Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas dampak pengangguran terhadap pembangunan ekonomi di Indonesia. Dampak-dampak tersebut meliputi penurunan pendapatan nasional dan per kapita, rendahnya produktivitas dan upah tenaga kerja, serta rendahnya investasi dan sumber daya manusia. RPP ini dirancang untuk siswa kelas XI agar memahami hubungan antara ketenagakerjaan dan pembangunan ekonomi di Indonesia.
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
1. Identitas
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas / Semester : XI (sebelas) / 1 (ganjil)
Mata Pelajaran / Tema : Ekonomi
Pertemuan ke : 7
2. Standar kompetensi
1. Memahami ketenagakerjaan dan dampaknya terhadap pembangunan ekonomi
3. Kompetensi Dasar
1.4.Mendeskripsikan pengangguran beserta dampaknya terhadap pembangunan ekonomi
4. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mengidentifikasi dampak pengangguran terhadap pembangunan ekonomi yang
dialami di Indonesia
5. Tujuan Pembelajaran
Melalui ceramah, diskusi dan tanya jawab siswa dapat :
1. Menyebutkan dampak pengangguran terhadap pembangunan ekonomi yang dialami di
Indonesia.
2. Menjelaskan dampak-dampak pengangguran terhadap pembangunan ekonomi di
Indonesia.
6. Materi Pembelajaran
Dampak Pengangguran terhadap Pelaksanaan Pembangunan
Pengangguran menjadi salah satu isu penting dalam pembangunan suatu negara, baik
di negara-negara berkembang maupun di negara-negara maju. Masalah pengangguran di
negara berkembang, seperti Indonesia, sekarang ini sudah sangat besar karena menyangkut
jutaan jiwa dan sangat kompleks karena masalah pengangguran ini memengaruhi sekaligus
dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling berinteraksi mengikuti pola yang tidak selalu
mudah untuk dipahami.
Persoalan pengangguran bukan hanya menyangkut masalah ekonomi, melainkan juga
masalah sosial. Dampak-dampak yang ditimbulkannya akan berpengaruh terhadap
pelaksanaan pembangunan nasional baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Dampak tersebut adalah sebagai berikut.
1. Pendapatan nasional menurun
Salah satu komponen pendapatan nasional adalah upah. Orang yang bekerja tentu akan
mendapatkan balas jasa atau upah. Jadi, semakin banyak jumlah penganggur di suatu negara,
semakin banyak orang yang tidak mendapat upah maka pendapatan nasional pun akan
menurun. Padahal pendapatan nasional ini digunakan untuk membiayai pembangunan
nasional.
2. Pendapatan per kapita masyarakat rendah
2. Semakin banyak orang yang tidak bekerja dan tidak menghasilkan, semakin berat beban
orang yang bekerja. Akibatnya pendapatan per kapita masyarakat menjadi rendah sehinga
akan berpengaruh terhadap pelaksanaan pembangunan.
3. Produktivitas tenaga kerja rendah
Jumlah kesempatan kerja yang terbatas menyebabkan orang bersedia bekerja apa saja
walaupun tidak sesuai dengan bidangnya. Hal ini akan mengakibatkan produktivitas tenaga
kerja menjadi rendah sehingga output yang dihasilkan sebagai sumber pendapatan nasional
ikut menurun dan memengaruhi pelaksanaan pembangunan nasional.
4. Upah yang rendah
Akibat produktivitas tenaga kerja yang rendah maka upah yang didapatkan juga
rendah. Hal ini berdampak pada sisi permintaan dan penawaran.
a. Dari sisi permintaan, upah yang rendah mengakibatkan permintaan masyarakat
terhadap barang atau jasa juga rendah. Hal ini akan mengakibatkan perusahaan
mengurangi atau bahkan menghentikan produksinya sehingga terjadi pengurangan
pekerja yang akan memunculkan pengangguran. Hal ini tentu saja akan berdampak
pada pembangunan nasional.
b. Dari sisi penawaran, upah yang rendah mengakibatkan jumlah pendapatan yang tidak
dikonsumsi oleh masyarakat juga rendah atau bahkan tidak menabung sama sekali.
Padahal tabungan masyarakat merupakan salah satu sumber modal pembangunan
nasional.
5. Investasi dan pembentukan modal rendah
Permintaan masyarakat yang rendah ataupun rendahnya tabungan masyarakat sama-
sama akan berdampak pada rendahnya investasi yang dilakukan. Kurangnya permintaan
masyarakat akan membuat pengusaha enggan untuk berinvestasi dan rendahnya tabungan
masyarakat menyebabkan minimnya dana untuk investasi. Hal ini akan menghambat
pelaksanaan pembangunan.
6. Sumber utama kemiskinan
Salah satu indikator keberhasilan pembangunan suatu negara adalah semakin
berkurangnya jumlah penduduk yang hidup miskin. Orang yang menganggur berarti tidak
memiliki pendapatan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
sehingga mereka hidup di bawah garis kemiskinan, seperti perumahan yang kurang layak,
kesehatan dan gizi yang buruk, pendidikan yang minim atau tidak berpendidikan sama
sekali, angka kematian bayi yang tinggi, dan harapan hidup yang relatif singkat. Kondisi
yang demikian tentunya akan berpengaruh terhadap pelaksanaan pembangunan di suatu
negara.
