SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
Membangun motivasi berprestasi
gajahguling
Pengertian Manajemen
Jhon D. Millet
Manajemen adalah proses memimpin dan melancarkan pekerjaan
dari orang-orang yang terorganisir secara formal sebagai kelom-pok
untuk memperoleh tujuan yang diinginkan
Jhon F. Me
Manajemen adalah seni untuk mencapai hasil yang maksimal dengan
usaha minimal demikian pula mencapai kesejahteraan dan
kebahagiaan maksimal baik bagi pimpinan maupun para pekerja serta
memberikan pelayanan yang sebaik mungkin kepada masyarakat
George R. Terry
Manajemen adalah proses yang khas yang terdiri dari tindakantindakan planning, organizing, actuating dan controlling dimana pada
masing-masing bidang digunakan baik ilmu pengetahuan maupun
keahlian dan yang diikuti secara berurutan dalam rangka usaha
mencapai sasaran yang telah ditetapkan semula
Pengertian Manajemen
Manajemen adalah proses perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), pengarahan (leading) dan
pengendalian (contolling) kegiatan anggota organisasi dan
kegiatan penggunaan sumber-sumber daya organisasi lainnya
untuk mencapai tujuan organisasi.
Kesimpulan yang dapat ditarik dari kesamaan-kesamaan yang
terdapat dalam berbagai macam definisi di atas adalah :
a) Manajemen selalu diterapkan dalam hubungan dengan usaha
suatu kelompok manusia dan tidak terhadap sesuatu usaha
satu orang tertentu.
b) Dalam pengertian manajemen selalu terkandung adanya
sesuatu tujuan tertentu yang akan dicapai oleh kelompok
yang bersangkutan.
Fungsi-Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen adalah mencapai tujuan dengan cara-cara
yang terbaik, yaitu dengan pengeluaran waktu dan uang yang
paling sedikit, biasanya dengan penggunaan fasilitas yang ada
sebaik-baiknya.
George R. Terry (POAC)
 Planning (Perencanaan)
 Organizing
(Pengorganisasian)
 Actuating
(Pelaksanaan)
 Controlling
(Pengendalian)

Dr. Sondang P. Siagian
(POMC)
 Planning (Perencanaan)
 Organizing
(Pengorganisasian)
 Motivating (Pemberian
Motivasi)
 Controlling
(Pengendalian)
Proses Kegiatan Dalam Fungsi-Fungsi Manajemen
Planning
Penentuan Tujuan dan
Bagaimana Cara
Pencapaian yang terbaik

Organizing
Penentuan Bagaimana
Penyusunan Organisasi dan
Aktifitas dapat dilakukan

Controlling
Monitoring dan Perbaikan
Aktifitas yang sedang
berjalan agar Tujuan dapat
tercapai

Leading
Proses Memotivasi Anggota
Organisasi agar Planning
dapat dijalankan

Keterangan:
Menunjukkan Arah Tahapan dari setiap fungsi manajemen
Menunjukkan keterkaitan timbal balik antar fungsi manajemen
Peran Manajer Dalam Menjalankan Fungsi Manajemen

• Menjadi Figur
• Pemimpin
• Penjalin hubungan

• Pemonitor
• Disseminator
• Juru bicara

∙ Enterprenur
• Pengendali masalah
• Alokator sumber daya
• Negosiator
Mintzberg's managerial roles Mintzberg (1973)
Enam karakter seorang pemimpin

Drive

SelfConfidence

Desire to
Lead

Integrity

Intelligence

Jobrelevant
Knowledge
8 Atribut Organisasi Berkinerja Luar Biasa
menurut Peters dan Waterman (1982)
1. Kecenderungan ke arah tindakan
2. Staf yang ramping dan bentuk yang sederhana
3. Kontak terus menems dengan pelanggan
4. Peningkatan produktifitas melalui orang
5. Otonomi operasional untuk merangsang kewirausahaan
6. Penekanan pada satu nilai bisnis kunci
7. Penekanan pada apa yang mereka ketahui dengan baik,
dan

8. Pengendalian longgar-ketat secara simultan
Perubahan konsepsi tentang sumber daya manusia

Pekerja dianggap sebagai
Barang Dagangan
Pekerja dianggap sebagai
Mesin
Pekerja dianggap sebagai
Manusia
Pekerja dianggap sebagai
partner
Kejenuhan dalam bekerja
pekerjaan
tidak sesuai
dengan level

tidak puas
dengan hasil
yang diperoleh
selama
bekerja

pekerjaan yang
monoton dan
tidak ada variasi

tekanan dari
atasan

persaingan
sesama
karyawan

Tekanan dari
keluarga
Lingkungan
organisasi yang
tidak kondusif

Gaji yang
tidak
sebanding

Bosan
Ketakutan Pegawai
Perubahan Pengelolaan SDM
Perubahan Pengelolaan SDM
Mengikuti Perintah
Pemimpin

Pemimpin Dianggap Selalu
Benar

Posisi Pegawai selalu tetap
tidak ada mutasi/promosi
/demosi
Lingkungan Eksternal
Organisasi Tenang
Perubahan Pengelolaan SDM
Posisi pegawai tidak harus berada
di satu tempat
Posisi Pemimpin sama dengan
bawahan dan selalu bergerak
Pemimpin dan pegawai bekerja
bersama tanpa harus menunggu
perintah /Inovatif
Semua anggota organisasi bekerja
sebagai team dan saling tolong
menolong
Lingkungan eksternal
organisasi selalu
berubah
Manusia Berkarya bukan Manusia Bekerja

Organisasi
memandang
SDM sebagai
Aset atau alat
produksi
setara uang,
material,
mesin dan
metode (5M)

Organisasi
memandang
SDM sebagai
manusia utuh
yang memiliki
berbagai
dimensi fisik,
biologis,
psikologis,
sosial, budaya
dan spiritual
Merubah manusia tidak sebagai aset yang dimiliki organisasi

• Perubahan
yang bersifat
top-down
(peran dan
komitmen
pemimpin )
• Perubahan
yang bersifat
bottom-up
(peran dari dari
pegawai di
dalam
organisasi)

• Waktu yang
tersedia utk
mengekspresikan
nilai-nilai baru
• Loyalitas mrp
kontrak
emosional dari
pegawai thd
organisasi
• Kepercayaan
antar sesama
organisasi
• Produktifitas dari
kinerja organisasi
kelompok dan
individu
Pemeliharaan dan Pengembangan SDM
Pemeliharaan SDM
1. Mutasi/Promosi
dan Demosi
2. Reward system
(gaji, tunjangan
insentif)
3. Material
(kendaraan,
perubahan ,
pengobatan )
4. Immaterial
(kesempatan utk
pendidikan dan
pelatihan,
rekreasi, acara
bimbingan
mental, olah
raga)

SDM

Rasa
Karya
Karsa
Cipta

Kepentingan
Kebutuhan
Keinginan
Kehendak
Kemampuan

Pengembangan
SDM
1. Pendidikan
dan pelatihan
yang
berkesinambu
ngan
2. Assessment
center
3. Bimtek dan
seminar
Motivasi bekerja
Maslow berpendapat bahwa tindakan atau tingkah laku suatu
organisasi pada suatu saat tertentu biasanya ditentukan oleh
kebutuhan yang paling mendesak. Setiap orang memberi prioritas
pada suatu kebutuhan sampai kebutuhan itu terpenuhi
Motivasi menurut Moeliono dkk (1992:102) adalah :
a. Dorongan yang timbul pada diri seseorang dengan sadar untuk
melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.
b. Usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau
kelompok orang tertentu yang bergerak untuk melakukan
sesuatu karena keinginan untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki untuk kepuasan
Nawawi (2005: 351) motivasi merupakan suatu kondisi yang
mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan suatu
perbuatan/kegiatan, yang berlangsung secara sadar
Hierarki kebutuhan menurut Maslow
Kebutuhan
untuk

