SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  18
? Mengapa ada Ilmu Ekonomi
1. Kebutuhan manusia tak terbatas :
Pangan, sandang, papan, pendidikan,
kesehatan dan hiburan.
2. Sumber daya ekonomi, terbatas : sumber daya
alam, tenaga kerja dan kapital (modal).
Latar Belakang Masalah Ekonomi Fundamental
Sumberdaya produktif,
langka dan mempunyai
penggunaan
alternatif
Kebutuhan manusia
tak terbatas
Masalah apa dan berapa
yang diproduksi,
Bagaimana memproduksi,
dan untuk siapa atau
Bagaimana distribusinya ?
Penjelasan :
A. Pertanyaan : 1. Ada daftar barang yang diproduksi,
lalu apa yang diproduksi ? 2. Misal : rumah, mobil,
beras, tahu, baju, dan komputer. Berapa banyak dari
masing-masing barang tersebut diproduksi ?
B. ? 1. Bagaimana menarik berbagai sumberdaya
ekonomi ke dalam industri barang dan jasa.
? 2. Perusahaan mana yang akan memproduksinya.
Bagaimana mereka memperoleh sumberdaya yang
diperlukan untuk memproduksi barang dan jasa
tersebut.
? 3. Bagaimana kombinasi sumberdaya yang paling
efisien bagi perusahaan dalam memproduksi barang
dan jasa tersebut (teknologi).
Sistem Ekonomi
Sistem perekonomian adalah sistem sosial atau
kemasyarakatan dilihat dalam rangka usaha
keseluruhan untuk mencapai kemakmuran. Dalam
pengertian sistem sosial terkandung unsur : tujuan
bersama, seperangkat nilai, sikap dasar tentang hak
dan kewajiban, dan otoritas yang mengarahkan
masyarakat. (Tono Gunadi).
Sistem Ekonomi
 Orde Ekonomi ialah bangun organisasi dari kehidupan
ekonomi yang sifatnya relatif lestari. Ada 6 faktor yang
memberikan bentuk pada orde ekonomi, yaitu :
1. Kebutuhan hidup manusia.
2. Sumber daya alam.
3. Tenaga kerja.
4. Persediaan barang.
5. Pengetahuan teknik (penguasaan teknologi).
6. Organisasi yuridis dan sosial yang dapat memberikan
arah kepada tindakan-tindakan subyek ekonomi dan juga
menentukan batasnya. (Muhammad Hatta)
Sistem Ekonomi
 Sistem perekonomian sebenarnya merupakan suatu kehidupan
ekonomi yang mencakup seluruh kegiatan dan proses yang diarahkan
agar anggota masyarakat dapat tercukupi kebutuhan kebendaan.
Kegiatan ekonomi sebenarnya merupakan salah satu aspek kehidupan
masyarakat, karena itulah sistem perekonomian yang terikat pada
kaidah-kaidah yang berlaku bagi semua tindakan manusia, yaitu
kaidah-kaidah moral yang dapat melahirkan ekonomi normatif. Sistem
ekonomi tidak terlepas dari yang hidup (segala macam). Sistem
perekonomian akan berhadapan dengan permasalahan yang mendasar,
yaitu tentang produksi, distribusi dan konsumsi. Sedang bentuk dari
sistem perekonomian sangat tergantung elemen pendukungnya,
sehingga elemen-elemen tersebut dapat memberi warna pada sistem
ekonomi. (Abdul Majid dan Sri Edi Swasono : 1985).
 Elemen-elemen tersebut (menurut Van der Valk) adalah : (1) kebutuhan
manusia, (2) jumlah, sifat serta susunan penduduk, (3) konstelasi
alamiah negara ybs, (4) jumlah barang modal yang tersedia, (5)
pengetahuan teknik, dan (6) organisasi yuridis dan sosial masyarakat.
DEFINISI (ILMU) EKONOMI
Kata Ekonomi berasal dari Bahasa Yunani kuno
“oikonomos” yang berarti “rumah-tangga”. Pengurus
rumah tangga harus menjaga supaya ada cukup
makanan, pakaian, dan perumahan, supaya rumah
diatur beres, supaya kewajiban-kewajiban yang perlu
dapat dilaksanakan oleh anggota-anggota rumah
tangga yang tepat dan supaya apa yang mereka
hasilkan dibagi-bagikan menurut keperluan dan adat
istiadat. (Marshal Green, 1997)
DEFINISI (ILMU) EKONOMI
 Menurut Adam Smith (The Wealth of Nations, 1776) :
 Ekonomi adalah studi tentang kegiatan produksi dan peraturan antara anggota
masyarakat.
 Menganalisis perilaku variabel-variabel ekonomi : harga, output atau produksi
serta kesempatan kerja.
 Ilmu tentang pilihan, yaitu bagaimana masyarakat memilih menggunakan
sumberdaya produktif yang terbatas jumlahnya berupa tanah, tenaga kerja,
peralatan produksi, teknologi dan lain-lain untuk memproduksi berbagai
komoditi, misalnya : padi, telur, daging, pakaian, rumah, jalan, jembatan, dll.
 Studi tentang uang, suku bunga, kapital, dan kekayaan
DEFINISI (ILMU) EKONOMI
 Kamus Ekonomi (Winardi, 1992) :
 1. Studi mengenai prinsip-prinsip yang
menyebabkan disalurkannya alat-alat yang
terbatas jumlahnya antara tujuan-tujuan yang
bersaingan.
 2. Studi mengenai aktivitas-aktivitas manusia
dalam hal memenuhi kebutuhannya.
 Sloan and Zurcher : ilmu ekonomi adalah
keseluruhan pengetahuan yang mempersoalkan
penciptaan dan penggunaan barang-barang serta
jasa-jasa untuk pemenuhan kebutuhan manusia.
DEFINISI (ILMU) EKONOMI
