SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  8
PERATURAN MENTERI PERTANIAN
NOMOR : 68/Permentan/OT.140/12/2010
TENTANG
PENUGASAN KEPADA BUPATI/WALIKOTA DALAM PENGELOLAAN KEGIATAN DAN
TANGGUNG JAWAB DANA TUGAS PEMBANTUAN KABUPATEN/KOTA
TAHUN ANGGARAN 2011
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PERTANIAN,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan
pertanian di daerah dapat dilakukan melalui penugasan kepada Bupati/Walikota
berdasarkan asas tugas pembantuan;
1 b. bahwa sesuai dengan Pasal 16 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun
2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan diamanatkan kepada Menteri
untuk menetapkan lingkup urusan pemerintah yang akan ditugaspembantuankan
kepada Bupati/Walikota;
2 c. bahwa atas dasar hal-hal tersebut diatas dan agar penyelenggaraan tugas
pembantuan dimaksud dapat berjalan lancar dan berhasil baik, dipandang perlu
menetapkan penugasan pelaksanaan kegiatan dan tanggung jawab pengelolaan
Dana Tugas Pembantuan Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2011;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355);
1 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 66,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4400);
2 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4421);
3 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4437);
4 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
1 7. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2010 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Tahun Anggaran 2011 (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5167);
2 8. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2004 tentang Tata Cara Penyampaian
Rencana dan Laporan Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran
Negara Tahun 2004 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4353);
3 9. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4505);
4 10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4614);
5 11. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Tahun 2006
Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4663);
6 12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);
7 13. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas
pembantuan (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4816);
8 14. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor
73, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4212) juncto Keputusan Presiden Nomor
72 Tahun 2004 (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 92, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4418;
9 15. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 tentang Pembentukan Kabinet
Indonesia Bersatu II;
10 16. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan
Organisasi Kementerian Negara;
11 17. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan
Fungsi, serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian
Negara;
12 18. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2010 tentang Rencana Kerja Pemerintah
Tahun 2011;
13 19. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian;
14 20. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 91/PMK.05/2007 tentang Bagan Akun
Standar;
15 21. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan, dan Pemindahtanganan
Barang Milik Negara;
1 22. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat;
2 23. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 156/PMK.07/2008 tentang Pedoman
Pengelolaan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PERTANIAN TENTANG PENUGASAN KEPADA
BUPATI/WALIKOTA DALAM PENGELOLAAN KEGIATAN DAN TANGGUNG JAWAB DANA
TUGAS PEMBANTUAN KABUPATEN/KOTA TAHUN ANGGARAN 2011.
BAB I
KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
1 1. Tugas Pembantuan adalah penugasan Pemerintah kepada daerah untuk
melaksanakan tugas tertentu dengan kewajiban melaporkan dan
mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada yang menugaskan.
2 2. Dana Tugas Pembantuan adalah dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN) yang dilaksanakan oleh daerah yang mencakup
semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan tugas
pembantuan.
3 3. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, yang selanjutnya disebut APBN,
adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh
Dewan Perwakilan Rakyat, dan ditetapkan dengan Undang- Undang.
4 4. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya disingkat DIPA atau
dokumen lain yang dipersamakan dengan DIPA, adalah suatu dokumen
pelaksanaan anggaran yang dibuat oleh Menteri/Pimpinan Lembaga serta disahkan
oleh Menteri Keuangan dan berfungsi sebagai dokumen pelaksanaan pendanaan
kegiatan serta dokumen pendukung kegiatan akuntansi pemerintah.
5 5. Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut SKPD, adalah
organisasi/lembaga pada pemerintah daerah yang bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang tertentu di daerah Kabupaten/Kota.
BAB II
KEGIATAN DAN PENGELOLAAN DANA TUGAS PEMBANTUAN Pasal 2
1 (1) Kegiatan dan pengelolaan Dana Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2011,
dilaksanakan dalam rangka Program Pembangunan Pertanian mencakup:
2 a. Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman Pangan untuk
mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan;
3 b. Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Produk Tanaman Hortikultura
Berkelanjutan;
4 c. Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman Perkebunan
Berkelanjutan;
1 d. Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan Penyediaan Pangan
Hewani yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal;
2 e. Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian;
3 f. Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran dan Ekspor
Hasil Pertanian;
4 g. Peningkatan Diversivikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat;
5 h. Pengembangan SDM Pertanian dan Kelembagaan Petani.
1 (2) Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) lebih lanjut ditetapkan oleh
Sekretaris Jenderal/Direktur Jenderal/Kepala Badan lingkup Kementerian Pertanian
di dalam Pedoman Umum dan Pedoman Teknis Tahun 2011 sesuai tugas pokok
dan fungsinya.
1 (3) Pendanaan dalam rangka tugas pembantuan dialokasikan untuk kegiatan yang
bersifat fisik dan merupakan kegiatan yang menghasilkan keluaran yang
menambah aset tetap.
1 (4) Kegiatan yang bersifat fisik sebagaimana dimaksud pada ayat (3) antara lain
seperti pengadaan tanah, bangunan, peralatan dan mesin, jalan, irigasi dan
jaringan, serta dapat berupa kegiatan fisik lainnya antara lain pengadaan barang
habis pakai, seperti obat-obatan, vaksin, pengadaan bibit dan pupuk, atau
sejenisnya, termasuk barang bantuan sosial yang diserahkan kepada masyarakat,
serta pemberdayaan masyarakat.
1 (5) Dana Tugas Pembantuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dapat
dialokasikan sebagai dana penunjang untuk pelaksanaan tugas administratif,
pelaporan, dan/atau pengadaan input berupa barang habis pakai.
1 (6) Besarnya alokasi dana penunjang sebagaimana dimaksud pada ayat (5) harus
memperhatikan asas kepatutan, kewajaran, ekonomis, dan efisiensi, serta
disesuaikan dengan karakteristik kegiatan.
Pasal 3
Pelaksanaan kegiatan tugas pembantuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, dan
pengelolaan Dana Tugas Pembantuan sesuai dengan dokumen DIPA Pusat Tahun
Anggaran 2011, ditugaskan kepada Bupati/Walikota.
Pasal 4
Bupati/Walikota memberitahukan rencana kerja dan anggaran pelaksanaan kegiatan
yang dibiayai dari Dana Tugas Pembantuan Kementerian Pertanian sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 kepada DPRD.
Pasal 5
1 (1) Bupati/Walikota menetapkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pelaksana
tugas pembantuan Kementerian Pertanian.
