SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  24
Télécharger pour lire hors ligne
Pelatihan E-Costing Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam
Kerangka Perencanaan, Penganggaran dan Penerapan SPM
       g               ,    g gg                 p
               Semarang, 29-30 Maret 2012


   Peran dan Posisi Analisis Pembiayaan SPM
       dalam Kerangka Perencanaan dan
            Penganggaran Daerah

                    Oleh: Syahroni Ateng Syafrudin
          Provincial Coordinator, GFA/GIZ‐DeC GG SNI Central Java




          Decentralization as Contribution to Good Governance
          D       li i        C    ib i       G dG
               Sub‐National Implementation Central Java
URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB
           DAN STANDAR PELAYANAN
                  MINIMAL

• Urusan pemerintahan yang bersifat wajib.
• Menyangkut penyediaan pelayanan dasar.
• Apabila merupakan pelayanan d
     bl         k     l       dasar maka
                                      k
  berpedoman pada standar pelayanan
  minimal.
• Urusan wajib pelayanan dasar dan SPM
           wajib,
  dilaksanakan    secara     bertahap dan
  ditetapkan l h Pemerintah.
  dit t k oleh P       i t h
                                         GTZ_2006
STANDAR PELAYANAN MINIMAL

• Untuk melaksanakan ketentuan Pasal 11
  ayat (4) dan Pasal 14 ayat (3) Undang-
  Undang Nomor 32 Tahun 2004.
        g
• Ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor
  65    Tahun    2005    tentang   Pedoman
  Penyusunan    dan     Penerapan   Standar
  Pelayanan Mi i l (SPM)
  P l       Minimal (SPM).
• Merupakan ketentuan tentang jenis dan
  mutu pelayanan dasar yang merupakan
  urusan wajib daerah yang berhak diperoleh
  setiap warga secara minimal.         GTZ_2006
PRINSIP PRINSIP
            PRINSIP-PRINSIP SPM (1)

• SPM di disusun sebagai alat P
                    b    i  l t Pemerintah d
                                        i t h dan
  Pemerintahan Daerah untuk menjamin akses dan
  mutu pelayanan dasar kepada masyarakat secara
  merata dalam rangka penyelenggaraan urusan
  wajib.
• SPM ditetapkan oleh Pemerintah dan diberlakukan
  untuk seluruh Pemerintahan Daerah Provinsi dan
  Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
                       Kabupaten/Kota.
• Penetapan SPM disesuaikan dengan perkembangan
  kebutuhan,
  kebutuhan prioritas dan kemampuan keuangan
  nasional    dan    daerah   serta    kemampuan
  kelembagaan dan personil daerah dalam bidang
  yang bersangkutan.
                                            GTZ_2006
PRINSIP-PRINSIP SPM (2)

• B if t sederhana, k k it mudah di k
  Bersifat   d h        konkrit,    d h diukur,
  terbuka,      terjangkau       dan      dapat
  dipertanggungjawabkan serta mempunyai b t
  di t         j     bk     t           i batas
  waktu pencapaian.
• Memiliki indikator yang merupakan tolok ukur
  prestasi kuantitatif dan kualitatif yang
  digunakan untuk menggambarkan besaran
  sasaran    yang    hendak   dipenuhi   dalam
  pencapaian suatu SPM tertentu, berupa
  masukan, proses, hasil, manfaat dan/atau
  dampak pelayanan.                        GTZ_2006
IMPLIKASI SPM (1)
                                      ( )
• Masyarakat akan terjamin untuk mendapatkan akses
  terhadap suatu pelayanan dari Pemerintah Daerah
  dengan kualitas tertentu.
• D    t ditentukan St d d S
  Dapat dit t k       Standard Spending A
                                    di    Assesment    t
  (SSA) atau SAB (Standar Analisis Biaya), yaitu
  perhitungan biaya untuk suatu pelayanan dan
                                    pelayanan,
  perhitungan     kebutuhan     agregat    minimum
  p
  pembiayaan Daerah.
         y
• Menjadi landasan dalam menentukan anggaran
  suatu pelayanan publik, perimbangan keuangan dan
   ua u p aya a pub , p        ba ga    ua ga da
  anggaran berbasis kinerja.
• Membantu penilaian kinerja atau LPJ Kepala Daerah
  secara lebih akurat, terukur, transparan dan
  akuntabel.                                  GTZ_2006
IMPLIKASI SPM (2)

• Menjadi argumen bagi peningkatan pajak dan
  retribusi daerah karena baik Pemda dan
  masyarakat       dapat     melihat      keterkaitan
  pembiayaan d
       bi        dengan pelayanan publik yang
                             l            blik
  disediakan Pemda.
• M
  Merangsang rasionalisasi k l b
                   i   li i kelembagaan P d   Pemda,
  karena Pemda akan lebih berkonsentrasi pada
  pembentukan kelembagaan yang berkorelasi
  dengan pelayanan masyarakat.
• Membant Pemda dalam me asionalisasi j mlah
  Membantu                    merasionalisasi jumlah
  dan kualifikasi pegawai yang dibutuhkan dengan
  kemampuan        mengelola    pelayanan      publik
  tersebut.                                      GTZ_2006
DIAGRAM SKEMATIK PERENCANAAN & PENGANGGARAN DAERAH
                      RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)

                                                                                                                                 PROFIL DAERAH
                                                  Visi, Misi dan Program KDH                                                     (Data & Informasi)


                              Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah                                        Rancangan Awal
                                                             (
                                                             (RPJMD)
                                                                   )
                                     RKPD         RKPD         RKPD        RKPD        RKPD
                                    Indikatif    Indikatif    Indikatif   Indikatif   Indikatif
                                        1           2            3           4           5




                                                                                                                                   RENSTRA SKPD / RENSTRA DINAS
  MUSRENBANG                                                                                                                      RENJA    RENJA    RENJA    RENJA    RENJA
                                                EVALUASI TAHUNAN
                                                      S                                                                           SKPD-1   SKPD-2   SKPD-3   SKPD-4   SKPD-5
  MUSRENBANGDES /                         1. Analisis Kebijakan Nasional
  MUSRENBANGKEL                           2. Analisis Ekonomi Daerah
                                          3. Proyeksi Estimasi Pendapatan
                                                                                                                                               RKA-SKPD
                                          4. Survey Kepuasan Masyarakat
                                          5. Survey Penjaringan Aspirasi                                                            APBD (TAHUN BERJALAN)
    MUSRENBANG
                                          6. Evaluasi Program/Proyek
     KECAMATAN
                                                                                                                                    DOKUMEN PELAKSANAAN
                                                                                                                                     O           S
                                                                                                                                         ANGGARAN
    MUSRENBANG
                                                RANCANGAN AWAL                                    RANCANGAN    MONITORING
  KABUPATEN / KOTA
                                                                                                               & EVALUASI
                                                                                                                                    IMPLEMENTASI PROGRAM
                                                                                                  AWAL RENJA
                                                             RKPD                                   SKPD        (MONEV)                (TAHUN BERJALAN)


