SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  23
Télécharger pour lire hors ligne
@
http://dear.to/abusalma
 Maktabah Abu Salma al-Atsari


@ @

                       Menurut


                              Oleh :
        Al-‘Allamah Shalih Fauzan Al-Fauzan
                        Alih Bahasa :
                     Al-Akh Syafruddin

                          Muroja’ah :
              Al-Ustadz Ma’ruf Nur Salam

         Publication : 1428, Sya’ban 24/ 2007, September 7
                       Bekal-Bekal Pernikahan
 [Suvenir Pernikahan Al-Akh Syafruddin dengan Al-Ukht Fany]
   Sumber : Al-Mulakhosh Al-Fiqhiyyah Karya Al-’Allamah Al-Fauzan
                   © Copyright t bagi ummat Islam.
   Risalah ini boleh diperbanyak, dicetak dan disebarkan dalam
 berbagai bentuk apapun selama tidak untuk tujuan komersial dan
                         menyebutkan sumber.
         Artikel ini didownload dari Ebook Center Abu Salma
                                - 1 dari 18 -
                        (http://dear.to/abusalma]
                     Bekal-Bekal Pernikahan


          Download gratis ebook Islam lainnya, kunjungi

 http://ibnumajjah.wordpress.com/
http://dear.to/abusalma
 Maktabah Abu Salma al-Atsari

                   Mukadimah

Islam adalah agama yang syumul (universal). Agama
yang mencakup semua sisi kehidupan. Tidak ada
suatu masalah pun, dalam kehidupan ini, yang tidak
dijelaskan. Dan tidak ada satu pun masalah yang tidak
disentuh nilai Islam, walau masalah tersebut nampak
kecil dan sepele. Itulah Islam, agama yang memberi
rahmat bagi sekalian alam.
Dalam masalah perkawinan, Islam telah berbicara
banyak. Dari mulai bagaimana mencari kriteria bakal
calon    pendamping     hidup,   hingga    bagaimana
memperlakukannya kala resmi menjadi sang penyejuk
hati. Islam menuntunnya. Begitu pula Islam
mengajarkan bagaimana mewujudkan sebuah pesta
pernikahan yang meriah, namun tetap mendapatkan
berkah dan tidak melanggar tuntunan sunnah
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, begitu pula
dengan pernikahan yang sederhana namun tetap
penuh dengan pesona. Islam mengajarkannya.
Akan tetapi dalam buku ini, hanya dibahas tentang
manfaat menikah, hal-hal yang berkaitan dengan
meminang (khitbah), akad nikah, rukun-rukun, dan
syarat-syaratnya serta pembahasan tentang pesta
perkawinan atau walimatul ‘urs. Semoga kita bisa
mengambil manfaat dari pembahasan-pembahasan
tersebut.




                     - 2 dari 18 -
                Bekal-Bekal Pernikahan
http://dear.to/abusalma
 Maktabah Abu Salma al-Atsari

                     Manfaat Menikah


Nikah mempunyai           manfaat         yang          sangat   besar
diantaranya:
1. Tetap    terjaganya      keturunan    manusia,
   memperbanyak jumlah kaum muslimin dan
   menggetarkan orang kafir dengan adanya generasi
   yang berjuang di jalan Allah dan membela
   agamanya.
2. Menjaga kehormatan dan kemaluan dari berbuat
   zina yang diharamkan yang merusak masyarakat
3. Terlaksananya kepemimpinan                   suami atas istri
   dalam    memberikan     nafkah                dan  penjagaan
   kepadanya. Allah berfirman:

    ‫ﺑﻌﺾ‬ ‫ﺑﻌﻀﻬﻢ ﻋﻠﹶﻰ‬ ‫ﺎ ﻓﻀﻞ ﺍﻟﻠﻪ‬‫ﺎﺀ ِﺑﻤ‬‫ﻨﺴ‬‫ﻮﻥ ﻋﻠﹶﻰ ﺍﻟ‬ ‫ﺍ‬ ‫ﺎﻝ ﻗ‬‫}ﺍﻟﺮﺟ‬
    ٍ       ‫ ﹶ ﱠ‬ ‫ِ ﹶ‬                     ‫ ﹸ ﹶﻮ ﻣ ﹶ‬
                      {‫ﺍِﻟﻬﻢ‬‫ﻧﻔ ﹸﻮﺍ ﻣﻦ ﹶﺃﻣﻮ‬‫ﺎ ﹶﺃ‬‫ﻭِﺑﻤ‬
                        ِ   ِ ‫ ﹶﻘ‬
   “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum
   wanita, oleh karena Allah telah melebihkan
   sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian
   yang lain (wanita)” (4: 34)
4. Mendapatkan ketenangan dan kelembutan hati
   bagi suami dan istri serta ketenteraman jiwa
   mereka.




                          - 3 dari 18 -
                    Bekal-Bekal Pernikahan
http://dear.to/abusalma
 Maktabah Abu Salma al-Atsari
     ‫ﺎ‬‫ﻴﻬ‬‫ﻮﺍ ِﺇﹶﻟ‬‫ﺘﺴﻜ‬‫ﺎ ِﻟ‬‫ﺍﺟ‬‫ﻧﻔﺴﻜﻢ ﹶﺃﺯﻭ‬‫ﺎِﺗﻪ ﹶﺃﻥ ﺧﻠﻖ ﹶﻟﻜﻢ ﻣِﻦ ﹶﺃ‬‫ﻭﻣﻦ ﺁﻳ‬
                 ‫ ﹸﻨ‬            ‫ ﹸ ِ ﹸ‬  ‫ ﹸ‬ ‫ﹶ‬ ‫ َ ِ ﹾ‬ ِ 
    ‫ﻭﻥ‬ ‫ﺘﻔﻜ‬‫ﻳ‬ ‫ﺎﺕ ِﻟﻘﻮﻡ‬‫ﻨﻜﻢ ﻣﻮﺩﺓ ﻭﺭﺣﻤﺔ ِﺇﻥ ﻓِﻲ ﺫِﻟﻚ ﹶﻟﺂﻳ‬‫ﻴ‬‫ﺑ‬ ‫ﻭﺟﻌﻞ‬
       ‫ ٍ ﹶ ﱠﺮ‬ ‫ َ ٍ ﹶ‬ ‫ ﹰ ﱠ ﹶ‬    ‫ ﹰ‬    ‫ ﹶ ﹸ‬  
   “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah
   Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu
   sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa
   tenteram     kepadanya,    dan      dijadikan-Nya
   diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya
   pada yang demikian itu benar-benar terdapat
   tanda-tanda bagi kaum yang berfikir” (QS. Ar-
   Ruum:21).
5. Menjaga masyarakat dari akhlak yang keji (zina,
   pent)   yang   menghancurkan     moral    serta
   menghilangkan kehormatan.
6. Terjaganya nasab dan ikatan kekerabatan antara
   yang satu dengan yang lainnya serta terbentuknya
   keluarga yang mulia yang penuh kasih sayang,
   ikatan yang kuat dan tolong-menolong dalam
   kebenaran.
7. Mengangkat derajat manusia dari kehidupan ala
   binatang menjadi kehidupan insan yang mulia.
   Dan masih banyak manfaat besar lainnya dengan
adanya pernikahan yang syar’i, mulia dan bersih yang
tegak berlandaskan Al Qur’an dan As Sunnah.
    Menikah adalah ikatan syar’i yang menghalalkan
hubungan     antara   laki-laki   dan  perempuan,
sebagaimana sabda Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa
sallam:



                            - 4 dari 18 -
                     Bekal-Bekal Pernikahan
http://dear.to/abusalma
 Maktabah Abu Salma al-Atsari
‫ﻦ ﻋﻮﺍﻥ ﻋﻨﺪﻛﻢ، ﺍﺳﺘﺤﻠﻠﺘﻢ ﻓﺮﻭﺟﻬﻦ‬‫)ﺍﺳﺘﻮﺻﻮﺍ ﺑﺎﻟﻨﺴﺎﺀ ﺧﲑﺍ، ﻓﺈ‬
                                             (‫ﺑﻜﻠﻤﺔ ﺍﷲ‬
“Berwasiatlah tentang kebaikan kepada para wanita,
sesungguhnya mereka bagaikan tawanan di sisi
kalian. Kalian telah menghalalkan kemaluan mereka
dengan kalimat Allah (akad nikah, pent)”
Akad nikah adalah ikatan yang kuat antara suami dan
istri. Allah berfirman:

                   ‫ﻨﻜﻢ ﻣِﻴﺜﹶﺎﻗﹰﺎ ﻏﻠِﻴﻈﹰﺎ‬‫ﻭﹶﺃﺧﺬﻥ ﻣ‬
                         ‫ﹶ‬           ‫ﹾﹶ ِ ﹸ‬ 
“Dan mereka (isteri-isterimu) telah mengambil dari
kamu perjanjian yang kuat”.(QS.4:21) yaitu akad
(perjanjian) yang mengharuskan bagi pasangan suami
istri untuk melaksanakan janjinya.
Allah berfirman:

            {‫ﻮﺍ ﹶﺃﻭﹸﻮﺍ ﺑِﺎﹾﻟﻌ ﹸﻮﺩ‬‫ﺎ ﺍﱠﻟﺬِﻳﻦ ﺁﻣ‬‫ﻳﻬ‬‫ﺎ ﹶﺃ‬‫}ﻳ‬
             ِ ‫ﻘ‬ ‫ﻓ‬ ‫ﻨ‬ 
“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad
itu”. (QS. Al-Maidah:1)




                          - 5 dari 18 -
                    Bekal-Bekal Pernikahan
http://dear.to/abusalma
 Maktabah Abu Salma al-Atsari

                 Khitbah (Meminang)

Rasulullah bersabda:

‫)ﺇﺫﺍ ﺧﻄﺐ ﺃﺣﺪﻛﻢ ﺍﻣﺮﺃﺓ، ﻓﻘﺪﺭ ﺃﻥ ﻳﺮﻯ ﻣﻨﻬﺎ ﺑﻌﺾ ﻣﺎ ﻳﺪﻋﻮﻩ ﺇﱃ‬
                       ‫ﻧﻜﺎﺣﻬﺎ؛ ﻓﻠﻴﻔﻌﻞ( ﺭﻭﺍﻩ ﺃﲪﺪ ﻭﺃﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ‬
“Apabila seorang diantara kalian mengkhitbah
(meminang) seorang wanita, maka jika dia bisa
melihat apa yang mendorongnya untuk menikahinya
maka lakukanlah” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Dalam hadits lain:

                       (‫)ﺍﻧﻈﺮ ﺇﻟﻴﻬﺎ؛ ﻓﺈﻧﻪ ﺃﺣﺮﻯ ﺃﻥ ﻳﺆﺩﻡ ﺑﻴﻨﻜﻤﺎ‬
“Lihatlah   dia, sebab itu  lebih  patut untuk
melanggengkan diantara kalian berdua” (HR. At-
Tirmidzi, 1087)
Hadits tersebut menunjukkan bolehnya melihat apa
yang lazimnya nampak pada wanita yang dipinang
tanpa sepengetahuannya dan tanpa berkhalwat
(berduaan) dengannya.
Para ulama berkata: “Dibolehkan bagi orang yang
hendak meminang seorang wanita yang kemungkinan
besar pinangannya diterima, untuk melihat apa yang
lazimnya nampak dengan tidak berkholwat (berduaan)
jika aman dari fitnah”.



