SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  19
Daftar Bahasan
Pengertian

Pertimbangan dalam Pemilihan
SPK

Karakteristik

Langkah- langkah Pelaksanaan
SPK

Kelebihan
Kekurangan

Upaya Memecahkan Kasus Melalui
Pembelajaran Kooperatif
Pengertian
Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model
pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompokkelompok. Setiap siswa yang ada dalam kelompok
mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi,
sedang dan rendah) dan jika memungkinkan anggota
kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda serta
memperhatikan kesetaraan jender.
Lanjutan…
Model pembelajaran kooperatif mengutamakan kerja sama dalam menyelesaikan
permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam
rangka mencapai tujuan pembelajaran.
Menurut Kagan, pembelajaran kooperatif adalah strategi pengajaran yang sukses di mana
tim kecil, masing-masing dengan siswa dari tingkat kemampuan yang berbeda,
menggunakan berbagai aktivitas belajar untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang
suatu subjek. Setiap anggota tim bertanggung jawab tidak hanya untuk belajar apa yang
diajarkan tetapi juga untuk membantu rekan belajar, sehingga menciptakan suasana
prestasi bersama-sama. Siswa bekerja melalui penugasan sampai semua anggota kelompok
berhasil memahami dan menyelesaikannya.
Definisi Lain
1. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar menciptakan interaksi yang silih
asah sehingga sumber belajar bagi siswa bukan hanya guru dan buku ajar, tetapi juga sesama
siswa.
2.

Pembelajaran kooperatif adalah sistem pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur,dan
dalam sistem ini guru bertindak sebagai fasilitator.

3.

Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sistematis
mengembangkan interaksi yang silih asah, silih asih, dan silih asuh antarsesama siswa sebagai
latihan hidup di dalam masyarakat nyata. Berfikir berdua atau lebih jauh lebih baik dari pada
berfikir sendiri.
Keterampilan
Bekerjasama

Pembelajaran
Secara Kelompok/
Tim

Kemauan untuk
Bekerja Sama

Berdasar pada Man
ajemen Kooperatif
Positive
Interdepen
dence

Face-toFace
Interaction

Individual &
Group
Accountabili
ty

Interperson
al & smallGroup Skills

Group
processing
Kelebihan
 Melalui SPK siswa tidak terlalu menggantungkan pada guru, akan
tetapi
dapat menambah kepercayaan kemampuan berpikir sendiri, menemukan
informasi dari berbagai sumber, dan belajar dari siswa yang lain.
 SPK dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau
gagasan dengan kata-kata secara verbal dan membandingkannya dengan
ide-ide orang lain.
 Dapat membantu anak untuk respek pada orang lain dan menyadari
akan segala keterbatasannya serta menerima segala perbedaan.
 Dapat membantu memberdayakan setiap siswa untuk lebih
bertanggung jawab dalam belajar.
Lanjutan …

Merupakan suatu strategi yang cukup ampuh untuk
meningkatkan prestasi akademik sekaligus kemampuan
sosial, termasuk pengembangan rasa harga diri, hubungan
interpersonal
yang
positif
dengan
yang
lain,
mengembangkan keterampilan mengatur waktu, dan sikap
positif terhadap sekolah.

Melalui SPK dapat mengembangkan kemampuan siswa
untuk menguji ide dan pemahamannya sendiri, menerima
umpan balik. Siswa dapat berpraktik memecahkan masalah
tanpa takut membuat kesalahan, karena keputusan yang
dibuat adalah tanggung jawab kelompoknya

SPK dapat meningkatkan kemampuan siswa menggunakan
informasi dan kemampuan belajar abstrak menjadi nyata.

Interaksi selama kooperatif berlangsung dapat
meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan untuk
berpikir.
Kekurangan
 Untuk memahami dan mengerti filosofi SPK memang butuh waktu.Ciri utama SPK adalah siswa saling
membelajarkan. Oleh karena itu, jika tanpa teaching yang efektif, maka dibandingkan dengan pengajaran
langsung dari guru, bisa terjadi cara belajar yang demikian apa yang seharusnya dipelajari dan dipahami tidak
pernah dicapai oleh siswa.
 Penilaian yang diberikan dalam SPK didasarkan kepada hasil kerja kelompok. Namun demikian, guru perlu
menyadari, bahwa sebenarnya hasil atau prestasi yang diharapkan adalah prestasi setiap individu siswa.
 Keberhasilan SPK dalam upaya mengembangkan kesadaran berkelompok memerlukan periode waktu yang
cukup panjang. Dan hal ini tidak mungkin tercapai hanya dengan satu kali atau sekali-sekali penerapan strategi
ini.
 Walaupun kemampuan bekerja sama merupakan kemampuan yang sangat penting untuk siswa, akan tetapi
banyak aktifitas dalam kehidupan yang hanya didasarkan kepada kemampuan secara individual. Oleh karena itu
idealnya melalui SPK selain siswa belajar bekerja sama, siswa juga harus belajar bagaimana membangun
kepercayaan diri.
Lanjutan……
dan

dipengaruhi

membentuk

pola

oleh

respons.

