SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  17
Pengembangan Dan Budaya Organisasi
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Industri
Organisasi
Dosen: Laila M I W, PhD
Disusun Oleh :
Mutiara Ristiyani Devi
46113210012
Mia Wardatunnida
4611321
Universitas Mercu Buna
Fakultas Psikologi
2014
PENDAHULUAN
Dalam interaksi organisasi (sebagai sistem terbuka) dengan lingkungannya
organisasi menghadapi berbagai persoalan, terutama jika lingkungannya
merupakan lingkungan yang tidak stabil, berkembang terus. Terhadap lingkungan
yang berubah-ubah ini organisasi perlu menyesuaikan diri dengan
menjawab/mengatasi masalah-masalahnya. Di samping itu, pada saat yang sama
organisasi juga menghadapi masalah-masalah internal, yang mengharuskan
organisasi mengatasinyasehingga tetap terjadi satu keterpaduan dalam
berfungsinya organisasi.
Mengatasi masalah-masalah eksternal dan internal tersebut organisasi
perlu memiliki kemampuan untuk itu, bila ingin tetap mempertahankan diri,
bahkan jika ingin terus tumbuh. Dalam kondisi seperti ini organisasi pelu
melaksanakan pengembangan organisasi (organization development).
Sejak berdirinnya organisasi, secara sadar atau tidak, pendiri meletakkan
dasar bagi budaya organisasi yang didirikan. Pertumbuhan organisasi, sebagai
hasil interaksi organisasi dengan lingkungannya, juga dalam mengusahakan
pengembangan organisasinya, secara sadar nilai-nilai pokok tertentu perlu
mengalami perubahan. Budaya organisasi perlu juga menyesuaikan diri terhadap
pertumbuhan organisasi.
DAFTAR ISI
Pendahuluan
Daftar Isi
BAB I : Pengertian ...................................................................................................
BAB II : Desain Organisasi .....................................................................................
BAB III : Jenis Organisasi .......................................................................................
BAB IV : Pengembangan Organisasi ......................................................................
BAB V : Budaya Organisasi ....................................................................................
Kesimpulan................................................................................................................
Penutup.......................................................................................................................
BAB I
PENGERTIAN
Dalam kehidupan sehari-hari seseorang tidak akan terlepas dari
lingkungannya. Kepribadian seseorang akan dibentuk pula oleh lingkungannya
dan agar kepribadian tersebut mengarah kepada sikap dan perilaku yang positif
tentunya harus didukung oleh suatu norma yang diakui tentang kebenanrannya
dan dipatuhi sebagai pedoman dalam bertindak.
Pada dasarnya manusia atau seseorang yang berada dalam kehidupan
organisasi berusaha untuk menentukan dan membentuk sesuatu yang dapat
mengakomodasi kepentingan semua pihak, agar dalam menjalankan aktivitasnya
tidak berbenturan dengan berbagai sikap dan perilaku dari masing-masing
individu. Sesuatu yang dimaksud tidak lain adalah budaya dimana individu
berada, seperti nilai, keyakinan, anggapan, harapan dan sebagainya.
Pendapat Bliss (1999) mengatakan bahwa didalam budaya terdapat
kesepakatan yang mengacu pada suatu sistem makna secara bersama, dianut oleh
anggota organisasi dalam membedakan organisasi yang satu dengan yang lainnya.
Lain halnya dengan Robbins (1996:289); budaya organisasi merupakan suatu
persepsi bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi, dan merupakan
suatu sistem makna bersama.
Organisasi terdiri dari kelompok orang-orang atau dapat dikatakan juga
terdiri dari kelompok-kelompok tenaga kerja (dalam hal organisasi perusahaan)
yang bekerja untuk mencapai tujuan organisasinya. Untuk mencapai tujuan-tujuan
organisasi dikembangkan dan dipertahankan pola-pola perilaku tertentu yang
cukup stabil dan dapat diperkirakan sebelumnya. Pengembangan dan pertahanan
pola-pola tersebut akan tetap berlangsung, meskipun orang-orangnya berganti
atau anggota organisasinya berubah-ubah. Tiga dimensi dari organisasi ialah:
kemajemukan (complexity), formalisasi (formalization), dan pemusatan
(centralization).
a. Kemajemukan atau complexity diartikan bergamnya kegiatan, fungsi,
pekerjaan dan jumlah lapis dalam organisasi. Dalam organisasi lebih
majemuk akan dijumpai masalah-masalah kendali dan koordinasi yang
lebih banyak. Makin berkembangnya perusahaan akan terjadi
pembedaan mendatan dan tegak. Pada pembedaan mendatar terjadi
pengkhususan kerja (work specialization), tugas-tugas dalam
organisasi dipisah-pisahkan ke dalam pekerjaan-pekerjaan yang lebih
khusus, pekerjaan-pekerjaan dikelompokkan fungsi tertentu. Pada
pembedaan tegak terjadi penambahan tingkat organisasi, sekelompok
pekerja di sepervisi oleh seorang supervisor, seorang supervisor
dipimpin oleh seorang manajer. Makin tinggi kedudukannya dalam
tingkat organisasi makin majemuk dan besar tanggung jawabnya.
b. Formalisasi atau formalizationmengacu pada adanya kebijakan,
prosedur, dan aturan yang membatasi pilihan dari para anggotanya,
Para anggotanya diharapkan berperilaku sesuai dengan kebijakan,
prosedur dan aturan yang berlaku. Makin organisasi formalized,
semakin terbatas kebebasan anggota untuk mengambil keputusan.
Selama organisasi masih merupakan organisasi kecil atau usaha
perorangan, maka derajat formalisasinya masih rendah. Makin
organisasi menjadi besar, makin majemuk organisasinya, cenderung
makin besar pula derajat formalisasinya. Ada pekerjaan-pekerjaan
tertentu yang memang perlu diformalisasi, perlu ada aturan-aturan
tertentu yang harus diikuti. Namun ada pekerjaan lain yang
pelaksanaan tugas-tugas pekerjaannya tidak dapat diatur secara ketat.
c. Pemusatan atau centralization berkaitan dengan penyebaran dari daya
(power) dan wewenang (authority). Pada centralization organizations,
daya (power) dan wewenang (authority) ada pada kedudukan tinggi
dalam organisasi. Pada decentralized organizations, hak dan tanggung
jawab mengambil keputusan didelegasikan ke tingkat-tingkat lebih
rendah dari organisasi.
BAB II
DESAIN ORGANISASI
Ada tiga rancangan (design) organisasi yang umum, yaitu rancangan
organisasi dengan struktur sederhana, rancangan organisasi birokrasi
(bureaucracy), dan organisasi dengan struktur matriks.
a. Rancangan Organisasi
Dengan struktur sederhana ditandai oleh departementalization, yang
sedikit, span of control yang lebar, kewenangan dipegang terpusat pada
satu orang, dan formalisasi sedikit. Rancangan ini biasanya dapat
ditemukan pada organisasi usaha yang kecil, dimana pemimpinya juga
menjadi pemilik. Misalnya pedagang batik, usaha menjait pakaian.
Perusahaan yang formalisasinya sedikit dinamakan juga organisasi
organik, sedangkan perusahaan yang banyak formalisasinya disebut
organisasi mekanistik. Rancangan dengan struktur sederhana kekuatannya
terletak pada kesederhanaannya. Mampu bertindak cepat, lentur dan tidak
mahal dalam pemeliharaannya. Jika usahanya berkembang makin besar,
maka struktur yang sederhana ini tidak dapat dipertahankan. Jumlah
pegawai 50-100 orang sulit bagi pemilik utnuk mempertahankan struktur
sederhana ini.
b. Birokrasi
Adalah satu struktur dengan tugas-tugas yang beroperasi sangat rutin yang
dicapai melalui spesialisasi. Pelaksanaan tugas-tugas administrasi
kepegawaian misalnya, tugas perhitugan penggajian setiap bulan ditambah
dengan tambahan intensif yang dihitung berdasarkan peraturan-peraturan
tertentu, yang telah diformalisasi, merupakan tugas rutin yang setiap bulan
harus dilakukan. Disamping itu dapat ditemukan tugas-tugas yang
dikelompokkan ke dalam bagian-bagian fungsional tertentu, misalnya
bagian produksi, bagian distribusi, bagian keuangan, bagian akuntansi dan
sebagainya.
c. Struktur Matriks
Merupakan rancangan organisasi lain yang populer. Bila pada kedua
rancangan organisasi di atas berlaku prinsip “one man, one boss” bahwa
setiap bawahan hanya memiliki satu atasan. Pada struktur matriks, setiap
bawahan memiliki dua atasan, Matriks mengkombinasi dua bentuk
departementalisasi, yaitu fungsional dan produk.
Struktur matriks dapat ditemukan dalam organisasi periklanan, perguruan
tinggi, rumah sakit, perusahaan konsultan management dan sebagainya.
BAB III
JENIS ORGANISASI
Tosi, Rizzo, Carroll membedakan empat jenis generic organisasi, yaitu :
1. Organisasi Mekanistik ( OM)
Satu organisasi yang formalisasinya tinggi. Ciri-cirinya antara lain:
- kerja yang berulang-ulang, pembagian kerja yang ketat,
- tingkat keterampilan rendah,
- pekerjaan terumuskan dengan jelas dan baik,
- saluran distribusi yang terpatok,
- sumber supply yang jelas dan mantap,
- sistem yang sederhana,
- sumber informasi yang baik dan lengkap,
- perangkat peraturan untuk menafsirkan lingkungan,
- anggaran yang distandarisasi,
- data yang standar dan biaya yang lampau,
- pengambilan keputusan secara terpusat,
- tata tingkat yang kaku,
- konflik antara eselon tinggi dan rendah.
2. Organisasi Organik (OO)
Organisasi yang formalisasinya rendah. Ciri-cirinya antara lain:
- Kerja tidak rutin,
- Batasan pekerjaan tidak ketat,
- Beragam sistem untuk distribusi,
- Memerlukan orang dengan keterampilan tinggi,
- Keterampilan klinikal diperlukan untuk menilai perubahan-perubahan,