                       - 6 dari 18 -
                  Bekal-Bekal Pernikahan
http://dear.to/abusalma
 Maktabah Abu Salma al-Atsari
Dalam hadits Jabir, dia berkata: “Aku (berkeinginan)
melamar seorang gadis lalu aku bersembunyi untuk
melihatnya sehingga aku bisa melihat darinya apa
yang mendorongku untuk menikahinya, lalu aku
menikahinya” (HR. Abu Dawud, no. 2082).
Hadits ini menunjukkan bahwa Jabir tidak berduaan
dengan wanita tersebut dan si wanita tidak
mengetahui kalau dia dilihat oleh Jabir. Dan tidaklah
terlihat dari wanita tersebut kecuali yang biasa terlihat
dari tubuhnya. Hal ini rukhsoh (keringanan) khusus
bagi orang yang kemungkinan besar pinangannya
diterima. Jika kesulitan untuk melihatnya, bisa
mengutus wanita yang dipercaya untuk melihat wanita
yang dipinang kemudian menceritakan kondisi wanita
yang akan dipinang.
Berdasarkan apa yang diriwayatkan bahwa Nabi
sallallahu ‘alaihi wa sallam mengutus Ummu Sulaim
untuk melihat seorang wanita (HR. Ahmad).
Barangsiapa yang diminta untuk menjelaskan kondisi
peminang atau yang dipinang, wajib baginya untuk
menyebutkan apa yang ada padanya dari kekurangan
atau hal lainnya, dan itu bukan termasuk ghibah.
Dan diharamkan meminang dengan ungkapan yang
jelas (tashrih) kepada wanita yang sedang dalam
masa ‘iddah (masa tunggu, yang tidak bisa diruju’
oleh suami atau ditinggal mati suaminya, pent).
Seperti ungkapan: “Saya ingin menikahi Anda”.
Berdasarkan firman Allah Ta’ala:

      {‫ﺎﺀ‬‫ﻨﺴ‬‫ﺒﺔ ﺍﻟ‬‫ﺘﻢ ِﺑﻪ ﻣﻦ ﺧﻄ‬‫ﺎ ﻋﺮﺿ‬‫ﻴﻜﻢ ﻓِﻴﻤ‬‫ﺎﺡ ﻋﻠ‬‫}ﻭﻟﹶﺎ ﺟﻨ‬
       ِ        ِ ‫ ِ ﹾ‬ ِ ِ             ‫ﹶ ﹸ‬   


                          - 7 dari 18 -
                    Bekal-Bekal Pernikahan
http://dear.to/abusalma
 Maktabah Abu Salma al-Atsari
“Dan tidak ada dosa bagi kamu meminang wanita-
wanita itu dengan sindiran” (QS. 2: 235)
Dan dibolehkan sindiran dalam meminang wanita yang
sedang dalam masa ‘iddah. Misalnya dengan
ungkapan: “Sungguh aku sangat tertarik dengan
wanita yang seperti anda” atau “Dirimu selalu ada
dalam jiwaku”.
Ayat tersebut menunjukkan haramnya tashrih, seperti
ungkapan: “Saya ingin menikahi anda” karena tashrih
tidak ada kemungkinan lain kecuali nikah. Maka tidak
boleh memberi harapan penuh sebelum habis masa
‘iddahnya.
Diharamkan meminang wanita pinangan saudara
muslim lainnya. Barangsiapa yang meminang seorang
wanita dan diterima pinangannya, maka diharamkan
bagi orang lain untuk meminang wanita tersebut
sampai dia diijinkan atau telah ditinggalkan.
Berdasarkan sabda Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa
sallam: “Janganlah seorang laki-laki meminang wanita
yang telah dipinang saudaranya hingga dia menikah
atau telah meninggalkannya” (HR. Bukhari dan
Nasa’i).
Dalam riwayat Muslim: “Tidak halal seorang mukmin
meminang wanita yang telah dipinang saudaranya
hingga dia meninggalkannya”. Dalam hadits Ibnu
Umar: “Janganlah kalian meminang wanita yang telah
dipinang saudaranya” (Muttafaqun ‘alaih). Dalam
riwayat    Bukhari:  “Janganlah  seorang   laki-laki
meminang di atas pinangan laki-laki lain hingga
peminang sebelumnya meninggalkannya atau dengan
seijinnya”.


                     - 8 dari 18 -
                Bekal-Bekal Pernikahan
http://dear.to/abusalma
 Maktabah Abu Salma al-Atsari
Hadits-hadits tersebut menunjukkan atas haramnya
pinangan      seorang    muslim    di  atas     pinangan
saudaranya, karena hal itu menyakiti peminang yang
pertama dan menyebabkan permusuhan diantara
manusia dan melanggar hak-hak mereka. Jika
peminang pertama sudah ditolak atau peminang
kedua diijinkan atau dia sudah meninggalkan wanita
tersebut, maka boleh bagi peminang kedua untuk
meminang wanita tersebut. Sesuai dengan sabda Nabi
sallallahu ‘alaihi wa sallam: “Hingga dia diijinkan atau
telah ditinggalkan”. Dan ini termasuk kehormatan
seorang     muslim     dan   haram    untuk     merusak
kehormatannya.
Sebagian orang tidak peduli dengan hal ini, dia maju
untuk meminang seorang wanita padahal dia
mengetahui sudah ada yang mendahului me-
minangnya dan telah diterima oleh wanita tersebut.
Kemudian dia melanggar hak saudaranya dan
merusak pinangan saudaranya yang telah diterima.
Hal ini adalah perbuatan yang sangat diharamkan dan
pantas bagi orang yang maju untuk mengkhitbah
wanita yang telah didahului oleh saudaranya ini untuk
tidak diterima dan dihukum, juga mendapat dosa yang
sangat besar. Maka wajib bagi seorang muslim untuk
memperhatikan masalah ini dan menjaga hak
saudaranya sesama muslim. Sesungguhnya sangat
besar hak seorang muslim atas saudara muslim
lainnya. Janganlah meminang wanita yang sudah
dipinang saudaranya dan jangan membeli barang yang
dalam tawaran saudaranya dan jangan menyakiti
saudaranya dengan       segala bentuk     hal yang
menyakitkan.



                      - 9 dari 18 -
                 Bekal-Bekal Pernikahan
http://dear.to/abusalma
 Maktabah Abu Salma al-Atsari

      Akad Nikah, Rukun dan Syarat-Syaratnya

Disunnahkan ketika hendak akad nikah, memulai
dengan khutbah sebelumnya yang disebut khutbah
Ibnu    Mas’ud   (khutbatul     hajjah,  pent)    yang
disampaikan oleh calon mempelai pria atau orang lain
diantara para hadirin. Dan lafadznya sebagai berikut :

‫)ﺇﻥ ﺍﳊﻤﺪ ﷲ، ﳓﻤﺪﻩ، ﻭﻧﺴﺘﻌﻴﻨﻪ، ﻭﻧﺴﺘﻐﻔﺮﻩ، ﻭﻧﺘﻮﺏ ﺇﻟﻴﻪ، ﻭﻧﻌﻮﺫ‬
‫ﺑﺎﷲ ﻣﻦ ﺷﺮﻭﺭ ﺃﻧﻔﺴﻨﺎ ﻭﺳﻴﺌﺎﺕ ﺃﻋﻤﺎﻟﻨﺎ، ﻣﻦ ﻳﻬﺪﻩ ﺍﷲ؛ ﻓﻼ ﻣﻀﻞ‬
‫ﻟﻪ، ﻭﻣﻦ ﻳﻀﻠﻞ، ﻓﻼ ﻫﺎﺩﻱ ﻟﻪ، ﻭﺃﺷﻬﺪ ﺃﻥ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﷲ، ﻭﺃﺷﻬﺪ ﺃﻥ‬
                                        (،‫ﳏﻤﺪﺍ ﻋﺒﺪﻩ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ‬
“Sesungguhnya segala puji bagi Allah. Kami memuji-
Nya, memohon pertolongan dan ampunan-Nya, serta
kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kami
dan keburukan amal usaha kami. Barangsiapa yang
diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang dapat
menyesatkannya dan barangsiapa yang disesatkan
oleh Allah, maka tidak ada yang dapat memberinya
petunjuk. Aku bersaksi bahwa tidak yang berhak
diibadahi melainkan Allah semata, tiada sekutu bagi-
Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah
hamba dan utusan-Nya”. (HR. Imam yang lima dan
Tirmidzi menghasankan hadits ini).
Setelah itu membaca tiga ayat Al-Qur’an berikut ini:



                      - 10 dari 18 -
                  Bekal-Bekal Pernikahan
http://dear.to/abusalma
 Maktabah Abu Salma al-Atsari
    ‫ﺘﻢ‬‫ﻧ‬‫ﺗﻦ ِﺇﱠﺎ ﻭﹶﺃ‬‫ﻮ‬ ‫ﺗ‬ ‫ﺗﻘﹶﺎِﺗﻪ ﻭﻟﹶﺎ‬ ‫ﺗ ﹸﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪ ﺣﻖ‬‫ﻮﺍ ﺍ‬‫ﺎ ﺍﱠﻟﺬِﻳﻦ ﺁﻣ‬‫ﻳﻬ‬‫ﺎ ﹶﺃ‬‫}ﻳ‬
      ‫ ﻟ‬ ‫ ﻤ‬ ِ    ‫ﻨ ﻘ ﱠ‬ 
                                       { ‫ﻮﻥ‬ ‫ﻣﺴﻠ‬
                                          ‫ِﻤ ﹶ‬ 
“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada
Allah dengan sebenar-benarnya taqwa kepada-Nya,
dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam
keadaan beragama Islam”. (QS. Ali ‘Imran: 102).

 ‫ﺍﺣﺪﺓ ﻭﺧﻠﻖ‬‫ﻧﻔﺲ ﻭ‬ ‫ﺑﻜﻢ ﺍﱠﻟﺬِﻱ ﺧﻠﻘﻜﻢ ﻣﻦ‬‫ﺗ ﹸﻮﺍ ﺭ‬‫ﺎﺱ ﺍ‬‫ﺎ ﺍﻟ‬‫ﻳﻬ‬‫ﺎ ﹶﺃ‬‫}ﻳ‬
  ‫ﹶ‬  ٍ  ِ ٍ ‫ ﹾ‬ ِ  ‫ﹶ ﹶ ﹸ‬                  ‫ ﹸ‬ ‫ ﻘ‬ ‫ﻨ‬
   ‫ﺗ ﹸﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﱠﻟﺬِﻱ‬‫ﺍ‬‫ﺎﺀ ﻭ‬‫ﺍ ﻭِﻧﺴ‬‫ﺎﻟﹰﺎ ﻛِﺜﲑ‬‫ﺎ ﺭﺟ‬‫ﻨﻬﻤ‬‫ﺑﺚ ﻣ‬‫ﺎ ﻭ‬‫ﺎ ﺯﻭﺟﻬ‬‫ﻨﻬ‬‫ﻣ‬
          ‫ ً ﻘ ﱠ‬ ‫ﹶ‬                          ِ  ِ ‫ ﱠ‬   ِ
          { ‫ﺎ‬‫ﻴﻜﻢ ﺭﻗِﻴﺒ‬‫ﺎﻡ ِﺇﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻛﹶﺎﻥ ﻋﻠ‬‫ﺍﹾﻟﺄﺭﺣ‬‫ﺎﺀﹸﻮﻥ ِﺑﻪ ﻭ‬‫ﺗﺴ‬
                    ‫ﹶ ﹸ‬ ‫ ﹶ‬ ‫ ﱠ ﱠ‬  ‫َﻟ ﹶ ِ ﹶ‬
“Hai sekalian manusia bertakwalah kepada Rabb-mu
yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan
daripadanya Allah menciptakan istrinya, dan daripada
keduanya Allah mengembangbiakkan laki-laki dan
perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada
Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu
saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah)
hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu
menjaga dan mengawasi kamu”. (QS. An Nisaa’: 1)

