SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  60
Télécharger pour lire hors ligne
LAPORAN STRATEGI PERUSAHAAN
Periode Semester Ganjil
2015/2016
Oleh
Kevin Prathama1305001632
Yansen Gionardo 1305000456
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
KARAWACI
2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Berkat dan RahmatNya yang
berlimbah pada akhirnya laporan ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Dalam
laporan ini topik yang akan dibahas adalah strategi perusahaan yang dialkukan oleh Bank Permata.
Laporan ini dibuat dari berbagai analisis dengan metode-metode yang diajarkan oleh dosen kami.
Sehingga, penulis mengucapkan terima kasih kepada segala pihak yang telah membantu penulis
dalam mengerjakan laporan ini hingga selesai. Penulis berharap laporan ini dapat terbebas dari
kekurangan dan kesalahan, karena tidak ada yang sempurna di dunia ini. Oleh karena itu, penulis
mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat
penulis dapat menulis laporan selanjutnya yang lebih baik lagi. Akhir kata penulis menyatakan
permohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan-kesalahan yang ada pada laporan inni dan
semoga laporan ini dapat berfungsi dengan baik dalam membantu yang membutuhkan.
Tangerang, November 19 2015
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap perusahaan pasti membutuhkan strategi untuk meningkatkan segala aspek
yang ada di perusahaan agar dapat meningkatkan keuntungan dari perusahaan tersebut,
maka dari itu setiap perusahaan perlu melakukan strategi perusahaan agar perusahaan
tersebut dapat semakin berkembang. Strategi-strategi setiap perusahaan pasti berbeda-beda
dalam meningkatkan kinerjanya, baik pada produksi, pemasaran, sistem perusahaan, dll.
selain meningkatkan hal yang dilakukan oleh perusahaan, perusahaan juga harus pandai-
pandai dalam memanfaatkan peluang-peluang yang dapat membantu perusahaan dalam
meningkatkan produksi. Namun, setiap perusahaan terkadang kurang tanggap dan juga
salah dalam melakukan hal yang dapat meningkatkan profit dari perusahaan tersebut, dan
akhirnya dilakukan analisis-analisis pada perusahaan yang membantu menuntun
perusahaan tersebut untuk melakukan hal yang tepat dalam mengatur strategi yang
dilakukan perusahaan.
Pada analisis strategi perusahaan dibutuhkan langkah-langkah dalam melakukan
analisis tersebut, pada analisis mengenai peluang dan juga ancaman dari suatu perusahaan
digunakan analisis EFE matriks dan untuk internal digunakan IFE matriks. Analisis dengan
para kompetitor dapat menggunakan CPM yaitu competitive profile matrix, selain matriks
tersebut juga digunakan beberapa matriks dalam memberikan masukkan kepada
perusahaan baik menggunakan matriks SWOT, Grand Strategi, QSPM, IE, serta BCG.
Masukan-masukan dari setiap matriks dapat dikatakan berbeda-beda dan semuanya
bertujuan untuk meningkatkan profit perusahaan tersebut.
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan laporan ini adalah Menganalisis strategi perusahaan di suatu perusahaan
agar perusahaan tersebut dapat melakukan strategi dengan tepat dalam meningkatkan
perusahaan dalam bidang apapun.
1.3 Pokok Permasalahan
Pokok permasalahan yang sering terjadi adalah banyaknya perusahaan yang melakukan
strategi perusahaan namun, tidak melakukan analisis terhadap perusahaan terlebih dahulu.
Sehingga, perusahaan tersebut salah menggunakan strateginya dan tidak meningkatkan
profit secara maksimal.
1.4 Pembatasan Masalah
Adapun pembatasan masalah laporan ini:
- Pencarian informasi tentang perusahaan hanya dicari melalui internet
- Data yang kami ambil merupakan data dengan rentan waktu 5 tahun terakhir
- Waktu pengerjaan yang terbatas selama 3 bulan
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 IFE Matrix
IFE Matriks adalah internal factors evaluation yang berfungsi sebagai tools untuk
melakukan evaluasi terhadap faktor-faktor internal dalam perusahaan. Dalam IFE terdapat
kekuatan dan juga kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan. Kelebihan dan kelemahan yang
dilihat dari suatu perusahaan adalah tentang sistem manajemen, finansial, marketing, produksi,
penelitian dan pengembangan serta sistem informasi manajemen. Pemberian bobot dan juga rating
berdasarkan faktor-faktor untuk membantu memberikan informasi tentang faktor-faktor
berdasarkan yang paling penting sampai yang paling tidak.
2.2 EFE Matrix
EFE Matriks adalah eksternal faktor evaluation yang berfungsi sebagai tools untuk
melakukan evaluasi terhadap faktor-faktor eksternal dalam perusahaan. Dalam EFE terdapat
peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan. Peluang dan ancaman yang mempengaruhi
suatu perusahaan adalah seperti demografi, sosial, kultural, politik, pemerintahan, lingkungan,
teknologi, ekonomi, serta kompetitor. Setelah mencari faktor-faktor eksternal selanjutnya
melakukan pemberian bobot dan juga rating yang membantu memberikan informasi dari fakor apa
yang paling berpengaruh hingga yang paling tidak.
2.3 CPM
CPM adalah competitive profile matriks, matriks ini berguna untuk mencari tahu dan
mengidentifikasi para pesaing dari perusahaan yang bekerja di bidang yang sama. Identifikasi yang
dilakukan berdasarkan kekuatan dan juga kelemahan yang dimiliki sesuai dengan posisi strategis
dari perusahaan. Analisis yang dilakukan secara keseluruhan dari faktor eksternal dan juga internal
karena terdapat komponen penting di CPM yaitu critical success factors (CSF). CSF merupakan
faktor terpenting dalam mempengaruhi kesuksesan suatu organisasi. Jika nilai CSF suatu
perusahaan memiliki nilai tertinggi maka dapat dikatakan strategi perusahaan terhadap faktor-
faktor penentu keberhasilan telah berhasil dengan baik dan menjadikan perusahaan tersebut lebih
unggul dari para pesaingnya.
2.4 Porter’s Five Forces
Porter’s Five Forces adalah analisis yang dibuat untuk memahami bagaimana kompetisi
yang ada pada suatu bisnis tertentu, hal ini dilihat dari 5 sudut pandang, yaitu:
a. Threat of new entrants
Ancaman dari pesaing baru adalah analisis yang mengidentifikasi berapa besar tingkat
kekuatan dari perusahaan baru tersebut dan apa pengaruh perusahaan tersebut terhadap
lingkungan bisnis yang ada. Banyaknya pesaing berdasarkan pada seberapa besar pasar
dari bisnis tersebut.
b. Bargaining power of buyers
Daya tawar pelanggan adalah analisis yang mengidentifikasi tentang kekuatan dari
pelanggan dalam menawar barang yang diproduksi atau bisnis yang ada. Jika potensi
konsumen rendah maka kendali pelanggan dianggap lebih kuat dalam mempengaruhi
pasar.
c. Bargaining power of suppliers
Daya tawar supplier adalah analisis yang mengidentifikasi tentang kekuatan dari para
supplier dalam memahami tingkat kekuatan tawar supplier terhadap perusahaan. Daya
tawar supplier menganalisis tentang berbagai aspek yang terkait tingkat kebutuhan
perusahaan untuk kegiatan produksi.
d. Threat of substitute products and services
Ancaman produk dan jasa pengganti yang merupakan produk baru yang dapat
menggantikan produk serta mengalihkan minat konsumen dalam membeli produk.
e. Intensity of rivalry among competitors in an industry
Faktor ini berfungsi dalam memahami bagaimana pesaingan yang ada pada bisnis apakah
memiliki peluang atau tidak. Faktor ini merupakan faktor yang membantu kita dalam
menentukan apakah akan masuk atau tidak dalam bisnis tersebut.
2.5 Analisis strategi Perusahaan
a. Integration strategy
- Forward integration
Strategi yang dilakukan untuk meningkatkan kontrol terhadap distributor atau penjual
kepada konsumen akhir dengan cara melakukan kepemilikan dari perusahaan tersebut.
- Backward integration
Strategi yang dilakukan untuk memiliki perusahaan supplier dari perusahaan yang
dimilik sehingga memasokkan kepada perusahaan sendiri juga.
- Horizontal integration
Strategi yang dilakukan unutuk memiliki perusahan pesaing agar dapat memiliki pasar
yang lebih besar.
b. Intensive Strategy
- Market penetration
Strategi yang dilakukan untuk meningkatkan pangsa pasar dari suatu produk yang
dilakukan melalui promosi yang lebih besar.
- Market development
Strategi yang dilakukan dengan cara memasukkan produk atau jasa ke geografi yang
baru.
- Product development
Strategi yang dilakukan untuk meningkatkan penjualan dengan cara memperbaiki
ataupun memberikan inovasi untuk produk tersebut.
c. Diversification Strategy
- Concentric diversification
Strategi yang dilakukan untuk menambahkan produk baru namun masih berhubungan
dengan produk yang sudah ada sebelumnya, keterikatan yang ada pun berada pada
pemanfaatan ffasilitas bersama, jaringan pemasaran yang sama serta teknologi yang
sama.
- Conglomerate diversification
Strategi yang dilakukan untuk menambah produk baru yang memiliki perbedaan
pangsa pasar dengan bisnis yang sudah dimiliki dan tidak memiliki hubungannya antar
kedua produk tersebut.
- Horizontal diversification
Strategi yang dilakukan dengan menambah atau menciptakan produk baru yang tidak
terkait dengan produk saat ini kepada pelanggan saat ini.
d. Defensive Strategy
- Retrenchment
Strategi yang dilakukan dengan cara pengurangan aset dan biaya lain yang dapat
diminimalisir untuk mengembalikan penjualann dan laba yang sudah menurun.
- Divestiture
Divestasi merupakan strategi dengan cara mengambil keputusan untuk menjual atau
meniadakan suatu divisi dari suatu organisasi. Disvestasi dapat menjadi bagian dari
keseluruhan strategi retrenchment untuk menyingkirkan bisnis perusahaan yang tidak
menguntungkan, atau yang membutuhkan terlalu banyak modal, serta yang
mengganggu jalannya perusahaan.
- Liquidation
Pengakuan atas kekalahan yang menyebabkan bangkrutnya perusahaan dalam aktivitas
bisnisnya.
2.5 SWOT Matrix
Matriks SWOT merupakan suatu tools yang digunakan untuk membantu perusahaan dalam
mengambangkan 4 strategi yang berdasarkan pada faktor internal dan eksternal perusahaan.
Strategi-strategi tersebut adalah strategi SO (strengths opportunities), strategi ST (strengths
threats), strategi WO (weaknesses opportunities), dan strategi WT (weaknesses threats).
- Strategi SO
Strategi ini menggunakan kekuatan internal perusahaan agar menarik keuntungan dari
peluang eksternal.
- Strategi ST
Strategi ST menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk menghindari atau
mengurangi dampak dari ancaman eksternal.
- Strategi WO
Strategi ini bertujuan dalam memperbaiki kelemahan internal perusahaan dengan cara
mengambil keuntungan dari peluang eksternal.
- Strategi WT
Merupakan strategi pertahanan yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal
serta menghindari ancaman eksternal pada waktu yang bersamaan.
2.6 IE Matrix
Matriks internal eksternal merupakan acuan yang digunakan meliputi acuan kekuatan yang
dimiliki oleh internal perusahaan dan juga pengaruh dari ekstenal. Model ini digunakan untuk
memperoleh strategi bisnis di tingkat korporat yang lebih detail. Terdapat 3 bagian penting yang
mengindikasikan keadaan strategi utama yaitu growth strategy (grow and built), stability strategy
(hold and maintain), dan retrenchment strategy (harvest or divest).
1. Pada bagian grow and build, strategi yang dianjurkan adalah intensive strategy dan
integration strategy.
2. Pada bagian hold and maintain, strategi yang dianjurkan adalah intensive strategy.
3. Pada bagian harvest or divest, strategi yang dianjurkan adalah defensive strategy.
2.7 BCG Matrix
BCG Matriks adalah perangkat strategi untuk memberi pedoman pada keputusan alokasi
sumber daya berdasarkan pangsa pasar dan pertumbuhan UBS. Matriks BCG merupakan empat
kelompok bisnis, yaitu :
1. Question marks. Pada quadrant ini, product yang ditawarkan walau masih mempunyai
market share rendah, tapi demannya udah kelihatan banyak. Sehingga market growthnya
tinggi.
2. Stars. Kalau sudah sampai di posisi star dimana market share sudah dominan, tapi growth
masih banyak, advertising bisa seperlunya saja, penambahan fitur minor bisa dilakukan,
kerjasama dengan club juga bisa digiaatkan lagi dalam promosi.
3. Cash cows. Pada posisi ini perusahaan sudah mempunyai market share yang tinggi dan
growth yang cukup baik, untuk mempertahankan produk perusahaan dapat menjaga
satabilitas dari tingkat pemasaran produk dan harga.
4. Dogs. Pada posisi ini tingkat pertumbuhan suatu produk masih sangat rendah dan market
sharenya juga masih rendah. Pada posisi ini harus segera mengambil tindakan, kalau tidak
secepatnya mengambil tindakan maka suatu perusahaan akan mengalami kebangkrutan.
2.8 SPACE Matrix
SPACE (Strategic Position and Action Evaluation) digunakan untuk evaluasi posisi
strategi. Analisa ini merupakan pendekatan yang digunakan untuk menentukan posisi strategi
perusahaan dan individu bisnisnya. Pendekatan dengan analisa SPACE berusaha untuk mengatasi
keterbatasan metode-metode lainnya, dengan cara menambahkan dua dimensi lain pada matriks.
Analisa SPACE matriks menggunakan 4 variabel yaitu financial strength (FS), industrial strength
(IS), environmental stability (ES), dan competitive advantages (CA). Variabel-variabel yang telah
dianalisa ini selanjutnya yang akan menentukan posisi strategis perusahaan yang ada dalam
SPACE matriks yaitu conservative, aggressive, defensive, atau competitive.
1. Pada bagian kuadran conservative, strategi yang dianjurkan adalah intensive strategy, dan
concentric diversification.
2. Pada bagian kuadran aggressive, strategi yang dianjurkan adalah intensive strategy,
integration strategy, dan diversification strategy.
3. Pada bagian kuadran defensive, strategy yang dianjurkan adalah defensive strategy, dan
concentric diversification.
4. Pada bagian kuadran competitive, strategy yang dianjurkan adalah intensive strategy,
integration strategy, dan joint venture.
2.9 Grand Strategy Matrix
Grand strategy matrix telah menjadi salah satu alat analisis yang populer untuk
merumuskan strategi alternatif. Semua perusahaan dapat diposisikan di salah satu dari empat
kuadran strategi Matriks Strategi Besar. Untuk unit-unit bisnis dapat dilakukan hal yang serupa.
Matriks Strategi Besar didasarkan pada dua dimensi evaluatif: posisi kompetitif dan pertumbuhan
pasar (industri). Setiap industri yang pertumbuhan penjualan tahunannya melebihi 5 persen dapat
dianggap memiliki pertumbuhan yang cepat. Strategi yang tepat untuk dipertimbangkan para
pengambil keputusan ditampilkan dalam urutan daya tarik di setiap kuadran matriks tersebut.
1. Kuadran pertama. Di kuadran ini memiliki keadaan market growth yang tinggi beserta
kuatnya posisi kompetitif dari perusahaan.
2. Kuadran kedua. Di kuadran ini memiliki keadaan market growth yang tinggi namun
memiliki posisi kompetitif yang lemah dari perusahaan.
3. Kuadran ketiga. Di kuadran ini memiliki keadaan market growth yang rendah beserta posisi
kompetitif yang lemah dari perusahaan.
4. Kuadran keempat. Di kuadran ini memiliki keadaan market growth yang rendah namun
memiliki posisi kompetitif yang tinggi dari perusahaan.
2.10 QSPM Matrix
QSPM merupakan alat analisis yang digunakan untuk memutuskan strategi yang akan
digunakan berdasarkan dari kemenarikan alternatif-alternatif strategi yang ada. Perhitungan
QSPM didasarkan kepada input dari bobot matriks internal ekternal, serta alaternatif strategi pada
tahap pencocokan. Pada kerangka perumusan strategi komprehensif QSPM menggunakan input
dari analisis dan hasil pencocokan dari analisis untuk menentukan secara objektif di antara
alternatif strategi. Yaitu, Matriks EFE SWOT, Matriks IFE, yang membentuk Tahap 1, digabung
dengan Matriks SWOT, Matriks SPACE, Matriks IE, Matriks Grand Strategy, memberikan
informasi yang dibutuhkan untuk membuat QSPM.
QSPM adalah alat yang memungkinkan penyusun strategi untuk mengevaluasi alternatif
strategi secara objektif, berdasarkan faktor keberhasilan kunci internal dan eksternal yang telah
diidentifikasi sebelumnya. Seperti alat analisis perumusan-strategi lainnya, QSPM membutuhkan
penilaian intuitif yang baik. Secara konsep, QSPM menentukan daya tarik relatif dari berbagai
strategi berdasarkan seberapa jauh faktor keberhasilan kunci internal dan eksternal dimanfaatkan
atau diperbaiki. Daya tarik relatif dari masing-masing strategi dalam satu set alternatif dihitung
dengan menentukan pengaruh kumulatif dari masing-masing faktor keberhasilan kunci eksternal
dan internal. Jumlah set alternatif strategi yang dimasukkan dalam QSPM bisa berapa saja, jumlah
strategi dalam satu set juga bisa berapa saja, tetapi hanya strategi dalam set yang sama dapat
dievaluasi satu sama lain. Sebagai contoh, satu set strategi dapat mencakup diversifikasi
konsentrik, horizontal, dan konglomerat, sementara set lainnya dapat memasukkan penerbitan
saham dan penjualan divisi untuk menghasilkan modal yang dibutuhkan. Dua set strategi ini
sangatlah berbeda, dan QSPM mengevaluasi strategi hanya dalam satu set.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pengumpulan Data
Penelitian di laporan ini mengumpulkan data-data yang bersumber dari internet. Sumber-
sumber yang diambil di internet berasal dari official website Permata Bank, official website Bank
Indonesia, dan juga sumber-sumber berita yang berkaitan dengan Bank Permata di internet. Hal
ini terjadi karena keterbatasan akses yang ada, pengumpulan data dilakukan sesuai dengan
tahapan-tahapan penelitian yang diberikan. Pada pengumpulan data yang berkaitan dengan
keuangan maupun kegiatan perusahaan diakses melalui laporan tahunan dari Bank Permata. Pada
pengumpulan data eksternal diambil dari beberapa faktor yang mempengaruhi dan juga
berhubungan dengan Bank Permata yang akhirnya didiskusikan dengan anggota kelompok, namun
pengumpulan data dari eksternal maupun internal harus dipastikan terlebih dahulu kebenarannya
sebelum akhirnya penelitian dilakukan.
3.2 Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan sesuai dengan urutan-urutan yang diberikan berdasarkan pada
analisis strategi perusahaan. Langkah-langkah yang dilakukan mulai dari analisis matriks IFE,
EFE, CPM, Five force, analisis strategi, SWOT, IE, BCG, SPACE, Grand Strategi, QSPM.
Analisis yang dilakukan oleh matriks-matriks tersebut menghasilkan masukan-masukan tersediri
kepada perusahaan yang dianalisis. Penilaian bobot-bobot dan juga rating yang berada di setiap
matriks berdasarkan pada hasil subjektif yang diberikan oleh anggota kelompok dalam ketika
melakukan analisis.
BAB IV
KONDISI PERUSAHAAN
4.1 Company Profile
Nama Perusahaan : PT. Permata Bank Tbk
Didirikan : 1955
Asset : IDR 189 Triliun (konsolidasi)
Cabang : 330 Branch Office (include 16 sharia), 22 Mobile
Shareholders : PT Astra International Tbk (44.56%)
Standart Chartered Bank (44.56%)
General Public (10.88%)
Struktur Organisasi :
Permata Bank formed from 5 legacy banks, PT Bank Bali Tbk, PT Bank Universal Tbk,
PT Bank Prima Tbk, PT Bank Artamedia dan PT Bank Patriot.
Gambar 4.1 Gambar Struktur Organisasi Permata Bank
Prestasi Permata Bank
1. Raih Penghargaan Telepon Banking
Bank Permata melalui layanan telepon banking "PermataTel" berhasil mendapatkan
penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas pencapaian nilai tertinggi sejak
2006-2011 berdasarkan hasil survey Carre (CCSL/Center for Customer & Service Loyalty)
untuk kategori layanan perbankan.
2. Penghargaan Anugerah Peduli Pendidikan 2014untuk kategori Perusahaan dari Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Asia’s Best Companies 2014 dari Finance Asia.
4. Bank dengan predikat Sangat Bagus atas kinerja keuangan tahun 2013 dari InfoBank.
5. 12 Penghargaan dari Asiamoney 2013 untuk Cash Management dan Foreign Exchange
Products and Services.
6. Empat penghargaan International Business Awards (Stevie Award) atas kampanye
kehumasan dan pemasaran tahunan.
7. Bank dengan SMS Banking dan ATM Terbaik dalam Banking Service Excellence 2012-
2013 dan peringkat ketiga Best overall Performance serta peringkat teratas PermataBank
Syariah dalam layanan prima terbaik tiga kali berturut-turut.
8. Gold Award untuk Priority Banking dalam Service Quality Award 2013.
9. Bank Syariah terbaik dengan asset >500 Miliar dari Karim Award 2013.
Tujuan Jangka Panjang Bank Permata
Tabel 4.1 Tabel Tujuan Jangka Panjang Bank Permata
Kegiatan Pilar I
Human Development
Pilar 2
Facility
Development
Pilar 3
Community
Empowerment
Banking for student
Memberikan
informasi dan
penjelasan perbankan
bagi murid-murid
baik di ruangan kelas
maupun melalui
kunjungan ke cabang
Permata Bank.
Academic
Enhancement
Berpartisipasi dalam
proses perbaikan
fasilitas sekolah yang
berhubungan dengan
kegiatan akademik
seperti perpustakaan
maupun komputer
laborator
School/Local
Cooperative
Memberikan
pengajaran mengenai
koperasi dan berbagi
cerita sukses dengan
komunitas sekitar.
Teachers’ Training
Pengajaran kepada
guru-guru, yang
memberikan
pelatihan mengenai
metode belajar
mengajar yang
interaktif.
Non-Academic
Facilities
Berpartisipasi dalam
proses perbaikan
fasilitas sekolah yang
berhubungan
langsung dengan
kegiatan non-
akademik seperti
olahraga dan
kesenian.
Entrepreneurship
Training
Memberikan
pengajaran mengenai
mebangun usaha dan
berbagi cerita sukses
para pengusaha
dengan komunitas
sekolah.
Teachers’ Training
Pengajaran kepada
guru-guru, yang
memberikan
pelatihan mengenai
metode belajar
mengajar yang
interaktif.
General Facilities
Berpartisipasi dalam
proses perbaikan
fasilitas umum di
sekolah seperti
kantin, koperasi, dan
lain-lain
4.2 Visi dan Misi
Visi dan Misi : 1. Pelopor dalam memberikan solusi finansial yang inovatif
2. Menciptakan bisnis yang inovatif, mempunyai nilai tambah, dan
bermanfaat bagi orang banyak
3. Membantu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mensosialisasikan
Teknologi informasi sebagai alat pencapai kesuksesan finansial
4. Membantu membentuk SDM yang professional dan bertaqwa kepada
Tuhan yang Maha Esa
5. Membantu membangun Jiwa Wirausaha yang Mandiri
6. Menjadikan binis dan Investasi Online terdepan yang dikelola secara
Transparan dan Profesional
Brand Promise: Mewujudkan brand promise di kehidupan sehari-hari dengan menjalankan
nilai-nilai perusahaan dalam bekerja, bersikap, serta berperilaku terhadap
customer, rekan kerja, komunitas, investor, dan regulator.
4.3 Five Force (Porter’s Five Model Industry Competition)
Tabel 4.2 Tabel Analisis Perusahaan terhadap Porter’s Five Model Industry Compettion
High
(5)
Medium
(3)
Low
(1)
Analysis
1.Potential
Entrant
Economic of
Scale
 Didalam bank jika ingin menabung cost
yang perlu dikeluarkan oleh bank sendiri
adalah buku tabungan dan kartu ATM,
cost dari buku tabungan sendiri adalah
kecil dan juga untuk kartu ATM juga
hanya berbahan dasar plastic sehingga
costnya rendah untuk itu kompetitor
mempunyai peluang yang tinggi untuk
masuk dibidang perbankan dan jumlah
karyawan di Bank Permata sendiri
sekarang adalah 6290 orang dan UMR
di kota Jakarta sekarang ini adalah
2,7juta oleh karena itu perusahaan tidak
terlalu berat untuk memberikan upah
kepada karyawan-karyawannya.
Product
differentiation
 Karena sudah banyak fasilitas dari Bank
Permata yang sudah ada di bank lainnya,
contohnya E-banking, Mobile banking,
dll oleh karena itu kompetitor mudah
masuk hanya tinggal menambah fasilitas
dan service yang lebih baik saja.
Capital
Requirement
 Untuk Bank Permata sendiri total aset
mereka pada tahun 2014 mencapai
185.35 Trilliun karena total aset bank-
bank lainnya contohnya bank mandiri
adalah 707.96 Trilliun, oleh karena itu
kompetitor mempunyai kesempatan
yang cukup besar untuk masuk kedalam
bisnis perbankan.
Switching Cost  Yang paling dubutuhkan adalah
kesetiaan pelanggan, jika kesetiaan
pelanggan tidak ada maka customer
akan pindah ke bank lain karena terdapat
banyak bank yang strong brandnya
diatas bank permata, suku bunga yang
lebih tinggi, dan privilege yang lebih
banyak, dan juga untuk menutup
tabungan di suatu bank tidaklah rumit
dan terdapat biaya administrasi yang
tidak begitu besar oleh karena itu
sekarang mudah untuk berpindah bank.
Access to
distribution
channel
 Karena bank tidak membutuhkan
distributor.
Cost
disadvantages
Independent of
Scale
 Karena Bank Permata merupakan bank
swasta oleh karena itu tidak ada subsidi
dari pemerintah, tetapi terdapat
Peraturan Bank Indonesia Nomor
8/3/PBI/2006 tentang pelayanan kantor
bank yang melaksanakan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip syariah oleh bank
konvensional dan juga dilihat dari
kondisi perbankan yang kurang baik
akibat dari kondisi ekonomi yang
kurang membaik terdapat perubahan
regulasi membuat kompetitor baru sulit
masuk di bidang perbankan.
Average
Total = 20
Average = 3.33
Dalam skala 1-5 (Potential Entrant 1
menunjukkan yang mudah masuk dan 5
untuk menunjukkan yang susah untuk
masuk ke dalam persaingan industri
dalam bidang perbankan) didapatkan
point rata-rata 3.33. berarti hal ini
menunjukkan bahwa Potential Entrant
berada dalam posisi menengah yang
berarti sedikit mudah untuk masuk ke
persaingan bisnis didalam perbankan.
2.The
bargaining
power of buyer
It is concentrated
or purchases
large volumes
relative to seller
sales
 Semakin banyak customer yang
menabung di bank tersebut maka bank
akan memperoleh profit yang lebih
tinggi karena bank bisa lebih banyak
memutarkan uang dan sebaliknya
semakin sedikit customer yang
menabung di bank tersebut maka profit
untuk ke banknya akan semakin sedikit.
The products it
purchases from
the industry are
standard or
undifferentiated
 Karena customer bisa saja beralih
kepada bank lainnya yang mempunyai
brand strong yang tinggi, yang lebih
dipercaya oleh customer, dan yang
mempunyai kualitas yang lebih tinggi
dapat dilihat dari servicenya,
fasilitasnya, dll
The buyer faces
few switching
costs
 Jika customer berpindah ke bank lain
kerugian yang didapat sangat kecil
karena untuk menutup tabungan sendiri
tidak membutuhkan biaya dan untuk
menutup tabungan tidak ada syarat yang
berat yang membuat customer
mengalami kerugian.
It earns low
profits
 Karena jika customer membuka
tabungan dari bank permata customer
mendapatkan banyak privilege
contohnya dapat potongan harga
dibeberapa store dan maskapai dan juga
cash back 5% belanja di supermarket
sama SPBU (tabungan bebas), dll
The buyers pose
a credible threat
of backward
integration
 Customers tidak dapat dikontrol oleh
bank karena customer mempunyai hak
untuk menabung di bank yang sudah
dipercaya olehnya dan bank tidak dapat
menuntut buyers mau menabung dalam
jumlah yang sudah ditentukan.
The industry’s
product is
unimportant to
the quality of the
buyer’s products
or services
 Tergantung dari buyersnya karena bagi
orang yang sudah lama menabung di
bank tertentu akan penting karena di
bank transaksi akan lebih mudah karena
sekarang ini banyak penjual yang
melakukan transaksinya dengan
menggunakan bank dan lebih mudah
menabung dibandingkan secara
konvensional.
Avarage
Total = 18
Average = 3
Dalam skala 1-5 (The Bargaining Power
of Buyer 1 menunjukan angka yang
cukup tinggi oleh karena itu dapat
disimpulkan bahwa perusahaan
bergantung pada konsumen.
3. The
Bargaining
Power of
Suppliers
The supplier
group is
dominated by
few companies
and is more
concentrated
than the industry
it sells to
 Uang Rupiah dikeluarkan oleh satu
instansi tunggal yaitu BI dan tidak ada
lagi supplier lainnya.
The supplier
group is not
obliged to
contend with
subtitute
 Supply produk utama tidak dapat
disubtitusikan dengan produk lain,
misalnya bahan bakar harus avtur. Uang
Rupiah tidak dapat dikeluarkan oleh
products for sale
to the industry
instansi lain selain BI dan merupakan
produk yang tidak dapat digantikan.
The industry is
not an important
customer of the
supplier group
 Permata Bank adalah bank yang sudah
diakui keberadaannya oleh negara
Indonesia maupun BI, sehingga Permata
Bank akan cukup berpengaruh terhadap
supplier atau BI karena keberadaan
Permata Bank pun akan mempengaruhi
ekonnomi Indonesia.
The supplier’s
product is an
important input
to the buyer’s
business
 Supplier Pertama Bank adalah Bank
Indonesia yang merupakan Bank
Tunggal yang dapat mengeluarkan uang.
Supplier BI tidak dapat digantikan
sehingga, high.
The supplier
group’s products
are differentiated
or it has built up
switching costs
for the buyer
 Uang Negara Indonesia hanya dapat
dicetak oleh BI yang berarti Uang
merupakan produk yang
undifferentiated sehingga, kuat karena
BI adalah supplier tunggal.
The supplier
group poses a
credible threat of
forward
integration
 Bank Permata akan sangat bergantung
pada BI dalam berbagai hal yang sesuai
dengan regulasi yang dibuat oleh BI,
seperti harga kurs asing setiap harinya
yang ditentukan oleh BI.
Avarage Total = 28
Average = 4.667
Dalam skala 1-5 (bairganing power of
suppliers 1 menunjukkan yang lemah
dan 5 untuk menunjukkan yang kuat)
didapatkan point rata-rata 4.667. berarti
hal ini menunjukkan bahwa bargaining
power of suppliers berada dalam posisi
mendekati angka 5 yang berarti kuat
artinya kekuatan supplier berpengaruh
besar terhadap Permata Bank.
 Karena uang tidak dapat digantikan
dengan produk lainnya.
4. The Threat of
Substitute
Products and
Services
5. The Intensity
of Rivalry
among
Competitors in
an Industry
Numerous or
equally
balanced
competitors
 Banyak sekali bank yang terdapat di
Indonesia yang menjadikan banyak
sekali pesaing bagi Bank Permata.
Slow industry
growth
 Karena perkembangan perbankan
syariah berkembang pesat pada saat ini.
High fixed or
shortage costs
 Karena dalam fixed cost yang
dibutuhkan oleh Bank Permata
bergantung pada banyaknya cabang dan
juga banyaknya uang yang disimpan di
dalam bank tersebut dan biaya yang
dibutuhkan tidak terlalu besar.
Lack of
differentiation
or switching
costs
 Karena setiap bank pasti memberikan
pelayanan dan kegunaan yang sama
namun perbedaannya hanya di inovasi
dari setiap bank masing-masing.
High exit
barriers
 Sulit untuk keluar dari bisnis ini, karena
untuk membuka suatu bank
membutuhkan modal yang cukup besar
dan ketika akan meninggalkannya
membutuhkan banyak sekali tanggung
jawab yang harus ditanggung.
Total: 17 Dalam skala 1-5 (The Intensity of
Rivalry among competitors in an
Avarage
Average: 3.4 Industry 1 menunjukkan yang lemah dan
5 untuk menunjukkan yang kuat)
didapatkan point rata-rata 3,4. berarti hal
ini menunjukkan bahwa the Intensity of
Rivalry among competitors in an
Industry berada dalam posisi di atas
rata-rata yang berarti cukup kuat artinya
persaingan di industri perbankan cukup
kuat.
4.4 Jenis-jenis Strategi Analisis
Tabel 4.3 Tabel Strategi Analisis
Jenis Strategi Penerapan Analisis
Ya Tidak
1. Integration Strategy
Forward Integration