input
Aspek

lingkungan
genetik

dalam

merupakan

aspek bawaan dan bersifat permanen sedangkan input
lingkungan yang paling kuat adalah pola pengasuhan
dalam hal ini orang tua dan guru. Struktur dalam
pembelajaran
sangat

kooperatif,

tinggi

dalam

memberikan

mengembangkan

peluang
lima

yang

sistem

pembelajaran primer anak, yaitu emosional, sosial,
kognitif,

fisik

dan

reflektif.Sistem

dipandu oleh kode genetik.

pembelajaran
Untuk meningkatkan efektivitas belajar, guru perlu menciptakan iklim
kelas yang kondusif bagi keamanan emosional dan hubungan pribadi untuk
siswa. Guru yang memupuk sistem emosional berfungsi sebagai mentor bagi
siswa dengan menunjukkan antusiasme yang tulus terhadap anak didik,
dengan menemukan hasrat untuk belajar, dengan membimbing mereka

mewujudkan target pribadi yang masuk akal, dan mendukung mereka dalam
upaya menjadi apapun yang bisa mereka capai. Jika pembelajaran
memenuhi kriteria ini, maka kecemasan akademis diperkecil dan sistem
emosional siswa siap untuk belajar
sistem pembelajaran kognitif otak berhubungan dengan mendengarkan,
berbicara, membaca, menulis, dan perkembangan kecakapan akademis lainny.
Sistem kognitif mengandalkan input sensoris, dan berfungsinya perhatian,
pemrosesan informasi, dan beberapa subsistem memori secara memadai
untuk mengontsruksi pengetahuan dan kecakapan. Perhatian pada sistem
kognitif menempatkan guru pada peran fasilitator pembelajaran dan siswa
pada peran pemecah masalah dan pengambil keputusan nyata. Sistem kognitif
berfungsi paling baik jika sistem lain yakni emosional, sosial, fisik dan reflektif
tidak bersaing dalam menarik perhatian. Jika sistem emosional dan sosial
tertekan, sistem kognitif kehilangan kemampuan untuk memusatkan perhatian
pada upaya mengatasi masalah dan membuat keputusan akademis. Dengan
demikian, memperoleh kecakapan dan pengetahuan menjadi prioritas kedua
dan ketiga dalam sistem operasi majemuk pikiran.
Pembelajaran juga sangat tergantung pada
kebutuhan sistem pembelajaran fisik untuk
melakukan banyak hal, serta kecenderungan
siswa untuk terlibat dalam pembelajaran.
Meskipun
sebagian
siswa
menghindari
pembelajaran tactual dan kinestetik, namun
siswa lain bisa menikmati pembelajaran hanya
jika
modalitas
ini
dilibatkan.
Sistem
pembelajaran fisik menyukai tugas akademik
yang menantang yang mirip olah raga, dan perlu
terlibat aktif karena sistem ini tidak bisa
Sedangkan sistem pembelajaran reflektif melibatkan pertimbangan
pribadi terhadap pembelajarannya sendiri. Sistem ini menuntut siswa
untuk memahami diri sendiri, dan ini bisa dikembangkan dengan
pelbagai cara pembelajaran. Sebagai contoh, menyimpan catatan
prestasi dan interpretasi kemajuan siswa bisa menjadi petunjuk tentang

sistem dan subsistem pembelajaran yang paling efektif untuk anak
tertentu. untuk mengoptimalkan perkembangan sistem pembelajaran
reflektif, otak perlu mendapatkan instruksi eksplisit dalam pemantauan
diri dan analisis kinerja. Disinilah peran guru dalam bertindak sebagai
pencari bakat yang mengenali kelebihan siswa, kemudian membimbing
dan memupuk kelebihan itu menjadi bakat nyata.
1 ). Pembentukan Kelompok
2). Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang

berperan sebagai pendengar. Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, guru memperkenalkan
keterampilan kooperatif dan menjelaskan tiga aturan dasar dalam pembelajaran kooperatif yaitu :