     ‫ﻳﺼﻠﺢ ﹶﻟﻜﻢ‬ ‫ﺍ‬‫ﺗ ﹸﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﹸﻮﹸﻮﺍ ﻗﻮﻟﹰﺎ ﺳﺪِﻳﺪ‬‫ﻮﺍ ﺍ‬‫ﺎ ﺍﱠﻟﺬِﻳﻦ ﺁﻣ‬‫ﻳﻬ‬‫ﺎ ﹶﺃ‬‫}ﻳ‬
      ‫ ﹸ‬ ِ           ‫ﻗ ﻟ ﹶ‬  ‫ﻨ ﻘ ﱠ‬ 
 ‫ﺍ‬‫ﻮﹶﻟﻪ ﻓﻘﺪ ﻓﹶﺎﺯ ﻓﻮﺯ‬ ‫ﻳﻄﻊ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺭ‬ ‫ﻦ‬‫ﺑﻜﻢ ﻭﻣ‬‫ﻮ‬‫ﻳﻐﻔﺮ ﹶﻟﻜﻢ ﺫ‬‫ﺎﹶﻟﻜﻢ ﻭ‬‫ﹶﺃﻋﻤ‬
     ‫ ﹶ‬  ‫ ﹶ ﹶ‬ ‫ﺳ‬   ‫ ِ ِ ﱠ‬   ‫ ﹸﻧ ﹸ‬ ‫ ﹸ‬ ِ    ‫ ﹸ‬
                                 {‫ﺎ‬‫ﻋﻈِﻴﻤ‬
                                        
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu
kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar,


                                 - 11 dari 18 -
                          Bekal-Bekal Pernikahan
http://dear.to/abusalma
 Maktabah Abu Salma al-Atsari
niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu
dan    mengampuni     bagimu    dosa-dosamu.    Dan
barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka
sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang
besar”. (QS. Al-Ahzab: 70-71).
Adapun rukun-rukun akad nikah ada 3, yaitu:
1. Adanya 2 calon pengantin yang terbebas dari
   penghalang-penghalang sahnya nikah, misalnya:
   wanita tersebut bukan termasuk orang yang
   diharamkan untuk dinikahi (mahram) baik karena
   senasab, sepersusuan atau karena sedang dalam
   masa ‘iddah, atau sebab lain. Juga tidak boleh jika
   calon mempelai laki-lakinya kafir sedangkan
   mempelai wanita seorang muslimah. Dan sebab-
   sebab lain dari penghalang-penghalang syar’i.
2. Adanya ijab yaitu lafadz yang diucapkan oleh wali
   atau yang menggantikannya dengan mengatakan
   kepada calon mempelai pria: “Saya nikahkan kamu
   dengan Fulanah”.
3. Adanya qobul yaitu lafadz yang diucapkan oleh
   calon mempelai pria atau orang yang telah diberi
   ijin untuk mewakilinya dengan mengucapkan :
   “Saya terima nikahnya”.
    Syaikhul islam Ibnu Taymiah dan muridnya, Ibnul
Qoyyim, menguatkan pendapat bahwa nikah itu sah
dengan segala lafadz yang menunjukkan arti nikah,
tidak terbatas hanya dengan lafadz Ankahtuka atau
Jawwaztuka.
   Orang yang membatasi lafadz nikah dengan
Ankahtuka atau Jawwaztuka karena dua lafadz ini


                     - 12 dari 18 -
                 Bekal-Bekal Pernikahan
http://dear.to/abusalma
 Maktabah Abu Salma al-Atsari
terdapat dalam Al Qur’an. Sebagaimana firman Allah
Ta’ala:

           {‫ﺎ‬‫ﺎﻛﻬ‬‫ﺍ ﺯﻭﺟﻨ‬‫ﺎ ﻭﻃﺮ‬‫ﻨﻬ‬‫ﻳﺪ ﻣ‬‫ﻰ ﺯ‬‫ﺎ ﻗﻀ‬ ‫}ﻓﻠ‬
               ‫ ﹶ‬   ‫ ﹶ‬ ِ   ‫ﹶ ﹶﻤ ﹶ‬
“Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan
terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan
kamu dengan dia” (QS. Al-Ahzab: 37)
Dan firman-Nya yang lain:

          {‫ﺎﺀ‬‫ﻨﺴ‬‫ﺎﺅﻛﻢ ﻣﻦ ﺍﻟ‬‫ﻧﻜﺢ ﺁﺑ‬ ‫ﺎ‬‫ﻮﺍ ﻣ‬ ‫ﻨﻜ‬‫ﺗ‬ ‫}ﻭﻟﹶﺎ‬
           ِ        ِ ‫ﹸ‬ ‫ﹶ‬             ‫ ِﺤ‬
“Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah
dikawini oleh ayahmu” (QS. An-Nisa’:22)
Akan tetapi kejadian yang disebutkan dalam ayat
tersebut tidak berarti pembatasan dengan lafadz
tersebut (tazwij atau nikah). Wallahu a’lam. Dan akad
nikah bagi orang yang bisu bisa dengan tulisan atau
isyarat yang dapat difahami. Apabila terjadi ijab dan
qobul, maka sah-lah akad nikah tersebut walaupun
diucapkan dengan senda gurau tanpa bermaksud
menikah (Jika terpenuhi syarat dan tidak ada
penghalang sah-nya akad, pent). Karena Rasulullah
sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ada 3 hal yang
apabila dilakukan dengan main-main maka jadinya
sungguhan dan jika dilakukan dengan sungguh-
sungguh maka jadinya pun sungguhan. Yaitu: talak,
nikah dan ruju’” (HR. Tirmidzi, no. 1184).
Adapun syarat-syarat sahnya nikah ada 4, yaitu:
1. Menyebutkan secara jelas (ta’yin) masing-masing
   kedua mempelai     dan    tidak   cukup hanya
   mengatakan: “Saya nikahkan kamu dengan anak

                        - 13 dari 18 -
                   Bekal-Bekal Pernikahan
http://dear.to/abusalma
 Maktabah Abu Salma al-Atsari
   saya” apabila mempunyai lebih dari satu anak
   perempuan. Atau dengan mengatakan: “ Saya
   nikahkan anak perempuan saya dengan anak laki-
   laki anda” padahal ada lebih dari satu anak laki-
   lakinya. Ta’yin bisa dilakukan dengan menunjuk
   langsung       kepada    calon   mempelai,    atau
   menyebutkan namanya, atau sifatnya yang dengan
   sifat itu bisa dibedakan dengan yang lainnya.
2. Kerelaan kedua calon mempelai. Maka tidak sah
   jika salah satu dari keduanya dipaksa untuk
   menikah, sebagaimana hadits Abu Hurairah:
   “Janda tidak boleh dinikahkan sehingga dia diminta
   perintahnya, dan gadis tidak dinikahkan sehingga
   diminta ijinnya.” Mereka bertanya: “Wahai
   Rasulullah, bagaimana ijinnya?”. Beliau menjawab:
   “Bila ia diam”. (HR. Bukhari dan Muslim).
   Kecuali jika mempelai wanita masih kecil yang
   belum baligh maka walinya boleh menikahkan dia
   tanpa seijinnya.
3. Yang menikahkan mempelai wanita adalah
   walinya. Berdasarkan sabda Rasulullah sallallahu
   ‘alaihi wa sallam: “Tidak sah pernikahan kecuali
   dengan adanya wali” (HR. Imam yang lima kecuali
   Nasa’i).
   Apabila seorang wanita menikahkan dirinya sendiri
   tanpa wali maka nikahnya tidak sah. Di antara
   hikmahnya, karena hal itu merupakan penyebab
   terjadinya perzinahan dan wanita biasanya dangkal
   dalam berfikir untuk memilih sesuatu yang paling
   maslahat bagi dirinya. Sebagaimana firman Allah
   dalam Al-Qur’an tentang masalah pernikahan,
   ditujukan kepada para wali:

                    - 14 dari 18 -
                Bekal-Bekal Pernikahan
http://dear.to/abusalma
 Maktabah Abu Salma al-Atsari
               {‫ﻨﻜﻢ‬‫ﻰ ﻣ‬‫ﺎﻣ‬‫ﻮﺍ ﺍﹾﻟﺄﻳ‬ ‫ﻧﻜ‬‫}ﻭﹶﺃ‬
                 ‫ ِﺤ ﹶ ِ ﹸ‬
  “Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di
  antara kamu” (QS. An-Nuur: 32)

                    {‫ﺗﻌﻀﹸﻮﻫﻦ‬ ‫}ﻓﻠﹶﺎ‬
                       ‫ﻠ‬  ‫ﹶ‬
  “Maka janganlah kamu (para wali) menghalangi
  mereka” (QS. Al-Baqoroh: 232)
  dan ayat-ayat yang lainnya.
  Wali bagi wanita adalah: bapaknya, kemudian
  yang diserahi tugas oleh bapaknya, kemudian ayah
  dari bapak terus ke atas, kemudian anaknya yang
  laki-laki kemudian cucu laki-laki dari anak laki-
  lakinya terus ke bawah, lalu saudara laki-laki
  sekandung, kemudian saudara laki-laki sebapak,
  kemudian keponakan laki-laki dari saudara laki-laki
  sekandung kemudian sebapak, lalu pamannya
  yang sekandung dengan bapaknya, kemudian
  pamannya yang sebapak dengan bapaknya,
  kemudian anaknya paman, lalu kerabat-kerabat
  yang dekat keturunan nasabnya seperti ahli waris,
  kemudian orang yang memerdekakannya (jika
  dulu ia seorang budak, pent), kemudian baru
  hakim sebagai walinya.
4. Adanya saksi dalam akad nikah, sebagaimana
   hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Jabir:
  "Tidak sah suatu pernikahan tanpa seorang wali
  dan dua orang saksi yang adil (baik agamanya,
  pent)." (HR. Al-Baihaqi dari Imran dan dari Aisyah,



                     - 15 dari 18 -
               Bekal-Bekal Pernikahan
http://dear.to/abusalma
Maktabah Abu Salma al-Atsari
 shahih, lihat Shahih Al-Jamius Shaghir oleh Syaikh
 Al-Albani no. 7557).
 Maka tidak sah pernikahan kecuali dengan adanya
 dua orang saksi yang adil.
 Imam Tirmidzi berkata: “Itulah yang difahami oleh
 para sahabat Nabi dan para Tabi’in, dan para
 ulama setelah mereka. Mereka berkata: “Tidak sah
 menikah tanpa ada saksi”. Dan tidak ada
 perselisihan dalam masalah ini diantara mereka.
 Kecuali dari kalangan ahlu ilmi Muta’akhirin
 (belakangan)”.




                  - 16 dari 18 -
              Bekal-Bekal Pernikahan
http://dear.to/abusalma
 Maktabah Abu Salma al-Atsari

         Walimatul ‘Urs (Pesta Perkawinan)

Walimah asalnya berarti sempurnanya sesuatu dan
berkumpulnya sesuatu. Dikatakan ‫( ﺃﻭﱂ ﺍﻟﺮﺟﻞ‬Awlamar
Rajulu)   jika  terkumpul   padanya     akhlak   dan
kecerdasannya. Kemudian makna ini dipakai untuk
penamaan acara makan-makan dalam              resepsi
pernikahan disebabkan berkumpulnya mempelai laki-
laki dan perempuan dalam ikatan perkawinan. Dan
tidak dinamakan walimah untuk selain resepsi
pernikahan dari segi bahasa dan istilah fuqoha (para
ulama). Padahal ada banyak jenis acara makan-makan
yang dibuat dengan sebab-sebab tertentu, tetapi
masing-masing memiliki penamaan tersendiri.
Hukum walimatul ‘urs adalah sunnah menurut jumhur
ulama. Sebagian ulama mewajibkan walimah karena
adanya perintah Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam
dan    wajibnya     memenuhi       undangan    walimah.
Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada
‘Abdurrahman bin ‘Auf radiyallahu ‘anhu ketika dia
mengkhabarkan bahwa dia telah menikah

                  (                    )
“Adakanlah  walimah  walaupun  hanya  dengan
menyembelih seekor kambing” (HR. Bukhari dan
Muslim).