Paul Samuelson : Studi tentang bagaimana orang-
orang atau masyarakat memilih menggunakan
berbagai sumberdaya produktif yang langka dan
mempunyai alternatif penggunaan dalam
memproduksi berbagai komoditi dan
mendistribusikannya untuk konsumsi masa sekarang
maupun yang akan datang.
DEFINISI (ILMU) EKONOMI
Suatu ilmu sosial yang mempelajari tingkah laku manusia
dalam menghadapi sumberdaya yang terbatas dengan
pilihan yang tidak terbatas.
Untuk suatu tingkat kepuasan, dipilih yang paling murah,
atau dengan kegunaan yang paling besar. (Farida S.
Tokan).
Sasaran utama dari sistem perekonomian adalah
memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan barang dan jasa.
Faktor-faktor produksi :
- sumberdaya alam
- tenaga kerja
- modal
- kewirausahaan.
(Farida S. Tokan).
DEFINISI (ILMU) EKONOMI
Menurut Nellis dan Parker : Inti dari permasalahan
studi ilmu ekonomi adalah bagaimana negara-negara
berusaha menyesuaikan permintaan dan penawaran
atas sumberdaya yang tersedia.
Keinginan manusia tidak ada batasnya, padahal
sumberdaya yang tersedia untuk memuaskan keinginan
tersebut jumlahnya terbatas. Oleh karena itu, semua
masyarakat mempunyai permasalahan ekonomi yang
sama, yaitu alokasi sumberdaya yang langka untuk
memenuhi kebutuhan serta permintaan para konsumen
dan produsen.
Pertanyaannya ?
Bagaimana seharusnya sumberdaya dialokasikan ketika
sekelompok keinginan dapat terpenuhi sedangkan yang
lain tidak terpenuhi ?
Orang yang membeli sebuah rumah yang lebih besar,
mungkin harus membatalkan liburan tahunan ke luar
negeri. Perusahaan yang menaikkan gaji karyawan,
mungkin harus mengurangi investasinya untuk
membangun pabrik baru. Ketika pemerintah memutuskan
membeli lebih banyak buku sekolah di luar anggaran
pendidikan, mungkin akan mengurangi pengangkatan
guru. Dengan kata lain setiap keputusan yang menyangkut
pemuasan keinginan dengan menggunakan sumberdaya
yang langka, melibatkan suatu pilihan. Setiap penggunaan
sumberdaya berarti keputusan untuk tidak menggunakan
sumberdaya lain.
Opportunity cost (biaya kesempatan)
 Bila membicarakan penggunaan sumberdaya, para ahli
menggunakan istilah opportunity cost (biaya kesempatan)
untuk menjelaskan pilihan terbaik yang harus dikorbankan
untuk memproduksi barang atau jasa. Konsep biaya
ekonomi digambarkan dalam diagram berikut.
Ekonomi Moneter
Definisi :
 Menurut M. Manullang : Ekonomi Moneter adalah
Ilmu Ekonomi yang mengkhususkan perhatiannya
untuk mempelajari uang dengan hubungan-
hubungannya. Teori Moneter adalah teori yang
melulu mempelajari uang dengan hubungan-
hubungannya.
Sejarah Uang
 Masyarakat primitif : Orang membuat barang untuk dirinya sendiri dengan
keluarga. Orang melakukan barter, yaitu tukar menukar barang antara 2
orang. Misalnya periuk ditukar dengan pacul, ikan ditukar dengan buah-
buahan.
 Masyarakat tingkat 2, orang sudah membuat barang untuk ditukar dengan
barang orang lain.Pertukaran barang secara langsung. Tapi itu hanya mungkin
bila ada dua orang di mana orang yang satu membutuhkan barang yang
dimiliki orang kedua, dan dia sendiri memiliki barang yang dibutuhkan orang
kedua. Misal, si A mempunyai beras dan membutuhkan ayam. Si B
membutuhkan jagung dan mempunyai ayam, sedang beras tidak dimilikinya.
Antara kedua orang ini pertukaran tidak mungkin terjadi. Apa yang
dibutuhkan oleh B tidak dipunyai A, sekalipun B memiliki apa yang dibuthkan
oleh A. Pertukaran antara mereka hanya mungkin terjadi jika kebetulan ada
orang ketiga C yang mempunyai jagung dan membutuhkan beras. A dapat
menukarkan beras yang dimilikinya dengan jagung yang dipunyai C dan C
kemudian dapat menukarkan jagung itu dengan beras yang dimiliki oleh B.
A punya beras, butuh ayam.
 B punya ayam butuh jagung.
 C punya jagung, butuh beras.
Jika semakin banyak kebutuhan akan semakin menyulitkan
pertukaran. Oleh karena itu masyarakat perlu : alat tukar yang
disepakati bersama. Alat tukar itu dinamakan “uang”. Saat itu
disebut “uang-barang”, antara lain : tembakau, kulit, bulu, minyak,
alkohol, besi, tembaga, kerang dan batu-batu besar. Dengan
meningkatnya organisasi masyarakat, alat penukar tersebut berubah.
Saat itu dirasa perlu ada badan yang mengeluarkan uang dalam
bentuk, ukuran dan berat tertentu yang terbuat dari benda yang
sangat jarang. Kemudian muncullah uang yang terbuat dari logam,
biasa disebut uang logam yang menggantikan uang-barang.
Kemudian, oleh karena uang logam dianggap tidak praktis, akhirnya
dibuat uang kertas. Namun uang logam tetap mendampingi uang
kertas.