7. Pemborosan sumber daya dan potensi yang ada
Jumlah pengangguran dan setengah penganggur yang tinggi merupakan pemborosan
sumber daya dan potensi yang ada sebab kemampuan yang dimiliki oleh mereka
seharusnya dapat menjadi sumbangsih yang besar bagi pelaksanaan pembangunan.
Namun yang terjadi justru sebaliknya, dengan menganggur berarti mereka tidak
menghasilkan apa pun.
8. Dampak sosial lainnya yang ditimbulkan oleh pengangguran sehingga akan berpengaruh
terhadap pelaksanaan pembangunan nasional, antara lain:
a. menjadi beban keluarga dan masyarakat;
b. penghargaan diri yang rendah;
c. kebebasan yang terbatas;
d. mendorong peningkatan keresahan sosial dan kriminal.
3. 7. Alokasi Waktu
2 x 45 Menit (1 x Pertemuan)
8. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Kontekstual
Model : kooperatif tipe STAD
Metode : Ceramah, diskusi dan tanya jawab
9. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
- Guru melakukan presensi untuk mengecek kehadiran siswa, dan siswa
mendengarkan serta menjawab dengan sopan berdasarkan nama yang di pangil
oleh guru
- Guru dan siswa saling bertegur sapa untuk meciptakan keakraban dan
kenyamanan selama kegiatan pembelajaran
- Guru bertanya kepada siswa tentang materi sebelumnya yang bertujuan untuk
mengetahui sampai dimana penguasaan siswa akan materi yang diajarkan.
- Guru menyampaikan kopetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai,
siswa mendengar dan menyimak.
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Guru dan siswa sama-sama menyiapkan sumber-sumber belajar yang
berhubungan dengan materi yang akan dipelajari sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
- Siswa ditugaskan oleh guru untuk membaca sekilas buku pelajaran masing-
masing tentang materi yang akan dipelajari sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang sudah disampaikan oleh guru.
- Guru bertanya kepada siswa tentang apa yang sudah mereka baca, siswa
menjawab pertanyaan dari guru
- Berdasarkan jawaban dari siswa, guru kemudian menjelaskan kepada siswa
tentang materi pertumbuhan ekonomi, siswa mendengar dan menyimak penjelasan
guru.
Elaborasi
- Guru membagi siswa menjadi tiga kelompok (sesuai dengan jumlah siswa)
- Siswa membentuk kelompok berdasarkan arahan dari guru.
- Guru Memberikan tugas pada masing – masing kelompok untuk mengerjakan
LKS yang telah disusun oleh guru.
- Siswa berdiskusi di masing-masing kelompok, guru mengecek kepada masing-
masing kelompok, menanyakan dan mengarahkan kesulitan yang di hadapi
kelompok.
- Hasil diskusi kelompok dicatat pada kertas dan di persilahkan masing-masing
kelompok sesuai urutan presentase untuk tampil di depan menyampaikan hasil
diskusinya
- Setiap ada satu presentase kelompok,maka di persilahkan kelompok yang lain
menanggapi dan di tanggapi kelompok yang presentase
- Guru memfasilitasi jalannya diskusi dan meluruskan pertanyaan atau pernyataan
dari siswa yang keliru.
4. - Hasil kelompok di kumpulkan kepada guru
Konfirmasi
- Guru memberikan kuis kepada siswa seputar materi yang sudah di bahas oleh
siswa dikelompok masing-masing
- Guru memberikan penguatan kepada siswa yang masih belum terlalu aktif selama
diskusi berlangsung atau sewaktu diadakan kuis dan memberikan pujian kepada
siswa yang sudah aktif.
c. Penutup
- Guru memberikan evaluasi tertulis.
- Sesudah menyelesaikan evaluasi, guru bersama-sama dengan siswa
menyimpulkan materi.
- Guru menyampaikan materi pelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan
berikut.
- Guru menutup pembelajaran dengan melakukan kegiatan rutin seperti : Memberi
salam, berdoa, merapikan kelas, dan lain sesuai dengan keadaan.
10. Penilaian Pembelajaran
Teknik : Tes
Bentuk Instrumen : Tertulis (esay)
Instrumen Penilaian :
Instrumen Penilaian Evaluasi Tertulis (N2)
No. Soal Jawaban Skor
1. Sebutkan dampak
pengangguran terhadap
pembangunan ekonomi
yang dialami di
Indonesia? (minimal
lima damapak)
Dampak-dampak pengangguran
1. Pendapatan nasional menurun
2. Pendapatan per kapita masyarakat rendah
3. Produktivitas tenaga kerja rendah
4. Upah yang rendah
5. Investasi dan pembentukan modal rendah
6. Sumber utama kemiskinan
7. Pemborosan sumber daya dan potensi yang ada
8. Dampak sosial lainnya yang ditimbulkan oleh
pengangguran sehingga akan berpengaruh terhadap
pelaksanaan pembangunan nasional
5
2. Jelaskan dampak-
dampak pengangguran
terhadap pembangunan
ekonomi di Indonesia?
