SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
PENGARUH UAP AIR TERHADAP
SISTEM REFRIGERASI KOMPRESI
UAP
Latar Belakang
Sistem refrigerasi kompresi uap merupakan sistem
refrigerasi yang paling banyak digunakan dan popular
dalam peralatan industri maupun peralatan rumah tangga.
Sistem ini memiliki komponennya tidak banyak,
sederhana, serta mudah dalam perawatannya,termasuk
perawatan terhadap gangguan-gangguan yang dapat
menyebabkan terganggunya sistem, salahsatunya adalah
masuknya uap air kedalam sistem. Maka dibutuhkan cara
pencegahan dan penanggulangan dari masalah yang
sering dijumpai ini.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya, ialah sebagai berikut :
1. Mengapa uap air ada dalam sistem refrigersi
kompresi uap
2. Apa pengaruh uap air terhadap sistem refrigersi
kompresi uap
3. Bagaimana cara mencegahnya
4. Bagaimana cara menanggulanginya
Tujuan
Adapun tujuannya, ialah sebagai berikut :
1. Mengetahui penyebab adanya uap air pada sistem
refrigerasi kompresi uap
2. Mengetahui pengaruh uap air terhadap sistem
refrigerasi kompresi uap
3. Mengetahui cara mencegahnya
4. Mengetahui cara menanggulanginya
Pengertian Uap Air
Uap air yang dapat memasuki sistem biasanya uap air yang
terkandung oleh udara sekitar,Udara merujuk kepada
campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi.
Udara bumi yang kering mengandungi 78% nitrogen,
21% oksigen, dan 1% uap air, karbon dioksida, dan gas-gas lain
Batasan air akan mengganggu sistem adalah 10 ppm (part per
million) sama dengan 2 sampai 3 tetes air,nilai ini di dapat dari :
Misalnya sebagai pembanding menggunakan Refrigeran 12
(R12)
1 Kg R12 = 1.000.000 mgr R12
10 ppm = = 1x10-5 mgr R12
1 tetes = 3x10-6 – 4x10-6 mgr
Maka, 10 ppm = 2-3 tetes air
Bila terdapat air kurang dari 10 ppm maka tidak akan
mempengaruhi sistem karena air kurang dari 10 ppm tidak akan
membeku.
Penyebab adanya uap air pada sistem
Uap air akan masuk kedalam sistem pada saat :
 Pengisian refrigeran yang tidak sesuai prosedur
 uap air bisa masuk kedalam sistem pada saat
merangkai perangkat sistem
 Air atau uap air dapat masuk juga akibat salah
cara dalam perawatan salahsatu
komponen, misalnya filter dryer
 uap air dapat masuk ke sistem melalui salahnya
cara mengisi pelumas atau oli pada kompresor
Pengaruh uap terhadap sistem
Adanya uap air akan menyebabkan :
 menyumbat pada alat ekspansi baik TXV
ataupun pipa kapiler
 terbentuknya senyawa baru dari campuran air
dan refrigeran.
 air dapat bersenyawa dengan minyak pelumas
atau oli pada kompresor
Uap air menyumbat pada alat ekspansi
Penyumbatan pada alat ekspansi dapat mengakibatkan
 sistem tidak berjalan dengan baik dan apabila sistem terhambat
 Dapat menjadi faktor rusaknya komponen lain
 Apabila mengakibatkan kebocoran sistem hingga refrigeran liar
kelingkungan, misalnya Refigeran CFC ,adalah sebagai
penyebab terjadinya penipisan lapisan ozon
senyawa baru dari campuran air dan refrigeran