Bank Permata melakukan strategi
ini karena seluruh dari kantor
cabang Bank Permata adalah milik
sendiri dan bukan menggunakan
franchising tetapi mengatur semua
cabang Permata Bank.
Backward Integration

Bank Permata tidak melakukan
strategi backward integration,
karena Bank Permata tidak
melakukan akusisi terhadap
supplier.
Horizontal Integration

Bank Permata melakukan
horizontal integration hal ini dapat
di lihat pada saat Permata Bank
yang melakukan akuisisi terhadap
GE Finance agar meningkatkan
penambahan nasabah hingga 1 juta
nasabah.
2. Intensive Strategy
Market Penetration

Bank Permata melakukan berbagai
inovasi yang akhirnya membuat
para nabasah tertarik untuk
menabung di Bank Permata dan
juga Bank Permata melakukan
banyak kerjasama promo kartu
kredit, dsb agar semakin banyak
pengguna Bank Permata.
Market Development

Penambahan cabang Bank Permata
di berbagai daerah di Indonesia
yang telah mencapai 2 juta nasabah
di 63 kota di Indonesia,
PermataBank memiliki 333 cabang
(16 Cabang Syariah & 310 Cabang
Konvensional termasuk 304
layanan syariah), 38 Cabang
Bergerak (Mobile Branch), 3
Payment Point, 1010 ATM dengan
akses di lebih dari 69.000 ATM
(VisaPlus, Visa Electron,
MasterCard, Alto, ATM Bersama
dan ATM Prima) dan jutaan ATM
di seluruh dunia yang terhubung
dengan jaringan Visa, Mastercard,
Cirrus.
Product Development

Permata Bank melakukan
penambahan kemudahan akses
yang memudahkan para nasabah
dalam bertransaksi seperti mobile
banking, aplikasi Permata Bank
yang ada di smartphone.
3. Diversification Strategy
Horizontal Diversification

Bank Permata tidak melakukan
Horizontal Diversification karena
Bank Permata merupakan cabang
dari Astra Group dan Astra Group
sendiri yang mengcover dalam
masalah apapun terutama dalam
masalah keuangan dan aset dari
Bank Permata sendiri.
Concentric Diversification

Bank Permata melakukan
Conscentric Diversification
Strategies, contohnya adalah Pada
Tahun 2002 Bank Permata menjadi
Merger 5 Bank Swasta di Indonesia
yang terdiri dari Bank Bali, Bank
Universal, Bank Media, Bank
Patriot, dan Bank Prima Express.
Conglomerate Diversification

Bank Permata tidak melakukan
strategi Conglomerate
Diversification tetapi yang
melakukan adalah Astra Groupnya
sendiri, seperti contohnya adalah
Upaya peningkatan sinergi bisnis
dengan perusahaan-perusahaan
Astra Group terus dilakukan seiring
dengan diversifikasi beberapa tahun
terakhir seperti properti, asuransi
jiwa, infrastruktur, hingga bisnis
perkapalan.
4. Defensive Strategy
Retrenchment

Permata bank tidak melakukan
Retrenchment strategies karena
Permata Bank sendiri merupakan
anak dari Astra Group, jika biaya
tidak cukup maka biaya tersebut
langsung di cover oleh Astra Group
sendiri dan aset tetap ada untuk
investasi bank.
Divestiture

Bank Permata melakukan
Divestiture Strategy, contohnya
adalah Divestasi 51,72% saham
Pemerintah RI kepada Standard
Chartered Bank (SCB) dan PT
Astra International Tbk. (AI),
masing-masing 25,86%. Pada akhir
tahun, kepemilikan SCB dan AI
meningkat menjadi 63,1%, atau
masing-masing 31,55%.
Liquidation

Permata Bank tidak melakukan
Liquidation Strategies karena
sekarang ini perusahaan masih
bertumbuh, tidak dalam kondisi
terpuruk apalagi bangkrut.
5. Michael Porter Generic
Strategies
Cost leadership

Karena harus berdasarkan regulasi
yang ditetapkan oleh BI.
Differentiation

Bank Permata melakukan
Differentiation dengan menciptakan
Permata Priority yang memberikan
privilege kepada nasabah
Priotitasnya Bank Permata
sehingga dapat menikmati fasilitas
yang disediakan oleh Permata
Bank.
Focus

Permata Bank tidak melakukan
Focus Strategy karena Permata
Bank tidak berfokus kepada suatu
geografis, ataupun suatu bangsa
pasar tertentu tetapi Permata Bank
melakukannya secara merata
diseluruh Indonesia tanpa syarat
apapun.
Joint Venture

Permata Bank telah bekerja sama
dengan beberapa perusahaan asing
maupun dalam negri, seperti
melakukan kerjasama dengan
Disney untuk mengadakan acara
Disney On Ice, bekerja sama
dengan Garuda Indonesia.
Mergers and Acquisitions