- Penggunaan minimal dari data sejarah,
- Pengambilan keputusan yang decentralized,
- struktur dan tugas-tugas kerja yang lentur,
- konflik antar para profesional
3. Organisasi Campuran Dominansi Teknologi (OCDT)
Formalisasi di bidang pemasaran tinggi, dibidang teknologi rendah. Ciri-
cirinya antara lain:
- Teknologi yang intensif dan tepat guna (mediating),
- Staf yang sangat terampil,
- R & D yang luas dan sangat berpengaruh,
- Kendali dalam fungsi-fungsi teknikal didesentralisasi,
- Kendali bertata tingkat dalam pemasaran,
- Interface management problem.
4. Organisasi Campuran Dominansi Pasar (OCDP)
Formalisasi di bidang teknologi tinggi, di bidang pemasaran rendah. Ciri-
cirinya antara lain:
- Teknologi dengan jaringan panjang dan/atau repetitif,
- Saluran-saluran distribusi dipengaruhi oleh perubahan-perubahan
‘gaya’,
- Lebih menjadi promoters daripada sales persons
- R & D sedikit,
- Pemasaran berpengaruh besar,
- Biaya baku dalam bidang teknikal dan produksi,
- Kendali yang didesentralisasi dalam fungsi pemasaran,
- Kendali yang didesentralisasi dalam bidang –bidang lain,
- Interface management problems.
Hubungan dasar dari keempat jenis organisasi tersebut adalah bahwa
Organisasi Mekanistik (OM) dapat berfungsi baik dalam lingkungan yang
baik teknologinya maupun pasarnya stabil. Organisasi Organik (OO)
berfungsi baik dalam lingkungan yang baik teknologinya maupun pasarnya
samar (volatile). Lingkungan dimana pasarnya stabil tapi terknologinya
samar (volatile) baik untuk jenis organisasi yang campuran yang di
Dominansi Teknologi, sedangkan Organisasi Campuran Dominanansi
dengan Dominansi Pasar dapat berfungsi baik dalam lingkungan yang
teknologinya stabil tapi pasarnya samar (volatile).
BAB IV
PENGEMBANGAN ORGANISASI
Pengembangan organisasi dirumuskan dalam berbagai cara. Definisi yang
paling sering dikutip ialah bahwa PO adalah satu upaya: (1) yang direncanakan,
(2) yang dampaknya mencangkup seluruh organisasi dan (3) yang dimanajemeni
oleh puncak, untuk (4) meningkatkan efektivitas dan kesehatan organisasi melalui
(5) intervensi-intervensi yang direncanakan ke dalam proses-proses organisasi
dengan menggunakan pengetahuan keperilakuan (Beckhard, 1969). (McGill,
1980) memberikan batasan tentang PO sebagai berikut:
Pengembangan Organisasi adalah suatu proses sadar dan trencana untuk
mengembangkan kemampuan suatu organisasi, sehingga mencapai dan
mempertahankan suatu tingkat optimum prestasi yang diukur berdasarkan
efisien, efektivitas dan kesehatan. Secara operasional Pengembangan
Organisasi adalah suatu proses normatif untuk memperhatikan pertanyaan:
“Di mana nyatanya kita berada?”
“Di mana seharusnya kita berada?”
“Bagaimana dari tempat di mana kita nyatanya berada dapat mencapai
tempat di mana kita seharusnya berada?”
Proses di atas dilaksanakan oleh pimpinan organisasi dengan
menggunakan beraneka ragam teknik. Dalam pelaksaannya sering di bantu dan
bekerja sama dengan konsultan ilmu perilaku/psikolog.
PO adalah suatu proses yang sadar dan terencana. Para peserta PO dan
para anggota organisasi lainnnya mengetahui dalam hal apa mereka terlibat dan
mengapa mereka terlibat dalam peningkatan efektivitas, efisiensi, dan kesehatan
organisasi perusahaan.
Efisiensi menurut McGill dapat di ukur dengan perbandingan antara
masukan dan keluaran dan dirumuskan sebagai “Minimaks” masukan minimum
dan keluaran maksimum. Sedangkan efektivitas adalah suatu tingkat prestasi
organisasi dalam mencapai tujuannya, artinya sejauh mana tujuan yang telah
ditetapkan dapat dicapai.efektivitas dapat dirumuskan sebagai “Maksimaks”.
Memaksimumkan tujuan dan memaksimumkan pencapaian tujuan.
Kesehatan organisasi adalah suatu fungsi dari sifat dan mutu hubungan
antara para anggotanya dengan organisasi. Satu organisasi yang sehat memiliki
tiga ciri pokok. Pertama, terdapat suatu pemaduan yang yang efektif antara tujuan
individu dan tujuan organisasi. Tercapainya tujuan organisasi akan sekaligus
berarti tercapainya tujuan individu. Kedua, pemaksimuman kemampuan individu
dan organisasi memecahkan masalah. Potensi manusia dimanfaatkan sepenuhnya,
baik sebagai individu maupun sebagai kelompok. Ketiga, suasana mendorong
pertumbuhan individual dan organisasi. Individu dan organisasi didorong dan
dibantu menemukenali dan mengembangkan potensi mereka sepenuhnya.
Bennis, dari sudut pandang dan pendekatan yang lain dari McGill,
berbicara tentang “kesehatan” organisasi dan menetapkan kriteria dari kesehatan
sebagai berikut:
1. Kemampuan menyesuaikan diri. Kemampuan untuk memecahkan
masalah dan bereaksi secara lentur terhadap tuntutan-tuntutan
lingkungan yang berubah-ubah.
2. Satu rasa identitas. Pengetahuan dan pemahaman dari organisasi
tentang apa dirinya, apa tujuan-tujuannya, dan apa yang harus
dilakukan. Termasuk pertanyaan: Sejauh mana tujuan-tujuan dipahami
dan diterima secara luas oleh para anggota organisasi? Sejauh mana
persepsi diri dari para anggota organisasi sama dengan persepsi dari
organisasi oleh orang lain?
3. Kemampuan untuk menguji kenyataan. Kemampuan untuk mencari
dan memilih, secara cermat mengamati, dan secara tepat
menginterpretasi milik nyata dari lingkungan, khususnya yang
memiliki relevansi bagi berfungsinya organisasi.
4. Pemaduan (integration). Kriteria yang keempat yang sering dikutip
yang sebenarnya mendasari kriteria yang lain ialah suatu keadaan
“keterpaduan” antara subbagian-subbagian dari keseluruhan
organisasi, sedemikian rupa sehingga bagian-bagiannya tidak bekerja
at across-putposes.
BAB V
BUDAYA ORGANISASI
Setiap organisasi, setiap usaha memiliki budayanya, yang tercermin
perilaku para anggotanya, para karyawannya, kenijakan-kebijakannya, peraturan-
peraturannya. Schein (1992) memberikan batasan yang kompherensif tentang
budaya organisasi sebagai berikut:
“ a pattern of shared basic assumptions that the group learned as it solves
its problems of external adaption and internal integration, that has worked
well enough to be considered valid and, therefore, to be taught to new
members as the correct way to perceive, think, and feel in relation to those
problems. ”
Budaya organisasi terdiri dari asumsi-asumsi dasar yang dipelajari baik
sebagai hasil memecahkan masalah yang timbul dalam proses penyesuaian
dengan lingkungannya, maupun sebagai hasil memecahkan masalah yang timbul
dari dalam organisasi, antar unit-unit organisasi yang berkaitan dengan integrasi.
Budaya timbul sebagai hasil belajar bersama dari para anggota organisasi agar
dapat tetap bertahan.
Dapat lebih jauh disimpulkan bahwa budaya organisasi dapat berubah
yaitu bila asumsi dasar yang digunakan dalam memecahkan masalah (eksternal
dan internal) ternyata tidak abash dan perlu diganti dengan asumsi dasar lain.
Schein membedakan budaya organisasi kedalam tiga tingkat.
1. Tingkat ‘perilaku dan artifact’. Tingkatan ini adalah tingkatan yang
dapat diamati. Perilaku orang dapat kita amati, seperti [erilaku
otoriter, perilaku keras, perilaku luwes, dan lain sebagainya.
2. Tingkat ‘nilai-nilai’. Contoh, Nilai ‘hemat’ dapat terungkap perilaku
seperti ‘dapat menabung’.
3. Tingkat ‘keyakinan atau beliefs’ yang terdiri dari berbagai asumsi
dasar. Orang yang berkeyakinan bahwa ‘semua orang baik’ akan
memiliki nilai ‘kepercayaan’
Menurut Tosi, Rizzo, Carroll (1994) budaya organisasi adalah cara-cara
berpikir, berperasaan dan bereaksi berdasarkan pola-pola tertentu yang ada dalam
organisasi atau yang ada pada bagian-bagian organisasi. Merupakan satu mental
programming dari organisasi, yang merupakan pencerminan dari ‘modal’
kepribadian organisasi. ‘Modal’ kepribadian organisasi ialah derajat homogenitas
dan kekuatan dari satu orientasi kepribadian khusus dalam satu organisasi. Modal
organization personality dihasilkan oleh empat faktor:
1. Orang mengembangkan nilai-nilai selama sosialisasi untuk dapat
mengakomodasi terhadap jenis-jenis organisasi di masyarakat (dalam
rangka pemasaran produk/jasa yang dihasilkan).
2. Proses seleksi men-screen-out mereka yang tidak cocok dan sosialisasi
organisasi mengubah mereka yang masuk organisasi (para karyawan
memiliki nilai-nilai utama yang sama).
3. Rewards dalam organisasi secara selektif mengukuhkan kembali
perilaku dan sikap-sikap tertentu saja (perilaku yang didasari nilai-
nilai utama saja yang mendapat imbalan).
4. Keputusan untuk promosi biasanya memperhitungkan unjuk kerja dan
kepribadian dari calon.
Kesimpulan
Disimpulkan bahwa budaya organisasi dapat diungkapkan sebagai cara
berpikir, cara bekerja, cara laku para karyawan satu perusahaan dalam melakukan
tugas pekerjaan mereka masing-masing.
Budaya organisasi dapat diungkapkan berubah, yaitu bila asumsi dasar
yang digunakan dalam memecahkan masalah (eksternal dan internal) ternyata
tidak absah dan perlu diganti dengan asumsi dasar lain.
Tinggi rendahnya produktivitas satu perusahaan dihasilkan oleh asumsi-
asumsi dasar dari budaya organisasi yang dimiliki perusahaan tersebut.
Daftar Pustaka
 Zuliana Zookefli, Khalil Md Nor. (2008). Hubungan Budaya
Organisasi Dengan Perkongsian Pengetahuan. Journal of Humanity.
 HT, Koesmono. (2006). Jurnal Managemen dan Kewirausahaan,
16362.
 http://myrahdika.ueuo.com/jurnal/Hubungan%20budaya%20organisasi.
pdf