Asam Klor
 Refrigeran yang mengandung klor (Cl) akan
bersenyawa dengan air (H2O) akan menghasilkan
asam klor.
 asam klor bersifat korosif
 asam klor pada temperatur tinggi akan semakin
banyak
 korosi akan merusak sistem terutama pada
pemipaan dan komponennya.
syarat pembentukan asam klor ialah :
 Adanya klor (Cl)
 Adanya uap air atu air (H2O)
 Panas atau kalor yang bertemperatur tinggi
Pencegahan
1. Menggunakan Komponen Tambahan
2. Pengisian Pelumas Kompresor Sesuai Prosedur
3. Pengisian Refrigeran Sesuai Prosedur
4. Pemasangan filter drier
Menggunakan Komponen Tambahan
 Menggunakan Filter Drier
 Menggunakan Receiver Drier
Pengisian Pelumas Kompresor Sesuai Prosedur
 Tujuan pelumasan adalah untuk mencegah
keausan, merapatkan cincin torak dan paking,
mendinginkan bagian-bagian yang saling
bergesek, dan mencegah pengkaratan
 Pelumasan kompresor menggunakan pompa
untuk mencegah masuknya udara dan uap air.
Pengisian Refrigeran Sesuai Prosedur
Peralatan yang harus dipersiapkan untuk
pengisian refrigeran antara lain:
charging cylinder Manifold gauge Katup
servis
Pompa vakum tabung berisi refrigeran
Pengisian refrigeran terdiri dari 2 metoda yaitu
pengisian refrigeran dalam bentuk cair dan dalam
bentuk uap dan masing-masing metoda memiliki
prosedur atau langkah kerja yang berbeda.
1. pengisian refrigeran dalam bentuk cair
2. pengisian refrigeran dalam bentuk uap
.
Pemasangan filter dryer
Sistem yang dirangkai yaitu menghubungkan
komponen – komponen utama sistem refrigerasi
dengan suatu pemipaan dengan menggunakan
pipa tembaga, sebaiknya filter dryer yang
dipasang setelah kondensor dan sebelum alat
ekspansi itu harus dipasang terakhir setelah
semuanya karena uap air dan udara bisa saja
masuk selama proses penghubungan sistem
Penanggulangan
Satu-satunya cara apabila uap air atau air sudah masuk
sistem adalah dengan di vakum tetapi itu pun sangat sulit
untuk di pastikan bahwa sistem bebas dari uap air.
Kesimpulan
•Penyebab adanya uap air dikarenakan tidak sesuainya
pengisisan refrigeran dan pengisisan pelumas kompresor
juga salahnya cara perawatan Ifilter dryer
•Uap air menyebabkan korosif, tersumbatnya sistem dan
kerusakan pada komponen
•Pencegahan dengan mengisi ulang oli kompresor dan
refrigeran sesuai prosedur, menggunakan komponen
tambahan, serta pemasangan dan perawatan komponen
dengan benar
•Penanggulangannya dengan memvakum sistem
Saran
Pada kesempatan ini penyusun akan memberikan saran :
•Uap air adalah masalah yang sering dijumpai namun
sangat jahat sifatnya terhadap sistem maka jangan
sepelekan masalah ini
•Mencegah uap air masuk sistem itu lebih baik daripada
menanggulangi, karena penanggulangan dengan vakum
tidak selalu berhasil secara sempurna
•Lakukan pemvakuman kemudian pengisian refrigeran
dengan cara fleshing sehingga tidak ada waktu untuk
udara atau uap air masuk sistem
•Pasang filter dryer pada suction line dan liquid line agar

