SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  24
Anggota Kelompok
- Eltan Sudjianto
- Trisno
MASA PEMBABARAN DHAMMA SANG
BUDDHA
 Pada abad 600 Sebelum Masehi ( 600 SM ) di
Negara India wilayah Benares sekarang terdapat
sebuah kerajaan bernama Asoka dengan rajanya
bernama Sri Baginda Raja Suddhodana dari Suku
Sakya dan Permainsuri adalah Sri Ratu Maha Maya
Dewi.
 Pangeran Siddharta Gautama dilahirkan pada Th.
623 SM di Taman Lumbini, dan Ibunda Sri Ratu
Maha Maya Dewi meninggal dunia 7 hari setelah
Pangeran Siddharta Gautama
MASA PEMBABARAN DHAMMA SANG
BUDDHA
 Sang Pangeran Siddharta Gautama diberi kemewahan-
kemewahan Istana dan pada usia 16 tahun Sang
Pangeran dinikahkan dengan Seorang Putri bernama
Yasodhara
 dan di usia 29 tahun dikaruniai anak dan diberi nama
Rahula yang berarti sandungan / ganjalan.
 di usia 29 tahun itu ia meninggalkan Istri dan
anaknya di Istana dengan menunggang kuda dengan
penunggang bernama kantaka menuju hutan uruwela
dan memotong rambutnya untuk diberikan ke Istana.
MASA PEMBABARAN
DHAMMA SANG BUDDHA
 Sang Pangeran selama 6 tahun bertapa dibawah
Pohon Bodhi / pohon sala dengan ditemani Pertapa
Alara Kalana dan Pertapa Uddaka Rama Putra,
dimasa laku tapa ia hampir saja mati dan bertemu
dengan seorang pengembala domba dan diberi minum
susu domba.
 Pada Usia 35 tahun ia Sang Pangeran menjadi Buddha
mendapat penerangan sempurna / penerangan agung
dihutan Uruwela sekarang disebut Buddha Gaya
Apa saja kegiatan sang buddha
selama 45 tahun ??
Ruang lingkup pembahasan
 Brahma Sahampati
 pendirian sangha
 kisah tekait hari raya Buddhis
 munculnya sutta penting ( kalama sutta )
 Maha satipathana sutta
Brahma Sahampati
(Brahmà Sahampati yang agung adalah seorang Thera mulia bernama
Sahaka pada masa Buddha Kassapa. Dalam kapasitasnya, ia
berhasil mencapai Jhàna Pertama Råpàvacara dan karena ia meninggal
dunia tanpa terjatuh dari Jhàna, ia terlahir di Alam Jhàna Pertama dan
menjadi Mahàbrahmà yang memiliki umur kehidupan enam puluh
empat antara kappa yang setara dengan satu asaïkhyeyya kappa. Ia
disebut Brahmà Sahampati di alam brahmà tersebut. Saÿyutta
Atthakatthà dan Sàrattha Tikà).
Ketika Buddha masih tidak berkeinginan untuk berusaha
mengajarkan Dhamma, Mahàbrahmà Sahampati berpikir, “Nassati
vata bho loko! Vinassati vata bho loko!” “O teman, dunia akan binasa!
O teman, dunia akan binasa!” Buddha yang layak mendapat
penghormatan oleh dewa dan manusia karena telah menembus
pengetahuan semua Dhamma di dunia tidak sudi mengajarkan
Dhamma!”
Brahma Sahampati
Brahma Sahampati berkata kepada Sang Buddha :
“Semoga Sang Tathagata, demi belas kasihan kepada para manusia,
berkenan mengajarkan Dhamma. Dalam dunia ini terdapat juga orang-orang
yang sedikit dihinggapi kekotoran batin dan mudah dapat mengerti Dhamma
yang akan diajarkan.”
Hingga kini permohonan Brahma Sahampati kepada Sang Buddha tetap
diperingati dengan permohonan kepada seorang Bhikkhu untuk mengajar
Dhamma yang berbunyi sebagai berikut :
“Brahma ca lokadhipati Sahampati
Katanjali adhivarang ayacatha
Santidha sattapparajakka jatika
Desetu Dhammang anukampimang pajang.”
Artinya :
“Brahma Sahampati, Penguasa dunia ini
Merangkap kedua tangannya dan memohon,
Ada makhluk-makhluk yang dihinggapi sedikit kekotoran batin
Demi belas kasihan kepada mereka, ajarkanlah mereka Dhamma.”
Itu menjadi alasan sang buddha menganjarkan dhamma
pendirian sangha
- setelah Sang Buddha mencapai kesucian, Beliau tidak langsung
mengajar. Beliau berdiam diri dulu selama 7×7 minggu, sampai
dengan pengajaran Dhamma, yaitu di bulan Asadha.untuk pertama
kalinya Sang Buddha membabarkan dhamma kepada lima orang
pertapa
yaitu Kondanna, Mahanama, Bhadiya, Vappa, Assaji. 588 S.M di