1 (2) SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan Satuan Kerja
Perangkat Daerah Kabupaten/Kota yang mempunyai kompetensi, tugas pokok, dan
fungsi sesuai dengan kegiatan tugas pembantuan Kementerian Pertanian.
1 (3) Bupati/Walikota atau pejabat yang diberi wewenang, mengusulkan pejabat
pengelola keuangan tugas pembantuan kepada Menteri Pertanian, yang terdiri
atas:
1. a. Kuasa Pengguna Anggaran;
2. b. Pejabat Pembuat Komitmen;
1. c. Pejabat Penguji Tagihan dan Penandatanganan Surat Perintah Pembayaran;
dan
2. d. Bendahara Pengeluaran.
1 (4) Menteri Pertanian menetapkan pejabat pengelola keuangan tugas pembantuan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan menyampaikannya kepada Direktur
Jenderal Perbendaharaan.
1 (5) Jika ada penggantian pejabat pengelola keuangan, Bupati/Walikota segera
mengusulkan pejabat pengelola keuangan definitif.
Pasal 6
Pejabat pengelola keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3), dalam
mengelola keuangan untuk pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari Dana Tugas
Pembantuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dilaksanakan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 7
Dalam hal pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari Dana Tugas Pembantuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, menghasilkan penerimaan yang tergolong
penerimaan negara bukan pajak harus disetor ke rekening Kas Umum Negara sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 8
1 (1) Semua barang yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari
Dana Tugas Pembantuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 menjadi barang
milik negara.
1 (2) SKPD melakukan penatausahaan barang milik negara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 9
Penerimaan dan Pengeluaran yang berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan yang
dibiayai dari Dana Tugas Pembantuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
diadministrasikan dalam anggaran tugas pembantuan.
Pasal 10
Apabila ada saldo kas pada akhir tahun anggaran atas pelaksanaan kegiatan yang
dibiayai dari Dana Tugas Pembantuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, saldo
tersebut harus disetor ke rekening Kas Umum Negara.
BAB III
PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN Pasal 11
1 (1) SKPD yang menjadi pelaksana kegiatan Dana Tugas Pembantuan wajib
menyusun Laporan Pertanggungjawaban yang meliputi:
2 a. laporan manajerial; dan
3 b. laporan akuntabilitas.
1 (2) Laporan manajerial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a mencakup:
2 a. perkembangan realisasi penyerapan dana;
3 b. pencapaian target keluaran;
4 c. kendala yang dihadapi; dan
5 d. saran tindak lanjut.
1 (3) Laporan akuntabilitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b meliputi
Laporan Keuangan dan Laporan Barang.
1 (4) Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) terdiri atas:
2 a. Neraca;
3 b. Laporan Realisasi Anggaran; dan
4 c. Catatan atas Laporan Keuangan.
Pasal 12
1 (1) Kepala SKPD Kabupaten/Kota menyusun serta menyampaikan laporan
manajerial setiap triwulan dan setiap triwulan dan setiap berakhirnya tahun
anggaran kepada Bupati/Walikota melalui Bappeda Kabupaten/Kota dan kepada
Menteri Pertanian c.q. Direktur Jenderal/Kepala Badan lingkup Kementerian
Pertanian yang membidangi kegiatan dimaksud setiap tanggal 5 bulan berikutnya
setelah triwulan berakhir.
1 (2) Direktur Jenderal/Kepala Badan lingkup Kementerian Pertanian merekapitulasi
laporan manajerial dan melaporkan ke Menteri Pertanian c.q. Sekretaris Jenderal
Kementerian Pertanian setiap tanggal 10 bulan berikutnya setelah triwulan berakhir.
1 (3) Bupati/Walikota menugaskan Bappeda menggabungkan laporan manajerial dan
menyampaikannya setiap triwulan dan setiap berakhirnya tahun anggaran kepada
Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, dan Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional.
1 (4) Bentuk dan isi laporan manajerial berpedoman pada peraturan perundang-
undangan yang berkaitan dengan Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan.
Pasal 13
1 (1) Kepala SKPD Kabupaten/Kota yang melaksanakan tugas pembantuan wajib
menyelenggarakan akuntansi dan bertanggungjawab terhadap penyusunan dan
penyampaian laporan pertanggungjawaban keuangan dan barang (laporan
akuntabilitas).
1 (2) Tata cara penyusunan dan penyampaian laporan keuangan Dana Tugas
Pembantuan berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur
mengenai sistem akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah pusat.
1 (3) Tata cara penyusunan dan penyampaian laporan Barang Milik Negara (BMN)
hasil pelaksanaan Dana Tugas Pembantuan berpedoman pada Peraturan Menteri
Keuangan yang mengatur mengenai penatausahaan Barang Milik Negara (BMN).
1 (4) Untuk membantu kelancaran penyusunan dan penyampaian laporan keuangan
yang bersumber dari anggaran Kementerian Pertanian sebagai dimaksud pada
ayat (2), Kementerian Pertanian membentuk Sekretariat Unit Akuntansi Pembantu
Pengguna Anggaran/Barang Wilayah (USPPS/B-W).
1 (5) Sekretariat Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran/Barang Wilayah
(USPPS/B-W) sebagaimana dimaksud pada ayat (4) berkedudukan di Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian di seluruh Indonesia.
1 (6) Organisasi dan tata kerja Sekretariat UAPPA/B-W ditetapkan lebih lanjut oleh
Menteri Pertanian.
BAB IV PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 14
1 (1) Koordinasi pembinaan administrasi dan keuangan dilaksanakan oleh Sekretariat
Jenderal Kementerian Pertanian, sedangkan pembinaan teknis atas pelaksanaan
kegiatan yang dibiayai dari Dana Tugas Pembantuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 dilakukan oleh Eselon I lingkup Kementerian Pertanian yang
bertanggungjawab sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
1 (2) Bupati/Walikota melakukan pembinaan dan pengawasan kegiatan tugas
pembantuan yang dilaksanakan oleh SKPD Kabupaten/Kota.
1 (3) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi pemberian pedoman,
standar, fasilitasi, bimbingan teknis, pemantauan, dan evaluasi atas
penyelenggaraan tugas pembantuan.
1 (4) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan dalam rangka
peningkatan kinerja, transparansi, dan akuntabilitas.
1 (5) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan dalam rangka
pencapaian efisiensi pengelolaan Dana Tugas Pembantuan.
BAB V PEMERIKSAAN Pasal 15
1 (1) Pemeriksaan Dana Tugas Pembantuan meliputi pemeriksaan keuangan,
pemeriksaan kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu.
1 (2) Pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh unit
pemeriksa internal dan/atau unit pemeriksa eksternal pemerintah yang
dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB VI SANKSI Pasal 16
1 (1) SKPD Kabupaten/Kota yang tidak menyampaikan laporan Dana Tugas
Pembantuan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku berupa:
1. a. penundaan pencairan Dana Tugas Pembantuan untuk triwulan berikutnya;
2. b. penghentian pembayaran dalam tahun berjalan; atau
3. c. penghentian alokasi Dana Tugas Pembantuan untuk tahun anggaran
berikutnya.
1 (2) Pengenaan sanksi sebagaimana pada ayat (1) tidak membebaskan SKPD
Kabupaten/Kota dari kewajiban menyampaikan laporan Dana Tugas Pembantuan.
BAB VII PENUTUP Pasal 17 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 29 Desember 2010
MENTERI PERTANIAN,
SUSWONO
Salinan Peraturan ini disampaikan Kepada Yth.:
1. 1. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan;
2. 2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;
3. 3. Menteri Keuangan;
4. 4. Menteri Dalam Negeri;
5. 5. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS;
6. 6. Pejabat Eselon I lingkup Kementerian Pertanian.