More Related Content

What's hot

Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplanJenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplanAdy Purnomo
 
Motor diesel Presentation
Motor diesel PresentationMotor diesel Presentation
Motor diesel PresentationDimas Setyawan
 
51998292 teori-perhitungan-bearing
51998292 teori-perhitungan-bearing51998292 teori-perhitungan-bearing
51998292 teori-perhitungan-bearingoto09
 
TURBIN PELTON
TURBIN PELTONTURBIN PELTON
TURBIN PELTONDwi Ratna
 
sistem-pelumasan.ppt
sistem-pelumasan.pptsistem-pelumasan.ppt
sistem-pelumasan.pptAchmadSafii4
 
Siklus daya gas
Siklus daya gasSiklus daya gas
Siklus daya gasRock Sandy
 
Bahan Ajar Refrigerasi Dasar
Bahan Ajar Refrigerasi DasarBahan Ajar Refrigerasi Dasar
Bahan Ajar Refrigerasi DasarRizaldi Satria N
 
Menghitung daya transmisi dan
Menghitung daya transmisi danMenghitung daya transmisi dan
Menghitung daya transmisi danHarry Sanjaya
 
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)argi prasetio
 
Presentasi siklus otto kelompok 4
Presentasi siklus otto kelompok 4Presentasi siklus otto kelompok 4
Presentasi siklus otto kelompok 4Irwan Prayoga
 
Elemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - RantaiElemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - RantaiCharis Muhammad
 
Sistem pengapian konvensional
Sistem pengapian konvensionalSistem pengapian konvensional
Sistem pengapian konvensionalEuisnalu14
 

What's hot (20)

Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplanJenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
 
Motor diesel Presentation
Motor diesel PresentationMotor diesel Presentation
Motor diesel Presentation
 
Pneumatik
PneumatikPneumatik
Pneumatik
 
51998292 teori-perhitungan-bearing
51998292 teori-perhitungan-bearing51998292 teori-perhitungan-bearing
51998292 teori-perhitungan-bearing
 
jenis valve part-1
jenis valve part-1jenis valve part-1
jenis valve part-1
 
Isi pneumatik
Isi pneumatikIsi pneumatik
Isi pneumatik
 
TURBIN PELTON
TURBIN PELTONTURBIN PELTON
TURBIN PELTON
 
MESIN LISTRIK.pptx
MESIN LISTRIK.pptxMESIN LISTRIK.pptx
MESIN LISTRIK.pptx
 
Thrust block
Thrust blockThrust block
Thrust block
 
sistem-pelumasan.ppt
sistem-pelumasan.pptsistem-pelumasan.ppt
sistem-pelumasan.ppt
 
Modul Dasar Otomasi
Modul Dasar OtomasiModul Dasar Otomasi
Modul Dasar Otomasi
 
Siklus daya gas
Siklus daya gasSiklus daya gas
Siklus daya gas
 
Bahan Ajar Refrigerasi Dasar
Bahan Ajar Refrigerasi DasarBahan Ajar Refrigerasi Dasar
Bahan Ajar Refrigerasi Dasar
 
Sistem pemindah daya
Sistem pemindah dayaSistem pemindah daya
Sistem pemindah daya
 
Diagram indikator
Diagram indikatorDiagram indikator
Diagram indikator
 
Menghitung daya transmisi dan
Menghitung daya transmisi danMenghitung daya transmisi dan
Menghitung daya transmisi dan
 
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)
 
Presentasi siklus otto kelompok 4
Presentasi siklus otto kelompok 4Presentasi siklus otto kelompok 4
Presentasi siklus otto kelompok 4
 
Elemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - RantaiElemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - Rantai
 
Sistem pengapian konvensional
Sistem pengapian konvensionalSistem pengapian konvensional
Sistem pengapian konvensional
 

Viewers also liked

Simulasi variable speed fan condenser
Simulasi variable speed fan condenserSimulasi variable speed fan condenser
Simulasi variable speed fan condensereva sulistiany
 
Bab ii bagian besar ac
Bab ii bagian besar acBab ii bagian besar ac
Bab ii bagian besar acrizky putra
 
Bab iii cara kerja ac
Bab iii cara kerja acBab iii cara kerja ac
Bab iii cara kerja acrizky putra
 
Proses Pengisian (charging) Refrigerant yang Optimal
Proses Pengisian (charging) Refrigerant yang OptimalProses Pengisian (charging) Refrigerant yang Optimal
Proses Pengisian (charging) Refrigerant yang OptimalAndri Mi'rad
 
Bab iv sistem kelistrikan ac
Bab iv sistem kelistrikan acBab iv sistem kelistrikan ac
Bab iv sistem kelistrikan acrizky putra
 