Bank Permata tidak melakukan
Mergers Strategy karena Permata
Bank sendiri merupakan mergers
dari 5 bank yaitu PT Bank Bali, PT
Bank Universal, PT Bank Prima
Express, PT Bank Artamedia, dan
PT Bank Patriot, tetapi melakukan
Acquisitions terhadap perusahaan
GE Finance.
BAB V
INPUT STAGE
5.1 IFE (Internal Factor Evaluation)
Tabel 5.1 Tabel Internal Factor Evaluation
No
Faktor Internal Utama
Bobot
Yansen
Bobot
Kevin
Rata-
rata
Bobot Peringkat Rata-rata
Kekuatan
1
Visi Misi dan Nilai
Budaya yang jelas dan
terarah 5 5 5 0.06097561 4 0.243902439
2
Memiliki banyak cabang
diberbagai daerah 5 4 4.5 0.054878049 4 0.219512195
3
Memiliki job desk yang
jelas 4 5 4.5 0.054878049 3 0.164634146
4
Hubungan yang baik
dengan nasabah 5 5 5 0.06097561 4 0.243902439
5
Mempunyai segmen pasar
yang jelas 4 4 4 0.048780488 4 0.195121951
6
Mempunyai customer
service yang baik 4 4 4 0.048780488 4 0.195121951
7
Promosi, iklan, dan
publikasi yang efektif 4 5 4.5 0.054878049 3 0.164634146
8
Likuiditas yang cukup
kuat di bank yang berada
di level yang sama 3 4 3.5 0.042682927 3 0.12804878
9
Mempunyai fasilitas,
equipment, dan mesin
yang kondisinya baik 4 4 4 0.048780488 4 0.195121951
10
Lowongan pekerjaan
karyawan dengan standard
yang tinggi 3 4 3.5 0.042682927 3 0.12804878
11
Penurunan jabatan kepada
karyawan yang
produktivitas kinerjanya
menurun 3 3 3 0.036585366 3 0.109756098
12
Peningkatan kualitas
karyawan berdasarkan
latar belakang pendidikan 4 4 4 0.048780488 4 0.195121951
13
Menginkatnya
pengembangan IT 4 4 4 0.048780488 4 0.195121951
terutama di pembayaran
Non Tunai
14
Kepedulian terhadap
masyarakat
4 4
4 0.048780488
4 0.195121951
15
Posisi di dalam Industri
Perbankan di Indonesia
4 4
4 0.048780488
4 0.195121951
Kelemahan
1
Kontrol dari kantor pusat
yang tidak merata 5 4 4.5 0.054878049 1 0.054878049
2
Pelatihan SDM yang
dilakukan 4 4 4 0.048780488 2 0.097560976
3
Rusaknya sistem
management internal dan
pengaturan SDM 4 4 4 0.048780488 1 0.048780488
4
Kegagalan sistem yang
meresahkan nasabah 4 4 4 0.048780488 1 0.048780488
5
Service yang belum
memadai di beberapa
cabang 4 4 4 0.048780488 2 0.097560976
82 1 2.823170732
ANALISIS Faktor Internal Utama dan Bobot yang Diberikan
Lowongan pekerjaan karyawan dengan standard yang tinggi
Kami memilih hal tersebut menjadi sebuah keunggulan karena dengan adanya pemberian standard
yang tinggi kepada para karyawan yang ingin melamar akan memberikan kinerja yang baik ketika
nantinya mereka bergabung ke perusahaan tersebut.
Penurunan jabatan kepada karyawan yang produktivitas kinerjanya menurun
Kami memilih hal tersebut menjadi sebuah keunggulan karena dengan adanya penurunan jabatan
tersebut akan membantu Permata Bank untuk memiliki produktivitas kinerja yang kembali
maksimal yang sesuai dengan standard yang ditentukan, selain itu penurunan jabatan adalah bukti
kepada karyawan sebagai suatu teknik motivasi kepada karyawan agar bekerja lebih giat lagi.
Peningkatan kualitas karyawan berdasarkan latar belakang pendidikan
Kami memilih hal tersebut sebagai keunggulan karena dengan adanya hal tersebut maka semakin
berjalannya waktu akan membantu Permata Bank menajdi semakin berkembang ke arah yang lebih
baik lagi, serta menambahkan kualitas perusahaan Permata Bank menjadi lebih baik lagi.
Kontrol dari kantor pusat yang tidak merata
Menurut kami ini sebagai kelemahan karena dengan kurangnya kontrol dari kantor pusat akan
membuat kantor cabang Permata Bank terutama yang berada di pedalaman menjadi tidak terarah
dan tidak melakukan pekerjaan sesuai dengan standard yang diberikan oleh kantor pusat.
Kurangnya kontrol pun akan berdampak pada berkurangnya nasabah yang menabung di Permata
Bank.
Pelatihan SDM yang dilakukan
Menurut kami ini sebagai kelemahan karena kualitas yang baik menurut nasabah terhadap Permata
Bank adalah bagaimana cara SDM Permata Bank dalam melakukan pelayanan, pembuatan sistem
yang tidak menyulitkan, dll yang semuanya itu membutuhkan pelatihan kepada karyawan yang
bekerja di Permata Bank.
Pelayanan customer service yang tidak memadai
Menurut kami ini sebagai suatu kendala adalah karena dengan kurangnya pelayanan customer
service akan membuat para nasabah memiliki rasa kekecewaan da ketidak percayaan kepada
Permata Bank. Permata Bank akan sulit bersaing dengan bank-bank lain dan sulit berkembang
menjadi lebih baik jika pelayanannnya saja tidak dapat melayani dengan baik.
Rusaknya sistem management internal dan pengaturan SDM
Menurut kami ini sebagai kelemahan karena dengan penambahan campur tangan dari suatu faktor
yang membuat sistem mangement menjadi rusak akan berimbas pada semua faktor pekerjaan, baik
kenyamanan karyawan dalam bekerja, perubahan sistem yang membingungkan serta kegagalan
para karyawan dan SDM dalam menangani nasabah.
Kegagalan sistem yang meresahkan nasabah
Menurut kami ini adalah suatu kelemahan karena dengan kesalahan yang dilakukan oleh faktor
internal terutama yang mengatur sistem Permata Bank akan menghambat kinerja Permata Bank
dan merugikan bagi Permata Bank, serta merusak kepercayaan nasabah terhadap Permata Bank.
Selain itu, sosialisasi kepada nasabah dalam menangani kegagalan sistem tersebut kurang baik
yang mungkin dikarenakan oleh kurangnya pelatihan terhadap SDM Permata Bank.
Visi Misi dan Nilai Budaya yang jelas dan terarah
Menurut kami ini adalah sebuah kekuatan perusahaan karena tanpa adanya visi dan misi suatu
perusahaan tidak dapat berkembang dengan pesat, tujuan dari perusahaan tersebut tidak jelas tanpa
adanya visi dan misi sedangkan nilai budaya ini sangat penting bagi perusahaan agar perusahaan
dapat berinovasi di budaya negaranya, dan menuruti budaya yang ada dinegaranya agar perusahaan
tersebut dikenal baik oleh masyarakat.
Memiliki banyak cabang diberbagai daerah
Memiliki banyak cabang diberbagai daerah merupakan suatu kekuatan karena dengan banyaknya
cabang yang beredar diseluruh Indonesia maka nasabah dari Bank akan mudah melakukan
transaksi dan semua penduduk masyarakat Indonesia dapat berinvestasi di bank tersebut oleh
karena itu kami menyebutkan merupakan sebuah kekuatan perusahaan.
Memiliki job desk yang jelas
Tanpa adanya job desk yang jelas dari suatu perusahaan membuat perusahaan tersebut menjadi
jelas dari masing-masing devisi di perusahaan tersebut dan juga agar perusahaan berjalan dengan
baik tanpa adanya kendala dengan adanya struktur organisasi oleh karena itu kami menyebutkan
merupakan sebuah kekuatan perusahaan.
Hubungan yang baik dengan nasabah
Hubungan yang baik dengan nasabah merupakan sebuah kekuatan karena dengan adanya
hubungan yang baik dengan nasabah maka perusahaan akan semakin dipercaya oleh masyarakat
dan strong brang dari suatu perusahaan akan meningkat oleh karena itu kami menyebutkan
merupakan sebuah kekuatan perusahaan.
Mempunyai segmen pasar yang jelas
Jika suatu perusahaan mempunyai segmen pasar yang tidak jelas atau salah otomatis nasabah dari
bank tersebut akan berpaling ke bank lainnya yang lebih berada di level dari masing-masing
nasabah karena mereka mampunyai keuntungan yang lebih baik di perusahaan lain oleh karena itu
kami menyebutkan merupakan sebuah kekuatan perusahaan.
Mempunyai customer service yang baik
Dengan adanya customer service yang baik dan ramah maka nasabah jika ingin bertanya-tanya
akan merasa nyaman sehingga memenuhi kebutuhan dari nasabah oleh karena itu kami
menyebutkan merupakan sebuah kekuatan perusahaan.
Promosi, iklan, dan publikasi yang efektif
Dengan adanya promosi, iklan dan publikasi yang efelktif membuat perusahaan akan semakin
dikenal oleh masyarakat bukan hanya di kota tertentu tetapi di seluruh Indonesia dan juga membuat
perusahaan akan semakin digemari oleh banyak orang karena mampunyai promosi yang banyak
sehingga menguntungkan customer bukan hanya perusahaan saja oleh karena itu kami
menyebutkan merupakan sebuah kekuatan perusahaan.
Likuiditas yang cukup kuat di bank yang berada di level yang sama
Semakin banyak lukuiditas suatu perusahaan akan semakin baik karena jika suatu saat perusahaan
membutuhkan dana yang tinggi maka perusahaan tidak kesulitan untuk mencari dana tersebut,
perusahaan akan mengambil dana tersebut dari likuiditasnya oleh karena itu kami menyebutkan
merupakan sebuah kekuatan perusahaan.
Mempunyai fasilitas, equipment, dan mesin yang kondisinya baik
Mempunyai fasilitas, equipment, dan mesin yang kondisinya baik akan membuat customer puas
dengan fasilitas kita karena bersifat baik dan nasabah otomatis akan tidak berpindah brand dan
kesetiaan pelanggan akan otomatis naik, oleh karena itu kami menyebutkan merupakan sebuah
kekuatan perusahaan.
Menginkatnya pengembangan IT terutama di pembayaran Non Tunai
Di bidang perbankan pembayaran non tunai ini juga sangatlah penting karena banyak orang yang
tidak sempat untuk pergi ke kantor bank karena kesibukan masing-masing, dengan adanya
pengembangan IT terutama di pembayaran non tunai akan membudahkan nasabah untuk
bertransaksi, oleh karena itu kami menyebutkan merupakan sebuah kekuatan perusahaan.
Kepedulian terhadap masyarakat
Kepedulian terhadap masyarakat sangatlah penting, disamping membuat pamor dari perusahaan
tersebut dikenal baik oleh masyarakat dan juga akan banyak dikenal oleh masyarakat kecil dan
otomatis customer dari suatu perusahaan akan bertambah, oleh karena itu kami menyebutkan
merupakan sebuah kekuatan perusahaan.
Posisi di dalam Industri Perbankan di Indonesia
Posisi di dalam Industri Perbankan di Indonesia sangat penting karena ini akan menambah
kepercayaan masyarakat, semakin tinggi posisi suatu bank maka otomatis masyarakat akan
mempercayai bank itu karena merupakan bank terbaik, unggul dalam segala hal mulai dari service,
suku bunga, kesetiaan, kepercayaan, kemanan, dan lain-lain, oleh karena itu kami menyebutkan
merupakan sebuah kekuatan perusahaan.
ANALISIS BOBOT TERTINGGI
Bobot tertinggi adalah Visi Misi dan Nilai Budaya yang jelas dan terarah dan Hubungan yang
baik dengan nasabah karena tanpa adanya visi misi dan nilai budaya dari suatu perusahaan maka
perusahaan tersebut tidak akan berkembang pesat karena tujuan dari perusahaan tersebut tidak
jelas dan jika tidak memiliki hubungan yang baik dengan nasabah maka otomatis nasabah akan
berpindah bank karena bank di Indonesia cukup banyak dan tidak jauh berbeda, dalam perbankan
ini sebenarnya kesetiaan pelanggan adalah factor yang sangat penting.
ANALISIS RATA-RATA DARI PERINGKAT DAN BOBOT
Total rata-rata untuk Bank Permata adalah 2.823170732 yang menyebutkan bahwa Facor
Internalnya berada diatas rata-rata tetapi tidak kuat oleh karena itu Bank Permata perlu untuk
mengembangkan factor internalnya lebih banyak dan lebih dalam untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat Indonesia.
5.2 EFE (Eksternal Factor Evaluation)
Tabel 5.2 Tabel Eksternal Factor Evaluation
Bidang Faktor Eksternal Kunci Bobot Peringkat Nilai Tertimbang
Peluang
ECONOMIC
Penyaluran kredit tumbuh 11% dari
tahun 2013
0.033898
3
0.10169
Meningkatnya transaksi penukaran
USD
0.050847
3
0.15254
Meningkatnya pertumbuhan
ekonomi Indonesia
0.059322
3
0.17797
Pertumbuhan ekonomi daerah NTB
yang meningkat pesat
0.033898
3
0.10169
Besarnya jumlah pendapatan
perkapita di Kalimantan Timur
0.033898
3
0.10169
Penundaan Investasi akibat dari
penungguan hasil Pemilihan umum
tahun 2014
0.050847
3
0.15254
Pertumbuhan pesat kalangan kelas
menengah dan menengah-atas di
Indonesia
0.050847
3
0.15254
Adanya minat orang tua terhadap
anaknya untuk menabung
0.050847
3
0.15254
TECNOLOGICAL
Banyak pengguna perangkat Apple
di Indonesia
0.050847
3
0.15254
Peningkatan teknologi yang
berkembang pesat
0.084746
4
0.33898
Program TabunganKu dari
pemerintah
0.050847
3
0.10169
POLITICAL,
GOVERMENTAL,
AND LEGAL
VARIABLES
APEC yang akan diselenggarakan
di Indonesia
0.050847
2
0.10169
Pajak turun 8% y.o.y 0.067797
2
0.20339
SOCIAL, CULTURAL,
DEMOGRAPHIC, AND
EVIRONMENTAL
FORCES
Tingkat perkonomian yang buruk di
Indonesia 0.033898
3
0.10169
Ancaman
ECONOMIC
0.050847
1
0.05085
Ekonomi Indonesia yang sedang
memburuk (Dollar naik)
0.067797
4
0.27119
TECNOLOGICAL
Banyak pengguna perangkat Apple
di Indonesia
0.050847
2
0.10169
SOCIAL, CULTURAL,
DEMOGRAPHIC, AND
EVIRONMENTAL
FORCES
Budaya masyarakat yang kurang
ingin menabung 0.076271
3
0.22881
COMPETITIVE
Terdapat kompetitor yang bergerak
di bidang yang sama
0.084746
4
0.33898
TOTAL 1 59 2.98305
Analisis Faktor Eksternal Kunci dan Bobot yang Diberikan
Peluang
1. ECONOMIC
Menurut kami Penyaluran Kredit tumbuh 11% dari tahun 2013 merupakan peluang karena
pertumbuhan kredit didorong oleh bisnis UKM serta segmen local and middle market
corporates yang membuat asset manjadi lebih tinggi.
Kami memberikan peringkat 3 karena Bank Permata cukup meresponi para nasabah yang ingin
melakukan peminjaman kredit.
2. TECNOLOGICAL
Menurut kami sebagai peluang karena dengan adanya perkembangan teknologi para nasabah
akan lebih mudah melakukan transaksi yang menjadikan nasabah Permata Bank semakin
bertambah.
Kami memberikan peringkat 4 karena Bank Permata sudah mengembangkan teknologi
tersebut, contohnya seperti PermataNet (E-Banking), Permata Mobile, BBM Money (Melalui
BBM), Permata SMS Navigator (Melalui SMS), PermataTel (Telp ke 1500111), oleh karena
respon tersebut pendapatan Bank Permata pada tahun 2011-2012 naik 79%, melalui Permata
mobile naik hamper 50%, Mobile Cash 25%).
3. ECONOMIC
Menurut kami ini sebagai peluang karena dengan menerima penukaran USD akan
menambahkan keuntungan dari bank tersebut. Kami memberikan peringkat 3 karena Bank
Permata memang telah menyediakan penukaran uang asing kepada nasabah.
4. TECHNOLOGICAL
Menurut kami ini sebagai peluang karena dengan melakukan kerjasama dengan Apps Store
akan menambah kepuasan pelanggan yang akhirnya dapat meningkatkan penggunaan nasabah
terhadap PermataMobile. Peringkat yang kami berikan adalah 3 karena Permata Bank sudah
melakukan kerjasama dengan Play Store dan BBM World.
5. ECONOMIC
Menurut kami ini sebagai peluang karena dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin
meningkat maka akan meningkatkan jumlah uang yang disimpan di Bank. Peringkat yang kami
berikan adalah 3 karena Permata Bank sudah memberikan pelayanan yang banyak bagi para
nasabah dan telah memberikan cabang yang banyak di beberapa daerah di Indonesia.
6. ECONOMIC
Menurut kami ini sebagai peluang karena dengan pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah akan
menjadikan lahan pendapatan yang baru kepada Permata Bank dalam menambahkan profit dan
nasabah untuk Bank itu sendiri. Peringkat yang kami berikan adalah 3 karena Bank Permata
memiliki cabang yang cukup banyak di daerah-daaerah seluruh Indonesia.
7. POLITICAL, GOVERMENTAL, AND LEGAL VARIABLES
Menurut kami ini sebagai peluang karena dengan adanya regulasi pemerintah dalam membuat
masyarakat menabung maka akan membantu Bank Permata dalam menambahkan nasabah
yang menabung pada Bank Permata. Peringkat yang kami berikan adalah 4 karena Permata
Bank telah menyediakan tabunganKu yang disediakan kepada para masyarakat.
8. ECONOMIC
Menurut kami ini sebagai peluang karena dengan besarnya pendapatan perkapita yang besar
di Kalimantan Timur akan memberikan pendapatan bagi Bank Permata semaki bertambah dan
menambahkan nasabah yang lebih banyak lagi. Peringkat yang kami berikan adalah 3 karena
Permata Bank telah memperluas jaringannya dengan meambahkan beberapa cabangnya di
berbagai daerah.
9. POLITICAL, GOVERMENTAL, AND LEGAL VARIABLES
Menurut kami inni sebagai peluang karena dengan adanya penambahan pekerja asing yang
bekerja di Indoesia akan menambahkan jumlah nasabah yang akan menabung di Bank Permata,
sehingga pendapatan Bank Permata pun akan meningkat. Peringkat yang kami berikan adalah
2 karena Permata Bank melakukan program bank seperti biasanya.
10. ECONOMIC
Menurut kami penundaan Investasi akibat dari penungguan hasil Pemilihan umum tahun 2014
merupakan peluang bagi Bank Permata karena akibat dari penungguan hasil pemilu tahun 2014
tersebut melemahnya permintaan akan kredit bank karena kebijakan suku bunga yang tinggi
dari Bank Indonesia untuk merendam infalasi dan terdapatnya penurunan kinerja yang
signifikan akibat terus melemahnya harga-harga komoditas global. Hal ini kemudian berimbas
pada kenaikan kredit bermasalah (NPL) di sektor perbankan, yang pada akhirnya ikut
mempengaruhi profitabilitas tetapi Permata Bank mampu mempertahankan kinerja yang baik
dengan membukukan pertumbuhan aset sebesar 12%, didukung peningkatan sebesar 11%
untuk kredit yang disalurkan. Selain itu, PermataBank terus mempertahankan kualitas aset
yang baik, tercermin pada tingkat NPL yang walaupun memperlihatkan kenaikan, tetap
merupakan salah satu tingkat NPL terendah dalam industri perbankan Indonesia. Di tahun ini,
PermataBank memperkuat posisi permodalan melalui Penawaran Umum Terbatas saham
senilai Rp1,5 triliun serta penerbitan Obligasi Subordinasi II tahap II senilai Rp700 miliar.
Langkah-langkah ini mencerminkan komitmen PermataBank untuk mempertahankan neraca
yang sehat untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Kami memberikan peringkat 3 karena Permata Bank tetap mempertahankan kinerja
perusahaannya dengan baik dan mempertahankan kualitas aset dengan baik pada saat minat
Investasi di Indonesia sedang menurun drastic akibat dari penungguan hasil pemilu tahun 2014.
11. ECONOMIC
Menurut kami Adanya minat orang tua terhadap anaknya untuk menabung merupakan peluang
untuk Bank Permata karena selain untuk menambah keuntungan dari Bank dan juga agar
menambah minat masyarakat Indonesia untuk menabung bukan hanya untuk orang dewasa
saja tetapi anak-anak sekarang bisa menabung.
Kami memberikan peringkat 3 karena akibat dari adanya minta orang tua terhadap anaknya
untuk menabung Bank Permata mengembangkan produk kartu debit dan buku tabungan
menggunakan teknologi 4D A.R (augmented reality) interaktif khusus untuk anak-anak.
12. ECONOMIC
Menurut kami Pertumbuhan pesat kalangan kelas menengah dan menengah-atas di Indonesia
merupakan peluang untuk mengembangkan bisnis Wealth Management bagi nasabah individu
dan perusahaan yang menginginkan solusi optimum bagi kebutuhan perlindungan aset maupun
investasi keuangan mereka. Layanan Wealth Management PermataBank menawarkan
berbagai produk proteksi (asuransi jiwa dan asuransi kerugian) maupun investasi (reksadana
dan obligasi Pemerintah) yang dikemas sebagai Layanan Finansial One-Stop Service oleh
personil Relationship Management yang profesional.
Kami memberikan peringkat 3 karena respon perusahaan terhadap pertumbuhan pesat
kalangan kelas menengah dan menengah keatas adalah baik, mereka dapat mengembangkan
bisnis dan dapat membuat pendapatan dari Bank Permata cenderung naik.
13. SOCIAL, CULTURAL, DEMOGRAPHIC, AND EVIRONMENTAL FORCES
Menurut kami akibat dari Kurangnya pendidikan masyarakat Indonesia dapat menjadi peluang
untuk Bank Permata karena Permata Bank dapat berbagi pengetahuan kepada masyarakat
Indonesia yang kurang mampu.
Kami memberikan peringkat 3 karena Permata Bank membuka program Permata Hati yang
memberikan pelayanan secara khusus kepada masyarakat Indonesia yang kurang mampu untuk
berbagi pengetahuan, beasiswa, sports, dan lain-lain tetapi terutama di bidang pendidikan.
14. POLITICAL, GOVERMENTAL, AND LEGAL VARIABLES
Menurut kami Pajak turun 8% y.o.y merupakan peluang bagi Bank Permata karena akibat dari
pajak turun 8% laba bersih bank Permata adalah 1.59 T setelah penurunan kualitas aset serta
kenaikan beban pencadangan kredit (loan impairment).
Kami memberikan peringkat 2 karena Bank Permata terlihat hanya mengandalkan pajak turun
saja, jika pajak tidak turun maka total pendapatan dari Bank Permata pasti lebih sedikit
dibandingkan sesudah turun 8%.
Ancaman
1. ECONOMIC
Menurut kami sebagai ancaman karena jika ekonomi Indonesia kurang baik otomatis para
petinggi atau pengusaha yang memberikan tabungan yang berjumlah tinggi akan mengurangi
jumlahnya apalagi para masyarakat yang memiliki ekonomi menengah mereka tidak akan
menabung di Bank, mereka lebih milih berinvestasi di bidang lain, contohnya adalah Tahun
2015 pendapatan Bank Permata hanya naik 5% dari tahun sebelumnya, seharusnya ditaun-taun
lalu bisa sampai 15%.
Kami memberikan peringkat 4 karena walaupun dollar sekarang Rp.14.000,00 kondisi Permata
Bank masih aman, upaya yang dilakukan adalah menambah kinerja para pekerja dari Permata
Bank sendiri.
2. COMPETITIVE
Menurut kami sebagai ancaman karena jika kompetitor dari Bank Permata sendiri dapat
menyaingi Bank Permata otomatis nasabah Bank Permata akan beralih ke bank lainnya,
contohnya di Bank CIMB niaga terdapat E-banking.
Kami memberikan peringkat 4 karena Bank Permata telah menciptakan fasilitas-fasilitas yang
lebih praktis dibanding kompetitornya, contohnya E-banking, BBM Money (Melalui BBM),
Permata SMS Navigator (Melalui SMS), PermataTel (Telp ke 1500111).
3. TECHNOLOGICAL
Kami mengatakan ini sebagai ancaman karena Bank Permata belum menyediakan
Permatamobile di apps store yang dapat di download untuk pengguna perangkat Apple yang
telah disediakan oleh Gomobile sejak lama. Peringkat yang kami berikan adalah: 2 karena
Permata Bank tidak melakukan kerjasama dengan Apps Store untuk memperluas penggunaan
nasabah yang menggunakan perangkat Apple. Go Mobile di Apps Store semenjak 2012 dan
Permata Mobile semenjak 2013.
4. SOCIAL AND CULTURAL
Menurut kami ini sebagai ancaman karena dengan banyaknya masyarakat yang tidak
menabung akan memperendah pendapatan dari Bank Permata. Peringkat yang kami berikan
adalah 3 karena Permata Bank telah mempersiapkan berbagai startegi yang akhirnya dapat
tetap meningkatkan pendapatan Bank tersebut.
5. SOCIAL AND CULTURAL
Menurut kami Melemahnya kinerja beberapa sektor industri dan memburuknya kredit
beberapa debitur terutama sektor industri pengolahan dan perdagangan besar & kecil
merupakan ancaman bagi Bank Permata karena akibat dari factor tersebut membukukan
kerugian penurunan nilai aset keuangan sebesar Rp1.178,15 miliar.
Kami memberikan peringkat 1 karena Bank Permata tidak dapat mempertahankan asetnya
walaupun kondisi kinerja di sector industri sedang memburuk yang berakibatkan kerugian
yang tidaknya sangat kecil lagi.
Analisis Total Nilai Seimbang
Total nilai tertimbang sebesar 2.98387 mengindikasikan bahwa Bank Permata diatas rata-rata
dalam upayanya untuk menjalankan strategi yang memanfaatkan peluang eksternal dan
menghindari ancaman, Bank Permata harus meningkatkan terutama di bidang Eksternal agar
lebih maju lagi Karena banyak peluang yang tidak dimanfaatkan oleh Bank Permata sendiri
padahal jika Bank Permata dapat memanfaatkan peluang tersebut akan baik bagi perusahaan
5.3 CPM (Competitive Profile Matrix)
Tabel 5.3 Competitive Profile Matrix
No
Faktor Penentu
Keberhasilan
Nilai Bobot
Bank Permata Bank Panin Bank CIMB Niaga
Peringk
at
Nilai Peringkat Nilai Peringkat Nilai
1 Promosi 4 0.114285 2
0.2285
7
3 0.3428 4 0.45714
2 Privilege 3.5 0.1 3 0.3 2 0.2 4 0.4
3
Kesetiaan
pelanggan
3.5 0.1 3 0.3 2 0.2 4 0.4
4 Suku Bunga 3 0.085714 2
0.1714
2
3 0.2571 4 0.34285
5 Fasilitas 4 0.114285 3
0.3428
5
2 0.2285 4 0.45714
6 Strong Brand 3 0.085714 3
0.2571
4
3 0.2571 4 0.34285
7
Jaminan
keamanan
4 0.114285 2
0.2285
7
2 0.2285 3 0.34285
8
Ketepatan
waktu dalam
mengembalika
n simpanan
4 0.114285 3
0.3428
5
3 0.3428 3 0.34285
9
Banyaknya
kantor cabang
3 0.085714 2
0.1714
2
3 0.2571 4 0.34285
10
Customer
Service
3 0.085714 3
0.2571
4
3 0.2571 3 0.25714
35 1 2.6 2.5714 3.68571
Analisis Faktor Penentu Keberhasilan :
Kami memilih 10 faktor penentu keberhasilan dibidang perbankan adalah Promosi, Privilege,
Kesetiaan pelanggan, suku bunga, fasilitas, strong brand, jaminan keamanan, ketepatan waktu
dalam membalikan simpanan, banyaknya kantor cabang, dan customer service.
Kami memilih promosi karena jika tidak melakukan promosi masyarakat tidak akan kenal dengan
produk perusahaan, jika tidak kenal produk maka produk perusahaan tidak akan laku baik barang
atau jasa dan juga ketika perusahaan melakukan promosi masyarakat akan berpikir mereka akan
diuntungkan dengan promosi tersebut dan secara tidak langsung mereka akan membeli produk
perusahaan tersebut jika memenuhi kebutuhan mereka.
Kami memilih Privilege karena jika terdapat privilege maka antara customer dan perusahaan
memperoleh keuntungan yang sama oleh karena itu masyarakat akan tertarik untuk membeli
produk perusahaan.
Kami memilih Kesetiaan pelanggan karena jika tidak ada kesetiaan pelanggan maka pelanggan
akan mudah untuk berpindah ke produk lainnya.
Kami memilih suku bunga karena dibidang perbankan jika suku bunga disuatu bank tinggi maka
masyarakat akan tertarik untuk membuka tabungan di bank tersebut karena akan sangat
menguntungkan pelanggan.
Kami memilih fasilitas karena jika suatu perusahaan tidak memberikan fasilitas yang diinginkan
oleh customer otomatis customer akan mudah untuk berpindah kepada produk lain dan juga
fasilitas memudahkan kita untuk bertransaksi jika dibidang perbankan.
Kami memilih strong brand karena jika suatu perusahaan memiliki strong brand yang tinggi
otomatis masyarakat akan memilih produk yang disediakan oleh perusahaan tersebut karena
perusahana tersebut sudah dikenal banyak orang dan memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi.
Kami memilih jaminan keamanan karena dalam perbankan sebenarnya yang paling penting dari
semua factor adalah jaminan keamanan karena semua nasabah yang berinvestasi suatu bank telah
mempercayakan bank tersebut untuk menjaga uangnya.
Kami memilih ketepatan waktu dalam membalikan simpanan karena dengan itu akan membantu
meningkatkan percayaan nasabah kepada bank tersebut, jika bank tersebut tidak melakukan
pengembalian pinjaman sesuai dengan waktu yang ditentukan maka nasabah pasti akan merasakan
kekecewaan terhadap bank tersebut.
Kami memilih banyaknya kantor cabang karena dengan banyaknya kantor cabang akan
mempermudah masyarakat dalam melakukan transaksi.
Kami memilih customer service karena dengan adanya customer service yang baik apalagi
layanannya 24 jam memudahkan nasabah untuk melapor, dan bertanya kepada bank yang
bersangkutan.
Analisis Bobot yang Diberikan :
Kami memberi nilai bobot tertinggi pada:
- Promosi
Kami memberi bobot yang tinggi di factor promosi karena dengan menggunakan promosi
akan membantu perusahaan dalam meningkatkan eksistensi perusahaan di masyarakat,
banyak masyarakat yang mengenal produk perusahaan, meningkatkan image dari produk
perusahaan agar bisa lebih dimengerti oleh konsumen, oleh karena itu promosi merupakan
salah satu factor penentu keberhasilan suatu perusahaan yang sangat penting.
- Fasilitas
Kami memberi bobot yang tinggi di factor fasilitas karena dengan memberikan fasilitas
yang banyak serta easy to use sehingga memberikan kemudahan kepada konsumen dan
agar konsumen yang belum mengenal produk perusahaan akan beralih kepada perusahaan
tersebut karena kemudahan dari fasilitas tersebut, oleh karena itu fasilitas merupakan salah
satu factor penentu keberhasilan suatu perusahaan yang sangat penting.
- Keamanan
Kami memberi bobot yang tinggi di factor keamanan karena dengan kemanan yang tinggi
apalagi dibidang perbankan, investasi dari customer tidak akan hilang, oleh karena itu
keamanan merupakan salah satu factor penentu keberhasilan suatu perusahaan yang sangat
penting.
- Ketepatan Waktu dalam Mengembalikan Simpanan.
Kami memberi bobot yang tinggi di factor Ketepatan Waktu dalam Mengembalikan
Simpanan karena setiap orang mempunyai kepentingan masing-masing dan terkadang
terjadi hal yang tidak diduga sehingga seseorang harus menarik investasi mereka untuk
kepentingan mereka masing-masing. Oleh karena itu Ketepatan Waktu dalam
Mengembalikan Simpanan merupakan salah satu factor penentu keberhasilan suatu
perusahaan yang sangat penting.
Analisis Nilai Bank Permata terhadap Kompetitornya
Berdasarkan perbandingan analisis CPM antara bank yang kami pilih, bank yang menduduki
peringkat pertama adalah CIMB Niaga dengan total nilai 3.685 , yang kedua adalah Bank Permata
dengan total nilai 2.6, dan yang terakhir diikuti oleh Bank Panin dengan total nilai 2.5714. Bank
CIMB Niaga menduduki peringkat pertama karena berdasarkan peringkat yang dinilai dari bukti
yang ditemukan, CIMB Niaga adalah Bank yang paling banyak dan baik dalam melakukan
pengembangan perusahaan berdasarkan faktor-faktor di atas. Permata Bank melakukan
pengembangan yang cukup baik namun inovasi yang diberikan oleh Permata Bank belum
selengkap CIMB Niaga dan juga Panin Bank, contohnya adalah dalam melakukan promosi
Permata Bank kurang melakukan kerja sama dengan restoran-restoran, hotel-hotel serta bioskop
untuk memberikan diskon dalam melakukan transaksi dengan menggunakan Permata Bank.
Permata Bank pun masih kurang dapat menciptakan inovasi serta kalah start dalam melakukan
inovasi seperti program Go mobile yang diciptakan oleh CIMB Niaga maupun e-banking yang
sudah dimuali oleh bank-bank lain sebelum Permata Bank meluncurkannya.
BAB VI
TAHAP PENCOCOKAN / MATCHING STAGE
6.1 IE Matrix (The Internal-External Matrix)
Kami mendapatkan nilai tertimbang EFE dan IFE Matrix Bank Permata secara berturut adalah
2.98305 dan 2.823. Sehingga jika di tarik nilai tertimbang IFE dan EFE Bank Permata
berdasarkan grafik di atas, maka Bank Permata menempati posisi dengan romawi V yang
artinya posisi IFE dan EFE bank mandiri berada di posisi menengah. Sehingga, strategi yang
tepat untuk Bank Permata adalah pengembangan pasar produk dan penetrasi pasar.
Berikut adalah beberapa strategi yang dapat digunakan oleh Bank Permata:
- Penetrasi Pasar : Bank Permata dapat meningkatkan lagi promosinya dengan berbagai
privilege dengan iklan yang semakin efektif dan variatif sesuai dengan target apsar
- Pengembangan Produk : Bank Permata dapat melakukan pengembangan produk dengan
menambah fasilitas-fasilitas yang ada terutama dibidang IT.
Gambar 6.1 Gambar The Internal-External Matrix
- Pengembangan Pasar : Bank Permata dapat melakukan pengembangan pasar dengan upaya
membuka pasar yang baru, yang sekarang target utamanya adalah kelas menengah Bank
Permata dapat membuka pasar dengan target kelas menengah kebawah agar dapat
masyarakat dengan ekonomi yang berada dalam posisi menangan kebawah dapat menjadi
nasabah dari Bank Permata sendiri dan juga bisa juga membuka pasar dengan target kelas
menangah ke atas.
6.2 BCG Matrix (Boston Consulting Group Matrix)
Pada BCG Matrix di atas dapat dilihat bahwa Relative market share position berada pada
angka 0,1076 atau 10,76% hal ini didapatkan dari gabungan market share pada bank
kategori buku 3 dengan persentase 30,19% dan Permata Bank sendiri mendudukin 3,25%
di market share. 10,76% didapatkan dari 3,25/30,19 x 100% = 10,76%. Pada Industry Sales
Gambar 6.2 Gambar Boston Consulting Group
Growth Rate didapatkan dari data perkembangan asset umum bank buku 3 dengan angka
9,8% dari hasil penjumlahan perkembangan asset dari 2014 hingga 2015
Bank Permata menduduki posisi Question Marks (I) yang berarti Bank Permata
membutuhkan uang tunai yang cukup tinggi karena pangsa pasar yang besar tetapi
perusahaan memiliki pangsa yang relatif rendah. Mereka harus menambahkan investasi
yang lebih banyak untuk mendapat bagia yang lebih besar dari pasar dan akhirnya Permata
Bank akan berpindah ke posisi Star.
Berikut adalah Strategi yang dapat digunakan oleh Bank Permata :
Penetrasi Pasar, Pengembangan Produk dan Pengembangan Pasar, semua jenis strategi ini
sama dengan strategi yang digunakan oleh Permata Bank yang didapat dari IE Matrix oleh
karena itu hal-hal yang dapat digunakan oleh Bank Permata sama dengan IE matrix.
6.3 Space Matrix
Tabel 6.1 Tabel Space Matrix
Financial Strength
(FS)
Rating Alasan
Competitive
Advantage (CA)
Alasan
Total Likuiditas Bank
Permata berada di
level yang sama
dengan
kompetitornya tahun
2014 adalah sebesar
148 Triliun
4
Total likuiditas
yang dimiliki oleh
Permata Bank
dapat dikatakan
cukup tinggi yaitu
sebesar 148 T
meskipun tetap
kalah dengan bank
buku 4.
Posisi Market
Share Bank
Permata di buku 3
berada di
peringkat 2
sebesar 10.76%
setelah CIMB
Niaga
-2
adalah -2 karena
Permata Bank
pada kategori bank
buku 3 berada
dalam peringkat 2
setelah yang
pertama adalah
bank CIMB Niaga
sehingga itu
adalah suatu
prestasi yang
cukup tinggi untuk
mendekati
kategori bank
buku 4.
Cash Flow yang
meningkat sebesar
7.898.326 dari
1.905.973 juta (2013)
menjadi 5.992.353
(2014)
5
kami memberikan
rating 5 karena
pertumbuhan yang
dimiliki oleh
Permata Bank
bertambah sangat
pesat
Memiliki 904
mesin ATM yang
tersebar diseluruh
Indonesia, 196
kantor cabang dan
16 kantor cabang
Bank Syariah
-3
kami memberikan
rating -3 karena
Permata Bank
masih kurang
dibandingkan
bank lain yang
memiliki lebih
banyak atm
maupun kantor
cabang.
Peningkatan
Operating expenses
to
operating revenues,
tahun 2012 (83,10)
tahun 2013 (84,99),
dan tahun 2014
(89,80)
5
rating 5 karena
peningkatan pada
operating expenses
to operation
revenues semakin
bertambah dari
tahun ke tahun.
Bank Permata
menyediakan
menyediakan
Total Banking and
Tailored Solution
untuk kebutuhan
perusahaan
Nasabah, mulai
dari kebutuhan
fasilitas pinjaman
sampai dengan
transaction
banking, serta
kebutuhan akan
produk nilai tukar
dan suku bunga.
-3
kami memberikan
rating -3 karena
hal tersebut juga
telah dimiliki oleh
bank-bank
lainnya.
Total Asset yang
betambah sebesar
6.94% menjadi 19.47
Triliun dari tahun
sebelumnya yang
merupakan 6 Bank
dari asset terbesar di
Indonesia
5
kami memberi
rating 5 karena
bank Permata
berupakan salah 1
dari 6 bank pemberi
asset terbesar di
Indonesia.
Walaupun ROA yang
menurun sebesar
25.16% dari 1.55%
menjadi 1.16% tetapi
masih dinilai baik
karena masih
melampaui quality
level sebesar 1%
3
kami memberikan 3
karena ROA
menurun 0.39%
Environmental
Stability (ES)
Industry Strength
(IS)
Rata-rata inflasi di
Indonesia pada bulan
Januari - Oktober
2015 adalah 6,835%.
Hal ini dapat
terbilang ringan dan
kecil
-1
kami memberikan
rating -1 karena
dengan inflasi yang
kecil akan
membantu
banyaknya nasabah
yang menabung.
Bisnis perbankan
membutuhkan
tanggung jawab
yang besar
2
kami memberikan
rating 2 karena
Bisnis perbankan
membutuhkan
banyak sekali
tanggung jawab
dan juga tugas
yang ada.
Sehingga untuk
memulai bisnis
perbankan
sangatlah susah
untuk dilakukan
Risiko-risiko yang
terdapat di bank
dapat dikategorikan
cukup banyak dan
berat, berikut adalah
contoh-contoh risiko
yang akan dialami
oleh sebuah bank:
risiko murni ,risiko
operasional, risiko
likuiditas, risiko
spekulasi, risiko
pasar (Market Risk),
risiko kredit, risiko
reputasi, risiko intern,
risiko kepatuhan,
risiko bisnis, risiko
strategis,risiko
hukum
-3
kami memberikan
rating -3 karena
terdapat banyak
resiko yang ada
dalam melakukan
bisnis perbankan .
Dukungan dari
para pemegang
saham karena
Permata Bank
merupakan
perusahaan Tbk.
dan pemegang
saham dan
pemegang saham
terbesar adalah
PT. Astra
Internatonal, Tbk
4
kami memberikan
rating 4 karena
terdapat dukungan
dana yang
diberikan oleh
para pemegang
saham.
Ketika ingin keluar
dari bisnis bank maka
banyak sekali
tanggung jawab yang
harus di pertanggung
jawabkan kepada
banyak pihak.
Sehingga untuk
keluar dari bisnis
bank akan sangat
susah dalam
mengurus semuanya
-4
rating yang kami
berikan -4 karena
memang
membutuhkan
tanggung jawab
yang besar dan
memiliki resiko
yang besar juga.
Potensi semakin
bertambahnya
para nasabah yang
akan menabung
uangnya di bank
5
kami memberikan
rating 5 karena
jumlah nasabah
yang ada di
Permata Bank
semakin lama
semakin
bertambah.
Tekanan dari para
kompetitor yang
berada di bank adalah
cukup tinggi, karena
banyak sekali bank di
Indonesia yang
memiliki tuntutan
target setiap bulan
dan tahunnya.
Sehingga hal tersebut
membuat tekanan
yang cukup tinggi
-3
kami memberikan
rating -3 karena
betul tekanan yang
diberikan oleh
kompetitor tinggi
namun karena
permata bank
cukup unggul
sehingga tidak
terlalu merasakan
tekanan tersebut.
Regulasi
pemerintah yang
mencanangkan
tentang program
tabunganKu yang
mengajak para
masyarakat untuk
menabung di bank
5
kami memberikan
rating 5 karena
dengan program
tersebut akan
menambah minat
para masyarakat
untuk menabung
dan juga
memperbanyak
nasabah yang
masuk.
X axis = -2.67 + 4 = 1.33
Y axis = 4.4 + (-3) = 1.4
Analisis
Permata Bank berada dalam posisi Aggressive Profiles yang berarti Permata bank
mempunyai finance yang kuat dalam industri yang berkembang dan stabil. Permata Bank
dalam persaingannya di buku 3 sudah cukup unggul. Permata bank berada posisi yg baik
untuk menggunakab kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang eksternal, mengatasi
kelemahan interna, mengindari ancaman eksternal. Strategi yang dianjurkan adalah
Penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk, integrasi ke belakang, ke
depan, horizontal, dan diversivikasi.
Berikut adalah strategi yang dapat digunakan oleh Bank Permata:
o Forward Integration : Pada Forward Integration Bank Permata telah melakukan
penguasaan kepada distributor yaitu seluruh kantor cabang adalah dikuasai oleh
Bank Permata.
Gambar 6.3 Gambar Space Matrix
o Backward Integration : Bank Permata tidak melakukan akusisi terhadap supplier-
supplier yang bekerja sama dengan Bank Permata. Sehingga, jika ingin lebih
mendapatkan modal yang lebih murah maka sebaiknya Bank Permata mengakusisi
supplier.
o Horizontal Integration : Bank Permata telah mengakusisi GE Finance untuk
menambah 1 juta nasabah.
o Horizontal Diversifikasi : Bank Permata dapat melakukan Horizontal Diversifikasi
misalnya depan cara menawarkan toko eceran dan tempat bermain anak-anak.
o Concentric Diversifikasi : Bank Permata dapat melakukan Concentric Diversifikasi
misalnya dengan membuka berbagai inovasi jenis tabungan yang baru.
o Conglomerate Diversifikasi :Bank Permata dapat melakukan Conglomerate
Diversifikasi misalnya dengan cara membangun Retail, Property, Sekolah, Rumah
sakit dan lain-lain.
6.4 Grand Strategy
Gambar 6.4 Gamba Labar Bersih Bank Permata tahun 2010-2012
Rata-rata laba bersih 2010-2013 = 19.61%
Nilai laba bersih 2014 = -8.05%
Rata-rata nilai CPM = 2.95237
Nilai CPM Bank Permata = 2.6
Gambar 6.5 Gambar Laba Bersih Bank Permata tahun 2013-2014
Analisis
Data sumbu Y yang kami gunakan adalah berdasarkan pada laba bersih yang kami
dapatkan selama 5 tahun terakhir yaitu tahun 2010 hingga 2013, dengan nilai sebesar
19,61%. Data sumbu X kami dapatkan dari data CPM yang berdasarkan 3 kompetitor yaitu:
Bank CIMB Niaga sebesar 3.68571, Bank Panin 2.5714, dan Bank Permata adalah 2,6.
Rata-rata nilai CPM yang didapat pun adalah 2.95237. Posisi Permata Bank berada pada
Kuadran 3 yang berarti perusahaan lemah dalam competitivenya, peruabahan drastic yang
sangat cepat dan juga lambat dalam perkembangan pasar dan menurunnya cost dan asset
perusahaan, oleh karena itu strategi yang dianjurkan adalah Retrenchment, Concentric
diversification, Horizontal diversification, Conglomerat diversification, dan Liquidation
Strategi-strategi yang dapat dilakukan oleh Bank Permata adalah
o Retrenchment: Permata Bank dapat melakukan strategi retrenchmen dengan cara
menjual aset-aset yang ada atau menjual saham yang lebih banyak lagi.
o Liquidation : Permata Bank dapat melakukan strategi Liquidation dengan cara
menutup perusahaan bila tidak terdapat alternative lain.
o Sedangkan strategi-strategi Concentric Diversification, Horizontal Diversification,
Conglomerat Diversification contohnya sudah tercantum di IE, BCG dan Space
Matrix.
Gambar 6.6 Gambar Grafik Grand Strategi
6.5 SWOT Matrix
Tabel 6.2 Tabel SWOT Matrix
Strengths Weakness
1. Visi Misi dan Nilai
Budaya yang jelas dan
terarah (S1)
1. Kontrol dari kantor pusat
yang tidak merata (W1)
2. Memiliki banyak
cabang diberbagai daerah
(S2)
2. Pelatihan SDM yang
dilakukan (W2)
3. Memiliki job desk
yang jelas (S3)
3. Rusaknya sistem management
internal dan pengaturan SDM
(W3)
4. Hubungan yang baik
dengan nasabah (S4)
4. Kegagalan sistem yang
meresahkan nasabah (W4)
5. Promosi, iklan, dan
publikasi yang efektif (S5)
5. Service yang belum memadai
di beberapa cabang (W5)
Opportunities SO STRATEGIES WO STRATEGIES
1. Meningkatnya pertumbuhan
ekonomi Indonesia (O1)
S1;S3;O1 menciptakan
bisnis yang innovatif,
mempunyai nilai tambah
dan bermanfaat yang
merupakan visi dan misi
dari Permata Bank sendiri
W4;O4O5 memperbaruhi fasilitas
lama yang lebih falid
2. Pertumbuhan pesat
kalangan kelas menengah dan
menengah-atas di Indonesia (O2)
S4;O2 lebih berfokus
kepada Layanan Wealth
Management sehingga dpat
meningkatkan pendapatan
Bank
W5;O1O2 memperluas dan
memperbanyak cabang di
beberbagai daerah terutama di
daerah terpencil
3. Banyak pengguna
perangkat Apple di Indonesia
(O3)
S5;O3;O4 mempromosikan
Bank dan fasilitasnya dan
meningkatkan fasilitas
khususnya dibidang IT
4. Peningkatan teknologi yang
berkembang pesat (O4)
5. Pajak turun 8% y.o.y (05)
Threats ST STRATEGIES WT STRATEGIES
1. Ekonomi Indonesia yang
sedang memburuk (Dollar naik)
(T1)
S5;T2 melalukan promosi
di Android (IT) , di media
cetak, spanduk, dan iklan di
TV
W1W4W5;T4 meningkatkan dan
memperbaiki permasalahan
tentang kegagalan sistem yang
meresahkan nasabah dan
memperbaiki kontrol dari kantor
pusat agar kontrol dilakukan
secara merata
2. Banyak pengguna
perangkat Apple di Indonesia
(T2)
S2S4;T3 melakukan
berbagai promosi dan
keuntungan bagi
W1W2W3W4W5;T1T4
memperbaiki kontrol kantor pusat,
melakukan pelatihan SDM agar
Management Bank lebih baik lagi,
Internal Factors
External Factors
Analisis SWOT Matrix
1. SO Strategies
- S1;S3;O1 Dengan mempunyai peluang Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia maka
Permata Bank dapat melakukan bisnis yang innovative seperti melakukan diversifikasi
conglomerate, consentric dan lain-lain karena dapat menambahkan pendapatan dari Bank
Permata sendiri.
- S2O4 Pada kondisi Pertumbuhan pesat kalangan kelas menengah dan menengah-atas di
Indonesia Bank Permata dapat berfokus kepada Wealth Management yang merupakan target
utamanya adalah kelas menangah keatas dan keatas dan memiliki banyak cabang diseluruh
Indonesia karena masyarakat Indonesia yang mempunyai ekonomi di kelas menangah keatas
dan keatas tersebar di seluruh Indonesia.
- S5;O3;O4 Dengan mempunyai peluang teknologi yang berkembang dengan pesat dan banyak
pengguna Apple di Indonesia maka Bank Permata dapat mempromosikan perusahaannya
bukan dengan di media cetak atau iklan di TV saja melainkan dapat mempromosikan di media
social yang terdapat di Android dan Apple.
2. WO Strategies
- W4;O4O5 Dengan mempunyai peluang peningkatan teknologi yang berkembang pesat dan
pajak yang turun 8% maka Bank Permata dapat memperbaruhi fasilitas-fasilitasnya yang tidak
tidak memuaskan pelanggan, dengan peluang tersebut dapat mempermudah Bank Permata
karena biaya yang lebih kecil untuk memperbaruhi fasilitasnya tersebut lebih murah karena
pajak yang turun 8%.
- W5;O1O2 Bank Permata dapat memperluas dan memperbesar cabang terutama di daerah
terpencil dengan service yang memuaskan di seluruh Indonesia karena ekonomi Indonesia yang
sedih membaik baik dikalangan kelas menengah kebawah sampai kelas menengah keatas.
3. WT Strategies
- W1W4W5;T4 Bank Permata dapat memperbaiki fasilitas dan service yang terdapat di seluruh
Indonesia yang kurang memuaskan oleh karena itu Bank Permata dapat memenangkan
persaingan terhadap kompetitor yang bergerak dalam bidang yang sama.
- W1W2W3W4W5;T1T4 Bank permata juga dapat memperbaiki kontrol kantor pusat dan
melakukan pelatihan SDM agar Management Bank lebih baik lagidan yang terutama adalah
service yang baik agar walaupun ekonomi yang sedang buruk tetapi kepuasan customer tetap
ada yang membuat kesetiaan pelanggan menjadi meningkat .
masyarakat jika ingin
menabung di Bank Permata
dan yang terutama adalah service
yang baik
3. Budaya masyarakat yang
kurang ingin menabung (T3)
S1S2S3S4S5;T4
memperbanyak cabang
diberbagai daerah terutama
di daerah terpencil
4. Terdapat kompetitor yang
bergerak di bidang yang sama
(T4)
4. ST Strategies
- S5;T2 Permata Bank bisa melakukan promosi di Android, media cetak, iklan di TV, spanduk
walaupun sedikit pengguna Apple di Indonesia
- S2S4;T3 Bank permata dapat melakukan berbagai promosi kepada nasabah dari Bank Permata
sendiri dan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang kurang ingin menabung dengan
memberikan promosi dan privilege yang tinggi agar mereka mau menabung di Bank Permata
- S1S2S3S4S5;T4 Bank Permata juga bisa memperbanyak cabang di Indonesia agar masyarakat
Indonesia mudah untuk bertransaksi dimanapun mereka tinggal dan mereka berada.
6.6 QSPM Matrix (Quantitative Strategic Planning Matrix) Berdasarkan SWOT Matrix
Tabel 6.4 Tabel Quantitative Strategic Planning Matrix berdasarkan SWOT Matrix
Opportunity Weight AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia 0.140625 4 0.5625 4 0.5625 1 0.140625 3 0.421875 4 0.5625
Pertumbuhan pesat kalangan kelas menengah dan menengah-atas di Indonesia 0.109375
4 0.4375 2 0.21875 1 0.109375 3 0.328125 3 0.328125
Banyak pengguna perangkat Apple di Indonesia 0.09375 1 0.09375 1 0.09375 1 0.09375 3 0.28125 3 0.28125
Peningkatan teknologi yang berkembang pesat 0.140625 2 0.28125 3 0.421875 3 0.421875 3 0.421875 3 0.421875
Pajak turun 8% y.o.y 0.09375 1 0.09375 3 0.28125 - - 2 0.1875 3 0.28125
Threats
Ekonomi Indonesia yang sedang memburuk (Dollar naik) 0.125
- - - - 3 0.375 2 0.25 - -
Banyak pengguna perangkat Apple di Indonesia 0.09375 - - 1 0.09375 2 0.1875 3 0.28125 2 0.1875
Budaya masyarakat yang kurang ingin menabung 0.09375
- - - - - - 3 0.28125 2 0.1875
Terdapat kompetitor yang bergerak di bidang yang sama 0.109375
1 0.109375 3 0.328125 4 0.4375 4 0.4375 4 0.4375
Jumlah 1
Strengths
Visi Misi dan Nilai Budaya yang jelas dan terarah 0.121622
1 0.121622 3 0.364866 2 0.243244 2 0.243244 3 0.364866
Memiliki banyak cabang diberbagai daerah 0.108108 - - 2 0.216216 2 0.216216 2 0.216216 - -
Memiliki job desk yang jelas 0.094595 1 0.094595 1 0.094595 2 0.18919 2 0.18919 2 0.18919
Hubungan yang baik dengan nasabah 0.108108 2 0.216216 2 0.216216 3 0.324324 3 0.324324 2 0.216216
Promosi, iklan, dan publikasi yang efektif 0.121622 2 0.243244 2 0.243244 - - 4 0.486488 3 0.364866
Weakness 0
Kontrol dari kantor pusat yang tidak merata 0.094595 - - - - 4 0.37838 - - - -
Pelatihan SDM yang dilakukan 0.081081 - - - - 4 0.324324 - - - -
Rusaknya sistem management internal dan pengaturan SDM 0.081081
- - - - 3 0.243243 - - 1 0.081081
Kegagalan sistem yang meresahkan nasabah 0.094595 - - - - 4 0.37838 3 0.283785 1 0.094595
Service yang belum memadai di beberapa cabang 0.094595
- - 3 0.283785 3 0.283785 2 0.18919 1 0.094595
Jumlah 1 2.253802 3.418922 4.346711 4.823062 4.092909
QSPM for Campbell Soup Company Berfokus kepada Wealth
Management
Memperluas dan Memperbesar
Cabang
Memperbaiki
Kontrol dari pusat
dan melakukan
pelatihan SDM
Meningkatkan
Promosi
Melakukan bisnis yang
innovatif
Strategic Alternative
Analisis
Berdasarkan rating yang didapat dari tabel QSPM diatas didapat jumlah TAS dalam bidang
Berfokus kepada Wealth Management 2.253802, Memperluas dan memperbesar cabang
3.418922, Memperbaiki Kontrol dari pusat dan melakukan pelatihan SDM adalah 4.346711,
Meningkatkan promosi 4.823062 dan Melakukan bisnis yang innovative dengan nilai 4.092909.
Dari jumlah yang didapatkan maka strategi yang paling tepat digunakan oleh Permata Bank
berdasarkan jumlah TASnya adalah meningkatkan promosi. Hal yang dapat dilakukan permata
bank adalah dengan menambah privilege bagi nasabahnya dan bekerjasama dengan perusahaan
lain agar dapat meningkatkan promosi perusahaan agar masyarakat tertarik untuk berinvestasi di
Bank Permata sedangkan untuk nasabah Bank Permata sendiri kesetiaannya semakin bertambah
sehingga mereka tidak berpindah Bank dan tetap berinvestasi di Permata Bank.
6.7 QSPM Matrix (Quantitative Strategic Planning Matrix) Berdasarkan IE BCG Grand Space Matrix
Tabel 6.4 Tabel Quantitative Strategic Planning Matrix berdasarkan IE BCG Grand Space Matrix
Opportunity Weight AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia 0.140625 4 0.5625 3 0.421875 4 0.5625 3 0.421875 4 0.5625 4 0.5625 2 0.28125 -
Pertumbuhan pesat kalangan kelas menengah dan
menengah-atas di Indonesia
0.109375
3 0.328125 2 0.21875 3 0.328125 3 0.328125 3 0.328125 3 0.328125 2 0.21875 -
Banyak pengguna perangkat Apple di Indonesia 0.09375 3 0.28125 1 0.09375 2 0.1875 2 0.1875 3 0.28125 2 0.1875 1 0.09375 -
Peningkatan teknologi yang berkembang pesat 0.140625 3 0.421875 2 0.28125 4 0.5625 2 0.28125 3 0.421875 4 0.5625 1 0.14063 -
Pajak turun 8% y.o.y 0.09375 1 0.09375 1 0.09375 2 0.1875 3 0.28125 2 0.1875 1 0.09375 - -
Threats
Ekonomi Indonesia yang sedang memburuk
(Dollar naik)
0.125
3 0.375 3 0.375 3 0.375 3 0.375 3 0.375 3 0.375 3 0.375 3 0.38
Banyak pengguna perangkat Apple di Indonesia 0.09375 3 0.28125 2 0.1875 2 0.1875 2 0.1875 3 0.28125 2 0.1875 1 0.09375 2 0.19
Budaya masyarakat yang kurang ingin
menabung
0.09375
2 0.1875 3 0.28125 3 0.28125 2 0.1875 2 0.1875 1 0.09375 3 0.28125 3 0.28
Terdapat kompetitor yang bergerak di bidang
yang sama
0.109375
4 0.4375 4 0.4375 4 0.4375 4 0.4375 3 0.328125 2 0.21875 4 0.4375 3 0.33
Jumlah 1
Strengths
Visi Misi dan Nilai Budaya yang jelas dan
terarah
0.121622
3 0.364866 3 0.364866 3 0.364866 2 0.243244 2 0.243244 1 0.121622 - -
Memiliki banyak cabang diberbagai daerah 0.108108 3 0.324324 4 0.432432 2 0.216216 2 0.216216 1 0.108108 1 0.108108 - -
Memiliki job desk yang jelas 0.094595 1 0.094595 1 0.094595 2 0.18919 3 0.283785 1 0.094595 2 0.18919 - -
Hubungan yang baik dengan nasabah 0.108108 2 0.216216 2 0.216216 3 0.324324 4 0.432432 1 0.108108 2 0.216216 - -
Promosi, iklan, dan publikasi yang efektif 0.121622 4 0.486488 3 0.364866 3 0.364866 2 0.243244 4 0.486488 3 0.364866 - -
Weakness
Kontrol dari kantor pusat yang tidak merata 0.094595 1 0.094595 1 0.094595 2 0.18919 2 0.18919 1 0.094595 1 0.094595 2 0.18919 2 0.19
Pelatihan SDM yang dilakukan 0.081081 1 0.081081 1 0.081081 2 0.162162 1 0.081081 1 0.081081 2 0.162162 2 0.16216 1 0.08
Rusaknya sistem management internal dan
pengaturan SDM
0.081081
1 0.081081 2 0.162162 2 0.162162 1 0.081081 1 0.081081 2 0.162162 3 0.24324 2 0.16
Kegagalan sistem yang meresahkan nasabah 0.094595 1 0.094595 2 0.18919 3 0.283785 1 0.094595 1 0.094595 1 0.094595 2 0.18919 2 0.19
Service yang belum memadai di beberapa
cabang
0.094595
2 0.18919 2 0.18919 4 0.37838 2 0.18919 1 0.094595 1 0.094595 2 0.18919 2 0.19
Jumlah 1 4.995781 4.579818 5.744516 4.741558 4.439615 4.217486 2.89485 1.98
Market Penetration Concentric Diversification Horizontal Diversification Conglomerate Diversification Retrenchment Liquidation
QSPM for Campbell Soup Company
Product DevelopmentMarket Development
Strategic Alternative
Analisis
Berdasarkan rating yang didapat dari tabel QSPM diatas didapat jumlah TAS dalam bidang Market
Penetration dengan nilai 4.995781 , Market Development dengan nilai 4.579818, dan Product
Development dengan nilai 5.744516,Consentric Diversification dengan nilai 4.741558, Horizontal
Diversification dengan nilai 4.439615, Cinglomerate Diversification dengan nilai 4.217486,
Retrenchment dengan nilai 2.89485, dan Liquidation dengan nilai 1.982688. Dari jumlah nilai
yang didapat maka strategi yang tepat dilakukan oleh Permata Bank adalah Product Development
karena nilainya yang lebih tinggi daripada dibidang lainnya dengan nilai 5.744516. Berdasarkan
IE Matrix pun didapatkan bahwa strategi yang tepat adalah Pengembangan Pasar Produk dan
Penetrasi Pasar, dan berdasarkan BCG Matrix didapat bahwa Bank Permata berada di posisi
Question Mark, sehingga Bank Permata harus meningkatkan lagi Intensive Strategy (Market
Development, Market Penetration, Product Development), maka dari itu terbukti bahwa Bank
Permata harus menggunakan strategi Product Development yang dilihat dari Matrix-Matrix
tersebut. Contoh Product Development yang dapat ditingkatkan oleh Bank Permata adalah
menciptakan fasilitas-fasilitas yang memudahkan para nasabah agar memberikan kepuasan dan
kemudahan kepada nasabahnya, misalnya dengan menginkatkan lagi fasilitas di bidang IT,
menyediakan mesin ATM setor Tunai.
Implementasi Strategi
Berdasarkan QSPM Matrix dari IE BCG Space dan Grand maka strategi yang dianjurkan adalah
pengembangan produk dan penetrasi pasar, sedangkan berdasarkan SWOT Matrix adalah
Mengikatkan promosi dan memperbaiki control dari pusat dan melakukan pelatihan SDM. Bank
Permata juga menyadari bahwa pengembangan pasar mereka kalah bersaing dengan
kompetitornya oleh karena itu melakukan pengembangan produk merupakan hal yang paling
penting untuk kemajuan Bank Permata sendiri disusul dengan startegi lainnya.
Impelementasi strategi tersebut kepada perusahaan adalah
BCG, Space, IE Grand Strategi
1. Strategi 1
Strategi 1 adalah melakukan pengembangan produk yang menduduki peringkat 1 dengan
nilai 5.744516. Bank Permata dapat mengembangan terhadap mesin ATM setor tunai
yang belum dilakukan oleh Bank Permata tetapi sudah dilakukan oleh kompetitornya,
ATM setor tunai ini merupakan hal yang berguna bagi nasabah Bank Permata sendiri
karena memudahkan pelanggannya untuk menaruh investasinya di Bank dan juga Bank
Permata dapat membuat innovasi baru dengan cara membuat kartu yang memiliki fungsi
sama dengan kartu FLASH atau E-Toll sehingga memudahkan nasabah untuk
bertransaksi.
2. Strategi 2
Strategi 2 adalah melakukan penetrasi pasar yang menduduki peringkat 2 dengan nilai
4.995781. Dalam tahap Penetrasi Pasar Bank Permata dapat melakukan berbagai promosi
atau mengembangkan privilege untuk nasabah Bank Permata sendiri contohnya dengan
melakukan diskon di berbagai restoran yang sudah cukup dikenal oleh masyarakat,
membuat promosi dengan membeli tiket di bioskop tertentu dengan membeli satu dapat
satu tiket, Free Entry Lounge di bandara bagi nasabah yang menggunakan kartu kredit
Bank Permata Priority.
SWOT Matrix
1. Strategi 1
Strategi pertama adalah peningkatkan promosi yang menduduki peringkat 1 dengan nilai
4.823062. Dalam Strategi ini sama dengan strategi 2 yang ada pada BCG Space IE Grand
Strategy.
2. Strategi 2
Strategi 2 adalah memperbaiki kontrol dari pusat dan melakukan pelatihan SDM yang
menduduki peringkat 2 dengan nilai 4.346711. Bank Permata dapat pemantauan berkala
yang dilakukan oleh kantor pusat Bank Permata kepada seluruh kantor cabangnya
sehingga semua cabang Bank Permata yang terdapat di Indonesia dapat
memimplementasikan visi, misi dan brand promise yang dimiliki oleh Bank Permata
sendiri kepada seluruh cabang yang ada di Indonesia dan juga Bank Permata dapat
melakukan pelatihan SDM seperti memberikan training kepada seluruh staff yang ada di
seluruh kantor cabang maupun kantor pusat, seperti contohnya pelatihan tentang
Management, Keuangan, Analisa Kredit Komprehensip, Best Practice Acoounting for
Banking Operation, Strategic Planning Banking, dan lain-lain agar dari sisi Internal Bank
Permata sendiri lebih kuat dari sisi pengetahuan staf-stafnya, dan juga dapat memperbaiki
Management dari Bank Permata sendiri.
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Berdasarkan data yang didapat dari IE BCG SPACE QSPM Matrix dan SWOT matrix
maka strategi yang paling tepat digunakan oleh Permata Bank berturut-turut adalah
Product Development (Pengembangan Produk) dan Meningkatkan promosi karena
Bank Permata sekarang ini masing kalah bersaing dengan kompetitornya di buku 3
yaitu CIMB Niaga dari segala aspek, mulai dari fasilitas, promosi, iklan, dan lain-lain
yang dapat dilihat di tabel CPM Matrix, oleh karena itu jika Bank Permata ingin
memenangkan persaingan maka Bank Permata harus mengembangkan produknya dan
fasilitasnya, bisa dimulai dengan melakukan pengembangan terhadap mesin ATM setor
tunai yang belum dilakukan oleh Bank Permata tetapi sudah dilakukan oleh
kompetitornya, juga dapat memperbanyak cabang yang tersebar di seluruh Indonesia
agar nasabah Bank Permata sendiri mudah bertransaksi dimanapun mereka berada dan
dimanapun mereka tinggi di wilayah Indonesia, dan yang paling penting adalah
memperbanyak privilege untuk seluruh nasabah Bank Permata dan melakukan berbagai
promosi lainnya kepada nasabah Bank Permata sendiri agar kesetiaan nasabah
bertambah dan masyarakat tertarik untuk berinvestasi dengan Bank Permata
7.2 Saran
Seharusnya data yang digunakan untuk membuat laporan ini tidak hanya berdasarkan
Internet saja tetapi karena keterbatasan akses untuk mengetahui lebih lanjut tentang
Bank Permata maka data yang digunakan hanya berdasarkan Internet, untuk data yang
digunakan juga seharusnya tidak dengan rentan waktu 5 tahun terakhir tetapi dapat
digunakan dengan rentan waktu 10 tahun terakhir atau keseluruhan data yang dipakai
oleh Bank Permata agar data yang didapat lebih efektif, dan seharusnya proses
pembuatan laporan ini lebih dari 3 bulan tetapi karena keterbatasan waktu yang didapat
maka laporan ini dapat dibuat dengan waktu 3 bulan saja.
DAFTAR PUSTAKA
http://permata-bank.blogspot.co.id/p/visi.html
https://www.permatabank.com/uploadedFiles/PermataBank/Content_Corporate/Corporate_Profil
es/PT%20Bank%20Permata%20Tbk%20-%20Company%20Profile%20-%201Q15%20-
%20Final.pdf
https://www.permatabank.com/uploadedFiles/PermataBank/Content_Corporate/Corporate_Profil
es/PT%20Bank%20Permata%20Tbk%20-%20Company%20Profile%20-%201Q14%20-
%20Final.pdf
https://manajemenstrategis.wordpress.com/2011/06/26/matriks-ife-efe/
http://www.strategicmanagementinsight.com/tools/ife-efe-matrix.html
https://danang651.wordpress.com/2010/02/22/competitive-profile-matrix-dan-mckinsey-
capacity-assessment-grid-sebagai-perangkat-analisis-manajemen-strategis/
https://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_lima_kekuatan_Porter
http://quickstart-indonesia.com/five-forces-model/
http://aderafiansyah.blogspot.co.id/2012/11/matriks-swot.html
http://lingkarlsm.com/matriks-internal-eksternal-ie-2/
http://www.rikunjacques.com/2014/09/Grand-Strategy-Matrix.html
https://manajemenstrategis.wordpress.com/2011/06/26/matriks-space/
http://aderafiansyah.blogspot.co.id/2012/10/qspm-quantitative-strategic-planning_31.html
https://www.garuda-indonesia.com/id/id/special-offers/sales-promotion/bank-promo-
permata.page?)
https://www.permatabank.com/Promosi/W-Hotel-Bali/#.VgkDeJcn6FY)
https://www.permatabank.com/PermataBebas/?LangType=1057&gclid=CNLP1JewmcgCFQ4mj
godsekEFQ#.VgkDC5cn6Fa
http://www.panin.co.id/pages/merchant-discount
http://www.panin.co.id/category/36/promo-kartu-kredit
http://www.panin.co.id/category/36/promo-kartu-kredit
http://kesbek.blogspot.co.id/2015/01/permata-priority-privilege.html
http://www.blog.electronic-city.com/extra-save-20-off-exclusive-privilege-for-permata-bank-
credit-card-holders/
http://www.prodiskon.com/2015/08/zalora-promo-kartu-kredit-panin-bank-15.html
http://www.kartu-kredit.info/kartu-kredit-platinum-bank-panin/
http://www.kartu-kredit.info/kartu-kredit-platinum-bank-panin/
https://www.cimbniaga.com/?ch=creditcard&feature=2&lang=EN
https://www.cimbniaga.com/index.php?ch=gen_about&pg=gen_about_news&ac=501
https://www.cimbniaga.com/index.php?ch=gen_about&pg=gen_about_news&ac=493
https://www.permatabank.com/TentangKami/BeritaDanKegiatan/Berita/Laba-Bersih-
PermataBank-Capai-Rp--1,59-Triliun/#.VgkM_pcn6FY
www.panin.co.id/pages/93/sekilas-panin-bank
https://www.cermati.com/artikel/5-deposito-terbaik-di-indonesia
http://swa.co.id/business-strategy/management/permata-bank-targetkan-2-juta-transaksi-mobile-
per-bulan
http://www.ibpa.co.id/News/ArsipBerita/tabid/126/EntryId/2165/Kuartal-IV-CIMB-Niaga-
Terbitkan-Subdebt-Rp1-Triliun.aspx
http://finansial.bisnis.com/read/20150311/90/410711/bank-panin-incar-80.000-nasabah-baru-
https://www.permatabank.com/SME/CurrentAccountAndTimeDeposits/PermataDeposito/#.VgkI
Vcuqqko
https://www.cimbniaga.com/?ch=cn_p_db&pg=cn_p_db_dep&ac=1#
http://www.panin.co.id/pages/business-calculator-deposito
https://www.cimbniaga.com/?ch=cn_p_pb
http://www.panin.co.id/pages/94/tabungan-panin
https://www.permatabank.com/Wholesale/TransactionBanking/Securities-and-Agency-
Services/#.VgkMn8uqqko
https://www.cimbniaga.com/?ch=gen_about&pg=gen_about_news&ac=131
http://www.panin.co.id/pages/293/sdb-3
https://www.cimbniaga.com/?ch=creditcard&important=toknow&lang=BI
https://www.permatabank.com/uploadedFiles/PermataBank/Content_Corporate/Reports/Annual/
PermataBank_AR2014_LR.pdf
http://investasi.kontan.co.id/news/jumlah-aset-bri-menyalip-bank-mandiri