mengaktualisasi
diri

Kebutuhan akan
harga diri

Kebutuhan rasa
memiliki

Kebutuhan rasa aman

Kebutuhan fisiologis
Tujuan Memotivasi Pegawai
Menurut Hasibuan (1990: 196) pentingnya kegiatan motivasi ini
karena mempunyai beberapa tujuan yaitu:
1. Untuk meningkatkan semangat, gairah dan kedisiplinan kerja
karyawan (meningkatkan moral kerja).
2. Memupuk rasa memiliki (sense of belonging), loyalitas dan
partisipasi karyawan.
3. Meningkatkan kreatifitas dan kemampuan karyawan untuk
berkembang.
4. Meningkatkan produktivitas (prestasi) kerja karyawan.
5. Meningkatkan kesejahteraan dan kepuasan kerja karyawan.
6. Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan.
7. Peningkatan kedisiplinan karyawan.
8. Mengefektifkan pengadaan karyawan.
9. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap
tugas-tugasnya.
10. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku
Cara manajer memotivasi pegawai
Pendapat Amirullah dkk (2001:183), cara-cara yang
digunakan manajer dalam memotivasi karyawan,
meliputi:
a. Pengarahan dan pengendalian
b. Kompensasi
c. Penetapan pola kerja yang efektif
d. Kebijakan
motivasi kerja dipengaruhi
1. Minat
Seseorang karyawan yang mempunyai minat yang tinggi ditandai
dengan:
a. Perasaan senang bekerja
b. Kesesuaian bekerja sesuai dengan keinginan
c. Merasa sesuai dengan kebijakan pimpinan
2. Sikap positif
Seorang karyawan mempunyai sikap positif terhadap
pekerjaannya ditandai dengan:
a. Merasa senang apabila target yang diinginkan perusahaan
terpenuhi
b. Mempunyai loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan
c. Mempunyai disiplin kerja yang tinggi
3. Rangsangan berupa bonus, gaji, intensif dan penghargaan
Rangsangan berupa gaji atau upah, bonus, intensif banyak
menarik orang karena membarikan pengaruh terhadap kepuasan
seseorang di luar pekerjaan
Jenis Motivasi
Manullang (1993:37), bahwa jenis-jenis motivasi itu dapat
digolongkan kedalam tiga golongan yaitu:
a. Material insentif
Yaitu daya perangsang, yang dapat diberikan atau dinilai dengan
uang, termasuk kedalam bentuk uang atau dinilai dengan uang,
termasuk kedalam material tersebut adalah uang dan gaji.
b. Semi material insentif
Yaitu suatu bentuk perangsang yang tidak selamanya diberikan
dalam bentuk uang atau dinilai dengan uang, tetapi sebagian
diberikan dalam bentuk, misalnya melalui penempatan yang
tepat, latihan sistematik, promosi yang obyektif,pekerjaan
terjamin, pemberian informasi tentang kesehatan, fasilitas
rekreasi, lingkungan pekerjaan yang baik dan sebagainya.
c. Non material insentif
Yaitu semua jenis perangsang yang tidak dapat dinilai dengan
uang misalnya: rekreasi, penjagaan kesehatan, perumahan dan
lain-lain
Pemberian motivasi pegawai
Menurut Ranupandojo dan Husnan (1990:264), pada dasarnya
motivasi yang diberikan ada dua yaitu:
a. Motivasi positif
Adalah proses untuk mencoba mempengaruhi orang lain agar
menjalankan sesuatu yang diinginkan dengan cara
memberikan kemungkinan untuk mendapatkan hadiah. Dalam
hal ini berwujud tambahan uang, tambahan penghargaan dan
lain sebagainya.
b. Motivasi negatif
Adalah proses untuk mempengaruhi seseorang agar mau
melakukan sesuatu yang diinginkan oleh suatu organisasi,
tetapi teknik dasar yang digunakan lewat ketakutan.
Sepertinya, apabila seseorang tidak melakukan sesuatu yang
diinginkan organisasi, organisasi tersebut memberitahukan
bahwa mungkin ia akan kehilangan sesuatu, uang, atau
mungkin jabatan.
Solusi kejenuhan dalam bekerja
Mengikuti
komunitaskomunitas tertentu
di luar tempat kerja

Menambah nilai
pada pekerjaan
anda

Ambil inisiatif dan
mulailah hal-hal yang
baru

Berpikir Positif

Berolah raga
Beristirahat

Rekreasi

Bersyukur
Harapan Pegawai

Harapan
Metode Motivasi
1. Motivasi Tidak langsung
a. Penyelarasan aspirasi individu pegawai dengan tujuan
organisasi
b. Pembinaan kondisi perusahaan kearah yang menyenangkan
untuk berprestasi:

o Social Condition. Orang yang giat bekerja apabila kondisi setiap
perusahaan menurut pandangan karyawan memuaskan.
o Association and Conformaty Working Condition. Orang akan lebih

o

bersemangat bekerja apabila terdapat hubungan kerjasama yang baik dan
saling pengertian antar karyawan dalam melaksanakan tugasnya.
Customary and Coformaty Working Condition. Orang akan bekerja giat
dalam suatu organisasi dimana hubungan pribadi antar anggota terjadi
erat didasarkan pada rasa persahabatan dan solidaritas yang tinggi

2. Motivasi langsung
Proses Motivasi
Menurut Hasibuan (2005:101), proses motivasi adalah sebagai berikut:
•
Tujuan, dalam proses memotivasi perlu ditetapkan terlebih dahulu tujuan
organisasi, baru kemudian para bawahan dimitivasi ke arah tujuan tersebut.
•
Mengetahui Kepentingan, dalam proses motivasi penting mengetahui
kebutuhan/keinginan karyawan dan tidak hanya melihatnya dari sudut
kepentingan pemimpin dan perusahaan saja.
•
Komunikasi Efektif, dalam proses motivasi harus dilakukan komunikasi yang baik
dan efektif dengan bawahan. Bawahan harus mengetahui apa yang akan
diperolehnya dan syarat-syarat apa saja yang harus dipenuhinya supaya insentif
itu diperolehnya.
•
Integrasi Tujuan, dalam proses motivasi perlu untuk menyatukan tujuan
perusahaan dan tujuan kepentingan karyawan. Tujuan perusahaan adalah needs
complex, yaitu tujuan untuk memperoleh laba, perusahaan,sedangkan tujuan
individu karyawan adalah pemenuhan kebutuhan dan kepuasan. Jadi tujuan
organisasi / perusahaan dan tujuan karyawan harus disatukan dan untuk
inipenting adanya persesuaian motivasi.
•
Fasilitas, manajer dalam memotivasi harusmemberikan fasilitas kepada
perusahaan dan individu karyawan yang mendukung kelangsungan pelaksanaan
pekerjaan. Misalnya memberikan bantuan kendaraan kepada salesmen.
•
Team Work, manajer harus menciptakan team work yang terkoordinasi baik yang
bisa mencapai tujuan perusahaan. Team work (kerja sama) ini penting karena
dalam suatu perusahaan biasanya terdapat banyak bagian
hal-hal yang menimbulkan
motivasi, meliputi:
1.
2.

3.
4.

The desire to live, artinya keinginan untuk hidup merupakan

keinginan utama dari setiap orang, manusia bekerja untuk
dapat makan dan untuk dapat melanjutkan hidupnya.
The desire for possesion, artinya keinginan untuk memiliki
sesuatu merupakan keinginan manusia yang kedua dan
merupakan salah satu salah satu sebab mengapa manusia mau
bekerja.
The desire for power, artinya keinginan dan kekuasaan
merupakan keinginan selangkah di atas keinginan untuk
memiliki, mendorong agar orang mau bekerja.
The desire for recognition, artinya keinginan dan pengakuan
merupakan jenis terakhir dari kebutuhan dan juga mendorong
orang bekerja.
Implementasi motivasi manajer
Intervention
program

Play Incentive
plans

Behavior
modification

Job redesign
Motivasi Berprestasi
Motivasi berprestasi adalah daya dorong yang terdapat dalam diri
seseorang sehingga orang tersebut berusaha untuk melakukan
sesuatu tindakan / kegiatan dengan baik dan berhasil dengan
predikat unggul (excellent); dorongan tersebut dapat berasal dari
dalam dirinya atau berasal dari luar dirinya.
Mc.Cleland berpendapat bahwa
Menurut Mc Clelland, seseorang
dianggam memiliki motivasi untuk
berprestasi jika ia mempunyai
keinginan untuk melakukan suatu
karya berprestasi lebih baik dari
prestasi karya orang lain
pada intinya setiap manusia
mempunyai 3 jenis motivasi sosial,
yaitu : (1) motivasi berprestasi; (2)
motivasi untuk berkuasa; dan (3)
motivasi untuk berafiliasi
Latar Belakang Motivasi menurut Mc Clelland
1. The Need for Achievement (n-ach) Kebutuhan akan Prestasi / Pencapaian
Kebutuhan akan prestasi adalah kebutuhan seseorang untuk memiliki pencapaian signifikan,
menguasai berbagai keahlian, atau memiliki standar yang tinggi. Orang yang memiliki n-ach
tinggi biasanya selalu ingin menghadapi tantangan baru dan mencari tingkat kebebasan yang
tinggi.
Sebab-sebab seseorang memiliki n-ach yang tinggi di antaranya adalah pujian dan imbalan
akan kesuksesan yang dicapai, perasaan positif yang timbul dari prestasi, dan keinginan untuk
menghadapi tantangan. Tentunya imbalan yang paling memuaskan bagi mereka adalah
pengakuan dari masyarakat.
2. The Need for Authority and Power (n-pow) Kebutuhan akan Kekuasaan
Kebutuhan ini didasari oleh keinginan seseorang untuk mengatur atau memimpin orang lain.
Menurut Mclelland, ada dua jenis kebutuhan akan kekuasaan, yaitu pribadi dan sosial.
Contoh dari kekuasaan pribadi adalah seorang pemimpin perusahaan yang mencari posisi lebih
tinggi agar bisa mengatur orang lain dan mengarahkan ke mana perusahaannya akan bergerak.
Sedangkan kekuasaan sosial adalah kekuasaan yang misalnya dimiliki oleh pemimpin seperti
Nelson Mandela, yang memiliki kekuasaan dan menggunakan kekuasaannya tersebut untuk
kepentingan sosial, seperti misalnya perdamaian.
3. The Need for Affiliation (n-affil) Kebutuhan akan Afiliasi / Keanggotaan
Kebutuhan ini adalah kebutuhan yang didasari oleh keinginan untuk mendapatkan atau
menjalankan hubungan yang baik dengan orang lain. Orang merasa ingin disukai dan diterima
oleh sesamanya.
Motivasi Berprestasi
Hasil penelitian Mc Cleland menunjukkan bahwa orang-orang yang
berprestasi (berhasil dengan predikat unggul) mempunyai profil /
karakteristik antara lain:

• Pada umumnya menghindari tujuan prestasi yang mudah dan sulit,
•

mereka sebenamya lebih memilih tujuan yang moderat yang menurut
mereka akan dapat diwujudkan atau diraih;
Lebih menyukai umpan balik langsung dan dapat diandalkan mengenai
bagaimana mereka berprestasi;

• Menyukai tanggung jawab pada pemecahan masalah

Motivasi Berafiliasi

Motivasi berafiliasi adalah dorongan untuk mencari hubungan
keakraban, santai dan keharmonisan dengan orang-orang lain di
lingkungannya