                                                RANCANGAN AKHIR                                                                            RANCANGAN AKHIR
                                                             RKPD                                                                            RENJA-SKPD


                                                KEBIJAKAN UMUM
                                                     APBD

                     DPRD                         PRIORITAS DAN                                            PEMDA
                                                PLAFON ANGGARAN
                                                   SEMENTARA
                                                                                                                                              RKA SKPD
                                                                                                                                       (TAHUN BERIKUTNYA)
                                                        R / APBD
                                                 Tahun Anggaran
                                                yang Direncanakan                                                                DOKUMEN PELAKSANAAN APBD
Dokumen‐dokumen Perencanaan 
                       Dan Penganggaran Daerah
                       D P              D    h
RPJPD: Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (20 tahun)

RPJMD:  Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah  (5 tahun)
Renstra SKPD: Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (5 tahun)
RKPD:  Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Rencana Tahunan Daerah)
                  j                    (                      )

Renja SKPD :  Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (1 tahun)
KUA: Kebijakan Umum Anggaran Tahunan
     Kebijakan

PPAS: Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara
RKA SKPD:  Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
R/APBD :  Rancangan / Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
DPA :  Dokumen Pelaksanaan Anggaran
Pengintegrasian SPM ke dalam 
      Dokumen dokumen Perencanaan 
      Dokumen‐dokumen Perencanaan
         dan Penganggaran Daerah


                        RPJMD
                        Renstra SKPD
 Standar
 St d                   RKPD
                        Renja SKPD
                        KUA
Pelayanan               PPAS
                        RKA SKPD
 Minimal                R/APBD 
                        DPA 
Tahapan Umum Perencanaan
   TAHAPAN              HASIL / KELUARAN
                        Profil / Potret Daerah:
   KEGIATAN             *Kondisi Fisik Geografis
                        *Kondisi Sosial-Ekonomi
    Pemahaman           *Kondisi Sosial Budaya
                        *Kondisi Lingkungan Hidup
      Daerah            *Masalah-masalah
                        *Masalah masalah Daerah
                        *Potensi-Potensi Daerah
                        *Peluang & Tantangan

                        *Visi & Misi Daerah
    Perumusan           *Tujuan-tujuan (Goal)
                        *Arahan Pembangunan
    Kebijakan           *Strategi Umum
                        *Prioritas Pembangunan

                        Program-Program atau
Perumusan & Penetapan   Rencana Tindak Sebagai
   Program-Program
   Program Program      Pedoman Pelaksanaan
 atau Rencana Tindak    Pembangunan Daerah

                        *Koreksi / Pelurusan bila
                         Ada Penyimpangan
                         Ad P      i
Monitoring & Evaluasi   *Umpan Balik bagi
                         Perencanaan Selanjutnya    GTZ_2006
Pengintegrasian SPM ke dalam
                             Tahapan Proses  Perencanaan
                              a apa     oses e e ca aa
                               dan Penganggaran Daerah 
Pada tahap Pemahaman Daerah melalui Evaluasi dan Analisis Daerah
untuk menyusun Profil atau Potret Daerah, di mana gambaran situasi
dan kondisi daerah terkini harus mencakup gambaran tentang status
tingkat pencapaian SPM pelayanan dasar dari masing-masing Urusan
Pemerintahan Wajib
Pada tahap Perumusan Kebijakan Jangka Menengah:
=> Dalam perumusan visi dan misi daerah yang berkaitan dengan
peningkatan penyediaan layanan dasar bagi masyarakat dan
penanggulanan kemiskinan
=> Pada tahap penetapan prioritas, di mana urusan pemerintahan
wajib dan kewajiban daerah sudah tentu harus diprioritaskan
=> Pada tahap perumusan kebijakan dan prioritas sektor dalam
Renstra SKPD
Pada tahap
P d t h penyusunan program-program i dik tif tahunan untuk
                                         indikatif t h         t k
selama 5 (lima) tahun yang dilengkapi dengan indikator-inikator
kinerjanya.                                                 GTZ_2006
Pengintegrasian SPM ke dalam 
                      Tahapan Proses  Perencanaan
                      Tahapan Proses Perencanaan
                    dan Penganggaran Daerah (Lanjutan) 
Pada tahap perumusan dan penetapan kebijakan dan prioritas
tahunan maupun program-program tahunan dalam RKPD maupun
Renja SKPD.
      SKPD
Pada tahap proses partisipasi masyarakat melalui Musrenbang atau
Forum Stakeholders atau Forum SKPD, di mana para pemangku
kepentingan menggunakan Daftar SPM sebagai referensi d
k     ti               k D ft            b   i f      i dan
bahan pembanding untuk menelaah program-program atau
rencana tindak yang diusulkan
Pada tahap perumusan Kebijakan Umum Anggaran (KUA), di mana
target-target pencapaian SPM dari Urusan-urusan Wajib tertentu
harus ditetapkan dalam KUA.
            p
Pada tahap penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD
dan Rancangan APBD sebagai kelanjutan dari penyusunan Renja
SKPD dan Kebijakan Umum Anggaran dalam proses penganggaran
tahunan, di mana sasaran atau target pencapaian SPM tahunan
ditetapkan dan dibiayai                                 GTZ_2006
Penerapan SPM
• SPM yang telah ditetapkan Pemerintah menjadi salah satu
  acuan bagi Pemerintahan Daerah untuk menyusun
  perencanaan dan penganggaran penyelenggaraan
  p
  pemerintahan daerah.
• Pemerintahan Daerah harus menyusun rencana aksi
  pencapaian SPM yang memuat target tahunan pencapaian SPM.
  Dalam hal ini dibutuhkan analisis atau kajian
  kebutuhan pembiayaan pencapaian SPM (SPM Costing)
• Rencana aksi pencapaian SPM memperhatikan dan dituangkan
  ke dalam RPJMD dan Renstra SKPD
• Target tahunan pencapaian SPM dituangkan ke dalam RKPD,
  Renja SKPD, KUA, RKA-SKPD sesuai kemampuan keuangan
  daerah.
• Rencana aksi pencapaian target tahunan SPM serta
  realisasinya diinformasikan kepada masyarakat        GTZ_2006
PROSES & MEKANISME PENGKAJIAN KEBUTUHAN
                      DAN PENYUSUNAN RENCANA TINDAK/AKSI
                   UNTUK MENCAPAI STANDAR  PELAYANAN  MINIMAL