Bab v kesimpulan saran penutup
Bab v kesimpulan saran penutupBab v kesimpulan saran penutup
Bab v kesimpulan saran penutuprizky putra
 
Air blast freezing (ABF)
Air blast freezing (ABF)Air blast freezing (ABF)
Air blast freezing (ABF)Adeyan Alfikri
 
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...Ir. Najamudin, MT
 
Rangkaian kelistrikan lengkap ac mobil
Rangkaian kelistrikan lengkap ac mobilRangkaian kelistrikan lengkap ac mobil
Rangkaian kelistrikan lengkap ac mobilFajar Lhughu
 

Viewers also liked (11)

Simulasi variable speed fan condenser
Simulasi variable speed fan condenserSimulasi variable speed fan condenser
Simulasi variable speed fan condenser
 
Bab ii bagian besar ac
Bab ii bagian besar acBab ii bagian besar ac
Bab ii bagian besar ac
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
 
Bab iii cara kerja ac
Bab iii cara kerja acBab iii cara kerja ac
Bab iii cara kerja ac
 
Proses Pengisian (charging) Refrigerant yang Optimal
Proses Pengisian (charging) Refrigerant yang OptimalProses Pengisian (charging) Refrigerant yang Optimal
Proses Pengisian (charging) Refrigerant yang Optimal
 
Bab iv sistem kelistrikan ac
Bab iv sistem kelistrikan acBab iv sistem kelistrikan ac
Bab iv sistem kelistrikan ac
 
Bab v kesimpulan saran penutup
Bab v kesimpulan saran penutupBab v kesimpulan saran penutup
Bab v kesimpulan saran penutup
 
Air blast freezing (ABF)
Air blast freezing (ABF)Air blast freezing (ABF)
Air blast freezing (ABF)
 
Ac
AcAc
Ac
 
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...
 
Rangkaian kelistrikan lengkap ac mobil
Rangkaian kelistrikan lengkap ac mobilRangkaian kelistrikan lengkap ac mobil
Rangkaian kelistrikan lengkap ac mobil
 

Similar to UAP AIR

Prinsip kerja mesin pendingin pada kulkas 5 pintu
Prinsip kerja mesin pendingin pada kulkas 5 pintuPrinsip kerja mesin pendingin pada kulkas 5 pintu
Prinsip kerja mesin pendingin pada kulkas 5 pintuDeky Martanto
 
Jurnal pdp vol 2 no 2 iwan dan m taufik perawatan-perbaikan mesin pendingin t...
Jurnal pdp vol 2 no 2 iwan dan m taufik perawatan-perbaikan mesin pendingin t...Jurnal pdp vol 2 no 2 iwan dan m taufik perawatan-perbaikan mesin pendingin t...
Jurnal pdp vol 2 no 2 iwan dan m taufik perawatan-perbaikan mesin pendingin t...moch_taufik
 
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdfBuyungRizqiMaharani
 
Pemahaman tentang sistem refrigerasi
Pemahaman tentang sistem refrigerasiPemahaman tentang sistem refrigerasi
Pemahaman tentang sistem refrigerasifanoja
 
PANDUAN PRAKTIKUM TPTU SMKN 8.docx
PANDUAN PRAKTIKUM TPTU SMKN 8.docxPANDUAN PRAKTIKUM TPTU SMKN 8.docx
PANDUAN PRAKTIKUM TPTU SMKN 8.docxAnjarKoeswara1
 
Sistem Pneumatik & Hidrolik
Sistem Pneumatik & HidrolikSistem Pneumatik & Hidrolik
Sistem Pneumatik & HidrolikDYA_25
 
Teknik refrigerasi
Teknik refrigerasiTeknik refrigerasi
Teknik refrigerasifaoeziku
 
Dasar Refrigerasi
Dasar RefrigerasiDasar Refrigerasi
Dasar RefrigerasiKiki Amelia
 