                      - 17 dari 18 -
                 Bekal-Bekal Pernikahan
http://dear.to/abusalma
 Maktabah Abu Salma al-Atsari
Dan juga Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam mengadakan
walimah ketika menikah dengan Zainab, Sofiyyah, dan
Maimunah binti Al-Harits.
Mengenai ukuran atau kadar dari pesta perkawinan,
sebagian ahli ilmu berperdapat bahwa tidak kurang
dari satu ekor kambing dan yang lebih utama adalah
lebih dari itu. Seperti yang difahami dari hadits
Abdurrahman bin ‘Auf di atas: “Adakanlah walimah
walaupun     hanya dengan        menyembelih seekor
kambing” (HR. Bukhari dan Muslim). Dan ini jika
diberi kelebihan rezeki oleh Allah kepadanya. Dan jika
tidak    mampu      maka     sesuai   dengan    kadar
kemampuannya.
Rasulullah juga mengadakan walimah ketika menikah
dengan Sofiyyah berupa makanan khais yaitu tepung,
mentega dan keju yang dicampur kemudian diletakkan
diatas nampan. Hal ini menunjukkan bolehnya
mengadakan walimah tanpa menyembelih kambing
dan juga boleh mengadakannya walaupun dengan
yang lebih sederhana dari itu.
Tidak boleh berlebih-lebihan (isrof) dalam walimatul
‘urs seperti yang terjadi pada zaman sekarang,
misalnya dengan menyembelih banyak kambing, unta
dan meyediakan banyak makanan untuk bermewah-
mewahan     dan    berlebih-lebihan    padahal    tidak
termakan semuanya, akhirnya makanan-makanan
tersebut dibuang di tempat-tempat sampah. Ini
termasuk hal yang dilarang oleh syari’at dan akal yang
sehat tidak akan pernah membolehkan hal tersebut.
Dan dikhawatirkan bagi pelakunya dan orang yang
setuju dengan perbuatan tersebut akan mendapat
hukuman dari Allah dan dicabutnya nikmat.


                     - 18 dari 18 -
                 Bekal-Bekal Pernikahan
http://dear.to/abusalma
 Maktabah Abu Salma al-Atsari
Disamping hal itu, walimah yang seperti di atas tidak
lepas dari kejelekan dan kesombongan serta
berkumpulnya orang-orang yang biasanya tidak lepas
dari kemungkaran. Terkadang walimah ini dilakukan di
hotel-hotel yang menyebabkan para wanita tidak
menghiraukan lagi pakaian yan menutup aurat,
hilangnya rasa malu, bercampurnya wanita dengan
laki-laki yang bisa jadi hal ini sebagai penyebab
turunnya azab yang besar dari Allah.
Terkadang juga diselingi dalam pesta tersebut musik
dan nyanyian yang menyenangkan para seniman, juga
fotografer untuk memotret para wanita dan kedua
mempelai, disamping menghabiskan harta yang
banyak tanpa faedah bahkan dengan cara yang rusak
dan menyebabkan kerusakan. Maka bertaqwalah
kepada Allah wahai orang-orang yang seperti ini dan
takutlah terhadap azab Allah.
Allah berfirman:

            {‫ﺎ‬‫ﺘﻬ‬‫ﺑﻄﺮﺕ ﻣﻌﻴﺸ‬ ‫ﻳﺔ‬‫ﺎ ﻣﻦ ﻗﺮ‬‫}ﻭﻛﻢ ﹶﺃﻫﻠﻜﻨ‬
                   ِ    ِ ٍ  ‫ ﹶ‬ ِ ‫ﹶ ﹾ‬  ‫ ﹶ‬
“Dan berapa banyaknya (penduduk) negeri yang telah
Kami binasakan, yang sudah bersenang-senang dalam
kehidupannya” (QS. Al-Qoshosh: 58)

      {‫ﻳﺤﺐ ﺍﹾﻟﻤﺴﺮﻓﲔ‬ ‫ﻧﻪ ﻟﹶﺎ‬‫ﺗﺴﺮﹸﻮﺍ ِﺇ‬ ‫ﻮﺍ ﻭﻟﹶﺎ‬‫ﺍﺷﺮ‬‫}ﻭﻛﹸﻮﺍ ﻭ‬
        ِِ    ِ  ‫ ِﻓ‬  ‫ﺑ‬                       ‫ ﹸﻠ‬
“Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-
lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-
orang yang berlebih-lebihan” (Al-A’rof: 31)

   {‫ﺍ ﻓﻲ ﺍﹾﻟﺄﺭﺽ ﻣﻔﺴﺪِﻳﻦ‬‫ﺗﻌﹶﺜﻮ‬ ‫ﻮﺍ ﻣﻦ ﺭﺯﻕ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻟﹶﺎ‬‫ﺍﺷﺮ‬‫}ﻛﹸﻮﺍ ﻭ‬
     ِ ‫ ﹾ‬ ِ  ‫ ِ ﹶ‬  ِ ‫ ِ ﱠ‬ ِ  ِ ‫ﺑ‬                  ‫ﹸﻠ‬

                         - 19 dari 18 -
                    Bekal-Bekal Pernikahan
http://dear.to/abusalma
 Maktabah Abu Salma al-Atsari
“Makan dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah,
dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan
berbuat kerusakan” (Al-Baqoroh: 60)
Dan ayat-ayat yang berkaitan dengan ini sangat
banyak dan jelas.
Wajib bagi yang diundang untuk menghadiri walimatul
‘urs apabila terpenuhi syarat-syarat berikut ini:
1. Walimah tersebut adalah walimah yang pertama
   jika walimahnya dilakukan berulangkali. Dan tidak
   wajib datang untuk walimah yang selanjutnya,
   berdasarkan sabda Nabi sallallahu ‘alaihi wa
   sallam:

   (                                                       )
                                         .‫ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ ﻭﻏﲑﻩ‬
   “Walimah pertama adalah hak (sesuai dengan
   syari’at, pent), walimah kedua adalah baik, dan
   walimah yang ketiga adalah riya’ dan sum’ah” (HR.
   Abu Dawud dan yang lainnya).
   Syaikh Taqiyuddin berkata: “Diharamkan makan
   dan menyembelih yang melebihi batas pada hari
   berikutnya meskipun sudah menjadi kebiasaan
   masyarakat    atau    untuk    membahagiakan
   keluarganya,  dan    pelakunya   harus  diberi
   hukuman”
2. Yang mengundang adalah seorang muslim
3. Yang mengundang bukan termasuk ahli maksiat
   yang terang-terangan melakukan kemaksiatannya,
   yang mereka itu wajib dijauhi.

                    - 20 dari 18 -
                Bekal-Bekal Pernikahan
http://dear.to/abusalma
 Maktabah Abu Salma al-Atsari
4. Undangannya tertuju kepadanya secara khusus,
   bukan undangan umum.
5. Tidak ada kemungkaran dalam walimah tersebut
   seperti adanya khamr (minuman keras), musik,
   nyanyian dan biduan, seperti yang banyak terjadi
   dalam acara walimah sekarang.
Apabila terpenuhi syarat-syarat tersebut, maka wajib
memenuhi undangan walimah, sebagaimana sabda
Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam :

                                                           )
               ‫( ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ‬
“Sejelek-jelek makanan adalah hidangan walimah
yang orang-orang miskin tidak diundang tetapi orang-
orang yang kaya diundang. (Meskipun demikian)
barangsiapa yang tidak memenuhi undangan walimah
berarti dia durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya”. (HR.
Muslim).
Dan disunnahkan untuk mengumumkan pernikahan
dan menampakkannya sebagaimana sabda Rasulullah
sallallahu ‘alaihi wa sallam:

      .‫)ﺃﻋﻠﻨﻮﺍ ﺍﻟﻨﻜﺎﺡ( ﻭﰲ ﻟﻔﻆ: )ﺃﻇﻬﺮﻭﺍ ﺍﻟﻨﻜﺎﺡ( ﺭﻭﺍﻩ ﺍﺑﻦ ﻣﺎﺟﻪ‬
“Umumkanlah acara pernikahan”. Dan dalam riwayat
lain: “Tampakkanlah acara pernikahan” (HR. Ibnu
Majah)




                      - 21 dari 18 -
                  Bekal-Bekal Pernikahan
http://dear.to/abusalma
 Maktabah Abu Salma al-Atsari
Disunnahkan pula menabuh rebana            sebagaimana
sabda Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam:

‫( ﺭﻭﺍﻩ‬                                                )
                             ‫ﺍﻟﻨﺴﺎﺋﻲ ﻭﺃﲪﺪ ﻭﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ ﻭﺣﺴﻨﻪ‬
“Pembeda antara nyanyian serta musik yang halal dan
yang haram adalah nyanyian dan rebana dalam acara
pernikahan” (HR. Nasa’i, Ahmad dan Tirmidzi. Dan
Tirmidzi menghasankannya).




                     - 22 dari 18 -
                 Bekal-Bekal Pernikahan

Contenu connexe

Similaire à MENIKAH

Nikah, Connecting People
Nikah, Connecting PeopleNikah, Connecting People
Nikah, Connecting PeopleYunus Thariq
 
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaikMemilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaikYunus Thariq
 
pernikahan dalam islam
pernikahan dalam islampernikahan dalam islam
pernikahan dalam islamaamridwan
 
PPT Pernikahan Fahmy.pptx
PPT Pernikahan Fahmy.pptxPPT Pernikahan Fahmy.pptx
PPT Pernikahan Fahmy.pptxfuadfahmy1
 
Presentasi Fiqh Poligami
Presentasi Fiqh PoligamiPresentasi Fiqh Poligami
Presentasi Fiqh PoligamiMarhamah Saleh
 
Jasa nikah siri jawa tengah
Jasa nikah siri jawa tengahJasa nikah siri jawa tengah
Jasa nikah siri jawa tengahJasaNikahSiri1
 
Makalah Agama - Pernikahan
Makalah Agama - PernikahanMakalah Agama - Pernikahan
Makalah Agama - PernikahanRIZKY AYU NABILA
 
Ta'aruf dan Adab .pptx
Ta'aruf dan Adab .pptxTa'aruf dan Adab .pptx
Ta'aruf dan Adab .pptxMayraArrasyidi
 
Pernikahan dan walimatul ursy
Pernikahan dan walimatul ursyPernikahan dan walimatul ursy
Pernikahan dan walimatul ursyEloknadlifah
 
Training Pra Nikah bagi calon penganten- Handout.ppt
Training Pra Nikah bagi calon penganten- Handout.pptTraining Pra Nikah bagi calon penganten- Handout.ppt
Training Pra Nikah bagi calon penganten- Handout.pptakangyayat
 
Pernikahan menurut Islam
Pernikahan menurut IslamPernikahan menurut Islam
Pernikahan menurut IslamRani Jambak
 
7 fiqh munakahat talak,rujuk cerai 2
7 fiqh munakahat talak,rujuk cerai 27 fiqh munakahat talak,rujuk cerai 2
7 fiqh munakahat talak,rujuk cerai 2Masrizal Masril
 
Ketentuan munakahat bag1
Ketentuan munakahat bag1Ketentuan munakahat bag1
Ketentuan munakahat bag1Iyeh Solichin
 