Motivasi Berkuasa
Motivasi berkuasa adalah dorongan untuk ingin menguasai atau
mendominasi orang lain dalam suatu hubungan sosial di
masyarakat
Motivasi Berprestasi
Motivasi Berprestasi merupakan bekal untuk meraih sukses.
Sukses berkaitan dengan perilaku 'produktif dan selalu
memperhatikan / menjaga 'kualitas' produknya.
Motivasi berprestasi merupakan konsep personal yang inheren
yang merupakan faktor pendorong untuk meraih atau mencapai
sesuatu yang diinginkannya agar meraih kesuksesan. Untuk
mencapai kesuksesan tersebut setiap orang mempunyai
hambatan-hambatan yang berbeda.
Dengan memiliki motivasi berprestasi maka akan muncul
kesadaran bahwa dorongan untuk selalu mencapai kesuksesan
(perilaku produktif dan selalu memperhatikan kualitas) dapat
menjadi sikap dan perilaku permanen pada diri individu.
Motivasi berprestasi akan dapat mendobrak building block
ketahanan individu dalam menghadapi tantangan hidup sehingga
mencapai kesuksesan
Kesulitan yang dihadapi manusia
Setiap manusia mempunyai tingkat kesulitan dan hambatan
yang berbeda dalam mencapai apa yang diinginkan.
(1) kesulitan masyarakat, yaitu : kesulitan yang dirasakan oleh
semua lapisan masyarakat, misal : krisis ekonomi;
(2) kesulitan di tempat tinggal / organisasi / kerja, yaitu :
kesulitan yang dirasakan oleh orang-orang di kalangan
terbatas, misal : kebijakan pimpinan kantor;
(3) kesulitan individu, yaitu :
kesulitan yang muncul
sebagai akibat mengalirnya
kesulitan masyarakat dan
kesulitan di tempat kerja,
misal : sulit mencari
pekerjaan.
Aspek Motivasi Berprestasi
McClelland (dalam Marwisni Hasan 2006) menyatakan bahwa orang yang mempunyai
motivasi berprestasi yang tinggi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Mempunyai tanggung jawab pribadi Pegawai yang mempunyai motivasi
berprestasi akan melakukan tugas atau bertanggung jawab terhadap
pekerjaannya. pegawai yang bertanggung jawab terhadap pekerjaannya akan
puas dengan hasil pekerjaannya karena merupakan hasil usahanya sendiri.
2. Menetapkan nilai yang akan dicapai atau menetapkan standar keunggulan
Menetapkan nilai yang akan dicapai. Nilai yang lebih tinggi dari nilai sendiri
atau lebih tinggi dari nilai yang dicapai orang lain. Untuk mencapai nilai yang
sesuai dengan standar keunggulan, pegawai harus menguasai secara tuntas
materi yang dipelajari.
3. Berusaha bekerja kreatif pegawai yang bermovasi tinggi, gigih dan giat mencari
cara yang kreatif untuk menyelesaikan tugas kerjanya.
4. Berusaha mencapai cita-cita pegawai yang mempunyai cita-cita akan belajar
denngan baik dan memiliki motivasi yang tinggi.
5. Memiliki tugas yang moderat Memiliki tugas yang tidak terlalu sukar dan tidak
terlalu mudah. Membagi tugas menjadi beberapa bagian sehingga muda
dikerjakan.
6. Melakukan kegiatan sebaik-baiknya Melakukan kegiatan belajar sebaik
mungkin dan tidak ada yang dilupakan.
7. Mengadakan antisipasi
8. Melakukan kegiatan untuk menghindari kegagalan atau kesulitan yang
mungkin terjadi.
Faktor Mempengaruhi motivasi
1. Faktor internal
a. Inteligensi
Taraf inteligensi seseorang dapat tercermin dalam prestasi kerjanya (Winkel, 1997). Jadi, ada
korelasi antara inteligensi dengan kesuksesan di bidang kerjanya (Gage & Berliner,1992).
Pegawai dengan taraf inteligensi yang tinggi diharapkan dapat mencapai prestasi kerja yang
lebih baik dibandingkan pegawai yang memiliki taraf inteligensi yang lebih rendah. Namun
inteligensi bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan prestasi pegawai karena masih ada
faktor lainnya seperti motivasi dan kepribadian serta faktor eksternal.
b. Motivasi
Winkel (1997) mengatakan bahwa motivasi merupakan daya penggerak yang menjadi aktif
pada saat-saat tertentu di mana ada kebutuhan untuk mencapai tujuan. Sedangkan Gage dan
Berliner (1992) menjelaskan bahwa motivasi adalah sesuatu yang menggerakkan individu dari
perasaan bosan menjadi berminat untuk melakukan sesuatu. Tercakup di sini adalah motivasi
untuk mencapai kelulusan dan motivasi untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi
Sukadji (2000).
c. Kepribadian
Kepribadian merupakan suatu organisasi yang dinamis dari sistem psikofisik seseorang yang
menentukan bagaimana individu dapat menyesuaikan diri secara unik dengan lingkungannya
(Allport dalam Hurlock, 1978). Kepribadian dapat berubah dan dimunculkan dalam bentuk
tingkah laku. Organisasi adalah hubungan antar traits yang selalu berubah dan diwujudkan
dalam bentuk traits-traits yanag dominan. Sedangkan sistam psikofisik adalah kebiasaankebiasaan, sikap-sikap, nilai-nilai, kepercayaan-kepercayaan, keadaan emosi dan dorongandorongan. Sistem inilah yang akan mendorong seseorang untuk menentukan penyesuaian
dirinya sebagai hasil belajar atau pengalaman
lanjutan
2. Faktor eksternal
a. Lingkungan rumah
Lingkungan rumah
b. Lingkungan Kerja
Menurut Ormrod (2006) lingkungan kerja yang baik adalah lingkungan yang nyaman sehingga
anak terdorong untuk belajar dan berprestasi. Ada beberapa karakteristik lingkungan kerja
yang nyaman sebagai tempat belajar (Burstyn & Stevens dalam Ormrod, 2006) , yaitu:
• kerja mempunyai komitmen untuk mendukung semua usaha pegawai agar sukses baik
dalam bekerja maupun sosial.
• Adanya kebijakan yang menantang dan terarah.
• Adanya perhatian dan kepercayaan pegawai
• Adanya ketulusan dan keadilan bagi semua pegawai
• Adanya kebijakan dan peraturan kerja yang jelas.
• Adanya partisipasi pegawai dalam pembuatan kebijakan kerja
• Adanya mekanisme tertentu sehingga pegawai dapat menyampaikan pendapatnya secara
terbuka tanpa rasa takut
• Mempunyai tujuan untuk meningkatkan perilaku prososial seperti berbagi informasi,
membantu dan bekerja sama
• Membangun kerja sama dengan sesama pegawai dan dengan komunitas keluarga dan
masyarakat
• Mengadakan kegiatan untuk mendiskusikan isu-isu menarik dan spesial yang berkaitan
dengan pegawai
C. Lingkungan masyarakat
4 PRIBADI
Dikenal sendiri

Dikenal orang
lain

Tidak dikenal
orang lain

Tak dikenal sendiri
KEMAMPUAN DIRI DAN BERFIKIR KREATIF
Orang yang selalu produktif biasanya berkaitan dengan
kemampuannya dalam berfikir dan berkreativitas. Kita cenderung
menyukai orang-orang yang memiliki kemampuan yang lebih
tinggi dari pada kita atau lebih berhasil dalam kehidupannya. Tim
sepak bola dipuja ketika timnya menang mengalahkan lawannya
dan dicaci maki ketika kalah. Orang-orang yang sukses dalam
bidang apapun baik profesional maupun non profesional pada
umumnya mendapat simpati orang banyak. Hasil penelitian
Aronson menunjukkan bahwa terdapat 4 kondisi orang
berkemampuan yaitu :
1. Orang yang memiliki kemampuan tinggi dan berbuat salah;
2. Orang berkemampuan tinggi tetapi tidak berbuat salah;
3. Orang yang memiliki kemampuan rata-rata dan berbuat salah;
4. Orang yang berkemampuan rata-rata dan tidak berbuat salah
Adversity Quotient: Paradigma Baru Menghadapi Tantangan Pada

kesempatan ini saya akan menambahkan sekelumit tentang sebuah
pendekatan baru dalam melihat, mengukur, dan meramalkan kesuksesan
seseorang. Pendekatan teoritis ini disebut adversity quotient (AQ) yang
dikembangkan pertama kali oleh Paul G. Stoltz.· Ia beranggapan bahwa IQ
dan EQ yang sedang marak dibicarakan itu tidaklah cukup dalam
meramalkan kesuksesan orang. Stoltz mengelompokkan individu menjadi
tiga: quitter, camper, dan climber.
orang yang berhenti di tengah jalan sebelum usai sebagai quitter,
kemudian mereka yang merasa puas berada pada posisi tertentu sebagai
camper, sedangkan yang terus ingin meraih kesuksesan ia sebut sebagai

climber

Mereka yang berjiwa quitter cenderung akan mati di tengah jalan ketika
pesaingnya terus berlari tanpa henti. Sementara mereka yang berjiwa
camper merasa cukup puas berada atau telah mencapai sebuah target
tertentu, meskipun tujuan yang hendak dicapai masih panjang.
Mereka yang berjiwa climber akan terus pantang mundur menghadapi
hambatan yang ada di hadapannya. Ia anggap itu sebagai sebuah
tantangan dan peluang untuk meraih hal yang lebih tinggi yang belum
diraih orang lain
4 PRIBADI
Dikenal sendiri

Dikenal orang
lain

Tidak dikenal
orang lain

Tak dikenal sendiri
Maslow’s Hierarchy of Needs
self
actualization

needs

esteem needs

Social needs

Safety needs

Physiological needs
Kejenuhan dalam Bekerja
Sebab-Sebab
1. Faktor internal adalah
faktor yang berasal dari
diri sendiri

1) pekerjaan tak sesuai minat
dan bakat; (2) tidak puas
dengan hasil yang diperoleh
selama bekerja; (3) pekerjaan
tidak sesuai dengan level; dan
(4) tidak memiliki keinginan
untuk menjadi karyawan

2. Faktor eksternal adalah
faktor yang berasal dari
luar diri sendiri

(1) tekanan dari atasan; (2)
persaingan sesama karyawan;
(3) tekanan dari keluarga; (4)
lingkungan perusahaan yang
tidak kondusif; (5) gaji yang
tidak sebanding dengan
pekerjaan; (6) bosan; dan (7)
pekerjaan yang monoton dan
tidak ada variasi

Mengatasinya
1. Rekreasi
2. Berolah raga
3. Mengikuti komunitaskomunitas tertentu di luar
tempat kerja
4. Menambah nilai pada
pekerjaan anda
5. Ambil inisiatif dan mulailah
hal-hal yang baru
6. Berpikir Positif
7. Berisitirahat
8. bersyukur
Terima Kasih . . . . .