1. Mengidentifikasi Daftar Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang
   telah ditetapkan oleh Pemerintah (Kementerian/Lembaga Teknis
   Sektoral))
2. Mengkaji kondisi status pencapaian SPM sekarang di daerah
3. Membandingkan pencapaian nilai SPM sekarang dengan Darftar
   SPM yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Bil ada kesenjangan
              t l h dit t k      l hP     i t h Bila d k      j
   atau kekurangan dari nilai SPM, berarti ada masalah.
4. Identifikasi dan analisis masalah beserta penyebab masalah
                                             p y
   hingga ditemukan akar atau dasar masalahnya.
5. Identifikasi dan analisis berbagai kemungkinan untuk menemukan
   solusi atau tuntutan kegiatan yang diperlukan untuk memecahkan
   masalah-masalah tersebut. Gunakan Daftar Standar Teknis yang
   telah disusun dan diterbitkan oleh Departemen/Lembaga
   teknis/sektoral berkaitan dengan SPM yang bersangkutan sebagai
   pembanding atau referensi.                                GTZ_2006
PROSES & MEKANISME PENGKAJIAN KEBUTUHAN
                     DAN PENYUSUNAN RENCANA TINDAK/AKSI
                  UNTUK MENCAPAI STANDAR  PELAYANAN  MINIMAL
                  UNTUK MENCAPAI STANDAR PELAYANAN MINIMAL

                                                     (Lanjutan)
6. Identifikasi kegiatan-kegiatan serta barang-barang dan jasa-jasa
   apa saja yang diperlukan untuk menutupi kesenjangan pencapaian
    p     j y g p                           p      j g p        p
   SPM
7. Hitung ongkos atau biaya-biaya yang diperlukan untuk
   melaksanakan kegiatan-kegiatan serta mengadakan
       l k       k   k i        k i                    d k
   barang dan jasa yang teridentifikasi untuk mencapai SPM,
   baik biaya langsung maupun tidak langsung (SPM Costing)
8. Identifikasi kapasitas sumber daya dan dana yang tersedia bagi
   upaya-upaya untuk mencapai SPM
9. Tetapkan berapa lama atau berapa tahun masalah-masalah atau
   kesenjangan tersebut di atas dapat diselesaikan berdasarkan
   sumber daya dan dana yang tersedia kemudian tetapkan juga
                                 tersedia,
   target-target tahunan pencapaian SPM.
                                                           GTZ_2006
PROSES & MEKANISME PENGKAJIAN KEBUTUHAN
                         DAN PENYUSUNAN RENCANA TINDAK/AKSI
                      UNTUK MENCAPAI STANDAR  PELAYANAN  MINIMAL
                      UNTUK MENCAPAI STANDAR PELAYANAN MINIMAL

                                                               ( a juta )
                                                               (Lanjutan)
10. Rumuskan program-program dan kegiatannya beserta indikator-
    indikator keluaran dan hasil (kinerja) serta mekanisme kerja dan
    organisasi sebagai Rencana Tindak untuk menggali dan memobilisasi
    sumber daya dan dana yang diperlukan untuk mencapai SPM.
11. Integrasikan rencana tindak pencapaian SPM tersebut ke dalam
    Renstra dan Renja SKPD serta RPJMD dan RKPD, sehingga akhirnya
    bisa dimasukan juga kedalam RKA SKPD dan R/APBD.
12.
12 Kendalikan pelaksanaan upaya-upaya tindakan (Implementasi
                            upaya upaya
    Rencana Tindak) untuk mencapai SPM melalui monitoring dan evaluasi
    (Monev) selama pelaksanaannya agar pencapaian SPM dapat berjalan
    sesuai dengan rencana.
          id
13. Evaluasi dampak dari program dan kegiatan pencapaian SPM apabila
    suatu ta ap pe a sa aa ya te a se esa , u tu memperoleh
          tahap pelaksanaanya telah selesai, untuk e pe o e
    pembelajaran dan umpan balik bagi perencanaan dan penyusunan
    rencana tindak pencapaian SPM tahun-tahun selanjutnya.           GTZ_2006
Format Program (Contoh)
• Latar belakang atau alasan kenapa program ini
  Latar belakang atau alasan kenapa program ini 
    direncanakan (Kontribusi terhadap pencapaian visi dan 
    misi, keterkaitan dengan sektor/sub‐sektor lain, 
    keterkaitan dengan program tahun sebelumnya maupun 
    tahun berikutnya)
•   Tujuan program beserta indikator kinerjanya
    Tujuan program b     t i dik t ki j
•   Kegiatan‐kegiatan program
•   Perkiraan biaya dan sumber pembiayaan
•          /     y
    Lokasi / Wilayah 
•   Agenda pelaksanaan program

                                                       GTZ_2006
Contoh hubungan      SPM dan RKPD
                        (Proses dan Masukan untuk RKPD)

1. Masukan hasil evaluasi tahunan bagi Rancangan
   Awal RKPD.
       Perubahan kebijakan nasional (RKP) seperti MDGs, PRSP dan SPM;
       Perubahan indikator‐indikator wilayah & ekonomi daerah;
       Ketersediaan sumberdaya daerah untuk tahun yg direncanakan;
       ‐ estimasi pendapatan dan kebutuhan 2‐3 tahun anggaran
       ‐ ketersediaan dan kapasitas SDM, dsb.   
       Kinerja penyelenggaraan Urusan‐urusan Wajib dan Kewajiban Daerah  
       Tingkat pencapaian SPM pelayanan‐pelayanan dasar
       Isu‐isu d masalah‐masalah b
           i dan       l h      l h baru yang harus di
                                              h     ditangani;
                                                            i
       Temuan aspirasi dan kebutuhan masyarakat yang mendesak;
       Penyesuaian kebijakan tata ruang wilayah;
           y            j             g     y ;
       Penyesuaian RKPD yang ada dalam RPJMD.
                                                                  GTZ_2006
SPM dan RKPD
                            (Proses dan Masukan untuk RKPD)
                            (Proses dan Masukan untuk RKPD)