Similaire à MENIKAH (20)

Nikah, Connecting People
Nikah, Connecting PeopleNikah, Connecting People
Nikah, Connecting People
 
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaikMemilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
 
pernikahan dalam islam
pernikahan dalam islampernikahan dalam islam
pernikahan dalam islam
 
PPT Pernikahan Fahmy.pptx
PPT Pernikahan Fahmy.pptxPPT Pernikahan Fahmy.pptx
PPT Pernikahan Fahmy.pptx
 
anjuran menikah.pptx
anjuran menikah.pptxanjuran menikah.pptx
anjuran menikah.pptx
 
Presentasi Fiqh Poligami
Presentasi Fiqh PoligamiPresentasi Fiqh Poligami
Presentasi Fiqh Poligami
 
Training pra nikah
Training pra nikahTraining pra nikah
Training pra nikah
 
Jasa nikah siri jawa tengah
Jasa nikah siri jawa tengahJasa nikah siri jawa tengah
Jasa nikah siri jawa tengah
 
Fiqih III
Fiqih IIIFiqih III
Fiqih III
 
Makalah Agama - Pernikahan
Makalah Agama - PernikahanMakalah Agama - Pernikahan
Makalah Agama - Pernikahan
 
Ta'aruf dan Adab .pptx
Ta'aruf dan Adab .pptxTa'aruf dan Adab .pptx
Ta'aruf dan Adab .pptx
 
Pernikahan dan walimatul ursy
Pernikahan dan walimatul ursyPernikahan dan walimatul ursy
Pernikahan dan walimatul ursy
 
Fiqih munakahat
Fiqih munakahatFiqih munakahat
Fiqih munakahat
 
Agama islam
Agama islamAgama islam
Agama islam
 
Training Pra Nikah bagi calon penganten- Handout.ppt
Training Pra Nikah bagi calon penganten- Handout.pptTraining Pra Nikah bagi calon penganten- Handout.ppt
Training Pra Nikah bagi calon penganten- Handout.ppt
 
Pernikahan menurut Islam
Pernikahan menurut IslamPernikahan menurut Islam
Pernikahan menurut Islam
 
Modul 4 xii
Modul 4 xiiModul 4 xii
Modul 4 xii
 
7 fiqh munakahat talak,rujuk cerai 2
7 fiqh munakahat talak,rujuk cerai 27 fiqh munakahat talak,rujuk cerai 2
7 fiqh munakahat talak,rujuk cerai 2
 
Ketentuan munakahat bag1
Ketentuan munakahat bag1Ketentuan munakahat bag1
Ketentuan munakahat bag1
 
Perkahwinan
PerkahwinanPerkahwinan
Perkahwinan
 

Plus de rsd kol abundjani

Plus de rsd kol abundjani (20)

Rpkps
RpkpsRpkps
Rpkps
 
Modul 7-format-kpt
Modul 7-format-kptModul 7-format-kpt
Modul 7-format-kpt
 
Draft kurikulum-2013-per-tgl-13-november-2012-pukul-14
Draft kurikulum-2013-per-tgl-13-november-2012-pukul-14Draft kurikulum-2013-per-tgl-13-november-2012-pukul-14
Draft kurikulum-2013-per-tgl-13-november-2012-pukul-14
 
Aspek penilaian
Aspek penilaianAspek penilaian
Aspek penilaian
 
8. pengembangan bahan ajar
8. pengembangan bahan ajar8. pengembangan bahan ajar
8. pengembangan bahan ajar
 
Tema tema kkn-ppm1
Tema tema kkn-ppm1Tema tema kkn-ppm1
Tema tema kkn-ppm1
 
Tayang peranan wi dan tantangannya ddn 09-12-09
Tayang peranan wi dan tantangannya ddn 09-12-09Tayang peranan wi dan tantangannya ddn 09-12-09
Tayang peranan wi dan tantangannya ddn 09-12-09
 
Spmpt
SpmptSpmpt
Spmpt
 
Skd
SkdSkd
Skd
 
pengawasan mutu pangan
pengawasan mutu panganpengawasan mutu pangan
pengawasan mutu pangan
 
Rpp opd seminar executive edit
Rpp opd seminar executive editRpp opd seminar executive edit
Rpp opd seminar executive edit
 
Pelatihan applied approach
Pelatihan applied approachPelatihan applied approach
Pelatihan applied approach
 
Matematika bangun-datar
Matematika bangun-datarMatematika bangun-datar
Matematika bangun-datar
 
Kuliah pendahuluan bioo teknologi pertanian
Kuliah pendahuluan bioo teknologi pertanianKuliah pendahuluan bioo teknologi pertanian
Kuliah pendahuluan bioo teknologi pertanian
 
Konsep penulisan modul mata pelajaran
Konsep penulisan modul mata pelajaranKonsep penulisan modul mata pelajaran
Konsep penulisan modul mata pelajaran
 
Kerangka acuan dan laporan
Kerangka acuan dan laporanKerangka acuan dan laporan
Kerangka acuan dan laporan
 
Keindahan matematik dan angka
Keindahan matematik dan angkaKeindahan matematik dan angka
Keindahan matematik dan angka
 
Kebijakan nasional spmi pt
Kebijakan nasional spmi ptKebijakan nasional spmi pt
Kebijakan nasional spmi pt
 
Jurnal pelatihan jafung adminkes
Jurnal pelatihan jafung adminkesJurnal pelatihan jafung adminkes
Jurnal pelatihan jafung adminkes
 
Inventarisasi koleksi perpustakaan
Inventarisasi koleksi perpustakaanInventarisasi koleksi perpustakaan
Inventarisasi koleksi perpustakaan
 

Dernier

Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 

Dernier (20)

Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 

MENIKAH

  • 1. @
  • 2. http://dear.to/abusalma Maktabah Abu Salma al-Atsari @ @ Menurut Oleh : Al-‘Allamah Shalih Fauzan Al-Fauzan Alih Bahasa : Al-Akh Syafruddin Muroja’ah : Al-Ustadz Ma’ruf Nur Salam Publication : 1428, Sya’ban 24/ 2007, September 7 Bekal-Bekal Pernikahan [Suvenir Pernikahan Al-Akh Syafruddin dengan Al-Ukht Fany] Sumber : Al-Mulakhosh Al-Fiqhiyyah Karya Al-’Allamah Al-Fauzan © Copyright t bagi ummat Islam. Risalah ini boleh diperbanyak, dicetak dan disebarkan dalam berbagai bentuk apapun selama tidak untuk tujuan komersial dan menyebutkan sumber. Artikel ini didownload dari Ebook Center Abu Salma - 1 dari 18 - (http://dear.to/abusalma] Bekal-Bekal Pernikahan Download gratis ebook Islam lainnya, kunjungi http://ibnumajjah.wordpress.com/
  • 3. http://dear.to/abusalma Maktabah Abu Salma al-Atsari Mukadimah Islam adalah agama yang syumul (universal). Agama yang mencakup semua sisi kehidupan. Tidak ada suatu masalah pun, dalam kehidupan ini, yang tidak dijelaskan. Dan tidak ada satu pun masalah yang tidak disentuh nilai Islam, walau masalah tersebut nampak kecil dan sepele. Itulah Islam, agama yang memberi rahmat bagi sekalian alam. Dalam masalah perkawinan, Islam telah berbicara banyak. Dari mulai bagaimana mencari kriteria bakal calon pendamping hidup, hingga bagaimana memperlakukannya kala resmi menjadi sang penyejuk hati. Islam menuntunnya. Begitu pula Islam mengajarkan bagaimana mewujudkan sebuah pesta pernikahan yang meriah, namun tetap mendapatkan berkah dan tidak melanggar tuntunan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, begitu pula dengan pernikahan yang sederhana namun tetap penuh dengan pesona. Islam mengajarkannya. Akan tetapi dalam buku ini, hanya dibahas tentang manfaat menikah, hal-hal yang berkaitan dengan meminang (khitbah), akad nikah, rukun-rukun, dan syarat-syaratnya serta pembahasan tentang pesta perkawinan atau walimatul ‘urs. Semoga kita bisa mengambil manfaat dari pembahasan-pembahasan tersebut. - 2 dari 18 - Bekal-Bekal Pernikahan
  • 4. http://dear.to/abusalma Maktabah Abu Salma al-Atsari Manfaat Menikah Nikah mempunyai manfaat yang sangat besar diantaranya: 1. Tetap terjaganya keturunan manusia, memperbanyak jumlah kaum muslimin dan menggetarkan orang kafir dengan adanya generasi yang berjuang di jalan Allah dan membela agamanya. 2. Menjaga kehormatan dan kemaluan dari berbuat zina yang diharamkan yang merusak masyarakat 3. Terlaksananya kepemimpinan suami atas istri dalam memberikan nafkah dan penjagaan kepadanya. Allah berfirman: ‫ﺑﻌﺾ‬ ‫ﺑﻌﻀﻬﻢ ﻋﻠﹶﻰ‬ ‫ﺎ ﻓﻀﻞ ﺍﻟﻠﻪ‬‫ﺎﺀ ِﺑﻤ‬‫ﻨﺴ‬‫ﻮﻥ ﻋﻠﹶﻰ ﺍﻟ‬ ‫ﺍ‬ ‫ﺎﻝ ﻗ‬‫}ﺍﻟﺮﺟ‬ ٍ       ‫ ﹶ ﱠ‬ ‫ِ ﹶ‬  ‫ ﹸ ﹶﻮ ﻣ ﹶ‬ {‫ﺍِﻟﻬﻢ‬‫ﻧﻔ ﹸﻮﺍ ﻣﻦ ﹶﺃﻣﻮ‬‫ﺎ ﹶﺃ‬‫ﻭِﺑﻤ‬  ِ   ِ ‫ ﹶﻘ‬ “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita)” (4: 34) 4. Mendapatkan ketenangan dan kelembutan hati bagi suami dan istri serta ketenteraman jiwa mereka. - 3 dari 18 - Bekal-Bekal Pernikahan
  • 5. http://dear.to/abusalma Maktabah Abu Salma al-Atsari ‫ﺎ‬‫ﻴﻬ‬‫ﻮﺍ ِﺇﹶﻟ‬‫ﺘﺴﻜ‬‫ﺎ ِﻟ‬‫ﺍﺟ‬‫ﻧﻔﺴﻜﻢ ﹶﺃﺯﻭ‬‫ﺎِﺗﻪ ﹶﺃﻥ ﺧﻠﻖ ﹶﻟﻜﻢ ﻣِﻦ ﹶﺃ‬‫ﻭﻣﻦ ﺁﻳ‬ ‫ ﹸﻨ‬   ‫ ﹸ ِ ﹸ‬  ‫ ﹸ‬ ‫ﹶ‬ ‫ َ ِ ﹾ‬ ِ  ‫ﻭﻥ‬ ‫ﺘﻔﻜ‬‫ﻳ‬ ‫ﺎﺕ ِﻟﻘﻮﻡ‬‫ﻨﻜﻢ ﻣﻮﺩﺓ ﻭﺭﺣﻤﺔ ِﺇﻥ ﻓِﻲ ﺫِﻟﻚ ﹶﻟﺂﻳ‬‫ﻴ‬‫ﺑ‬ ‫ﻭﺟﻌﻞ‬ ‫ ٍ ﹶ ﱠﺮ‬ ‫ َ ٍ ﹶ‬ ‫ ﹰ ﱠ ﹶ‬    ‫ ﹰ‬    ‫ ﹶ ﹸ‬   “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir” (QS. Ar- Ruum:21). 5. Menjaga masyarakat dari akhlak yang keji (zina, pent) yang menghancurkan moral serta menghilangkan kehormatan. 6. Terjaganya nasab dan ikatan kekerabatan antara yang satu dengan yang lainnya serta terbentuknya keluarga yang mulia yang penuh kasih sayang, ikatan yang kuat dan tolong-menolong dalam kebenaran. 7. Mengangkat derajat manusia dari kehidupan ala binatang menjadi kehidupan insan yang mulia. Dan masih banyak manfaat besar lainnya dengan adanya pernikahan yang syar’i, mulia dan bersih yang tegak berlandaskan Al Qur’an dan As Sunnah. Menikah adalah ikatan syar’i yang menghalalkan hubungan antara laki-laki dan perempuan, sebagaimana sabda Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam: - 4 dari 18 - Bekal-Bekal Pernikahan
  • 6. http://dear.to/abusalma Maktabah Abu Salma al-Atsari ‫ﻦ ﻋﻮﺍﻥ ﻋﻨﺪﻛﻢ، ﺍﺳﺘﺤﻠﻠﺘﻢ ﻓﺮﻭﺟﻬﻦ‬‫)ﺍﺳﺘﻮﺻﻮﺍ ﺑﺎﻟﻨﺴﺎﺀ ﺧﲑﺍ، ﻓﺈ‬ (‫ﺑﻜﻠﻤﺔ ﺍﷲ‬ “Berwasiatlah tentang kebaikan kepada para wanita, sesungguhnya mereka bagaikan tawanan di sisi kalian. Kalian telah menghalalkan kemaluan mereka dengan kalimat Allah (akad nikah, pent)” Akad nikah adalah ikatan yang kuat antara suami dan istri. Allah berfirman: ‫ﻨﻜﻢ ﻣِﻴﺜﹶﺎﻗﹰﺎ ﻏﻠِﻴﻈﹰﺎ‬‫ﻭﹶﺃﺧﺬﻥ ﻣ‬ ‫ﹶ‬ ‫ﹾﹶ ِ ﹸ‬  “Dan mereka (isteri-isterimu) telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat”.(QS.4:21) yaitu akad (perjanjian) yang mengharuskan bagi pasangan suami istri untuk melaksanakan janjinya. Allah berfirman: {‫ﻮﺍ ﹶﺃﻭﹸﻮﺍ ﺑِﺎﹾﻟﻌ ﹸﻮﺩ‬‫ﺎ ﺍﱠﻟﺬِﻳﻦ ﺁﻣ‬‫ﻳﻬ‬‫ﺎ ﹶﺃ‬‫}ﻳ‬ ِ ‫ﻘ‬ ‫ﻓ‬ ‫ﻨ‬  “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu”. (QS. Al-Maidah:1) - 5 dari 18 - Bekal-Bekal Pernikahan
  • 7. http://dear.to/abusalma Maktabah Abu Salma al-Atsari Khitbah (Meminang) Rasulullah bersabda: ‫)ﺇﺫﺍ ﺧﻄﺐ ﺃﺣﺪﻛﻢ ﺍﻣﺮﺃﺓ، ﻓﻘﺪﺭ ﺃﻥ ﻳﺮﻯ ﻣﻨﻬﺎ ﺑﻌﺾ ﻣﺎ ﻳﺪﻋﻮﻩ ﺇﱃ‬ ‫ﻧﻜﺎﺣﻬﺎ؛ ﻓﻠﻴﻔﻌﻞ( ﺭﻭﺍﻩ ﺃﲪﺪ ﻭﺃﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ‬ “Apabila seorang diantara kalian mengkhitbah (meminang) seorang wanita, maka jika dia bisa melihat apa yang mendorongnya untuk menikahinya maka lakukanlah” (HR. Ahmad dan Abu Dawud) Dalam hadits lain: (‫)ﺍﻧﻈﺮ ﺇﻟﻴﻬﺎ؛ ﻓﺈﻧﻪ ﺃﺣﺮﻯ ﺃﻥ ﻳﺆﺩﻡ ﺑﻴﻨﻜﻤﺎ‬ “Lihatlah dia, sebab itu lebih patut untuk melanggengkan diantara kalian berdua” (HR. At- Tirmidzi, 1087) Hadits tersebut menunjukkan bolehnya melihat apa yang lazimnya nampak pada wanita yang dipinang tanpa sepengetahuannya dan tanpa berkhalwat (berduaan) dengannya. Para ulama berkata: “Dibolehkan bagi orang yang hendak meminang seorang wanita yang kemungkinan besar pinangannya diterima, untuk melihat apa yang lazimnya nampak dengan tidak berkholwat (berduaan) jika aman dari fitnah”. - 6 dari 18 - Bekal-Bekal Pernikahan
  • 8. http://dear.to/abusalma Maktabah Abu Salma al-Atsari Dalam hadits Jabir, dia berkata: “Aku (berkeinginan) melamar seorang gadis lalu aku bersembunyi untuk melihatnya sehingga aku bisa melihat darinya apa yang mendorongku untuk menikahinya, lalu aku menikahinya” (HR. Abu Dawud, no. 2082). Hadits ini menunjukkan bahwa Jabir tidak berduaan dengan wanita tersebut dan si wanita tidak mengetahui kalau dia dilihat oleh Jabir. Dan tidaklah terlihat dari wanita tersebut kecuali yang biasa terlihat dari tubuhnya. Hal ini rukhsoh (keringanan) khusus bagi orang yang kemungkinan besar pinangannya diterima. Jika kesulitan untuk melihatnya, bisa mengutus wanita yang dipercaya untuk melihat wanita yang dipinang kemudian menceritakan kondisi wanita yang akan dipinang. Berdasarkan apa yang diriwayatkan bahwa Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam mengutus Ummu Sulaim untuk melihat seorang wanita (HR. Ahmad). Barangsiapa yang diminta untuk menjelaskan kondisi peminang atau yang dipinang, wajib baginya untuk menyebutkan apa yang ada padanya dari kekurangan atau hal lainnya, dan itu bukan termasuk ghibah. Dan diharamkan meminang dengan ungkapan yang jelas (tashrih) kepada wanita yang sedang dalam masa ‘iddah (masa tunggu, yang tidak bisa diruju’ oleh suami atau ditinggal mati suaminya, pent). Seperti ungkapan: “Saya ingin menikahi Anda”. Berdasarkan firman Allah Ta’ala: {‫ﺎﺀ‬‫ﻨﺴ‬‫ﺒﺔ ﺍﻟ‬‫ﺘﻢ ِﺑﻪ ﻣﻦ ﺧﻄ‬‫ﺎ ﻋﺮﺿ‬‫ﻴﻜﻢ ﻓِﻴﻤ‬‫ﺎﺡ ﻋﻠ‬‫}ﻭﻟﹶﺎ ﺟﻨ‬ ِ ِ ‫ ِ ﹾ‬ ِ ِ     ‫ﹶ ﹸ‬    - 7 dari 18 - Bekal-Bekal Pernikahan
  • 9. http://dear.to/abusalma Maktabah Abu Salma al-Atsari “Dan tidak ada dosa bagi kamu meminang wanita- wanita itu dengan sindiran” (QS. 2: 235) Dan dibolehkan sindiran dalam meminang wanita yang sedang dalam masa ‘iddah. Misalnya dengan ungkapan: “Sungguh aku sangat tertarik dengan wanita yang seperti anda” atau “Dirimu selalu ada dalam jiwaku”. Ayat tersebut menunjukkan haramnya tashrih, seperti ungkapan: “Saya ingin menikahi anda” karena tashrih tidak ada kemungkinan lain kecuali nikah. Maka tidak boleh memberi harapan penuh sebelum habis masa ‘iddahnya. Diharamkan meminang wanita pinangan saudara muslim lainnya. Barangsiapa yang meminang seorang wanita dan diterima pinangannya, maka diharamkan bagi orang lain untuk meminang wanita tersebut sampai dia diijinkan atau telah ditinggalkan. Berdasarkan sabda Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam: “Janganlah seorang laki-laki meminang wanita yang telah dipinang saudaranya hingga dia menikah atau telah meninggalkannya” (HR. Bukhari dan Nasa’i). Dalam riwayat Muslim: “Tidak halal seorang mukmin meminang wanita yang telah dipinang saudaranya hingga dia meninggalkannya”. Dalam hadits Ibnu Umar: “Janganlah kalian meminang wanita yang telah dipinang saudaranya” (Muttafaqun ‘alaih). Dalam riwayat Bukhari: “Janganlah seorang laki-laki meminang di atas pinangan laki-laki lain hingga peminang sebelumnya meninggalkannya atau dengan seijinnya”. - 8 dari 18 - Bekal-Bekal Pernikahan