Contenu connexe

Tendances

Perkembangan dan Budaya Organisasi
Perkembangan dan Budaya OrganisasiPerkembangan dan Budaya Organisasi
Perkembangan dan Budaya OrganisasiNovitaRamadhani2
 
Komunikasi organisasi "Komunikasi dan Struktur Organisasi"
Komunikasi organisasi "Komunikasi dan Struktur Organisasi"Komunikasi organisasi "Komunikasi dan Struktur Organisasi"
Komunikasi organisasi "Komunikasi dan Struktur Organisasi"Amallya Luckyta
 
Teori organismik kurt goldstein ( teori kepribadian )
Teori organismik kurt goldstein ( teori kepribadian )Teori organismik kurt goldstein ( teori kepribadian )
Teori organismik kurt goldstein ( teori kepribadian )Fauziah Mahir
 
Ob2013 chapter 13 dasar-dasar struktur organisasi
Ob2013   chapter 13 dasar-dasar struktur organisasiOb2013   chapter 13 dasar-dasar struktur organisasi
Ob2013 chapter 13 dasar-dasar struktur organisasiAndi Iswoyo
 
Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
Kebijakan dan praktik sumber daya manusiaKebijakan dan praktik sumber daya manusia
Kebijakan dan praktik sumber daya manusiaPanca Titis
 
Makalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan EmosiMakalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan Emosianna rasyla
 