1. Tetap berada dalam kelas 2. Mengajukan pertanyaan kepada kelompok sebelum mengajukan
pertanyaan kepada guru 3. Memberikan umpan balik terhadap ide-ide serta menghindari saling
mengkritik sesama siswa dalam kelompok
3). Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam
ringkasannya. Sementara pendengar menyimak / mengoreksi / menunjukkan ide-ide pokok yang
kurang lengkap dan membantu mengingat / menghapal ide-ide pokok dengan menghubungkan
materi sebelumnya atau dengan materi lainnya.
4). Guru memberikan kesimpulan atau jawaban akhir dari semua pertanyaan yang berhubungan dengan
materi yang disajikan. Serta memberikan apresiasi dan nilai kepada kelompok yang telah maju.
Upaya Memecahkan Kasus Pembelajaran Kooperatif Dalam

pembelajaran kooperatif dapat terjadi beberapa kasus. Untuk
itu dilakukan uapaya-upaya pemecahan permasalahan antara
lain sebagai berikut:
1) Perlu adanya kerja sama tim.
2)

Memilki kemampuan untuk mengusai dan mempelajari

materi yang diberikan
3) Harus mampu memahami , mendengarkan dan menyimak
dalam penyampaian materi

Contenu connexe

Tendances

PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIALPERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIALDadang DjokoKaryanto
 
9 character of 21Century Learning
9 character of 21Century Learning9 character of 21Century Learning
9 character of 21Century LearningNailul Hasibuan
 
PPT SEKOLAH PENGGERAK REVISI.pptx
PPT SEKOLAH PENGGERAK REVISI.pptxPPT SEKOLAH PENGGERAK REVISI.pptx
PPT SEKOLAH PENGGERAK REVISI.pptxIldanurYeni
 
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxPembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxSidikPurnomo19
 
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)Mayawi Karim
 
2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdf
2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdf2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdf
2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdfMuhammadKoharudin1
 
AKSI TOPIK 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
AKSI TOPIK 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAKSI TOPIK 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
AKSI TOPIK 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfQorry Debby Ismayati
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdfAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdfTattiHerawati1
 
Modul 3.2. Angkatan 5 Reguler. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final...
Modul 3.2. Angkatan 5 Reguler. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final...Modul 3.2. Angkatan 5 Reguler. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final...
Modul 3.2. Angkatan 5 Reguler. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final...Irman Ramly
 
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptx
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptxAksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptx
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptxQorry Debby Ismayati
 
Model-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulumModel-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulumDasrieny Pratiwi
 
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Dewi Kurnia
 
Sejarah dan Model Pengembangan Kurikulum
Sejarah dan Model Pengembangan KurikulumSejarah dan Model Pengembangan Kurikulum
Sejarah dan Model Pengembangan KurikulumTeguh Arie Sandy
 
Metode pembelajaran individu
Metode pembelajaran individuMetode pembelajaran individu
Metode pembelajaran individuNastiti Rahajeng
 
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka BelajarAksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka BelajarRizalAlFatih1
 
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Iwan sumantri.pdf
Aksi Nyata Topik 1  Merdeka Belajar Iwan sumantri.pdfAksi Nyata Topik 1  Merdeka Belajar Iwan sumantri.pdf
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Iwan sumantri.pdfIwanSumantri7
 
Contoh penilaian unjuk kerja
Contoh penilaian unjuk kerjaContoh penilaian unjuk kerja
Contoh penilaian unjuk kerjaopiyuparfumazwar
 
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SDHakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SDdodikdomek
 

Tendances (20)

PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIALPERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
 
9 character of 21Century Learning
9 character of 21Century Learning9 character of 21Century Learning
9 character of 21Century Learning
 
PPT SEKOLAH PENGGERAK REVISI.pptx
PPT SEKOLAH PENGGERAK REVISI.pptxPPT SEKOLAH PENGGERAK REVISI.pptx
PPT SEKOLAH PENGGERAK REVISI.pptx
 
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxPembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
 
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)
 
2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdf
2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdf2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdf
2.1.a.9. KONEKSI ANTAR MATERI.pdf
 
AKSI TOPIK 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
AKSI TOPIK 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAKSI TOPIK 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
AKSI TOPIK 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdfAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR.pptx.pdf
 
Modul 3.2. Angkatan 5 Reguler. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final...
Modul 3.2. Angkatan 5 Reguler. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final...Modul 3.2. Angkatan 5 Reguler. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final...
Modul 3.2. Angkatan 5 Reguler. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Final...
 
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptx
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptxAksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptx
Aksi Nyata Topik 2 Kurikulum Merdeka ppt.pptx
 
PPT AKSI NYATA.pptx
PPT AKSI NYATA.pptxPPT AKSI NYATA.pptx
PPT AKSI NYATA.pptx
 
Model-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulumModel-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulum
 
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
 
Sejarah dan Model Pengembangan Kurikulum
Sejarah dan Model Pengembangan KurikulumSejarah dan Model Pengembangan Kurikulum
Sejarah dan Model Pengembangan Kurikulum
 
Metode pembelajaran individu
Metode pembelajaran individuMetode pembelajaran individu
Metode pembelajaran individu
 
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka BelajarAksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar
 