Contenu connexe

Tendances

No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...
No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...
No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...ppbkab
 
Perubahan permendagri 13 tahun 2006
Perubahan permendagri 13 tahun 2006 Perubahan permendagri 13 tahun 2006
Perubahan permendagri 13 tahun 2006 hersu12345
 
Rpjmd20132018 ( sulsel )
Rpjmd20132018 ( sulsel ) Rpjmd20132018 ( sulsel )
Rpjmd20132018 ( sulsel ) royden hutapea
 
No. 14 ttg rpjmd
No. 14 ttg rpjmdNo. 14 ttg rpjmd
No. 14 ttg rpjmdppbkab
 
Perdes LKPJ TA. 2016 Desa Bhuana Jaya
Perdes LKPJ TA. 2016 Desa Bhuana JayaPerdes LKPJ TA. 2016 Desa Bhuana Jaya
Perdes LKPJ TA. 2016 Desa Bhuana JayaSuwondo Chan
 
Nota kesepakatan rapbdes 2016
Nota kesepakatan rapbdes 2016Nota kesepakatan rapbdes 2016
Nota kesepakatan rapbdes 2016Kang Margino
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB...
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB... PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB...iniPurwokerto
 
Irjen jakwas desa 29 juli 2015 edited
Irjen jakwas desa   29 juli 2015 editedIrjen jakwas desa   29 juli 2015 edited
Irjen jakwas desa 29 juli 2015 editedRooy John
 
Paparan dirjen alokasi dana desa (fix)3
Paparan dirjen   alokasi dana desa (fix)3Paparan dirjen   alokasi dana desa (fix)3
Paparan dirjen alokasi dana desa (fix)3Rooy John
 
Rencana Strategis Kementrian Pekerjaan Umum 2010-2014
Rencana Strategis Kementrian Pekerjaan Umum 2010-2014Rencana Strategis Kementrian Pekerjaan Umum 2010-2014
Rencana Strategis Kementrian Pekerjaan Umum 2010-2014Joy Irman
 
Konsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota Surakarta
Konsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota SurakartaKonsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota Surakarta
Konsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota SurakartaBagus ardian
 
Perdes apb des 2014 jadi
Perdes apb des 2014 jadiPerdes apb des 2014 jadi
Perdes apb des 2014 jadiJusa Erza
 
2015 Sk tim penyusun rencana anggaran
2015 Sk tim penyusun rencana anggaran2015 Sk tim penyusun rencana anggaran
2015 Sk tim penyusun rencana anggaranPA_Klaten
 
Kebijakan Umum Anggaran (Kua) induk 2017 08nov2016
Kebijakan Umum Anggaran (Kua) induk 2017 08nov2016Kebijakan Umum Anggaran (Kua) induk 2017 08nov2016
Kebijakan Umum Anggaran (Kua) induk 2017 08nov2016Tidore Tidore
 
Pengelolaan keu desa
Pengelolaan keu desaPengelolaan keu desa
Pengelolaan keu desaDodik mer
 

Tendances (20)

No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...
No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...
No. 3 ttg perubahan atas perda kab. ppb no. 5 thn 2008 ttg org dan tata kerja...
 