Dampak tersebut adalah sebagai berikut.
1. Pendapatan nasional menurun
Salah satu komponen pendapatan nasional adalah
upah. Orang yang bekerja tentu akan mendapatkan balas
jasa atau upah. Jadi, semakin banyak jumlah penganggur
di suatu negara, semakin banyak orang yang tidak
mendapat upah maka pendapatan nasional pun akan
menurun. Padahal pendapatan nasional ini digunakan
untuk membiayai pembangunan nasional.
2. Pendapatan per kapita masyarakat rendah
Semakin banyak orang yang tidak bekerja dan tidak
menghasilkan, semakin berat beban orang yang bekerja.
6
5. Akibatnya pendapatan per kapita masyarakat menjadi
rendah sehinga akan berpengaruh terhadap pelaksanaan
pembangunan.
3. Produktivitas tenaga kerja rendah
Jumlah kesempatan kerja yang terbatas menyebabkan
orang bersedia bekerja apa saja walaupun tidak sesuai
dengan bidangnya. Hal ini akan mengakibatkan
produktivitas tenaga kerja menjadi rendah sehingga
output yang dihasilkan sebagai sumber pendapatan
nasional ikut menurun dan memengaruhi pelaksanaan
pembangunan nasional.
4. Upah yang rendah
Akibat produktivitas tenaga kerja yang rendah maka
upah yang didapatkan juga rendah. Hal ini berdampak
pada sisi permintaan dan penawaran.
c. Dari sisi permintaan, upah yang rendah
mengakibatkan permintaan masyarakat terhadap
barang atau jasa juga rendah. Hal ini akan
mengakibatkan perusahaan mengurangi atau bahkan
menghentikan produksinya sehingga terjadi
pengurangan pekerja yang akan memunculkan
pengangguran. Hal ini tentu saja akan berdampak
pada pembangunan nasional.
d. Dari sisi penawaran, upah yang rendah
mengakibatkan jumlah pendapatan yang tidak
dikonsumsi oleh masyarakat juga rendah atau bahkan
tidak menabung sama sekali. Padahal tabungan
masyarakat merupakan salah satu sumber modal
pembangunan nasional.
5. Investasi dan pembentukan modal rendah
Permintaan masyarakat yang rendah ataupun
rendahnya tabungan masyarakat sama-sama akan
berdampak pada rendahnya investasi yang dilakukan.
Kurangnya permintaan masyarakat akan membuat
pengusaha enggan untuk berinvestasi dan rendahnya
tabungan masyarakat menyebabkan minimnya dana
untuk investasi. Hal ini akan menghambat pelaksanaan
pembangunan.
6. Sumber utama kemiskinan
Salah satu indikator keberhasilan pembangunan suatu
negara adalah semakin berkurangnya jumlah penduduk
yang hidup miskin. Orang yang menganggur berarti tidak
memiliki pendapatan yang dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga mereka hidup
di bawah garis kemiskinan, seperti perumahan yang
kurang layak, kesehatan dan gizi yang buruk, pendidikan
yang minim atau tidak berpendidikan sama sekali, angka
kematian bayi yang tinggi, dan harapan hidup yang
relatif singkat. Kondisi yang demikian tentunya akan
berpengaruh terhadap pelaksanaan pembangunan di
6. suatu negara.
7. Pemborosan sumber daya dan potensi yang ada
Jumlah pengangguran dan setengah penganggur yang
tinggi merupakan pemborosan sumber daya dan potensi
yang ada sebab kemampuan yang dimiliki oleh mereka
seharusnya dapat menjadi sumbangsih yang besar bagi
pelaksanaan pembangunan. Namun yang terjadi justru
sebaliknya, dengan menganggur berarti mereka tidak
menghasilkan apa pun.
8. Dampak sosial lainnya yang ditimbulkan oleh
pengangguran sehingga akan berpengaruh terhadap
pelaksanaan pembangunan nasional, antara lain:
a. menjadi beban keluarga dan masyarakat;
b. penghargaan diri yang rendah;
c. kebebasan yang terbatas;
d. mendorong peningkatan keresahan sosial dan
kriminal.
Pedoman penskoran tes tertulis
No soal Kriteria Penilaian Skor
1 Menyebutkan lima dampak
Menyebutkan empat dampak
Menyebutkan tiga dampak
Menyebutkan dua dampak
Menyebutkan satu dampak
tidak di jawab
5
4
3
2
1
0
2 Menjelaskan enam dampak
Menjelaskan lima dampak
Menjelaskan empat dampak
Menjelaskan tiga dampak
Menjelaskan dua dampak
Menjelaskan satu dampak
tidak di jawab
6
5
4
3
2
1
0
Penghitungan nilai tes tertulis
7. 11. SUMBER BELAJAR
Alat : Laptop, LCD, Spidol, dan White Board
Media : Power point
Sumber : BSE Ekonomi SMA/MA Kelas XI, Ismawanto. Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional, 2009. Hal. 7-9
Mengetahui : Singaraja, Mei 2013
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Vicky Pontoh,S.Pd