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Iwan sumantri.pdf
Aksi Nyata Topik 1  Merdeka Belajar Iwan sumantri.pdfAksi Nyata Topik 1  Merdeka Belajar Iwan sumantri.pdf
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Iwan sumantri.pdf
 
Contoh penilaian unjuk kerja
Contoh penilaian unjuk kerjaContoh penilaian unjuk kerja
Contoh penilaian unjuk kerja
 
Proyek Kepemimpinan.pptx
Proyek Kepemimpinan.pptxProyek Kepemimpinan.pptx
Proyek Kepemimpinan.pptx
 
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SDHakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
 

En vedette

Strategi Pembelajaran - Cooperative learning
Strategi Pembelajaran - Cooperative learningStrategi Pembelajaran - Cooperative learning
Strategi Pembelajaran - Cooperative learningNay D Cortney
 
PEMBELAJARAN KOOPERATIF
PEMBELAJARAN KOOPERATIFPEMBELAJARAN KOOPERATIF
PEMBELAJARAN KOOPERATIFlindahbidan
 
Pembelajaran kooperatif .....
Pembelajaran kooperatif .....Pembelajaran kooperatif .....
Pembelajaran kooperatif .....arif08
 
ppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranrizka_pratiwi
 
Strategi pembelajaran kooperatif
Strategi pembelajaran kooperatifStrategi pembelajaran kooperatif
Strategi pembelajaran kooperatifrokhim16
 
Model pembelajaran kooperatif power point
Model  pembelajaran kooperatif power pointModel  pembelajaran kooperatif power point
Model pembelajaran kooperatif power pointZalina Razali
 
Pembelajaran Abad Ke-21
Pembelajaran Abad Ke-21Pembelajaran Abad Ke-21
Pembelajaran Abad Ke-21Farish Farisha
 
Pengajaran berasaskan kajian masa depan t6
Pengajaran berasaskan kajian masa depan t6Pengajaran berasaskan kajian masa depan t6
Pengajaran berasaskan kajian masa depan t6Ahmad Husairi
 
Model pembelajaran kooperatif
Model pembelajaran kooperatifModel pembelajaran kooperatif
Model pembelajaran kooperatifTri Asih Krisna
 
Strategi pembelajaran kooperatif
Strategi pembelajaran kooperatifStrategi pembelajaran kooperatif
Strategi pembelajaran kooperatifrokhim16
 
METODE KOOPERATIF BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN
METODE KOOPERATIF BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN METODE KOOPERATIF BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN
METODE KOOPERATIF BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN Youssii Ajaahh
 
5 tipe pembelajaran kooperatif
5 tipe pembelajaran kooperatif5 tipe pembelajaran kooperatif
5 tipe pembelajaran kooperatifRizal Sunanda
 
Strategi Pembelajaran Kooperatif
Strategi Pembelajaran KooperatifStrategi Pembelajaran Kooperatif
Strategi Pembelajaran Kooperatifalvinnoor
 
PSV 3107 - Kajian Masa Depan2
PSV 3107 - Kajian Masa Depan2PSV 3107 - Kajian Masa Depan2
PSV 3107 - Kajian Masa Depan2artventure ipkt
 

En vedette (20)

Model Pembelajaran Kooperatif
Model  Pembelajaran KooperatifModel  Pembelajaran Kooperatif
Model Pembelajaran Kooperatif
 
Strategi Pembelajaran - Cooperative learning
Strategi Pembelajaran - Cooperative learningStrategi Pembelajaran - Cooperative learning
Strategi Pembelajaran - Cooperative learning
 
PEMBELAJARAN KOOPERATIF
PEMBELAJARAN KOOPERATIFPEMBELAJARAN KOOPERATIF
PEMBELAJARAN KOOPERATIF
 
Pembelajaran kooperatif .....
Pembelajaran kooperatif .....Pembelajaran kooperatif .....
Pembelajaran kooperatif .....
 
ppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaran
 
Strategi pembelajaran kooperatif
Strategi pembelajaran kooperatifStrategi pembelajaran kooperatif
Strategi pembelajaran kooperatif
 
Model pembelajaran kooperatif power point
Model  pembelajaran kooperatif power pointModel  pembelajaran kooperatif power point
Model pembelajaran kooperatif power point
 
Powerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaranPowerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaran
 
Pembelajaran Abad Ke-21
Pembelajaran Abad Ke-21Pembelajaran Abad Ke-21
Pembelajaran Abad Ke-21
 
Pengajaran berasaskan kajian masa depan t6
Pengajaran berasaskan kajian masa depan t6Pengajaran berasaskan kajian masa depan t6
Pengajaran berasaskan kajian masa depan t6
 
Model pembelajaran kooperatif
Model pembelajaran kooperatifModel pembelajaran kooperatif
Model pembelajaran kooperatif
 