Permen no.21 thn 2011
Permen no.21 thn 2011Permen no.21 thn 2011
Permen no.21 thn 2011
 
Perubahan permendagri 13 tahun 2006
Perubahan permendagri 13 tahun 2006 Perubahan permendagri 13 tahun 2006
Perubahan permendagri 13 tahun 2006
 
Rpjmd20132018 ( sulsel )
Rpjmd20132018 ( sulsel ) Rpjmd20132018 ( sulsel )
Rpjmd20132018 ( sulsel )
 
KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016
KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016
KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016
 
No. 14 ttg rpjmd
No. 14 ttg rpjmdNo. 14 ttg rpjmd
No. 14 ttg rpjmd
 
Perdes LKPJ TA. 2016 Desa Bhuana Jaya
Perdes LKPJ TA. 2016 Desa Bhuana JayaPerdes LKPJ TA. 2016 Desa Bhuana Jaya
Perdes LKPJ TA. 2016 Desa Bhuana Jaya
 
Nota kesepakatan rapbdes 2016
Nota kesepakatan rapbdes 2016Nota kesepakatan rapbdes 2016
Nota kesepakatan rapbdes 2016
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB...
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB... PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMB...
 
Irjen jakwas desa 29 juli 2015 edited
Irjen jakwas desa   29 juli 2015 editedIrjen jakwas desa   29 juli 2015 edited
Irjen jakwas desa 29 juli 2015 edited
 
Paparan dirjen alokasi dana desa (fix)3
Paparan dirjen   alokasi dana desa (fix)3Paparan dirjen   alokasi dana desa (fix)3
Paparan dirjen alokasi dana desa (fix)3
 
Rencana Strategis Kementrian Pekerjaan Umum 2010-2014
Rencana Strategis Kementrian Pekerjaan Umum 2010-2014Rencana Strategis Kementrian Pekerjaan Umum 2010-2014
Rencana Strategis Kementrian Pekerjaan Umum 2010-2014
 
Konsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota Surakarta
Konsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota SurakartaKonsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota Surakarta
Konsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota Surakarta
 
Perdes apb des 2014 jadi
Perdes apb des 2014 jadiPerdes apb des 2014 jadi
Perdes apb des 2014 jadi
 
2015 Sk tim penyusun rencana anggaran
2015 Sk tim penyusun rencana anggaran2015 Sk tim penyusun rencana anggaran
2015 Sk tim penyusun rencana anggaran
 
Kebijakan Umum Anggaran (Kua) induk 2017 08nov2016
Kebijakan Umum Anggaran (Kua) induk 2017 08nov2016Kebijakan Umum Anggaran (Kua) induk 2017 08nov2016
Kebijakan Umum Anggaran (Kua) induk 2017 08nov2016
 
DANA DESA DAN PERIMBANGAN
DANA DESA DAN PERIMBANGANDANA DESA DAN PERIMBANGAN
DANA DESA DAN PERIMBANGAN
 
Lkpj 2016
Lkpj 2016Lkpj 2016
Lkpj 2016
 
Pengelolaan keu desa
Pengelolaan keu desaPengelolaan keu desa
Pengelolaan keu desa
 
Contoh sk bpd
Contoh sk bpdContoh sk bpd
Contoh sk bpd
 

En vedette

10120 아벨만의 재판
10120 아벨만의 재판10120 아벨만의 재판
10120 아벨만의 재판dkseotlr1
 
Red colobus monkey
Red colobus monkeyRed colobus monkey
Red colobus monkeyisabele4c
 
Math lit more or less
Math lit more or lessMath lit more or less
Math lit more or lesscarrawaylinda
 
Share10
Share10Share10
Share10hlint
 
10120 안대식 흥부가
10120 안대식 흥부가10120 안대식 흥부가
10120 안대식 흥부가dkseotlr1
 
10120 안대식 정철_사미인곡
10120 안대식 정철_사미인곡10120 안대식 정철_사미인곡
10120 안대식 정철_사미인곡dkseotlr1
 
10120안대식 '호질'
10120안대식  '호질'10120안대식  '호질'
10120안대식 '호질'dkseotlr1
 
10120안대식 '만무방'
10120안대식  '만무방'10120안대식  '만무방'
10120안대식 '만무방'dkseotlr1
 
Brunei darussalam
Brunei darussalamBrunei darussalam
Brunei darussalamdkseotlr1
 
진정한 프로란 진짜
진정한 프로란 진짜진정한 프로란 진짜
진정한 프로란 진짜dkseotlr1
 
3 d 실시간 방송
3 d 실시간 방송3 d 실시간 방송
3 d 실시간 방송dkseotlr1
 
Peo 080 Décembre 2015
Peo 080 Décembre 2015Peo 080 Décembre 2015
Peo 080 Décembre 2015Orgerus Mairie
 
Livret associations 2015 de la commune d'Orgerus
Livret associations 2015 de la commune d'OrgerusLivret associations 2015 de la commune d'Orgerus
Livret associations 2015 de la commune d'OrgerusOrgerus Mairie
 
