1. Upaya Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja
Fakta di lapangan sering menunjukkan kepada kita bahwa kualitas tenaga kerja Indonesia
harus ditingkatkan. Apalagi dalam menghadapi era globalisasi ekonomi dan perdagangan
bebas yang memungkinkan masuknya tenaga-tenaga kerja asing ke tanah air, maka
pemerintah dan masyarakat Indonesia mutlak harus meningkatkan kualitas tenaga kerjanya
agar mampu bersaing dengan tenaga kerja luar negeri. Sebagai gambaran, saat ini kualitas
tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri masih dianggap lebih rendah dibanding
kualitas tenaga kerja dari negara tetangga seperti Filipina. Dengan bukti bahwa tenaga kerja
Filipina dihargai (dibayar) beberapa kali lipat lebih mahal dibanding tenaga kerja Indonesia.
Oleh karena itu, sudah selayaknya bila pemerintah dan masyarakat berupaya untuk
meningkatkan kualitas tenaga kerja.
Peningkatan kualitas tenaga kerja dapat dilakukan melalui:
1. Jalur formal, seperti sekolah umum, sekolah kejuruan dan kursus-kursus.
2. Jalur nonformal, yang terdiri atas:
a) Latihan kerja, yaitu kegiatan untuk melatih tenaga kerja agar memiliki keahlian dan
keterampilan di bidang tertentu sesuai tuntutan pekerjaan. Dalam hal ini Departemen
Tenaga Kerja sudah mendirikan BLK (Balai Latihan Kerja) di setiap Daerah Tingkat
II.
b) Magang, yaitu latihan kerja yang dilakukan langsung di tempat kerja. Magang
umumnya diselenggarakan oleh lembaga pendidikan yang bekerja sama dengan
perusahaan-perusahaan yang dianggap tepat sebagai tempat latihan kerja. Tujuannya,
setelah magang siswa menjadi tenaga kerja yang siap pakai. Kegiatan magang
merupakan bagian dari proses Link and Match (Keterkaitan dan Kecocokan).
c) Meningkatkan kualitas mental dan spiritual tenaga kerja. Untuk meningkatkan
kualitas tenaga kerja, tidak hanya mengutamakan segi pengetahuan, keahlian dan
keterampilan. Akan tetapi, kualitas mental dan spiritual seperti: keimanan, kejujuran,
semangat kerja, kedisiplinan, terampil, inovatif, cerdas, bisa saling menghargai dan
bertanggung jawab juga perlu ditingkatkan juga perlu ditingkatkan.
d) Meningkatkan pemberian gizi dan kualitas kesehatan, Tenaga kerja tidak mampu
bekerja dengan baik bila kurang gizi dan kurang sehat. Kurang gizi bahkan bisa
menurunkan kualitas otak (kecerdasan) yang justru sangat dibutuhkan dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan. Dengan demikian, peningkatan pemberian gizi dan
kesehatan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja.
e) Meningkatkan pengadaan seminar, workshop yang berkaitan dengan pekerjaan
tertentu. Pada umumnya tenaga kerja pada level menengah ke atas seperti kepala
seksi, kepala bagian dan sejenisnya dapat meningkatkan kualitas dirinya dengan
mengikuti berbagai seminar workshop dan sejenisnya. Peningkatan wawasan sangat
berguna bagi tenaga kerja pada level menengah ke atas, karena bisa digunakan untuk
membantu dalam pengambilan keputusan atau dalam pembuatan rencana dan strategi.
2. Daya saing dalam perekonomian dapat terwujud dengan kualitas tenaga kerja yang memadai.
Oleh karena itu, perlu usaha-usaha untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja.
a. Program pendidikan
Peningkatan kualitas tenaga kerja melalui jalur pendidikan dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
1. Pendidikan formal. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas manusia melalui
jalur pendidikan formal. Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan untuk
mengembangkan pengetahuan, bakat, kreativitas, dan kecerdasannya. Oleh karena itu,
pemerintah menggalakkan program pendidikan dasar sembilan tahun, memperbaiki
kurikulum, membangun gedung-gedung sekolah, dan meningkatkan pemerataan pendidikan
di seluruh tanah air.
2. Pendidikan nonformal. Berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan pelengkap pendidikan
formal bagi peserta didik yang karena berbagai hal tidak dapat mengikuti kegiatan
pembelajaran pada suatu pendidikan formal atau peserta didik memilih jalur pendidikan
nonformal untuk memenuhi kebutuhan belajarnya. Jalur pendidikan nonformal dapat
ditempuh dengan pelatihan kerja atau program magang.
b. Peningkatan kualitas sumber daya manusia
Peningkatan kualitas sumber daya manusia ditujukan untuk menciptakan manusia Indonesia
yang sehat dan produktif. Hal ini dilakukan dengan peningkatan layanan kesehatan,
perbaikan lingkungan hidup, peningkatan gizi, serta jaminan sosial yang memadai.
c. Pengembangan karyawan
Karyawan merupakan faktor produksi yang sangat penting dalam kegiatan produksi
perusahaan. Oleh karena itu, kemampuannya harus terus ditingkatkan agar mencapai
produktivitas tinggi. Caranya dapat dilakukan dengan pelatihan, seminar, dan peningkatan
peran departemen sumber daya manusia dalam perusahaan.
d. Peningkatan jaminan keselamatan dan kesehatan kerja
Upaya ini dilakukan dengan penyediaan alat perlengkapan keamanan kerja yang memadai,
seperti helm pelindung, masker, serta asuransi kesehatan bagi karyawan.
Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2178249-peningkatan-kualitas-
tenaga-kerja/#ixzz2TQcJft6g