Pengajaran dan pembelajaran abad ke 21
Pengajaran dan pembelajaran abad ke 21Pengajaran dan pembelajaran abad ke 21
Pengajaran dan pembelajaran abad ke 21
 
Strategi pembelajaran kooperatif
Strategi pembelajaran kooperatifStrategi pembelajaran kooperatif
Strategi pembelajaran kooperatif
 
Model pembelajaran inovatif
Model pembelajaran inovatifModel pembelajaran inovatif
Model pembelajaran inovatif
 
METODE KOOPERATIF BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN
METODE KOOPERATIF BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN METODE KOOPERATIF BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN
METODE KOOPERATIF BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN
 
5 tipe pembelajaran kooperatif
5 tipe pembelajaran kooperatif5 tipe pembelajaran kooperatif
5 tipe pembelajaran kooperatif
 
Strategi Pembelajaran Kooperatif
Strategi Pembelajaran KooperatifStrategi Pembelajaran Kooperatif
Strategi Pembelajaran Kooperatif
 
Akses kendiri
Akses kendiriAkses kendiri
Akses kendiri
 
Kolaborasi
KolaborasiKolaborasi
Kolaborasi
 
PSV 3107 - Kajian Masa Depan2
PSV 3107 - Kajian Masa Depan2PSV 3107 - Kajian Masa Depan2
PSV 3107 - Kajian Masa Depan2
 

Similaire à SPK UNTUK PEMBELAJARAN

Model Pembelajaran Talking stick
Model Pembelajaran Talking stickModel Pembelajaran Talking stick
Model Pembelajaran Talking stickyuli yuliyanti
 
Bab II PTK Oimpiade matematika pada Polinomial
Bab II PTK Oimpiade matematika pada PolinomialBab II PTK Oimpiade matematika pada Polinomial
Bab II PTK Oimpiade matematika pada PolinomialAri Sanjaya
 
Strategi dan model pembelajaran p kn komtemporer dan inovatif
Strategi  dan  model  pembelajaran  p kn komtemporer dan inovatifStrategi  dan  model  pembelajaran  p kn komtemporer dan inovatif
Strategi dan model pembelajaran p kn komtemporer dan inovatifeli priyatna laidan
 
Strategi pembelajaran kooperatif
Strategi pembelajaran kooperatifStrategi pembelajaran kooperatif
Strategi pembelajaran kooperatifmyrifa25
 
Tugas Resensi Buku
Tugas Resensi BukuTugas Resensi Buku
Tugas Resensi BukuMel Noizz
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1nina
 
TUGAS 1 PDGK4205 PEMBELAJARAN TERPADU DI SD_DESI RAHMAWATI_857093259.pdf
TUGAS 1 PDGK4205 PEMBELAJARAN TERPADU DI SD_DESI RAHMAWATI_857093259.pdfTUGAS 1 PDGK4205 PEMBELAJARAN TERPADU DI SD_DESI RAHMAWATI_857093259.pdf
TUGAS 1 PDGK4205 PEMBELAJARAN TERPADU DI SD_DESI RAHMAWATI_857093259.pdfDesiiRahmawatii1
 
Artikel Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Kaitannya dengan Teori ...
Artikel Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Kaitannya dengan Teori ...Artikel Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Kaitannya dengan Teori ...
Artikel Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Kaitannya dengan Teori ...yurika mariani
 
model model pembelajaran yang bisa dicontoh
model model pembelajaran yang bisa dicontohmodel model pembelajaran yang bisa dicontoh
model model pembelajaran yang bisa dicontohmustamin17
 
Model pembelajaran kolaborasi
Model pembelajaran kolaborasiModel pembelajaran kolaborasi
Model pembelajaran kolaborasiBebek007
 
Bab i, ii, dan iii
Bab i, ii, dan iiiBab i, ii, dan iii
Bab i, ii, dan iiiUnima
 
82-Article Text-275-1-10-20210630.pdf
82-Article Text-275-1-10-20210630.pdf82-Article Text-275-1-10-20210630.pdf
82-Article Text-275-1-10-20210630.pdfirwan prayogo
 

Similaire à SPK UNTUK PEMBELAJARAN (20)

Model Pembelajaran Talking stick
Model Pembelajaran Talking stickModel Pembelajaran Talking stick
Model Pembelajaran Talking stick
 
Bab II PTK Oimpiade matematika pada Polinomial
Bab II PTK Oimpiade matematika pada PolinomialBab II PTK Oimpiade matematika pada Polinomial
Bab II PTK Oimpiade matematika pada Polinomial
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
Strategi dan model pembelajaran p kn komtemporer dan inovatif
Strategi  dan  model  pembelajaran  p kn komtemporer dan inovatifStrategi  dan  model  pembelajaran  p kn komtemporer dan inovatif
Strategi dan model pembelajaran p kn komtemporer dan inovatif
 