Migadaya, Taman Rusa di Isipatana.
- Sang Bhagava membabarkan kotbah pertama-Nya,
Dhammacakkappavattana Sutta (Kotbah Mengenai Pemutaran Roda
Dhamma). Dalam khotbah ini, Sang Bhagava membabarkan kepada
kelima petapa tersebut bahwa terdapat dua ekstrem – yaitu
pemanjaan diri dan penyiksaan diri – yang harus dihindari oleh
orang yang telah meninggalkan keduniawian. Ia membabarkan Empat
Kebenaran Mulia. Ia juga menunjukkan latihan Jalan Tengah, yang
terdiri dan delapan faktor, yaitu Jalan Mulia Berfaktor Delapan.
pendirian sangha
 kelima petapa itu menjadi lima siswa bhikkhu yang
pertama, yang juga dikenal sebagai “Bhikkhu
Pancavaggiya” Sejak saat itu, Persamuhan Bhikkhu
(Sangha Bhikkhu) terbentuk yang di tabis melalui
“Ehi Bhikkhu Upasampadã”.
hari raya Buddhis
 Maghapuja (februari) 2
 waisak ( mei )5
 Asadha (juli) 7
 Khatina (oktober) 10
waisak
 LAHIRNYA PANGERAN SIDHARTA
 PANGERAN SIDHARTA MENCAPAI PENERANGAN
SEMPURNA
Pada usia 35 tahun Pangeran Sidharta mencapai
Penerangan Sempurna dan mendapatkan sebuah gelar
Sang Buddha.
 PENCAPAIAN PARINIBBANA
Sang Buddha wafat pada usia 80 tahun atau PARINIBBANA
di Kusinara
Asadha
 Untuk pertama kali Sang Buddha membabarkan Ajaran-Nya
kepada 5 (lima) orang pertapa, bekas teman-temannya sebelum
menjadi Buddha, bertempat di Taman Rusa Isipatana, dekat
Vanarasi, India, pada purnama sidhi di bulan Asalha. Khotbah
pertama Sang Buddha ini terdapat dalam Kitab Suci Tipitaka
Pâli dengan nama Dhammacakkappavattana Sutta.
 Kelima pertapa tersebut adalah Kondañña, Bhadiya, Vappa,
Mahanama dan Asajji. Dengan adanya 5 (lima) orang pertapa
yang menjadi murid Sang Buddha, maka kemudian
terbentuklah Sangha.
Dengan demikian lengkaplah tiga perlindungan Umat Buddha,
yaitu Buddha, Dhamma, dan Sangha atau yang disebut Tiratana
(Tiga Perlindungan)
Maghapuja
 Disabdakannya Ovadha Patimokha, Inti Ajaran Sang Buddha
dan Etika Pokok Para Bhikkhu. Sabda Sang Buddha ini
dibabarkan di Veluvana Vihara di Rajagaha,
- Di hadapan 1.250 Arahat.
- Kesemua Arahat
 - tersebut ditahbiskan sendiri oleh Sang Buddha (Ehi Bhikkhu)
- Kehadiran para Arahat tersebut tanpa diundang dan tanpa ada
perjanjian satu dengan yang lainnya terlebih dahulu.
Inti Ajaran Sang Buddha:
Jangan berbuat jahat
Tambahlah kebajikan
Sucikan hati dan pikiran
Itulah Ajaran Para Buddha
(Dhammapada 183)
Khatina
 peringatan melainkan upacara perayaan yang diselenggarakan setelah
para Bhikkhu melakukan vassa. Vassa adalah masa dimana para
bhikkhu melakukan retret/latihan selama musim hujan. Pada awalnya
para bhikkhu melakukan penyiaran Dharma tidak mengenal waktu
atau sepanjang tahun. Hal ini menimbulkan kritikan dari masyarakat
karena pada musim hujan banyak serangga dan tunas-tunas yang
terinjak oleh para bhikkhu (Vin. I, 137-138).
 Karena itu, Buddha mengijinkan para bhikkhu untuk melakukan
latihan atau penyepian di satu vihara tertentu dan mematuhi peraturan
vassa. Kewajiban ini tidak mengabaikan tugas bhikkhu lain yang
penting sehingga para bhikkhu masih diperkenankan bepergian
sepanjang tidak lebih dari tujuh hari (Vin. I, 143). Maka, masa
kebhikkhuan seorang bhikkhu diukur dari berapa vassa yang sudah
dijalani dengan baik, bukan dari berapa lama ia menjadi bhikkhu.
KALAMA SUTTA
 Dikabarkan bahwa petapa Gotama, putra Sakya yang
meninggalkan keluarga Sakya, telah tiba di kota
Kesaputta. setelah merealisasikannya dengan
pengetahuan langsung-nya sendiri. Beliau
mengajarkan Dhamma yang indah di awal, indah di
tengah, dan indah di akhir, dengan arti yang benar dan
ungkapan yang benar; Beliau mengungkapkan
kehidupan suci yang sepenuhnya lengkap murni.
KALAMA SUTTA
 Sabda buddha:
 Wahai, suku Kalama.