More Related Content

What's hot

Ragam orientasi hidup manusia
Ragam orientasi hidup manusiaRagam orientasi hidup manusia
Ragam orientasi hidup manusiaYadi Supriyadi
 
Contoh script talkshow dalam sebuah acara
Contoh script talkshow dalam sebuah acara Contoh script talkshow dalam sebuah acara
Contoh script talkshow dalam sebuah acara ESQ Business School
 
Komunikasi efektif dalam pengambilan keputusan
Komunikasi efektif dalam pengambilan keputusanKomunikasi efektif dalam pengambilan keputusan
Komunikasi efektif dalam pengambilan keputusanendahmustika
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMReza Aprianti
 
Kelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalKelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalAgus Martha
 
PPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptx
PPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptxPPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptx
PPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptxFebyrikaAnggie1
 
Presentasi Pemeliharaan SDM
Presentasi Pemeliharaan SDMPresentasi Pemeliharaan SDM
Presentasi Pemeliharaan SDMShin Soo Rin
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanPutrii Wiidya
 
Tugas perilaku konsumen mengenai iklan
Tugas perilaku konsumen mengenai iklanTugas perilaku konsumen mengenai iklan
Tugas perilaku konsumen mengenai iklanHartono Ikawy
 
Tugas makalah UAS evakinkomp
Tugas makalah UAS evakinkompTugas makalah UAS evakinkomp
Tugas makalah UAS evakinkompDaniriPusmasari
 
Kompensasi (MSDM)
Kompensasi (MSDM)Kompensasi (MSDM)
Kompensasi (MSDM)Put Herma
 
Proses pengambilan keputusan dalam organisasi
Proses pengambilan keputusan dalam organisasiProses pengambilan keputusan dalam organisasi
Proses pengambilan keputusan dalam organisasiRidho Vargash Lexie
 
prilaku organisasi- global diversity
prilaku organisasi- global diversityprilaku organisasi- global diversity
prilaku organisasi- global diversityAdie Pamungkas
 
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)M Abdul Aziz
 
Manajemen Operasional I Produktifitas
Manajemen Operasional I ProduktifitasManajemen Operasional I Produktifitas
Manajemen Operasional I ProduktifitasLilia Pascariani
 

What's hot (20)

Ragam orientasi hidup manusia
Ragam orientasi hidup manusiaRagam orientasi hidup manusia
Ragam orientasi hidup manusia
 
Contoh script talkshow dalam sebuah acara
Contoh script talkshow dalam sebuah acara Contoh script talkshow dalam sebuah acara
Contoh script talkshow dalam sebuah acara
 
2.konsep pemasaran
2.konsep pemasaran2.konsep pemasaran
2.konsep pemasaran
 
Komunikasi efektif dalam pengambilan keputusan
Komunikasi efektif dalam pengambilan keputusanKomunikasi efektif dalam pengambilan keputusan
Komunikasi efektif dalam pengambilan keputusan
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDM
 
Kelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalKelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnal
 
PPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptx
PPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptxPPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptx
PPT KEL.4 MSDM (DISIPLIN KERJA).pptx
 
Presentasi Pemeliharaan SDM
Presentasi Pemeliharaan SDMPresentasi Pemeliharaan SDM
Presentasi Pemeliharaan SDM
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaan
 
Tugas perilaku konsumen mengenai iklan
Tugas perilaku konsumen mengenai iklanTugas perilaku konsumen mengenai iklan
Tugas perilaku konsumen mengenai iklan
 
Tugas makalah UAS evakinkomp
Tugas makalah UAS evakinkompTugas makalah UAS evakinkomp
Tugas makalah UAS evakinkomp
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
MANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKE
MANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKEMANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKE
MANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKE
 
Kompensasi (MSDM)
Kompensasi (MSDM)Kompensasi (MSDM)
Kompensasi (MSDM)
 
Proses pengambilan keputusan dalam organisasi
Proses pengambilan keputusan dalam organisasiProses pengambilan keputusan dalam organisasi
Proses pengambilan keputusan dalam organisasi
 
prilaku organisasi- global diversity
prilaku organisasi- global diversityprilaku organisasi- global diversity
prilaku organisasi- global diversity
 
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)
 
Motivasi kerja PPT
Motivasi kerja PPTMotivasi kerja PPT
Motivasi kerja PPT
 
#3 pendekatan sdm
#3 pendekatan sdm#3 pendekatan sdm
#3 pendekatan sdm
 
Manajemen Operasional I Produktifitas
Manajemen Operasional I ProduktifitasManajemen Operasional I Produktifitas
Manajemen Operasional I Produktifitas
 

Viewers also liked

sdm berdasarkan-kompetensi
sdm berdasarkan-kompetensisdm berdasarkan-kompetensi
sdm berdasarkan-kompetensikehedsiah
 
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: motivasi prestasi
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: motivasi prestasiITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: motivasi prestasi
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: motivasi prestasiFransiska Puteri
 
Motivasi
MotivasiMotivasi
Motivasivera78
 
How to write a belonging creative writing
How to write a belonging creative writingHow to write a belonging creative writing
How to write a belonging creative writingMichael McCallum
 
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)Annisa NC
 
Belonging - An Introduction
Belonging - An IntroductionBelonging - An Introduction
Belonging - An Introductionmisschop
 
Berpikir
BerpikirBerpikir
Berpikirvera78
 
Lecture 5 steps of planning business communication.ppt
Lecture 5 steps of planning business communication.pptLecture 5 steps of planning business communication.ppt
Lecture 5 steps of planning business communication.pptSIR SHAMS' ANGLOPHILE
 
Motivasi kerja
Motivasi kerjaMotivasi kerja
Motivasi kerjaujangcees
 
Presentasi Pelayanan prima
Presentasi Pelayanan primaPresentasi Pelayanan prima
Presentasi Pelayanan primakrisna ristanti
 
The Power of Belonging
The Power of Belonging  The Power of Belonging
The Power of Belonging Baaghil
 
Muwafik Modul : Sense Of Belonging
Muwafik Modul : Sense Of BelongingMuwafik Modul : Sense Of Belonging
Muwafik Modul : Sense Of Belongingmuwafik
 
Belonging powerpoint presentation
Belonging powerpoint presentationBelonging powerpoint presentation
Belonging powerpoint presentationDKadar
 
Materi Pelatihan Motivasi Kerja Karyawan
Materi Pelatihan Motivasi Kerja Karyawan Materi Pelatihan Motivasi Kerja Karyawan
Materi Pelatihan Motivasi Kerja Karyawan Yodhia Antariksa
 
Kalimat pembuka presentasi yang memukau
Kalimat pembuka presentasi yang memukauKalimat pembuka presentasi yang memukau
Kalimat pembuka presentasi yang memukauVirja Gita
 
Presentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diriPresentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diriRona Binham
 
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan Menarik
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan MenarikContoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan Menarik
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan MenarikMuhammad Noer
 

Viewers also liked (20)

sdm berdasarkan-kompetensi
sdm berdasarkan-kompetensisdm berdasarkan-kompetensi
sdm berdasarkan-kompetensi
 
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: motivasi prestasi
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: motivasi prestasiITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: motivasi prestasi
ITP UNS Semester 3, Kewirausahaan: motivasi prestasi
 
Motivasi
MotivasiMotivasi
Motivasi
 
How to write a belonging creative writing
How to write a belonging creative writingHow to write a belonging creative writing
How to write a belonging creative writing
 
Motivasi Kerja
Motivasi KerjaMotivasi Kerja
Motivasi Kerja
 
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)
 
Belonging - An Introduction
Belonging - An IntroductionBelonging - An Introduction
Belonging - An Introduction
 
Berpikir
BerpikirBerpikir
Berpikir
 
Pelayanan prima
Pelayanan primaPelayanan prima
Pelayanan prima
 
Lecture 5 steps of planning business communication.ppt
Lecture 5 steps of planning business communication.pptLecture 5 steps of planning business communication.ppt
Lecture 5 steps of planning business communication.ppt
 
Motivasi kerja
Motivasi kerjaMotivasi kerja
Motivasi kerja
 
Presentasi Pelayanan prima
Presentasi Pelayanan primaPresentasi Pelayanan prima
Presentasi Pelayanan prima
 
The Power of Belonging
The Power of Belonging  The Power of Belonging
The Power of Belonging
 
Muwafik Modul : Sense Of Belonging
Muwafik Modul : Sense Of BelongingMuwafik Modul : Sense Of Belonging
Muwafik Modul : Sense Of Belonging
 
Belonging powerpoint presentation
Belonging powerpoint presentationBelonging powerpoint presentation
Belonging powerpoint presentation
 
Belonging
BelongingBelonging
Belonging
 
Materi Pelatihan Motivasi Kerja Karyawan
Materi Pelatihan Motivasi Kerja Karyawan Materi Pelatihan Motivasi Kerja Karyawan
Materi Pelatihan Motivasi Kerja Karyawan
 
Kalimat pembuka presentasi yang memukau
Kalimat pembuka presentasi yang memukauKalimat pembuka presentasi yang memukau
Kalimat pembuka presentasi yang memukau
 
Presentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diriPresentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diri
 
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan Menarik
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan MenarikContoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan Menarik
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan Menarik
 

Similar to Motivasi Achievement

Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayuKonsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayuFirtie Cielo
 
Hubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi Karyawan
Hubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi KaryawanHubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi Karyawan
Hubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi KaryawanFarida Hanum
 