Contenu connexe

Tendances

Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan PasarPermintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan PasarMuhamad Fierza Hazmi
 
Ppt konsep dasar ilmu ekonomi
Ppt konsep dasar ilmu ekonomiPpt konsep dasar ilmu ekonomi
Ppt konsep dasar ilmu ekonomiDwi Santoso
 
Bab 11 permintaan-penawaran uang
Bab 11   permintaan-penawaran uangBab 11   permintaan-penawaran uang
Bab 11 permintaan-penawaran uangYusron Blacklist
 
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomi
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomimateri kuliah Pengantar ilmu ekonomi
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomiDek Pande
 
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsMuhammad Rafi Kambara
 
Penentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa Kini
Penentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa KiniPenentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa Kini
Penentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa KiniMuhammad Khoirul Fuddin
 
Pengantar ekonomi I
Pengantar ekonomi IPengantar ekonomi I
Pengantar ekonomi IMuharam Bayu
 
Pasar persaingan sempurna.ppt
Pasar persaingan sempurna.pptPasar persaingan sempurna.ppt
Pasar persaingan sempurna.pptDamayanti
 
Pengertian pasar faktor produksi (power point)
Pengertian pasar faktor produksi (power point)Pengertian pasar faktor produksi (power point)
Pengertian pasar faktor produksi (power point)Gondo Madden
 
Pasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan MonopolistikPasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan MonopolistikFisa Tiana
 
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)Defina Sulastiningtiyas
 
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaPerbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaQuinta Nursabrina
 

Tendances (20)

Biaya produksi presentasi
Biaya produksi presentasiBiaya produksi presentasi
Biaya produksi presentasi
 
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan PasarPermintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
 
Bab 8 multiplier
Bab 8   multiplierBab 8   multiplier
Bab 8 multiplier
 
Ppt konsep dasar ilmu ekonomi
Ppt konsep dasar ilmu ekonomiPpt konsep dasar ilmu ekonomi
Ppt konsep dasar ilmu ekonomi
 
Modul 8 elastisitas
Modul 8 elastisitasModul 8 elastisitas
Modul 8 elastisitas
 
Bab 11 permintaan-penawaran uang
Bab 11   permintaan-penawaran uangBab 11   permintaan-penawaran uang
Bab 11 permintaan-penawaran uang
 
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomi
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomimateri kuliah Pengantar ilmu ekonomi
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomi
 