 Jangan begitu saja mengikuti tradisi
lisan,
 ajaran turun-temurun,
 kata orang,
 koleksi kitab suci,
 penalaran logis,
 penalaran lewat kesimpulan,
 perenungan tentang alasan,
 penerimaan pandangan setelah
memikirkannya,
 pembicara yang kelihatannya
meyakinkan,
 atau karena kalian berpikir,
 ‘Petapa itu adalah guru kami’(²).
Tetapi setelah kalian mengetahui
sendiri,
‘ hal-hal ini adalah tidak
bermanfaat,
hal-hal ini dapat dicela;
hal-hal ini dihindari oleh para
bijaksana;
hal-hal ini, jika dilaksanakan dan
dipraktekkan,
akan menyebabkan kerugian dan
penderitaan’,
maka kalian
harusmeninggalkannya.”
 Ini merupaka sutta buddha untuk suku
kalama yang merasa ragu untuk menerima
doktrin ajaran buddha untuk , dimana hal
ini menjadi landasan kepada mereka bahwa
untuk menerima doktrin baru itu tidak
mudah . Tapi merupakan suatu perluasan
cara berfikir dan analisa suatu ajaran
Maha satipathana sutta
 Maha Satipatthana Sutta: Khotbah mengenai 4 macam
meditasi (mengenai badan jasmani, perasaan, pikiran
dan Dhamma) disertai penjelasan mengenai 4
Kesunyataan
Selama pencerahanNya
 Selama pencerahanNya, Buddha menemukan jawaban
atas pertanyaan-pertanyaan ini. Ia menemukan tiga
kebenaran besar. Dia menjelaskan kebenaran-
kebenaran ini dengan cara sederhana sehingga semua
orang bisa memahaminya.
 1. Tidak ada yang hilang di alam semesta
 Materi berubah menjadi energi, energi berubah menjadi
materi
 2. Semuanya Berubah
 3. Hukum Sebab Akibat
MAKANAN TERAKHIR SANG
BHAGAVA
 Cunda puta si pande besi mempersiapkan makanan yang
mewah, termasuk masakan khusus yang disebut
sukaramaddava (menurut Digha Nikaya Atthakatha,
sukaramaddava atau daging babi lunak adalah daging
seekor babi yang tidak terlalu muda atau terlalu tua,
namun yang tidak dibunuh khusus untuk-Nya
[pavattamamsa]; sebagian ahli menafsirkannya sebagai
beras lunak yang ditanak dengan lima macam makanan
olahan dari sapi; sementara sebagian ahli lainnya
mengatakan bahwa makanan tersebut adalah makanan
khusus yang dipersiapkan dengan ramuan tertentu yang
lezat dan sangat bergizi yang disebut rasayana).
MAKANAN TERAKHIR SANG
BHAGAVA
 Ketika makanan dipersembahkan, Sang Bhagava meminta
Cunda untuk menghidangkan sukaramaddava kepada diri-
Nya semata, dan menghidangkan makanan lainnya bagi
Sangha bhikkhu. Seusai makan, Sang Bhagava meminta
Cunda untuk memendam sisa sukaramaddava itu di dalam
lubang karena Ia tidak melihat siapa pun yang mampu
mencernanya dengan baik. Namun, setelah makan, sejenis
disentri akut menyerang Sang Bhagava, dan menyebabkan
kucuran darah yang disertai rasa sakit yang amat menusuk.
Sang Bhagava menahan rasa sakit ini tanpa mengeluh dan
tetap berperhatian murni dengan pemahaman jernih.
Dengan menahan sakit, Sang Bhagava berkata, “Mari, kita
pergi ke Kusinara.”
DI BAWAH POHON SALA KEMBAR
 Sang Bhagava memberikan petunjuk mengenai empat
tempat yang layak diziarahi oleh umat yang penuh
keyakinan dan yang akan menginspirasikan kebangkitan
spiritual dalam diri mereka. Tempat-tempat itu meliputi:
1. Lumbini, tempat kelahiran Tathagata.
2. Buddha Gaya, tempat Tathagata mencapai Pencerahan
Sempurna.
3. Taman Rusa di Isipatana dekat Baranasi (Benares),
tempat Tathagata memutar roda Dhamma pertama kali.
4. Kushinara, tempat Tathagata mencapai Parinibbana,
Pembebasan Akhir, terhentinya kelima gugus secara
penuh.
SABDA TERAKHIR
 Sang Bhagava berkata kepada Bhikkhu Ananda:
“Ananda, engkau mungkin berpikir: ‘Bimbingan dan
Sang Guru tak ada lagi; sekarang kita tak lagi memiliki
guru.’ Namun, engkau tak seharusnya berpikir
demikian karena apa yang telah Saya ajarkan dan Saya
babarkan kepadamu sebagai Dhamma dan Vinaya
akan menjadi gurumu setelah Saya wafat.”