Psikologi Sumber Daya Manusia (INTEGRASI DALAM PERUSAHAAN)
Psikologi Sumber Daya Manusia (INTEGRASI DALAM PERUSAHAAN)Psikologi Sumber Daya Manusia (INTEGRASI DALAM PERUSAHAAN)
Psikologi Sumber Daya Manusia (INTEGRASI DALAM PERUSAHAAN)riditata
 
Analisis pengaruh faktor motivasi guru terhadap mutu pelayanan sekolah dasar ...
Analisis pengaruh faktor motivasi guru terhadap mutu pelayanan sekolah dasar ...Analisis pengaruh faktor motivasi guru terhadap mutu pelayanan sekolah dasar ...
Analisis pengaruh faktor motivasi guru terhadap mutu pelayanan sekolah dasar ...fkipunigres
 
Rangkuman UTS dan UAS
Rangkuman UTS dan UASRangkuman UTS dan UAS
Rangkuman UTS dan UASita nurlita
 
Rangkuman uts da uas
Rangkuman uts da uas Rangkuman uts da uas
Rangkuman uts da uas ita nurlita
 
Teori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemenTeori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemennasutionnasril
 
PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR psepti17
 
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi UTS.ANDHIKA PRATAMA,11150937,7I MSDM....
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi UTS.ANDHIKA PRATAMA,11150937,7I MSDM....Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi UTS.ANDHIKA PRATAMA,11150937,7I MSDM....
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi UTS.ANDHIKA PRATAMA,11150937,7I MSDM....andhikapratama176
 
Pengaruh_Motivasi_Kerja_Kepemimpinan_dan_Budaya_Or (-+).pdf
Pengaruh_Motivasi_Kerja_Kepemimpinan_dan_Budaya_Or (-+).pdfPengaruh_Motivasi_Kerja_Kepemimpinan_dan_Budaya_Or (-+).pdf
Pengaruh_Motivasi_Kerja_Kepemimpinan_dan_Budaya_Or (-+).pdfslamet soegiarto
 
Motivasi kerjaya
Motivasi kerjayaMotivasi kerjaya
Motivasi kerjayaridzuangrik
 
Makalah motivasi kerja 4 (517)
Makalah motivasi kerja 4 (517)Makalah motivasi kerja 4 (517)
Makalah motivasi kerja 4 (517)nenkazrie
 
Hubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi Karyawan
Hubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi KaryawanHubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi Karyawan
Hubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi KaryawanFarida Hanum
 

Similar to Motivasi Achievement (20)

Motivasi dalam manjemen kerja
Motivasi dalam manjemen kerjaMotivasi dalam manjemen kerja
Motivasi dalam manjemen kerja
 
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayuKonsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Hubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi Karyawan
Hubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi KaryawanHubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi Karyawan
Hubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi Karyawan
 
Psikologi Sumber Daya Manusia (INTEGRASI DALAM PERUSAHAAN)
Psikologi Sumber Daya Manusia (INTEGRASI DALAM PERUSAHAAN)Psikologi Sumber Daya Manusia (INTEGRASI DALAM PERUSAHAAN)
Psikologi Sumber Daya Manusia (INTEGRASI DALAM PERUSAHAAN)
 
Analisis pengaruh faktor motivasi guru terhadap mutu pelayanan sekolah dasar ...
Analisis pengaruh faktor motivasi guru terhadap mutu pelayanan sekolah dasar ...Analisis pengaruh faktor motivasi guru terhadap mutu pelayanan sekolah dasar ...
Analisis pengaruh faktor motivasi guru terhadap mutu pelayanan sekolah dasar ...
 
Rangkuan uts
Rangkuan utsRangkuan uts
Rangkuan uts
 
Rangkuman UTS dan UAS
Rangkuman UTS dan UASRangkuman UTS dan UAS
Rangkuman UTS dan UAS
 
Rangkuman uts da uas
Rangkuman uts da uas Rangkuman uts da uas
Rangkuman uts da uas
 
Dasmen kel 5
Dasmen kel 5Dasmen kel 5
Dasmen kel 5
 
Teori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemenTeori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemen
 
Motivasi
Motivasi   Motivasi
Motivasi
 
PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR
 
pengembangan karir
pengembangan karirpengembangan karir
pengembangan karir
 
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi UTS.ANDHIKA PRATAMA,11150937,7I MSDM....
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi UTS.ANDHIKA PRATAMA,11150937,7I MSDM....Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi UTS.ANDHIKA PRATAMA,11150937,7I MSDM....
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi UTS.ANDHIKA PRATAMA,11150937,7I MSDM....
 
Pengaruh_Motivasi_Kerja_Kepemimpinan_dan_Budaya_Or (-+).pdf
Pengaruh_Motivasi_Kerja_Kepemimpinan_dan_Budaya_Or (-+).pdfPengaruh_Motivasi_Kerja_Kepemimpinan_dan_Budaya_Or (-+).pdf
Pengaruh_Motivasi_Kerja_Kepemimpinan_dan_Budaya_Or (-+).pdf
 
17003 libre
17003 libre17003 libre
17003 libre
 
Motivasi kerjaya
Motivasi kerjayaMotivasi kerjaya
Motivasi kerjaya
 
Makalah motivasi kerja 4 (517)
Makalah motivasi kerja 4 (517)Makalah motivasi kerja 4 (517)
Makalah motivasi kerja 4 (517)
 
Hubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi Karyawan
Hubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi KaryawanHubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi Karyawan
Hubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi Karyawan
 

More from Tatang Suwandi

Tambahan jurnal standar
Tambahan jurnal standarTambahan jurnal standar
Tambahan jurnal standarTatang Suwandi
 
SAPP - Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
SAPP - Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSAPP - Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
SAPP - Sistem Akuntansi Pemerintah PusatTatang Suwandi
 
kebijakan akuntansi berbasis akrual
kebijakan akuntansi berbasis akrualkebijakan akuntansi berbasis akrual
kebijakan akuntansi berbasis akrualTatang Suwandi
 
Gambaran umum akuntansi berbasis akrual
Gambaran umum akuntansi berbasis akrualGambaran umum akuntansi berbasis akrual
Gambaran umum akuntansi berbasis akrualTatang Suwandi
 
Pmk 257 2014 revisi dipa ta 2015
Pmk 257 2014 revisi dipa ta 2015Pmk 257 2014 revisi dipa ta 2015
Pmk 257 2014 revisi dipa ta 2015Tatang Suwandi
 
Landasan Hukum Keuangan Negara
Landasan Hukum Keuangan Negara Landasan Hukum Keuangan Negara
Landasan Hukum Keuangan Negara Tatang Suwandi
 
Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010
Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010
Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010Tatang Suwandi
 
PMK No. 113/PMK.05/2012.pdf
PMK No. 113/PMK.05/2012.pdfPMK No. 113/PMK.05/2012.pdf
PMK No. 113/PMK.05/2012.pdfTatang Suwandi
 
PMK No.190/PMK.05/2012
PMK No.190/PMK.05/2012 PMK No.190/PMK.05/2012
PMK No.190/PMK.05/2012 Tatang Suwandi
 
Perencanaan anggaran negara
Perencanaan anggaran negara Perencanaan anggaran negara
Perencanaan anggaran negara Tatang Suwandi
 
Pengaturan perjalanan dinas dalam negeri
Pengaturan perjalanan dinas dalam negeriPengaturan perjalanan dinas dalam negeri
Pengaturan perjalanan dinas dalam negeriTatang Suwandi
 
Sistem Informasi Manajemen Akt BMN
Sistem Informasi Manajemen Akt BMNSistem Informasi Manajemen Akt BMN
Sistem Informasi Manajemen Akt BMNTatang Suwandi
 

More from Tatang Suwandi (20)

Tambahan jurnal standar
Tambahan jurnal standarTambahan jurnal standar
Tambahan jurnal standar
 
SAPP - Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
SAPP - Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSAPP - Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
SAPP - Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
 
Dasar Dasar Akuntansi
Dasar Dasar AkuntansiDasar Dasar Akuntansi
Dasar Dasar Akuntansi
 
Bagan Akun Standar
Bagan Akun StandarBagan Akun Standar
Bagan Akun Standar
 
kebijakan akuntansi berbasis akrual
kebijakan akuntansi berbasis akrualkebijakan akuntansi berbasis akrual
kebijakan akuntansi berbasis akrual
 
Gambaran umum akuntansi berbasis akrual
Gambaran umum akuntansi berbasis akrualGambaran umum akuntansi berbasis akrual
Gambaran umum akuntansi berbasis akrual
 
Pmk 257 2014 revisi dipa ta 2015
Pmk 257 2014 revisi dipa ta 2015Pmk 257 2014 revisi dipa ta 2015
Pmk 257 2014 revisi dipa ta 2015
 
UU 15 Tahun 2004
UU 15 Tahun 2004UU 15 Tahun 2004
UU 15 Tahun 2004
 
UU No.1 Tahun 2004
UU No.1 Tahun 2004UU No.1 Tahun 2004
UU No.1 Tahun 2004
 
UU No.17 Tahun 2003
UU No.17 Tahun 2003UU No.17 Tahun 2003
UU No.17 Tahun 2003
 
Perdirjen 42 pb 2013
Perdirjen 42 pb 2013 Perdirjen 42 pb 2013
Perdirjen 42 pb 2013
 
Landasan Hukum Keuangan Negara
Landasan Hukum Keuangan Negara Landasan Hukum Keuangan Negara
Landasan Hukum Keuangan Negara
 
Service Excellence
Service ExcellenceService Excellence
Service Excellence
 
Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010
Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010
Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010
 
PMK No. 113/PMK.05/2012.pdf
PMK No. 113/PMK.05/2012.pdfPMK No. 113/PMK.05/2012.pdf
PMK No. 113/PMK.05/2012.pdf
 
PMK No.190/PMK.05/2012
PMK No.190/PMK.05/2012 PMK No.190/PMK.05/2012
PMK No.190/PMK.05/2012
 
PP 45 Tahun 2013
PP 45 Tahun 2013 PP 45 Tahun 2013
PP 45 Tahun 2013
 
Perencanaan anggaran negara
Perencanaan anggaran negara Perencanaan anggaran negara
Perencanaan anggaran negara
 