Cooling water system
Cooling water systemCooling water system
Cooling water systemAprili yanti
 
Sistem pneumatik
Sistem pneumatikSistem pneumatik
Sistem pneumatikWahyu Pram
 
Sistem pendingin dan_pelumasan- fix
Sistem pendingin dan_pelumasan- fixSistem pendingin dan_pelumasan- fix
Sistem pendingin dan_pelumasan- fixHera E
 
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptxair_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptxMuhammadAliIdris
 
Sistem Pneumatik N Hidrolik
Sistem Pneumatik N HidrolikSistem Pneumatik N Hidrolik
Sistem Pneumatik N HidrolikMOHD SHUKRI
 
sistempneumatiknhidrolik-141024223821-conversion-gate02.pdf
sistempneumatiknhidrolik-141024223821-conversion-gate02.pdfsistempneumatiknhidrolik-141024223821-conversion-gate02.pdf
sistempneumatiknhidrolik-141024223821-conversion-gate02.pdfTriHutagalung2
 
Melakukan overhoul sistem pendinginan minimum
Melakukan overhoul sistem pendinginan minimumMelakukan overhoul sistem pendinginan minimum
Melakukan overhoul sistem pendinginan minimumArvin Saptyan
 
Sistem pneumatik
Sistem pneumatikSistem pneumatik
Sistem pneumatikArya Shandy
 

Similar to UAP AIR (20)

Cooling system
Cooling systemCooling system
Cooling system
 
Prinsip kerja mesin pendingin pada kulkas 5 pintu
Prinsip kerja mesin pendingin pada kulkas 5 pintuPrinsip kerja mesin pendingin pada kulkas 5 pintu
Prinsip kerja mesin pendingin pada kulkas 5 pintu
 
Jurnal pdp vol 2 no 2 iwan dan m taufik perawatan-perbaikan mesin pendingin t...
Jurnal pdp vol 2 no 2 iwan dan m taufik perawatan-perbaikan mesin pendingin t...Jurnal pdp vol 2 no 2 iwan dan m taufik perawatan-perbaikan mesin pendingin t...
Jurnal pdp vol 2 no 2 iwan dan m taufik perawatan-perbaikan mesin pendingin t...
 
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf
 
Pemahaman tentang sistem refrigerasi
Pemahaman tentang sistem refrigerasiPemahaman tentang sistem refrigerasi
Pemahaman tentang sistem refrigerasi
 
PANDUAN PRAKTIKUM TPTU SMKN 8.docx
PANDUAN PRAKTIKUM TPTU SMKN 8.docxPANDUAN PRAKTIKUM TPTU SMKN 8.docx
PANDUAN PRAKTIKUM TPTU SMKN 8.docx
 
Sistem Pneumatik & Hidrolik
Sistem Pneumatik & HidrolikSistem Pneumatik & Hidrolik
Sistem Pneumatik & Hidrolik
 
Teknik refrigerasi
Teknik refrigerasiTeknik refrigerasi
Teknik refrigerasi
 
Sistem pneumatik
Sistem pneumatikSistem pneumatik
Sistem pneumatik
 
Pneumatik
PneumatikPneumatik
Pneumatik
 
Dasar Refrigerasi
Dasar RefrigerasiDasar Refrigerasi
Dasar Refrigerasi
 
Cooling water system
Cooling water systemCooling water system
Cooling water system
 
Sistem pneumatik
Sistem pneumatikSistem pneumatik
Sistem pneumatik
 
Sistem pendingin dan_pelumasan- fix
Sistem pendingin dan_pelumasan- fixSistem pendingin dan_pelumasan- fix
Sistem pendingin dan_pelumasan- fix
 
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptxair_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
 
Sistem Pneumatik N Hidrolik
Sistem Pneumatik N HidrolikSistem Pneumatik N Hidrolik
Sistem Pneumatik N Hidrolik
 