Contenu connexe

Tendances

ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)YolaRiyana
 
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganPortofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganJudianto Nugroho
 
PPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - LeasingPPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - LeasingDoni Ramdhani
 
Analisa swot pt astra
Analisa swot pt astraAnalisa swot pt astra
Analisa swot pt astraFerdy sutomo
 
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Mirza Syah
 
Konsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanKonsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanbaursulaiman
 
Analisis titik impas
Analisis titik impasAnalisis titik impas
Analisis titik impasAtha Meidy
 
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsiPortofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsiJudianto Nugroho
 
Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
Perencanaan Keuangan Jangka PanjangPerencanaan Keuangan Jangka Panjang
Perencanaan Keuangan Jangka PanjangNinnasi Muttaqiin
 
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptPelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptWira Kharisma
 
memasuki pasar global
memasuki pasar globalmemasuki pasar global
memasuki pasar globalDeni Sofian
 
Analisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah Otsuka
Analisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah OtsukaAnalisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah Otsuka
Analisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah OtsukaAlbert Winadi, CISA
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leveragetitikefnita
 
risk and return
risk and returnrisk and return
risk and returnFariz Mido
 
Manajemen Strategi PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Manajemen Strategi PT Indofood Sukses Makmur TbkManajemen Strategi PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Manajemen Strategi PT Indofood Sukses Makmur TbkWily Yoga
 
anggaran penjualan
anggaran penjualananggaran penjualan
anggaran penjualanAdi Irawan
 
Makalah strategi tingkat perusahaan
Makalah strategi tingkat perusahaanMakalah strategi tingkat perusahaan
Makalah strategi tingkat perusahaanilmi nur farida
 

Tendances (20)

Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari Uang
 
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
ANALISIS SWOT PADA PT.PERTAMINA (PERSERO)
 
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganPortofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
 
PPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - LeasingPPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - Leasing
 
Analisa swot pt astra
Analisa swot pt astraAnalisa swot pt astra
Analisa swot pt astra
 
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
 
Kontrak Opsi Saham
Kontrak Opsi SahamKontrak Opsi Saham
Kontrak Opsi Saham
 
Konsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanKonsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikan
 
Analisis titik impas
Analisis titik impasAnalisis titik impas
Analisis titik impas
 
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsiPortofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
 
Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
Perencanaan Keuangan Jangka PanjangPerencanaan Keuangan Jangka Panjang
Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
 
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.pptPelatihan dan-pengembangan.ppt
Pelatihan dan-pengembangan.ppt
 
memasuki pasar global
memasuki pasar globalmemasuki pasar global
memasuki pasar global
 
Bab 3 risk and return
Bab 3 risk and returnBab 3 risk and return
Bab 3 risk and return
 
Analisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah Otsuka
Analisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah OtsukaAnalisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah Otsuka
Analisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah Otsuka
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leverage
 
risk and return
risk and returnrisk and return
risk and return
 
Manajemen Strategi PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Manajemen Strategi PT Indofood Sukses Makmur TbkManajemen Strategi PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Manajemen Strategi PT Indofood Sukses Makmur Tbk
 
anggaran penjualan
anggaran penjualananggaran penjualan
anggaran penjualan
 
Makalah strategi tingkat perusahaan
Makalah strategi tingkat perusahaanMakalah strategi tingkat perusahaan
Makalah strategi tingkat perusahaan
 

Similaire à Strategi Bank Permata

STRATEGI PERUSAHAAN KOMPAS GRAMEDIA
STRATEGI PERUSAHAAN KOMPAS GRAMEDIASTRATEGI PERUSAHAAN KOMPAS GRAMEDIA
STRATEGI PERUSAHAAN KOMPAS GRAMEDIATIUPH2013
 
SIM, Seffria Royani, Yananto Mihadi P, Sistem informasi untuk meningkatkan ke...
SIM, Seffria Royani, Yananto Mihadi P, Sistem informasi untuk meningkatkan ke...SIM, Seffria Royani, Yananto Mihadi P, Sistem informasi untuk meningkatkan ke...
SIM, Seffria Royani, Yananto Mihadi P, Sistem informasi untuk meningkatkan ke...seffriaroyani
 
Bahan belajar uts Manajemen Stratejik
Bahan belajar uts Manajemen StratejikBahan belajar uts Manajemen Stratejik
Bahan belajar uts Manajemen StratejikFarah Fauziah Hilman
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...Intan Wachyuni
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDF
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDFSM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDF
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDFIntan Wachyuni
 
Strategic Management by Vidyara
Strategic Management by VidyaraStrategic Management by Vidyara
Strategic Management by VidyaraVidy VivyVicy
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...Marini Khalishah Khansa
 
Sm, susriyanti, hapzi ali, s3 manajemen upi yptk padang
Sm, susriyanti, hapzi ali, s3 manajemen upi yptk padangSm, susriyanti, hapzi ali, s3 manajemen upi yptk padang
Sm, susriyanti, hapzi ali, s3 manajemen upi yptk padangSusiSusriyanti
 
Internal analysis
Internal analysisInternal analysis
Internal analysisAhmad Fauzi
 
Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-final
Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-finalDokumen.tips manajemen biaya-stratejik-final
Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-finalPutriaRahmadani2
 
9, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Canvas Business Model, ...
9, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Canvas Business Model, ...9, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Canvas Business Model, ...
9, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Canvas Business Model, ...aryarhms
 
Materi Sistem Pengendalian Manajemen
Materi Sistem Pengendalian ManajemenMateri Sistem Pengendalian Manajemen
Materi Sistem Pengendalian Manajemendyna septiani
 
Sistem informasi untuk persaingan keunggulan(noor sa'adah)
Sistem informasi untuk persaingan keunggulan(noor sa'adah)Sistem informasi untuk persaingan keunggulan(noor sa'adah)
Sistem informasi untuk persaingan keunggulan(noor sa'adah)noorsaadah6
 
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...triwahyunugroho3
 
15, sm, adrianto, hapzi ali, review tema ix xiv, universtitas mercu buana, ...
15, sm, adrianto, hapzi ali, review tema ix   xiv, universtitas mercu buana, ...15, sm, adrianto, hapzi ali, review tema ix   xiv, universtitas mercu buana, ...
15, sm, adrianto, hapzi ali, review tema ix xiv, universtitas mercu buana, ...Adrianto Dasoeki
 
SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULAN
SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULANSISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULAN
SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULANJordanOctavian
 

Similaire à Strategi Bank Permata (20)

STRATEGI PERUSAHAAN KOMPAS GRAMEDIA
STRATEGI PERUSAHAAN KOMPAS GRAMEDIASTRATEGI PERUSAHAAN KOMPAS GRAMEDIA
STRATEGI PERUSAHAAN KOMPAS GRAMEDIA
 
Kelompok 2 manajemen biaya
Kelompok 2 manajemen biayaKelompok 2 manajemen biaya
Kelompok 2 manajemen biaya
 
SIM, Seffria Royani, Yananto Mihadi P, Sistem informasi untuk meningkatkan ke...
SIM, Seffria Royani, Yananto Mihadi P, Sistem informasi untuk meningkatkan ke...SIM, Seffria Royani, Yananto Mihadi P, Sistem informasi untuk meningkatkan ke...
SIM, Seffria Royani, Yananto Mihadi P, Sistem informasi untuk meningkatkan ke...
 