Pengaturan perjalanan dinas dalam negeri
Pengaturan perjalanan dinas dalam negeriPengaturan perjalanan dinas dalam negeri
Pengaturan perjalanan dinas dalam negeri
 
Sistem Informasi Manajemen Akt BMN
Sistem Informasi Manajemen Akt BMNSistem Informasi Manajemen Akt BMN
Sistem Informasi Manajemen Akt BMN
 

Recently uploaded

[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Baratsenapananginterbaik2
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024DarmiePootwo
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfPritaRatuliu
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxvickrygaluh59
 
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiHaseebBashir5
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaNovaRuwanti
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...gamal imron khoirudin
 
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.pptIjlalMaulana1
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelHaseebBashir5
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptxAndiAzhar9
 
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxEndah261450
 

Recently uploaded (11)

[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
 
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
 
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
 
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
 

Motivasi Achievement

  • 2. Pengertian Manajemen Jhon D. Millet Manajemen adalah proses memimpin dan melancarkan pekerjaan dari orang-orang yang terorganisir secara formal sebagai kelom-pok untuk memperoleh tujuan yang diinginkan Jhon F. Me Manajemen adalah seni untuk mencapai hasil yang maksimal dengan usaha minimal demikian pula mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan maksimal baik bagi pimpinan maupun para pekerja serta memberikan pelayanan yang sebaik mungkin kepada masyarakat George R. Terry Manajemen adalah proses yang khas yang terdiri dari tindakantindakan planning, organizing, actuating dan controlling dimana pada masing-masing bidang digunakan baik ilmu pengetahuan maupun keahlian dan yang diikuti secara berurutan dalam rangka usaha mencapai sasaran yang telah ditetapkan semula
  • 3. Pengertian Manajemen Manajemen adalah proses perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (leading) dan pengendalian (contolling) kegiatan anggota organisasi dan kegiatan penggunaan sumber-sumber daya organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi. Kesimpulan yang dapat ditarik dari kesamaan-kesamaan yang terdapat dalam berbagai macam definisi di atas adalah : a) Manajemen selalu diterapkan dalam hubungan dengan usaha suatu kelompok manusia dan tidak terhadap sesuatu usaha satu orang tertentu. b) Dalam pengertian manajemen selalu terkandung adanya sesuatu tujuan tertentu yang akan dicapai oleh kelompok yang bersangkutan.
  • 4. Fungsi-Fungsi Manajemen Fungsi manajemen adalah mencapai tujuan dengan cara-cara yang terbaik, yaitu dengan pengeluaran waktu dan uang yang paling sedikit, biasanya dengan penggunaan fasilitas yang ada sebaik-baiknya. George R. Terry (POAC)  Planning (Perencanaan)  Organizing (Pengorganisasian)  Actuating (Pelaksanaan)  Controlling (Pengendalian) Dr. Sondang P. Siagian (POMC)  Planning (Perencanaan)  Organizing (Pengorganisasian)  Motivating (Pemberian Motivasi)  Controlling (Pengendalian)
  • 5. Proses Kegiatan Dalam Fungsi-Fungsi Manajemen Planning Penentuan Tujuan dan Bagaimana Cara Pencapaian yang terbaik Organizing Penentuan Bagaimana Penyusunan Organisasi dan Aktifitas dapat dilakukan Controlling Monitoring dan Perbaikan Aktifitas yang sedang berjalan agar Tujuan dapat tercapai Leading Proses Memotivasi Anggota Organisasi agar Planning dapat dijalankan Keterangan: Menunjukkan Arah Tahapan dari setiap fungsi manajemen Menunjukkan keterkaitan timbal balik antar fungsi manajemen
  • 6. Peran Manajer Dalam Menjalankan Fungsi Manajemen • Menjadi Figur • Pemimpin • Penjalin hubungan • Pemonitor • Disseminator • Juru bicara ∙ Enterprenur • Pengendali masalah • Alokator sumber daya • Negosiator Mintzberg's managerial roles Mintzberg (1973)
  • 7. Enam karakter seorang pemimpin Drive SelfConfidence Desire to Lead Integrity Intelligence Jobrelevant Knowledge
  • 8. 8 Atribut Organisasi Berkinerja Luar Biasa menurut Peters dan Waterman (1982) 1. Kecenderungan ke arah tindakan 2. Staf yang ramping dan bentuk yang sederhana 3. Kontak terus menems dengan pelanggan 4. Peningkatan produktifitas melalui orang 5. Otonomi operasional untuk merangsang kewirausahaan 6. Penekanan pada satu nilai bisnis kunci 7. Penekanan pada apa yang mereka ketahui dengan baik, dan 8. Pengendalian longgar-ketat secara simultan
  • 9. Perubahan konsepsi tentang sumber daya manusia Pekerja dianggap sebagai Barang Dagangan Pekerja dianggap sebagai Mesin Pekerja dianggap sebagai Manusia Pekerja dianggap sebagai partner
  • 10. Kejenuhan dalam bekerja pekerjaan tidak sesuai dengan level tidak puas dengan hasil yang diperoleh selama bekerja pekerjaan yang monoton dan tidak ada variasi tekanan dari atasan persaingan sesama karyawan Tekanan dari keluarga Lingkungan organisasi yang tidak kondusif Gaji yang tidak sebanding Bosan
  • 13. Perubahan Pengelolaan SDM Mengikuti Perintah Pemimpin Pemimpin Dianggap Selalu Benar Posisi Pegawai selalu tetap tidak ada mutasi/promosi /demosi Lingkungan Eksternal Organisasi Tenang
  • 14. Perubahan Pengelolaan SDM Posisi pegawai tidak harus berada di satu tempat Posisi Pemimpin sama dengan bawahan dan selalu bergerak Pemimpin dan pegawai bekerja bersama tanpa harus menunggu perintah /Inovatif Semua anggota organisasi bekerja sebagai team dan saling tolong menolong Lingkungan eksternal organisasi selalu berubah
  • 15. Manusia Berkarya bukan Manusia Bekerja Organisasi memandang SDM sebagai Aset atau alat produksi setara uang, material, mesin dan metode (5M) Organisasi memandang SDM sebagai manusia utuh yang memiliki berbagai dimensi fisik, biologis, psikologis, sosial, budaya dan spiritual
  • 16. Merubah manusia tidak sebagai aset yang dimiliki organisasi • Perubahan yang bersifat top-down (peran dan komitmen pemimpin ) • Perubahan yang bersifat bottom-up (peran dari dari pegawai di dalam organisasi) • Waktu yang tersedia utk mengekspresikan nilai-nilai baru • Loyalitas mrp kontrak emosional dari pegawai thd organisasi • Kepercayaan antar sesama organisasi • Produktifitas dari kinerja organisasi kelompok dan individu
  • 17. Pemeliharaan dan Pengembangan SDM Pemeliharaan SDM 1. Mutasi/Promosi dan Demosi 2. Reward system (gaji, tunjangan insentif) 3. Material (kendaraan, perubahan , pengobatan ) 4. Immaterial (kesempatan utk pendidikan dan pelatihan, rekreasi, acara bimbingan mental, olah raga) SDM Rasa Karya Karsa Cipta Kepentingan Kebutuhan Keinginan Kehendak Kemampuan Pengembangan SDM 1. Pendidikan dan pelatihan yang berkesinambu ngan 2. Assessment center 3. Bimtek dan seminar
  • 18. Motivasi bekerja Maslow berpendapat bahwa tindakan atau tingkah laku suatu organisasi pada suatu saat tertentu biasanya ditentukan oleh kebutuhan yang paling mendesak. Setiap orang memberi prioritas pada suatu kebutuhan sampai kebutuhan itu terpenuhi Motivasi menurut Moeliono dkk (1992:102) adalah : a. Dorongan yang timbul pada diri seseorang dengan sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. b. Usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu yang bergerak untuk melakukan sesuatu karena keinginan untuk mencapai tujuan yang dikehendaki untuk kepuasan Nawawi (2005: 351) motivasi merupakan suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan suatu perbuatan/kegiatan, yang berlangsung secara sadar
  • 19. Hierarki kebutuhan menurut Maslow Kebutuhan untuk mengaktualisasi diri Kebutuhan akan harga diri Kebutuhan rasa memiliki Kebutuhan rasa aman Kebutuhan fisiologis
  • 20. Tujuan Memotivasi Pegawai Menurut Hasibuan (1990: 196) pentingnya kegiatan motivasi ini karena mempunyai beberapa tujuan yaitu: 1. Untuk meningkatkan semangat, gairah dan kedisiplinan kerja karyawan (meningkatkan moral kerja). 2. Memupuk rasa memiliki (sense of belonging), loyalitas dan partisipasi karyawan. 3. Meningkatkan kreatifitas dan kemampuan karyawan untuk berkembang. 4. Meningkatkan produktivitas (prestasi) kerja karyawan. 5. Meningkatkan kesejahteraan dan kepuasan kerja karyawan. 6. Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan. 7. Peningkatan kedisiplinan karyawan. 8. Mengefektifkan pengadaan karyawan. 9. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya. 10. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku
  • 21. Cara manajer memotivasi pegawai Pendapat Amirullah dkk (2001:183), cara-cara yang digunakan manajer dalam memotivasi karyawan, meliputi: a. Pengarahan dan pengendalian b. Kompensasi c. Penetapan pola kerja yang efektif d. Kebijakan