Cara kerja kompresor
Cara kerja kompresorCara kerja kompresor
Cara kerja kompresor
 
sistempneumatiknhidrolik-141024223821-conversion-gate02.pdf
sistempneumatiknhidrolik-141024223821-conversion-gate02.pdfsistempneumatiknhidrolik-141024223821-conversion-gate02.pdf
sistempneumatiknhidrolik-141024223821-conversion-gate02.pdf
 
Melakukan overhoul sistem pendinginan minimum
Melakukan overhoul sistem pendinginan minimumMelakukan overhoul sistem pendinginan minimum
Melakukan overhoul sistem pendinginan minimum
 
Sistem pneumatik
Sistem pneumatikSistem pneumatik
Sistem pneumatik
 

Recently uploaded

Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTINAFITRIYAH
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 

Recently uploaded (20)

Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 

UAP AIR

  • 1. PENGARUH UAP AIR TERHADAP SISTEM REFRIGERASI KOMPRESI UAP
  • 2. Latar Belakang Sistem refrigerasi kompresi uap merupakan sistem refrigerasi yang paling banyak digunakan dan popular dalam peralatan industri maupun peralatan rumah tangga. Sistem ini memiliki komponennya tidak banyak, sederhana, serta mudah dalam perawatannya,termasuk perawatan terhadap gangguan-gangguan yang dapat menyebabkan terganggunya sistem, salahsatunya adalah masuknya uap air kedalam sistem. Maka dibutuhkan cara pencegahan dan penanggulangan dari masalah yang sering dijumpai ini.
  • 3. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalahnya, ialah sebagai berikut : 1. Mengapa uap air ada dalam sistem refrigersi kompresi uap 2. Apa pengaruh uap air terhadap sistem refrigersi kompresi uap 3. Bagaimana cara mencegahnya 4. Bagaimana cara menanggulanginya
  • 4. Tujuan Adapun tujuannya, ialah sebagai berikut : 1. Mengetahui penyebab adanya uap air pada sistem refrigerasi kompresi uap 2. Mengetahui pengaruh uap air terhadap sistem refrigerasi kompresi uap 3. Mengetahui cara mencegahnya 4. Mengetahui cara menanggulanginya
  • 5. Pengertian Uap Air Uap air yang dapat memasuki sistem biasanya uap air yang terkandung oleh udara sekitar,Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara bumi yang kering mengandungi 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbon dioksida, dan gas-gas lain Batasan air akan mengganggu sistem adalah 10 ppm (part per million) sama dengan 2 sampai 3 tetes air,nilai ini di dapat dari : Misalnya sebagai pembanding menggunakan Refrigeran 12 (R12) 1 Kg R12 = 1.000.000 mgr R12 10 ppm = = 1x10-5 mgr R12 1 tetes = 3x10-6 – 4x10-6 mgr Maka, 10 ppm = 2-3 tetes air Bila terdapat air kurang dari 10 ppm maka tidak akan mempengaruhi sistem karena air kurang dari 10 ppm tidak akan membeku.
  • 6. Penyebab adanya uap air pada sistem Uap air akan masuk kedalam sistem pada saat :  Pengisian refrigeran yang tidak sesuai prosedur  uap air bisa masuk kedalam sistem pada saat merangkai perangkat sistem  Air atau uap air dapat masuk juga akibat salah cara dalam perawatan salahsatu komponen, misalnya filter dryer  uap air dapat masuk ke sistem melalui salahnya cara mengisi pelumas atau oli pada kompresor
  • 7. Pengaruh uap terhadap sistem Adanya uap air akan menyebabkan :  menyumbat pada alat ekspansi baik TXV ataupun pipa kapiler  terbentuknya senyawa baru dari campuran air dan refrigeran.  air dapat bersenyawa dengan minyak pelumas atau oli pada kompresor