Bahan belajar uts Manajemen Stratejik
Bahan belajar uts Manajemen StratejikBahan belajar uts Manajemen Stratejik
Bahan belajar uts Manajemen Stratejik
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDF
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDFSM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDF
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDF
 
MAKALAH UAS
MAKALAH UASMAKALAH UAS
MAKALAH UAS
 
Strategic Management by Vidyara
Strategic Management by VidyaraStrategic Management by Vidyara
Strategic Management by Vidyara
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM IN...
 
Forum 2
Forum 2Forum 2
Forum 2
 
Sm, susriyanti, hapzi ali, s3 manajemen upi yptk padang
Sm, susriyanti, hapzi ali, s3 manajemen upi yptk padangSm, susriyanti, hapzi ali, s3 manajemen upi yptk padang
Sm, susriyanti, hapzi ali, s3 manajemen upi yptk padang
 
Internal analysis
Internal analysisInternal analysis
Internal analysis
 
Jenis - Jenis Strategi
Jenis - Jenis StrategiJenis - Jenis Strategi
Jenis - Jenis Strategi
 
Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-final
Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-finalDokumen.tips manajemen biaya-stratejik-final
Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-final
 
9, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Canvas Business Model, ...
9, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Canvas Business Model, ...9, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Canvas Business Model, ...
9, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Canvas Business Model, ...
 
Materi Sistem Pengendalian Manajemen
Materi Sistem Pengendalian ManajemenMateri Sistem Pengendalian Manajemen
Materi Sistem Pengendalian Manajemen
 
Sistem informasi untuk persaingan keunggulan(noor sa'adah)
Sistem informasi untuk persaingan keunggulan(noor sa'adah)Sistem informasi untuk persaingan keunggulan(noor sa'adah)
Sistem informasi untuk persaingan keunggulan(noor sa'adah)
 
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...
 
15, sm, adrianto, hapzi ali, review tema ix xiv, universtitas mercu buana, ...
15, sm, adrianto, hapzi ali, review tema ix   xiv, universtitas mercu buana, ...15, sm, adrianto, hapzi ali, review tema ix   xiv, universtitas mercu buana, ...
15, sm, adrianto, hapzi ali, review tema ix xiv, universtitas mercu buana, ...
 
SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULAN
SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULANSISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULAN
SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULAN
 

Plus de TIUPH2013

PPT strategi perusahaan - Ace Hardware
PPT strategi perusahaan - Ace HardwarePPT strategi perusahaan - Ace Hardware
PPT strategi perusahaan - Ace HardwareTIUPH2013
 
STRATEGI PERUSAHAAN KOMPAS GRAMEDIA
STRATEGI PERUSAHAAN KOMPAS GRAMEDIASTRATEGI PERUSAHAAN KOMPAS GRAMEDIA
STRATEGI PERUSAHAAN KOMPAS GRAMEDIATIUPH2013
 
PPT - Analisis Strategi Perusahaan BOLT
PPT - Analisis Strategi Perusahaan BOLT PPT - Analisis Strategi Perusahaan BOLT
PPT - Analisis Strategi Perusahaan BOLT TIUPH2013
 
Ppt. strategi perusahaan pt panfila indosari
Ppt. strategi perusahaan pt panfila indosariPpt. strategi perusahaan pt panfila indosari
Ppt. strategi perusahaan pt panfila indosariTIUPH2013
 
Analisa strategi perusahaan PT Indospring tbk.
Analisa strategi perusahaan PT Indospring tbk.Analisa strategi perusahaan PT Indospring tbk.
Analisa strategi perusahaan PT Indospring tbk.TIUPH2013
 
Analisa strategi perusahaan PT Indospring tbk.
Analisa strategi perusahaan PT Indospring tbk.Analisa strategi perusahaan PT Indospring tbk.
Analisa strategi perusahaan PT Indospring tbk.TIUPH2013
 
Analisis Strategi Perusahaan pada BOLT
Analisis Strategi Perusahaan pada BOLTAnalisis Strategi Perusahaan pada BOLT
Analisis Strategi Perusahaan pada BOLTTIUPH2013
 
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkLaporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkTIUPH2013
 
Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkAnalisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkTIUPH2013
 
Laporan Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
Laporan Strategi Perusahaan: Bank MandiriLaporan Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
Laporan Strategi Perusahaan: Bank MandiriTIUPH2013
 
Presentasi Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
Presentasi Strategi Perusahaan: Bank Mandiri Presentasi Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
Presentasi Strategi Perusahaan: Bank Mandiri TIUPH2013
 

Plus de TIUPH2013 (11)

PPT strategi perusahaan - Ace Hardware
PPT strategi perusahaan - Ace HardwarePPT strategi perusahaan - Ace Hardware
PPT strategi perusahaan - Ace Hardware
 
STRATEGI PERUSAHAAN KOMPAS GRAMEDIA
STRATEGI PERUSAHAAN KOMPAS GRAMEDIASTRATEGI PERUSAHAAN KOMPAS GRAMEDIA
STRATEGI PERUSAHAAN KOMPAS GRAMEDIA
 
PPT - Analisis Strategi Perusahaan BOLT
PPT - Analisis Strategi Perusahaan BOLT PPT - Analisis Strategi Perusahaan BOLT
PPT - Analisis Strategi Perusahaan BOLT
 
Ppt. strategi perusahaan pt panfila indosari
Ppt. strategi perusahaan pt panfila indosariPpt. strategi perusahaan pt panfila indosari
Ppt. strategi perusahaan pt panfila indosari
 
Analisa strategi perusahaan PT Indospring tbk.
Analisa strategi perusahaan PT Indospring tbk.Analisa strategi perusahaan PT Indospring tbk.
Analisa strategi perusahaan PT Indospring tbk.
 
Analisa strategi perusahaan PT Indospring tbk.
Analisa strategi perusahaan PT Indospring tbk.Analisa strategi perusahaan PT Indospring tbk.
Analisa strategi perusahaan PT Indospring tbk.
 
Analisis Strategi Perusahaan pada BOLT
Analisis Strategi Perusahaan pada BOLTAnalisis Strategi Perusahaan pada BOLT
Analisis Strategi Perusahaan pada BOLT
 
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkLaporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
 
Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkAnalisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
 
Laporan Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
Laporan Strategi Perusahaan: Bank MandiriLaporan Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
Laporan Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
 
Presentasi Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
Presentasi Strategi Perusahaan: Bank Mandiri Presentasi Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
Presentasi Strategi Perusahaan: Bank Mandiri
 

Dernier

pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 

Dernier (7)

pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 

Strategi Bank Permata

  • 1. LAPORAN STRATEGI PERUSAHAAN Periode Semester Ganjil 2015/2016 Oleh Kevin Prathama1305001632 Yansen Gionardo 1305000456 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS PELITA HARAPAN KARAWACI 2015
  • 2. KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Berkat dan RahmatNya yang berlimbah pada akhirnya laporan ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Dalam laporan ini topik yang akan dibahas adalah strategi perusahaan yang dialkukan oleh Bank Permata. Laporan ini dibuat dari berbagai analisis dengan metode-metode yang diajarkan oleh dosen kami. Sehingga, penulis mengucapkan terima kasih kepada segala pihak yang telah membantu penulis dalam mengerjakan laporan ini hingga selesai. Penulis berharap laporan ini dapat terbebas dari kekurangan dan kesalahan, karena tidak ada yang sempurna di dunia ini. Oleh karena itu, penulis mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat penulis dapat menulis laporan selanjutnya yang lebih baik lagi. Akhir kata penulis menyatakan permohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan-kesalahan yang ada pada laporan inni dan semoga laporan ini dapat berfungsi dengan baik dalam membantu yang membutuhkan. Tangerang, November 19 2015 Penulis
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan pasti membutuhkan strategi untuk meningkatkan segala aspek yang ada di perusahaan agar dapat meningkatkan keuntungan dari perusahaan tersebut, maka dari itu setiap perusahaan perlu melakukan strategi perusahaan agar perusahaan tersebut dapat semakin berkembang. Strategi-strategi setiap perusahaan pasti berbeda-beda dalam meningkatkan kinerjanya, baik pada produksi, pemasaran, sistem perusahaan, dll. selain meningkatkan hal yang dilakukan oleh perusahaan, perusahaan juga harus pandai- pandai dalam memanfaatkan peluang-peluang yang dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan produksi. Namun, setiap perusahaan terkadang kurang tanggap dan juga salah dalam melakukan hal yang dapat meningkatkan profit dari perusahaan tersebut, dan akhirnya dilakukan analisis-analisis pada perusahaan yang membantu menuntun perusahaan tersebut untuk melakukan hal yang tepat dalam mengatur strategi yang dilakukan perusahaan. Pada analisis strategi perusahaan dibutuhkan langkah-langkah dalam melakukan analisis tersebut, pada analisis mengenai peluang dan juga ancaman dari suatu perusahaan digunakan analisis EFE matriks dan untuk internal digunakan IFE matriks. Analisis dengan para kompetitor dapat menggunakan CPM yaitu competitive profile matrix, selain matriks tersebut juga digunakan beberapa matriks dalam memberikan masukkan kepada perusahaan baik menggunakan matriks SWOT, Grand Strategi, QSPM, IE, serta BCG. Masukan-masukan dari setiap matriks dapat dikatakan berbeda-beda dan semuanya bertujuan untuk meningkatkan profit perusahaan tersebut. 1.2 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan laporan ini adalah Menganalisis strategi perusahaan di suatu perusahaan agar perusahaan tersebut dapat melakukan strategi dengan tepat dalam meningkatkan perusahaan dalam bidang apapun.
  • 4. 1.3 Pokok Permasalahan Pokok permasalahan yang sering terjadi adalah banyaknya perusahaan yang melakukan strategi perusahaan namun, tidak melakukan analisis terhadap perusahaan terlebih dahulu. Sehingga, perusahaan tersebut salah menggunakan strateginya dan tidak meningkatkan profit secara maksimal. 1.4 Pembatasan Masalah Adapun pembatasan masalah laporan ini: - Pencarian informasi tentang perusahaan hanya dicari melalui internet - Data yang kami ambil merupakan data dengan rentan waktu 5 tahun terakhir - Waktu pengerjaan yang terbatas selama 3 bulan
  • 5. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 IFE Matrix IFE Matriks adalah internal factors evaluation yang berfungsi sebagai tools untuk melakukan evaluasi terhadap faktor-faktor internal dalam perusahaan. Dalam IFE terdapat kekuatan dan juga kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan. Kelebihan dan kelemahan yang dilihat dari suatu perusahaan adalah tentang sistem manajemen, finansial, marketing, produksi, penelitian dan pengembangan serta sistem informasi manajemen. Pemberian bobot dan juga rating berdasarkan faktor-faktor untuk membantu memberikan informasi tentang faktor-faktor berdasarkan yang paling penting sampai yang paling tidak. 2.2 EFE Matrix EFE Matriks adalah eksternal faktor evaluation yang berfungsi sebagai tools untuk melakukan evaluasi terhadap faktor-faktor eksternal dalam perusahaan. Dalam EFE terdapat peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan. Peluang dan ancaman yang mempengaruhi suatu perusahaan adalah seperti demografi, sosial, kultural, politik, pemerintahan, lingkungan, teknologi, ekonomi, serta kompetitor. Setelah mencari faktor-faktor eksternal selanjutnya melakukan pemberian bobot dan juga rating yang membantu memberikan informasi dari fakor apa yang paling berpengaruh hingga yang paling tidak. 2.3 CPM CPM adalah competitive profile matriks, matriks ini berguna untuk mencari tahu dan mengidentifikasi para pesaing dari perusahaan yang bekerja di bidang yang sama. Identifikasi yang dilakukan berdasarkan kekuatan dan juga kelemahan yang dimiliki sesuai dengan posisi strategis dari perusahaan. Analisis yang dilakukan secara keseluruhan dari faktor eksternal dan juga internal karena terdapat komponen penting di CPM yaitu critical success factors (CSF). CSF merupakan faktor terpenting dalam mempengaruhi kesuksesan suatu organisasi. Jika nilai CSF suatu perusahaan memiliki nilai tertinggi maka dapat dikatakan strategi perusahaan terhadap faktor- faktor penentu keberhasilan telah berhasil dengan baik dan menjadikan perusahaan tersebut lebih unggul dari para pesaingnya.
  • 6. 2.4 Porter’s Five Forces Porter’s Five Forces adalah analisis yang dibuat untuk memahami bagaimana kompetisi yang ada pada suatu bisnis tertentu, hal ini dilihat dari 5 sudut pandang, yaitu: a. Threat of new entrants Ancaman dari pesaing baru adalah analisis yang mengidentifikasi berapa besar tingkat kekuatan dari perusahaan baru tersebut dan apa pengaruh perusahaan tersebut terhadap lingkungan bisnis yang ada. Banyaknya pesaing berdasarkan pada seberapa besar pasar dari bisnis tersebut. b. Bargaining power of buyers Daya tawar pelanggan adalah analisis yang mengidentifikasi tentang kekuatan dari pelanggan dalam menawar barang yang diproduksi atau bisnis yang ada. Jika potensi konsumen rendah maka kendali pelanggan dianggap lebih kuat dalam mempengaruhi pasar. c. Bargaining power of suppliers Daya tawar supplier adalah analisis yang mengidentifikasi tentang kekuatan dari para supplier dalam memahami tingkat kekuatan tawar supplier terhadap perusahaan. Daya tawar supplier menganalisis tentang berbagai aspek yang terkait tingkat kebutuhan perusahaan untuk kegiatan produksi. d. Threat of substitute products and services Ancaman produk dan jasa pengganti yang merupakan produk baru yang dapat menggantikan produk serta mengalihkan minat konsumen dalam membeli produk. e. Intensity of rivalry among competitors in an industry Faktor ini berfungsi dalam memahami bagaimana pesaingan yang ada pada bisnis apakah memiliki peluang atau tidak. Faktor ini merupakan faktor yang membantu kita dalam menentukan apakah akan masuk atau tidak dalam bisnis tersebut.
  • 7. 2.5 Analisis strategi Perusahaan a. Integration strategy - Forward integration Strategi yang dilakukan untuk meningkatkan kontrol terhadap distributor atau penjual kepada konsumen akhir dengan cara melakukan kepemilikan dari perusahaan tersebut. - Backward integration Strategi yang dilakukan untuk memiliki perusahaan supplier dari perusahaan yang dimilik sehingga memasokkan kepada perusahaan sendiri juga. - Horizontal integration Strategi yang dilakukan unutuk memiliki perusahan pesaing agar dapat memiliki pasar yang lebih besar. b. Intensive Strategy - Market penetration Strategi yang dilakukan untuk meningkatkan pangsa pasar dari suatu produk yang dilakukan melalui promosi yang lebih besar. - Market development Strategi yang dilakukan dengan cara memasukkan produk atau jasa ke geografi yang baru. - Product development Strategi yang dilakukan untuk meningkatkan penjualan dengan cara memperbaiki ataupun memberikan inovasi untuk produk tersebut. c. Diversification Strategy - Concentric diversification Strategi yang dilakukan untuk menambahkan produk baru namun masih berhubungan dengan produk yang sudah ada sebelumnya, keterikatan yang ada pun berada pada pemanfaatan ffasilitas bersama, jaringan pemasaran yang sama serta teknologi yang sama. - Conglomerate diversification Strategi yang dilakukan untuk menambah produk baru yang memiliki perbedaan pangsa pasar dengan bisnis yang sudah dimiliki dan tidak memiliki hubungannya antar kedua produk tersebut.
  • 8. - Horizontal diversification Strategi yang dilakukan dengan menambah atau menciptakan produk baru yang tidak terkait dengan produk saat ini kepada pelanggan saat ini. d. Defensive Strategy - Retrenchment Strategi yang dilakukan dengan cara pengurangan aset dan biaya lain yang dapat diminimalisir untuk mengembalikan penjualann dan laba yang sudah menurun. - Divestiture Divestasi merupakan strategi dengan cara mengambil keputusan untuk menjual atau meniadakan suatu divisi dari suatu organisasi. Disvestasi dapat menjadi bagian dari keseluruhan strategi retrenchment untuk menyingkirkan bisnis perusahaan yang tidak menguntungkan, atau yang membutuhkan terlalu banyak modal, serta yang mengganggu jalannya perusahaan. - Liquidation Pengakuan atas kekalahan yang menyebabkan bangkrutnya perusahaan dalam aktivitas bisnisnya. 2.5 SWOT Matrix Matriks SWOT merupakan suatu tools yang digunakan untuk membantu perusahaan dalam mengambangkan 4 strategi yang berdasarkan pada faktor internal dan eksternal perusahaan. Strategi-strategi tersebut adalah strategi SO (strengths opportunities), strategi ST (strengths threats), strategi WO (weaknesses opportunities), dan strategi WT (weaknesses threats). - Strategi SO Strategi ini menggunakan kekuatan internal perusahaan agar menarik keuntungan dari peluang eksternal. - Strategi ST Strategi ST menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman eksternal. - Strategi WO Strategi ini bertujuan dalam memperbaiki kelemahan internal perusahaan dengan cara mengambil keuntungan dari peluang eksternal.
  • 9. - Strategi WT Merupakan strategi pertahanan yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman eksternal pada waktu yang bersamaan. 2.6 IE Matrix Matriks internal eksternal merupakan acuan yang digunakan meliputi acuan kekuatan yang dimiliki oleh internal perusahaan dan juga pengaruh dari ekstenal. Model ini digunakan untuk memperoleh strategi bisnis di tingkat korporat yang lebih detail. Terdapat 3 bagian penting yang mengindikasikan keadaan strategi utama yaitu growth strategy (grow and built), stability strategy (hold and maintain), dan retrenchment strategy (harvest or divest). 1. Pada bagian grow and build, strategi yang dianjurkan adalah intensive strategy dan integration strategy. 2. Pada bagian hold and maintain, strategi yang dianjurkan adalah intensive strategy. 3. Pada bagian harvest or divest, strategi yang dianjurkan adalah defensive strategy. 2.7 BCG Matrix BCG Matriks adalah perangkat strategi untuk memberi pedoman pada keputusan alokasi sumber daya berdasarkan pangsa pasar dan pertumbuhan UBS. Matriks BCG merupakan empat kelompok bisnis, yaitu : 1. Question marks. Pada quadrant ini, product yang ditawarkan walau masih mempunyai market share rendah, tapi demannya udah kelihatan banyak. Sehingga market growthnya tinggi. 2. Stars. Kalau sudah sampai di posisi star dimana market share sudah dominan, tapi growth masih banyak, advertising bisa seperlunya saja, penambahan fitur minor bisa dilakukan, kerjasama dengan club juga bisa digiaatkan lagi dalam promosi. 3. Cash cows. Pada posisi ini perusahaan sudah mempunyai market share yang tinggi dan growth yang cukup baik, untuk mempertahankan produk perusahaan dapat menjaga satabilitas dari tingkat pemasaran produk dan harga. 4. Dogs. Pada posisi ini tingkat pertumbuhan suatu produk masih sangat rendah dan market sharenya juga masih rendah. Pada posisi ini harus segera mengambil tindakan, kalau tidak secepatnya mengambil tindakan maka suatu perusahaan akan mengalami kebangkrutan.
  • 10. 2.8 SPACE Matrix SPACE (Strategic Position and Action Evaluation) digunakan untuk evaluasi posisi strategi. Analisa ini merupakan pendekatan yang digunakan untuk menentukan posisi strategi perusahaan dan individu bisnisnya. Pendekatan dengan analisa SPACE berusaha untuk mengatasi keterbatasan metode-metode lainnya, dengan cara menambahkan dua dimensi lain pada matriks. Analisa SPACE matriks menggunakan 4 variabel yaitu financial strength (FS), industrial strength (IS), environmental stability (ES), dan competitive advantages (CA). Variabel-variabel yang telah dianalisa ini selanjutnya yang akan menentukan posisi strategis perusahaan yang ada dalam SPACE matriks yaitu conservative, aggressive, defensive, atau competitive. 1. Pada bagian kuadran conservative, strategi yang dianjurkan adalah intensive strategy, dan concentric diversification. 2. Pada bagian kuadran aggressive, strategi yang dianjurkan adalah intensive strategy, integration strategy, dan diversification strategy. 3. Pada bagian kuadran defensive, strategy yang dianjurkan adalah defensive strategy, dan concentric diversification. 4. Pada bagian kuadran competitive, strategy yang dianjurkan adalah intensive strategy, integration strategy, dan joint venture. 2.9 Grand Strategy Matrix Grand strategy matrix telah menjadi salah satu alat analisis yang populer untuk merumuskan strategi alternatif. Semua perusahaan dapat diposisikan di salah satu dari empat kuadran strategi Matriks Strategi Besar. Untuk unit-unit bisnis dapat dilakukan hal yang serupa. Matriks Strategi Besar didasarkan pada dua dimensi evaluatif: posisi kompetitif dan pertumbuhan pasar (industri). Setiap industri yang pertumbuhan penjualan tahunannya melebihi 5 persen dapat dianggap memiliki pertumbuhan yang cepat. Strategi yang tepat untuk dipertimbangkan para pengambil keputusan ditampilkan dalam urutan daya tarik di setiap kuadran matriks tersebut. 1. Kuadran pertama. Di kuadran ini memiliki keadaan market growth yang tinggi beserta kuatnya posisi kompetitif dari perusahaan. 2. Kuadran kedua. Di kuadran ini memiliki keadaan market growth yang tinggi namun memiliki posisi kompetitif yang lemah dari perusahaan.
  • 11. 3. Kuadran ketiga. Di kuadran ini memiliki keadaan market growth yang rendah beserta posisi kompetitif yang lemah dari perusahaan. 4. Kuadran keempat. Di kuadran ini memiliki keadaan market growth yang rendah namun memiliki posisi kompetitif yang tinggi dari perusahaan. 2.10 QSPM Matrix QSPM merupakan alat analisis yang digunakan untuk memutuskan strategi yang akan digunakan berdasarkan dari kemenarikan alternatif-alternatif strategi yang ada. Perhitungan QSPM didasarkan kepada input dari bobot matriks internal ekternal, serta alaternatif strategi pada tahap pencocokan. Pada kerangka perumusan strategi komprehensif QSPM menggunakan input dari analisis dan hasil pencocokan dari analisis untuk menentukan secara objektif di antara alternatif strategi. Yaitu, Matriks EFE SWOT, Matriks IFE, yang membentuk Tahap 1, digabung dengan Matriks SWOT, Matriks SPACE, Matriks IE, Matriks Grand Strategy, memberikan informasi yang dibutuhkan untuk membuat QSPM. QSPM adalah alat yang memungkinkan penyusun strategi untuk mengevaluasi alternatif strategi secara objektif, berdasarkan faktor keberhasilan kunci internal dan eksternal yang telah diidentifikasi sebelumnya. Seperti alat analisis perumusan-strategi lainnya, QSPM membutuhkan penilaian intuitif yang baik. Secara konsep, QSPM menentukan daya tarik relatif dari berbagai strategi berdasarkan seberapa jauh faktor keberhasilan kunci internal dan eksternal dimanfaatkan atau diperbaiki. Daya tarik relatif dari masing-masing strategi dalam satu set alternatif dihitung dengan menentukan pengaruh kumulatif dari masing-masing faktor keberhasilan kunci eksternal dan internal. Jumlah set alternatif strategi yang dimasukkan dalam QSPM bisa berapa saja, jumlah strategi dalam satu set juga bisa berapa saja, tetapi hanya strategi dalam set yang sama dapat dievaluasi satu sama lain. Sebagai contoh, satu set strategi dapat mencakup diversifikasi konsentrik, horizontal, dan konglomerat, sementara set lainnya dapat memasukkan penerbitan saham dan penjualan divisi untuk menghasilkan modal yang dibutuhkan. Dua set strategi ini sangatlah berbeda, dan QSPM mengevaluasi strategi hanya dalam satu set.
  • 12. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pengumpulan Data Penelitian di laporan ini mengumpulkan data-data yang bersumber dari internet. Sumber- sumber yang diambil di internet berasal dari official website Permata Bank, official website Bank Indonesia, dan juga sumber-sumber berita yang berkaitan dengan Bank Permata di internet. Hal ini terjadi karena keterbatasan akses yang ada, pengumpulan data dilakukan sesuai dengan tahapan-tahapan penelitian yang diberikan. Pada pengumpulan data yang berkaitan dengan keuangan maupun kegiatan perusahaan diakses melalui laporan tahunan dari Bank Permata. Pada pengumpulan data eksternal diambil dari beberapa faktor yang mempengaruhi dan juga berhubungan dengan Bank Permata yang akhirnya didiskusikan dengan anggota kelompok, namun pengumpulan data dari eksternal maupun internal harus dipastikan terlebih dahulu kebenarannya sebelum akhirnya penelitian dilakukan. 3.2 Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan sesuai dengan urutan-urutan yang diberikan berdasarkan pada analisis strategi perusahaan. Langkah-langkah yang dilakukan mulai dari analisis matriks IFE, EFE, CPM, Five force, analisis strategi, SWOT, IE, BCG, SPACE, Grand Strategi, QSPM. Analisis yang dilakukan oleh matriks-matriks tersebut menghasilkan masukan-masukan tersediri kepada perusahaan yang dianalisis. Penilaian bobot-bobot dan juga rating yang berada di setiap matriks berdasarkan pada hasil subjektif yang diberikan oleh anggota kelompok dalam ketika melakukan analisis.
  • 13. BAB IV KONDISI PERUSAHAAN 4.1 Company Profile Nama Perusahaan : PT. Permata Bank Tbk Didirikan : 1955 Asset : IDR 189 Triliun (konsolidasi) Cabang : 330 Branch Office (include 16 sharia), 22 Mobile Shareholders : PT Astra International Tbk (44.56%) Standart Chartered Bank (44.56%) General Public (10.88%) Struktur Organisasi : Permata Bank formed from 5 legacy banks, PT Bank Bali Tbk, PT Bank Universal Tbk, PT Bank Prima Tbk, PT Bank Artamedia dan PT Bank Patriot. Gambar 4.1 Gambar Struktur Organisasi Permata Bank
  • 14. Prestasi Permata Bank 1. Raih Penghargaan Telepon Banking Bank Permata melalui layanan telepon banking "PermataTel" berhasil mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas pencapaian nilai tertinggi sejak 2006-2011 berdasarkan hasil survey Carre (CCSL/Center for Customer & Service Loyalty) untuk kategori layanan perbankan. 2. Penghargaan Anugerah Peduli Pendidikan 2014untuk kategori Perusahaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. 3. Asia’s Best Companies 2014 dari Finance Asia. 4. Bank dengan predikat Sangat Bagus atas kinerja keuangan tahun 2013 dari InfoBank. 5. 12 Penghargaan dari Asiamoney 2013 untuk Cash Management dan Foreign Exchange Products and Services. 6. Empat penghargaan International Business Awards (Stevie Award) atas kampanye kehumasan dan pemasaran tahunan. 7. Bank dengan SMS Banking dan ATM Terbaik dalam Banking Service Excellence 2012- 2013 dan peringkat ketiga Best overall Performance serta peringkat teratas PermataBank Syariah dalam layanan prima terbaik tiga kali berturut-turut. 8. Gold Award untuk Priority Banking dalam Service Quality Award 2013. 9. Bank Syariah terbaik dengan asset >500 Miliar dari Karim Award 2013. Tujuan Jangka Panjang Bank Permata Tabel 4.1 Tabel Tujuan Jangka Panjang Bank Permata Kegiatan Pilar I Human Development Pilar 2 Facility Development Pilar 3 Community Empowerment Banking for student Memberikan informasi dan penjelasan perbankan bagi murid-murid baik di ruangan kelas maupun melalui kunjungan ke cabang Permata Bank. Academic Enhancement Berpartisipasi dalam proses perbaikan fasilitas sekolah yang berhubungan dengan kegiatan akademik seperti perpustakaan maupun komputer laborator School/Local Cooperative Memberikan pengajaran mengenai koperasi dan berbagi cerita sukses dengan komunitas sekitar.
  • 15. Teachers’ Training Pengajaran kepada guru-guru, yang memberikan pelatihan mengenai metode belajar mengajar yang interaktif. Non-Academic Facilities Berpartisipasi dalam proses perbaikan fasilitas sekolah yang berhubungan langsung dengan kegiatan non- akademik seperti olahraga dan kesenian. Entrepreneurship Training Memberikan pengajaran mengenai mebangun usaha dan berbagi cerita sukses para pengusaha dengan komunitas sekolah. Teachers’ Training Pengajaran kepada guru-guru, yang memberikan pelatihan mengenai metode belajar mengajar yang interaktif. General Facilities Berpartisipasi dalam proses perbaikan fasilitas umum di sekolah seperti kantin, koperasi, dan lain-lain 4.2 Visi dan Misi Visi dan Misi : 1. Pelopor dalam memberikan solusi finansial yang inovatif 2. Menciptakan bisnis yang inovatif, mempunyai nilai tambah, dan bermanfaat bagi orang banyak 3. Membantu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mensosialisasikan Teknologi informasi sebagai alat pencapai kesuksesan finansial 4. Membantu membentuk SDM yang professional dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa 5. Membantu membangun Jiwa Wirausaha yang Mandiri 6. Menjadikan binis dan Investasi Online terdepan yang dikelola secara Transparan dan Profesional Brand Promise: Mewujudkan brand promise di kehidupan sehari-hari dengan menjalankan nilai-nilai perusahaan dalam bekerja, bersikap, serta berperilaku terhadap customer, rekan kerja, komunitas, investor, dan regulator.
  • 16. 4.3 Five Force (Porter’s Five Model Industry Competition) Tabel 4.2 Tabel Analisis Perusahaan terhadap Porter’s Five Model Industry Compettion High (5) Medium (3) Low (1) Analysis 1.Potential Entrant Economic of Scale  Didalam bank jika ingin menabung cost yang perlu dikeluarkan oleh bank sendiri adalah buku tabungan dan kartu ATM, cost dari buku tabungan sendiri adalah kecil dan juga untuk kartu ATM juga hanya berbahan dasar plastic sehingga costnya rendah untuk itu kompetitor mempunyai peluang yang tinggi untuk masuk dibidang perbankan dan jumlah karyawan di Bank Permata sendiri sekarang adalah 6290 orang dan UMR di kota Jakarta sekarang ini adalah 2,7juta oleh karena itu perusahaan tidak terlalu berat untuk memberikan upah kepada karyawan-karyawannya. Product differentiation  Karena sudah banyak fasilitas dari Bank Permata yang sudah ada di bank lainnya, contohnya E-banking, Mobile banking, dll oleh karena itu kompetitor mudah masuk hanya tinggal menambah fasilitas dan service yang lebih baik saja. Capital Requirement  Untuk Bank Permata sendiri total aset mereka pada tahun 2014 mencapai 185.35 Trilliun karena total aset bank- bank lainnya contohnya bank mandiri adalah 707.96 Trilliun, oleh karena itu kompetitor mempunyai kesempatan yang cukup besar untuk masuk kedalam bisnis perbankan. Switching Cost  Yang paling dubutuhkan adalah kesetiaan pelanggan, jika kesetiaan
  • 17. pelanggan tidak ada maka customer akan pindah ke bank lain karena terdapat banyak bank yang strong brandnya diatas bank permata, suku bunga yang lebih tinggi, dan privilege yang lebih banyak, dan juga untuk menutup tabungan di suatu bank tidaklah rumit dan terdapat biaya administrasi yang tidak begitu besar oleh karena itu sekarang mudah untuk berpindah bank. Access to distribution channel  Karena bank tidak membutuhkan distributor. Cost disadvantages Independent of Scale  Karena Bank Permata merupakan bank swasta oleh karena itu tidak ada subsidi dari pemerintah, tetapi terdapat Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/3/PBI/2006 tentang pelayanan kantor bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah oleh bank konvensional dan juga dilihat dari kondisi perbankan yang kurang baik akibat dari kondisi ekonomi yang kurang membaik terdapat perubahan regulasi membuat kompetitor baru sulit masuk di bidang perbankan. Average Total = 20 Average = 3.33 Dalam skala 1-5 (Potential Entrant 1 menunjukkan yang mudah masuk dan 5 untuk menunjukkan yang susah untuk masuk ke dalam persaingan industri dalam bidang perbankan) didapatkan point rata-rata 3.33. berarti hal ini menunjukkan bahwa Potential Entrant berada dalam posisi menengah yang berarti sedikit mudah untuk masuk ke persaingan bisnis didalam perbankan.
  • 18. 2.The bargaining power of buyer It is concentrated or purchases large volumes relative to seller sales  Semakin banyak customer yang menabung di bank tersebut maka bank akan memperoleh profit yang lebih tinggi karena bank bisa lebih banyak memutarkan uang dan sebaliknya semakin sedikit customer yang menabung di bank tersebut maka profit untuk ke banknya akan semakin sedikit. The products it purchases from the industry are standard or undifferentiated  Karena customer bisa saja beralih kepada bank lainnya yang mempunyai brand strong yang tinggi, yang lebih dipercaya oleh customer, dan yang mempunyai kualitas yang lebih tinggi dapat dilihat dari servicenya, fasilitasnya, dll The buyer faces few switching costs  Jika customer berpindah ke bank lain kerugian yang didapat sangat kecil karena untuk menutup tabungan sendiri tidak membutuhkan biaya dan untuk menutup tabungan tidak ada syarat yang berat yang membuat customer mengalami kerugian. It earns low profits  Karena jika customer membuka tabungan dari bank permata customer mendapatkan banyak privilege contohnya dapat potongan harga dibeberapa store dan maskapai dan juga cash back 5% belanja di supermarket sama SPBU (tabungan bebas), dll The buyers pose a credible threat of backward integration  Customers tidak dapat dikontrol oleh bank karena customer mempunyai hak untuk menabung di bank yang sudah dipercaya olehnya dan bank tidak dapat menuntut buyers mau menabung dalam jumlah yang sudah ditentukan.
  • 19. The industry’s product is unimportant to the quality of the buyer’s products or services  Tergantung dari buyersnya karena bagi orang yang sudah lama menabung di bank tertentu akan penting karena di bank transaksi akan lebih mudah karena sekarang ini banyak penjual yang melakukan transaksinya dengan menggunakan bank dan lebih mudah menabung dibandingkan secara konvensional. Avarage Total = 18 Average = 3 Dalam skala 1-5 (The Bargaining Power of Buyer 1 menunjukan angka yang cukup tinggi oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa perusahaan bergantung pada konsumen. 3. The Bargaining Power of Suppliers The supplier group is dominated by few companies and is more concentrated than the industry it sells to  Uang Rupiah dikeluarkan oleh satu instansi tunggal yaitu BI dan tidak ada lagi supplier lainnya. The supplier group is not obliged to contend with subtitute  Supply produk utama tidak dapat disubtitusikan dengan produk lain, misalnya bahan bakar harus avtur. Uang Rupiah tidak dapat dikeluarkan oleh
  • 20. products for sale to the industry instansi lain selain BI dan merupakan produk yang tidak dapat digantikan. The industry is not an important customer of the supplier group  Permata Bank adalah bank yang sudah diakui keberadaannya oleh negara Indonesia maupun BI, sehingga Permata Bank akan cukup berpengaruh terhadap supplier atau BI karena keberadaan Permata Bank pun akan mempengaruhi ekonnomi Indonesia. The supplier’s product is an important input to the buyer’s business  Supplier Pertama Bank adalah Bank Indonesia yang merupakan Bank Tunggal yang dapat mengeluarkan uang. Supplier BI tidak dapat digantikan sehingga, high. The supplier group’s products are differentiated or it has built up switching costs for the buyer  Uang Negara Indonesia hanya dapat dicetak oleh BI yang berarti Uang merupakan produk yang undifferentiated sehingga, kuat karena BI adalah supplier tunggal. The supplier group poses a credible threat of forward integration  Bank Permata akan sangat bergantung pada BI dalam berbagai hal yang sesuai dengan regulasi yang dibuat oleh BI, seperti harga kurs asing setiap harinya yang ditentukan oleh BI. Avarage Total = 28 Average = 4.667 Dalam skala 1-5 (bairganing power of suppliers 1 menunjukkan yang lemah dan 5 untuk menunjukkan yang kuat) didapatkan point rata-rata 4.667. berarti hal ini menunjukkan bahwa bargaining power of suppliers berada dalam posisi mendekati angka 5 yang berarti kuat artinya kekuatan supplier berpengaruh besar terhadap Permata Bank.  Karena uang tidak dapat digantikan dengan produk lainnya.
  • 21. 4. The Threat of Substitute Products and Services 5. The Intensity of Rivalry among Competitors in an Industry Numerous or equally balanced competitors  Banyak sekali bank yang terdapat di Indonesia yang menjadikan banyak sekali pesaing bagi Bank Permata. Slow industry growth  Karena perkembangan perbankan syariah berkembang pesat pada saat ini. High fixed or shortage costs  Karena dalam fixed cost yang dibutuhkan oleh Bank Permata bergantung pada banyaknya cabang dan juga banyaknya uang yang disimpan di dalam bank tersebut dan biaya yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Lack of differentiation or switching costs  Karena setiap bank pasti memberikan pelayanan dan kegunaan yang sama namun perbedaannya hanya di inovasi dari setiap bank masing-masing. High exit barriers  Sulit untuk keluar dari bisnis ini, karena untuk membuka suatu bank membutuhkan modal yang cukup besar dan ketika akan meninggalkannya membutuhkan banyak sekali tanggung jawab yang harus ditanggung. Total: 17 Dalam skala 1-5 (The Intensity of Rivalry among competitors in an
  • 22. Avarage Average: 3.4 Industry 1 menunjukkan yang lemah dan 5 untuk menunjukkan yang kuat) didapatkan point rata-rata 3,4. berarti hal ini menunjukkan bahwa the Intensity of Rivalry among competitors in an Industry berada dalam posisi di atas rata-rata yang berarti cukup kuat artinya persaingan di industri perbankan cukup kuat. 4.4 Jenis-jenis Strategi Analisis Tabel 4.3 Tabel Strategi Analisis Jenis Strategi Penerapan Analisis Ya Tidak 1. Integration Strategy Forward Integration  Bank Permata melakukan strategi ini karena seluruh dari kantor cabang Bank Permata adalah milik sendiri dan bukan menggunakan franchising tetapi mengatur semua cabang Permata Bank. Backward Integration  Bank Permata tidak melakukan strategi backward integration, karena Bank Permata tidak melakukan akusisi terhadap supplier. Horizontal Integration  Bank Permata melakukan horizontal integration hal ini dapat di lihat pada saat Permata Bank yang melakukan akuisisi terhadap GE Finance agar meningkatkan penambahan nasabah hingga 1 juta nasabah.
  • 23. 2. Intensive Strategy Market Penetration  Bank Permata melakukan berbagai inovasi yang akhirnya membuat para nabasah tertarik untuk menabung di Bank Permata dan juga Bank Permata melakukan banyak kerjasama promo kartu kredit, dsb agar semakin banyak pengguna Bank Permata. Market Development  Penambahan cabang Bank Permata di berbagai daerah di Indonesia yang telah mencapai 2 juta nasabah di 63 kota di Indonesia, PermataBank memiliki 333 cabang (16 Cabang Syariah & 310 Cabang Konvensional termasuk 304 layanan syariah), 38 Cabang Bergerak (Mobile Branch), 3 Payment Point, 1010 ATM dengan akses di lebih dari 69.000 ATM (VisaPlus, Visa Electron, MasterCard, Alto, ATM Bersama dan ATM Prima) dan jutaan ATM di seluruh dunia yang terhubung dengan jaringan Visa, Mastercard, Cirrus. Product Development  Permata Bank melakukan penambahan kemudahan akses yang memudahkan para nasabah dalam bertransaksi seperti mobile banking, aplikasi Permata Bank yang ada di smartphone. 3. Diversification Strategy Horizontal Diversification  Bank Permata tidak melakukan Horizontal Diversification karena Bank Permata merupakan cabang dari Astra Group dan Astra Group