2. Umpan balik dan masukan dari
     p
  monitoring & evaluasi pelaksanaan
  anggaran tahun berjalan terhadap
  Rancangan Awal RKPD.
     Tingkat pencapaian ki j sektoral, MDGs 
     Ti k            i kinerja k      l MDG
     (termasuk kesetaraan gender), PRSP dan SPM 
     p y
     pelayanan dasar;;
     Status pelaksanaan urusan‐urusan wajib dan kewajiban
     daerah
     Umpan balik dan revisi terhadap kebijakan Renja‐SKPD;
     Penyesuaian kebijakan sektoral (SKPD) dan Renja‐SKPD 
     dalam Renstra‐SKPD (mencakup MDGs PRSP dan SPM);
            Renstra SKPD (mencakup MDGs, PRSP dan
     Rancangan awal Renja‐SKPD tahun yang direncanakan.GTZ_2006
SPM dan RKPD
                         (Proses dan Masukan untuk RKPD)


3.
3 Masukan dari musrenbang bagi
   penyusunan Rancangan Akhir RKPD
     Usulan‐usulan masyarakat yang belum
     terakomodasi; 
     terakomodasi;
     Konfirmasi & koreksi bagi usulan renja dari dinas / 
     instansi (SKPD);
     Kebutuhan pelayanan terkini bagi masyarakat
     serta penyesuaian pencapaian MDGs, 
           p y         p      p            ,
     SPKN/SPKD (PRSP) dan SPM;
     Penyesuaian dan Perumusan Rancangan Akhir
         y                               g
     RKPD.
                                                  GTZ_2006
Matur Sembah Nuwun


 Decentralization as Contribution to Good Governance
 D       li i        C    ib i       G dG
      Sub‐National Implementation Central Java         GTZ_2006

Contenu connexe

Tendances

Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014
Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014
Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014Noviyarti Badri
 
Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan Dadang Solihin
 
Penganggaran sanitasi dalam ppsp
Penganggaran sanitasi dalam ppspPenganggaran sanitasi dalam ppsp
Penganggaran sanitasi dalam ppspinfosanitasi
 
Aspek penganggaran daerah dan permendagri 54 tahun 2010
Aspek penganggaran daerah dan permendagri 54 tahun 2010Aspek penganggaran daerah dan permendagri 54 tahun 2010
Aspek penganggaran daerah dan permendagri 54 tahun 2010infosanitasi
 
Pedoman Penjaminan Kualitas Reformasi Birokrasi
Pedoman Penjaminan Kualitas Reformasi BirokrasiPedoman Penjaminan Kualitas Reformasi Birokrasi
Pedoman Penjaminan Kualitas Reformasi BirokrasiNoviyarti Badri
 
Paparan rancangan permendagri revisi untuk yogya kemendagri
Paparan rancangan permendagri revisi untuk yogya kemendagriPaparan rancangan permendagri revisi untuk yogya kemendagri
Paparan rancangan permendagri revisi untuk yogya kemendagrializias_boys
 
Proses Penyusunan Rencana Aksi Penerapan dan Pencapaian SPM
Proses Penyusunan Rencana Aksi Penerapan dan Pencapaian SPMProses Penyusunan Rencana Aksi Penerapan dan Pencapaian SPM
Proses Penyusunan Rencana Aksi Penerapan dan Pencapaian SPMSyahroni Ateng Syafrudin
 
Alur penyusunan apbd
Alur penyusunan apbdAlur penyusunan apbd
Alur penyusunan apbdHeri Julianto
 
Perencanaan PAD dalam Penyusunan APBD Berbasis Kinerja
Perencanaan PAD dalam Penyusunan APBD Berbasis KinerjaPerencanaan PAD dalam Penyusunan APBD Berbasis Kinerja
Perencanaan PAD dalam Penyusunan APBD Berbasis KinerjaDadang Solihin
 
Pedum baru 2011 djauharie net
Pedum baru 2011 djauharie netPedum baru 2011 djauharie net
Pedum baru 2011 djauharie netapotek agam farma
 
Kaji Ringkas RPJMD Kabupaten XYZ
Kaji Ringkas RPJMD Kabupaten XYZKaji Ringkas RPJMD Kabupaten XYZ
Kaji Ringkas RPJMD Kabupaten XYZRusman R. Manik
 
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Penyusunan renstra dan rkpd
Penyusunan renstra dan rkpdPenyusunan renstra dan rkpd
Penyusunan renstra dan rkpdElthon Einstein
 
Penyusunan Roadmap dan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi
Penyusunan Roadmap dan Dokumen Usulan Reformasi BirokrasiPenyusunan Roadmap dan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi
Penyusunan Roadmap dan Dokumen Usulan Reformasi BirokrasiTri Widodo W. UTOMO
 
Pedoman Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi K/L dan Pemda, Mengacu pada P...
Pedoman Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi K/L dan Pemda, Mengacu pada P...Pedoman Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi K/L dan Pemda, Mengacu pada P...
Pedoman Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi K/L dan Pemda, Mengacu pada P...Noviyarti Badri
 
Rencana Aksi penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal SPM
Rencana Aksi penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal SPMRencana Aksi penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal SPM
Rencana Aksi penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal SPMSyahroni Ateng Syafrudin
 
Penyusunan RPJMD dan LKPJ Kepala Daerah kepada DPRD
Penyusunan RPJMD dan LKPJ Kepala Daerah kepada DPRD Penyusunan RPJMD dan LKPJ Kepala Daerah kepada DPRD
Penyusunan RPJMD dan LKPJ Kepala Daerah kepada DPRD Dadang Solihin
 
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah dan Sinergi Pusat-Daerah berdasarka...
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah dan Sinergi Pusat-Daerah  berdasarka...Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah dan Sinergi Pusat-Daerah  berdasarka...
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah dan Sinergi Pusat-Daerah berdasarka...Dadang Solihin
 

Tendances (20)

Roadmap kab karo 2010 2015
Roadmap kab karo 2010 2015Roadmap kab karo 2010 2015
Roadmap kab karo 2010 2015
 
Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014
Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014
Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014
 
Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan
 
Penganggaran sanitasi dalam ppsp
Penganggaran sanitasi dalam ppspPenganggaran sanitasi dalam ppsp
Penganggaran sanitasi dalam ppsp
 