  • 8. Uap air menyumbat pada alat ekspansi Penyumbatan pada alat ekspansi dapat mengakibatkan  sistem tidak berjalan dengan baik dan apabila sistem terhambat  Dapat menjadi faktor rusaknya komponen lain  Apabila mengakibatkan kebocoran sistem hingga refrigeran liar kelingkungan, misalnya Refigeran CFC ,adalah sebagai penyebab terjadinya penipisan lapisan ozon
  • 9. senyawa baru dari campuran air dan refrigeran
  • 10. Asam Klor  Refrigeran yang mengandung klor (Cl) akan bersenyawa dengan air (H2O) akan menghasilkan asam klor.  asam klor bersifat korosif  asam klor pada temperatur tinggi akan semakin banyak  korosi akan merusak sistem terutama pada pemipaan dan komponennya. syarat pembentukan asam klor ialah :  Adanya klor (Cl)  Adanya uap air atu air (H2O)  Panas atau kalor yang bertemperatur tinggi
  • 11. Pencegahan 1. Menggunakan Komponen Tambahan 2. Pengisian Pelumas Kompresor Sesuai Prosedur 3. Pengisian Refrigeran Sesuai Prosedur 4. Pemasangan filter drier
  • 12. Menggunakan Komponen Tambahan  Menggunakan Filter Drier  Menggunakan Receiver Drier
  • 13. Pengisian Pelumas Kompresor Sesuai Prosedur  Tujuan pelumasan adalah untuk mencegah keausan, merapatkan cincin torak dan paking, mendinginkan bagian-bagian yang saling bergesek, dan mencegah pengkaratan  Pelumasan kompresor menggunakan pompa untuk mencegah masuknya udara dan uap air.
  • 14. Pengisian Refrigeran Sesuai Prosedur Peralatan yang harus dipersiapkan untuk pengisian refrigeran antara lain: charging cylinder Manifold gauge Katup servis
  • 15. Pompa vakum tabung berisi refrigeran
  • 16. Pengisian refrigeran terdiri dari 2 metoda yaitu pengisian refrigeran dalam bentuk cair dan dalam bentuk uap dan masing-masing metoda memiliki prosedur atau langkah kerja yang berbeda. 1. pengisian refrigeran dalam bentuk cair
  • 17. 2. pengisian refrigeran dalam bentuk uap .
  • 18. Pemasangan filter dryer Sistem yang dirangkai yaitu menghubungkan komponen – komponen utama sistem refrigerasi dengan suatu pemipaan dengan menggunakan pipa tembaga, sebaiknya filter dryer yang dipasang setelah kondensor dan sebelum alat ekspansi itu harus dipasang terakhir setelah semuanya karena uap air dan udara bisa saja masuk selama proses penghubungan sistem
  • 19. Penanggulangan Satu-satunya cara apabila uap air atau air sudah masuk sistem adalah dengan di vakum tetapi itu pun sangat sulit untuk di pastikan bahwa sistem bebas dari uap air.
  • 20. Kesimpulan •Penyebab adanya uap air dikarenakan tidak sesuainya pengisisan refrigeran dan pengisisan pelumas kompresor juga salahnya cara perawatan Ifilter dryer •Uap air menyebabkan korosif, tersumbatnya sistem dan kerusakan pada komponen •Pencegahan dengan mengisi ulang oli kompresor dan refrigeran sesuai prosedur, menggunakan komponen tambahan, serta pemasangan dan perawatan komponen dengan benar •Penanggulangannya dengan memvakum sistem
  • 21. Saran Pada kesempatan ini penyusun akan memberikan saran : •Uap air adalah masalah yang sering dijumpai namun sangat jahat sifatnya terhadap sistem maka jangan sepelekan masalah ini •Mencegah uap air masuk sistem itu lebih baik daripada menanggulangi, karena penanggulangan dengan vakum tidak selalu berhasil secara sempurna •Lakukan pemvakuman kemudian pengisian refrigeran dengan cara fleshing sehingga tidak ada waktu untuk udara atau uap air masuk sistem •Pasang filter dryer pada suction line dan liquid line agar