  • 24. sendiri yang mengcover dalam masalah apapun terutama dalam masalah keuangan dan aset dari Bank Permata sendiri. Concentric Diversification  Bank Permata melakukan Conscentric Diversification Strategies, contohnya adalah Pada Tahun 2002 Bank Permata menjadi Merger 5 Bank Swasta di Indonesia yang terdiri dari Bank Bali, Bank Universal, Bank Media, Bank Patriot, dan Bank Prima Express. Conglomerate Diversification  Bank Permata tidak melakukan strategi Conglomerate Diversification tetapi yang melakukan adalah Astra Groupnya sendiri, seperti contohnya adalah Upaya peningkatan sinergi bisnis dengan perusahaan-perusahaan Astra Group terus dilakukan seiring dengan diversifikasi beberapa tahun terakhir seperti properti, asuransi jiwa, infrastruktur, hingga bisnis perkapalan. 4. Defensive Strategy Retrenchment  Permata bank tidak melakukan Retrenchment strategies karena Permata Bank sendiri merupakan anak dari Astra Group, jika biaya tidak cukup maka biaya tersebut langsung di cover oleh Astra Group sendiri dan aset tetap ada untuk investasi bank. Divestiture  Bank Permata melakukan Divestiture Strategy, contohnya adalah Divestasi 51,72% saham Pemerintah RI kepada Standard Chartered Bank (SCB) dan PT Astra International Tbk. (AI),
  • 25. masing-masing 25,86%. Pada akhir tahun, kepemilikan SCB dan AI meningkat menjadi 63,1%, atau masing-masing 31,55%. Liquidation  Permata Bank tidak melakukan Liquidation Strategies karena sekarang ini perusahaan masih bertumbuh, tidak dalam kondisi terpuruk apalagi bangkrut. 5. Michael Porter Generic Strategies Cost leadership  Karena harus berdasarkan regulasi yang ditetapkan oleh BI. Differentiation  Bank Permata melakukan Differentiation dengan menciptakan Permata Priority yang memberikan privilege kepada nasabah Priotitasnya Bank Permata sehingga dapat menikmati fasilitas yang disediakan oleh Permata Bank. Focus  Permata Bank tidak melakukan Focus Strategy karena Permata Bank tidak berfokus kepada suatu geografis, ataupun suatu bangsa pasar tertentu tetapi Permata Bank melakukannya secara merata diseluruh Indonesia tanpa syarat apapun. Joint Venture  Permata Bank telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan asing maupun dalam negri, seperti melakukan kerjasama dengan Disney untuk mengadakan acara Disney On Ice, bekerja sama dengan Garuda Indonesia.
  • 26. Mergers and Acquisitions  Bank Permata tidak melakukan Mergers Strategy karena Permata Bank sendiri merupakan mergers dari 5 bank yaitu PT Bank Bali, PT Bank Universal, PT Bank Prima Express, PT Bank Artamedia, dan PT Bank Patriot, tetapi melakukan Acquisitions terhadap perusahaan GE Finance.
  • 27. BAB V INPUT STAGE 5.1 IFE (Internal Factor Evaluation) Tabel 5.1 Tabel Internal Factor Evaluation No Faktor Internal Utama Bobot Yansen Bobot Kevin Rata- rata Bobot Peringkat Rata-rata Kekuatan 1 Visi Misi dan Nilai Budaya yang jelas dan terarah 5 5 5 0.06097561 4 0.243902439 2 Memiliki banyak cabang diberbagai daerah 5 4 4.5 0.054878049 4 0.219512195 3 Memiliki job desk yang jelas 4 5 4.5 0.054878049 3 0.164634146 4 Hubungan yang baik dengan nasabah 5 5 5 0.06097561 4 0.243902439 5 Mempunyai segmen pasar yang jelas 4 4 4 0.048780488 4 0.195121951 6 Mempunyai customer service yang baik 4 4 4 0.048780488 4 0.195121951 7 Promosi, iklan, dan publikasi yang efektif 4 5 4.5 0.054878049 3 0.164634146 8 Likuiditas yang cukup kuat di bank yang berada di level yang sama 3 4 3.5 0.042682927 3 0.12804878 9 Mempunyai fasilitas, equipment, dan mesin yang kondisinya baik 4 4 4 0.048780488 4 0.195121951 10 Lowongan pekerjaan karyawan dengan standard yang tinggi 3 4 3.5 0.042682927 3 0.12804878 11 Penurunan jabatan kepada karyawan yang produktivitas kinerjanya menurun 3 3 3 0.036585366 3 0.109756098 12 Peningkatan kualitas karyawan berdasarkan latar belakang pendidikan 4 4 4 0.048780488 4 0.195121951 13 Menginkatnya pengembangan IT 4 4 4 0.048780488 4 0.195121951
  • 28. terutama di pembayaran Non Tunai 14 Kepedulian terhadap masyarakat 4 4 4 0.048780488 4 0.195121951 15 Posisi di dalam Industri Perbankan di Indonesia 4 4 4 0.048780488 4 0.195121951 Kelemahan 1 Kontrol dari kantor pusat yang tidak merata 5 4 4.5 0.054878049 1 0.054878049 2 Pelatihan SDM yang dilakukan 4 4 4 0.048780488 2 0.097560976 3 Rusaknya sistem management internal dan pengaturan SDM 4 4 4 0.048780488 1 0.048780488 4 Kegagalan sistem yang meresahkan nasabah 4 4 4 0.048780488 1 0.048780488 5 Service yang belum memadai di beberapa cabang 4 4 4 0.048780488 2 0.097560976 82 1 2.823170732 ANALISIS Faktor Internal Utama dan Bobot yang Diberikan Lowongan pekerjaan karyawan dengan standard yang tinggi Kami memilih hal tersebut menjadi sebuah keunggulan karena dengan adanya pemberian standard yang tinggi kepada para karyawan yang ingin melamar akan memberikan kinerja yang baik ketika nantinya mereka bergabung ke perusahaan tersebut. Penurunan jabatan kepada karyawan yang produktivitas kinerjanya menurun Kami memilih hal tersebut menjadi sebuah keunggulan karena dengan adanya penurunan jabatan tersebut akan membantu Permata Bank untuk memiliki produktivitas kinerja yang kembali maksimal yang sesuai dengan standard yang ditentukan, selain itu penurunan jabatan adalah bukti kepada karyawan sebagai suatu teknik motivasi kepada karyawan agar bekerja lebih giat lagi. Peningkatan kualitas karyawan berdasarkan latar belakang pendidikan Kami memilih hal tersebut sebagai keunggulan karena dengan adanya hal tersebut maka semakin berjalannya waktu akan membantu Permata Bank menajdi semakin berkembang ke arah yang lebih baik lagi, serta menambahkan kualitas perusahaan Permata Bank menjadi lebih baik lagi.
  • 29. Kontrol dari kantor pusat yang tidak merata Menurut kami ini sebagai kelemahan karena dengan kurangnya kontrol dari kantor pusat akan membuat kantor cabang Permata Bank terutama yang berada di pedalaman menjadi tidak terarah dan tidak melakukan pekerjaan sesuai dengan standard yang diberikan oleh kantor pusat. Kurangnya kontrol pun akan berdampak pada berkurangnya nasabah yang menabung di Permata Bank. Pelatihan SDM yang dilakukan Menurut kami ini sebagai kelemahan karena kualitas yang baik menurut nasabah terhadap Permata Bank adalah bagaimana cara SDM Permata Bank dalam melakukan pelayanan, pembuatan sistem yang tidak menyulitkan, dll yang semuanya itu membutuhkan pelatihan kepada karyawan yang bekerja di Permata Bank. Pelayanan customer service yang tidak memadai Menurut kami ini sebagai suatu kendala adalah karena dengan kurangnya pelayanan customer service akan membuat para nasabah memiliki rasa kekecewaan da ketidak percayaan kepada Permata Bank. Permata Bank akan sulit bersaing dengan bank-bank lain dan sulit berkembang menjadi lebih baik jika pelayanannnya saja tidak dapat melayani dengan baik. Rusaknya sistem management internal dan pengaturan SDM Menurut kami ini sebagai kelemahan karena dengan penambahan campur tangan dari suatu faktor yang membuat sistem mangement menjadi rusak akan berimbas pada semua faktor pekerjaan, baik kenyamanan karyawan dalam bekerja, perubahan sistem yang membingungkan serta kegagalan para karyawan dan SDM dalam menangani nasabah. Kegagalan sistem yang meresahkan nasabah Menurut kami ini adalah suatu kelemahan karena dengan kesalahan yang dilakukan oleh faktor internal terutama yang mengatur sistem Permata Bank akan menghambat kinerja Permata Bank dan merugikan bagi Permata Bank, serta merusak kepercayaan nasabah terhadap Permata Bank. Selain itu, sosialisasi kepada nasabah dalam menangani kegagalan sistem tersebut kurang baik yang mungkin dikarenakan oleh kurangnya pelatihan terhadap SDM Permata Bank.
  • 30. Visi Misi dan Nilai Budaya yang jelas dan terarah Menurut kami ini adalah sebuah kekuatan perusahaan karena tanpa adanya visi dan misi suatu perusahaan tidak dapat berkembang dengan pesat, tujuan dari perusahaan tersebut tidak jelas tanpa adanya visi dan misi sedangkan nilai budaya ini sangat penting bagi perusahaan agar perusahaan dapat berinovasi di budaya negaranya, dan menuruti budaya yang ada dinegaranya agar perusahaan tersebut dikenal baik oleh masyarakat. Memiliki banyak cabang diberbagai daerah Memiliki banyak cabang diberbagai daerah merupakan suatu kekuatan karena dengan banyaknya cabang yang beredar diseluruh Indonesia maka nasabah dari Bank akan mudah melakukan transaksi dan semua penduduk masyarakat Indonesia dapat berinvestasi di bank tersebut oleh karena itu kami menyebutkan merupakan sebuah kekuatan perusahaan. Memiliki job desk yang jelas Tanpa adanya job desk yang jelas dari suatu perusahaan membuat perusahaan tersebut menjadi jelas dari masing-masing devisi di perusahaan tersebut dan juga agar perusahaan berjalan dengan baik tanpa adanya kendala dengan adanya struktur organisasi oleh karena itu kami menyebutkan merupakan sebuah kekuatan perusahaan. Hubungan yang baik dengan nasabah Hubungan yang baik dengan nasabah merupakan sebuah kekuatan karena dengan adanya hubungan yang baik dengan nasabah maka perusahaan akan semakin dipercaya oleh masyarakat dan strong brang dari suatu perusahaan akan meningkat oleh karena itu kami menyebutkan merupakan sebuah kekuatan perusahaan. Mempunyai segmen pasar yang jelas Jika suatu perusahaan mempunyai segmen pasar yang tidak jelas atau salah otomatis nasabah dari bank tersebut akan berpaling ke bank lainnya yang lebih berada di level dari masing-masing nasabah karena mereka mampunyai keuntungan yang lebih baik di perusahaan lain oleh karena itu kami menyebutkan merupakan sebuah kekuatan perusahaan. Mempunyai customer service yang baik Dengan adanya customer service yang baik dan ramah maka nasabah jika ingin bertanya-tanya akan merasa nyaman sehingga memenuhi kebutuhan dari nasabah oleh karena itu kami menyebutkan merupakan sebuah kekuatan perusahaan. Promosi, iklan, dan publikasi yang efektif Dengan adanya promosi, iklan dan publikasi yang efelktif membuat perusahaan akan semakin dikenal oleh masyarakat bukan hanya di kota tertentu tetapi di seluruh Indonesia dan juga membuat perusahaan akan semakin digemari oleh banyak orang karena mampunyai promosi yang banyak
  • 31. sehingga menguntungkan customer bukan hanya perusahaan saja oleh karena itu kami menyebutkan merupakan sebuah kekuatan perusahaan. Likuiditas yang cukup kuat di bank yang berada di level yang sama Semakin banyak lukuiditas suatu perusahaan akan semakin baik karena jika suatu saat perusahaan membutuhkan dana yang tinggi maka perusahaan tidak kesulitan untuk mencari dana tersebut, perusahaan akan mengambil dana tersebut dari likuiditasnya oleh karena itu kami menyebutkan merupakan sebuah kekuatan perusahaan. Mempunyai fasilitas, equipment, dan mesin yang kondisinya baik Mempunyai fasilitas, equipment, dan mesin yang kondisinya baik akan membuat customer puas dengan fasilitas kita karena bersifat baik dan nasabah otomatis akan tidak berpindah brand dan kesetiaan pelanggan akan otomatis naik, oleh karena itu kami menyebutkan merupakan sebuah kekuatan perusahaan. Menginkatnya pengembangan IT terutama di pembayaran Non Tunai Di bidang perbankan pembayaran non tunai ini juga sangatlah penting karena banyak orang yang tidak sempat untuk pergi ke kantor bank karena kesibukan masing-masing, dengan adanya pengembangan IT terutama di pembayaran non tunai akan membudahkan nasabah untuk bertransaksi, oleh karena itu kami menyebutkan merupakan sebuah kekuatan perusahaan. Kepedulian terhadap masyarakat Kepedulian terhadap masyarakat sangatlah penting, disamping membuat pamor dari perusahaan tersebut dikenal baik oleh masyarakat dan juga akan banyak dikenal oleh masyarakat kecil dan otomatis customer dari suatu perusahaan akan bertambah, oleh karena itu kami menyebutkan merupakan sebuah kekuatan perusahaan. Posisi di dalam Industri Perbankan di Indonesia Posisi di dalam Industri Perbankan di Indonesia sangat penting karena ini akan menambah kepercayaan masyarakat, semakin tinggi posisi suatu bank maka otomatis masyarakat akan mempercayai bank itu karena merupakan bank terbaik, unggul dalam segala hal mulai dari service, suku bunga, kesetiaan, kepercayaan, kemanan, dan lain-lain, oleh karena itu kami menyebutkan merupakan sebuah kekuatan perusahaan. ANALISIS BOBOT TERTINGGI Bobot tertinggi adalah Visi Misi dan Nilai Budaya yang jelas dan terarah dan Hubungan yang baik dengan nasabah karena tanpa adanya visi misi dan nilai budaya dari suatu perusahaan maka perusahaan tersebut tidak akan berkembang pesat karena tujuan dari perusahaan tersebut tidak jelas dan jika tidak memiliki hubungan yang baik dengan nasabah maka otomatis nasabah akan berpindah bank karena bank di Indonesia cukup banyak dan tidak jauh berbeda, dalam perbankan ini sebenarnya kesetiaan pelanggan adalah factor yang sangat penting.
  • 32. ANALISIS RATA-RATA DARI PERINGKAT DAN BOBOT Total rata-rata untuk Bank Permata adalah 2.823170732 yang menyebutkan bahwa Facor Internalnya berada diatas rata-rata tetapi tidak kuat oleh karena itu Bank Permata perlu untuk mengembangkan factor internalnya lebih banyak dan lebih dalam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. 5.2 EFE (Eksternal Factor Evaluation) Tabel 5.2 Tabel Eksternal Factor Evaluation Bidang Faktor Eksternal Kunci Bobot Peringkat Nilai Tertimbang Peluang ECONOMIC Penyaluran kredit tumbuh 11% dari tahun 2013 0.033898 3 0.10169 Meningkatnya transaksi penukaran USD 0.050847 3 0.15254 Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia 0.059322 3 0.17797 Pertumbuhan ekonomi daerah NTB yang meningkat pesat 0.033898 3 0.10169 Besarnya jumlah pendapatan perkapita di Kalimantan Timur 0.033898 3 0.10169 Penundaan Investasi akibat dari penungguan hasil Pemilihan umum tahun 2014 0.050847 3 0.15254 Pertumbuhan pesat kalangan kelas menengah dan menengah-atas di Indonesia 0.050847 3 0.15254 Adanya minat orang tua terhadap anaknya untuk menabung 0.050847 3 0.15254 TECNOLOGICAL Banyak pengguna perangkat Apple di Indonesia 0.050847 3 0.15254 Peningkatan teknologi yang berkembang pesat 0.084746 4 0.33898 Program TabunganKu dari pemerintah 0.050847 3 0.10169 POLITICAL, GOVERMENTAL, AND LEGAL VARIABLES APEC yang akan diselenggarakan di Indonesia 0.050847 2 0.10169 Pajak turun 8% y.o.y 0.067797 2 0.20339 SOCIAL, CULTURAL, DEMOGRAPHIC, AND EVIRONMENTAL FORCES Tingkat perkonomian yang buruk di Indonesia 0.033898 3 0.10169 Ancaman
  • 33. ECONOMIC 0.050847 1 0.05085 Ekonomi Indonesia yang sedang memburuk (Dollar naik) 0.067797 4 0.27119 TECNOLOGICAL Banyak pengguna perangkat Apple di Indonesia 0.050847 2 0.10169 SOCIAL, CULTURAL, DEMOGRAPHIC, AND EVIRONMENTAL FORCES Budaya masyarakat yang kurang ingin menabung 0.076271 3 0.22881 COMPETITIVE Terdapat kompetitor yang bergerak di bidang yang sama 0.084746 4 0.33898 TOTAL 1 59 2.98305 Analisis Faktor Eksternal Kunci dan Bobot yang Diberikan Peluang 1. ECONOMIC Menurut kami Penyaluran Kredit tumbuh 11% dari tahun 2013 merupakan peluang karena pertumbuhan kredit didorong oleh bisnis UKM serta segmen local and middle market corporates yang membuat asset manjadi lebih tinggi. Kami memberikan peringkat 3 karena Bank Permata cukup meresponi para nasabah yang ingin melakukan peminjaman kredit. 2. TECNOLOGICAL Menurut kami sebagai peluang karena dengan adanya perkembangan teknologi para nasabah akan lebih mudah melakukan transaksi yang menjadikan nasabah Permata Bank semakin bertambah. Kami memberikan peringkat 4 karena Bank Permata sudah mengembangkan teknologi tersebut, contohnya seperti PermataNet (E-Banking), Permata Mobile, BBM Money (Melalui BBM), Permata SMS Navigator (Melalui SMS), PermataTel (Telp ke 1500111), oleh karena respon tersebut pendapatan Bank Permata pada tahun 2011-2012 naik 79%, melalui Permata mobile naik hamper 50%, Mobile Cash 25%). 3. ECONOMIC Menurut kami ini sebagai peluang karena dengan menerima penukaran USD akan menambahkan keuntungan dari bank tersebut. Kami memberikan peringkat 3 karena Bank Permata memang telah menyediakan penukaran uang asing kepada nasabah. 4. TECHNOLOGICAL Menurut kami ini sebagai peluang karena dengan melakukan kerjasama dengan Apps Store akan menambah kepuasan pelanggan yang akhirnya dapat meningkatkan penggunaan nasabah terhadap PermataMobile. Peringkat yang kami berikan adalah 3 karena Permata Bank sudah melakukan kerjasama dengan Play Store dan BBM World.
  • 34. 5. ECONOMIC Menurut kami ini sebagai peluang karena dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat maka akan meningkatkan jumlah uang yang disimpan di Bank. Peringkat yang kami berikan adalah 3 karena Permata Bank sudah memberikan pelayanan yang banyak bagi para nasabah dan telah memberikan cabang yang banyak di beberapa daerah di Indonesia. 6. ECONOMIC Menurut kami ini sebagai peluang karena dengan pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah akan menjadikan lahan pendapatan yang baru kepada Permata Bank dalam menambahkan profit dan nasabah untuk Bank itu sendiri. Peringkat yang kami berikan adalah 3 karena Bank Permata memiliki cabang yang cukup banyak di daerah-daaerah seluruh Indonesia. 7. POLITICAL, GOVERMENTAL, AND LEGAL VARIABLES Menurut kami ini sebagai peluang karena dengan adanya regulasi pemerintah dalam membuat masyarakat menabung maka akan membantu Bank Permata dalam menambahkan nasabah yang menabung pada Bank Permata. Peringkat yang kami berikan adalah 4 karena Permata Bank telah menyediakan tabunganKu yang disediakan kepada para masyarakat. 8. ECONOMIC Menurut kami ini sebagai peluang karena dengan besarnya pendapatan perkapita yang besar di Kalimantan Timur akan memberikan pendapatan bagi Bank Permata semaki bertambah dan menambahkan nasabah yang lebih banyak lagi. Peringkat yang kami berikan adalah 3 karena Permata Bank telah memperluas jaringannya dengan meambahkan beberapa cabangnya di berbagai daerah. 9. POLITICAL, GOVERMENTAL, AND LEGAL VARIABLES Menurut kami inni sebagai peluang karena dengan adanya penambahan pekerja asing yang bekerja di Indoesia akan menambahkan jumlah nasabah yang akan menabung di Bank Permata, sehingga pendapatan Bank Permata pun akan meningkat. Peringkat yang kami berikan adalah 2 karena Permata Bank melakukan program bank seperti biasanya. 10. ECONOMIC Menurut kami penundaan Investasi akibat dari penungguan hasil Pemilihan umum tahun 2014 merupakan peluang bagi Bank Permata karena akibat dari penungguan hasil pemilu tahun 2014 tersebut melemahnya permintaan akan kredit bank karena kebijakan suku bunga yang tinggi dari Bank Indonesia untuk merendam infalasi dan terdapatnya penurunan kinerja yang signifikan akibat terus melemahnya harga-harga komoditas global. Hal ini kemudian berimbas pada kenaikan kredit bermasalah (NPL) di sektor perbankan, yang pada akhirnya ikut mempengaruhi profitabilitas tetapi Permata Bank mampu mempertahankan kinerja yang baik dengan membukukan pertumbuhan aset sebesar 12%, didukung peningkatan sebesar 11% untuk kredit yang disalurkan. Selain itu, PermataBank terus mempertahankan kualitas aset
  • 35. yang baik, tercermin pada tingkat NPL yang walaupun memperlihatkan kenaikan, tetap merupakan salah satu tingkat NPL terendah dalam industri perbankan Indonesia. Di tahun ini, PermataBank memperkuat posisi permodalan melalui Penawaran Umum Terbatas saham senilai Rp1,5 triliun serta penerbitan Obligasi Subordinasi II tahap II senilai Rp700 miliar. Langkah-langkah ini mencerminkan komitmen PermataBank untuk mempertahankan neraca yang sehat untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Kami memberikan peringkat 3 karena Permata Bank tetap mempertahankan kinerja perusahaannya dengan baik dan mempertahankan kualitas aset dengan baik pada saat minat Investasi di Indonesia sedang menurun drastic akibat dari penungguan hasil pemilu tahun 2014. 11. ECONOMIC Menurut kami Adanya minat orang tua terhadap anaknya untuk menabung merupakan peluang untuk Bank Permata karena selain untuk menambah keuntungan dari Bank dan juga agar menambah minat masyarakat Indonesia untuk menabung bukan hanya untuk orang dewasa saja tetapi anak-anak sekarang bisa menabung. Kami memberikan peringkat 3 karena akibat dari adanya minta orang tua terhadap anaknya untuk menabung Bank Permata mengembangkan produk kartu debit dan buku tabungan menggunakan teknologi 4D A.R (augmented reality) interaktif khusus untuk anak-anak. 12. ECONOMIC Menurut kami Pertumbuhan pesat kalangan kelas menengah dan menengah-atas di Indonesia merupakan peluang untuk mengembangkan bisnis Wealth Management bagi nasabah individu dan perusahaan yang menginginkan solusi optimum bagi kebutuhan perlindungan aset maupun investasi keuangan mereka. Layanan Wealth Management PermataBank menawarkan berbagai produk proteksi (asuransi jiwa dan asuransi kerugian) maupun investasi (reksadana dan obligasi Pemerintah) yang dikemas sebagai Layanan Finansial One-Stop Service oleh personil Relationship Management yang profesional. Kami memberikan peringkat 3 karena respon perusahaan terhadap pertumbuhan pesat kalangan kelas menengah dan menengah keatas adalah baik, mereka dapat mengembangkan bisnis dan dapat membuat pendapatan dari Bank Permata cenderung naik. 13. SOCIAL, CULTURAL, DEMOGRAPHIC, AND EVIRONMENTAL FORCES Menurut kami akibat dari Kurangnya pendidikan masyarakat Indonesia dapat menjadi peluang untuk Bank Permata karena Permata Bank dapat berbagi pengetahuan kepada masyarakat Indonesia yang kurang mampu. Kami memberikan peringkat 3 karena Permata Bank membuka program Permata Hati yang memberikan pelayanan secara khusus kepada masyarakat Indonesia yang kurang mampu untuk berbagi pengetahuan, beasiswa, sports, dan lain-lain tetapi terutama di bidang pendidikan. 14. POLITICAL, GOVERMENTAL, AND LEGAL VARIABLES Menurut kami Pajak turun 8% y.o.y merupakan peluang bagi Bank Permata karena akibat dari pajak turun 8% laba bersih bank Permata adalah 1.59 T setelah penurunan kualitas aset serta kenaikan beban pencadangan kredit (loan impairment).
  • 36. Kami memberikan peringkat 2 karena Bank Permata terlihat hanya mengandalkan pajak turun saja, jika pajak tidak turun maka total pendapatan dari Bank Permata pasti lebih sedikit dibandingkan sesudah turun 8%. Ancaman 1. ECONOMIC Menurut kami sebagai ancaman karena jika ekonomi Indonesia kurang baik otomatis para petinggi atau pengusaha yang memberikan tabungan yang berjumlah tinggi akan mengurangi jumlahnya apalagi para masyarakat yang memiliki ekonomi menengah mereka tidak akan menabung di Bank, mereka lebih milih berinvestasi di bidang lain, contohnya adalah Tahun 2015 pendapatan Bank Permata hanya naik 5% dari tahun sebelumnya, seharusnya ditaun-taun lalu bisa sampai 15%. Kami memberikan peringkat 4 karena walaupun dollar sekarang Rp.14.000,00 kondisi Permata Bank masih aman, upaya yang dilakukan adalah menambah kinerja para pekerja dari Permata Bank sendiri. 2. COMPETITIVE Menurut kami sebagai ancaman karena jika kompetitor dari Bank Permata sendiri dapat menyaingi Bank Permata otomatis nasabah Bank Permata akan beralih ke bank lainnya, contohnya di Bank CIMB niaga terdapat E-banking. Kami memberikan peringkat 4 karena Bank Permata telah menciptakan fasilitas-fasilitas yang lebih praktis dibanding kompetitornya, contohnya E-banking, BBM Money (Melalui BBM), Permata SMS Navigator (Melalui SMS), PermataTel (Telp ke 1500111). 3. TECHNOLOGICAL Kami mengatakan ini sebagai ancaman karena Bank Permata belum menyediakan Permatamobile di apps store yang dapat di download untuk pengguna perangkat Apple yang telah disediakan oleh Gomobile sejak lama. Peringkat yang kami berikan adalah: 2 karena Permata Bank tidak melakukan kerjasama dengan Apps Store untuk memperluas penggunaan nasabah yang menggunakan perangkat Apple. Go Mobile di Apps Store semenjak 2012 dan Permata Mobile semenjak 2013. 4. SOCIAL AND CULTURAL Menurut kami ini sebagai ancaman karena dengan banyaknya masyarakat yang tidak menabung akan memperendah pendapatan dari Bank Permata. Peringkat yang kami berikan adalah 3 karena Permata Bank telah mempersiapkan berbagai startegi yang akhirnya dapat tetap meningkatkan pendapatan Bank tersebut. 5. SOCIAL AND CULTURAL Menurut kami Melemahnya kinerja beberapa sektor industri dan memburuknya kredit beberapa debitur terutama sektor industri pengolahan dan perdagangan besar & kecil merupakan ancaman bagi Bank Permata karena akibat dari factor tersebut membukukan kerugian penurunan nilai aset keuangan sebesar Rp1.178,15 miliar.
  • 37. Kami memberikan peringkat 1 karena Bank Permata tidak dapat mempertahankan asetnya walaupun kondisi kinerja di sector industri sedang memburuk yang berakibatkan kerugian yang tidaknya sangat kecil lagi. Analisis Total Nilai Seimbang Total nilai tertimbang sebesar 2.98387 mengindikasikan bahwa Bank Permata diatas rata-rata dalam upayanya untuk menjalankan strategi yang memanfaatkan peluang eksternal dan menghindari ancaman, Bank Permata harus meningkatkan terutama di bidang Eksternal agar lebih maju lagi Karena banyak peluang yang tidak dimanfaatkan oleh Bank Permata sendiri padahal jika Bank Permata dapat memanfaatkan peluang tersebut akan baik bagi perusahaan 5.3 CPM (Competitive Profile Matrix) Tabel 5.3 Competitive Profile Matrix No Faktor Penentu Keberhasilan Nilai Bobot Bank Permata Bank Panin Bank CIMB Niaga Peringk at Nilai Peringkat Nilai Peringkat Nilai 1 Promosi 4 0.114285 2 0.2285 7 3 0.3428 4 0.45714 2 Privilege 3.5 0.1 3 0.3 2 0.2 4 0.4 3 Kesetiaan pelanggan 3.5 0.1 3 0.3 2 0.2 4 0.4 4 Suku Bunga 3 0.085714 2 0.1714 2 3 0.2571 4 0.34285 5 Fasilitas 4 0.114285 3 0.3428 5 2 0.2285 4 0.45714 6 Strong Brand 3 0.085714 3 0.2571 4 3 0.2571 4 0.34285 7 Jaminan keamanan 4 0.114285 2 0.2285 7 2 0.2285 3 0.34285 8 Ketepatan waktu dalam mengembalika n simpanan 4 0.114285 3 0.3428 5 3 0.3428 3 0.34285 9 Banyaknya kantor cabang 3 0.085714 2 0.1714 2 3 0.2571 4 0.34285
  • 38. 10 Customer Service 3 0.085714 3 0.2571 4 3 0.2571 3 0.25714 35 1 2.6 2.5714 3.68571 Analisis Faktor Penentu Keberhasilan : Kami memilih 10 faktor penentu keberhasilan dibidang perbankan adalah Promosi, Privilege, Kesetiaan pelanggan, suku bunga, fasilitas, strong brand, jaminan keamanan, ketepatan waktu dalam membalikan simpanan, banyaknya kantor cabang, dan customer service. Kami memilih promosi karena jika tidak melakukan promosi masyarakat tidak akan kenal dengan produk perusahaan, jika tidak kenal produk maka produk perusahaan tidak akan laku baik barang atau jasa dan juga ketika perusahaan melakukan promosi masyarakat akan berpikir mereka akan diuntungkan dengan promosi tersebut dan secara tidak langsung mereka akan membeli produk perusahaan tersebut jika memenuhi kebutuhan mereka. Kami memilih Privilege karena jika terdapat privilege maka antara customer dan perusahaan memperoleh keuntungan yang sama oleh karena itu masyarakat akan tertarik untuk membeli produk perusahaan. Kami memilih Kesetiaan pelanggan karena jika tidak ada kesetiaan pelanggan maka pelanggan akan mudah untuk berpindah ke produk lainnya. Kami memilih suku bunga karena dibidang perbankan jika suku bunga disuatu bank tinggi maka masyarakat akan tertarik untuk membuka tabungan di bank tersebut karena akan sangat menguntungkan pelanggan. Kami memilih fasilitas karena jika suatu perusahaan tidak memberikan fasilitas yang diinginkan oleh customer otomatis customer akan mudah untuk berpindah kepada produk lain dan juga fasilitas memudahkan kita untuk bertransaksi jika dibidang perbankan. Kami memilih strong brand karena jika suatu perusahaan memiliki strong brand yang tinggi otomatis masyarakat akan memilih produk yang disediakan oleh perusahaan tersebut karena perusahana tersebut sudah dikenal banyak orang dan memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi. Kami memilih jaminan keamanan karena dalam perbankan sebenarnya yang paling penting dari semua factor adalah jaminan keamanan karena semua nasabah yang berinvestasi suatu bank telah mempercayakan bank tersebut untuk menjaga uangnya. Kami memilih ketepatan waktu dalam membalikan simpanan karena dengan itu akan membantu meningkatkan percayaan nasabah kepada bank tersebut, jika bank tersebut tidak melakukan pengembalian pinjaman sesuai dengan waktu yang ditentukan maka nasabah pasti akan merasakan kekecewaan terhadap bank tersebut. Kami memilih banyaknya kantor cabang karena dengan banyaknya kantor cabang akan mempermudah masyarakat dalam melakukan transaksi. Kami memilih customer service karena dengan adanya customer service yang baik apalagi layanannya 24 jam memudahkan nasabah untuk melapor, dan bertanya kepada bank yang bersangkutan.
  • 39. Analisis Bobot yang Diberikan : Kami memberi nilai bobot tertinggi pada: - Promosi Kami memberi bobot yang tinggi di factor promosi karena dengan menggunakan promosi akan membantu perusahaan dalam meningkatkan eksistensi perusahaan di masyarakat, banyak masyarakat yang mengenal produk perusahaan, meningkatkan image dari produk perusahaan agar bisa lebih dimengerti oleh konsumen, oleh karena itu promosi merupakan salah satu factor penentu keberhasilan suatu perusahaan yang sangat penting. - Fasilitas Kami memberi bobot yang tinggi di factor fasilitas karena dengan memberikan fasilitas yang banyak serta easy to use sehingga memberikan kemudahan kepada konsumen dan agar konsumen yang belum mengenal produk perusahaan akan beralih kepada perusahaan tersebut karena kemudahan dari fasilitas tersebut, oleh karena itu fasilitas merupakan salah satu factor penentu keberhasilan suatu perusahaan yang sangat penting. - Keamanan Kami memberi bobot yang tinggi di factor keamanan karena dengan kemanan yang tinggi apalagi dibidang perbankan, investasi dari customer tidak akan hilang, oleh karena itu keamanan merupakan salah satu factor penentu keberhasilan suatu perusahaan yang sangat penting. - Ketepatan Waktu dalam Mengembalikan Simpanan. Kami memberi bobot yang tinggi di factor Ketepatan Waktu dalam Mengembalikan Simpanan karena setiap orang mempunyai kepentingan masing-masing dan terkadang terjadi hal yang tidak diduga sehingga seseorang harus menarik investasi mereka untuk kepentingan mereka masing-masing. Oleh karena itu Ketepatan Waktu dalam Mengembalikan Simpanan merupakan salah satu factor penentu keberhasilan suatu perusahaan yang sangat penting. Analisis Nilai Bank Permata terhadap Kompetitornya Berdasarkan perbandingan analisis CPM antara bank yang kami pilih, bank yang menduduki peringkat pertama adalah CIMB Niaga dengan total nilai 3.685 , yang kedua adalah Bank Permata dengan total nilai 2.6, dan yang terakhir diikuti oleh Bank Panin dengan total nilai 2.5714. Bank CIMB Niaga menduduki peringkat pertama karena berdasarkan peringkat yang dinilai dari bukti yang ditemukan, CIMB Niaga adalah Bank yang paling banyak dan baik dalam melakukan pengembangan perusahaan berdasarkan faktor-faktor di atas. Permata Bank melakukan pengembangan yang cukup baik namun inovasi yang diberikan oleh Permata Bank belum selengkap CIMB Niaga dan juga Panin Bank, contohnya adalah dalam melakukan promosi Permata Bank kurang melakukan kerja sama dengan restoran-restoran, hotel-hotel serta bioskop untuk memberikan diskon dalam melakukan transaksi dengan menggunakan Permata Bank. Permata Bank pun masih kurang dapat menciptakan inovasi serta kalah start dalam melakukan inovasi seperti program Go mobile yang diciptakan oleh CIMB Niaga maupun e-banking yang sudah dimuali oleh bank-bank lain sebelum Permata Bank meluncurkannya.