소셜커머스
소셜커머스소셜커머스
소셜커머스dkseotlr1
 
증강현실
증강현실증강현실
증강현실dkseotlr1
 
Dealing with difficult people
Dealing with difficult peopleDealing with difficult people
Dealing with difficult peopleangelis1
 

En vedette (20)

Ios&w7&
Ios&w7&Ios&w7&
Ios&w7&
 
10120 아벨만의 재판
10120 아벨만의 재판10120 아벨만의 재판
10120 아벨만의 재판
 
Red colobus monkey
Red colobus monkeyRed colobus monkey
Red colobus monkey
 
북경 대
북경 대북경 대
북경 대
 
Math lit more or less
Math lit more or lessMath lit more or less
Math lit more or less
 
Share10
Share10Share10
Share10
 
Spin
SpinSpin
Spin
 
10120 안대식 흥부가
10120 안대식 흥부가10120 안대식 흥부가
10120 안대식 흥부가
 
10120 안대식 정철_사미인곡
10120 안대식 정철_사미인곡10120 안대식 정철_사미인곡
10120 안대식 정철_사미인곡
 
10120안대식 '호질'
10120안대식  '호질'10120안대식  '호질'
10120안대식 '호질'
 
10120안대식 '만무방'
10120안대식  '만무방'10120안대식  '만무방'
10120안대식 '만무방'
 
Brunei darussalam
Brunei darussalamBrunei darussalam
Brunei darussalam
 
Tâche 4 f
Tâche 4 fTâche 4 f
Tâche 4 f
 
진정한 프로란 진짜
진정한 프로란 진짜진정한 프로란 진짜
진정한 프로란 진짜
 
3 d 실시간 방송
3 d 실시간 방송3 d 실시간 방송
3 d 실시간 방송
 
Peo 080 Décembre 2015
Peo 080 Décembre 2015Peo 080 Décembre 2015
Peo 080 Décembre 2015
 
Livret associations 2015 de la commune d'Orgerus
Livret associations 2015 de la commune d'OrgerusLivret associations 2015 de la commune d'Orgerus
Livret associations 2015 de la commune d'Orgerus
 
소셜커머스
소셜커머스소셜커머스
소셜커머스
 
증강현실
증강현실증강현실
증강현실
 
Dealing with difficult people
Dealing with difficult peopleDealing with difficult people
Dealing with difficult people
 

Similaire à PERMENPERTAN

Konsep Dekonsentrasi Lingkup Perumahan Rakyat
Konsep Dekonsentrasi Lingkup Perumahan RakyatKonsep Dekonsentrasi Lingkup Perumahan Rakyat
Konsep Dekonsentrasi Lingkup Perumahan RakyatOswar Mungkasa
 
Peraturan menteri dalam negeri no.37 tahun 2010
Peraturan menteri dalam negeri no.37 tahun 2010Peraturan menteri dalam negeri no.37 tahun 2010
Peraturan menteri dalam negeri no.37 tahun 2010apotek agam farma
 
Permenkeu Nomor: 40/PMK.07/2020
Permenkeu Nomor: 40/PMK.07/2020Permenkeu Nomor: 40/PMK.07/2020
Permenkeu Nomor: 40/PMK.07/2020Arif Efendi
 
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 240/PMK.07/2020
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 240/PMK.07/2020Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 240/PMK.07/2020
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 240/PMK.07/2020Arif Efendi
 
2011 Sot dppkad
2011 Sot dppkad2011 Sot dppkad
2011 Sot dppkadPA_Klaten
 
Pp no. 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah
Pp no. 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintahPp no. 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah
Pp no. 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintahDyp The Magna
 
Peraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibah
Peraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibahPeraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibah
Peraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibahppbkab
 
2011 Penyertaan modal bank jateng
2011 Penyertaan modal bank jateng2011 Penyertaan modal bank jateng
2011 Penyertaan modal bank jatengPA_Klaten
 
Permen No.59-2007.pdf
Permen No.59-2007.pdfPermen No.59-2007.pdf
Permen No.59-2007.pdfdaniamri1982
 
No. 4 Tentang pedoman umum penyaluran bantuan hibah
No. 4 Tentang pedoman umum penyaluran bantuan hibahNo. 4 Tentang pedoman umum penyaluran bantuan hibah
No. 4 Tentang pedoman umum penyaluran bantuan hibahkabupaten_pakpakbharat
 
Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja I...
Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja I...Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja I...
Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja I...Penataan Ruang
 
Permendagri Nomor 73 Tahun 2020.pdf
Permendagri Nomor 73 Tahun 2020.pdfPermendagri Nomor 73 Tahun 2020.pdf
Permendagri Nomor 73 Tahun 2020.pdfCHAIRUDIN2
 
Permendagri 25 2009 Utk Apbd 2010
Permendagri 25 2009 Utk Apbd 2010Permendagri 25 2009 Utk Apbd 2010
Permendagri 25 2009 Utk Apbd 2010Ar Tinambunan
 
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbdPeraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbdppbkab
 
Jukops DAK Fisik BKKBN 2022 - PT. DUMEDPOWER INDONESIA
Jukops DAK Fisik BKKBN 2022 - PT. DUMEDPOWER INDONESIAJukops DAK Fisik BKKBN 2022 - PT. DUMEDPOWER INDONESIA
Jukops DAK Fisik BKKBN 2022 - PT. DUMEDPOWER INDONESIAPenyalur Alat Kesehatan
 
Pp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Pp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan UmumPp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Pp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan UmumSuprijanto Rijadi
 