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
 
Penentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa Kini
Penentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa KiniPenentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa Kini
Penentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa Kini
 
Pengantar ekonomi I
Pengantar ekonomi IPengantar ekonomi I
Pengantar ekonomi I
 
Pasar persaingan sempurna.ppt
Pasar persaingan sempurna.pptPasar persaingan sempurna.ppt
Pasar persaingan sempurna.ppt
 
Pengertian pasar faktor produksi (power point)
Pengertian pasar faktor produksi (power point)Pengertian pasar faktor produksi (power point)
Pengertian pasar faktor produksi (power point)
 
AD-AS
AD-ASAD-AS
AD-AS
 
Pasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan MonopolistikPasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan Monopolistik
 
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)
 
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaPerbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
 
Teori produksi
Teori produksiTeori produksi
Teori produksi
 
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiwResume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
 

En vedette

En vedette (20)

Materi kuliah pengantar ilmu ekonomi
Materi kuliah  pengantar  ilmu ekonomiMateri kuliah  pengantar  ilmu ekonomi
Materi kuliah pengantar ilmu ekonomi
 
Modul kuliah pengantar ekonomi
Modul  kuliah pengantar ekonomiModul  kuliah pengantar ekonomi
Modul kuliah pengantar ekonomi
 
Bab 1 pengantar ilmu ekonomi
Bab 1   pengantar ilmu ekonomiBab 1   pengantar ilmu ekonomi
Bab 1 pengantar ilmu ekonomi
 
pengantar ilmu ekonomi
pengantar ilmu ekonomipengantar ilmu ekonomi
pengantar ilmu ekonomi
 
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi - Struktur Pasar
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi - Struktur PasarMakalah Pengantar Ilmu Ekonomi - Struktur Pasar
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi - Struktur Pasar
 
Pengertian ekonomi dan ilmu ekonomi
Pengertian ekonomi dan ilmu ekonomiPengertian ekonomi dan ilmu ekonomi
Pengertian ekonomi dan ilmu ekonomi
 
Modul pengantar ilmu ekonomi
Modul   pengantar ilmu ekonomiModul   pengantar ilmu ekonomi
Modul pengantar ilmu ekonomi
 
trắc nghiệm lịch sử 10
trắc nghiệm lịch sử 10trắc nghiệm lịch sử 10
trắc nghiệm lịch sử 10
 
Menentukan pilihan yang tepat (kelompok 1)
Menentukan pilihan yang tepat (kelompok 1)Menentukan pilihan yang tepat (kelompok 1)
Menentukan pilihan yang tepat (kelompok 1)
 
Sel Volta
Sel VoltaSel Volta
Sel Volta
 
Sel volta
Sel voltaSel volta
Sel volta
 
Pengantar ekonomi
Pengantar ekonomiPengantar ekonomi
Pengantar ekonomi
 
Sistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islamSistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islam
 
teori ekonomi semester 2 stie mbi
teori ekonomi semester 2 stie mbiteori ekonomi semester 2 stie mbi
teori ekonomi semester 2 stie mbi
 
Mindmap Pola Kegiatan Ekonomi Masyarakat
Mindmap Pola Kegiatan Ekonomi MasyarakatMindmap Pola Kegiatan Ekonomi Masyarakat
Mindmap Pola Kegiatan Ekonomi Masyarakat
 
Pemetaan sosial
Pemetaan sosialPemetaan sosial
Pemetaan sosial
 
Mikroekonomi 1
Mikroekonomi 1Mikroekonomi 1
Mikroekonomi 1
 
Peran pemerintah dalam kebijakan moneter
Peran pemerintah dalam kebijakan moneterPeran pemerintah dalam kebijakan moneter
Peran pemerintah dalam kebijakan moneter
 
Elastisitas
ElastisitasElastisitas
Elastisitas
 
kebijakan harga pemerintah
kebijakan harga pemerintahkebijakan harga pemerintah
kebijakan harga pemerintah
 

Similaire à Pengantar Ilmu Ekonomi

Kelangkaan ekonomi (Kelas X - Semester 1)
Kelangkaan ekonomi (Kelas X - Semester 1)Kelangkaan ekonomi (Kelas X - Semester 1)
Kelangkaan ekonomi (Kelas X - Semester 1)dionadya p
 