Strategi pembelajaran kooperatif
Strategi pembelajaran kooperatifStrategi pembelajaran kooperatif
Strategi pembelajaran kooperatif
 
3022 3012-1-pb
3022 3012-1-pb3022 3012-1-pb
3022 3012-1-pb
 
2.docx
2.docx2.docx
2.docx
 
Bab 1 5 jadi
Bab 1 5 jadiBab 1 5 jadi
Bab 1 5 jadi
 
Tugas Resensi Buku
Tugas Resensi BukuTugas Resensi Buku
Tugas Resensi Buku
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
TUGAS 1 PDGK4205 PEMBELAJARAN TERPADU DI SD_DESI RAHMAWATI_857093259.pdf
TUGAS 1 PDGK4205 PEMBELAJARAN TERPADU DI SD_DESI RAHMAWATI_857093259.pdfTUGAS 1 PDGK4205 PEMBELAJARAN TERPADU DI SD_DESI RAHMAWATI_857093259.pdf
TUGAS 1 PDGK4205 PEMBELAJARAN TERPADU DI SD_DESI RAHMAWATI_857093259.pdf
 
Artikel Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Kaitannya dengan Teori ...
Artikel Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Kaitannya dengan Teori ...Artikel Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Kaitannya dengan Teori ...
Artikel Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Kaitannya dengan Teori ...
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
Bagian ii
Bagian ii Bagian ii
Bagian ii
 
model model pembelajaran yang bisa dicontoh
model model pembelajaran yang bisa dicontohmodel model pembelajaran yang bisa dicontoh
model model pembelajaran yang bisa dicontoh
 
Model pembelajaran kolaborasi
Model pembelajaran kolaborasiModel pembelajaran kolaborasi
Model pembelajaran kolaborasi
 
Desain pesan
Desain pesanDesain pesan
Desain pesan
 
Bab i, ii, dan iii
Bab i, ii, dan iiiBab i, ii, dan iii
Bab i, ii, dan iii
 
82-Article Text-275-1-10-20210630.pdf
82-Article Text-275-1-10-20210630.pdf82-Article Text-275-1-10-20210630.pdf
82-Article Text-275-1-10-20210630.pdf
 

Plus de Muhamad Yogi

Teori Politik Moderen
Teori Politik ModerenTeori Politik Moderen
Teori Politik ModerenMuhamad Yogi
 
Ketenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan PerburuhanKetenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan PerburuhanMuhamad Yogi
 
HAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUALHAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUALMuhamad Yogi
 
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANKEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANMuhamad Yogi
 
Keadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan IslamKeadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan IslamMuhamad Yogi
 
Keadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan IslamKeadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan IslamMuhamad Yogi
 
Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen Muhamad Yogi
 
ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015Muhamad Yogi
 
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBDManusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBDMuhamad Yogi
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaMuhamad Yogi
 
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...Muhamad Yogi
 
Group Investigation ppt
Group Investigation pptGroup Investigation ppt
Group Investigation pptMuhamad Yogi
 
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014Muhamad Yogi
 
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIAMuhamad Yogi
 
Peran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorPeran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorMuhamad Yogi
 

Plus de Muhamad Yogi (20)

Teori Politik Moderen
Teori Politik ModerenTeori Politik Moderen
Teori Politik Moderen
 
Surat Berharga
Surat BerhargaSurat Berharga
Surat Berharga
 
Ketenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan PerburuhanKetenagakerjaan dan Perburuhan
Ketenagakerjaan dan Perburuhan
 
HAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUALHAK MILIK INTELEKTUAL
HAK MILIK INTELEKTUAL
 
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKANKEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
 
Keadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan IslamKeadilan Dalam Pandangan Islam
Keadilan Dalam Pandangan Islam
 
Keadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan IslamKeadilan Dala Pandangan Islam
Keadilan Dala Pandangan Islam
 
Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen Teori Politik Moderen
Teori Politik Moderen
 
ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015ADART HIMADIKWAN 2014-2015
ADART HIMADIKWAN 2014-2015
 
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBDManusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
Manusia Sebagai Mahluk Individu & Sosial ISBD
 
Demokrasi Indonesia
Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia
Demokrasi Indonesia
 
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG  TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
PRILAKU ANGGOTA DPR- RI YANG TERTANGKAP KAMERA SEDANG MENONTON VIDEO PORNO S...
 