JUKNIS FASILITAS DISTRIBUSI PANGAN 2021.pdf
JUKNIS FASILITAS DISTRIBUSI PANGAN 2021.pdfJUKNIS FASILITAS DISTRIBUSI PANGAN 2021.pdf
JUKNIS FASILITAS DISTRIBUSI PANGAN 2021.pdfbernarto2
 

Similaire à PERMENPERTAN (20)

Konsep Dekonsentrasi Lingkup Perumahan Rakyat
Konsep Dekonsentrasi Lingkup Perumahan RakyatKonsep Dekonsentrasi Lingkup Perumahan Rakyat
Konsep Dekonsentrasi Lingkup Perumahan Rakyat
 
Permen no.37 2010
Permen no.37 2010Permen no.37 2010
Permen no.37 2010
 
Peraturan menteri dalam negeri no.37 tahun 2010
Peraturan menteri dalam negeri no.37 tahun 2010Peraturan menteri dalam negeri no.37 tahun 2010
Peraturan menteri dalam negeri no.37 tahun 2010
 
Permenkeu Nomor: 40/PMK.07/2020
Permenkeu Nomor: 40/PMK.07/2020Permenkeu Nomor: 40/PMK.07/2020
Permenkeu Nomor: 40/PMK.07/2020
 
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 240/PMK.07/2020
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 240/PMK.07/2020Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 240/PMK.07/2020
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 240/PMK.07/2020
 
2011 Sot dppkad
2011 Sot dppkad2011 Sot dppkad
2011 Sot dppkad
 
Pp no. 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah
Pp no. 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintahPp no. 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah
Pp no. 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah
 
Peraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibah
Peraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibahPeraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibah
Peraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibah
 
2011 Penyertaan modal bank jateng
2011 Penyertaan modal bank jateng2011 Penyertaan modal bank jateng
2011 Penyertaan modal bank jateng
 
PERDA132011.pdf
PERDA132011.pdfPERDA132011.pdf
PERDA132011.pdf
 
Permen No.59-2007.pdf
Permen No.59-2007.pdfPermen No.59-2007.pdf
Permen No.59-2007.pdf
 
No. 4 Tentang pedoman umum penyaluran bantuan hibah
No. 4 Tentang pedoman umum penyaluran bantuan hibahNo. 4 Tentang pedoman umum penyaluran bantuan hibah
No. 4 Tentang pedoman umum penyaluran bantuan hibah
 
Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja I...
Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja I...Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja I...
Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja I...
 
Lakip 2015
Lakip 2015Lakip 2015
Lakip 2015
 
Permendagri Nomor 73 Tahun 2020.pdf
Permendagri Nomor 73 Tahun 2020.pdfPermendagri Nomor 73 Tahun 2020.pdf
Permendagri Nomor 73 Tahun 2020.pdf
 
Permendagri 25 2009 Utk Apbd 2010
Permendagri 25 2009 Utk Apbd 2010Permendagri 25 2009 Utk Apbd 2010
Permendagri 25 2009 Utk Apbd 2010
 
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbdPeraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
 
Jukops DAK Fisik BKKBN 2022 - PT. DUMEDPOWER INDONESIA
Jukops DAK Fisik BKKBN 2022 - PT. DUMEDPOWER INDONESIAJukops DAK Fisik BKKBN 2022 - PT. DUMEDPOWER INDONESIA
Jukops DAK Fisik BKKBN 2022 - PT. DUMEDPOWER INDONESIA
 
Pp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Pp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan UmumPp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Pp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
 
JUKNIS FASILITAS DISTRIBUSI PANGAN 2021.pdf
JUKNIS FASILITAS DISTRIBUSI PANGAN 2021.pdfJUKNIS FASILITAS DISTRIBUSI PANGAN 2021.pdf
JUKNIS FASILITAS DISTRIBUSI PANGAN 2021.pdf
 

Dernier

Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024ssuser8905b3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasiasaliaraudhatii
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxSusatyoTriwilopo
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfdrmdbriarren
 

Dernier (15)

Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
 

PERMENPERTAN

  • 1. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 68/Permentan/OT.140/12/2010 TENTANG PENUGASAN KEPADA BUPATI/WALIKOTA DALAM PENGELOLAAN KEGIATAN DAN TANGGUNG JAWAB DANA TUGAS PEMBANTUAN KABUPATEN/KOTA TAHUN ANGGARAN 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan pertanian di daerah dapat dilakukan melalui penugasan kepada Bupati/Walikota berdasarkan asas tugas pembantuan; 1 b. bahwa sesuai dengan Pasal 16 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan diamanatkan kepada Menteri untuk menetapkan lingkup urusan pemerintah yang akan ditugaspembantuankan kepada Bupati/Walikota; 2 c. bahwa atas dasar hal-hal tersebut diatas dan agar penyelenggaraan tugas pembantuan dimaksud dapat berjalan lancar dan berhasil baik, dipandang perlu menetapkan penugasan pelaksanaan kegiatan dan tanggung jawab pengelolaan Dana Tugas Pembantuan Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2011; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355); 1 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4400); 2 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421); 3 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437); 4 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
  • 2. 1 7. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2010 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2011 (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5167); 2 8. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2004 tentang Tata Cara Penyampaian Rencana dan Laporan Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4353); 3 9. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4505); 4 10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4614); 5 11. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4663); 6 12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737); 7 13. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas pembantuan (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4816); 8 14. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4212) juncto Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004 (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4418; 9 15. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II; 10 16. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara; 11 17. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi, serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara; 12 18. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2010 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2011; 13 19. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 14 20. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 91/PMK.05/2007 tentang Bagan Akun Standar; 15 21. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan, dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara; 1 22. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat; 2 23. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 156/PMK.07/2008 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI PERTANIAN TENTANG PENUGASAN KEPADA
  • 3. BUPATI/WALIKOTA DALAM PENGELOLAAN KEGIATAN DAN TANGGUNG JAWAB DANA TUGAS PEMBANTUAN KABUPATEN/KOTA TAHUN ANGGARAN 2011. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: 1 1. Tugas Pembantuan adalah penugasan Pemerintah kepada daerah untuk melaksanakan tugas tertentu dengan kewajiban melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada yang menugaskan. 2 2. Dana Tugas Pembantuan adalah dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dilaksanakan oleh daerah yang mencakup semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan tugas pembantuan. 3 3. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, yang selanjutnya disebut APBN, adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat, dan ditetapkan dengan Undang- Undang. 4 4. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya disingkat DIPA atau dokumen lain yang dipersamakan dengan DIPA, adalah suatu dokumen pelaksanaan anggaran yang dibuat oleh Menteri/Pimpinan Lembaga serta disahkan oleh Menteri Keuangan dan berfungsi sebagai dokumen pelaksanaan pendanaan kegiatan serta dokumen pendukung kegiatan akuntansi pemerintah. 5 5. Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut SKPD, adalah organisasi/lembaga pada pemerintah daerah yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang tertentu di daerah Kabupaten/Kota. BAB II KEGIATAN DAN PENGELOLAAN DANA TUGAS PEMBANTUAN Pasal 2 1 (1) Kegiatan dan pengelolaan Dana Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2011, dilaksanakan dalam rangka Program Pembangunan Pertanian mencakup: 2 a. Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman Pangan untuk mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan; 3 b. Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Produk Tanaman Hortikultura Berkelanjutan; 4 c. Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan; 1 d. Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan Penyediaan Pangan Hewani yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal; 2 e. Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian; 3 f. Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran dan Ekspor Hasil Pertanian; 4 g. Peningkatan Diversivikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat; 5 h. Pengembangan SDM Pertanian dan Kelembagaan Petani. 1 (2) Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) lebih lanjut ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal/Direktur Jenderal/Kepala Badan lingkup Kementerian Pertanian di dalam Pedoman Umum dan Pedoman Teknis Tahun 2011 sesuai tugas pokok dan fungsinya. 1 (3) Pendanaan dalam rangka tugas pembantuan dialokasikan untuk kegiatan yang bersifat fisik dan merupakan kegiatan yang menghasilkan keluaran yang
  • 4. menambah aset tetap. 1 (4) Kegiatan yang bersifat fisik sebagaimana dimaksud pada ayat (3) antara lain seperti pengadaan tanah, bangunan, peralatan dan mesin, jalan, irigasi dan jaringan, serta dapat berupa kegiatan fisik lainnya antara lain pengadaan barang habis pakai, seperti obat-obatan, vaksin, pengadaan bibit dan pupuk, atau sejenisnya, termasuk barang bantuan sosial yang diserahkan kepada masyarakat, serta pemberdayaan masyarakat. 1 (5) Dana Tugas Pembantuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dapat dialokasikan sebagai dana penunjang untuk pelaksanaan tugas administratif, pelaporan, dan/atau pengadaan input berupa barang habis pakai. 1 (6) Besarnya alokasi dana penunjang sebagaimana dimaksud pada ayat (5) harus memperhatikan asas kepatutan, kewajaran, ekonomis, dan efisiensi, serta disesuaikan dengan karakteristik kegiatan. Pasal 3 Pelaksanaan kegiatan tugas pembantuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, dan pengelolaan Dana Tugas Pembantuan sesuai dengan dokumen DIPA Pusat Tahun Anggaran 2011, ditugaskan kepada Bupati/Walikota. Pasal 4 Bupati/Walikota memberitahukan rencana kerja dan anggaran pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari Dana Tugas Pembantuan Kementerian Pertanian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 kepada DPRD. Pasal 5 1 (1) Bupati/Walikota menetapkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pelaksana tugas pembantuan Kementerian Pertanian. 1 (2) SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten/Kota yang mempunyai kompetensi, tugas pokok, dan fungsi sesuai dengan kegiatan tugas pembantuan Kementerian Pertanian. 1 (3) Bupati/Walikota atau pejabat yang diberi wewenang, mengusulkan pejabat pengelola keuangan tugas pembantuan kepada Menteri Pertanian, yang terdiri atas: 1. a. Kuasa Pengguna Anggaran; 2. b. Pejabat Pembuat Komitmen; 1. c. Pejabat Penguji Tagihan dan Penandatanganan Surat Perintah Pembayaran; dan 2. d. Bendahara Pengeluaran.