Ringkasan Materi UN Ekonomi SMA 2012
Ringkasan Materi UN Ekonomi SMA 2012Ringkasan Materi UN Ekonomi SMA 2012
Ringkasan Materi UN Ekonomi SMA 2012Dian Oktavia
 
file_2013-08-20_07_42_19_YULIANTO_PURNOMO,_SE.,_M.Si,_Akt.__Pertemuan_I_-_Das...
file_2013-08-20_07_42_19_YULIANTO_PURNOMO,_SE.,_M.Si,_Akt.__Pertemuan_I_-_Das...file_2013-08-20_07_42_19_YULIANTO_PURNOMO,_SE.,_M.Si,_Akt.__Pertemuan_I_-_Das...
file_2013-08-20_07_42_19_YULIANTO_PURNOMO,_SE.,_M.Si,_Akt.__Pertemuan_I_-_Das...LikaMuthoharoh2
 
Memahami politik ekonomi daulah khilafah
Memahami politik ekonomi daulah khilafahMemahami politik ekonomi daulah khilafah
Memahami politik ekonomi daulah khilafahKafi Hidonis
 
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraMakalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraMakalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraSeptian Muna Barakati
 
TUGAS AKHIR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 02.pptx
TUGAS AKHIR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 02.pptxTUGAS AKHIR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 02.pptx
TUGAS AKHIR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 02.pptxevaelysaputri
 
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraMakalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraSeptian Muna Barakati
 
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraMakalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraWarnet Raha
 
Modul IPS Kelas 2
Modul IPS Kelas 2Modul IPS Kelas 2
Modul IPS Kelas 2galih06
 
Kelangkaan ekonomi
Kelangkaan ekonomiKelangkaan ekonomi
Kelangkaan ekonomisucihayaty
 
KULIAH 1 PENGANTAR TEORI EKONOMI.ppt
KULIAH 1 PENGANTAR TEORI EKONOMI.pptKULIAH 1 PENGANTAR TEORI EKONOMI.ppt
KULIAH 1 PENGANTAR TEORI EKONOMI.pptLibrina Triaputri
 
Modul_ekonomi_kelas_x.doc
Modul_ekonomi_kelas_x.docModul_ekonomi_kelas_x.doc
Modul_ekonomi_kelas_x.docLeli Laili
 

Similaire à Pengantar Ilmu Ekonomi (20)

Bab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanBab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluan
 
Kelangkaan ekonomi (Kelas X - Semester 1)
Kelangkaan ekonomi (Kelas X - Semester 1)Kelangkaan ekonomi (Kelas X - Semester 1)
Kelangkaan ekonomi (Kelas X - Semester 1)
 
Aktivitas ekonomi
Aktivitas ekonomiAktivitas ekonomi
Aktivitas ekonomi
 
Ringkasan Materi UN Ekonomi SMA 2012
Ringkasan Materi UN Ekonomi SMA 2012Ringkasan Materi UN Ekonomi SMA 2012
Ringkasan Materi UN Ekonomi SMA 2012
 
file_2013-08-20_07_42_19_YULIANTO_PURNOMO,_SE.,_M.Si,_Akt.__Pertemuan_I_-_Das...
file_2013-08-20_07_42_19_YULIANTO_PURNOMO,_SE.,_M.Si,_Akt.__Pertemuan_I_-_Das...file_2013-08-20_07_42_19_YULIANTO_PURNOMO,_SE.,_M.Si,_Akt.__Pertemuan_I_-_Das...
file_2013-08-20_07_42_19_YULIANTO_PURNOMO,_SE.,_M.Si,_Akt.__Pertemuan_I_-_Das...
 
Icha
IchaIcha
Icha
 
Icha
IchaIcha
Icha
 
Memahami politik ekonomi daulah khilafah
Memahami politik ekonomi daulah khilafahMemahami politik ekonomi daulah khilafah
Memahami politik ekonomi daulah khilafah
 
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraMakalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
 
Ilmu ekonomi
Ilmu ekonomi Ilmu ekonomi
Ilmu ekonomi
 
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraMakalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
 
TUGAS AKHIR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 02.pptx
TUGAS AKHIR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 02.pptxTUGAS AKHIR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 02.pptx
TUGAS AKHIR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 02.pptx
 
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraMakalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
 
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negaraMakalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
Makalah hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran suatu negara
 
Modul IPS Kelas 2
Modul IPS Kelas 2Modul IPS Kelas 2
Modul IPS Kelas 2
 
Kelangkaan ekonomi
Kelangkaan ekonomiKelangkaan ekonomi
Kelangkaan ekonomi
 
Makalah Masalah ekonomi
Makalah Masalah ekonomiMakalah Masalah ekonomi
Makalah Masalah ekonomi
 
KULIAH 1 PENGANTAR TEORI EKONOMI.ppt
KULIAH 1 PENGANTAR TEORI EKONOMI.pptKULIAH 1 PENGANTAR TEORI EKONOMI.ppt
KULIAH 1 PENGANTAR TEORI EKONOMI.ppt
 