Group Investigation ppt
Group Investigation pptGroup Investigation ppt
Group Investigation ppt
 
BENTUK NEGARA
BENTUK NEGARABENTUK NEGARA
BENTUK NEGARA
 
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
SOSIALISASI PEMILU 2009 DAN 2014
 
Pilar Belajar
Pilar BelajarPilar Belajar
Pilar Belajar
 
Prasangka Sosial
Prasangka SosialPrasangka Sosial
Prasangka Sosial
 
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
 
Hukum Keluarga
Hukum Keluarga Hukum Keluarga
Hukum Keluarga
 
Peran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai MotivatorPeran Guru Sebagai Motivator
Peran Guru Sebagai Motivator
 

SPK UNTUK PEMBELAJARAN

  • 1.
  • 2. Daftar Bahasan Pengertian Pertimbangan dalam Pemilihan SPK Karakteristik Langkah- langkah Pelaksanaan SPK Kelebihan Kekurangan Upaya Memecahkan Kasus Melalui Pembelajaran Kooperatif
  • 3. Pengertian Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompokkelompok. Setiap siswa yang ada dalam kelompok mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang dan rendah) dan jika memungkinkan anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda serta memperhatikan kesetaraan jender.
  • 4. Lanjutan… Model pembelajaran kooperatif mengutamakan kerja sama dalam menyelesaikan permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Kagan, pembelajaran kooperatif adalah strategi pengajaran yang sukses di mana tim kecil, masing-masing dengan siswa dari tingkat kemampuan yang berbeda, menggunakan berbagai aktivitas belajar untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang suatu subjek. Setiap anggota tim bertanggung jawab tidak hanya untuk belajar apa yang diajarkan tetapi juga untuk membantu rekan belajar, sehingga menciptakan suasana prestasi bersama-sama. Siswa bekerja melalui penugasan sampai semua anggota kelompok berhasil memahami dan menyelesaikannya.
  • 5. Definisi Lain 1. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar menciptakan interaksi yang silih asah sehingga sumber belajar bagi siswa bukan hanya guru dan buku ajar, tetapi juga sesama siswa. 2. Pembelajaran kooperatif adalah sistem pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur,dan dalam sistem ini guru bertindak sebagai fasilitator. 3. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sistematis mengembangkan interaksi yang silih asah, silih asih, dan silih asuh antarsesama siswa sebagai latihan hidup di dalam masyarakat nyata. Berfikir berdua atau lebih jauh lebih baik dari pada berfikir sendiri.
  • 8. Kelebihan  Melalui SPK siswa tidak terlalu menggantungkan pada guru, akan tetapi dapat menambah kepercayaan kemampuan berpikir sendiri, menemukan informasi dari berbagai sumber, dan belajar dari siswa yang lain.  SPK dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan dengan kata-kata secara verbal dan membandingkannya dengan ide-ide orang lain.  Dapat membantu anak untuk respek pada orang lain dan menyadari akan segala keterbatasannya serta menerima segala perbedaan.  Dapat membantu memberdayakan setiap siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar.
  • 9. Lanjutan …  Merupakan suatu strategi yang cukup ampuh untuk meningkatkan prestasi akademik sekaligus kemampuan sosial, termasuk pengembangan rasa harga diri, hubungan interpersonal yang positif dengan yang lain, mengembangkan keterampilan mengatur waktu, dan sikap positif terhadap sekolah.  Melalui SPK dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk menguji ide dan pemahamannya sendiri, menerima umpan balik. Siswa dapat berpraktik memecahkan masalah tanpa takut membuat kesalahan, karena keputusan yang dibuat adalah tanggung jawab kelompoknya  SPK dapat meningkatkan kemampuan siswa menggunakan informasi dan kemampuan belajar abstrak menjadi nyata.  Interaksi selama kooperatif berlangsung dapat meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan untuk berpikir.
  • 10. Kekurangan  Untuk memahami dan mengerti filosofi SPK memang butuh waktu.Ciri utama SPK adalah siswa saling membelajarkan. Oleh karena itu, jika tanpa teaching yang efektif, maka dibandingkan dengan pengajaran langsung dari guru, bisa terjadi cara belajar yang demikian apa yang seharusnya dipelajari dan dipahami tidak pernah dicapai oleh siswa.  Penilaian yang diberikan dalam SPK didasarkan kepada hasil kerja kelompok. Namun demikian, guru perlu menyadari, bahwa sebenarnya hasil atau prestasi yang diharapkan adalah prestasi setiap individu siswa.  Keberhasilan SPK dalam upaya mengembangkan kesadaran berkelompok memerlukan periode waktu yang cukup panjang. Dan hal ini tidak mungkin tercapai hanya dengan satu kali atau sekali-sekali penerapan strategi ini.  Walaupun kemampuan bekerja sama merupakan kemampuan yang sangat penting untuk siswa, akan tetapi banyak aktifitas dalam kehidupan yang hanya didasarkan kepada kemampuan secara individual. Oleh karena itu idealnya melalui SPK selain siswa belajar bekerja sama, siswa juga harus belajar bagaimana membangun kepercayaan diri.