1.konsep bk pribadi sosial
1.konsep bk pribadi sosial1.konsep bk pribadi sosial
1.konsep bk pribadi sosialrizkyaden
 
Mengelola perubahan organisasi
Mengelola perubahan organisasiMengelola perubahan organisasi
Mengelola perubahan organisasiSiti Sahati
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportWulandari Rima Kumari
 
Kepribadian dan pengembangan diri
Kepribadian dan pengembangan diriKepribadian dan pengembangan diri
Kepribadian dan pengembangan diriuke2000
 
Manajemen Konflik
Manajemen KonflikManajemen Konflik
Manajemen KonflikFormasi Org
 
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku OrganisasiBab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku OrganisasiRizkiani Soraya
 
2 kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu
2   kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu2   kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu
2 kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individuAstadi Pangarso
 

Tendances (20)

Perkembangan dan Budaya Organisasi
Perkembangan dan Budaya OrganisasiPerkembangan dan Budaya Organisasi
Perkembangan dan Budaya Organisasi
 
Emosi
EmosiEmosi
Emosi
 
Komunikasi organisasi "Komunikasi dan Struktur Organisasi"
Komunikasi organisasi "Komunikasi dan Struktur Organisasi"Komunikasi organisasi "Komunikasi dan Struktur Organisasi"
Komunikasi organisasi "Komunikasi dan Struktur Organisasi"
 
Teori organismik kurt goldstein ( teori kepribadian )
Teori organismik kurt goldstein ( teori kepribadian )Teori organismik kurt goldstein ( teori kepribadian )
Teori organismik kurt goldstein ( teori kepribadian )
 
Organization Plan
Organization PlanOrganization Plan
Organization Plan
 
Bab 14
Bab 14Bab 14
Bab 14
 
Ob2013 chapter 13 dasar-dasar struktur organisasi
Ob2013   chapter 13 dasar-dasar struktur organisasiOb2013   chapter 13 dasar-dasar struktur organisasi
Ob2013 chapter 13 dasar-dasar struktur organisasi
 
Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
Kebijakan dan praktik sumber daya manusiaKebijakan dan praktik sumber daya manusia
Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
 
Makalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan EmosiMakalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan Emosi
 
1.konsep bk pribadi sosial
1.konsep bk pribadi sosial1.konsep bk pribadi sosial
1.konsep bk pribadi sosial
 
Stress kerja
Stress kerjaStress kerja
Stress kerja
 
Mengelola perubahan organisasi
Mengelola perubahan organisasiMengelola perubahan organisasi
Mengelola perubahan organisasi
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
 
Kepribadian dan pengembangan diri
Kepribadian dan pengembangan diriKepribadian dan pengembangan diri
Kepribadian dan pengembangan diri
 
Manajemen Konflik
Manajemen KonflikManajemen Konflik
Manajemen Konflik
 
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku OrganisasiBab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
 
2 kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu
2   kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu2   kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu
2 kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu
 
Bab 16
Bab 16Bab 16
Bab 16
 
Desain organisasi
Desain organisasiDesain organisasi
Desain organisasi
 

En vedette

Teori dan Pengembangan Organisasi - Siklus daur hidup & perubahan organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Siklus daur hidup & perubahan organisasiTeori dan Pengembangan Organisasi - Siklus daur hidup & perubahan organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Siklus daur hidup & perubahan organisasiDayana Florencia
 
Budaya, kreativitas dan inovasi
Budaya, kreativitas dan inovasiBudaya, kreativitas dan inovasi
Budaya, kreativitas dan inovasiRiski Nurfatimah
 
2661 922 Kaizen Budaya Organisasi
2661 922 Kaizen Budaya Organisasi2661 922 Kaizen Budaya Organisasi
2661 922 Kaizen Budaya OrganisasiUniversitas PGRI
 
Cultural change ppt @ bec doms bagalkot mba
Cultural change  ppt @ bec doms bagalkot mbaCultural change  ppt @ bec doms bagalkot mba
Cultural change ppt @ bec doms bagalkot mbaBabasab Patil
 
Perkembangan bahasa ...
Perkembangan bahasa                                                          ...Perkembangan bahasa                                                          ...
Perkembangan bahasa ...Dedi Yulianto
 
Budaya dan Lingkungan Organisasi
Budaya dan Lingkungan OrganisasiBudaya dan Lingkungan Organisasi
Budaya dan Lingkungan OrganisasiMohamad Adriyanto
 
LINGKUNGAN DAN BUDAYA PERUSAHAAN - PENGANTAR MANAJEMEN
LINGKUNGAN DAN BUDAYA PERUSAHAAN - PENGANTAR MANAJEMENLINGKUNGAN DAN BUDAYA PERUSAHAAN - PENGANTAR MANAJEMEN
LINGKUNGAN DAN BUDAYA PERUSAHAAN - PENGANTAR MANAJEMENFalanni Firyal Fawwaz
 
Interpersonal Communication & Presentation Skills
Interpersonal Communication & Presentation SkillsInterpersonal Communication & Presentation Skills
Interpersonal Communication & Presentation SkillsCharles Cotter, PhD
 
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)titaarfine
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorDadang Solihin
 
Materi Pelatihan Ketrampilan Presentasi
Materi Pelatihan Ketrampilan PresentasiMateri Pelatihan Ketrampilan Presentasi
Materi Pelatihan Ketrampilan PresentasiYodhia Antariksa
 
Aircraft Maintenance practices introduction
Aircraft Maintenance practices introduction Aircraft Maintenance practices introduction
Aircraft Maintenance practices introduction Gaurav Garv
 
Berpikir Kreatif dan Inovatif
Berpikir Kreatif dan InovatifBerpikir Kreatif dan Inovatif
Berpikir Kreatif dan InovatifYodhia Antariksa
 
Materi Training Leadership Skills
Materi Training Leadership SkillsMateri Training Leadership Skills
Materi Training Leadership SkillsYodhia Antariksa
 
Interpersonal Communication
Interpersonal CommunicationInterpersonal Communication
Interpersonal CommunicationDHRUV DUTTA
 

En vedette (19)

Teori dan Pengembangan Organisasi - Siklus daur hidup & perubahan organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Siklus daur hidup & perubahan organisasiTeori dan Pengembangan Organisasi - Siklus daur hidup & perubahan organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Siklus daur hidup & perubahan organisasi
 
Organizational Culture
Organizational CultureOrganizational Culture
Organizational Culture
 
Budaya, kreativitas dan inovasi
Budaya, kreativitas dan inovasiBudaya, kreativitas dan inovasi
Budaya, kreativitas dan inovasi
 
2661 922 Kaizen Budaya Organisasi
2661 922 Kaizen Budaya Organisasi2661 922 Kaizen Budaya Organisasi
2661 922 Kaizen Budaya Organisasi
 
Cultural change ppt @ bec doms bagalkot mba
Cultural change  ppt @ bec doms bagalkot mbaCultural change  ppt @ bec doms bagalkot mba
Cultural change ppt @ bec doms bagalkot mba
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Perkembangan bahasa ...
Perkembangan bahasa                                                          ...Perkembangan bahasa                                                          ...
Perkembangan bahasa ...
 