Modul_ekonomi_kelas_x.doc
Modul_ekonomi_kelas_x.docModul_ekonomi_kelas_x.doc
Modul_ekonomi_kelas_x.doc
 
1. Teori Ekonomi 2023.pptx
1. Teori Ekonomi 2023.pptx1. Teori Ekonomi 2023.pptx
1. Teori Ekonomi 2023.pptx
 

Plus de Muhamad Yogi

Teori Politik Moderen
Teori Politik ModerenTeori Politik Moderen
Teori Politik ModerenMuhamad Yogi
 
Ketenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan PerburuhanKetenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan PerburuhanMuhamad Yogi
 
HAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUALHAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUALMuhamad Yogi
 
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANKEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANMuhamad Yogi
 
Keadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan IslamKeadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan IslamMuhamad Yogi
 
Keadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan IslamKeadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan IslamMuhamad Yogi
 
Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen Muhamad Yogi
 
ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015Muhamad Yogi
 
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBDManusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBDMuhamad Yogi
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaMuhamad Yogi
 
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...Muhamad Yogi
 
Group Investigation ppt
Group Investigation pptGroup Investigation ppt
Group Investigation pptMuhamad Yogi
 
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014Muhamad Yogi
 
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIAMuhamad Yogi
 
Peran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorPeran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorMuhamad Yogi
 

Plus de Muhamad Yogi (20)

Teori Politik Moderen
Teori Politik ModerenTeori Politik Moderen
Teori Politik Moderen
 
Surat Berharga
Surat BerhargaSurat Berharga
Surat Berharga
 
Ketenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan PerburuhanKetenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan Perburuhan
 
HAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUALHAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUAL
 
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANKEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
 
Keadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan IslamKeadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan Islam
 
Keadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan IslamKeadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan Islam
 
Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen
 
ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015
 
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBDManusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi Indonesia
 
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
 
Group Investigation ppt
Group Investigation pptGroup Investigation ppt
Group Investigation ppt
 
BENTUK NEGARA
BENTUK NEGARABENTUK NEGARA
BENTUK NEGARA
 
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
 
Pilar Belajar
Pilar BelajarPilar Belajar
Pilar Belajar
 
Prasangka Sosial
Prasangka SosialPrasangka Sosial
Prasangka Sosial
 
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
 
Hukum Keluarga
Hukum Keluarga Hukum Keluarga
Hukum Keluarga
 
Peran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorPeran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai Motivator
 

Dernier

Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 

Dernier (20)

Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 

Pengantar Ilmu Ekonomi

  • 1.
  • 2. ? Mengapa ada Ilmu Ekonomi 1. Kebutuhan manusia tak terbatas : Pangan, sandang, papan, pendidikan, kesehatan dan hiburan. 2. Sumber daya ekonomi, terbatas : sumber daya alam, tenaga kerja dan kapital (modal).
  • 3. Latar Belakang Masalah Ekonomi Fundamental Sumberdaya produktif, langka dan mempunyai penggunaan alternatif Kebutuhan manusia tak terbatas Masalah apa dan berapa yang diproduksi, Bagaimana memproduksi, dan untuk siapa atau Bagaimana distribusinya ?
  • 4. Penjelasan : A. Pertanyaan : 1. Ada daftar barang yang diproduksi, lalu apa yang diproduksi ? 2. Misal : rumah, mobil, beras, tahu, baju, dan komputer. Berapa banyak dari masing-masing barang tersebut diproduksi ? B. ? 1. Bagaimana menarik berbagai sumberdaya ekonomi ke dalam industri barang dan jasa. ? 2. Perusahaan mana yang akan memproduksinya. Bagaimana mereka memperoleh sumberdaya yang diperlukan untuk memproduksi barang dan jasa tersebut. ? 3. Bagaimana kombinasi sumberdaya yang paling efisien bagi perusahaan dalam memproduksi barang dan jasa tersebut (teknologi).
  • 5. Sistem Ekonomi Sistem perekonomian adalah sistem sosial atau kemasyarakatan dilihat dalam rangka usaha keseluruhan untuk mencapai kemakmuran. Dalam pengertian sistem sosial terkandung unsur : tujuan bersama, seperangkat nilai, sikap dasar tentang hak dan kewajiban, dan otoritas yang mengarahkan masyarakat. (Tono Gunadi).
  • 6. Sistem Ekonomi  Orde Ekonomi ialah bangun organisasi dari kehidupan ekonomi yang sifatnya relatif lestari. Ada 6 faktor yang memberikan bentuk pada orde ekonomi, yaitu : 1. Kebutuhan hidup manusia. 2. Sumber daya alam. 3. Tenaga kerja. 4. Persediaan barang. 5. Pengetahuan teknik (penguasaan teknologi). 6. Organisasi yuridis dan sosial yang dapat memberikan arah kepada tindakan-tindakan subyek ekonomi dan juga menentukan batasnya. (Muhammad Hatta)
  • 7. Sistem Ekonomi  Sistem perekonomian sebenarnya merupakan suatu kehidupan ekonomi yang mencakup seluruh kegiatan dan proses yang diarahkan agar anggota masyarakat dapat tercukupi kebutuhan kebendaan. Kegiatan ekonomi sebenarnya merupakan salah satu aspek kehidupan masyarakat, karena itulah sistem perekonomian yang terikat pada kaidah-kaidah yang berlaku bagi semua tindakan manusia, yaitu kaidah-kaidah moral yang dapat melahirkan ekonomi normatif. Sistem ekonomi tidak terlepas dari yang hidup (segala macam). Sistem perekonomian akan berhadapan dengan permasalahan yang mendasar, yaitu tentang produksi, distribusi dan konsumsi. Sedang bentuk dari sistem perekonomian sangat tergantung elemen pendukungnya, sehingga elemen-elemen tersebut dapat memberi warna pada sistem ekonomi. (Abdul Majid dan Sri Edi Swasono : 1985).  Elemen-elemen tersebut (menurut Van der Valk) adalah : (1) kebutuhan manusia, (2) jumlah, sifat serta susunan penduduk, (3) konstelasi alamiah negara ybs, (4) jumlah barang modal yang tersedia, (5) pengetahuan teknik, dan (6) organisasi yuridis dan sosial masyarakat.
  • 8. DEFINISI (ILMU) EKONOMI Kata Ekonomi berasal dari Bahasa Yunani kuno “oikonomos” yang berarti “rumah-tangga”. Pengurus rumah tangga harus menjaga supaya ada cukup makanan, pakaian, dan perumahan, supaya rumah diatur beres, supaya kewajiban-kewajiban yang perlu dapat dilaksanakan oleh anggota-anggota rumah tangga yang tepat dan supaya apa yang mereka hasilkan dibagi-bagikan menurut keperluan dan adat istiadat. (Marshal Green, 1997)
  • 9. DEFINISI (ILMU) EKONOMI  Menurut Adam Smith (The Wealth of Nations, 1776) :  Ekonomi adalah studi tentang kegiatan produksi dan peraturan antara anggota masyarakat.  Menganalisis perilaku variabel-variabel ekonomi : harga, output atau produksi serta kesempatan kerja.  Ilmu tentang pilihan, yaitu bagaimana masyarakat memilih menggunakan sumberdaya produktif yang terbatas jumlahnya berupa tanah, tenaga kerja, peralatan produksi, teknologi dan lain-lain untuk memproduksi berbagai komoditi, misalnya : padi, telur, daging, pakaian, rumah, jalan, jembatan, dll.  Studi tentang uang, suku bunga, kapital, dan kekayaan
  • 10. DEFINISI (ILMU) EKONOMI  Kamus Ekonomi (Winardi, 1992) :  1. Studi mengenai prinsip-prinsip yang menyebabkan disalurkannya alat-alat yang terbatas jumlahnya antara tujuan-tujuan yang bersaingan.  2. Studi mengenai aktivitas-aktivitas manusia dalam hal memenuhi kebutuhannya.  Sloan and Zurcher : ilmu ekonomi adalah keseluruhan pengetahuan yang mempersoalkan penciptaan dan penggunaan barang-barang serta jasa-jasa untuk pemenuhan kebutuhan manusia.