Aspek penganggaran daerah dan permendagri 54 tahun 2010
Aspek penganggaran daerah dan permendagri 54 tahun 2010Aspek penganggaran daerah dan permendagri 54 tahun 2010
Aspek penganggaran daerah dan permendagri 54 tahun 2010
 
Pedoman Penjaminan Kualitas Reformasi Birokrasi
Pedoman Penjaminan Kualitas Reformasi BirokrasiPedoman Penjaminan Kualitas Reformasi Birokrasi
Pedoman Penjaminan Kualitas Reformasi Birokrasi
 
Paparan rancangan permendagri revisi untuk yogya kemendagri
Paparan rancangan permendagri revisi untuk yogya kemendagriPaparan rancangan permendagri revisi untuk yogya kemendagri
Paparan rancangan permendagri revisi untuk yogya kemendagri
 
Proses Penyusunan Rencana Aksi Penerapan dan Pencapaian SPM
Proses Penyusunan Rencana Aksi Penerapan dan Pencapaian SPMProses Penyusunan Rencana Aksi Penerapan dan Pencapaian SPM
Proses Penyusunan Rencana Aksi Penerapan dan Pencapaian SPM
 
Alur penyusunan apbd
Alur penyusunan apbdAlur penyusunan apbd
Alur penyusunan apbd
 
Perencanaan PAD dalam Penyusunan APBD Berbasis Kinerja
Perencanaan PAD dalam Penyusunan APBD Berbasis KinerjaPerencanaan PAD dalam Penyusunan APBD Berbasis Kinerja
Perencanaan PAD dalam Penyusunan APBD Berbasis Kinerja
 
Presentation for jauhari
Presentation for jauhariPresentation for jauhari
Presentation for jauhari
 
Pedum baru 2011 djauharie net
Pedum baru 2011 djauharie netPedum baru 2011 djauharie net
Pedum baru 2011 djauharie net
 
Kaji Ringkas RPJMD Kabupaten XYZ
Kaji Ringkas RPJMD Kabupaten XYZKaji Ringkas RPJMD Kabupaten XYZ
Kaji Ringkas RPJMD Kabupaten XYZ
 
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Penyusunan renstra dan rkpd
Penyusunan renstra dan rkpdPenyusunan renstra dan rkpd
Penyusunan renstra dan rkpd
 
Penyusunan Roadmap dan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi
Penyusunan Roadmap dan Dokumen Usulan Reformasi BirokrasiPenyusunan Roadmap dan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi
Penyusunan Roadmap dan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi
 
Pedoman Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi K/L dan Pemda, Mengacu pada P...
Pedoman Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi K/L dan Pemda, Mengacu pada P...Pedoman Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi K/L dan Pemda, Mengacu pada P...
Pedoman Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi K/L dan Pemda, Mengacu pada P...
 
Rencana Aksi penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal SPM
Rencana Aksi penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal SPMRencana Aksi penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal SPM
Rencana Aksi penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal SPM
 
Penyusunan RPJMD dan LKPJ Kepala Daerah kepada DPRD
Penyusunan RPJMD dan LKPJ Kepala Daerah kepada DPRD Penyusunan RPJMD dan LKPJ Kepala Daerah kepada DPRD
Penyusunan RPJMD dan LKPJ Kepala Daerah kepada DPRD
 
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah dan Sinergi Pusat-Daerah berdasarka...
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah dan Sinergi Pusat-Daerah  berdasarka...Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah dan Sinergi Pusat-Daerah  berdasarka...
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah dan Sinergi Pusat-Daerah berdasarka...
 

Similaire à Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]

Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran PembangunanAnggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran PembangunanDadang Solihin
 
Pentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spm
Pentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spmPentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spm
Pentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spmPujiatmo Subarkah
 
Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006
Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006
Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006Dadang Solihin
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Dadang Solihin
 
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...Dadang Solihin
 
Pemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta KaryaPemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta Karyainfosanitasi
 
Pedoman Penyusunan RKPD dan Musrenbang
Pedoman Penyusunan RKPD dan MusrenbangPedoman Penyusunan RKPD dan Musrenbang
Pedoman Penyusunan RKPD dan MusrenbangDadang Solihin
 
Pengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMD
Pengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMDPengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMD
Pengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMDM Handoko
 
Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah
Sistem Akuntabilitas Instansi PemerintahSistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah
Sistem Akuntabilitas Instansi PemerintahAndy Kurniawan
 
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Kebijakan Penyusunan Renstra SKPD
Kebijakan Penyusunan Renstra SKPD Kebijakan Penyusunan Renstra SKPD
Kebijakan Penyusunan Renstra SKPD Dadang Solihin
 
Pengalaman implementasi model siap di 4 kab kota jateng
Pengalaman implementasi model siap di 4 kab kota jatengPengalaman implementasi model siap di 4 kab kota jateng
Pengalaman implementasi model siap di 4 kab kota jatengSutopo Patriajati
 
Potensi pembiayaan sanitasi dir bina program
Potensi pembiayaan sanitasi   dir bina programPotensi pembiayaan sanitasi   dir bina program
Potensi pembiayaan sanitasi dir bina programinfosanitasi
 
01 Siklus Belanja edit.ppt
01 Siklus Belanja edit.ppt01 Siklus Belanja edit.ppt
01 Siklus Belanja edit.pptMarioMario435914
 
Penyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi untuk NAD
Penyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi untuk NADPenyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi untuk NAD
Penyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi untuk NADinfosanitasi
 
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD Dadang Solihin
 
SPM breakfirst meeting
SPM  breakfirst meetingSPM  breakfirst meeting
SPM breakfirst meetingAgus Dwiyanto
 

Similaire à Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode] (20)

Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran PembangunanAnggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
 
Pentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spm
Pentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spmPentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spm
Pentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spm
 
Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006
Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006
Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006
 
Sakip lu
Sakip luSakip lu
Sakip lu
 
Sakip lu
Sakip luSakip lu
Sakip lu
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
 
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
 
Pemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta KaryaPemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta Karya
 
Pedoman Penyusunan RKPD dan Musrenbang
Pedoman Penyusunan RKPD dan MusrenbangPedoman Penyusunan RKPD dan Musrenbang
Pedoman Penyusunan RKPD dan Musrenbang
 
Pengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMD
Pengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMDPengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMD
Pengantar sinkronisasi antar dokumen dan pengantar RPJMD
 
Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah
Sistem Akuntabilitas Instansi PemerintahSistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah
Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah
 
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Kebijakan Penyusunan Renstra SKPD
Kebijakan Penyusunan Renstra SKPD Kebijakan Penyusunan Renstra SKPD
Kebijakan Penyusunan Renstra SKPD
 
Pengalaman implementasi model siap di 4 kab kota jateng
Pengalaman implementasi model siap di 4 kab kota jatengPengalaman implementasi model siap di 4 kab kota jateng
Pengalaman implementasi model siap di 4 kab kota jateng
 
Potensi pembiayaan sanitasi dir bina program
Potensi pembiayaan sanitasi   dir bina programPotensi pembiayaan sanitasi   dir bina program
Potensi pembiayaan sanitasi dir bina program
 
01 Siklus Belanja edit.ppt
01 Siklus Belanja edit.ppt01 Siklus Belanja edit.ppt
01 Siklus Belanja edit.ppt
 
Penyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi untuk NAD
Penyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi untuk NADPenyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi untuk NAD
Penyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi untuk NAD
 
Renstra skpd
Renstra skpdRenstra skpd
Renstra skpd
 
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
 
SPM breakfirst meeting
SPM  breakfirst meetingSPM  breakfirst meeting
SPM breakfirst meeting
 

Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]