Contenu connexe

Tendances

Agama buddha di indonesia
Agama buddha di indonesiaAgama buddha di indonesia
Agama buddha di indonesiaAlvin Tanuji
 
Ppt part 5 puja pab sma tmi
Ppt part 5 puja pab sma tmi Ppt part 5 puja pab sma tmi
Ppt part 5 puja pab sma tmi tiyo noiss
 
Jalan utama berunsur delapan
Jalan utama berunsur delapanJalan utama berunsur delapan
Jalan utama berunsur delapanRuby Santamoko
 
Abhidhammatasangaha Bab 3 Pakinnaka
Abhidhammatasangaha Bab 3 PakinnakaAbhidhammatasangaha Bab 3 Pakinnaka
Abhidhammatasangaha Bab 3 PakinnakaRuby Santamoko
 
Puggala dan bhumi2
Puggala dan bhumi2Puggala dan bhumi2
Puggala dan bhumi2Triyo Wibowo
 
Masuknya hindu budha ke indonesia
Masuknya hindu budha ke indonesiaMasuknya hindu budha ke indonesia
Masuknya hindu budha ke indonesiaSci-Five
 
Pengenalan kitab suci tripitaka-supriduta
Pengenalan kitab suci tripitaka-supridutaPengenalan kitab suci tripitaka-supriduta
Pengenalan kitab suci tripitaka-supridutaSupriDuta
 
Bhagvad gita chapter 3 flowcharts
Bhagvad gita chapter 3 flowchartsBhagvad gita chapter 3 flowcharts
Bhagvad gita chapter 3 flowchartsMedicherla Kumar
 
Power point KD 4 Kelas 7
Power point KD 4 Kelas 7Power point KD 4 Kelas 7
Power point KD 4 Kelas 7Nugrah Angraini
 
Sunan Ampel
Sunan AmpelSunan Ampel
Sunan Ampeldwie92
 
Ujian dan Cobaan (QS. Al-Baqarah. 155)
Ujian dan Cobaan (QS. Al-Baqarah. 155)Ujian dan Cobaan (QS. Al-Baqarah. 155)
Ujian dan Cobaan (QS. Al-Baqarah. 155)Nur Putri Maulidia
 
Kerajaan hindu budha di indonesia
Kerajaan hindu budha di indonesiaKerajaan hindu budha di indonesia
Kerajaan hindu budha di indonesiaAlbert Tjandra
 
Perkembangan Agama Hindu-Budha
Perkembangan Agama Hindu-BudhaPerkembangan Agama Hindu-Budha
Perkembangan Agama Hindu-Budhaamirapp
 
Bhagvad Gita Chapter 6 (Revised 2021): Dhyana Yoga, or Atma samyama Yoga (The...
Bhagvad Gita Chapter 6 (Revised 2021): Dhyana Yoga, or Atma samyama Yoga (The...Bhagvad Gita Chapter 6 (Revised 2021): Dhyana Yoga, or Atma samyama Yoga (The...
Bhagvad Gita Chapter 6 (Revised 2021): Dhyana Yoga, or Atma samyama Yoga (The...Medicherla Kumar
 
Materi tempat suci (pertemuan 2)
Materi tempat suci (pertemuan 2)Materi tempat suci (pertemuan 2)
Materi tempat suci (pertemuan 2)wiyadnya
 
Gita chapter 14 ,(revised 2021) Gunatraya-Vibhaga Yoga ,Flow charts
Gita chapter 14 ,(revised 2021) Gunatraya-Vibhaga Yoga ,Flow chartsGita chapter 14 ,(revised 2021) Gunatraya-Vibhaga Yoga ,Flow charts
Gita chapter 14 ,(revised 2021) Gunatraya-Vibhaga Yoga ,Flow chartsMedicherla Kumar
 

Tendances (20)

Agama buddha di indonesia
Agama buddha di indonesiaAgama buddha di indonesia
Agama buddha di indonesia
 
Ppt part 5 puja pab sma tmi
Ppt part 5 puja pab sma tmi Ppt part 5 puja pab sma tmi
Ppt part 5 puja pab sma tmi
 
Jalan utama berunsur delapan
Jalan utama berunsur delapanJalan utama berunsur delapan
Jalan utama berunsur delapan
 
Abhidhammatasangaha Bab 3 Pakinnaka
Abhidhammatasangaha Bab 3 PakinnakaAbhidhammatasangaha Bab 3 Pakinnaka
Abhidhammatasangaha Bab 3 Pakinnaka
 
Puggala dan bhumi2
Puggala dan bhumi2Puggala dan bhumi2
Puggala dan bhumi2
 
s i l a
 s i l a s i l a
s i l a
 
Masuknya hindu budha ke indonesia
Masuknya hindu budha ke indonesiaMasuknya hindu budha ke indonesia
Masuknya hindu budha ke indonesia
 