  • 10. http://dear.to/abusalma Maktabah Abu Salma al-Atsari Hadits-hadits tersebut menunjukkan atas haramnya pinangan seorang muslim di atas pinangan saudaranya, karena hal itu menyakiti peminang yang pertama dan menyebabkan permusuhan diantara manusia dan melanggar hak-hak mereka. Jika peminang pertama sudah ditolak atau peminang kedua diijinkan atau dia sudah meninggalkan wanita tersebut, maka boleh bagi peminang kedua untuk meminang wanita tersebut. Sesuai dengan sabda Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam: “Hingga dia diijinkan atau telah ditinggalkan”. Dan ini termasuk kehormatan seorang muslim dan haram untuk merusak kehormatannya. Sebagian orang tidak peduli dengan hal ini, dia maju untuk meminang seorang wanita padahal dia mengetahui sudah ada yang mendahului me- minangnya dan telah diterima oleh wanita tersebut. Kemudian dia melanggar hak saudaranya dan merusak pinangan saudaranya yang telah diterima. Hal ini adalah perbuatan yang sangat diharamkan dan pantas bagi orang yang maju untuk mengkhitbah wanita yang telah didahului oleh saudaranya ini untuk tidak diterima dan dihukum, juga mendapat dosa yang sangat besar. Maka wajib bagi seorang muslim untuk memperhatikan masalah ini dan menjaga hak saudaranya sesama muslim. Sesungguhnya sangat besar hak seorang muslim atas saudara muslim lainnya. Janganlah meminang wanita yang sudah dipinang saudaranya dan jangan membeli barang yang dalam tawaran saudaranya dan jangan menyakiti saudaranya dengan segala bentuk hal yang menyakitkan. - 9 dari 18 - Bekal-Bekal Pernikahan
  • 11. http://dear.to/abusalma Maktabah Abu Salma al-Atsari Akad Nikah, Rukun dan Syarat-Syaratnya Disunnahkan ketika hendak akad nikah, memulai dengan khutbah sebelumnya yang disebut khutbah Ibnu Mas’ud (khutbatul hajjah, pent) yang disampaikan oleh calon mempelai pria atau orang lain diantara para hadirin. Dan lafadznya sebagai berikut : ‫)ﺇﻥ ﺍﳊﻤﺪ ﷲ، ﳓﻤﺪﻩ، ﻭﻧﺴﺘﻌﻴﻨﻪ، ﻭﻧﺴﺘﻐﻔﺮﻩ، ﻭﻧﺘﻮﺏ ﺇﻟﻴﻪ، ﻭﻧﻌﻮﺫ‬ ‫ﺑﺎﷲ ﻣﻦ ﺷﺮﻭﺭ ﺃﻧﻔﺴﻨﺎ ﻭﺳﻴﺌﺎﺕ ﺃﻋﻤﺎﻟﻨﺎ، ﻣﻦ ﻳﻬﺪﻩ ﺍﷲ؛ ﻓﻼ ﻣﻀﻞ‬ ‫ﻟﻪ، ﻭﻣﻦ ﻳﻀﻠﻞ، ﻓﻼ ﻫﺎﺩﻱ ﻟﻪ، ﻭﺃﺷﻬﺪ ﺃﻥ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﷲ، ﻭﺃﺷﻬﺪ ﺃﻥ‬ (،‫ﳏﻤﺪﺍ ﻋﺒﺪﻩ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ‬ “Sesungguhnya segala puji bagi Allah. Kami memuji- Nya, memohon pertolongan dan ampunan-Nya, serta kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kami dan keburukan amal usaha kami. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya dan barangsiapa yang disesatkan oleh Allah, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tidak yang berhak diibadahi melainkan Allah semata, tiada sekutu bagi- Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya”. (HR. Imam yang lima dan Tirmidzi menghasankan hadits ini). Setelah itu membaca tiga ayat Al-Qur’an berikut ini: - 10 dari 18 - Bekal-Bekal Pernikahan
  • 12. http://dear.to/abusalma Maktabah Abu Salma al-Atsari ‫ﺘﻢ‬‫ﻧ‬‫ﺗﻦ ِﺇﱠﺎ ﻭﹶﺃ‬‫ﻮ‬ ‫ﺗ‬ ‫ﺗﻘﹶﺎِﺗﻪ ﻭﻟﹶﺎ‬ ‫ﺗ ﹸﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪ ﺣﻖ‬‫ﻮﺍ ﺍ‬‫ﺎ ﺍﱠﻟﺬِﻳﻦ ﺁﻣ‬‫ﻳﻬ‬‫ﺎ ﹶﺃ‬‫}ﻳ‬   ‫ ﻟ‬ ‫ ﻤ‬ ِ    ‫ﻨ ﻘ ﱠ‬  { ‫ﻮﻥ‬ ‫ﻣﺴﻠ‬ ‫ِﻤ ﹶ‬  “Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam”. (QS. Ali ‘Imran: 102). ‫ﺍﺣﺪﺓ ﻭﺧﻠﻖ‬‫ﻧﻔﺲ ﻭ‬ ‫ﺑﻜﻢ ﺍﱠﻟﺬِﻱ ﺧﻠﻘﻜﻢ ﻣﻦ‬‫ﺗ ﹸﻮﺍ ﺭ‬‫ﺎﺱ ﺍ‬‫ﺎ ﺍﻟ‬‫ﻳﻬ‬‫ﺎ ﹶﺃ‬‫}ﻳ‬  ‫ﹶ‬  ٍ  ِ ٍ ‫ ﹾ‬ ِ  ‫ﹶ ﹶ ﹸ‬ ‫ ﹸ‬ ‫ ﻘ‬ ‫ﻨ‬ ‫ﺗ ﹸﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﱠﻟﺬِﻱ‬‫ﺍ‬‫ﺎﺀ ﻭ‬‫ﺍ ﻭِﻧﺴ‬‫ﺎﻟﹰﺎ ﻛِﺜﲑ‬‫ﺎ ﺭﺟ‬‫ﻨﻬﻤ‬‫ﺑﺚ ﻣ‬‫ﺎ ﻭ‬‫ﺎ ﺯﻭﺟﻬ‬‫ﻨﻬ‬‫ﻣ‬ ‫ ً ﻘ ﱠ‬ ‫ﹶ‬ ِ  ِ ‫ ﱠ‬   ِ { ‫ﺎ‬‫ﻴﻜﻢ ﺭﻗِﻴﺒ‬‫ﺎﻡ ِﺇﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻛﹶﺎﻥ ﻋﻠ‬‫ﺍﹾﻟﺄﺭﺣ‬‫ﺎﺀﹸﻮﻥ ِﺑﻪ ﻭ‬‫ﺗﺴ‬   ‫ﹶ ﹸ‬ ‫ ﹶ‬ ‫ ﱠ ﱠ‬  ‫َﻟ ﹶ ِ ﹶ‬ “Hai sekalian manusia bertakwalah kepada Rabb-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya, dan daripada keduanya Allah mengembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu”. (QS. An Nisaa’: 1) ‫ﻳﺼﻠﺢ ﹶﻟﻜﻢ‬ ‫ﺍ‬‫ﺗ ﹸﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﹸﻮﹸﻮﺍ ﻗﻮﻟﹰﺎ ﺳﺪِﻳﺪ‬‫ﻮﺍ ﺍ‬‫ﺎ ﺍﱠﻟﺬِﻳﻦ ﺁﻣ‬‫ﻳﻬ‬‫ﺎ ﹶﺃ‬‫}ﻳ‬  ‫ ﹸ‬ ِ   ‫ﻗ ﻟ ﹶ‬  ‫ﻨ ﻘ ﱠ‬  ‫ﺍ‬‫ﻮﹶﻟﻪ ﻓﻘﺪ ﻓﹶﺎﺯ ﻓﻮﺯ‬ ‫ﻳﻄﻊ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺭ‬ ‫ﻦ‬‫ﺑﻜﻢ ﻭﻣ‬‫ﻮ‬‫ﻳﻐﻔﺮ ﹶﻟﻜﻢ ﺫ‬‫ﺎﹶﻟﻜﻢ ﻭ‬‫ﹶﺃﻋﻤ‬  ‫ ﹶ‬  ‫ ﹶ ﹶ‬ ‫ﺳ‬   ‫ ِ ِ ﱠ‬   ‫ ﹸﻧ ﹸ‬ ‫ ﹸ‬ ِ    ‫ ﹸ‬ {‫ﺎ‬‫ﻋﻈِﻴﻤ‬  “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, - 11 dari 18 - Bekal-Bekal Pernikahan
  • 13. http://dear.to/abusalma Maktabah Abu Salma al-Atsari niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar”. (QS. Al-Ahzab: 70-71). Adapun rukun-rukun akad nikah ada 3, yaitu: 1. Adanya 2 calon pengantin yang terbebas dari penghalang-penghalang sahnya nikah, misalnya: wanita tersebut bukan termasuk orang yang diharamkan untuk dinikahi (mahram) baik karena senasab, sepersusuan atau karena sedang dalam masa ‘iddah, atau sebab lain. Juga tidak boleh jika calon mempelai laki-lakinya kafir sedangkan mempelai wanita seorang muslimah. Dan sebab- sebab lain dari penghalang-penghalang syar’i. 2. Adanya ijab yaitu lafadz yang diucapkan oleh wali atau yang menggantikannya dengan mengatakan kepada calon mempelai pria: “Saya nikahkan kamu dengan Fulanah”. 3. Adanya qobul yaitu lafadz yang diucapkan oleh calon mempelai pria atau orang yang telah diberi ijin untuk mewakilinya dengan mengucapkan : “Saya terima nikahnya”. Syaikhul islam Ibnu Taymiah dan muridnya, Ibnul Qoyyim, menguatkan pendapat bahwa nikah itu sah dengan segala lafadz yang menunjukkan arti nikah, tidak terbatas hanya dengan lafadz Ankahtuka atau Jawwaztuka. Orang yang membatasi lafadz nikah dengan Ankahtuka atau Jawwaztuka karena dua lafadz ini - 12 dari 18 - Bekal-Bekal Pernikahan
  • 14. http://dear.to/abusalma Maktabah Abu Salma al-Atsari terdapat dalam Al Qur’an. Sebagaimana firman Allah Ta’ala: {‫ﺎ‬‫ﺎﻛﻬ‬‫ﺍ ﺯﻭﺟﻨ‬‫ﺎ ﻭﻃﺮ‬‫ﻨﻬ‬‫ﻳﺪ ﻣ‬‫ﻰ ﺯ‬‫ﺎ ﻗﻀ‬ ‫}ﻓﻠ‬ ‫ ﹶ‬   ‫ ﹶ‬ ِ   ‫ﹶ ﹶﻤ ﹶ‬ “Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia” (QS. Al-Ahzab: 37) Dan firman-Nya yang lain: {‫ﺎﺀ‬‫ﻨﺴ‬‫ﺎﺅﻛﻢ ﻣﻦ ﺍﻟ‬‫ﻧﻜﺢ ﺁﺑ‬ ‫ﺎ‬‫ﻮﺍ ﻣ‬ ‫ﻨﻜ‬‫ﺗ‬ ‫}ﻭﻟﹶﺎ‬ ِ ِ ‫ﹸ‬ ‫ﹶ‬ ‫ ِﺤ‬ “Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu” (QS. An-Nisa’:22) Akan tetapi kejadian yang disebutkan dalam ayat tersebut tidak berarti pembatasan dengan lafadz tersebut (tazwij atau nikah). Wallahu a’lam. Dan akad nikah bagi orang yang bisu bisa dengan tulisan atau isyarat yang dapat difahami. Apabila terjadi ijab dan qobul, maka sah-lah akad nikah tersebut walaupun diucapkan dengan senda gurau tanpa bermaksud menikah (Jika terpenuhi syarat dan tidak ada penghalang sah-nya akad, pent). Karena Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ada 3 hal yang apabila dilakukan dengan main-main maka jadinya sungguhan dan jika dilakukan dengan sungguh- sungguh maka jadinya pun sungguhan. Yaitu: talak, nikah dan ruju’” (HR. Tirmidzi, no. 1184). Adapun syarat-syarat sahnya nikah ada 4, yaitu: 1. Menyebutkan secara jelas (ta’yin) masing-masing kedua mempelai dan tidak cukup hanya mengatakan: “Saya nikahkan kamu dengan anak - 13 dari 18 - Bekal-Bekal Pernikahan
  • 15. http://dear.to/abusalma Maktabah Abu Salma al-Atsari saya” apabila mempunyai lebih dari satu anak perempuan. Atau dengan mengatakan: “ Saya nikahkan anak perempuan saya dengan anak laki- laki anda” padahal ada lebih dari satu anak laki- lakinya. Ta’yin bisa dilakukan dengan menunjuk langsung kepada calon mempelai, atau menyebutkan namanya, atau sifatnya yang dengan sifat itu bisa dibedakan dengan yang lainnya. 2. Kerelaan kedua calon mempelai. Maka tidak sah jika salah satu dari keduanya dipaksa untuk menikah, sebagaimana hadits Abu Hurairah: “Janda tidak boleh dinikahkan sehingga dia diminta perintahnya, dan gadis tidak dinikahkan sehingga diminta ijinnya.” Mereka bertanya: “Wahai Rasulullah, bagaimana ijinnya?”. Beliau menjawab: “Bila ia diam”. (HR. Bukhari dan Muslim). Kecuali jika mempelai wanita masih kecil yang belum baligh maka walinya boleh menikahkan dia tanpa seijinnya. 3. Yang menikahkan mempelai wanita adalah walinya. Berdasarkan sabda Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam: “Tidak sah pernikahan kecuali dengan adanya wali” (HR. Imam yang lima kecuali Nasa’i). Apabila seorang wanita menikahkan dirinya sendiri tanpa wali maka nikahnya tidak sah. Di antara hikmahnya, karena hal itu merupakan penyebab terjadinya perzinahan dan wanita biasanya dangkal dalam berfikir untuk memilih sesuatu yang paling maslahat bagi dirinya. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an tentang masalah pernikahan, ditujukan kepada para wali: - 14 dari 18 - Bekal-Bekal Pernikahan