  • 1. Pelatihan E-Costing Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam Kerangka Perencanaan, Penganggaran dan Penerapan SPM g , g gg p Semarang, 29-30 Maret 2012 Peran dan Posisi Analisis Pembiayaan SPM dalam Kerangka Perencanaan dan Penganggaran Daerah Oleh: Syahroni Ateng Syafrudin Provincial Coordinator, GFA/GIZ‐DeC GG SNI Central Java Decentralization as Contribution to Good Governance D li i C ib i G dG Sub‐National Implementation Central Java
  • 2.
  • 3. URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB DAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL • Urusan pemerintahan yang bersifat wajib. • Menyangkut penyediaan pelayanan dasar. • Apabila merupakan pelayanan d bl k l dasar maka k berpedoman pada standar pelayanan minimal. • Urusan wajib pelayanan dasar dan SPM wajib, dilaksanakan secara bertahap dan ditetapkan l h Pemerintah. dit t k oleh P i t h GTZ_2006
  • 4. STANDAR PELAYANAN MINIMAL • Untuk melaksanakan ketentuan Pasal 11 ayat (4) dan Pasal 14 ayat (3) Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004. g • Ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Mi i l (SPM) P l Minimal (SPM). • Merupakan ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal. GTZ_2006
  • 5. PRINSIP PRINSIP PRINSIP-PRINSIP SPM (1) • SPM di disusun sebagai alat P b i l t Pemerintah d i t h dan Pemerintahan Daerah untuk menjamin akses dan mutu pelayanan dasar kepada masyarakat secara merata dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib. • SPM ditetapkan oleh Pemerintah dan diberlakukan untuk seluruh Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota. • Penetapan SPM disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan, kebutuhan prioritas dan kemampuan keuangan nasional dan daerah serta kemampuan kelembagaan dan personil daerah dalam bidang yang bersangkutan. GTZ_2006
  • 6. PRINSIP-PRINSIP SPM (2) • B if t sederhana, k k it mudah di k Bersifat d h konkrit, d h diukur, terbuka, terjangkau dan dapat dipertanggungjawabkan serta mempunyai b t di t j bk t i batas waktu pencapaian. • Memiliki indikator yang merupakan tolok ukur prestasi kuantitatif dan kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuhi dalam pencapaian suatu SPM tertentu, berupa masukan, proses, hasil, manfaat dan/atau dampak pelayanan. GTZ_2006
  • 7. IMPLIKASI SPM (1) ( ) • Masyarakat akan terjamin untuk mendapatkan akses terhadap suatu pelayanan dari Pemerintah Daerah dengan kualitas tertentu. • D t ditentukan St d d S Dapat dit t k Standard Spending A di Assesment t (SSA) atau SAB (Standar Analisis Biaya), yaitu perhitungan biaya untuk suatu pelayanan dan pelayanan, perhitungan kebutuhan agregat minimum p pembiayaan Daerah. y • Menjadi landasan dalam menentukan anggaran suatu pelayanan publik, perimbangan keuangan dan ua u p aya a pub , p ba ga ua ga da anggaran berbasis kinerja. • Membantu penilaian kinerja atau LPJ Kepala Daerah secara lebih akurat, terukur, transparan dan akuntabel. GTZ_2006
  • 8. IMPLIKASI SPM (2) • Menjadi argumen bagi peningkatan pajak dan retribusi daerah karena baik Pemda dan masyarakat dapat melihat keterkaitan pembiayaan d bi dengan pelayanan publik yang l blik disediakan Pemda. • M Merangsang rasionalisasi k l b i li i kelembagaan P d Pemda, karena Pemda akan lebih berkonsentrasi pada pembentukan kelembagaan yang berkorelasi dengan pelayanan masyarakat. • Membant Pemda dalam me asionalisasi j mlah Membantu merasionalisasi jumlah dan kualifikasi pegawai yang dibutuhkan dengan kemampuan mengelola pelayanan publik tersebut. GTZ_2006
  • 9. DIAGRAM SKEMATIK PERENCANAAN & PENGANGGARAN DAERAH RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) PROFIL DAERAH Visi, Misi dan Program KDH (Data & Informasi) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Rancangan Awal ( (RPJMD) ) RKPD RKPD RKPD RKPD RKPD Indikatif Indikatif Indikatif Indikatif Indikatif 1 2 3 4 5 RENSTRA SKPD / RENSTRA DINAS MUSRENBANG RENJA RENJA RENJA RENJA RENJA EVALUASI TAHUNAN S SKPD-1 SKPD-2 SKPD-3 SKPD-4 SKPD-5 MUSRENBANGDES / 1. Analisis Kebijakan Nasional MUSRENBANGKEL 2. Analisis Ekonomi Daerah 3. Proyeksi Estimasi Pendapatan RKA-SKPD 4. Survey Kepuasan Masyarakat 5. Survey Penjaringan Aspirasi APBD (TAHUN BERJALAN) MUSRENBANG 6. Evaluasi Program/Proyek KECAMATAN DOKUMEN PELAKSANAAN O S ANGGARAN MUSRENBANG RANCANGAN AWAL RANCANGAN MONITORING KABUPATEN / KOTA & EVALUASI IMPLEMENTASI PROGRAM AWAL RENJA RKPD SKPD (MONEV) (TAHUN BERJALAN) RANCANGAN AKHIR RANCANGAN AKHIR RKPD RENJA-SKPD KEBIJAKAN UMUM APBD DPRD PRIORITAS DAN PEMDA PLAFON ANGGARAN SEMENTARA RKA SKPD (TAHUN BERIKUTNYA) R / APBD Tahun Anggaran yang Direncanakan DOKUMEN PELAKSANAAN APBD
  • 10. Dokumen‐dokumen Perencanaan  Dan Penganggaran Daerah D P D h RPJPD: Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (20 tahun) RPJMD:  Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah  (5 tahun) Renstra SKPD: Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (5 tahun) RKPD:  Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Rencana Tahunan Daerah) j ( ) Renja SKPD :  Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (1 tahun) KUA: Kebijakan Umum Anggaran Tahunan Kebijakan PPAS: Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara RKA SKPD:  Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah R/APBD :  Rancangan / Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DPA :  Dokumen Pelaksanaan Anggaran
  • 11. Pengintegrasian SPM ke dalam  Dokumen dokumen Perencanaan  Dokumen‐dokumen Perencanaan dan Penganggaran Daerah RPJMD Renstra SKPD Standar St d RKPD Renja SKPD KUA Pelayanan PPAS RKA SKPD Minimal R/APBD  DPA 
  • 12. Tahapan Umum Perencanaan TAHAPAN HASIL / KELUARAN Profil / Potret Daerah: KEGIATAN *Kondisi Fisik Geografis *Kondisi Sosial-Ekonomi Pemahaman *Kondisi Sosial Budaya *Kondisi Lingkungan Hidup Daerah *Masalah-masalah *Masalah masalah Daerah *Potensi-Potensi Daerah *Peluang & Tantangan *Visi & Misi Daerah Perumusan *Tujuan-tujuan (Goal) *Arahan Pembangunan Kebijakan *Strategi Umum *Prioritas Pembangunan Program-Program atau Perumusan & Penetapan Rencana Tindak Sebagai Program-Program Program Program Pedoman Pelaksanaan atau Rencana Tindak Pembangunan Daerah *Koreksi / Pelurusan bila Ada Penyimpangan Ad P i Monitoring & Evaluasi *Umpan Balik bagi Perencanaan Selanjutnya GTZ_2006
  • 13. Pengintegrasian SPM ke dalam Tahapan Proses  Perencanaan a apa oses e e ca aa dan Penganggaran Daerah  Pada tahap Pemahaman Daerah melalui Evaluasi dan Analisis Daerah untuk menyusun Profil atau Potret Daerah, di mana gambaran situasi dan kondisi daerah terkini harus mencakup gambaran tentang status tingkat pencapaian SPM pelayanan dasar dari masing-masing Urusan Pemerintahan Wajib Pada tahap Perumusan Kebijakan Jangka Menengah: => Dalam perumusan visi dan misi daerah yang berkaitan dengan peningkatan penyediaan layanan dasar bagi masyarakat dan penanggulanan kemiskinan => Pada tahap penetapan prioritas, di mana urusan pemerintahan wajib dan kewajiban daerah sudah tentu harus diprioritaskan => Pada tahap perumusan kebijakan dan prioritas sektor dalam Renstra SKPD Pada tahap P d t h penyusunan program-program i dik tif tahunan untuk indikatif t h t k selama 5 (lima) tahun yang dilengkapi dengan indikator-inikator kinerjanya. GTZ_2006