Budaya dan Lingkungan Organisasi
Budaya dan Lingkungan OrganisasiBudaya dan Lingkungan Organisasi
Budaya dan Lingkungan Organisasi
 
LINGKUNGAN DAN BUDAYA PERUSAHAAN - PENGANTAR MANAJEMEN
LINGKUNGAN DAN BUDAYA PERUSAHAAN - PENGANTAR MANAJEMENLINGKUNGAN DAN BUDAYA PERUSAHAAN - PENGANTAR MANAJEMEN
LINGKUNGAN DAN BUDAYA PERUSAHAAN - PENGANTAR MANAJEMEN
 
change agent
change agentchange agent
change agent
 
Interpersonal Communication & Presentation Skills
Interpersonal Communication & Presentation SkillsInterpersonal Communication & Presentation Skills
Interpersonal Communication & Presentation Skills
 
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
 
Change agents
Change agentsChange agents
Change agents
 
Materi Pelatihan Ketrampilan Presentasi
Materi Pelatihan Ketrampilan PresentasiMateri Pelatihan Ketrampilan Presentasi
Materi Pelatihan Ketrampilan Presentasi
 
Aircraft Maintenance practices introduction
Aircraft Maintenance practices introduction Aircraft Maintenance practices introduction
Aircraft Maintenance practices introduction
 
Berpikir Kreatif dan Inovatif
Berpikir Kreatif dan InovatifBerpikir Kreatif dan Inovatif
Berpikir Kreatif dan Inovatif
 
Materi Training Leadership Skills
Materi Training Leadership SkillsMateri Training Leadership Skills
Materi Training Leadership Skills
 
Interpersonal Communication
Interpersonal CommunicationInterpersonal Communication
Interpersonal Communication
 

Similaire à Pio pengembangan dan budaya organisasi - Cimut

PsikologiIndustriDanOrganisasiBab7
PsikologiIndustriDanOrganisasiBab7PsikologiIndustriDanOrganisasiBab7
PsikologiIndustriDanOrganisasiBab7raalngt
 
psikologi industri dan organisasi, bab 7, ashar sunyoto munandar
psikologi industri dan organisasi, bab 7, ashar sunyoto munandarpsikologi industri dan organisasi, bab 7, ashar sunyoto munandar
psikologi industri dan organisasi, bab 7, ashar sunyoto munandarRahmaAzahra9
 
Ppt bab 7.pptx
Ppt bab 7.pptxPpt bab 7.pptx
Ppt bab 7.pptxCelvin15
 
Psikologi Industri dan Organisasi , Bab 7 , Ashar Sunyoto Munandar
Psikologi Industri dan Organisasi , Bab 7 , Ashar Sunyoto Munandar Psikologi Industri dan Organisasi , Bab 7 , Ashar Sunyoto Munandar
Psikologi Industri dan Organisasi , Bab 7 , Ashar Sunyoto Munandar WandaSiregar
 
ORGANISASI DAN KELOMPOK KERJA
ORGANISASI DAN KELOMPOK KERJAORGANISASI DAN KELOMPOK KERJA
ORGANISASI DAN KELOMPOK KERJAdanie_dee
 
Gambaran umum tentang organisasi
Gambaran umum tentang organisasiGambaran umum tentang organisasi
Gambaran umum tentang organisasiIrgi Mpa
 
Organisasi & Kelompok Kerja
Organisasi & Kelompok KerjaOrganisasi & Kelompok Kerja
Organisasi & Kelompok Kerjacahya ningsih
 
Organisasi Dan Kelompok Kerja
Organisasi Dan Kelompok KerjaOrganisasi Dan Kelompok Kerja
Organisasi Dan Kelompok Kerjadanie_dee
 
1-2 Teori Organisasi.pptx
1-2 Teori Organisasi.pptx1-2 Teori Organisasi.pptx
1-2 Teori Organisasi.pptxAASagungRatu
 
Rianita rahma annisa
Rianita rahma annisaRianita rahma annisa
Rianita rahma annisarianitannisa
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiSaiful Rohman
 
Presentation1 desain dan perilaku organisasi
Presentation1 desain dan perilaku organisasi Presentation1 desain dan perilaku organisasi
Presentation1 desain dan perilaku organisasi Habibullah Srg
 
Partisipasi dalam organisasi
Partisipasi dalam organisasiPartisipasi dalam organisasi
Partisipasi dalam organisasidrsnurhidayat
 
AKUNTASI PRILAKU.pptx
AKUNTASI PRILAKU.pptxAKUNTASI PRILAKU.pptx
AKUNTASI PRILAKU.pptxGiannaAngela1
 

Similaire à Pio pengembangan dan budaya organisasi - Cimut (20)

pio ppt 1.pptx
pio ppt 1.pptxpio ppt 1.pptx
pio ppt 1.pptx
 
PsikologiIndustriDanOrganisasiBab7
PsikologiIndustriDanOrganisasiBab7PsikologiIndustriDanOrganisasiBab7
PsikologiIndustriDanOrganisasiBab7
 
psikologi industri dan organisasi, bab 7, ashar sunyoto munandar
psikologi industri dan organisasi, bab 7, ashar sunyoto munandarpsikologi industri dan organisasi, bab 7, ashar sunyoto munandar
psikologi industri dan organisasi, bab 7, ashar sunyoto munandar
 
Ppt bab 7.pptx
Ppt bab 7.pptxPpt bab 7.pptx
Ppt bab 7.pptx
 
Psikologi Industri dan Organisasi , Bab 7 , Ashar Sunyoto Munandar
Psikologi Industri dan Organisasi , Bab 7 , Ashar Sunyoto Munandar Psikologi Industri dan Organisasi , Bab 7 , Ashar Sunyoto Munandar
Psikologi Industri dan Organisasi , Bab 7 , Ashar Sunyoto Munandar
 
ORGANISASI DAN KELOMPOK KERJA
ORGANISASI DAN KELOMPOK KERJAORGANISASI DAN KELOMPOK KERJA
ORGANISASI DAN KELOMPOK KERJA
 
Organisasi
OrganisasiOrganisasi
Organisasi
 
Gambaran umum tentang organisasi
Gambaran umum tentang organisasiGambaran umum tentang organisasi
Gambaran umum tentang organisasi
 
Organisasi & Kelompok Kerja
Organisasi & Kelompok KerjaOrganisasi & Kelompok Kerja
Organisasi & Kelompok Kerja
 
Organisasi Dan Kelompok Kerja
Organisasi Dan Kelompok KerjaOrganisasi Dan Kelompok Kerja
Organisasi Dan Kelompok Kerja
 
1-2 Teori Organisasi.pptx
1-2 Teori Organisasi.pptx1-2 Teori Organisasi.pptx
1-2 Teori Organisasi.pptx
 
Softskill ppt(refi)
Softskill ppt(refi)Softskill ppt(refi)
Softskill ppt(refi)
 
Softskill ppt(refi)
Softskill ppt(refi)Softskill ppt(refi)
Softskill ppt(refi)
 
Rianita rahma annisa
Rianita rahma annisaRianita rahma annisa
Rianita rahma annisa
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasi
 
makalah-organisasi
makalah-organisasimakalah-organisasi
makalah-organisasi
 
Presentation1 desain dan perilaku organisasi
Presentation1 desain dan perilaku organisasi Presentation1 desain dan perilaku organisasi
Presentation1 desain dan perilaku organisasi
 
Iklim dan kesehatan organisasi
Iklim dan kesehatan organisasiIklim dan kesehatan organisasi
Iklim dan kesehatan organisasi
 
Partisipasi dalam organisasi
Partisipasi dalam organisasiPartisipasi dalam organisasi
Partisipasi dalam organisasi
 
AKUNTASI PRILAKU.pptx
AKUNTASI PRILAKU.pptxAKUNTASI PRILAKU.pptx
AKUNTASI PRILAKU.pptx
 