Agama budha
Agama budhaAgama budha
Agama budha
 
Pengenalan kitab suci tripitaka-supriduta
Pengenalan kitab suci tripitaka-supridutaPengenalan kitab suci tripitaka-supriduta
Pengenalan kitab suci tripitaka-supriduta
 
Bhagvad gita chapter 3 flowcharts
Bhagvad gita chapter 3 flowchartsBhagvad gita chapter 3 flowcharts
Bhagvad gita chapter 3 flowcharts
 
Power point KD 4 Kelas 7
Power point KD 4 Kelas 7Power point KD 4 Kelas 7
Power point KD 4 Kelas 7
 
Tentang suku jawa
Tentang suku jawaTentang suku jawa
Tentang suku jawa
 
Sunan Ampel
Sunan AmpelSunan Ampel
Sunan Ampel
 
Kerajaan Kutai
Kerajaan KutaiKerajaan Kutai
Kerajaan Kutai
 
Ujian dan Cobaan (QS. Al-Baqarah. 155)
Ujian dan Cobaan (QS. Al-Baqarah. 155)Ujian dan Cobaan (QS. Al-Baqarah. 155)
Ujian dan Cobaan (QS. Al-Baqarah. 155)
 
Kerajaan hindu budha di indonesia
Kerajaan hindu budha di indonesiaKerajaan hindu budha di indonesia
Kerajaan hindu budha di indonesia
 
Perkembangan Agama Hindu-Budha
Perkembangan Agama Hindu-BudhaPerkembangan Agama Hindu-Budha
Perkembangan Agama Hindu-Budha
 
Bhagvad Gita Chapter 6 (Revised 2021): Dhyana Yoga, or Atma samyama Yoga (The...
Bhagvad Gita Chapter 6 (Revised 2021): Dhyana Yoga, or Atma samyama Yoga (The...Bhagvad Gita Chapter 6 (Revised 2021): Dhyana Yoga, or Atma samyama Yoga (The...
Bhagvad Gita Chapter 6 (Revised 2021): Dhyana Yoga, or Atma samyama Yoga (The...
 
Materi tempat suci (pertemuan 2)
Materi tempat suci (pertemuan 2)Materi tempat suci (pertemuan 2)
Materi tempat suci (pertemuan 2)
 
Gita chapter 14 ,(revised 2021) Gunatraya-Vibhaga Yoga ,Flow charts
Gita chapter 14 ,(revised 2021) Gunatraya-Vibhaga Yoga ,Flow chartsGita chapter 14 ,(revised 2021) Gunatraya-Vibhaga Yoga ,Flow charts
Gita chapter 14 ,(revised 2021) Gunatraya-Vibhaga Yoga ,Flow charts
 

Similaire à 45 tahun masa pembabaran dhamma sang buddha

Similaire à 45 tahun masa pembabaran dhamma sang buddha (20)

Jataka 1
Jataka 1Jataka 1
Jataka 1
 
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha ppt
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha pptDialog Antar Umat Beragama-Buddha ppt
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha ppt
 
riwayat hidup buddha gotama
riwayat hidup buddha gotamariwayat hidup buddha gotama
riwayat hidup buddha gotama
 
Agama budha
Agama budhaAgama budha
Agama budha
 
Buddhism
BuddhismBuddhism
Buddhism
 
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha
Dialog Antar Umat Beragama-BuddhaDialog Antar Umat Beragama-Buddha
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha
 
Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka ok
Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka okSuplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka ok
Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka ok
 
Tradisi Membaca Kitab Suci Weda
Tradisi Membaca Kitab Suci WedaTradisi Membaca Kitab Suci Weda
Tradisi Membaca Kitab Suci Weda
 
Buddha avatara
Buddha avataraBuddha avatara
Buddha avatara
 
Ikhtisar tipitaka
Ikhtisar tipitakaIkhtisar tipitaka
Ikhtisar tipitaka
 
Budhisme kitab suci
Budhisme kitab suci Budhisme kitab suci
Budhisme kitab suci
 
Bhisama catur warna
Bhisama catur warnaBhisama catur warna
Bhisama catur warna
 
Suplemen kb 1 modul pdab sejarah agama buddha ok
Suplemen kb 1 modul pdab sejarah agama buddha okSuplemen kb 1 modul pdab sejarah agama buddha ok
Suplemen kb 1 modul pdab sejarah agama buddha ok
 
The coming buddha
The coming buddhaThe coming buddha
The coming buddha
 
RPP Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti SMP Kelas VIII
RPP Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti SMP Kelas VIIIRPP Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti SMP Kelas VIII
RPP Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti SMP Kelas VIII
 
Penjelasan Mengenai Gohonzon
Penjelasan Mengenai GohonzonPenjelasan Mengenai Gohonzon
Penjelasan Mengenai Gohonzon
 
Pengertian agama budha
Pengertian agama budhaPengertian agama budha
Pengertian agama budha
 