  • 5. 1 (4) Menteri Pertanian menetapkan pejabat pengelola keuangan tugas pembantuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan menyampaikannya kepada Direktur Jenderal Perbendaharaan. 1 (5) Jika ada penggantian pejabat pengelola keuangan, Bupati/Walikota segera mengusulkan pejabat pengelola keuangan definitif. Pasal 6 Pejabat pengelola keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3), dalam mengelola keuangan untuk pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari Dana Tugas Pembantuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 7 Dalam hal pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari Dana Tugas Pembantuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, menghasilkan penerimaan yang tergolong penerimaan negara bukan pajak harus disetor ke rekening Kas Umum Negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 8 1 (1) Semua barang yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari Dana Tugas Pembantuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 menjadi barang milik negara. 1 (2) SKPD melakukan penatausahaan barang milik negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 9 Penerimaan dan Pengeluaran yang berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari Dana Tugas Pembantuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 diadministrasikan dalam anggaran tugas pembantuan. Pasal 10 Apabila ada saldo kas pada akhir tahun anggaran atas pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari Dana Tugas Pembantuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, saldo tersebut harus disetor ke rekening Kas Umum Negara. BAB III PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN Pasal 11 1 (1) SKPD yang menjadi pelaksana kegiatan Dana Tugas Pembantuan wajib menyusun Laporan Pertanggungjawaban yang meliputi: 2 a. laporan manajerial; dan 3 b. laporan akuntabilitas. 1 (2) Laporan manajerial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a mencakup: 2 a. perkembangan realisasi penyerapan dana;
  • 6. 3 b. pencapaian target keluaran; 4 c. kendala yang dihadapi; dan 5 d. saran tindak lanjut. 1 (3) Laporan akuntabilitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b meliputi Laporan Keuangan dan Laporan Barang. 1 (4) Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) terdiri atas: 2 a. Neraca; 3 b. Laporan Realisasi Anggaran; dan 4 c. Catatan atas Laporan Keuangan. Pasal 12 1 (1) Kepala SKPD Kabupaten/Kota menyusun serta menyampaikan laporan manajerial setiap triwulan dan setiap triwulan dan setiap berakhirnya tahun anggaran kepada Bupati/Walikota melalui Bappeda Kabupaten/Kota dan kepada Menteri Pertanian c.q. Direktur Jenderal/Kepala Badan lingkup Kementerian Pertanian yang membidangi kegiatan dimaksud setiap tanggal 5 bulan berikutnya setelah triwulan berakhir. 1 (2) Direktur Jenderal/Kepala Badan lingkup Kementerian Pertanian merekapitulasi laporan manajerial dan melaporkan ke Menteri Pertanian c.q. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian setiap tanggal 10 bulan berikutnya setelah triwulan berakhir. 1 (3) Bupati/Walikota menugaskan Bappeda menggabungkan laporan manajerial dan menyampaikannya setiap triwulan dan setiap berakhirnya tahun anggaran kepada Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 1 (4) Bentuk dan isi laporan manajerial berpedoman pada peraturan perundang- undangan yang berkaitan dengan Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan. Pasal 13 1 (1) Kepala SKPD Kabupaten/Kota yang melaksanakan tugas pembantuan wajib menyelenggarakan akuntansi dan bertanggungjawab terhadap penyusunan dan penyampaian laporan pertanggungjawaban keuangan dan barang (laporan akuntabilitas). 1 (2) Tata cara penyusunan dan penyampaian laporan keuangan Dana Tugas Pembantuan berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur mengenai sistem akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah pusat. 1 (3) Tata cara penyusunan dan penyampaian laporan Barang Milik Negara (BMN) hasil pelaksanaan Dana Tugas Pembantuan berpedoman pada Peraturan Menteri
  • 7. Keuangan yang mengatur mengenai penatausahaan Barang Milik Negara (BMN). 1 (4) Untuk membantu kelancaran penyusunan dan penyampaian laporan keuangan yang bersumber dari anggaran Kementerian Pertanian sebagai dimaksud pada ayat (2), Kementerian Pertanian membentuk Sekretariat Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran/Barang Wilayah (USPPS/B-W). 1 (5) Sekretariat Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran/Barang Wilayah (USPPS/B-W) sebagaimana dimaksud pada ayat (4) berkedudukan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian di seluruh Indonesia. 1 (6) Organisasi dan tata kerja Sekretariat UAPPA/B-W ditetapkan lebih lanjut oleh Menteri Pertanian. BAB IV PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 14 1 (1) Koordinasi pembinaan administrasi dan keuangan dilaksanakan oleh Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian, sedangkan pembinaan teknis atas pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari Dana Tugas Pembantuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dilakukan oleh Eselon I lingkup Kementerian Pertanian yang bertanggungjawab sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 1 (2) Bupati/Walikota melakukan pembinaan dan pengawasan kegiatan tugas pembantuan yang dilaksanakan oleh SKPD Kabupaten/Kota. 1 (3) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi pemberian pedoman, standar, fasilitasi, bimbingan teknis, pemantauan, dan evaluasi atas penyelenggaraan tugas pembantuan. 1 (4) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan dalam rangka peningkatan kinerja, transparansi, dan akuntabilitas. 1 (5) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan dalam rangka pencapaian efisiensi pengelolaan Dana Tugas Pembantuan. BAB V PEMERIKSAAN Pasal 15 1 (1) Pemeriksaan Dana Tugas Pembantuan meliputi pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu. 1 (2) Pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh unit pemeriksa internal dan/atau unit pemeriksa eksternal pemerintah yang dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB VI SANKSI Pasal 16 1 (1) SKPD Kabupaten/Kota yang tidak menyampaikan laporan Dana Tugas
  • 8. Pembantuan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku berupa: 1. a. penundaan pencairan Dana Tugas Pembantuan untuk triwulan berikutnya; 2. b. penghentian pembayaran dalam tahun berjalan; atau 3. c. penghentian alokasi Dana Tugas Pembantuan untuk tahun anggaran berikutnya. 1 (2) Pengenaan sanksi sebagaimana pada ayat (1) tidak membebaskan SKPD Kabupaten/Kota dari kewajiban menyampaikan laporan Dana Tugas Pembantuan. BAB VII PENUTUP Pasal 17 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 29 Desember 2010 MENTERI PERTANIAN, SUSWONO Salinan Peraturan ini disampaikan Kepada Yth.: 1. 1. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan; 2. 2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian; 3. 3. Menteri Keuangan; 4. 4. Menteri Dalam Negeri; 5. 5. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS; 6. 6. Pejabat Eselon I lingkup Kementerian Pertanian.