1. Tugas : Jaringan Nirkabel Dan Komputasi Bergerak
IMPLEMENTASI WDS DI MIKROTIK
Nama : Syamari Tamrin
Npm : 121055520112024
Peminatan : Komputasi
2. Di era modern kebutuhan akan koneksi internet hampir bisa dikatakan kebutuhan yang penting.
Banyak perusahaan atau instansi pendidikan kemudian mencoba memberikan akses internet di
area terbuka sehingga pengguna bisa jauh lebih nyaman.
Kasus yang muncul adalah dengan kebutuhan cover area yang luas seperti sekolah, kampus atau
area terbuka, terkadang tidak dapat dijangkau dengan satu perangkat wireless. Terlebih user
wireless yang bersifat mobile atau berpindah - pindah. MikroTik memberikan solusi kebutuhan
roaming wireless dengan fitur WDS.
Pendahuluan
3. Wireless AP non-WDS
Pada gambar di atas apabila user berpindahtempat dari area AP 1 ke area AP lain
(AP2/AP3), maka user akan mengalami kehilangan koneksi beberapa saat sebelum
terhubung ke area AP yang baru.
4. Mikrotik dapat digunakan untuk membangun jaringan WDS. Fitur WDS pada wireless ini dapat kita aktifkan
dengan masuk ke menu.
wireless --> wlan1 --> tab WDS
Penjelasan Mode WDS Mikrotik :
1. WDS Dynamic adalah Interface WDS secara otomatis akan terbuat ketika sudah menentukan perangkat AP lain
yang kompetibel
2. WDS Static adalah mode WDS yang Interface WDS nya dibuat secara manual
3. WDS Dynamic-Mesh adalah mode WDS yang sama seperti WDS Dynamic, namun hanya menggunakan protocol
HWMP+ (Pengembangan dari WDS standar)
4. WDS Static-Mesh adalah mode WDS yang sama dengan mode Static, hanya menggunakan protocol HWMP+
8. Setelah itu di Interface Wireless pada tab WDS setting WDS Mode dan WDS
Default Bridgenya.
9. Disisi Ubiquiti NanoStation2
Setelah kita login pada wireless Nanostation2 kita, pilih tab Wireless dan pada Wireless Mode Kita pilih Access
Point WDS dan masukkan WDS Peers (MAC Address Interface Wireless MikroTik) yang dapat kita lihat di tab
General pada Interface Wireless di Intreface Wireless MikroTik.
Rubah SSID dan Channel (Frequency) sesuikan dengan Konfigurasi Access Point MikroTik.