Konsep Agama Budha
Konsep Agama BudhaKonsep Agama Budha
Konsep Agama Budha
 
tipitaka
 tipitaka tipitaka
tipitaka
 
Agama Budha
Agama BudhaAgama Budha
Agama Budha
 

Dernier

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 

Dernier (20)

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 

45 tahun masa pembabaran dhamma sang buddha

  • 1.
  • 2. Anggota Kelompok - Eltan Sudjianto - Trisno
  • 3. MASA PEMBABARAN DHAMMA SANG BUDDHA  Pada abad 600 Sebelum Masehi ( 600 SM ) di Negara India wilayah Benares sekarang terdapat sebuah kerajaan bernama Asoka dengan rajanya bernama Sri Baginda Raja Suddhodana dari Suku Sakya dan Permainsuri adalah Sri Ratu Maha Maya Dewi.  Pangeran Siddharta Gautama dilahirkan pada Th. 623 SM di Taman Lumbini, dan Ibunda Sri Ratu Maha Maya Dewi meninggal dunia 7 hari setelah Pangeran Siddharta Gautama
  • 4. MASA PEMBABARAN DHAMMA SANG BUDDHA  Sang Pangeran Siddharta Gautama diberi kemewahan- kemewahan Istana dan pada usia 16 tahun Sang Pangeran dinikahkan dengan Seorang Putri bernama Yasodhara  dan di usia 29 tahun dikaruniai anak dan diberi nama Rahula yang berarti sandungan / ganjalan.  di usia 29 tahun itu ia meninggalkan Istri dan anaknya di Istana dengan menunggang kuda dengan penunggang bernama kantaka menuju hutan uruwela dan memotong rambutnya untuk diberikan ke Istana.
  • 5. MASA PEMBABARAN DHAMMA SANG BUDDHA  Sang Pangeran selama 6 tahun bertapa dibawah Pohon Bodhi / pohon sala dengan ditemani Pertapa Alara Kalana dan Pertapa Uddaka Rama Putra, dimasa laku tapa ia hampir saja mati dan bertemu dengan seorang pengembala domba dan diberi minum susu domba.  Pada Usia 35 tahun ia Sang Pangeran menjadi Buddha mendapat penerangan sempurna / penerangan agung dihutan Uruwela sekarang disebut Buddha Gaya
  • 6. Apa saja kegiatan sang buddha selama 45 tahun ??
  • 7. Ruang lingkup pembahasan  Brahma Sahampati  pendirian sangha  kisah tekait hari raya Buddhis  munculnya sutta penting ( kalama sutta )  Maha satipathana sutta
  • 8. Brahma Sahampati (Brahmà Sahampati yang agung adalah seorang Thera mulia bernama Sahaka pada masa Buddha Kassapa. Dalam kapasitasnya, ia berhasil mencapai Jhàna Pertama Råpàvacara dan karena ia meninggal dunia tanpa terjatuh dari Jhàna, ia terlahir di Alam Jhàna Pertama dan menjadi Mahàbrahmà yang memiliki umur kehidupan enam puluh empat antara kappa yang setara dengan satu asaïkhyeyya kappa. Ia disebut Brahmà Sahampati di alam brahmà tersebut. Saÿyutta Atthakatthà dan Sàrattha Tikà). Ketika Buddha masih tidak berkeinginan untuk berusaha mengajarkan Dhamma, Mahàbrahmà Sahampati berpikir, “Nassati vata bho loko! Vinassati vata bho loko!” “O teman, dunia akan binasa! O teman, dunia akan binasa!” Buddha yang layak mendapat penghormatan oleh dewa dan manusia karena telah menembus pengetahuan semua Dhamma di dunia tidak sudi mengajarkan Dhamma!”
  • 9. Brahma Sahampati Brahma Sahampati berkata kepada Sang Buddha : “Semoga Sang Tathagata, demi belas kasihan kepada para manusia, berkenan mengajarkan Dhamma. Dalam dunia ini terdapat juga orang-orang yang sedikit dihinggapi kekotoran batin dan mudah dapat mengerti Dhamma yang akan diajarkan.” Hingga kini permohonan Brahma Sahampati kepada Sang Buddha tetap diperingati dengan permohonan kepada seorang Bhikkhu untuk mengajar Dhamma yang berbunyi sebagai berikut : “Brahma ca lokadhipati Sahampati Katanjali adhivarang ayacatha Santidha sattapparajakka jatika Desetu Dhammang anukampimang pajang.” Artinya : “Brahma Sahampati, Penguasa dunia ini Merangkap kedua tangannya dan memohon, Ada makhluk-makhluk yang dihinggapi sedikit kekotoran batin Demi belas kasihan kepada mereka, ajarkanlah mereka Dhamma.” Itu menjadi alasan sang buddha menganjarkan dhamma