  • 22. motivasi kerja dipengaruhi 1. Minat Seseorang karyawan yang mempunyai minat yang tinggi ditandai dengan: a. Perasaan senang bekerja b. Kesesuaian bekerja sesuai dengan keinginan c. Merasa sesuai dengan kebijakan pimpinan 2. Sikap positif Seorang karyawan mempunyai sikap positif terhadap pekerjaannya ditandai dengan: a. Merasa senang apabila target yang diinginkan perusahaan terpenuhi b. Mempunyai loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan c. Mempunyai disiplin kerja yang tinggi 3. Rangsangan berupa bonus, gaji, intensif dan penghargaan Rangsangan berupa gaji atau upah, bonus, intensif banyak menarik orang karena membarikan pengaruh terhadap kepuasan seseorang di luar pekerjaan
  • 23. Jenis Motivasi Manullang (1993:37), bahwa jenis-jenis motivasi itu dapat digolongkan kedalam tiga golongan yaitu: a. Material insentif Yaitu daya perangsang, yang dapat diberikan atau dinilai dengan uang, termasuk kedalam bentuk uang atau dinilai dengan uang, termasuk kedalam material tersebut adalah uang dan gaji. b. Semi material insentif Yaitu suatu bentuk perangsang yang tidak selamanya diberikan dalam bentuk uang atau dinilai dengan uang, tetapi sebagian diberikan dalam bentuk, misalnya melalui penempatan yang tepat, latihan sistematik, promosi yang obyektif,pekerjaan terjamin, pemberian informasi tentang kesehatan, fasilitas rekreasi, lingkungan pekerjaan yang baik dan sebagainya. c. Non material insentif Yaitu semua jenis perangsang yang tidak dapat dinilai dengan uang misalnya: rekreasi, penjagaan kesehatan, perumahan dan lain-lain
  • 24. Pemberian motivasi pegawai Menurut Ranupandojo dan Husnan (1990:264), pada dasarnya motivasi yang diberikan ada dua yaitu: a. Motivasi positif Adalah proses untuk mencoba mempengaruhi orang lain agar menjalankan sesuatu yang diinginkan dengan cara memberikan kemungkinan untuk mendapatkan hadiah. Dalam hal ini berwujud tambahan uang, tambahan penghargaan dan lain sebagainya. b. Motivasi negatif Adalah proses untuk mempengaruhi seseorang agar mau melakukan sesuatu yang diinginkan oleh suatu organisasi, tetapi teknik dasar yang digunakan lewat ketakutan. Sepertinya, apabila seseorang tidak melakukan sesuatu yang diinginkan organisasi, organisasi tersebut memberitahukan bahwa mungkin ia akan kehilangan sesuatu, uang, atau mungkin jabatan.
  • 25. Solusi kejenuhan dalam bekerja Mengikuti komunitaskomunitas tertentu di luar tempat kerja Menambah nilai pada pekerjaan anda Ambil inisiatif dan mulailah hal-hal yang baru Berpikir Positif Berolah raga Beristirahat Rekreasi Bersyukur
  • 27. Metode Motivasi 1. Motivasi Tidak langsung a. Penyelarasan aspirasi individu pegawai dengan tujuan organisasi b. Pembinaan kondisi perusahaan kearah yang menyenangkan untuk berprestasi: o Social Condition. Orang yang giat bekerja apabila kondisi setiap perusahaan menurut pandangan karyawan memuaskan. o Association and Conformaty Working Condition. Orang akan lebih o bersemangat bekerja apabila terdapat hubungan kerjasama yang baik dan saling pengertian antar karyawan dalam melaksanakan tugasnya. Customary and Coformaty Working Condition. Orang akan bekerja giat dalam suatu organisasi dimana hubungan pribadi antar anggota terjadi erat didasarkan pada rasa persahabatan dan solidaritas yang tinggi 2. Motivasi langsung
  • 28. Proses Motivasi Menurut Hasibuan (2005:101), proses motivasi adalah sebagai berikut: • Tujuan, dalam proses memotivasi perlu ditetapkan terlebih dahulu tujuan organisasi, baru kemudian para bawahan dimitivasi ke arah tujuan tersebut. • Mengetahui Kepentingan, dalam proses motivasi penting mengetahui kebutuhan/keinginan karyawan dan tidak hanya melihatnya dari sudut kepentingan pemimpin dan perusahaan saja. • Komunikasi Efektif, dalam proses motivasi harus dilakukan komunikasi yang baik dan efektif dengan bawahan. Bawahan harus mengetahui apa yang akan diperolehnya dan syarat-syarat apa saja yang harus dipenuhinya supaya insentif itu diperolehnya. • Integrasi Tujuan, dalam proses motivasi perlu untuk menyatukan tujuan perusahaan dan tujuan kepentingan karyawan. Tujuan perusahaan adalah needs complex, yaitu tujuan untuk memperoleh laba, perusahaan,sedangkan tujuan individu karyawan adalah pemenuhan kebutuhan dan kepuasan. Jadi tujuan organisasi / perusahaan dan tujuan karyawan harus disatukan dan untuk inipenting adanya persesuaian motivasi. • Fasilitas, manajer dalam memotivasi harusmemberikan fasilitas kepada perusahaan dan individu karyawan yang mendukung kelangsungan pelaksanaan pekerjaan. Misalnya memberikan bantuan kendaraan kepada salesmen. • Team Work, manajer harus menciptakan team work yang terkoordinasi baik yang bisa mencapai tujuan perusahaan. Team work (kerja sama) ini penting karena dalam suatu perusahaan biasanya terdapat banyak bagian
  • 29. hal-hal yang menimbulkan motivasi, meliputi: 1. 2. 3. 4. The desire to live, artinya keinginan untuk hidup merupakan keinginan utama dari setiap orang, manusia bekerja untuk dapat makan dan untuk dapat melanjutkan hidupnya. The desire for possesion, artinya keinginan untuk memiliki sesuatu merupakan keinginan manusia yang kedua dan merupakan salah satu salah satu sebab mengapa manusia mau bekerja. The desire for power, artinya keinginan dan kekuasaan merupakan keinginan selangkah di atas keinginan untuk memiliki, mendorong agar orang mau bekerja. The desire for recognition, artinya keinginan dan pengakuan merupakan jenis terakhir dari kebutuhan dan juga mendorong orang bekerja.
  • 30. Implementasi motivasi manajer Intervention program Play Incentive plans Behavior modification Job redesign
  • 31. Motivasi Berprestasi Motivasi berprestasi adalah daya dorong yang terdapat dalam diri seseorang sehingga orang tersebut berusaha untuk melakukan sesuatu tindakan / kegiatan dengan baik dan berhasil dengan predikat unggul (excellent); dorongan tersebut dapat berasal dari dalam dirinya atau berasal dari luar dirinya. Mc.Cleland berpendapat bahwa Menurut Mc Clelland, seseorang dianggam memiliki motivasi untuk berprestasi jika ia mempunyai keinginan untuk melakukan suatu karya berprestasi lebih baik dari prestasi karya orang lain pada intinya setiap manusia mempunyai 3 jenis motivasi sosial, yaitu : (1) motivasi berprestasi; (2) motivasi untuk berkuasa; dan (3) motivasi untuk berafiliasi
  • 32. Latar Belakang Motivasi menurut Mc Clelland 1. The Need for Achievement (n-ach) Kebutuhan akan Prestasi / Pencapaian Kebutuhan akan prestasi adalah kebutuhan seseorang untuk memiliki pencapaian signifikan, menguasai berbagai keahlian, atau memiliki standar yang tinggi. Orang yang memiliki n-ach tinggi biasanya selalu ingin menghadapi tantangan baru dan mencari tingkat kebebasan yang tinggi. Sebab-sebab seseorang memiliki n-ach yang tinggi di antaranya adalah pujian dan imbalan akan kesuksesan yang dicapai, perasaan positif yang timbul dari prestasi, dan keinginan untuk menghadapi tantangan. Tentunya imbalan yang paling memuaskan bagi mereka adalah pengakuan dari masyarakat. 2. The Need for Authority and Power (n-pow) Kebutuhan akan Kekuasaan Kebutuhan ini didasari oleh keinginan seseorang untuk mengatur atau memimpin orang lain. Menurut Mclelland, ada dua jenis kebutuhan akan kekuasaan, yaitu pribadi dan sosial. Contoh dari kekuasaan pribadi adalah seorang pemimpin perusahaan yang mencari posisi lebih tinggi agar bisa mengatur orang lain dan mengarahkan ke mana perusahaannya akan bergerak. Sedangkan kekuasaan sosial adalah kekuasaan yang misalnya dimiliki oleh pemimpin seperti Nelson Mandela, yang memiliki kekuasaan dan menggunakan kekuasaannya tersebut untuk kepentingan sosial, seperti misalnya perdamaian. 3. The Need for Affiliation (n-affil) Kebutuhan akan Afiliasi / Keanggotaan Kebutuhan ini adalah kebutuhan yang didasari oleh keinginan untuk mendapatkan atau menjalankan hubungan yang baik dengan orang lain. Orang merasa ingin disukai dan diterima oleh sesamanya.
  • 33. Motivasi Berprestasi Hasil penelitian Mc Cleland menunjukkan bahwa orang-orang yang berprestasi (berhasil dengan predikat unggul) mempunyai profil / karakteristik antara lain: • Pada umumnya menghindari tujuan prestasi yang mudah dan sulit, • mereka sebenamya lebih memilih tujuan yang moderat yang menurut mereka akan dapat diwujudkan atau diraih; Lebih menyukai umpan balik langsung dan dapat diandalkan mengenai bagaimana mereka berprestasi; • Menyukai tanggung jawab pada pemecahan masalah Motivasi Berafiliasi Motivasi berafiliasi adalah dorongan untuk mencari hubungan keakraban, santai dan keharmonisan dengan orang-orang lain di lingkungannya Motivasi Berkuasa Motivasi berkuasa adalah dorongan untuk ingin menguasai atau mendominasi orang lain dalam suatu hubungan sosial di masyarakat