Plus de TawonNakal

Psikologi kerekayasaan lailatus sifa
Psikologi kerekayasaan lailatus sifaPsikologi kerekayasaan lailatus sifa
Psikologi kerekayasaan lailatus sifaTawonNakal
 
Ppt psikologi kerekayasaan lailatus sifa
Ppt psikologi kerekayasaan lailatus sifaPpt psikologi kerekayasaan lailatus sifa
Ppt psikologi kerekayasaan lailatus sifaTawonNakal
 
Laporan outbound lailatus sifa
Laporan outbound lailatus sifaLaporan outbound lailatus sifa
Laporan outbound lailatus sifaTawonNakal
 
Laporan outbound (Lamidia)
Laporan outbound (Lamidia)Laporan outbound (Lamidia)
Laporan outbound (Lamidia)TawonNakal
 
Laporan outboun ybf
Laporan outboun   ybfLaporan outboun   ybf
Laporan outboun ybfTawonNakal
 
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)TawonNakal
 
Pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)Pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)TawonNakal
 
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)TawonNakal
 
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)TawonNakal
 

Plus de TawonNakal (9)

Psikologi kerekayasaan lailatus sifa
Psikologi kerekayasaan lailatus sifaPsikologi kerekayasaan lailatus sifa
Psikologi kerekayasaan lailatus sifa
 
Ppt psikologi kerekayasaan lailatus sifa
Ppt psikologi kerekayasaan lailatus sifaPpt psikologi kerekayasaan lailatus sifa
Ppt psikologi kerekayasaan lailatus sifa
 
Laporan outbound lailatus sifa
Laporan outbound lailatus sifaLaporan outbound lailatus sifa
Laporan outbound lailatus sifa
 
Laporan outbound (Lamidia)
Laporan outbound (Lamidia)Laporan outbound (Lamidia)
Laporan outbound (Lamidia)
 
Laporan outboun ybf
Laporan outboun   ybfLaporan outboun   ybf
Laporan outboun ybf
 
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
 
Pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)Pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
 
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)
 
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)
 

Dernier

PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 

Dernier (20)

PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 

Pio pengembangan dan budaya organisasi - Cimut

  • 1. Pengembangan Dan Budaya Organisasi Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Industri Organisasi Dosen: Laila M I W, PhD Disusun Oleh : Mutiara Ristiyani Devi 46113210012 Mia Wardatunnida 4611321 Universitas Mercu Buna Fakultas Psikologi 2014
  • 2. PENDAHULUAN Dalam interaksi organisasi (sebagai sistem terbuka) dengan lingkungannya organisasi menghadapi berbagai persoalan, terutama jika lingkungannya merupakan lingkungan yang tidak stabil, berkembang terus. Terhadap lingkungan yang berubah-ubah ini organisasi perlu menyesuaikan diri dengan menjawab/mengatasi masalah-masalahnya. Di samping itu, pada saat yang sama organisasi juga menghadapi masalah-masalah internal, yang mengharuskan organisasi mengatasinyasehingga tetap terjadi satu keterpaduan dalam berfungsinya organisasi. Mengatasi masalah-masalah eksternal dan internal tersebut organisasi perlu memiliki kemampuan untuk itu, bila ingin tetap mempertahankan diri, bahkan jika ingin terus tumbuh. Dalam kondisi seperti ini organisasi pelu melaksanakan pengembangan organisasi (organization development). Sejak berdirinnya organisasi, secara sadar atau tidak, pendiri meletakkan dasar bagi budaya organisasi yang didirikan. Pertumbuhan organisasi, sebagai hasil interaksi organisasi dengan lingkungannya, juga dalam mengusahakan pengembangan organisasinya, secara sadar nilai-nilai pokok tertentu perlu mengalami perubahan. Budaya organisasi perlu juga menyesuaikan diri terhadap pertumbuhan organisasi.
  • 3. DAFTAR ISI Pendahuluan Daftar Isi BAB I : Pengertian ................................................................................................... BAB II : Desain Organisasi ..................................................................................... BAB III : Jenis Organisasi ....................................................................................... BAB IV : Pengembangan Organisasi ...................................................................... BAB V : Budaya Organisasi .................................................................................... Kesimpulan................................................................................................................ Penutup.......................................................................................................................
  • 4. BAB I PENGERTIAN Dalam kehidupan sehari-hari seseorang tidak akan terlepas dari lingkungannya. Kepribadian seseorang akan dibentuk pula oleh lingkungannya dan agar kepribadian tersebut mengarah kepada sikap dan perilaku yang positif tentunya harus didukung oleh suatu norma yang diakui tentang kebenanrannya dan dipatuhi sebagai pedoman dalam bertindak. Pada dasarnya manusia atau seseorang yang berada dalam kehidupan organisasi berusaha untuk menentukan dan membentuk sesuatu yang dapat mengakomodasi kepentingan semua pihak, agar dalam menjalankan aktivitasnya tidak berbenturan dengan berbagai sikap dan perilaku dari masing-masing individu. Sesuatu yang dimaksud tidak lain adalah budaya dimana individu berada, seperti nilai, keyakinan, anggapan, harapan dan sebagainya. Pendapat Bliss (1999) mengatakan bahwa didalam budaya terdapat kesepakatan yang mengacu pada suatu sistem makna secara bersama, dianut oleh anggota organisasi dalam membedakan organisasi yang satu dengan yang lainnya. Lain halnya dengan Robbins (1996:289); budaya organisasi merupakan suatu persepsi bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi, dan merupakan suatu sistem makna bersama. Organisasi terdiri dari kelompok orang-orang atau dapat dikatakan juga terdiri dari kelompok-kelompok tenaga kerja (dalam hal organisasi perusahaan) yang bekerja untuk mencapai tujuan organisasinya. Untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi dikembangkan dan dipertahankan pola-pola perilaku tertentu yang cukup stabil dan dapat diperkirakan sebelumnya. Pengembangan dan pertahanan pola-pola tersebut akan tetap berlangsung, meskipun orang-orangnya berganti atau anggota organisasinya berubah-ubah. Tiga dimensi dari organisasi ialah: kemajemukan (complexity), formalisasi (formalization), dan pemusatan (centralization).
  • 5. a. Kemajemukan atau complexity diartikan bergamnya kegiatan, fungsi, pekerjaan dan jumlah lapis dalam organisasi. Dalam organisasi lebih majemuk akan dijumpai masalah-masalah kendali dan koordinasi yang lebih banyak. Makin berkembangnya perusahaan akan terjadi pembedaan mendatan dan tegak. Pada pembedaan mendatar terjadi pengkhususan kerja (work specialization), tugas-tugas dalam organisasi dipisah-pisahkan ke dalam pekerjaan-pekerjaan yang lebih khusus, pekerjaan-pekerjaan dikelompokkan fungsi tertentu. Pada pembedaan tegak terjadi penambahan tingkat organisasi, sekelompok pekerja di sepervisi oleh seorang supervisor, seorang supervisor dipimpin oleh seorang manajer. Makin tinggi kedudukannya dalam tingkat organisasi makin majemuk dan besar tanggung jawabnya. b. Formalisasi atau formalizationmengacu pada adanya kebijakan, prosedur, dan aturan yang membatasi pilihan dari para anggotanya, Para anggotanya diharapkan berperilaku sesuai dengan kebijakan, prosedur dan aturan yang berlaku. Makin organisasi formalized, semakin terbatas kebebasan anggota untuk mengambil keputusan. Selama organisasi masih merupakan organisasi kecil atau usaha perorangan, maka derajat formalisasinya masih rendah. Makin organisasi menjadi besar, makin majemuk organisasinya, cenderung makin besar pula derajat formalisasinya. Ada pekerjaan-pekerjaan tertentu yang memang perlu diformalisasi, perlu ada aturan-aturan tertentu yang harus diikuti. Namun ada pekerjaan lain yang pelaksanaan tugas-tugas pekerjaannya tidak dapat diatur secara ketat. c. Pemusatan atau centralization berkaitan dengan penyebaran dari daya (power) dan wewenang (authority). Pada centralization organizations, daya (power) dan wewenang (authority) ada pada kedudukan tinggi dalam organisasi. Pada decentralized organizations, hak dan tanggung jawab mengambil keputusan didelegasikan ke tingkat-tingkat lebih rendah dari organisasi.
  • 6. BAB II DESAIN ORGANISASI Ada tiga rancangan (design) organisasi yang umum, yaitu rancangan organisasi dengan struktur sederhana, rancangan organisasi birokrasi (bureaucracy), dan organisasi dengan struktur matriks. a. Rancangan Organisasi Dengan struktur sederhana ditandai oleh departementalization, yang sedikit, span of control yang lebar, kewenangan dipegang terpusat pada satu orang, dan formalisasi sedikit. Rancangan ini biasanya dapat ditemukan pada organisasi usaha yang kecil, dimana pemimpinya juga menjadi pemilik. Misalnya pedagang batik, usaha menjait pakaian. Perusahaan yang formalisasinya sedikit dinamakan juga organisasi organik, sedangkan perusahaan yang banyak formalisasinya disebut organisasi mekanistik. Rancangan dengan struktur sederhana kekuatannya terletak pada kesederhanaannya. Mampu bertindak cepat, lentur dan tidak mahal dalam pemeliharaannya. Jika usahanya berkembang makin besar, maka struktur yang sederhana ini tidak dapat dipertahankan. Jumlah pegawai 50-100 orang sulit bagi pemilik utnuk mempertahankan struktur sederhana ini. b. Birokrasi Adalah satu struktur dengan tugas-tugas yang beroperasi sangat rutin yang dicapai melalui spesialisasi. Pelaksanaan tugas-tugas administrasi kepegawaian misalnya, tugas perhitugan penggajian setiap bulan ditambah dengan tambahan intensif yang dihitung berdasarkan peraturan-peraturan tertentu, yang telah diformalisasi, merupakan tugas rutin yang setiap bulan harus dilakukan. Disamping itu dapat ditemukan tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam bagian-bagian fungsional tertentu, misalnya
  • 7. bagian produksi, bagian distribusi, bagian keuangan, bagian akuntansi dan sebagainya. c. Struktur Matriks Merupakan rancangan organisasi lain yang populer. Bila pada kedua rancangan organisasi di atas berlaku prinsip “one man, one boss” bahwa setiap bawahan hanya memiliki satu atasan. Pada struktur matriks, setiap bawahan memiliki dua atasan, Matriks mengkombinasi dua bentuk departementalisasi, yaitu fungsional dan produk. Struktur matriks dapat ditemukan dalam organisasi periklanan, perguruan tinggi, rumah sakit, perusahaan konsultan management dan sebagainya.
  • 8. BAB III JENIS ORGANISASI Tosi, Rizzo, Carroll membedakan empat jenis generic organisasi, yaitu : 1. Organisasi Mekanistik ( OM) Satu organisasi yang formalisasinya tinggi. Ciri-cirinya antara lain: - kerja yang berulang-ulang, pembagian kerja yang ketat, - tingkat keterampilan rendah, - pekerjaan terumuskan dengan jelas dan baik, - saluran distribusi yang terpatok, - sumber supply yang jelas dan mantap, - sistem yang sederhana, - sumber informasi yang baik dan lengkap, - perangkat peraturan untuk menafsirkan lingkungan, - anggaran yang distandarisasi, - data yang standar dan biaya yang lampau, - pengambilan keputusan secara terpusat, - tata tingkat yang kaku, - konflik antara eselon tinggi dan rendah. 2. Organisasi Organik (OO) Organisasi yang formalisasinya rendah. Ciri-cirinya antara lain: - Kerja tidak rutin, - Batasan pekerjaan tidak ketat, - Beragam sistem untuk distribusi, - Memerlukan orang dengan keterampilan tinggi, - Keterampilan klinikal diperlukan untuk menilai perubahan-perubahan, - Penggunaan minimal dari data sejarah, - Pengambilan keputusan yang decentralized,