  • 10. pendirian sangha - setelah Sang Buddha mencapai kesucian, Beliau tidak langsung mengajar. Beliau berdiam diri dulu selama 7×7 minggu, sampai dengan pengajaran Dhamma, yaitu di bulan Asadha.untuk pertama kalinya Sang Buddha membabarkan dhamma kepada lima orang pertapa yaitu Kondanna, Mahanama, Bhadiya, Vappa, Assaji. 588 S.M di Migadaya, Taman Rusa di Isipatana. - Sang Bhagava membabarkan kotbah pertama-Nya, Dhammacakkappavattana Sutta (Kotbah Mengenai Pemutaran Roda Dhamma). Dalam khotbah ini, Sang Bhagava membabarkan kepada kelima petapa tersebut bahwa terdapat dua ekstrem – yaitu pemanjaan diri dan penyiksaan diri – yang harus dihindari oleh orang yang telah meninggalkan keduniawian. Ia membabarkan Empat Kebenaran Mulia. Ia juga menunjukkan latihan Jalan Tengah, yang terdiri dan delapan faktor, yaitu Jalan Mulia Berfaktor Delapan.
  • 11. pendirian sangha  kelima petapa itu menjadi lima siswa bhikkhu yang pertama, yang juga dikenal sebagai “Bhikkhu Pancavaggiya” Sejak saat itu, Persamuhan Bhikkhu (Sangha Bhikkhu) terbentuk yang di tabis melalui “Ehi Bhikkhu Upasampadã”.
  • 12. hari raya Buddhis  Maghapuja (februari) 2  waisak ( mei )5  Asadha (juli) 7  Khatina (oktober) 10
  • 13. waisak  LAHIRNYA PANGERAN SIDHARTA  PANGERAN SIDHARTA MENCAPAI PENERANGAN SEMPURNA Pada usia 35 tahun Pangeran Sidharta mencapai Penerangan Sempurna dan mendapatkan sebuah gelar Sang Buddha.  PENCAPAIAN PARINIBBANA Sang Buddha wafat pada usia 80 tahun atau PARINIBBANA di Kusinara
  • 14. Asadha  Untuk pertama kali Sang Buddha membabarkan Ajaran-Nya kepada 5 (lima) orang pertapa, bekas teman-temannya sebelum menjadi Buddha, bertempat di Taman Rusa Isipatana, dekat Vanarasi, India, pada purnama sidhi di bulan Asalha. Khotbah pertama Sang Buddha ini terdapat dalam Kitab Suci Tipitaka Pâli dengan nama Dhammacakkappavattana Sutta.  Kelima pertapa tersebut adalah Kondañña, Bhadiya, Vappa, Mahanama dan Asajji. Dengan adanya 5 (lima) orang pertapa yang menjadi murid Sang Buddha, maka kemudian terbentuklah Sangha. Dengan demikian lengkaplah tiga perlindungan Umat Buddha, yaitu Buddha, Dhamma, dan Sangha atau yang disebut Tiratana (Tiga Perlindungan)
  • 15. Maghapuja  Disabdakannya Ovadha Patimokha, Inti Ajaran Sang Buddha dan Etika Pokok Para Bhikkhu. Sabda Sang Buddha ini dibabarkan di Veluvana Vihara di Rajagaha, - Di hadapan 1.250 Arahat. - Kesemua Arahat  - tersebut ditahbiskan sendiri oleh Sang Buddha (Ehi Bhikkhu) - Kehadiran para Arahat tersebut tanpa diundang dan tanpa ada perjanjian satu dengan yang lainnya terlebih dahulu. Inti Ajaran Sang Buddha: Jangan berbuat jahat Tambahlah kebajikan Sucikan hati dan pikiran Itulah Ajaran Para Buddha (Dhammapada 183)
  • 16. Khatina  peringatan melainkan upacara perayaan yang diselenggarakan setelah para Bhikkhu melakukan vassa. Vassa adalah masa dimana para bhikkhu melakukan retret/latihan selama musim hujan. Pada awalnya para bhikkhu melakukan penyiaran Dharma tidak mengenal waktu atau sepanjang tahun. Hal ini menimbulkan kritikan dari masyarakat karena pada musim hujan banyak serangga dan tunas-tunas yang terinjak oleh para bhikkhu (Vin. I, 137-138).  Karena itu, Buddha mengijinkan para bhikkhu untuk melakukan latihan atau penyepian di satu vihara tertentu dan mematuhi peraturan vassa. Kewajiban ini tidak mengabaikan tugas bhikkhu lain yang penting sehingga para bhikkhu masih diperkenankan bepergian sepanjang tidak lebih dari tujuh hari (Vin. I, 143). Maka, masa kebhikkhuan seorang bhikkhu diukur dari berapa vassa yang sudah dijalani dengan baik, bukan dari berapa lama ia menjadi bhikkhu.
  • 17. KALAMA SUTTA  Dikabarkan bahwa petapa Gotama, putra Sakya yang meninggalkan keluarga Sakya, telah tiba di kota Kesaputta. setelah merealisasikannya dengan pengetahuan langsung-nya sendiri. Beliau mengajarkan Dhamma yang indah di awal, indah di tengah, dan indah di akhir, dengan arti yang benar dan ungkapan yang benar; Beliau mengungkapkan kehidupan suci yang sepenuhnya lengkap murni.