  • 16. http://dear.to/abusalma Maktabah Abu Salma al-Atsari {‫ﻨﻜﻢ‬‫ﻰ ﻣ‬‫ﺎﻣ‬‫ﻮﺍ ﺍﹾﻟﺄﻳ‬ ‫ﻧﻜ‬‫}ﻭﹶﺃ‬  ‫ ِﺤ ﹶ ِ ﹸ‬ “Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu” (QS. An-Nuur: 32) {‫ﺗﻌﻀﹸﻮﻫﻦ‬ ‫}ﻓﻠﹶﺎ‬   ‫ﻠ‬  ‫ﹶ‬ “Maka janganlah kamu (para wali) menghalangi mereka” (QS. Al-Baqoroh: 232) dan ayat-ayat yang lainnya. Wali bagi wanita adalah: bapaknya, kemudian yang diserahi tugas oleh bapaknya, kemudian ayah dari bapak terus ke atas, kemudian anaknya yang laki-laki kemudian cucu laki-laki dari anak laki- lakinya terus ke bawah, lalu saudara laki-laki sekandung, kemudian saudara laki-laki sebapak, kemudian keponakan laki-laki dari saudara laki-laki sekandung kemudian sebapak, lalu pamannya yang sekandung dengan bapaknya, kemudian pamannya yang sebapak dengan bapaknya, kemudian anaknya paman, lalu kerabat-kerabat yang dekat keturunan nasabnya seperti ahli waris, kemudian orang yang memerdekakannya (jika dulu ia seorang budak, pent), kemudian baru hakim sebagai walinya. 4. Adanya saksi dalam akad nikah, sebagaimana hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Jabir: "Tidak sah suatu pernikahan tanpa seorang wali dan dua orang saksi yang adil (baik agamanya, pent)." (HR. Al-Baihaqi dari Imran dan dari Aisyah, - 15 dari 18 - Bekal-Bekal Pernikahan
  • 17. http://dear.to/abusalma Maktabah Abu Salma al-Atsari shahih, lihat Shahih Al-Jamius Shaghir oleh Syaikh Al-Albani no. 7557). Maka tidak sah pernikahan kecuali dengan adanya dua orang saksi yang adil. Imam Tirmidzi berkata: “Itulah yang difahami oleh para sahabat Nabi dan para Tabi’in, dan para ulama setelah mereka. Mereka berkata: “Tidak sah menikah tanpa ada saksi”. Dan tidak ada perselisihan dalam masalah ini diantara mereka. Kecuali dari kalangan ahlu ilmi Muta’akhirin (belakangan)”. - 16 dari 18 - Bekal-Bekal Pernikahan
  • 18. http://dear.to/abusalma Maktabah Abu Salma al-Atsari Walimatul ‘Urs (Pesta Perkawinan) Walimah asalnya berarti sempurnanya sesuatu dan berkumpulnya sesuatu. Dikatakan ‫( ﺃﻭﱂ ﺍﻟﺮﺟﻞ‬Awlamar Rajulu) jika terkumpul padanya akhlak dan kecerdasannya. Kemudian makna ini dipakai untuk penamaan acara makan-makan dalam resepsi pernikahan disebabkan berkumpulnya mempelai laki- laki dan perempuan dalam ikatan perkawinan. Dan tidak dinamakan walimah untuk selain resepsi pernikahan dari segi bahasa dan istilah fuqoha (para ulama). Padahal ada banyak jenis acara makan-makan yang dibuat dengan sebab-sebab tertentu, tetapi masing-masing memiliki penamaan tersendiri. Hukum walimatul ‘urs adalah sunnah menurut jumhur ulama. Sebagian ulama mewajibkan walimah karena adanya perintah Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam dan wajibnya memenuhi undangan walimah. Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada ‘Abdurrahman bin ‘Auf radiyallahu ‘anhu ketika dia mengkhabarkan bahwa dia telah menikah ( ) “Adakanlah walimah walaupun hanya dengan menyembelih seekor kambing” (HR. Bukhari dan Muslim). - 17 dari 18 - Bekal-Bekal Pernikahan
  • 19. http://dear.to/abusalma Maktabah Abu Salma al-Atsari Dan juga Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam mengadakan walimah ketika menikah dengan Zainab, Sofiyyah, dan Maimunah binti Al-Harits. Mengenai ukuran atau kadar dari pesta perkawinan, sebagian ahli ilmu berperdapat bahwa tidak kurang dari satu ekor kambing dan yang lebih utama adalah lebih dari itu. Seperti yang difahami dari hadits Abdurrahman bin ‘Auf di atas: “Adakanlah walimah walaupun hanya dengan menyembelih seekor kambing” (HR. Bukhari dan Muslim). Dan ini jika diberi kelebihan rezeki oleh Allah kepadanya. Dan jika tidak mampu maka sesuai dengan kadar kemampuannya. Rasulullah juga mengadakan walimah ketika menikah dengan Sofiyyah berupa makanan khais yaitu tepung, mentega dan keju yang dicampur kemudian diletakkan diatas nampan. Hal ini menunjukkan bolehnya mengadakan walimah tanpa menyembelih kambing dan juga boleh mengadakannya walaupun dengan yang lebih sederhana dari itu. Tidak boleh berlebih-lebihan (isrof) dalam walimatul ‘urs seperti yang terjadi pada zaman sekarang, misalnya dengan menyembelih banyak kambing, unta dan meyediakan banyak makanan untuk bermewah- mewahan dan berlebih-lebihan padahal tidak termakan semuanya, akhirnya makanan-makanan tersebut dibuang di tempat-tempat sampah. Ini termasuk hal yang dilarang oleh syari’at dan akal yang sehat tidak akan pernah membolehkan hal tersebut. Dan dikhawatirkan bagi pelakunya dan orang yang setuju dengan perbuatan tersebut akan mendapat hukuman dari Allah dan dicabutnya nikmat. - 18 dari 18 - Bekal-Bekal Pernikahan
  • 20. http://dear.to/abusalma Maktabah Abu Salma al-Atsari Disamping hal itu, walimah yang seperti di atas tidak lepas dari kejelekan dan kesombongan serta berkumpulnya orang-orang yang biasanya tidak lepas dari kemungkaran. Terkadang walimah ini dilakukan di hotel-hotel yang menyebabkan para wanita tidak menghiraukan lagi pakaian yan menutup aurat, hilangnya rasa malu, bercampurnya wanita dengan laki-laki yang bisa jadi hal ini sebagai penyebab turunnya azab yang besar dari Allah. Terkadang juga diselingi dalam pesta tersebut musik dan nyanyian yang menyenangkan para seniman, juga fotografer untuk memotret para wanita dan kedua mempelai, disamping menghabiskan harta yang banyak tanpa faedah bahkan dengan cara yang rusak dan menyebabkan kerusakan. Maka bertaqwalah kepada Allah wahai orang-orang yang seperti ini dan takutlah terhadap azab Allah. Allah berfirman: {‫ﺎ‬‫ﺘﻬ‬‫ﺑﻄﺮﺕ ﻣﻌﻴﺸ‬ ‫ﻳﺔ‬‫ﺎ ﻣﻦ ﻗﺮ‬‫}ﻭﻛﻢ ﹶﺃﻫﻠﻜﻨ‬  ِ    ِ ٍ  ‫ ﹶ‬ ِ ‫ﹶ ﹾ‬  ‫ ﹶ‬ “Dan berapa banyaknya (penduduk) negeri yang telah Kami binasakan, yang sudah bersenang-senang dalam kehidupannya” (QS. Al-Qoshosh: 58) {‫ﻳﺤﺐ ﺍﹾﻟﻤﺴﺮﻓﲔ‬ ‫ﻧﻪ ﻟﹶﺎ‬‫ﺗﺴﺮﹸﻮﺍ ِﺇ‬ ‫ﻮﺍ ﻭﻟﹶﺎ‬‫ﺍﺷﺮ‬‫}ﻭﻛﹸﻮﺍ ﻭ‬  ِِ    ِ  ‫ ِﻓ‬  ‫ﺑ‬  ‫ ﹸﻠ‬ “Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih- lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang- orang yang berlebih-lebihan” (Al-A’rof: 31) {‫ﺍ ﻓﻲ ﺍﹾﻟﺄﺭﺽ ﻣﻔﺴﺪِﻳﻦ‬‫ﺗﻌﹶﺜﻮ‬ ‫ﻮﺍ ﻣﻦ ﺭﺯﻕ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻟﹶﺎ‬‫ﺍﺷﺮ‬‫}ﻛﹸﻮﺍ ﻭ‬  ِ ‫ ﹾ‬ ِ  ‫ ِ ﹶ‬  ِ ‫ ِ ﱠ‬ ِ  ِ ‫ﺑ‬  ‫ﹸﻠ‬ - 19 dari 18 - Bekal-Bekal Pernikahan
  • 21. http://dear.to/abusalma Maktabah Abu Salma al-Atsari “Makan dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan” (Al-Baqoroh: 60) Dan ayat-ayat yang berkaitan dengan ini sangat banyak dan jelas. Wajib bagi yang diundang untuk menghadiri walimatul ‘urs apabila terpenuhi syarat-syarat berikut ini: 1. Walimah tersebut adalah walimah yang pertama jika walimahnya dilakukan berulangkali. Dan tidak wajib datang untuk walimah yang selanjutnya, berdasarkan sabda Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam: ( ) .‫ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ ﻭﻏﲑﻩ‬ “Walimah pertama adalah hak (sesuai dengan syari’at, pent), walimah kedua adalah baik, dan walimah yang ketiga adalah riya’ dan sum’ah” (HR. Abu Dawud dan yang lainnya). Syaikh Taqiyuddin berkata: “Diharamkan makan dan menyembelih yang melebihi batas pada hari berikutnya meskipun sudah menjadi kebiasaan masyarakat atau untuk membahagiakan keluarganya, dan pelakunya harus diberi hukuman” 2. Yang mengundang adalah seorang muslim 3. Yang mengundang bukan termasuk ahli maksiat yang terang-terangan melakukan kemaksiatannya, yang mereka itu wajib dijauhi. - 20 dari 18 - Bekal-Bekal Pernikahan
  • 22. http://dear.to/abusalma Maktabah Abu Salma al-Atsari 4. Undangannya tertuju kepadanya secara khusus, bukan undangan umum. 5. Tidak ada kemungkaran dalam walimah tersebut seperti adanya khamr (minuman keras), musik, nyanyian dan biduan, seperti yang banyak terjadi dalam acara walimah sekarang. Apabila terpenuhi syarat-syarat tersebut, maka wajib memenuhi undangan walimah, sebagaimana sabda Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam : ) ‫( ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ‬ “Sejelek-jelek makanan adalah hidangan walimah yang orang-orang miskin tidak diundang tetapi orang- orang yang kaya diundang. (Meskipun demikian) barangsiapa yang tidak memenuhi undangan walimah berarti dia durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya”. (HR. Muslim). Dan disunnahkan untuk mengumumkan pernikahan dan menampakkannya sebagaimana sabda Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam: .‫)ﺃﻋﻠﻨﻮﺍ ﺍﻟﻨﻜﺎﺡ( ﻭﰲ ﻟﻔﻆ: )ﺃﻇﻬﺮﻭﺍ ﺍﻟﻨﻜﺎﺡ( ﺭﻭﺍﻩ ﺍﺑﻦ ﻣﺎﺟﻪ‬ “Umumkanlah acara pernikahan”. Dan dalam riwayat lain: “Tampakkanlah acara pernikahan” (HR. Ibnu Majah) - 21 dari 18 - Bekal-Bekal Pernikahan
  • 23. http://dear.to/abusalma Maktabah Abu Salma al-Atsari Disunnahkan pula menabuh rebana sebagaimana sabda Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam: ‫( ﺭﻭﺍﻩ‬ ) ‫ﺍﻟﻨﺴﺎﺋﻲ ﻭﺃﲪﺪ ﻭﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ ﻭﺣﺴﻨﻪ‬ “Pembeda antara nyanyian serta musik yang halal dan yang haram adalah nyanyian dan rebana dalam acara pernikahan” (HR. Nasa’i, Ahmad dan Tirmidzi. Dan Tirmidzi menghasankannya). - 22 dari 18 - Bekal-Bekal Pernikahan