  • 34. Motivasi Berprestasi Motivasi Berprestasi merupakan bekal untuk meraih sukses. Sukses berkaitan dengan perilaku 'produktif dan selalu memperhatikan / menjaga 'kualitas' produknya. Motivasi berprestasi merupakan konsep personal yang inheren yang merupakan faktor pendorong untuk meraih atau mencapai sesuatu yang diinginkannya agar meraih kesuksesan. Untuk mencapai kesuksesan tersebut setiap orang mempunyai hambatan-hambatan yang berbeda. Dengan memiliki motivasi berprestasi maka akan muncul kesadaran bahwa dorongan untuk selalu mencapai kesuksesan (perilaku produktif dan selalu memperhatikan kualitas) dapat menjadi sikap dan perilaku permanen pada diri individu. Motivasi berprestasi akan dapat mendobrak building block ketahanan individu dalam menghadapi tantangan hidup sehingga mencapai kesuksesan
  • 35. Kesulitan yang dihadapi manusia Setiap manusia mempunyai tingkat kesulitan dan hambatan yang berbeda dalam mencapai apa yang diinginkan. (1) kesulitan masyarakat, yaitu : kesulitan yang dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, misal : krisis ekonomi; (2) kesulitan di tempat tinggal / organisasi / kerja, yaitu : kesulitan yang dirasakan oleh orang-orang di kalangan terbatas, misal : kebijakan pimpinan kantor; (3) kesulitan individu, yaitu : kesulitan yang muncul sebagai akibat mengalirnya kesulitan masyarakat dan kesulitan di tempat kerja, misal : sulit mencari pekerjaan.
  • 36. Aspek Motivasi Berprestasi McClelland (dalam Marwisni Hasan 2006) menyatakan bahwa orang yang mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : 1. Mempunyai tanggung jawab pribadi Pegawai yang mempunyai motivasi berprestasi akan melakukan tugas atau bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. pegawai yang bertanggung jawab terhadap pekerjaannya akan puas dengan hasil pekerjaannya karena merupakan hasil usahanya sendiri. 2. Menetapkan nilai yang akan dicapai atau menetapkan standar keunggulan Menetapkan nilai yang akan dicapai. Nilai yang lebih tinggi dari nilai sendiri atau lebih tinggi dari nilai yang dicapai orang lain. Untuk mencapai nilai yang sesuai dengan standar keunggulan, pegawai harus menguasai secara tuntas materi yang dipelajari. 3. Berusaha bekerja kreatif pegawai yang bermovasi tinggi, gigih dan giat mencari cara yang kreatif untuk menyelesaikan tugas kerjanya. 4. Berusaha mencapai cita-cita pegawai yang mempunyai cita-cita akan belajar denngan baik dan memiliki motivasi yang tinggi. 5. Memiliki tugas yang moderat Memiliki tugas yang tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Membagi tugas menjadi beberapa bagian sehingga muda dikerjakan. 6. Melakukan kegiatan sebaik-baiknya Melakukan kegiatan belajar sebaik mungkin dan tidak ada yang dilupakan. 7. Mengadakan antisipasi 8. Melakukan kegiatan untuk menghindari kegagalan atau kesulitan yang mungkin terjadi.
  • 37. Faktor Mempengaruhi motivasi 1. Faktor internal a. Inteligensi Taraf inteligensi seseorang dapat tercermin dalam prestasi kerjanya (Winkel, 1997). Jadi, ada korelasi antara inteligensi dengan kesuksesan di bidang kerjanya (Gage & Berliner,1992). Pegawai dengan taraf inteligensi yang tinggi diharapkan dapat mencapai prestasi kerja yang lebih baik dibandingkan pegawai yang memiliki taraf inteligensi yang lebih rendah. Namun inteligensi bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan prestasi pegawai karena masih ada faktor lainnya seperti motivasi dan kepribadian serta faktor eksternal. b. Motivasi Winkel (1997) mengatakan bahwa motivasi merupakan daya penggerak yang menjadi aktif pada saat-saat tertentu di mana ada kebutuhan untuk mencapai tujuan. Sedangkan Gage dan Berliner (1992) menjelaskan bahwa motivasi adalah sesuatu yang menggerakkan individu dari perasaan bosan menjadi berminat untuk melakukan sesuatu. Tercakup di sini adalah motivasi untuk mencapai kelulusan dan motivasi untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi Sukadji (2000). c. Kepribadian Kepribadian merupakan suatu organisasi yang dinamis dari sistem psikofisik seseorang yang menentukan bagaimana individu dapat menyesuaikan diri secara unik dengan lingkungannya (Allport dalam Hurlock, 1978). Kepribadian dapat berubah dan dimunculkan dalam bentuk tingkah laku. Organisasi adalah hubungan antar traits yang selalu berubah dan diwujudkan dalam bentuk traits-traits yanag dominan. Sedangkan sistam psikofisik adalah kebiasaankebiasaan, sikap-sikap, nilai-nilai, kepercayaan-kepercayaan, keadaan emosi dan dorongandorongan. Sistem inilah yang akan mendorong seseorang untuk menentukan penyesuaian dirinya sebagai hasil belajar atau pengalaman
  • 38. lanjutan 2. Faktor eksternal a. Lingkungan rumah Lingkungan rumah b. Lingkungan Kerja Menurut Ormrod (2006) lingkungan kerja yang baik adalah lingkungan yang nyaman sehingga anak terdorong untuk belajar dan berprestasi. Ada beberapa karakteristik lingkungan kerja yang nyaman sebagai tempat belajar (Burstyn & Stevens dalam Ormrod, 2006) , yaitu: • kerja mempunyai komitmen untuk mendukung semua usaha pegawai agar sukses baik dalam bekerja maupun sosial. • Adanya kebijakan yang menantang dan terarah. • Adanya perhatian dan kepercayaan pegawai • Adanya ketulusan dan keadilan bagi semua pegawai • Adanya kebijakan dan peraturan kerja yang jelas. • Adanya partisipasi pegawai dalam pembuatan kebijakan kerja • Adanya mekanisme tertentu sehingga pegawai dapat menyampaikan pendapatnya secara terbuka tanpa rasa takut • Mempunyai tujuan untuk meningkatkan perilaku prososial seperti berbagi informasi, membantu dan bekerja sama • Membangun kerja sama dengan sesama pegawai dan dengan komunitas keluarga dan masyarakat • Mengadakan kegiatan untuk mendiskusikan isu-isu menarik dan spesial yang berkaitan dengan pegawai C. Lingkungan masyarakat
  • 39. 4 PRIBADI Dikenal sendiri Dikenal orang lain Tidak dikenal orang lain Tak dikenal sendiri
  • 40. KEMAMPUAN DIRI DAN BERFIKIR KREATIF Orang yang selalu produktif biasanya berkaitan dengan kemampuannya dalam berfikir dan berkreativitas. Kita cenderung menyukai orang-orang yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi dari pada kita atau lebih berhasil dalam kehidupannya. Tim sepak bola dipuja ketika timnya menang mengalahkan lawannya dan dicaci maki ketika kalah. Orang-orang yang sukses dalam bidang apapun baik profesional maupun non profesional pada umumnya mendapat simpati orang banyak. Hasil penelitian Aronson menunjukkan bahwa terdapat 4 kondisi orang berkemampuan yaitu : 1. Orang yang memiliki kemampuan tinggi dan berbuat salah; 2. Orang berkemampuan tinggi tetapi tidak berbuat salah; 3. Orang yang memiliki kemampuan rata-rata dan berbuat salah; 4. Orang yang berkemampuan rata-rata dan tidak berbuat salah
  • 41. Adversity Quotient: Paradigma Baru Menghadapi Tantangan Pada kesempatan ini saya akan menambahkan sekelumit tentang sebuah pendekatan baru dalam melihat, mengukur, dan meramalkan kesuksesan seseorang. Pendekatan teoritis ini disebut adversity quotient (AQ) yang dikembangkan pertama kali oleh Paul G. Stoltz.· Ia beranggapan bahwa IQ dan EQ yang sedang marak dibicarakan itu tidaklah cukup dalam meramalkan kesuksesan orang. Stoltz mengelompokkan individu menjadi tiga: quitter, camper, dan climber. orang yang berhenti di tengah jalan sebelum usai sebagai quitter, kemudian mereka yang merasa puas berada pada posisi tertentu sebagai camper, sedangkan yang terus ingin meraih kesuksesan ia sebut sebagai climber Mereka yang berjiwa quitter cenderung akan mati di tengah jalan ketika pesaingnya terus berlari tanpa henti. Sementara mereka yang berjiwa camper merasa cukup puas berada atau telah mencapai sebuah target tertentu, meskipun tujuan yang hendak dicapai masih panjang. Mereka yang berjiwa climber akan terus pantang mundur menghadapi hambatan yang ada di hadapannya. Ia anggap itu sebagai sebuah tantangan dan peluang untuk meraih hal yang lebih tinggi yang belum diraih orang lain
  • 42. 4 PRIBADI Dikenal sendiri Dikenal orang lain Tidak dikenal orang lain Tak dikenal sendiri
  • 43. Maslow’s Hierarchy of Needs self actualization needs esteem needs Social needs Safety needs Physiological needs
  • 44. Kejenuhan dalam Bekerja Sebab-Sebab 1. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari diri sendiri 1) pekerjaan tak sesuai minat dan bakat; (2) tidak puas dengan hasil yang diperoleh selama bekerja; (3) pekerjaan tidak sesuai dengan level; dan (4) tidak memiliki keinginan untuk menjadi karyawan 2. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri sendiri (1) tekanan dari atasan; (2) persaingan sesama karyawan; (3) tekanan dari keluarga; (4) lingkungan perusahaan yang tidak kondusif; (5) gaji yang tidak sebanding dengan pekerjaan; (6) bosan; dan (7) pekerjaan yang monoton dan tidak ada variasi Mengatasinya 1. Rekreasi 2. Berolah raga 3. Mengikuti komunitaskomunitas tertentu di luar tempat kerja 4. Menambah nilai pada pekerjaan anda 5. Ambil inisiatif dan mulailah hal-hal yang baru 6. Berpikir Positif 7. Berisitirahat 8. bersyukur
  • 45. Terima Kasih . . . . .