  • 11. DEFINISI (ILMU) EKONOMI Paul Samuelson : Studi tentang bagaimana orang- orang atau masyarakat memilih menggunakan berbagai sumberdaya produktif yang langka dan mempunyai alternatif penggunaan dalam memproduksi berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk konsumsi masa sekarang maupun yang akan datang.
  • 12. DEFINISI (ILMU) EKONOMI Suatu ilmu sosial yang mempelajari tingkah laku manusia dalam menghadapi sumberdaya yang terbatas dengan pilihan yang tidak terbatas. Untuk suatu tingkat kepuasan, dipilih yang paling murah, atau dengan kegunaan yang paling besar. (Farida S. Tokan). Sasaran utama dari sistem perekonomian adalah memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa. Faktor-faktor produksi : - sumberdaya alam - tenaga kerja - modal - kewirausahaan. (Farida S. Tokan).
  • 13. DEFINISI (ILMU) EKONOMI Menurut Nellis dan Parker : Inti dari permasalahan studi ilmu ekonomi adalah bagaimana negara-negara berusaha menyesuaikan permintaan dan penawaran atas sumberdaya yang tersedia. Keinginan manusia tidak ada batasnya, padahal sumberdaya yang tersedia untuk memuaskan keinginan tersebut jumlahnya terbatas. Oleh karena itu, semua masyarakat mempunyai permasalahan ekonomi yang sama, yaitu alokasi sumberdaya yang langka untuk memenuhi kebutuhan serta permintaan para konsumen dan produsen.
  • 14. Pertanyaannya ? Bagaimana seharusnya sumberdaya dialokasikan ketika sekelompok keinginan dapat terpenuhi sedangkan yang lain tidak terpenuhi ? Orang yang membeli sebuah rumah yang lebih besar, mungkin harus membatalkan liburan tahunan ke luar negeri. Perusahaan yang menaikkan gaji karyawan, mungkin harus mengurangi investasinya untuk membangun pabrik baru. Ketika pemerintah memutuskan membeli lebih banyak buku sekolah di luar anggaran pendidikan, mungkin akan mengurangi pengangkatan guru. Dengan kata lain setiap keputusan yang menyangkut pemuasan keinginan dengan menggunakan sumberdaya yang langka, melibatkan suatu pilihan. Setiap penggunaan sumberdaya berarti keputusan untuk tidak menggunakan sumberdaya lain.
  • 15. Opportunity cost (biaya kesempatan)  Bila membicarakan penggunaan sumberdaya, para ahli menggunakan istilah opportunity cost (biaya kesempatan) untuk menjelaskan pilihan terbaik yang harus dikorbankan untuk memproduksi barang atau jasa. Konsep biaya ekonomi digambarkan dalam diagram berikut.
  • 16. Ekonomi Moneter Definisi :  Menurut M. Manullang : Ekonomi Moneter adalah Ilmu Ekonomi yang mengkhususkan perhatiannya untuk mempelajari uang dengan hubungan- hubungannya. Teori Moneter adalah teori yang melulu mempelajari uang dengan hubungan- hubungannya.
  • 17. Sejarah Uang  Masyarakat primitif : Orang membuat barang untuk dirinya sendiri dengan keluarga. Orang melakukan barter, yaitu tukar menukar barang antara 2 orang. Misalnya periuk ditukar dengan pacul, ikan ditukar dengan buah- buahan.  Masyarakat tingkat 2, orang sudah membuat barang untuk ditukar dengan barang orang lain.Pertukaran barang secara langsung. Tapi itu hanya mungkin bila ada dua orang di mana orang yang satu membutuhkan barang yang dimiliki orang kedua, dan dia sendiri memiliki barang yang dibutuhkan orang kedua. Misal, si A mempunyai beras dan membutuhkan ayam. Si B membutuhkan jagung dan mempunyai ayam, sedang beras tidak dimilikinya. Antara kedua orang ini pertukaran tidak mungkin terjadi. Apa yang dibutuhkan oleh B tidak dipunyai A, sekalipun B memiliki apa yang dibuthkan oleh A. Pertukaran antara mereka hanya mungkin terjadi jika kebetulan ada orang ketiga C yang mempunyai jagung dan membutuhkan beras. A dapat menukarkan beras yang dimilikinya dengan jagung yang dipunyai C dan C kemudian dapat menukarkan jagung itu dengan beras yang dimiliki oleh B.
  • 18. A punya beras, butuh ayam.  B punya ayam butuh jagung.  C punya jagung, butuh beras. Jika semakin banyak kebutuhan akan semakin menyulitkan pertukaran. Oleh karena itu masyarakat perlu : alat tukar yang disepakati bersama. Alat tukar itu dinamakan “uang”. Saat itu disebut “uang-barang”, antara lain : tembakau, kulit, bulu, minyak, alkohol, besi, tembaga, kerang dan batu-batu besar. Dengan meningkatnya organisasi masyarakat, alat penukar tersebut berubah. Saat itu dirasa perlu ada badan yang mengeluarkan uang dalam bentuk, ukuran dan berat tertentu yang terbuat dari benda yang sangat jarang. Kemudian muncullah uang yang terbuat dari logam, biasa disebut uang logam yang menggantikan uang-barang. Kemudian, oleh karena uang logam dianggap tidak praktis, akhirnya dibuat uang kertas. Namun uang logam tetap mendampingi uang kertas.