  • 11.
  • 12. Lanjutan…… dan dipengaruhi membentuk pola oleh respons. input Aspek lingkungan genetik dalam merupakan aspek bawaan dan bersifat permanen sedangkan input lingkungan yang paling kuat adalah pola pengasuhan dalam hal ini orang tua dan guru. Struktur dalam pembelajaran sangat kooperatif, tinggi dalam memberikan mengembangkan peluang lima yang sistem pembelajaran primer anak, yaitu emosional, sosial, kognitif, fisik dan reflektif.Sistem dipandu oleh kode genetik. pembelajaran
  • 13. Untuk meningkatkan efektivitas belajar, guru perlu menciptakan iklim kelas yang kondusif bagi keamanan emosional dan hubungan pribadi untuk siswa. Guru yang memupuk sistem emosional berfungsi sebagai mentor bagi siswa dengan menunjukkan antusiasme yang tulus terhadap anak didik, dengan menemukan hasrat untuk belajar, dengan membimbing mereka mewujudkan target pribadi yang masuk akal, dan mendukung mereka dalam upaya menjadi apapun yang bisa mereka capai. Jika pembelajaran memenuhi kriteria ini, maka kecemasan akademis diperkecil dan sistem emosional siswa siap untuk belajar
  • 14.
  • 15. sistem pembelajaran kognitif otak berhubungan dengan mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan perkembangan kecakapan akademis lainny. Sistem kognitif mengandalkan input sensoris, dan berfungsinya perhatian, pemrosesan informasi, dan beberapa subsistem memori secara memadai untuk mengontsruksi pengetahuan dan kecakapan. Perhatian pada sistem kognitif menempatkan guru pada peran fasilitator pembelajaran dan siswa pada peran pemecah masalah dan pengambil keputusan nyata. Sistem kognitif berfungsi paling baik jika sistem lain yakni emosional, sosial, fisik dan reflektif tidak bersaing dalam menarik perhatian. Jika sistem emosional dan sosial tertekan, sistem kognitif kehilangan kemampuan untuk memusatkan perhatian pada upaya mengatasi masalah dan membuat keputusan akademis. Dengan demikian, memperoleh kecakapan dan pengetahuan menjadi prioritas kedua dan ketiga dalam sistem operasi majemuk pikiran.
  • 16. Pembelajaran juga sangat tergantung pada kebutuhan sistem pembelajaran fisik untuk melakukan banyak hal, serta kecenderungan siswa untuk terlibat dalam pembelajaran. Meskipun sebagian siswa menghindari pembelajaran tactual dan kinestetik, namun siswa lain bisa menikmati pembelajaran hanya jika modalitas ini dilibatkan. Sistem pembelajaran fisik menyukai tugas akademik yang menantang yang mirip olah raga, dan perlu terlibat aktif karena sistem ini tidak bisa
  • 17. Sedangkan sistem pembelajaran reflektif melibatkan pertimbangan pribadi terhadap pembelajarannya sendiri. Sistem ini menuntut siswa untuk memahami diri sendiri, dan ini bisa dikembangkan dengan pelbagai cara pembelajaran. Sebagai contoh, menyimpan catatan prestasi dan interpretasi kemajuan siswa bisa menjadi petunjuk tentang sistem dan subsistem pembelajaran yang paling efektif untuk anak tertentu. untuk mengoptimalkan perkembangan sistem pembelajaran reflektif, otak perlu mendapatkan instruksi eksplisit dalam pemantauan diri dan analisis kinerja. Disinilah peran guru dalam bertindak sebagai pencari bakat yang mengenali kelebihan siswa, kemudian membimbing dan memupuk kelebihan itu menjadi bakat nyata.
  • 18. 1 ). Pembentukan Kelompok 2). Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar. Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, guru memperkenalkan keterampilan kooperatif dan menjelaskan tiga aturan dasar dalam pembelajaran kooperatif yaitu : 1. Tetap berada dalam kelas 2. Mengajukan pertanyaan kepada kelompok sebelum mengajukan pertanyaan kepada guru 3. Memberikan umpan balik terhadap ide-ide serta menghindari saling mengkritik sesama siswa dalam kelompok 3). Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar menyimak / mengoreksi / menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap dan membantu mengingat / menghapal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya. 4). Guru memberikan kesimpulan atau jawaban akhir dari semua pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang disajikan. Serta memberikan apresiasi dan nilai kepada kelompok yang telah maju.
  • 19. Upaya Memecahkan Kasus Pembelajaran Kooperatif Dalam pembelajaran kooperatif dapat terjadi beberapa kasus. Untuk itu dilakukan uapaya-upaya pemecahan permasalahan antara lain sebagai berikut: 1) Perlu adanya kerja sama tim. 2) Memilki kemampuan untuk mengusai dan mempelajari materi yang diberikan 3) Harus mampu memahami , mendengarkan dan menyimak dalam penyampaian materi