  • 14. Pengintegrasian SPM ke dalam  Tahapan Proses  Perencanaan Tahapan Proses Perencanaan dan Penganggaran Daerah (Lanjutan)  Pada tahap perumusan dan penetapan kebijakan dan prioritas tahunan maupun program-program tahunan dalam RKPD maupun Renja SKPD. SKPD Pada tahap proses partisipasi masyarakat melalui Musrenbang atau Forum Stakeholders atau Forum SKPD, di mana para pemangku kepentingan menggunakan Daftar SPM sebagai referensi d k ti k D ft b i f i dan bahan pembanding untuk menelaah program-program atau rencana tindak yang diusulkan Pada tahap perumusan Kebijakan Umum Anggaran (KUA), di mana target-target pencapaian SPM dari Urusan-urusan Wajib tertentu harus ditetapkan dalam KUA. p Pada tahap penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD dan Rancangan APBD sebagai kelanjutan dari penyusunan Renja SKPD dan Kebijakan Umum Anggaran dalam proses penganggaran tahunan, di mana sasaran atau target pencapaian SPM tahunan ditetapkan dan dibiayai GTZ_2006
  • 15. Penerapan SPM • SPM yang telah ditetapkan Pemerintah menjadi salah satu acuan bagi Pemerintahan Daerah untuk menyusun perencanaan dan penganggaran penyelenggaraan p pemerintahan daerah. • Pemerintahan Daerah harus menyusun rencana aksi pencapaian SPM yang memuat target tahunan pencapaian SPM. Dalam hal ini dibutuhkan analisis atau kajian kebutuhan pembiayaan pencapaian SPM (SPM Costing) • Rencana aksi pencapaian SPM memperhatikan dan dituangkan ke dalam RPJMD dan Renstra SKPD • Target tahunan pencapaian SPM dituangkan ke dalam RKPD, Renja SKPD, KUA, RKA-SKPD sesuai kemampuan keuangan daerah. • Rencana aksi pencapaian target tahunan SPM serta realisasinya diinformasikan kepada masyarakat GTZ_2006
  • 16. PROSES & MEKANISME PENGKAJIAN KEBUTUHAN DAN PENYUSUNAN RENCANA TINDAK/AKSI UNTUK MENCAPAI STANDAR  PELAYANAN  MINIMAL 1. Mengidentifikasi Daftar Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan oleh Pemerintah (Kementerian/Lembaga Teknis Sektoral)) 2. Mengkaji kondisi status pencapaian SPM sekarang di daerah 3. Membandingkan pencapaian nilai SPM sekarang dengan Darftar SPM yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Bil ada kesenjangan t l h dit t k l hP i t h Bila d k j atau kekurangan dari nilai SPM, berarti ada masalah. 4. Identifikasi dan analisis masalah beserta penyebab masalah p y hingga ditemukan akar atau dasar masalahnya. 5. Identifikasi dan analisis berbagai kemungkinan untuk menemukan solusi atau tuntutan kegiatan yang diperlukan untuk memecahkan masalah-masalah tersebut. Gunakan Daftar Standar Teknis yang telah disusun dan diterbitkan oleh Departemen/Lembaga teknis/sektoral berkaitan dengan SPM yang bersangkutan sebagai pembanding atau referensi. GTZ_2006
  • 17. PROSES & MEKANISME PENGKAJIAN KEBUTUHAN DAN PENYUSUNAN RENCANA TINDAK/AKSI UNTUK MENCAPAI STANDAR  PELAYANAN  MINIMAL UNTUK MENCAPAI STANDAR PELAYANAN MINIMAL (Lanjutan) 6. Identifikasi kegiatan-kegiatan serta barang-barang dan jasa-jasa apa saja yang diperlukan untuk menutupi kesenjangan pencapaian p j y g p p j g p p SPM 7. Hitung ongkos atau biaya-biaya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan serta mengadakan l k k k i k i d k barang dan jasa yang teridentifikasi untuk mencapai SPM, baik biaya langsung maupun tidak langsung (SPM Costing) 8. Identifikasi kapasitas sumber daya dan dana yang tersedia bagi upaya-upaya untuk mencapai SPM 9. Tetapkan berapa lama atau berapa tahun masalah-masalah atau kesenjangan tersebut di atas dapat diselesaikan berdasarkan sumber daya dan dana yang tersedia kemudian tetapkan juga tersedia, target-target tahunan pencapaian SPM. GTZ_2006
  • 18. PROSES & MEKANISME PENGKAJIAN KEBUTUHAN DAN PENYUSUNAN RENCANA TINDAK/AKSI UNTUK MENCAPAI STANDAR  PELAYANAN  MINIMAL UNTUK MENCAPAI STANDAR PELAYANAN MINIMAL ( a juta ) (Lanjutan) 10. Rumuskan program-program dan kegiatannya beserta indikator- indikator keluaran dan hasil (kinerja) serta mekanisme kerja dan organisasi sebagai Rencana Tindak untuk menggali dan memobilisasi sumber daya dan dana yang diperlukan untuk mencapai SPM. 11. Integrasikan rencana tindak pencapaian SPM tersebut ke dalam Renstra dan Renja SKPD serta RPJMD dan RKPD, sehingga akhirnya bisa dimasukan juga kedalam RKA SKPD dan R/APBD. 12. 12 Kendalikan pelaksanaan upaya-upaya tindakan (Implementasi upaya upaya Rencana Tindak) untuk mencapai SPM melalui monitoring dan evaluasi (Monev) selama pelaksanaannya agar pencapaian SPM dapat berjalan sesuai dengan rencana. id 13. Evaluasi dampak dari program dan kegiatan pencapaian SPM apabila suatu ta ap pe a sa aa ya te a se esa , u tu memperoleh tahap pelaksanaanya telah selesai, untuk e pe o e pembelajaran dan umpan balik bagi perencanaan dan penyusunan rencana tindak pencapaian SPM tahun-tahun selanjutnya. GTZ_2006
  • 19.
  • 20. Format Program (Contoh) • Latar belakang atau alasan kenapa program ini Latar belakang atau alasan kenapa program ini  direncanakan (Kontribusi terhadap pencapaian visi dan  misi, keterkaitan dengan sektor/sub‐sektor lain,  keterkaitan dengan program tahun sebelumnya maupun  tahun berikutnya) • Tujuan program beserta indikator kinerjanya Tujuan program b t i dik t ki j • Kegiatan‐kegiatan program • Perkiraan biaya dan sumber pembiayaan • / y Lokasi / Wilayah  • Agenda pelaksanaan program GTZ_2006
  • 21. Contoh hubungan SPM dan RKPD (Proses dan Masukan untuk RKPD) 1. Masukan hasil evaluasi tahunan bagi Rancangan Awal RKPD. Perubahan kebijakan nasional (RKP) seperti MDGs, PRSP dan SPM; Perubahan indikator‐indikator wilayah & ekonomi daerah; Ketersediaan sumberdaya daerah untuk tahun yg direncanakan; ‐ estimasi pendapatan dan kebutuhan 2‐3 tahun anggaran ‐ ketersediaan dan kapasitas SDM, dsb.    Kinerja penyelenggaraan Urusan‐urusan Wajib dan Kewajiban Daerah   Tingkat pencapaian SPM pelayanan‐pelayanan dasar Isu‐isu d masalah‐masalah b i dan l h l h baru yang harus di h ditangani; i Temuan aspirasi dan kebutuhan masyarakat yang mendesak; Penyesuaian kebijakan tata ruang wilayah; y j g y ; Penyesuaian RKPD yang ada dalam RPJMD. GTZ_2006
  • 22. SPM dan RKPD (Proses dan Masukan untuk RKPD) (Proses dan Masukan untuk RKPD) 2. Umpan balik dan masukan dari p monitoring & evaluasi pelaksanaan anggaran tahun berjalan terhadap Rancangan Awal RKPD. Tingkat pencapaian ki j sektoral, MDGs  Ti k i kinerja k l MDG (termasuk kesetaraan gender), PRSP dan SPM  p y pelayanan dasar;; Status pelaksanaan urusan‐urusan wajib dan kewajiban daerah Umpan balik dan revisi terhadap kebijakan Renja‐SKPD; Penyesuaian kebijakan sektoral (SKPD) dan Renja‐SKPD  dalam Renstra‐SKPD (mencakup MDGs PRSP dan SPM); Renstra SKPD (mencakup MDGs, PRSP dan Rancangan awal Renja‐SKPD tahun yang direncanakan.GTZ_2006
  • 23. SPM dan RKPD (Proses dan Masukan untuk RKPD) 3. 3 Masukan dari musrenbang bagi penyusunan Rancangan Akhir RKPD Usulan‐usulan masyarakat yang belum terakomodasi;  terakomodasi; Konfirmasi & koreksi bagi usulan renja dari dinas /  instansi (SKPD); Kebutuhan pelayanan terkini bagi masyarakat serta penyesuaian pencapaian MDGs,  p y p p , SPKN/SPKD (PRSP) dan SPM; Penyesuaian dan Perumusan Rancangan Akhir y g RKPD. GTZ_2006
  • 24. Matur Sembah Nuwun Decentralization as Contribution to Good Governance D li i C ib i G dG Sub‐National Implementation Central Java GTZ_2006