  • 9. - struktur dan tugas-tugas kerja yang lentur, - konflik antar para profesional 3. Organisasi Campuran Dominansi Teknologi (OCDT) Formalisasi di bidang pemasaran tinggi, dibidang teknologi rendah. Ciri- cirinya antara lain: - Teknologi yang intensif dan tepat guna (mediating), - Staf yang sangat terampil, - R & D yang luas dan sangat berpengaruh, - Kendali dalam fungsi-fungsi teknikal didesentralisasi, - Kendali bertata tingkat dalam pemasaran, - Interface management problem. 4. Organisasi Campuran Dominansi Pasar (OCDP) Formalisasi di bidang teknologi tinggi, di bidang pemasaran rendah. Ciri- cirinya antara lain: - Teknologi dengan jaringan panjang dan/atau repetitif, - Saluran-saluran distribusi dipengaruhi oleh perubahan-perubahan ‘gaya’, - Lebih menjadi promoters daripada sales persons - R & D sedikit, - Pemasaran berpengaruh besar, - Biaya baku dalam bidang teknikal dan produksi, - Kendali yang didesentralisasi dalam fungsi pemasaran, - Kendali yang didesentralisasi dalam bidang –bidang lain, - Interface management problems. Hubungan dasar dari keempat jenis organisasi tersebut adalah bahwa Organisasi Mekanistik (OM) dapat berfungsi baik dalam lingkungan yang baik teknologinya maupun pasarnya stabil. Organisasi Organik (OO) berfungsi baik dalam lingkungan yang baik teknologinya maupun pasarnya
  • 10. samar (volatile). Lingkungan dimana pasarnya stabil tapi terknologinya samar (volatile) baik untuk jenis organisasi yang campuran yang di Dominansi Teknologi, sedangkan Organisasi Campuran Dominanansi dengan Dominansi Pasar dapat berfungsi baik dalam lingkungan yang teknologinya stabil tapi pasarnya samar (volatile).
  • 11. BAB IV PENGEMBANGAN ORGANISASI Pengembangan organisasi dirumuskan dalam berbagai cara. Definisi yang paling sering dikutip ialah bahwa PO adalah satu upaya: (1) yang direncanakan, (2) yang dampaknya mencangkup seluruh organisasi dan (3) yang dimanajemeni oleh puncak, untuk (4) meningkatkan efektivitas dan kesehatan organisasi melalui (5) intervensi-intervensi yang direncanakan ke dalam proses-proses organisasi dengan menggunakan pengetahuan keperilakuan (Beckhard, 1969). (McGill, 1980) memberikan batasan tentang PO sebagai berikut: Pengembangan Organisasi adalah suatu proses sadar dan trencana untuk mengembangkan kemampuan suatu organisasi, sehingga mencapai dan mempertahankan suatu tingkat optimum prestasi yang diukur berdasarkan efisien, efektivitas dan kesehatan. Secara operasional Pengembangan Organisasi adalah suatu proses normatif untuk memperhatikan pertanyaan: “Di mana nyatanya kita berada?” “Di mana seharusnya kita berada?” “Bagaimana dari tempat di mana kita nyatanya berada dapat mencapai tempat di mana kita seharusnya berada?” Proses di atas dilaksanakan oleh pimpinan organisasi dengan menggunakan beraneka ragam teknik. Dalam pelaksaannya sering di bantu dan bekerja sama dengan konsultan ilmu perilaku/psikolog. PO adalah suatu proses yang sadar dan terencana. Para peserta PO dan para anggota organisasi lainnnya mengetahui dalam hal apa mereka terlibat dan mengapa mereka terlibat dalam peningkatan efektivitas, efisiensi, dan kesehatan organisasi perusahaan. Efisiensi menurut McGill dapat di ukur dengan perbandingan antara masukan dan keluaran dan dirumuskan sebagai “Minimaks” masukan minimum
  • 12. dan keluaran maksimum. Sedangkan efektivitas adalah suatu tingkat prestasi organisasi dalam mencapai tujuannya, artinya sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai.efektivitas dapat dirumuskan sebagai “Maksimaks”. Memaksimumkan tujuan dan memaksimumkan pencapaian tujuan. Kesehatan organisasi adalah suatu fungsi dari sifat dan mutu hubungan antara para anggotanya dengan organisasi. Satu organisasi yang sehat memiliki tiga ciri pokok. Pertama, terdapat suatu pemaduan yang yang efektif antara tujuan individu dan tujuan organisasi. Tercapainya tujuan organisasi akan sekaligus berarti tercapainya tujuan individu. Kedua, pemaksimuman kemampuan individu dan organisasi memecahkan masalah. Potensi manusia dimanfaatkan sepenuhnya, baik sebagai individu maupun sebagai kelompok. Ketiga, suasana mendorong pertumbuhan individual dan organisasi. Individu dan organisasi didorong dan dibantu menemukenali dan mengembangkan potensi mereka sepenuhnya. Bennis, dari sudut pandang dan pendekatan yang lain dari McGill, berbicara tentang “kesehatan” organisasi dan menetapkan kriteria dari kesehatan sebagai berikut: 1. Kemampuan menyesuaikan diri. Kemampuan untuk memecahkan masalah dan bereaksi secara lentur terhadap tuntutan-tuntutan lingkungan yang berubah-ubah. 2. Satu rasa identitas. Pengetahuan dan pemahaman dari organisasi tentang apa dirinya, apa tujuan-tujuannya, dan apa yang harus dilakukan. Termasuk pertanyaan: Sejauh mana tujuan-tujuan dipahami dan diterima secara luas oleh para anggota organisasi? Sejauh mana persepsi diri dari para anggota organisasi sama dengan persepsi dari organisasi oleh orang lain? 3. Kemampuan untuk menguji kenyataan. Kemampuan untuk mencari dan memilih, secara cermat mengamati, dan secara tepat menginterpretasi milik nyata dari lingkungan, khususnya yang memiliki relevansi bagi berfungsinya organisasi. 4. Pemaduan (integration). Kriteria yang keempat yang sering dikutip yang sebenarnya mendasari kriteria yang lain ialah suatu keadaan
  • 13. “keterpaduan” antara subbagian-subbagian dari keseluruhan organisasi, sedemikian rupa sehingga bagian-bagiannya tidak bekerja at across-putposes.
  • 14. BAB V BUDAYA ORGANISASI Setiap organisasi, setiap usaha memiliki budayanya, yang tercermin perilaku para anggotanya, para karyawannya, kenijakan-kebijakannya, peraturan- peraturannya. Schein (1992) memberikan batasan yang kompherensif tentang budaya organisasi sebagai berikut: “ a pattern of shared basic assumptions that the group learned as it solves its problems of external adaption and internal integration, that has worked well enough to be considered valid and, therefore, to be taught to new members as the correct way to perceive, think, and feel in relation to those problems. ” Budaya organisasi terdiri dari asumsi-asumsi dasar yang dipelajari baik sebagai hasil memecahkan masalah yang timbul dalam proses penyesuaian dengan lingkungannya, maupun sebagai hasil memecahkan masalah yang timbul dari dalam organisasi, antar unit-unit organisasi yang berkaitan dengan integrasi. Budaya timbul sebagai hasil belajar bersama dari para anggota organisasi agar dapat tetap bertahan. Dapat lebih jauh disimpulkan bahwa budaya organisasi dapat berubah yaitu bila asumsi dasar yang digunakan dalam memecahkan masalah (eksternal dan internal) ternyata tidak abash dan perlu diganti dengan asumsi dasar lain. Schein membedakan budaya organisasi kedalam tiga tingkat. 1. Tingkat ‘perilaku dan artifact’. Tingkatan ini adalah tingkatan yang dapat diamati. Perilaku orang dapat kita amati, seperti [erilaku otoriter, perilaku keras, perilaku luwes, dan lain sebagainya. 2. Tingkat ‘nilai-nilai’. Contoh, Nilai ‘hemat’ dapat terungkap perilaku seperti ‘dapat menabung’.
  • 15. 3. Tingkat ‘keyakinan atau beliefs’ yang terdiri dari berbagai asumsi dasar. Orang yang berkeyakinan bahwa ‘semua orang baik’ akan memiliki nilai ‘kepercayaan’ Menurut Tosi, Rizzo, Carroll (1994) budaya organisasi adalah cara-cara berpikir, berperasaan dan bereaksi berdasarkan pola-pola tertentu yang ada dalam organisasi atau yang ada pada bagian-bagian organisasi. Merupakan satu mental programming dari organisasi, yang merupakan pencerminan dari ‘modal’ kepribadian organisasi. ‘Modal’ kepribadian organisasi ialah derajat homogenitas dan kekuatan dari satu orientasi kepribadian khusus dalam satu organisasi. Modal organization personality dihasilkan oleh empat faktor: 1. Orang mengembangkan nilai-nilai selama sosialisasi untuk dapat mengakomodasi terhadap jenis-jenis organisasi di masyarakat (dalam rangka pemasaran produk/jasa yang dihasilkan). 2. Proses seleksi men-screen-out mereka yang tidak cocok dan sosialisasi organisasi mengubah mereka yang masuk organisasi (para karyawan memiliki nilai-nilai utama yang sama). 3. Rewards dalam organisasi secara selektif mengukuhkan kembali perilaku dan sikap-sikap tertentu saja (perilaku yang didasari nilai- nilai utama saja yang mendapat imbalan). 4. Keputusan untuk promosi biasanya memperhitungkan unjuk kerja dan kepribadian dari calon.
  • 16. Kesimpulan Disimpulkan bahwa budaya organisasi dapat diungkapkan sebagai cara berpikir, cara bekerja, cara laku para karyawan satu perusahaan dalam melakukan tugas pekerjaan mereka masing-masing. Budaya organisasi dapat diungkapkan berubah, yaitu bila asumsi dasar yang digunakan dalam memecahkan masalah (eksternal dan internal) ternyata tidak absah dan perlu diganti dengan asumsi dasar lain. Tinggi rendahnya produktivitas satu perusahaan dihasilkan oleh asumsi- asumsi dasar dari budaya organisasi yang dimiliki perusahaan tersebut.
  • 17. Daftar Pustaka  Zuliana Zookefli, Khalil Md Nor. (2008). Hubungan Budaya Organisasi Dengan Perkongsian Pengetahuan. Journal of Humanity.  HT, Koesmono. (2006). Jurnal Managemen dan Kewirausahaan, 16362.  http://myrahdika.ueuo.com/jurnal/Hubungan%20budaya%20organisasi. pdf