  • 18. KALAMA SUTTA  Sabda buddha:  Wahai, suku Kalama.  Jangan begitu saja mengikuti tradisi lisan,  ajaran turun-temurun,  kata orang,  koleksi kitab suci,  penalaran logis,  penalaran lewat kesimpulan,  perenungan tentang alasan,  penerimaan pandangan setelah memikirkannya,  pembicara yang kelihatannya meyakinkan,  atau karena kalian berpikir,  ‘Petapa itu adalah guru kami’(²). Tetapi setelah kalian mengetahui sendiri, ‘ hal-hal ini adalah tidak bermanfaat, hal-hal ini dapat dicela; hal-hal ini dihindari oleh para bijaksana; hal-hal ini, jika dilaksanakan dan dipraktekkan, akan menyebabkan kerugian dan penderitaan’, maka kalian harusmeninggalkannya.”  Ini merupaka sutta buddha untuk suku kalama yang merasa ragu untuk menerima doktrin ajaran buddha untuk , dimana hal ini menjadi landasan kepada mereka bahwa untuk menerima doktrin baru itu tidak mudah . Tapi merupakan suatu perluasan cara berfikir dan analisa suatu ajaran
  • 19. Maha satipathana sutta  Maha Satipatthana Sutta: Khotbah mengenai 4 macam meditasi (mengenai badan jasmani, perasaan, pikiran dan Dhamma) disertai penjelasan mengenai 4 Kesunyataan
  • 20. Selama pencerahanNya  Selama pencerahanNya, Buddha menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini. Ia menemukan tiga kebenaran besar. Dia menjelaskan kebenaran- kebenaran ini dengan cara sederhana sehingga semua orang bisa memahaminya.  1. Tidak ada yang hilang di alam semesta  Materi berubah menjadi energi, energi berubah menjadi materi  2. Semuanya Berubah  3. Hukum Sebab Akibat
  • 21. MAKANAN TERAKHIR SANG BHAGAVA  Cunda puta si pande besi mempersiapkan makanan yang mewah, termasuk masakan khusus yang disebut sukaramaddava (menurut Digha Nikaya Atthakatha, sukaramaddava atau daging babi lunak adalah daging seekor babi yang tidak terlalu muda atau terlalu tua, namun yang tidak dibunuh khusus untuk-Nya [pavattamamsa]; sebagian ahli menafsirkannya sebagai beras lunak yang ditanak dengan lima macam makanan olahan dari sapi; sementara sebagian ahli lainnya mengatakan bahwa makanan tersebut adalah makanan khusus yang dipersiapkan dengan ramuan tertentu yang lezat dan sangat bergizi yang disebut rasayana).
  • 22. MAKANAN TERAKHIR SANG BHAGAVA  Ketika makanan dipersembahkan, Sang Bhagava meminta Cunda untuk menghidangkan sukaramaddava kepada diri- Nya semata, dan menghidangkan makanan lainnya bagi Sangha bhikkhu. Seusai makan, Sang Bhagava meminta Cunda untuk memendam sisa sukaramaddava itu di dalam lubang karena Ia tidak melihat siapa pun yang mampu mencernanya dengan baik. Namun, setelah makan, sejenis disentri akut menyerang Sang Bhagava, dan menyebabkan kucuran darah yang disertai rasa sakit yang amat menusuk. Sang Bhagava menahan rasa sakit ini tanpa mengeluh dan tetap berperhatian murni dengan pemahaman jernih. Dengan menahan sakit, Sang Bhagava berkata, “Mari, kita pergi ke Kusinara.”
  • 23. DI BAWAH POHON SALA KEMBAR  Sang Bhagava memberikan petunjuk mengenai empat tempat yang layak diziarahi oleh umat yang penuh keyakinan dan yang akan menginspirasikan kebangkitan spiritual dalam diri mereka. Tempat-tempat itu meliputi: 1. Lumbini, tempat kelahiran Tathagata. 2. Buddha Gaya, tempat Tathagata mencapai Pencerahan Sempurna. 3. Taman Rusa di Isipatana dekat Baranasi (Benares), tempat Tathagata memutar roda Dhamma pertama kali. 4. Kushinara, tempat Tathagata mencapai Parinibbana, Pembebasan Akhir, terhentinya kelima gugus secara penuh.
  • 24. SABDA TERAKHIR  Sang Bhagava berkata kepada Bhikkhu Ananda: “Ananda, engkau mungkin berpikir: ‘Bimbingan dan Sang Guru tak ada lagi; sekarang kita tak lagi memiliki guru.’ Namun, engkau tak seharusnya berpikir demikian karena apa yang telah Saya ajarkan dan Saya babarkan kepadamu sebagai Dhamma dan Vinaya akan menjadi gurumu setelah Saya wafat.”