  • 40. BAB VI TAHAP PENCOCOKAN / MATCHING STAGE 6.1 IE Matrix (The Internal-External Matrix) Kami mendapatkan nilai tertimbang EFE dan IFE Matrix Bank Permata secara berturut adalah 2.98305 dan 2.823. Sehingga jika di tarik nilai tertimbang IFE dan EFE Bank Permata berdasarkan grafik di atas, maka Bank Permata menempati posisi dengan romawi V yang artinya posisi IFE dan EFE bank mandiri berada di posisi menengah. Sehingga, strategi yang tepat untuk Bank Permata adalah pengembangan pasar produk dan penetrasi pasar. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat digunakan oleh Bank Permata: - Penetrasi Pasar : Bank Permata dapat meningkatkan lagi promosinya dengan berbagai privilege dengan iklan yang semakin efektif dan variatif sesuai dengan target apsar - Pengembangan Produk : Bank Permata dapat melakukan pengembangan produk dengan menambah fasilitas-fasilitas yang ada terutama dibidang IT. Gambar 6.1 Gambar The Internal-External Matrix
  • 41. - Pengembangan Pasar : Bank Permata dapat melakukan pengembangan pasar dengan upaya membuka pasar yang baru, yang sekarang target utamanya adalah kelas menengah Bank Permata dapat membuka pasar dengan target kelas menengah kebawah agar dapat masyarakat dengan ekonomi yang berada dalam posisi menangan kebawah dapat menjadi nasabah dari Bank Permata sendiri dan juga bisa juga membuka pasar dengan target kelas menangah ke atas. 6.2 BCG Matrix (Boston Consulting Group Matrix) Pada BCG Matrix di atas dapat dilihat bahwa Relative market share position berada pada angka 0,1076 atau 10,76% hal ini didapatkan dari gabungan market share pada bank kategori buku 3 dengan persentase 30,19% dan Permata Bank sendiri mendudukin 3,25% di market share. 10,76% didapatkan dari 3,25/30,19 x 100% = 10,76%. Pada Industry Sales Gambar 6.2 Gambar Boston Consulting Group
  • 42. Growth Rate didapatkan dari data perkembangan asset umum bank buku 3 dengan angka 9,8% dari hasil penjumlahan perkembangan asset dari 2014 hingga 2015 Bank Permata menduduki posisi Question Marks (I) yang berarti Bank Permata membutuhkan uang tunai yang cukup tinggi karena pangsa pasar yang besar tetapi perusahaan memiliki pangsa yang relatif rendah. Mereka harus menambahkan investasi yang lebih banyak untuk mendapat bagia yang lebih besar dari pasar dan akhirnya Permata Bank akan berpindah ke posisi Star. Berikut adalah Strategi yang dapat digunakan oleh Bank Permata : Penetrasi Pasar, Pengembangan Produk dan Pengembangan Pasar, semua jenis strategi ini sama dengan strategi yang digunakan oleh Permata Bank yang didapat dari IE Matrix oleh karena itu hal-hal yang dapat digunakan oleh Bank Permata sama dengan IE matrix. 6.3 Space Matrix Tabel 6.1 Tabel Space Matrix Financial Strength (FS) Rating Alasan Competitive Advantage (CA) Alasan Total Likuiditas Bank Permata berada di level yang sama dengan kompetitornya tahun 2014 adalah sebesar 148 Triliun 4 Total likuiditas yang dimiliki oleh Permata Bank dapat dikatakan cukup tinggi yaitu sebesar 148 T meskipun tetap kalah dengan bank buku 4. Posisi Market Share Bank Permata di buku 3 berada di peringkat 2 sebesar 10.76% setelah CIMB Niaga -2 adalah -2 karena Permata Bank pada kategori bank buku 3 berada dalam peringkat 2 setelah yang pertama adalah bank CIMB Niaga sehingga itu adalah suatu prestasi yang cukup tinggi untuk mendekati kategori bank buku 4. Cash Flow yang meningkat sebesar 7.898.326 dari 1.905.973 juta (2013) menjadi 5.992.353 (2014) 5 kami memberikan rating 5 karena pertumbuhan yang dimiliki oleh Permata Bank bertambah sangat pesat Memiliki 904 mesin ATM yang tersebar diseluruh Indonesia, 196 kantor cabang dan 16 kantor cabang Bank Syariah -3 kami memberikan rating -3 karena Permata Bank masih kurang dibandingkan bank lain yang memiliki lebih banyak atm maupun kantor cabang.
  • 43. Peningkatan Operating expenses to operating revenues, tahun 2012 (83,10) tahun 2013 (84,99), dan tahun 2014 (89,80) 5 rating 5 karena peningkatan pada operating expenses to operation revenues semakin bertambah dari tahun ke tahun. Bank Permata menyediakan menyediakan Total Banking and Tailored Solution untuk kebutuhan perusahaan Nasabah, mulai dari kebutuhan fasilitas pinjaman sampai dengan transaction banking, serta kebutuhan akan produk nilai tukar dan suku bunga. -3 kami memberikan rating -3 karena hal tersebut juga telah dimiliki oleh bank-bank lainnya. Total Asset yang betambah sebesar 6.94% menjadi 19.47 Triliun dari tahun sebelumnya yang merupakan 6 Bank dari asset terbesar di Indonesia 5 kami memberi rating 5 karena bank Permata berupakan salah 1 dari 6 bank pemberi asset terbesar di Indonesia. Walaupun ROA yang menurun sebesar 25.16% dari 1.55% menjadi 1.16% tetapi masih dinilai baik karena masih melampaui quality level sebesar 1% 3 kami memberikan 3 karena ROA menurun 0.39% Environmental Stability (ES) Industry Strength (IS) Rata-rata inflasi di Indonesia pada bulan Januari - Oktober 2015 adalah 6,835%. Hal ini dapat terbilang ringan dan kecil -1 kami memberikan rating -1 karena dengan inflasi yang kecil akan membantu banyaknya nasabah yang menabung. Bisnis perbankan membutuhkan tanggung jawab yang besar 2 kami memberikan rating 2 karena Bisnis perbankan membutuhkan banyak sekali tanggung jawab dan juga tugas yang ada. Sehingga untuk memulai bisnis perbankan sangatlah susah untuk dilakukan
  • 44. Risiko-risiko yang terdapat di bank dapat dikategorikan cukup banyak dan berat, berikut adalah contoh-contoh risiko yang akan dialami oleh sebuah bank: risiko murni ,risiko operasional, risiko likuiditas, risiko spekulasi, risiko pasar (Market Risk), risiko kredit, risiko reputasi, risiko intern, risiko kepatuhan, risiko bisnis, risiko strategis,risiko hukum -3 kami memberikan rating -3 karena terdapat banyak resiko yang ada dalam melakukan bisnis perbankan . Dukungan dari para pemegang saham karena Permata Bank merupakan perusahaan Tbk. dan pemegang saham dan pemegang saham terbesar adalah PT. Astra Internatonal, Tbk 4 kami memberikan rating 4 karena terdapat dukungan dana yang diberikan oleh para pemegang saham. Ketika ingin keluar dari bisnis bank maka banyak sekali tanggung jawab yang harus di pertanggung jawabkan kepada banyak pihak. Sehingga untuk keluar dari bisnis bank akan sangat susah dalam mengurus semuanya -4 rating yang kami berikan -4 karena memang membutuhkan tanggung jawab yang besar dan memiliki resiko yang besar juga. Potensi semakin bertambahnya para nasabah yang akan menabung uangnya di bank 5 kami memberikan rating 5 karena jumlah nasabah yang ada di Permata Bank semakin lama semakin bertambah. Tekanan dari para kompetitor yang berada di bank adalah cukup tinggi, karena banyak sekali bank di Indonesia yang memiliki tuntutan target setiap bulan dan tahunnya. Sehingga hal tersebut membuat tekanan yang cukup tinggi -3 kami memberikan rating -3 karena betul tekanan yang diberikan oleh kompetitor tinggi namun karena permata bank cukup unggul sehingga tidak terlalu merasakan tekanan tersebut. Regulasi pemerintah yang mencanangkan tentang program tabunganKu yang mengajak para masyarakat untuk menabung di bank 5 kami memberikan rating 5 karena dengan program tersebut akan menambah minat para masyarakat untuk menabung dan juga memperbanyak nasabah yang masuk.
  • 45. X axis = -2.67 + 4 = 1.33 Y axis = 4.4 + (-3) = 1.4 Analisis Permata Bank berada dalam posisi Aggressive Profiles yang berarti Permata bank mempunyai finance yang kuat dalam industri yang berkembang dan stabil. Permata Bank dalam persaingannya di buku 3 sudah cukup unggul. Permata bank berada posisi yg baik untuk menggunakab kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang eksternal, mengatasi kelemahan interna, mengindari ancaman eksternal. Strategi yang dianjurkan adalah Penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk, integrasi ke belakang, ke depan, horizontal, dan diversivikasi. Berikut adalah strategi yang dapat digunakan oleh Bank Permata: o Forward Integration : Pada Forward Integration Bank Permata telah melakukan penguasaan kepada distributor yaitu seluruh kantor cabang adalah dikuasai oleh Bank Permata. Gambar 6.3 Gambar Space Matrix
  • 46. o Backward Integration : Bank Permata tidak melakukan akusisi terhadap supplier- supplier yang bekerja sama dengan Bank Permata. Sehingga, jika ingin lebih mendapatkan modal yang lebih murah maka sebaiknya Bank Permata mengakusisi supplier. o Horizontal Integration : Bank Permata telah mengakusisi GE Finance untuk menambah 1 juta nasabah. o Horizontal Diversifikasi : Bank Permata dapat melakukan Horizontal Diversifikasi misalnya depan cara menawarkan toko eceran dan tempat bermain anak-anak. o Concentric Diversifikasi : Bank Permata dapat melakukan Concentric Diversifikasi misalnya dengan membuka berbagai inovasi jenis tabungan yang baru. o Conglomerate Diversifikasi :Bank Permata dapat melakukan Conglomerate Diversifikasi misalnya dengan cara membangun Retail, Property, Sekolah, Rumah sakit dan lain-lain. 6.4 Grand Strategy Gambar 6.4 Gamba Labar Bersih Bank Permata tahun 2010-2012
  • 47. Rata-rata laba bersih 2010-2013 = 19.61% Nilai laba bersih 2014 = -8.05% Rata-rata nilai CPM = 2.95237 Nilai CPM Bank Permata = 2.6 Gambar 6.5 Gambar Laba Bersih Bank Permata tahun 2013-2014
  • 48. Analisis Data sumbu Y yang kami gunakan adalah berdasarkan pada laba bersih yang kami dapatkan selama 5 tahun terakhir yaitu tahun 2010 hingga 2013, dengan nilai sebesar 19,61%. Data sumbu X kami dapatkan dari data CPM yang berdasarkan 3 kompetitor yaitu: Bank CIMB Niaga sebesar 3.68571, Bank Panin 2.5714, dan Bank Permata adalah 2,6. Rata-rata nilai CPM yang didapat pun adalah 2.95237. Posisi Permata Bank berada pada Kuadran 3 yang berarti perusahaan lemah dalam competitivenya, peruabahan drastic yang sangat cepat dan juga lambat dalam perkembangan pasar dan menurunnya cost dan asset perusahaan, oleh karena itu strategi yang dianjurkan adalah Retrenchment, Concentric diversification, Horizontal diversification, Conglomerat diversification, dan Liquidation Strategi-strategi yang dapat dilakukan oleh Bank Permata adalah o Retrenchment: Permata Bank dapat melakukan strategi retrenchmen dengan cara menjual aset-aset yang ada atau menjual saham yang lebih banyak lagi. o Liquidation : Permata Bank dapat melakukan strategi Liquidation dengan cara menutup perusahaan bila tidak terdapat alternative lain. o Sedangkan strategi-strategi Concentric Diversification, Horizontal Diversification, Conglomerat Diversification contohnya sudah tercantum di IE, BCG dan Space Matrix. Gambar 6.6 Gambar Grafik Grand Strategi
  • 49. 6.5 SWOT Matrix Tabel 6.2 Tabel SWOT Matrix Strengths Weakness 1. Visi Misi dan Nilai Budaya yang jelas dan terarah (S1) 1. Kontrol dari kantor pusat yang tidak merata (W1) 2. Memiliki banyak cabang diberbagai daerah (S2) 2. Pelatihan SDM yang dilakukan (W2) 3. Memiliki job desk yang jelas (S3) 3. Rusaknya sistem management internal dan pengaturan SDM (W3) 4. Hubungan yang baik dengan nasabah (S4) 4. Kegagalan sistem yang meresahkan nasabah (W4) 5. Promosi, iklan, dan publikasi yang efektif (S5) 5. Service yang belum memadai di beberapa cabang (W5) Opportunities SO STRATEGIES WO STRATEGIES 1. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia (O1) S1;S3;O1 menciptakan bisnis yang innovatif, mempunyai nilai tambah dan bermanfaat yang merupakan visi dan misi dari Permata Bank sendiri W4;O4O5 memperbaruhi fasilitas lama yang lebih falid 2. Pertumbuhan pesat kalangan kelas menengah dan menengah-atas di Indonesia (O2) S4;O2 lebih berfokus kepada Layanan Wealth Management sehingga dpat meningkatkan pendapatan Bank W5;O1O2 memperluas dan memperbanyak cabang di beberbagai daerah terutama di daerah terpencil 3. Banyak pengguna perangkat Apple di Indonesia (O3) S5;O3;O4 mempromosikan Bank dan fasilitasnya dan meningkatkan fasilitas khususnya dibidang IT 4. Peningkatan teknologi yang berkembang pesat (O4) 5. Pajak turun 8% y.o.y (05) Threats ST STRATEGIES WT STRATEGIES 1. Ekonomi Indonesia yang sedang memburuk (Dollar naik) (T1) S5;T2 melalukan promosi di Android (IT) , di media cetak, spanduk, dan iklan di TV W1W4W5;T4 meningkatkan dan memperbaiki permasalahan tentang kegagalan sistem yang meresahkan nasabah dan memperbaiki kontrol dari kantor pusat agar kontrol dilakukan secara merata 2. Banyak pengguna perangkat Apple di Indonesia (T2) S2S4;T3 melakukan berbagai promosi dan keuntungan bagi W1W2W3W4W5;T1T4 memperbaiki kontrol kantor pusat, melakukan pelatihan SDM agar Management Bank lebih baik lagi, Internal Factors External Factors
  • 50. Analisis SWOT Matrix 1. SO Strategies - S1;S3;O1 Dengan mempunyai peluang Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia maka Permata Bank dapat melakukan bisnis yang innovative seperti melakukan diversifikasi conglomerate, consentric dan lain-lain karena dapat menambahkan pendapatan dari Bank Permata sendiri. - S2O4 Pada kondisi Pertumbuhan pesat kalangan kelas menengah dan menengah-atas di Indonesia Bank Permata dapat berfokus kepada Wealth Management yang merupakan target utamanya adalah kelas menangah keatas dan keatas dan memiliki banyak cabang diseluruh Indonesia karena masyarakat Indonesia yang mempunyai ekonomi di kelas menangah keatas dan keatas tersebar di seluruh Indonesia. - S5;O3;O4 Dengan mempunyai peluang teknologi yang berkembang dengan pesat dan banyak pengguna Apple di Indonesia maka Bank Permata dapat mempromosikan perusahaannya bukan dengan di media cetak atau iklan di TV saja melainkan dapat mempromosikan di media social yang terdapat di Android dan Apple. 2. WO Strategies - W4;O4O5 Dengan mempunyai peluang peningkatan teknologi yang berkembang pesat dan pajak yang turun 8% maka Bank Permata dapat memperbaruhi fasilitas-fasilitasnya yang tidak tidak memuaskan pelanggan, dengan peluang tersebut dapat mempermudah Bank Permata karena biaya yang lebih kecil untuk memperbaruhi fasilitasnya tersebut lebih murah karena pajak yang turun 8%. - W5;O1O2 Bank Permata dapat memperluas dan memperbesar cabang terutama di daerah terpencil dengan service yang memuaskan di seluruh Indonesia karena ekonomi Indonesia yang sedih membaik baik dikalangan kelas menengah kebawah sampai kelas menengah keatas. 3. WT Strategies - W1W4W5;T4 Bank Permata dapat memperbaiki fasilitas dan service yang terdapat di seluruh Indonesia yang kurang memuaskan oleh karena itu Bank Permata dapat memenangkan persaingan terhadap kompetitor yang bergerak dalam bidang yang sama. - W1W2W3W4W5;T1T4 Bank permata juga dapat memperbaiki kontrol kantor pusat dan melakukan pelatihan SDM agar Management Bank lebih baik lagidan yang terutama adalah service yang baik agar walaupun ekonomi yang sedang buruk tetapi kepuasan customer tetap ada yang membuat kesetiaan pelanggan menjadi meningkat . masyarakat jika ingin menabung di Bank Permata dan yang terutama adalah service yang baik 3. Budaya masyarakat yang kurang ingin menabung (T3) S1S2S3S4S5;T4 memperbanyak cabang diberbagai daerah terutama di daerah terpencil 4. Terdapat kompetitor yang bergerak di bidang yang sama (T4)
  • 51. 4. ST Strategies - S5;T2 Permata Bank bisa melakukan promosi di Android, media cetak, iklan di TV, spanduk walaupun sedikit pengguna Apple di Indonesia - S2S4;T3 Bank permata dapat melakukan berbagai promosi kepada nasabah dari Bank Permata sendiri dan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang kurang ingin menabung dengan memberikan promosi dan privilege yang tinggi agar mereka mau menabung di Bank Permata - S1S2S3S4S5;T4 Bank Permata juga bisa memperbanyak cabang di Indonesia agar masyarakat Indonesia mudah untuk bertransaksi dimanapun mereka tinggal dan mereka berada.
  • 52. 6.6 QSPM Matrix (Quantitative Strategic Planning Matrix) Berdasarkan SWOT Matrix Tabel 6.4 Tabel Quantitative Strategic Planning Matrix berdasarkan SWOT Matrix Opportunity Weight AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia 0.140625 4 0.5625 4 0.5625 1 0.140625 3 0.421875 4 0.5625 Pertumbuhan pesat kalangan kelas menengah dan menengah-atas di Indonesia 0.109375 4 0.4375 2 0.21875 1 0.109375 3 0.328125 3 0.328125 Banyak pengguna perangkat Apple di Indonesia 0.09375 1 0.09375 1 0.09375 1 0.09375 3 0.28125 3 0.28125 Peningkatan teknologi yang berkembang pesat 0.140625 2 0.28125 3 0.421875 3 0.421875 3 0.421875 3 0.421875 Pajak turun 8% y.o.y 0.09375 1 0.09375 3 0.28125 - - 2 0.1875 3 0.28125 Threats Ekonomi Indonesia yang sedang memburuk (Dollar naik) 0.125 - - - - 3 0.375 2 0.25 - - Banyak pengguna perangkat Apple di Indonesia 0.09375 - - 1 0.09375 2 0.1875 3 0.28125 2 0.1875 Budaya masyarakat yang kurang ingin menabung 0.09375 - - - - - - 3 0.28125 2 0.1875 Terdapat kompetitor yang bergerak di bidang yang sama 0.109375 1 0.109375 3 0.328125 4 0.4375 4 0.4375 4 0.4375 Jumlah 1 Strengths Visi Misi dan Nilai Budaya yang jelas dan terarah 0.121622 1 0.121622 3 0.364866 2 0.243244 2 0.243244 3 0.364866 Memiliki banyak cabang diberbagai daerah 0.108108 - - 2 0.216216 2 0.216216 2 0.216216 - - Memiliki job desk yang jelas 0.094595 1 0.094595 1 0.094595 2 0.18919 2 0.18919 2 0.18919 Hubungan yang baik dengan nasabah 0.108108 2 0.216216 2 0.216216 3 0.324324 3 0.324324 2 0.216216 Promosi, iklan, dan publikasi yang efektif 0.121622 2 0.243244 2 0.243244 - - 4 0.486488 3 0.364866 Weakness 0 Kontrol dari kantor pusat yang tidak merata 0.094595 - - - - 4 0.37838 - - - - Pelatihan SDM yang dilakukan 0.081081 - - - - 4 0.324324 - - - - Rusaknya sistem management internal dan pengaturan SDM 0.081081 - - - - 3 0.243243 - - 1 0.081081 Kegagalan sistem yang meresahkan nasabah 0.094595 - - - - 4 0.37838 3 0.283785 1 0.094595 Service yang belum memadai di beberapa cabang 0.094595 - - 3 0.283785 3 0.283785 2 0.18919 1 0.094595 Jumlah 1 2.253802 3.418922 4.346711 4.823062 4.092909 QSPM for Campbell Soup Company Berfokus kepada Wealth Management Memperluas dan Memperbesar Cabang Memperbaiki Kontrol dari pusat dan melakukan pelatihan SDM Meningkatkan Promosi Melakukan bisnis yang innovatif Strategic Alternative
  • 53. Analisis Berdasarkan rating yang didapat dari tabel QSPM diatas didapat jumlah TAS dalam bidang Berfokus kepada Wealth Management 2.253802, Memperluas dan memperbesar cabang 3.418922, Memperbaiki Kontrol dari pusat dan melakukan pelatihan SDM adalah 4.346711, Meningkatkan promosi 4.823062 dan Melakukan bisnis yang innovative dengan nilai 4.092909. Dari jumlah yang didapatkan maka strategi yang paling tepat digunakan oleh Permata Bank berdasarkan jumlah TASnya adalah meningkatkan promosi. Hal yang dapat dilakukan permata bank adalah dengan menambah privilege bagi nasabahnya dan bekerjasama dengan perusahaan lain agar dapat meningkatkan promosi perusahaan agar masyarakat tertarik untuk berinvestasi di Bank Permata sedangkan untuk nasabah Bank Permata sendiri kesetiaannya semakin bertambah sehingga mereka tidak berpindah Bank dan tetap berinvestasi di Permata Bank.
  • 54. 6.7 QSPM Matrix (Quantitative Strategic Planning Matrix) Berdasarkan IE BCG Grand Space Matrix Tabel 6.4 Tabel Quantitative Strategic Planning Matrix berdasarkan IE BCG Grand Space Matrix Opportunity Weight AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia 0.140625 4 0.5625 3 0.421875 4 0.5625 3 0.421875 4 0.5625 4 0.5625 2 0.28125 - Pertumbuhan pesat kalangan kelas menengah dan menengah-atas di Indonesia 0.109375 3 0.328125 2 0.21875 3 0.328125 3 0.328125 3 0.328125 3 0.328125 2 0.21875 - Banyak pengguna perangkat Apple di Indonesia 0.09375 3 0.28125 1 0.09375 2 0.1875 2 0.1875 3 0.28125 2 0.1875 1 0.09375 - Peningkatan teknologi yang berkembang pesat 0.140625 3 0.421875 2 0.28125 4 0.5625 2 0.28125 3 0.421875 4 0.5625 1 0.14063 - Pajak turun 8% y.o.y 0.09375 1 0.09375 1 0.09375 2 0.1875 3 0.28125 2 0.1875 1 0.09375 - - Threats Ekonomi Indonesia yang sedang memburuk (Dollar naik) 0.125 3 0.375 3 0.375 3 0.375 3 0.375 3 0.375 3 0.375 3 0.375 3 0.38 Banyak pengguna perangkat Apple di Indonesia 0.09375 3 0.28125 2 0.1875 2 0.1875 2 0.1875 3 0.28125 2 0.1875 1 0.09375 2 0.19 Budaya masyarakat yang kurang ingin menabung 0.09375 2 0.1875 3 0.28125 3 0.28125 2 0.1875 2 0.1875 1 0.09375 3 0.28125 3 0.28 Terdapat kompetitor yang bergerak di bidang yang sama 0.109375 4 0.4375 4 0.4375 4 0.4375 4 0.4375 3 0.328125 2 0.21875 4 0.4375 3 0.33 Jumlah 1 Strengths Visi Misi dan Nilai Budaya yang jelas dan terarah 0.121622 3 0.364866 3 0.364866 3 0.364866 2 0.243244 2 0.243244 1 0.121622 - - Memiliki banyak cabang diberbagai daerah 0.108108 3 0.324324 4 0.432432 2 0.216216 2 0.216216 1 0.108108 1 0.108108 - - Memiliki job desk yang jelas 0.094595 1 0.094595 1 0.094595 2 0.18919 3 0.283785 1 0.094595 2 0.18919 - - Hubungan yang baik dengan nasabah 0.108108 2 0.216216 2 0.216216 3 0.324324 4 0.432432 1 0.108108 2 0.216216 - - Promosi, iklan, dan publikasi yang efektif 0.121622 4 0.486488 3 0.364866 3 0.364866 2 0.243244 4 0.486488 3 0.364866 - - Weakness Kontrol dari kantor pusat yang tidak merata 0.094595 1 0.094595 1 0.094595 2 0.18919 2 0.18919 1 0.094595 1 0.094595 2 0.18919 2 0.19 Pelatihan SDM yang dilakukan 0.081081 1 0.081081 1 0.081081 2 0.162162 1 0.081081 1 0.081081 2 0.162162 2 0.16216 1 0.08 Rusaknya sistem management internal dan pengaturan SDM 0.081081 1 0.081081 2 0.162162 2 0.162162 1 0.081081 1 0.081081 2 0.162162 3 0.24324 2 0.16 Kegagalan sistem yang meresahkan nasabah 0.094595 1 0.094595 2 0.18919 3 0.283785 1 0.094595 1 0.094595 1 0.094595 2 0.18919 2 0.19 Service yang belum memadai di beberapa cabang 0.094595 2 0.18919 2 0.18919 4 0.37838 2 0.18919 1 0.094595 1 0.094595 2 0.18919 2 0.19 Jumlah 1 4.995781 4.579818 5.744516 4.741558 4.439615 4.217486 2.89485 1.98 Market Penetration Concentric Diversification Horizontal Diversification Conglomerate Diversification Retrenchment Liquidation QSPM for Campbell Soup Company Product DevelopmentMarket Development Strategic Alternative
  • 55. Analisis Berdasarkan rating yang didapat dari tabel QSPM diatas didapat jumlah TAS dalam bidang Market Penetration dengan nilai 4.995781 , Market Development dengan nilai 4.579818, dan Product Development dengan nilai 5.744516,Consentric Diversification dengan nilai 4.741558, Horizontal Diversification dengan nilai 4.439615, Cinglomerate Diversification dengan nilai 4.217486, Retrenchment dengan nilai 2.89485, dan Liquidation dengan nilai 1.982688. Dari jumlah nilai yang didapat maka strategi yang tepat dilakukan oleh Permata Bank adalah Product Development karena nilainya yang lebih tinggi daripada dibidang lainnya dengan nilai 5.744516. Berdasarkan IE Matrix pun didapatkan bahwa strategi yang tepat adalah Pengembangan Pasar Produk dan Penetrasi Pasar, dan berdasarkan BCG Matrix didapat bahwa Bank Permata berada di posisi Question Mark, sehingga Bank Permata harus meningkatkan lagi Intensive Strategy (Market Development, Market Penetration, Product Development), maka dari itu terbukti bahwa Bank Permata harus menggunakan strategi Product Development yang dilihat dari Matrix-Matrix tersebut. Contoh Product Development yang dapat ditingkatkan oleh Bank Permata adalah menciptakan fasilitas-fasilitas yang memudahkan para nasabah agar memberikan kepuasan dan kemudahan kepada nasabahnya, misalnya dengan menginkatkan lagi fasilitas di bidang IT, menyediakan mesin ATM setor Tunai.
  • 56. Implementasi Strategi Berdasarkan QSPM Matrix dari IE BCG Space dan Grand maka strategi yang dianjurkan adalah pengembangan produk dan penetrasi pasar, sedangkan berdasarkan SWOT Matrix adalah Mengikatkan promosi dan memperbaiki control dari pusat dan melakukan pelatihan SDM. Bank Permata juga menyadari bahwa pengembangan pasar mereka kalah bersaing dengan kompetitornya oleh karena itu melakukan pengembangan produk merupakan hal yang paling penting untuk kemajuan Bank Permata sendiri disusul dengan startegi lainnya. Impelementasi strategi tersebut kepada perusahaan adalah BCG, Space, IE Grand Strategi 1. Strategi 1 Strategi 1 adalah melakukan pengembangan produk yang menduduki peringkat 1 dengan nilai 5.744516. Bank Permata dapat mengembangan terhadap mesin ATM setor tunai yang belum dilakukan oleh Bank Permata tetapi sudah dilakukan oleh kompetitornya, ATM setor tunai ini merupakan hal yang berguna bagi nasabah Bank Permata sendiri karena memudahkan pelanggannya untuk menaruh investasinya di Bank dan juga Bank Permata dapat membuat innovasi baru dengan cara membuat kartu yang memiliki fungsi sama dengan kartu FLASH atau E-Toll sehingga memudahkan nasabah untuk bertransaksi. 2. Strategi 2 Strategi 2 adalah melakukan penetrasi pasar yang menduduki peringkat 2 dengan nilai 4.995781. Dalam tahap Penetrasi Pasar Bank Permata dapat melakukan berbagai promosi atau mengembangkan privilege untuk nasabah Bank Permata sendiri contohnya dengan melakukan diskon di berbagai restoran yang sudah cukup dikenal oleh masyarakat, membuat promosi dengan membeli tiket di bioskop tertentu dengan membeli satu dapat satu tiket, Free Entry Lounge di bandara bagi nasabah yang menggunakan kartu kredit Bank Permata Priority. SWOT Matrix 1. Strategi 1 Strategi pertama adalah peningkatkan promosi yang menduduki peringkat 1 dengan nilai 4.823062. Dalam Strategi ini sama dengan strategi 2 yang ada pada BCG Space IE Grand Strategy. 2. Strategi 2 Strategi 2 adalah memperbaiki kontrol dari pusat dan melakukan pelatihan SDM yang menduduki peringkat 2 dengan nilai 4.346711. Bank Permata dapat pemantauan berkala yang dilakukan oleh kantor pusat Bank Permata kepada seluruh kantor cabangnya sehingga semua cabang Bank Permata yang terdapat di Indonesia dapat
  • 57. memimplementasikan visi, misi dan brand promise yang dimiliki oleh Bank Permata sendiri kepada seluruh cabang yang ada di Indonesia dan juga Bank Permata dapat melakukan pelatihan SDM seperti memberikan training kepada seluruh staff yang ada di seluruh kantor cabang maupun kantor pusat, seperti contohnya pelatihan tentang Management, Keuangan, Analisa Kredit Komprehensip, Best Practice Acoounting for Banking Operation, Strategic Planning Banking, dan lain-lain agar dari sisi Internal Bank Permata sendiri lebih kuat dari sisi pengetahuan staf-stafnya, dan juga dapat memperbaiki Management dari Bank Permata sendiri.
  • 58. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan data yang didapat dari IE BCG SPACE QSPM Matrix dan SWOT matrix maka strategi yang paling tepat digunakan oleh Permata Bank berturut-turut adalah Product Development (Pengembangan Produk) dan Meningkatkan promosi karena Bank Permata sekarang ini masing kalah bersaing dengan kompetitornya di buku 3 yaitu CIMB Niaga dari segala aspek, mulai dari fasilitas, promosi, iklan, dan lain-lain yang dapat dilihat di tabel CPM Matrix, oleh karena itu jika Bank Permata ingin memenangkan persaingan maka Bank Permata harus mengembangkan produknya dan fasilitasnya, bisa dimulai dengan melakukan pengembangan terhadap mesin ATM setor tunai yang belum dilakukan oleh Bank Permata tetapi sudah dilakukan oleh kompetitornya, juga dapat memperbanyak cabang yang tersebar di seluruh Indonesia agar nasabah Bank Permata sendiri mudah bertransaksi dimanapun mereka berada dan dimanapun mereka tinggi di wilayah Indonesia, dan yang paling penting adalah memperbanyak privilege untuk seluruh nasabah Bank Permata dan melakukan berbagai promosi lainnya kepada nasabah Bank Permata sendiri agar kesetiaan nasabah bertambah dan masyarakat tertarik untuk berinvestasi dengan Bank Permata 7.2 Saran Seharusnya data yang digunakan untuk membuat laporan ini tidak hanya berdasarkan Internet saja tetapi karena keterbatasan akses untuk mengetahui lebih lanjut tentang Bank Permata maka data yang digunakan hanya berdasarkan Internet, untuk data yang digunakan juga seharusnya tidak dengan rentan waktu 5 tahun terakhir tetapi dapat digunakan dengan rentan waktu 10 tahun terakhir atau keseluruhan data yang dipakai oleh Bank Permata agar data yang didapat lebih efektif, dan seharusnya proses pembuatan laporan ini lebih dari 3 bulan tetapi karena keterbatasan waktu yang didapat maka laporan ini dapat dibuat dengan waktu 3 bulan saja. DAFTAR PUSTAKA
  • 59. http://permata-bank.blogspot.co.id/p/visi.html https://www.permatabank.com/uploadedFiles/PermataBank/Content_Corporate/Corporate_Profil es/PT%20Bank%20Permata%20Tbk%20-%20Company%20Profile%20-%201Q15%20- %20Final.pdf https://www.permatabank.com/uploadedFiles/PermataBank/Content_Corporate/Corporate_Profil es/PT%20Bank%20Permata%20Tbk%20-%20Company%20Profile%20-%201Q14%20- %20Final.pdf https://manajemenstrategis.wordpress.com/2011/06/26/matriks-ife-efe/ http://www.strategicmanagementinsight.com/tools/ife-efe-matrix.html https://danang651.wordpress.com/2010/02/22/competitive-profile-matrix-dan-mckinsey- capacity-assessment-grid-sebagai-perangkat-analisis-manajemen-strategis/ https://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_lima_kekuatan_Porter http://quickstart-indonesia.com/five-forces-model/ http://aderafiansyah.blogspot.co.id/2012/11/matriks-swot.html http://lingkarlsm.com/matriks-internal-eksternal-ie-2/ http://www.rikunjacques.com/2014/09/Grand-Strategy-Matrix.html https://manajemenstrategis.wordpress.com/2011/06/26/matriks-space/ http://aderafiansyah.blogspot.co.id/2012/10/qspm-quantitative-strategic-planning_31.html https://www.garuda-indonesia.com/id/id/special-offers/sales-promotion/bank-promo- permata.page?) https://www.permatabank.com/Promosi/W-Hotel-Bali/#.VgkDeJcn6FY) https://www.permatabank.com/PermataBebas/?LangType=1057&gclid=CNLP1JewmcgCFQ4mj godsekEFQ#.VgkDC5cn6Fa http://www.panin.co.id/pages/merchant-discount http://www.panin.co.id/category/36/promo-kartu-kredit http://www.panin.co.id/category/36/promo-kartu-kredit http://kesbek.blogspot.co.id/2015/01/permata-priority-privilege.html http://www.blog.electronic-city.com/extra-save-20-off-exclusive-privilege-for-permata-bank- credit-card-holders/ http://www.prodiskon.com/2015/08/zalora-promo-kartu-kredit-panin-bank-15.html http://www.kartu-kredit.info/kartu-kredit-platinum-bank-panin/ http://www.kartu-kredit.info/kartu-kredit-platinum-bank-panin/ https://www.cimbniaga.com/?ch=creditcard&feature=2&lang=EN
  • 60. https://www.cimbniaga.com/index.php?ch=gen_about&pg=gen_about_news&ac=501 https://www.cimbniaga.com/index.php?ch=gen_about&pg=gen_about_news&ac=493 https://www.permatabank.com/TentangKami/BeritaDanKegiatan/Berita/Laba-Bersih- PermataBank-Capai-Rp--1,59-Triliun/#.VgkM_pcn6FY www.panin.co.id/pages/93/sekilas-panin-bank https://www.cermati.com/artikel/5-deposito-terbaik-di-indonesia http://swa.co.id/business-strategy/management/permata-bank-targetkan-2-juta-transaksi-mobile- per-bulan http://www.ibpa.co.id/News/ArsipBerita/tabid/126/EntryId/2165/Kuartal-IV-CIMB-Niaga- Terbitkan-Subdebt-Rp1-Triliun.aspx http://finansial.bisnis.com/read/20150311/90/410711/bank-panin-incar-80.000-nasabah-baru- https://www.permatabank.com/SME/CurrentAccountAndTimeDeposits/PermataDeposito/#.VgkI Vcuqqko https://www.cimbniaga.com/?ch=cn_p_db&pg=cn_p_db_dep&ac=1# http://www.panin.co.id/pages/business-calculator-deposito https://www.cimbniaga.com/?ch=cn_p_pb http://www.panin.co.id/pages/94/tabungan-panin https://www.permatabank.com/Wholesale/TransactionBanking/Securities-and-Agency- Services/#.VgkMn8uqqko https://www.cimbniaga.com/?ch=gen_about&pg=gen_about_news&ac=131 http://www.panin.co.id/pages/293/sdb-3 https://www.cimbniaga.com/?ch=creditcard&important=toknow&lang=BI https://www.permatabank.com/uploadedFiles/PermataBank/Content_Corporate/Reports/Annual/ PermataBank_AR2014_LR.pdf http://investasi.kontan.co.id/news/jumlah-aset-bri-menyalip-bank-mandiri