGANISASI
  • 30. IKLIM & MODEL PRILAKU DALAM PERILAKU ORGANISASI Empat variabel model prilaku individu yang mempengaruhi iklim dalam berorganisasi : 1. Karakteristik Biografis  Pengaruh Karakteristik pribadi seperti umur, jenis kelamin, dan status perkawinan, banyaknya tanggungan, dan masa kerja yang objektif serta tingkat kemampuan dalam menyelesaikan sesuatu  Usia atau umur berpengaruh terhadap : 1. Tingkat Pengunduran Diri  Semakin Tua Usia maka tingkat pengunduran dirinya semakin rendah 2. Tingkat Keabsenan  Semakin tua biasanya tingkat keabsenannya rendah tetapi ada yang sebaliknya, hal ini berkaitan dengan kamangkiran.
  • 31. Tingkat Produktivitas  Usia bertambah biasanya produktivitasnya turun tetapi hal itu bisa ditutupin dengan pengalaman yang cukup lama 4. Tingkat Kepuasan Kerja  Hubungan dengan karyawan profesional artinya semakin bertambah usia tingkat kepuasan kerja tinggi 3.  Jenis Kelamin : berpengaruh terhadap tingkat keabsenan, tingkat keabsenan wanita lebih tinggi daripada pria, hal ini dikarenakan fungsi dan tanggung jawab wanita sebagai ibu rumah tangga
  • 32. Status Perkawinan : berpengaruh terhadap tingkat pengunduran diri dan keabsenan, bagi wanita tingkat pengunduran diri dan keabsenannya lebih rendah daripada laki2 karena adanya tugas2 baru wanita setelah menikah Masa Kerja : Berpengaruh terhadap tingkat keabsenan dan pengunduran diri misalnya karyawan senior lebih rendah tingkat absensi dan pengunduran dirinya daripada karyawan junior
  • 33. Kemampuan : kapasitas individu dalam melaksanakan berbagai macam tugas dalam pekerjaan tertentu Ada 2 faktor kemampuan : 1. Kemampuan Intelektual  Merupakan Kemampuan untuk melaksanakan kegiatan mental seperti kemampuan verbal, kemampuan penalaran, kemampuan konseptual, kemampuan pemahaman dsb 1. Kemampuan Fisik  Merupakan kemampuan untuk manjalankan tugas yang menuntut stamina, keterampilan, kekuatan dan karakteristik
  • 34.  Kesesuaian pekerjaan dengan kemampuan 1. Pekerjaan tertentu biasanya menuntut kemampuan tertentu 2. Ketidak sesuaian antara pekerjaan dan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang akan membawa dampak pada kinerja dari pekerjaan itu sendiri
  • 35. 2. Pembelajaran Belajar adalah setiap perubahan yang relatif permanen dari perilaku yang terjadi sebagai hasil pengalaman. Untuk menjelaskan proses harus melakukan pola-pola perilaku : 1) Pengkondisian Klasik Suatu tipe pengkondisian di mana seorang individu menanggapi beberapa rangsangan yang tidak akan selalu menghasilkan respons semacam itu. 1) Pengkondisian Operan Suatu tipe pengkondisian dalam mana perilaku sukarela yang diinginkan menghantar ke suatu ganjaran atau mencegah suatu hukuman. 1) Pembelajaran Sosial Suatu perpanjangan dari pengkondisian operan yaitu mengandaikan perilaku sebagai fungsi dari konsekuensi dan mengakui pentingnya eksistensi pembelajaran observasional (lewat pengamatan).
  • 36. 3. Pembentukan Perilaku  Tujuannya : Memperkuat secara sistematis tiap langkah berurutan yang menggerakkan seorang individu lebih mendekati respons yang diinginkan.  Ada 4 cara untuk membentuk perilaku yaitu :  Penguatan Positif Respons terhadap sesuatu yang menyenangkan.  Penguatan Negatif Bila tanggapan diikuti oleh penghentian atau penarikan sesuatu yang tidak menyenangkan  Hukuman Mengakibatkan suatu kondisi yang tidak menyenangkan dalam upaya menyingkirkan suatu perilaku yang tidak diinginkan.  Pemusnahan Menyingkirkan penguatan apa saja yang mempertahankan suatu perilaku.
  • 37. SUMBANGAN BEBERAPA BIDANG ILMU TERHADAP PRILAKU ORGANISASI
  • 38. Sumbangan Beberapa Bidang Ilmu Terhadap Prilaku Keorganisasian Psikologi (psychology) adalah ilmu pengetahuan yang berusaha mengukur,menjelaskan dan terkadang merubah prilaku manusia dan mahluk lain. Konsep psikologi industri/organisasi : 1. Kontribusinya dulu fokus kepada permasalahan rasa lelah, capek, bosan yang dapat menghalagi kinerja yang efesien 2. Kontribusinya diperluas mencakup pengetahuan, persepsi, kepribadian, emosi, pelatihan keefektifan, kepemimpinan, kebutuhan dan kekuatan motivasional, kepuasan kerja, penghargaan kinerja, seleksi karyawan, dan stress pekerjaan.
  • 39. Psikologi Sosial (Social Psychologi ) adalah memadukan konsep dari psikologi dan sosiologi, berfokus pada pengaruh seseorang terhadap individu lainnya. Contohnya dalam hal komunikasi yang memerlukan pemahaman, perubahan sikap dan perubahan pendapat serta membangun kepercayaan. Sosiologi (sociology) adalah studi tentang manusia dalam kaitannya dengan lingkungan sosial dan kultur mereka Contohnya kultur organisasi, struktur dan teori organisasi formal, teknologi organisasi, komunkasi dan kekuatan dan konflik
  • 40. Antropologi (antrhopology ) adalah studi kemasyarakatan untuk mempelajari manusia dan aktivitas – aktivitas mereka. Contoh para antropolog telah membantu memberikan pemahaman tentang budaya organisasi, lingkungan organisasi, perbedaan budaya bangsa yang merupakan hasil kerja dari para antropolog dengan menggunakan metode antropologi